laporan akhir pkm-penelitian biorecab universitas islam indonesia yogyakarta

Upload: muhammad-noviansyah

Post on 16-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    1/18

    i

    LAPORAN AKHIR

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    BIORECAB (BIOBRIKET INOVASI TERBARUKAN REKAYASA

    CAMPURAN DAN BENTUK) SOLUSI ENERGI MEMASAK RUMAH

    TANGGA

    BIDANG KEGIATAN :

    PKMPENELITIAN

    Diusulkan oleh :

    Muhammad Noviansyah (12521164/2012)

    Norma Indah Pratiwi (12320353/2012)

    Rifi Restu Hadi (12521198/2012)

    Muhammad Apriansyah (13423153/2013)

    UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

    YOGYAKARTA

    2015

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    2/18

    ii

    PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKMPENELITIAN

    1.

    Judul Kegiatan : BIORECAB(Biobriket Inovasi

    TerbarukanRekayasa Campuran Dan Bentuk)

    Solusi Energi Memasak Rumah Tangga2.

    Bidang Kegiatan : PKMPENELITIAN

    3.

    Ketua Pelaksana Kegiatan

    a.

    Nama Lengkap : Muhammad Noviansyah

    b.

    NIM : 12521164

    c.

    Jurusan : Teknik Kimia

    d. Universitas/Institut/Politeknik : Islam Indonesia

    e. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp : Jalan Kaliurang Km 13 Pamungkas/

    081907450600

    f. Alamat Email : [email protected]

    4.

    Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang

    5.

    Dosen Pendamping

    a.

    Nama Lengkap dan Gelar : Asmanto Subagyo, M.Sc

    b.

    NIDN : 05310855001

    c.

    Alamat Rumah dan No.Tel./Hp : Perum Nogotirto IV Jl. Murai No.39

    Yogyakarta/ 085292402444

    6. Biaya Kegiatan Total :

    a. Dikti : Rp 11.326.000

    b. Sumber Lain : -

    7.

    Jangka Waktu : 4 Bulan

    Yogyakarta, 20 Juli 2015

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    3/18

    iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

    ABSTRAK ................................................................................................................ iv

    BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1Latar Belakang .............................................................................................. 1

    1.2

    Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

    1.3

    Tujuan ........................................................................................................... 2

    1.4

    Mamfaat ........................................................................................................ 2

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3

    2.1Sekam Padi ....................................................................................................

    2.2Tepung Kanji .................................................................................................

    2.3Alat Cetak Hidrolik .......................................................................................

    BAB 3. METODE PENELITIAN..............................................................................

    3.1

    Alat Dan Bahan ..............................................................................................

    3.2

    Prosedur Penelitian.........................................................................................

    3.3Penentuan Mutu BIORECAB .......................................................................

    BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS ................................

    4.1Hasil Yang Dicapai .......................................................................................

    4.2Potensi Khusus ..............................................................................................

    BAB 5. PENUTUP ...................................................................................................

    5.1

    Kesimpulan ...................................................................................................

    5.2

    Saran ..............................................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

    LAMPIRANLAMPIRAN

    Penggunaan Dana

    BuktiBukti Pendukung

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    4/18

    iv

    ABSTRAK

    Terinspirasi dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harga yang

    semakin meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaan di daerah-daerah yang

    sulit dijangkau. Maka ide penelitian ini muncul yang berjudul BIORECAB(Biobriket Rekayasa Campuran dan Bentuk) Solusi Energi Memasak Rumah

    Tangga. Bahan baku utama BIOBRIKET ini adalah sampah organik kering dari

    limbah pertanian yang sudah diarangkan yaitu sekam padi. RECAB disini adalah

    REKAYASA CAMPURAN yang dikonsentrasikan pada perlakuan pemberian

    tepung kanji sebagai perekat pada arang sekam padi yang bertujuan untuk

    memaksimalkan rekatan tepung kanji sebagai perekat dengan komposisi yang

    minimal. Sedangkan REKAYASA BENTUK disini adalah BIORECAB dicetak

    menggunakan cetakan kue manual dengan tekanan rendah yang bertujuan agar

    mudah untuk dibakar dan agar terlihat familiar oleh rumah tangga karena

    bentuknya yang seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan seukuran ruas

    jari. Metode pelaksanaan dalam penelitian BIORECAB ini melalui beberapa

    tahap yaitu pengumpulan bahan baku, pengeringan bahan baku, karbonisasi,

    penggerusan dan penyaringan, pencampuran bahan perekat, pencetakan,

    pengempaan, pengeringan, dan penentuan mutu briket. Tujuan dari penelitian

    BIORECAB ini adalah menghasilkan biobriket bermutu tinggi dan beragam

    dengan kualitas bagus melebihi standar BRIKET dunia saat ini, dan juga agar

    biobriket ini mampu bersaing dengan perusahaan berbasis EKSPOR dan

    digunakan oleh masyarakat secara luas khususnya di INDONESIA.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    5/18

    1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harganya yang semakin

    meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaannya di daerah

    daerah yangsulit dijangkau maka ini menjadi kekhawatiran yang serius serta harus ada

    energi bahan bakar alternatif untuk menggantinya.

    Gambar 1. Realita Kelangkaan Gas LPG

    Memasak adalah kebutuhan primer dan mutlak yang harus dilakukan

    kegiatan rumah tangga dan untuk para pedagang makanan agar mereka tetap

    bisa hidup. Maka ide penelitian BIORECAB ini muncul.

    Gambar 2. Briket Yang Ada Dipasaran

    Briket merupakan energi bahan bakar padat yang dapat digunakan

    sebagai alternatif pengganti gas LPG namun kelemahannya yaitu lama

    dibakar, berasap,berjelaga, dan bentuknya yang kurang familiar sehingga

    masyarakat kurang tertarik akan briket ini.

    1.2Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dari penelitian BIORECAB ini antara lain :

    1. Berapa komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat

    BIORECAB ?

    2. Apakah bentuk seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan

    seukuran ruas jari memudahkan BIORECAB dibakar ?

    3. Bagaimana kandungan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar

    karbon terikat dari BIORECAB ?

    4.

    Bagaimana nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB ?

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    6/18

    2

    1.3Tujuan

    Tujuan dari penelitian BIORECAB ini antara lain :

    1. Menentukan komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat

    BIORECAB.2. Membentuk BIORECAB seperti kue coklat, bentuk persegi panjang

    seukuran ruas jari agar mudah dibakar.

    3. Mengetahui kandugan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar

    karbon terikat dari BIORECAB.

    4. Mengetahui nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB.

    1.4Mamfaat

    Manfaat dari penelitian BIORECAB ini antara lain :

    1.

    Memamfaatkan limbah pertanian seperti sekam padi menjadi produk

    energi bahan bakar alternatif yang bernilai ekonomis dan komersil

    dengan nilai teknologi dan jual tinggi.

    2. Menjadikan produk energi alternatif BIORECAB ini sebagai

    penggerak ekonomi untuk para pedagang makanan jalanan dan

    membuka lapangan pekerjaan.

    3. Menyadarkan masyarakat agar mau beralih kepada energi terbarukan

    seperti BIORECAB dalam memasak untuk menghindari

    ketergantungan gas LPG.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    7/18

    3

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1Target Selanjutnya

    Target selanjutnya antara lain :

    1.

    Penelitian BIORECAB dibuat praktis dan ekonomis agar pada saat

    pembuatan produk skala industri dapat layak untuk diproduksi massal.

    2. Bahan baku organik pembuatan BIORECAB akan dikomposisikan dengan

    bahan organik yang lainnya seperti batok kelapa, ranting kering, sampah

    daun, serut kayu, dan sebagainya agar pemamfaatan sampah organic bisa

    lebih maksimal.

    3. Membuat 1 unit alat pembuatan produk BIORECAB skala home industri

    dan skala industri mulai dari alat pengarangan, penumbukan, pengayakan,

    pengadukan, dan pencetakan yang di desain sendiri dengan sistem alat

    bekerja manual namun menghasilkan produksi setara dengan alat/ mesinbertenaga motor penggerak.

    4. Mencari dukungan secara MORAL dan MORIL untuk bermitra

    memproduksi BIORECAB mulai dari UKM, KAMPUS, TIM PENELITI,

    LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT, INDUSTRI, dan

    PEMERINTAH.

    2.2Luaran Yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan antara lain :

    1.

    Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam

    menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.

    2.

    Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar

    alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan

    memasak menggunakan gas LPG.

    3.

    Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari

    jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan

    sebagai alternatif bahan bakar memasak.

    4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan

    riset selanjutnya.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    8/18

    4

    BAB 3. METODE PENELITIAN

    3.1Alat Dan Bahan

    Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :

    1.

    AlatTempat pengarangan (kiln), alat tumbuk manual , ayakan (60 mesh), alat

    cetak kue manual, oven, tanur, timbangan digital, eksikator, hot plate,

    cawan porselin, gelas kimia 1000 mL, gelas ukur 100 mL, termometer

    110oC, cawan petri, wajan,kertas temple, batang pengaduk, plastik 1 Kg

    transparan, tisu, masker, plastik klip, dan wadah plastik.

    2.

    Bahan

    Arang sekam padi, tepung kanji, dan air.

    3.2Prosedur Penelitian

    Prosedur penelitian melalui beberapa tahapan antara lain :

    Gambar 3. Prosedur Pembuatan BIORECAB

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    9/18

    5

    Keterangan :

    1.

    Pengeringan Bahan Baku, sekam padi didiamkan 1 hari guna

    meningkatkan kadar asam lemak bebasnya kemudian dikeringkan di

    bawah sinar matahari selama 1 hari untuk mengurangi kandungan airnya.2.

    Karbonisasi, sekam padi yang sudah kering sebanyak 20 kg diarangkan

    dengan menggunakan kiln drumsyang sepeeti terlihat pada Gambar 3.

    Pengarangan selesai yang ditandai dengan asap yang keluar mulai menipis.

    Proses ini dibiarkan berlangsung selama 2 jam. Selanjutnya arang

    didinginkan selama 30 menit dan dilakukan penyortiran dengan

    memisahkan antara arang yang berwarna hitam dengan arang yang telah

    membentuk abu maupun arang yang belum terbentuk sempurna.

    3. Penumbukkan/penggilingan dan penyaringan arang yang telah terbentuk

    pada proses karbonisasi selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan alat

    tumbuk atau mesin giling dan diayak sehingga diperoleh serbuk arang

    dengan ukuran 60 mesh sesuai dengan SNI 01-6235-2000.

    4.

    Pencampuran bahan dengan cara mencampur serbuk arang sekam dan

    tepung kanji. Terlebih dahulu tepung kanji dicampur air sebanyak 350 ml

    dan di didihkan pada suhu 110oC sampai membentuk gel. Berat kanji

    divariasikan yaitu 2%, 3%, 4%,5%, dan 6% terhadap berat serbuk arang.

    Adapun perlakuan dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1. Perlakuan Proses Pencampuran Bahan dan Perekat.

    Perlakuan Serbuk Arang

    (gram)

    Perekat

    Kanji(gram)

    Air

    (ml)

    2% 200 4 (5) 350

    3% 190 5,7 (6) 350

    4% 180 7,2 350

    5% 170 8,5 350

    6% 160 9,6 350

    5. Pencetakan, hasil adonan briket diletakkan pada alat cetak kue manual

    bertekanan rendah dengan bentuk silinder sebesar jari kelingking.Pengeringan briket arang yang dihasilkan kemudian dikeringkan di bawah

    terik matahari atau dalam oven pada suhu 105C selama 2 jam. Lalu

    briket dapat dikemas dalam kantong plastik dan ditutup rapat untuk

    menjaga agar briket tetap dalam keadaan kering.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    10/18

    6

    3.3Penentuan Mutu BIORECAB

    Penentuan mutu BIORECAB menggunakan standar ASTMD antara lain :

    1. Perhitungan uji kadar air BIORECAB menggunakan standar ASTM D

    3173Menimbang cawan porselin kosong kemudian sampel BIORECAB

    dimasukkan ke cawan sebanyak yang ditentukan (gram). Sampel diratakan

    dan dimasukkan ke dalam oven yang telah diatur suhunya sebesar 130C

    selama 30 menit. Cawan dikeluarkan dari oven dan didinginkan dalam

    eksikator kemudian ditimbang bobotnya. Penentuan kadar air dilakukan

    sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).

    = ( )

    100%

    Dimana :

    a = berat sampel + cawan kosong (gram)

    b = berat kering + cawan kosong (gram)

    2.

    Perhitungan uji volatile matter BIORECAB mengikuti standar ASTM D

    3175

    Pada Suhu 900oC cawan kosong beserta tutupnya terlebih dahulu

    dipijarkan di dalam oven selama 30 menit dan didinginkan di dalam

    eksikator. Kemudian ditimbang dengan teliti sebanyak yang ditentukan

    (gram) sampel BIORECAB ke dalam cawan kosong tersebut. Cawanselanjutnya ditutup dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 900C

    selama 7 menit. Penentuan kadar zat yang hilang pada suhu 900C

    dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).

    ( ) = ( ) 100%Dimana :

    a = massa sampel

    d = massa setelah pengovenan

    3. Perhitungan uji kadar abu BIORECAB menggunakan standar ASTM D

    3174

    Mengeringkan cawan porselin dalam oven bersuhu 600C selama

    30 menit. Selanjutnya cawan didinginkan di dalam eksikator dan

    ditimbang bobot kosongnya. Kemudian ke dalam cawan kosong tersebut

    dimasukkan sampel sebanyak yang ditentukan (gram). Cawan yang telah

    berisi sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 800C

    selama 4 jam sampai sampel menjadi abu.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    11/18

    7

    Selanjutnya cawan diangkat dari dalam oven dan didinginkan di

    dalam eksikator, lalu ditimbang. Penentuan kadar abu dilakukan sebanyak

    tiga kali pengulangan (triplo).

    = ( ) 100%Dimana :

    a = massa sampel c = massa cawan + abu

    b = massa cawan kosong

    4. Perhitungan uji kadar karbon terikat pada BIORECAB mengikuti standar

    ASTM D3172

    = 100% (% +% + %

    )

    5.

    Perhitungan uji nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB sesuai dengan

    ASTM D2015

    = ( 2) ( )

    Dimana :

    Kbk= kapasitas panas bomb calorimeter mk= massa kawatKk= kapasitas panas kawat mb= massa benang

    Kb= kapasitas panas benang mspl= massa sampel

    2= kenaikan suhu pembakaran sampel uji

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    12/18

    8

    BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS

    4.1Hasil Yang Dicapai

    Hasil sementara pengambilan data penelitian antara lain :

    Tabel 2. Hasil Sementara Pengujian Mutu BIORECAB

    Parameter Perlakuan

    2% 3% 4% 5% 6%

    Kadar Air % 6,0606 6,2061 6,3622 - -

    Volatile matter % 6,0283 6,2739 6,5669 - -

    Kadar abu % 9,6091 9,8313 9,9435 - -

    Kadar karbon

    terikat %

    78,302 77,689 77,124 - -

    Nilai kalor - - - - -

    Tabel 3. Mutu Briket Arang Jepang, Amerika, Inggris, dan Indonesia

    Parameter Jepang Amerika Inggris SNI

    Kadar Air % 68 6 34 Max. 8

    Volatile

    matter %

    1530 19 16 Max. 5

    Kadar abu % 36 18 810 Max. 8

    Kadar karbon

    terikat %

    Nilai kalor >5.000

    4.2Potensi Khusus

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    13/18

    9

    BAB 5. PENUTUP

    5.1Kesimpulan

    Keluaran dari penelitian ini ialah artikel ilmiah yang mamfaatnya antara lain :

    1.

    Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam

    menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.

    2. Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar

    alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan

    memasak menggunakan gas LPG.

    3. Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari

    jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan

    sebagai alternatif bahan bakar memasak.

    4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan

    riset selanjutnya.

    5.2Saran

    Potensi bisnis produk BIORECAB ini sebenarnya memeliki peluang

    yang sangat besar untuk dijadikan skala home industri dan skala industri.

    Dengan sedikit strategi yaitu membuat sendiri alat operasionalnya bertenaga

    manual namun setara mesin/ listrik produk yang dihasilkan. Hal ini dilakukan

    untuk dapat menekan biaya yang sangat mahal dari alat alat operasional

    pengolah produk briket bertenaga mesin/ listrik saat ingin menjadikannyasebagai bisnis skala home industri dan skala industri. Sehingga pemodal awal

    dapat menjalankan bisnisnya dengan tidak sangat terbebani oleh biaya alat

    yang mahal di awal produksi. Di bawah ini salah satu contoh alat pencetak

    produk BIORECAB yang di desain sendiri untuk memenuhi kebutuhan

    produksi.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    14/18

    10

    DAFTAR PUSTAKA

    Jurnal

    Baharaddin A, Wakisaka M, Shirai Y, Abd-Aziz S, Rahman A, Hassan M. Co-

    composting of empty fruit bunches and partially treated palm oil mill effluents inpilot scale.International Journal ofAgricultural Research 2009;4:6978.

    Mae K, Hasegawa I, Sakai N, Miura KA. New Conversion Method for

    Recovering Valuable Chemicals from Oil Palm Shell Wastes Utilizing Liquid-

    Phase Oxidation with H2O2 under Mild Conditions.Energy Fuels2000;14:1212-

    1218.

    Lua AC, Guo J. Preparation and characterization of chars from oil palm waste.

    Carbon1998;36(11):1663-1670

    Buku

    Annual Books of ASTM Standards volume 05.06, 2003, Gaseous Fuel; Coal

    andCoke, PA USA.

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    15/18

    11

    LAMPIRAN LAMPIRAN

    Penggunaan Dana

    Bahan Penggunaan Kuantitas Harga (Rp)

    Sekam Padi Bahan Utama 10 Karung 100.000Tepung Kanji Perekat 10 Kg 100.000

    Alumunium Foil Pelapis 5 Bungkus 75.000

    Plastik Klip

    Wadah Plastik Tempat Mengaduk 3 Buah 30.000

    Alu Tempat Mengahancurkan

    Arang

    1 Buah 55.000

    Masker Biasa Pelindung Pernapasan 10 Buah 10.000

    Alat Tulis Lengkap Penulisan dan Print Lengkap 150.000

    Dongkrak 2 Ton Penekan Cetakkan 1 Unit 195.000

    Mur 3/4 Komponen Alat Cetak 8 Biji 14.000As Drat 3/4 Komponen Alat Cetak 4 Batang 142.900

    Ayakan 60 Mesh Mengayak 1 Meter 200.000

    Grinder Daging Menghaluskan Arang 1 Unit 104.500

    Plastik Bungkus Membungkus Bahan 1 Kantong 5.500

    PVC Komponen Alat Cetak 1 Batang

    Panjang

    33.500

    Ring Kuningan Perapat Mur 16 Biji 48.000

    Drat Dalam Sambungan Pipa 1 Biji 15.000

    Kaca Mata gerinda Melindungi Mata 1 Buah 10.000

    Mur dan Baut Mengencangkan Seng

    Pembakaran

    54 Biji 10.000

    Serbet Membersihkan Tangan 1 Lipat 4.300

    Plat Besi Komponen Alat Cetak 40 cm x 120 cm 144.000

    Ongkos Potong Plat

    Besi

    Pemotongan Plat Besi 2 Kali Potong 40.000

    Bor Membuat Lubang 1 Unit 625.000

    Gerinda Memotong 1 Unit 850.000

    Karet Gelang Mengikat Bungkusan 1 Bungkus 3.500

    Sarung Tangan

    Industri

    Melindungi Tangan 1 Pasang 16.000

    Kabel Rol Colokkan 1 Unit 40.000Tang Pemotong 1 Komponen 20.000

    Alumunium Foil Pelapis Tempat

    Pengarangan

    2 Gulungan 12.500

    Seng Sarangan 1 Meter 30.000

    Kawat Mengikat 1 Meter 10.000

    Kran Kompressor Saluran Asap 1 Unit 55.500

    Spidol Menulis 2 Biji 2.200

    Drum Besi Tempat Karbonisasi 1 Drum 120.000

    Borset Mengebor 1 Unit 210.000

    Cetakkan Mencetak 1 Biji 4.500

    Sarung Tangan Melindungi Tangan 1 Pasang 6.000

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    16/18

    12

    Industri

    Scan Menscan 1 Kali 9.000

    Akrilik Bawahan Alat Cetak 1 m x 1 m 300.000

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    17/18

    13

    BuktiBukti Pendukung Kegiatan

  • 7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

    18/18

    14