kalimat efktif
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
1/12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimat efektif bukan saja menyampaikan pesan berita dan amanat yang sederhana, tetapi
kalimat itu pun merakit peristiwa gagasan ke dalam bentuk yang lebih kompleks dan kesatuan
pikiran yang utuh.
Penulis harus secara hati-hati mempergunakan segala kemampuan dan kekuatan yang
terdapat dalam bahasa dan menjalin ke dalam pikiran yang utuh, baik pikiran yang sederhana
maupun pikiran yang kompleks.
Kalimat efektif dapat dipergunakan dalam bentuk lisan dan tertulis. Tulisan ini akan
mengarah pada kalimat efektif dalam bentuk tulisan. Jadi, efektif dalam penulisan. Penulisan
yang dimaksud di sini ialah penulisan ilmiah dalam bentuk karya ilmiah seperti makalah (paper
dalam segala kemungkinan bentuknya, laporan ilmiah, esai, kritik, skripsi, tesis, atau disertasi.
B. Rumusan Masalah
!dapun rumusan masalah yang akan diangkat yaitu mengenai Kalimat efektif dan kalimat tidak
efektif.
C. Tujuan
". #ntuk $engetahui Kalimat efektif dan kalimat tidak efektif.
%. #ntuk memenuhi tugas bahasa &ndonesia.
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
2/12
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian alimat E!ekti!
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. 'usunan kalimat yang efektif itu didukung oleh ("
kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dan cara atau jalan pikiran yang logis, (%
kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai untuk tujuan-tujuan efektiitas tertentu, () penekanan
pikiran utama dalam kalimat, (* kehematan dalam pilihan kata, dan (+ keariasian dalam
penyusunan kalimat.
1. Kesepadanan dan Kesatuan
ang dimaksud dengan kesepadanan ialah kemaksimalan struktur bahasa mendukung
gagasan yang dikandung. Pada umumnya dalam tulisan terdapat pokok pikiran yang hendak
disampaikan dan komentar tentang atau terhadap pokok pikiran itu. Kesatuan dalam tulisan
ialah perpautan antara penataan kalimat dan jalan pikiran penulis. !pa yang hendak dikatakan
sebaiknya ditata dalam kalimat dengan cermat agar informasi dan maksud penulis mencapai
sasarannya. #ntuk itu, perhatikan beberapa petunjuk berikut ini
". 'etiap kalimat mayor harus mempunyai subjek/ dan predikat/
0alam penulisan tampak kalimat-kalimat yang panjang tidak
mempunyai subjek atau predikat. !da pula kalimat yang secara gramatikal
mempunyai subjek yang diantarkan oleh preposisi. Perhatikan kalimatkalimat
di bawah ini.
a. #ntuk rencana ini memerlukan penelitian lebih lanjut.
b. 0i dalam keputusan itu menunjukkan kebijaksanaan yang dapat
menguntungkan umum.
c. Pada tahun ini merupakan tahun terakhir masa dinasnya sebagai
pegawai negeri.
Kalimat-kalimat tersebut mempunyai subjek yang diantarkan olehpreposisi yaitu untuk rencana ini, di dalam keputusan itu, dan pada tahun
ini. Jadi, kalimat-kalimat tersebut harus diperbaiki sebagai berikut.
" 1encana ini memerlukan penelitian lebih lanjut.
% Keputusan itu menunjukkan kebijaksanaan yang dapat
menguntungkan umum.
Tahun ini merupakan tahun terakhir masa dinasnya sebagai
pegawai negeri.
2. Ide pokok harus terdapat di dalam induk kalimat
'ering dijumpai ide pokok terdapat di dalam anak kalimat atau
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
3/12
klausa bergantung. Jika seorang penulis hendak menggabungkan dua
kalimat dan salah satu kalimat harus digantungkan pada yang lain, penulis
itu harus melihat dan memilih kalimat yang mengandung pikiran utama
menjadi induk kalimat. Perhatikan contoh berikut ini.
a. &a ditembak mati ketika ia masih dalam tugas militer.
b. &a masih dalam tugas militer ketika ia ditembak mati.
&de pokok dalam kalimat (* ialah ia ditembak mati sedangkan ide
pokok dalam kalimat (+ ialah ia masih dalam tugas militer. Karena itu,
dalam kalimat (* ia ditembak mati menjadi induk kalimat dan dalam
kalimat (+ ia masih dalam tugas militer menjadi induk kalimat.2
). Perhatikanlah penggabungan kalimat dengan kata penghubung dan/ dan
yang/
'ering seorang penulis hendak menggabungkan dua kalimat atau
klausa menjadi satu kalimat. Penggabungan itu akan menghasilkan satu
kalimat dengan dua klausa atau lebih. Kalimat itu akan disebut kalimat
dengan klausa setara atau kalimat dengan klausa bertingkat.
Jika dua kalimat digabungkan dengan kata penghubung dan,
hasilnya adalah satu kalimat dengan dua klausa setara dan sama penting.
Jika, dua kalimat itu digabungkan dengan kata penghubung yang, hasilnya
satu kalimat dengan klausa bertingkat. 0alam struktur demikian ada induk
kalimat dan anak kalimat. &de pokok akan terdapat di dalam induk kalimat.
Karena itu, seorang penulis harus secara sadar menggabungkan dua
kalimat menjadi satu kalimat. 3al itu perlu dilakukan untuk mencapai
efektiitas kalimat. Perhatikan contoh berikut ini.
a. $asyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah.
b. Perbaikannya adalah tugas utama Perguruan Tinggi.c. $asyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah
yang perbaikannya adalah tugas utama Perguruan Tinggi.
$asyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah
dan perbaikannya adalah tugas utama Perguruan Tinggi.
3asil penggabungan kalimat (4 dan (5 ialah kalimat (6 dan (7.
Penggabungan kalimat (6 dengan kat penghubung yang dan
menggabungkan kalimat (7 dengan kata penghubung dan. Karena dua
kalimat itu mengandung ide pokok yang sama penting, penggabungan (7
itulah yang efektif dan bukan penggabungan (6.
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
4/12
*. Perhatikan penggabungan yang menyatakan sebab/ dan waktu/
0alam penulisan untuk mencapai efektiitas komunikasi perlu
dibedakan dan diperhatikan dengan sadar perbedaan antara hubungan sebab
dan hubungan waktu. 3ubungan sebab bagi seorang penulis mungkin
merupakan hubungan waktu bagi pembaca. Perhatikan contoh berikut ini.
a. Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke
tempat-temapt yang lebih tinggi.
b. Karena banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke
tempat-tempat yang lebih tinggi.
Kalimat ("8 dan ("" tidak perlu diperbaiki. 3al itu bergantung pada
jalan pikiran seorang penulis apakah ia hendak mementingkan hubungan
waktu atau hubungan sebab. ang perlu diperhatikan ialah pilihan
penggabungan itu harus sesuai dengan konteks.
a. Ketika ia masih kecil, ia dilarang bergaul dengan kami.
Kalimat ("% itu perlu diperbaiki karena secara umum hubungan itu lebih
menyatakan hubungan sebab.
b. 'ebab ia masih kecil, ia dilarang bergaul dengan kami.
%. Kesejajaran
Kesejajaran dalam suatu tulisan ialah penggunaan bentuk-bentuk
bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dalam susunan serial.
Pikiran dan gagasan yang sama biasanya dinyatakan dengan sebuah frasa
dalam kalimat, maka pikiran-pikiran yang lain dan sama harus dinyatakan
pula dengan frasa. Jika satu gagasan dinyatakan dengan bentuk nomina, erba,
dan sebagainya, gagasan yang lain serial dan sama dinyatakan pula dengan
nomina, erba, dan sebagainya.Perhatikan contoh berikut ini.
!pabila pelaksanaan pembangunan lima tahun kita jadikan titik tolak,
maka menonjollah beberapa masalah pokok yag minta perhatian danpemecahan. 1eorganisasi administrasi departemen-departemen adalah yang
pertama. $asalah pokok yang kedua yang menonjol ialah pemborosan dan
penyelewengan. Ketiga karena masalah pembangunan ekonomi yang kita
jadikan titik tolak, maka kita ingin juga mengemukakan faktor lain. aitu
bagaimana mobilisasi potensi nasional secara maksimal dalam partisipasi
pembangunan ini.
Jika kita perhatikan fragmen di atas tampak bahwa reorganisasi
administrasi, pemborosan dan penyelewengan, serta mobilisasi potensi
nasional merupakan masalah pokok yang mempunyai hubungan satu sama
lain. 0engan menggunakan konstruksi yang sejajar ketiganya dapat
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
5/12
dihubungkan dengan secara baik. Ketiga gagasan itu dinyatakan dalam bentuk
nomina.
). Penekanan dalam kalimat
#ntuk memberikan penekanan seorang penulis harus memberikan
posisi tertentu kepada bagian yang ditekankan. Perhatikan perubahan susunan
kalimat berikut ini.
". 3anafi menjawab dengan tersenyum simpul.
%. 0engan tersenyum simpul 3anafi menjawab.
). 0engan tersenyum simpul menjawab 3anafi.
*. $enjawab 3anafi dengan tersenyum simpul.
+. 3anafi dengan tersenyum simpul menjawab.
*. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian
kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa. Kehematan ini menyangkut soal gramatika
dan soal semantik atau makna kata. Kehematan tidak berarti bahwa kata yang
perlu atau yang menambah nilai-nilai artistik boleh dihilangkan.
". 3indari pengulangan subjek kalimat
0alam penulisan seorang penulis sering mengulang satu subjek atau
dalam bentuk yang lain. 3al ini terjadi karena kalimat terlalu panjang
sehingga seorang penulis lupa atau tidak sadar bahwa subjek itu telah
disebutkan. Perhatikan contoh berikut ini. Tenaga ahli sangat kurang
jumlahnya untuk proyek ini.
0alam kalimat ("4 terjadi pengulangan subjek dengan bentuk anafora
9nya. 'ebaiknya kalimat itu diperbaiki menjadi kalimat ("4a berikut ini.
Jumlah tenaga ahli sangat kurang untuk proyek ini.
%. 3indari penggunaan kata hari, tanggal, bulan, tahun/
0emi kehematan kata hari, tanggal, bulan, dan tahun tidak perluditulis dalam hubungan dengan waktu suatu peristiwa terjadi. Perhatikan
contoh berikut ini.
a. &a lahir pada hari 'enin tanggal "" bulan 0esember tahun "7+4.
b. Kemerdekaan &ndonesia diproklamasikan pada tanggal "5 !gustus tahun
"7*+. Kalimat ("5 dan ("6 diperbaiki menjadi kalimat ("5a dan ("6a
berikut ini.
c. &a lahir pada 'enin "" 0esember "7+4.( Kemerdekaan &ndonesia
diproklamasikan "5 !gustus "7*+.
+. Keariasian
Kelincahan dalam penulisan tampak dalam struktur kalimat yang dipakai. !da
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
6/12
kalimat yang pendek. !kan tetapi, penulisan yang mempergunakan kalimatkalimat
yang pendek saja akan menimbulkan kebosanan dan monoton. :egitu
juga, kalimat yang panjang pun akan membuat pembaca kehilangan pegangan ide
pokok dan mungkin menimbulkan kelelahan pada pembaca. Jadi harus ada
ariasi.
". ;ariasi dalam pembukaan kalimat
!da beberapa kemungkinan untuk membuka kalimat demi efektiitas
lewat ariasi. 'ebuah kalimat dibuka dengan (" frasa keterangan tempat atau
waktu, (% frasa erba, () klausa nonfinal (anak kalimat, dan sebagainya.
Prhatikan contoh berikut ini.
a.
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
7/12
kesalahan dalam menyusun kalimat antara lain
". Pleonastis. Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang muba>ir
(berlebihan, yang sebenarnya tidak perlu.
%. 'alah pemilihan kata
*. 'alah nalar
+. Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi
4. Kata depan yang tidak perlu
!da beberapa hal yang mengakibatkan suatu tuturan menjadi kurang
efektif, antara lain
". Kurang padunya kesatuan gagasan.
6
'etiap tuturan terdiri atas beberapa satuan gramatikal. !gar tuturan itu
memiliki kesatuan gagasan, satuan-satuan gramatikalnya harus lengkap
dan mendukung satu ide pokoknya
%. Kurang ekonomis pemakaian kata.
=konomis dalam berbahasa berarti penghematan pemakaian kata dalam
tuturan. 'ebaiknya kita menghindari kata yang tidak diperlukan benar dari
sudut maknanya
). Kurang logis susunan gagasannya.
Tulisan dengan susunan gagasan yang kurang logis dapat kita lihat pada
contoh berikut
Karena >at putih telurnya itulah maka telur dan dagingnya ayam
itu sangat bermanfaat untuk tubuh kita. 'emua makhluk dalam
hidupnya memerlukan >at putih telur, manusia untuk melanjutkan
hidupnya perlu akan >at putih telur.
*. Pemakaian kata-kata yang kurang sesuai ragam bahasanya.
Pemakaian bahasa tidak baku hendaknya dihindari dalam ragam bahasakeilmuan.
+. Konstruksi yang bermakna ganda.
'uatu kalimat dipandang dari sudut tata bahasanya mungkin tidak salah,
namun kadang-kadang mengandung tafsiran ganda (ambigu sehingga
tergolong kalimat yang kurang efektif.
4. Penyusunan kalimat yang kurang cermat.
Penyusunan yang kurang cermat dapat mengakibatkan nalar yang
terkandung di dalam kalimat tidak runtut sehingga kalimat menjadi kurang
efektif.
5. :entuk kata dalam perincian yang tidak sejajar.
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
8/12
0alam kalimat yang berisi perincian, satuan-satuan dalam perincian itu
akan lebih efektif jika diungkapkan dalam bentuk sejajar. Jika dalam suatu
kalimat perincian satu diungkapkan dalam bentuk kerja, benda, frasa,
7
maupun kalimat, perincian lainnya juga diungkapkan dalam bentuk kerja,
benda, frasa, maupun kalimat juga (sejajar.
:erikut ini akan disampaikan beberapa pola kesalahan yang umum terjadi
dalam penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yangefektif.
:erikut ini ") 'ebab Ketidakefektifan Kalimat
Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat
- 'ejak dari usia delapan tauh ia telah ditinggalkan ayahnya.
('ejak usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.
- 3al itu disebabkan karena perilakunya sendiri yang kurang
menyenangkan.
(3al itu disebabkan perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.
- !yahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.
(!yahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
- Pada era >aman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
(Pada >aman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
- :erbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
(:erbuat baik kepada orang lain merupakan tindakan terpuji.
%. Penggunaan kata berlebih yang mengganggu/ struktur kalimat
? $enurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan
segera diubah. :erita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum
akan segera diubah. @ $enurut berita yang saya dengar, kurikulum akan
segera diubah.
? Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal. ang bersalahharus dijatuhi hukuman setimpal.
). Penggunaan imbuhan yang kacau
- ang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan.
(ang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. @ :uku
yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan
"8
- &a diperingati oleh kepala sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.
(&a diperingatkan oleh kepala sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya
-
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
9/12
- 0alam pelajaran :& mengajarkan juga teori apresiasi puisi.
(0alam pelajaran :& diajarkan juga teori apresiasi puisi. @ Pelajaran :&
mengajarkan juga apresiasi puisi.
*. Kalimat tak selesai
- $anusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin
berinteraksi.
($anusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin
berinteraksi.
- 1umah yang besar yang terbakar itu.
(1umah yang besar itu terbakar.
6. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan
yang tidak baku
- Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk.
(Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.
Kata-kata lain yang sejenis dengan itu antara lain menyolok, menyuci,
menyontoh, menyiptakan, menyintai, menyambuk, menyaplok, menyekik,
menyampakkan, menyampuri, menyelupkan dan lain-lain, padahal seharusnya
mencolok, mencuci, mencontoh, menciptakan, mencambuk, mencaplok,
mencekik, mencampakkan, mencampuri, mencelupkan.
- Pertemuan itu berhasil menelorkan ide-ide cemerlang.
(Pertemuan itu telah menelurkan ide-ide cemerlang.
- Aereja itu dilola oleh para rohaniawan secara professional.
(Aereja itu dikelola oleh para rohaniwan secara professional.
- tau tahu - negri negeri
""
- kepilih terpilih - faham paham
- ketinggal tertinggal - himbau imbau
- gimana bagaimana - silahkan silakan
- jaman >aman - antri antre
- trampil terampil - disyahkan disahkan
4. Penggunaan tidak tepat kata di mana/ dan yang mana/
- 'aya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik.
('aya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.
- 1umah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan harus selalu
bersih.
(1umah sakit tempat orang-orang mencari kesembuhan harus selalu
bersih.
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
10/12
- $anusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus mengandung
>at->at yang diperlukan oleh tubuh.
($anusia membutuhkan makanan yang mengandung >at->at yang
diperlukan oleh tubuh.
7. Penggunaan kata daripada/ yang tidak tepat
- 'eorang daripada pembatunya pulang ke kampung kemarin.
('eorang di antara pembantunya pulang ke kampung kemarin.
- 'eorang pun tidak ada yang bisa menghindar daripada pengawasannya.
('eorang pun tidak ada yang bisa menghindar dari pengawasannya.
- Tendangan daripada 1icky Jakob berhasil mematahkan perlawanan
musuh.
(Tendangan 1icky Jakob berhasil mematahkan perlawanan musuh.
"8. Pilihan kata yang tidak tepat
- 0alam kunjungan itu Presiden udhoyono menyempatkan waktu untuk
berbincang bincang dengan masyarakat.
"%
(0alam kunjungan itu Presiden udhoyono menyempatkan diri untuk
berbincang-bincang dengan masyarakat.
- :ukunya ada di saya.
(:ukunya ada pada saya.
7. Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti
- #sul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk
memulai pembicaraan damai antara komunis dan pemerintah yang gagal.
Kalimat di atas dapat menimbulkan salah pengertian. 'iapa@apa yang
gagalB Pemerintahkah atau pembicaraan damai yang pernah dilakukanB
(#sul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk
memulai kembali pembicaraan damai yang gagal antara pihak komunisdan pihak pemerintah.
- 'opir :us 'antosa yang $asuk Jurang $elarikan 0iri
Judul berita di atas dapat menimbulkan salah pengertian. 'iapa@apa yang
dimaksud 'antosaB Cama sopir atau nama busB ang masuk jurang
busnya atau sopirnyaB
(:us 'antoso $asuk Jurang, 'opirnya $elarikan 0iri
"8. Pengulangan kata yang tidak perlu
- 0alam setahun ia berhasil menerbitkan + judul buku setahun.
(0alam setahun ia berhasil menerbitkan + judul buku.
- Dilm ini menceritakan perseteruan antara dua kelompok yang saling
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
11/12
menjatuhkan, yaitu perseteruan antara kelompok Tang Peng Eiang dan
kelompok Khong Auan yang saling menjatuhkan.
(Dilm ini menceritakan perseteruan antara kelompok Tan Peng Eiang dan
kelompok Khong Auan yang saling menjatuhkan.
"". Kata kalau/ yang dipakai secara salah
- 0okter itu mengatakan kalau penyakit !&0' sangat berbahaya.
(0okter itu mengatakan bahwa penyakit !&0' sangat berbahaya.
")
- 'iapa yang dapat memastikan kalau kehidupan anak pasti lebih baik
daripada orang tuanyaB
('iapa yang dapat memastikan bahwa kehidupan anak pasti lebih baik
daripada orang tuanyaB
:!: &&&
P=C#T#P
!. Kesimpulan
=fektiitas kalimat menuntut lebih dari syarat-syarat gramatikal dan
kela>iman pemakaian bahasa. Kalimat efektif bukan saja menyampaikan pesan
berita dan amanat yang sederhana, tetapi kalimat itupun merakit peristiwa
gagasan ke dalam bentuk yang lebih kompleks dan kesatuan pikiran yang utuh.
Kalimat efektif dapat dipergunakan dalam bentuk lisan dan tertulis
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. 'usunan kalimat
yang efektif itu didukung oleh (" kesepadanan dan kesatuan antara struktur
bahasa dan cara atau jalan pikiran yang logis, (% kesejajaran bentuk bahasa yang
dipakai untuk tujuan-tujuan efektiitas tertentu, () penekanan pikiran utama
dalam kalimat, (* kehematan dalam pilihan kata, dan (+ keariasian dalam
penyusunan kalimat.:. 'aran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan
keritikan dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah dimasa yang
akan dating.
"*
0!DT!1 P#'T!K!
$oeliono, !nton $. tanpa tahun. 0iktat Kursus Karang-$engarang
'oedjito. "764. Kalimat =fektif. :andung 1emaja Karya
Parera, J.0. "764. :elajar $engemukakan Pendapat. Jakarta =rlangga
-
7/25/2019 Kalimat Efktif
12/12
'ugono, 0endy. %88). :uku Praktis :ahasa &ndonesia ". Pusat :ahasa 0epdiknas