Download - DDST Dini Oke 1
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
1/34
DDST (Denver Developmental Screening Test)
Pengertian :
DDST adalah seuah metode pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak umur
0-6 tahun. Nama Denver diambil dari University of Colorado Medical Centre di Denver, dimana
ujiscreaningini dibuat
Manfaat :
1. Meniali tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya
2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya
kelainan perkembangan
4. Memastikan dan memantau anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
Isi DDST
Denver II terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan umur anak 0-6 tahun dan
terbagi dalam 4 sektor, yaitu sebagai berikut
1. Kepribadian/tingkah laku sosial (personal social)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi
dengan lingkungannya
2. Gerakan Motorik Halus (fine motor adaptive )
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu serta
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan
oleh otot-otot kecil, teapi memerlukan koordinasi yang cermat.
Contohnya adalah kemampuan untuk menggambar menulis, mencoret, melempar,
menangkap bola, memegang suatu benda, dll
3. Bahasa ( language )
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
2/34
Bahasa adalah kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan. Bahasa mencakup segala bentuk komunikasi, apakah itu
lisan, tulisan, bahasa isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, pantomim, atau seni.
4. Perkembangan motorik kasar (gross motor)
Aspek yang berhubungan dengan perkembangan pergerakan dan sikap tubuh. Aktivitas
motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar seperti merangkak, berjalan, berlari,
melompat, atau berenang
Prosedur Denver
1. Tahap 1 : secara periodic dilakukan pada anak berumur 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24
bulan, 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun
2. Tahap II : dilakukan evaluasi diagnostik yang lengkap
Formulir DDST
Formulir DDST terdiri atas 1 lembar kertas dimana halaman belakang berisi tentang
petunjuk pelaksanaan
1. Pada halaman depan terdapat skala umur dalam bulan dan tahun pada garis horizontal
atas dan bawah :
a. Umur dimulai dari 0-6 tahun
b. Pada umur 0-2 bulan, jarak antara 2 tanda ( garis tegak kecil ) adalah 1 bulan
c. Setelah umur 24 bulan, jarak antara 2 tanda adalah 3 bulan
2. Pada halaman depan kiri atas terdapat neraca umur yang menunjukkan 25 %, 50 %,
75 %, dan 90 %
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
3/34
3. Pada kanan bawah terdapat kotak kecil berisi tes perilaku. Tes perilaku ini dapat
digunakan untuk membandingkan perilaku anak selama tes dengan perilaku
sebenarnya
4. Pada bagian tengah berisi 125 item yang digambarkan dalam neraca umur 25 %, 50
%, 75 %, dan 90 % dari seluruh sampel standar anak normal yang dapatmelaksanakan tugas tersebut
Sebagai contoh, item memakai baju memiliki makna sebagai berikut
1. 25 % dari seluruh sampel anak dapat memakai baju di umur 22 bulan
2. 50 % dari seluruh sampel anak dapat memakai baju di umur 24 bulan
3. 75 % dari seluruh sampel anak dapat memakai baju di umur 2 tahun 6 bulan
4. 90 % dari seluruh sampel anak dapat memakai baju di umur kurang dari 3 tahun yaitu
2 tahun 10 bulan
PENENTUAN UMUR
Menentukan umur menggunakan patokan sebagai berikut
1. 1 bulan = 30-31 hari
2. 1 tahun = 12 bulan
3. Umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah
4. Umur lebih dari atau sama dengan 15 hari dibulatkan ke atas
5. Apabila anak lahir prematur maka dilakukan pengurangan umur, misalnya premature 6
minggu maka dikurangi 1 bulan 2 minggu
6. Apabila anak lahir maju atau mundur 2 minggu, tidak dilakukan penyesuaian umur
Cara menghitung umur adalah sebagai berikut :
1. Tulis tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakannya tes
2. Kurangi dengan cara bersusun dengan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran anak
3. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang sesuai dari angka
bulan di depannya (misal Oktober 31 hari, November 30 hari )
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
4/34
4. Hasilnya adalah umur anak dalam tahun, bulan, dan hari ( contoh 1 )
5. Jika anak lahir premature, lakukan penyesuaian prematuritas dengan cara mengurangi
umur anak dengan jumlah minggu tersebut
ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN
1. Alat peraga : benang wol merah, kerincingan dengan gagang kecil, boneka kecil dengan
botol susu, cangkir plastik dengan pegangan, manik-manik, kubus ( 8 buah ) warna merah
kuning hijau biru masing-masing 2 buah, permainan anak-anak, botol kecil berwarna
bening dengan tutup berdiameter 2 cm, bola tenis, lonceng kecil, kertas dan pensil, dan
kertas kosong
2. Lembar formulir DDST
3. Ruangan periksa beserta meja, kursi, meja khusus untuk bayi berbaring
PELAKSANAAN TES
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Semua item harus diujikan dengan prosedur yang sudah terstandarisasi2. Perlu kerja sama aktif dari anak sebab anak harus merasa tenang, aman, senang, dan sehat
3. Harus terbina kerja sama yang baik antara kedua belah pihak
4. Tersedianya ruangan yang cukup luas, ventilasi baik, dan berikan kesan santai dan
menyenangkan
5. Orang tua harus tahu tes ini bukan tes IQ melainkan tes untuk melihat perkembangan
anak secara keseluruhan
6. Beri tahu orang tua bahwa anak tidak selalu dapat melaksanakan semua tugas yang
diberikan
7. Item yang kurang memerlukan keaktifan anak sebaiknya didahulukan misalnya sektor
personal-sosial, baru dilanjutkan sektor motorik halus8. Item yang lebih mudah didahulukan, berikan pujian bila anak dapat menyelesaikan tugas
dengn baik/kurang tepat agar anak tidak segan untuk menjalani tes berikutnya
9. Item dengan alat yang sama dilakukan secara berurutan agar efisien waktu
10.Hanya alat-alat yang akan digunakan saja yang diletakkan di atas meja
11.Pelaksanaan tes untuk semua sektor dimulai dari item di sebelah kanan garis umur
12.Jumlah item yang dinilai bergantung pada lama waktu yang tersedia, yang terpenting
ppelaksanaanya mengacu pada tujuan tes
SKORING PENILAIAN ITEM TEST
1. L = Lulus/lewat =Passed/P
Anak dapat melakukan item dengan baik atau ibu/pengasuh member laporan
( tepat/dapat dipercaya ) bahwa anak dapat melakukannya
2. G = Gagal = Fail/F
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
5/34
Anak tidak dapat melaksanakan item dengan baik atau ibu/pengasuh member laporan
anak tidak dapat melakukan dengan baik
3. TaK = Tak ada Kesempatan =No Opportunity/NO
Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan item karena ada hambatan. Skor ini
hanya digunakan untuk item yang ada kode L/Laporan orang tua atau pengasuh anak.
Misalnya pada anak retardasi mental/Down Sindrome
4. M = Menolak =Refusal/R
Anak menolak melakukan tes oleh karena faktor sesaat, misalnya lelah, menangis,
mengantuk
INTERPRETASI NILAI
1. PENILAIAN PER ITEM
a. Penilaian lebih/Advanced( perekembangan anak lebih )
Apabila anak lulus pada uji coba item yang terletak di sebelah kanan garis
umur Anak memiliki kelebihan karena dapat melakukan tugas perkembangan
yang seharusnya dikuasai anak yang lebih tua dari umurnya
b. Penialaian OKatau NORMAL
Gagal/Menolak tugas pada item yang ada di kanan garis umur
Lulus atau gagal atau menolak paad ite dimana garis umur terletak
diantara 25-75%. Jika anak lulus dianggap normal, jika gagal atau menolak juga
dianggap normal
Daerah putih menandakan sebanyak 25-75% anak di umur tersebut
mampu ( lulus ) melakukan tugas tersebut. Dengan kata lain masih terdapat
sebagian anak di umur tersebut yang belum berhasil melakukannyac. Penilaian Caution/ Peringatan
Gagal atau menolak pada item dalam garis umur yang berada diantara 75-
90%
Tulis C di sebelah kanan kotak
Hasil riset menunjukkan bahwa sebanyak 75-90% anak di umur tersebut
sudah berhasil melakukan tugas tersebut. Dengan kata lain, mayoritas anak sudah
bisa melakukan tugas itu dengan baik
d. PenilaianDelayed/keterlambatan
Bila gagal/menolak pada item yang berada di sebelah kiri garis umur
e. Penilaian Tidak ada kesempatan
Pada item tes yang orang tua laporkan bahwa anak tidak ada kesempatan
untuk melakukan atau mencoba
Item ini tidak perlu diinterpretasikan
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
6/34
2. INTERPRETASI TES DENVER II
a. Normal
Tidak ada delayed( keterlambatan )
Paling banyak ada 1 caution ( peringatan )
Lakukan ulangan pemeriksaan pada control berikutnya
b. Suspect
Terdapat 2 atau lebih caution ( peringatan )
Dan/atau terdapat 1 atau lebih delayed( terlambat )
Dalam hal ini delayed ( terlambat ) dan caution ( peringatan ) harus
disebabkan oleh kegagalan/fail, bukan oleh penolakan/refusal
Lakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian untuk menghilangkan faktor
sesaat seperti rasa takut, sakit, dan kelelahan
c. Unsteable ( tidak dapat diuji )
Terdapat 2 atau lebih caution ( peringatan )
Dan/atau terdapat 1 atau lebih delayed( terlambat ) Dalam hal ini delayed ( terlambat ) dan caution ( peringatan ) harus
disebabkan oleh oleh penolakan/refusalbukanfail/kegagalan
Lakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian untuk menghilangkan faktor
sesaat seperti rasa takut, sakit, dan kelelahan
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
7/34
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
8/34
Test perkembangan menurut Denver
Apa yang dimaksud dengan Denver developmental screening test / DDST? DDST adalah
sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan
anak dari usia 0 6 tahun. Nama Denver menunjukkan bahwa uji screening ini dibuat diUniversity of Colorado medical center di Denver. Dalam perkembangannya DDST mengalami
beberapa kali revisi, dimana revisi terakhir dalah denver II yang merupakan hasil revisi dan
standarisasi dari DDST, Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20
menit. Tes ini bermanfaat untuk menscreening masalah perkembangan anak dimana pemeriksaan
fisik yang rutin sering kali masih luput untuk mendeteksi masalah perkembangan anak yang
bersangkutan. [buku kuning]
Aspek Perkembangan yang dinilai :Terdiri dari 125 tugas perkembangan. Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar
25-30 tugas. Dimana pada halaman depan terdapat usia dan pada halaman belakang terdapat
pedoman tes untuk item-item tertentu. Pada garis horizontal teratas dan terbawah, terdapat skala
usia dalam bulan dan tahun yang dimulai dari anak lahi sampai usia 6 tahun. Pada usia 0-24
bulan , jarak antara 2 tanda (garis tegak kecil adalah 1 bulan). Setelah usia 24 bulan, jarak antara
2 tanda adalah 3 bulan. Dalam gugus tersebut terdapat tanda yang menunjukkan angka 25%,
50%, 75% dan 90%. Dari seluruh sampel standar anak normal yang dapat melaksanakan tugas
tersebut. Sebagai contoh item menggosok gigi tanpa bantuan memiliki makna :
1. 25% dari seluruh sampel anak dapat menggosok gigi di usia kurang dari 33 bulan ( 2
tahun 9 bulan)
2. 50% dari seluruh sampel anak dapat menggosok gigi tanpa bantuan di usia 42 bulan ( 3
tahun 6 bulan )
3. 75% dari seluruh sampel anak dapat menggosok gigi tanpa bantuan di usia 51 bulan ( 4
tahun 3 bulan.
4. 90% dari seluruh sampel anak dapat menggosok gigi tanpa bantuan di usia kurang dari
63 bulan .
Pada beberapa kotak terdapat catatan kecil angka (misalnya 1, 2 , 3) menunjukkan bahwa
item tersebut membutuh kan pentunjuk khusus yang dapat dilihat di bagian belakang lembar
tes sesuai dengan angka yang tertulis . Terdapat juga huruf L, G yang akan dibahas nanti.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
9/34
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:
1)Personal Social(perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya.
2)Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil,
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
3)Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara
spontan
4) Gross motor(gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
b. Alat yang digunakan
Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan gosok
gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna
merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).
Lembar formulir DDST II
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara
penilaiannya.
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia:
3-6 bulan
9-12 bulan
18-24 bulan
3 tahun
4 tahun
5 tahun
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
10/34
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada
tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan
melakukan tugas (No Opportunity = NO).
CARA PEMERIKSAAN DDST II
Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan
patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau
lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan
pada formulir DDST.
Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal, Meragukan dan
tidak dapat dites.
1) Abnormal
a) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
b) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau
lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang
lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia .
2) Meragukan
a) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
b) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
3) Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau
meragukan.
4) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
11/34
Lalu bagaimana kah cara menghitung usia? Pertama tulis tanggal, bulan dan tahun
dilaksanakannya tes. Lalu kurangi dengan cara bersusun dengan tanggal , bulan dan tahun
kelahiran anak. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang sesuai dari
angka bulan di depannya. Hasilnya adalah usia anak dalam tahun bulan dan hari. Lalu jika padasaat pemeriksaan usia anak dibawah 2 tahun, lahir premature, lakukan konversi. [buku
kuning].Contoh perhitungan usia dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.
Tabel 1. Perhitungan usia normal.
Tabel 2. Perhitungan usia pada bayi premature dengan konversi.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
12/34
Tes denver II
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver Development Screening
Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R). Adalah salah satudari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau
tes IQ. Waktu yang dibutuhkan 15-20 menit.
a. Aspek Perkembangan yang dinilai
Terdiri dari 125 tugas perkembangan.
Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30 tugas
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:
1)Personal Social(perilaku sosial)Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
2)Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi
memerlukan koordinasi yang cermat.
3)Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara
spontan
4) Gross motor(gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
b. Alat yang digunakan
Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan gosok gigi,
kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-
hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).
Lembar formulir DDST II
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara
penilaiannya.
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
13/34
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia:
3-6 bulan
9-12 bulan
18-24 bulan
3 tahun
4 tahun
5 tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada
tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan melakukan
tugas (No Opportunity = NO).
CARA PEMERIKSAAN DDST II
Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa. Gunakan
patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun Jika dalam perhitungan umur
kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke
atas. Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST.Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang
P dan berapa yang F. Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal,
Meragukan dan tidak dapat dites.
1) Abnormal
a) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
b) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor atau lebih
dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak
yang berpotongan dengan garis vertikal usia .
2) Meragukan
a) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
14/34
b) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
3) Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.
4) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
Pada anak-anak yang lahir prematur, usia disesuaikan hanya sampai anak usia 2 tahun:
Contoh perhitungan anak dengan prematur:
An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus 2006.
Diperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008. Hitung usia kronologis
An. Lula!
Diketahui:
Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006
Tanggal periksa : 1-4-2008
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2008 4 1 An. Lula prematur 32 minggu
2006 8 5 Aterm = 37 minggu
_________ - Maka 37 32 = 5 minggu
1 7 -26
Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari atau
1 tahun 8 bulan atau 20 bulan
Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 5 minggu X 7 hari = 35 hari, sehinggausiakronologis An. Lula untuk pemeriksaan DDST II adalah:
1 tahun 7 bulan 26 hari 35 hari = 1 tahun 6 bulan 21 hari
Atau
1 tahun 7 bulan atau 19 bulan
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
15/34
Interpretasi dari nilai Denver II
5). Advanced
Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis (dilewati pada kurang
dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut)
6). OK
Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia antara persentil ke
25 dan ke-75
7). Caution
Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia kronologis di atas atau
diantara persentil ke-75 dan ke-90
8).Delay
Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia kronologis; penolakan
ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai kelambatan, karena alasan untuk menolak mungkin
adalah ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu
Interpretasi tes
Normal
Tidak ada kelambatan dan maksimum dari satu kewaspadaan
Suspect
Satu atau lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih banyak kewaspadaan
Untestable
Penolakan pada satu atau lebih pokok dengan lengkap ke kiri garis usia atau pada lebih dari satu
pokok titik potong berdasarkan garis usia pada area 75% sampai 90%
Rekomendasi untuk rujukan tes Suspect dan Untestable:
Skrining ulang pada 1 sampai 2 minggu untuk mengesampingkan faktor temporer.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
16/34
Gambar 2.4 Tes Denver II
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
17/34
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
18/34
Development Screening Denver Test
DDST II merupakan alat untuk menemukan secara dini masalah
penyimpangan perkembangan anak umur 0 s/d < 6 tahun. Instrumen ini
merupakan revisi dari DDST yang pertama kali dipublikasikan tahun 1967 untuk
tujuan yang sama.
Pemeriksaan yang dihasilkan DDST II bukan merupakan pengganti
evaluasi diagnostik, namun lebih ke arah membandingkan kemampuan
perkembangan seorang anak dengan anak lain yang seumur. DDST II digunakan
untuk menilai tingkat perkembangan anak sesuai umurnya pada anak yang
mempunyai tanda-tanda keterlambatan perkembangan maupun anak sehat.
DDST II bukan merupakan tes IQ dan bukan merupakan peramal kemampuan
intelektual anak di masa mendatang. Tes ini tidak dibuat untuk menghasilkan
diagnosis, namun lebih ke arah untuk membandingkan kemampuan
perkembangan seorang anak dengan kemampuan anak lain yang seumur.
Menurut Pedoman Pemantauan Perkembangan Denver II (Subbagian
Tumbuh Kembang Ilmu Kesehatan Anak RS Sardjito, 2004), formulir tes DDST
II berisi 125 item yg terdiri dari 4 sektor, yaitu: personal sosial, motorik halus-
adaptif, bahasa, serta motorik kasar. Sektor personal sosial meliputi komponen
penilaian yang berkaitan dengan kemampuan penyesuaian diri anak di
masyarakat dan kemampuan memenuhi kebutuhan pribadi anak. Sektor motorik
halus-adaptif berisi kemampuan anak dalam hal koordinasi mata-tangan,
memainkan dan menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah.
Sehingga apabila hasil test menunjukkan adanya kelambatan
ataupenyimpangan dari aspek motorik, fisik, emosional, dan sosial dapat
dilakukan upaya terpadu dan terindikasi khusus untuk mencegah terjadinya
kelainan fisik, mental, psikomotorik.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
19/34
DDST adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini
bukanlah test diagnosa atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk
metode screening yang aik. Test ini mudah dan cepat (15-20menit), dapat diandalkan dan
menunjukkan validitas yang baik. Dari beberapa pelitian yang pernah dilakukan ternyata DDST
secara efektif dapat mengidentifikasikan 85-100% bayi dan anak prasekolah yang mengalami
keterlambatan perkembangan, dan pada follow up selanjutnya ternyata 89% dari kelompok
DDST abnormal mengalami kegagalan disekolah 5-6 tahun kemudian. Tetapi dari penelitian
Borrowitz (1986) menunjukkan bahwa DDST tidak dapat mengidentifikasikan lebih dari separuh
anak dengan kelainan bicara. Frankenburg melakukan revisi dan standarisasi kembali DDST dan
juga tugas perkembangan pada sektor bahasa ditambah, yang kemudian hasil revisi DDST yang
dinamakan Denver II.
DDST II terdiri atas 125 butir, yang terbagi atas 4 bagian yaitu
1. Personal Sosial
2. Kemanpuan Motorik halus, yaitu koordinasi mata dan tangan, dalam memanipulasi atau
benda-benda kecil atau pemecahan masalah.
3. Bahasa, pendengaran, pemahaman dan penggunaan bahasa.
4. Motorik kasar, duduk, berjalan, melompat, dan gerakan lain yang melibatkan otot besar.
Semua peralatan dimasukan ke dalam wadah, kecuali kertas kosong. Selain itu perlu menyiapkan
meja dan kursi untuk menguji, pengasuh dan anak yang diatur jaraknya, agar dapat melakukagerakan pada pengujian motor kasar.Untuk memeriksa bayi, diperlukan diperlukan meja atau
tempat untuk membaringkan bayi tersebut.
FORMAT TEST
Format test terrdiri atas 125 item test yang dapat dilakukan pada usia 0 hingga 6 tahun. Setiap
item ditampilkan dalam bentuk batang yang memanjang menirut usia, dengan prpsetasi 25%,
50%, 75% dan 90% standar pencapaian oleh sample, seperti digambarkan di bawah ini.
6 9 12 15
25% 50% 75% 90%
Berjalan dengan baik
Presentasi anak yang dapat melakukan
Pada gambar diatas terlihat bahwa anak dapat berjalan dengan baik terdapat pada 25% anak
berusia lebih dari 11 bukan, 50% anak berusia 12 bulan, 75 %anak berusia 13 bulan, dan
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
20/34
berusia sedikit kurang dari 15 bulan.
R
N
1
Huruf R pada kotak diatas memperhatikan bahwa untuk pemeriksaan tersebut memerlukan
laporan dari orang tua. Angka dibawahnya. Anda diminta untuk melihat petunjuk pelaksanaan,
sesuai dengan nomor yng tertera pada kotak.
Menghitung Usia Anak
1. Instruksi umum
- Usia anak didapat dari tanggal pengetesan dikurangi tanggal lahir, Bila penambahan, maka 1
tahun = 12 bulan =30 hari
- Contoh : tanggal test 15 September 2004, anak lahir tanggal 10 maret 2000 maka usianya.
THN BLN TGL
Tanggal test 2004 9 15
Tanggal lahir 2000 3 10
Umur anak 4 thn 6 bln 5 hr
Contoh tanggal test ; 15 September 2004,anak lahir tanggal 25 Oktober maka usianya:
THN BLN TGL
2003(2004-1)20(8+12) 45(15-30)Tanggal test 2004 9(9-1) 15
Tanggal lahir 2000 3 10
Umur anak 3 thn 10 bln 20 hr
2. Anak yang premature
Anak yang lahir lbih daei 2 minggu sebelum atau setelah HPL, maka usia anak harus
disesuiakan. Minggu premature diubah menjadi bulan dengan 4 minggu= 1bulan dan 7 hari = 1
minggu.
Misal:
THN BLN TGL
Tanggal test 2004 8 20
Tanggal lahir 2004 6 -1
Umur anak 2 19
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
21/34
Premature 6 mggu -1 -14
Usia anak yg disesuaikan 1 5
3. Mengganbar garis umur
6 9 12 15
Pelaksanaan test
1.Instruksi umum
Pemeriksaan DDST IIdapat dilaksanakan berulang kali dari usia 0 hingga 6 tahun. Gunakan
lembar yang sama untuk pemeriksaan selanjutnya pada satu anak, untuk membedakannya, dapat
menggunakan warna pensil yang berbeda.
2. Laporan
Saat test dilakukan, usahakan anak dalam keadaan terbaiknya dan pengasuh memberkan lapora
yang akurat, sehingga saat dilakukan test ,anak harus di dampingi oleh orang tua maupun
penagasuhnya. Anak dapat duduk dipangku pengasuhnya, sedangkanyang sudah besar dapat
duduk sendiri.Posisi anak sedapat mungkin dapat meraih benda-benda yabg digunakan
3.Introduction
Pelasanaan menayakan kapan anak lahir, apakah sesuia HPL atau premature.Hitung usia anak,
Jelaskan tentang tujuan dari pemeriksaan ini , bahwa DDST II buykan lah IQ test dan tidak harus
melalui semua butir yang ditest kan
4. Test
5. Jumlah
6. Scoring
7. Item Scoring
INTERPRETASI PENILAIAN
1. Advence :terdapat 7 item yang harus dilakukan anak disebelah kanan garis umur
2. Normal : ada 9 item yang ada ,dimana ada7 item berhasil dilakukan dan ada item yang gagal
dilakukan oleh anak / menolak.
3. Caution : ada 4 item dimana ada 2 item berhasil dilaksanakan dan ada2 item yang yang gagal
dilaksanakan oleh anak
4. Delay : terdapat 1 item dimana anak menolak untuk melakukannya.
5. No opportunity : tidak terdapat
Catatan: anak kooperatif saat dilaksanakan DDST II
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
22/34
Interprestasi hasil akhir : Suspect, ada 2 Item (coution) yang gagal dilaksanakan oleh anak dan
ada 1 item (delay)dimana anak manolak untuk melaksakan
Saran untuk orang tua : Untuk anjurkan untuk memperhatikan tumbuh kembang selanjutnya.
Evaluasi : Anak kooperatif pada saat dilaksanakan screening DDST II, orang tua dianjurkan
untuk menjaga jarak sementara dan dilarang membantu anak selama test berlangsung.
Dari test yang telah dilakukan, diperoleh intepretasi hasil akhir sbb:
Suspect, ada 2 item (caution) yang gagal dilaksanakan oleh anak dan ada 1 item (delay) dimana
anak menolak untuk melakukannya.
Saran untuk orang tua : agar merangsang perkembangan anaknya baik perkembangan social,
motorik halus,bahasa, motorik kasar dengan memberikan contoh item-itemnya.
PERKEMBANGAN MENURUT DENVER II (DDST II)
Pengertian
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang
sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk
juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 1997).
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
23/34
Perkembangan Menurut Denver II
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver
Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening
Test (DDST-R). Adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu yang
dibutuhkan 15-20 menit.
a. Aspek Perkembangan yang dinilai
Terdiri dari 125 tugas perkembangan.
Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30 tugas
Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:
1) Personal Social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi danberinteraksi dengan lingkungannya.
2) Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
3) Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah
dan berbicara spontan
4) Gross motor(gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
b. Alat yang digunakan
Alat peraga: benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan,
peralatan gosok gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/
kertas, pensil, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, kertas warna
(tergantung usia kronologis anak saat diperiksa).
Lembar formulir DDST II
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes
dan cara penilaiannya.
c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia:
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
24/34
3-6 bulan
9-12 bulan
18-24 3-24 bln
3 tahun
4 tahun
5 tahun
2) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan
perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi
diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian
Jika Lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat
kesempatan melakukan tugas (No Opportunity = NO).CARA PEMERIKSAAN DDST II
Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa.
Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama
dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST.
Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang
F.
Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal,
Meragukan dan tidak dapat dites.
1) Abnormal
a) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
b) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus
1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis
vertikal usia .
2) Meragukan
a) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
25/34
b) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
garis vertikal usia.
3) Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal
atau meragukan.
4) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
Pada anak-anak yang lahir prematur, usia disesuaikan hanya sampai anak usia 2
tahun:
Contoh perhitungan anak dengan prematur:
An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5 Agustus2006. Diperiksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008.
Hitung usia kronologis An. Lula!
Diketahui:
Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006
Tanggal periksa : 1-4-2008
Prematur : 32 minggu
Ditanyakan:
Berapa usia kronologis An. Lula?
Jawab:
2008 4 1 An. Lula prematur 32 minggu
2006 8 5 Aterm = 37 minggu
_________ Maka 37 32 = 5 minggu
1 7 -26
Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari
atau
1 tahun 8 bulan atau 20 bulan
Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 5 minggu X 7 hari = 35 hari,
sehingga usia kronologis An. Lula untuk pemeriksaan DDST II adalah:
1 tahun 7 bulan 26 hari 35 hari = 1 tahun 6 bulan 21 hari
Atau
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
26/34
1 tahun 7 bulan atau 19 bulan
Interpretasi dari nilai Denver II
Advanced
Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis (dilewati
pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak tersebut)
OK
Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia
antara persentil ke-25 dan ke-75
Caution
Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia kronologis
di atas atau diantara persentil ke-75 dan ke-90
DelayGagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia kronologis;
penolakan ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai kelambatan, karena
alasan untuk menolak mungkin adalah ketidakmampuan untuk melakukan
tugas tertentu
Interpretasi tes
Normal
Tidak ada kelambatan dan maksimum dari satu kewaspadaan
Suspect
Satu atau lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih banyak kewaspadaan
Untestable
Penolakan pada satu atau lebih pokok dengan lengkap ke kiri garis usia atau
pada lebih dari satu pokok titik potong berdasarkan garis usia pada area 75%
sampai 90%
Rekomendasi untuk rujukan tes Suspect dan Untestable:
Skrining ulang pada 1 sampai 2 minggu untuk mengesampingkan faktor
temporer
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
27/34
DDST
(DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST)
PENDAHULUANPerkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu,
dan merupakan indicator penting dalam menilai kualitas hidup anak. Oleh
karena
itu perkembangan anak harus dipantau secara berkala. Bayi atau anak dengan
resiko tinggi terjadinya penyimpangan perkembangan perlu mendapat prioritas,
diantaranya bayi premature, berat lahir rendah, riwayat asfiksia,
hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, ibu diabetes mellitus, gamely, dll.
DEFINISI
Salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Test ini
bukan test diagnostic atau test IQ.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan mengikuti proses perkembangan anak.
2. Untuk mengatasi secara dini bila ditemukan kelainan perkembangan.
MANFAAT
1. Untuk mengetahui tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
2. Untuk menemukan adanya keterlambatan perkembangan anak sedini
mungkin.
3. Untuk meningkatkan kesadaran orang tua atau pengasuh anak untuk
berusaha
menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
28/34
DILAKUKAN
1. Tahap pertama : dilakukan pada usia 0 6 tahun.
a. 3 6 bulan
b. 9 12 bulan
c. 18 24 bulan
d. 3 tahun
e. 4 tahun
f. 5 tahun
2. Tahap kedua
Dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada
tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostic yang
lengkap. ASPEK YANG DINILAI
Ada 125 tugas perkembangan yang dinilai, yang dikelompokkan menjadi 4
sektor,
yaitu :
1. Sektor personal social.
Yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungan.
2. Sektor gerakan motorik halus.
Yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati
sesuatu, melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh tertentu
yang dilakukan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
Contohnya koordinasi mata, tangan, memainkan, menggunakan benda-benda
kecil.
3. Sektor bahasa.
Yaitu kemampuan untuk memberikan reflek terhadap suara, mengikuti
perintah dan berbicara spontan.
4. Sektor gerakan motorik kasar.
Yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan
biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan otot-otot besar. Contohnya
duduk, melompat, berjalan, dll.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
29/34
PERSIAPAN
1. Usahakan test perkembangan dilakukan pada tempat yang tenang / tidak
bising, dan bersih.
2. Sediakan meja tulis dengan kursinya dan matras.
3. Formulir Denver.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak umur < 6 tahun, berisi 125
gugus tugas yang disusun dalam formulir menjadi 4 sektor untuk menjaring
fungsi.
Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari umur dalam
bulan dan tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan, sampai anak berumur
24 bulan. Kemudian mewakili 3 bulan, sampai anak berusia 6 tahun. Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125, terdapat batas
kemampuan perkembangan yaitu 25%, 50% dan 90% dari populasi anak
lulus pada tugas perkembangan tersebut.
25% 50% 75% 90%
Berjalan
pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan angka pada ujung
kotak sebelah kiri, contohnya R singakatan dari report, artinya tugas
perkembangan tersebut dapat lulus berdasarkan laporan dari orang tua /
pengasuh anak, tetapi apabila memungkinkan maka penilai dapat
memperhatikan apa yang biasa dilakukan oleh anak.
Angka kecil menunjukkan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan
nomor yang ada pada formulir.
4. Mengkaji kegiatan anak yang meliputi 4 sektor yang dinilai.
5. Dekat dengan anak.
6. Menjelaskan pada orang tua bahwa DDST bukan test IQ.
7. Lingkungan diatur supaya anak merasa nyaman dan aman selama dilakukan
test.
ALAT
1. Gulungan benang wol merah (diameter 10 cm)
2. Kismis/manik-manik
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
30/34
3. 10 buah kubus warna merah, kuning, hijau, biru 2,5 cm x 2,5 cm
4. Kerincing dengan gagang yang kecil
5. Botol kaca kecil dengan diameter lubang 1,5 cm
6. Bel/lonceng kecil
7. Bola tennis
8. Pensil merah
9. Boneka kecil dengan botol susu
10. Cangkir plastic dengan gagang / pegangan
11. Kertas kosong
PROSEDUR
1. Sapa orang tua / pengasuh anak dengan ramah.
2. Jelaskan maksud dan tujuan test DDST pada orang tua.3. Buat komunikasi yang baik dengan anak.
4. Hitung umur anak dan buat garis umur.
Instruksi umum : catat nama anak, tanggal lahir, dan tanggal pemeriksaan
pada formulir.
Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal
lahir.
5. Bila anak lahir prematur, koreksi factor prematuritas. Untuk anak yang lahir
lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2
tahun, maka harus dilakukan koreksi.
6. Tarik garis umur dari atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan
pada
ujung atas garis umur. Formulir Denver dapat digunakan untuk beberapa kali,
gunakan garis umur dengan warna yang berbeda.
7. Siapkan alat yang dapat dijangkau anak, beri anak beberapa mainan dari kit
sesuai dengan apa yang ingin ditestkan.
8. Lakukan tugas perkembangan untuk tiap sektor perkembangan dimulai dari
sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas perkembangan yang
terletak disebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis
umur.
Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang paling
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
31/34
dekat disebelah kiri garis umur serta tiap tugas perkembanagan yang
ditembus garis umur.
Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada langkah i
(gagal / menolak / tidak ada kesempatan), lakukan uji coba tambahan
kesebelah kiri garis umur pada sektor yang sama sampai anak dapat lulus
3 tugas perkembangan.
Bila anak mampu melakukan salah satu tugas perkambangan pada langkah
i, lakukan tugas perkembangan tambahan kesebelah kanan garis umur
pada sektor yang sama sampai anak :gagal pada 3 tugas perkembangan.
9. Beri skor penilaian dan catat pada formulir DDST.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Selama test berlangsung, amati perilaku anak. Apakah ada perilaku yangkhas,
dibandingkan anak lainnya. Bila ada perilaku yang khas tanyakan kepada
orang tua / pengasuh anak, apakah perilaku tersebut merupakan perilaku
sehari-hari yang dimiliki anak tersebut.
2. bila test dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar dll, dapat memberikan
perilaku yang mengahambat test.
3. Mulai dengan menyuruh anak melakukan yang mudah untuk memberi rasa
percaya diri dan kepuasan orang tua.
4. Memberikan pujian walaupun gagal melakukan.
5. Jangan bertanya yang mengarah ke jawaban.
6. Intepretasi harus dipertimbangkan sebelum memberitahu orang tua bahwa
test hasil normal atau abnormal.
7. Tidak perlu membahas setiap item pada orang tua.
8. Pada akhir test, tanyalah orang tua apakah penampilan anak merupakan
kemampuan atau perilaku pada waktu lain.
SKORING
1. Passed atau lulus (P/L). Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu /
pengasuh anak memberi laporan (tepat / dapat dipercaya bahwa anak dapat
melakukannya).
2. Failure atau gagal (F/G). Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
32/34
atau ibu / pengasuh anak memberi laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat
melakukannya dengan baik.
3. refuse atau menolak (R/M). Anak menolak untuk melakukan uji coba.
Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang harus
dilakukan, jika tidak menanyakan kepada anak apakah dapat melakukannya
(uji coba yang dilaporkan oleh ibu / pengasuh anak tidak diskor sebagai
penolakan).
4. By report berarti no opportunity (tidak ada kesempatan). Anak tidak
mempunyai kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor
ini hanya boleh dipakai pada uji coba dengan tanda R.
INTEPRETASI PENILAIAN INDIVIDUAL
1. Lebih (advanced)Bilamana seorang anak lewat pada uji coba yang terletak di kanan garis umur,
dinyatakan perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut.
Garis umur
2. Normal
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan tugas perkembangan
disebelah kanan garis umur dikategorikan sebagai normal.
Garis umur Garis umur
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas
perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka
dikategorokan sebagai normal.
Garis umur Garis umur
Garis umur
3. Caution / peringatanl
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak tugas perkembangan, dimana
garis umur terletak pada atau anatara persentil 75 dan 90.
Garis umur Garis umur
Garis umur Garis umur
4. Delay / keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan uji coba yang
terletak lengkap disebelah kiri garis umur.
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
33/34
Garis umur Garis umur
5. No opportunity / tidak ada kesempatan. Pada tugas perkembangan yang
berdasarkan laporan, orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak ada
kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan tersebut. Hasil ini tidak
dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.
Garis umur Garis umur
LANGKAH MENGAMBIL KESIMPULAN
1. Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution.
Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.
2. Suspect / di duga
Bila didapatkan 2 caution dan / atau 1 keterlambatan. Lakukan uji ulang dalam 1 2 minggu untuk menghilangkan factor sesaat
seperti rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.
3. Untestable / tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada 1 uji coba tertelak disebelah kiri garis umur
atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah
7590%.
Lakukan uji ulang dalam 1 2 minggu.
TINDAK LANJUT
Skrining perkembangan
Suspek/curiga ada gangguan
Normal
Evaluasi untuk diagnostic
(development assesment)
Monitoring perkembangan secara rutin
NormalMasalah perkembangan
Intervensi dini
Monitoring perkembangan secara rutin
DAFTAR PUSTAKA
-
7/22/2019 DDST Dini Oke 1
34/34
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bayi Berat Lahir Rendah. Dalam : Standar Pelayanan
Medis Kesehatan Anak. Edisi I. Jakarta : 2004 ; 307-313.
Mutalazimah. Hunbungan Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hb Ibu Hamil dengan Bayi Berat
Lahir Rendah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dalam : Jurnal Penelitian Sains&
Teknologi. Vol. 6. 2005; 114-126.
Setyowati T. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa
data SDKI 1994). Badan Litbang Kesehatan, 1996. Avaliable from :
http://www.digilib.litbang.depkes.go.id. Last Update : 2003 [diakses tanggal 2 Desember
2007].
Sitohang NA. Asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah. Medan : Universitas Sumatera
Utara. 2004.
Subramanian KS. Low Birth Weight Infant. Avaliable fromhttp://www.eMedicine.com.
Suradi R. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Melihat situasi dan kondisi bayi. Avaliable from :
http://www.IDAI.or.id. Last Update : 2006. [diakses pada tanggal 10 Desember 2007].
United Nations Childrens Fund/World Health Organization. Low Birthweight. UNICEF, New
York, 2004. Avaliable from : http://www.childinfo.org/areas/birthweight.htm. Last Update
: Nov 2007 [diakses tanggal 2 Desember 2007].
World Health Organization (WHO). Development of a strategy towards promoting optimal fetal
growth. Avaliable from : http://www.who.int/nutrition/topics/feto_maternal/en.html. Last
update : January 2007 [diakses pada tanggal 10 Desember 2007].
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/