fp thypoid

7/24/2019 FP Thypoid

1/14

PROJECT BASED LEAERNING

TYPOID

Disusun untuk memenuhi tugas Blk Sistem Gast!intestinal

Disusun leh "

#elm$k % &kelas '(

Shell)

#mang Sanis*a

El)

Yus!n

Put!i De+i a!um Sa!i

I!,an -a!su. /ah)u R0 '1234353''''335

D+i #u!nia Sa!i '1234353''''331

Pu$ut Li,6a!ia Panta A0 '1234353''''33%

A7elita D+i A$!ilia '1234353''''332

/ah)uni '1234353''''338

Ratna Ju+ita '1234353''''334

9ahi!tul Ilmi '1234353''''33:

Ni Putu Ika Pu!nama+ati '1234353''''33;

Ni Luh Putu Sa$t)a / '1234353''''3'3

PROGA- ST


2/14

DE=INISI

Penyakit demam tifoid (typhoid fever ) yang biasa disebut tifus

merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, khususnya

turunannya yaitu Salmonella typhi yang menyerang bagian saluran

pencernaan. Selama terjadi infeksi, kuman tersebut bermultiplikasi dalam

sel fagositik mononuklear dan secara berkelanjutan dilepaskan ke aliran

darah (Algerina, 2!).

"emam tifoid termasuk penyakit menular yang tercantum dalam

#ndang$undang nomor % &ahun '%2 tentang abah. *elompok penyakit

menular ini merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat

menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan abah (Sudoyo

A.+., 2').

"emam &ifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

Salmonella &yphi.Penyakit ini ditransmisikan melalui makanan yang

dikonsumsi atau minuman yang terkontaminasi oleh kotoran atau urin

penderita (+-, 2')./asil tifoid adalah Salmonella typhi dan paratyphi

dari genus Salmonella./asil ini adalah gram ($), bergerak, tidak berkapsul,

tidak membentuk spora, memiliki fimbria, bersifat aerob dan anaerob

fakultatif.Suhu optimum untuk tumbuh adalah 01derajat dengan p

antara %$!. /asil dapat hidup di alam bebas sampai beberapa minggu di

alam bebas seperti di dalam air, es, sampah dan debu. 3eservoir satu$

satunya adalah manusia yaitu seseorang yang sedang sakit atau karier

("epkes, 2%).

ETIOLOGI

Adapun penyebeb dari penyalit demam tifoid adalah bakteri

Salmonela &ypi ( S &yphi) dan Salmonela Paratyphi. "emam tifoid

disebabkan oleh jenis salmonela tertentu yaitu s. &ypi, s. Paratyphi A dan

S. Paratyphi / dan kadanf$kadang jenis salmonela lain. "emam yang

disebabkan oleh s. &yphi cenderung untuk menjadi lebih berat daripaa

bentuk infeksi salmonela yang lain. (4ames hin, 5". 2%)


3/14

#LASI=I#ASI

"emam tifoid dengan perbedaan gejala klinis dapat diklasifikasikan

sebagai berikut6

'. "emam tifoid akut non komplikasi"emam tifoid akut memiliki karakter yang ditandai dengan adanya

demam berkepanjangan. Abnormalis fungsi boel (konstipasi pada

pasien deasa dan diare pada anak$anak), sakit kepala, malaise dan

anoreksia. /atuk bronkitis biasa terjadi pada fase aal penyakit

selama periode demam sampai 27 penyakit menunjukkan adanya

nyeri pada dada, abdomen dan punggung2. "emam tifoid dengan komplikasi

Pada demam tifoid akut keadaan mungkin dapat berkembang menjadi

komplikasi parah. /ergantung pada kualitas pengobatan dan keadaan

kliniknya, hingga '7 pasien dapat mengalami komplikasi mulai dari

melena, perforasi dan peningkatan ketidaknyamanan abdomen0. *eadaan karier

*eadaan karier tifoid terjadi pada '$7 pasien, tergantung umur

pasien. *arier tifoid bersifat kronis dalam hal sekresi. Salmonella

typhy di feses (8itrianggraini, 2'2)*lasifikasi lain yaitu 6a. &ypus abdominalis

adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran

pencernaan dengan gejala demam lebih dari 1 hari, gangguan

pada saluran cerna ,gangguan kesadaran.b. Paratypus

adalah jenis typus yang lebih ringan , mungkin sesekali penderita

mengalami buang $ buang air. 4ika diamati, lidah tampakberselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. /ibir kering ,

dan kondisi fisik tampak lemah , serta nyata tampak sakit.4ika

sudah lanjut , mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus

organ limfa dan hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis.

EPIDE-IOLOGI

"iperkirakan 22 juta kasus demam tifoid dan 2. kematian

terkait terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.Setiap tahun di Amerika


4/14

Serikat, sekitar 9 kasus demam tifoid dilaporkan, terlebih pada

isataan yang bepergian baru$baru ini.3isiko demam tifoid tertinggi bagi

isataan yang pergi ke Asia Selatan (%$0 kali lebih tinggi dibandingkan

semua tujuan lainnya). "aerah lain risiko lainnya termasuk &imur dan Asia

&enggara, Afrika, *aribia, dan Amerika &engah dan Selatan. (", 2'0)

"alam tulisannya, "r. 3ichard "rapper menyatakan baha demam

tifoid telah hampir menghilang di negara maju, namun masih endemik di

banyak negara berkembang.Sebagian besar kasus terjadi sekarang di

Afrika dan Asia. "i Amerika :atin, kejadian telah menurun dengan

langkah$langkah air dan sanitasi, tetapi tetap menjadi masalah kesehatan

masyarakat.

;nsiden yang tepat sulit diperoleh karena kurangnya data diagnostik

dan epidemiologi yang akurat di negara$negara endemik. Pada tahun

29 diperkirakan baha ada 2',% juta kasus, dan 2. kematian

per tahun di seluruh dunia karena demam enterik. Perkiraan

sebelumnya jauh lebih tinggi.

"i daerah tropis, demam enterik cenderung lebih umum selama

musim kemarau panas ketika konsentrasi bakteri di sungai dan sungai

meningkat, atau pada musim hujan jika banjir mendistribusikan limbah

ke sumber air minum.

#ntuk isataan tingkat serangan tertinggi berhubungan dengan

kunjungan ke Asia Selatan. 5eskipun ;ndonesia memiliki melaporkan

kejadian sampai tahunan '7, tingkat serangan untuk isataan

rendah.

5enurut laporan +- (World Health Organization) tahun (20),

insidensi demam tifoid pada anak umur $' tahun di ;ndonesia terjadi

'!,0


5/14

World Health Organization (+-) tahun (2), memperkirakan terdapat

sekitar '1 juta kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan insidensi

%. kasus kematian tiap tahun."emam tifoid juga ditemukan di

masyarakat ;ndonesia, yang tinggal di kota maupun desa. Penyakit ini

sangat erat kaitannya dengan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat,

sanitasi dan lingkungan yang kurang baik. Selain masalah diatas ada

beberapa masalah lain yang akan turut menambah besaran masalah

penyakit demam tifoid di ;ndonesia diantaranya adalah angka kemiskinan

di kota dan desa ;ndonesia yang mencapai '',%% 7 (Susenas 2'2) yaitu

sekitar 2!.9.% orang. (5aarisit, 2'9)

=A#TOR RISI#O

8aktor resiko demam tifoid antara lain6

' "emam &ifoid dapat menyerang semua kelompok umur. Akan tetapi

kelompok usia produktif mempunyai risiko yang lebih besar

dibandingkan dengan usia non produktif. al ini terjadi karena pada

usia produktif banyak melakukan aktivitas yang berisiko untuk tertular

penyakit "emam &ifoid. ;nsiden pada kelompok anak dan orang tua

relatif kecil, bahkan pada umur diatas 1 tahun sangat jarang2 *ondisi jenis kelamin pada penderita "emam &ifoid tidak

menunjukkan perbedaaan, namun demikian kelompok pria

mempunyai risiko yang lebih besar karena banyak melakukan aktifitas

di luar rumah yang berisiko terhadap kejadian "emam &ifoid.0 Pendidikan sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang untuk

melakukan kebiasaan hidup sehat. Seseorang yang mempunyai

pendidikan yang tinggi mempunyai risiko yang lebih kecil untuk

tertular penyakit "emam &ifoid9 Perilaku adalah sebagai suatu bentuk tanggapan dari individu

terhadap lingkungan, perilaku kesehatan mempunyai tujuan untuk

melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatananya

(:ubis,3. 2!) Sanitasi lingkungan yang buruk


6/14

Sanitasi lingkungan yang buruk meliputi sumber air bersih yang

tercemar, kondisi lingkungan sekitar rumah maupun di dalam rumah

yang kotor (sampah bertebaran di mana$mana), kotoran hean di

jalan umum yang tidak dibersihkan (dibiarkan begitu saja), dan

sebagainya.% Personal Hygieneyang buruk

Personal hygiene yang burukini dapat berupa perilaku tidak bersih

dan sehat oleh anggota masyarakat, seperti tidak mencuci tangan

sebelum maupun sesudah makan, menggunakan peralatan makan

yang sudah dipakai sebelumnya (belum dicuci langsung dipakaikembali, atau kalaupun dicuci tetapi tidak bersih), tidak menggunakan

jamban atau toilet untuk buang air besar maupun buang air kecil.1 5enjadikan sungai sebagai septictank rumah tangga

al ini dapat mencemari sungai sehingga bakteri S. typhi dapat

menyebar di dalam sungai. 4ika, sungai tersebut dimanfaatkan

sebagai tempat untuk mandi, cuci, kakus maka bakteri S. typhiakan

sangat mudah menginfeksi manusia.! 5engkonsumsi makanan (khususnya sayuran) dalamm kondisi

mentah dan minum air yang tidak direbus5akanan atau minuman yang tidak dimasak hingga matang atau

mendidih (untuk air) akan menyebabkan bakteri yang berada pada

sayur dan yang berada di dalam air tidak mati sehingga akan dengan

mudah termakan dan masuk ke dalam tubuh. Pasteurisasi susu yang tidak baik

Pasteurisasi susu yang menggunakan suhu yang tidak sesuai maka

dapat memicu berkembangnya bakteri$bakteri termasuk bakteri S.

typhi, apabila terminum oleh manusia maka akan masuk ke dalam

tubuh dan menginfeksi manusia tersebut'3 ara pengolahan dan penyajian makanan dan minuman yang tidak

baikara pengolahan dan penyajian makanan dan minuman yang tidak

sesuai standar kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum

mengolah makanandan minuman, menggunakan adah yang tidak bersih, makanan atau

minuman dibiarkan terbuka begitu saja, dan sebagainya. al tersebut


7/14

dapat menyebabkan bakteri mudah berpindah ke dalam makanan dan

minuman kemudian termakan dan menginfeksi manusia (Amu,

"ina.2'0)

-ANI=ESTASI #LINIS TYP?OID

*eluhan dan gejala demam tifoid tidak khas, dan bervariasi dari

gejala seperti flu ringan sampai tampilan sakit berat dan fatal yang

mengenai banyak sistem organ.Secara klinis gambaran penyakit demam

tifoid berupa demam berkepanjangan, gangguan fungsi usus, dan keluhan

susunan saraf pusat ("armoandoo, 2%).

=ejala$gejala tersebut meliputi6

a. Panas lebih dari 1 hari, biasanya mulai dengan sumber yang makin

hari makin meninggi, sehingga pada minggu ke 2 panas tinggi terus

menerus terutama pada malam hari.b. =ejala gastrointestinal dapat berupa diare, mual, muntah, dan

kembung, hepatomegali, splenomegali dan lidah kotor tepi hiperemi.c. =ejala saraf sentral berupa delirium, apatis, sopor, bahkan sampai

koma ("armoandoo, 2%).

5anifestasi klinis demam typhoid pada anak seringkali tidak khas

dan sangat bervariasi yang sesuai dengan patogenesis demam

typhoid."emam merupakan keluhan dan gejala klinis terpenting yang

timbul dan dapat muncul secara tiba$tiba, dalam '$2 hari menjadi parah

dengan gejala yang menyerupai septisemia oleh karena Sterptococcus

dan Pneumococcus daripada S. Typhi.5enggigil tidak biasa didapatkan

pada demam typhoid tetapi pada penderita yang hidup di daerah endemis

malaria, menggigil lebih mungkin disebabkan oleh malaria.

5asa tunas demam typhoid berlangsung antara '$'9 hari gejala$

gejala klinis yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai dengan

berat.

a. Pada minggu ' ditemukan gejala klinis dan keluhan demam typhoid

seperti6 demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual,

muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk, dan


8/14

epistaksis. Pada pemeriksaan fisik biasanya hanya ditemukan

peningkatan suhu tubuh, sifat demam adalah meningkat perlahan$

lahan, dan terutama pada sore hari hinnga malam hari.b. Pada minggu ke 2 ditemukan gejala$gejala yang lebih jelas seperti6

demam, bradikardi, lidah berselaput (kontor di bagian tengah tepi dan

ujung merah), hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan

mental (Salmonella, stuporkoma, delirium atau psikosis) ("joko

+idodo, 2%)

Adapun manifestasi klinik yang bisa ditemukan pada demam typhoid

menurut. >elson (2') antara lain6

a. "emam"emam biasanya berlangsung 0 minggu, bersifat febris remitten dan

suhu tidak tinggi sekali.Selama minggu pertama, suhu tubuh

berangsur$angsur naik setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari

dan meningkat lagi pada sore dan malam hari.Suhu tubuh meningkat

dan dapat terjadi serangan kejang.b. =angguan Sistem Pencernaan

5ulut berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah$pecah. :idah

tertutup selaput putih kotor (coated tongue). #jung dan tepinya

kemerahan jarang disertai tremor. /iasanya sering terjadi

konstipasi,kadang diare atau /A/ tanpa kelainan. Pasien juga akan

mengalami mual, muntah, dan distensi abdomen.c. =ejala lain

"isamping gejala$gejala tersebut mungkin terdapat gejala

lainnya.Pada punggung dan anggota gerak dapat ditemukan roseola,

yaitu bintik$bitik kemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit,

yang dapat ditemukan pada minggu pertama demam kadang$kadang

ditemukan pula bradikardia.

5enurut Suriadi, dkk (2%)

a. >yeri kepala, lemah, lesub. "emam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung selama tiga minggu,

minggu pertama peningkatan suhu tubuh. /iasanya suhu tubuh

meningkat pada malam hari dan menurun pada pagi hari. Pada


9/14

minggu ke dua suhu tubuh terus meningkat, dan minggu ketiga suhu

berangsur$angsur turun dan kembali normal.c. =angguan pada saluran cerna 6 bibir kering dan pecah$pecah, lidah

ditutupi selaput putih putih kotor (coated tongue), mual, tidak nafsu

makan, hepatomegali.d. /intik$bintik kemerahan pada kulit (roseola) akibat emboli basil dalam

kapiler kulit.e. ?pistaksis

PE-ERI#SAAN DIAGNOSTI#5enurut Suryadi (2%) pemeriksaan pada klien dengan typhoid

adalah pemeriksaan laboratorium, yang terdiri dari6A Pemeriksaan leukosit

"i dalam beberapa literatur dinyatakan baha demam typhoid

terdapat leukopenia dan limposistosis relatif tetapi kenyataannya

leukopenia tidaklah sering dijumpai.Pada kebanyakan kasus demam

typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas$

batas normal bahkan kadang$kadang terdapat leukosit alaupun tidak

ada komplikasi atau infeksi sekunder.-leh karena itu pemeriksaan

jumlah leukosit tidak berguna untuk diagnosa demam typhoid./ Pemeriksaan S=-& "A> S=P&

S=-& dan S=P& pada demam typhoid seringkali meningkat

tetapi dapat kembali normal setelah sembuhnya typhoid. /iakan darah

/ila biakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid,

tetapi bila biakan darah negatif tidak menutup kemungkinan akan

terjadi demam typhoid. al ini dikarenakan hasil biakan darah

tergantung dari beberapa faktor6a &eknik pemeriksaan :aboratorium

asil pemeriksaan satu laboratorium berbeda dengan

laboratorium yang lain, hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik

dan media biakan yang digunakan. +aktu pengambilan darah

yang baik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat

bakteremia berlangsung.b Saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit


10/14

/iakan darah terhadap Salmonella thypii terutama positif

pada minggu pertama dan berkurang pada minggu$minggu

berikutnya.Pada aktu kambuh biakan darah dapat positif

kembali.c @aksinasi di masa lampau

@aksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat

menimbulkan antibodi dalam darah klien, antibodi ini dapat

menekan bakteremia sehingga biakan darah negatif.d Pengobatan dengan obat anti mikroba.

/ila klien sebelum pembiakan darah sudah mendapatkan

obat anti mikroba pertumbuhan kuman dalam media biakan

terhambat dan hasil biakan mungkin negatif." #ji +idal

#ji idal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan

antibodi (aglutinin).Aglutinin yang spesifik terhadap Salmonella thypii

terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang

yang pernah divaksinasikan.Antigen yang digunakan pada uji idal

adalah suspensi Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah di

laboratorium.&ujuan dari uji idal ini adalah untuk menentukan adanya

aglutinin dalam serum klien yang disangka menderita typhoid. Akibat

infeksi oleh Salmonella thypii, klien membuat antibodi atau aglutinin

yaitu 6a Aglutinin -, yang dibuat karena rangsangan antigen - (berasal

dari tubuh kuman).b Aglutinin , yang dibuat karena rangsangan antigen (berasal

dari flagel kuman).

c Aglutinin @i, yang dibuat karena rangsangan antigen @i (berasal

dari simpai kuman)"ari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin - dan yang

ditentukan titernya untuk diagnosa, makin tinggi titernya makin besar

klien menderita typhoid.? Pemeriksaan &ubo

Pemeriksaan yang dapat dijadikan alternatif untuk mendeteksi

penyakit demam tifoid lebih dini adalah mendeteksi antigen spesifik

dari kuman Salmonella(lipopolisakarida -) melalui pemeriksaan ;g5


11/14

Anti Salmonella (&ube &8).Pemeriksaan ini lebih spesifik, lebih

sensitif, dan lebih praktis untuk deteksi dini infeksi akibat kuman

Salmonella thypii. *eunggulan pemeriksaan &ubo &8 antara lain bisa

mendeteksi secara dini infeksi akut akibat Salmonella thypii, karena

antibody ;g5 muncul pada hari ke 0 terjadinya demam. /erbagai

penelitian menunjukkan baha pemeriksaan ini mempunyai

sensitivitas yang tinggi terhadap kuman Salmonella(lebih dari 7).

*eunggulan lain hanya dibutuhkan sampel darah sedikit, dan hasil

dapat diperoleh lebih cepat.

Penatalaksanaan

5enurut +idodo (2%) Prinsip penatalaksanaan demam tifoid masih

menganut trilogi penatalaksanaan yang meliputi6 istirahat dan peraatan,

diet dan terapi penunjang (baik simptomatik maupun suportif), serta

pemberian antimikroba.

'. Peraatan PasienPerlu di raat di rumah sakit untuk isolasi, observasi, dan

pengobatan. Pasien harus tirah baring sampai minimal 1 hari bebas

demam atau kurang lebih selama '9 hari. 5aksud tirah baring adalah

untuk mencegah terjadinya komplikasi pendarahan usus atau

perforasi usus. 5obilisasi pasien dilakukan secara bertahap, sesuai

dengan pulihnya kekuatan pasien. Pasien dengan kesadaran yang

menurun, posisi tubuhnya harus diubah$ubah pada aktu$aktu

tertentu untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatik dan

dekubitus. "efekasi dan buang air kecil perlu diperhatikan, karena

kadang terjadi obstipasi dan retensi air kemih.2. "iet

5akanan harus cukup cairan, kalori dan tinggi protein. /ahan

makanan tidak boleh mengandung banyak serat, tidak merangsang

dantidak menimbulkan gas. /ila kesadaran menurun dapat diberikan

makanan cair melalui sonde lambung. 4ika kesadaran dan nafsu

makan baik dapat juga diberikan makanan lunak. /eberapa penelitian

menunjukkan baha pemberian makanan padat dini yaitu nasi


12/14

dengan lauk$pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat

kasar) dapat diberikandengan aman.0. -bat$obatan

a. -bat$obat anti mikroba yang sering di pergunakan ialah6

*loramfenikol6 obat anti mikroba yang dapat meredakan

demam dengan cepat. /elum ada obat anti mikroba yang

dapat menurunkan demam lebih cepat dibandingkan dengan

kloramfenikol. "osis untuk orang deasa 9 mg sehari

oral atau intravena sampai 1 hari bebas demam. "engan

penggunan kloramfenikol, demam pada demam tifoid turun

rata$rata setelah hari.

&iamfenikol6 efektifitas tiamfenikol pada demam typoid hamper

sama dengan kloramfenikol. "engan tiamfemikol demam pada

demamtifoid turun setelah rata$rata $% hari.

otrimoksaBol (kombinasi dari Sulfamitoksasol)6 efektifitas

obatini dilaporkan hampir sama dengan kloramfenikol. "osis

itu orang deasa, 2 kali 2 tablet sehari, digunakan sampai 1

hari bebas demam (' tablet mengandung ! mg trimitropindan 9 mg sulfametoksaBol). "engan kontrimoksaBol demam

pada demam tifoid turun rata$rata setelah $% hari.b. -bat$obat anti biotik yang sering dipergunakan ialah 6

Ampicillin dan Amoksisilin6 indikasi mutlak

penggunaannyaadalah pasien demam typhoid dengan

leokopenia.

efalosforin generasi ketigaC beberapa uji klinis menunjukkan

efalosforin generasi ketiga antara lain SefiperaBon,eftriakson dan efotaimefektif untuk demam. "osis yang

dianjurkan berkisar antara 1$' mg


13/14

Da,ta! Pustaka

Algerina.2!. definisi typoid. -nline (http6


14/14

Wilayah &er$a ,S-D *ala &ecamatan *elonguane &abupaten

Talaud. 5anado 6 #niversitas Sam 3atulangi

>elson. 2'. %lmu &eperaatan dan &esehatan #na" (?disi '),

penerjemah 3ichart ? /erman,dkk. 4akarta 6 ?=

Penderita yang "iraat di 3S#" "3. Soetomo Surabaya. (online).

http6

fp thypoid

Documents