Download - 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
1/21
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA1
Dr. Arqom Kuswanjono
Pancasila memiliki bermacam-macam fungsidan kedudukan, antara lain sebagai dasar negara,pandangan hidup bangsa, ideologi negara, jiwadan kepribadian bangsa. Pancasila juga sangatsarat akan nilai, yaitu nilai ketuhanan,kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dankeadilan. Oleh karena itu, Pancasila secara
normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atastindakan baik, dan secara losos dapat dijadikanperspektif kajian atas nilai dan norma yangberkembang dalam masyarakat. Sebagai suatunilai yang terpisah satu sama lain, nilai-nilaitersebut bersifat universal, dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun. amun, sebagai suatukesatuan nilai yang utuh, nilai-nilai tersebutmemberikan ciri khusus pada ke-!ndonesia-ankarena merupakan komponen utuh yangterkristalisasi dalam Pancasila. "eskipun parafounding fathers mendapat pendidikan dari #arat,namun causa materialis Pancasila digali danbersumber dari agama, adat dan kebudayaanyang hidup di !ndonesia. Oleh karena itu,
Pancasila yang pada awalnya merupakankonsensus politik yang memberi dasar bagiberdirinya negara !ndonesia, berkembang menjadikonsensus moral yang digunakan sebagai sistemetika yang digunakan untuk mengkaji moralitas
1 $isampaikan dalam Seminar %&urikulum'"odulPembelajaran Pendidikan (arak (auh Pancasila), yang
diselenggarakan atas kerjasama *+" dan $!&! di otelovotel ogyakarta tanggal /0 ovember /12/.
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
2/21
bangsa dalam konteks hubungan berbangsa danbernegara.
A. Apa itu Etika?$alam percakapan sehari-hari dan dalam
berbagai tulisan sangat sering seseorangmenyebut istilah etika, meskipun sangat seringpula seseorang menggunakannya secara tidaktepat. Sebagai contoh penggunaan istilah 3etikapergaulan, etika jurnalistik, etika kedokteran4 danlain-lain, padahal yang dimaksud adalah etiket,
bukan etika. 5tika harus dibedakan dengan etiket.5tika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiketatau moralitas. $engan demikian, maka istilahyang tepat adalah etiket pergaulan, etiketjurnalistik, etiket kedokteran, dan lain-lain. 5tiketsecara sederhana dapat diartikan sebagai aturankesusilaan'sopan santun.
Secara etimologis 6asal kata7, etika berasaldari bahasa unani, ethos, yang artinya watakkesusilaan atau adat. !stilah ini identik denganmoral yang berasal dari bahasa 8atin, mos yangjamaknya mores,yang juga berarti adat atau carahidup. "eskipun kata etika dan moral memilikikesamaan arti, dalam pemakaian sehari-hari duakata ini digunakan secara berbeda. "oral atau
moralitas digunakan untuk perbuatan yangsedang dinilai, sedangkan etika digunakan untukmengkaji sistem nilai yang ada 69ubair, 2:0;< 2=7.$alam bahasa >rab, padanan kata etika adalahakhlak yang merupakan kata jamak khuluk yangberarti perangai, tingkah laku atau tabiat 69akky,/110< /1.7
B. Aliran-aliran Besar Etika
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
3/21
$alam kajian etika dikenal tiga teori'aliranbesar, yaitu deontologi, teleologi dan keutamaan.Setiap aliran memiliki sudut pandang sendiri-
sendiri dalam menilai apakah suatu perbuatandikatakan baik atau buruk.
1. Etika Deontoloi5tika deontologi memandang bahwa tindakan
dinilai baik atau buruk berdasarkan apakahtindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.5tika deontologi tidak mempersoalkan akibat dari
tindakan tersebut, baik atau buruk. &ebaikanadalah ketika seseorang melaksanakan apa yangsudah menjadi kewajibannya. okoh yangmengemukakan teori ini adalah !mmanuel &ant62;=?-201?7. &ant menolak akibat suatu tindakansebagai dasar untuk menilai tindakan tersebutkarena akibat tadi tidak menjamin universalitasdan konsistensi dalam bertindak dan menilaisuatu tindakan 6&eraf, /11/< :7.
&ewajiban moral sebagai manifestasi darihukum moral adalah sesuatu yang sudahtertanam dalam setiap diri pribadi manusia yangbersifat universal. "anusia dalam dirinya secarakategoris sudah dibekali pemahaman tentangsuatu tindakan itu baik atau buruk, dan keharusan
untuk melakukan kebaikan dan tidak melakukankeburukan harus dilakukan sebagai perintah tanpasyarat 6imperatif kategoris7.
&ewajiban moral untuk tidak melakukankorupsi, misalnya, merupakan tindakan tanpasyarat yang harus dilakukan oleh setiap orang.#ukan karena hasil atau adanya tujuan-tujuan
tertentu yang akan diraih, namun karena secara
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
4/21
moral setiap orang sudah memahami bahwakorupsi adalah tindakan yang dinilai buruk olehsiapapun. 5tika deontologi menekankan bahwa
kebijakan'tindakan harus didasari oleh motivasidan kemauan baik dari dalam diri, tanpamengharapkan pamrih apapun dari tindakan yangdilakukan 6&uswanjono, /110< ;7.
*kuran kebaikan dalam etika deontologiadalah kewajiban, kemauan baik, kerja keras danotonomi bebas. Setiap tindakan dikatakan baik
apabila dilaksanakan karena didasari olehkewajiban moral dan demi kewajiban moral itu.indakan itu baik bila didasari oleh kemauan baikdan kerja keras dan sungguh-sungguh untukmelakukan perbuatan itu, dan tindakan yang baikadalah didasarkan atas otonomi bebasnya tanpaada paksaan dari luar.
!. Etika Teleoloi
Pandangan etika teleologi berkebalikandengan etika deontologi, yaitu bahwa baik buruksuatu tindakan dilihat berdasarkan tujuan atauakibat dari perbuatan itu. 5tika teleologimembantu kesulitan etika deontologi ketika
menjawab apabila dihadapkan pada situasi konkritketika dihadapkan pada dua atau lebih kewajibanyang bertentangan satu dengan yang lain.(awaban yang diberikan oleh etika teleologibersifat situasional yaitu memilih mana yangmembawa akibat baik meskipun harus melanggarkewajiban, nilai norma yang lain.
&etika bencana sedang terjadi situasibiasanya chaos. $alam keadaan seperti ini maka
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
5/21
memenuhi kewajiban sering sulit dilakukan.@ontoh sederhana kewajiban mengenakan helmbagi pengendara motor tidak dapat dipenuhi
karena lebih fokus pada satu tujuan yaitu mencarikeselamatan. &ewajiban membayar pajak danhutang juga sulit dipenuhi karena kehilanganseluruh harta benda. $alam keadaan demikianetika teleologi perlu dipertimbangkan yaitu demiakibat baik, beberapa kewajiban mendapattoleransi tidak dipenuhi.
Persoalan yang kemudian muncul adalahakibat yang baik itu, baik menurut siapaA >pakahbaik menurut pelaku atau menurut orang lainA>tas pertanyaan ini, etika teleologi dapatdigolongkan menjadi dua, yaitu egoisme etis danutilitarianismea7 Egoisme etismemandang bahwa tindakan yang
baik adalah tindakan yang berakibat baik untuk
pelakunya. Secara moral setiap orangdibenarkan mengejar kebahagiaan untukdirinya dan dianggap salah atau buruk apabilamembiarkan dirinya sengsara dan dirugikan.
b7 Utilitarianisme menilai bahwa baik buruknyasuatu perbuatan tergantung bagaimanaakibatnya terhadap banyak orang. indakan
dikatakan baik apabila mendatangkankemanfaatan yang besar dan memberikankemanfaatan bagi sebanyak mungkin orang. $idalam menentukan suatu tindakan yangdilematis maka yang pertama adalah dilihatmana yang memiliki tingkat kerugian palingkecil dan kedua dari kemanfaatan itu manayang paling menguntungkan bagi banyak
orang, karena bisa jadi kemanfaatannya besar
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
6/21
namun hanya dapat dinikmati oleh sebagiankecil orang saja.
5tika utilitarianisme ini tidak terpaku pada
nilai atau norma yang ada karena pandangannilai dan norma sangat mungkin memilikikeragaman. amun setiap tindakan selaludilihat apakah akibat yang ditimbulkan akanmemberikan manfaat bagi banyak orang atautidak. &alau tindakan itu hanya akanmenguntungkan sebagian kecil orang atau
bahkan merugikan maka harus dicari alternatif-alternatif tindakan yang lain. 5tikautilitarianisme lebih bersifat realistis, terbukaterhadap beragam alternatif tindakan danberorientasi pada kemanfaatan yang besar danyang menguntungkan banyak orang.Utilitarians try to produce maximum pleasureand minimum pain, counting their own pleasure
and pain as no more or less important thananyone elses 6BenC, /112< 0D7.
5tika utilitarianisme ini menjawabpertanyaan etika egoisme, bahwa kemanfaatanbanyak orang-lah yang lebih diutamakan.&emanfaatan diri diperbolehkan sewajarnya,karena kemanfaatan itu harus dibagi kepada
yang lain.*tilitarianisme, meskipun demikian, jugamemiliki kekurangan. Sonny &eraf 6/11/< 2:-/27mencatat ada enam kelemahan etika ini, yaitudapun moralitas mondial adalah moralitas yangbersifat universal yang berlaku di manapun dan
kapanpun, moralitas yang terkait dengankeadilan, kemanusiaan, kemerdekaan, dansebagainya.
"oralitas sosial juga tercermin dari moralitasindividu dalam melihat kenyataan sosial. #isa jadiseorang yang moral individunya baik tapi moralsosialnya kurang, hal ini terutama terlihat pada
bagaimana mereka berinteraksi denganmasyarakat yang majemuk. Sikap toleran, sukamembantu seringkali hanya ditujukan kepadaorang lain yang menjadi bagian kelompoknya,namun tidak toleran kepada orang di luarkelompoknya. Sehingga bisa dikatakan bahwamoral sosial tidak cukup sebagai kumpulan darimoralitas individu, namun sesungguhnya lebih
pada bagaimana individu melihat orang lain
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
15/21
sebagai manusia yang memiliki harkat danmartabat kemanusiaan yang sama.
"oralitas individu dan sosial memiliki
hubungan sangat erat bahkan saling tarik-menarikdan mempengaruhi. "oralitas individu dapatdipengaruhi moralitas social, demikian pulasebaliknya. Seseorang yang moralitas individunyabaik ketika hidup di lingkungan masyarakat yangbermoral buruk dapat terpengaruh menjadiamoral. &enyataan seperti ini seringkali terjadi
pada lingkungan pekerjaan. &etika lingkunganpekerjaan berisi orang orang yang bermoralburuk, maka orang yang bermoral baik akandikucilkan atau diperlakukan tidak adil. Seorangyang moralitas individunya lemah akanterpengaruh untuk menyesuaikan diri danmengikuti. amun sebaliknya, seseorang yangmemiliki moralitas individu baik akan tidak
terpengaruh bahkan dapat mempengaruhilingkungan yang bermoral buruk tersebut.
"oralitas dapat dianalogikan dengan seorangkusir kereta kuda yang mampu mengarahkan kemana kereta akan berjalan. >rah perjalanankereta tentu tidak lepas dari ke mana tujuanhendak dituju. Orang yang bermoral tentu
mengerti mana arah yang akan dituju, sehinggapikiran dan langkahnya akan diarahkan kepadatujuan tersebut, apakah tujuannya hanya untukkesenangan duniawi diri sendiri saja atau untukkesenangan orang lain atau lebih jauh untukkebahagiaan ruhaniah yang lebih abadi, yaitupengabdian pada uhan.
Pelajaran yang sangat berharga dapat
diteladani dari para pendahulu kita yang berjuang
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
16/21
demi meraih kemerdekaan. "oralitas individu dansosial yang begitu kuat dengan dipayungimoralitas mondial telah membuahkan hasil dari
cita-cita mereka, meskipun mereka banyak yangtidak sempat merasakan buah perjuangannyasendiri. $asar moral yang melandasi perjuanganmereka terabadikan dalam Pembukaan *ndang*ndang $asar egara Gepublik !ndonesia tahun2:?E yang termuat dalam alinea-alineanya.
>linea pertama, %bahwa kemerdekaan itu
adalah hak segala bangsa, oleh karena itupenjajahan di atas dunia harus dihapuskan karenatidak sesuai dengan perikemanusiaan danperikeadilan). >linea ini menjadi payung moralpara pejuang kita bahwa telah terjadi pelanggaranhak atas kemerdekaan pada bangsa kita.Pelanggaran atas hak kemerdekaan itu sendirimerupakan pelanggaran atas moral mondial, yaitu
perikemanusiaan dan perikeadilan. >papunbentuknya penjajahan telah meruntuhkan nilai-nilai hakiki manusia.
>pabila ditilik dari Pembukaan **$ egaraGepublik !ndonesia tahun 2:?E tampak jelasbahwa moralitas sangat mendasari perjuanganmerebut kemerdekaan dan bagaimana
mengisinya. >lasan dasar mengapa bangsa iniharus merebut kemerdekaan karena penjajahanbertentangan dengan nilai kemanusiaan dankeadilan 6alinea !7. Secara eksplisit foundingfathers menyatakan bahwa kemerdekaan dapatdiraih karena rahmat >llah dan adanya keinginanluhur bangsa 6alinea !!!7. >da perpaduan antaranilai ilahiah dan nilai humanitas yang saling
berkelindan. Selanjutnya, di dalam membangun
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
17/21
negara ke depan diperlukan dasar-dasar nilai yangbersifat universal, yaitu nilai ketuhanan,kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan."oralitas, saat ini menjadi barang yang
sangat mahal karena semakin langka orang yangmasih betul-betul memegang moralitas tersebut.amun dapat juga dikatakan sebagai barangmurah karena banyak orang menggadaikanmoralitas hanya dengan beberapa lembar uang.
>da keterputusan 6missing link7 antara alinea !, !!,!!! dengan alinea !H. ilai-nilai yang seharusnyamenjadi dasar sekaligus tujuan negara ini telahdigadaikan dengan nafsu berkuasa dankemewahan harta. 5goisme telah mengalahkansolidaritas dan kepedulian pada sesama. 8alubagaimana membangun kesadaran moral antikorupsi berdasarkan PancasilaA
&orupsi secara haraah diartikan sebagaikebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran,dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan darikesucian 6im Penulis #uku Pendidikan antikorupsi, /122< /=7. &asus korupsi yang terjadi di!ndonesia semakin menunjukkan ekskalasi yangbegitu tinggi. Oleh karenanya, penyelesaikan
korupsi harus diselesaikan melalui beragamcara'pendekatan, yang dalam hal ini sayamenggunakan istilah pendekatan eksternalmaupun internal. Pendekatan eksternal yangdimaksud adalah adanya unsur dari luar dirimanusia yang memiliki kekuatan 3memaksa4orang untuk tidak korupsi. &ekuatan eksternaltersebut misalnya hukum, budaya dan watak
masyarakat. $engan penegakan hukum yang
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
18/21
kuat, baik dari aspek peraturan maupun aparatpenegak hokum, akan mengeliminir terjadinyakorupsi. $emikian pula terciptanya budaya dan
watak masyarakat yang anti korupsi jugamenjadikan seseorang enggan untuk melakukankorupsi. >dapun kekuatan internal adalahkekuatan yang muncul dari dalam diri individu danmendapat penguatan melalui pendidikan danpembiasaan. Pendidikan yang kuat terutama darikeluarga sangat penting untuk menanamkan jiwa
anti korupsi, diperkuat dengan pendidikan formaldi sekolah maupun non-formal di luar sekolah."aksud dari membangun kesadaran moral
anti korupsi berdasar Pancasila adalahmembangun mentalitas melalui penguataneksternal dan internal tersebut dalam dirimasyarakat. $i perguruan tinggi penguatantersebut dapat dilakukan melalui pendidikan
kepribadian termasuk di dalamnya pendidikanPancasila. "elihat realitas di kelas bahwa matakuliah Pendidikan Pancasila sering dikenal sebagaimata kuliah yang membosankan, maka dua halpokok yang harus dibenahi adalah materi danmetode pembelajaran. "ateri harus selalu up todate dan metode pembelajaran juga harus
inovatif menggunakan metode-metodepembelajaran yang dikembangkan. Pembelajarantidak hanya kognitif, namun harus menyentuhaspek afektif dan konatif.
ilai-nilai Pancasila apabila betul-betuldipahami, dihayati dan diamalkan tentu mampumenurunkan angka korupsi. Penanaman satu silasaja, yaitu &etuhanan ang "aha 5sa, apabila
bangsa !ndonesia menyadari jati dirinya sebagai
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
19/21
makhluk uhan, tentu tidak akan mudahmenjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaandengan melakukan korupsi. Perbuatan korupsi
terjadi karena hilangnya kontrol diri danketidakmampuan untuk menahan diri melakukankejahatan. &ebahagiaan material dianggap segala-galanya dibanding kebahagiaan spiritual yanglebih agung, mendalam dan jangka panjang.&einginan mendapatkan kekayaan dan kedudukansecara cepat menjadikannya nilai-nilai agama
dikesampingkan.&esadaran manusia akan nilai ketuhanan ini,secara eksistensial akan menempatkan manusiapada posisi yang sangat tinggi. al ini dapatdijelaskan melalui hirarki eksistensial manusia,yaitu dari tingkatan yang paling rendah,penghambaan terhadap harta 6hal yang bersifatmaterial7, lebih tinggi lagi adalah penghambaan
terhadap manusia, dan yang paling tinggi adalahpenghambaan pada uhan. "anusia sebagaimakhluk ciptaan uhan yang paling sempurnatentu tidak akan merendahkan dirinyadiperhamba oleh harta, namun akanmenyerahkan diri sebagai hamba uhan. #uahdari pemahaman dan penghayatan nilai
ketuhanan ini adalah kerelaan untuk diatur uhan,melakukan yang diperintahkan dan meninggalkanyang dilarang-ya.
Penanaman satu nilai tentunya tidak cukupdan memang tidak bisa dalam konteks Pancasila,karena nilai-nilai Pancasila merupakan kesatuanorganis yang tidak dapat dipisahkan satu denganyang lain. $engan demikian, akan menjadi
kekuatan moral besar manakala keseluruhan nilai
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
20/21
Pancasila yang meliputi nilai ketuhanan,kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilandijadikan landasan moril dan diejawantahkan
dalam seluruh kehidupan berbangsa danbernegara, terutama dalam pemberantasankorupsi.
Penanaman nilai sebagaimana tersebut diatas paling efektif adalah melalui pendidikan danmedia. Pendidikan informal di keluarga harusmenjadi landasan utama dan kemudian didukung
oleh pendidikan formal di sekolah dan non-formaldi masyarakat. Peran media juga sangat pentingkarena memiliki daya jangkau dan daya pengaruhyang sangat kuat bagi masyarakat. "edia harusmemiliki visi dan misi mendidik bangsa danmembangun karakter masyarakat yang majunamun tetap berkepribadian !ndonesia.I J
Da)tar Pustaka
&eraf, Sonny, /11/, Etika #ingkungan, Penerbit#uku &ompas, (akarta.
&ohleberg, 8awrence, 2::E, $ahap"tahap%erkem!angan &oral, &anisius, ogyakarta.
&uswanjono, >rKom, /110, )5tika&eanekaragaman ayati), "akalah Seminar
asional %#ioetika 8ingkungan), raining@enter *niversitas !slam egeri Sunan&alijaga, ogyakarta, /2 (uli /110.
"ubarak, 9akky, /110, "ata &uliahPengembangan &epribadian erintegrasi,#uku >jar !!, "anusia, >khlak, #udi Pekertidan "asyarakat. $epok, 8embaga Penerbit L5*!.
-
7/23/2019 3-PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA-edited.doc
21/21
im Penulis #uku Pendidikan >nti &orupsi, /122,%endidikan Anti Korupsi untuk %erguruan$inggi, $irektorat (enderal Pendidikan inggi,
&ementerian Pendidikan dan &ebudayaan G!.BenC, Peter S., /112, En'ironmental Ethics $oday,
OMford *niversity Press, ew ork.9ubair, >chmad @harris, 2::1, Kuliah Etika,
Gajawali Pers, (akarta.