-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
1/91
i
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM MATERI SALAT DENGAN METODE
DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI PANCAR NGAMPELDENTO SALAMAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
A S R I Y A H
NIM. 11410164
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (STAIN)
SALATIGA
2012
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
2/91
ii
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
3/91
iii
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM MATERI SALAT DENGAN METODE
DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI PANCAR NGAMPELDENTO SALAMAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
A S R I Y A H
NIM. 11410164
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (STAIN)
SALATIGA
2012
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
4/91
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:
Nama : Asriyah
NIM : 11410164
Jurusan : Jurusan Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT
DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI PANCAR NGAMPELDENTO
SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
5/91
v
SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAKAN SALAT WAJIB MELALUI
METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI
BANJARHARJO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN
MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
DISUSUN OLEH
ASRIYAH
NIM : 11410164
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 9 September
2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Kependidikan Islam
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
6/91
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Asriyah
NIM : 11410164
Jurusan : Jurusan Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Salatiga, 26 Juli 2012
Yang Menyatakan,
Asriyah
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
7/91
vii
MOTTO
Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. (QS. Al Ankabuut 29: 45)
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
8/91
viii
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan untuk:
Anak-anakku tersayang yang telah memberikan motivasi.
Segenap teman-teman guru di SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman
Siswa siswaku di SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman
Segenap teman-teman seperjuanganku
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
9/91
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
karunia-Nya serta limpahan rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya, shalawat serta
salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Mumammad SAW. Peneliti menyusun
skripsi dengan judul UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT DENGAN METODE
DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PANCAR
NGAMPELDENTO SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012, yang
merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam di
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Pada kesempatan ini peneliti dengan tulus hati mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Suwardi, M.Pd. selaku ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agam Islam
Negeri Salatiga, beserta Jajaran dan Staf tingkat Jurusan.
3. Drs. Joko Sutopo selaku ketua Prodi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga beserta staf.
4. Achmad Maimun, M.Ag selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan
membimbing penulis selama studi.
5.
Rubangiyati, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman
beserta guru dan stafnya yang telah memberi dorongan dan bantuan demi
kelancaran selama penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
10/91
x
6.
Segenap dosen Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Stain
(Stain) Salatiga yang telah memberikan penulis ilmu dan pengetahuan yang tak
terhingga nilainya.
7. Anak-anakku tercinta.
8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada
semua pihak atas bantuan yang telah diberikan kepada peneliti. Akhirnya peneliti
berharap skripsi ini berguna bagi semuanya.
Magelang, Juli 2012
Peneliti
Asriyah
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
11/91
xi
ABSTRAK
Asriyah. 2012. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Salat dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi.
Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun,
M.Ag.
Kata kunci: Metode Demonstrasi dan Prestasi Belajar.
Penggunaan metode pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,
maka perlu adanya solusi yang tepat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dikelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman yaitu perlunya meningkatkan
prestasi belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat melalui
inovasi metode pembelajaran. Peneliti bersama guru melakukan kolaborasi untuk
mengatasi permasalahan tersebut dan menetapkan metode yang tepat untuk
mengatasi permasalahan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut, maka dilakukan
penelitian tindakan kelas guna memperbaiki proses pembelajaran dengan metode
demonstrasi.
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan model persekolahan
yang bermakna bagi SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman. Pertanyaan utama
yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah penerapan metode
demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materisalat pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran
2011/2012? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian tindakan kelas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penilaian praktek salat pada
siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 64,6 dan setelah siklus II nilai rata-rata siswa
menjadi 76,9. Hasil penilaian tes tertulis pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar
64,6 dan setelah siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 77,2. Dari hasil penilaian
tersebut, prestasi siswa mengalami peningkatan dan rata-rata siswa yang
mendapatkan nilai lebih dari 65,0 lebih dari 70%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
materi salat pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun
Pelajaran 2011/2012.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
12/91
xii
DAFTAR ISI
Sampul .................................................................................................................. i
Lembar Berlogo .................................................................................................... ii
Judul ...................................................................................................................... iii
Persetujuan Pembimbing ....................................................................................... iv
Pengesahan Kelulusan ........................................................................................... v
Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................................................. vi
Motto ..................................................................................................................... vii
Persembahan ......................................................................................................... viii
Kata Pengantar ...................................................................................................... ix
Abstrak .................................................................................................................. xi
Daftar Isi................................................................................................................ xii
Daftar Tebel .......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
D.
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................... 5
E.
Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6
F. Penegasan Istilah ........................................................................... 6
G. Metode Penelitian .......................................................................... 8
1. Rancangan Penelitian ............................................................. 8
2.
Subjek Penelitian .................................................................... 9
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
13/91
xiii
3.
Langkah-langkah .................................................................... 9
4.
Instrumen Penelitian ............................................................... 12
5. Metode Pengumpulan Data .................................................... 14
6. Analisis Data .......................................................................... 14
H. Sistematika Penulisan Skripsi........................................................ 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Demonstrasi ...................................................................... 16
1.
Pengertian Metode Demonstrasi ............................................ 16
2.
Tujuan Metode Demonstrasi .................................................. 17
3.
Langkah-langkah dalam Mengaplikasikan Metode
Demonstrasi ............................................................................ 18
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi Dalam
Proses Belajar Mengajar ......................................................... 21
B. Salat ............................................................................................... 21
1. Pengertian Salat ...................................................................... 21
2. Kedudukan Salat ..................................................................... 22
3. Hikmah Salat .......................................................................... 24
C.
Peningkatan Prestasi Belajar dengan Metode Demonstrasi .......... 29
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 32
B. Visi dan Misi ................................................................................. 32
C. Profil Sekolah ................................................................................ 32
D. Keadaan Siswa dan Guru............................................................... 33
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
14/91
xiv
E.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 35
F.
Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN43
A. Deskripsi Persiklus ........................................................................ 43
1. Deskripsi Siklus I ................................................................... 43
2. Deskripsi Siklus II .................................................................. 48
B. Pembahasan ................................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan .................................................................................... 56
B.
Saran .............................................................................................. 56
Daftar Pustaka
Lampiran
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
15/91
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 13
Tabel 1.2 Nilai Siswa ......................................................................................... 13
Tabel 3.1 Jumlah Siswa SD Negeri Pancar ........................................................ 33
Tabel 3.2 Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap .................................... 34
Tabel 3.3 Keadaan Guru Wiyata Bakti .............................................................. 34
Tabel 3.4 Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap .................................... 35
Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................... 43
Tabel 4.2 Nilai Praktek Salat Siklus I ................................................................ 45
Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus I ........................................... 46
Tabel 4.4 Nilai Tes Tertulis Siklus I .................................................................. 46
Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Tes Tertulis Siklus I ............................................. 47
Tabel 4.6 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................................... 48
Tabel 4.7 Nilai Praktek Salat Siklus II ............................................................... 50
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus II ......................................... 51
Tabel 4.9 Nilai Tes Tertulis Siklus II ................................................................. 51
Tabel 4.10 Hasil Rekapitulasi Tes Tertulis Siklus II ........................................... 53
Tabel 4.11 Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 53
Tabel 4.12 Rekapitulasi Prestasi Siswa ................................................................ 54
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
16/91
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup
kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor
tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang
memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar
mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar
mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikannya
materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru
dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan
yang diberikan guru (Asnawir dan Usman, 2002: 1).
Dalam pembelajaran di sekolah guru dituntut kemampuannya untuk
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan (komunikasi
yang produktif), dimana para siswa dapat memperoleh kemudahan dalam
belajar. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik
perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor)
maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang,
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
17/91
2
dalam hal ini adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa atau peserta
didik. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang guru untuk melalui tahap-
tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik guru
harus berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mulyasa (2007: 21), bahwa tugas guru
tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi
fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar (facilitate of learning)
kepada seluruh peserta didik. Untuk mampu melakukan proses pembelajaran
guru harus mampu menyiapkan proses pembelajarannya.
Pendidikan Agama Islam adalah sebagai mata pelajaran yang wajib
diajarkan dalam kurikulum sekolah mulai dari pendidikaan dasar sampai
perguruan tinggi (Hasbullah, 2008: 150). Legalitas tersebut, tercantum dalam
Undang-Undang dan Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (UUSISDIKNAS) Bab II, Pasal 30 Ayat (1), (2) dan
(3) bunyinya adalah:
Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau
kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkanpeserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. Pendidikan keagamaan dapat
diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) terbagi menjadi lima pokok
masalah: Al Qur'an, Aqidah, Tarikh, Akhlak dan Fiqih. Di antara kelima materi
tersebut, materi Fiqih merupakan materi yang dirasakan oleh siswa sebagai
materi yang paling sulit. Padahal dalam materi tersebut adalah tentang salat,
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
18/91
3
dimana salat merupakan ibadah yang pertama diwajibkan Allah SWT kepada
umat Islam.
Karena begitu pentingnya salat, sehingga anak didik harus faham dan
sadar tentang salat. Namun di kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento
Salaman, pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat yang disampaikan
masih dijumpai beberapa permasalahan. Setelah diadakan TKM (Tes Kendali
Mutu), dari jumlah siswa 39 anak, rata-rata nilai pembelajaran Pendidikan
Agama Islam materi salat hasilnya dengan rata-rata 62,7. Nilai tersebut belum
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) karena KKM Pendidikan
Agama Islam materi salat kelas IV di SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman
adalah 65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak didik belum menguasai
materi secara maksimal.
Hasil yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diakibatkan,
siswa cenderung bersifat pasif, seperti mencatat, diam, duduk, ngantuk,
mendengarkan, tidak memiliki keberanian dalam berpendapat, bertanya serta
menjawab pertanyaan. Di samping itu juga guru hanya menggunakan metode
ceramah saja dan tidak melibatkan partisipasi anak dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan materi salat, sehingga siswa menjadi kurang
minat dalam mengikuti proses pembelajaran dan siswa kurang memiliki
kreativitas dalam belajar.
Dari permasalahan-permasalahan di atas, masalah yang utama adalah
penggunaan metode pembelajaran guru di dalam proses pembelajaran. Metode
yang digunakan oleh guru harus diinovasi, sehingga metodenya menjadi lebih
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
19/91
4
variasi dan siswa tidak merasa bosan. Penggunaan metode pembelajaran dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka perlu adanya solusi yang tepat untuk
perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri Pancar
Ngampeldento Salaman yaitu perlunya meningkatkan prestasi belajar dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat melalui inovasi metode
pembelajaran. Peneliti bersama guru melakukan kolaborasi untuk mengatasi
permasalahan tersebut dan menetapkan metode yang tepat untuk mengatasi
permasalahan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut, maka dilakukan
penelitian tindakan kelas guna memperbaiki proses pembelajaran dengan metode
demonstrasi. Menurut Suaedy (2011: 6) metode demonstrasi sangat efektif
diterapkan untuk menunjukkan proses suatu kegiatan. Metode ini bisanya
digabungkan dengan metodeh ceramah dan tanya jawab.
Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut di atas, maka
peneliti mengambil judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Materi Salat dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD
Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut: Apakah penerapan metode demonstrasi dapat
meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat pada siswa
kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran
2011/2012?
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
20/91
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam materi salat dengan metode demonstrasi pada
siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran
2011/2012.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1.
Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah. Hipotesis penelitian ini adalah metode demonstrasi dapat
meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat pada
siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran
2011/2012.
2. Indikator Keberhasilan
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini adalah
adanya peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat
pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun
Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan metode demonstrasi yang
ditandai dengan rata-rata nilai lebih dari 65,0 dan rata-rata siswa yang
mendapatkan nilai tersebut adalah 70%.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
21/91
6
E. Kegunaan Penelitian
1.
Bagi Teori
Penelitian ini diharapkan dapat memberi, menambah serta mengembangkan
khasanah pengetahuan di bidang pendidikan khususnya mengenai
pentingnya penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran dan
peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat.
2. Bagi Praktisi
a.
Dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang berkepentingan
khususnya guru dalam meningkatkan prestasi belajar khususnya
Pendidikan Agama Islam materi salat dengan metode demonstrasi.
b. Memberikan informasi bagi sekolah dalam meningkatkan perbaikan
pembelajaran khususnya pelajaran Pendidikan Agama Islam materi
salat dengan penggunaan metode yang sesuai.
F. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi ini,
maka perlu diberikan penegasan terhadap istilah yang digunakan dalam judul
skripsi ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah:
1.
Upaya
Sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
upaya: usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan
persoalan, mencari jalan keluar. Upaya yang dimaksud dalam skripsi ini
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
22/91
7
adalah usaha-usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk
mencapai suatu maksud.
2. Meningkatkan Prestasi Belajar
Meningkatkan berarti menaikkan, prestasi adalah hasil yang telah
dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, sedangkan belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Meningkatkan prestasi belajar yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah upaya secara sengaja yang dilakukan kepada para siswa
untuk meningkatkan dan memaksimalkan kecakapan aktual, kecakapan
potensial atau dalam istilah yang lebih umum yaitu kemampuan yang
dimiliki oleh siswa tersebut.
3. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan
terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, dan
mengamalkan Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan (Nazarudin, 2007: 12). Pendidikan Agama Islam yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah mata pelajaran pendidikan agama Islam yang
diajarkan kepada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman
Tahun Pelajaran 2011/2012.
4. Materi Salat
Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan, sedangkah salat adalah
rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh
setiap muslim, mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
23/91
8
dengan takbir dan diakhiri dengan salam (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Materi salat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan pelajaran
tentang ketentuan salat berupa rukun salat, sunah-sunah salat, syarat sah dan
syarat wajib salat.
5. Metode Demonstrasi
Menerapkan adalah mempraktikkan, sedangkan metode adalah cara
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Demonstrasi yaitu suatu cara
penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan
(Suaedy, 2011: 6). Metode demonstrasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seorang guru memperaktikkan atau memperagakan langsung tata
cara salat yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu atau
keterampilan yang didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-
masing murid.
G.
Metode Penelitian
1.
Rancangan Penelitian
Dalam istilah bahasa Inggris Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
adalah Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
24/91
9
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
dilakukan oleh siswa (Arikunto. 2006: 3).
Alasan dipilihnya penelitian tindakan kelas ini karena sangat
kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap dinamika
pembelajaran di kelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa
yang dilakukan oleh guru dan muridnya. Penelitian tindakan kelas juga
dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Selain itu,
guru tidak lagi sebagai seorang praktis, yang sudah merasa puas terhadap
apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan
inovasi, namun juga sebagai peneliti di bidangnya (Arikunto, 2006: 4).
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Pancar
Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 39
siswa, yaitu 21 laki-laki dan 18 perempuan.
3. Langkah-langkah
Langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai
berikut:
a.
Siklus I
1)
Perencanaan
a) Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat,
sedangkan sumber pembelajaran adalah buku tuntunan salat
lengkap karya Minan Zuhri tahun 2010 yang diterbitkan oleh
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
25/91
10
Putera Menara, Yogyakarta dan buku Khazanah Pendidikan
Agama Islam 4 karya Achmad Farichi tahun 2007 yang
diterbitkan oleh Yudhistira.
b) Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat
adalah 3 35 menit.
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RKH)
d)
Menyusun lembar observasi siswa (LOS).
2)
Pelaksanaan Tindakan
Dalam penelitian direncanakan melalui dua siklus. Siklus
pertama meliputi satu pertemuan selama 3 35 menit. Pelaksanaan
tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses tindakannya
meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
a) Kegiatan Pendahuluan
(1) Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
membaca basmalah dan berdoa.
(2)
Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta
kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
(3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Quran dan buku
pelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Siswa bertanya tentang syarat salat.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
26/91
11
(2)
Guru menjelaskan perbedaan syarat syah dengan syarat
wajib salat.
(3) Guru menjelaskan tentang syarat syah dan syarat wajib
salat.
c) Kegiatan Penutup
(1) Guru memberi tugas siswa untuk menghafal syarat wajib
dan syarat syah salat.
(2)
Siswa bersama-sama membaca bacaan hamdalah dan doa
sebagai penutup kegiatan.
3)
Observasi
Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek
profesional melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan
tindakan yang lebih kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan
pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi
selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan
peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut indikator yang
digunakan untuk menilai prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
materi salat.
4)
Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang
telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna
menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis,
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
27/91
12
sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi atas tindakan yang
dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka
dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya.
Kegiatan refleksi ini dilakukan setiap akhir pembelajaran.
b. Siklus II
Pada tahap siklus kedua ini mengikuti tahapan pada siklus
pertama. Artinya rencana tindakan siklus kedua dan ketiga disusun
berdasarkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Kegiatan pada siklus
kedua dilakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan siklus
sebelumnya terhadap upaya meningkatkan prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam materi salat pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar
Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012
4.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan pada waktu
melasanakan penelitian dalam upaya mencari dan mengumpulkan data
penelitian. Instrumen yang dibutuhkan adalah :
a. Peneliti
Peneliti merupakan instrumen yang sangat penting daam penelitian,
karena peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpul data,
penganalisis data, penafsir data dan pada akhirnya melaporkan hasil
penelitiannya.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
28/91
13
b.
Lembar Observasi
Lembar observasi di sini digunakan sebagai pedoman untuk
melaksanakan pengamatan pada proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam materi salat. Dari lembar observasi inilah peneliti bisa
mengetahui gambaran aktivitas selama proses penelitian tindakan kelas.
Hasil observasi berupa proses pelaksanaan pembelajaran, bacaan dan
gerakan salat. Hasil observasi tersebut diadministrasikan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 1.1
Pelaksanaan Pembelajaran
No Nama SiswaPelaksanaan Pembelajaran
Menyimak Bertanya Menjawab
1
2
3
Dst Jumlah
Tabel 1.2
Nilai Siswa
No Nama SiswaAspek yang Dinilai Rata-rata
NilaiBacaan Gerakan
1
2
3
Dst
Rata-rata
c. Dokumentasi Siswa
Dokumentsi siswa ini berupa catatan siswa pada proses pembelajaran
berlangsung. Dokumentasi siswa ini dilihat akhir pertemuan berupa
hasil rangkuman dan foto pada saat proses pembelajaran
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
29/91
14
5.
Metode Pengumpulan Data
a.
Metode Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan
dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama
Islam materi salat. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
b. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan
data dan gambar/foto saat proses pembelajaran.
c.
Tes Praktek Salat
Tes praktek salat merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu
untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara lisan
atau secara perbuatan tentang rukun, gerakan, dan bacaan salat.
6. Analisis Data
a. Rata-rata Nilai
Nilai rata-rata siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
X =N
x
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
x = Skor
N = Banyaknya data
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
30/91
15
b.
Pengolahan Data Indikator Keberhasilan Siswa
Untuk mencari persentase siswa yang mencapai KKM dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
100%siswaseluruhJumlah
KKMmencapaiyangsiswaJumlah
H. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka
Bab ini berisi teori tentang upaya meningkatkan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam materi salat dengan metode demonstrasi.
BAB III Hasil Penelitian
Bab ini berisikan mengenai pelaksanaan penelitian yang diperoleh,
meliputi uraian tentang gambaran umum lokasi, subjek penelitian
dan uraian per siklus dalam penelitian pelaksanaan penelitian
tindakan kelas.
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang analisis peningkatan prestasi belajar, pengujian
hipotesis, dan pembahasan.
BAB V Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
31/91
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
Menurut Syah (2000: 201) pengertian metode secara harfiah berarti
.cara. Dalam pemakian yang umum, metode diartikan sebagai cara
melakukan sesuatu kegiatan atau cara-cara melakukan kegiatan dengan
menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis.
Menurut Muzayyin Arifin (1987: 100) pengertian metode adalah
cara, bukan langkah atau prosedur. Kata prosedur lebih bersifat teknis
administratif atau taksonomis. Seolah-olah mendidik atau mengajar hanya
diartikan cara mengandung implikasi mempengaruhi. Maka saling
ketergantungan antara pendidik dan anak didik di dalam proses
kebersamaan menuju kearah tujuan tertentu.
Pengertian metode demonstrasi menurut Syah (2000: 208) adalah
.metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan
urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan.
Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu cara
penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan.
Metode ini sangat efektif diterapkan untuk menunjukkan proses suatu
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
32/91
17
kegiatan. Metode ini bisanya digabungkan dengan metodeh ceramah dan
tanya.
Menurut Darajat (1995: 296) metode demonstrasi adalah metode
mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak
didik. Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru atau murid
memperlihatkan kepada seluruh anggota kelas mengenai suatu proses,
misalnya bagaimana cara salat yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Dari uraian dan definisi di atas, dapat dipahami bahwa metode
demonstrasi adalah dimana seorang guru memperagakan langsung suatu hal
yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu atau keterampilan yang
didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-masing murid.
Semenjak zaman Nabi Muhammad SAW, bahkan semenjak awal
sejarah kehidupan manusia, penggunaan metode demonstrasi dalam
pendidikan sudah ada. Contohnya pada waktu itu Nabi, seorang pendidik
yang agung, banyak menggunakan metode demonstrasi perilaku keseharian
sebagai seorang muslim, maupun praktek ibadah seperti mengajarkan cara
sholat, wudhu dan lain-lain. Semua cara tersebut dipraktekkan atau
ditunjukkan oleh Nabi, lalu kemudian para umat mengikutinya.
2. Tujuan Metode Demonstrasi
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan. Begitu juga
dengan metode demonstrasi yang berkaitan dengan pendidikan atau
pengajaran. Adapun tujuan metode demonstrasi dalam proses belajar
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
33/91
18
mengajar adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan
cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu (Syah, 2000: 208).
Menurut Sudjana (2004: 217) tujuan dari metode demonstrasi adalah untuk
memperagakan atau mempertunjukkan suatu keterampilan yang akan
dipelajari siswa.
Pendapat tersebut sejalan dengan Roestiyah yang menyebutkan
bahwa tujuan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan terhadap
anak didik bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara yang paling baik.
Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari metode demonstrasi adalah untuk menghilangkan verbalisme dalam
materi pelajaran, sehingga siswa akan semakin mengerti, memahami dan
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari terhadap materi
yang telah dipelajarinya, sedangkan ditinjau dari sudut tujuan penggunaanya
dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi bukan merupakan metode yang
dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar secara independen,
karena metode demonstrasi merupakan alat bantu untuk memperjelas apa-
apa yang diuraikan, baik secara verbal maupun secara tekstual. Metode
demonstrasi banyak dipergunakan dalam bidang ibadah, misalnya cara salat.
3. Langkah-langkah dalam Mengaplikasikan Metode Demonstrasi
Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada
beberapa langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang
terdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti oleh
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
34/91
19
murid dan diakhiri dengan adanya evaluasi (Hasibuan dan Mujiono, 1993:
31).
Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang
diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
b. Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar
dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif
untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
c.
Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan
mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan
demonstrasi tidak gagal.
d. Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.
e.
Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan,
sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu
supaya tidak gagal pada waktunya.
f. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk
memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.
g.
Selama demonstrasi berlangsung, harus diperhatikan (1) Keterangan-
keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa, (2) Alat-alat telah
ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat
dengan jelas, (3) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat
catatan-catatan seperlunya.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
35/91
20
h.
Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu
diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba
melakukan demonstrasi.
Setelah perencanaan-perencanaan telah tersusun sebaiknya diadakan
uji coba terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilaksanakan dengan
efektif dan tercapai tujuan belajar mengajar yang telah ditentukan dengan
mengadakan uji coba dapat diketahui kekurangan dan kesalahan praktek
secara lebih dini dan dapat peluang untuk memperbaiki dan
menyempurnakannya.
Langkah selanjutnya dari metode ini adalah realisasinya yaitu saat
guru memperagakan atau mempertunjukkan suatu proses atau cara
melakukan sesuatu sesuai materi yang diajarkan. Kemudian siswa disuruh
untuk mengikuti atau mempertunjukkan kembali apa yang telah dilakukan
guru. Dengan demikian unsur-unsur manusiawi siswa dapat dilibatkan baik
emosi, intelegensi, tingkah laku serta indera mereka, pengalaman langsung
itu memperjelas pengertian yang ditangkapnya dan memperkuat daya
ingatnya mengetahui apa yang dipelajarinya.
Metode demonstrasi tepat digunakan apabila bertujuan untuk
memberikan keterampilan tertentu, memudahkan berbagai jenis penjelasan
sebab penggunaan bahasa lebih terbatas, menghindari verbalisme,
membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses
dengan penuh perhatian sebab lebih menarik (Zuhairini, dkk., 1983: 94).
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
36/91
21
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi Dalam Proses Belajar
Mengajar
Penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar-mengajar
memiliki arti penting. Banyak keuntungan psikologis-pedagogis yang dapat
diraih dengan menggunakan metode demonstrasi, antara lain (Syah, 2000:
209):
a.
Perhatian siswa lebih dipusatkan.
b.
Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa.
Kekurangan metode demonstrasi (Yusuf dan Anwar, 1997: 53):
a. Dalam pelaksanaannya, metode demonstrasi memerlukan waktu dan
persiapan yang matang, sehingga memerlukan waktu yang bayak.
b.
Demonstrasi dalam pelaksanaannya banyak menyita biaya dan tenaga
(jika memakai alat yang mahal).
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
d. Metode demonstrasi menjadi tidak efektif jika siswa tidak turut aktif
dan suasana gaduh.
B. Salat
1. Pengertian Salat
Dari segi bahasa shalat dapat diartikan doa. Sedangkan menurut
istilah adalah perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
37/91
22
salam yang berisi bacaan, gerakan tertentu, sesuai dengan syarat dan
rukunnya (Bukhari, 2003: 42).
Shalat adalah sebagai salah satu ajaran agama islam disyariatkan
oleh Allah swt. Dengan cara yang istimewa, yaitu dengan cara memanggil
Nabi Muhammad SAW. menghadap kepada-Nya untuk menerima perintah
shalat, sebagaimana dikenal dengan peristiwa Israk wa Mi.raj, yakni suatu
peristiwa yang yang amat besar terjadi atas diri seorang Nabi, karena itu
pantaslah salat dikatakan sebagai satu-satunya ajaran Islam yang
disyariatkan Allah dengan cara yang istimewa (Zaini, 1991: 8)
2. Kedudukan Salat
Shalat bukan saja sebagai salah satu unsur agama islam sebagai
amalan-amalan lain, akan tetapi juga shalat adalah amalan yang sangat
mempunyai kedudukan sebagai unsur pokok dan tiang agama (Proyek
Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN,
1983).
Rasullullah SAW bersabda:
Shalat itu adalah tiang agama, barang siapa yang mendirikan shalat
sungguh dia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkan
shalat dia telah meruntuhkan agama. (H.R. Baihaqy dari Umar). (Zaini,
1991: 10).
Hadits di atas menjelaskan bahwa shalat itu merupakan tiang agama.
Kalau shalat didirikan, maka agama akan berdiri karena sudah ada tiangnya,
tetapi kalau shalat tidak didirikan, maka agama tidak akan berdiri. Karena
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
38/91
23
kedudukan salat sebagai tiang agama, maka salat adalah penentu bagi
diterima atau tidaknya amalan-amalan manusia yang lain di akhirat nanti.
Apabila shalat telah diterima maka amalan-amalan yang lain akan diterima
pula, tetapi apabila shalat ditolak, maka amalan-amalan yang lain pun akan
ditolak.
Menurut Zaini (1991: 8-11) selain salat sebagai tiang agama, shalat
juga mempunyai kedudukan tersendiri dalam Islam. Kedudukan dan nilai
shalat dalam syariat Islam itu adalah.:
a.
Shalat adalah sebagai salah satu ajaran agama Islam disyariatkan oleh
Allah SWT. Dengan cara yang istimewa, yaitu dengan cara memanggil
Nabi Muhammad SAW menghadap kepada-Nya untuk menerima
perintah shalat, sebagaimana dikenal dengan peristiwa Israk wa Miraj,
yakni suatu peristiwa yang yang amat besar terjadi atas diri seorang
Nabi, karena itu pantaslah shalat dikatakan sebagai satu-satunya ajaran
Islam yang disyariatkan Allah dengan cara yang istimewa.
b. Shalat adalah sebagai ibadah pokok yang diperintahkan Allah SWT.
Kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya, serta satu-satunya ibadah
pokok yang diwajibkan Allah suatu ketika Nabi SAW masih berada di
Makkah, dari sekian banyak ibadah pokok yang ada dalam ajaran
agama Islam, shalatlah yang pertama kali diwajibkan kepada Nabi
SAW dan umatnya, ibadahi-badah yang lainnya diwajibkan oleh Allah
SWT. Setelah Nabi SAW Pindah ke Madinah. Rasulullah bersabda:
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
39/91
24
Dari Ibn Masud Allah redho darinya berkata: aku bertanya kepada
Rasulullah saw: Amalan apakah yang lebih utama? Rasul bberkata
Shalat pada waktunya, aku berkata: kemudian apalagi? Rasul
menjawab: patuh terhadap kedua orang tua, kemudian amalan apa
lagi? Rasul menjawab: jihad pada jalan Allah. (HR. Bukhari dan
Muslim)
c. Shalat adalah satu-satunya ibadah pokok yang harus dilaksanakan oleh
orang-orang yang beriman lima kali sehari semalam, sedangkan ibadah
pokok lainnya ada yang diwajibkan hanya sekali dalam satu tahun
seperti puasa ramadhan, dan ada pula yang hanya diwajibkan sekali
dalam seumur hidup, itupun kalau sanggup, seperti ibadah haji.
d. Shalat adalah sebagai pembeda antara orang beriman dan orang kafir.
Agama islam sangat membenci dan memberikan ancaman berat
terhadap siapa saja yang meninggalkan dan melalaikan shalat, bahkan
orang yang yang meninggalakannya disejajarkan dengan orang kafir di
akhirat dalam menerima siksaan sebab masing-masing dari mereka
telah memutuskan tali ubungan dengan Allah swt.
Mengingkarikenikmatan dan anugerah yang telah diberikan dari sisi-
Nya memilih jalan kezaliman, hidup bersimba dosa dan kemungkaran.
3. Hikmah Shalat
Di antara hikmah disyariatkan shalat ialah bahwa shalat itu dapat
membersihkan diri dan mensucikannya, membiasakan hamba Allah agar
senantiasa bermunajat kepada Allah di dunia dan agar bisa hidup di sisi-Nya
di akhirat kelak (Al-Hasyimi, 1996: 33).
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
40/91
25
Allah mewajibkan ibadah Shalat tentu ada hikmah di balik itu
semua, dan hikmah itu tentunya diperuntukkan bagi orang-orang yang
mengerjakannya. Banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam shalat,
baik yang dihasilkan melalui bacaan maupun gerakan anggota badan, baik
untuk kesehatan jasmani (fisik) maupun rohani (Psikis), baik dari kesehatan
(ketundukan) sebagai hamba Allah maupun dari segi peribadatan. Salah satu
hikmah shalat ialah dapat mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan
mungkar, dan masih banyak hikmah-hikmah yang ditimbulkan dari shalat
sebagaimana banyak diterangkan dalam Al-Quran dan hadits Rasul SAW,
antara lain:
a. Mendekatkan Diri Kepada Allah
Mendekatkan diri kepada Allah memang langkah yang bagus
adalah dengan melaksanakan shalat. Dengan shalat kita sudah termasuk
membangun agama islam artinya sudah termasuk salah satu cara untuk
menegakkan agama Allah. Dalam kitab Mukhtarul Hadits bahwa
Rasulullah saw bersabda :
Dari Ibnu Umar Allah redho darinya dia berkata: bahwasanya
Rasulullah saw berkata: Islam itu dibangun atas lima dasar yskni
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alah, dan Muhammad itu
utusan Allah, membayar zakat, naik haji, dan puasa pada bulan
Ramadhan.(HR. Bukhari dan Muslim) (Abi Zakaria Yahya bin SyarifAn-Nawawi At-Damsyik, 1994: 210)
.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
41/91
26
Shalat yang dilakukan dengan benar atau melakukannya dengan
khusyuk akan menimbulkan kedekatan diri terhadap Allah swt. Shalat
yang dimaksud di sini tidak cukup hanya dengan gerakan dan ucapan,
akan tetapi batin kita ikut shalat, atau lebih spesifiknya shalat yang bisa
membawa kedekatan seorang hamba kepada Allah ialah shalat secara
formal atau secara maknawi. Hal ini akan memberi dampak positif pada
hamba dan akan membentuk kedekatan diri kepada Allah.
b.
Mencegah dari Sifat Keji dan Mungkar
Firman Allah SWT:
...
dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu bisa mencegah diridari perbuatan keji dan muingkar(QS. Al-Ankabuut 29: 45).
Apabila manusia meresapi benar-benar makna thaharah dan
shalat dari awal sampai akhir, niscaya itu dapat membentuk pikiran dan
hatinya dengan sebaik-baiknya. Bacaan shalat yang berisi puji-pujian,
pengakuan, pengaduan, doa, dan sebagainya itu merupakan penuntunan
ke arah yang kebaikan. Dengan meresapi benar-benar, tidaklah terpikir
untuk jahat (Ardani, 2008: 61).
c. Shalat menimbulkan Jiwa Yang Tenang
Firman Allah SAWT:
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
42/91
27
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat aku.
Salah satu hikmah shalat ialah bisa menimbulkan ketenangan
bagi diri seseorang. Jiwa yang tenang itu merupakan sebuah tingkat
lanjutan yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapainya.
Pada tingkat ketenangan, seseorang bisa merasa puas pada kehidupan,
pekerjaan, dan keluarga. Semakin kita menyelam ke dalam, hati kita
menjadi semakin terbuka dan kita mampu menyentuh percikan ilahiah
di lubuk hati terdalam. Kalau perjuangan batiniyah telah usai, akhirnya
tabir terakhir, yakni rasa keberadaan yang terpisah, menjadi tersingkap,
dan tiada sesuatupun yang tertinggal, kecuali sifat ketuhanan Frager,
2000: 299).
d. Memiliki Sikap Disiplin Dan Tanggung Jawab
Disiplin adalah sikap mentaati persatuan dan tata tertib, sedang
disiplin disini dimaksudkan untuk ketepatan waktu dan kekhusyuan
seseorang dalam mengerjakan shalat setiap hari, sehari semalam.
Panggilan shalat adalah manifestasi dari rasa tanggung jawab manusia
sebagai hamba Allah, atas kewajiban yang harus dilaksanakan, shalat
yang ditentukan waktunya oleh Allah untuk mengingatkan manusia
akan tanggung jawabnya. Waktu-waktu yang telah ditentukan untuk
melaksanakan shalat apabila kita perhatikan akan mempunyai makna
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
43/91
28
besar sekali sejak kita bangun di fajar pagi sampai kita akan tidur lagi.
Dengan pengaturan waktu shalat, akan membuat dampak atau efek
disiplin dalam hidup kita. Waktu diibaratkan seperti pedang, dan waktu
itu diibaratkan sebagai uang, tentu amat rugi bagi orang-orang yang
tidak dapat mempergunakan waktunya (Ardani, 2008: 64).
e. Memupuk Rasa Solidaritas, Persatuan dan Kesatuan
Untuk mencapai jiwa persatuan tentulah banyak metode
diberikan dalam ajaran Islam, salah satunya adalah shalat. Shalat
merupakan bentuk ibadah pertama yang diwajibkan kepada muslim
baligh, berakal sehat dan suci dari haid dan nifas (bagi perempuam).
Dalam kewajiban ini tidaklah dibedakan antara kewajiban orang
berpangkat dengan rakyat jelata, orang kaya dengan orang miskin,
orang berpendidikan tinggi dengan orang yang tidak berpendidikan,
semua dihukumi wajib shalat, baik dikala sehat maupun dikala sakit,
baik dikala ditempat maupun diperjalanan, baik di kala aman bahkan di
kala terjadi peperangan wajib mendirikan shalat dengan ketentuan-
ketentuan tertentu.
Dalam ibadah shalat, kesadaran manusia vertikal spiritual dan
aksi sosial itu disimbolisasikan dengan ucapan takbir dipermukaan
shalat dan diakhiri dengan salam sambil menengok kekanan dan kekiri.
Keduanya merupakan bahasa permorfatif dan deklaratif bahwa setiap
muslim yang selalu menegakkan perintah shalat baru akan bermakna
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
44/91
29
shalatnya kalau di lanjuti dengan sikap kepedulian sosial secara nyata
(Hidayat, 2003: 67).
f. Melatih Konsentrasi
Shalat yang dilakukan dengan cara yang khusyuk akan melatih
konsentrasi pikiran, perasaan, kemauan dan hatinya dipusatkan
(dikonsentrasikan) dan berzikir serta berdo membaca fatihah dan
membaca surat serta membaca bacaan shalat. Semuanya dilakukan
dengan memusatkan pikiran dan pemahaman serta renungan akan isi,
makna dan maksud yang terkandung dalam rangkaian kalimat tersebut
(Umam, 1994: 57).
C. Peningkatan Prestasi Belajar dengan Metode Demonstrasi
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menarik, efektif,
kreatif dan inovatif dengan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang
sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya keterlibatan siswa
(student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi
guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif, sudah dianggap tidak
efektif dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak
memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering
kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
45/91
30
pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus disajikan dalam satu
materi atau pokok bahasan (Ali, 2010).
Menurut Trianto (2009: 5) masalah utama yang terjadi pada dunia
pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap
peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang
senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil
dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak
menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya
belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga
dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi
anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses
berpikirnya.
Pembelajaran akan berlangsung efektif dan efisien apabila didukung
dengan peran guru dalam mengatur strategi pembelajaran. Dalam menyajikan
metode pembelajaran, seorang guru tidak boleh terpaku hanya pada satu jenis
teknik saja. Paradigma lama yang menganggap guru sebagai satu-satunya
sumber dan pusat informasi, serta siswa hanyalah ibarat gelas kosong yang dapat
diisi apa saja sesuai dengan kemauan guru atau diibaratkan kertas putih yang
dapat ditulis apa saja menurut kehendak guru, mungkin perlu ditinjau kembali.
Ketika siswa masuk ke dalam kelas, guru harus sadar bahwa dalam diri siswa itu
sudah tertanam dan terbangun informasi, pengetahuan dan pengalaman yang
mereka peroleh di luar kelas dari interaksi dengan lingkungannya. Dengan
begitu, guru juga menyadari bahwa ia bukanlah satu-satunya pusat informasi,
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
46/91
31
melainkan terdapat banyak media, cara dan sumber yang dapat dijadikan siswa
untuk memperoleh informasi.
Belajar Fikih terutama yang berkaitan dengan ibadah seperti shalat pada
dasarnya adalah juga belajar keterampilan yang bertujuan untuk memperoleh
dan menguasai keterampilan jasmaniah, sehingga latihan-latihan yang terarah
dan teratur sangat diperlukan. Banyak siswa yang kesulitan dalam
mempraktekkan konsep yang telah diterima, bagaimana cara yang tepat dan
benar dalam melakukan shalat. Dengan menerapkan metode demonstrasi, maka
siswa akan mendapatkan contoh dari gerakan-gerakan dan bacaan salat yang
dipraktikkan oleh guru, sehingga siswa akan lebih cepat menguasai dan
memahami tentang pelaksanaan salat.
Menurut Daradjat (1995: 296) metode demonstrasi itu sendiri adalah
metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau
untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Jadi
metode demonstrasi, guru dan murid memperlihatkan kepada seluruh anggota
kelas tentang suatu proses, misalnya bagaimana cara shalat yang sesuai dengan
ajaran Rasulullah SAW. Penggunaan metode demonstrasi diharapkan dapat
memberikan pengaruh positif bagi siswa dan mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
47/91
32
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri
Pancar Ngampeldento Salaman. Pada tahun ajaran 2011/2012 ini SD Negeri
Pancar Ngampeldento Salaman memiliki siswa sebanyajk 191 orang yang terdiri
dari 94 siswa putra dan 97 siswa putri.
B. Visi dan Misi
SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman:
1. Visi : Berprestasi dan Berbudi Pekerti Berdasarkan Imtaq.
2.
Misi
a. Meningkatkan Penghayatan dan pengenalan Agama
b. Meningkatkan Pembelajaran secara Efektif dan Efisien
c. Meningkatkan Budaya Kerja Keras dan Disiplin
d. Meningkatkan Budaya Santun dan Berfikir Kritis
e.
Meningkatkan Kegiatan Ekstrakulikuler 8 Seni, Olahraga dan Pramuka
f.
Meningkatkan Kerja Sama antara Sekolah dan Masyarakat
C. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SD Negeri Pancar
2. Nomor Statistik : 101030801015
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
48/91
33
3.
Nomor Telepon : 0293 5528635
4.
Alamat : Pancar
5. Desa/Kelurahan : Ngampeldento
6. Kecamatan : Salaman
7. Kabupaten : Magelang
8. Provinsi : Jawa Tengah
9. Status Sekolah : Negeri
D. Keadaan Siswa dan Guru
Berdasarkan dokumen yang penulis peroleh, keadaan siswa SD Negeri
Pancar Ngampeldento Salaman disajikan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1
Jumlah Siswa SD Negeri Pancar
No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Kelas I 18 14 32
2.
Kelas II 18 18 36
3. Kelas III 15 17 32
4. Kelas IV 21 18 39
5. Kelas V 9 17 26
6. Kelas VI 13 13 26
Jumlah 94 97 191
Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa SD Negeri Pancar
Ngampeldento Salaman terdiri dari 191 siswa yang terdiri dari 94 siswa putra
dan 97 siswa putri terdiri dari 6 kelas.
Keadaan tenaga pengajar (guru) di SD Negeri Pancar Ngampeldento
Salaman disajikan dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
49/91
34
Tabel 3.2
Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap
No. Nama dan NIP JenisKelamin
TanggalLahir
Jabatan MengajarKelas
1. Rubangiyati, S.Pd
19611102 198012 2 004
P 02-11-1961 Kepala
Sekolah
IV-VI
2. Subidin, S.Pd
19520317 197901 1 002
L 17-03-1952 Guru Kelas VI
3. Risyanto
19590710 197911 1 004
L 10-07-1959 Guru Kelas III
4. Nurwahyuningsih, S.Pd
19650808 198405 2 002
P 08-08-1965 Guru Kelas V
5. Saryati
19631010 198308 2 004
P 10-10-1963 Guru Kelas II
6. Masud19590825 198308 1 001
L 25-08-1959 Guru
Olahraga
I-VI
7.
Asriyah, A.Ma
19551028 198405 2 001
P 28-10-1955 Guru PAI I-VI
8. Andayani, S.Pd
19650408 198806 2 001
P 08-04-1965 Guru Kelas IV
9. Tarwiyem, S.Pd
19650717 198903 2 008
P 17-07-1965 Guru Kelas I
Tabel 3.3
Keadaan Guru Wiyata Bakti
No. NamaJenis
Kelamin
Tanggal
LahirTMT
1. Aisah Hilal Rahmawati, S.Pd. P 23/05/1982 01-03-2003
2. Siti Chafidoh Musalafah, A.Md P 17/08/1989 02/01/201
Berdasarkan tabel 3.2 dan 3.3 dapat diketahui bahwa jumlah tenaga
pengajar SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman sebanyak 11 guru termasuk
Kepala Sekolah. Dari 11 guru tersebut 9 di antaranya sudah PNS, sedangkan 2
guru lainnya adalah guru wiyata bakti (GWB). Sedangkan keadaan penjaga tetap
disajikan dalam tabel 3.4.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
50/91
35
Tabel 3.4
Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap
No. Nama JenisKelamin
TanggalLahir
Ijazah TMT
1. Rofii L 31-05-1979 SMP 01-05-2006
2. Pramesti RL P 04-02-1988 SMA 16-07-2007
E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2012. Materi
pembelajaran dalam penelitian ini materi salat dengan standar kompetensi
mengenal ketentuan-ketentuan salat. Langkah-langkah penelitian sebagai
berikut:
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat, sedangkan
sumber pembelajaran adalah buku tuntunan salat lengkap karya Minan
Zuhri tahun 2010 yang diterbitkan oleh Putera Menara, Yogyakarta dan
buku Khazanah Pendidikan Agama Islam 4 karya Achmad Farichi
tahun 2007 yang diterbitkan oleh Yudhistira.
b. Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat adalah 3 35
menit.
c.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
d.
Menyusun lembar observasi siswa (LOS).
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
51/91
36
2.
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses
tindakannya meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan membaca
basmalah dan berdoa.
2)
Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat.
3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Quran dan buku pendidikan
agama Islam.
b. Kegiatan Inti
1)
Guru mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan pengertian
rukun salat dan menyebutkan rukun salat.
2) Setelah siswa diberikan penjelasan Guru mendemonstrasikan rukun
salat dan siswa menirukannya. Rukunnya salat, yaitu:
a) Niat.
b)
Berdiri tegak.
c)
Takbiratul ikhram.
d) Membaca surat Al Fatihah.
e) Rukuk
f) Itidal.
g) Sujud.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
52/91
37
h)
Duduk di antara dua sujud.
i)
Tahiyat akhir.
j) Membaca Tasyahud akhir.
k) Membaca shalawat Nabi.
l) Salam.
m) Rukun salat dilaksanakan secara tertib (urut)
3) Setelah guru selesai mendemonstrasikan rukun salat, siswa diminta
melakukan sendiri praktek dan gerakan sesuai dengan rukun salat.
c.
Kegiatan Penutup
1)
Guru memberi tugas siswa untuk menghafalkan urutan rukun salat.
2) Siswa bersama-sama membaca bacaan hamdalah dan doa sebagai
penutup kegiatan.
3.
Observasi
Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional
melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih
kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua
hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut
indikator yang digunakan untuk menilai prestasi belajar Pendidikan Agama
Islam materi salat. Adapun indikator yang digunakan dalam kegiatan
observasi sebagai berikut:
a. Menjelaskan pengertian rukun salat.
b. Menyebutkan rukun salat.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
53/91
38
c.
Mempraktekkan rukun salat.
4.
Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,
kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi
atas tindakan yang dilakukan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti
melakukan analisis terhadap proses pembelajaran materi salat tentang rukun
salat melalui metode demonstrasi. Adapun hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa:
a. Siswa masih terlihat ramai.
b.
Siswa kesulitan dalam demonstrasi gerakan-gerakan sesuai rukun salat.
Sesuai hasil observasi di atas, setelah terlebih dahulu berdiskusi
dengan kolabolator, peneliti berinisiatif melakukan perbaikan dalam proses
pembelajaran agar siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi
pelajaran.
Menyikapi fakta tersebut di atas, maka diambil langkah-langkah
perbaikan untuk tindakan pada siklus berikutnya, sebagai berikut:
a. Memberikan motivasi pada siswa.
b. Memberikan bimbingan yang lebih intensif pada siswa yang
mempunyai kemampuan lebih rendah dari pada yang lain.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
54/91
39
F. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2012. Materi
pembelajaran dalam penelitian ini materi salat dengan standar kompetensi
mengenal ketentuan-ketentuan salat dan kompetensi dasar menyebutkan sunah
salat. Langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:
a.
Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat, sedangkan
sumber pembelajaran adalah buku tuntunan salat lengkap karya Minan
Zuhri tahun 2010 yang diterbitkan oleh Putera Menara, Yogyakarta dan
buku Khazanah Pendidikan Agama Islam 4 karya Achmad Farichi
tahun 2007 yang diterbitkan oleh Yudhistira.
b. Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat adalah 3 35
menit.
c. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
d.
Menyusun lembar observasi siswa (LOS).
2.
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses
tindakannya meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
55/91
40
1)
Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan membaca
basmalah dan berdoa.
2) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang
akan dicapai secara singkat.
3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Quran dan buku pendidikan
agama Islam.
b. Kegiatan Inti
1)
Guru mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan pengertian
sunah salat, menyebutkan sunah salat dan mempraktekkan sunah
salat.
2) Setelah siswa diberikan penjelasan Guru mendemonstrasikan sunah
salat dan siswa menirukannya. Diantara sunah salat yaitu:
a)
Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ikhram.
b) Bersedekap.
c) Membaca doa iftitah.
d) Membaca Taawudz sebelum membaca Surah al-Fatihah
e) Membaca amin dan ayat Al-Quran setelah Surah al-Fatihah
f)
Membaca doa Tasyahud awal.
g)
Membaca salam yang kedua.
3) Setelah guru selesai mendemonstrasikan sunah salat, siswa diminta
melakukan sendiri praktek dan gerakan sesuai dengan sunah salat.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru memberi tugas siswa untuk mempraktekkan sunah salat.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
56/91
41
2)
Siswa bersama-sama membaca bacaan Hamdalah dan doa sebagai
penutup kegiatan.
3. Observasi
Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional
melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih
kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua
hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut
indikator yang digunakan untuk menilai prestasi belajar Pendidikan Agama
Islam materi salat. Adapun indikator yang digunakan dalam kegiatan
observasi sebagai berikut:
a. Menjelaskan pengertian sunah salat.
b.
Menyebutkan sunah salat.
c. Mempraktekkan sunah salat.
4. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh
tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,
kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi
atas tindakan yang dilakukan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti
melakukan analisis terhadap proses pembelajaran materi salat tentang sunah
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
57/91
42
salat melalui metode demonstrasi. Adapun hasil analisis tersebut
menunjukkan bahwa:
a. Siswa sudah tidak terlihat ramai.
b. Siswa sudah bisa melakukan gerakan-gerakan sesuai sunah salat.
Menyikapi fakta tersebut di atas, maka penelitian tindakan kelas
dihentikan pada siklus II karena sudah memenuhi indikator keberhasilan
tindakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi
dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat
pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun
Pelajaran 2011/2012.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
58/91
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
1. Deskripsi Siklus I
a. Tujuan Siklus I
1) Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Pendidikan
Agama Islam materi salat tentang rukun salat.
2)
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam materi salat dengan menggunakan
metode demonstrasi.
b. Hasil Siklus I
Penilaian prestasi belajar siswa dalam penelitian ini didasarkan
pada proses pelaksanaan pembelajaran, nilai praktek dan nilai tes
tertulis. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapt dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.1
Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
No. Nama Pelaksanaan PembelajaranMenyimak Bertanya Menjawab
1.
Fajar Hasan 2. Anif Sulaiman 3. Ahmad Fauzia - -4. Ahmad Fauzi B - -5. Ahmad Riyandika - - -
6.
Dafi Febriana 7. Miftakhul Kazimah - - -
8. Muhammad Saeful - -9. Ahmad Nurul Arifin - -10.
Rohmad - - -
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
59/91
44
No. NamaPelaksanaan Pembelajaran
Menyimak Bertanya Menjawab
11.
Siti Fadilah 12.
Uun Habibatun Nissa - - -
13. Winda Rochimatul 14. Ahmad Setiawan - - -
15. Ahmad Rozi - -16. Andreas Rahmadita - - -
17.
Dwi Widayani 18.
Erlina Saputri -19. Erni Susilawati - -20. Fayet Kurnia - - -
21.
Gilang Saputra S 22.
Ibnu Hasan - - -
23. Hailiya Purna Ningrum - - -
24. Lia Muanifah 25. Mat Tegar - - -
26. Muhammad Irfan Rosidi - -27.
Muhammad Latif 28.
Muhammad Khanif - -29. Nurul Bakhiyatus S - - -
30. Riyan Novaldi -31. Siti Fatimatul Hidayah - -32.
Siti Mudhikhatul Fata - -33.
Siti Solikhah - -34. Ulil Albab 35. Umi Hidayatul Amalia - - -
36. Fia Hikmatul Azizah - - -
37. Bayu Romantio -38. Umi Muzdalifah 39.
Adam -Rata-rata 26 15 11
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada saat proses
pembelajaran, siswa yang menyimak materi yang disampaikan oleh
guru sebanyak 26 siswa, yang mengajukan pertanyaan sebanyak 15
siswa, sedangkan yang mampu menjawab pertanyaan guru dan siswa
sebanyak 11 siswa. Hal ini terjadi karena kondisi kelas masih terlihat
ramai.
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
60/91
45
Dari hasil observasi praktek salat siswa dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.2
Nilai Praktek Salat Siklus I
No. NamaAspek yang Dinilai
Rata-rata NilaiBacaan Gerakan
1. Fajar Hasan 65 75 70
2. Anif Sulaiman 70 70 70
3. Ahmad Fauzia 60 60 60
4. Ahmad Fauzi B 60 60 60
5. Ahmad Riyandika 60 60 60
6.
Dafi Febriana 70 70 70
7. Miftakhul Kazimah 60 60 60
8. Muhammad Saeful 60 60 60
9. Ahmad Nurul Arifin 60 60 60
10.
Rohmad 60 60 60
11. Siti Fadilah 75 85 80
12. Uun Habibatun Nissa 60 60 60
13. Winda Rochimatul 70 70 70
14. Ahmad Setiawan 60 60 60
15. Ahmad Rozi 65 65 65
16.
Andreas Rahmadita 60 60 6017. Dwi Widayani 75 75 75
18. Erlina Saputri 70 70 70
19. Erni Susilawati 65 65 65
20. Fayet Kurnia 60 60 60
21.
Gilang Saputra S 70 70 70
22. Ibnu Hasan 60 60 60
23. Hailiya Purna Ningrum 60 60 60
24. Lia Muanifah 65 75 70
25. Mat Tegar 60 60 60
26.
Muhammad Irfan Rosidi 60 60 6027.
Muhammad Latif 65 75 70
28. Muhammad Khanif 65 65 65
29. Nurul Bakhiyatus S 60 60 60
30. Riyan Novaldi 70 70 70
31.
Siti Fatimatul Hidayah 60 60 60
32.
Siti Mudhikhatul Fata 60 60 60
33. Siti Solikhah 60 60 60
34. Ulil Albab 65 75 70
35. Umi Hidayatul Amalia 60 60 60
36. Fia Hikmatul Azizah 60 60 60
37.
Bayu Romantio 70 70 70
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
61/91
46
No. NamaAspek yang Dinilai
Rata-rata NilaiBacaan Gerakan
38.
Umi Muzdalifah 65 75 7039.
Adam 70 70 70
Rata-rata 64,6
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Hasil observasi dari nilai praktek salat siswa siklus I pada tabel
4.2 diringkas dalam rekapitulasi sebagai berikut.
Tabel 4.3
Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus I
No. Jenis Data Nilai
1.
Nilai tertinggi 80
2.
Nilai terendah 60
3. Rata-rata 64,6
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai praktek salat
nilai tertinggi sebesar 80 dan nilai terendah 60 dengan nila rata-rata
kelas sebesar 64,6. Dari hasil penilaian tersebut ditemukan bahwa siswa
yang sudah memenuhi KKM sebanyak 18 siswa dengan persentase
46,2%. Sedangkan nilai siswa berdasarkan tes tertulis dapat dilihat
dalam tabel berikut.
Tabel 4.4
Nilai Tes Tertulis Siklus I
No. Nama Nilai
1.
Fajar Hasan 602. Anif Sulaiman 70
3. Ahmad Fauzia 60
4. Ahmad Fauzi B 60
5. Ahmad Riyandika 80
6.
Dafi Febriana 70
7. Miftakhul Kazimah 60
8. Muhammad Saeful 70
9. Ahmad Nurul Arifin 60
10. Rohmad 60
11.
Siti Fadilah 70
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
62/91
47
No. Nama Nilai
12. Uun Habibatun Nissa 60
13.
Winda Rochimatul 7014.
Ahmad Setiawan 60
15. Ahmad Rozi 60
16. Andreas Rahmadita 60
17. Dwi Widayani 70
18. Erlina Saputri 70
19.
Erni Susilawati 70
20.
Fayet Kurnia 60
21. Gilang Saputra S 70
22. Ibnu Hasan 60
23.
Hailiya Purna Ningrum 6024.
Lia Muanifah 70
25. Mat Tegar 70
26. Muhammad Irfan Rosidi 60
27. Muhammad Latif 70
28. Muhammad Khanif 70
29.
Nurul Bakhiyatus S 60
30.
Riyan Novaldi 70
31. Siti Fatimatul Hidayah 60
32. Siti Mudhikhatul Fata 60
33. Siti Solikhah 60
34.
Ulil Albab 6035.
Umi Hidayatul Amalia 60
36. Fia Hikmatul Azizah 60
37. Bayu Romantio 70
38. Umi Muzdalifah 60
39. Adam 70
Rata-rata 64,6
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Hasil nilai tes tertulis siklus I pada tabel 4.4 diringkas dalam
rekapitulasi sebagai berikut.
Tabel 4.5
Hasil Rekapitulasi Tes Tertulis Siklus I
No. Jenis Data Nilai
1. Nilai tertinggi 80
2. Nilai terendah 60
3. Rata-rata 64,6
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
63/91
48
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai tes tertulis
siswa tertinggi sebesar 80 dan nilai terendah 60 dengan nila rata-rata
kelas sebesar 64,6. Dari hasil penilaian tersebut ditemukan bahwa siswa
yang sudah memenuhi KKM sebanyak 17 siswa dengan persentase
43,6%.
Dari tabel 4.1 dan 4.2 pada siklus I ini sudah menunjukkan
peningkatan hasil yang cukup baik. Selama pembelajaran siswa terlihat
ramai dan banyak ditemukan siswa yang kesulitan dalam demonstrasi
gerakan-gerakan sesuai rukun salat.
2.
Deskripsi Siklus II
a. Tujuan Siklus II
1) Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Pendidikan
Agama Islam materi salat tentang sunah salat.
2) Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam materi salat dengan menggunakan
metode demonstrasi.
b. Hasil Siklus II
Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.6
Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
No. NamaPelaksanaan Pembelajaran
Menyimak Bertanya Menjawab
1. Fajar Hasan 2. Anif Sulaiman 3. Ahmad Fauzia
4.
Ahmad Fauzi B -
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
64/91
49
No. NamaPelaksanaan Pembelajaran
Menyimak Bertanya Menjawab
5.
Ahmad Riyandika - -6.
Dafi Febriana 7. Miftakhul Kazimah - 8. Muhammad Saeful -9. Ahmad Nurul Arifin -10. Rohmad - - -
11.
Siti Fadilah 12.
Uun Habibatun Nissa - -13. Winda Rochimatul 14. Ahmad Setiawan - -
15.
Ahmad Rozi - 16.
Andreas Rahmadita - -17. Dwi Widayani 18. Erlina Saputri 19. Erni Susilawati - -20. Fayet Kurnia - -21.
Gilang Saputra S 22.
Ibnu Hasan - -23. Hailiya Purna Ningrum - -24. Lia Muanifah 25. Mat Tegar - - -
26.
Muhammad Irfan Rosidi - -27.
Muhammad Latif 28. Muhammad Khanif - 29. Nurul Bakhiyatus S - 30. Riyan Novaldi 31. Siti Fatimatul Hidayah -32. Siti Mudhikhatul Fata 33.
Siti Solikhah - -34. Ulil Albab 35. Umi Hidayatul Amalia -
36.
Fia Hikmatul Azizah - -37. Bayu Romantio -38. Umi Muzdalifah 39.
Adam -Rata-rata 37 21 20
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada saat proses
pembelajaran siklus II, siswa yang menyimak materi yang disampaikan
oleh guru sebanyak 37 siswa, yang mengajukan pertanyaan sebanyak 21
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
65/91
50
siswa, sedangkan yang mampu menjawab pertanyaan guru dan siswa
sebanyak 20 siswa. Pada siklus II ini kondisi kelas sudah tidak ramai
dan keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab meningkat.
Dari hasil observasi praktek salat siswa dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.7
Nilai Praktek Salat Siklus II
No. Nama
Aspek yang Dinilai
Rata-rata NilaiBacaan Gerakan1. Fajar Hasan 85 85 85
2.
Anif Sulaiman 75 85 80
3.
Ahmad Fauzia 80 80 80
4. Ahmad Fauzi B 70 70 70
5. Ahmad Riyandika 80 80 80
6. Dafi Febriana 80 80 80
7. Miftakhul Kazimah 65 65 65
8.
Muhammad Saeful 80 80 80
9.
Ahmad Nurul Arifin 70 70 70
10.
Rohmad 70 70 7011. Siti Fadilah 90 90 90
12. Uun Habibatun Nissa 70 70 70
13.
Winda Rochimatul 80 80 80
14. Ahmad Setiawan 65 75 70
15. Ahmad Rozi 80 80 80
16. Andreas Rahmadita 70 70 70
17. Dwi Widayani 80 80 80
18. Erlina Saputri 75 85 80
19.
Erni Susilawati 80 80 80
20. Fayet Kurnia 75 75 75
21.
Gilang Saputra S 80 80 80
22. Ibnu Hasan 80 80 80
23. Hailiya Purna Ningrum 70 70 70
24. Lia Muanifah 90 90 90
25. Mat Tegar 70 70 70
26. Muhammad Irfan Rosidi 80 80 80
27. Muhammad Latif 80 80 80
28. Muhammad Khanif 75 75 75
29. Nurul Bakhiyatus S 75 75 75
30.
Riyan Novaldi 80 80 80
31.
Siti Fatimatul Hidayah 75 75 75
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
66/91
51
No. NamaAspek yang Dinilai
Rata-rata NilaiBacaan Gerakan
32.
Siti Mudhikhatul Fata 70 70 7033.
Siti Solikhah 80 80 80
34. Ulil Albab 80 80 80
35. Umi Hidayatul Amalia 70 70 70
36. Fia Hikmatul Azizah 80 80 80
37. Bayu Romantio 80 80 80
38.
Umi Muzdalifah 75 75 75
39.
Adam 75 75 75
Rata-rata 76.9
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Hasil observasi dari nilai praktek salat siswa siklus II pada tabel
4.7 diringkas dalam rekapitulasi sebagai berikut.
Tabel 4.8
Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus II
No. Jenis Data Nilai
1.
Nilai tertinggi 90
2.
Nilai terendah 65
3. Rata-rata 76,9
Sumber: Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai praktek salat
nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah 65 dengan nila rata-rata
kelas sebesar 76,9. Dari hasil penilaian tersebut ditemukan bahwa
semua siswa sudah memenuhi KKM. Sedangkan nilai siswa
berdasarkan tes tertulis dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.9
Nilai Tes Tertulis Siklus II
No. Nama Nilai
1.
Fajar Hasan 80
2. Anif Sulaiman 80
3. Ahmad Fauzia 80
4. Ahmad Fauzi B 70
5.
Ahmad Riyandika 80
6.
Dafi Febriana 80
7.
Miftakhul Kazimah 70
-
7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga
67/91
52
No. Nama Nilai
8. Muhammad Saeful 80
9.
Ahmad Nurul Arifin 7010.
Rohmad 70
11. Siti Fadilah 90
12. Uun Habibatun Nissa 70
13. Winda Rochimatul 80
14. Ahmad Setiawan 70
15.
Ahmad Rozi 80
16.
Andreas Rahmadita 70
17. Dwi Widayani 80
18. Erlina Saputri 90
19.
Erni Susilawati 8020.
Fayet Kurnia 70
21. Gilang Saputra S 80
22. Ibnu Hasan 80
23. Hailiya Purna Ningrum 70
24. Lia Muanifah 90
25.
Mat Tegar 70
26.
Muhammad Irfan Rosidi 80
27. Muhammad Latif 80
28. Muhammad Khanif 70
29. Nurul Bakhiyatus S 70
30.
Riyan Novaldi 8031.
Siti Fatimatul Hidayah 8