motor dc _ blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot
TRANSCRIPT
7/21/2019 Motor DC _ Blog Ini Telah Dipindah Ke Elektro-kontrol.blogspot
http://slidepdf.com/reader/full/motor-dc-blog-ini-telah-dipindah-ke-elektro-kontrolblogspot 1/6
1/29/14 motor DC | Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
electrocontrol.wordpress.com/tag/motor-dc/
Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
BLOG INI TELAH DIPINDAH KE ELEKTRO-KONTROL.BLOGSPOT.COM, SILAKAN KUNJUNGALAMAT BLOG YANG TERBARU. TERIMA KASIH
Tag Archives: motor DC
DRIVER MOTOR DC MENGGUNAKAN IC L293D
25 MAY
Pada dasarnya beberapa aplikasi yang menggunakan motor DC harus dapat mengatur kecepatan daarah putar dari motor DC itu sendiri. Untuk dapat melakukan pengaturan kecepatan motor DC dapmenggunakan metode PWM (Pulse Width Modulation) sedangkan untuk mengatur arah putarannydapat menggunakan rangkaian H-bridge yang tersusun dari 4 buah transistor. Tetapi dipasaran teladisediakan IC L293D sebagai driver motor DC yang dapat mengatur arah putar dan disediakan puntuk input yang berasal dari PWM untuk mengatur kecepatan motor DC.
Untuk lebih memahami tentang membangkitkan sinyal PWM menggunakan fitur Timer padmikrokontroler AVR dapat membacanya pada postingan tutorial AVR tentang PWM(http://electrocontrol.wordpress.com/2011/04/23/membuat-sinyal-pwm-menggunakan-timer-avr/).
Sebelum membahas tentang IC L293D, alangkah baiknya jika kita membahas driver motor Dmenggunakan rangkaian analog terlebih dahulu.
Jika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatannya tanpa dapat mengatur araputarnya, maka kita dapat menggunakan sebuah transistor sebagai driver. Untuk mengatur kecepataputar motor DC digunakan PWM yang dibangkitkan melalui fitur Timer pada mikrokontrole
Sebagian besar power supply untuk motor DC adalah sebesar 12 V, sedangkan output PWM damikrokontroler maksimal sebesar 5 V. Oleh karena itu digunakan transistor sebagai penguat tegangaDibawah ini adalah gambar driver motor DC menggunakan transistor.
7/21/2019 Motor DC _ Blog Ini Telah Dipindah Ke Elektro-kontrol.blogspot
http://slidepdf.com/reader/full/motor-dc-blog-ini-telah-dipindah-ke-elektro-kontrolblogspot 2/6
1/29/14 motor DC | Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
electrocontrol.wordpress.com/tag/motor-dc/
(http://electrocontrol.files.wordpress.com/2011/05/1trans-psd.jpg)
Sedangkan jika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatan atau arah putarnya makdigunakanlah rangkaian H-brigde yang tersusun dari 4 buah transistor.
(http://electrocontrol.files.wordpress.com/2011/05/ff-psd1.jpg)
Dari gambar diatas jika diinginkan motor DC berputar searah jarum jam maka harus mengaktifkatransistor1 dan transistor4 dengan cara memberikan logika high pada kaki Basis transistor tersebuSedangkan untuk berputar berlawanan arah jarum jam maka harus mengaktifkan transistor2 da
7/21/2019 Motor DC _ Blog Ini Telah Dipindah Ke Elektro-kontrol.blogspot
http://slidepdf.com/reader/full/motor-dc-blog-ini-telah-dipindah-ke-elektro-kontrolblogspot 3/6
1/29/14 motor DC | Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
electrocontrol.wordpress.com/tag/motor-dc/
transistor 3 dengan cara memberikan logika high pada kaki Basis transistor tersebut. Untuk lebielasnya perhatikan gambar dibawah ini.
(http://electrocontrol.files.wordpress.com/2011/05/ka-ki-psd.jpg)
Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa dengan mengaktifkan transistor1 dan transistor4 akamenyebabkan motor DC berputar searah jarum jam. Dimana arus listrik akan mengalir dari powsupply (12 V) melalui transistor1, lalu ke motor DC, lalu ke transistor4 dan akan berakhir di groundBegitu juga sebaliknya untuk putaran berlawanan arah jarum jam.
Sedangkan untuk pengaturan kecepatannya anda dapat menghubungkan output PWM ke kaki bas
transistor1 untuk putaran searah jarum jam. Dan untuk putaran berlawanan arah jarum jam, outpuPWM dapat dihubungkan kekaki basis transistor2.
Saatnya membahas tentang IC L293D, untuk lebih jelasnya dapat dibaca di datasheet. Silakadownload disini (http://www.ziddu.com/download/15149230/L293D.pdf.html) untuk datasheet IL293D. Disini saya akan menjelaskan sedikit dasar teori tentang IC L293D, tetapi saya akan leb banyak memfokuskan tentang bagaimana cara penggunaannya.
Sekarang saya akan membuat sebuah aplikasi yang akan mengatur kecepatan dan arah putar sebuamotor DC menggunakan IC L293D jika di hubungkan dengan mikrokontroler AVR.
7/21/2019 Motor DC _ Blog Ini Telah Dipindah Ke Elektro-kontrol.blogspot
http://slidepdf.com/reader/full/motor-dc-blog-ini-telah-dipindah-ke-elektro-kontrolblogspot 4/6
1/29/14 motor DC | Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
electrocontrol.wordpress.com/tag/motor-dc/
(http://electrocontrol.files.wordpress.com/2011/05/1mot-psd.jpg)
Dari gambar diatas pin EN1 merupakan sebuah pin yang difungsikan untuk meng-enable-kan motDC (ON/OFF motor DC), oleh karena itu pin EN1 dapat dihubungkan dengan output PWM damikrokontroler. Sedangkan pin IN1 dan IN2 digunakan sebagai input logika untuk mengatur putaramotor DC dan dapat juga digunakan untuk memberhentikan motor DC secara cepat (fast motor stopUntuk lebih jelas tentang pin IN1 dan IN2 dapat dilihat pada tabel berikut.
IN1 IN2 Kondisi Motor
0 0 fast motor stop
0 1 putar searah jarum jam
1 0 putar berlawanan arah jarum jam
1 1 fast motor stop
Jika diinginkan motor berputar searah jarum jam, maka pin mikrokontroler PD6 (IN1) diberi logika lo
dan PD7 (IN2) diberi logika high. Sedangkan EN1 dihubungkan dengan output PWM mikrokontrol(PD4).
Bagaimana jika akan mengatur arah dan kecepatan putar 2 buah motor DC? Berikut adalarangkaiannya dan cara kerjanya pun sama seperti cara kerja menggunakan sebuah motor DC.
7/21/2019 Motor DC _ Blog Ini Telah Dipindah Ke Elektro-kontrol.blogspot
http://slidepdf.com/reader/full/motor-dc-blog-ini-telah-dipindah-ke-elektro-kontrolblogspot 5/6
1/29/14 motor DC | Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
electrocontrol.wordpress.com/tag/motor-dc/
(http://electrocontrol.files.wordpress.com/2011/05/2mot-psd.jpg)
Dari gambar diatas, untuk pengaturan arah dan kecepatan 2 buah motor DC maka hanya tinggmenambahkan sebuah motor pada output3 dan output4. Dan pin EN2 merupakan sebuah pin yandifungsikan untuk meng-enable-kan motor DC 2 (ON/OFF motor DC), oleh karena itu pin EN2 dapdihubungkan dengan output PWM dari mikrokontroler. Sedangkan pin IN3 dan IN4 digunakasebagai input logika untuk mengatur putaran motor DC 2 dan dapat juga digunakan untumemberhentikan motor DC 2 secara cepat (fast motor stop). Tabel input logika IN3 dan IN4 sam
dengan tabel logika IN1 dan IN2.
Cara pengaturan arah dan kecepatan 2 buah motor DC sama dengan menggunakan sebuah motor DC
Untuk mempermudah, dari gambar diatas saya tambahkan garis kotak berwarna merah dan berwarn biru. Garis berwarna merah terdiri input dan output untuk mengatur arah dan kecepatan motor DC Sedangkan garis berwarna biru terdiri dari input dan output untuk mengatur arah dan kecepatamotor DC 2.
CATATAN: pin VS (kaki 8 IC L293D) merupakan power supply untuk motor DC, sedangkan pin VS(kaki 16 IC L293D) merupakan power supply untuk IC L293D. Direkomendasikan pada pin ground IL293D dihubungkan dengan Heat sink, untuk mengurangi panas pada IC dikarenakan motor Dmerupakan beban yang relatif cukup besar.
Semoga bermanfaat…
8 Comments
Posted by ElectrO-cOntrOl Team on May 25, 2011 in Miscellaneous
7/21/2019 Motor DC _ Blog Ini Telah Dipindah Ke Elektro-kontrol.blogspot
http://slidepdf.com/reader/full/motor-dc-blog-ini-telah-dipindah-ke-elektro-kontrolblogspot 6/6
1/29/14 motor DC | Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com
electrocontrol.wordpress.com/tag/motor-dc/
Tags: driver motor DC, H-bridge, L293D , motor DC
Blog at WordPress.com. The Choco Theme.
Entries (RSS) and Comments (RSS)
Follow
Follow “Blog ini telah dipindah ke elektro-kontrol.blogspot.com”
Powered by WordPress.com