laporan akhir pkm-penelitian biorecab universitas islam indonesia yogyakarta
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
1/18
i
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BIORECAB (BIOBRIKET INOVASI TERBARUKAN REKAYASA
CAMPURAN DAN BENTUK) SOLUSI ENERGI MEMASAK RUMAH
TANGGA
BIDANG KEGIATAN :
PKMPENELITIAN
Diusulkan oleh :
Muhammad Noviansyah (12521164/2012)
Norma Indah Pratiwi (12320353/2012)
Rifi Restu Hadi (12521198/2012)
Muhammad Apriansyah (13423153/2013)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2/18
ii
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKMPENELITIAN
1.
Judul Kegiatan : BIORECAB(Biobriket Inovasi
TerbarukanRekayasa Campuran Dan Bentuk)
Solusi Energi Memasak Rumah Tangga2.
Bidang Kegiatan : PKMPENELITIAN
3.
Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama Lengkap : Muhammad Noviansyah
b.
NIM : 12521164
c.
Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Islam Indonesia
e. Alamat Rumah dan No.Tel./Hp : Jalan Kaliurang Km 13 Pamungkas/
081907450600
f. Alamat Email : [email protected]
4.
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5.
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar : Asmanto Subagyo, M.Sc
b.
NIDN : 05310855001
c.
Alamat Rumah dan No.Tel./Hp : Perum Nogotirto IV Jl. Murai No.39
Yogyakarta/ 085292402444
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp 11.326.000
b. Sumber Lain : -
7.
Jangka Waktu : 4 Bulan
Yogyakarta, 20 Juli 2015
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
3/18
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3
Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4
Mamfaat ........................................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
2.1Sekam Padi ....................................................................................................
2.2Tepung Kanji .................................................................................................
2.3Alat Cetak Hidrolik .......................................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN..............................................................................
3.1
Alat Dan Bahan ..............................................................................................
3.2
Prosedur Penelitian.........................................................................................
3.3Penentuan Mutu BIORECAB .......................................................................
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS ................................
4.1Hasil Yang Dicapai .......................................................................................
4.2Potensi Khusus ..............................................................................................
BAB 5. PENUTUP ...................................................................................................
5.1
Kesimpulan ...................................................................................................
5.2
Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRANLAMPIRAN
Penggunaan Dana
BuktiBukti Pendukung
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
4/18
iv
ABSTRAK
Terinspirasi dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harga yang
semakin meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaan di daerah-daerah yang
sulit dijangkau. Maka ide penelitian ini muncul yang berjudul BIORECAB(Biobriket Rekayasa Campuran dan Bentuk) Solusi Energi Memasak Rumah
Tangga. Bahan baku utama BIOBRIKET ini adalah sampah organik kering dari
limbah pertanian yang sudah diarangkan yaitu sekam padi. RECAB disini adalah
REKAYASA CAMPURAN yang dikonsentrasikan pada perlakuan pemberian
tepung kanji sebagai perekat pada arang sekam padi yang bertujuan untuk
memaksimalkan rekatan tepung kanji sebagai perekat dengan komposisi yang
minimal. Sedangkan REKAYASA BENTUK disini adalah BIORECAB dicetak
menggunakan cetakan kue manual dengan tekanan rendah yang bertujuan agar
mudah untuk dibakar dan agar terlihat familiar oleh rumah tangga karena
bentuknya yang seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan seukuran ruas
jari. Metode pelaksanaan dalam penelitian BIORECAB ini melalui beberapa
tahap yaitu pengumpulan bahan baku, pengeringan bahan baku, karbonisasi,
penggerusan dan penyaringan, pencampuran bahan perekat, pencetakan,
pengempaan, pengeringan, dan penentuan mutu briket. Tujuan dari penelitian
BIORECAB ini adalah menghasilkan biobriket bermutu tinggi dan beragam
dengan kualitas bagus melebihi standar BRIKET dunia saat ini, dan juga agar
biobriket ini mampu bersaing dengan perusahaan berbasis EKSPOR dan
digunakan oleh masyarakat secara luas khususnya di INDONESIA.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
5/18
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dari susahnya bahan bakar gas LPG didapat, harganya yang semakin
meningkat secara berkelanjutan, dan kelangkaannya di daerah
daerah yangsulit dijangkau maka ini menjadi kekhawatiran yang serius serta harus ada
energi bahan bakar alternatif untuk menggantinya.
Gambar 1. Realita Kelangkaan Gas LPG
Memasak adalah kebutuhan primer dan mutlak yang harus dilakukan
kegiatan rumah tangga dan untuk para pedagang makanan agar mereka tetap
bisa hidup. Maka ide penelitian BIORECAB ini muncul.
Gambar 2. Briket Yang Ada Dipasaran
Briket merupakan energi bahan bakar padat yang dapat digunakan
sebagai alternatif pengganti gas LPG namun kelemahannya yaitu lama
dibakar, berasap,berjelaga, dan bentuknya yang kurang familiar sehingga
masyarakat kurang tertarik akan briket ini.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Berapa komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat
BIORECAB ?
2. Apakah bentuk seperti kue coklat, bentuk persegi panjang, dan
seukuran ruas jari memudahkan BIORECAB dibakar ?
3. Bagaimana kandungan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar
karbon terikat dari BIORECAB ?
4.
Bagaimana nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB ?
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
6/18
2
1.3Tujuan
Tujuan dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1. Menentukan komposisi tepat pemberian tepung kanji sebagai perekat
BIORECAB.2. Membentuk BIORECAB seperti kue coklat, bentuk persegi panjang
seukuran ruas jari agar mudah dibakar.
3. Mengetahui kandugan air, kandungan abu, volatile matter, dan kadar
karbon terikat dari BIORECAB.
4. Mengetahui nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB.
1.4Mamfaat
Manfaat dari penelitian BIORECAB ini antara lain :
1.
Memamfaatkan limbah pertanian seperti sekam padi menjadi produk
energi bahan bakar alternatif yang bernilai ekonomis dan komersil
dengan nilai teknologi dan jual tinggi.
2. Menjadikan produk energi alternatif BIORECAB ini sebagai
penggerak ekonomi untuk para pedagang makanan jalanan dan
membuka lapangan pekerjaan.
3. Menyadarkan masyarakat agar mau beralih kepada energi terbarukan
seperti BIORECAB dalam memasak untuk menghindari
ketergantungan gas LPG.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
7/18
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1Target Selanjutnya
Target selanjutnya antara lain :
1.
Penelitian BIORECAB dibuat praktis dan ekonomis agar pada saat
pembuatan produk skala industri dapat layak untuk diproduksi massal.
2. Bahan baku organik pembuatan BIORECAB akan dikomposisikan dengan
bahan organik yang lainnya seperti batok kelapa, ranting kering, sampah
daun, serut kayu, dan sebagainya agar pemamfaatan sampah organic bisa
lebih maksimal.
3. Membuat 1 unit alat pembuatan produk BIORECAB skala home industri
dan skala industri mulai dari alat pengarangan, penumbukan, pengayakan,
pengadukan, dan pencetakan yang di desain sendiri dengan sistem alat
bekerja manual namun menghasilkan produksi setara dengan alat/ mesinbertenaga motor penggerak.
4. Mencari dukungan secara MORAL dan MORIL untuk bermitra
memproduksi BIORECAB mulai dari UKM, KAMPUS, TIM PENELITI,
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT, INDUSTRI, dan
PEMERINTAH.
2.2Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan antara lain :
1.
Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam
menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.
2.
Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar
alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan
memasak menggunakan gas LPG.
3.
Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari
jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan
sebagai alternatif bahan bakar memasak.
4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan
riset selanjutnya.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
8/18
4
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
1.
AlatTempat pengarangan (kiln), alat tumbuk manual , ayakan (60 mesh), alat
cetak kue manual, oven, tanur, timbangan digital, eksikator, hot plate,
cawan porselin, gelas kimia 1000 mL, gelas ukur 100 mL, termometer
110oC, cawan petri, wajan,kertas temple, batang pengaduk, plastik 1 Kg
transparan, tisu, masker, plastik klip, dan wadah plastik.
2.
Bahan
Arang sekam padi, tepung kanji, dan air.
3.2Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian melalui beberapa tahapan antara lain :
Gambar 3. Prosedur Pembuatan BIORECAB
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
9/18
5
Keterangan :
1.
Pengeringan Bahan Baku, sekam padi didiamkan 1 hari guna
meningkatkan kadar asam lemak bebasnya kemudian dikeringkan di
bawah sinar matahari selama 1 hari untuk mengurangi kandungan airnya.2.
Karbonisasi, sekam padi yang sudah kering sebanyak 20 kg diarangkan
dengan menggunakan kiln drumsyang sepeeti terlihat pada Gambar 3.
Pengarangan selesai yang ditandai dengan asap yang keluar mulai menipis.
Proses ini dibiarkan berlangsung selama 2 jam. Selanjutnya arang
didinginkan selama 30 menit dan dilakukan penyortiran dengan
memisahkan antara arang yang berwarna hitam dengan arang yang telah
membentuk abu maupun arang yang belum terbentuk sempurna.
3. Penumbukkan/penggilingan dan penyaringan arang yang telah terbentuk
pada proses karbonisasi selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan alat
tumbuk atau mesin giling dan diayak sehingga diperoleh serbuk arang
dengan ukuran 60 mesh sesuai dengan SNI 01-6235-2000.
4.
Pencampuran bahan dengan cara mencampur serbuk arang sekam dan
tepung kanji. Terlebih dahulu tepung kanji dicampur air sebanyak 350 ml
dan di didihkan pada suhu 110oC sampai membentuk gel. Berat kanji
divariasikan yaitu 2%, 3%, 4%,5%, dan 6% terhadap berat serbuk arang.
Adapun perlakuan dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perlakuan Proses Pencampuran Bahan dan Perekat.
Perlakuan Serbuk Arang
(gram)
Perekat
Kanji(gram)
Air
(ml)
2% 200 4 (5) 350
3% 190 5,7 (6) 350
4% 180 7,2 350
5% 170 8,5 350
6% 160 9,6 350
5. Pencetakan, hasil adonan briket diletakkan pada alat cetak kue manual
bertekanan rendah dengan bentuk silinder sebesar jari kelingking.Pengeringan briket arang yang dihasilkan kemudian dikeringkan di bawah
terik matahari atau dalam oven pada suhu 105C selama 2 jam. Lalu
briket dapat dikemas dalam kantong plastik dan ditutup rapat untuk
menjaga agar briket tetap dalam keadaan kering.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
10/18
6
3.3Penentuan Mutu BIORECAB
Penentuan mutu BIORECAB menggunakan standar ASTMD antara lain :
1. Perhitungan uji kadar air BIORECAB menggunakan standar ASTM D
3173Menimbang cawan porselin kosong kemudian sampel BIORECAB
dimasukkan ke cawan sebanyak yang ditentukan (gram). Sampel diratakan
dan dimasukkan ke dalam oven yang telah diatur suhunya sebesar 130C
selama 30 menit. Cawan dikeluarkan dari oven dan didinginkan dalam
eksikator kemudian ditimbang bobotnya. Penentuan kadar air dilakukan
sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).
= ( )
100%
Dimana :
a = berat sampel + cawan kosong (gram)
b = berat kering + cawan kosong (gram)
2.
Perhitungan uji volatile matter BIORECAB mengikuti standar ASTM D
3175
Pada Suhu 900oC cawan kosong beserta tutupnya terlebih dahulu
dipijarkan di dalam oven selama 30 menit dan didinginkan di dalam
eksikator. Kemudian ditimbang dengan teliti sebanyak yang ditentukan
(gram) sampel BIORECAB ke dalam cawan kosong tersebut. Cawanselanjutnya ditutup dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 900C
selama 7 menit. Penentuan kadar zat yang hilang pada suhu 900C
dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan (triplo).
( ) = ( ) 100%Dimana :
a = massa sampel
d = massa setelah pengovenan
3. Perhitungan uji kadar abu BIORECAB menggunakan standar ASTM D
3174
Mengeringkan cawan porselin dalam oven bersuhu 600C selama
30 menit. Selanjutnya cawan didinginkan di dalam eksikator dan
ditimbang bobot kosongnya. Kemudian ke dalam cawan kosong tersebut
dimasukkan sampel sebanyak yang ditentukan (gram). Cawan yang telah
berisi sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 800C
selama 4 jam sampai sampel menjadi abu.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
11/18
7
Selanjutnya cawan diangkat dari dalam oven dan didinginkan di
dalam eksikator, lalu ditimbang. Penentuan kadar abu dilakukan sebanyak
tiga kali pengulangan (triplo).
= ( ) 100%Dimana :
a = massa sampel c = massa cawan + abu
b = massa cawan kosong
4. Perhitungan uji kadar karbon terikat pada BIORECAB mengikuti standar
ASTM D3172
= 100% (% +% + %
)
5.
Perhitungan uji nilai kalor yang dihasilkan BIORECAB sesuai dengan
ASTM D2015
= ( 2) ( )
Dimana :
Kbk= kapasitas panas bomb calorimeter mk= massa kawatKk= kapasitas panas kawat mb= massa benang
Kb= kapasitas panas benang mspl= massa sampel
2= kenaikan suhu pembakaran sampel uji
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
12/18
8
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS
4.1Hasil Yang Dicapai
Hasil sementara pengambilan data penelitian antara lain :
Tabel 2. Hasil Sementara Pengujian Mutu BIORECAB
Parameter Perlakuan
2% 3% 4% 5% 6%
Kadar Air % 6,0606 6,2061 6,3622 - -
Volatile matter % 6,0283 6,2739 6,5669 - -
Kadar abu % 9,6091 9,8313 9,9435 - -
Kadar karbon
terikat %
78,302 77,689 77,124 - -
Nilai kalor - - - - -
Tabel 3. Mutu Briket Arang Jepang, Amerika, Inggris, dan Indonesia
Parameter Jepang Amerika Inggris SNI
Kadar Air % 68 6 34 Max. 8
Volatile
matter %
1530 19 16 Max. 5
Kadar abu % 36 18 810 Max. 8
Kadar karbon
terikat %
Nilai kalor >5.000
4.2Potensi Khusus
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
13/18
9
BAB 5. PENUTUP
5.1Kesimpulan
Keluaran dari penelitian ini ialah artikel ilmiah yang mamfaatnya antara lain :
1.
Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan dalam
menemukan hasil produk yang bermamfaat dan tepat guna.
2. Meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia akan energi bahan bakar
alternatif seperti BIORECAB ini untuk menghindari ketergantungan
memasak menggunakan gas LPG.
3. Mempublikasikan hasil produk BIORECAB ini secara bertahapmulai dari
jurnal ilmiah, seminar, rumah tangga sampai ke pedagang makanan
sebagai alternatif bahan bakar memasak.
4. Mempatenkan produk hasil penelitian ini untuk keperluan pengembangan
riset selanjutnya.
5.2Saran
Potensi bisnis produk BIORECAB ini sebenarnya memeliki peluang
yang sangat besar untuk dijadikan skala home industri dan skala industri.
Dengan sedikit strategi yaitu membuat sendiri alat operasionalnya bertenaga
manual namun setara mesin/ listrik produk yang dihasilkan. Hal ini dilakukan
untuk dapat menekan biaya yang sangat mahal dari alat alat operasional
pengolah produk briket bertenaga mesin/ listrik saat ingin menjadikannyasebagai bisnis skala home industri dan skala industri. Sehingga pemodal awal
dapat menjalankan bisnisnya dengan tidak sangat terbebani oleh biaya alat
yang mahal di awal produksi. Di bawah ini salah satu contoh alat pencetak
produk BIORECAB yang di desain sendiri untuk memenuhi kebutuhan
produksi.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
14/18
10
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Baharaddin A, Wakisaka M, Shirai Y, Abd-Aziz S, Rahman A, Hassan M. Co-
composting of empty fruit bunches and partially treated palm oil mill effluents inpilot scale.International Journal ofAgricultural Research 2009;4:6978.
Mae K, Hasegawa I, Sakai N, Miura KA. New Conversion Method for
Recovering Valuable Chemicals from Oil Palm Shell Wastes Utilizing Liquid-
Phase Oxidation with H2O2 under Mild Conditions.Energy Fuels2000;14:1212-
1218.
Lua AC, Guo J. Preparation and characterization of chars from oil palm waste.
Carbon1998;36(11):1663-1670
Buku
Annual Books of ASTM Standards volume 05.06, 2003, Gaseous Fuel; Coal
andCoke, PA USA.
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
15/18
11
LAMPIRAN LAMPIRAN
Penggunaan Dana
Bahan Penggunaan Kuantitas Harga (Rp)
Sekam Padi Bahan Utama 10 Karung 100.000Tepung Kanji Perekat 10 Kg 100.000
Alumunium Foil Pelapis 5 Bungkus 75.000
Plastik Klip
Wadah Plastik Tempat Mengaduk 3 Buah 30.000
Alu Tempat Mengahancurkan
Arang
1 Buah 55.000
Masker Biasa Pelindung Pernapasan 10 Buah 10.000
Alat Tulis Lengkap Penulisan dan Print Lengkap 150.000
Dongkrak 2 Ton Penekan Cetakkan 1 Unit 195.000
Mur 3/4 Komponen Alat Cetak 8 Biji 14.000As Drat 3/4 Komponen Alat Cetak 4 Batang 142.900
Ayakan 60 Mesh Mengayak 1 Meter 200.000
Grinder Daging Menghaluskan Arang 1 Unit 104.500
Plastik Bungkus Membungkus Bahan 1 Kantong 5.500
PVC Komponen Alat Cetak 1 Batang
Panjang
33.500
Ring Kuningan Perapat Mur 16 Biji 48.000
Drat Dalam Sambungan Pipa 1 Biji 15.000
Kaca Mata gerinda Melindungi Mata 1 Buah 10.000
Mur dan Baut Mengencangkan Seng
Pembakaran
54 Biji 10.000
Serbet Membersihkan Tangan 1 Lipat 4.300
Plat Besi Komponen Alat Cetak 40 cm x 120 cm 144.000
Ongkos Potong Plat
Besi
Pemotongan Plat Besi 2 Kali Potong 40.000
Bor Membuat Lubang 1 Unit 625.000
Gerinda Memotong 1 Unit 850.000
Karet Gelang Mengikat Bungkusan 1 Bungkus 3.500
Sarung Tangan
Industri
Melindungi Tangan 1 Pasang 16.000
Kabel Rol Colokkan 1 Unit 40.000Tang Pemotong 1 Komponen 20.000
Alumunium Foil Pelapis Tempat
Pengarangan
2 Gulungan 12.500
Seng Sarangan 1 Meter 30.000
Kawat Mengikat 1 Meter 10.000
Kran Kompressor Saluran Asap 1 Unit 55.500
Spidol Menulis 2 Biji 2.200
Drum Besi Tempat Karbonisasi 1 Drum 120.000
Borset Mengebor 1 Unit 210.000
Cetakkan Mencetak 1 Biji 4.500
Sarung Tangan Melindungi Tangan 1 Pasang 6.000
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
16/18
12
Industri
Scan Menscan 1 Kali 9.000
Akrilik Bawahan Alat Cetak 1 m x 1 m 300.000
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
17/18
13
BuktiBukti Pendukung Kegiatan
-
7/23/2019 Laporan Akhir PKM-Penelitian BIORECAB Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
18/18
14