raperda tjslp
TRANSCRIPT
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 1/20
RANCANGAN
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR … TAHUN 2014
TENTANG
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAWA TENGAH,
Menimbang : a. bahwa Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaanmerupakan potensi dan sumber daya dalam pembangunan
daerah di Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan untukmeningkatkan kemampuan, kepedulian dan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dalampembangunan daerah di Provinsi Jawa Tengah secaramelembaga dan berkelanjutan;
b. bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengahberwenang mengatur Tanggung Jawab Sosial danLingkungan Perusahaan untuk meningkatkan kesadaranPerusahaan terhadap pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan Perusahaan di Provinsi Jawa Tengah;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk PeraturanDaerah tentang Tanggung Jawab Sosial dan LingkunganPerusahaan;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945;
2.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentangPembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan PeraturanPeraturanNegara Tahun 1950 Halaman 86-92);
3.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang PerusahaanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 2387);
4.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan UsahaMilik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4297);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 2/20
6.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentangPenanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4274);
7.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4756);
8.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4967);
9.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2011, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
10.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5492);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
12.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan AntaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, DanPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran NegaraRepublik Inddonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentangPenyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294);
14.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan LingkunganPerseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 89, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5305);
15.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun2008 tentang Pembagian Urusan Yang Menjadi UrusanPemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (LembaranDaerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
14);
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 3/20
16.
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang PenanamanModal di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 7, Tambahan LembaranDaerah29)
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
dan
GUBERNUR JAWA TENGAH
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIALDAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:
1.
Daerah adalah Provinsi Jawa Tengah.
2.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3.
Gubernur adalah Gubernur Jawa Tengah.
4.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
5.
Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Tengah.
6.
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis
usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja
serta berkedudukan dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba.
7.
Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PerusahaanProvinsi Jawa Tengah yang selanjutnya disingkat FTJSLP, adalah suatu lembaga/wahana
oleh unsur masyarakat, dunia usaha, dan perguruan tinggi dan Pemerintah
Daerah.
8.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang selanjutnya
disingkat TJSLP adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap
Perusahaan untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang,
dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat
setempat.
9.
Rencana Kerja Tahunan Perusahaan yang selanjutnya disingkat RKTP
adalah program kegiatan TJSLP, sasaran, lokasi, dan anggarannya.
10.
Program TJSLP adalah rencana kegiatan TJSLP dan anggarannya.
11.
Peran serta masyarakat adalah bagian dari hak ekonomi, sosial dan budaya
yang diaktualisasikan dalam partisipasi penyelenggaraan program TJSLP.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 4/20
BAB IIASAS, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
TJSLP diselenggarakan berdasarkan asas:
a. kesetiakawanan;
b. keadilan;
c. kemanfaatan;
d. keterpaduan;
e. kemitraan;
f. keterbukaan;
g. akuntabilitas;
h. partisipasi;
i. profesionalitas;
j. berwawasan lingkungan;dank. keberlanjutan.
Pasal 3
Maksud TJSLP untuk:
a.
meningkatkan kesadaran Perusahaan terhadap pelaksanaan TJSLP di
wilayah Daerah;
b.
memenuhi perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat mengenai
TJSLP;c.
menguatkan pengaturan TJSLP yang telah diatur dalam berbagai peraturan
perundang-undangan sesuai dengan bidang kegiatan usaha Perusahaan
yang bersangkutan; dan
d.
memberikan arahan kepada perusahaan atas pelaksanaan Program TJSLP
agar sesuai dengan program pembangunan Daerah yang berkelanjutan.
Pasal 4
Tujuan TJSLP adalah :a.
mewujudkan kepastian hukum bagi Perusahaan dalam pelaksanaan
TJSLP;
b.
meningkatkan kualitas kehidupan dan kelestarian lingkungan yang
bermanfaat bagi Perusahaan, Masyarakat, Pemerintah Daerah dan pihak-
pihak terkait dengan operasional perusahaan diseluruh wilayah Daerah;
dan
c. terjalinnya hubungan Perusahaan dengan Pemerintah Daerah dan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat.
BAB IIIRUANG LINGKUP
Pasal 5
(1)
Ruang lingkup TJSLP meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pengawasan pelaporan dan pembinaan
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 5/20
(2)
Penyelenggaraan ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi seluruh kawasan tempat Perusahaan beroperasi dan memenuhi
persyaratan adminsitrasi usaha di seluruh Kabupaten/Kota yang berada
di wilayah Daerah.
(3) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kecuali pelaksanaan
dan pelaporan diselenggarakan oleh SKPD dan Pemerintah
Kabupaten/Kota di wilayah Daerah.
BAB IVPELAKSANAAN
Bagian KesatuUmum
Pasal 6
Tujuan TJSLP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilaksanakan dengan
mengacu pada arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Pemerintah Kabupaten/Kota.
Bagian KeduaProgram TJSLP
Pasal 7
(1)
Program TJSLP dapat berbentuk:
a.
pemberdayaan Masyarakat;
b.
Kemitraan dan Bina Lingkungan;
c.
Sumbangan atau Donasi; dan/atau
d.
Promosi.
(2) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) direncanakan dan
dikembangkan oleh Perusahaan sebagai bentuk kontribusi dan/atau
kepedulian sosial dan lingkungan yang dihadapi masyarakat untuk
mendapatkan kemanfaatan perusahaan dan meningkatkan kualitas hidupmasyarakat.
Paragraf 1Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 8
Program pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (1) huruf a merupakan program TJSLP sebagai bentuk untuk memulihkan
atau meningkatkan keberdayaan masyarakat dan alam agar mampu
meningkatkan kualitas lingkungan hidup, harkat dan martabat masyarakat
sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 6/20
Paragraf 2Kemitraan dan Bina Lingkungan
Pasal 9
Program kemitraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf bmerupakan program TJSLP yang bertujuan menumbuhkan, meningkatkan dan
membina usaha mikro, kecil dan menengah untuk mendukung kemandirianunit usaha masyarakat di wilayah masyarakat sasaran.
Pasal 10
Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) hurufc merupakan program TJSLP yang bertujuan untuk pemberdayaan danperbaikan kondisi sosial masyarakat di wilayah masyarakat sasaran.
Paragraf 3Sumbangan atau Donasi
Pasal 11
(1)
Sumbangan atau donasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf c merupakan program TJSLP dalam bentuk hibah dari keuntungan
perusahaan yang diberikan kepada masyarakat.
(2)
Sumbangan atau donasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk memberikan sumbangan dalam bentuk barang, uang atau bentuk
pemberian lainnya untuk membantu masyarakat yang tidak dapatdiambil kembali.
Paragraf 4Promosi
Pasal 12
Promosi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf d merupakan
program TJSLP sebagai bentuk upaya perusahaan untuk mengenalkan dan
memasarkan produknya kepada masyarakat melalui kegiatan sosial yangmemberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
Bagian KetigaPembidangan TJSLP
Pasal 13
Bidang TJSLP meliputi :
a. pendidikan;
b.
kesehatan;c. olah raga, seni, budaya dan pariwisata;
d. kesejahteraan Sosial;
e. keagamaan;
f. pelestarian lingkungan hidup;
g. pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan;
h. energi baru terbarukan;
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 7/20
j. pendampingan Umum;dan
k. bidang lainnya yang secara nyata memberikan dampak peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
Pasal 14
Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a merupakan
bidang TJSLP dalam bentuk bantuan pendidikan, fasilitas penunjang
pendidikan, yang diberikan dalam bentuk uang dan/atau barang guna
meningkatkan kecerdasan masyarakat.
Pasal 15
Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b merupakan
bidang TJSLP dalam bentuk bantuan pelayanaan kesehatan, fasilitas
penunjang kesehatan, yang diberikan dalam bentuk uang dan/atau barangguna meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pasal 16
Olah raga, seni, budaya dan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
huruf c merupakan bidang TJSLP dalam bentuk bantuan pelayanaan dan atau
fasilitas, yang diberikan dalam bentuk uang, barang dan/atau fasilitas kepada
masyarakat untuk menunjang peningkatan kegiatan olah raga, seni, budaya
dan pariwisata.
Pasal 17
Kesejahteraan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d
merupakan
bidang TJSLP yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
Pasal 18
Keagamaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf e merupakan bidang TJSLP dalam bentuk bantuan pelayanan dan/atau fasilitas yang diberikan
berupa uang, barang dan/atau fasilitas kepada masyarakat untuk menunjang
peningkatan kualitas peribadatan.
Pasal 19
Pelestarian lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f
merupakan bidang TJSLP dalam bentuk upaya menjaga dan melestarikan
lingkungan hidup.
Pasal 20
Pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 huruf g merupakan bidang kerja TJSLP dalam
bentuk bantuan pelayanan dan/atau fasilitasi yang diberikan dalam bentuk
uang, barang dan/atau fasilitas untuk menunjang peningkatan kualitas hidup
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 8/20
Pasal 21
Energi baru terbarukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf h
merupakan bidang TJSLP dalam bentuk bantuan pelayanan dan/atau fasilitasi
yang diberikan dalam bentuk uang, barang dan/atau fasilitas kepada
masyarakat untuk pengembangan energi baru terbarukan lokal menujukedaulatan dan kemandirian energi.
Pasal 22
Kedaruratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf i merupakan
bantuan yang dapat diberikan dalam bentuk uang, barang dan/atau fasilitas
secara langsung kepada masyarakat sebagai akibat atau peristiwa tertentu,.
Pasal 23
Bidang Pendampingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf j
merupakan bidang TJSLP dalam bentuk bantuan pendampingan, pelatihan
atau pembimbingan kepada masyarakat guna menyelesaikan persoalan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bagian KeempatPerusahaan Pelaksana TJSLP
Pasal 24
(1) Setiap perusahaan yang berada di Provinsi Jawa Tengah wajib sebagai
pelaksana TJSLP.
(2)
Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berstatus pusat
atau cabang perusahaan yang berkedudukan dalam wilayah Daerah.
(3)
Perusahaan pelaksana TJSLP tidak dibedakan antara perusahaan milik
swasta, maupun milik Negara dan/atau milik Pemerintah Daerah, baik
yang menghasilkan barang maupun jasa.
(4)
Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jika dilihat dari
kepemilikan modal yaitu:a.
Perusahaan swasta lokal;
b.
Perusahaan swasta nasional;
c.
Perusahaan Asing;
d.
Perusahaan BUMN;
e.
Perusahaan BUMD.
(5)
Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jika dilihat dari
standar ukuran permodalan yaitu:
a.
Perusahaan Besar dengan kekayaan paling sedikit
Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);
b.
Perusahaan Menengah dengan kekayaan paling sedikit
Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
(6)
Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan kriteria
perusahaan Mikro dan Kecil melaksanakan TJSLP sesuai kemampuan
dan kondisi Perusahaan.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 9/20
Bagian Keli`maMekanisme Pelaksanaan TJSLP
Pasal 25
(1)
Pelaksanaan TJSLP dilakukan sesuai mekanisme dan prosedur yang
ditentukan oleh FTJSLP.
(2)
Mekanisme dan prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
penyusunan rencana dan menentukan program TJSLP bersama FTJSLP;
b.
penandatanganan naskah kerjasama program TJSLP apabila melibatkan
Pihak Ketiga;
c.
pelaksanaan program TJSLP;
d.
monitoring dan evaluasi program TJSLP bersama FTJSLP;
e.
pelaporan hasil pelaksanaan program TJSLP kepada FTJSLP.
(3)
Semua tahapan dalam mekanisme dan prosedur sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilakukan secara koordinatif antara Perusahaan dengan
FTJSLP paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
Bagian KeenamCara Penerapan TJSLP
Pasal 26
Pelaksanaan TJSLP dapat dilakukan oleh Perusahaan dengan cara:
a.
Langsung;
b.
Tidak langsung;
c.
Kerjasama dengan pihak lain.
Pasal 27
Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan TJSLP sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB V
FORUM TANGGUNG JAWAB SOSIALDAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pasal 28
Untuk membantu Gubernur sesuai dengan lingkup kewenangannya dalam
mengoptimalkan pelaksanaan TJSLP dibentuk FTJSLP.
Pasal 29
FTJSLP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 bertujuan mengkoordinasikan,
dan mensinergikan potensi perusahaan, asosiasi pengusaha, perguruan tinggi,
dan masyarakat dalam mengoptimalkan pelaksanaan TJSLP.
Pasal 30
FTJSLP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 bertugas:
a membangun kemitraan dengan Perusahaan dan masyarakat dalam
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 10/20
b.
mengkoordinasikan penyusunan RKTP;
c.
mensinkronkan RKTP dengan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Jawa
Tengah;
d.
memadukan pelaksanaan RKTP;
e. memberikan pendampingan dalam pendayagunaan sumberdaya;
f.
monitoring, evaluasi, dan pelaporan; dan
g.
mengusulkan kepada Gubernur untuk memberikan penghargaan kepada
Perusahaan.
Pasal 31
(1)
FTJSLP terdiri dari unsur dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa
Tengah, dan dilengkapi unsur SKPD terkait, Perusahaan, Masyarakat,
Asosiasi Pengusaha, serta Perguruan Tinggi.
(2)
Pembentukan FTJSLP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkandengan Keputusan Gubernur.
(3)
Anggaran FTJSLP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 berasal dari:
a.
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah; dan/atau
b.
Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
Pasal 32
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan pembentukan FTJSLP
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN
Pasal 33
Setiap Perusahaan berhak:a.
menyusun RKTP yang akan dilaksanakan sebagai bagian dari kebijakan
internal Perusahaan yang berkesinambungan;
b.
menentukan komunitas dan/atau masyarakat dan program kegiatan
TJSLP setelah berkoordinasi dengan FTJSLP;c.
mendapatkan kepastian hukum;
d.
mendapatkan informasi yang terbuka;
e.
mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Daerah.
Pasal 34
Setiap Perusahaan berkewajiban:a.
melaksanakan TJSLP;
b.
melaksakan RKTP dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah Daerahdan Peraturan Perundang-undangan;
c.
menghormati tradisi, budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan;
d. menumbuhkan, memantapkan dan mengembangkan sistem kerjasama dan
kemitraan dengan memperhatikan kepentingan Perusahaan, Pemerintah
Daerah, dan masyarakat;
e.
menerima usulan masyarakat baik perseorangan maupun kelompok yang
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 11/20
f.
membuat dan menyampaikan laporan kegiatan terhadap pelaksanaan RKTP
kepada Pemerintah Daerah melalui FTJSLP secara berkala; dan
g. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 35
Perusahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan Pasal 34 berkedudukan
sebagai kantor pusat, kantor cabang dan/atau kantor operasional perusahaan
yang berkedudukan di wilayah Daerah.
BAB VII PENGHARGAAN
Pasal 36
Gubernur dapat memberi penghargaan kepada Perusahaan sesuai denganperaturan perundang-undangan.
Pasal 37
Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 diberikan kepada
Perusahaan yang dalam menyelenggarakan TJSLP sekurang-kurangnya
memenuhi salah 1 (satu) kriteria sebagai berikut:
a.
memberikan kontribusi bagi penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan
pembangunan Daerah;
b.
memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat;c.
memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik;
d.
menjaga dan mempertahankan lingkungan;
e.
membangun infrastruktur untuk kepentingan publik;
f.
melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi; dan
g.
melakukan kemitraan atau kerjasama dengan usaha mikro, kecil, atau
koperasi.
Pasal 38
Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk penghargaan, tata cara penilaian dan
pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dan Pasal 37
diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB VIII
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 39
(1)
Masyarakat berkesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk
berperan serta dalam pelaksanaan TJSLP dengan cara :
a.
penyampaian saran; atau
b.
penyampaian informasi potensi Daerah.
(2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk:
j dk l k TJSLP k b l j
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 12/20
c.
mencegah dampak negatif sebagai akibat pelaksanaan TJSLP; dan
d.
menumbuhkan kebersamaan antara masyarakat dengan Perusahaan;
(3)
Untuk menunjang terselenggaranya peran serta masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), SKPD terkait menyelenggarakan
kegiatan dan memfasilitasi peran serta masyarakat.
BAB IX
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN, PEMBINAAN, DAN PELAPORAN
Pasal 40
(1)
Pengawasan dan pengendalian, dan pembinaan pelaksanaan TJSLP
dilakukan oleh SKPD terkait.
(2)
Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara:a.
verifikasi;
b.
monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketentuan TJSLP.
c.
tindak lanjut terhadap penyimpangan atas ketentuan TJSLP.
d.
evaluasi Laporan pelaksanaan TJSLP dan dari sumber informasi
lainnya.
(3)
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan cara :
a.
penyuluhan pelaksanaan ketentuan TJSLP;
b. pemberian konsultansi dan bimbingan pelaksanaan TJSLP;
c.
fasilitasi dan bantuan penyelesaian masalah/hambatan yang dihadapi
Perusahaan dalam merealisasikan program TJSLP.
(4)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan dan pengendalian,
pembinaan, dan pelaporan diatur dengan Peraturan Gubernur.
Pasal 41
(1)
Setiap Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 34 dikenakan sanksi administrasi berupa :
a.
peringatan tertulis; dan/atau
b.
diumumkan di media massa cetak dan elektronik Daerah.
(2)
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengenaan sanksi administrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 42
(1)
Program TJSLP yang sedang dilaksanakan tetap dilaksanakan sesuai
dengan rencana kegiatan dan anggarannya.
(2)
Program TJSLP yang belum dilaksanakan oleh Perusahaan dilaksanakan
sesuai ketentuan Peraturan Daerah ini.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 13/20
Pasal 43
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota di Daerah yang mengatur TJSLP mengacupada Peraturan Daerah ini.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini harus ditetapkan paling
lama 1 (satu) tahun terhitung sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.
Pasal 45
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah.
Ditetapkan di Semarangpada tanggal
GUBERNUR JAWA TENGAH,
GANJAR PRANOWO
Diundangkan di Semarang pada tanggal
Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH,
SRI PURYONO KARTOSOEDARMO
LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 ... NOMOR
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 14/20
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR … TAHUN 2014
TENTANG
TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANPERUSAHAAN
I.
UMUM
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) adalah
tanggung jawab yang melekat pada setiap Perusahaan untuk tetap
menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan
lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. TJSLP dalamkenyataannya telah dilaksanakan oleh Perusahaan di wilayah Provinsi
Jawa Tengah.
Berbagai Peraturan Perundang-undangan mengatur TJSLP merupakan
kewajiban Perusahaan. Perusahaan yang tidak melaksanakan TJSLP
dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan,
dan Perusahaan yang patuh dalam melaksanakannya dapat diberikan
pengahargaan.
TJSLP merupakan potensi dan sumber dayadalam pembangunan daerah
di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, sebagai potensi dan sumberdaya perlu diatur dalam suatu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Maksud Peraturan Daerah itu adalah untuk meningkatkan kesadaran
Perusahaan terhadap pelaksanaan TJSLP di wilayah Daerah; memenuhi
perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat mengenai TJSLP;
dan menguatkan pengaturan TJSLP yang telah diatur dalam berbagai
Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan bidang kegiatan usaha
Perusahaan yang bersangkutan. Adapun tujuan Peraturan Daerah ini
adalah mewujudkan pembangunan ekonomi Daerah berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi
masyarakat dan/atau komunitas setempat pada umumnya maupun
Perusahaan;mewujudkan pembangunan bidang sosial; meningkatkan
kualitas kehidupan dan kelestarian lingkungan yang bermanfaat bagi
masyarakat, mewujudkan kepastian hukum bagi Perusahaan dalam
pelaksanaan TJSLP; dan terjalinnya hubungan Perusahaan dengan
Pemerintah Daerah dan masyarakat yang serasi, seimbang, dan sesuai
dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
Secara umum Peraturan Daerah ini memuat materi pokok yang disusun
secara sistematis sebagai berikut: Ketentuan Umum, Maksud Dan
Tujuan,Ruang Lingkup, Forum Tanggung Jawab Sosial dan LingkunganPerusahaan, Hak Dan Kewajiban Perusahaan, Rencana Kerja Tahunan
Perusahaan, Tata cara Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan, Penghargaan, Peran Serta Masyarakat,
Pengawasan dan Pengendalian, Pembinaan dan Pelaporan, Ketentuan
Peralihan, danKetentuan Penutup.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 15/20
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2Huruf a
Yang dimaksud dengan “asas kesetiakawanan” adalah dalam
penyelenggaraan TJSLP harus dilandasi oleh kepedulian sosial
untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan dengan
empati dan kasih sayang.
Huruf b
Yang dimaksud dengan “asas keadilan” adalah dalam
penyelenggaraan TJSLP harus menekankan pada aspek
pemerataan, tidak diskriminatif dan keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
Huruf c
Yang dimaksud dengan “asas kemanfaatan” adalah dalam
penyelenggaraan TJSLP harus memberi manfaat bagi peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
Huruf d
Yang dimaksud dengan “asas keterpaduan” adalah dalampenyelenggaraan TJSLP harus mengintegrasikan berbagai
komponen yang terkait sehingga dapat berjalan secara terkoordinir
dan sinergis.
Huruf e
Yang dimaksud dengan “asas kemitraan” adalah dalam menangani
masalah penyelenggaraan TJSLP diperlukan kemitraan antara
Pemerintah Daerah dan masyarakat, Pemerintah Daerah sebagai
penanggungjawab dan masyarakat sebagai mitra Pemerintah
Daerah dalam menangani permasalahan kesejahteraan sosial dan
peningkatan kesejahteraan sosial.
Huruf f
Yang dimaksud dengan “asas keterbukaan” adalah memberikan
akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan
informasi yang terkait dengan penyelenggaraan TJSLP.
Huruf g
Yang dimaksud dengan “asas akuntabilitas” adalah dalam setiappenyelenggaraan TJSLP harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Huruf h
Yang dimaksud dengan “asas partisipasi” adalah dalam setiap
penyelenggaraan TJSLP harus melibatkan seluruh komponen
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 16/20
Huruf i
Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas” adalah dalam setiap
TJSLP kepada masyarakat agar dilandasi dengan
profesionalisme sesuai dengan lingkup tugasnya dan dilaksanakan
seoptimal mungkin.
Huruf j
Yang dimaksud dengan "asas berwawasan lingkungan" adalah
bahwa pelaksanaan TJSP dilakukan dengan tetap memperhatikan
dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan
hidup.
Huruf k
Yang dimaksud dengan “asas keberlanjutan” adalah dalam
penyelenggaraan TJSLP dilaksanakan secara berkesinambungan.
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 17/20
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15.
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Yang dimaksud dengan “peristiwa tertentu” misalnya bencana alam atau
wabah penyakit.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24
Ayat (1)
Cukup jelasAyat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Yang dimaksud dengan “kekayaan bersih” adalah hasilpengurangan total nilai kekayaan usaha (aset) dengan total nilaikewajiban, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Ayat (5)
Cukup jelas
Ayat (6)
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 18/20
Pasal 26
Huruf a
Yang dimaksud dengan pelaskanaan TJSLP secara langsung yaitu
pelaksanaan TSJP yang dilakukan oleh perusahaan sendiri engan
membentuk devisi khusus untuk melaskanakan TJSP.
Huruf b
Yang dimaksud dengan pelaskanaan TJSLP secara tidak langsung
yaitu pelaksanaan TSJP yang diserahkan oleh perusahaan kepada
badan lain atau pihak ketiga yang mempunyai fungsi dan tujuan
memperhatikan persoalan sosial dan pelestarian lingkungan
seperti Lembaga Swadaya Masayarakat atau Yayasan.
Huruf c
Yang dimaksud dengan pelaskanaan TJSLP dengan cara
membangun kerjasama yaitu pelaksanaan TSJP yang dilakukan
oleh perusahaan melalui kerjasama dengan badan lain atau pihakketiga yang mempunyai fungsi dan tujuan memperhatikan
persoalan sosial dan pelestarian lingkungan seperti Lembaga
Swadaya Masayarakat atau Yayasan.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas.
Pasal 32
Cukup jelas.
Pasal 33
Cukup jelas.
Pasal 34
Cukup jelas.
Pasal 35
Cukup jelas.
Pasal 36
Cukup jelas.
7/25/2019 RAPERDA TJSLP
http://slidepdf.com/reader/full/raperda-tjslp 19/20
Pasal 37
Cukup jelas.
Pasal 38
Cukup jelas.
Pasal 39
Cukup jelas.
Pasal 40
Cukup jelas.
Pasal 41
Cukup jelas.
Pasal 42
Cukup jelas.
Pasal 43
Cukup jelas.
Pasal 44
Cukup jelas.
Pasal 45
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR…