indotraderpedia 2015-01-02

27
BULETIN TRADER INDONESIA -  WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Dalam belajar technical anal- ysis selalu diajarkan chart pattern dan indikator. Dalam penggunaannya trader akan lebih banyak memilih menggunakan indikator da- ripada chart pattern. Berkembangnya indikator membuat chart pattern se- makin terlupakan, terutama oleh trader pemula. Chart pattern memerlukan inter- prestasi yang lebih sulit da-  JANUARI - FEBRUARI 2015  VOLUME 3, ISSUE 1 INDOTR DERPEDI Inside this issue: Candle Power : Tasuki Gap 6 Indicator : Price Volume Trend 9 Charting 101 : Broadening Pattern 13 Swing Trading Menggunakan Moving Average 15 Forex : Strategi Trading False Break 18 Options : Long Straddle 22 Psikologi Trading : Bahaya Dalam Profit 24 Tips : Cara Mudah Mendeteksi Market Menggunakan RSI 26 ripada menggunakan indi- kator. Signal dari indikator juga lebih banyak muncul daripada signal dari chart pattern. Ini yang membuat banya k trader pemula memilih indikator dan melupakan chart pattern.  Thomas Bulkowski, ahli di bidang chart pattern, melakukan riset terhadap 13.932 chart pattern yang muncul dari tahun 1991

Upload: habeahan

Post on 24-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 1/27

BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM 

Dalam belajar technical anal-

ysis selalu diajarkan chart

pattern dan indikator. Dalam

penggunaannya trader akan

lebih banyak memilih

menggunakan indikator da-

ripada chart pattern.

Berkembangnya indikator

membuat chart pattern se-

makin terlupakan, terutama

oleh trader pemula. Chart

pattern memerlukan inter-

prestasi yang lebih sulit da-

 JANUARI - FEBRUARI 2015 VOLUME 3, ISSUE 1

INDOTR DERPEDI

Inside this issue:

Candle Power :Tasuki Gap 

6

Indicator :Price Volume

Trend 

9

Charting 101 :Broadening

Pattern 

13

Swing TradingMenggunakan

Moving Average 

15

Forex :Strategi Trading

False Break 

18

Options :Long Straddle 

22

PsikologiTrading :

Bahaya Dalam

Profit 

24

Tips :Cara Mudah

MendeteksiMarket

MenggunakanRSI 

26

ripada menggunakan indi-

kator. Signal dari indikator

juga lebih banyak muncul

daripada signal dari chart

pattern. Ini yang membuat

banyak trader pemula

memilih indikator dan

melupakan chart pattern. 

Thomas Bulkowski, ahli di

bidang chart pattern,

melakukan riset terhadap

13.932 chart pattern yang

muncul dari tahun 1991

Page 2: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 2/27

sampai 2008. Hasilnya tingkat kegagalan

chart pattern ini semakin meningkat, yaitu

tiga kali lebih besar daripada di masa lalu. 

Dengan ini semua, masih bisakah kita

trading menggunakan chart pattern? 

 Apa Itu Chart Pattern 

Salah satu premise dalam technical analysis

adalah sejarah akan kembali terjadi beru-

lang. Pergerakan harga di masa lalu akan

berulang kembali sehingga trader dapat

memprediksi pergerakan harga. Dari anali-

sa pergerakan harga di masa lalu inilah ter-

dapat pola-pola yang dapat diidentiikasi

menjadi chart pattern yang sekarang

digunakan. 

Chart pattern adalah pola pada chart yang

dapat memberikan signal trading atau

memberi pertanda akan kemana harga ber-

gerak. Chart pattern ini dapat memberi sig-nal apakah akan terjadi reversal ataukah

harga bergerak melanjutkan trend. 

Kenapa Trader Dapat Gagal

Trading Chart Pattern 

Penyebab gagalnya trader dalam

trading chart pattern dapat dibagi

dua, yaitu faktor eksternal dan

faktor internal. Faktor eksternal

ini tidak dapat dikontrol oleh

trader, sedangkan faktor internal

sebenarnya dapat dikontrol dan

dapat diminimalisir. 

Faktor eksternal penyebab gagal-

nya chart pattern adalah adanya

Hal 2

INDOTR DERPEDI

berita. Perkembangan teknologi komu-

nikasi dan internet membuat berita dengan

cepat tersebar dan direspon oleh trader.Saat terdapat chart pattern dan muncul

berita yang berlawanan dengan chart pat-

tern tersebut maka dapat membuat gagal-

nya chart pattern tersebut. 

Untuk saham, faktor eksternal penyebab

gagalnya chart pattern dapat juga di-

pengaruhi oleh index atau sektor saham ter-

sebut diperdagangkan. Index atau sektor

dalam saham seringkali sangat berpengaruhatas pengerakan saham. Oleh sebab itu jika

muncul chart pattern yang berlawanan

dengan pergerakan index atau saham maka

dapat menyebabkan gagalnya chart pattern

tersebut. 

Faktor eksternal lainnya adalah adanya sup-

port atau resistance yang kuat. Adanya sup-

port atau resistance dapat membuat harga

berbalik arah sehingga chart pattern terse-

but gagal. Seperti pada chart di bawah ini

Page 3: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 3/27

terdapat lag. Di atas lag ini terdapat level

resistance yang kuat. Setelah terjadi

breakout pada chart pattern ini harga tidak

berhasil mencapai target namun malah ber-

balik arah saat mencapai level resistance. 

Faktor internal penyebab gagalnya trading

chart pattern adalah dari trader itu sendiri.

Ini dapat disebabkan oleh ketidaktahuan

trader tersebut. Ketidaktahuan ini misalnya

kurang bisa mengenali chart pattern, tidak

bisa menghitung target dan sebagainya. 

Faktor internal lainnya yang dapat me-

nyebabkan gagalnya trading chart pattern

adalah keserakahan. Adanya keserakahan

ini atau greed ini membuat trader mengam-

bil posisi saat belum terjadi chart pattern

dikonirmasi. Setelah konirmasi atau valid-

nya chart pattern saja masih bisa gagal apa-

lagi jika belum dikonirmasi. Namun dalam

kondisi tertentu kita dapat mengambil po-sisi sebelum chart pattern dikonirmasi. Na-

mun harus ada alasan yang kuat yang men-

dasari. 

Bagaimana Meminimalkan Gagal-

nya Trading Chart Pattern 

Untuk faktor eksternal penyebab ga-

galnya chart pattern kita tidak dapat

mengubahnya, yang dapat kitalakukan adalah menghindarinya. Jika

akan muncul berita yang dapat ber-

pengaruh maka kita menunda

mengambil posisi terlebih dahulu.

Namun pengaruh berita terhadap

chart pattern ini tidak bisa kita

hilangkan sepenuhnya. Untuk peri-

Hal 3

 VOLUME 3, ISSUE 1

stiwa-peristiwa yang terjadi secara men-

dadak, seperti terjadinya bencana alam ataupeperangan, ini masih akan berpengaruh

pada chart pattern. 

Selain memperhatikan berita, sebelum

mengambil posisi maka kita juga memper-

hatikan pergerakan index atau sektor jika

kita trading saham. Kita juga memper-

hatikan adanya level support atau re-

sistance yang kuat setelah breakout pada

chart pattern tersebut. Dengan memper-hatikan hal-hal ini maka kita akan cukup

signiikan mengurangi kegagalan trading

chart pattern. 

Untuk mengatasi faktor internal penyebab

gagalnya trading chart pattern tentunya kita

harus memiliki pengetahuan yang benar

tentang chart pattern. Chart pattern ini bisa

sangat subyektif. Tanpa pengetahuan yang

benar akan chart pattern maka kita dapatbingung dalam melihat chart pattern ini. 

Page 4: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 4/27

Sebagai contoh pada chart di halaman sebe-

lumnya terdapat triangle. Pada batas atas

triangle, kita dapat menggambar internalline atau external line. Jika menggunakan

internal line maka triangle ini merupakan

ascending triangle. Namun jika

menggunakan external line maka ini ini

merupakan ascending triangle. Perbedaan

seperti ini dapat berpengaruh kepada

penentuan titik terjadinya breakout dan ju-

ga penetapan target. Jika kita tidak memiliki

pengetahun yang benar akan chart pattern

akan chart maka kita tidak tahu manakah

yang harus kita gunakan sebagai batas atas

triangle tersebut, apakah internal line

ataukah external line. 

Pengetahuan lainnya misalnya tentang

volume. Masing-masing chart pattern

memiliki ciri-ciri bagaimana volume selama

pattern tersebut terbentuk. Dengan meilihat

volume maka juga akan membantu kitameminimalkan kita mengambil posisi saat

terjadinya false breakout pada chart pat-

tern. 

Selain belajar pengetahuan yang benar ten-

tang chart pattern, yang harus dilakukan

lagi adalah berlatih. Chart pattern berbeda

dengan indikator. Indikator menggunakan

penghitungan matematis sehingga lebih

obyektif, misalnya melihat kondisi over-bought dan oversold pada oscilator. Chart

pattern lebih subyektif dan lebih sulit dalam

mengamatinya. Oleh sebab itu latihan itu

perlu. Latihan ini akan meningkatkan ke-

cepatan kita dalam mengenali chart pattern.

Latihan ini juga akan membuat kita dapat

trading chart pattern dengan benar. 

Hal 4

INDOTR DERPEDI

Penggunaan indikator juga akan memini-

malkan kegagalan chart pattern ini. Saat sig-

nal dari chart pattern sama atau terjadi con-luence dengan signal indikator, maka ini

akan meningkatkan probabilitas keberhasi-

lan trading chart pattern ini.

Jadi Masih Bisakah Trading Chart Pat-

tern 

Hasil riset yang dilakukan Thomas Bulkow-

ski memang menunjukkan semakin mening-

katkanya tingkat kegagalan chart pattern.Namun riset tersebut tidak menunjukkan

bahwa kita tidak bisa trading chart pattern.

Trading berhubungan dengan probabilitas.

Saat kita mampu meminimalkan kegagalan

trading chart pattern tentu saja probabilitas

keberhasilan trading chart pattern akan

meningkat. 

Selain itu jangan lupakan peranan money

management. Jika kita memiliki risk rewardratio yang bagus saat trading chart maka

kita tetap akan proit. Sebagai gambaran

jika kita memiliki risk reward ratio 1:3

maka secara keseluruhan kita tetap akan

proit meskipun misalnya 70% chart pat-

tern yang kita tradingkan gagal. Money

management ini yang sering dilupakan ban-

yak trader sehingga ketika mereka gagal

mereka menyalahkan alat yang mereka

gunakan. 

Dengan meminimalkan kegagalan dan

penggunaan money management maka ja-

wabannya ya kita masih trading chart pat-

tern. 

Page 5: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 5/27

 

Hal 5

 VOLUME 3, ISSUE 1

TERSEDI D L M FORM T

ERSEDI D L M FORM T

 

BUKU D N EBOOK

UKU D N EBOOK

 

ORDER DI :ORDER DI :ORDER DI : 

TOKO.INDOTRADERPEDIA.COMTOKO.INDOTRADERPEDIA.COMTOKO.INDOTRADERPEDIA.COM 

Page 6: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 6/27

Hal 6

INDOTR DERPEDI

T SUKI

G P

andle Power

Muncul di uptrend

Termasuk bullish continuation pattern,

yaitu menunjukkan uptrend akan berlanjut

Candle pertama adalah bullish candle

Candle kedua adalah bullish candle dan

terjadi gap up dengan candle pertama

Candle ketiga adalah bearish candle

yang dibuka pada candle kedua dan ditutup

di bawah body candle kedua. Candle ketiga

ini mengisi seluruh atau sebagian gap.

Konfirmasi upside tasuki ini terjadi saat

candle berikutnya mengalami gap up atau

merupakan bullish candle.

Upside Tasuki Gap 

Page 7: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 7/27

Hal 7

 VOLUME 3, ISSUE 1

Muncul di downtrend

Termasuk bearish continuation pat-tern, yaitu menunjukkan downtrend

akan berlanjut

Candle pertama adalah bearish can-

dle

Candle kedua adalah bearish candle

dan terjadi gap down dengan candle

pertama

Candle ketiga adalah bullish candle

yang dibuka pada candle kedua dan di-

tutup di atas body candle kedua. Candle

ketiga ini mengisi seluruh atau sebagian

gap.

Konfirmasi downside tasuki ini terjadi

saat candle berikutnya mengalami gap

down atau merupakan bearish candle.

Downside Tasuki Gap 

Page 8: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 8/27

INDOTR DERPEDI

Hal 8

INDOTR DERPEDI

TOKO.INDOTRADERPEDIA.COM

TWO C NDLESTICK BOOKS

V IL BLE NOW

Page 9: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 9/27

Hal 9

 VOLUME 3, ISSUE 1

PVT digunakan untuk melihat buying pres-

sure (tekanan beli) dan selling pressure(tekanan jual). Saat nilai PVT ini naik makabuying pressure meningkat sedangkan saatnilai PVT turun maka selling pressuremeningkat.

Teori dasar dari PVT ini adalah volumemendahului pergerakan harga. Oleh sebabitu kegunaan PVT yang pertama adalah un-tuk mengidentiikasi atau mengkonirmasitrend. Seperti pada chart di bawah inipergerakan harga dan PVT ini hampir sama.

Oleh sebab itu saat kita trading dari signalyang membutuhkan kondisi trend atautrend reversal kita dapat melihat juga PVT

Price Volume Trend atau disingkat PVT ter-

masuk momentum indicator yangmelakukan perhitungan money low. PVTini sama dengan indikator On Balance Vol-ume (OBV) yang menghitung volume. 

Meskipun sama-sama menggunakanvolume, PVT dan OBV ini memiliki perbe-daan dalam perhitungan. Pada OBV semuavolume ditambahkan atau dikurangkan se-luruhnya. Pada PVT hanya sebagian volumeyang ditambahkan atau dikurangkan.Jumlah volume yang ditambahkan atau

dikurangkan ini tergantung seberapa besarharga saat ini naik atau turun dibandingclosing price hari sebelumnya. 

INDIC TOR

Price Volume Trend

Page 10: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 10/27

ini sebagai konirmasi. 

Penggunaan PVT lainnya adalah untukmelihat adanya divergence antara PVT danharga. Divergence ini sangat berguna kare-na menunjukkan potensi terjadinya rever-sal. 

Pada chart di atas memberi contoh bullishdivergence. Saat harga bergerak turun se-

Hal 10

INDOTR DERPEDI

dangkan PVT bergerak naik maka bullishdivergence terjadi. Setelah divergence iniharga bergerak dalam uptrend. 

Pada chart di bawah memberi contoh ter-jadinya bearish divergence, yaitu saat hargabergerak naik sedangkan PVT bergerak

turun. Setelah bearish divergence inikemudian harga bergerak turun. 

Page 11: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 11/27

Rangkuman 

PVT adalah indikator yang berguna untukmelihat buying dan selling pressure. Buyingdan selling pressure ini mendahului peru-bahan harga sehingga indikator ini sangatberguna. Adanya divergence antara PVT danharga memberi pertanda akan terjadinya

Hal 11

 VOLUME 3, ISSUE 1

reversal. Indikator ini mirip dengan OBV.

Namun karena perhitungan volume padaPVT melihat naik turunnya harga makapergerakan pada PVT ini lebih mirip denganpergerakan harga. Sama seperti indikatorlainnya, penggunaan PVT sebaiknyadigunakan bersama alat technical analysislainnya. 

TIPS WILLIAM %R

kebiasaan membaca overbought (OB) 80 & oversold (OS) 20 pada

indicator STOCHastic, akan membingungkan ketika membaca OB &OS pada indicator William %R yang OB -20 dan OS -80.

Hal tersebut cukup mudah di atasi dengan formula sbb :

William %R = X ( X adalah rumusan dari Willliam %R ).

William %R = 100 - X

cukup dengan mengurangkan formula William %R dengan ang-

ka 100, maka OB akan terbaca 80 dan OS akan terbaca 20.

TSUNAMIZAWA

Page 13: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 13/27

 

Hal 13

 VOLUME 3, ISSUE 1

Broadening pattern ataudisebut juga megaphone ter-masuk reversal pattern.Broadening bottom terjadisaat downtrend dan mem-beri tanda bahwa down-

trend akan berganti menjadiuptrend. Sebaliknya broad-ening top terjadi saat up-trend dan memberi tandabahwa uptrend akan ber-ganti menjadi downtrend. 

Pada broadening pattern inikita dapat menggambartrendline sebagai batas atas dan batas bawah pattern ini. Jika pada triangle inirange pergerakan harga semakin menyempit maka sebaliknya pada broadening

pattern ini range semakin melebar. Konirmasi terjadinya breakout saat harga ber-gerak naik di atas peak nomer 4 (pada broadening bottom) atau saat harga berge-rak turun di bawah bottom nomer 4 (pada broadening top). 

Untuk penetapan target pada broadening pattern ini ada beberapa variasi. Targetpertama adalah tinggi dari broadening pattern saat baru mulai terbentuk. Target

Charting 1 1

BRO DENING

P TTERN

Page 14: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 14/27

INDOTR DERPEDI

Hal 14

INDOTR DERPEDI

kedua yang lebih panjang yaitu sama dengan tinggi broadening pattern saat terjadibreakout.

Pada broadening pattern volume semakin lama semakin meningkat. 

Page 15: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 15/27

Hal 15

 VOLUME 3, ISSUE 1

SWING TR DING MENGGUN K N

MOVING VER GE

S W I N G T R A D IN G

hanya akan mengambil posisi short. Keduasimple moving average digunakan untukmengambil posisi dan exit. 

Berikut ini aturan untuk posisi long : 

Harga berada di atas 50-SMA 

Saat harga ditutup di atas 5-SMA warnahijau, maka ambil posisi long pada pem-bukaan sesi berikutnya. 

Stop loss ditempatkan sedikit di bawah5-SMA warna merah 

Pada chart di bawah ini terdapat contohbagaimana menggunakan strategi ini. Pada

Dalam swing trading kita berusahamengambil keuntungan dari price swingyang terjadi. Untuk dapat mengambil keun-

tungan dari price swing ini maka kita harusmengetahui trend serta trading searahdengan trend. 

Moving average adalah indikator yangpaling mudah dalam menunjukkan trend.Saat harga berada di atas moving averagemenandakan uptrend sedangkan saat hargaberada di bawah moving average menan-dakan downtrend. Pada strategi swing trad-ing ini, kita menggunakan kombinasi tiga

moving average, yaitu : 

50-EMA (ExponentialMoving Average) padaClose - warna biru 

5-SMA (Simple MovingAverage) pada High - warna hijau 

5-SMA (Simple MovingAverage) pada Low - warna merah 

50-EMA digunakan untukmenentukan harga dalamuptrend atau downtrend.Jika harga di atas 50-EMAmaka kita hanya akanmengambil posisi long. Se-dangkan jika harga dibawah 50-EMA maka kita

Page 16: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 16/27

transaksi BUY#1 dan BUY#3 kitamendapatkan proit. Namun pada

transaksi BUY#2 kita mengalamiloss karena setelah mengambil po-sisi harga kemudian turun sampai dibawah 5-SMA warna merah. Namundari contoh tersebut loss kita jauhlebih sedikit dibanding proit yangkita dapat. 

Untuk posisi short maka pelaksa-naannya tinggal dibalik. Berikut iniaturan untuk posisi long : 

Harga berada di bawah50-SMA

 

Saat harga ditutup di bawah 5-

SMA warna hijau, maka ambilposisi long pada pembukaan sesi beri-kutnya. 

Stop loss ditempatkan sedikit di bawah5-SMA warna merah 

Pada chart di bawah ini memberi contohbagaimana trading strategi ini dalam posisi

INDOTR DERPEDI

short. Untuk transaksi pertama kitamendapat break even. Kedua transaksi beri-kutnya kita mendapat proit. 

Sama seperti pada strategi lainnya yangmenggunakan moving average sebagai en-tri, maka strategi ini tidak akan berjalan

baik saat harga bergeraksideways. Seperti padachart di atas saat hargabergerak sideways makastrategi ini akan mem-berikan banyak signalyang tidak proitable. 

Strategi ini cukup simpledan kita dapat dengancepat mengamati chartuntuk melihat ada tid-

aknya peluang trading.Namun strategi ini masihbisa dikembangkan. Se-bagai contoh daripadamenunggu terkena stoploss maka kita dapatmelakukan analisa can-dle atau price action un-tuk menentukan kapan

Hal 16

INDOTR DERPEDI

Page 17: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 17/27

Hal 17

Sama seperti strategi pada umumnya, untukmenggunakan strategi ini pada real tradingsebaiknya melakukan backtest terlebih da-

hulu untuk melihat apakah strategi ini co-cok pada instrumen atau pasar tempat kitatrading.

harus exit. Selain itu strategi ini bisa dikem-bangkan dengan menambah indikator lainyang melihat kekuatan trend sehingga kita

terhindar dari mengambil posisi saat hargabergerak sideways. 

 Arah Trend

Durasi Trend

Interupsi Trend

Tanda Awal Trend ReversalTanda Lanjutan Trend Reversal

 Aplikasi

 VOLUME 3, ISSUE 1

ODER I : tko.nradpei.cm 

 AVAILABLE  AVAILABLE  AVAILABLE   NOW  NOW  NOW  

Page 18: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 18/27

Saat kita trading breakout, terkadang kitaterkena stop loss. Ini terjadi karena kitamengambil posisi saat sudah terjadibreakout namun harga kemudian berbalikarah dan akhirnya kita terkena stop loss.Inilah yang disebut dengan false break.

False break terjadi karena harga mengeteslevel support atau resistance. Harga ber-hasil menembus level tersebut namun ku-rangnya tenaga membuat harga berbalikarah dan ditutup kembali di

level sebelum terjadinyabreak tersebut. False break inidapat menjadi petunjuk arahpergerakan harga dan kitamempelajarinya sehingga kitatidak hanya menderita losskarena false break ini namunmampu mendapat proit darifalse break ini. 

Pada chart di samping menun-

jukakan terjadinya false breakpada level resistance. Hargaberhasil naik di atas resistancenamun akhirnya ditutup turunkembali di bawah resistance. 

Tipe False Break  

1.  Bull atau bear trap 

Bull atau bear trap

INDOTR DERPEDI

Hal 18

INDOTR DERPEDI

STRATEGITRADING

FALSE BREAKwww.learntotradethemarket.com

Page 19: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 19/27

umumnya terdiri dari satu sampaiempat bar yang mengalami false

break pada level support atau re-sistance. Bull dan bear trap ini terjadisaat harga bergerak dalam trend. Pa-ra trader yang mengira harga akanterus bergerak searah dengan trendsaat terjadi breakout akan mengambilposisi. Mereka kemudian akan terke-na stop loss karena harga kemudianberbalik arah. 

Chart disamping menunjukkan con-

toh bull trap yang terjadi pada levelresistance dan bear trap yang terjadipada level support. 

2. False Break Pada Konsolidasi  

Saat harga bergerak dalam tradingrange false break sering terjadi. Har-ga kelihatannya sudah keluar daritrading range namun akhirnya kem-bali masuk ke dalam trading rangelagi seperti pada chart di samping. 

3. Fakey (Inside Bar False break) 

Fakey adalah jenis false break yangdapat menjadi peluang bagi kita un-tuk mengambil posisi. Fakey ini ada-lah price action pattern yang mengha-ruskan adanya false break dari insidebar. oleh sebab itu jika terdapat in-side bar maka kita tinggal menunggufalse reak dari inside bar dan motherbar. Pada chart disamping terdapat

dua fakey. Fakey ini memiliki bebera-pa variasi, salah satunya adalah fakeydengan pin bar. 

False Break Dapat Menghasilkan Pe-

rubahan Jangka Panjang 

Adanya false break ini seringkali membu-at perubahan yang signiikan akan peru-

Hal 19

 VOLUME 3, ISSUE 1

Page 20: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 20/27

bahan arah hargaatau perubahan

trend. Ini terutamasaat false break initerjadi pada levelsupport resistanceutama yang sangatkuat. Kegagalan har-ga untuk terusmenembus level ter-sebut akan membuatharga mengalami re-tracement atau

bahkan perubahantrend seperti padachart di samping. Pa-da chart ini hargagagal berada di atasresistance. Hargakemudian bergerakdalam downtrend. 

Peristiwa besar saatGeorge Sorosmelakukan shortbritish pound danmembuat rugi Bankof England juga di-awali dengan ter-jadinya false break.Pada chart disamping terlihat har-ga membuat high ba-ru namun kemudianditutup kembali

didekat harga pem-bukaannnya. Setelahitu british poundturun sangat tajam. 

Penutup 

Sebagai trader, jika kita belajar mengidenti-ikasi dan mengantisipasi false break yang

Hal 20

INDOTR DERPEDI

terjadi, maka kita akan mengalami loss. Na-mun jika memperhatikan price action yangterjadi pada level support atau resistanceyang kuat maka kita akan mampu mendapatproit dari terjadinya false break ini. 

Page 22: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 22/27

Long straddle atau juga disebutbuy straddle atau hanya straddle

saja adalah strategi options di-mana membeli put dan call padasaham, strike price, dan expira-tion date yang sama. Long strad-dle ini digunakan jika harga sa-ham diperkirakan sangat volatiledalam waktu dekat. 

Dengan memiliki posisi longbaik pada call ataupun put makadengan straddle ini kita akan

mendapat proit baik harga naikataupun turun, asalkan perge-rakan harga ini cukup kuat. Padagambar di samping memberikan contohgambaran proit pada straddle. Semakinjauh harga bergerak dari strike price makasemakin besar proit yang didapat. 

Besar loss maksimum akan didapat jika har-ga saham pada saat expiration date ditrad-ingkan pada strike price. Pada kondisi inikedua options ini expired tidak berguna. 

Untuk breakeven point ada dua, yaitu lowerbreakeven point dan upper breakevenpoint. Lower breakeven point yaitu saatstrike price dikurangi net premium paid.Sedangkan upper breakeven point yaitusaat strike price ditambah net premiumpaid. 

INDOTR DERPEDI

Sebagai contoh saham XYZ ditradingkan pa-da $40 pada bulan Juni. kita mengambil po-sisi long straddle dengan buy JUL 40 putdengan harga $200 dan buy JUL 40 calldengan harga $200. Net debit pada straddleini adalah $400, yang juga merupakan besarloss maksimum. 

Jika saham XYZ ini ditradingkan pada $50saat expiration date pada bulan Juli, makaJUL 40 call akan expired in the money danmemiliki nilai intrinsik $1000. Dikurangidengan net debit $400, maka long straddleini akan menghasilkan proit sebesar $600.

Namun jika pada bulan Juni saham XYZ initetap ditradingkan pada harga $40 maka

Hal 22

INDOTR DERPEDI

Page 23: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 23/27

kedua options ini akan expired tidakberguna. Kerugian kita sebesar biaya untukoptions ini, yaitu $400. 

Strategi long straddle ini dapat menjadi pili-

han jika kita memperkirakan suatu sahamakan terjadi pergerakan harga yang signi-ikan. Semakin besar pergerakan, tidakpeduli naik atau turun, maka akan semakinbesar proit yang kita dapat. 

Hal 23

 VOLUME 3, ISSUE 1

Page 24: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 24/27

Sebagian dari kita yang pernah paper trad-ing atau trading di demo account mungkinpernah bertanya dalam diri kita sendiri ke-napa saat paper trading hasilnya lebih ba-gus daripada trading real money. Jawa-bannya sederhana, trader yang konsentrasipada proit akan mengalami kesulitan untukwin. Ini mirip juga dengan trader yang kon-

sentrasi pada loss. 

Sebagai contoh misalnya kita melakukanbuy saham pada harga 1000. Saham terse-but kemudian naik menjadi 1400. Karenasudah mendapatkan proit 400 dan kita me-rasa proit ini sudah cukup besar maka kitasegera sell saham tersebut. Setelah kita sellternyata saham tersebut terus naik bahkannaik dua kali lipat dari entri kita semula. 

Kondisi yang mirip seperti ini mungkin

pernah kita alami. Kondisi seperti ini akanmembuat kita menyalahkan diri kita sendiri.Kita juga takut untuk kembali masukmengambil posisi karena harga saat inidirasa sudah terlalu tinggi. 

Saat trader mendapat proit maka terdapatkecenderungan mereka akan menjadi lebihkonservatif. Mereka menghindari risiko ba-

INDOTR DERPEDI

ru, bahkan saat probabilitas risiko tersebutkecil. Saat kita menghindari risiko kecildengan probabilitas gain yang besar, kitasedang melanggar aturan mendasar dalamtrading, yaitu "let's your proits run". 

Saat trader berkonsentrasi pada rewardmaka terdapat kecenderungan perilakumereka menjadi kaku dan kurang akurat.

Mereka bukannya berorientasi pada solusinamun mereka berorientasi pada hasil. Iniakan membuat mereka lebih aktif dan lebihceroboh. 

Jika trading adalah aktivitas yang mem-bosankan dan monoton, maka proit akanmembuat membangkitkan semangat kita.Namun trading ini adalah aktivitas yangkompleks dan menarik sehingga otomatismenghasilkan gairah. Adanya proit malah

cenderung membuat trader menjadi ter-tekan dan memiliki kinerja buruk. Bagaima-na ini dapat terjadi? 

Salah satu ukuran kinerja adalah kecepatandan akurasi. Secara keseluruhan akurasilebih penting daripada kecepatan karenajika kita melewatkan satu peluang tradingmaka masih akan terdapat peluang trading

Hal 24

INDOTR DERPEDI

BAHAYA DALAM PROFIT

Page 25: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 25/27

lainnya. Saat trader menjadi berorientasipada hasil karena adanya proit maka mere-ka trading lebih banyak lagi dan padaumumnya kurang berhasil. Mereka mengor-bankan akurasi untuk meningkatkan ke-cepatan. Inilah yang membuat kinerja trad-er menjadi menurun. 

Meskipun terkadang sebagai trader kita ha-rus mengambil keputusan dengan cepat,namun lebih sering kita harus menunggudalam waktu yang lebih lama untuk mem-buat keputusan. Menunggu ini membuatkita harus melihat perubahan proit atau

loss pada account kita. Ini membuat masa-lah seperti yang sudah dibahas sebelumnya.Saat proit kita cenderung untuk segera me-nutup posisi kita sedangkan saat loss kitacenderung membiarkannya karena ber-harap loss ini berubah jadi proit. Apa yangdapat kita lakukan untuk mengatasi masa-lah ini. 

Solusi masalah ini adalah sederhana, namunsulit untuk dilakukan. Solusinya adalah ber-

konsentrasi pada apa yang bisa kita lakukandan bukan pada proit atau loss. Kita harusmemiliki serangkaian aturan yang menun-tun kita saat trading. Aturan ini harus selalukita ikuti. Sebelum trading menggunakanaturan ini tentunya kita harus mengetes ter-lebih dahulu untuk memastikan aturan inibekerja dengan baik.

Saat kita memulai trading, konsentrasi padaaturan ini. Secara rutin kita harusmelakukan review apakah kita telah mengi-kuti aturan ini atau belum. Meskipun lossnamun jika kita mengikuti aturan ini makakita harus mengucapkan selamat pada dirikita sendiri. Jika kita masih belum mengiku-tinya maka perlu kita tanyakan pada dirikita sendiri mengapa dan bagaimana agarkita dapat mengikuti aturan ini. 

Hal 25

 VOLUME 3, ISSUE 1

 ARTIKEL DARI

EDISI-EDISI

SEBELUMNYA

SEKARANG DAPAT

DILIHAT DI :

 ARTIKEL.INDOTRADERPEDIA.COM ARTIKEL.INDOTRADERPEDIA.COM ARTIKEL.INDOTRADERPEDIA.COM 

Page 26: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 26/27

Saat trading saham tentunya salah satu per-tanyaan adalah bagaimana kondisi marketsaat ini, apakah bullish atau bearish. Saatkondisi market bullish maka inilah waktuterbaik untuk trading sedangkan saat bear-

ish trader akan berusaha menghindarinya. 

Ada beerbagai cara untuk mendeteksiapakah market sedang bullish atau bearish.Salah satu cara mudah untuk mendeteksimarket ini adalah dengan menggunakanRSI.

Langkah pertama adalah kita men-jumlahkan jumlah saham bullishRSI dan ju-ga menjumlah jumlah saham bearishRSI.BullishRSI dihitung dengan menjumlahkan

saham saham yang berada pada area di atas

INDOTR DERPEDI

70 dan bearishRSI dihitung dengan men-jumlahkan saham saham yang berada padaarea di bawah 30. Menjumlahkan saham-

saham bullishRSI dan bearishRSI ini padaambibroker dengan menggunakan

“addtocomposite”. 

Setelah menunjumlahkan maka selanjutnyakita lihat mana yang lebih besar. Jikajumlah saham saham bullishRSI lebih besardibandingkan dengan jumlah saham sahambearishRSI, maka market adalah bullish. Se-baliknya jika saham bearishRSI yang lebihbanyak maka market sedang bearish. 

Pada chart di bawah ini terdapat contohbagaimana chart ketika bearishRSI men-

guasai market IDX. Terlihat bearishRSI

Hal 26

INDOTR DERPEDI

Cara Mudah Mendeteksi Market

Menggunakan RSI

Page 27: Indotraderpedia 2015-01-02

7/24/2019 Indotraderpedia 2015-01-02

http://slidepdf.com/reader/full/indotraderpedia-2015-01-02 27/27

warna pink menanjak ketika jumlah sahambearishRSI membesar.

Pada chart berikut ini terdapat contoh saat

bullishRSI menguasai pasar S&P. TerlihatbullishRSI warna hijau menanjak saat

jumlah saham bullishRSi membesar. 

Hal 27

 VOLUME 3, ISSUE 1

 Website :

www.indotraderpedia.com

Email :

[email protected]

Facebook :

www.facebook.com/

majalah.Indotraderpedia

EDISI BERIKUTNYA

TERBIT TANGGAL 3 MARET 2015