suprapto universitas tadulako pkmm.pdf
Post on 13-Apr-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 1/22
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
‘’PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA YANG DIJADIKAN
SEBAGAI ARANG AKTIF UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KELURAHAN BONEOGE
SULAWESI TENGAH”
BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Disusun oleh :
Suprapto (A 241 14 117)
Andi Sumadi (A 241 13 015)
Sartika (A 241 14 067)
Andi Zulkifli (A 241 14 103)
Wayan Sudarsana (A 241 14 013)
UNIVERSITAS TADULAKO
SULAWESI TENGAH (PALU)
2015
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 2/22
ii
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 3/22
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
RINGKASAN........................................................................................................iv
BAB 1 PENHDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Luaran Yang Diharapkan..................................................................................2
1.4 Kegunaan Program............................................................................................2
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.............................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN....................................................................4
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................................5
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................6
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota..............................................................7
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan.........................................................14
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas................16
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..................................................17
Lampiran 5 : Surat Kesediaan dari Mitra.............................................................18
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 4/22
iv
PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA YANG DIJADIKAN SEBAGAI
ARANG AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT KELURAHAN BONEOGE SULAWESI TENGAH Suprapto, Sartika, Andi Zulkifli, Wayan Sudarsana, Andi Sumadi
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPAFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Palu
RINGKASAN
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkannilai tambah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dengan melihat
peluang untuk ekspor arang aktif baik di dalam negeri maupun luar negeri masihterbuka lebar. Dalam hal ini diharapkan pula agar masyarakat lebih kreatif dalam
pemanfaatan buah kelapa dari kulit hingga isinya sehingga tidak ada yang
terbuang sia-sia sehingga tercipta lingkungan tanpa limbah kami menyebutnya berbisnis tanpa limbah.
Selama ini masyarakat khususnya kecematan Banawa KabupatenDonggala sebagian besar hanya memanfaatkan daging buah kelapa untukdijadikan kopra, minyak kelapa dan santan untuk keperluan rumah tanggasedangkan tempurung kelapa hanya dijadikan sebagai pengasapan dalam
pembuatan kopra, padahal tempurung kelapa dapat diolah menjadi arang aktif.Beragam manfaat dari arang aktif selain dapat menghasilkan nilai tambahekonomi bagi masyarakat dapat digunakan sebagai penjernih air dan lain-lain.
Arang aktif adalah arang yang konfigurasi atom karbonnya dibebaskandari ikatan dengan unsur lain, serta pori-pori dibersihkan dari senyawa lain
sehingga permukaan dan pusat aktif menjadi luas akibatnya daya adsorbsiterhadap cairan atau gas akan meningkat. Sesuai penggunaannya, arang aktifdigolongkan ke dalam produk kimia dan bukan bahan energi seperti arang atau
briket arang. Teknologi olah lanjut arang menjadi arang aktif akan memberikannilai tambah yang besar ditinjau dari penggunaan dan nilai ekonomisnya.
Di Indonesia bahan baku untuk membuat arang aktif sebagian besarmenggunakan tempurung kelapa dan kayu. Di lain pihak bahan baku yang dapatdibuat menjadi arang aktif adalah semua bahan yang mengandung karbon, baikyang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang, maupun barang tambang seperti
batu bara. Bahan-bahan tersebut adalah berbagai jenis kayu, sekam padi, tulang binatang, batu bara, kulit biji kopi, bagase, dan lain-lain. Akhir-akhir ini arangaktif dibuat dari bahan baku polimer seperti poliakrilonitril, rayon dan resol fenol(Hoyashi et al., 1984 dalam Hendra dkk., 1999).
Dalam kegiatan ini proses aktivasi dilakukan dengan cara mengalirkan gas panas hasil penguraian larutan H3PO4, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitasarang aktif. kegiatan ini bertujuan untuk mencari alternatif pemanfaatantempurung kelapa dari limbah pabrik pengolahan minyak dan serbuk kayugergajian campuran dari limbah pabrik gergajian kayu secara optimal danekonomis, mengingat potensi yang cukup besar dan belum dimanfaatkan denganoptimal.
Kata Kunci : Kelurahan Boneoge, Arang Aktif
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 5/22
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan buah kelapa umumnya hanya daging buahnya saja untuk
dijadikan kopra, minyak dan santan untuk keperluan rumah tangga, sedangkan
hasil sampingan lainnya seperti tempurung kelapa belum begitu banyak
dimanfaatkan. Penggunaan tempurung kelapa, sebagian kecil sebagai bahan
bakar untuk keperluan rumah tangga, pengasapan kopra, dan lain-lain.
(Anonymous, 2010a).
Sedangkan bobot tempurung mencapai 12 % dari bobot buah kelapa.
Dengan demikian, apabila secara rata-rata produksi buah kelapa per tahun
adalah sebesar 200.686,7 ton, maka berarti terdapat sekitar 24.082,404 ton
tempurung yang dihasilkan. Potensi produksi tempurung yang sedemikian
besar tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang
dapat meningkatkan nilai tambah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan
petani kelapa (Anonymous, 2010b).
Pembuatan arang aktif belum banyak yang melakukannya, padahal potensi
bahan baku, dan penggunaan arang aktif ini serta potensi pasar cukup besar.
Arang aktif dapat dibuat dari bahan yang mengandung karbon baik organik
atau anorganik, tetapi yang biasa beredar di pasaran berasal dan tempurung
kelapa, kayu, dan batubara. Rendemen arang aktif dari tempurung kelapasekitar 25% dan tar 6% (Anonymous, 2010a).
Definisi arang aktif ( activated carbon ) berdasarkan pada pola strukturnya
adalah suatu bahan yang berupa karbon amorf yang sebagian besar terdiri dari
karbon bebas serta memiliki permukaan dalam sehingga memiliki daya serap
yang tinggi (Alfathoni, 2002).
Arang aktif adalah bentuk arang yang telah diaktifakan dengan
menggunakan gas CO2, uap air, atau bahan-bahan kimia. Arang aktif dari
tempurung kelapa mempunyai keunggulan dari bahan lain seperi sekam padi,
tongkol jagung yaitu kemampuanya dalam menyerap warna maupun aroma(Anoymous, 2002). Saat ini, arang aktif telah digunakan secara luas dalam
industri kimia, makanan/minuman dan farmasi. Pada umumnya arang aktif
digunakan sebagai bahan penyerap, dan penjernih. Dalam jumlah kecil
digunakan juga sebagai katalisator (Anonymous, 2010a).
Tanaman kelapa yang saat ini sedang lesu, dengan membaiknya harga
tempurung kelapa karena terserap sebagai bahan baku arang aktif akan dapat
mendorong petani untuk budidaya tanaman kelapa. Mendorong investor untuk
budidaya hutan tanaman industri, untuk merealisasikan budidaya ini harus
melibatkan petani-petani.Keikut sertaan petani-petani
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 6/22
2
diharapkan akan dapat membantu pendapatan dan kesejahteraan mereka
sehingga kemandirian dan daya beli sebagian besar rakyat Indonesia cukup
tangguh, tanpa menggantungkan diri pada subsidi dari pemerintah, negarapun
akan menjadi semakin kokoh karena tak terbebani oleh subsidi. Tingginyanilai tambah sehingga akan memberikan profit yang tinggi dan menambah
devisa nasional (Anonymous, 2010b).
Permintaan arang briket di Sulawesi Tengah dari salah satu perusahaan
eksportir adalah sebesar 1.800 ton per tahun. Peluang permintaan sebenarnya
lebih besar apabila arang briket tersebut dipasarkan ke berbagai industri arang
aktif di Jakarta, Surabaya dan beberapa daerah lainnya. Disamping permintaan
di dalam negeri, arang juga dapat memenuhi permintaan luar negeri (ekspor)
(Anonymous, 2010b). Pada tahun 2003 ekspor arang briket sebesar 26.360,6
ton dengan nilai US$ 4.699.147, sementara pada tahun 2004 sampai dengan
bulan Maret 2004 mencapai 3.742,232 ton senilai US$ 716.270. Hal ini
memperlihatkan bahwa arang briket masih memiliki prospek ekspor yang
bagus. Fenomena ini menggambarkan bahwa pasar arang briket baik di dalam
negeri maupun di luar negeri masih terbuka lebar. Negara-negara tujuan
ekspor utama arang briket adalah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia,
Norwegia, Inggris, Perancis, Jerman, RRC, Uni Emirat Arab dan Srilangka
(Anonymous, 2010b).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu rumusanmasalah, yaitu :
a.
Bagaimana agar tempurung kelapa dijadikan arang aktif?
b.
Bagaimana cara menjadikan briket untuk perjernihan air?
1.3 Keluaran yang diharapkan
Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan program ini adalah untuk
pembuatan briket dalam penjernihan air.
1.4
Kegunaan Program
Kegunaan program ini adalah :
1. Untuk menjernihkan air yang keruh.
2. Untuk meningkatkan nilai kualitas pemanfaatan dari buah kelapa.
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 7/22
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Kawasan Kecamatan Banawa merupakan bagian dari wilayah Dataran
Bambamua-Tanah Mea, yang secara geologi terdiri dari endapan-endapan pantai
dan alluvial baru yang berasal dari sedimen yang lebih tua. Tanahnya bertekstur
sedang dengan drainase dari lambat sampai agak baik. Topografi dari datar
sampai bergelombang. Dataran-dataran yang lebih sempit/kecil terdapat di
wilayah pesisir pantai.
Kecamatan Banawa memiliki luas 213,39 km², yang terdiri dari 17 desa
dan kelurahan. Semua desa dan kelurahan dapat dilalui dengan kendaraan roda
empat, sehingga mempermudah hubungan antara satu desa/kelurahan ke ibukota
kecamatan dan dengan desa/kelurahan lainnya. Secara khusus, Kawasan Wisata
Tanjung Karang-Pusentasi mencakup dua wilayah Kelurahan dan dua Desa yaitu
Kelurahan Labuan Bajo, Kelurahan Boneoge, Desa Limboro, dan Desa Tovale.
Adapun tempat yang akan kita jadikan sebagai objek sasaran yaitu
Kecamatan Banawa tepatnya kelurahan Boneoge. Dimana umunya masyarakat
yang berada di kelurahan ini mayoritas berprofesi sebagai seorang nelayan. Selain bekerja sebagai seorang nelayan ada beberapa masyarakat yang mempunyai
perkebunan kelapa namun sebagai penghasilan sampingan. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kelapa itu
sendiri khususnya pemanfaatan tempurung kelapa yang selama ini mereka hanya
menjadikan tempurung kelapa sebagai bahan pengasapan pada pembuatan kopra.
Perlu diketahui bahwa, pemanfaatan kelapa dari akar hingga daun
mempunyai manfaat yang begitu banyak misalnya akar kelapa dapat digunakan
sebagai bahan obat-obatan, batang kelapa dapat digunakan sebagai kayu untuk
material perumahan, hingga daun yang dapat digunakan sebagai anyaman ketupat.
Namun, pada kegiatan yang kami lakukan lebih terfokus pada pemanfaatan
tempurung kelapa yang dapat dijadikan sebagai arang aktif. Dimana arang aktif
ini mempunyai banyak manfaat misalnya dapat digunakan sebagai penjernih air,
penghilang bau pada air dan masih banyak kegunaan lainnya.
Nah, dengan kegiatan ini kami sangat berharap dapat membantu
masyarakat kecamatan Banawa khususnya kelurahan Boneoge untuk
meningkatkan pendapatan atau nilai ekonomis yang berdampak positif pada
masyarakat itu sendiri.
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 8/22
4
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
A. Bahan
Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tempurung kelapa dari
limbah pabrik pengolahan minyak kelapa yang terdapat di Kecamatan Banawa,
Kabupaten Donggala dan serbuk gergaji campuran kayu diperoleh dari pengrajin
meubel Mamboro, Palu. Bahan kimia yang digunakan adalah asam fosfat (H3PO4)
sebagai bahan pengaktif, benzena dan yodium untuk penetapan besarnya daya
serap terhadap gas dan larutan.
B. Metode
Tahap pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa meliputi pembersihan
tempurung kelapa dari bahan-bahan lain seperti sabut atau tanah, pengeringan di
bawah sinar matahari dan pembakaran tempurung pada suhu 300-500ºC selama 3-
5 jam (Anonymous, 2002).
Cara pembuatannya meliputi:
1.
Tungku pengarangan dibuat dari drum minyak tanah. Bagian drum yang
tidak berlubang dipotong sekelilingnya dan dipisahkan. Tutup yang ada
lubangnya ditambah dua lubang lagi dengan ukuran 2 x 2,5 inci.
2.
Waktu pengarangan, drum diletakkan di atas dua buah pipa dengan bagian
yang ada lubangnya berada dibawah. Sebelum pengarangan, pada lantai
drum diberi bahan bakar seperti daun kering, jerami, sabut kelapa secara
merata atau menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya, dengan
pertolongan alat brander.
3.
dinyalakan, lubang-lubang udara dibiarkan terbuka.
Selama karbonisasi (pengarang) perlu diperhatikan asap yang terbentuk :
a)
Jika asap tebal dan putih, berarti tempurung sedang mongering.
b)
Jika asap tebal dan kuning, berarti pengkarbonan sedang berlangsung. Pada fase ini sebaiknya tungku ditutup dengan
maksud agar oksigen pada ruang pengarangan serendah-rendahnya
sehingga diperoleh hasil arang yang baik. Untuk pengaturan udara
di dalam tungku bias diatur dengan melepaskan atau
memasangpipa dibawah drum.
4.
Tempurung kelapa disusun tegak atau vertical di dalam drum, jika asap
semakin menipis dan berwarna biru, berarti pengarangan hampir selesai.
Kemudian drum dibalik dan proses pembakaran selesai.
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 9/22
5
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Bahan habis pakai 2.255.000
2. Peralatan penunjang PKM 1.500.0000
3. Transportasi dan Konsumsi 5.141.000
4. Lain-lain 1.678.000
Jumlah 10.224.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No.TAHAPAN
PELAKSANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
BULAN I BULAN IIBULAN
III
1 2 1 3 4 3 4 4 3 4 3 4
1 Melakukan Survei
2Membuat proposal
dan perizinan
3 Merangkai alat
4Sosialisasi dan uji
coba alat
5Evaluasi hasil uji
coba alat
6 Membuat laporan pertanggungjawaban
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 10/22
6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1967. Japanese Industrial Standard K 1474. Testing method for powdered activated carbon. Japanese Standard Association, Tokyo.
Anonim. 1990. Daftar persyaratan kualitas air minum. Departemen
Kesehatan, Jakarta.
Anonim. 1995. Arang aktif teknis. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3730-
1995. Jakarta.
Hendra, D. dan G. Pari. 1999. Pembuatan arang aktif dari tandon kosong
kelapa sawit. Buletin Penelitian Hasil Hutan, Bogor. 17 (2) : 133 – 122.
Pari, G. 1995. Pembuatan dan karakterristik arang aktif dari batubara. Tesis
Program Magister Kimia Institut Teknologi Bandung, Bandung. Tidak
diterbitkan.
Sudjana, M. A. 1992. Metode Statistika. Edisi kelima, Tarsito, Bandung.
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 11/22
7
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 12/22
8
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 13/22
9
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 14/22
10
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 15/22
11
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 16/22
12
Biodata Dosen Pembimbing
a. Identitas Diri
Nama : Dr. Unggul Wahyono, M.Si
Jenis Kelamin : Laki-laki
Prigram Studi : FISIKA
NIDN : 0016016806
Alamat Rumah : Jl. Sisingamangaraja Lrg. 3 no.4 Palu
Email : lemlit@untad.ac.id
Nomor telepon/Hp : 0451 454 398/ 0811 4502 135
b. Riwayat Pendidikan
Tahun
Lulus
Program
Pendidikan Perguruan Tinggi
Jurusan/ Program
Studi
1992 Sarjana (S1)IKIP Negeri
YogyakartaPend. Fisika
1997 Magister (S2)Institut Teknologi
BandungFisika Kebumian
2008 Doktor (S3)Universitas Pendidikan
Indonesia
Teknologi
Informasi tentang
pendidikan
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 17/22
13
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 18/22
14
LAMPIRAN 2
II. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini dirinci sebagai berikut :
a.
Bahan Habis Pakai
Nama Bahan KuantitasHarga
Satuan (Rp.)
Jumlah
Harga (Rp.)
Printer 1 Buah 670.000 670.000
Tinta Print Hitam 3 Botol 35.000 105.000
Tinta Print Warna 3 Botol 35.000 105.000
Pulsa 4 Orang 100.000 400.000
Kertas A 4 2 Rim 50.000 100.000Pulpen 5 Buah 5.000 25.000
Fotocopi Dan Materai
6000
1 Lot dan 1 Buah 200.000 200.000
Tempurung kelapa 5 Karung 50.000 250.000
Gerjaian Serbuk
Kayu
5 Karung 30.000 150.000
H3PO4
Jumlah 2.255.000
b.
Peralatan Penunjang PKM
Nama Alat KuantitasHarga
Satuan (Rp.)
Jumlah
Harga (Rp.)
Sewa Alat Pemanas 1 buah 5.00.000 5.00.000
Kabel Roll 1 Roll 300.000 300.000
Infokus 1 buah 350.000 350.000
Jumlah 1.150.000
c. Biaya Transportasi Dan Konsumsi
Tujuan
PerjalananTujuan Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp.)
Jumlah
Harga (Rp.)
Pembelian alat
dan bahanDesaBoneoge 1 kali 2.576.000 2.576.000
KonsumsiDesa
Boneoge3 kali 2.565.000 2.565.000
Jumlah 5.141.000
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 19/22
15
d.
Lain-lain
Jenis
Kebutuhan
KuantitasHarga
Satuan (Rp.)
Jumlah
Harga (Rp.)Pulsa Listrik 3 Kali 51.000 153.000
Modem 1 Buah 500.000 500.000
Sewa Kamera Digital 2 Buah 200.000 400.000
Pembuatan Laporan 1 Paket 275.000 275.000
Penggandaan
Laporan
5 Buah 70.000 350.000
Jumlah 1.678.000
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 20/22
16
LAMPIRAN 3
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No.Nama /
NIM
Program
StudiBidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
mingg
u)
Uraian Tugas
1. Suprapto/A 241 14
117
Pend.fisika
Elektronika 12
- Sebagai ketua tim
mengkordinir
pekerjaan
anggotanya- Menyusun
proposal yang
dijalankan
- Bekerja merakit
alat
2.
Sartika /
A 241 14
067
Pend.
fisika
Elektronika 12
- Bekerja merakit
Alat
- Mencari referensi
terkait program
yang dijalankan
3.
Andi
Zulkifli /
A 241 14
103
Pend.
fisikaElektronika 12
- Bekerja merakit
alat
- Sebagai Humas
4.
Wayan
Sudarsan /
A 241 15013
Pend.
fisika Elektronika 12
- Bekerja merakit
alat
5.
Andi
Sumadi/
A 241 13
015
Pend.
fisika
Elektronika
Lanjut12
- Bekerja merakit
alat
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 21/22
17
7/24/2019 SUPRAPTO Universitas Tadulako PKMM.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/suprapto-universitas-tadulako-pkmmpdf 22/22
18
top related