pewarisan ekstra kromosomal
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
1/13
PEWARISAN EKSTRA KROMOSOMAL
PENDAHULUAN
Ilmu genetika khususnya genetika pada organisme eukariot selain biasanya
memfokuskan pada kromosom-kromosom dan gen-gen yang terdapat di dalamnya.
Namun demikian masih terdapat organel-organel sel lain yang berada d i luar inti
sel yang uga mengandung bahan genetik. !eberapa per"obaan pe#arisan
menunukkan bah#a bahan di luar inti atau elemen-elemen sitoplasmik uga
merupakan pemba#a sifat keturunan. !enda-benda di luar inti mungkin
merupakan bahan dari DNA yang terletak dalam mitokondria dari sel-sel tanaman
dan he#an$ dan plastida dari sel tanaman. %arena itu pe#arisan karakter dari tetua
kepada &uriat dapat dibedakan menadi dua mekanisme yaitu pe#arisan
kromosomal 'kromosom inti( dan pe#arisan ektrakromosomal 'kromosomsitoplasma(. %eunikan pola pe#arisan sitoplasma 'mitokondria dan kloroplas pada
tanaman( menyebabkan DNA ini dapat digunakan sebagai penanda untuk
mengidentifikasi hubungan kekerabatan se"ara maternal)garis ibu. Dalam keadaan
tertentu pe#arisan dari tetua betina diatur oleh gen- gen dalam inti yang
menyebabkan efek maternal segera terlihat pada keturunannya. *ifat-sifat lain ada
hubungannya dengan bahan-bahan bakteri atau +irus yang sukar dibedakan dari
gen-gen di luar kromosom.
Pe#arisan ,endel biasanya dikenal sebagai genetika klasik. *ifat turun temurun
ada hubungannya dengan bahan DNA dalam inti 'gen-gen(. Dari persilangan yangtelah diketahui dapat diduga nisbah segregasi keturunan$ termasuk nisbah
penyimpangannya. *edangkan pada pe#arisan ekstrakromosomal teradi
perbedaan kriteria antara lain '( Perbedaan dalam persilangan resiprok 'tidak
termasuk tautan seks( sifat-sifat di#ariskan melalui enis betina$ '/( Pe#arisan
melalui induk 'maternal)uniparental inheritan"e( keturunan memperlihatkan sifat-
sifat dari orang tua betina gamet betina 'sel telur( memberikan seumlah
sitoplasma dan benda-benda dalam sitoplasma untuk di#ariskan kepada &igote$ '0(
1agal memperlihatkan segregasi yang sesuai dengan pola ,endel maupun
penyimpangannya$ '2( *ifat-sifat itu tidak dapat dipetakan pada salah satu dari
kelompok tautan$ misalnya terletak pada satu kromosom dengan lokus yang telah
diketahui$ '3( Pemisahan inti 'apabila mungkin( yang diketahui mengatur bentuk
lain dari sifat tersebut tidak akan mengubah penampilan dan '4( 5erdapat DNA
yang bukan DNA kromosom.
Pe#arisan ekstrakromosomal)sitoplasma teradi karena pe#arisan partikel
sitoplasma yang memiliki kelangsungan hidup. !enda-benda yang berpotensi
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
2/13
sebagai pemba#a faktor pe#arisan sitoplasmik antara lain '( %loroplas$
berhubungan dengan fotosintesis dalam tanaman$ mengandung DNA telanang dan
ribosom$ '/( ,itokondria$ berperan penting dalam mekanisme pernapasan pada
tanaman dan he#an$ mengandung DNA telanang dan ribosom$ '0( *entriol$ ikut
dalam pembentukan aster dan kemungkinan benang gelendong pada he#an$
mungkin mengandung DNA$ '2( 6etikulum endoplasma$ susunan selaput dalam
sitoplasma tanaman dan he#an$ tempat ak tifitas ribosom$ '3( %inetoplas$ teradi
dalam 5ripanosoma dan beberapa Protosoalain$ mengandung DNA dan '4( Plasma
gen$ elemen yang mengganda 'disebut gen-gen sitoplasmik( yang diduga ada
karena adanya suatu pengaruh pada penampakan fenotipe$ tetap i tidak pernah
terlihat$ misalnya faktor mandul antan pada beberapa tanaman.
1EN7, 761ANEL '%L767PLA* 8 ,I57%7ND6IA(
*e"ara kon+ensional gen-gen yang ada pada genom inti di#ariskan dari generasi
ke generasi mengikuti pola penurunan ,endel sedangkan sifat-sifat yangdikendalikan oleh gen yang ada pada genom kloroplas 'uga genom mitokondria(
di#ariskan dengan pola pe#arisan "ytoplasmi" atau uniparental atau pola
pe#arisan maternal. 1en-gen pada genom ini di#ariskan melalui tetua betina.
%edua genom 'genom inti dan plastom( bisa mengkode protein yang berbeda
menadi sub unit dari satu en&im yang sama. *ebagai "ontoh adalah en&im
6ubis"o 'ribulose $3-biphosphate "ar bo9ylase-o9ygenase( yang berfungsi dalam
fiksasi karbon dan mengkontribus i sampai 3:; dari total protein dapat larut yang
ada di daun. *ubunit terke"ilnya dikode oleh gen yang ada di genom inti$ se
dangkan sub unit besarnya dikode oleh gen yang ada di plastom. Di kloroplas
terdapat DNA$ 6NA$ ribosom dan berbagai en&im. *emua molekul ini sebagianbesar terdapat di stroma$ tempat berlangsungnya transkripsi dan translasi. %lorop
las mengandung peralatan biokimia lengkap yang diperlukan dalam reflikasi dan
ekspresi dari plastom$ termasuk DNA dan 6NA polim erase$ ribosom$ t6NA dan
r6NA sintase. Namun ukuran plastom tidak "ukup besar untuk mengkode semua
protein yang diketa hui ada pada klor oplas. Hal ini membuktikan bah#a organel
masih tetap tergantung dari genom inti untuk bisa menalankan fungsinya.
Pada tanaman tingkat tinggi$ DNA klor oplas berbentuk molekul melingkar
tertutup ' "lose "ir"ular DNA ( berutas ganda. DNA kloroplas 'genom( terdapat
dalam 3: atau lebih lingkaran alur-ganda melilit dalam tiap plastid. Pada keadaanyang lebih komplek s$ genom kloroplas akan membentuk *uper"oiled
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
3/13
sehingga hampir tidak terdapat DNA berulang pada genom kloroplas. 1enom
kloroplas te rdiri dari dua gen$ pada setiap kloroplas terdapat 6NA ribosom '4 *
/0 * 2$3 * 3 *(. !e rbeda dengan DNA mitokondria yang hanya memiliki satu
tiruan gen. 1enom uga terdiri dari gen untuk 6NA transfer$ dan gen untuk yang
lainnya$ tetapi bukan semuanya. *usunan protein untuk transkripsi dan translasi
dari gen yang sudah ditandai pada kloroplas 'seperti protein ribosom$ sub unit
6NA polimerase$ dan faktor-fak tor translasi( atau untuk proses fotosintesis. Intron
ditemukan pada beberapa daerah peng kodean protein dan gen 6NA transfer pada
DNA kloroplas.Plastid 'uga mitokondria( mempunyai al at produksi ribosomal
sendiri . Di dalam agung$ gen 6NA disalin menad i bagian dari suatu /::::
nukleotida pasangan membalikkan pengulangan$ denga n 3* rD NA berbatasan
sampai /0* rDNA$ karena itu adanya di dalam E. "oli dan dengan pemisahan
keduanya dari 4 r DNA oleh alat pengatur dasar. Dalam sel eukariot kadang-
kadang perbandingannya rangkaian />* dan >* rDNA yang bersebelahan s atu
sama lainnya$ sedangkan rangkaian 3* rDNA ditempatkan di mana saa di dalamgen. ,itokondria merupakan organel yang ug a terdapat di dalam sitoplasma dari
semua he#an aerob dan sel tana man. ?ungsi utama mitokondria adalah sebagai
sumber energi di dalam sel. ,itokondria mengandung en&im untuk siklus %reb$
melakukan fosforilasi oksidatif dan uga terlibat dala m biosin tesa asam lemak.
*truktur DNA mitokondria ditemuka n dalam keadaaan rantai ganda dan melingkar
tertutup '
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
4/13
Pada tahun =:=$
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
5/13
Ioap dan hanya mendapatkan tanaman yang bergaris-garis. Ia berpendapat bah#a
keadaan homo&igot resesif menghasilkan f enotipe Ioap dan ia telah melakukan
penyerbukan pada tanaman hetero&igot. Ca di keadaan homo&igot itu kemudian
diberi simbol ii.!eberapa tahun kemudian$ ,. ,"6 hoades mempelaari pola
pe#arisan Ioap dan mendapatkan adanya pola pe#arisan di luar in ti. Pola garis-
garis putih yang dihasilkan oleh homo&igot resesif itu disebabkan oleh perubahan
tetap yang terpisah dari g en-gen dalam inti. Apabila tanaman Ioap dig unakan
sebagai tetua antan untuk menyerbuki tanaman hiau normal$ maka keturunan ?
semua hiau. 5etapi apabila tanaman ioap digunakan se bagai tetua betina$ maka
menghasilkan keturunan yang bergaris-gari s. 1aris-gari s putih ini diduga te radi
sesuatu pada kloroplas. Pemeriksaan sel-sel pada daerah yang puti h menunukkan
adanya plastida yang abnormal. Pada beberapa sel terdapat plastida normal dan
abnormal bersama-sama. Plastid a mutan mempunyai beberapa bulatan-bulatan
yang ber#arna gelap. !ulatan-bulatan ini mungkin suatu timbunan lipida karena
tida k ada protein yang biasanya terdapat bersama-sama dengan lipida dalampembentukan selaput dalam dari kloroplas. Diduga dalam mutan Io ap$ DNA dari
plastida normal telah berubah sehingga robosom dan selaput yang memba#a hiau
daun normal tidak terbent uk. Plastida mutan tidak berhen ti membelah dan sintesis
DNA tidak terhambat.
PE@A6I*AN *I57PLA*,I% PADA PE@A6I*AN PLA*5IDA 5E,!A%AU
Penyebaran mitotik plastida tanaman tembakau normal dan mutan se"ara rambang
mengakibatkan pola belang-belang pada daun. !elang-belang dapat meluas
sampai bunga dan polong. Polong pada "abang putih menghasilkan bibit putih
dan pada "abang berbelang-belang menghasilkan bibit yang ugaberbelangbelang$ sedangkan "abang hiau menghasilkan bibit hiau. Pengamatan
plastida dalam sel menunukkan "ampuran tipe normal dan mutan pada aringan
yang berbelang. Pola belang-belang pada agung dan tembakau berbeda$ meskipun
keduanya akibat dari penyebaran plastida mutan yang tidak membentuk kloroplas
normal. Cagung mempunyai garis memanang pada daunnya karena sel-sel yang
membentuk daun timbul dari pangkal daun. %umpulan sel-sel yang membelah
ditemukan pada pangkal daun dan menyebabkan daun mamanang. Apabila satu
atau beberapa sel yang membelah itu hanya mempunyai plastida mutan yang
diperoleh se"ara a"ak$ maka semua sel anak akan mempunyai plastida mutan danber#arna putih. 1aris putih yang dibentuk oleh sel-sel ini akan beralan sepanang
daun. *ebaliknya$ daun tembakau Dpl mempunyai sel-sel dasar putih. Daun
tembakau berasal dari sel-sel yang membelah pada bagian atas daun 'ape9(.
Apabila sel-sel uung dari lapisan luar mengandung kloroplas mutan$ maka sel
epidermis daun akan kekurangan plastida normal. Apabila sel-sel uung dari
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
6/13
lapisan dalam mempunyai plastida mutan$ sel-sel palisade atau sel-sel mesofil
spons 'spongy mesophyl( ber#arna putih.
,ANDUL CAN5AN *5E6IL )
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
7/13
memiliki tipe mandul antan sitoplasmik. *e ara umum terdapat dua tipe sitoplasma
yaitu normal 'N( dan steril '*(. Cuga terdapat gen pemulih kesuburan '6f(. *elain
itu uga terdapat istilah mandul antan sitoplasmik-genik yang merupakan sifat
mandul antan yg dikendalikan oleh interaksi sitoplasma 'penyebab mandul($ dan
gen pemulih fertilitas dalam inti. *terilitas akan teradi ika dalam sitoplasma steril$
dan gen pemulih tidak ada. *terilitas teradi karena ketidak-setimbangan nukleus
dan sitoplasma $ akibat teradi persilangan antar spesies. %esetimbangan akan
pulih pada generasi berikutnya ika teradi mutasi pada nukleus yang menghasilkan
alel pemulih. Pemulia tanaman telah berhasil memindahkan sterilitas antar spesies
dengan "ara persilangan interspesifik. Dalam persilangan antar spesies$ alel 'gen(
pemulih bisa dipindahkan atau mungkin tidak bisa dipindahkan dari spesies donor
ke spesies penerima. Di alam banyak ditemui mandul antan sitoplasmik-genik.
ang berhubungan dengan sistem fenotipe polenB sporofitik 'ber kaitan dengan
tetua polen( dan gametofitik 'berkaitan dengan genotipe polen(.
APLI%A*I
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
8/13
dua bentuk yai tu gen sitoplasmik fertil antan yang dominan menyebabkan tepung
sari fertil meskipun gen pemulih kesuburan dalam keadaan hom o&igot resesif.
Apab ila ada gen pemulih fertilitas dominan dalam inti 'hetero&igot atau
homo&igot($ tanamannya fertil antan meskipun gen sitoplasmiknya resesif.
Pelestarian tanaman agung mandul antan Cagung adalah spesies tanaman bersari
bebas 'menyerbuk silang( sehingga tiap tanaman bersari bebas merupakan
keturunan hibrid a yang timbul dari persilangan dua genotipe yang berbeda. 5elah
ditemukan bah#a hasil bii dapat dinaikkan dengan mengembangka n galur inbred
agung ' inbred lines ( dan kemudian menyilangkan galur inbred te rsebut untuk
menghasilka n hibrida khusus. Inbred dihasilkan dengan menggunaka n tepung sari
dari tanaman tertentu untuk membuahi sel telur dari tanam an itu sendiri. Pada
agung dapat dikerakan dengan menutup malai antan dengan ka ntong sebelum
kepala sari terbuka dan menu tup tongkol dengan kantong sebelum ke luar rambut
tongkolnya. 5epung sari yang dikumpulkan itu untuk menyerbuki putik 'rambut-
rambut( pada tongkol dari tanaman yang sama. Dengan manipulasi yang sesuaidari gen-gen dalam inti dan gen-gen sitoplasmik dapat dikembangkan galur in
bred isogenik mandul antan dan fertil antan. 1alur isogenik mempunyai genotipe
id entik 'atau ha mpir identik( ke"uali gen pemulih kesuburan dan gen mandul a
ntan sitoplasmik. Ini adalah tipe-tipe seperti disebutkan di atas. Cadi dengan
menyilangkan tanaman mandul dan pasangannya yang fertil$ galur mandul antan
dapat dilestarikan. ,enghasilkan agung hibrida *erangkaian galur inbred agung
yang berbeda dapat dikembangkan dengan melakukan pembuahan sendiri 'selfing(
berulang-ulang pada genotipe yang terpilih$ misalnya inbred A$ !$
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
9/13
Padi merupakan tanaman menyer buk sendiri yang sangat kuat dengan persentase
menyerbuk silang sangat re ndah$ sehingga diper lukan galur mandul antan untuk
memproduksi benih padi hi brida se"ara komersial. Ada beberapa ma"am mandul
antan yang dapat digun akan untuk memproduksi benih padi hibrida$ yaitu
mandul ant an sitoplasmik genetik ' "ytoplasmi"-geneti" male sterility $
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
10/13
yang digunakan dalam pembuatan padi hibr ida y aitu mandul antan genetik peka
fotoperiode 'photoperiod-sensiti+e geni" male sterility$ P1,*( dan mandul antan
genetik peka temperatur 'termosensiti+e geni" male sterility$ 51,*(. *terilitas
polen pada galur P1,* dipengaruhi ole h fotoperiode atau panang hari. Pada
umumnya galur P1,* bersifat mandul antan pada kondisi hari yang panang
'siang ha ri l ebih dari 0.3 am( dan menadi fertil pada hari yang pendek 'siang
hari kurang adri 0$3 am(. !eberapa galur P1,* yang tel ah diidentifikasi
antara lainB Nongken 3> * '
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
11/13
serupa ke"uali bah#a galur A mandul antan sedangkan galur ! normal.
%adangkadang morfologi kedua galur tersebut berbeda karena adanya pengaruh
sitoplasma. Perbedaan yang sering diumpai antara lain galur A berumur /-0 hari
lebih lambat dan pemun"ulan malai le bih pendek 'kurang sempurna(. ! enih
hibrida diproduksi melalui persilangan antara galur A dengan galur 6. Padi hibrida
yang dibudidayakan s e"ara komersial sebagian besar menggunakan sistem tiga
galur. *et elah dite mukan sifat polen abortif pada padi liar pada tahun =:$
peneliti
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
12/13
E?E% ,A5E6NAL PADA ULI6
-
7/24/2019 Pewarisan Ekstra Kromosomal
13/13
menghasilkan. %arena bagian dari bii berasal dari aringan induk .!ii ? 'dari
tanaman P($ rasa nya manis 'tidak mengandung senya#a penyebab rasa pahit(.
5anaman ? me nghasilkan senya#a tsb. 5etapi pada ke"ambah ? tidak
mengandung senya#a tsb$ sehingga rasanya manis. !ii ? yang dipanen d ari
tanaman P/ rasanya pahit$ karena tetua betinanya 'P/( menghasilkan senya#a
pahit. *enya#a yang dihasilkan tetua betina ter ba#a dalam bii$ dan akan tetap ada
dalam ke"ambah sehingga rasa ke"ambah pahit .
DA?5A6 PU*5A%A
As#idinnor H. /::0. 1enetika ,olekuler$ 7rganisasi 1enom$ 6eflikasi DNA dan
Ekspresi 1en pada 5anaman. ,akalah Pelatihan ,arka 1 enetik dalam Penguian
%ebenaran arietas dan ,utu !enih. !ogorB P*P5 IP!. >-> Culi /::0.
!hara 5*$ irmani ** and 1s %hush . ==3. 0B4=-0.
!urnham$