mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

Upload: putra-stevano-frima-yudha

Post on 10-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    1/32

    2-1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Alat Instrumentasi Pengukuran Listrik merupakan alat-alat yang

    digunakan untuk pengukuran listrik. Alat-alat yang dimaksud bisa meliputi

    amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Dan setiap alat-alat ini mempunyai fungsi

    masing-masing. Dimana amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus yang

    melewati rangkaian, voltmeter berfungsi untuk mengukur benda potensial yangmengalir di dalam rangkaian tertutup dan ohmmeter berfungsi untuk mengukur

    hambatan dalam suatu rangkaian.

    Cara merangkai antara amperemeter dan voltmeterpun berbeda.

    Amperemeter pada pemasangan rangkaian dipasang seri sedangkan pada

    voltmeter, voltmeter dipasang seara paralel. Ini dilakukan karena mempunyai

    tu!uan masing-masing.

    Dalam krhidupan sehari-hari kita ketiga alat yaitu voltmeter, amperemeter,

    dan ohmmeter sangat !arang kita !umpai. "anya orang-orang tertentu yang

    mempunyai alat-alat tersebut. #eperti orang-orang yang beker!a di bidang tekhnisi

    listrik atau orang-orang yang ker!anya berhubungan dengan listrik sa!a.

    #elain itu, !uga terdapat suatu alat yang dapat menggantikan fungsi ketiga

    alat tersebut yaitu voltmeter, amperemeter, dan ohmmeter. Alat tersebut adalah

    multimeter atau bisa disebut !uga avometer.

    $arena alasan-alasan di atas sehingga kita !uga harus mempela!ari tentang

    penggunaan alat-alat ukur Instrumentasi Listrik dengan benar agar pada saat kita

    menemui alat-alat tersebut, setidaknya kita telah mengerti ara penggunaan dan

    ara merangkai alat tersebut.

    i

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    2/32

    2-2

    1.2 Tujuan

    %. &engetahui ara pengukuran kuat arus dengan menggunakan amperemeter

    '. &engetahui ara pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter

    (. &enentukan besar hambatan pada suatu rangkaian

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    3/32

    2-3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Arus dan Raat Arus

    )lektron-elektron bebas di dalam sebuah penghantar logam yang

    terisolasi, seperti suatu pan!ang dari kawat tembaga, berada di dalam gerakan

    sembarang *random motion+ seperti halnya molekul-molekul sebuah gas yang

    dibatasi di dalam sebuah tabung *wadah+. )lektron-elektron tersebut tidak

    mempunyai gerakan terarah netto sepan!ang kawat. ika dilewatkan sebuah bidang

    hipotetik melalui kawat tersebut, maka banyaknya elektron yang melalui bidang

    tersebut per satuan waktu dari kanan ke kiri adalah sama seperti banyaknya

    elektron yang melalui bidang tersebut per satuan waktu dari kiri ke kanan !umlah

    netto dari elektron yang lewat melalui bidang tersebut per satuan waktu adalah

    nol.

    #atuan-satuan #I yang sesuai adalah ampere *disingkat A+ untuk I,

    oulomb untuk muatan , dan detik untuk t. Arus I adalah sama untuk semua

    penampang penghantar, walaupun luas penampang mungkin berbeda pada titik-

    ii

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    4/32

    2-4

    titik yang berbeda. Dengan ara yang sama maka banyaknya air *yang dianggap

    tak termampatkan+yang mengalir per satuan waktu melewati setiap penampang

    pipa adalah sama walaupun !ika penampang tersebut berubah. Air mengalir lebih

    epat di tempat dan dengan mengukur arus I, dan kemudian melakukan

    pembagian /

    0 1 v 2 I *'.%+

    ika 3 dinyatakan di dalam volt dan I dinyatakan di dalam ampere, maka

    hambatan akan dinyatakan di dalam ohm *disingkat +.

    Aliran muatan melalui sebuah penghantar sering kali dibandingkan dengan

    aliran air melalui sebuah pipa, yang ter!adi karena adanya perbedaan tekanan di

    antara u!ung-u!ung pipa tersebut, yang barangkali dihasilkan oleh sebuah pompa.

    Perbedaan tekanan ini dapat dibandingkan dengan perbedaan potensial yang

    dihasilkan oleh sebuah baterai di antara u!ung-u!ung dari sebuah tahanan

    *resistor+.

    4aris lurus yang dihasilkan berarti bahwa hambatan penghantar ini adalah

    sama tak perduli berapapun tegangan yang dipakaikan yang kita gunakan untuk

    mengukur arus tersebut. "asil penting ini, yang berlaku untuk penghantar-

    penghantar logam, dikenal sebagai hukum ohm. $ita menganggap bahwa

    temperatur penghantar pada pokoknya adalah konstan selama seluruh pengukuran.

    $ita menekankan bahwa hubungan 31I0 bukanlah merupakan sebuah

    pernyataan hukum ohm. #ebuah penghantar menurut hukum ini hanya !ika kurva

    3-I nya adalah linier, yakni !ika 0 tak tergantung dari 3 dan I. "ubungan 0132I

    tetap sebagai definisi umum dari hambatan sebuah penghantar tak perduli apakah

    penghantar tersebut menurut hukum ohm atau tidak *"ayt, %555+.

    #ebuah bahan penghantar dikatakan menuruti hukum ohm !ika grafik dari

    ) terhadap adalah linier, yakni !ika resistivitas tak tergantung dari ) dan .

    "ukum ohm adalah sebuah sifat spesifik dari bahan-bahan tertentu dan bukan

    merupakan sebuah hukum umum mengenai keelektromagnetan.

    #eperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, bahwa "ukum 6hm

    bukanlah merupakan sebuah hukum fundamental dari keelektromagnetan karena

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    5/32

    2-5

    hukum tersebut bergantung pada sifat-sifat medium penghantar. 7entuk hukum

    tersebut adalah sangat sederhana, dan adalah merupakan hal yang aneh bahwa

    banyak penghantar yang menuruti hukum tersebut dengan baik, sedangkan

    penghantar-penghantar yang lain tidak menuruti hukum tersebut sama sekali.

    Di dalam sebuah logam maka elektron-elektron valensi tidak terikat ke

    atom-atom individu tetapi bebas bergerak di dalam kisi-kisi dan dinamakan

    elektron-elektron konduksi *ondution elektrons+. Di dalam tembaga ada sebuah

    elektron seperti itu per atom, dan ke-'8 elektron yang lainnya tetap terikat ke inti

    tembaga untuk membentuk teras ion *ioni ores+.

    7ila kita memakaikan sebuah medan listrik kepada sebuah logam, maka

    elektron-elektron akan mengubah *memodifikasi+ gerakannya yang sembarangan

    sedemikian rupa sehingga elektron-elektron tersebut akan hangat *menyimpang+

    seara lambat-lambat, di dalam arah yang berlawanan dengan arah medan, dengan

    la!u penyimpangan rata-rata sebesar 3d. La!u penyimpangan ini adalah !auh lebih

    keil sewaktu bola tersebut !atuh tidak mengakibatkan pertambahan tenaga kinetik

    bola *yang konstan+ tetapi dipindahkan ke fluida oleh tumbukan-tumbukan

    molekul, yang menghasilkan kenaikan temperatur yang keil.

    Arus I adalah merupakan iri *karakteristik+ dari suatu penghantar khas.

    Arus tersebut adalah sebuah kuantitas mikroskopik, seperti massa sebuah benda,

    voluma sebuah benda, atau pan!ang sebuah tongkat. #ebuah kuantitasmikroskopik

    yang dihubungkan dengan itu adalah rapat arus *urrent density+ . 0apat arus

    tersebut adalah sebuah vektor dan merupakan iri sebuah titik di dalam

    penghantar dan bukan merupakan iri penghantar seara keseluruhan. ika arus

    tersebut didistribusikan seara uniform pada sebuah penghantar yang luas

    penampangnya A, maka besarnya rapat arus untuk semua titik pada penampang

    tersebut adalah

    1 I2A *'.'+

    2.2 Ha!"atan# Res$st$%$tas dan K&ndukt$%$tas

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    6/32

    2-6

    ika kita memakaikan perbedaan potensial yang sama di antara u!ung-

    u!ung tongkat tembaga dan tongkat kayu yang mempunyai geometri yang serupa,

    maka dihasilkan arus-arus yang sangat berbeda. $arakteristik *sifat+ penghantar

    yang menyebabkan hal ini adalah hambatan *resistane+ nya. $ita mendefinisikan

    hambatan dari sebuah penghantar *yang sering dinamakan tahanan 1 resistor+ di

    antara dua titik dengan memakaikan sebuah perbedaan potensial 3 di antara titik-

    titik tersebut, di mana pipa adalah lebih keil dan mengalir lebih lambat di tempat

    di mana pipa adalah lebih besar, sehingga banyaknya voluma yang mengalir per

    satuan waktu, yang diukur barangkali di dalam liter2detik, tetap tidak berubah.

    9etapnya arus listrik ini diperoleh karena muatan harus kekal muatan tersebut

    tidak menumpuk terus menerus atau mengalir terus menerus dari suatu titik di

    dalam penghantar tersebut di bawah kondisi-kondisi keadaan tunak yang dianggap

    *7uehe, %585+.

    &edan listrik mengerahkan sebuah gaya *1-e)+ pada elektron-elektron di

    dalam sebuah penghantar tetapi gaya ini tidak menghasilkan suatu perepatan

    netto karena elektron-elektron terus-menerus bertumbukan dengan atom-atom

    *persisnya dengan ion-ion Cu:di dalam tembaga+ yang membentuk penghantar

    tersebut. #usunan ion-ion ini, yang di kopel bersama-sama oleh gaya-gaya

    semaam gaya pegas yang kuat yang asalnya adalah merupakan gaya

    elektromagnetik, dinamakan kekisi *lattie+. )fek keseluruhan dari tumbukan-

    tumbukan ini adalah untuk mengalihkan tenaga kinetik dari elektron-elektron

    yang bergerak dengan perepatan men!adi tenaga getaran *vibrational energy+ dari

    kisi-kisi. )lektron-elektron tersebut memperoleh la!u penyimpangan *drift speed+3d rata-rata yang konstan di dalam arah ;). ada analogi yang erat di dalam hal ini

    dengan bantalan peluru *ball bearing+ yang !atuh di dalam sebuah medan gravitasi

    uniform g dengan la!u terminal *akhir+ yang konstan melalui suatu minyak yang

    kental. 4aya gravitasi *mg+ yang beraksi pada bola *dengan suatu faktor di sekitar

    %

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    7/32

    2-7

    gerakannya dari = ke y, yang membuat enam tumbukan sepan!ang lintasannya.

    $urva-kurva yang terputus-putus memperlihatkan bagaimana peristiwa yang sama

    ini telah ter!adi !ika medan listrik ) telah dipakaikan.

    $ita dapat menghitung la!u penyimpangan 3d di dalam medan listrik )

    yang dipakaikan dan dalam v dan . 7ila sebuah medan dipakaikan kepada

    sebuah elektron di dalam logam tersebut maka elektron akan mengalami sebuah

    gaya e) yang akan memberikan suatu perepatan a kepada elektron tersebut yang

    diberikan oleh hukum >ewton kedua,

    a 1 *'.(+

    9in!aulah sebuah elektron yang baru sa!a melakukan tumbukan dengan

    sebuah teras ion. ?mumnya, tumbukan tersebut buat sementara akan merusak

    keenderungan elektron untuk menyimpang dan elektron akan mempunyai sebuah

    arah yang betul-betul sembarang setelah tumbukan tersebut. #elama intervalwaktu ke tumbukan berikutnya maka keepatan elektron akan sudah berubah,

    rata-rata sebesar a *2v+ atau a dimana adalah waktu rata-rata di antara

    tumbukan-tumbukan. $ita menamakan perubahan rata-rata ini la!u ondoh *drift

    speed+ 3d atau

    3d 1 a 1 *'.@+

    *"ayt,%555+.

    #emua alat listrik dari pemanas sampai bola lampu hingga amplifier stereo,

    memberikan hambatan terhadap aliran arus. ilamen bola lampu dan pemanas

    listrik merupakan !enis kawat khusus yang hambatannya mengakibatkan alat

    tersebut panas. ?mumnya, kawat penghubung memiliki hambatan yang sangat

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    8/32

    2-8

    keil dibandingkan dengan halaman filamen atau kumparan kawat. $ebanyakan

    rangkaian, terutama pada alat-alat elektronik, resistor digunakan untuk

    mengendalikan besar arus. 0esistor mempunyai hambatan mulai kurang dari satu

    ohm sampai !utaan ohm. Dua !enis utama adalah resistor Bgulungan kawat, yang

    terdiri dari kumparan kawat halus dan resistor Bkomposisi, yang biasanya terbuat

    dari karbon semikonduktor.

    >ilai hambatan suatu resistor dituliskan di sebelah luarnya atau dinyatakan

    dengan kode warna. Dua warna pertama menyatakan dua digit pertama nilai

    hambatan, warna ketiga menyatakan pangkat sepuluh yang digunakan untuk

    mengalikan dan warna keempat merupakan toleransi pembuatan.

    #ebagai ontoh, sebuah resistor yang keempat warnanya adalah merah,

    hi!au, !ingga dan perak mempunyai hambatan sebesar '.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    9/32

    2-9

    Putih

    )mas

    Putih

    9idak

    7erwarna

    5

    -

    -

    -

    %

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    10/32

    2-10

    tahanan voltmeter harus besar agar daya yang hilang pada voltmeter keil.

    3oltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial listrik. ?ntuk mengetahui

    rangkaian yang dipakai.

    7agian yang paling penting dari amperemeter dan voltmeter analog,

    dimana pembaaan ditun!ukkan dengan !arum penun!uk pada suatu skala adalah

    galvanometer. 4alvanometer beker!a untuk prinsip gaya antara medan magnet dan

    gumpalan kawat pembawa arus. ?ntuk saat ini kita hanya perlu mengetahui

    bahwa penyimpangan !arum galvanometer sebanding dengan arus yang

    melewatinya. #ensitivitas arus selalu penuh, Im dari sebuah galvanometer

    merupakan arus yang dibutuhkan agar !arum menyimpang dengan salah penuh.

    ika sensitivitas Im adalah soya, arus sebesar < akan menyebabkannya

    menyimpang setengah skala penuh. ika tidak ada arus, !arum seharusnya berada

    pada angka nol, dan biasanya ada sekrup penyesuai untuk membuat situasi ini.

    7anyak meteran yang kita gunakan sehari-hari yang merupakan galvanometer

    yang terhubung ke amperemeter atau voltmeter. 4alvanometer dapat digunakan

    langsung untuk mengukur arus DC yang keil. ?ntuk mengukur arus yang lebih

    besar, sebuah resistor dipasang paralel dengan galvanometer. Dengan demikian

    amperemeter dinyatakan dengan simbol terdiri dari galvanometer yang paralel

    dengan resistor. Amperemeter merupakan galvanometer yang dihubungkan

    paralel yang dengan resistor *shunt+ dengan hambatan 0 yang rendah. "ambatan

    shunt adalah 0, dan hambatan kumparan galvanometer *yang membawa arus+

    adalah r. nilai 0 dipilih menurut penyimpangan skala penuh yang diinginkan dan

    biasanya sangat keil, mengakibatkan hambatan dalam amperemeter sangat keil

    pula *'

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    11/32

    2-11

    3oltmeter dan amperemeter mempunyai beberapa resistor seri atau shunt

    untuk memberikan suatu !angkauan *range+ pilihan. &ultimeter dapat mengukur

    tegangan, arus, dan hambatan. $adang-kadang disebut 36& *3olt-6hm-&eter+.

    &eteren pembaa digital disebut voltmeter digital atau multimeter digital *%5H8,

    "alliday+.

    2.) *+!!eter

    ?ntuk menghasilkan arus listrik pada rangkaian, dibutuhkan beda

    potensial. #alah satu ara menghasilkan beda potensial ialah dengan baterai.

    4eorge #iwon 6hm *%H8H-%8@+ menentukan dengan eksperiman bahwa arus

    pada kawat logam sebanding dengan beda potensial 3 yang diberikan ke u!ung-

    u!ungnya.

    6hmmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan.

    &eteran harus berisi baterai dengan tegangan yang diketahui yang dihubungkan

    seri ke resistor *0ser+dan ke amperemeter. Cara ini menghasilkan 6hmmeter

    resistor hambatannya diukur menutup rangkaian ini. Dalam hal ini rangkaian

    simpangan berbanding terbalik dengan hambatan. Dengan demikian, !ikahambatan keil simpangan besar dan sebaliknya. $alibrasi skala tergantung pada

    nilai resistor seri. $arena 6hmmeter mengirimkan arus melalui alat yang

    hambatannya akan diukur, Ia seharusnya tidak digunakan pada alat yang peka

    yang dapat dirusak oleh arus tersebut *%5H8, "alliday+.

    2., -ult$!eter

    #uatu alat yang berfungsi sebagai voltmeter, amperemeter, dan ohmmeter

    dinamakan multimeter atau biasa disebut dengan Avo *ampere-volt-ohm+ meter

    yang artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus

    listrik *I+ dengan satuan ampere, mengukur tegangan listrik *3+ dan untuk

    mengukur besarnya tahanan listrik *F+ dengan satuan ohm. $egunaan multimeter

    ini selain untuk mengukur besaran-besaran listrik !uga sangat berguna untuk

    menari dan menemukan gangguan yang ter!adi pada semua !enis pesawat atau

    alat-alat elektronika *%5G', "ayt+.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    12/32

    2-12

    2. Jen$s/jen$s alat ukur

    enis-!enis alat ukur dibagi berdasarkan bentuk skala pengukuran.

    a. Alat ukur analog

    Alat ukur analog merupakan alat ukur yang indikasi hasil pengukurannya

    dengan menggunakan !arum penun!uk pada skala yang teretak.

    b. Alat ukur digital

    Alat ukur digital merupakan suatu alat ukur yang indikasi hasil

    pengukurannya dengan menggunakan angka numerik atau digital.

    2.0 Hal/+al ang +arus d$er+at$kan

    angan melakukan pengukuran resistane *tahanan+ sementara masih

    terdapat aliran listrik. 7erbahaya bisa merusak alat ukur atau sistem *ter!adi short

    iruit+ dan sangat berbahaya bagi penggunanya.

    9egangan dan arus yang dapat diukur oleh alat-alat ini biasanya AC

    *Alternating Current+, arus bolak-balik+ dan DC *Dirret Current+, arus searah+,

    tetapi AC yang terbaa adalah arus 0ms *root mean suare+. $etelitian alat inibiasanya berkisar antara '-E. Perlu diperhatikan pada saat penggunaan alat ukur

    tersebut. &aka harus dimulai dari !angkauan yang tersebar, baik untuk

    pengukuran tegangan maupun pengukuran arus, sedangkan pengukuran hambatan

    sebelum digunakan dibuat hubung singkat kedua u!ung oloklah lalu dipilar

    tombol pengatur no *< ad!+ hingga !arum tepat menun!ukkan nol. #etelah

    selesai digunakan, abut olok dan putar knop pada 3 AC atau 3 DC terbesar.

    angan sekali-kali membiarkan kedua olok dalam keadaan terpasang dan knop

    pada daerah *'

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    13/32

    2-13

    dihasilkan oleh sebuah baterai di antara u!ung-u!ung dari sebuah tahanan

    *resistor+.

    "ambatan suatu penghantar adalah sama, tak perduli berapapun tegangan

    yang dipakaikan yang kita gunakan untuk mengukur arus tersebut. "asil dari

    pernyataan tersebut penting, yang berlaku untuk penghantar-penghantar logam,

    dikenal sebagai hukum ohm *ohmJs law+. $ita menganggap bahwa temperatur

    penghantar pada pokoknya adalah konstan selama seluruh pengukuran.

    BAB III

    -ET*D*L*I PER3*BAAN

    '.1 4aktu dan Te!at

    Praktikum Instrumentasi Pengukuran Listrik yang dilaksanakan pada hari

    kamis, '' &aret '

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    14/32

    2-14

    '. Amperemeter

    (. $abel listrik

    @. Power #upply

    . Papan PC7

    G. 0esistor

    '.2 Pr&sedur Per5&"aan

    %. Disusun rangkaian seperti pada gambar (.% dan diukur arus yang lewat di

    . Diatat hasilnyaK

    4ambar (.%

    '. Diubah susunan rangkaian seperti pada gambar (.' dan diukur tegangan.

    Diatat hasilnyaK

    A X

    V

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    15/32

    2-15

    4ambar (.'

    (. Diulangi point % dan ' untuk beberapa buah hambatan *=+. Diatat

    hasilnyaK

    @. ?ntuk menghitung hambatan adalah sebuah amperemeter, dihubungkan

    rangkaian seperti pada gambar (.(, diubah kedudukan 0. Diatat

    penun!ukkan 3 dan A K

    4ambar (.(

    . ?ntuk menghitung hambatan dalam sebuah voltmeter, digunakan

    rangkaian (.@, diubah beberapa kali kedudukan 0 dan diatat.

    Penun!ukkan 3 dan A K

    4ambar (.@

    X

    A R

    v

    A V

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    16/32

    2-16

    G. Digunakan sebuah multimeter untuk menun!ukkan besarnya hambatan

    atau hambatan-hambatan yang disambung seri atau paralel.

    BAB I(

    HASIL DAN PE-BAHASAN

    ).1 Has$l Penga!atan

    ).1.1 Pengukuran Kuat Arus 6R 7 1 8 199 ,:;

    0 1 okelat, biru, hitam, emas

    >o ) *volt+ Arus I *A+

    %. @ o ) *volt+ $uat Arus I *A+ 3olt *3+

    %. @

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    17/32

    2-17

    ).2 Anal$s$s Data

    ).2.1 Per+$tungan Tana Ket$dakast$an

    ).2.1.1 Pengukuran Kuat Arus

    3%1 I = 0

    1

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    18/32

    2-18

    I(1

    1

    1

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    19/32

    2-19

    ).2.2 Per+$tungan dengan Ket$dakast$an

    >st 3oltmeter 1

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    20/32

    2-20

    1 ',HH A

    1

    1

    1

    1

    1

    1 ',HH A

    1

    1

    1

    1

    1

    1 ',HH A

    ).2.2.2 Tegangan

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    21/32

    2-21

    1

    1

    1

    1

    1

    1

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    22/32

    2-22

    1

    1

    1

    1

    1

    1

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    23/32

    2-23

    1 %,%8

    1

    1

    1

    1

    1

    1 '%,GH

    1

    1

    1

    1

    1

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    24/32

    2-24

    1 8,%(

    ).2.' Ket$dakast$an -utlak

    ).2.'.1 Kuat Arus

    %.

    *(,' ',HH+ 3

    '.

    *@,8 ',HH+ >2m

    (.

    *G,@ ',HH+ >2m

    ).2.'.2 Tegangan

    %.

    *

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    25/32

    2-25

    (.

    *

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    26/32

    2-26

    2.

    3.

    ).2.).2 Tegangan

    =

    1.

    2.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    27/32

    2-27

    3.

    ).2.).' Kuat Arus dan Tegangan

    =

    1.

    2.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    28/32

    2-28

    3.

    ).' Pe!"a+asan

    Pengukuran suatu kuat arus listrik, tegangan, dan hambatan, seara umum

    mempunyai suatu hubungan. "ubungan tersebut dikenal dengan "ukum 6hm.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    29/32

    2-29

    "ukum 6hm berbunyi, Bnilai suatu hambatan listrik dalam suatu rangkaian

    sebanding dengan besar beda potensial atau tegangan antara dua titik dan

    berbanding terbalik dengan kuat arus yang melewatinya. #eara sederhana

    hubungan ini dapat dituliskan sebagai /

    3 1 I = 0 *@.%+

    Dalam sebuah rangkaian listrik dikenal dua !enis rangkaian listrik, yaitu rangkaian

    listrik paralel dan seri. 0angkaian paralel dimaksudkan untuk ter!adi pembagian

    arus listrik melalui perabangan. #edangkan pada rangkaian seri dimaksudkan

    untuk ter!adi pembagian tegangan.

    Pada perobaan pengukuran kuat arus, digunakan amperemeter.

    Amperemeter harus dihubungkan seri dengan titik rangkaian yang akan diukur.

    Ini dimaksudkan agar arus listrik yang melewati amperemeter sama dengan arus

    yang melewati rangkaian.

    Pada perobaan pengukuran tegangan, digunakan voltmeter. 3oltmeter

    harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur tegangan

    listriknya. "al ini bertu!uan agar tegangan *beda potensial+ pada volt sama denganbeda potensial pada hambatan dalam rangkaian tersebut.

    Dalam menggunakan amperemeter DC *arus searah+ ada hal-hal yang

    harus diperhatikan agar tidak ter!adi kesalahan dalam penggunaannya. "al-hal

    yang harus diperhatikan tersebut yaitu /

    %. amperemeter selalu dihubungkan seri dengan beban atau dengan rangkaian

    yang akan diukur arusnya.

    '. Polaritas amperemeter harus sesuai dengan rangkaian.

    (. 7ila menggunakan multirange, pertama kali gunakan range tertinggi kemudian

    diturunkan sampai mendekati skala penuh pada range tersebut.

    Aplikasi pengukuran listrik dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika suatu

    saat kita harus membayar listrik PL> mahal atau murah, itu artinya kita

    membayar pemakaian listrik sesuai dengan arus listrik. $etika lampu bohlam kita

    redup tetapi tidak mati, itu artinya tegangan listrik di rumah kita di bawah standar.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    30/32

    2-30

    aktor kesalahan yang dapat ter!adi pada perobaan ini yaitu kesalahan

    pembaaan skala yang ditun!ukkan oleh alat ukur, serta penyetelan ggl yang

    terlalu tinggi menyebabkan resistor tidak dapat menahan arus listrik yang

    mengalir dan membuat rangkaian berasap atau terbakar. #elain itu dapat pula

    ter!adi fluktasi listrik pada saat pengukuran.

    BAB (

    v

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    31/32

    2-31

    PENUTUP

    ,.1 Kes$!ulan%. Pengukuran kuat arus dengan menggunakan amperemeter dapat dilakukan

    dengan memasang amperemeter pada rangkaian listrik seara seri sehingga

    arus yang melalui amperemeter sama dengan arus yang melalui rangkaian.

    '. Pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter dilakukan dengan

    memasang voltmeter seara paralel dengan rangkaian listrik sehingga beda

    potensial pada voltmeter sama dengan beda potensial pada hambatan

    dalam rangkaian tersebut.

    3. 7esarnya hambatan yang diperoleh dari hasil perhitungan pada perobaan

    instrumentasi pengukuran listrik adalah %H, , ' , dan %8,H .

    ,.2 Saran

    #ebaiknya untuk praktikum selan!utnya rangkaian yang dirangkai dan

    diari bukan hanya kuat arus dan tegangan sa!a. tetapi bisa mengukur dan

    merangkai rangkaian untuk menari hambatan dalam sebuah voltmeter maupun

    dalam sebuah amperemeter.

  • 7/22/2019 mengenal lebih dalam dengan instrumentasi

    32/32