mengenal konstruksi lapisan

Upload: reno-rorian-savana-achmad

Post on 16-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    1/58

    Laston Lapis Antara Perata (AC-BC Levelling)

    A. Pengenalan Laston

    Laston atau aspal beton adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari

    campuran agregat dengan aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan, yang

    dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu.

    Karakteristik Beton Aspal

    Stabilitas, adalah kemampuan perkerasan aspal menerima baban lalu lintas

    tanpa terjadi perubahan bentuk tetap, seperti gelombang, alur dan bleeding.

    Faktor yang mempengaruhi nilai stabilitas beton aspal :

    !esekan internal, yang berasal dari kekasaran permukaann butiran agregat, luasbidang kontak, bentuk butiran, gradasi agregat, kepadatan campuran dan tebal

    "lm aspal.

    Kohesi, adalah gaya iktan aspal yang berasal dari daya lekat aspal terhadap

    agregat. #aya kohesi terutama ditentukab oleh penetrasi aspal, perubahan

    $iscositas akibat temperatur, tingkat pembebanan, komposisi kimia%i aspal, e&ek

    dari %akti dan umur aspal.

    Kea%etan'durabilitas, adalah kemampuan beton aspal menerima repetisi beban

    lalu lintas seperti berat kendaraan dan gesekan antara roda kendaraan dgn

    permukaan jalan, serta menahan keausan akibat pengaruh suhu dan iklim.

    Kelenturan'(eksibilitas adalah kemampuanbeonaspal untuk menyesusikan diri

    akibat penurunan danpergerakan dari pondasi atau tanah dasar, tanpa terjadinya

    retak.

    Ketahanan terhadap kelelahan'Fati)ue reistance, adalah kemampuan beton aspal

    menerima lendutan berulang akibat repetisi beban, tanpa terjadinya kelelahan

    berupa alur dan retak.

    Kekesatan'tahanan geser 'Skid resistance, adalah kemampuan permukaan beton

    aspal terutama kondisi basah, memebrikan gaya gesk pada roda kendaraan sehinga

    kendaraan tidak tergelincir atau slip.

    Kerdap air'impermeabilitas, adalah kemapuan beton aspal untuk tidak dapat

    dimasuki air ataupun udara kedalam lapisan beton aspal. *udah dilaksanakan'+orkability, adalah kemampuan campuran beton aspal untuk

    mudah dihamparkan dan dipadatkan. ingkat %orkability menentukan tingkat

    e"siensi pekerjaan.

    Skema -olume Beton Aspal

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    2/58

    -mb $olume bulk campuran beton aspal padat

    -sb $olume bulk dari agregat

    -se $olume e&ekti& agregat

    -*A $olume pori antara butiran agregat di dalam beton aspal padat

    -mm $olume tanpa pori udara dari aspal beton padat

    -/* -olume pori udara dalam aspal beton padat

    -FA -olume pori antar agregat yang terisi aspal pada beton aspal

    -ab -olume aspal yang terabsorbsi ke dalam agregat dari beton aspal padat

    B. Metoda AASHTO93

    Salah satu metoda perencanaan untuk tebal perkerasan jalan yang sering

    digunakan adalah metoda AAS01234. *etoda ini sudah dipakai secara umum di

    seluruh dunia untuk perencanaan serta di adopsi sebagai standar perencanaan di

    berbagai negara. #i /ndonesia digunakan *etode Bina *arga yang yang merupakan

    modi"kasi dari metode AAS01 5367 re$isi 5384 .

    *etoda AAS01234 ini pada dasarnya adalah metoda perencanaan yang didasarkan

    pada metoda empiris. 9arameter yang dibutuhkan pada perencanaan menggunakan

    metoda AAS01234 ini antara lain adalah :

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    3/58

    a. Structural umber ;Scients

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    4/58

    Konsep reliability untuk perencanaan perkerasan didasarkan pada beberapa

    ketidaktentuan ;uncertainties< dalam proses perencaaan untuk meyakinkan

    alternati& alternati& berbagai perencanaan. ingkatan reliability ini yang digunakan

    tergantung pada $olume lalu lintas, klasi"kasi jalan yang akan direncanakan

    maupun ekspetasi dari pengguna jalan.

    =eliability dide"nisikan sebagai kemungkinan bah%a tingkat pelayanan dapat

    tercapai pada tingkatan tertentu dari sisi pandangan para pengguna jalan

    sepanjang umur yang direncanakan. 0al ini memberikan implikasi bah%a repetisi

    beban yang direncanakan dapat tercapai hingga mencapai tingkatan pelayanan

    tertentu.

    9engaplikasian dari konsep reliability ini diberikan juga dalam parameter standar

    de$iasi yang mempresentasikan kondisi kondisi lokal dari ruas jalan yang

    direncanakan serta tipe perkerasan antara lain perkerasan lentur ataupun

    perkerasan kaku. Secara garis besar pengaplikasian dari konsep reliability adalah

    sebagai berikut:a. 0al pertama yang harus dilakukan adalah menentukan klasi"kasi dari ruas jalan

    yang akan direncanakan. Klasi"kasi ini mencakup apakah jalan tersebut adalah

    jalan dalam kota ;urban< atau jalan antar kota ;rural

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    5/58

    e. Servi!ea$ilit&

    Ser$iceability merupakan tingkat pelayanan yang diberikan oleh sistem perkerasan

    yang kemudian dirasakan oleh pengguna jalan. Hntuk ser$iceability ini parameter

    utama yang dipertimbangkan adalah nilai 9resent Ser$iceability /ndeC ;9S/c< nilai ser$iceability ini diberikan

    sebesar G.E I G.7. ilai ini dalam terminologi perkerasan diberikan sebagai nilai

    initial ser$iceability ;9o

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    6/58

    +58 Kumulati& beban gandar standar selama umur perencanaan ;SA

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    7/58

    jalan yang ada seperti /nitial 9resent Ser$iceability /ndeC ;9o

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    8/58

    #imana:

    ai Koe"sien layer masing masing lapisan

    #i ebal masing masing lapisan.

    Si Structural umber masing masing lapisan.

    Keterangan : # dan S yang mempunyai asterisk ;< menunjukkan nilai aktual

    yang digunakan dan nilainya besar atau sama dengan nilai yang dibutuhkan.

    *. Conto Peren!anaan +alan Laston Metode AASHTO

    Malan percobaan berlokasi di kampus H*N di jalan Lingkar Htara Nogyakarta. Malan

    percobaan ini direncanakan untuk lalu lintas sedang dengan nilai kumulati& bebangandar standar eki$alen sebesar 4EE.EEE SA. Komposisi lapisan yang

    direncanakan adalah sebagai berikut :

    a. Lapis permukaan A+.

    b. Lapis 9ondasi A Base.

    c. Lapis 9ondasi Agregat.

    Sedangkan untuk metoda perhitungan yang digunakan adalah metoda AAS01234

    dengan mengambil parameter parameter sebagai berikut:

    a. /nitial 9resent Ser$iceability /ndeC ;9o< G.E

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    9/58

    b. Failure Ser$iceability /ndeC ;9&< 7.E

    c. erminal Ser$iceability /ndeC ;9t< 5.

    d. Standard #e$iate ;So< E.G

    e. =eliability 3, hal ini memberikan nilai Jr 5.DG

    Hntuk bahan pembentuk perkerasan digunakan sebagai berikut:

    a. Lapisan aus terdiri dari A + dengan *odulus lastisitas 7,EEE *9a dan layer

    coe>cient a E.GE.

    b. Lapis pondasi beraspal terdiri dari A Base dengan *odulus lastisitas 5,EE *9a

    dan layer coe>cient a E.4E.

    c. Lapis pondasi berbutir terdiri dari Lapis 9ondasi Atas dengan B= 3E dan

    *odulus lastisitas 7EE *pa ;dari hubungan B= dan modulus di buku AAS01234cient E.54.

    d. anah dasar dengan B= sebesar D dan *odulus lastisitas DE *9a.

    0asil dari perencanaan tebal perkerasan untuk lalu lintas 4EE,EEE SA diberikan

    pada !ambar 7 sedangkan hasil perhitungan secara tabelaris diberikan pada abel

    5 berikut ini.

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    10/58

    Mengenal Konstruksi Lapisan Aspal

    Permasalahan yang terjadi pada perkerasan jalan raya di Indonesia saat ini adalah kerusakan

    yang disebabkan oleh beban lalu lintas yang mengalami pertumbuhan sangat cepat melampaui

    kemampuan layan perkerasan jalan, curah hujan yang tinggi dengan sistem drainase yang belumdikelola dengan tepat dan proses pemadatan lapisan di atas tanah dasar yang kurang baik.

    Permasalahan lain adalah ulah oknum pelaksana yang seringkali sengaja menggurangi kualitas

    sehingga perkerasan jalan yang dihasilkan kurang berkualitas sehingga tidak mampu berfungsisesuai dengan umur rencana infrastruktur tersebut. Perkerasan jalan dibedakan menjadi 2 yaitu

    perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement), Baca juga tulisantentang salah satu faktor penyebab kerusakan jalan. Pada tulisan saya kali ini mencobamembahas perkerasan lentur, yaitu jalan aspal, lebih detailnya beton aspal (Asphalt Concrete)

    Menurut Bina Marga (2!), "spal beton merupakan campuran yang homogen antara agregat

    (agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi atau filler) dan aspal sebagai bahan pengikat

    yang mempunyai gradasi tertentu, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentuuntuk menerima beban lalu lintas yang tinggi.

    https://dwikusumadpu.wordpress.com/2013/06/22/faktor-faktor-penyebab-kerusakan-jalan-raya/https://dwikusumadpu.wordpress.com/2013/06/22/faktor-faktor-penyebab-kerusakan-jalan-raya/
  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    11/58

    "spal beton (Asphalt Concrete) di Indonesia dikenal dengan #aston (#apisan "spal Beton)

    yaitu lapis permukaan struktural atau lapis pondasi atas. "spal beton terdiri atas $ (tiga) macam

    lapisan, yaitu #aston #apis "us (Asphalt Concrete- Wearing Course atauAC-WC), #aston #apisPermukaan "ntara (Asphalt Concrete- Binder CourseatauAC-BC) dan #aston #apis Pondasi (

    Asphalt Concrete- Base atauAC-Base). %etebalan nominal minimum masing&masing ' m,

    m, dan * m.

    +ambar . %onstruksi #apisan Pondasi "tas (Base), #apisan Pengikat (Binder Course) dan

    #apisan Permukaan (Wearing Course)

    Asphalt Concrete Wearing Course

    "sphalt oncrete &-earing ourse merupakan lapisan perkerasan yang terletak paling atas dan

    berfungsi sebagai lapisan aus. -alaupun bersifat non struktural, "&- dapat menambah dayatahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga secara keseluruhan menambah masa

    pelayanan dari konstruksi perkerasan . pesifikasi /mum Bina Marga, 0i1isi * dapat anda

    donload di 3ak %ode.

    Asphalt Concrete Binder Course

    #apisan ini merupakan lapisan perkerasan yang terletak dibaah lapisan aus (Wearing Course)

    dan di atas lapisan pondasi (Base Course). #apisan ini tidak berhubungan langsung dengan

    cuaca, tetapi harus mempunyai ketebalan dan kekauan yang cukup untuk mengurangi

    tegangan4regangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan di baahnya yaituBase dan Sub Grade (5anah 0asar). %arakteristik yang terpenting pada campuran ini adalah

    stabilitas.

    Asphalt Concrete Base

    #apisan ini merupakan perkerasan yang terletak di baah lapis pengikat ("& B), perkerasan

    tersebut tidak berhubungan langsung dengan cuaca, tetapi perlu memiliki stabilitas untukmenahan beban lalu lintas yang disebarkan melalui roda kendaraan. Perbedaan terletak pada

    jenis gradasi agregat dan kadar aspal yang digunakan. Menurut 0epartemen Pekerjaan /mum(67$) #aston "tas atau lapisan pondasi atas ( "& Base) merupakan pondasi perkerasan yang

    terdiri dari campuran agregat dan aspal dengan perbandingan tertentu dicampur dan dipadatkan

    dalam keadaan panas. #apis Pondasi ("& Base ) mempunyai fungsi memberi dukungan lapis

    permukaan8 mengurangi regangan dan tegangan8 menyebarkan dan meneruskan beban konstruksijalan di baahnya (ub +rade)

    https://dwikusumadpu.wordpress.com/rak-kode/https://dwikusumadpu.wordpress.com/rak-kode/
  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    12/58

    Setelah memahami hal diatas, pertanyaan selanjutnya adalah dimanakah letak lapisan

    aspal beton pada struktur lapisan perkerasan lentur

    +ambar 2. #apisan %onstruksi Perkerasan #entur

    #apisan perkerasan lentur adalah perkerasan yang memanfaatkan aspal sebagai bahan pengikat.#apisan&lapisan perkerasannya bersifat memikul dan meyebarkan beban lalu lintas ke tanah

    dasar. yang telah dipadatkan. "spal beton campuran panas merupakan salah satu jenis lapis

    perkerasan konstruksi perkerasan lentur. 9enis perkerasan ini merupakan campuran homogenantara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu. Berdasarkan fungsinya

    aspal beton dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    ebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser dan tekanan roda serta

    memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis dibaahnya dari rembesan air.

    ebagai #apis Pondasi atas

    ebagai #apis pembentuk pondasi, jika dipergunakan pada pekerjaan peningkatan dan

    pemeliharaan jalan

    esuai fungsinya maka lapis aspal beton atau perkerasan lentur mempunyai kandungan agregat

    dan aspal yang berbeda. ebagai lapis pondasi, maka kadar aspal yang dikandungnya haruslah

    cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air. "gregat yang dipergunakan agak kasarjika dibandingkan dengan aspal beton yang berfungsi sebagai lapis aus atau lapisan permukaan.

    0ari uraian singkat diatas, kita dapat mencermati konstruksi perkerasan lentur di sekitar kita."pakah sudah sesuai dengan hal tersebut; 9angan&jangan setelah lapisan tanah dasar, hanya

    dengan lapis pondasi baah kemudian langsung ditimpa earing course saja, tanpa ada lapisanpondasi atas; #ebih parah lagi jika lapisan tanah dasar tidak distabilisasi dulu atau jangan&jangan

    tanah dasar tidak dipadatkan; Baca juga artikel saya tentang stabilisasi tanah.

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    13/58

    alah siapa; Pemerintah; Benarkah; Pihak %ontraktor yang mengerjakan; Benarkah; 0P3

    dalam menerikan nilai anggaran; Benarkah; 9angan&jangan ada pihak &pihak yang tidak

    mengetahui teknis tetapi memberikan inter1ensi; "da suatu lapisan konstruksi yang diabaikan,asalkan jalan terlihat hitam dan halus saja tanpa mempertimbangkan umur konstruksi tersebut;

    iapakah itu; Mari saling menyadari bersama&sama. %ita benahi bersama, jangan biarkan haltersebut berkepanjangan.

    Mengenal ,onstrsi Lapisan Aspal

    9ermasalahan yang terjadi pada perkerasan jalan raya di /ndonesia saat ini adalah

    kerusakan yang disebabkan oleh beban lalu lintas yang mengalami pertumbuhan sangat

    cepat melampaui kemampuan layan perkerasan jalan, curah hujan yang tinggi dengan

    sistem drainase yang belum dikelola dengan tepat dan proses pemadatan lapisan di atas

    tanah dasar yang kurang baik. 9ermasalahan lain adalah ulah oknum pelaksana yang

    seringkali sengaja menggurangi kualitas sehingga perkerasan jalan yang dihasilkan kurang

    berkualitas sehingga tidak mampu ber&ungsi sesuai dengan umur rencana in&rastruktur

    tersebut. 9erkerasan jalan dibedakan menjadi 7 yaitu perkerasan kaku ;rigid pavement< dan

    perkerasan lentur ;fexible pavement

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    14/58

    !ambar 5. Konstruksi Lapisan 9ondasi Atas ;Base

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    15/58

    !ambar 7. Lapisan Konstruksi 9erkerasan Lentur

    Lapisan perkerasan lentur adalah perkerasan yang meman&aatkan aspal sebagai bahan

    pengikat. Lapisanlapisan perkerasannya bersi&at memikul dan meyebarkan beban lalu lintas

    ke tanah dasar. yang telah dipadatkan. Aspal beton campuran panas merupakan salah satu

    jenis lapis perkerasan konstruksi perkerasan lentur. Menis perkerasan ini merupakan

    campuran homogen antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu.

    Berdasarkan &ungsinya aspal beton dapat diklasi"kasikan sebagai berikut:

    Sebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser dan tekanan roda

    serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis diba%ahnya dari rembesan

    air.

    Sebagai Lapis 9ondasi atas

    Sebagai Lapis pembentuk pondasi, jika dipergunakan pada pekerjaan peningkatan

    dan pemeliharaan jalan

    Sesuai &ungsinya maka lapis aspal beton atau perkerasan lentur mempunyai kandungan

    agregat dan aspal yang berbeda. Sebagai lapis pondasi, maka kadar aspal yang

    dikandungnya haruslah cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air. Agregat

    yang dipergunakan agak kasar jika dibandingkan dengan aspal beton yang ber&ungsi

    sebagai lapis aus atau lapisan permukaan.

    #ari uraian singkat diatas, kita dapat mencermati konstruksi perkerasan lentur di sekitar

    kita. Apakah sudah sesuai dengan hal tersebutP Manganjangan setelah lapisan tanah dasar,

    hanya dengan lapis pondasi ba%ah kemudian langsung ditimpa %earing course saja, tanpa

    ada lapisan pondasi atasP Lebih parah lagi jika lapisan tanah dasar tidak distabilisasi dulu

    atau janganjangan tanah dasar tidak dipadatkanP Baca juga artikel saya tentang stabilisasi

    tanah.0al tersebut akan mempercepat kerusakan pada konstruksi jalan. Faktor yang tak

    kalah pentingnya dalam menentukan kea%etan jalan pada umur layannya adalah ada

    tidaknya drainase di kanan kiri konstruksi jalan tersebut.

    http://dwikusumadpu.wordpress.com/2014/01/10/stabilisasi-tanah-dengan-kapur/http://dwikusumadpu.wordpress.com/2014/01/10/stabilisasi-tanah-dengan-kapur/http://dwikusumadpu.wordpress.com/2014/01/10/stabilisasi-tanah-dengan-kapur/http://dwikusumadpu.wordpress.com/2014/01/10/stabilisasi-tanah-dengan-kapur/
  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    16/58

    Salah siapaP 9emerintahP BenarkahP 9ihak Kontraktor yang mengerjakanP BenarkahP #9=

    dalam menerikan nilai anggaranP BenarkahP Manganjangan ada pihak pihak yang tidak

    mengetahui teknis tetapi memberikan inter$ensiP Ada suatu lapisan konstruksi yang

    diabaikan, asalkan jalan terlihat hitam dan halus saja tanpa mempertimbangkan umur

    konstruksi tersebutP

    Siapakah ituP *ari saling menyadari bersamasama. Kita benahi bersama, jangan biarkan

    hal tersebut berkepanjangan.

    ote : Madilah pembaca yang baik, jika anda menganggap tulisan saya berman&aat silahkan

    dicopyatau anda sebar luaskan. entunya tetap mencantumkan sumbernya. 0argailah

    kekayaan intelektual seseorang, maka orang lain pun akan menghormati anda.

    Sumber:

    #epartemen 9ekerjaan umum, 5384, 9etunjuk 9elaksanaan Lapis Aspal Beton 9ondasi Atas

    ;Laston Atas

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    17/58

    a. rotoir : Sandaran ? tiang sandaran9eninggian trotoir ' kerbKonstruksi trotoir

    b. Lantai kendaraan ? perkerasan

    c. Balok dia&ragma ' ikatan melintang

    d. Balok gelagar

    e. /katan pengaku ;ikatan angin, ikatan rem,ikatan tumbukann dalam aspal tidak melebihi 7

    $. S&arat-S&arat 2## Aspal Cair

    Spesi"kasi meliputi tiga mutu aspal cair = I 6E, = I 7E &an = I 8EE

    5.Aspal cair harus berasal dari hasil minyak bumi

    7. Aspal harus mempunyai si&at sejenis, bebas air dan tidak berbusa jika di

    panaskan

    4.Mika dipakai menunjukkan pemisahan atau penggumpalan

    G. Kadar para>n dalam aspal tidak melebihi 7 .

    9enggunaan Agregat uary 9./ntrako Malan Sorong*akbon Km.5D Sebagai Agregat

    Beton Aspal 5

    Ardi La *adi

    EE:EE

    5 Komentar

    BAB

    T"+A2A" P2STA,A

    :. Pererasan +alan

    9ersyaratan umum dari suatu jalan adalah dapatnya menyediakan lapisan

    permukaan yang selalu rata dan kuat, serta menjamin keamanan yang tinggi untuk

    masa hidup yang cukup lama, dan yang memerlukan pemeliharaan yang sekecil

    kecilnya dalam berbagai cuaca. ingkatan sampai dimana kita akan memenuhi

    http://ardi-lamadi.blogspot.com/2010/12/penggunaan-agregat-quary-ptintrako_14.html#comment-formhttp://ardi-lamadi.blogspot.com/2010/12/penggunaan-agregat-quary-ptintrako_14.html#comment-form
  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    27/58

    persyaratan tersebut tergantung dari imbangan antara tingkat kebutuhan lalu

    lintas, keadaan tanah serta iklim yang bersangkutan.

    Sebagaimana telah dipahami bah%a yang dimaksud dengan perkerasan

    adalah lapisan atas dari badan jalan yang dibuat dari bahanbahan khusus yang

    bersi&at baik'konstrukti& dari badan jalannya sendiri.

    Berdasarkan bahan pengikat yang menyusunnya, konstruksi perkerasan

    jalan dibedakan atas "Sumber # Silvia Sukirman$ %&erkerasan entur 'alan Raya%$ hal

    ():

    a. Konstruksi perkerasan lentur "*lexible pavement)$ yaitu perkerasan yang

    menggunakan aspal sebagi bahan pengikat di mana lapisanlapisan perkerasannya

    bersi&at memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar.

    b. Konstruksi perkerasan kaku "Rigid pavement), yaitu perkerasan yang

    menggunakan semen "&ortland Cement) sebagai bahan pengikat dimana pelat

    beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar dengan atau

    tanpa lapis pondasi ba%ah sehingga beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh

    pelat beton.

    c. Konstruksi perkerasan komposit "Composite pavement), yaitu perkerasan kaku

    yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur di

    atas perkerasan kaku, atau perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.

    #alam penulisan tugas akhir ini jenis konstruksi jalan yang digunakan

    adalah konstruksi perkerasan lentur ; FleCible pa$ement

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    28/58

    masing. *aterial dan bahanbahan umumnya mempunyai koe"sien yang lebih

    besar dibanding dengan tanpa bahan pengikat.

    Menisjenis material untuk setiap lapisan perkerasan berbedabeda namun secara

    umum lapisan perkerasan jalan terdiri atas agregat, "ller dan aspal.

    Susunan lapisan perkerasan secara umum dapat dilihat pada gambar

    Sumber # +onstruksi 'alan Raya$ badan &enerbit &,

    !ambar // 5. Susunan lapisan perkerasan jalan

    //.5.

    :.: Agregat

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    29/58

    Agregat adalah suatu bahan keras dan kaku yang digunakan sebagai bahan

    campuran, yang berupa berbagai jenis butiran atau pecahan, yang termasuk di

    dalamnya antara lain pasir, kerikil, agregat pecah, trak dapur tinggi, abu ;debu/=#

    #)

    - - - - 5EE3E

    5EE- - 5EE 5EE -

    JG

    (9/##)

    - 5EE - 5EE

    8E

    5EE

    87

    5EE 5EE -

    8

    5EE

    8

    5EE 5EE

    FG

    (:/@#

    #)

    5EE6

    5EE5EE

    8E

    5EE-

    67

    3E

    8E

    5EE5EE - - -

    3G

    (9/>:#

    #)

    6

    5EE

    DE

    8E

    8E

    5EE

    6E

    3E

    DE

    3E- - -

    D

    8

    D

    68

    6G

    37

    "o. =

    (=/@?#

    #)

    4

    4

    6

    E

    6E

    G8

    D

    7

    6E

    G

    67

    D7

    8E

    G

    D

    48

    DE

    G8

    6E

    "o.

    (:/3#

    #)

    7E

    4

    7E

    4

    4

    E

    4

    E

    4

    E

    GE

    D

    G7

    8

    GG

    DE

    4G

    G

    76

    G6

    4

    4

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    53/58

    "o. 3I

    (I/>9#

    #)

    5E

    7E

    5E

    77

    58

    73

    58

    73

    53

    4E

    7G

    4D

    7D

    48

    78

    GE

    7E

    4

    54

    78

    5

    4E

    "o. >I

    (I/:@9##)

    D5D D5D

    54

    74

    54

    74

    54

    74

    5D

    7D

    58

    78

    7E

    4E

    5D

    7D 37E

    5E

    7E

    "o. II

    (I/=9#

    #)

    G57 G57 85D 85D 655E

    58

    57

    7E

    57

    7E

    5E

    58- -

    "o. :II

    (I/I@=#

    #)

    78 78 G5E G5E 58 D57 D57 D57 5E G8 G3

    Sumber #&etun!uk &elaksanaan AS4=> S+B ?@ 1&,/

    atatan :

    omor campuran /,///,/-,-/,-//,-///,/\,\ dan \/ digunakan untuk lapisan permukaan.

    omor campuran // dan - digunakan untuk lapisan permukaan, perata ;Le$eling< dan

    lapisan antara ;Binder Pers&aratan Aspal ,eras

    "o.

    +enis

    Pe#erisaa

    n

    Metode

    Pe#erisaan

    Spesi8asi

    Pen. ?I @ISata

    nMin Mas

  • 7/23/2019 Mengenal Konstruksi Lapisan

    54/58

    59enetrasi ;5EE

    gr,7o, dtk