Download - laporan mikrobiologi dasar
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
1/30
LAPORAN AKHIR
JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
DISUSUN OLEH :
NAMA
WANDA AZIIZAH RAHAYU
NIM
1511015052
KELOMPOK 1A
NAMA
Bayu Roa!"y
G#$a!!% E&%''a A'ya
Nu(a#!u! Ayu L#)a(%Nu( Ja!!a*
Wa!"a A+%%+a* Ra*ayu
W%("a A'a,%a*
Wu'a!"a(%
NIM
151101501-
15110150.2
15110150.515110150.5
15110150-/
1511015052
15110150./
15110150
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN GENETIKA MOLEKULER
AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2015
1
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
2/30
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
D%uu! O'#*:NAMA NIM
Wa!"a A+%%+a* Ra*ayu 15110150.5
K#'o&3o4 4#'a
1A
NAMA NIM
Bayu (oa!"y 151101501-
G#a$a!!% E&%''a A'ya 15110150.2
Nu( A#!u! Ayu L#)a(% 15110150.5
Nu( Ja!!a* 15110150-/
Wa!"a A+%%+a* Ra*ayu 1511015052
W%("a A'a,%a* 15110150./
Wu'a!"a(% 15110150
Laporan akhir praktikum Mikrobiologi Dasar ini telah di serahkan di Samarinda pada tanggal
21 bulan Desember 2015 dan telah memenuhi syarat.
Menyetujui,
Asisten Asisten Asisten
6#3 H%4&a) Mau'a!a Yuu$
NIM7 1/00250/
E(a'%a!y Nu(u' P(a)%,% 8o"(%#
NIM7 1/002501-
Nu( Mau'%"a Au'%a
NIM7 1/0025011
Asisten ! Asisten ! Asisten !
R%4a P(%*a)%!%!9%*
NIM7 1/00250-1
Tu!%4 4*o%(%ya*
NIM71/002502
Yu!a%!%
NIM71/0025010
Mengetahui
"epala Laboraturium Mikrobiologi Dasar
D(7 (#(7 Na)7 Bo#"*% D*a(&a7 M7 S%7
#$. 1%&10&2' 200012 1 002
Dosen
I(7 Sa&u(%a!)o
#$. 1%10&2' 200012 1 002
2
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
3/30
KATA PENGANTAR
$uji syukur penulis u(apkan syukur ke hadirat Allah S)* yang telah melimpahkan
anugerah+nya, sehingga penyusunan laporan resmi dengan judul Laporan Akhir $raktikum
Mikrobilogi Dasar-dapat diselesaikan.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat yang diberikan kepada mahasisa+mahasisi dalam ujian praktikum.
$enulis menyadari baha tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak tidak
mungkin laporan ini dapat diselesaikan. /leh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
meyampaikan terima kasih kepada
1. apak dan ibu yang telah banyak memberikan doa, materi dan moril yang tak ternilai
serta memberikan semangat dalam penyelesaian laporan resmi ini,
2. Asisten ep 3ikmat M. 4, rsaliany #. $. 6 , #ur Maulida Aulia, 7iska$rihatiningsih,
*unik "hoiriyah, dan 4usnaini yang telah membimbing, memberikan masukan dan
bantuan kepada punulis,
3. *eman+teman 8"M 2015 "elas A dan telah memberikan masukan dan bantuankepada penulis,
4. *eman+teman asrama putri tarakan yang telah memberikan masukan dan bantuan
kepada penulis.
$enulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini, $enulis beharap
semoga laporan ini dapat berman9aat bagi teman+teman yang akan melakukan penelitian dan
dapat menyempurnakan laporan ini menjadi lebih baik.
Samarinda, 22 Desember 2015
$enyusun
3
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
4/30
DATAR ISI
3ALAMA# :;D;L...................................................................................................................i
3ALAMA#$#
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
5/30
DATAR TABEL
*abel 1.1 $erkenalan Alat 2
*abel 1.2 $embuatan Media?
*abel 2.1 solasi Mor9ologi "oloni Mikroba&
*abel @.1 $embiakan Murni10*abel ?.1 $earnaan akteri1?
*abel 5.1 $engamatan :amur Mikroskopis1&
*abel '.1 $engontrolan Mikroorganisme1%
*abel &.1 Analisis Mikroorganisme $ada :amu $egal Linu2@
5
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
6/30
6
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
7/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 7
P#(a'a)a! S)#(%'%a% "a! M#"%a P#()u&;u*a! M%4(o;a
)anda Aiiah 7ahayu, ayu 7esandy,
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
8/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 8
(ara mensterilisasikan peralatan yang akan
digunakan sebelum dipakai untuk melakukan
pembuatan medium dan lai+lain.
M#)o"#
Wa4)u "a! T#&3a)
$raktikum ini dilaksanakan pada hari Senin,
2@ #o=emeber 2015 pada pukul [email protected]+15.@0)*A. ertempat di Laboratorium
Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
9/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 9
> Hockey stick 8ungsinya untk
meratakan media dalam
(aan petri
% Hot plate 8ungsinya untuk memanaskan bahan
10 nkubator 8ungsinya untuk
menginkubatorkan
bahan
12 "u=et 8ungsinya untuk
mengukur pertumbuhan
bakteri
1@ Lampu unsenB
Spiritus
8ungsinya untuk
mensterilkan jarum ose
atau bahan G bahan
yang terbuat dari
platina atau khorm
dengan (ara pemijaran
1? Magneti( stirrerMagneti( stirrer adalah
perangkat laboratorium
yang menggunakanmedan magnet berputar
didalam (airan.
1? Mikropipet 8ungsinya untuk
memindahkan media
(air pada tempat yang
satu ke tempat yang
lain
15 #era(a analitik 8ungsinya untuk
mengukur bahan yang
akan digunakan
1' /se lup 8ungsinya untuk
mengisolasi bakteri
1& /se
melengkung
8ungsinya untuk
mengambil jamurB9ungi
yang ber9ilamen
1> $inset 8ungsinya untuk
memndahkan atau
mengambil bahan
medium1% $ipet 8ungsinya untuk
mengambil bahan+
bahan yang bersi9at (air
20 Shaker 8ungsinya untuk
mengaduk dengan
otomatis
21 nkubator Menginkubasi media
22 Spektro9otomet
er
8ungsinya untuk
menghitung bakteri
pada ku=et
2@ *abung
rlenmeyer
8ungsinya sebagai
adah untuk media (air
2? !orteC 8ungsinya untuk
menghomogen bahan
25 /=en Menginkubasi media
2' 4ello tip8ungsinya untuk
memindahkan (airan
yang ber=olume 100 l.
$ada tabel diatas dapat kita lihat berbagaima(am alat dan pembuatan media. Masing+
masing alat mempunyai 9ungsi berbeda+beda.
Setiap alt tersebut harus disterilkan terlebih
dahulu sebelum digunakan.
ara sterilisasi yang tepat tergantung pada
jenis dan si9at bahan yang disterilkan. $ada
praktikum ini digunakan sterilisasi uap
bertekanan, sterilisasi uap bertekanan
menggunakan autokla9. Autokla9 adalah
sterilisasi untuk alat dan medium kultur
jaringan. Alat+alat yang berupa gelas
erlenmeyer dan (aan petri sebelum
digunakan harus disterilkan dahulu. Dengan
pemanasan di dalam autokla9 maka bakteri
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
10/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 10
dan mikrobia dapat mati akibat suhu yang
tinggi I121NJ dan tekanan uap air yang besar
selama 20 menit.
Autokla9 adalah alat steril yang
meman9aatkan uap air panas bertekanan tinggi
biasanya digunakan untuk mensterilkan
peralatan yang tahan panas dan tidak rusakoleh panas. Sterilisasi menggunakan autokla9
merupakan (ara yang paling baik karena uap
air panas dengan tekanan tinggi menyebabkan
penetrisi uap air panas kedalam sel+sel mikroba
menjadi optimal sehingga langsung mematikan
mikroba E@F.
Autokla9 mempunyai (ara kerja yang
hampir sama dengan alat masak pressure
(ooker , sebab alat ini merupakan sebuah
bejana yang diisi air dan ditutup rapat+rapat.
Autokla9 ada yang model listrik tetapi ada pula
yang harus diletakkan diatas kompor gas. :ikaalat ini dipanaskan, maka akan terjadi uap air
yang tidak dapat keluar karena bejana tertutup
rapat, sehingga tekanan di dalam autokla9 naik
sampai melebihi tekanan normal E2F.
Medium yang disterilkan ditempatkan di
dalam autoclave selama 15+20 menit. si
tempat air hingga batas angsang didalam
bejana. ungkus terlebih dahulu alat yang akan
disterilkan. Setelah pintu autoclave ditutup
rapat, barulah kran pada pipa uap dibuka dan
temperatur akan terus+menerus naik sampai
1210 dengan tekanan 2 atm. Setelah sterilisasiselasai jangan langsung membuka penutup
autokla9, tetapi tunggu sebentar hingga
termometer turun hingga angka nol.
*abel 1.2 $embuatan Media
No M#"%a K#)#(a!9a!
1 kstrak kentang "omposisi
kstrak
kentang 250
ml
Agar @,&5gram
DeCtrose
2,5 gram
2 ktrak daging sapi "omposisi
kstrak daging
sapi 250 ml
Agar @,&5
gram
$epton 1,25
gram
$ada praktikum pembuatan media #A dan
$DA. Medium $DA atau disebut juga Potato
Dextrose Agarmerupakan media yang berasal
dari ekstrak kentang, deCtron, agar dan
auades, yang biasa digunakan untuk
menumbuhkan jamur dan merupakan salah
satu media (air. Media #A atau disebut juga
dengan utrien Agarmerupakan media yangterbuat dari agar,peptonedan auades. Media
ini digunakan untuk pertumbuhan bakteri.
Salah satu media yang baik digunakan
untuk membiakkan suatu organisme Ibakteri
atau mikrobaJ adalah Potato Dextrose Agar
I$DAJ.
Ma(am+ma(am media pertumbuhan
1. Medium berdasarkan si9at 9isik
Medium padat, yaitu media yang
mengandung agar 1+1,5O sehingga
setelah dingin media menjadi padat.
Medium setengah padat, yaitu mediayang mengandung agar 0,@+0,?O
sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak
padat, tidak begitu (air. Media semi
solid dibuat dengan tujuan supaya
pertumbuhan mikroba menyebar ke
seluruh media tetapi tidak mengalami
pen(ampuran sempurna jika tergoyang.
Medium (air yaitu media yang tidak
mengandung agar, (ontohnya adalah #
Inutrient broth!,L Ilactose brothJ E5F.
2. Medium berdasarkan komposisi
Medium sintesis yaitu media yang
komposisi at kimianya diketahui jenis
dan takarannya se(ara pasti, misalnya
glukosa agar, mac conkey agar. Media
semi sintesis yaitu media yang sebagian
komposisinya diketahui se(ara pasti.
Misalnya $DA Ipotato dextrose agarJ
yang mengandung agar, dekstrosa dan
ekstrak kentang. ;ntuk bahan ekstrak
kentang, kita tidak dapat mengetahui
se(ara detail tentang komposisi senyaa
penyusunnya. Medium non sistesis yaitumedia yang dibuat dengan komposisi
yang tidak dapat diketahui se(ara pasti
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
11/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 11
dan biasanya langsung diekstrak dari
bahan dasarnya, misalnya tomato "uice
agar, brain heart in#usion agar,
pancreatic extract E5F.
3. Medium berdasarkan tujuan
Media untuk isolasi. Media ini
mengandung semua senyaa esensialuntuk pertumbuhan mikroba, misalnya
nutrient broth, blood agar. Media
selekti9Bpenghambat. Media yang selain
mengandung nutrisi juga ditambah suatu
at tertentu sehingga media tersebut
dapat menekan pertumbuhan mikroba
lain dan merangsang pertumbuhan
mikroba yang diinginkan.E5F
Media diperkaya Ienri(hmentJ. Media yang
mengandung komponen dasar untuk
pertumbuhan mikroba dan ditambah komponenkompleks seperti darah, serum, kuning telur.
Media diperkaya juga bersi9at selekti9 untuk
mikroba tertentu. akteri yang tumbuh pada
media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi
sederhana untuk berkembangbiak, tetapi
membutuhkan komponen kompleks blood
tellurite agar, bile agar, serum agar .
Media untuk peremajaan kultur. Media
umum atau spesi9ik yang digunakan untuk
peremajaan kultur. Media untuk menentukan
kebutuhan nutrisi spesi9ik. Media ini
digunakan untuk mendiagnosis ataumenganalisis metabolisme suatu mikroba.
Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan
spesi9ik suatu mikroba. "adang+kadang
indikator ditambahkan untuk menunjukkan
adanya perubahan kimia. Media di99ersial.
Media ini bertujuan untuk mengidenti9ikasi
mikroba dari (ampurannya berdasakan
karakter spesi9ik yang ditunjukkan pada media
di99entia E5F.
K#%&3u'a!
"esimpulan untuk membuat medium kita
harus teliti sehingga hasil akhirnya menjadi
sempurna dengan (ara mensterilkan alat+alat
praktikum dengan metode uap bertekanan atau
autoclave.
R#$#(#!%
1 Ayli99ePs, 3ugo, dan 7usell. 200?.
Principles and practice o#
disin#ection, preservation and
sterili$ation. 3ong kong
bla(kellpublishing.3alaman 5
2 3endrayono, D.$ dan )ijayani, A.
*eknik "ultur :aringan 4ogjakarta
"anisius 2012. 3alaman 553 Sumasih, Sri. 2010. ;ntung esar ;saha
ibit :amur *iram. :akarta $* #iaga
Sadaya. 3alaman @0
4 Suriantika, ipto D"". 201@. %aporan
&elompok Praktikum 'ikrobiologi(
)irologi Sterilisasi Dan Pengenalan
Peralatan 'ikrobiologi, :akarta;ni=ersitas Muhammadiyah $ro9. Dr.
3amka. 3alaman ?
5 !olk dan )heeler. 1%%@. 'ikrobiologi
Dasar *ilid + disi ke -. :akarta
rlangga. 3alaman
Io'a% "a! I"#!)%$%4a% Mo($o'o9% Ko'o!% M%4(o;a)anda Aiiah 7ahayu, ayu 7esandy,
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
12/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 12
Sp 2, 8orm 0ragullar, le=ation lat, Margin ntire, :umlah 15, #A aan $etri 10 +%Sp 1,
8orm /i$oid, le=ation lat, Margin ntire, :umlah @>, Sp 2, 8orm 0ragullar, le=ation lat,
Margin ntire, :umlah 25, dan #A aan $etri 10+10 Sp 1, 8orm /i$oid, le=ation lat, Margin
ntire, :umlah &, Sp 2, 8orm 0ragullar, le=ation lat, Margin ntire, :umlah 21
Ka)a 4u!
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
13/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 13
reaksi 105
106
107 nanti dimasukan
pada (aan petri lalu di(ampur dengan
medium $DA yang sudah disterilkan. *abung
reaksi 108
1 09
1010 dimasukkan pada
(aan petri lalu di(ampur dengan medium
#A. Setelah itu diaduk se(ara merata dengan
menggeserkan petri membentuk angka delapansebayak 2' kali. "emudian diinkubasikan pada
suhu @&0 selama ?> jam.
Ha%' "a! 3#&;a*aa!
*abel 2.1 solasi Mor9ologi "oloni Mikroba
#o Media "eterangan
1 $DA aan $etri 10+5 Sp 18orm Spindle
le=ation lat
Margin ntire
:umlah 1%
102
$DA aan $etri Sp 18orm Spindel
le=ation lat
Margin ntire
:umlah 2@
Sp 2
8orm /hi$oid
le=ation latMargin ntire
:umlah 1
10@
$DA aan $etri
*idak berhasil
10
?
#A aan $etri Sp 18orm /i$oid
le=ation latMargin ntire
:umlah 10
Sp 2
8orm 0ragullarle=ation lat
Margin ntire
:umlah 15
10
5
#A aan $etri Sp 18orm /i$oid
le=ation latMargin ntire
:umlah @>
Sp 2
8orm 0ragullar
le=ation lat
Margin ntire:umlah 25
10'
#A aan $etri Sp 18orm /i$oidle=ation latMargin ntire:umlah &
Sp 28orm 0ragullarle=ation latMargin ntire:umlah 21
Dari tabel diatas kita dapat melihat baha
pada media $DA yang paling domain memilki
#orm berbentuk spindle.egitu pula dengan
media #A yang paling dominan adalah #orm
yang berbentuk rhi$oid.
eberapa teknik untuk isolasi adalah
sebagai berikut
1. Metode streak plate- merupakan metode
isolasi kualitati9 yang dapat dilakukan
dengan (epat. $erlu dilakukan teknik
pengen(eran dengan menggunakan ujung
jarum inokulasi bulat untuk membantu
menyebarkan kultur pada permukaan
medium.2. *eknik spread plate- membutuhkan
(ampuran mikroorganisme yang
dien(erkan sebelumnya. Selama inokulasi
sel+sel akan terpisahkan ke seluruh
permukaan medium padat dengan
menggunakan batang ka(a yang berujung
L sedang (aan petri di putar
menggunakan suatu alat lay+susan-.
3. *eknik pour plate- membutuhkan
pengen(eran seri dari kultur (ampuran
dengan menggunakan jarum inokulasi
atau pipet. nokulum yang telahdien(erkan kemudian ditambahkan ke
dalam medium agar yang telah di(airkan
ke dalam (aan petri, o(ok kemudian
biarkan membeku.
Dengan $engen(eran ara ini pertama+tama
dilakukan oleh Lister dalam tahun 1>'5. a
berhasil memiara murni Streptococcus lactis
yang diisolasikannya dari susu yang sudah
masam. Suatu sampel dari suatu suspensi yang
berupa (ampuran berma(am+ma(am spesies
dien(erkan dalam suatu tabung tersendiri. Darien(eran ini kemudian diambil 1 ml untuk
dien(erkan lagi. Dan dari pengen(eran yang
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
14/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 14
kedua ini diambil 1 ml untuk dien(erkan lebih
lanjut. :ika dari pengen(eran yang ketiga ini
diambil 0,1 ml untuk disebarkan pada suatu
medium padat, kemungkinan besar kita akan
mendapatkan beberapa koloni tumbuh dalam
medium tersebut, tetapi mungkin juga kita
hanya memperoleh satu koloni saja. Dalam halyang demikian ini kita memperoleh satu koloni
murni, dan selanjutnya spesies ini dapat kita
jadikan biakan murni. "alau kita belum yakin,
baha koloni tunggal yang kita peroleh itu
murni, kita dapat mengulang pengen(eran
dengan menggunakan koloni ini sebagai
sampel E5F.
K#%&3u'a!
"esimpulan dari praktikum adalah $DA
aan $etri 10+5, Sp 1, 8orm Spindle,
le=ation lat, Margin ntire, :umlah 1%,$DA aan $etri 10+'Sp 1, 8orm Spindel,
le=ation lat, Margin ntire, :umlah 2@,
Sp 2, 8orm /hi$oid, le=ation lat,
Margin ntire, :umlah 1, $DA aan $etri
10+&tidak berhasil, #A aan $etri 10 +>Sp 1,
8orm /i$oid, le=ation lat, Margin
ntire, :umlah 10, Sp 2, 8orm 0ragullar,
le=ation lat, Margin ntire, :umlah 15,
#A aan $etri 10+%Sp 1, 8orm /i$oid,
le=ation lat, Margin ntire, :umlah @>,
Sp 2, 8orm 0ragullar, le=ation lat,
Margin ntire, :umlah 25, dan #A aan
$etri 10+10 Sp 1, 8orm /i$oid, le=ation lat,
Margin ntire, :umlah &, Sp 2, 8orm 0ragullar, le=ation lat, Margin ntire,
:umlah 21
R#$#(#!%
[1] 3ajoeningtijas, /etami Di. 2012.
'ikrobilogi pertanian. 4ogyakarta
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
15/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 15
P#!"a*u'ua!
Mikrobiologi ialah telaah mengenai
organisme hidup yang berukuran mikrokopis.
Dunia mikroorganisme terdiri dari lima
kelompok organisme bakteri, protooa, =irus,
serta algae dan (endaan mikroskopis E@F.
Dalam kelompok mikroba juga terdapatjamur. :amur merupakan protista tidak
9otosistetik yang tumbuh sebagai suatu massa
9ilament yang ber(abang+(abang dan saling
menjalin dan dikenal dengan miselium E1F.
Mikroba yang ditemukan disuatu
lingkungan ditemukan dalam populasi
(ampuran, sangat jarang sekali yang ditemukan
sebagai satu spesies tunggal. $enelitian
mengenai mikroorganisme biasanya
memerlukan teknik untuk memisahkan
populasi (ampuran menjadi spesies yang
berbeda+beda sebagai biakan murni E?F.$opulasi mikroba merupakan populasi
(ampuran dari berbagai mikroorganisme yang
disebut sebagai bikan murni. *eknik biakan
murni digunakan untuk memisahkan berbagai
ma(am bakteri. *eknik yang digunakan untuk
memperoleh biakan murni yaitu metode tuang
dan metode gores E?F.
;ntuk menumbuhkan kultur jamur tiram
murni ada beberapa jenis media yang bisa
digunakan, seperti MA, $DA, dan tauge
dextrose agar. Media yang umumnya
digunakan adalah $DA dan MA E5F.*idak ada bakteri yang hidup tersendiri danA%)#! 3#!"a&3%!9: 17*unik "hoiriyah 2.4usnaini
@.rsaniany ?.#urul $ratii6odrie, ?.ep 3ikmat Maulan 4usu9
5. '.7iska $rihatiningsihP#!a!99u!9 =a,a;: "oordiantor mata "uliah Mikrobiologi
Dasar Dr. rer. nat. odhi Dharma M.Si dan ko "usumaati S.
Si, M. $ Serta "epala Laboratorium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
16/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 16
)*A dan dilanjutkan pada hari 7abu, 2
#o=ember 2015 pada pukul 1?.00+)*A.
ertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
17/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 17
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
18/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 18
Ka)a Ku!
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
19/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 19
Melihat dan mengamati bakteri dalam
keadaan hidup sangat sulit, kerena selain
bakteri itu tidak berarna juga transparan dan
sangat ke(il. ;ntuk mengatasi hal tersebut
maka dikembangkan suatu teknik pearnaan
sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan
mudah diamati. /lek karena itu teknikpearnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu
(ara yang paling utama dalam penelitian+
penelitian mikrobiologi E1F.
*ujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui identi9ikasi mor9ologi dan bentuk
mikroba.
M#)o"#
Wa4)u "a! )#&3a)
$raktikum dilakukan pada hari Senin, >
Desember 2015, pukul [email protected]+15.@0 )*A.ertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
20/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 20
$embesaran 10 C 10
2. $earnaan >?J dan kemudian disempurnakan oleh ahli
Gahli lainnya. $erbedaan dalam pearnaan ini
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
21/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 21
disebabkan oleh adanya =ariasi dalam lapisan
permukaan atau dinding dari kedua jenis sel.
$ada umumnya, organisme gram+positi9
memberikan reaksi berbeda dari organisme
gram+negati9 dengan senyaa+senyaa kiimia
E?F.
K#%&3u'a!
"esimpulan dari praktikum ini adalah
praktikum ialah dapat diketahui baha pada
pearnaan sederhanan bakteri berbentuk basil
dengan berarna ungu, pada pearnaan gram
bakteri berbentuk skepto basil Ibatang
bergerombolJ bakteri yang didapatkan ialah
bakteri gram positi9 karena berarna ungu,
pada pearnaan negati=e didapatkan hasil
bakteri tidak berarna atau bening dengan
latar belakang putih dan terdapat spora
berbentuk coccus.
R#$#(#!%
[1] Lestari, 7ina. 2012.'akalah Pewarnaan
Sederhana, egative, &apsul, dan 2ram.
4ogyakarta Sekolah *inggi lmu
"esehatan 4ogyakarta. 3alaman 2
[2] Subandi, 3.M. 201?. 'ikrobiologi.
andung $* 7emaja 7osdakarya.
3alaman 1>1[3] Surianiria, ;nus. 2005. 'ikrobiologi
Dasar. :akarta $apas Sinar Sinanti.
3alaman @>
[4] Sutedjo, Mul Mulyani, A.
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
22/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 22
*anggal $raktikum 1? Desember 2015 Diserahkan tanggal 1> Desember 2015
P#!"a*u'ua!
Diantara tumbuhan+tumbuhan rendah
Iber(ahayaJ, maka golongan ganggang alga
dan golongan jamur merupakan kelanjutan
daripada golongan bakteri. Apakah golongan
ganging itu langsung menjadi golongan bakteri
ataukah jamur yang menjadi kelanjutan
langsung dari bakteri. 3al ini sangat sukar
ditentukan. $eninjauan se(ara mor9ologi dan
9isiologi menentukan suatu golongan bakteri,
yaitu ordo (halamydoba(terialos, yang dapat
dipandang sebagai pangkal pertumbuhan
golongan ganggang, hal mana dapat diketahui
dari si9at+si9atnya mengenai adanya laisan
lender yang mengelubungi tubuh organism
tersebut, akan tetapi pembiakannya dengan
menggunakan konidia itu lebih
menggenangkan kepada si9at jamur E2F.Selanjutnya golongan jamur itu demikian
luasnya sehingga penguasa dibidang ilmu
pengetahuan memerlukan keahlian tersendiri.
3anya jamur+jamur tingkat rendah masuk
dalam bidang mikrobiologi E2F.
Mikologi studi tentang jamur mun(ul
sebagai (abang botani. Seperti yang
ditunjukkan sebelumnya, jamur dianggap
anggota kerajaan tanaman, struktur, siklus
hidup dan penyebaran telah menerima banyak
perhatian dari ilmuan aalnya dilatih sebagai
ahli botani E1F.
A%)#! 3#!"a&3%!9: 17*unik "hoiriyah 2.4usnaini
@.rsaniany ?.#urul $ratii6odrie, ?.ep 3ikmat Maulan 4usu95. '.7iska $rihatiningsih
P#!a!99u!9 =a,a;: "oordiantor mata "uliah Mikrobiologi
Dasar Dr. rer. nat. odhi Dharma M.Si dan ko "usumaati S.Si, M. $ Serta "epala Laboratorium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
23/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 23
1 Aspergillus
#lavus
$erbesaran
10C10
1. "onidio9o
r
2. "ondia
3. Strigma
Dari hasil pengamatan diketahui bahajamur yang tumbuh yaitu aspergilus #lavus
ditunujkkan dengan (iri+(iri "epala konindia
khas berbentuk bulat, kemudian merekah
menjadi beberapa koloni
Aspergillus #lavus yaitu koloni pada
medium 6$apek7s doxmen(apai diameter @+5
(m dalam aktu & hari, dan berarna hijau
kekuningan karena lebatnya konidio9or yang
terbentuk. "epala konindia khas berbentuk
bulat, kemudia merekah menjadi beberapa
koloni, dan berarna hijau kekuningan hingga
hijau tua kekuningan. "onindio9or berarnahialin kasar, dan dapat men(apai panjang 1,0
mm E?F.
3abitat sepsis ini umum ditemukan pada
ka(ang+ka(ang, rempah+rempah, biji yang
mengandung minyak, serelia, dan kadang+
kadang pada buah+buahan yang dikeringkan
E?F.
7a(un 9ungi yang umum dikenal dengan
nama mitoksin, dihasilkan oleh banyak
jenisjamur, umumnya termasuk ke dalam jenis
Aspergillus, $eni(illium dan 8usarium.
"elebihan si9at mitoksin ialah si9atkarsinogenik, yaitu si9at dapat merangsang
terjadinya gejala atau proses kanker E5F.
Aspergillus #lavus dan aspergillus
parasiticus merupakan jamur yang sering
didaptkan pada setiap daerah. $ada umunya
a9latoksin dapat dihasilkan oleh aspergillus
#lavus pada berbagai ma(am substrat yang
berbantuk bahan makanan E5F.
K#%&3u'a!
"esimpulan dari praktikum ini adalah
adanya jamur yang tumbuh pada medium $DAyaitu jamur aspergillus #lavus link.
R#$#(#!%
[1] arlile, Mi(hael :, Sarah . )atkinson,
dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
24/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 24
P#!"a*u'ua!
Desin9ektan yang digunakan oleh :oseph
Lister, tahun 1%1& mengadung persenyaaan
9enol untuk mendisin9ektasi peralatan
bedanhnya. Senyaa ini berupa asam karbol.
Sampai sekarang senyaa 9enol masih
digunakan sebagai larutan baku penentu
keampuhan disin9ektan E5F.
Meskipun ada banyak de9inisi dari
desin9eksi , de9enisi umum dari disi9ektan
adalah penghapusan dari bahaya kontaminasi
atau in9eksi . "arena , tujuan pengujian
disin9ektan adalah untuk memeriksa apakah
produk ini memenuhi tujuan mereka atau ,
lebih biasanya , untuk menentukan apakah
mikroorganisme dibunuh atau dihilangkan oleh
aksi disin9ektan E1F.
;ntuk menguji kekuatan disin9ektan dalam
menghambat pertumbuhan mikroba dapat
digunakan (akram kertas. $ada kertas (akram
ini dibasahi dengan disin9ektan, kemudian
diletakkan pada lempengan agar yang telah
diinokulasi mikroba (ara pengerjaan ini sama
dengan teknik pengujian antibiotika E5F.
A%)#! 3#!"a&3%!9: 17*unik "hoiriyah 2.4usnaini
@.rsaniany ?.#urul $ratii6odrie, ?.ep 3ikmat Maulan 4usu9
5. '.7iska $rihatiningsih
P#!a!99u!9 =a,a;: "oordiantor mata "uliah Mikrobiologi
Dasar Dr. rer. nat. odhi Dharma M.Si dan ko "usumaati S.
Si, M. $ Serta "epala Laboratorium Mikrobiologi dan jam. ila disin9ektan menghambat
pertumbuhan mikroba, maka akan terlihat ona
jernih disekeliling (akram kertas atau jugadinamakan ona hambat. Luas daerah terang
inimenjadi ukuran kekuatan daya kerja
disin9ektan E5F.
$enggunaan e9ekti9 dari disin9ektan dan
prosedur sterilisasi yang tepat merupakan
9aktor yang penting dalam men(egah
terjadinya in9eksi nosokomial. $en(u(ian dan
disin9eksi atau sterilisasi merupakan akti=itas
dasar dalam proses dekontaminasi alat
kesehatan dan lingkungan rumah sakit.
$en(u(ian berarti menghilangkan kotoran,
bahan organik, residu atau sisa bahan kimia
dan lain+lain. ahan organik yang tertinggal di
alat kesehatan atau lingkungan rumah sakit
mungkin melindungi mikroorganisme dari
bahan antimikroba, mungkin juga mengikat
dan menginakti=asi akti=itas kimia bahan
antimikroba E?F.
*ujuan praktikum ini adalah untuk
mengetahui seberapa bagusnya at desin9ektan
untuk membunuh kuman.
M#)o"#
Wa4)u "a! T#&3a)
$raktikum ini dilaksanakan pada hari Senin,
1? Desember 2015 pada pukul [email protected]+15.@0
)ita. ertempat di Laboratorium Mikrobiologi
dan jam. Diamati dan
diukur ona hambat Idaerah jernih disekeliling
kertas (akramJ.
Ha%' "a! P#&;a*aa!
*abel '.1 $engontrolan Mikroorganisme
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
25/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 25
No D#%!$#4)a! K#)#(a!9a!
1.
loram9enikol
$erhitungan rata+rata
diameter yaitu
;1R @% mm
;1R @@ mm
;2 R ?,1 (m
;2R @5 mm;@R @5 mm
;1 R
R @@ ?
R >,25 mm
;2 R
R @5 ?
R >,&5 mm
;@ R
R @5 ?R >,&5 mm
7ataGrata
keseluruhan
R I;1 ;2 ;@J
@
R I>,25 >,&5 >,&5J
@
R 25,&5
@
R >,' mm
:adi, daya hambat
keseluruhan
menggunakan
disin9ektan
(loram9enikol adalah
sebesar >,' mm.
2.
ay(lin $erhitungan rata+
rata diameter yaitu
;1 R
D1D2D@D?
R 1,>& 1,& 1,% 1,&
R &,1 (m
R &1 mm G '
mm
;1 R '5 mm
;2 R
D1D2D@D?R 1,5 1,5
1,? 1,?
R 5,> (m
R 5> mm G 'mm
;2 R 52 mm
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
26/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 26
;@ R
D1D2D@D?R 1 0,%
0,> 0,%
R @,' (m
R @' mm G 'mm
;@ R @0 mm
;1 R
R '5 ?
R 1',25 mm
;2 R
R 52 ?
R 1@ mm
;@ RR @0 ?
R &,5 mm
7ataGrata
keseluruhan
R I;1 ;2 ;@J
@
R I1',25 1@ &,5J
@
R @',&5
@
R 12,25 mm
:adi, daya hambat
keseluruhan
menggunakan
disin9ektan bay(lin
adalah sebesar 12,25
mm.
@. 7inso *idak berhasil
?.
Li9eboy $erhitungan rata+
rata diameter yaitu
;1 R
D1D2D@D?R 0,' 0,'
0,5 0,&
R 2,@ (mR 2@ mm G '
mm
;1 R 1& mm
;2 R
D1D2D@D?R 0,5 0,?
0,? 0,?
R 1,& (mR 1& mm G '
mm
;2 R 11 mm
;@ R
D1D2D@D?R 1,2 2,2
1,5 1
R 5,% (m
R 5% mm G '
mm
;@ R 5@ mm
;1 R
R 1& ?
R ?,25 mm
;2 R
R 11 ?
R 0,&5 mm
;@ R
R 5@ ?
R 1@,25 mm
7ata G rata
keseluruhan
R I;1 ;2 ;@J
@
R I?,25 0,&5
1@,25J @
R %,? mm
3asil pengamatan pada praktikum ini
adalah rata+rata daya hambat untuk disin9ektan(loram9enikol sebesar >,' mm, kebesaran
disin9ektan rinso tidak dapat dihitung,
disin9ektan bay(lin sebesar 12,25 mm, dan
disin9ektan li9ebuoy sebesar %,? mm. Dari
empat disin9ektan yang telah diuji dapat kita
ketahui baha disin9ektan yang bagus yaitu
rinso karena ona hambatnya yang tidak bisa
dihitung.
Disin9ektan adalah bahan yang digunakan
untuk melaksanakan disin9eksi. Seringkalisebagai sinonim digunakan istilah antiseptik,
tetapi pengertian disin9eksi dan disin9ektan
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
27/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 27
biasanya ditujukan terhadap benda+benda mati,
seperti lantai, piring, pakaian E2F.
Antibiotik adalah suatu substansi Iat+atJ
kimia yang diperoleh dari atau dibentuk dan
dihasilkan oleh mikroorganisme, dan at+at
itu dalam jumlah yang sedikit pun mempunyai
daya penghambat kegiatan mikroorganisme
yang lain. Antibiotika terbesar di alam, dan
memegang peranan penting dalam mengatur
populasi mikroba dalam tanah, air, limbah, dan
kompos. Antibiotika yang kini banyak
digunakan, kebanyakan dari genus bacillus,
penicillum, danstreptomyces E5F.
Antibiotik yang pertama dikenal adalah
penisilin, suatu at yang dihasilkan oleh jamur
penicillium. $enisilin ditemukan oleh A.
8leming pada tahun 1%2%, namun baru tahun
1%?@ antibiotik ini banyak digunakan sebagai
pembunuh bakteri. Selama perang dunia kedua
dan sesudahnya berma(am+ma(am antibiotik
ditemukan, dan sekarang jumlahnya ratusan
E5F.
Mikroba juga dihan(urkan oleh prosedur
desin9eksi, meskipun organisme lebih tahan
dapat bertahan hidup . sayangnya, istilah
desin9eksi dan strelisasi kadang memilki arti
yang.
K#%&3u'a!
"esimpulan pada praktikum ini adalah rata+
rata daya hambat untuk disin9ektan
(loram9enikol sebesar >,' mm, kebesaran
disin9ektan rinso tidak dapat dihitung,
disin9ektan bay(lin sebesar 12,25 mm, dan
disin9ektan li9ebuoy sebesar %,? mm. Dari
empat disin9ektan yang telah diuji dapat kita
ketahui baha disin9ektan yang bagus yaitu
rinso karena ona hambatnya tidak bisa
dihitung.
R#$#(#!%
[1] Ayli99ePs, 3ugo, dan 7usell. 200?.
Principles and practice o# disin#ection,
preservation and sterili$ation. 3ong kong
bla(kellpublishing. 3alaman 220
[2] rianto, "oes. 200'. 'ikrobiologimenguak dunia mikroorganisme.
andung !. 4rama )idya. 3alaman
&5+&'
[3] Murray, $atri(k 7. 201@. 'edical
'icrobiology. 3alaman 10+11
[4] Susilo, Li=ia #o=ianto. 2010. Pengaruh
Penambahan Produk n$im Pada
Disin#ektan 1erhadap Penurunan *umlah
'ikroba Pada &ateter 0ntravena Di 6ssd
/sud Dr. Soetomo Surabaya. Surabaya
;ni=ersitas "atolik )idya Mandala
Surabaya. 3alaman ?[5] )aluyo, Lud. 2010. 1eknik dan metode
dasar dalam 'ikrobiologi. Malang
;ni=ersitas muhammadiyah malang.
3alaman 1%@+1%'
KLaboraturium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
28/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 28
A!a'%% M%4(oo(9a!% 3a"a Ja&u)anda Aiiah 7ahayu, ayu 7esandy,
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
29/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 29
ertempat di Laboratorium Mikrobiologi dan
-
7/25/2019 laporan mikrobiologi dasar
30/30
:urnal $raktikum Mikrobiologi Dasar 30
[5] !olk dan )heeler. 1%%@. Dasar(Dasar
'ikrobiologi. :akarta. rlangga.