proyek arduino kelompok 9_3-tptl (kontrol fan pada menara pendingin)

Upload: devi-permata

Post on 08-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    1/23

    PROPOSAL SCADA

    SISTEM KONTROL FAN PADA MENARA PENDINGIN

    Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah SCADA

    Oleh

    Kelompok : 9

    Kelas : 3-TPTL

    Anggota : - Devi Permata (111724008)

    - Iqbal M.Tawakal (111724015)- Vin Fiyanthi T. (111724030)

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    TEKNIK KONVERSI ENERGI

    TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

    2014

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    2/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangDi jaman yang semakin maju ini, terlahir banyak solusi yang dapat memecahkan

    permasalahan manusia. Permasalahan yang timbul akibat keterbatasan manusia ataupun dari

    faktor lain, kini sedikit demi sedikit sudah dapat diatasi. Salah satu solusi yang dapat

    memecahkan permasalan manusia yaitu dengan menggunakan sistem kendali berbasis

    komputer. Dengan menggunakan sistem kendali berbasis komputer, diharapkan dapatmembantu dan meringankan pekerjaan manusia serta menjadi solusi untuk setiap

    permasalahan manusia.

    Mikrokontroler merupakan suatu pengendali berukuran mikro, yang dapat digunakan

    bersamaan dengan alat elektronik lainnya. Keunggulan yang dimiliki mikrokontroler yaitu

    sebagai suatu sistem kendali.

    Pemakaian mikrokontroler umumnya digunakan dalam embedded systemsyaitu sub-sistem mikrokomputer khusus sebagai bagian dari suatu sistem yang pengontrolnya yaitu

    mikrokontroler dihubungkan dalam suatu mesin. Ciri khas dari embeddedsystems adalah

    tidak melakukan transformasi data tetapi langsung berinteraksi dengan perangkat luar seperti

    sensor dan aktuator.

    Pada pembangkit listrik, salah satu sub-sistem yang penting adalah sistem pendingin.

    Hampir semua pembangkit membutuhkan sistem pendingin, seperti PLTU, PLTG dan PLTP.

    Sistem pendingin yang ada pada pembangkit tersebut adalah kondensor dan cooling tower,

    maka dari itu kelompok kami memilih kontroluntuk fan pada cooling tower sebagai judul

    dari proyek yang kami buat.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    3/23

    1.2Tujuan Penulisan

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, tujuan yang ingin dicapai penulisadalah :

    a) Mengetahui aplikasi/penggunaan dari mikrokontroller (arduino)b) Dapat mengontrol sistem pendingin (coolling tower)pada pembangkit listrikc) Menaikkan efisiensi dari sistem pendingin

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    4/23

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. MikrokontrolerMikrokontroler merupakan suatu IC yang di dalamnya berisi CPU, ROM,

    RAM, dan I/O. Dengan adanya CPU tersebut maka mikrokontroler dapat

    melakukan proses berfikir berdasarkan program yang telah diberikan kepadanya.

    Mikrokontroler banyak terdapat pada peralatan elektronik yang serba otomatis,

    mesin fax, dan peralatan elektronik lainnya. Mikrokontroler dapat disebut pulasebagai komputer yang berukuran kecil yang berdaya rendah sehingga sebuah

    baterai dapat memberikan daya. Mikrokontroler terdiri dari beberapa bagian seperti

    yang terlihat pada gambar di bawah ini :

    Gambar 2.1 Bagian Mikrokontroler

    Pada Gambar 2.1. di atas tampak suatu mikrokontroler standar yang

    tersusun atas komponen-komponen sebagai berikut :

    a. Central Processing Unit(CPU)CPU merupakan bagian utama dalam suatu mikrokontroler. CPU pada

    mikrokontroler ada yang berukuran 8 bit ada pula yang berukuran 16 bit. CPU ini

    akan membaca program yang tersimpan di dalam ROM dan melaksanakannya.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    5/23

    b. Read Only Memory(ROM)

    ROM merupakan suatu memori (alat untuk mengingat) yang sifatnya hanyadibaca saja. Dengan demikian ROM tidak dapat ditulisi. Dalam dunia

    mikrokontroler ROM digunakan untuk menyimpan program bagi mikrokontroler

    tersebut. Program tersimpan dalm format biner (0 atau 1). Susunan bilangan

    biner tersebut bila telah terbaca oleh mikrokontroler akan memiliki arti tersendiri.

    c. Random Acces Memory(RAM)

    Berbeda dengan ROM, RAM adalah jenis memori selain dapat dibaca juga dapatditulis berulang kali. Tentunya dalam pemakaian mikrokontroler ada semacam

    data yang bisa berubah pada saat mikrokontroler tersebut bekerja. Perubahan

    data tersebut tentunya juga akan tersimpan ke dalam memori. Isi pada RAM akan

    hilang jika catu daya listrik hilang.

    d. Input / Output(I/O)

    Untuk berkomunikasi dengan dunia luar, maka mikrokontroler menggunakanterminal I/O (port I/O), yang digunakan untuk masukan atau keluaran.

    e. Komponen lainnyaBeberapa mikrokontroler memiliki timer/counter, ADC (Analog to Digital

    Converter), dan komponen lainnya. Pemilihan komponen tambahan yang sesuai

    dengan tugas mikrokontr oler akan sangat membantu perancangan sehingga dapat

    mempertahankan ukuran yang kecil. Apabila komponen komponen tersebut belumada pada suatu mikrokontroler, umumnya komponen tersebut masih dapat

    ditambahkan pada sistem mikrokontroler melalui port-portnya.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    6/23

    2.2. Arduino

    Arduino didefinisikan sebagai sebuah platformelektronik yang open source,berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang

    ditujukan untuk seniman, desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam

    membuat objek atau lingkungan yang interaktif (Artanto, 2012:1).

    Arduino sebagai sebuah platformkomputasi fisik (Physical Computing) yang

    open source pada board input ouput sederhana, yang dimaksud dengan platform

    komputasi fisik disini adalah sebuah sistem fisik hyang interaktif dengan penggunaan

    softwaredan hardwareyang dapat mendeteksi dan merespons situasi dan kondisi.

    Menurut Artanto (2012:2), kelebihan arduino dari platform hardware

    mikrokontroler lain adalah:

    1. IDE Arduino merupakan multiplatform, yang dapat dijalankan di berbagai sistemoperasi, seperti Windows, Macintosh dan Linux.

    2.

    IDE Arduino dibuat berdasarkan pada IDE Processing, yang sederhana sehinggamudah digunakan.

    3. Pemrograman arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port USB,bukan port serial. Fitur ini berguna karena banyak komputer yang sekarang ini

    tidak memiliki port serial.

    4. Arduino adalah hardware dan software open source pembaca bisa mendownloadsoftware dan gambar rangkaian arduino tanpa harus membayar ke pembuatarduino.

    5. Biaya hardwarecukup murah, sehingga tidak terlalu menakutkan untuk membuatkesalahan.

    6. Proyek arduino ini dikembangkan dalam lingkungan pendidikan sehingga bagipemula akan lebih cepat dan mudah mempelajarinya.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    7/23

    7. Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet dapat membantusetiap kesulitan yang dihadapi.

    2.2.1. Hardware

    Papan Arduino merupakan papan mikrokontroler yang berukuran kecil

    atau dapat diartikan juga dengan suatu rangkaian berukuran kecil yang

    didalamnya terdapat komputer berbentuk suatu chip yang kecil.

    Pada Gambar 2.2. dapat dilihat sebuah papan Arduino dengan

    beberapa bagian komponen didalamnya.

    Gambar 2.2. Hardware Arduino

    Pada hardwarearduino terdiri dari 20 pin yang meliputi:

    a. 14 pin IO Digital (pin 013)Sejumlah pin digital dengan nomor 013 yang dapat dijadikan input atau

    output yang diatur dengan cara membuat program IDE.

    b. 6 pin Input Analog (pin 05)Sejumlah pin analog bernomor 05 yang dapat digunakan untuk membaca

    nilai input yang memiliki nilai analog dan mengubahnya ke dalam angka

    antara 0 dan 1023.

    c. 6 pin Output Analog (pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11)

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    8/23

    Sejumlah pin yang sebenarnya merupakan pin digital tetapi sejumlah pin

    tersebut dapat diprogram kembali menjadi pin output analog dengan cara

    membuat programnya pada IDE.

    Papan Arduino Uno dapat mengambil daya dari USB port pada

    komputer dengan menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil

    daya dengan menggunakan suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt.

    Jika tidak terdapat power supply yang melalui AC adapter, maka papan

    Arduino akan mengambil daya dari USB port. Tetapi apabila diberikan

    daya melalui AC adapter secara bersamaan dengan USB port maka papan

    Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter secara otomatis.

    2.2.2. Software Arduino

    Softwarearduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada

    beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino.

    IDE atau Integrated Development Environment suatu program khusus untuk

    suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program

    untuk papan Arduino. IDE arduino merupakan softwareyang sangat canggih

    ditulis dengan menggunakan java. IDE arduino terdiri dari:

    1. Editor ProgramSebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit

    program dalam bahasaprocessing

    2. CompilerSebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner

    bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa

    processing.

    3. UploaderSebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory

    di dalam papan arduino

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    9/23

    Dalam bahasa pemrograman arduino ada tiga bagian utama yaitu struktur,

    variabel dan fungsi (Artanto, 2012:27):

    1. Struktur Program Arduinoa. Kerangka Program

    Kerangka program arduino sangat sederhana, yaitu terdiri atas dua

    blok. Blok pertama adalah void setup() dan blok kedua adalah void

    loop.

    1). Blok Void setup ()Berisi kode program yang hanya dijalankan sekali sesaat setelah

    arduino dihidupkan atau di-reset. Merupakan bagian persiapan atau

    instalasi program.

    2). Blok void loop()Berisi kode program yang akan dijalankan terus menerus. Merupakan

    tempat untuk program utama.

    2. Sintaks ProgramBaik blok void setup loop () maupun blok function harus diberi tanda

    kurung kurawal buka { sebagai tanda awal program di blok itu dan

    kurung kurawal tutup } sebagai tanda akhir program.

    3. VariabelSebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi

    untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas dengan menggunakan

    sebuah varibel.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    10/23

    4. FungsiPada bagian ini meliputi fungsi input output digital, input output

    analog, advanced I/O, fungsi waktu, fungsi matematika serta fungsi

    komunikasi.

    Pada proses Uploader dimana pada proses ini mengubah bahasa

    pemrograman yang nantinya dicompile oleh avr-gcc (avr-gcc compiler)

    yang hasilnya akan disimpan kedalam papan arduino.

    Avr-gcc compiler merupakan suatu bagian penting untuk software

    bersifat open source. Dengan adanya avr-gcc compiler, maka akan

    membuat bahasa pemrogaman dapat dimengerti oleh mikrokontroler.

    Proses terakhir ini sangat penting, karena dengan adanya proses ini maka

    akan membuat proses pemrogaman mikrokontroler menjadi sangat

    mudah.

    Berikut ini merupakan gambaran siklus yang terjadi dalam

    melakukan pemrogaman Arduino:

    1. Koneksikan papan Arduino dengan komputer melalui USBport.2. Tuliskan sketsa rancangan suatu program yang akan dimasukkan ke

    dalam papan Arduino.

    3. Upload sketsa program ke dalam papan Arduino melalui kabel USBdan kemudian tunggu beberapa saat untuk melakukan restart pada

    papan Arduino.4. Papan Arduino akan mengeksekusi rancangan sketsa program yang

    telah dibuat dan di-upload ke papan Arduino.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    11/23

    2.3. Sistem PendinginBerdasarkan siklusnya, terdapat 2 macam sistem air pendingin utama yang lazim

    diterapkan di PLTU yaitu :

    1. sistem siklus terbuka (once through)2. sistem siklus tertutup (recirculationcooling tower).Pada umumnya sistem air pendingin utama terdiri dari komponen :

    1. Intake (untuk sistem air pendingin siklus terbuka)2. Saringan (screen)3. Pompa (cooling water pumpCWP)4. Katup dan Pemipaan (piping)5. Menara pendingin (cooling tower)

    Disini akan lebih dibahas sistem pendingin siklus tertutup menggunakan cooling tower.

    Sistem Air Pendingin Tertutup

    Secara prinsip, sistem air pendingin utama siklus tertutup menggunakan media air

    pendingin yang sama secara berulang dalam sirkulasi tertutup seperti terlihat pada

    gambar 3 Sistem ini membutuhkan biaya investasi yang lebih besar dibanding sistem

    siklus terbuka. Hal ini karena menggunakan menara pendingin yang mahal.

    Biaya operasinya juga lebih besar karena sistemnya tidak dapat dibuat syphonic effect

    sehingga memerlukan tenaga pemompaan yang lebih besar. Bahkan apbial

    menggunakan sistem draft (tarikan) paksa memerlukan beberapa fan yang beroperasi

    terus menerus.

    Namun sistem siklus tertutup merupakan solusi terhadap tersedianya jumlah air yang

    terbatas, karena air pendingin dipakai berulang-ulang dan kehilangan air pendingin

    relatif sedikit.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    12/23

    Gb 3. Aplikasi Sistem Air Pendingin Utama Siklus Tertutup

    Sirkulasi air pendingin adalah dari bak penampung menara pendingin (cooling tower)

    dipompakan ke kondensor oleh pompa air pendingin utama (CWP) untuk

    mengkondensasikan uap bekas dengan cara menyerap panas laten dari uap bekas

    tersebut. Akibat proses dikondensor, temperatuir air pendingin keluar kondensor akan

    mengalami kenaikkan. Karena air akan disirkulasikan kembali ke kondensor, maka air

    pendingin ini harus didinginkan terlebih dahulu.

    Proses pendinginan air dilaksanakan di Menara pendingin (Cooling Tower). Didalam

    menara pendingin, air pendingin didinginkan oleh udara sehingga temperaturnya

    kembali turun dan siap disirkulasikan kembali kedalam kondensor. Gambar. 4

    merupakan contoh aplikasi sistem air pendingin utama siklus tertutup.

    Dalam contoh aplikasi sistem air pendingin utama siklus tertutup, fungsi sebagian besar

    komponennya seperti kondensor, Auxiliary Cooling water heat Exchanger, Traveling

    Screen sama seperti dalam sistem air pendingin utama siklus terbuka. Perbedaannya

    hanya terletak pada menara pendingin (Cooling Tower) yang tidak terdapat pada sistem

    air pendingin siklus terbuka. Sedangkan gambar dibawah menunjukkan proses

    pembuangan panas yang mengakibatkan terbawanya butir air (drift) ke udara sekitar

    menara pendingin.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    13/23

    Gambar 4 memperlihatkan aliran pembuangan udara/gas panas (drift) dari menara

    pendingin ke atmosfir, dimana sebagian tetes air ikut terbawa. Hal ini mengakibatkan

    berkurangnya jumlah air pendingin didalam siklus tertutup.

    Gb. 4 pembuangan panas di menara pendingin siklus tertutup

    2.3.1. Cooling Tower

    1. Definisi Cooling TowerSecara umum cooling tower dapat dikategorikan sebagai pendingin

    evaporatif yang digunakan untuk mendinginkan air atau media kerja

    lainnya sampai bertemperatur mendekati temperatur bola basah udara

    sekitar. Kegunaan utama dari cooling tower adalah untuk membuang

    panas yang diserap akibat sirkulasi air sistem pendingin yang digunakan

    pada pembangkit daya, kilang petroleum, pabrik petrokimia, pabrik

    pemrosesan gas alam, pabrik makanan, pabrik semikonduktor, dan

    fasilitas-fasilitas industri lainnya.(www.wikipedia.org, 2002)Jika suatu pabrik tidak dilengkapi dengan cooling tower dan hanya

    menggunakan sirkulasi air pendingin sekali pakai, air pendingin yang

    telah digunakan dan mengalami kenaikkan temperatur selanjutnya

    dibuang ke laut, danau atau sungai yang ditentukan. Pembuangan

    sejumlah air hangat tersebut dapat meningkatkan temperatur sungai atau

    danau tersebut sehingga dapat merusak ekosistem lokal. Cooling tower

    dapat digunakan untuk membuang panas ke atmosfir sebagai pengganti

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    14/23

    angin serta difusi udara yang menyebarkan panas ke area yang lebih luas.

    Sistem operasi dari cooling tower ditunjukkan pada gambar 1.

    Gambar 1. Sistem operasi cooling tower

    2. Klasifikasi Cooling TowerCooling tower dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal, antara lain:

    1. Menurut metode perpindahan panasa. Wet cooling tower (cooling tower basah)

    Pada cooling tower jenis ini, air panas didinginkan sampai pada

    temperatur yang lebih rendah dari temperatur bola basah udara

    sekitar, jika udara relatif kering. Seperti udara jenuh yang

    melewati aliran air, kedua aliran akan relatif sama. Udara, jika

    tidak jenuh, akan menyerap uap air lebih banyak, meninggalkan

    sedikit panas pada aliran air.

    b. Dry cooler (pendingin kering)Cooling tower ini beroperasi dengan pemindahan panas melewati

    permukaan yang memisahkan fluida kerja dengan udara ambient.

    Dengan demikian akan terjadi perpindahan panas konveksi dari

    fluida kerja, panas yang dipindahkan lebih besar daripada proses

    penguapan.

    c. Fluid cooler (pendingin fluida)Pada cooling tower ini saluran fluida kerja dilewatkan melalui

    pipa, dimana air hangat dipercikkan dan kipas dihidupkan untuk

    membuang panas dari air. Perpindahan panas yang dihasilkan

    lebih mendekati ke cooling tower basah, dengan keuntungan

    seperti pada pendingin kering yakni melindungi fluida kerja darilingkungan terbuka.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    15/23

    2. Menurut metode pembangkitan aliran udaraa. Natural draft (penggerak udara alami)

    Udara dialirkan dengan memanfaatkan gaya buoyancy melewati

    cerobong yang tinggi. Udara campuran secara alami meningkat

    sampai terjadi perbedaan densiti dengan udara kering, pendingin

    udara luar. Udara campuran panas memiliki densiti yang lebih

    kecil daripada udara yang lebih kering pada temperatur dan

    tekanan yang sama. Buoyancy udara campuran tersebut

    menghasilkan arus udara melewati menara.

    b. Mechanical draft (penggerak udara mekanik),Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong

    atau mengalirkan udara melalui air yang disirkulasi. Air jatuh

    turun diatas permukaan bahan pengisi, yang membantu untuk

    meningkatkan waktu kontak antara air dan udara. hal ini

    membantu dalam memaksimalkan perpindahan panas diantara

    keduanya. Menurut letak kipasnya jenis ini terbagi menjadi dua,

    antara lain:

    1. Induced draft

    Kipas pada cooling tower ini berada di bagian keluaran yang

    menghisap udara melintasi menara. Hal ini menghasilkan

    kecepatan udara masukan rendah dan kecepatan udara keluaran

    yang tinggi, sehingga mengurangi kemungkinan resirkulasi

    udara.

    2. Forced draft

    Pada cooling tower ini kipas terletak pada bagian masukan tower,

    sehingga menyebabkan kecepatan udara yang tinggi pada bagian

    masukan dan kecepatan yang rendah pada bagian keluaran.

    Kecepatan yang rendah pada bagian keluaran menyebabkan lebih

    mudah terjadi resirkulasi udara. Kerugian lainnya desain

    penggerak paksa membutuhkan daya motor yang lebih tinggi

    daripada desain kipas pada tipe induced draft. Keuntungan

    penggerak paksa adalah kemampuannya dalam bekerja pada

    tekanan statik yang tinggi.

    3. Menurut arah aliran udara terhadap aliran air

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    16/23

    a. Aliran crossflowPada tipe ini, aliran udara bergerak memotong secara

    tegak lurus terhadap aliran air pada bahan pengisi.

    Kemudian udara melintasi menara melalui bagian

    keluaran udara akibat gaya tarik dari fan yang berputar.

    Gambar 2 menunjukkan desain tipe cooling tower dengan

    aliran crossflow.

    Gambar 2. Cooling tower tipe aliran crossflow

    b. Aliran counterflowPada tipe ini, aliran udara pada saat melewati bahan

    pengisi (fill material) sejajar dengan aliran air dengan

    arah yang berlawanan. Gambar 3 menunjukkan desain

    tipe cooling tower dengan aliran counterflow.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    17/23

    Gambar 3. Cooling tower tipe aliran counterflow

    c. Komponen Cooling TowerKomponen dasar sebuah cooling tower meliputi rangka

    dan wadah, bahan pengisi, kolam air dingin, eliminator

    aliran, saluran masuk udara, louver, nosel dan fan.

    Rangka dan wadahMenara memiliki rangka berstruktur yang

    menunjang tutup luar (wadah/casing), motor, fan,

    dan komponen lainnya.

    Bahan PengisiHampir seluruh menara menggunakan bahan

    pengisi (terbuat dari plastik atau kayu) untuk

    memfasilitasi perpindahan panas dengan

    memaksimalkan kontak udara dan air. Terdapat

    dua jenis bahan pengisi:

    1. Bahan pengisi berbentuk percikan/Splash fill

    Air jatuh diatas lapisan yang berurut dari batang

    pemercik horisontal, secara terus menerus pecah

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    18/23

    menjadi tetesan yang lebih kecil, sambil

    membasahi permukaan bahan pengisi. Bahan

    pengisi percikan dari plastik memberikan

    perpindahan panas yang lebih baik daripada bahan

    pengisi percikan dari kayu.

    2. Bahan pengisi berbentuk film

    Terdiri dari permukaan plastik tipis dengan jarak

    yang berdekatan dimana diatasnya terdapat

    semprotan air, membentuk lapisan film yang tipis

    dan melakukan kontak dengan udara.

    Permukaannya dapat berbentuk datar,

    bergelombang, berlekuk, atau pola lainnya. Jenis

    bahan pengisi film lebih efisien dan memberi

    perpindahan panas yang sama dalam volume yang

    lebih kecil daripada bahan pengisi jenis splash.

    Gambar 4. Bahan pengisi berbentuk film

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    19/23

    Kolam air dinginKolam air dingin terletak pada atau dekat bagian

    bawah menara, dan menerima air dingin yang

    mengalir turun melalui menara dan bahan pengisi.

    Kolam biasanya memiliki sebuah lubang atau titik

    terendah untuk pengeluaran air dingin.

    Drift eliminatorAlat ini berfungsi untuk menangkap tetes-tetes air

    yang terjebak dalam aliran udara supaya tidak

    hilang ke atmosfir. Saat ini hampir kebanyakan

    spesifikasi pengguna akhir mengasumsikan

    kehilangan karena kerugian ini sebesar 0,02%.

    (www.energyefficiencyasia.org, 2004)

    Gambar 5. Drift eliminator

    Saluran udara masukMerupakan titik masuk bagi udara menuju menara.

    Saluran masuk bisa berada pada seluruh sisi

    menara (desain aliran crossflow) atau berada dibagian bawah menara (desain aliran counterflow).

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    20/23

    LouverPada umumnya, menara dengan aliran crossflow

    memiliki saluran masuk louver. Kegunaan louver

    adalah untuk menyamakan aliran udara ke bahan

    pengisi dan menahan air dalam menara. Material

    yang sering digunakan untuk louver adalah asbes.

    Beberapa desain untuk menara aliran counterflow

    tidak memerlukan louver.

    NoselAlat ini menyemprotkan air untuk membasahi

    bahan pengisi. Distribusi air yang seragam pada

    puncak bahan pengisi adalah penting untuk

    mendapatkan pembasahan yang benar dari seluruh

    permukaan bahan pengisi. Nosel dapat dipasang

    dan menyemprot dengan pola bundar atau segi

    empat, atau dapat menjadi bagian dari rakitan yangberputar seperti pada menara dengan beberapa

    potongan lintang yang memutar.

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    21/23

    FanFan aksial (jenis baling-baling) dan sentrifugal

    keduanya digunakan dalam menara. Umumnya fan

    dengan baling-baling/propeller digunakan pada

    menara induced draft dan baik fan propeller dan

    sentrifugal dua-duanya ditemukan dalam menara

    forced draft. Tergantung pada ukurannya, jenis fan

    propeller yang digunakan sudah dipasang tetap

    atau dengan dapat dirubah-rubah/ diatur. Sebuah

    fan dengan baling-baling yang dapat diatur tidak

    secara otomatis dapat digunakan diatas range yang

    cukup luas sebab fan dapat disesuaikan untuk

    mengirim aliran udara yang dikehendaki pada

    pemakaian tenaga terendah. Baling-baling yang

    dapat diatur secara otomatis dapat beragam aliran

    udaranya dalam rangka merespon perubahan

    kondisi beban. (www.spxcooling.com, 2006)

    Gambar Fan

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    22/23

    BAB III

    PEMBUATAN ALAT

    3.1.

    Alat dan Bahan

    Alat yang digunakan untuk merancang sistem pendingin (coolling tower)pada

    pembangkit listrik

    Arduino UNO R3

    Baterai 9 Volt

    Kipas/Motor Dc 12 Volt

    Transistor TIP 120

    Sensor Suhu LM35

    Resistor 1 kilo ohm

    Kapasitor

    Protoboard

    3.2. Diagram Blok Pengendalian

    Aplikasi Desktop (C# .Net)

    Sensor Suhu (LM35)

    Arduino R3

    Kipas DC 12V

    Basis Data (MS Access)

    Prinsip kerja dari kontrol fan pada cooling tower ini adalah memanfaatkan panas dari

    air pendingin kondensor yang mengalami perubahan temperatur karena menyerap

    kalor dari uap yang masuk ke kondensor untuk dikondensasikan. Panas dari air

    pendingin di deteksi oleh alat sensor suhu yaitu LM35, pada saat LM35 mendeteksi

  • 7/22/2019 Proyek Arduino Kelompok 9_3-TPTL (Kontrol Fan Pada Menara Pendingin)

    23/23

    adanya panas dari air pendingin, secara cepat alat tersebut akan merespon dan

    mengirimkan signal ke aktuator yang berupa fan untuk menghasilkan putaran.