ed spa 705 - modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor independen

Upload: william-antonio

Post on 26-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    1/26

    EXPOSURE DRAFT

    STANDAR PERIKATAN AUDIT(SPA) 705

    MODIFIKASITERHADAPOPINI DALAMLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    Exposure draft ini diterbitkan olehDewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik IndonesiaTanggapan tertulis atas exposure draft ini diharapkandapat diterima paling lambat tanggal 20 Mei 2012 keSekretariat IAPI Jl. Kapten P. Tendean No. 1 Lt. 1 Jakarta

    12710 atau melalui fax (021) 2525-175 atau email [email protected] atau [email protected]

    EXPOSUREDRAFT

    INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

    Indonesian Institute of Certified Public Accountants

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    2/26

    INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

    DEWAN STANDAR PROFESI

    20082012

    Kusumaningsih Angkawidjaja Ketua

    Handri Tjendra Wakil Ketua

    Dedy Sukrisnadi Anggota

    Fahmi Anggota

    Godang Parulian Panjaitan Anggota

    Johannes Emile Runtuwene Anggota

    Lolita R. Siregar Anggota

    Renie Feriana Anggota

    Yusron Fauzan Anggota

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    3/26

    STANDAR PERIKATAN AUDIT 705

    MODIFIKASITERHADAPOPINI DALAM LAPORAN AUDITOR

    INDEPENDEN

    (Berlaku efektif bagi audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai dari atau setelah

    tanggal 1 Januari 2013)

    DAFTAR ISI

    Paragraf

    Pendahuluan

    Ruang Lingkup SPA Ini ..... 1

    Tipe Opini Modifikasian ..... 2

    Tanggal Efektif ... 3

    Tujuan ...... 4

    Definisi ...... 5

    Ketentuan

    Kondisi Ketika Modifikasi terhadap Opini Auditor harus Dilakukan 6

    Penentuan Tipe Modifikasi terhadap Opini Auditor harus Dilakukan 7-15

    Bentuk dan Isi Laporan Auditor Ketika Opini Dimodifikasi .. 16-17

    Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola .. 28

    Materi Penerapan dan Penjelas Lain

    Tipe Opini Modifikasian ..... A1

    Sifat Kesalahan Penyajian Material .... A2-A7

    Sifat Ketidakmampuan untuk Memperoleh Bukti Audit

    yang Cukup dan Tepat ..... A8-A12

    Konsekuensi dari Ketidakmampuan untuk Memperoleh Bukti Audit

    yang Cukup dan Tepat yang Disebabkan oleh Pembatasan yang

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    4/26

    Dilakukan oleh Manajemen setelah Auditor Menerima Perikatan .. A13-A15

    Pertimbangan Lain yang Berkaitan dengan Opini Tidak Wajar atau

    Opini Tidak Menyatakan Pendapat ..... A16

    Bentuk dan Isi Laporan Auditor Ketika OpiniDimodifikasi .. A-17-A24

    Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola A25

    Lampiran: Ilustrasi Laporan Auditor dengan Modifikasi terhadap Opini

    Standar Perikatan Audit (SPA) 705, Modifikasi terhadap Opini dalam LaporanAuditor Independen harus dibaca bersama denganSPA 200, Tujuan Keseluruhan

    Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Perikatan Audit._____________________________________________________________________

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    5/26

    Pendahuluan

    Ruang Lingkup SPA Ini1. Standar Perikatan Audit (SPA) ini mengatur tanggung jawab auditor untuk menerbitkan

    suatu laporan yang tepat dalam kondisi ketika, dalam merumuskan suatu opini

    berdasarkan SPA 700,1

    auditor menyimpulkan bahwa suatu modifikasi terhadap opiniauditor atas laporan keuangan diperlukan.

    Tipe Opini Modifikasian2. SPA ini menetapkan tiga tipe opini modifikasian, yaitu opini wajar dengan pengecualian,

    opini tidak wajar, dan opini tidak menyatakan pendapat. Keputusan tentang ketepatanpenggunaan tipe opini modifikasian bergantung pada: (Ref: Para. A1).(a) Sifat dari hal-hal yang menyebabkan dilakukannya modifikasi, yaitu, apakah laporan

    keuangan mengandung kesalahan penyajian material atau, dalam halketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, kemungkinanmengandung kesalahan penyajian material; dan

    (b) Pertimbangan auditor tentang seberapa pervasifnya pengaruh hal-hal atau pengaruh

    hal-hal yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan.

    Tanggal BerlakuEfektif3. SPA ini efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode dimulai pada atau setelah

    tanggal 1 Januari 2013.

    Tujuan4. Tujuan auditor adalah untuk menyatakan dengan jelas suatu opini yang dimodifikasi

    dengan tepat atas laporan keuangan, yang diperlukan ketika::(a) Auditor menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, bahwa laporan

    keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material; atau

    (b) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkanbahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajianmaterial.

    Definisi

    5. Untuk tujuan SPA ini, istilah-istilah di bawah ini memiliki makna sebagai berikut:(a) PervasifSuatu istilah yang digunakan, dalam konteks kesalahan penyajian, untuk

    menggambarkan pengaruh kesalahan penyajian terhadap laporan keuangan ataupengaruh kesalahan penyajian yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jikaada, yang tidak dapat terdeteksi karena ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit

    yang cukup dan tepat. Pengaruh yang pervasif terhadap laporan keuangan adalahpengaruh yang, menurut pertimbangan auditor.(i) Tidak terbatas pada unsur, akun, atau pos tertentu laporan keuangan;(ii) Jika dibatasi, merupakan atau dapat merupakan suatu proporsi yang substansial

    dalam laporan keuangan; atau

    1SPA 705, ModifikasiTerhadapOpini Dalam Laporan Auditor Independen.

    .

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    6/26

    (iii) Dalam hubungannya dengan pengungkapan, adalah fundamental bagipemahaman pengguna laporan keuangan.

    (b) Opini modifikasianSuatu opini wajar dengan pengecualian, suatu opini tidak wajar,atau suatu opini tidak menyatakan pendapat.

    Ketentuan

    Kondisi Ketika Suatu Modifikasi terhadap Opini Auditor Harus Dilakukan

    6. Auditor harus memodifikasi opini dalam laporan auditor ketika:(a) Auditor menyimpulkan bahwa, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, laporan

    keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material; atau(Ref: Para. A2-A7)

    (b) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkanbahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.(Ref: Para. A8-A12)

    Penentuan Tipe Modifikasi terhadap Opini Auditor

    Opini Wajar dengan Pengecualian7. Auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualianketika::

    (a) Auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwakesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalah material,tetapi tidak pervasif, terhadap laporan keuangan; atau

    (b) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasariopini, tetapi auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidakterdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat menjadimaterial, tetapi tidak pervasif.

    Opini Tidak Wajar8. Auditor harus menyatakan suatu opini tidak wajar ketika auditor, setelah memperoleh bukti

    audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secaraindividual maupun secara agregasi, adalah material dan pervasif terhadap laporankeuangan.

    Opini Tidak Menyatakan Pendapat9. Auditor harus tidak menyatakan pendapat ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti

    audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini, dan auditor menyimpulkan bahwapengaruh kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan

    keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan pervasif.

    10. Auditor harus tidak menyatakan pendapat ketika, dalam kondisi yang sangat jarangmelibatkan banyak ketidakpastian, auditor menyimpulkan bahwa, meskipun telahmemperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut,adalah tidak mungkin untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan karenainteraksi yang potensialdari ketidakpastiantersebutdan pengaruh kumulatif ketidakpastiantersebut yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    7/26

    Konsekuensi dari Ketidakmampuan untuk Memperoleh BuktiAudit yang Cukup dan Tepat yangDisebabkan oleh Pembatasan yang Dilakukan oleh Manajemensetelah Auditor MenerimaPerikatan11. Jika, setelah menerima perikatan, auditor menyadari bahwa manajemen telah melakukan

    pembatasan terhadap ruang lingkup audit yang menurut auditor kemungkinan akanmenyebabkan auditor menyatakan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak

    menyatakan pendapat atas laporan keuangan, maka auditor harus meminta manajemenuntuk mencabut pembatasan tersebut.

    12. Jika manajemen menolak untuk mencabut pembatasan yang dirujuk dalam paragraf 11,maka auditor harus mengomunikasikan hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawabatas tata kelola, kecuali pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalampengelolaan entitas,2 dan menentukan apakah terdapat kemungkinan untuk melakukanprosedur alternatif untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.

    13. Jika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, maka auditor harusmenentukan implikasinya sebagai berikut:(a) Jika auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak

    terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, adalah material,tetapi tidak pervasif, maka auditor harus menyatakan opini wajar denganpengecualian; atau

    (b) Jika auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidakterdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, adalah materialdan pervasif sehingga suatu opini wajar dengan pengecualian tidak akan memadaiuntuk mengomunikasikan signifikansi kondisi tersebut, maka auditor harus: (Ref:Para. A13-A14)(i) Menarik diri dari audit, jika diperkenankan dan memungkinkan menurut peraturan

    perundang-undangan yang berlaku; atau(ii) Jika penarikan diri dari audit sebelum menerbitkan laporan auditor tidak

    diperkenankan atau tidak memungkinkan, maka auditor harus tidak menyatakan

    pendapat atas laporan keuangan

    14. Jika auditor menarik diri seperti yang dijelaskan dalam paragraf 13(b)(i), sebelum menarikdiri, auditor harus mengomunikasikan kesalahan penyajian yang teridentifikasi selamaaudit yang dapat menyebabkan modifikasi terhadap opini dengan pihak yang bertanggung

    jawab atas tata kelola.(Ref: Para. A15)

    Pertimbangan Lain yang Berkaitan dengan Opini Tidak Wajar atau Opini Tidak MenyatakanPendapat15. Ketika menurut auditor suatu opini tidak wajar atau opini tidak menyatakan pendapat perlu

    dinyatakan atas laporan keuangan secara keseluruhan, laporan auditor juga tidakdiperkenankan untuk mencantumkan opini tanpa modifikasian, berdasarkan kerangka

    pelaporan keuangan yang sama, atas suatu laporan keuangan tunggal atau satu atau lebihunsur, akun, atau pos tertentu laporan keuangan.Pencantuman opini tanpa modifikasiantersebut dalam laporan yang sama3 dalam kondisi tersebut akan bertentangan dengan

    2SPA 260, Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola, paragraf 13.

    3SPA 805, Pertimbangan KhususAudit atas Laporan Keuangan Tunggal dan Unsur Spesififk, Akun atau Pos Suatu Lap oran Keuangan,berhubungan dengan keadaan yang di dalamnya auditor diikat untuk menyatakan suatu opini terpisah atas satu atau lebih unsur, akun atau pos

    suatu laporan keuangan.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    8/26

    opini tidak wajar atau opini tidak menyatakan pendapat ataslaporan keuangan secarakeseluruhan. (Ref: Para. A16)

    Bentuk dan Isi Laporan Auditor Ketika Opini DimodifikasiBasis untuk Paragraf Modifikasi

    16. Ketika auditor memodifikasi opini atas laporan keuangan, auditor harus, sebagaitambahan terhadap unsur tertentu yang diharuskan SPA 700, mencantumkan suatu

    paragraf dalam laporan auditor yang menyediakan suatu penjelasan tentang hal-hal yang

    menyebabkan modifikasi tersebut. Auditor harus menempatkan paragraf tersebut persis

    sebelum paragraf opini dalam laporan auditor dan menggunakan judul Basis untuk Opini

    Wajar dengan Pengecualian, Basis untuk Opini Tidak Wajar, atau Basis untuk Opini

    Tidak Menyatakan Pendapat, sesuai dengan kondisinya. (Ref: Para. A17).

    17. Jika terdapat suatu kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang berkaitan

    dengan jumlah tertentu dalam laporan keuangan (termasuk pengungkapan kuantitatif),maka auditor harus mencantumkan suatu penjelasan dan kuantifikasi tentang dampak

    keuangan yang diakibatkan oleh kesalahan penyajian tersebut dalam paragraf basis untuk

    modifikasi, kecuali tidak praktis. Jika tidak praktis untuk mengkuantifikasi dampak

    keuangan, maka auditor harus menyatakan hal tersebut dalam paragraf basis untuk untuk

    modifikasi. (Ref: Para. A18)

    18. Jika terdapat suatu kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang berkaitan

    dengan pengungkapan kualitatif (naratif), maka auditor harus mencantumkan suatu

    penjelasan tentang bagaimana terjadi kesalahan penyajian dalam pengungkapan tersebutdalam paragraf basis untuk modifikasi.

    19. Jika terdapat suatu kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang berkaitan

    dengan tidak diungkapkannya informasi yang seharusnya diungkapkan, maka auditor

    harus:

    (a) Mendiskusikan informasi yang tidak diungkapkan tersebut dengan pihak yangbertanggung jawab atas tata kelola;

    (b) Menjelaskan dalam paragraf basis untuk modifikasi tentang sifat informasi yang

    dihilangkan; dan(c) Kecuali dilarang oleh peraturan perundang-undangan, mencantumkan pengungkapan

    yang dihilangkan, apabila dianggap praktis dan auditor telah memperoleh bukti audityang cukup dan tepat tentang informasi yang dihilangkan tersebut (Ref: Para. A19)

    20. Jika modifikasi dihasilkan dari ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukupdan tepat, maka auditor harus mencantumkan alasan ketidakmampuan tersebut dalamparagraf basis untuk modifikasi.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    9/26

    21. Bahkan ketika auditor telah menyatakan suatu opini tidak wajar atau tidak menyatakanpendapat atas laporan keuangan, auditor harus menjelaskan dalam paragraf basis untukmodifikasi alasan untuk setiap hal lain yang disadari oleh auditor yang memerlukanmodifikasi terhadap opini, dan pengaruh yang diakibatkannya. (Ref: Para. A20)

    Paragraf Opini

    22. Ketika auditor memodifikasi opini audit, auditor harus menggunakan judul Opini Wajardengan Pengecualian, Opini Tidak Wajar, atau Opini Tidak Menyatakan Pendapat,sesuai dengan kondisinya, untuk paragraf opini. (Ref: Para. A21, A23-A24)

    23. Ketika auditor menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian karena terdapatkesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, auditor harus menyatakan dalamparagraf opini bahwa, menurut opini auditor, kecuali untuk dampak hal-hal yang dijelaskandalam paragraf Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian:(a) Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai

    dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, ketika melaporkan berdasarkankerangka penyajian wajar; atau

    (b) Laporan keuangan telah disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan

    kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, ketika melaporkan berdasarkan kerangkakepatuhan.

    Ketika modifikasi timbul sebagai akibat dari ketidakmampuan untuk memperoleh buktiaudit yang cukup dan tepat, auditor harus menggunakan frasakecuali untuk dampakyang mungkin terjadi dari hal-hal untuk opini yang dimodifikasi. (Ref: Para. A22)

    24. Ketika auditor menyatakan suatu opini tidak wajar, auditor harus menyatakan dalamparagraf opini bahwa, menurut opini auditor, karena signifikansi hal-hal yang dijelaskandalam paragraf Basis untuk Opini Tidak Wajar:(a) Laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar sesuai dengan kerangka pelaporan

    keuangan yang berlaku, ketika melaporkan berdasarkan kerangka penyajian wajar;atau

    (b) Laporan keuangan tidak disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengankerangka pelaporan keuangan yang berlaku, ketika melaporkan berdasarkan kerangkakepatuhan.

    25. Ketika auditor tidak menyatakan pendapat karena ketidakmampuannya untuk memperolehbukti audit yang cukup dan tepat, auditor harus menyatakan dalam paragraf opini bahwa:(a) karena signifikansi hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak

    Menyatakan Pendapat, auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dantepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit; dan oleh karena itu,

    (b) auditor tidak menyatakan opini atas laporan keuangan.

    Penjelasan Tanggung Jawab Auditor Ketika Auditor Menyatakan suatu

    Opini Wajar dengan Pengecualian atau Opini Tidak Wajar26. Ketika auditor menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak wajar,

    auditor harus mengubah penjelasan tentang tanggung jawab auditor untuk menyatakanbahwa auditor yakin bahwa bukti audit yang diperoleh auditor adalah cukup dan tepatuntuk menyediakan suatu basis bagi opini modifikasian.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    10/26

    Penjelasan tentang Tanggung Jawab Auditor Ketika AuditorTidak Menyatakan Pendapat27. Ketika auditor tidak menyatakan pendapat karena ketidakmampuan auditor untuk

    memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, auditor harus mengubah paragrafpendahuluan dalam laporan auditor untuk menyatakan bahwa auditor ditugasi untukmengaudit laporan keuangan. Auditor juga harus mengubah penjelasan tentang tanggung

    jawab auditor dan ruang lingkup audit untuk menyatakan sebagai berikut: Tanggungjawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkanpelaksanaan audit yang sesuai dengan Standar Perikatan Audit yang ditetapkan olehInstitut Akuntan Publik Indonesia. Namun, oleh karena hal-hal yang dijelaskan dalamparagraf Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperolehbukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis untuk opini audit.

    Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola28. Ketika auditor berharap untuk memodifikasi opininya dalam laporan auditor, auditor harus

    berkomunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang kondisiyang menuntun pada modifikasi yang diharapkan tersebut dan usulan susunan kata-kataatas modifikasi tersebut. (Ref: Para. A25)

    Materi Penerapan dan Penjelasan Lain

    Tipe Opini Modifikasian (Ref: Para. 2)A1 Tabel di bawah ini mengilustrasikan bagaimana pertimbangan auditor tentang sifat hal-hal

    yang menimbulkan modifikasi, dan seberapa pervasif pengaruhnya atau pengaruh yangmungkin timbul terhadap laporan keuangan, memengaruhi tipe opini yang akandinyatakan.

    Sifat Hal-hal yangMenyebabkan

    Modifikasi

    Pertimbangan Auditor tentang Seberapa PervasifPengaruh atau Pengaruh yang mungkin Timbul

    terhadap Laporan Keuangan

    Material Tetapi TidakPervasif Material dan Pervasif

    Laporan keuanganmengandung kesalahanpenyajian material

    Opini wajar denganpengecualian Opini tidak wajar

    Ketidakmampuan untukmemperoleh bukti audityang cukup dan tepat

    Opini wajar denganpengecualian

    Opini tidak menyatakanpendapat

    Sifat Kesalahan Penyajian Material (Ref: Para. 6(a))A2. SPA 700 mengharuskan auditor, untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan,

    untuk menyimpulkan apakah keyakinan memadai telah diperoleh tentang apakah laporan

    keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.4 Kesimpulan ini

    4SPA 700, paragraf 11.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    11/26

    memperhitungkan pengevaluasian auditor atas kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi,

    jika ada, dalam laporan keuangan berdasarkan SPA 450.5

    A3. SPA 450 yang mendefinisikan suatu kesalahan penyajian sebagai suatu selisih antara

    angka, klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan dari suatu pos yang dilaporkan dalam

    laporan keuangan beserta angka, klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan yang

    diharuskan untuk pos tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang

    berlaku. Oleh karena itu, suatu kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan

    dapat timbul dalam kaitannya dengan:

    (a) Ketepatan kebijakan akuntansi yang dipilih;(b) Penerapan kebijakan akuntansi yang dipilih; atau(c) Ketepatan atau kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan.

    Ketepatan Kebijakan Akuntansi yang Dipilih

    A4. Dalam hubungannya dengan ketepatan kebijakan akuntansi yang dipilih oleh manajemen,kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan dapat timbul ketika:(a) Kebijakan akuntansi yang dipilih tidak konsisten dengan kerangka pelaporan

    keuangan yang berlaku; atau(b) Laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan , tidak mencerminkan

    transaksi dan peristiwa dalam suatu cara untuk mencapai penyajian wajar

    A5. Kerangka pelaporan keuangan seringkali mengandung ketentuan akuntansi untuk, danpengungkapan tentang, perubahan dalam kebijakan akuntansi. Ketika entitas telahmengubah kebijakan akuntansi signifikan yang dipilihnya, suatu kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan dapat timbul ketika entitas tidak mematuhi ketentuantersebut.

    Penerapan Kebijakan Akuntansi yang DipilihA6 Dalam hubungannya dengan penerapan kebijakan akuntansi yang dipilih, kesalahan

    penyajian material dalam laporan keuangan dapat timbul:

    (a) Ketika manajemen tidak menerapkan kebijakan akuntansi yang dipilih secarakonsisten sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan, termasuk ketika manajementidak menerapkan kebijakan akuntansi yang dipilih secara konsisten antar periodeatau terhadap transaksi dan peristiwa serupa (konsistensi dalam penerapan); atau

    (b) Karena metode penerapan kebijakan akuntansi yang dipilih (seperti suatu kesalahandalam penerapan yang tidak disengaja).

    Ketepatan atau Kecukupan Pengungkapan dalam Laporan KeuanganA7. Dalam kaitannya dengan ketepatan atau kecukupan pengungkapan dalam laporankeuangan, kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan dapat timbul ketika:(a) Laporan keuangan tidak mencantumkan seluruh pengungkapan yang diharuskan oleh

    kerangka pelaporan keuangan yang berlaku;(b) Pengungkapan dalam laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan kerangka

    pelaporan keuangan yang berlaku; atau

    5SPA 450, Pengevaluasian atas Salah Saji yang Diidentifikasi Selama Audit, paragraf 11.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    12/26

    (c) Laporan keuangan tidak menyajikan pengungkapan yang diperlukan untuk mencapaipenyajian wajar.

    Sifat Ketidakmampuan untuk Memperoleh Bukti Audit yang Cukup dan Tepat(Ref: Para.6(b))

    A8. Ketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat (juga

    disebut sebagai pembatasan ruang lingkup audit) dapat timbul dari:(a) Kondisi di luar pengendalian entitas;(b) Kondisi yang berkaitan dengan sifat atau waktu dari pekerjaan auditor; atau(c) Pembatasan yang dilakukan oleh manajemen.

    A9. Ketidakmampuan untuk melakukan suatu prosedur tertentu bukan merupakan suatupembatasan ruang lingkup audit jika auditor dapat memperoleh bukti audit yang cukupdan tepat dengan melakukan prosedur alternatif. Jika hal ini tidak dimungkinkan, makaketentuan dalam paragraf 7(b) dan 10 diterapkan sesuai dengan kondisinya. Pembatasanyang dilakukan oleh manajemen mungkin memiliki implikasi bagi audit, seperti penilaianauditor atas risiko kecurangan dan pertimbangan atas keberlanjutan perikatan.

    A10. Contoh-contoh kondisi di luar pengendalian entitas mencakup sebagai berikut:Catatan akuntansi entitas telah musnah

    Catatan akuntansi suatu komponen signifikan disita oleh otoritas pemerintah hinggawaktu yang tidak dapat ditentukan.

    A11. Contoh-contoh kondisi yang berkaitan dengan sifat atau waktu pekerjaan auditormencakup:

    Entitas diharuskan untuk menggunakan metode akuntansi ekuitas untuk suatu entitasterasosiasi, dan auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepattentang informasi keuangan entitas terasosiasi tersebut untuk mengevaluasi apakahmetode ekuitas tersebut telah diterapkan dengan tepat.

    Waktu penunjukan auditor menyebabkan auditor tidak dapat mengobservasi

    penghitungan fisik persediaan.Auditor menentukan bahwa pelaksanaan prosedur substantif saja adalah tidak cukup,tetapi pengendalian entitas tidak efektif.

    A12. Contoh-contoh ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepatyang timbul dari pembatasan ruang lingkup audit yang dilakukan oleh manajemenmencakup:

    Manajemen mencegah auditor untuk mengobservasi penghitungan fisik persediaan.

    Manajemen mencegah auditor untuk melakukan konfirmasi eksternal atas saldoakun-akun tertentu.

    Konsekuensi dari Ketidakmampuan untuk Memperoleh Bukti Audit yang Cukup dan

    Tepat yang Diakibatkan oleh Pembatasan yang Dilakukan oleh Manajemen setelahAuditor Menerima Perikatan (Ref: Para. 13(b)-14)

    A13. Kepraktisan penarikan diri dari audit dapat tergantung dari tingkat penyelesaian perikatanketika manajemen melakukan pembatasan ruang lingkup. Jika auditor telahmenyelesaikan audit secara substansial, maka auditor dapat memutuskan untukmenyelesaikan audit sejauh mungkin, tidak menyatakan pendapat, dan menjelaskanpembatasan ruang lingkup tersebut dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak MenyatakanPendapatsebelum menarik diri.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    13/26

    A14. Dalam kondisi tertentu, pengunduran diri dari audit adalah tidak mungkin jika auditordiharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk melanjutkan perikatan audit.Hal inimungkin merupakan kasus untuk auditor yang ditunjuk untuk mengaudit laporankeuangan entitas sektor publik.Hal ini juga menjadi kasus dalam yurisdiksitempat auditorditunjuk untuk mengaudit laporan keuangan yang mencakup suatu periode spesifik, atau

    ditunjuk untuk suatu periode spesifik dan tidak diperbolehkan untuk mengundurkan dirisebelum penyelesaian audit atas laporan keuangan atau sebelum akhir periode tersebut .

    Auditor dapat juga mempertimbangkan bahwa perlu untuk memasukkan paragraf Hal Laindalam laporan auditor.6

    A15. Bila auditor menyimpulkan bahwa pengunduran diri dari audit adalah tepat karenapembatasan terhadap ruang lingkup, mungkin terdapat ketentuan profesional, peraturanperundang-undangan bagi auditor untuk mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitandengan pengunduran dirinya dari perikatan kepada regulator atau pemilik entitas.

    Pertimbangan Lain yang Berkaitan dengan Opini Tidak Wajar atau Opini TidakMenyatakan Pendapat (Ref: Para. 15)

    A16. Berikut adalah contoh-contoh kondisi pelaporan yang tidak akan bertentangan denganopini Tidak Wajar atau opini Tidak Menyatakan Pendapat:

    Pernyataan suatu opini yang tidak dimodifikasi atas laporan keuangan yang disusunsesuai dengan suatu kerangka pelaporan keuangan dan, dalam laporan yang sama,pernyataan opini tidak wajar terhadap laporan keuangan yang sama menurutkerangka pelaporan keuangan yang berbeda.7

    Pernyataan opini tidak menyatakan pendapat terhadap kinerja keuangan, dan aruskas, jika relevan, dan opini yang tidak dimodifikasi terhadap posisi keuangan (lihatSPA 5108).Dalam hal ini, auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangansecara keseluruhan.

    Bentuk dan Isi Laporan Auditor Bila Opini Dimodifikasi

    ParagrafBasis untuk Modifikasi (Ref: Para. 16-17, 19, 21)A17. Konsistensi dalam laporan auditor membantu mendorong pemahaman pemakai dan untuk

    mengidentifikasi kondisi yang tidak biasa ketika hal itu terjadi. Oleh karena itu, meskipunkeseragaman dalam susunan kata-kata suatu opini yang dimodifikasi dan penjelasantentang basis untuk memodifikasi dapat tidak dimungkinkan, konsistensi dalam bentukdan isi laporan auditor sangat diperlukan.

    A18. Sebuah contoh dampak keuangan dari kesalahan penyajian material yang dapatdijelaskan oleh auditor dalam paragraf basis untuk modifikasi dalam laporan auditoradalah kuantifikasi atas dampak terhadap pajak penghasilan, laba sebelum pajak, laba

    bersih, dan ekuitas, jika nilai persediaan dicatat terlalu tinggi dari yang seharusnya.

    6SPA 706, Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen, paragraf

    A5.

    7Lihat paragraf A32 SPA 700 untuk penjelasan tentang keadaan ini.8SPA 510, Perikatan Audit AwalSaldo Awal, paragraf 10.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    14/26

    A19. Pengungkapan informasi yang dihilangkan dalam paragraf basis untuk modifikasi tidakpraktis jika:(a) Pengungkapan tidak disiapkan oleh manajemen atau pengungkapan tidak tersedia

    bagi auditor; atau(b) Menurut pertimbangan auditor, pengungkapan akan menjadi sangat berlebihan dalam

    kaitannya dengan laporan auditor.

    A20. Suatu opini tidak wajar atau opini tidak menyatakan pendapat yang berkaitan suatudengan hal tertentu yang dijelaskan dalam paragraf basis untuk modifikasi bukanmerupakan pengganti penghilangan suatu penjelasan tentang hal-hal lain yangteridentifikasi yang seharusnya akan menyebabkan dilakukannya modifikasi terhadapopini auditor. Dalam hal ini, pengungkapan hal-hal lain tersebut yang disadari oleh auditormungkin relevan bagi pengguna laporan keuangan.

    Paragraf Opini (Ref: Para. 22-23)A21. Pencantuman judul paragraf ini membuat jelas bagi pengguna laporan auditor bahwa opini

    auditor dimodifikasi dan mengindikasikan tipe modifikasi yang dilakukan.

    A22. Ketika auditor menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian, akan menjadi tidaktepat jika menggunakan frasa seperti dengan penjelasan tersebut di atas atautergantung dari dalam paragraf opini, karena frasa-frasa tersebut tidak cukup jelas atautidak tegas.

    Ilustrasi Laporan AuditorA23. Ilustrasi 1 dan Ilustrasi 2 dari Lampiran SPA ini berisi laporan-laporan auditor dengan opini

    wajar dengan pengecualian dan opini tidak wajar, karena terdapat kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan.

    A24. Ilustrasi 3 dari Lampiran SPA ini berisi suatu laporan auditor dengan opini wajar dengan

    pengecualian, karena auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.Ilustrasi 4 dari Lampiran SPA ini berisi suatu opini tidak menyatakan pendapat karenaketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentangsuatu unsur tunggal laporan keuangan. Ilustrasi 5 dari Lampiran SPA ini berisi suatu opinitidak menyatakan pendapat karena ketidakmampuan auditor untuk memperoleh buktiaudit yang cukup dan tepat tentang banyak unsur laporan keuangan. Dalam Ilustrasi 4dan 5, dampak ketidakmampuan tersebut terhadap laporan keuangan yang mungkintimbul bersifat material dan pervasif.

    Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola(Ref: Para. 28)A25. Pengomunikasian dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang kondisi

    yang menuntun pada suatu modifikasi yang diharapkan terhadap opini auditor dan

    susunan kata yang diusulkan atas modifikasi tersebut memungkinkan:(a) Auditor untuk memberitahukan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

    modifikasi yang dimaksud dan alasan (atau kondisi) untuk modifikasi tersebut;(b) Auditor untuk mencari persetujuan dari pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

    tentang fakta-fakta dari hal-hal yang menimbulkan modifikasi tersebut, ataumengonfirmasikan hal-hal yang terkait dengan ketidaksepakatan dengan manajemen;dan

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    15/26

    (c) Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola memperoleh kesempatan, jika relevan,untuk menyediakan bagi auditor informasi dan penjelasan lebih lanjut sehubungandengan hal-hal yang menimbulkan modifikasi tersebut.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    16/26

    Lampiran(Ref: Para. A23-24)

    Ilustrasi Laporan Auditor dengan Modifikasi Terhadap Opini

    Ilustrasi 1: Laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian karena kesalahanpenyajian material dalam laporan keuangan.

    Ilustrasi 2: Laporan auditor yang berisi opini tidak wajar karena kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan.

    Ilustrasi 3: Laporan auditor yang berisi opini wajar dengan pengecualian karenaketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.

    Ilustrasi 4: Laporan auditor yang berisi opini tidak menyatakan pendapat karenaketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang suatuunsur tunggal dalam laporan keuangan.

    Ilustrasi 5: Laporan auditor yang berisi opini tidak menyatakan pendapat karenaketidakmampuan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentangbanyak unsur dalam laporan keuangan.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    17/26

    Ilustrasi 1:Kondisi yang melingkupinya mencakup hal-hal berikut:

    Audit atas suatu laporan keuangan lengkap bertujuan umum yang disusun olehmanajemen entitas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Syarat-syarat perikatan audit mencerminkan penjelasan tentang tanggung jawabmanajemen atas laporan keuangan dalam SPA 210.9

    Persediaan disajikan salah. Kesalahan penyajian dipandang material namun tidakpervasif terhadap laporan keuangan.

    Sebagai tambahan untuk audit atas laporan keuangan, auditor memiliki tanggungjawab pelaporan lain yang disyaratkan oleh ketentuan hukum tertentu.

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    [Pihak yang dituju]

    Laporan atas Laporan Keuangan10

    Kami telah mengaudit laporan keuangan Entitas ABC, yang terdiri atas laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 20X1, laporan laba-rugi komprehensif, dan laporan perubahan ekuitas,

    serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta ringkasankebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lain.

    Tanggung Jawab Manajemen11atas Laporan KeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangditentukan perlu oleh manajemen untuk penyusunan laporan keuangan yang bebas darikesalahan penyajian material, yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.

    Tanggung Jawab AuditorTanggung jawab kami terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit. Standar tersebut

    mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika dan merencanakan serta melaksanakanaudit untuk memperoleh keyakinan memadaibahwa laporan keuangan bebas dari kesalahanpenyajian material.

    Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung padapertimbangan auditor, termasuk penilaian risiko kesalahan penyajian material dalam laporankeuangan yang disebabkan oleh kecurangan atau kekeliruan. Dalam melakukan penilaianrisiko, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan danpenyajian laporan keuangan entitas secara wajar yang bertujuan untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuai dengan kondisinya, namun bukan untuk tujuan menyatakan opinitentang efektivitas pengendalian internal entitas. Audit juga mencakup penilaian atasketepatan

    kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat olehmanajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

    9SPA 210, Menyetujui Syarat-syarat Perikatan.10 Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan diperlukan dalam keadaan ketika subjudul kedua Laporan atas Ketentuan

    Perundang-undangan Lain tidak berlaku.

    11Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    18/26

    Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakanbasis untuk opini audit wajar dengan pengecualian.

    Basis untuk Opini Wajar dengan PengecualianPersediaan Entitas di laporan posisi keuangan dicantumkan sebesar Rpxxx. Manajemen tidakmenyajikan persediaan tersebut pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan jumlah

    terpulihkan namun menyajikannya semata-mata pada jumlah tercatat, yang merupakanpenyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Catatan entitas menunjukkanbahwa seandainya manajemen menyajikan persediaan pada nilai yang lebih rendah antara

    jumlah tercatat dan jumlah terpulihkan, jumlah Rpxxx semestinya diakui untuk menurunkan nilaipersediaan ke jumlah terpulihkan. Oleh karena itu, harga pokok penjualan semestinya meningkatsebesar Rpxxx, dan pajak penghasilan, laba bersih serta ekuitas pemegang saham semestinyaturun masing-masing sebesar Rpxxx, Rpxxx, dan Rpxxx.

    Opini Wajar dengan PengecualianMenurut opini kami, kecuali dampak dari hal yang telah kami jelaskan dalam paragraf Basisuntuk Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalamsemua hal yang material, posisi keuangan Entitas ABC pada 31 Desember 20X1, dan kinerja

    keuangan, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Laporan atas Ketentuan Peraturan Perundang-und angan Lain

    [Bentuk dan isi bagian laporan auditor ini akan bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawabpelaporan lain auditor]

    [Tanda tangan auditor][Tanggal laporan auditor][Alamat auditor]

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    19/26

    Ilustrasi 2:Kondisi yang melingkupinya mencakup hal-hal berikut:

    Audit atas laporan keuangan konsolidasian bertujuan umum yang disusun olehmanajemen entitas induk sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Syarat-syarat perikatan audit mencerminkan tentang tanggung jawab manajemen ataslaporan keuangan dalam SPA 210.

    Laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material karena tidakmengkonsolidasikan suatu entitas anak. Kesalahan penyajian material dipandangpervasif terhadap laporan keuangan. Dampak kesalahan penyajian terhadap laporankeuangan tidak dapat ditentukan karena hal tersebut tidak praktis untuk dilakukan.

    Sebagai tambahan audit atas laporan keuangan konsolidasian, auditor bertanggungjawab atas pelaporan lain yang diharuskan oleh ketentuan hukum tertentu.

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    [Pihak yang dituju]

    Laporan atas Laporan KeuanganKonsol idasian

    12

    Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian Entitas ABC dan Entitas Anak, yangterdiri atas laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 20X1, dan laporanlaba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dancatatan penjelasan lain.

    Tanggung Jawab Manajemen13atas Laporan KeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalianinternal yang ditentukan perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporankeuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material, yang disebabkan olehkecurangan atau kesalahan.

    Tanggung Jawab AuditorTanggung jawab kami terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan konsolidasianberdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit.Standar tersebut mengharuskan kami mematuhi ketentuan etika dan merencanakan sertamelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangankonsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material.

    Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilihtergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian risiko kesalahan penyajian materialdalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam melakukan

    penilaian risiko, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan denganpenyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian entitas secara wajar yangbertujuan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, namun tidakuntuk tujuan menyatakan opini tentang efektivitas pengendalian internal entitas.Audit juga

    12Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan Konsolidasian diperlukan dalam keadaan ketika subjudul kedua Laporan atas

    Ketentuan Perundang-undangan Lain tidak berlaku.

    13Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    20/26

    mencakup penilaian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian atas penyajian laporankeuangan konsolidasian secara keseluruhan.

    Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh cukup dan tepat untuk menyediakan basisuntuk opini tidak wajar.

    Basis untuk Opini Tidak WajarSeperti yang dijelaskan pada Catatan X, Entitas tidak mengkonsolidasikan laporan keuanganEntitas Anak XYZ yang diakuisisi dalam tahun 20X1 karena Entitas tidak dapat memastikannilai wajar aset dan liabilitas material tertentu Entitas Anak pada tanggal akuisisinya. Olehkarena itu investasi ini dicatat dengan basis harga perolehan. Menurut Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, Entitas Anak harus dikonsolidasikan karena telah dikendalikan olehEntitas. Jika Entitas XYZ dikonsolidasikan, banyak unsur dalam laporan keuangan terlampirakan terpengaruh secara material. Dampak terhadap laporan keuangan karena tidakmelakukan konsolidasian tidak dapat ditentukan.

    Opini Tidak Wajar

    Menurut opini kami, karena signifikannya hal yang telah dibahas dalam paragraf Basis untukOpini Tidak Wajar, laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak menyajikan secara wajarposisi keuangan Entitas ABC dan Entitas Anak pada 31 Desember 20X1, dan kinerja keuanganserta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar

    Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Laporan atas K etentuan Peraturan Perundang-Undangan Lain

    [Bentuk dan isi bagian laporan auditor ini akan bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawabpelaporan lain auditor]

    [Tanda tangan auditor][Tanggal laporan auditor]

    [Alamat auditor]

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    21/26

    Ilustrasi 3:Kondisi yang melingkupinya mencakup hal-hal berikut:

    Audit atas suatu laporan keuangan lengkap bertujuan umum yang disusun olehmanajemen sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Syarat-syarat perikatan audit mencerminkan tentang tanggung jawab manajemen ataslaporan keuangan dalam SPA 210.

    Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat berkaitan denganinvestasi dalam suatu afiliasi asing. Dampak yang mungkin timbul dariketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dipandangmaterial namun tidak pervasif terhadap laporan keuangan.

    Sebagai tambahan atas audit laporan keuangan, auditor bertanggung jawab ataspelaporan lainnya yang diharuskan oleh ketentuan hukum tertentu.

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    [Pihak yang dituju]

    Laporan atas Laporan Keuangan14

    Kami telah mengaudit laporan keuangan Entitas ABC terlampir, yang terdiri atas laporan posisikeuangan tanggal 31 Desember 20X1, dan laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahanekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sertaringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan catatan penjelasan lain.

    Tanggung Jawab Manajemen15atas Laporan KeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangditentukan perlu oleh manajemen untuk penyusunan laporan keuangan yang bebas darikesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.

    Tanggung Jawab Auditor

    Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit. Standar tersebutmengharuskan kami mematuhi ketentuan etika dan merencanakan serta melaksanakan audituntuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahanpenyajian material.

    Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung padapertimbangan auditor, termasuk penilaian risiko kesalahan penyajian material dalam laporankeuangan yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam melakukan penilaianrisiko, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan danpenyajian secara wajar laporan keuangan yang bertujuan untuk merancang prosedur audit yang

    tepat sesuai dengan kondisinya, namun tidak untuk tujuan untuk menyatakan opini atasefektivitas pengendalian internal entitas. Suatu audit juga meliputi penilaian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat olehmanajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

    14 Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan diperlukan dalam keadaan ketika subjudul kedua Laporan atas Ketentuan

    Perundang-undangan Lain tidak berlaku.

    15Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    22/26

    Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagiopini audit wajar dengan pengecualian.

    Basis untuk Opini Wajar dengan PengecualianInvestasi Entitas ABC dalam Entitas XYZ, suatu entitas asosiasi asing yangdiakuisisi dalam

    tahun 20X1dan dicatat dengan metode ekuitas sebesar Rpxxx di laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 20X1, dan bagian ABC dalam laba bersih XYZ sebesar Rpxxxdimasukkan dalam laba ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami tidakdapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang jumlah tercatat investasi ABCdalam XYZ tanggal 31 December 20X1 dan bagian ABC dalam laba bersih XYZ untuk tahuntersebut karena kami tidak diperbolehkan untuk mengakses informasi keuangan, manajemen,dan auditor XYZ. Sebagai konsekuensinya, kami tidak dapat menentukan apakah diperlukanpenyesuaian terhadap jumlah-jumlah tersebut atau tidak.

    Opini Wajar dengan PengecualianMenurut opini kami, kecuali dampak yang mungkin timbul dari hal yang telah dijelaskan dalamparagraf Basis Opini Wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan menyajikan secara wajar,

    dalam semua hal yang material, posisi keuangan Entitas ABC tanggal 31 Desember 20X1, dankinerja keuangan, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Laporan atas K etentuan Peraturan Perundang-Undangan Lain

    [Bentuk dan isi bagian laporan auditor ini akan bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawabpelaporan lain auditor]

    [Tanda tangan auditor][Tanggal laporan auditor][Alamat auditor]

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    23/26

    Ilustrasi 4:Kondisi yang melingkupinya mencakup hal-hal berikut:

    Audit atas suatu set laporan keuangan lengkap bertujuan umum yang disusun olehmanajemen entitas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Syarat-syarat perikatan audit mencerminkan tentang tanggung jawab manajemen ataslaporan keuangan dalam SPA 210.

    Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang suatuunsur tunggal laporan keuangan. Yaitu, auditor tidak dapat memperoleh bukti audittentang informasi keuangan dari suatu ventura bersama (jo int ven tu re) yangmencerminkan lebih dari 90% dari aset bersih perusahaan. Dampak yang mungkintimbul dari ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepatdipandang material dan pervasif terhadap laporan keuangan.

    Sebagai tambahan terhadap audit atas laporan keuangan, auditor memiliki tanggungjawab lain atas pelaporan yang diharuskan oleh ketentuan hukum tertentu.

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    [Pihak yang dituju]

    Laporan atas Laporan Keuangan16

    Kami telah melakukan perikatan untuk mengaudit laporan keuangan Entitas ABC, yang terdiridari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20X1, dan laporan laba-rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan ringkasan kebijakan akuntansi signifikan serta informasi penjelasan lain.

    Tanggung Jawab Manajemen17atas Laporan KeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangditentukan perlu oleh manajemen untuk penyusunan laporan keuangan yang bebas darikesalahan penyajian material karena kecurangan atau kesalahan.

    Tanggung Jawab AuditorTanggung jawab kami terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit. Namun, oleh karena halyang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidakdapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit.

    Basis untuk Opini Tidak Menyatakan PendapatInvestasi perusahaan dalam ventura bersama XYZ (yang terletak di Negara X) dicantumkansebesar Rpxxx dalam laporan posisi keuangan Entitas, yang mencerminkan lebih dari 90% asetbersih Entitas pada tanggal 31 Desember 20X1. Kami tidak diperbolehkan mengaksesmanajemen dan auditor XYZ, termasuk dokumentasi audit auditor XYZ. Sebagai akibatnya,

    kami tidak dapat menentukan apakah penyesuaian diperlukan atau tidak terhadap bagianproporsional kepemilikan Entitas atas aset XYZ yang dikendalikan bersama, bagianproporsional atas liabilitas XYZ yang menjadi tanggung jawab bersama, bagian proporsional

    16 Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan diperlukan dalam keadaan ketika subjudul kedua Laporan atas Ketentuan

    Perundang-undangan Lain tidak berlaku.

    17Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu.

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    24/26

    atas pendapatan dan beban XYZ dalam tahun tersebut, dan unsur-unsur yang membentuklaporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

    Opini Tidak Menyatakan PendapatOleh karena signifikannya hal-hal yang kami jelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini TidakMenyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk

    menyediakan basis bagi suatu opini audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan tersebut.

    Laporan atas K etentuan Peraturan Perundang-Undangan Lain

    [Bentuk dan isi bagian laporan auditor ini akan bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawabpelaporan lain auditor]

    [Tanda tangan auditor][Tanggal laporan auditor][Alamat auditor]

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    25/26

    Ilustrasi 5:Kondisi yang melingkupinya mencakup hal-hal berikut:

    Audit atas suatu set laporan keuangan lengkap bertujuan umumyangdisusun olehmanajemen entitas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Syarat-syarat perikatan audit mencerminkan tentang tanggung jawab manajemen ataslaporan keuangan dalam SPA 210.

    Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang beberapaunsur laporan keuangan. Yaitu, auditor tidak dapat memperoleh bukti audit tentangpersediaan entitas dan piutang usaha. Dampak yang mungkin timbul dariketidakmampuan untuk mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat dipandangmaterial dan pervasifterhadap laporan keuangan.

    Sebagai tambahan terhadap audit atas laporan keuangan, auditor memiliki tanggungjawab pelaporan lain yang diharuskan oleh ketentuan hukum tertentu.

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    [Pihak yang dituju]

    Laporan atas Laporan Keuangan18

    Kami telah melakukan perikatan untuk mengaudit laporan keuangan Entitas ABC terlampir,yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 20X1, dan laporan laba-rugikomprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, dan ringkasan kebijakan akuntansi signifikan serta informasi penjelasanlain.

    Tanggung Jawab Manajemen19atas Laporan KeuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangditentukan perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yangbebas dari kesalahan penyajian material karena kecurangan atau kesalahan.

    Tanggung Jawab AuditorTanggung jawab kami terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan auditkami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit. Namun, oleh karena halyang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidakdapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit.

    Basis untuk Opini Tidak Menyatakan PendapatKami belum ditunjuk sebagai auditor Entitas hingga setelah tanggal 31 December 20X1 dandengan demikian kami tidak dapat mengobervasi perhitungan persediaan fisik pada awal danakhir tahun. Kami tidak dapat meyakinkan diri kami dengan prosedur alternatif lain yangberkaitan dengan kuantitas persediaan yang ada pada 31 Desember 20X0 dan 20X1 yang

    dicantumkan di laporan posisi keuangan masing-masing sebesar Rpxxx dan Rpxxx. Di sampingitu, pengenalan sistem baru komputerisasi piutang usaha dalam bulan September 20X1menghasilkan sejumlah kekeliruan dalam akun piutang usaha. Sejak tanggal laporan audit,manajemen masih tetap dalam proses memperbaiki defisiensi sistem dan mengoreksi

    18 Subjudul Laporan atas Laporan Keuangan diperlukan dalam keadaan ketika subjudul kedua Laporan atas Ketentuan

    Perundang-undangan Lain tidak berlaku.

    19Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu

  • 7/25/2019 ED SPA 705 - Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen

    26/26

    kekeliruan. Kami tidak dapat melakukan konfirmasi atau tidak dapat melakukan verifikasipiutang usaha yang tercantum dalam laporan posisi keuangan sebesar Rpxxx pada 31Desember 20X1 melalui prosedur alternatif. Sebagai akibatnya, kami tidak dapat menentukanapakah diperlukan penyesuaian terhadap persediaan dan piutang, baik yang tercatat maupunyang tidak tercatat, dan unsur-unsur yang memengaruhi laporan laba-rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

    Opini Tidak Menyatakan PendapatOleh karena signifikansi hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini TidakMenyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untukmenyediakan suatu basis bagi opini audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapatatas laporan keuangan.

    Laporan atas K etentuan Peraturan Perundang-Undangan Lain

    [Bentuk dan isi bagian laporan auditor ini akan bervariasi tergantung dari sifat tanggung jawabpelaporan lain auditor]

    [Tanda tangan auditor]

    [Tanggal laporan auditor][Alamat auditor]