bab 5 perhitungan daya turbin arus

7/21/2019 Bab 5 Perhitungan Daya Turbin Arus

1/5

Survei Identifikasi dan Perancangan Detail Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut 1 MW

5-1

Bab 5

PERHITUNGAN DAYA

3.1 Umum

Perhitungan daya yang dilakukan dalam pekerjaan ini kita klasifikasikan menjadi 3

tahapan yang berbeda, yaitu :

1. Perhitungan Daya Produksi Turbin, daya yang dihitung dalam tahapan ini merupakan

daya yang diproduksi oleh turbin pembangkit listrik tenaga arus pasang surut.

2. Perhitungan Daya Junction Box, daya yang dihitung dalam tahapan ini merupakan

daya produksi turbin yang telah dialirkan serta dikumpulkan kedalamjunction box.

3. Perhitungan Daya Tiang, daya yang dihitung dalam tahapan ini merupakan daya

yang telah disalurkan ke tiang listrik di pinggir pantai dan siap untuk digabungkan

dengan grid PLN.

3.2 Perhitungan Daya Produksi Turbin

Daya yang dihitung dalam tahapan ini merupakan daya yang dihasilkan turbin dengan

memanfaatkan arus laut. Arus laut akan menginduksi rotasi rotor sesuai dengan

kecepatan arus. Rotasi akan menyebabkan energi ekanik yang kemudian ditransmisikan

menggunakan poros penggerak langsung, dengan Permanent Magnet Shyncronous

Generator, dan menghasilkan energi listrik yang selanjutkan akan diubah nilai

teganngannya untuk disinkronkan dengan grid dari nacelle.

Daya produksi turbin dapat kita hitung dengan formula energi kinetik arus laut yang telah

dikalikan dengan koefisien penyesuai, yaitu :

P = * Cp* A * V3* Cg* Cgen* Cpc

dengan

P : daya yang dihasilkan (Watt)

: densitas (kg/m3)

Cp : koefisien daya

S : luas penampang turbin (m2)

V : kecepatan arus (m/s)

Cg : koefisien gear

Cgen: koefisien generator

Cpc: koefisienpower take-off


2/5


3/5


5-3

Cg : koefisien gear

Cgen: koefisien generator

Cpc: koefisienpower take-off

t : selang waktu (hour)

: 1 jam


4/5


5-4

Dalam pekerjaan ini, formula diatas digunakan untuk menghitung daya yang dihasilkan

turbin untuk lokasi Selat Larantuk, Teluk Klabat, dan Muntok.

3.2.1 Perhitungan Daya Produksi Turbin di Selat Larantuka

Sesuai dengan lokasi yang telah dipilih pada bab sebelumnya, didapatkan kecepatan

arus laut yang bekerja pada turbin. Gambar menunjukkan kecepatan arus yang bekerja

pada turbin di lokasi rencana pada kawasan Selat Larantuka dalam kurun waktu Januari

2014. Sedangkan Gambar menunjukkan kecepatan arus dengan nilai yang lebih besar

dari nilai cutting speedturbin di lokasi rencana pada kawasan Selat Larantuka. Hanya

nilai kecepatan arus pada Gambar yang dapat memutar turbin dan menghasilkan daya.

Dari perhitungan maka didapatkan daya produksi turbin di Selat Larantuka sebesar

3.2.2 Perhitungan Daya Produksi Turbin di Teluk Klabat



pada turbin di lokasi rencana pada kawasan Teluk Klabat dalam kurun waktu Januari

2014. Sedangkan Gambar menunjukkan kecepatan arus dengan nilai yang lebih besar

dari nilai cutting speedturbin di lokasi rencana pada kawasan Teluk Klabat. Hanya nilai

kecepatan arus pada Gambar yang dapat memutar turbin dan menghasilkan daya.

Dari perhitungan maka didapatkan daya produksi turbin di Teluk Klabat sebesar

3.2.3 Perhitungan Daya Produksi Turbin di Muntok



pada turbin di lokasi rencana pada kawasan Muntok dalam kurun waktu Januari 2014.

Sedangkan Gambar menunjukkan kecepatan arus dengan nilai yang lebih besar dari

nilai cutting speedturbin di lokasi rencana pada kawasan Muntok. Hanya nilai kecepatan

arus pada Gambar yang dapat memutar turbin dan menghasilkan daya.

Dari perhitungan maka didapatkan daya produksi turbin di Muntok sebesar

3.3 Perhitungan Daya Produksi Turbin

Daya yang dihitung dalam tahapan ini merupakan daya produksi turbin yang telah

dialirkan dan dikumpulkan pada junction box. Pada saat dialirkan terdapat sejumlah

daya yang hilang karena hambatan dari kabel. Untuk sistem pengaliran listrik dari turbin

menujujunction boxdigunakan kabel jenis 12 kV dengan hambatan sebesar .

Bila daya produksi turbin lebih kecil daripada nilai hambatan total pada kabel, maka tidak

ada daya yang masuk kejunction box, dengan kata lain bernilai 0. Sedangkan bila daya


5/5


5-5

produksi turbin lebih besar dari hambatan total kabel, maka daya yang masuk ke dalam

junction boxadalah daya produksi turbin dikurangin dengan hambatan total.

Untuk menghitung daya junction box rata-rata per tahun digunakan sistem perhitungan

yang sama dengan perhitungan daya produksi turbin rata-rata per tahun. Dengan

perubahan pada input dari daya dan energi yang dihasilkan menjadi daya dan energiyang masuk kejunction box.

bab 5 perhitungan daya turbin arus

Documents