laporan lengkap hardnest

Upload: tiarma-vinadelfia-pane

Post on 08-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    1/32

    LAPORAN LENGKAP

    PRAKTIKUM HARDNEST

    Disusun Oleh :

    Nama : Goodman Pane

    NIM : 43!!"!#

    $AKULTAS TEKNIK %URUSAN MESIN

    UNI&ERSITAS PAN'ASILA

    %AKARTA

    !(4

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    2/32

    KATA PENGANTAR

    Penyusun bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya laporan

    praktikum Rekayasa Dasar Mesin hardnest, dalam kurun waktu yang telah

    ditentukan. Penyusun mengharapkan karya tulis ini dapat membantu pihak-pihak

    yang memerlukan, serta untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi

    semua pembaca. elain itu, !uga untuk memenuhi persyaratan nilai dari mata kuliah

    prktikum.Penyusun menyadari tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, begitu

    !uga dengan penyusunan laporan ini, bila terdapat kekurangan maupun kesalahan,

    penyusun mohon maa" dan sangat mengharapkan kritik yang membangun dari

    pembaca. Demikian laporan ini disusun, semoga dapat berguna di kemudian hari serta

    dapat memberikan banyak man"aat.

    #akarta, $% Mei &'$(

    Penyusun,

    )oodman Pane

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    3/32

    DA$TAR ISI

    KATA PENGANTAR .............

    ........................ i

    DA$TAR

    ISI..............................................

    ii

    )A) I PENDAHULUAN......................................................................... $

    1.1. *atar +elakang..........................................................................

    $

    1.2. Maksud dan Tu!uan...................................................................

    &

    )A) II LANDASAN TEORI PRAKTIKUM...........................................

    %

    &.$. Pengertian ekerasaan Dan i"at Material...............................

    %

    &.&. Penentuan ekerasan..................................................................

    &.%. Macam Macam Pengerasan.....................................................

    $/

    )A) III %URNAL PRAKTIKUM..............................................................

    &%

    %.$. Tu!uan Praktek.......................................................

    &%

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    4/32

    %.&. 0lat - 0lat dan +ahan.............................................................

    &%

    %.%. 1ara er!a..............................................................................

    &%

    %.(. Data Pengu!ian Metode Rockwell...........................................

    &(

    %.2. esimpulan.............................................................................

    &2

    %.2. aran.......................................................................................

    &2

    )A) I&PENUTUP*******...............................................................................

    &3

    DA$TAR PUSTAKA...................................................................................

    iii

    LAMPIRAN

    )A) I

    PENDAHULUAN

    * La+a, )ela-an.

    ekerasan adalah kemampuan sebuah benda atau material terhadap

    penetrasi4daya tembus dari benda lain yang lebih keras, pengu!ian kekerasan

    merupakan salah satu dari sekian banyak pengu!ian kekerasan yang dipakai,

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    5/32

    karena dapat dipakai pada benda u!i yang kecil tanpa kesulitan mengenai

    spesi"ikasi.

    ekerasan suatu bahan dapat ditentukan memalui berbagai macam cara

    pengu!ian, diantaranya adalah 5

    $. Pengu!ian kekerasan dengan metode +rinell.

    &. Pengu!ian kekerasan dengan metode Rockwell.

    %. Pengu!ian kekerasan dengan metode 6ickers.

    Pengu!ian kekerasan +rinell adalah dengan menggunakan bola ba!a yang

    dikeraskan, yang berdiameter D kemudian ditekan pada permukaan benda.

    Pengu!ian kekerasan Rockwell sangat cocok untuk semua material, baik lunak

    maupun keras. Penggunaan dan penekanan dapat dilakukan dengan leluasa.Penetrator yang sering digunakan pada percobaan Rockwell adalah intan $&'odan

    bola ba!a$3

    $inchi.

    Pengu!ian kekerasan 6ickers mempunyai kesamaan dengan pengu!ian

    Rockwell, kedua-duanya dapat diukur dengan leluasa pada permukaan. Tetapi

    penetrator yang digunakan berbeda. Pengu!ian kekerasan 6ickers menggunakan

    intan dengan sudut $%3o7berbentuk piramida8 sebagai indicator.

    Pengu!ian kekerasan yang paling banyak dipakai adalah penekanan tertentu

    pada benda u!i dengan beban tertentu, dengan mengukur bekas penekanan, ini

    disebabkan oleh timbulnya gaya luar kemudian diu!i sampai dimana kekuatan

    bahan tersebut. 9ntuk lebih !elasnya akan diuraikan pada bab selan!utnya.

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    6/32

    *! Ma-sud Dan Tu/uan

    Menentukan angka kekerasan bahan.

    Membandingkan beberapa metode pengkuran kekerasan.

    Dapat menentukan kekerasan material berdasarkan metode Rockwell.

    )A) II

    LANDASAN TEORI

    !*PENGERTIAN KEKERASAN DAN SI$AT MATERIAL

    ekerasan adalah kemampuan suatu bmaterial untuk menahan penetrasi pada

    permukaan, sedangkan pengu!ian kekerasan atau hardness tess adalah suatu

    pengu!ian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan suatu material untuk

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    7/32

    menahan penetrasi pada permukaan. 0dapun si"at-si"at material yang diu!i

    adalah 5

    $. Physical Properties 7si"at "isik8

    i"at "isik adalah segala aspek dari suatu ob!ek atau :at yang dapat diukur atau

    dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. i"at-"isik dapat berupa si"at intensi"

    atau ekstensi". i"at intensi" adalah si"at yang tidak tergantung pada ukuran dan

    !umlah materi pada material, misalnya rasa, massa !enis, dan wu!ud. sedangkan

    si"at ekstensi" adalah si"at material yang bergantung pada !umlah dan ukuran

    suatu material, sebagai contohnya adalah massa, ;olum, entalpi, dll. i"at "isis

    dapat berupa si"at ekstensi" atau intensi".

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    8/32

    las, si"at mampu cor, si"at mampu mesin dan si"at mampu bentuk. i"at material

    terdiri dari si"at mekanik yang merupakan si"at material terhadap pengaruh yang

    berasal dari luar serta si"at-si"at "isik yang ditentukan oleh komposisi yang

    dikandung oleh material itu sendiri.

    (. Mechanical Properties 7si"at mekanik8

    i"at mekanik adalah suatu respon atau daya tolak dari suatu material ketika di

    beri perlakuan atau pembebanan. i"at mekanik material terbagi men!adi & bagian,

    yaitu 5

    $. trength 7kekuatan8

    ekuatan merupakan kemampuan dari suatu material untuk menahan

    beban tanpa mengalami kepatahan.

    Gambar 2.1, grafik kekuatan material sebelum mengalami perpatahan

    &. ti""ness 7kekakuan8

    ti""ness merupakan suatu si"at kekakuan pada material. i"at

    kekakuatanmerupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari material dan

    memiliki e"ek yang penting dalam penyesuaian penyelesain dan pemasangan dari

    kaca.

    +anyak material yang kaku memiliki kepadatan yang rendah untuk

    menahan de"ormasi dari penyemiran, pemasangan, gra;itasi dan ;ibrasi pada saat

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    9/32

    pengoperasiannya.0papun bentuk dan struktur internalnya, sti""ness mendukung

    lingkungan material dapat dituliskan sebagai 5

    sti""ness speci"ics = E

    T

    %. Elasticity 7 elastisitas8

    Elastisitas adalah kemampuan material untuk menyerap tekanan dan

    memantulkannya ke arah lain serta mampu kembali ke bentuk semula sebelum

    menerima tekanan tersebut

    (. Plasticity 7si"at plastik8

    Plastis merupakan suatu keadaan dimana sebuah benda mengalami

    pertambahan pan!ang tetapi benda tersebut tidak bisa untuk kembali ke bentuk

    semula.

    2. Ductility 7daktilitas8

    Merupakan kemampuan benda untuk dibentuk tanpa mengalami

    kepatahan atau de"ormasi lainnya.

    3. Toughness 7ketahanan8

    i"at toughness adalah si"at suatu material yang tidak akan patah atau

    retak ketika mengalami hentakan secara tiba-tiba. etahanan dari sebuah material

    berada dibawah kur;a tegangan-regangan. Pada bagian tegangan menun!ukkan

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    10/32

    kesimbangan dengan kekuatan tekan, sedangkan pada bagian regangan

    menunjukkan keseimbangan dengan perpanjangannya. Wilayah dibawah

    kurva tegangan-regangan sangat seimbang dari integral dari gaya yang

    melebihi dari panjang rentang polimer sebelum kepatahan.

    >ntegral ini adalah merupakan energi yang diperlukan untuk

    mematahankan suatu benda. etahanan merupakan ukuran dari energi yang

    dapat diterima oleh suatu benda sebelum mengalami kepatahan.

    +erikut ini adalah kur;a Toughness

    Gambar 2.2 kurva toughness

    Perbedaan antara etahanan dan ekuatan. Material yang kuat belum

    tentu tahan untuk direntangkan. edangkan substansi dari perengangan adalah

    kekutan, tetapi tidak mengalami de"ormasi yang besar. ecara lebih !elas

    perbedaan antara kekuatan dan ketahanan ditun!ukkan dengan kur;a berikut

    ini5

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    11/32

    Gambar 2.3 kurve perbedaan kekuatan-ketahanan

    ?. 1reep 7melar8

    +eberapa bagian dari mesin dan struktur dapat berde"ormasi secara

    kontinu dan perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama apabila dibebani

    secara tetap. De"ormasi macam ini yang tergantung pada waktu dinamakan melar

    7creep8. Melar ter!adi pada temperatur rendah !uga, tetapi yang sangat menyolok

    ter!adi pada temperature dekat pada titik cair. alau kekuatan lelah yang akan

    dikemukakan kemudian dibandingkan dengan kekuatan melar, kekuatan elah

    rendah pada temperatur yang rendah sedangkan pada temperatur lebih tinggi

    7sekitar 32'@ untuk ba!a 8 kekuatan melar lebih rendah. Aleh karena itu pada

    perencanaan suatu komponen untuk temperatur rendah perlu didasarkan atas

    kekuatan lelah sedangkan pada temperatur lebih tinggi perlu didasarkan atas

    kekuatan melar, karena pengaruh waktu pembenanan adalah besar.

    . Bardness 7kekerasan8

    ekerasan 7hardness8 merupakan kemampuan dari suatu bahan4 material

    terhadap gaya tekan4 goresan4 pengikisan.

    Pengu!ian kekerasan adalah satu dari sekian banyak pengu!ian yang dipakai,

    karena dapat dilaksanakan pada benda u!i yang kecil tanpa kesukaran mengenai

    spesi"ikasi. Pengu!ian paling banyak dipakai ialah dengan menekankan penekan

    tertentu kepada benda u!i dengan beban tertentu dan dengan mengukur ukuran

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    12/32

    bekas penekanan yang terbentuk di atasnya, cara ini dinamakan cara kekerasan

    penekanan.

    !*!* Penen+uan Ke-e,asan

    ekerasan adalah suatu si"at dari bahan logam yang sangat penting karena

    banyak si"at lain dari bahan logam yang berhubungan dengan kekerasan. ekerasan

    ini adalah suatu kemampuan dari bahan untuk menahan de"ormasi plastik yang ter!adi

    atau perbedaan dari bahan terhadap bentuk tetap. ekerasan berhubungan dengan

    kekuatan, oleh karena itu dalam hal kekerasan suatu bahan dengan angka-angka

    sudah menggambarkan kekuatan tersebut.

    emampuan suatu logam akan meningkat apabila kekerasan semakin meningkat,sementara kekerasan itu sendiri dipengaruhi oleh media pendingin.

    Pada umumnya ada % cara pengu!ian kekerasan, yaitu5

    a8 1ara penggoresan

    Dilakukan dengan !alan menggoreskan bahan yang lebih keras terhadap bahan yang

    lebih lunak. 1ara ini dikenal dengan Bocks-Mocks. Membuat skala yang terdiri dari

    sepuluh standar. Mineral-mineral yang disusun menurut kekerasan atau kemampuan

    mulai dengan bahan terkeras yaitu intan kebahan yang lebih lunak.

    b8 1ara dinamik

    Dilakukan dengan !alan men!atuhkan bola ba!a ke permukaan logam dimana tinggi

    pantulan bola menyatakan energi pantulan sebagai ukuran. ekerasan cara ini disebut

    hare shereskop.

    c8 1ara penekanan

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    13/32

    Merupakan cara umum dari pengu!ian kekerasan logam yang termasuk cara ini adalah

    cara +rinell, 6ickers, dan cara Rockwell.

    0 'a,a 1,innel

    Yaitu dengan cara menekankan bola ba!a pada logam, dengan suatu bahan

    tertentu, pada waktu ba!a ditekankan pada permukaan logam, maka akan

    tampak bekas penekanan berupa sebagian dari bola ba!a. esan yang

    dihasilkan diukur di setidaknya dua diameter - biasanya di sudut kanan satu

    sama lain dan hasil tersebut rata-rata ebuah gra"ik kemudian digunakan

    untuk mengkon;ersi pengukuran diameter rata-rata ke nomor kekerasan

    +rinell. Test "orces range "rom 2'' to %''' kg". 9!i kekuatan berkisar 2''-

    %''' kg

    Diameter bekas penekanan diukur teliti dengan mikroskop kekerasan +rinell

    diperoleh dengan perhitungan beban dibagi dengan luas penampang bekas

    penekanan

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    14/32

    )ambar &.( penekanan brinell

    * Me+ode 2ene-anan 1,inell

    -eun+un.an

    a. Penger!aan lebih mudah dilakukan

    b. +iaya relati" ringan.

    c. Menghasilkan !e!ak yang relati" kecil

    -e-u,an.an

    a. Tidak dipengaruhi oleh kekerasan permukaan.

    b. Tidak dapat dilakukan pada logam dengan ukuran permukaan kecil.

    c. Tidak dapat dilakukan pada logam dengan tingkat kekerasan yangtinggi.

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    15/32

    !0 Ro-ell

    Pada metode ini, penetrator 7alat penekan8 ditekan ke dalam benda ker!a

    dengan pembebanan.

    edalaman indentasi memberikan harga kekerasan, secara tepatnya dari

    beban-beban mayor terpakai dan minornya menun!ukkan kekerasan Rockwell

    berpariasi ditun!ukkan huru" 1 dan + yang !uga menun!ukkan skala Rockwell

    yang digunakan.

    Prinsip kekerasan logam didasarkan pada dalamnya atau dangkalnya bekas

    penekanan kerucut atau bola ba!a yang masuk pada logam dengan C bentuk

    tertentu. erucut intan dan bola ba!a yang sering digunakan adalah dengandiameter = $43, $4, , dan inchi.

    Makin keras suatu logam yang akan di!ui maka semakin dangkal masuknya

    bola ba!a atau kerucut ba!a. +egitu pula sebaliknya, karena pengukuran

    dalamnya penekanan terbatas pada kemampuan alat dan mengingat segi-segi

    praktis lainnya. Maka dibuat segi dari skala yang disebut skala 0, +, dan 1.

    $. kala 0

    Digunakan pada pengukuran kekerasan logam yang sangat keras dengan

    menggunakan kerucut intan dengan beban 3' g.

    &. kala +

    Digunakan pada pengukuran kekerasan logam agak lunak dengan

    menggunakan bola ba!a berukuran $4$3 inchi dengan beban $'' g.

    %. kala 1

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    16/32

    Digunakan pada pengukuran kekerasan logam yaitu yang telah dikeraskan

    dengan menggunakan kerucut intan dengan penekanan $2' g.

    Tabel &.$ Mendapatkan harga kekerasan Rockwell 1.

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    17/32

    '

    Gambar 2.5. Pembebanan dengan penetrator diamond 120

    0

    pada metodeRok!ell ".

    Tabel &.& Mendapatkan kekerasan Rockwell +

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    18/32

    $.

    &.

    %.

    (.

    2.

    3.

    ?.

    .

    D

    F'

    F$

    F

    -

    -

    1

    B+R

    Diameter bola ba!a

    +eban awal

    +eban tambahan

    +eban total = F' G F$ = $' G /'

    edalaman indentasi dengan beban awal

    sebelum beban tambahan diberikan

    Pertambahan kedalaman indentasi dengan

    beban tambahan

    Pertambahan kedalaman indentasi permanan

    dengan beban awal sesudah beban tambahan

    dihilangkan, dan pertambahannya dinyatakandalam suatu satuan ',''& mm

    ekerasan Rockwell + = $%' c

    $,2? mm 7$4$38

    $' kg."

    /' kg."

    $'' kg."

    -

    -

    --

    7 !6$

    1

    2 #

    2 2

    Fo

    F1

    Fo Fo

    1

    %

    %

    %

    1%&2

    mm

    '

    1% $

    7

  • 7/22/2019 LAPORAN LENGKAP HARDNEST

    19/32

    Gambar 2.#. Pembebanan dengan Penetrator $ola ba%a 1&1# pada metode

    Rok!ell $

    Tabel &.% . Bubungan antara penetrator dengan beban yang digunakan.

    )roup Methode Penetrator Mayor *oad Miner *oad

    < 7kg."8 < 7kg."8

    BR+

    BR1

    $4$3H +all

    $&''diamond

    /',? 7$''8

    $(?$ 7$2'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    BR0BRD

    BR+

    BR)

    BRB

    BR

    $&''

    diamond$&''diamond

    $4H ball

    $4$3H ball

    $4H ball

    $4H ball

    2,( 73'8/' 7$''8

    /',? 7$''8

    $($? 7$2'8

    2,( 73'8

    $(?$ 7$2'8

    /,'? 7$'8/,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    BR*

    BRM

    BRP

    BRR

    BR

    H ball

    H ball

    H ball

    H ball

    H ball

    2,( 73'8

    /',? 7$''8

    $(?$ 7$2'8

    2,( 73'8

    /',? 7$''8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    /,'? 7$'8

    &2