Download - Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Kelopak mata atau palpebra merupakan salah satu bagian yang sangat
penting bagi mata. Palpebra mempunyai fungsi untuk melindungi bola mata dan
mengeluarkan sekresi kelenjar yang membentuk air mata di depan kornea.
Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata
terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.1
Penutupan kelopak mata berguna untuk menyalurkan air mata ke seluruh
permukaan mata dan memompa air mata melalui punctum lakrimalis. Kelainan
yang didapat pada kelopak mata bermacam-macam, mulai dari tumor jinak sampai
keganasan, proses inflamasi, infeksi, maupun masalah struktur seperti ektropion,
entropion dan blefaroptosis. Untungnya, kebanyakan dari kelainan kelopak mata
tidak mengancam jiwa atau pun mengancam penglihatan.1,2
ordeolum merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi pada
kelopak mata. ordeolum merupakan infeksi lokal atau peradangan supuratif
kelenjar kelopak mata. !ila kelenjar "eibom yang terkena disebut hordeolum
internum, sedangkan bila kelenjar #eiss atau "oll yang terkena maka disebut
hordeolum eksternum. $ejalanya berupa kelopak yang bengkak dengan rasa sakit
dan mengganjal, merah, serta nyeri bila ditekan.1,%,&
Hordeolum merupakan kelainan pada kelopak mata yang
tidak mengancam yang paling umum ditemukan dalam praktek
klinis di seluruh dunia yang diakibatkan karena penyumbatan
kelenjar sebacea yang terinfeksi. Kelainan ini biasanya terbatas
dan dapat menghilang secara spontan dalam waktu satu sampai
dua minggu.5,6
Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan mulai
menggunakan kompres hangat atau penggunaan antibiotik
(salep mata topikal, tetes mata, dan antibiotik oral hingga
dengan insisi dan kuretase. !eskipun kondisi mata ini secara
umum ditemukan pada populasi umum, namun saat ini belum
"
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
2/18
ada panduan standar untuk mengobati hordeolum. #ebagai
akibta dari hal ini, para ahli optalmologi dan para dokter
umumnya cenderung menggunakan berbagai antibiotik yang
dapat menyebabkan pengembangan patogen yang resistens
obat atau menimbulkan spesies baru.6
$alam referat ini penulis akan membahas tentang penyakit
hordeolum baik itu de%nisi, etiologi, gejala klinis hingga
penatalaksanaannya yang terkini.
&
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
3/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI PALPEBRA
Palpebra adalah lipatan tipis yang terdiri dari kulit, otot, dan jaringanfibrosa, yang berfungsi melindungi struktu-struktur mata yang rentan. Palpebra
terdiri atas lima bidang jaringan utama. 'ari superfisial ke dalam terdapat lapis
kulit, lapis otot rangka (orbikularis okuli), jaringan areolar, jaringan fibrosa
(tarsus), dan lapis membran mukosa (konjungti*a palpebra).1,2
Gambar 2.1.+natomi Palpebra.
Struktur palpebra1
1. apisan kulit
Kulit pada palpebra berbeda dari kulit bagian lain tubuh karena tipis,
longgar, dan elastis, dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.
2. "usculus orbikularis okuli
'
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
4/18
ungsi otot ini adalah untuk menutup palpebra. erat ototnya mengelilingi
fissura palpebra secara konsentris dan meluas sedikit melewati tepian
orbita. ebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. !agian otot yang terdapat
di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal/ bagian diatas septum
orbitale adalah bagian praseptal. egmen luar palpebra disebut bagian
orbita.
%. 0aringan areolar
erdapat di bawah muskulus orbikularis okuli, berhubungan dengan lapis
sub aponeurotik dari kulit kepala.
&. arsus
truktur penyokong utama dari palpebra adalah lapis jaringan fibrosa
padat yang disebut tarsus superior dan inferior. arsus terdiri atas jaringan
penyokong kelopak mata dengan kelenjar "eibom (& buah di kelopak
atas dan 2 buah di kelopak bawah).
3. Konjungti*a palpebra
!agian posterior palpebra dilapisi selapis membran mukosa, konjungti*a
palpebra, yang melekat erat pada tarsus.
Tepian palpebra
Panjang tepian palpebra adalah 23-% mm dan lebarnya 2 mm. tepian ini
dipisahkan oleh garis kelabu (batas mukokutan) menjadi tepian anterior dan
posterior.2
1. epian anterior
epi anterior terdiri dari bulu mata, glandula #eiss dan "oll. $landula
#eiss adalah modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara dalam
folikel rambut pada dasar bulu mata. $landula "oll adalah modifikasi
kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata.
2. epian posterior
epian posterior berkontak dengan bola mata, dan sepanjang tepian ini
terdapat muara-muara kecil dari kelenjar sebasea yang telah dimodifikasi
(glandula "eibom atau tarsal).
%. Punktum lakrimalis
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
5/18
&. Pada ujung medial dari tepian posterior palpebra. Punktum ini berfungsi
menghantarkan air mata ke bawah melalui kanalikulus terkait ke sakus
lakrimalis.
i!ura palpebra
isura palpebra adalah ruang elips di antara kedua palpebra yang terbuka.
isura ini berakhir di kanthus medialis dan lateralis. Kanthus lateralis kira-kira ,3
cm dari tepian lateral orbita dan membentuk sudut tajam. Kantus medialis lebih
elips dari kantus lateralis dan mengelilingi lakus lakrimalis. acus lakrimalias
terdiri atas dua buah struktur yaitu karunkula lakrimalis, peninggian kekuningan
dari modifikasi kulit yang mengandung modifikasi kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea besar- besar yang bermuara ke dalam folikel yang mengandung rambut-
rambut halus dan plica semilunaris.1,2
Septum "rbitale
eptum orbitale adalah fascia di belakang bagian muskularis orbikularis
yang terletak di antara tepian orbita dan tarsus dan berfungsi sebagai sawar antara
palpebra orbita. eptum orbitale superius menyatu dengan tendo dari le*ator
palpebra superior dan tarsus superior/ septum orbitale inferius menyatu dengan
tarsus inferior.1
#etrakt"r palpebrae
4efraktor palpebra berfungsi membuka palpebra. 'i palpebra superior,
bagian otot rangka adalah le*ator palpebra superior, yang berasal dari apeks orbita
dan berjalan ke depan dan bercabang menjadi sebuah aponeurosis dan bagian
yang lebih dalam yang mengandung serat-serat otot polos dari muskulus "uller
(tarsalis superior). 'i palpebra inferior, retraktor utama adalah muskulus rektus
inferior, yang menjulurkan jaringan fibrosa untuk membungkus muskulus obli5us
inferior dan berinsersio ke dalam batas bawah tarsus inferior dan orbikularis okuli.
6tot polos dari retraktor palpebrae dipersarafi oleh ner*us simpatis. e*ator dan
muskulus rektus inferior dipasok oleh ner*us okulomotoris.1,2
5
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
6/18
Pembuluh darah yang memperdarahi palpebrae adalah a. Palpebra.
Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal ner*us 7
(rigeminus), sedang kelopak mata bawah oleh cabang kedua ner*us 7
(rigeminus).
Ba$ian%ba$ian Pa&a Palpebra1'2
1. Kelenjar:
a. Kelenjar ebasea
b. Kelenjar "oll atau Kelenjar Keringat
c. Kelenjar #eis pada pangkal rambut, berhubungan dengan folikelrambut dan juga menghasilkan sebum
d. Kelenjar "eibom (Kelenjar arsalis) terdapat di dalam tarsus.
Kelenjar ini menghasilkan sebum (minyak).
2. Otot-otot Palpebra:
a. ". 6rbikularis 6kuli
!erjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan
terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra
terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai ". 4ioland. ".
6rbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi 8. asialis.
b. ". e*ator Palpebra
!erorigo pada +nulus oramen 6rbita dan berinsersi pada
arsus atas dengan sebagian menembus ". 6rbikularis 6kuli menuju
kulit kelopak bagian tengah. 6tot ini dipersarafi oleh 8. 999 yang
berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata.
Gerakan palpebra2
1. Menutup: Kontraksi ". 6rbikularis 6kuli (8.799) dan relaksasi ". e*ator
Palpebra superior. ". 4ioland menahan bagian belakang palpebra terhadap
dorongan bola mata.
2. Membuka: Kontraksi ". e*ator Palpebra uperior (8.999). ". "uller
mempertahankan mata agar tetap terbuka.
6
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
7/18
%. Proses Berkedip (Blink): 4efleks (didahului oleh stimuli) dan pontan (tidak
didahului oleh stimuli), kemudian terjadi kontraksi ". 6rbikularis 6kuli Pars
Palpebra.
Gambar 2.2Palpebra normal.
)
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
8/18
2.2 HORDEOLUM
2.2.1 Defnisi
ordeolum merupakan infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak
mata. !ila kelenjar "eibom yang terkena disebut hordeolum internum, sedangkan
bila kelenjar #eiss atau "oll yang terkena maka disebut hordeolum eksternum.
Staphylococcus aureusadalah agen infeksi pada ;-;3< kasus hordeolum.1
Hordeolum adalah suatu infeksi atau peradangan lokal
pada tepi kelopak mata yang melibatkan folikel rambut bulu
mata (yaitu, hordeolum eksternum atau kelenjar meibom (yaitu,
hordeolum internum.'
Pasien yang mengalami hordeolum biasanya merasa nyeri,
terdapat eritematosa, dan terlokalisir. Keadaan ini dapat
menghasilkan edema pada seluruh kelopak mata. *ksudat
purulen terlihat pada tepi bulu mata pada hordeolum eksternum,
sementara pada hordeolum internum terdapat nanah pada
permukaan konjungti+a kelopak mata.'
2.2.2. Kla!i(ika!i
'ikenal 2 bentuk hordeolum, yaitu hordeolum internum dan eksternum.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:1,2
a. Hordeolum eksternum
ordeolum eksternum merupakan infeksi pada kelenjar #eiss atau "oll
dengan penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak. Pada hordeolum
eksternum, nanah dapat keluar dari pangkal rambut. onjolannya ke arah
kulit, ikut dengan pergerakkan kulit dan mengalami supurasi, memecah
sendiri ke arah kulit ($ambar 2.%).
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
9/18
Gambar 2.)ordeolum =ksternum
b. Hordeolum internum
ordeolum internum merupakan infeksi kelenjar "eibom yang terletak di
dalam tarsus dengan penonjolan terutama ke daerah kulit konjungti*a
tarsal. ordeolum internum biasanya berukuran lebih besar dibandingkan
hordeolum eksternum. Pada hordeolum internum, benjolan menonjol ke
arah konjungti*a dan tidak ikut bergerak dengan pergerakan kulit, serta
jarang mengalami supurasi dan tidak memecah sendiri ($ambar 2.&).
Gambar 2.*ordeolum 9nternum
-
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
10/18
2.2.3 Etioo!i "an Patofsioo!i
Staphylococcus aureus adalah penyebab infeksi pada ;-;3< kasus
hordeolum. ordeolum eksternal muncul karena terjadinya penyumbatan dan
infeksi kelenjar sebacea #eiss atau "oll. ordeolum internal merupakan infeksi
sekunder dari kelenjar meibom pada tarsal plate. Kedua jenis hordeolum ini dapat
timbul sebagai komplikasi sekunder dari blepharitis.%
etelah diobati, penyakit ini dapat sembuh secara spontan atau dapat
berkembang menjadi granulasi kronis dengan pembentukan massa yang terasa
nyeri dikenal sebagai kala>ion. ?hala>ia bisa sangat besar dan dapat menyebabkan
gangguan penglihatan dengan merusak kornea. elulitis generalisata pada kelopak
mata dapat terjadi jika hordeolum internal tidak diobati.%
Pada hordeolum biasanya ada meibomitis yang mendasari
dengan penebalan dan sekresi kelenjar yang stasis dengan
inspissasi kelenjar eis atau lubang kelenjar meibom yang
resultan. #ekresi stasis dapat menyebabkan infeksi sekunder,
biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus. #ecara
histologi, hordeolum merupakan kumpulan fokal leukosit P!/
dan debris nekrotik (yaitu, abses.
2.2.#. Ge$aa %inis "an Dia!nosis
0ejala klinis pada hordeolum berupa gejala radang pada
kelopak mata seperti bengkak, rasa mengganjal dengan rasa
nyeri, merah, dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internumbiasanya berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum.
1danya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah
beratnya kelopak sehingga sukar diangkat. Pada pasien dengan
hordeolum, kelenjar preaurikel biasanya turut membesar. #ering
hordeolum ini membentuk abses dan pecah dengan sendirinya.",&
"2
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
11/18
Pasien dengan hordeoulum biasanya mengeluh nyeri pada
satu kelopak mata karena pembengkakan lokal. Pada beberapa
kasus, keluhan mungkin mulai berupa edema dan eritema pada
kelopak mata yang nantinya menjadi terlokalisir. 3iwayat
masalah yang sama umum dilaporkan.',
4andatanda dan gejala lain yang terjadi tidak konsisten
dengan diagnosis hordeolum. $alam kasus yang ekstrim, infeksi
dapat menyebar yang melibatkan seluruh kelopka mata dan
bahkan jaringan periorbital. Kasus seperti tidak akan merespon
pada manajemen hordeolum normal dan harus dikelola sebagai
selulitis periorbital.',
Pemeriksaan fsik mata
$ilakukan pemeriksaan secara seksama pada daerah
sekitar orbita, mata, dan permukaan konjungti+a. $iperiksa
dengan hatihati pada bagian bawah kelopak mata untuk
menghindari misdiagnosis pada hordeolum internal.',
Pasa pemeriksaan akan mengungkapkan daerah
pembengkakan lokal lembut dengan erupsi yang terlihat baik
pada kelopak mata internal maupun eksternal. Perhatikan
gambar di bawah ini
""
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
12/18
Gambar 2.&Pembengkakan kelopak mata bawah yang
mengarah
pada hordeolum internal.
"&
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
13/18
Gambar 2.'7agian kelopak mata dalam pada pasien yang
sama yang menunjukkan hordeolum interna.
Kadangkadang, hordeolum ini dapat terjadi di kedua sisi.
8nfeksi konjungti+a gejala sekunder yang umum
terjadi. Pemeriksaan nodus preaurikular dapat membantu untuk
mengidenti%kasi penyebaran penyakit selain hordeolum
sederhana. /odus ini biasanya tidak bengkak pada pasien
dengan hordeolum yang sederhana.'
Harus dipastikan tidak adanya patologi intraokular. 7ila
terjadi demam atau nodus yang jauh maka menunjukkan
penyakit yang sistemik.'
2.2.& Pro!nosisPrognosis hordeolum umumnya baik, karena proses peradangan pada
hordeolum bisa mengalami penyembuhan dengan sendirinya, asalkan kebersihan
daerah mata tetap dijaga dan dilakukan kompres hangat pada mata yang sakit serta
terapi yang sesuai.%,&
2.) PENATALAKSANAAN TE#KINI H+#DE+LU,
2.).1 Penan$anan Umum
Untuk mempercepat penyembuhan peradangan kelenjar, dapat diberikan
kompres hangat, % kali sehari selama 1 menit sampai nanah keluar. Pengangkatan
bulu mata dapat memberikan jalan untuk drainase nanah. 'iberi antibiotik lokal
terutama bila berbakat rekuren atau terjadinya pembesaran kelenjar aurikel.1,2,%
"'
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
14/18
+ntibiotik sistemik yang diberikan eritromisin 23 mg atau 123-23 mg
diklosasilin & kali sehari, dapat juga diberi tetrasiklin. !ila terdapat infeksi
stafilokokus di bagian tubuh lain maka sebaiknya diobati juga bersama-sama.
Pada nanah dan kantong nanah tidak dapat keluar dilakukan insisi.1,2
Pada insisi hordeolum terlebih dahulu diberikan anestesia topikal dengan
pentokain tetes mata. 'ilakukan anestesi infiltrasi dengan prokain atau lidokain di
daerah hordeolum dan dilakukan insisi yang bila:%,&
- ordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak luruspada margo palpebra.
- ordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.
etelah dilakukan insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi
jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberi salep antibiotik.%,&
2.2.1 Penan$anan Terkini &an K"ntr"-er!ina
!enurut penelitian di 4hailand (&2"2, kompres hangat
paling sering digunakan untuk penanganan hordeolom. 8nsisi dan
kuretase dilakukan jika ada yang massa yang ber9okulasi.
Penggunaan antibiotik sebelum dan sesudah insisi dan kuretase
sama banyaknya digunakan. 1ntibiotik pilihan pertama untuk
penanganan hordeolum adalah kombinasi tetes mata neomisin,
polimiksin, dan gramicidine, salep mata kloramfenikol, dandiclo:acillin oral.5
Pengobatan untuk penyakit ini sangat mudah dan dapat
dilakukan mulai menggunakan kompres hangat atau penggunaan
antibiotik (salep mata topikal antibakteri, tetes mata, dan
antibiotik oral hingga dengan insisi dan kuretase. !eskipun
kondisi mata ini secara umum ditemukan pada populasi umum,
namun saat ini belum ada panduan standar untuk mengobati
"
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
15/18
hordeolum. #ebagai hasil dari hal ini, para ahli optalmologi dan
para dokter umumnya cenderung menggunakan berbagai
antibiotik yang dapat menyebabkan pengembangan patogen
yang resistens obat atau menimbulkan spesies baru.6
$ari penelitian di 4hailand (&2"2, dilaporkan bahwa
banyak dokter mata di 4hailand yang menggunakan antibiotik
hanya pada kebijaksanaan mereka berdasarkan pengalaman
mereka sebelumnya, dan berdasarkan sumber daya yang ada.
Karena hanya ada sedikit sekali informasi dari penggunaan
antibiotik, kesimpulan literatur tetap kurang jelas dan
kontro+ersial. !isalnya, ;raunfelder ;4 akan yang memberikan
antibiotik spektrum luas topikal setelah insisi dan kuretase atau
dalam kasus hordeolum yang berulang sedangkan ahli lain
percaya bahwa antibiotik sistemik tidak boleh digunakan sama
sekali kecuali ada sellutitis yang signi%kan jika pengobatan lokal
harus minimum, terutama ketika penggunaan antibiotik. Ketika
ada banyak pilihan yang tersedia tanpa pedoman apapun, dokter
mungkin meresepkan antibiotik yang tidak perlu yang dapat
menimbulkan patogen yang resistan terhadap obat serta
meningkatkan efek samping yang serius bagi pasien.6
#elanjutnya, spesies bakteri tertentu seperti
Staphylococcus spp. telah dikenal sulit untuk diobati karena
kemampuannya yang cepat untuk mengembangkan resistensi.
!eskipun Staphyllococcus spp., Staphylococcus aureus dan
Staphylococcus epidermidis, adalah organisme utama yang
terlibat dalam penyakit hordeolum, namun telah dilaporkan
bahwa dalam kasus yang jarang, organisme lain seperti
Staphylococcus saprophyticus, Diplococcus catarrhus, Moraxella
sp., dan Trichophyton mentagrophytesjuga dapat menyebabkan
gangguan ini mata. Hal ini tidak diketahui apakah organisme lain
"5
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
16/18
dapat mengembangkan resistensi secepat Staphylococcus spp.
dan oleh karena itu sangat diperlukan kewaspadaan saat
antibiotik diberikan kepada pasien. #elain itu, telah ditunjukkan
bahwa obat topikal dapat menimbulkan resistensi di lokasi
ekstraokular dibandingkan dengan obat antimikroba sistemik.6
BAB III
KESI,PULAN
ordeolum adalah infeksi lokal atau proses peradangan pada kelopak
mata. !ila kelenjar "eibom yang terkena disebut hordeolum internum, sedangkan
bila kelenjar #eiss atau "oll yang terkena maka disebut hordeolum eksternum.
Staphylococcus aureusadalah agen infeksi pada ;-;3< kasus hordeolum.
Hordeolum adalah suatu infeksi atau peradangan lokal
pada tepi kelopak mata yang melibatkan folikel rambut bulu
mata (yaitu, hordeolum eksternum atau kelenjar meibom (yaitu,
hordeolum internum.
Pasien yang mengalami hordeolum biasanya merasa nyeri,
terdapat eritematosa, dan terlokalisir. Keadaan ini dapat
menghasilkan edema pada seluruh kelopak mata. *ksudat
purulen terlihat pada tepi bulu mata pada hordeolum eksternum,
sementara pada hordeolum internum terdapat nanah pada
permukaan konjungti+a kelopak mata.
Kompres hangat paling sering digunakan untuk
penanganan hordeolom. 8nsisi dan kuretase dilakukan jika ada
yang massa yang ber9okulasi. Penggunaan antibiotik sebelum
dan sesudah insisi dan kuretase sama banyaknya digunakan.
1ntibiotik pilihan pertama untuk penanganan hordeolum adalah
kombinasi tetes mata neomisin, polimiksin, dan gramicidine,
salep mata kloramfenikol, dan diclo:acillin oral.
"6
-
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
17/18
DATA# PUSTAKA
1. 9lyas, . 23. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. =disi Ketiga. 0akarta: !alai
Penerbit akultas Kedokteran Uni*ersitas 9ndonesia.
2. 7aughan '$, +sbury , 4iordan =*a P. 22. Oftalmologi Umum. =disi 1&.
0akarta: @idya "edika.
%. !essette "0. 212.Hordeolum and Stye in mergency Medicine! "edscape4eference. 'iakses dari http:AAemedicine.medscape.comAarticleAB;C;&.
anggal akses 13 eptember 21%.
&. *hrenhaus !P. &2"&. Hordeolum. "edscape 4eference. 'iakses dari
http:AAemedicine.medscape.comAarticleA121%C. anggal akses 13 eptember
21%.
3. Panicharoen 6(&?&-)'2&.
")
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Panicharoen%20C%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Hirunwiwatkul%20P%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Hirunwiwatkul%20P%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21696082http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Panicharoen%20C%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=21696082 -
7/24/2019 Hordeolum Dan Penatalaksanaan Terkini
18/18
). 0aynor 7$, - (#uppl &?#)-'.
"