peran dokter polisi dalam penginterogasian oleh kepolisian-makala pleno c6 sken 5

Upload: zebri-yandi

Post on 24-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    1/37

    Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian

    Disusun Oleh :

    102010102 Zebriyandi

    102012043 Stay !ania

    10201212" #isa Sari

    102012204 Sugandhi $unilando #imthin Putra

    102012224 %arba Prihatining Puri

    1020122&4 'onstantia ()elin K*andang

    102012334 Sil)ani Dania

    1020123+& ,imy 'hristian ,ahun

    1020124-& .eilyana .aria /sabela K*ary

    Kelompok '-

    akultas Kedokteran ni)ersitas Kristen Krida aana

    $alan runa tara 5o6 - $akarta 7arat 11+10

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    2/37

    16 Pendahuluan

    Di masyarakat sering teradi kasus8kasus pelanggaran hukum yang menyangkut tubuh dan nya*a

    manusia6 ntuk pengusutan dan penyidikan serta penyelesaian masalah hukum ini di tingkat lebih lanut

    sampai akhirnya pemutusan perkara di pengadilan9 diperlukan bantuan berbagai ahli dibidang terkaituntuk membuat elas alannya peristi*a serta keterkaitan antara tindakan yang satu dengan yang lain

    dalam rangkaian peristi*a tersebut6 Dalam hal terdapat korban9 baik yang masih hidup maupun yang

    meninggal akibat peristi*a tersebut9 diperlukan seorang ahli dalam bidang kedokteran untuk

    memberikan penelasan bagi para pihak yang menangani kasus tersebut6 Dokter yang diharapkan

    membantu dalam proses peradilan ini akan berbekal pengetahuan kedokteran yang dimilikinya yang

    terhimpun dalam /lmu kedokteran orensik

    Pada dasarnya suatu proesi memiliki 3 syarat utama9 yaitu: diperoleh melalui pelatihan yang

    ekstensi9 memiliki komponen intelektual yang bermakna dalam melakukan tugasnya9 dan memberikan

    pelayanan yang penting kepada masyarakat6 Selain itu uga memiliki 3 syarat umum9 yaitu: sertiikasi9

    organisasi proesi9 otonomi dalam bekera6 Pemberian sertiikasi dilakukan6 Otonomi mengakibatkan

    kelompok proesi ini menadi ;eksklusi< dan memerlukan sel regulation dalam rangka menaga

    tanggung a*ab moral dan tanggung a*ab proesinya kepada masyarakat6 .ereka umumnya memiliki

    etika proesi dan standar proesi serta berbagai tatanan yang menunang adanya upaya sel regulation

    tersebut6 Kebebasan dasar dan hak8hak dasar itulah yang disebut hak asasi manusia yang melekat pada

    manusia seara kodrati sebagai anugerah ,uhan =ang9 .aha (sa6 >ak8hak ini tidak dapat diingkari6

    Pengingkaran terhadap hak tersebut berarti mengingkari martabat kemanusiaan6 Oleh karena itu9 negara9

    pemerintah9 atau organisasi apapun mengemban ke*aiban untuk mengakui dan melindungi hak asasi

    manusia pada setiap manusia tanpa keuali6 /ni berarti bah*a hak asasi manusia harus selalu menadi

    titik tolak9 dan tuuan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat9 berbangsa9 dan bemegara6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    3/37

    26 Pembahasan

    261 Interogasi dan pengaturan barang bukti

    /nterogasi merupakan ungsi penyidikan6 ,uuannya ialah untuk mendapatkan dan mengumpulkan

    semua inormasi tentang keadian yang diselidiki serta tentang pelaku keahatannya dan membuat si

    terdak*a mengakui keahatannya6 Semua kategori orang yang dapat diinterogasi adalah korban9 saksi9

    maikan9 rekan kera9 teman9 kerabat9 dan lain8lain6 /nterogasi bukanlah pengganti penyidikan melainkan

    sebagai alat bantu penyidikan6 da persyaratan legal yang melingkupi interogasi yang harus dipahami

    oleh penyidik6 Kegagalan memahami persyaratan ini akan menyia8nyiakan penggunaan inormasi yang

    didapat sebagai barang bukti6 Pengaturan mengenai alat bukti pada ndang8undang 5omor 1+ ,ahun

    2003 tersebut terlihat dalam Pasal 2?9 yaitu sebagai berikut9 alat bukti pemeriksaan tindak pidana

    terorisme meliputi:alat bukti sebagaimana dimaksud dalam >ukum ara Pidana@ alat bukti lain berupa

    inormasi yang diuapkan9 dikirimkan9 diterima9 atau disimpan seara elektronik dengan alat optik atauyang serupa dengan itu@ dan data9 rekaman9 atau inormasi yang dapat dilihat9 dibaa9 danAatau didengar9

    yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana9 baik yang tertuang di atas kertas9 benda

    isik apapun selain kertas9 atau yang terekam seara elektronik9 termasuk tetapi tidak terbatas pada :

    tulisan9 suara9 atau gambar@ peta9 ranangan9 oto9 atau seenisnya@ huru9 tanda9 angka9 simbol9 atau

    perorasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaa atau

    memahaminya61

    262Dasar hukum, DUHAM, dan konversi menentang penyiksaan293

    Pasal 1?" K>P

    B1C Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli

    lainnya *aib memberikan keterangan ahli demi keadilan6

    B2C Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku uga bagi mereka yang memberikan

    keterangan ahli9 dengan ketentuan bah*a mereka menguapkan sumpah atau ani akan memberikan

    keterangan yang sebaik8baiknya dan sebenar8benarnya menurut pengetahuan dalam bidang

    keahliannya

    Pasal 120 K>P

    B1C Dalam hal penyidik menganggap perlu9 ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang

    memiliki keahlian khusus6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    4/37

    B2C hli tersebut mengangkat sumpah atau menguapkan ani di muka penyidik bah*a ia akan

    memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik8baiknya keuali bila disebabkan karena

    harkat serta martabat9 pekeraan atau abatannya yang me*aibkan ia menympan rahasia dapat

    menolak untuk memberikan keterangan yang diminta

    Pasal 33& K>P

    7arang siapa dengan sengaa merampas nya*a orang lain9 dianam karena pembunuhan9 dengan pidana

    penara paling lama lima belas tahun6

    Pasal 33" K>P

    Pembunuhan yang diikuti9 disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana9 yang dilakukan dengan

    maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya9 atau untuk melepaskan diri sendiri

    maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan9 ataupun untuk memastikan penguasaan

    barang yang diperolehnya seara mela*an hukum9 dianam dengan pidana penara seumur hidup atau

    selama *aktu tertentu9 paling lama dua puluh tahun6

    Pasal 340 K>P

    7arang siapa dengan sengaa dan dengan renana lebih dahulu merampas nya*a orang lain9 dianam9

    karena pembunuhan dengan renana BmoordC9 dengan pidana mati atau pidana penara seumur hidup

    atau selama *aktu tertentu9 paling lama dua puluh lima tahun6

    Pasal 344 K>P

    7arang siapa merampas nya*a orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang elas dinyatakan

    dengan kesungguhan hati9 dianam dengan pidana penara paling lama dua belas tahun

    Pasal 3+1 K>P

    B1C Penganiayaan dianam dengan pidana penara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana

    denda paling banyak 4+00 rupiah6

    B2C $ika perbuatan mengakibatkan luka8luka berat9 yang bersalah dianam dengan pidana penara paling

    lama lima tahun6

    B3C $ika mengakibatkan mati9 dianam dengan pidana penara paling lama tuuh tahun6

    B4C Dengan penganiayaan disamakan sengaa merusak kesehatan6

    B+C Perobaan untuk melakukan keahatan ini tidak dipidana6

    Pasal 3+3 K>P

    B1C Penganiayaan dengan reana lebih dahulu9 dianam dengan pidana penara paling lama empat tahun

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    5/37

    B2C $ika perbuatan itu mengakibtkan luka8luka berat yang bersalah dikenakan pidana penara paling

    lama tuuh tahun

    B3C $ika perbuatan itu mengakibatkan kematian yang bersalah dianam dengan pidana penara paling

    lama sembilan tahun

    Pasal 3+4 K>P

    1C 7arang siapa sengaa melukai berat orang lain9 diana karena melakukan penganiayaan berat degan

    pidana penaara paling lama delapan tahun6

    2C $ika perbuatan tersebut mengakibatkan kematian9 yang bersallah dianam dengan pidana paling

    lama sepuluh tahun6

    Pasal 3++ K>P

    B1C Penganiayaan berat yang dilakukan dengan renana terlebih dahulu9 dianam dengan pidana penara

    paling lama 12 tahun

    B2C $ika perbuatan itu mengakibatkan kematian9 yang bersalah dianam dengan pidana paling lama lima

    belas tahun

    Pasal 13 ayat B1C Perkap &A200" uga disebutkan bah*a dalam melaksanakan kegiatan

    penyelidikan9 setiap petugas Polri dilarang:

    1C melakukan intimidasi9 anaman9 siksaan isik9 psikis ataupun seksual untuk mendapatkan inormasi9

    keterangan atau pengakuan@

    2C menyuruh atau menghasut orang lain untuk melakukan tindakan kekerasan di luar proses hukum

    atau seara se*enang8*enang@

    3C memberitakan rahasia seseorang yang berperkara@

    4C memanipulasi atau berbohong dalam membuat atau menyampaikan laboran hasil penyelidikan@

    +C merekayasa laporan sehingga mengaburkan in)estigasi atau memutarbalikkan kebenaran@

    melakukan tindakan yang bertuuan untuk meminta imbalan dari pihak yang berperkara6

    DUHAM

    .enimbang bah*a pengakuan atas martabat alamiah dan hak8hak yang sama dan mutlak dari semua anggota

    keluarga manusia adalah dasar kemerdekaan9 keadilan dan perdamaian di dunia9 .enimbang bah*a

    mengabaikan dan memandang rendah hak8hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan8perbuatan bengis

    yang menimbulkan rasa kemarahan hati nurani umat manusia9 dan terbentuknya suatu dunia tempat manusia akan

    mengeap kenikmatan kebebasan berbiara dan beragama serta kebebasan dari ketakutan dan kekurangan telah

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    6/37

    dinyatakan sebagai ita8ita tertinggi dari rakyat biasa9 .enimbang bah*a hak8hak asasi manusia perlu

    dilindungi oleh peraturan hukum supaya orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan sebagai usaha terakhir

    guna menentang kelaliman dan penindasan9 .enimbang bah*a pembangunan hubungan persahabatan antara

    negara8negara perlu digalakkan9 .enimbang bah*a bangsa8bangsa dari Perserikatan 7angsa87angsa sekali lagi

    telah menyatakan di dalam Piagam Perserikatan 7angsa87angsa keperayaan mereka akan hak8hak dasar dari

    manusia9 akan martabat dan nilai seseorang manusia dan akan hak8hak yang sama dari pria maupun *anita9 dan

    telah bertekad untuk menggalakkan kemauan sosial dan tara hidup yang lebih baik di dalam kemerdekaan yang

    lebih luas9 .enimbang bah*a 5egara85egara nggota telah berani untuk menapai kemauan dalam

    penghargaan dan penghormatan umum terhadap hak8hak asasi manusia dan kebebasan8kebebasan asasi9 dengan

    bekerasama dengan Perserikatan 7angsa87angsa9 .enimbang bah*a pengertian umum tentang hak8hak dan

    kebebasan8kebebasan tersebut sangat penting untuk pelaksanaan yang sungguh8sungguh dari ani ini9 maka9

    .aelis mum dengan ini memproklamasikan Pernyataan mum tentang >ak8>ak sasi .anusia sebagai satu

    standar umum keberhasilan untuk semua bangsa dan semua negara9 dengan tuuan agar setiap orang dan setiap

    badan dalam masyarakat dengan senantiasa mengingat Pernyataan ini9 akan berusaha dengan alan mengaar dan

    mendidik untuk menggalakkan penghargaan terhadap hak8hak dan kebebasan8kebebasan tersebut9 dan dengan

    alan tindakan8tindakan progresi yang bersiat nasional maupun internasional9 menamin pengakuan dan

    penghormatannya seara uni)ersal dan eekti9 baik oleh bangsa8bangsa dari 5egara85egara nggota sendiri

    maupun oleh bangsa8bangsa dari daerah8daerah yang berada di ba*ah kekuasaan hukum mereka6

    Pasal 1

    Semua orang dilahirkan merdeka dan bermartabat dan hak hak yang sama6

    Pasal 2

    Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan kebebasan dalam deklarasi ini tanpa terkeuali

    seperti pembedaan ras9 *arna kulit9 enis kelamin9 bahasa9 agama9 politik atau pandangan pandangan lain9 asal

    usul kebangsaan A kemasyarakatan9 hak milik kelahiran A kedudukan lain6

    Pasal 3

    Setiap orang berhak atas kehidupan9 kebebasan dan keselamatan sebagai indi)idu

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    7/37

    Pasal 4

    ,idak seorangpun boleh diperbudak A diperhambakan9 perhambaan dan perdagangan budak dalam bentuk apapun

    harus dilarang6

    Pasal +

    ,idak seorangpun boleh disiksa A diperlakukan seara keam A dihukum seara tidak manusia*i atau

    dihina6

    Pasal -

    Setiap orang berhak atas pengakuan didepan hukum sebagai manusia pribadi dimana saa6

    Pasal ?

    Semua orang sama didepan hukum dan berhak atas perlindungan hukum yang sama tanpa diskriminasi A

    hasutan yang mengarah pada diskriminasi6

    Pasal &

    Setiap orang berhak atas pemulihan yang eekti dari pengadilan nasional yang kompeten untuk tindakan

    tindakan yang melanggar hak hak dasarnya sesuai D atau hukum6

    Pasal "

    ,idak seorangpun boleh ditangkap9 ditahan atau dibuang dengan se*enang *enang6

    Pasal 10

    Setiap orang9 dalam persamaan yang penuh9 berhak atas peradilan yang adil dan terbuka9 pengadilan yang

    bebas dan tidak memihak dalam menetapkan hak dan ke*aibannya serta dalam tuntutan pidana yang diatuhkan

    padanya6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    8/37

    Pasal 11

    1C Setiap orang yang dituntut karena diduga melakukan tindak pidana dianggap tidak bersalah sampai

    dibuktikan9 dimana dia memperoleh semua aminan untuk pembelaannya6

    2C ,idak seorangpun dapat disalahkan melakukan tindak pidana karena perbuatan A kelalaian yang tidak

    merupakan tindak pidana nasional A internasional tidak diperkenankan menatuhkan hukum lebih berat dari pada

    hukum yang harus dikenakan6

    Pasal 12

    ,idak seorangpun boleh diganggu urusan pribadinya9 keluarga9 rumah tangga9 atau hubungan surat

    menyuratnya dengan se*enang *enang9 tidak diperkenankan melakukan pelanggaran atas kehormatan dan

    nama baiknya6

    Pasal 13

    1C Setiap orang bebas bergerak atau diam dalam batas batas setiap negara

    2C Setiap orang berhak meninggalkan suatu negara termasuk negara sendiri dan berhak kembali kenegerinya6

    Pasal 14

    1C Setiap orang berhak menari dan mendapatkan suaka dinegara lain untuk melindungi diri dari pengearan6

    2C >al ini tidak berlaku untuk kasus pengearan yang benar benar timbul karena keahatan keahatan yang

    tidak berhubungan dengan politik atau karena perbuatan perbuatan yang bertentangan dengan tuuan dan dasar

    dasar P77

    Pasal 1+

    1C Setiap orang berhak atas suatu ke*arganegaraan

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    9/37

    2C ,idak seorangpun dengan semena mena menabut ke*arganegaraannya adalah ditolak hanya untuk

    mengganti ke*arganegaraannya6

    Pasal 1-

    1C #aki laki dan perempuan yang sudah de*asa tanpa dibatasi kebangsaan9 ke*arganegaraan atau agama

    berhak menikah dan untuk membentuk keluarga6 .ereka punya hak yang sama dalam soal perka*inan9 dalam

    masa perka*inan dan disaat pereraian

    2C Perka*inan hanya dapat dilaksanakan berdasarkan pilihan bebas dan persetuuan penuh kedua mempelai6

    3C Keluarga : kesatuan yang alamiah dan undamental dari masyarakat dan berhak mendapat perlindungan

    masyarakkat dan negara6

    Pasal 1?

    1C Setiap oarng berhak memiliki harta baik sendiri dan bersama orng lain

    2C ,idak seorangpun boleh dirampas harta miliknya dengan semena mena

    Pasal 1&

    Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran9 hati nurani dan agama9 mengaarkan agamanya9

    melakukannya9 beribadat dan mentaatinnya dimuka umum A sendiri

    Pasal 1"

    Setiap oarang bebas berpendapat9 menganut pendapat tanpa gangguan dan untuk menari9 menerima9

    menyampaikan keterangan keterangan pendapat dengan ara apapun tanpa memandang batas6

    Pasal 20

    1C Setiap orang bebas berkumpul dan berserikat tanpa kekerasan

    2C ,idak seorangpun boleh dipaksa untuk memasuki suatu perkumpulan6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    10/37

    Pasal 21

    1C Setiap orang berhak turut serta dalam pemerintahan negaranya seara lugas atau melalui *akil *akil

    yang terpilih dengan bebas

    2C Setiap orang berhak atas kesempatan yang sama untuk diangkat dalam abatan pemerintahan negaranya

    3C Kemauan rakyat harus menadi dasar kekuasaan pemerintahan9 kehendak ini harus dinyatakan dalam

    pemilu seara berkala dan murni dengan hak pilih yang bersiat umum dan setara dengan pemungutan suara

    seara rahasia6

    Pasal 22

    Setiap orang sebagai anggota masyarakat berhak atas aminan sosial dan terlaksananya hak hak ekonomi9 sosial

    dan budaya untuk martabat dan pertumbuhan bebas pribadinya melalui usaha usaha nasional A kera sama

    internasional sesuai dengan pengaturan sumber daya setiap negara6

    Pasal 23

    1C Setiap orang berhak atas pekeraan9 kebebasan memilih pekeraan9 syarat syarat perburuhan yang adil

    dan menguntungkan serta berhak atas perlindungan dari pengangguran

    2C Setiap orang tanpa diskriminasi9 berhak agar upah yang sama atas pekeraan yang sama6

    3C Setiap orang yang bekera berhak atas pengupahan yang adil dan baik yang menguntungkan yang

    memberikan aminan kehidupan bermartabat baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga dan ika perlu ditambah

    dengan perlindungan sosial lainnya6

    4C Setiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat serikat pekera untuk melindungi

    kepentingannya6

    Pasal 24

    Setiap orang berhak atas istirhat dan liburan termasuk pembatasan pembatasan am kera yang layak dan hari

    hari liburan berkala dengan tetap menerima upah

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    11/37

    Pasal 2+

    Setiap oarang berhak atas tingkat hidup yang memadai untuk keselamatan9 keseahteraan diri dan

    keluaraganya9 termasuk hak atas pangan9 pakaian9 rumahan pera*atan keselamatan serta pelayanan sosial yang

    diperlukan dan berhak atas aminan pada saat pengangguran9 menderita sakit9 aat9 menadi anda9 duda

    menapai usia lanut adalah keadaan lainnya yang mengakibatkan kekurangan nakah yang diluar kekuasaannya

    Pasal 2-

    1C Setiap orang berhak memperoleh pendidikan uma uma setidaknya untuk sekolah tingkat rendah dan

    pendidikan dasar9 pendidikan terendah harus *aib9 pendidikan teknik dan urusan terbuka bagi semua orang dan

    perguruan tinggi dapat dimasuki seara sama oleh semua orang9 berdasarkan keerdasan6

    2C pendidikan dituukan kearah perkembangan pribadi untuk mempertebal pengahargaan terhadap >. dan

    kebebasan mendasar

    3C Orang tua berhak utama dalam memilih enis pendidikan yang akan diberikan kepada anak anak mereka6

    Pasal 2?

    1C Setiap orang berhak untuk turut serta dalam kehidupan budaya masyarakat dengan bebas untuk

    kenikmatan kesenian dan untuk mengeap kemauan dan manaat ilmu pengetahuan6

    2C Setiap oarng berhak untuk memperoleh perlindungan atas keuntungan moril atau materil dari hasil karya

    ilmiah9 kesusateraan atau kesenia iptaannya

    Pasal 2&

    Setiap orang berhak atas suatu susunan tatanan sosial dan internasional dimana hak hak dan kebebasan kebebasan dalam deklarasi ini dapat dilaksanakan sepenuhnya

    Pasal 2"

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    12/37

    1C Setiap orang berke*aiban terhadap masyarakat dimana ia dapat mengembangkan kepribadiannya dengan

    penuh dan bebas

    2C Dalam menalankan hak hak dan kebebasnnya setiap orang hanya tunduk pada pembatasan

    pembatasan yang diterapkan ndang 8 undang yang tuuannya hanya semat mata untuk menamin pengakuan

    serta penghormatan tetap terhadap hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi syarat syarat yang ada

    dalam hal kesusilaan9 ketertiban dan keseahteraan umum dalam masyarakat demokratis

    3C >ak hak dan kebebasan ini dengan alan bagaimanapun tidak boleh dilaksanakan bertentangan dengan

    tuuan dan prinsip prinsip P77

    Pasal 30

    ,idak sesuatupun dalam deklarasi ini boleh ditasirkan sebagai memberikan kepada suatu negara kelompok atau

    seseorang9 hak untuk terlibat dalam kegiatan apapun atau melakukan perbuatan yang bertuuan merusak hak hak

    dan kebebasan apapun yang termaksud dalam deklarasi ini

    KONVENI MENEN!AN" #EN$IKAAN DAN

    #E%&AKUAN A!AU#EN"HUKUMAN &AIN

    $AN" KE'AM, !IDAK MANUIA(I DAN

    ME%ENDAHKAN MA%!A)A! MANUIA

    Diterima dan terbuka untuk penandatanganan, rati*ikasi dan aksesi o+ah %eso+usi

    Mae+is Umum -./01 tangga+ 23 Desember 2.405Mu+ai ber+aku6 71 'uni 2.48, sesuai

    #asa+ 78 92:

    5egara8negara Pihak pada Kon)ensi ini: .enimbang bah*a sesuai dengan prinsip8prinsip dalam

    Piagam Perserikatan 7angsa8 7angsa9 pengakuan atas hak8hak yang sama dan hak8hak yang tidak boleh

    dipisahkan dari semua umat manusia merupakan landasan kebebasan9 keadilan dan perdamaian di dunia6

    .engakui bah*a hak8hak tersebut melekat pada martabat manusia sebagai pribadi6 .enimbang bah*a

    ke*aiban 5egara8negara dalam Piagam9 terutama Pasal ++9 yaitu untuk memaukan penghormatan dan

    pentaatan yang uni)ersal terhadap9 hak asasi dan kebebasan manusia yang mendasar6 .engingat Pasal +

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    13/37

    Deklarasi ni)ersal >ak8hak sasi .anusia dan Pasal ? Ko)enan /nternasional >ak8hak Sipil dan

    Politik9 yang menyatakan bah*a tak seorang pun boleh menadi sasaran penyiksaan dan perlakuan atau

    penghukuman lain yang keam9 tidak manusia*i9 atau merendahkan martabat manusia6 .engingat pula

    Deklarasi Perlindungan bagi Semua Orang dari Sasaran .engingat pula Deklarasi Penyiksaan dan

    Perlakuan atau Penghukuman #ain yang Keam9 ,idak .anusia*i atau .erendahkan .artabat

    .anusia9 yang diterima oleh .aelis mum pada tanggal " Desember 1"?+6 7erkeinginan untuk

    menadikan lebih eekti peruangan menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang

    keam9 tidak anusia*i atau merendahkan di seluruh dunia6

    ,elah menyepakati sebagai berikut:

    77 /

    Pasal 1

    B1C ntuk tuuan Kon)ensi ini9 istilah EpenyiksaanE berarti setiap perbuatan yang dilakukan dengan

    sengaa9 sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat9 baik asmani maupun rohani9

    pada seseorang untuk memperolah pengakuan atau keterangan dari orang itu atau dari orang ketiga9

    dengan menghukumnya atas suatu perbuatan yang telah dilakukan atau diduga telah dilakukan oleh

    orang itu atau orang ketiga9 atau menganam atau memaksa orang itu atau orang ketiga9 atau untuk

    suatu alasan yang didasarkan pada setiap bentuk diskriminasi9 apabila rasa sakit atau penderitaan

    tersebut ditimbulkan oleh9 atas hasutan dari9 dengan persetuuan9 atau sepengetahuan peabat publik6

    >al itu tidak meluputi rasa sakit atau penderitaan yang semata8mata timbul dari9 melekat pada9 ataudiakibatkan oleh suatu sanksi hukum yang berlaku6

    B2C Pasal ini tidak mengurangi berlakunya perangkat internasional atau peraturan perundang8undangan

    nasional yang mengandung atau mungkin mengandung ketentuan8ketentuan dengan penerapan yang

    lebih luas6

    Pasal 2

    B1C Setiap 5egara Pihak harus mengambil langkah8langkah legislati9 administrasi9 hukum9 atau

    langkah8langkah eekti lainnya untuk menegah tindak penyiksaan di dalam *ilayah hukumnya6B2C ,idak ada terdapat pengeualian apapun9 baik dalam keadaan perang atau anaman perang9 atau

    ketidakstabilan politik dalam negeri atau maupun keadaan darurat lainnya9 yang dapat digunakan

    sebagai pembenaran penyiksaan6

    B3C Perintah dari atasan atau penguasa tidak boleh digunakan sebagai pembenaran penyisaan6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    14/37

    Pasal 3

    B1C ,idak ada 5egara Pihak yang boleh mengusir9 mengembalikan BreoulerC9 atau

    mengekstradisi seseorang kenegara lain apabila terdapat alasan yang ukup kuat untuk

    menduga bah*a orang itu dalam bahaya karena menadi sasaran penyiksaan6

    B2C ntuk menentukan apakah terdapat alasan8alasan semaam itu9 pihak ber*enang harusmempertimbangkan semua hal yang berkaitan9 termasuk apabila mungkin9 terdapat pola tetap

    pelanggaran yang besar9 menolok9 atau massal terdapat hak asasi manusia di negara

    tersebut6

    Pasal 4

    B1C Setiap 5egara Pihak harus mengatur agar tindak penyiksaan merupakan tindak pidana

    menurut ketentuan hukum pidananya6 >al yang sama berlaku bagi perobaan untuk

    melakukan penyiksaan dan bagi suatu tindakan oleh siapa saa yang membantu atau turut

    serta dalam penyiksaan6

    B2C Setiap 5egara Pihak harus mengatur agar tindak pidana dapat dihukum dengan hukuman

    yang setimpal dengan pertimbangan siat keahatannya6

    Pasal +

    B1C Setiap 5egara Pihak harus mengambil langkah8langkah yang diperlakukan dalam

    menetapkan ke*enangan hukumannya B$urisditionC atas pelanggaran yang disebut pada

    Pasal 4 dalam hal8hal berikut:

    a6 pabila tindak pidana dilakukan didalam suatu *ilayah hukumannya atau diatas

    kepal laut atau pesa*at terbang di negara itu:b6 pabila pelaku yang dituduh adalah *arga dari negara tersebut:

    6 pabila korban dianggap sebagai *arga negara tersebut9 dan negara itu memandang

    perlu:B2C Setiap 5egara Pihak harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menetapkan

    ke*enangan hukumnya atas tindak pidana dalam kasus yang pelaku tindak pidana yang

    dituduh itu berada di *ilayah ke*enangan hukumnya dan negara itu tidak menyerahkannya6

    .engekstradisikannya sesuai dengan Pasal & kenegara lain sebagi mana tersebut dalam ayat

    B1C Pasal ini6B3C Kon)ensi ini tidak mengesampingkan ke*enangan hukum pidana apapun yang diberlakukan

    sesuai dengan hukum nasional6

    Pasal -

    B1C Setelah yakin9 penguian inormasi yang tersedia untuk itu9 bah*a keadaan menghendakinya9

    semua 5egara Pihak yang di*ilayahkan terdapati orang yang diduga telah melakukan tindak

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    15/37

    pidana yang disebut dalam Pasal 49 harus menahan orang itu atau mengambil tidakan hukum

    lain untuk menamin kehadirannya penahanan dan tindakan hukum lain itu harus disesuaikan

    dengan hukum negara tersebut9 tetapi dapat diperpanang dalam angka *aktu tertentu yang

    diperlukan agar memungkinkan prosedur pidana atau ekstradisi dilaksanakan6

    B2C 5egara tersebut harus segera melaksanakan penyelidikan a*al berdasarkan akta yang ada6B3C Seseorang yang ditahan berdasarkan ayat B1C Pasal ini harus dibantu untuk segera

    berhubungan dengan per*akilan terdekat negara9 tempat ia menadi *arga negara9 atau ika

    ia tidak memiliki ke*arganegaraan9 dengan per*akilan negara tempat ia biasa menetap6

    B4C pabila suatu negara9 sesuai dengan pasal ini9 telah menahan seseorang9 negara tersebut

    harus segera memberitahukan kepada negara yang disebut dalam pasal + ayata6 tentang kenyataan bah*a orang tersebut benar berada dalam tahanan dan alasan

    penahanannya6 5egara yang melakukan penyelidikan a*al sebagai mana dimaksud

    dalam ayatb6 Pasal ini harus segera melaporkan temuannya kepada negara termaksud dan

    menyampaikan apakah pihaknya akan melaksanakan ke*enangan hukum6

    Pasal ?

    B1C 5egara Pihak yang di*ilayah ke*enangan hukumnya ditemukan seseorang yang diduga

    telah melakukan tindak pidana sebagaimana disebut dalam Pasal 49 pada kasus yang

    dimaksud dalam Pasal +9 ika negara itu tidak mengekstradisikan9 harus mengaukan kasus itu

    kepada pihak yang ber*enang untuk tuuan penuntutan6B2C Pihak8pihak yang ber*enang ini harus mengambil keputusannya dengan ara yang sama

    seperti dalam mengambil keputusan pada kasus tindak pidana biasa lain yang menurut

    hukum itu merupakan tindak pidana berat6 Dalam kasus yang disebut dalam Pasal + ayat B2C

    standar pembuktian yang diperlukan dan penghukuman sama sekali tidak bolah kurang

    kerasnya dibandingkan dengan standar pembuktian yang diterapkan pada kasus8kasus yang

    disebut dalam Pasal + ayat B1C6

    B3C Seseorang yang sedang diaukan ke sidang pengadilan sehubungan dengan suatu tindak yang

    disebut dalam Pasal 4 harus diamin mendapatkan perlakuan adil pada semua tahap proses

    pengadilan6

    Pasal &

    B1C ,indak pidana yang disebut dalam Pasal 4 harus dianggap sebagai tindak pidana yang dapat

    diekstradisi di dalam setiap peranian yang telah dibuat diantara 5egara Pihak6 5egara Pihak

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    16/37

    harus memasukan tindak pidana semaam itu sebagai tindak pidana yang dapat

    diekstradisikan dalam setiap peranian ekstradisi yang disepakati diantara mereka6B2C Dalam hal suatu 5egara Pihak yang mensyaratkan adanya suatu peranian untuk melakukan

    ekstradisi menerima permohonan ekstradisi dari suatu 5egara Pihak lain6 5egara Pihak yakin

    tidak memiliki peranian ekstradisi dengannya9 dapat menganggap kon)ensi ini sebagai

    dasar hukum bagi ekstradisi yang berkenaan dengan tindak pidana semaam itu6 (kstradisi

    ini tunduk pada syarat8syarat yang ditetapkan oleh hukum negara yang menerima

    permohonan6

    B3C 5egara 5egara Pihak yang tidak mensyaratkan adanya suatu peranian untuk melakukan

    ekstradisi harus mengakui tindak pidana semaam itu sebagai tindak pidana yang dapat di

    ekstradisi diantara mereka sendiri yang tunduk pada syarat8syarat yang ditetapkan oleh

    hukum negara yang menerima permohonan6

    B4C ,indak pidana seperti itu harus diperlakukan9 untuk keperluan ekstradisi antara 5egara

    5egara Pihak9 sebagai tindak pidana yang dilakukan9 tidak hanya ditempat dimana tindak

    pidana itu teradi tetapi uga di*ilayah negara yang diminta untuk menetapkan ke*enangan

    hukumnya sesuai dengan Pasal + ayat B1C6

    Pasal "

    B1C 5egara 5egara Pihak harus saling memberi bantuan sebesar8besarnya sehubungan dengan

    tindak pidana yang disebut dalam Pasal 49 termasuk memberikan semua bukti yang mereka

    miliki yang diperlukan untuk penyelesaian perkara itu6

    B2C 5egara 5egara Pihak harus melaksanakan ke*aibannya berdasarkan ayat B1C Pasal ini sesuai

    dengan setiap peranian timbal balik yang mungkin ada diantara negara8 negara tersebut6

    Pasal 10

    B1C Setiap 5egara Pihak harus menamin bah*a pendidikan dan inormasi mengenai larangan

    terhadap penyiksaan seluruhnya dimasukan dalam pelatihan bagi para aparat penegak

    hukum9 Sipil atau .iliter9 aparat kesehatan9 peabat publik9 dan orang8orang lain yang ada

    kaitannya dengan penahanan9 dan interogasi9 atau perlakuan terhadap setiap orang yang

    ditangkap9 ditahan9 atau dipenara6B2C Setiap 5egara Pihak harus menantumkan larangan ini dalam peraturan atau instruksi yang

    dikeluarkan sehubungan dengan tugas dan ungsi orang8orang tersebut diatas6

    Pasal 11

    Setiap 5egara Pihak harus senantiasa menga*asi seara Sistematik peraturan8 peraturan tentang

    interogasi9 instruksi9 metode9 kebiasaan8kebiasaan dan peraturan untuk melakukan penahanan

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    17/37

    serta perlakuan terhadap orang8orang yang ditangkap9 ditahan9 atau dipenara dalam setiap

    *ilayah ke*enangan hukumnya9 dengan maksud untuk menegah teradinya kasus penyiksaan6

    Pasal 12

    Setiap 5egara Pihak harus menamin agar instansi8instansi yang ber*enang harus melakukan

    suatu penyelidikan dengan epat dan tidak memihak9 setiap ada alasan yang ukup kuat untuk

    memperayai bah*a suatu tindak penyiksaan telah dilakukan di dalam *ilayah ke*enangan

    hukumnya6

    Pasal 13

    Setiap 5egara Pihak harus menamin agar setiap orang yang menyatakan bah*a dirinya telah

    disiksa dalam *ilayah ke*enangan hukumnya mempunyai hak untuk mengadu9 dan agar

    kasusnya diperiksa dengan segera dan tidak memihak oleh pihak8pihak ber*enang6 #angkah8

    langkah harus diambil untuk menamin bah*a orang yang mengadu dan saksi8saksi dilindungi

    dari segala perlakuan buruk atau intimidasi sebagai akibat dari pengaduannya atau setiap

    kesaksian yang mereka berikan6

    Pasal 14

    B1C Setiap 5egara Pihak harus menamin agar dalam sistem hukumnya korban dari suatu tindak

    penyisaan memperolah ganti rugi dan mempunyai hak untuk mendapatkan konpensasi yang

    adil dan layak9 termasuk sarana untuk rehabilitasi sepenuh mungkin6 Dalam hal korban

    meninggal dunia akibat tindak penyiksaan9 ahli *arisnya berhak mendapatkan konpesasi6

    B2C Dalam Pasal ini tidak ada apapun yang boleh mengurangi hak korban atau orang lain atas

    ganti kerugian yang mungkin telah diatur dalam hukuman nasional6

    Pasal 1+

    Setiap 5egara Pihak harus menamin bah*a setiap pernyataan yang telah dibuat sebagai tindak

    lanut dari tindak penyiksaan harus tidak digunakan sebagai bukti9 keuali terhadap orang yang

    dituduh melakukan tindak penyiksaan9 sebagai bukti bah*a pernyataan itu telah dibuat6

    Pasal 1-

    B1C Setiap 5egara Pihak harus menegah9 di *ilayah ke*enangan hukumnya perlakuan atau

    penghukuman lain yang keam9 tidak manusia*i9 atau merendahkan martabat manusia9 yang

    tidak termasuk tindak penyiksaan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 19 apa bila tindakan

    semaam itu telah dilakukan oleh atau atas hasutan atau dengan persetuuan atau kesepakatan

    diam8diam peabat publik atau orang lain yang bertindak dalam abatannya6 Seara khusus9

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    18/37

    ke*aiban8ke*aiban yang terkandung dalam Pasal 109 Pasal 119 Pasal 129 dan Pasal 13

    berlaku sebagai pengganti auan terhadap tindak penyiksaan ke bentuk8bentuk lain dari

    perlakuan atau penghukuman lain yang keam9 tidak manusia*i atau merendahkan martabat

    manusia6

    B2C Ketentuan Kon)ensi ini tidak mempengaruhi ketentuan dari setiap perangkat internasional9

    atau hukum nasional yang melarang perlakuan atau hukuman lain yang keam9 tidak

    manusia*i9 atau merendahkan martabat manusia9 atau yang berhubungan dengan ekstradisi

    atau pengusiran6

    77 //

    Pasal 1?B1C >arus dibentuk suatu Komite .enentang Penyiksaan Bselanutnya disebut KomiteC guna

    melaksanakan tugas8tugas yang telah ditetapkan6 Komite terdiri dari sepuluh pakar yang

    bermoral tinggi dan diakui kemampuannya di bidang hak asasi manusia9 yang harus bertugas

    dalam kapasitas pribadinya6 Para pakar itu dipilih oleh 5egara85egara Pihak berdasarkan

    pada pembagian geograis yang adil dan berdasarkan manaat dari keikutsertaan mereka yang

    mempunyai pengalaman di bidang hukum6

    B2C Para anggota Komite harus dipilih melalui pemungutan suara seara rahasia berdasarkan

    suatu datar dari mereka yang dialonkan oleh 5egara 5egara Pihak6 Setiap 5egara Pihak

    dapat menalonkan satu orang *arga negaranya6 5egara 5egara Pihak harus

    mempertimbangkan manaat penalonan orang8orang yang uga menadi anggota Komite

    >ak sasi .anusia yang didirikan menurut Ko)enan /nternasional >ak8 hak Sipil dan Politik

    dan yang bersedia bertugas dalam Komite anti penyiksaan6B3C Pemilihan para anggota6 Komite harus dilakukan pada sidang dua tahunan antar 5egara8

    5egara Pihak yang diadakan oleh Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa8 7angsa6 Dalam

    sidang itu9 dua8pertiga 5egara85egara Pihak yang hadir merupakan kuorum@ orang8orang

    yang terpilih untuk duduk sebagai anggota Komite adalah mereka yang memperolah suara

    terbanyak dan mayoritas mutlak dari suara para *akil 5egara8 5egara Pihak yang hadir dan

    memberikan suara6

    B4C Pemilihan pertama harus diadakan paling lambat enam bulan setelah tanggal

    diberlakukannya Kon)ensi ini6 Sekurang8kurangnya empat bulan sebelum tanggal setiap

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    19/37

    pemilihan9 Sekretaris $enderal 7angsa87angsa mengirimkan surat kepada 5egara8 5egara

    Pihak yang meminta agar dalam *aktu tiga bulan mereka sudah mengaukan alon8alonnya6

    Sekretaris $enderal menyiapkan suatu datar menurut abad semua alon beserta 5egara8

    5egara Pihak yang menalonkan mereka dan kemudian menyampaikannya kepada 5egara8

    5egara Pihak6

    B+C Para anggota Komite dipilih untuk masa abatan empat tahun6 $ika dialonkan kembali9

    mereka dapat dipilih lagi6 .asa abatan lima orang diantara para anggota yang dipilih pada

    pemilihan pertama berakhir pada akhir tahun kedua@ segera setelah pemilihan pertama nama8

    nama lima orang anggota ini harus dipilih le*at undian oleh Ketua Sidang yang disebut

    dalam ayat B3C Pasal ini6

    B-C Dalam hal seorang anggota Komite meninggal atau mengundurkan diri atau karena suatu

    alasan tidak dapat lagi menalankan tugas8tugasnya dalam Komite9 5egara Pihak yang

    menalonkannya harus menunuk seorang ahli lain di antara *arga negaranya untuk bertugas

    selama sisa masa abatan yang ditinggalkan tersebut6 Setelah ada persetuuan mayoritas dari

    5egara85egara Pihak6 Persetuuan dianggap telah diberikan9 keuali kalau setengah atau

    lebih 5egara85egara Pihak memberi a*aban egati dalam *aktu enam minggu setelah

    diberitahukan oleh Sekretaris $erderal Perserikatan 7angsa87angsa mengenai penunukkan

    orang yang diusulkan6B?C 5egara85egara Pihak bertanggung a*ab atas pembiayaan yang dikeluarkan oleh para

    Komite manakala mereka melakukan tugasnya6

    Pasal 1&

    B1C Komite memilih peabat8peabatnya untuk masa abatan dua tahun dan dapat dipilih kembali6

    B2C Komite menetapkan aturan tata keranya sendiri yang menentukan antara lain9 bah*a:B3C (nam anggota Komite diperlukan untuk suatu kuorum@

    B4C Keputusan8keputusan Komite harus diambil dengan suara mayoritas dari para anggota yang

    hadir6B+C Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa menyediakan sta Komite berdasarkan

    Kon)ensi ini6

    B-C Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa menyelenggarakan sidang pertama Komite6

    Setelah sidang pertama ini9 Komite harus bertemu pada *aktu8*aktu seperti yang ditetapkan

    dalam aturan tata keranya6B?C 5egara85egara Pihak harus menanggung pembiayaan yang timbul berkenaan dengan

    penyelenggaraan rapat8rapat 5egara Pihak dan rapat Komite9 termasuk penggantian

    pembayaran kepada Peserikatan 7angsa87angsa atas semua pengeluaran9 seperti biaya sta

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    20/37

    dan asilitas9 yang telah dikeluarkan oleh Perserikatan 7angsa87angsa sesuai dengan Pasal 3

    ayat ini6

    Pasal 1"

    B1C 5egara85egara Pihak harus menyerahkan kepada Komite9 melalui Sekretaris $enderal

    Perserikatan 7angsa87angsa9 laporang tentang tindakan8tindakan yang telah mereka ambil

    dalam rangka pelaksanaan dari Kon)ensi ini9 dalam *aktu satu tahun setelah

    diberlakukannya Kon)ensi ini untuk 5egara Pihak yang bersangkutan6 Setelah itu 5egara8

    5egara Pihak menyerahkan leporan pelengkap setiap empat tahun sekali tentang langkah8

    langkah baru yang diambil dan laporan8laporan lain yang mungkin diminta oleh Komite6B2C Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa harus meneruskan laporan8laporan tersebut

    kepada semua 5egara Pihak6B3C Setiap laporan harus dipertimbangkan oleh Komite yang dapat memberikan komentar umum

    terhadap laporan tersebut apabila Komite menganggapnya tepat dan harus meneruskan

    komentar ini kepada 5egara Pihak yang bersangkutan6 5egara Pihak tersebut dapat

    memberikan tanggapan melalui obser)asi8obser)asi yang dibuatnya kepada Komite6

    B4C Seara biaksana Komite dapat memutuskan untuk memasukkan setiap komentar yang

    dibuatnya sesuai dengan ayat B3C Pasal ini9 bersamaan dengan obser)asi atas komentar itu

    dari 5egara Pihak yang bersangkutan9 dalam laporan tahunannya yang disusun sesuai dengan

    Pasal 249 ika diminta oleh 5egara Pihak yang bersangkutan9 Komite uga dapat menyertakan

    salinan laporan yang diaukan berdasarkan ayat B1C Pasal ini6

    Pasal 20

    B1C Dalam hal Komite menerima inormasi terperaya yang menurut Komite mengandung

    petunuk yang ukup beralaan bah*a penyisaan sedang dilakukan seara sistematik di

    *ilayah suatu 5egara Pihak9 Komite dapat mengundang 5egara Pihak itu untuk bekerasama

    dalam memeriksa kebenaran dari inormasi tersebut dan untuk keperluan ini mengaukan

    obser)asi berkenaan dengan inormasi tersebut6

    B2C 5egara Pihak dan inormasi terkait lainnya yang dimiliki oleh Komite8Komite dapat

    memutuskan9 ika hal itu dibenarkan9 untuk menugaskan seorang atau lebih anggotanya

    untuk mengadakan suatu penyelidikan rahasia dan segera melaporkan hasilnya kepada

    Komite6

    B3C Dalam hal suatu penyelidikan yang diadakan sesuai dengan ayat B2C Pasal ini9 Komite harus

    mengupayakan kerasama dari 5egara Pihak yang bersangkutan6 .elalui persetuuan dengan

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    21/37

    5egara Pihak9 penyelidikan semaam itu dapat berupa kunungan ke*ilayah 5egara Pihak

    tersebut6B4C Setelah meneliti temuan8temuan dari para anggota atau para anggotanya yang diaukan sesuai

    dengan ayat B2C Pasal ini9 Komite harus meneruskan temuan8temuan tersebut kepada 5egara

    Pihak yang bersangkutan bersama dengan komentar atau saran yang sepadan dengan situasi

    yang ada6

    B+C Semua tindakan yang dilakukan oleh Komite yang disebut dalam ayat B1C sampai B4C Pasal

    ini harus bersiat rahasia9 dan pada setiap tahap9 harus diupayakan adanya kerasama dengan

    5egara Pihak yang bersangkutan6 Setelah rangkaian tindakan berkenaan dengan penyelidikan

    dilakukan sesuai dengan ayat B2C tersebut selesai dan setelah berkonsultasi dengan 5egara

    Pihak yang bersangkutan9 Komite dapat memutuskan untuk memasukkan laporan singkat

    mengenai hasil8hasilnya dalam laporan tahunannya yang disusun berdasarkan Pasal 246

    Pasal 21

    B1C 5egara Pihak Kon)ensi ini setiap saat berdasarkan Pasal ini dapat menyatakan bah*a

    pihaknya mengakui ke*enangan Komite untuk menerima dan membahas laporan pengaduan

    yang menyebutkan bah*a suatu 5egara Pihak menyatakan bah*a suatu 5egara Pihak lain

    tidak memenuhi ke*aiban8ke*aibannya berdasarkan Kon)ensi ini6 #aporan pengaduan

    semaan ini dapat diterima dan dibahas sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Pasal ini

    hanya ika diaukan oleh suatu 5egara Pihak yang telah mengeluarkan pernyataan yang

    mengakui *e*enang Komite6 ,idak ada laporan pengaduan yang harus ditandatangani oleh

    Komite berdasarkan Pasal ini9 ika hal itu berkenaan dengan suatu 5egara Pihak yang belum

    mengeluarkan pernyataan seperti itu6 #aporan pengaduan yang diterima berdasarkan Pasal ini

    harus ditangani sesuai dengan prosedur berikut ini:

    a6 $ika suatu 5egara Pihak berpendapat bah*a suatu 5egara Pihak lain tidak

    menalankan ketentuan8ketentuan Kon)ensi ini9 negara tersebut9 dengan laporan

    pengaduan tertulis9 dapat mengaukan persoalan itu untuk menadi perhatian 5egara

    Pihak yang bersangkutan6 Dalam *aktu tiga bulan setelah diterimanya laporan

    pengaduan tersebut9 negara penerima harus memberikan kepada negara yang

    mengirim laporan pengaduan suatu penelasan yang menakup9 seauh dimungkinkan

    dan berkaitan9 auan kepada prosedur8prosedur dalam negeri dan langkah perbaikan

    yang diambil yang disiapkan atau yang ada dalam masalah tersebut@

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    22/37

    b6 $ika persoalan itu ditangani seara tidak memuaskan bagi kedua 5egara Pihak yang

    bersangkutan dalam *aktu enam bulan setelah diterimanya laporan pengaduana*al

    oleh 5egara penerima9 kedua 5egara berhak menyerahkan permasalahannya kepada

    Komite9 melalui pemberitahuan yang disampaikan kepada Komite dan kepada 5egara

    lain tersebut@

    6 Komite harus menangani suatu masalah yang diserahkan kepadanya berdasarkan

    Pasal ini hanya setelah Komite memastikan bah*a semua langkah perbaikan di dalam

    negeri telah diupayakan dan digunakah sepenuhnya dalam masalah ini9 sesuai prinsip8

    prinsip hukum internasional yang diakui seara umum6 >al ini tidak berlaku apabila

    penerapan langkah perbaikan itu diperpanang seara tidak masuk akal atau tidak

    mungkin memba*a perbaikan seara eekti kepada orang yang menadi korban dari

    pelanggaran hukum seperti yang diatur dalam Kon)ensi ini@d6 Komite mengadakan pertemuan yang harus tertutup9 manakala memeriksa laporan

    pengaduan berdasarkan Pasal ini@e6 7erdasarkan pada ketentuan sub8ayat C9 Komite memberikan asa8asa baiknya

    kepada 5egara85egara Pihak yang bersangkutan dengan maksuda untuk memeahkan

    permasalahan seara bersahabat dan atas dasar penghormatan terhadap ke*aiban8

    ke*aiban yang ditetapkan dalam Kon)ensi ini6 ntuk tuuan ini apabila dipandang

    tepat9 Komite dapat membentuk suatu Komisi konsiliasi ad ho@

    6 Dalam menangani setiap masalah yang diaukan kepadanya berdasarkan Pasal ini9

    Komite dapat meminta kepada 5egara85egara Pihak yang bersangkutan9 yang disebut

    dalam sub8ayat BbC9 untuk memberikan semua inormasi yang berkaitan@

    g6 5egara85egara Pihak yang bersangkutan9 yang disebut dalam sub8ayat BbC9 berhak

    untuk memberikan pandangannya seara lisan danAatau tertulis9 apabila masalah itu

    dibahas oleh Komite@

    h6 Komite dalam angka *aktu dua belas bulan setelah diterimanya pemberitahuan

    berdasarkan sub8ayat BbC harus menyampaikan suatu laporan:

    i6 Kalau suatu penyelesaian menurut sub8ayat BeC terapai9 Komite membatasi

    laporannya pada pernyataan singkat tentang akta dan penyelesaian yang

    diapai@

    ii6 Kalau suatu penyelesaian menurut sub8ayat BeC tidak terapai9 Komite

    membatasi laporannya pada pernyataan singkat tentang akta@ pengauan

    tertulis dan rekaman mengenai pengauan8pengauan lisan yang disampaikan

    oleh 5egara85egara Pihak yang bersangkutan dilampirkan pada laporan

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    23/37

    tersebut6 Dalam setiap penanganan masalah9 laporan harus disampaikan

    kepada 5egara85egara Pihak yang bersangkutan6B2C Ketentuan8ketentuan pasal ini berlaku apabila lima 5egara Pihak Kon)ensi ini telah

    membuat pernyataan ayat B1C Pasal ini6 Pernyataan tersebut harus disampaikan oleh 5egara8

    5egara Pihak kepada Sekretaris enderal Perserikatan 7angsa87angsa9 yang harus

    menerurkan salinan8salinan dari padanya kepada 5egara85egara Pihak lainnya6 Suatu

    pernyataan dapat ditarik kembali se*aktu8*aktu dengan pemberitahuan kepada Sekretaris

    $enderal6 Penarikan kembali semaam itu harus tidak mempengaruhi pembahasan mengenai

    suatu masalah yang merupakan pokok persoalan dari suatu laporan8laporan pengaduan lebih

    lanut dari suatu 5egara Pihak harus diterima berdasarkan Pasal ini9 setelah pemberitahuan

    mengenai penarikan pernyataan itu diterima oleh Sekretaris $enderal9 keuali kalau 5egara

    Pihak yang bersangkutan membuat pernyataan baru

    Pasal 22

    B1C Suatu 5egara Pihak dalam Kon)ensi ini setiap *aktu dapat menyatakan berdasarkan Pasal

    ini bah*a pihaknya mengakui ke*enangan Komite untuk menerima dan membahas laporan

    pengaduan dari atau atas nama pribadi8pribadi yang tunduk kepada ke*enangan hukumnya9

    yang menyatakan menadi korban dari suatu pelanggaran yang dilakukan oleh 5egara Pihak

    terhadap ketentuan8ketentuan Kon)ensi6 #aporan pengaduan tidak diterima oleh Komite

    kalau hal itu menyangkut suatu 5egara Pihak yang belum membuat pernyataan seperti itu6B2C Komite harus tidak menerima setiap laporan pengaduan yang dibuat berdasarkan pasal ini

    yang tidak dibubuhi tanda8tangan Btidak elas pengirimnyaC atau yang dianggap oleh Komite

    sebagai penyalahgunaan hak untuk mengaukan komunikasi semaam itu atau bertentangan

    dengan ketentuan8ketentuan Kon)ensi ini6

    B3C 7erdasarkan ketentuan ayat B209 Komite harus memba*a setiap laporan pengaduan yang

    diaukan berdasarkan Pasal ini untuk mandapatkan perhatian dari 5egara Pihak dalam

    Kon)ensi ini yang telah membuat pernyataan berdasarkan ayat B1C dan dituduh melanggar

    suatu ketentun Kon)ensi ini6 Dalam *aktu enam bulan9 negara penerima harus mengaukan

    kepada Komite penelasan tertulis atau pernyataan8pernyataan yang menernihkan

    permasalahan dan langkah perbaikan9 kalau ada9 yang mungkin telah dilakukan oleh negara

    tersebut6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    24/37

    B4C Komite harus mengadakan pembahasan terhadap laporan pengaduan yang diterima menurut

    pasal ini berdasarkan semua inormasi yang ada padanya oleh atau atas nama pribadi dan

    oleh 5egara Pihak yang bersangkutan6

    B+C Komite harus tidak mengadakan pembahasan terhadap suatu laporan pengakuan dari seorang

    pribadi berdasarkan Pasal ini9 keuali Komite merasa yakin bah*a@a6 .asalah yang sama belum dan tidak sedang diperiksa berdasarkan suatu prosedur lain

    dari penyelidikan atau penyelesaian internasional@b6 Pribadi tersebut telah menggunakan upaya penyelesaian yang tersedia di dalam

    negerinya@ hal ini tidak berlaku apabila penerapan upaya penyelesaian tersebut diulur8

    ulur seara tidak masuk akal atau mungkin sekali tidak memba*a perbaikan eekti

    terhadap orang yang menadi korban pelanggaran dari Kon)ensi ini6

    B-C Komite memeriksa laporan pengaduan berdasarkan Pasal ini dalam sidang8sidang tertutup6B?C Komite harus menyampaikan pandangan8pandangannya kepada 5egara Pihak yang

    bersangkutan dan kepada pribadi tersebut6

    B&C Ketentuan8ketentuan pasal ini mulai berlaku apabila lima 5egara Pihak dalam Kon)ensi itu

    telah membuat pernyataan berdasarkan ayat B1C Pasal ini6 Pernyataan semaam itu harus

    dikirimkan oleh 5egara85egara Pihak kepada Sekretaris $enderal6 Penarikan pernyataan

    semaam itu harus tidak mempengaruhi pembahasan mengenai suatu masalah yang

    merupakan pokok persoalan laporan pengaduan yang telah dikirim berdasarkan pasal ini

    tidak ada laporan pengaduan selanutnya oleh atau atas nama seorang pribadi yang dapat

    diterima berdasarkan pasal ini setelah pemberitahuan mengenai penarikan kembali

    pernyataan itu diterima oleh Sekretaris $ernderal9 keuali kalau 5egara Pihak tersebut

    membuat suatu pernyataan baru6

    Pasal 23

    Para anggota Komite dan Komisi8komisi Konsiliasi ad ho yang mungkin telah ditunuk

    berdasarkan Pasal 21 ayat 1 BeC9 berhak atas asilitas9 hak istime*a9 dan kekebalan sebagai ahli

    yang bekera Perserikatan 7angsa87angsa seperti diatur di dalam bagian8 bagian terkait dalam

    Kon)ensi >ak8hak /stime*a dan kekebalan Perserikatan 7angsa8bangsa6

    Pasal 24

    Komite harus menyerahkan laporan tahunan tentang kegiatan8kegiatannya berdasarkan Kon)ensi

    ini kepada 5egara85egara Pihak dan kepada .aelis mum Perserikatan 7angsa87angsa6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    25/37

    77 ///

    Pasal 2+

    B1C Kon)ensi ini terbuka untuk ditandatangai oleh semua negara6

    B2C Kon)ensi ini harus diratiikasi6 Piagam ratiikasi harus disimpan oleh Sekretaris $enderal

    Perserikatan 7angsa87angsa6

    Pasal 2-

    Kon)ensi ini terbuka untuk aksesi oleh semua negara6 ksesi berlaku dengan penyerahan Piagam

    ksesi kepada Sekretaris $erderal Perserikatan 7angsa87angsa6

    Pasal 2?B1C Kon)ensi ini berlaku pada hari ke 30 setelah tanggal penyerahan Piagam ke 20 ratiikasi atau

    ksesi kepada Sekretaris $enderal 7angsa87angsa6

    B2C 7agi setiap negara yang meratiikasi Kon)ensi ini atau mengaksesinya setelah penyerahan

    Piagan ratiikasi atau ksesi yang ke 209 Kon)ensi ini berlaku pada hari ke 30 setelah tanggal

    penyerahan Piagam ratiikasi atau ksesi negara tersebut6

    Pasal 2&

    B1C Setiap negara9 pada *aktu menandatangani9 meratiikasi atau mengaksesi Kon)ensi ini9 dapat

    menyatakan bah*a ia tidak mengakui *e*enang Komite yang diberikan dalam Pasal 206

    B2C Setiap 5egara Pihak yang telah mengadakan persyaratan sesuai dengan ayat B1C pasal ini9

    setiap saat9 dapat menarik kembali persyaratannya dengan pemberitahuan kepada Sekretaris

    $enderal Perserikatan 7angsa87angsa6

    Pasal 2"

    B1C Setiap 5egara Pihak dalam Kon)ensi ini dapat mengusulkan perubahan dan mengaukan

    kepada Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa6 Sekretaris $enderal Perserikatan

    7angsa87angsa selanutnya harus menyampaikan perubahan yang diusulkan tersebut kepada

    5egara85egara Pihak dengan suatu permintaan agar mereka memberitahu kepadanya9 apakah

    mereka menyetuui untuk mengadakan suatu konrensi antar 5egara85egara Pihak dengan

    tuuan membahas dan memberikan suara kepada usulan itu6 pabila dalam *aktu empat

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    26/37

    bulan seak tanggal laporan pengaduan laporan tersebut sekurang8kurangnya sepertiga dari

    5egara85egara Pihak menyetuui konrensi semaam itu9 Sekretaris $enderal Perserikatan

    7angsa87angsa harus menyelenggarakan konreni itu diba*ah naungan Perserikatan 7angsa8

    7angsa6 Setiap perubahan yang disahkan oleh mayoritas 5egara Pihak yang hadir dan

    memberikan suara dalam konrensi itu harus disampaikan oleh Sekretaris $enderal

    Perserikatan 7angsa87angsa kepada semua 5egara Pihak untuk disetuui6

    B2C Suatu perubahan yang disahkan sesuai dengan ayat B1C Pasal ini berlaku apabila dua pertiga

    5egara85egara Pihak telah memberitahukan kepada Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa8

    7angsa bah*a mereka telah menerimanya sesuai dengan proses peraturan perundang8

    undangan mereka masing8masing6

    B3C Sesudah berlaku perubahan8perubahan itu mengikat 5egara85egara Pihak yang telah

    menerimanya@ 5egara85egara Pihak lain masih terikat dengan ketentuan8 ketentuan

    Kon)ensi ini dan setiap perubahan terdahulu yang telah mereka terima6

    Pasal 30

    B1C Setiap perselisihan antara dua atau lebih 5egara Pihak mengenai penasiran atau penerapan

    Kon)ensi ini yang tidak dapat diselesaikan melalui perundingan9 atas permintaan salah satu

    dari negara tersebut9 diaukan kepada arbitrasi6 $ika dalam *aktu enam bulan seak tanggal

    diaukannya permintaan untuk arbitrasi para pihak itu tidak dapat menapai kesepakatan

    mengenai organisasi arbitrasi9 salah satu dari para pihak itu dapat meminta .ahkamah

    /nternasional untuk menyelesaikan perselisihan tersebut berdasarkan ketentuan .ahkamah

    tersebut6

    B2C Setiap negara pada saat penandatanganan atau ratiikasi Kon)ensi ini atau ksesi

    terhadapnya9 dapat menyatakan bah*a pihaknya tidak terikat oleh ayat B1C Pasal ini6 5egara8

    5egara Pihak lainnya harus tidak terikat pada ayat B1C Pasal ini dalam hubungannya dengan

    setiap 5egara Pihak yang telah membuat persyaratan semaam itu6

    B3C Setiap 5egara Pihak yang telah membuat persyaratan sesuai dengan ayat B2C Pasal ini9 setiap

    saat dapat menarik kembali persyaratannya dengan memberitahukannya kepada Sekretaris

    $enderal Perserikatan 7angsa87angsa6

    Pasal 31

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    27/37

    B1C Suatu 5egara Pihak dapat menarik diri dari Kon)ensi ini dengan pemberitahuan tertulis

    kepada Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa6 Penarikan diri tersebut berlaku

    setahun setelah tanggal diterimanya pemberitahuan tersebut oleh Sekretaris $enderal

    Perserikatan 7angsa87angsa6

    B2C Penarikan diri semaam itu tidak membebaskan 5egara Pihak tersebut dari ke*aibannya9

    berdasarkan Kon)ensi ini9 berkenaan dengan setiap tindakan atau penghapusan yang teradi

    sebelum tanggal penarikan diri itu berlaku9 demikian pula pemisahan diri itu harus tidak

    mempengaruhi dengan ara apapun9 pembahasan yang berlanut dari setiap masalah yang

    sudah dibahas Komite sebelum tanggal penarikan diri itu berlaku6B3C Setelah tanggal penarikan diri suatu 5egara Pihak berlaku eekti9 Komite harus tidak

    memulai pembahasan mengenai suatu masalah baru berkenaan dengan negara itu6

    Pasal 32

    B1C Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa harus memberitahu semua negara anggota

    Perserikatan 7angsa87angsa dan semua negara yang telah menandatangani atau mengaksesi

    Kon)ensi ini mengenai hal8hal berikut:a6 Penandatanganan9 ratiikasi9 dan aksesi berdasarkan Pasal 2+82-@

    b6 ,anggal diberlakukannya Kon)ensi ini berdasarkan Pasal 2? dan tanggal

    diberlakukannya setiap perubahan berdasarkan Pasal 2"@6 Penarikan diri berdasarkan Pasal 316

    Pasal 33

    B1C Kon)ensi yang naskah8naskahnya dalam bahasa rab9 'hina9 /nggris9 Peranis9 Fusia dan

    Spanyol adalah sama8sama autentik9 disimpan oleh Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa8

    7angsa6

    B2C Sekretaris $enderal Perserikatan 7angsa87angsa menyampaikan salinan Kon)ensi yang telah

    disahkan kepada semua negara

    263Ke;aiban mora+ dokter

    (tika adalah disiplin ilmu yang mempelaari baik8buruk atau benar8salahnya suatu sikap

    dan atau perbuatan seseorang indi)idu atau institusi dilihat dari moralitas6 Penilaian baik8buruk

    dan benar8salah dari sisi moral tersebut menggunakan pendekatan teori etika yang ukup banyak

    umlahnya6 ,erdapat dua teori etika yang paling banyak dianut orang adalah teori deontologi dan

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    28/37

    teleologi6 Deontologi mengaarkan bah*a baik8buruknya suatu perbuatan harus dilihat dari

    perbuatannya itu sendiri B/ KantC9 sedangkan teleologi mengaarkan untuk melihat hasilnya atau

    akibatnya BD >ume9 $ 7entham9 $S .illsC6 Deontologi lebih mendasarkan kepada aaran agama9

    tradisi dan budaya9 sedangkan teleologi lebih ke arah penalaran BreasoningC dan pembenaran

    BustiikasiC kepada aGas manaat Baliran utilitarianC6 7eauhamp dan 'hildress B1""4C

    menguraikan bah*a untuk menapai suatu keputusan etik diperlukan 4 kaidah dasar moral dan

    beberapa rules diba*ahnya6 Ke 4 kaidah dasar moral tersebut adalah4:

    16 Prinsip otonomi9 yaitu prinsip moral yang menghormati hak8hak pasien9 terutama hak

    otonomi pasien Bthe rights to self determinationC6 Prinsip moral inilah yang kemudian

    melahirkan doktrin informed consent6

    26 Prinsip beneficence9 yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang dituukan ke

    kebaikan pasien6 Dalam beneiene tidak hanya dikenal perbuatan untuk kebaikan saa9melainkan uga perbuatan yang sisi baiknya BmanaatC lebih besar daripada sisi buruknya

    BmudharatC6

    36 Prinsip non8maleiene9 yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk

    keadaan pasien6 Prinsip ini dikenal sebagai ;primum non nocere< atau ;above all do no

    harmukum kedokteran yang baik haruslah hukum yang etis64

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    29/37

    264 #ro*esi dokter dan #rosedur tandar da+am Kedokteran

    Proesi dokter adalah proesi yang luhur dan mulia dan ditunukan dalam - siat dasar9

    yaitu siat ketuhanan9 kemurnian niat9 keluhuran hati9 kerendahan hati9 kesunggguhan

    kera9integritas ilmiah9 dan soial6 Dalam mengamalkan proesianya setiap dokter akanberhungan dengan manusia yang sedang mengharapkan pertolongan dalam suatu hubungan

    kesepakatan terapeutik6+gar dalam hubungan tersebut keenam siat dasar dapat tetap teraga9

    yang disusun oleh KOD(K/ yang merupakan kesepakatan dokter /ndonesia bagi pedoman

    pelaksanaan proesi6 =ang dimaksud dengan standar proesi adalah pedoman yang harus

    digunakan sebagai petunuk dalam menalankan proesi seara baik6 7erkenaan dengan

    pelayanan medik9 pedoman yang digunakan adalah standar pelayanan medik yang terutama

    dititik beratkan pada proses tindakan medik .enurut #eenan9 standar proesi medis terdiri dari

    beberapa unsur utama :-

    7ekera dengan teliti9 hati8hati dan seksama

    Sesuai dengan ukuran medis

    Sesuai dengan kemampuan rata8rata dibanding dengan dokter dari kategori kehlian medi

    yang sama

    Dalam situasi yang sebanding

    Dengan sarana dan upaya yang memenuhi perbandingan yang *aar disbanding dengan

    tuuan konkret tindak medik tersebut

    Kelima unsur yang dikemukakan #eenen ini dipakai pedoman oleh para hakim 7elanda

    di dalam menangani dugaan malpraktik yang diaukan ke pengadilan 7elanda sampai saat ini6

    Demikian uga yang dilakukan oleh para hakim di /ndonesia9 bila ada tuntutan malpraktik

    terhadap seorang dokter9 kelima unsur rumusan #eenen inilah yang dipakai untuk mengui

    kebenaran tuduhan tersebut6 Standar proesi adalah niat atau iktikad baik dokter yang didasari

    etika proesinya9 bertolak dan suatu tolak ukur yang disepakati bersama oleh kalangan

    pendukung proesi6 e*enang untuk menentukan hal8hal yang dapat dilakukan dan yang tidak

    dapat dilakukan dalam suatu kegiatan proesi merupakan tanggung a*ab proesi itu sendiri6

    Dalam melaksanakan proesinya9 seorang tenaga kesehatan harus berpegang pada tiga ukuran

    umum meliputi:

    Ke*enangan

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    30/37

    =ang dimaksud dengan ke*enangan ialah ke*enangan hukum Brehtsbe)oegheidC yang

    dipunyai oleh seorang tenaga kesehatan untuk melaksanakan pekeraannya6 tas dasar

    ke*enangan inilah9 seorang tenaga kesehatan berhak melakukan pengobatan sesuai dengan

    bidangnya6 Di /ndonesia9 ke*enangan menalankan proesi tenaga kesehatan pada umumnya

    diperoleh dan Departemen Kesehatan6 5amun seak berlakunya Praktik Kedokteran pada

    tanggal - Oktober 200+9 maka ke*enangan dokter untuk menalankan praktik kedokteran di

    /ndonesia diperoleh dan Konsil Kedokteran /ndonesia Bpasal 2" ayat B2C Praktik

    KedokteranC6 Dengan diterbitkannya Surat ,anda Fegistrasi Dokter oleh Konsil Kedokteran

    /ndonesia9 maka dokter pemilik Surat ,anda Fegistrasi BS,FC tersebut9 berhak untuk melakukan

    praktik kedokteran di /ndonesia9 karena telah memenuhi syarat administrati untuk melaksanakan

    proesinya6 Dari persyaratan administrati yang telah dipenuhi ini9 dokter sebagai pengemban

    proesi telah memperoleh ke*enangan proesional dalam menalankan pekeraannya6 kemampuan rata8rata

    Dalam menentukan kemampuan rata8rata seorang tenaga kesehatan9 banyak aktor yang

    harus dipertimbangkan6 Selain dan aktor pengalaman tenaga kesehatan yang bersangkutan

    asilitas9 sarana prasarana di daerah tempat tenaga kesehatan BdokterC tersebut bekera uga ikut

    mempengaruhi sikap dokter dalam melakukan pekeraannya6 Sehingga sangat sulit untuk6

    menentukan standar kemampuan rata8rata ini6 Sebagai ontoh misalnya : BaC Kemampuan dokter

    yang baru menyelesaikan pendidikannya9 tentu berbeda dengan dokter yang sudah mempunyaipengalaman menangani pasien selama 2+ Bdua puluh limaC tahun6 BbC Kemampuan dokter yang

    bekera di /rian $aya dengan asilitas dan sarana prasarana yang mungkin sangat sederhana9 tentu

    tidak bisa disamakan dengan dokter yang melaksanakan pekeraan proesinya di $akarta yang

    semuanya serba modern dan anggih6

    ketelitian yang umum6

    ntuk menentukan ketelitian umum9 harus berdasarkan ketelitian yang dilakukan oleh

    dokter dalam melaksanakan pekeraan dan situasi yang sama6 ,olak ukur untuk menentukan

    ketelitian mi sangat sulit9 karena setiap bidang keahlian mempunyai aturan main sendiri8sendiri

    yang seharusnya bisa dituangkan di dalam ;Standar mum

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    31/37

    kemampuan Bkno*ledge9 skill and proessional attitudeC minimal yang harus dikuasai oleh

    seorang indi)idu untuk dapat melakukan kegiatan proesionalnya pada masyarakat seara

    mandiri yang dibuat oleh organisasi proesi6 Penelasan pasal +0 ini9 merupakan penelasan dan

    pasal +0 sub a yang menyebutkan bah*a dokter yang melaksanakan praktik kedokteran sesuai

    dengan standar proesi dan standar operasional prosedur9 berhak memperoleh perlindungan

    hukum6 Kemudian di dalam pasal +0 sub b disebutkan lebih #anut bah*a memberikan

    pelayanan medis menurut standar proesi dan standar prosedur operasional uga merupakan hak

    dokter6 Dan bunyi pasal +0 sub a dan b dan penelasannya tersebut9 dapat diketahui bah*a

    undang8undang menghendaki di dalam pelaksanaan praktik kedokteran9 dokter berhak untuk

    melaksanakan praktik sesuai dengan standar proesi9 dan bila telah melaksanakan pratik sesuai

    standar proesi yang berlaku9 maka ia berhak mendapat perlindungan hukum6 Dan standar proesi

    yang dielaskan di dalam penelasan pasal +09 maka dapat diuraikan unsur8unsur dan standar

    proesi sebagai berikut:

    16 Standar proesi merupakan batasan kemampuan minimal bagi dokter

    26 Kemampuan tersebut meliputi:

    a6 kno*ledge BpengetahuanC@b6 skill BketerampilanC

    6 proesional attitude Bprilaku yang proesionalC6

    36 Kemampuan yang terdiri dan 3 BtigaC unsur tersebut9 harus dikuasai oleh seorang indi)idu

    Bdokter yang melakukan praktik kedokteranC6

    46 Kemampuan tersebut uga merupakan syarat untuk diiGinkann)a seorang dokter

    melakukan kegiatan proesionalnya pada masyarakat seara mandiri6

    =ang berhak membuat standar proesi menurut undang8undang Praktik Kedokteran

    adalah organisasi proesi6 Organisasi proesi dari dokter yang berlaku saat ini adalah /katan

    Dokter /ndonesia B/D/C9 yang dalam hal standar proesi dan masing8masing bidang spesialisasi9

    dapat diserahkan kepada masing8masing ikatan proesi di dalam bidang spesialisasi tersebut6

    Sebagai ontoh misalnya standar proesi tentang pembedahan9 diserahkan kepada /katan hli

    7edah /ndonesia B/K7/C untuk membuatnya9 sedangkan standar proesi untuk penyakit anak

    diserahkan kepada /katan Dokter nak /ndonesia B1D.C dan sebagainya6

    26+ #eran dan *ungsi dokter po+isi

    Kedokteran Kepolisian atau lebih dikenal sebagai ;DOKPO#< adalah penerapan ilmu

    pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk kepentingan tugas kepolisian6 7anyak yang

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    32/37

    mengira bah*a DOKPO# identik dengan Kedokteran orensik9 namun sebenarnya berbeda9 oleh

    karena Kedokteran orensik adalah salah satu abang ilmu kedokteran yang diterapkan di dalam

    DOKPO#9 sehingga Kedokteran orensik merupakan bagian dari penerapan DOKPO#6 /lmu8

    ilmu lain yang uga merupakan bagian terapan dari DOKPO# selain Kedokteran orensik adalah

    orensik Klinik9 Psikiatri orensik9 Kedokteran %igi orensik9 7iomolekuler orensik9

    .edikolegal9 ,oksikologi Kedokteran orensik9 Kedokteran %a*at Darurat9 Kesehatan

    #apangan9 Kedokteran #alu #intas dan sebagainya6 dapun dasar hukum bah*a DOKPO#

    berperan dalam tugas kepolisian adalah terantum dalam 7ab /// Pasal 14 ayat 1 butir BhC

    5o6 2 tahun 2002 yang berbunyi ;menyelenggarakan identiikasi kepolisian9 kedokteran

    kepolisian9 laboratorium orensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    33/37

    Dalam kepentingan tugas8tugas operasional peran Dokpol ukup dikenal di dunia terutama

    seak teradinya peristi*a 7om 7ali dimana DOKPO# memberikan kontribusinya yang nyata

    dalam rangka mengidentiikasi korban mati akibat benana berupa bom dan turut serta dalam

    membantu merekontruksi penyebab benana tersebut6 Seak itu tugas8tugas identiikasi terhadap

    korban mati akibat benana massal BD!/C di /ndonesia merupakan salah satu peran DOKPO#

    yang penting dan dikenal hingga dunia baik akti)itasnya maupun organisasinya6 Keberhasilan

    DOKPO# hingga ke dunia ini uga diikuti dengan mengembangkan sumber daya manusianya

    yaitu dengan memberikan kesempatan memperdalam pendidikan berkelanutan antara lain dalam

    bidang D5 orensik yang diselenggarakan di ustralia6 Selain itu pula melakukan kerasama

    dan membangun net*orking dengan intitusi8institusi dan organisasi8organisai nasional dan

    internasional terkait seperti /nterpol9 P9 $'#('9 !itoria ni)ersity9 /'O.9 D!/'9 /,.

    dan sebagainya6 Peran dan ungsi DOKPO# ini uga di*uudkan dalam keaktian mengikuti

    pertemuan ilmiah tahunan atau symposium atau pertemuan ormal tahunan lainnya seperti

    .eeting o ,he Standing 'ommittee on Disaster !itim /dentiiation setiap tahun di #yon9

    Peranis9 /nternational D5 usersH 'onerene or /n)estigati)e Oiers setiap tahun di #yon9

    Peranis dan kegiatan orld 'ongress o /nternational ,rai .ediine ssoiation yang

    diadakan setiap 2 tahun sekali di negara anggota serta kegiatan8kegiatan internasional lainnya

    yang diadakan seara insidentil6

    Kegiatan8kegiatan operasional DOKPO# yang sering kali dilaksanakan oleh 7iddokpol

    Pusdokkes Polri antara lain: Kegiatan Disaster !itim /dentiiation BD!/C pada keadian

    benana baik yang bersiat alamAnatural ataupunman made disasterseperti kasus terorisme @

    Kegiatan bak up *ilayah berupa otopsi dan ekhumasi Bgali enaGahC @ Kegiatan Pengamanan

    .akanan berupa ood Seurity untuk !!/P dan !/P @ Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan berupa

    pengaaran D!/ di $'#('9 Dibangspes Dokpol dan mengaar Kedokteran orensik untuk

    mahasis*a8mahasis*a kedokteran yang menalani kepaniteraan orensik di Fumkit Puspol FS

    Sukanto dan Odontologi orensik bagi mahasis*a K ni)ersitas /ndonesia @ serta Kegiatan

    pemeriksaan D5 oleh #aboratorium D5 orensik Pusdokkes Polri6&

    26- Ke;aiban dan Kode Etik #enegak Hukum Da+am Me+akukan Interogasi8

    ,erdapat delapan B&C pasal9 yaitu :

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    34/37

    aC Petugas Penegak >ukum selalu memenuhi ke*aiban yang diberikan kepada mereka sesuai

    dengan hukum dengan semua anggota masyarakat dan tindakan pelanggaran hukum9

    konsisten dengan tanggung a*abnya sebagaimana disyaratkan proesinya6

    bC Dalam melaksanakan ke*aiban mereka9 Petugas Penegak >ukum harus menghormati dan

    melindungi harkat dan martabat manusia dan memelihara dan menegakkan hak8hak asasi

    setiap orang6

    C Petugas Penegak >ukum dapat menggunakan kekuatan hanya ika sangat diperlukan dan

    seauh diperlukan untuk melakukan ke*aibannya6

    dC .asalah8masalah bersiat rahasia yang diketahui oleh Petugas Penegak >ukum harus tetap

    diaga kerahasiaannya keuali pelaksanaan ke*aiban atau kebutuhan peradilan

    mengharuskan sebaliknya6

    eC Setiap Petugas Penegak >ukum tidak diperbolehkan terlihat melakukan atau mentolerir

    setiap tindakan penyiksaan atau tindak kekerasan lainnya9 perlakuan atau hukuman yangtidak dibenarkan memberikan alasan perintah atasan atau kondisi terpaksa seperti situasi

    perang atau anaman perang9 anaman terhadap keamanan nasional9 ketidakstabilan politik

    dalam negeri9 atau keadaan darurat masyarakat lainnya sebagai pembenaran tindakan

    penyiksaan atau kekerasan lainnya6 Perlakuan atau hukuman yang tidak manusia*i atau

    merendahkan harkat dan martabat manusia6

    C Petugas Penegak >ukum harus menamin perlindungan penuh9 kesehatan orang8orang yang

    ada dalam perlindungannya dan seara khusus harus mengambil tindakan segera untuk

    mendapatkan bantuan medis ika diperlukan6gC Petugas Penegak >ukum tidak dibenarkan melakukan korupsi6 .ereka uga harus mela*an

    dan memberantas tindakan tersebut6

    Petugas Penegak >ukum harus menghormati undang8undang dan kode etik6 .ereka harus

    menegah dan menentang setiap pelanggaran hukum dan kode etik

    26? Hak dan ke;aiban tersangka

    Selain mempunyai hak8hak yang diatur oleh K>P9 seorang tersangka atau terdak*a

    uga mempunyai ke*aiban8ke*aiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakannya sesuai dengan

    undang8undang yakni:"

    B1C Ke*aiban bagi tersangka atau terdak*a melapor diri pada *aktu yang ditentukan dalam hal

    yang bersangkutan menalani penahanan kota BPasal 22 ayat 3 K>PC6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    35/37

    B2C Ke*aiban meminta iGin keluar rumah atau kota dari penyidik9 penuntut umum atau hakim

    yang memberi perintah penahanan9 bagi tersangka atau terdak*a yang menalani penahanan

    rumah atau penahanan kota BPasal 22 ayat 2 dan 3 K>PC6

    B3C Ke*aiban menaati syarat yang ditentukan bagi tersangka atau terdak*a yang menalani

    massa penangguhan misalnya *aib lapor tidak keluar rumah atau kota Bpenelasan Pasal 31

    K>PC6 B4C aib menyimpan isi berita aara Bturunan berita aara pemeriksaanC untuk

    kepentingan pembelaannya Bpasal ?2 K>P dan penelasannyaC6

    B+C Ke*aiban menyebut alasan8alasan apabila mengaukan permintaan tentang sah atau tidaknya

    suatu penangkapan atau penahanan serta permintaan ganti kerugian dan atau rehabilitas BPasal ?"

    dan &1 K>PC6

    B-C pabila dipanggil dengan sah dan menyebut alasan yang elas9 maka *aib datang kepada

    penyidik keuali memberi alasan yang patut dan *aar BPasal 112 dan 113 K>PC6

    B?C aib hadir pada hari sidang yang telah ditetapkan6 Kehadiran terdak*a di sidang merupakan

    ke*aiban bukan merupakan haknya9 kadi terdak*a harus hadir di sidang pengadilan Bpenelasan

    Pasal 1+4 ayat 4 K>PC6 7ahkan apabila terdak*a setelah diupayakan dengan sungguh8

    sungguh tidak dapat dihadirkan dengan baik9 maka terdak*a dapat dihadirkan paksa BPasal 1+4

    ayat - K>PC6

    B&C .eskipun tidak seara tegas disebut sebagai ke*aiban9 tetapi pembelaan terdak*a atau

    penasehat hukum tentu merupakan suatu keharusan BPasal 1&2C6

    B"C Ke*aiban menghormati dan menaati tata tertib persidangan6

    B10C Ke*aiban membayar biaya perkara yang telah diputus pidana BPasal 22 ayat 1C6

    B11C .eskipun tidak seara tegas merupakan keharusan9 sangat logis ika memori banding perlu

    dibuat terdak*a yang mengaukan permintaan banding6 Pasal 23? K>P mengatakan selama

    pengadilan tinggi9 belum memeriksa suatu perkara dalam tingkat banding9 baik terdak*a atau

    kuasanya maupun penuntut umum dapat menyerahkan memori banding atau kontra memori

    banding kepada pengadilan tinggi6

    B12C pabila sebagai pemohon kasasi maka terdak*a *aib mengaukan memori kasasinya9 dan

    dalam *aktu 14 hari setelah mengaukan permohonan tersebut9 harus sudah menyerahkan kepada

    panitera BPasal 24& ayat 1 K>PC6 B13C pabila terdak*a mengaukan permintaan peninauan

    kembali BPKC maka harus menyebutkan seara elas alasannya BPasal 2-4 ayat 1 K>PC6

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    36/37

    26& Dampak #sikiko+ogis

    Psikologi orensik9 bekera dalam berbagai sistem pengadilan dan sistem rehabilitasi9

    seperti berkonsultasi dengan instansi kepolisian dan petugas pengadilan dalam meningkatkan

    pengertian terhadap masalah manusia yang harus mereka tangani9 berhadapan dengan narapidanadan keluarga mereka9 berperan dalam mengambil keputusan apakah tertuduh akap bertindak di

    peradilan9 dan menyiapkan laporan psikologis untuk membantu memutuskan tindakan yang

    paling sesuai bagi terpidana6 7erikut ini adalah damapk terhadap seseorang yg menadi tersangka

    dalam proses peradilan10

    Stress : 7entuk ketegangan dari isik9psikis9emosi maupun mental6 7entuk ketegangan ini

    mempengaruhi kinera keseharian seseorang6 7ahkan stress dapat membuat produkti)itas

    menurun9rasa sakit dan gangguan8gangguan mental6 Pada dasarnya stress adalah sebuah

    bentikketegangan baik isik maupun mental6

    Depresi : suasana hati yang buruk dan berlangsung selama kurun *aktu tertentu6 Ketika

    mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanangan9 putus harapan9 tidak punya

    moti)asi untuk berakti)itas9 kehilangan ketertarikan pada hal8hal yang dulunya menghibur9

    dan menyalahkan diri sendiri6

    Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap anaman6 ,akut adalah suatu mekanisme

    pertahanan hidup dasar yang teradi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu9 seperti

    rasa sakit atau anaman bahaya636 Kesimpulan

    $adi peran dokter polisi selain membantu penyidik mengumpulkan barang bukti9 uga

    membantu penyidik dalam melakukan penginterogasian9 dimana dokter uga harus

    memperhatikan ke*aiban dan haknya9 serta hak dan ke*aiban tersangka yang akan

    diinterogasi9 begitupula dengan penyidik6 Penginterogasian dilakukan tidak dengan alan

    penyiksaan dan uga penganiayaan baik penyidik maupun dokter yang melakukan interogasi

    melainkan harus memperhatikan hak tersangka tersebut seperti haknya untuk mendapatkanpembelaan6 7agi dokter yang akan melakukan atau ikut dalam proses penginterogasian dengan

    tidak melalui alan kekerasan sesuai dengan etika dan moral kedokteran6 Selain itu uga akan ada

    dampak pada psikologis dari tersangka yang akan diinterogasi6

    Datar Pustaka

  • 7/24/2019 Peran Dokter Polisi Dalam Penginterogasian Oleh Kepolisian-makala Pleno C6 Sken 5

    37/37

    16 >iGGal !F6 Perlindungan hak asasi tersangkaAterdak*a dalam pemberantasan terorisme di

    /ndonesia6 Diunduh dari : http:AAad)okathandal6*ordpress6omAperlindungan8hak8asasi8

    tersangkaterdak*a8dalam8pemberantasan8terorisme8di8indonesiaA@ 12 $anuari 201-6

    26 Saitry O6 Kompilasi peraturan perundang8undangan terkait praktik kedokteran6 $akarta:Penerbit Departemen /lmu kedokteran orensikdan .edikolegal akultas Kedokteran

    ni)ersitas /ndonesia@ 20146

    36 Kon)ensi .enentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman #ain yang Keam9 ,idak

    .anusia*i dan .erendahkan .artabat .anusia6 diunduh dari

    http:AA***6kontras6orgAbaruAKo)ensi I20.enentangI20Penyiksaan6pd pada tanggal 12

    anuari 201-6

    46 7udi Sampurna9 Zulhasmar Syamsu9 ,eptep D*ida Sis*aa6 7ioetik dan hukum

    kedokteran pengantar bagi mahasis*a kedokteran dan hukum6 $akarta: Pustaka D*ipar@

    200?6h630826+6 >aniiah .$9 mir 6 (tika kedokteran dan hokum kesehatan6 (d 46 $akarta:(%'@200"6 h 1?

    -6 hadiat '.6 Dinamika etika dan hokum kedokteran dalam tantangan

    Gaman6$akarta:(%'@200?6h 2-?6 Sunaryo (6 7uku Pedoman Pelaksanaan ,ugas 7intara Polri di #apangan6 200-6 $akarta:

    Kepolisian 5egara Fepublik /ndonesia .arkas 7esar

    &6 .ularno F6 Kasat Serse dan Dokter Polisi 6 Diunduh dari ***6polri6go6idA tanggal 11 $anuari

    2011"6 Kitab ndang8ndang >ukum ara Pidana no6 & tahun 1"&16 Diunduh dari

    http:AA***6*irantapra*ira6deAla*AriminalAkuhapAindeJ6htmlbab!/6 12 $anuari 201-

    10.Dampak psikologis tersangka peradilan6 Diunduh dari http:AA***6psikologiku6omApada

    tanggal 14 anuari 201-

    http://www.kontras.org/baru/Kovensi%20%20Menentang%20Penyiksaan.pdfhttp://www.psikologiku.com/http://www.psikologiku.com/http://www.psikologiku.com/http://www.kontras.org/baru/Kovensi%20%20Menentang%20Penyiksaan.pdf