tgs dr endang semster 3

7/23/2019 Tgs Dr Endang Semster 3

http://slidepdf.com/reader/full/tgs-dr-endang-semster-3 1/15

PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN

PADA BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK

DI KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI

PROMOSI GIZI

Penyusun :

M RIZAL PERMADI NIM.S531!"!!"

HUMAN NUTRITION

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA#AAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM PAS$A SAR%ANA ILMU GIZI

TAHUN &!15



A. Analisis Situasi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energi (Achmad Djaeni, !!!".

Dalam definisi gizi dikemukakan bah#a akhir dari suatu proses gizi yang

diharapkan adala terciptanya suatu keadaan yang menyehatkan jasmani dan rohani.

$%&-') mendefinisikan sehat adalah suatu keadaan sehat secara prima baik fisik

maupun mental yang komplet, sehat sosial dan produktif, tidak semata-mata hanyaterhidar dari rasa sakit*penyakit dan kelemahan (Syahbudin, !!'".

Dikatakan bah#a mempelajarai gizi berarti mempelajari makanan. +ila

demikian halnya hubugan gizi dengan kesehatan, berarti juga mempelajari hubungan

makanan dengan kesehatan. adi untuk memperoleh keadaan sehat diatas, berbagai

cara yang perlu ditempuh namun satu yang perlu dilakukan ialah memenuhi

kebutuhan tubuh akan nutrient atau zat gizi sehari-hari dengan cara mengkonsumsi

berbagai makanan dan minuman yang dianjurkan (homsam, !!".

/ersoalan timbul pada makanan adalah bukan semata makanan apa dan

makanan apa yang dapat mengenyangkan tubuh, tapi makanan juga hendaknya dapat

menyehatkan tubuh. +agi sebagian masyarakat yang telah mengetahui akan

pentingnya gizi, umumnya mereka akan selalu berusaha untuk mencapai makanan

jenis apa dan berapa jumlah yang harus dimakan agar dapat menyehatkan tubuh.

/ersoalan lain muncul dimana sering orang mengira bah#a untuk mendapatkan nilaikesehatan tubuh yang optimal, harus makan yang banyak tanpa melihat jenis dan

jumlah makanan tersebut sesuai yang dianjurkan.

0idak jarang orang merasa masih ingin makan tapi perut suda kenyang atau

sebaliknya sudah merasa puas*kenyang tapi kebutuhan akan gizi belum terpenuhi. 1ni

merupakan salah satu akibat dari salah makan, yang pada gilirannya akan timbul gizi

salah atau malnutrition, yang banyak diderita oleh masyarakat (Syahbudin, !!'".



/enurunan pre2alensi gizi kurang pada balita (berat badan menurut umur"

yang dikaji berdasarkan Susenas '3 sampai dengan !!4 adalah sebesar 56 atau

penurunan pre2alensi sekitar 6 per tahun. 0elah banyak inter2ensi yang dilakukan

untuk meningkatkan status gizi pada balita, antara lain pelayanan gizi melalui

/osyandu. Dengan meningkatkan upaya pelayanan status gizi terutama berkaitan

dengan peningkatan konseling gizi kepada masyarakat, diharapkan terjadi penurunan

pre2alensi gizi kurang minimal sama dengan periode sebelumnya atau sebesar 4!6.

/ada hasil kajian Susenas !!4, pre2alensi gizi kurang adalah ',6 dan gizi buruk

3,46. Dengan asumsi penurunan 4!6, diperkirakan pada tahun !') pre2alensi gizi

kurang menjadi '4,56 dan pre2alensi gizi buruk menjadi ).56.

Selai itu tahun !!4 ini sudah dilakukan e2aluasi penanggulangan GA7

untuk mengetahui pre2alensi GA7 setelah informasi terakhir adalah ,36 pada

tahun '8*'3. pada tahun '8 diasumsikan pre2alensi GA7 akan diturunkan

sekurang-kurangnya )!6 pada tahun !!4 setelah intensifikasi proyek

penanggulangan GA7 (1/-GA7" '5-!!4. Akan tetapi, penurunan ini secara

nasional tidak terjadi, masih banyak masalah yang belum teratasi secara tuntas dalam

penanggulangan ini, antara lain konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga

masih belum uni2ersal (S9S:;AS !!4 menunjukkan hanya 546 rumah tangga

mengkonsumsi garam beryodium".

Secara umum pre2alensi gizi buruk di 1ndonesia adalah ),6 dan gizi kurang

'4,!6. Sebanyak ' pro2insi masih memiliki pre2alensi gizi buruk di atas

pre2alensi nasional. Dua belas pro2insi lainnya sudah berada di ba#ah pre2alensi

nasional, yaitu seluruh pro2insi a#a-+ali dan lima pro2insi lain< +engkulu, +angka

+elitung, epulauan =iau, Sula#esi 9tara dan Sula#esi Selatan. /re2alensi nasional

untuk gizi buruk dan kurang adalah '3,6. +ila dibandingkan dengan target pencapaian program perbaikan gizi pada =encana /embangunan angka >enengah

(=/>" tahun !') sebesar !6 dan target >DG untuk 1ndonesia sebesar '3,)6,

maka secara nasional target-target tersebut sudah terlampaui (emenkes, !'4"



/emberian kapsul 2itamin A pada balita diasumsikan belum mencapai seluruh

balita. 1nter2ensi ?A dengan distribusi kapsul 2itamin A dosis tinggi untuk ) tahun

kedepan masih dianggap perlu, selain strategi lain (fortifikasi, penyuluhan, dan

penganekaragaman makanan" mulai diintensifkan. Diharapkan dengan @multiple

strategy )!6 ?A pada balita dapat ditekan menjadi )6 pada tahun !'), atau

penurunan )!6.

+anyak hal yang harus diperkuat untuk melaksanakan program perbaikan gizi,

mulai dari ketersediaan data dan informasi secara periodik untuk dapat digunakan

dalam perencanaan program yang benar dan efektif. ajian strategi program yang

efisien untuk masa yang datang mutlak diperlukan, mulai dari tingkat nasional sampai

dengan kabupaten. >elakukan penanggulangan program perbaikan gizi dan kesehatan

yang bersifat pre2entif untuk jangka panjang, sementara kuratif dapat diberikan pada

kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan. +entuk program efektif

seperti perbaikan perilaku kesehatan dan gizi tingkat keluarga dilakukan secara

professional mulai dipikirkan, dan tentunya dengan ketentuan atau kriteria yang

spesifik lokal.

>elakukan strategi program khusus untuk penanggulangan kemiskinan, baik

di daerah perkotaan maupun perdesaan dalam bentuk strategi pemberdayaan keluarga

dan menciptakan kerja sama yang baik dengan s#asta. Secara bertahap melakukan

peningkatan pendidikan, strategi ini merupakan strategi jangka panjang yang dapat

mengangkat 1ndonesia dari berbagai masalah gizi dan kesehatan.



+. Status dan 0antangan >asalah Gizi

0antangan dalam penyelesaian masalah gizi buruk di abupaten +uleleng

adanya faktor keluarga. eluarga kurang mengerti dengan tindakan yang harusdilakukan, #alaupun telah diberi penjelasan oleh petugas. /enjelasan oleh petugas

sudah sangat rinci dan menyeluruh. ;amun keluarga tidak mampu mempraktekkan

penjelasan petugas di rumah. /enderita gizi buruk tidak selalu berasal dari kalangan

keluarga miskin. 0erdapat juga penderita gizi buruk dari kelaurga mampu. %anya

saja karena pengetahuan mereka terbatas dan kurang dalam mengasuh anaknya

sehingga menyebabkan sang anak menderita gizi buruk. 1ni merupakan tantangan

kita bersama untuk lebih mengedukasi masyarakat sejak dini mengenai gizi buruk,

Sehingga kejadian gizi buruk dapat dihindari atau dicegah. Data tahun !' di

abupaten +uleleng ditemukan '8 kasus balita gizi buruk. /rogram pemberian

makanan tambahan, imunisasi balita, dan pemberian bantuan dana menjadi prioritas

bagi pemerintah dalam upaya penanganan masalah gizi yang timbul di +ali. 1nti dari

hal ini adalah adanya tanggung ja#ab bersama dalam memberikan perhatian,

pelayanan, pera#atan, serta jaminan terhadap kualitas gizi balita (Dinkes +uleleng,

!'".

B. 0ujuan /romosi Gizi

>eningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,

untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta

mampu berperan serta secara aktif dalam pengembangan 9+> dan program gizi,

sesuai sosial budaya setempat dan di dukung oleh kebijakan publik yang ber#a#asan

kesehatan.



D. Strategi

9ntuk mencapai tujuan tersebut diatas, akan ditempuh strategi pokok sebagai

acuan penanggulangan masalah gizi masyarakat, sebagai berikut <

a. /emberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi

/emberdayaan keluarga adalah proses dimana keluarga-keluarga yang

mempunyai masalah kesehatan dan gizi bekerja bersama-sama menanggulangi

masalah yang mereka hadapi. Bara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut

berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. 9paya perbaikan gizi

yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemandirian dengan fokus keluarga

mandiri sadar gizi dengan harapan mereka dapat mengenal dan mencari pemecahan

masalah yang dihadapi. egiatan operasional yang dilaksanakan adalah<

'. /emetaan keluarga mandiri sadar gizi oleh dasa#isma dalam rangka sur2ey ma#as

diri masalah gizi keluarga

. Asuhan dan konseling gizi, pada akhir tahun !'), )!6 institusi pelayanan

kesehatan telah melaksanakan asuhan dan konseling gizi bagi keluarga dengan

tenaga profesional dengan menggunakan tatalaksana asuhan dan konseling gizi.

b. /elaksanaan inter2ensi harus dilakukan secara fokus pada upaya menurunkan

kematian bayi, ibu, anak dan gizi kurang, dengan pendekatan pada daur kehidupan

dan multi-program*pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

c. >engkaji semua komponen yang berakibat pada tingginya angka kematian.

omponen tersebut antara lain angka harapan hidup, angka melek huruf, pendapatan

perkapita, presentase penduduk tanpa akses air bersih, fasilitas kesehatan dan

persentase balita kurang gizi.

d. >enggunakan peluang desentralisasi, yaitu pendelegasian #e#enang yang lebih besar

kepada pemerintah daerah untuk mengatur sistem pemerintah sendiri dan

menyelenggarakan upaya penanganan masalah gizi harus mulai dari masalah dan

potensi masing-masing daerah.

e. /ertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. /ada dasarnya kemampuan daya

beli pangan dan akses pelayanan sosial sangat mempengaruhi keadaan gizi

masyarakat

f. /eningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan meningkatkan cakupan pelayanan

serta profesionalisme petugas.



g. >elaksanakan /rogram /erbaikan Gizi masyarakat sesuai dengan standart program

perbaikan gizi masyarakat yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

h. >engalokasikan anggaran secara efektif sesuai skala prioritas (#ilayah dan sasaran"

(Depkes, !!)".

:. /rogram dan egiatan

'. /emberian />0 /emulihan selama 4 C bulan

9ntuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita

perlu diselenggarakan /emberian >akanan 0ambahan (/>0" /emulihan. />0

/emulihan bagi anak usia 8-) bulan dimaksudkan sebagai tambahan, bukan

sebagai pengganti makanan utama sehari-hari. />0 /emulihan dimaksud berbasis

bahan makanan lokal dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi

setempat. >ulai tahun !'' ementerian esehatan =1 menyediakan anggaran

untuk kegiatan />0 /enyuluhan dan />0 /emulihan melalui dana +antuan

&perasional esehatan (+&".

Dengan adanya dana +& di setiap puskesmas, kegiatan />0 /emulihan bagi

anak balita usia 8 C ) bulan diharapkan dapat didukung oleh pimpinan

puskesmas dan jajarannya. 9ntuk memperoleh pemahaman yang sama dalammelaksanakan kegiatan dimaksud, maka disusun /anduan /enyelenggaraan />0

/emulihan bagi balita gizi buruk.

a" Definisi />0

>enurut Siti Aliyatun (!!'", pengertian />0 adalah salah satu

kegiatan antisipasi terhadap dampak ancaman buruknya status gizi dan

kesehatan. >enurut modifikasi dari /udjiadi, Solihin (!!!", />0 adalah

program inter2ensi bagi balita yang menderita kurang kalori protein yang

berujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi balita agar meningkat status gizinya

sampai menjadi baik. >enurut Sri ardjati, dkk., />0 merupakan cara untuk

mengurangi penghancuran protein atau mempertahankan kadar protein

se#aktu peristi#a sakit atau infeksi terjadi.

/emberian >akanan 0ambahan adalah program inter2ensi bagi balita

yang menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan



status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar

tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak

tersebut. Sedangkan pengertian makanan untuk pemulihan gizi adalah

makanan padat energi yang diperkaya yang diperkaya dengan 2itamin dan

mineral, diberikan kepada balita gizi buruk selama masa pemulihan

(emenkes =1, !''". +erdasarkan beberapa sumber di atas pengertian />0

(/emberian >akananan 0ambahan" adalah suatu kegiatan yang dilakukan

untuk mencegah terjadinya ancaman status gizi dan kesehatan berupa

penghancuran protein dan kalori tubuh berlebih se#aktu sakit atau infeksi

dengan cara mempertahankan kadar protein dan kalori tubuh se#aktu terjadi

sakit atau infeksi melalui makanan tambahan yang diberikan kepada balita

supaya status gizinya meningkat menjadi lebih baik

b" /rinsip

'" />0 /emulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan

lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang.

" />0 /emulihan hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang

dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari, bukan sebagai pengganti

makanan utama.

4" />0 /emulihan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita

sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar

ibu dari balita sasaran.

" />0 pemulihan merupakan kegiatan di luar gedung puskesmas dengan

pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dapat diintegrasikan dengan

kegiatan lintas program dan sektor terkait lainnya.

)" />0 /emulihan dibiayai dari dana +antuan &perasional esehatan

(+&". Selain itu />0 pemulihan dapat dibiayai dari bantuan lainnya

seperti partisipasi masyarakat, dunia usaha dan /emerintah Daerah.

c" /elaksanan /emberian />0 /emulihan



+alita dengan status gizi buruk berdasarkan indeks berat badan

menurut umur standart $%& !!), skornya menunjukan E-4 SD atau ada

tanda klinis marasmus, k#ashiorkor, marasmic-k#ashiorkor, diusulkan ke

Dinas esehatan abupaten +uleleng untuk mendapatkan />0 /emulihan.

9sulan tersebut di2alidasi sehingga diperoleh data gizi buruk yang akurat.

+erdasarkan data gizi buruk tersebut dibuatkan alokasi untuk masing-masing

/uskesmas sesuai dengan ketersediaan paket />0 /emulihan di Dinas

esehatan yang bersumber dana dari A/+D 11. Selanjutnya /uskesmas

mengambil paket />0 /emulihan tersebut ke Dinas esehatan dan

mendistribusikannya ke //D sesuai jumlah alokasi />0 yang tersedia. +alita

yang memiliki kartu amkesmas mendapatkan />0 /emulihan dari sumber

dana amkesmas. /aket />0 tersebut diberikan ke sasaran setiap '! hari

sekali selama 4 C bulan dan dilakukan monitoring dan e2aluasi mengenai

++, 0+*/+, daya terima dan permasalahan yang ada. %asil kegiatan

dilaporkan oleh //D ke /uskesmas setiap bulan dan dari /uskesmas dikirim

ke Dinas esehatan juga setiap bulan.

d" /emantauan, +imbingan 0eknis

'" /emantauan dilakukan setiap bulan selama pelaksanaan />0 /emulihan.

" /emantauan meliputi pelaksanaan />0 /emulihan, pemantauan berat

badan setiap bulanF sedangkan pengukuran panjang*tinggi badan hanya

pada a#al dan akhir pelaksanaan />0 /emulihan menggunakan formulir.

4" /emantauan dan bimbingan teknis dilakukan oleh epala /uskesmas,

0enaga /elaksana Gizi (0/G" puskesmas atau bidan di desa kepada ibu

ader pelaksana />0 /emulihan.

e" :2aluasi



:2aluasi merupakan suatu kegiatan yang penting untuk menilai kualitas,

rasionalitas, efekti2itas, efisien dan euity pada pelayanan kesehatan.:2aluasi

program kesehatan dilakukanterhadap 4 komponen, yaitu<

'". 1nput, yang die2aluasi yakni tenaga, dana, sarana, bahan dan metode yg

digunakan secara langsung atau mendukung dalam pelaksanaan program

". /roses,yang die2aluasi ada bagian ini yaitu /' ( perencanaan", /

( pelaksanaan /enga#asan", dan /4 ( /enga#asan /engendalian dan

/enilaian program />0"

4". &utput , e2aluasi di bagian output bisa dilihat dari pencapaian tujuannya

dalam pembagian />0.

H. esimpulan

'. />0 pemulihan diberikan pada pada anak usia 8 C ) bulan sebagai terapi pada

anak gizi buruk

. />0 pemulihan berbasis pangan lokal merupakan suatu upaya pemberdayaan

masyarakat

G. Saran dan =ekomendasi

'. Diiharapkan />0 pemulihan diberikan sesuai dengan kondisi anak.

. /etugas gizi mendampingi saat pemberian />0 dan memberikan konseling pada

ibu balita.

4. /rogram untuk peningkatan ekonomi keluarga gizi buruk sangat diharapkan, agar

tingkat ekonomi keluarga bisa meningkat dan sejahtera. Bontoh< pemberian bibit

he#an ternak.



Daftar /ustaka

>odifikasi dari /udjiadi, Solihin. !!!. 1lmu Gizi linis pada Anak. akarta< Hakultas

edokteran 9ni2ersitas 1ndonesia. akarta.

Sri ardjati, dkk. '3). Aspek esehatan dan Gizi Anak +alita. 7ayasan &bor 1ndonesia.

Surabaya.

Departemen esehatan =1, Angka ecukupan Gizi 7ang Dianjurkan, Departemen esehatan

=1, !!).1nstitute Danone, Sehat dan +ugar +erkat Gizi Seimbang, ompas Gramedia !'!

Achmad Djaeni, !!!, Ilmu Gizi (Untuk Mahasiswa dan Profesi), Dian =akyat, akarta.

Agustijani, :., (!!".Analisis faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan

kegiatan gizi posyandu dan kinerja petugas gizi puskesmas kelurahan di /ropinsi D1

akarta. 0esis,91,akarta.

Alibas, S., (!!8".:fekti2itas program perbaikan gizi dalam pencegahan dan penanggulangan kurang gizi di kabupaten dan kota /ropinsi Sula#esi

0enggara. 0esis,91,akarta.

Antina ;e2i, !!, Evaluasi Program, http<**###. Google.com, diakses tanggal '3 uni

!').

Atmarita, I 0atang, S.H., (!!", Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat,>akalah

disajikan pada $idyakarya ;asional /angan dan Gizi ?111 akarta<J1/1.



Athur %ilman, !!', Community rganization and Planning, 0he >ac >illan Bompany,

;e# 7ork.

Az#ar A., '8, Pengantar !dministrasi "esehatan Edisi "etiga, +inarupa Aksara, akarta.

Depkes, ', Mutu Pelayanan "esehatan Puskesmas, Departemen esehatan =epublik

1ndonesia, akarta.

KKKKKK, 'a, Indonesia #ehat $%&%, Departemen esehatan =epublik 1ndonesia, akarta.

KKKKKK, 'b, #tatus Gizi dan Imunisasi I'u dan !nak di Indonesia, Departemen esehatan

=epublik 1ndonesia, akarta.

KKKKKK, !!, Pengem'angan Puskesmas Era Glo'alisasi, /usat /enelitian dan

/engembangan /elayanan dan 0eknologi esehatan Departemen esehatan =epublik

1ndonesia, akarta.

KKKKKK, !!, Indonesia #ehat $%&%, Departemen esehatan =epublik 1ndonesia, akarta.

Dinkes, !!5, "a'uaten"ota #ehat $%&%, Dinas esehatanabupaten aro, aro

Dudut., 7ayi., ;inuk., (!'!". :2aluasi program pencegahan gizi buruk melaluipromosi

dan pemantauan pertumbuhan anak +alita. +erita edokteran>asyarakat.

?ol. 8, '.

Harida, 7.,0, !!!, Model Evaluasi, Agkasa, +andung.

%adi, %., (!!)". +eban ganda masalah gizi dan implikasi nyata terhadap kebijakan

pembangunan kesehatan nasional. /aper disajikan dalam /engukuhan Guru +esar

Hakultas edokteran 9G>. 7ogyakarta.

emkes =1, (!''". =encana pengembangan tenaga kesehatan 0ahun !''-!).

akarta.

homsam, A, !!, Peranan Pangan dan Gizi Untuk "ualitas *idu, /0. Gramedia, akarta.

>ac enzie, ames, !!5, "esehatan Masyarakat #uatu Pengantar , :GB, akarta.

>c >ahon, =., ', Mana+emen Pelayanan "esehatan Primer , :GB, akarta.



>ubarak, dkk., !!, Ilmu "esehatan Masyarakat-eori dan !likasi, Salemba >edika,

akarta.

>uninjaya, A.A.Gde., !!, Mana+emen "esehatan, :GB, akarta.

;otoatmodjo, S, !!, Metodologi Penelitian "esehatan, =ineka Bipta, akarta.

KKKKKKKKKK, !!4, Prinsi.Prinsi /asar Ilmu "esehatan Masyarakat , =ineka Bipta,

akarta.

KKKKKKKKKK, !!5, "esehatan Masyarakat Ilmu dan #eni, =ineka Bipta, akarta.

/eraturan /residen =1. ;o. ', !!5, 0en1ana "er+a Pemerintah -ahun $%%2.$%&%, B? :kaaya, akarta.

=ita, S., '!, -eknik Evaluasi, Angkasa, +andung.

Soegianto, +enny, !!5, "e'i+akan /asar Puskesmas ("emenkes 3o4 &$5 -ahun

$%%6),http<**###. Google.com, diakses tanggal ' uni !').

Soekar#ati, '), Monitoring dan Evaluasi Proyek Pemikon, /ustaka aya, akarta.

Syahbudin S, !!', Gangguan !ki'at "ekurangan 7odium, umpulan ;askah, /emayun,

9;D1/ Semarang.

7udi 1s#anto, !!3, 8isi Indonesia #ehat $%&%, http<**###. Google.com, diakses tanggal '3

uni !').

Arsiman, >+, !!., Gizi dalam /aur "ehiduan, akarta< :GB.

Atmarita, !!84, Mamukah Indonesia 9erseakat untuk melakukan Peningkatan #um'er

/aya Manusia (#/M) yang Cerdas dan 9erkualitas, Gizi 1ndonesia !!8, ('" 5-

)5.

+appenas, +/S, 9;D/ (!!'", @ :aoran Pem'angunan Manusia Indonesia $%%&, Menu+u

"onsensus 9aru /emokrasi dan em'angunan Manusia /i Indonesia, +appenas,+/S, 9;D/. akarta



+appenas, +/S, 9;D/ (!!'", @Japoran /embangunan >anusia 1ndonesia !!', >enuju

onsensus +aru Demokrasi dan pembangunan >anusia Di 1ndonesia, +appenas,

+/S, 9;D/. akarta

%usaini, 7ayah ., !!8., Perilaku Mem'eri Makan untuk Meningkatkan -um'uh "em'ang

!nak, Gizi 1ndonesia !!8, ('" )3-8.

Direktorat +ina Gizi >asyarakat. *asil Penataran Petugas "esehatan /alam 0angka

Pelayanan Gizi 9uruk di Puskesmas dan 0umah #akit , +J Bimacan, &ktober '3'.

Departemen esehatan =1, $%&, 9nicef. 9uku 9agan Mana+emen -eradu 9alita #akit

(M-9#) Indonesia, akarta '5

Direktorat +ina Gizi >asyarakat, Ditjen +inkesmas Depkes. Pedoman Penanggulangan

"ekurangan Energi Protein ("EP) dan Petun+uk Pelaksanaan PM- ada 9alita,

akarta '5.

Departemen esehatan =1, Pedoman Pelaksanaan Po+ok Gizi (P;I) di Puskesmas, akarta

'5

Dinas esehatan /ro2insi +ali, !!. Profil "esehatan Provinsi 9ali -ahun $%&<. Denpasar

Dinas esehatan +uleleng, !'. Pemantauan #tatus Gizi. +uleleng

:ffendy,nasrul. '3. Dasar-Dasar epera#atan esehatan >asyarakat. +andung < :GB

emenkes =1. !'4. =iset esehatan DasarF =1S:SDAS. akarta< +alitbang emenkes =1

Jondon School of %ygiene and 0ropical >edicine. /ietary Management of PEM (;ot

/ublished, '3"

>uhilal, Sulaiman A. !!. Angka kecukupan ?itamin Jarut Jemak. Di dalam < Soekirman

et al, editor. $idyakarya ;asional /angan dan Gizi ?111. akarta, '5-' >ei. akarta.

Jembaga 1lmu /engetahuan 1ndonesia. 4)8.

;otoatmodjo, S. !!4. /endidikan dan /erilaku esehatan. akarta < =ineka



Suter, 1 ., 1 >. A. S. $ijaya, 1 G.;. Agung, ;. >. 7usa dan 1. +. . Surya#antha. !!5.

Studi /engembangan /roduk &lahan Dari 9mbiCumbian Dan agung Dalam =angka

Di2ersifikasi /angan. Japoran %asil /enelitian. erjasama Dinas pertanian 0anaman

/angan +ali dengan /usat kajian makanan 0radisional Jembaga /enelitian

9ni2ersitas 9dayana

Bipta

Satoto. '!. /ertumbuhan dan perkembangan anak, /engamatan anak umur ! C'3 bulan di

kecamatan >longgo ab. epara. Disertasi. 9ni2ersitas Diponegoro

$%&. Guideline for the Inatient -reatment of #everely Malnourished Children, $%&

Searo, '3.

=aterlaw >C . /rotein :nergy >alnutrition, :d#ard Arnold , :ondon, &??$

tgs dr endang semster 3

Documents