sosialisasi dtl 2007(1)
Post on 11-Oct-2015
27 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
MedanMedan, 29 , 29 MaretMaret 20020077
Ir. Nini
-
LATAR BELAKANG1. SETIAP PEMBANGUNAN KETENAGALISTRIKAN DAPAT MENIMBULKAN
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
2. TAHAPAN KEGIATAN PEMBANGUNAN TERDIRI DARI PRA KONSTRUKSI, KONSTRUKSI, OPERASI DAN PASKA OPERASI
3. DAMPAK TERSEBUT AKAN MEMPENGARUHI KUALITAS LINGKUNGAN YANG DAPAT BERSIFAT PENTING ATAU TIDAK PENTING
4. DAMPAK PENTING WAJIB MENYUSUN DOKUMEN AMDAL , SEDANGKAN YANG TIDAK PENTING CUKUP MENYUSUN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
5. UNTUK MENYUSUN AMDAL HARUS MELALUI :a. KERANGKA ACUAN ANDAL YANG TELAH DISETUJUI OLEH KOMISI
AMDAL (PUSAT/DAERAH)b. MENYUSUN ANDAL (ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN),
RENCANA PENGELOLAAN LINKUNGAN (RKL) DANRENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)
6. DOKUMEN AMDAL MERUPAKAN SYARAT UNTUK MELAKSANAKANPEMBANGUNAN KETENAGALISTRIKAN
-
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAMDAN DAMPAK LINGKUNGAN KETENAGALISTRIKAN
Air Batubara Minyak & Gas Bumi Uap Bumi
PLTA PLTD PLTU PLTGU PLTP
Industri Rumah Tangga dsb
Rona Ling Awal: Kualitas udara Kualitas air Fisiografi & Geografi Ruang lahan & tanah Hidro oceanografi Biologi Sosekbud
Dampak: Kualitas udaraKualitas air Fisiografi & Geografi Ruang lahan & tanah Hidro oceanografi Biologi Sosekbud
-
Maksud:FMengidentifikasi setiap tahapan kegiatan pembangunan
ketenagalistrikan (Hidro, thermal dan transmisi) FMengidentifikasi rona lingkungan awal untuk setiap
pembangunan ketenagalistrikan yang akan terkenadampak akibat pembangunan ketenagalistrikan (Hidro, thermal dan transmisi)
Tujuan:FMenilai ketepatan prediksi dalam mengevalusi setiap
tahapan kegiatan pembangunan ketenagalistrikan untuk setiap jenis pembangkit (hidro dan thermal) sertatransmisi (SUTT dan SUTET)
FMenilai ketepatan prediksi dalam mengevalusi ronalingkungan awal untuk setiap kegiatan pembangunanketenagalistrikan (hidro.thermal dan transmisi)
FMendapatkan hasil yg optimal dalam meminimalkandampak lingkungan & menjaga daya dukunglingkungan
FMendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaanpengelolaan dan pemantauan lingkungan
-
DASAR HUKUM
1. UU NO. 23 TAHUN 19972. UU NO 15 TAHUN 19853. PP 27 tahun 1999 tentang AMDAL
Mengatur antara lain :FKewajiban menyusun dokumen AMDAL untuk
kegiatan yang mempunyai dampak penting
FDokumen AMDAL merupakan syarat untukmendapatkan ijin
FKomisi penilai dokumen AMDAL terdiri dari :- Komisi Penilai Pusat- Komisi Penilai Daerah (Propinsi/Kabupaten/Kota)
F Instansi teknis melakukan pembinaan terhadappengelolaan dan pemantauan lingkungan yg menjadibagian dari ijin.
-
KEPMEN LH NO.11 TAHUN 2006KEPMEN LH NO.11 TAHUN 2006JENIS KEGIATAN YANG WAJIB MENYUSUN AMDALJENIS KEGIATAN YANG WAJIB MENYUSUN AMDAL
Membutuhkan areal yang sangat luas Dampak visual (pandang) Dampak kebisingan Khusus penggunaan gambut berpotensi menimbulkan gangguan
terhadap ekosistem gambut
= 10 MWPembangunan pusatlistrik dari jenis lain (Surya, Angin, Biomassa dan Gambut)
5.
Aspek fisik-kimia, terutama pada kualitas udara dan kualitas air Aspek flora dan fauna Aspek sosekbud, terutama pada pembebasan lahan. Termasuk dalam katagori large dam (bendungan besar). Kegagalan bendungan (dam break) akan mengakibatkan gelombang
banjir (flood surge) yg sgt potensial utk merusak lingkungan di bagianhilirnya
Pada skala ini dibutuhkan spesifikasi khusus baik bagi material dan desain konstruksinya
Pada skala ini diperlukan quarry/burrow area yang besar, sehinggaberpotensi menimbulkan dampak
Dampak pada hidrologi
= 15 m= 200 ha= 50 MW
Pembangunan PLTA dengan : Tinggi bedung Atau luas genangan Atau aliran langsung
4.
Aspek fisik-kimia, terutama pada kualitas udara dan kualitas air Aspek flora fauna Aspek sosekbud, terutama pd pembebasan lahan
= 55 MWEksploitasi dan pengembangan UapPanas Bumi dan atauPengemb. Panas Bumi
3.
Aspek fisik kimia, terutama pada kualitas udara dan kualitas air (ceceran minyak pelumas, limbah bahang,dll) serta air tanah
Aspek sosekbud, terutama pada saat pembebasan lahan dan pemindahan penduduk.
= 100MWPembangunanPLTD/PLTG/PLTU/PLTGU
2.
Keresahan masy. krn gangguan kesehatan akibat transmisi Aspek sosekbud terutama pd pembebasan lahan (keresahan
masyarakat)
>150 kVPembangunan Jaringan1.
Alasan ilmiahBesaranJenis KegiatanNo
-
KEPMEN PE NO. 1457 tahun 2000tentang Pengelolaan Lingkungan di BidangPertambangan dan Energi
F Pedoman teknis penyusunan AMDAL untuk PLTA
F Pedoman teknis penyusunan AMDAL untuk PLT Thermal
F Pedoman teknis penyusunan AMDAL untuk transmisi
F Pedoman teknis penilaian dokumen AMDAL
(utk pelaksanaan presentasi)
F Pedoman teknis penyusunan UKL/UPL
F Kriteria tata ruang untuk kegiatan ketenagalistrikan
F Pedoman revisi RKL dan RPL
F Laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingk.
-
DampakDampak Lingkungan Lingkungan YgYg PerluPerlu DiperhatikanDiperhatikanTerhadapTerhadap JenisJenis PembangkitPembangkit dandan TransmisiTransmisi
-Medan listrik-Medan magnet-Lahan kristis-Kesehatanmasy.
Hulu:-Lahan kritis, sampah/gulma, erosi/sedimentasi, kualitas air
Hilir:-Kualitas air, pelepasan air
Waduk:-Temperatur, COD,BOD, DO, Logam berat, Sampah, Gulma,
Emisi:-H2S, Partikulat
Ambien:-H2S, Kebisingan, Kelembaban
KualitasAir:-Temperatur, COD,BOD, DO, H2S, Boron
LimbahPadat:-Sampah
Emisi:-SO2, NOx, Partikulat
Ambien:-SO2, NOx, Kebisingan, CO
Kualitas Air:-Temp, COD,BOD, DO, Logam Berat, Minyak
Limbah Padat:-Sludge, Sampah
Emisi:-SO2, NOx, Partikulat
Ambien:-SO2, NOx, Partikulat, Kebisingan, CO/CO2
Kualitas Air:-Temp, COD,BOD, DO, Logam Berat, Minyak
LimbahPadat:-Fly ash-bottom ash, Sludge, Sampah
SUTET/TPLTAPLTPPLTD/G/GUPLTU (M-BB)
-
Pelaksanaan UKL & UPL UpayaPengelolaan Lingkungan dan PemantauanLingkungan)
I. Landasan Hukum UKL &UPL
A. Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 1993Pasal 2 (ayat 2): Bagi rencana usaha ataukegiatan yang tidak ada dampak penting atausecara teknologi sudah dapat dikelola dampakpentingnya tidak termasuk wajib AMDAL. Dalam menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan tetap diharuskanmelakukan UKLdan UPL
-
B. PP No. 27 Tahun 1999
Pasal 3
Ayat (4) : Bagi kegiatan yang tidak wajib AMDAL, Wajib membuat UKL/UPL yang pembinaannya pada instansi yang membi
dangi sektoralAyat (5) : UKL/UPL melekat pada izinAyat (6) : Ketentuan lebih lanjut & persyaratan
UKL ditetapkan oleh instansi yang membidangi sektoral
-
C. Kepmen LH No. 86 Tahun 2002 tentangPedoman Pelaksanaan UKL/UPL Pasal 1 ayat (1)UKL dan UPL adalah upaya yang dilakukandalam pengelolaan dan pemantauan lingkunganHidup oleh penanggung jawab usaha atau kegiatanyang tidak wajib melakukan AMDALPasal 2 ayat (2)UKL dan UPL wajib dilakukan oleh pemrakarsausaha atau kegiatan dengan menggunakanformulir isianPasal 4Pemrakarsa mengajukan UKL/UPL kepada:1. Kabupaten/Kota apabila usaha berlokasi pada
1 wilayah Kab/kota2. Propinsi apabila usaha berlokasi pada lebih
dari 1 kab/kota3. Pusat apabila usaha berlokasi lebih dari 1 prop
-
II.
Instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelo-laan lingkungan (Prop/kab/kota) wajib berkoordinasiDengan instansi yang membidangi usaha/kegiatanDalam pemeriksaan UKL/UPL
II. Formulir isian UKL/UPLa. Identitas Pemrakarsa
1. Nama perusahaan2. Nama penanggung jawab rencana usaha3. Alamat kantor
b. Rencana usaha atau kegfiatan1. Nama rencana usaha atau kegiatan2. Lokasi rencana usaha atau kegiatan3. Skala usaha/kegiatan4. Garis besar komponen rencana usaha /kegiatan
-
c. Dampak Lingkungan yang akan terjadiUraikan dengan jelas, hal-hal sebagai berikut :1. Sumber dampak2. Jenis dampak3. Besaran dampak4. Hal-hal yang perlu
d. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan HidupUraikan secara singkat dan jelas:
1. Langkah yang dilakukan untuk mencegah dandan mengelola dampak termasuk upaya untukmenangani dan menanggulangi keadaan darurat
2. Kegiatan pemantauan yang dilakukan mengeta-hui efektifitas pengelolaan lingkungan hidup danketaatan terhadap peraturan dio bidanglingkungan hidup
-
e. Tanda tangan dan CapSetelah formulir isian tentang UKL/UPL diisisecara lengkap, penanggung jawab usaha ataukegiatan wajib menandatangani dan membubuhkan cap usaha/kegiatan.
-
KesimpulanKesimpulan
1. Secara umum semua jenis pembangkit dibagi atas tahapankegiatan pra konstruksi, konstruksi, operasi dan paskaoperasi
2. Jenis kegiatan dapat bersifat spesifik tergantung pada jenispembangkit listriknya
3. Jenis rona lingkungan hidup juga bersifat spesifik pada setiappembangkit listrik yang biasanya tergantung pada lokasinya
4. Rona lingkungan berupa flora atau fauna khas / dilindungiterutama terdapat pada kegiatan PLTP dan PLTA
5. Kegiatan pembangunan pembangkit listrik yang lama terutama pada PLTA dan PLTP
6. Pada pembangkit thermal harus ada dispersi gas buang dan dispersi thermal terutama apabila menggunakan cooling water
7. Kegiatan yang rentan terhadap aspek sosekbud terutamakegiatan PLTA dan Transmisi
-
Terima kasih
InformasiInformasi: : www.djlpe.esdm.go.idwww.djlpe.esdm.go.id
top related