Downes score as a clinical assessment for hypoxemia in neonates with respiratory distressAnita Rusmawati, Ekawati L. Haksari, Roni NaningAstractLatar BelakangHipoksemia pada neonatus dengangangguanpernapasanklinis memiliki angkakematian yang tinggi.Rata Downes digunakan sebagai alternatif untuk mengevaluasi gangguanpernapasan klinis jika analisis gas darah instrumen atau oxymetry pulsa tidak tersedia. TujuanUntuk mengevaluasi validitas skor Downes untuk menilai hipoksemia pada neonatus dengangangguan pernapasan klinis. MetodePenelitiancrosssectional dilakukanpadaneonatusdengangangguanpernapasanklinisdirumah sakit di tingkatdan ! Unit Perawatan "eonatal dan dalam #amar Darurat Rumah $akit Dr.$ardjito% &ogyakarta.Downes skor dan saturasi oksigen diukur dengan pulse oximetry dibandingkan.Hipoksemia didefinisikansebagai saturasi oksigenkurangdari '()pada bayi cukupbulandanpostterm%kurang dari **) pada neonatus prematur% atau Downes skor +, menurut Pelatihan -asic$erviceDarurat untuk.bstetri dan"eonatologi /P."0D1padatahun((2. akurasi skorDownesdalammemprediksi hipoksemiadinilai dengansensitivitas% spesifisitas% positif3prediksi nilai% nilainegatif3prediksi% dan rasio kemungkinan. HasilDelapan puluh sembilan neonatus dievaluasi.Rata Downes memiliki sensitivitas **)%spesifisitas *4)% nilai positif3prediksi dari 2)% nilai negatif3 prediksi ')% rasio kemungkinan positif5%,!% rasio kemungkinan negatif (%4,% prevalensi !6)% dan probabilitas post test dari 2 ). Kesimpulan Downes skor dapat digunakan sebagai alat diagnostik klinis untuk menilai hipoksemia diklinis neonatus tertekan pernapasan dengan sensitivitas **)/',)78 2'3''1% dan spesifisitassensitivitas *4) /',) 78 2(3'41.$ekitar !(35()dari kasus neonatal yangmemerlukanrawat inapmengalami respiratorydistress dengan angka kesakitan yang tinggi dan tingkat kematian. Di papua nugini ditemukan ,!)hipoksemia pada neonatus dengan infeksi saluran pernapasan bawah /9:R81 dan neonatus tanpa 9:R8."eonatusdenganhipoksemiamemiliki !.4kali tingkat kematianyangtinggi. .nyangodi #enyamengobservasi ,6 bayi dan anak dibawah ! tahun dengan 9:R8 dan ditemukan ,() dari merekamenderita hipoksemia memiliki tingkat kematian 5.! kali lebih tinggi berdasarkan pada derajathipoksemia.Diagnosis kerja harus ditetapkan pada beberapa menit pertama dan perawatan fase awal harusdilakukandenganmemberikanoksigen..lehkarenaitu% perluuntukmelakukanmonitoringdanevaluasiterus menerus.mayoritaskondisi yang menyebabkangangguan pernapasandapat dihindarimelalui deteksi dini dan kontrol.Derajat hipoksemia dapat diukur dengan analisis gas darah /9;D1% namun 9;D pada neonatusbisa menciptakan komplikasi karena nyeri% kerusakan arteri% peningkatan risiko infeksi% trombosis% danperdarahan. Untuk tujuan klinis% evaluasihipoksiadapatdilakukandengan menggunakanpulseoximetry. korelasi signifikan r < (%' dicapai melalui perbandingan saturasi 9;D dan pulse oxymetrypada bayi.Haymenemukankorelasi r3(%''padabayi prematurdanbayi cukupbulan. $tudilainmenemukansensitivitas ') dan spesifisitas '(). "amun% ada keterbatasan pulse oxymetry karena tingginya hargapulse oxymetry. .leh karena itu% evaluasi klinis untuk menentukan adanya hipoksemia pada tahap awaltanpa alat pendukung sangat penting.Dalamprinsipdasar#ursusPelatihanPerawatan"eonatal% skorDownesdigunakansebagai dasaruntukmengevaluasi secaraklinis masalahpernapasan. $kor Downes dimodifikasi dandigunakandalam Dasar Pelatihan :ayanan Darurat untuk .bstetri dan "eonatologi /P."0D1 pada tahun ((2.Downes menyatakan bahwa jika skor Downes dievaluasi secara intensif setiap !(36( menit% itu akansangat berguna untuk mengevaluasi kemajuan gangguan pernapasan. -erbagai sumber% bagaimanapun%menunjukkan interpretasi yang berbeda. Downes skor oleh U$98D 8ndonesia menyatakan bahwa skor=5 berarti tidak ada gangguan pernapasan% 532 menunjukkan adanya gangguan pernapasan% sementara>2 menunjukkan adanya kegagalan pernafasan. ketiadaan atau adanya sianosis ditentukan oleh minimal5()oksigen% serupayangditemukanolehDownes. ?enurut @ederasi Rusia39merika$erikat danP."0D% gangguan pernapasan ringan terjadi jika nilai tersebut =!% gangguan pernapasan moderat jika53,% dan gangguan pernapasan berat jika nilai tersebut > 6. 0valuasi sianosis oleh P."0D pada tahun((2% diberikan oksigen atau tidak dan menentukan apakah sianosis berlanjut atau menghilangdilakukan berdasarkan pemberikan minimum 5() oksigenAujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan validitas skor Downes dalam menilai hypoxemiapada neonatus dengan gangguan pernapasan.!etode kami melakukan penelitian uji diagnostik untuk membandingkan skor Downes untuk saturasioksigendiukurdenganoxymetrypulsa. Penelitianini dilakukanditingkat dan!unit perawatanneonataldan unitgawatdaruratRumah $akit Dr.$ardjito.#riteriainklusi adalahneonatusdengantanda3tandagangguanpernapasandanpersetujuandari orangtua. kriteriaeksklusi adalahdemam%shock% anemia berat% sistemsaraf pusat yang abnormal% polycytemia dan subject yang tidakmenggunakan peralatan pendukung dalambernapas. Penelitian ini telah disetujui oleh #omitePenelitian 0tika ?edis dan ?edical $chool Universitas ;adjah ?ada.$emua subject dievaluasi menggunakan oxymetry pulsa dan dimodifikasi skor Downes oleh P."0Dpada waktu yang sama. $ubyek dikelompokkan menjadi mereka dengan hipoksemia dan mereka yangtidak hipoksemia berdasarkan pada kedua sistem. Hipoksemia dianggap hadir jika $p. adalah% '()pada neonatus cukup bulan /> !2 minggu usia kehamilan1% dan =**) pada bayi pretem. berdasarkanskor Downes% kehadiran hipoksemia senilai jika nilai itu> ,.Ukuran sampel dihitung berdasarkan interval ',)% akurasi mutlak (%4 dan sensitivitas *(). $ubjekdirekrut secara berurutan untuk neonatus yang diidentifikasi sebagai penderita gangguan pernapasanjika dia/lk1 B dia /pr1 memiliki satu atau lebih tanda3tanda flare hidung% retraksi% tachypea% grunting%atau sianosis. $ianosis dievaluasi dengan mengamati bluishness dari bibir% lidah dan mukosa mulut dibawah pencahayaan yang cukup. Retraksi ringan didefinisikan sebagai adanya retraksi subkostal danitu masih jelas ketika anak membuat gerakan. Retraksi berat didefinisikan sebagai ada retraksiinterkostal% suprasternal atau paradoks breathing. ;ruting diamati dan didengarkan pada akhirekspirasi. $uara pernapasan didengarkan dari atas pertengahan dada pada baris ketiak% untukmengevaluasi aliran udara ke dalam paru3paru.$aturasi oksigen diukur menggunakan pulse oxymetry "ellcorC dengan menempatkannya di kaki kiriatau kanan selama !( detik% dan nilai pada monitor tidak berubah selama minimal 4( detik. anemiaberat didiagnosis sebagai tingkat hemoglobin =2 gBd: dan polycytemia ketika vena pada hematokrit >6,). kita dianggap demam bila suhu axillar adalah> !2%, 7 diukur dengan termometer digital selamasatu menit.HasilAerdapat *' neonatus yang di rekrut dari tanggal.ktober ((2 sampai 5 Desember ((2. teskesepakatanpemeriksamenunjukkan nilai#appa(%6,yang menunjukkantingkatkesepakatanyangbaik.#arakteristik subyek penelitian ditampilkan pada Aabel 4.dalampenelitianini% batashipoksemiadariskorDownesdiidentifikasidenganmenentukancutoffpoint di Receiver .perator 7urve/R.71 di skor Downes dari ,. Aabel menunjukkanprediksihipoksemia menggunakan perbandingan cut off point dari skor Downes.Rata Downes bisa mendeteksi **) hipoksemia pada neonatus dengan gangguan pernapasan /Aabel !1.Hasil tes diagnostik berdasarkan Downes mencetak parameter ditunjukkan pada Aabel 5.Diskusi#urangnya kontrol dalam mengevaluasi neonatus dengan gangguan pernapasan dapat menyebabkandeteksi akhir hipoksemia. -erdasarkan studi yang dilakukan oleh Downes% korelasi linear ditemukanantaraskorDownesdanPa..Hipoksemiaterjadidi,(mmHgPa.danDownesskor,.dalampenelitianini% cutoffpoint untukhipoksemiadiR.7adalahskorDownesdari ,% yangkonsistendengan yang ditemukan oleh penelitian Downes.Hasil penelitianini menunjukkansensitivitas/$n1**)danspesifisitas/$p1*4). kombinasi daribeberapa parameter klinis paralel menunjukkan bahwa hal itu bisa meningkatkan sensitivitas denganspecificity..lehkarenaitu% skorDownesdapat digunakanuntukmengevaluasi hipoksemiasecaraakurat pada neonatus dengan gangguan pernapasan dan peningkatan probabilitas dalam mendiagnosishipoksemia 5., kali dibandingkan dengan neonatus tanpa hipoksemia.0valuasi tanda3tandaklinistunggal padaneonatal hipoksemiacenderungmemberikanhasilyang berbeda. Duke et al% menemukan bahwa sianosis memiliki sensitivitas yang baik dan spesifisitas.Retraksi dan gruting menunjukkan sensitivitas rendah% sementara sianosis dan gruting menunjukkanspesifisitas yang tinggi. $tudi yang dilakukan oleh .nyango et al pada bayi = bulan dengan 9:R8menunjukkanbahwa takipnea danretraksi berkorelasi dengansensitivitas tinggi% grutingdengansensitivitas rendah dan spesifisitas% dan sianosis dengan spesifisitas yang tinggi. dalam penelitian ini%analisis pada setiap parameter skor Downes menunjukkan bahwa takipnea /RR > 6( x B menit1% retraksidan suara pernapasan yang dimiliki sensitivitas tinggi% dengan spesifisitas yang rendah. $ianosis dangruting mengakibatkan sensitivitas rendah dengan tinggi spesifisitas.$tudi ini menunjukkan bahwa sistem penilaian hanya membutuhkan keterampilan dasar dan pelatihanminimal untuk mengevaluasi tanda3tanda klinis dapat digunakan untuk menilai hipoksemia% dan karenaitu juga dapat digunakan sebagai dasaruntuk memberikan oksigen atau arahan.#eterbatasan penelitian ini adalah bahwa hal itu tidak buta% karena tidak akan etis jika pemeriksa tidakmenilai klinis dan puls eoxymetry pada pasien gangguan pernapasan. Ukuran sampel tidak berdasarkanpadaprevalensi hipoksemiadi 8ndonesia. Hasil prevalensi dalampenelitianini diperkirakan!6)%sedangkan prevalensi hipoksemia pada neonatus berdasarkan studi yang dilakukan oleh Dukedigunakan sebagai perhitungan ukuran sampel untuk penelitian ini adalah ,!). sehingga sampel kamitidak benar3benar mewakili populasi 8ndonesia. Hal ini terbukti dengan lebar interval kepercayaan. Halini dilakukan dalamtersier pusat perawatan kesehatan% dan mungkin menyebabkan rujukan.Dalamkesimpulan skor Downes dapat digunakan sebagai alat diagnostik klinis untuk menilaihipoksemia pada neonatus gangguan pernapasan% dengan sensitivitas **) dan *4) spesifisitas