tidur normal dan gangguan siklus tidur
Post on 27-Feb-2018
264 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 1/77
TIDUR NORMAL DAN GANGGUAN TIDUR
16.1 Tidur Normal
Tidur adalah salah satu perilaku manusia yang paling signifikan. Kurang lebih
sepertiga kehidupan manusia digunakan untuk tidur. Perilaku ini umum dilakukan
oleh semua spesies hewan, dari serangga hingga mamalia. Tidur merupakan
proses yang dibutuhkan otak agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kekurangan tidur yang berkepanjangan menyebabkan gangguan fisik dan kognitif
berat dan pada akhirnya kematian. Tidur terlihat seperti proses pasif namun
faktanya berkaitan dengan aktivasi otak yang tinggi. Ada beberapa pola tidur yang
dapat dibedakan secara kuantitatif dan kualitatif. Setiap pola tidur memiliki
karakteristik, fungsi kepentingan, dan mekanisme regulasi yang berbeda.
Seseorang yang mengalami kekurangan tidur pada pola tidur tertentu dapat
menyebabkan kompensasi ketika individu tersebut mengalami sleep ad lib. Tidur
secara khusus berhubungan dengan psikiatri dimana gangguan tidur sering
ditemukan pada semua gangguan psikiatri dan biasanya termasuk bagian dari
kriteria diagnosis gangguan tertentu.
ELEKTROFISIOLOGI TIDUR
Tidur dibagi menjadi dua keadaan fisiologis tidur dengan gerakan mata tidak
cepat !"#$% non-rapid eye movement & dan tidur dengan gerakan mata cepat
!#$%' rapid eye movement &. Tidur "#$% terdiri dari stadium ( sampai ).
*ibandingkan dengan keadaan terjaga, sebagian besar fungsi fisiologis menurun
pada keadaan tidur "#$%. Tidur #$% adalah suatu jenis tidur yang berbeda
secara kualitatif yang ditandai oleh tingkat aktivitas otak dan fisiologis yang miripdengan keadaan terjaga. Kira+kira - menit setelah onset tidur, "#$% berubah
menjadi episode #$% pertama pada malam tersebut. #$% latensi - menit
tersebut adalah temuan konsisten pada orang dewasa normal. Pemendekan latensi
#$% sering terjadi pada gangguan tertentu seperti gangguan depresif dan
narkolepsi.
ntuk aplikasi klinis dan penelitian, tidur dinilai dalam jangka waktu /-
detik, dengan stadium tidur dinilai dengan menggunakan tiga parameter skoring
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 2/77
visual electroencephalogram !$$0&, electro-oculogram !$10&, dan
electromyogram !$%0& direkam di bawah dagu. $$0 merekam gerakan mata
konjugasi yang cepat yang mengidentifikasi stadium tidur !tidak ada atau sedkit
gerakan mata yang cepat selama tidur "#$%&' pola $$0 terdiri dari aktivitas
cepat, tegangan rendah, dan acak dengan gelombang gigi gergaji !0ambar (2.(+
(&' $%0 menunjukan penurunan nyata pada tonus otot. Kriteria tersebut
dipaparkan oleh Allan #echtschaffen dan Anthony Kales dan diterima pada tahun
(23 untuk riset di seluruh dunia dan praktik klinis !Tabel (2.(+(&.
0ambar (2.(+(
Pola electroencephalogram pada stadium tidur manusia dan saat terjaga. !*ari
4utkov ". Atlas of Clinical Polysomnography. %edford, 1# Synapse %edia'
(2.&
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 3/77
Tabel (2.(+(
Stadium Tidur 5 Kriteria $lektrofisiologi
$lektroensefalogram $lektrookulogram $lektromiogram
Terjaga 6oltage rendah, aktivitas
frekuensi campuran' Aktivitas
alpha !3+(/ cps& dengan mata
tertutup
0erakan mata dan
kedipan mata
Aktivitas tonus
dan gerakan
volunter
Tidur "#$%
Stadium 7 6oltage rendah, aktivitas
frekuensi campuran' Aktivitas
theta !/+8 cps&, gelombang
tajam verte9
0erakan mata
lambat
Aktivitas tonus
menurun sedikit
dari terjaga
Stadium 77 Voltage rendah, latar
belakang frekuensi
campuran dengan
sleep spindles ((12-14
cps) dan kompleks K
(gelombang tajam
negatif diikuti
gelombang lambat
positif)
Tidak ada Aktivitas tonus
rendah
Stadium 777 0elombang lambat !:; cps&
amplitudo tinggi !< 8=>6&
sebanyak ;-+=-?
Tidak ada Aktivitas tonus
rendah
Stadium 76 0elombang lambat amplitudo
tinggi @ =-?
Tidak ada Aktivitas tonus
rendah
Tidur #$% 6oltage rendah, aktivitas
frekuensi rendah' gelombang
gigi gergaji, aktivitas theta,
dan aktivitas alpha lambat
0erakan mata
cepat
Atonia dengan
kejutan fasik
cps: cycle per second
Pada orang normal, tidur "#$% adalah keadaan yang relatif tenang
terhadap terjaga. Kecepatan denyut jantung biasanya lebih lambat sampai =
sampai (- denyut permenit di bawah keadaan terjaga dan sangat teratur. #espirasi
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 4/77
mengalami hal yang sama, dan tekanan darah juga cenderung rendah degan
sedikit variasi dari menit ke menit. Potensial otot istirahat dari otot+otot tubuh
adalah lebih rendah pada tidur #$% dibandingkan keadaan tejaga. 0erakan tubuh
yang episodik involunter ditemukan pada tidur "#$%. Terdapat beberapa gerakan
mata yang cepat, jika ada, dan jarang terjadi ereksi penis. Aliran darah ke sebagian
besar jaringan menurun, termasuk aliran darah ke otak.
Proporsi tidur terdalamstadium / and )kadang+kadang disertai
dengan karakteristik bangun yang tidak laBim. Cika orang dibangunkan setengah
sampai satu jam setelah onset tidurbiasanya dalam tidur gelombang lambat
mereka terdisorientasi, dan pikiran mereka terdisorganisasi. Terbangun singkat
dari tidur gelombang lambat juga disertai amnesia terhadap peristiwa yang terjadi
selama terjaga. *isorganisasi selama terbangun dari stadium / atau ) mungkin
menyebabkan masalah tertentu, seoerti enuresis, somnambulisme, dan mimpi
menakutkan atau night terrors stadium ).
Pencatatan poligrafik selama tidur #$% menunjukan pola irregular,
kadang+kadang mirip dengan pola terjaga. *i samping itu, apabila peneliti tidak
menyadari stadium perilaku seseorang dan mencatat berbagai parameter fisiologis
!selain tonus otot& selama periode tidur #$%, kita akan tidak ragu menyimpulkan
bahwa seseorang atau hewan tersebut dalam keadaan terjaga. Karena observasi
tersebut, tidur #$% juga disebut tidur paradoksikal. Kecepatan denyut jantung,
pernafasan, dan tekanan datah pada manusia semuanya tinggi selama tidur #$%
jauh lebih tingi dibandingkan tidur "#$% dan sering kali lebih tinggi
dibandingkan keadaan terjaga. "amun tingkat dan kecepatan tersebut bervariasi
dari menit ke menit. Penggunaan oksigen otak meningkat selama tidur #$%,
respons pernafasan terhadap peningkatan kadar karbon dioksida !D1;& adalahturun selama tidur #$%, sehingga tidak terdapat peningkatan volume tidal saat
tekanan parsial karbon dioksida !pD1;& meningkat. Termoregulasi terganggu
selama tidur #$%. 4erbeda dengan kondisi homeotermik dari pengaturan
temperatur selama terjaga atau tidur "#$%, pada saat tidur #$% ditemukan
kondisi poikilotermik !suatu keadaan di mana temperatur hewan bervariasi dengan
perubahan temperatur di medium sekelilingnya&. Poikilotermia, karakteristik
reptil, menyebabkan kegagalan untuk berespons terhadap perubahan temperatur
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 5/77
lingkungan dengan menggigil atau berkeringat. Eal ini diperlukan untuk
mempertahankan temperatur tubuh. Eampir setiap periode #$% disertai dengan
ereksi penis yang parsial atau lengkap. Temuan tersebut memilki nilai klinis yang
penting dalam menilai penyebab impotensi. Penelitian tentang kekakuan
!tumescence& penis nokturnal adalah salah satu tes yang paling sering diminta.
Perubahan fisiologis lain yang terjadi selama tidur #$% adalah paralisis yang
hampir total pada otot skeletal !postural&. Karena inhibisi motorik tersebut,
pergerakan tubuh tidak terjadi selama tidur #$%. Kemungkinan ciri yang paling
membedakan tidur #$% adalah mimpi. 1rang yang terjaga selama tidur #$%
sering kali !2- sampai -?& melaporkan bahwa mereka telah bermimpi. %impi
selama tidur #$% biasanya abstrak dan surealis. %impi juga terjadi selama tidur
"#$%, tetapi biasanya jernih dan dengan maksud tertentu.
Sifat siklik dari tidur adalah teratur dan dapat dipercaya' periode #$%
terjadi kira+kira tiap - sampai (-- menit selama semalam !0ambar (2.(+;&.
Periode #$% pertama cenderung merupakan periode yang paling singkat,
biasanya berlangsung kurang dari (- menit' periode #$% selanjutnya
masing-masing biasanya berlangsung (= sampai )- menit. Sebagian besar periode
#$% terjadi pada sepertiga bagian terakhir dari malam, sedangkan sebagian besar
tidur stadium ) terjadi pada sepertiga bagian pertama malam.
0ambar (2.(+;
Pola tidur pada dewasa muda, subjek sehat. #$%, rapid eye movement . !*ari
0illian CD, SeifritB $, Foltoltoski #K, Salin+Pascual #C. 4asic science of sleep.
7n Sadock 4C, Sadock 6A, eds. Kaplan & Sadock’s Comprehensive e!tbook of
Psychiatry. 8th ed. 6ol. (. Philadelphia Gippincott Hilliams I Hilkins'
;---(.&
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 6/77
Pola tidur ini berubah sepanjang kehidupan seseorang. Pada periode
neonatal, tidur #$% mewakili lebih dari =- persen waktu tidur total. 4ayi baru
lahir tidur kira+kira (2 jam sehari, dengan periode terjaga yang singkat. Pada
periode neonatal, pola $$0 berubah dari keadaan sadar langsung masuk ke
keadaan #$% tanpa melalui stadum ( sampai =. Pada usia ) bulan, pola berubah
sehingga presentasi total tidur #$% turun sampai kurang dari )- persen, dan
masuk ke tidur terjadi dengan periode awal tidur "#$%. Pada dewasa muda,
distribusi stadium tidur adalah sebagai berikut
"#$% !8= persen&
Stadium ( = persen
Stadium ; )= persen
Stadium / (; persen
Stadium ) (/ persen
#$% !;= persen&
*istribusi tersebut relatif tetap sampai lanjut usia, walaupun terjadi
penurunan tidur gelombang lambat dan tidur #$% pada lanjut usia.
PENGATURAN TIDUR
Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa tidak ada pusat pengendalian tidur yang
sederhana namun terdapat sejumlah kecil sistem atau pusat yang saling
berhubungan terutama berlokasi di batang otak dan saling mengaktivasi
menghibisi satu sama lainnya. 4anyak penelitian yang juga mendukung peranan
serotonin dalam pengaturan tidur. Pencegahan sintesis serotonin atau destruksi
nukleues raphe dorsalis di batang otak, yang hampir seluruhnya adalah badan selserotonergik otak, menurunkan tidur dalam waktu yang cukup lama. Sintesis dan
pelepasan serotonin oleh neuron serotonergik dipengaruhi oleh tersedianya
prekursor asam amino pada neurotransmiter tersebut, seperti G+tryptophan.
Konsumsi G+tryptophan dalam jumlah besar !( sampai (= gram& menurunkan
latensi tidur dan terjaga nokturnal. Sebaliknya, defisiensi G+tryptophan
behubungan dengan menurunnya waktu yang digunakan untuk tidur #$%.
"orepnipephrine-containing neurons dengan badan sel yang terletak di nukleus
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 7/77
sereleus memiliki peranan penting dalam mengendalikan pola tidur normal. 1bat+
obatan dan manipulasi yang meningkatkan pemicu neuron noradrenergik
menyebabkan penurunan tidur #$% secara bermakna !neuron pemati+#$%'
#$%-off neurons& dan peningkatan keadaan terjaga penuh. Stimulasi listrik pada
lokus sereleus dengan elektroda yang ditanam !untuk mengendalikan spastisitas&
secara jelas mengganggu semua parameter tidur
Asetilkolin otak juga terlibat dalam tidur, khususnya dalam menghasilkan
tidur #$%. Pada penelitian binatang, injeksi agonis kolinergi+muskarinik pada
neuron pontin formasi retikularis !neuron penyala+#$%' #$%-on neurons&
menyebabkan pergeseran dari terjaga penuh ke tidur #$%. 0angguan pada
aktivitas kolinergik sentral berhubungan dengan perubahan tidur yang terlihat
pada ganggguan depresif berat. Cika dibandingkan orang yang sehat dengan
kontrol psikiatrik nondepresi, pasien depresi memiliki gangguan yang jelas pada
pola tidur #$%. 0angguan tersebut berupa pemendekan latensi tidur #$% !2-
menit atau kurang&, peningkatan presetasi tidur #$%, dan pergeseran distribusi
#$% dari setengah bagian terakhir menjadi setengah bagian awal. Pemberian
agonis muskarinik, seperti arecoline, kepada pasien depresi selama periode
"#$% pertama atau kedua menyebabkan onset tidur #$% yang cepat. *epresi
mungkin disertai dengan supersensitivitas terhadap asetilkolin yang mendasari.
1bat yang menurunkan tidur #$%, seperti antidepresan, menghasilkan efek yang
menguntungkan pada depresi. Sekitar setengah dari pasien dengan gangguan
depresif berat mengalami perbaikan yang sementara saat tejadi kekurangan tidur
atau tidur dibatasi. Sebaliknya, reserpine !Serpasi&, salah satu obat yang
meningkatkan tidur #$%, juga menyebabkan depresi. Pasien dengan demensia
tipe AlBheimer memiliki gangguan tidur yang ditandai oleh penuruna tidur #$%dan gelombang lambat. Eilangnya neuron kolinergik di otak depan basal
berimplikasi sebagai penyebab perubahan tersebut.
Sekresi melatonin dari kelenjar hipofisis dihambat oleh cahaya yang
terang, sehingga konsentrasi melatonin serum yang terendah terjadi pada siang
hari. "ukleus suprakiasmatik dari hipotalamus dapat bertindak sebagai tempat
anatomic J pacemaker sirkardian yang mengatur sekresi melatonin dan kerja otak
menjadi siklus tidur+bangun ;) jam. 4ukti+bukti menunjukan bahwa dopamine
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 8/77
memiliki efek membangunkan. 1bat+obatan yang meningkatkan dopamine otak
cenderung menyebabkan terbangun dan terjaga penuh. Sebaliknya, penghambat
dopamin, seperti pimoBide !1rap& an phenothiaBine, cenderung meningkatkan
waktu tidur. Sebuah hipotesis dorongan homeostatic untuk tidur, kemungkinan
dalam bentuk Bat endogenproses Smungkin berakumulasi selama terjaga dan
beerja menginduksi tidur. Senyawa lainproses Dmungkin bekerja sebagai
regulator temperatur tubuh dan lama tidur.
FUNGSI TIDUR
Lungsi tidur telah diteliti dalam berbagai cara. Sebagian besar peneliti
menyimpulan bahwa tidur memiliki fungsi restoratif, homeostatic, dan tampaknya
penting untuk termoregulasi dan cadangan energi normal.
Kekuranan Tidur
Periode kekurangan tidur yang panjang kadang menyebabkan disorganisasi ego,
halusinasi, dan waham. %enghilangkan tidur #$% pada seseorang dengan
membangunkannya pada awal siklus #$% menghasikan peningkatan jumlah
periode #$% dan jumlah tidur #$% !peningkatan rebound & jika orang tersebut
dibiarkan tidur tanpa diganggu. Pasien yang kekurangan tidur #$% dan mungkin
menunjukkan sikap mudah tersinggung dan letargi. Pada penelitian terhadap tikus,
kekurangan tidur menghasilkan suatu sindrom yang berupa penampilan
terdebilitasi, lesi kulit, peningkatan asupan makanan, kehilangan berat badan,
peningkatan penggunaan energi, penurunan temperatur tubuh, dan kematian.
Perubahan neuroendokrin meliputi peningkatan norepinefrin plasma dan penurunan tiroksin plasma.
Ke!u"u#an Tidur
4eberapa orang secara normal adalah short sleeper yang memerlukan tidur kurang
dari enam jam setiap malam agar berfungsi secara adekuat. ong sleeper adalah
mereka yang tidur lebih dari Sembilan jam setiap malam agar berfungsi secara
adekuat. ong sleeper memiliki lebih banyak periode #$% dan lebih banyak
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 9/77
gerakan mata cepat dalam masing+masing periode !dikenal sebagai densitas #$%&
dibandingkan dengan short sleeper . 0erakan ini kadang dianggap sebagai ukuran
intensitas tidur #$% dan berhubungan dengan kejernihan mimpi. Petidur singkat
biasanya efisien, ambisius, cakap secara sosial, dan puas diri. Gong sleeper
cenderung mengalami depresi ringan, cemas, dan menarik diri secara social.
Peningkatan kebutuhan tidur terjadi akibat aktivitas fisik, latihan, penyakit,
kehamilan, dan peningkatan aktivitas mental. Periode #$% meningkat setelah
stimuli psikologis yang kuat, seperti situasi belajar yang sulit dan stress, dan
setelah penggunaan Bat kimia yang menurunkan katekolamin otak.
Irama Tidur$%anun
Tanpa petunjuk eksternal, jam alami tubuh alami mengikuti siklus ;= jam.
pengaruh faktor eksternal seperti siklus terang+gelap, rutinitas harian, periode
makan, dan penyelaras eksternal lainnyamembentuk seseorang menjadi siklus
;) jam. tidur juga dipengaruhi oleh irama biologis. *alam periode ;) jam, orang
dewasa tidur sekali, kadang dua kali. 7rama tersebut tidak dimiliki seseorang saat
lahir namun berkembang dalam dua tahun pertama kehidupan. Pada beberapa
wanita, pola tidur berubah selama fase siklus menstruasi. Tidur sebentar !naps&
yang dilakukan pada waktu yang berbeda di siang hari memilki proporsi tidur
"#$% dan #$% yang berbeda. Pada petidur normal di malam hari, tidur sejenak
yang dilakukan pada pagi hari atau siang hari memilki banyak tidur #$%,
sedangkan tidur sejenak yang dilakukan pada petang hari atau menjelang malam
hari memiliki tidur #$% yang lebih sedikit. Siklus sirkardian tampaknya
mempengaruhi kecenderungan memiliki tidur #$%. Pola tidur tidak sama secara
fisiologis jika seseorang tidur di siang hari atau selama saat di mana tubuh
seseorang harusnya terjaga' efek psikososial dan perilaku tidur juga berbeda. *idunia industri dan komunikasi yang sering kali berfungsi selama ;) jam sehari,
interaksi ini menjadi semakin penting. %eskipun pada orang yang bekerja pada
malam hari, gangguan dari berbagai irama dapat menyebabkan masalah tertentu.
Dontoh terbaikyang diketahui adalah 'et lag , di mana setelah terbang dari timur ke
barat, seseorang mencoba meyakinkan tubuhnya untuk tidur pada saat yang di luar
fase siklus tubuh orang tersebuh. Kebanyakan orang dapat beradaptasi dalam
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 10/77
beberapa hari, namun beberapa orang memerlukan waktu yang lebih lama.
Kondisi pada tubuh orang tersebut melibatkan gangguan siklus jangka panjang.
#$L$#$"S7
4arclay "G, 0regory A%. Muantitative genetic research on sleep A review of normal
sleep, sleep disturbances and associated emotional, behavioural, and health+related
difficulties. Sleep %ed #ev. ;-(/'(8!(&;5)-.
4enca #%, Direlli D, #attenborg "D, Tononi 0. 4asic science of sleep. 7n Sadock 4C,
Sadock 6A, eds. Kaplan I SadockNs Domprehensive Te9tbook of Psychiatry. 3th ed. 6ol.
(. Philadelphia Gippincott Hilliams I Hilkins' ;--=;3-.
0enderson %#, #ana 4K, PaniBBon %S, 0rant %*, Toomey #, Cacobson KD, Oian E,
Dronin+0olomb A, LranB D$, Kremen HS, Gyons %C. 0enetic and environmental
influences on sleep uality in middle‐aged men A twin study. C Sleep #es.
;-(/';;!=&=(5=;2.
0illin CD, SeifritB $, Foltoski #K, Salin+Pascual #. 4asic science of sleep. 7n Sadock 4C,
Sadock 6A, eds. Kaplan I SadockNs Domprehensive Te9tbook of Psychiatry. 8th ed. 6ol.
(. Philadelphia Gippincott Hilliams I Hilkins' ;---(.
Cenni 10. Eow much sleep is Jnormal in children and adolescentsQ "ormal sleep
duration in children and adolescents. CA%A Pediatr. ;-(/'(28!(&(5;.
Potts KC, 4utterfield *T, Sims P, Eenderson %, Shames D4. Dost savings associated with
an education campaign on the diagnosis and management of sleep+disordered breathing
A retrospective, claims+based S study. Popul Eealth %anag. ;-(/'(2!(&85(/.
#ichardson 0S. The human circadian system in normal and disordered sleep. C Dlin
Psychiatry. ;--='22!Suppl &/5.
#osipal #, Gewandowski A, *orffner 0. 7n search of objective components for sleep
uality inde9ing in normal sleep. 4iol Psychology. ;-(/')!(&;(-5;;-.
#oth T. Dharacteristics and determinants of normal sleep. C Dlin Psychol. ;--)'2=!Suppl
(2&35((.
Thomas SC, Gichstein KG, Taylor *C, #iedel 4H, 4ush AC. $pidemiology of bedtime,
arising time, and time in bed Analysis of age, gender, and ethnicity. 4ehav Sleep %ed.
;-()'(;!/&(25(3;.
Hright KP, Gowry DA, Gebourgeois %K. Dircadian and wakefulness+sleep modulation of
cognition in humans. Lront %ol "eurosci. ;-(;'==-.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 11/77
16.& Ganuan Tidur$%anun
Tidur diregulasi oleh beberapa mekanisme dasar, dan apabila terjadi gangguan
pada sistem ini, gangguan tidur muncul. Ketertarikan terhadap gangguan tidur
pertama kali muncul di antara psikiater, psikolog, dan neurolog. *alam tiga
dekade terakhir banyak penemuan baru yang semakin mengukuhkan bahwa sleep
medicine adalah multidisiplin. Penelitian yang menggambarkan konsekuensi
medis gangguan pernafasan saat tidur menarik perhatian banyak pulmolog dan
spesialis penyakit dalam. Penelitian gangguan tidur+bangun terkait endokrin dan
siklus sikardian telah beralih dari laboratorium ke bedside. Eingga saat ini
keseriusan masalah gangguan tidur masih belum dipahami oleh masyarakat umum
dan mayoritas klinisi.
0angguan tidur adalah berbahaya dan memerlukan biaya yang banyak
untuk mengobati. Penelitian obstructive sleep apnea membuktikan kontribusinya
terhadap hipertensi, gagal jantung, dan stroke. 4anyak investigasi
menghubungkan banyak kekacauan industri mayor akibat mengantuk. %engantuk
merupakan suatu kondisi serius dan berpotensi mengancam nyawa yang tidak
hanya mempengaruhi individu tersebut namun juga keluarga, rekan kerja, dan
masyarakat secara umum. Kecelakaan kendaraan bermotor akibat mengantuk
mewakili perhatian keamaan publik dan beberapa negara bagian telah
memberlakukan status kriminal terhadap pengendara yang mengantuk. 4iaya
langsung gangguan tidur per tahun di Amerika Serikat diperkirakan (2 miliar
dollar, dengan biaya tidak langsung lebih dari (-- miliar dolar. Tabel (2.;+(
memuat parameter polisomnografik yang sering digunakan dalam mendiagnosis
dan menjelaskan gangguan tidur.
Tabel (2.;+(
Parameter Polisomnografik yang mum
Gatensi tidur Periode waktu sejak mematikan lampu sampai timbulnya
tidur stadium ;
Terjaga dini hari Haktu terjaga terus+menerus dari stadium tidur terakhir
sampai akhir pencatatan tidur !biasanya jam 8 pagi&
$fisiensi tidur Haktu tidur totalRwaktu total tidur yang tercatat 9 (--
7ndeks apnea Cumlah apnea yang lebih lama dari (- detik per jam tidur
7ndeks mioklonus Cumlah periode gerakan kaki per jam
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 12/77
nokturnal
Gatensi #$% Periode waktu dari onset tidur sampai periode #$% pertama
malam tersebut
Periode #$%onset tidur
Tidur #$% dalam (- menit pertama tidur
KLASIFIKASI GANGGUAN TIDUR
DSM$'
$disi ke+= (iagnostic and Statistical %anual of %ental (isorders !*S%+=& oleh
American Psychiatric Association !APA& mencatat sepuluh gangguan atau
kelompok gangguan pada gangguan tidur+bangun. *S%+= mengklasifikasikan
gangguan tidur berdasaran kriteria diagnosis dan etiologi yang diduga. 0angguan+
gangguan yang dijelaskan pada *S%+= hanya bagian dari gangguan tidur yang
diketahui. Klasifikasi gangguan tidur+bangun terbaru menurut *S%+= sebagai
berikut
(. 7nsomnia
;. Eipersomnolen
/. "arkolepsi
)* +reathing-#elated Sleep (isorders
a* ,bstructive Sleep Apnea ypopneab* Central Sleep Apnea
i* .diopathic central sleep apnea
ii* Cheyne-Stokes breathing
iii* Central sleep apnea dengan penggunaan opioid
c. Eipoventilasi terkait tidur
=. 0angguan siklus sirkardian tidur
a. Pola fase tidur terlambat
b. Pola fase tidur lanjut
c. Pola tidur+bangun irregular
d. Pola tidur+bangun non+;) jam
e. Shift /ork typef. Pola tidak spesifik
2. Parasomnia
8. 0angguan bangun tidur "#$%
a* Sleep/alking type
b* Sleep terror type
3. 0angguan mimpi buruk
. 0angguan perilaku tidur #$%
01* #estless egs Syndrome
((. FatR1bat+obatan menyebabkan gangguan tidur
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 13/77
I(SD$&. Sistem klasifikasi yang berbeda untuk gangguan tidur+bangun digunakan
oleh American Sleep (isorders Association yang dipublikasikan pada edisi ke+;
.nternational Classification of Sleep (isorders: (iagnostic and Coding %anual
!7DS*+;&. Klasifikasi ini memiliki detail dan klasifikasi komprehensif untuk
gangguan tidur+bangun. Tabel (2.;+; menampilkan garis besar klasifikasi ini.
Tabel (2.;+;
0aris 4esar 0angguan Tidur pada $disi Ke+; .nternational Classification of Sleep
(isorders: (iagnostic and Coding %anual .
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 14/77
I(D$1). $disi revisi ke+(- .nternational Statistical Classification of (iseases and
#elated ealth Problems !7D*+(-& oleh 2orld ealth ,rgani3ation !HE1&
meliputi banyak !tidak semua& klasifikasi diagnosis 7DS*+;. Skema ini berbeda
dengan *S%+= dan sering menyatukan banyak entitas nosologikal menjadi satu
klasifikasi diagnosis. Subjek gangguan tidur meliputi hanya pola nonorganic
dalam 7D*+(-. 0angguan+gangguan ini diklasifikasikan menjadi disomnia,
kondisi psikogenik, dan parasomnia. *isomnia meliputi insomnia, hipersomnia,
dan gangguan jadwal tidur+bangun. Parasomnia pada usia ana+anak berkaitan
dengan perkembangan' pada orang dewasa hal ini termasuk psikogenik dan
meliputi sleep/alking , sleep terrors, dan mimpi buruk. 0angguan tidur organik
yang berasal dari gangguan nonpsikogenik seperti narkolepsi dan katapleksi,
sleep apnea, dan gangguan gerakan episodik dibahas pada kategori lain.
Tabel (2.;+/
7D*+(- Kriteria *iagnosis untu 0angguan Tidur "onorganik
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 15/77
INSOMNIA
7nsomnia adalah kesulitan dalam memulai atau mempertahankan tidur. Keadaan
ini adalah keluhan tidur yang paling sering. 7nsomnia mungkin sementara atau
persisten. Survei di populasi menunjukkan prevalensi dalam ( tahun pada orang
dewasa /- sampai )= persen.
*S%+= mendefiniskan insomnia sebagai ketidakpuasaan terhadap kualitas
atau kuantitas tidur diikuti dengan satu atau lebih gejala kesulitan memulai tidur,
kesulitan mempertahankan tidur dengan sering terbangun atau kesulitan kembali
tidur, dan terbangun pagi hari dengan kesulitan kembali tidur !Tabel (2.;+)&.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 16/77
Tabel (2.;+)
*S%+= Kriteria *iagnosis 7nsomnia
7nsomnia dapat menjadi kondisi tersendiri. *ulu klinisi lebih memilih
untuk mengobati penyebab insomnia daripada gejalanya. Dara ini dipercaya dapat
memperbaiki gangguan tidur. Pengalaman klinis membuktikan hal sebaliknya.
1leh karena itu, terapi terbaru berfokus pada memperbaiki gejala. *ahulu, hal ini
menjadi perdebatan bila insomnia berkaitan dengan depresi, mengobati insomnia
akan menyembunyikan depresi dan mengganggu pemberian regimen
antidepresan. Eal ini tidak dapat dibuktikan.
Secara deskriptif, insomnia dapat dikategorikan berdasarkan bagaimana
insomnia mempengaruhi tidur !contoh insomnia saat memulai tidur, insomnia
mempertahankan tidur, atau terbangun saat subuh&. 7nsomnia juga dapat
diklasifikasikan menurut durasinya !contoh transien, jangka pendek, dan jangka panjang&. %enurut penelitian 0allup, setidaknya sepertiga populasi Amerika
Serikat mengalami gangguan tidur yang serius setiap tahunnya. 7nsomnia adalah
suatu kondisi kronis. Seseorang dengan insomnia kronis memiliki risiko lebih dari
dua kali terhadap kecelakaan kendaraan bermotor dibandingkan populasi umum.
Eanya = persen orang dengan insomnia kronis mencari bantuan tenaga kesehatan
untuk mengatasinya. Setidaknya )- persen atau lebih dari orang dengan insomnia
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 17/77
kronis mengobati dirinya sendiri dengan obat yang dijual bebas, alcohol, atau
keduanya.
Periode insomnia yang singkat seringkali berhubungan dengan kecemasan,
baik sebagai sekuele terhadap pengalaman yang mencemaskan atau dalam
menghadapi pengalaman yang menimbulkan kecemasan !sebagai contoh, akan
menghadapi ujian atau wawancara pekerjaan&. Pada beberapa orang, insomnia
transien dari jenis tersebut mungkin berhubungan dengan dukacita, kehilangan,
atau hampir setiap perubahan khidupan. Kondisi ini kemunginan tidak serius,
walaupun suatu episode psikotik atau depresi berat seringkali dimulai dengan
insomnia akut. Terap spesifik untuk kondisi ini biasanya tidak diperlukan. Cika
terapi dengan medikasi hipnotik diindikasikan, dokter dan pasien keduanya harus
jelas bahwa terapi adalah untuk jangka waktu singkat dan beberapa gejala,
termasuk rekurensi singkat insomnia mungkin dapat terjadi jika medikasi
dihentikan.
7nsomnia persisten adalah jenis yang cukup sering. 0angguan ini terdiri
dari sekelompok kondisi di mana masalah yang paling sering adalah kesulitan
dalam jatuh tertidur, bukannya dalam tetap tidur, dan melibatkan dua masalah
yang kadang+kadang terpisah tetapi sering digabungkan !(& ketegangan dan
kecemasan yang disomatisasi dan !;& suatu respons asosiatif yang terbiasakan.
Pasien seringkali tidak memiliki keluhan yang jelas selain insomnisa. %ereka
mungkin tidak mengalami kecemasan itu sendiri tetapi melepaskan kecemasan
melalui saluran fisiologis. %ereka mungkin mengeluh terutama adanya perasaan
kegelisahan atau pikiran yang terus+menerus tampaknya menghalangi mereka
untuk tertidur. Kadang tetapi tidak selalu, seorang pasien menggambarkan
bagaimana kondisi ini dieksaserbasi ada saat stress di tempat kerja atau di rumahdan menghilang saat liburan.
Stadium mispersepsi tidur !atau insomnia subjektif& ditandai dengan
disosiasi antara pengalaman tidur pasien dan data objektif perhitungan poligrafik
tidur. Penyebab utama disosiasi ini masih belum dipahami, meskipun hal ini
muncul sebagai kasus spesifik pada fenomen umum yang dilihat pada banyak
aspek kedokteran. Stadium mispersepsi tidur didiagnosis bila pasien mengeluhkan
sulit memulai atau mempertahankan tidur dan tidak ada bukti objektif gangguan
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 18/77
tidur yang dapat ditemukan. Dontohnya, seorang pasien tidur di laboratorium
melaporkan perlu waktu lebih dari satu jam untuk tertidur, terbangun lebih dari /-
kali, dan teridur kurang dari ; jam sepanjang malam. Sedangkan polisomnogram
menunjukkan onset tidur muncul dalam waktu (= menit, sedikit terbangun,
efisiensi tidur - persen, dan waktu tidur total melebihi 8 jam. Stadium
mispersepsi tidur dapat terjadi pada orang yang baru saja bebas dari psikopatologi
atau sebagai delusi somatik atau hipokondriasis. 4eberapa pasien dengan stadium
mispersepsi tidur memiliki obsesi terhadap fungsi somatik. Stadium mispersepsi
jangka pendek dapat terjadi dalam periode stres dan beberapa klinisi mempercayai
bahwa hal ini bisa saja akibat kecemasan laten atau pengobatan yang tidak efektif
pada gangguan depresi. #elabeling kognitif bergabung dengan kecemasan
gangguan tidur, atau keduanya dapat saling berhubungan. An!iolytics dapat
mengurangi persepsi kesulitan tidur tanpa perubahan tidur yang bermakna.
7nsomnia psikofisiologi muncul sebagai keluhan utama kesulitan tidur.
Seorang pasien mungkin menjelaskan bahwa hal ini telah terjadi selama bertahun+
tahun dan biasanya menyangkal adanya periode stres dalam hidupnya. 1bjek yang
berkaitan dengan tidur !contoh kasur, kamar tidur& menjadi stimuli yang
menyebabkan insomnia. 1leh karena itu, insomnia psikofisiologi kadang disebut
conditioned insomnia. 7nsomnia psikofisiologi sering terjadi bersamaan dengan
penyebab lain insomnia, termasuk episode stres dan kecemasan, sindrom fase
tidur terlambat, dan pengunaan obat hipnotik dan putus Bat. Sebaliknya, pada
pasien dengan gangguan psikiatri, adaptasi siang hari secara umum baik.
Pekerjaan dan hubungan memuaskan, meskipun kelelahan hebat dapat terjadi.
0ejala lain meliputi !(& kecemasan berlebih terhadap tidak dapat tidur' !;&
mencoba sangat keras untuk tidur' !/& ruminasi, ketidakmampuan menjernihkan pikiran saat mencoba tidur' !)& peningkatan ketegangan otot saat mencoba tidu'
!=& manifestasi somatik lainnya aibat kecemasan' !2& dapat tidur lebih baik bila
tidur di tempat lain' dan !8& dapat tertidur saat tidak berusaha tidur !contoh
menonton televisi&. Keluhan tidur menjadi menetap sepanjang waktu. 4anyak
pasien dengan insomnia psikofisiologi tidur nyenyak di laboratorium.
7nsomnia idiopatik muncul pada awal kehidupan, kadang saat lahir, dan
berlanjut sepanjang hidupnya. Sesuai dengan namanya, penyebab insomnia ini
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 19/77
tidak diketahui, dicurigai terkait dengan ketidakseimbangan neurokimiawi di
formasio retikularis batang otak, gangguan regulasi generator tidur di batang otak
!contoh nucleus raphe, locus ceruleus&, atau disfungsi basal otak depan.
Pengobatannya sulit namun memperbaiki higiene tidur, terapi relaksasi, dan
penggunaan obat+obatan hipnotik yang tepat dikatakan memperbaiki kondisi ini.
7nsomnia primer didiagnosis bila keluhan utama adalah kesulitan memulai
tidur atau kembali tidur, dan keluhan menetap setidaknya selama ( bulan !menurut
7D*+(-, gangguan harus muncul setidaknya / kali dalam seminggu selama (
bulan&. 7stilah primer menjelaskan bahwa insomnia ini tidak terkait kondisi fisik
atau mental. 7nsomnia primer sering ditandai dengan kedua kluhan kesulitan
memulai tidur dan terbangun berkali+kali. Peningkatan terbangunnya seseorang
baik fisiologis maupun psikologis di malam hari dan kondisi negatif untuk tidur
seringkali ditemukan. Pasien dengan insomnia primer secara umum memiliki
preokupasi dengan tidur cukup. Semakin mereka mencoba untuk tidur, semakin
besar rasa frustasi dan distress dan semakin buruk kondisi tidur.
PENGO%ATAN INSOMNIA
Tera*i Farmakoloi. 7nsomnia primer biasanya diterapi dengan benBodiaBepine,
Bolpidem, esBopiclone !Gunesta&, Baleplon !Sonata&, dan hipnotik lainnya. 1bat+
obatan hipnotik harus digunakan dengan perhatian khusus. Secara umum, obat
tidur sebaiknya tidak diresepkan lebih dari ; minggu karena dapat menyebabkan
toleransi dan gejala putus Bat. Selama bertahun+tahun, benBodiapBepine adalah
obat yang paling sering diresepkan untuk mengobati insomnia. Agonis reseptor
benBodiaBepine mewakili standar untuk pengobatan sedatif+hipnotik untuk
mengobati insomnia. 1bat tidur jangka panjang !seperti, fluraBepam !*almane&,uaBepam !*oral& sangat baik diberikan untuk mengobati insomnia di tengah
malam' obat jangka pendek !Bolpidem, triaBolam !Ealcion&& sangat bermanfaat
untuk orang dengan kesulitan memulai tidur. Agonis reseptor melatonin seperti
ramelteon !#oBerem& telah terbukti untuk mengobati sleep-onset insomnia.
Antidepresan sedatif seperti traBodone, juga sering diresepkan untuk membantu
tidur.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 20/77
4erbagai over-the-counter !1TD& untuk obat tidur juga tersedia. #acikan
tanpa resep termasuk antihistamin sedatif, prekursor protein, dan Bat+Bat lainnya.
G+trytophan dahulu cukup popular dan tersedia di toko obat+obatan sampai terjadi
outbreak eosinofilia yang menyebabkan akhirnya obat ini ditarik dari peredaran.
%elatonin dipercaya dapat memperbaiki gejala sulit tidur. %elatonin adalah
hormone endogen yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis, di mana hormone ini
terkait dengan regulasi tidur. Pemberian melatonin eksogen menunjukkan hasil
yang berbeda+beda.
Peresepan obat+obatan sebelumnya dilakukan uji coba klinis, oleh karena
itu obat+obatan ini lebih unggul dibandingkan 1TD yang tidak diuji. ntuk
mendapatkan iBin dari 4ood and (rug Administration !L*A& Amerika Serikat
sebgai hipnotik, suatu obat harus terbukti aman dan efektif. Kebanyakan obat+
obatan hipnotik yang diterima adalah untuk penggunaan jangka pendek, bukan
jangka panjang. Pengecualian untuk Bolpidem rilis yang dimodifikasi,
esBoplicone, dan ramelteon, obat+obatan ini disetuji untuk terapi jangka panjang.
4ila digunakan secara tepat, hipnotik dapat memberikan perbaikan yang segera
dan adekuat untuk. 7nsomnia biasanya kembali saat obat dihentikan.
Cogntive-Behavioral Therapy. Cogntive-+ehavioral herapy !D4T& adalah
modalitas terapi yang digunakan sebagai kombinasi teknik perilaku dan kognitif
untuk mengatasi disfungsi perilaku tidur. mispersepsi, dan pikiran yang
mengganggu tentang tidur. Teknik perilaku meliputi higiene tidur umum, terapi
kontrol stimulus, terapi pembatasan tidur, terapi relaksasi, dan biofeedback .
Penelititan mengenai D4T menunjukkan hasil yang signifikan, perbaikan
gejala, termasuk jumlah dan durasi terbangun dan latensi tidur. %anfaat jangka pendek mirip dengan pengunaan obat+obatan, namun manfaat D4T cenderung
bertahan lebih lama bahkan sampai /2 bulan setelah terapi. *engan penghentian
medikasi, insomnia seringkali muncul lagi dan terkadang menimbulkan efek
reboud insomnia. D4T tidak menunjukkan adanya efek samping. Tidak ada
pedoman tata laksana berapa lama atau kualitas sesi D4T.
%eskipun demikian, D4T bukan berarti tanpa keterbatasan. %ayoritas
data tidak membandingkan efektivitas masing+masing komponen D4T. "amun,
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 21/77
edukasi hygiene tidur saja tidak signifikan untuk membuat seseorang tidur.
Sebagai tambahan, tidak ada data yang menunjukkan bukti adanya efektivitas
tambahan dengan kombinasi dengan komponen lainnya atau terapi kognitif
ditambah dengan komponen perilaku. Pendekatan multikomponen nampaknya
berkontribusi untuk mengatasi insomnia.
$fek D4T memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan efek obat.
4iasanya saat pasien datang untuk mencari pengobatan insomnia, mereka telah
putus asa untuk mengatasi insomnianya. Eal ini membuat sulit untuk meyakinkan
mereka untuk mencoba terapi yang mungkin memerlukan waktu beberapa minggu
sampai tampak efektivitasnya. Pasien harus berperan aktif dalam terapi ini. Agar
D4T menjadi efektif, pasien harus berkomitmen untuk datang pada banyak sesi
dan terbuka terhadap ide yang memodifikasi pikiran dan perilaku mengenai tidur.
%odel 5uick fi! lebih familiar untuk penyedia layanan primer, di mana psikiater
biasanya menggunakan respon antidepresan yang terlambat dan psikotropik
lainnya. Eambatan lainnya untuk klinisi menggunakan D4T dalam praktek klinis
adalah D4T untuk insomnia membutuhkan komitmen waktu yang lebih banyak
daripada meresepkan obat+obatan.
%eskipun fokus D4T pada isu kognitif dan perilaku, hal ini juga
menyangkut psikodinamik. ntuk beberapa pasien dengan kesulitan tidur yang
lama, menjadi seorang insomniak menjadi bagian penting untuk identitas mereka.
#espon emosi negatif !contoh marah pada ketidakmampuan mengontrol tidur,
merasa tidak dapat tidur adalah suatu kegagalan& terhadap insomnia berkontribusi
terhadap perjalanan kronis insomnia itu sendiri. Secara umum, orang+orang ini
cendreung menginternalisasi daripada mengekspresikan emosinya, kesulitan
pengalaman interpersonal, dan discontent terhadap kejadian yang telah berlalu.Pada orang+orang seperti ini, jika respon emosionalnya tidak disalurkan,
kemungkinan terjadi respon terbatas terhadap D4T atau terjadi relaps insomnia
yang berulang+ulang. Klinisi yang memiliki pasien yang memilki kecenderungan
melihat sesuatu sebagai kegagalan dibanding tantangan lebih baik menyingkirkan
hambatan ini terlebih dahulu.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 22/77
+iiene Tidur Umum. Penemuan yang sering adalah gaya hidup pasien yang
menyebabkan gangguan tidur. Eal ini biasa disebut higiene tidur inadekuat, yang
meliputi menentukan jam regular untuk tidur dan bangun, menghindari kafein
berlebih, tidak makan makanan berat sebelum waktu tidur, dan berolahraga yang
cukup. 4anyak perilaku yang dapat mengganggu tidur dan dapat meningkatkan
bangkitan sistem saraf sebelum tidur atau mengganggu siklus sirkardian.
Lokus higiene tidur universal adalah memodifikasi komponen lingkungan
dan gaya hidup yang dapat menganggu tidur, dan juga perilaku yang memperbaiki
tidur. Terapi ini berfokus pada satu dari tiga masalah pada waktu yang bersamaan.
Eal ini memberikan pasien kesempatan terbaik untuk inervensi yang berhasil.
%eminta pasien untuk mengubah terlalu banyak gaya hidup atau regimen yang
kompleks jarang menunjukkan hasil. Ada beberapa hal umum yang boleh dan
tidak oleh dilakukan. Tabel (2.;+= memuat arahan yag dapat memperbaiki tidur.
Sering kali sedikit perubahan pada kebiasaan pasien atau lingkungan tidur bisa
menjadi efektif. Klinisi perlu mengkaji baik rutinitas pasien dan
ketidakteraturannya. $sensi dari insomnia adalah keragamannya. Perubahan
perilaku dari hari ke hari dan perubahan derajat keparahan insomnia dapat
menentukan faktor utama masalah ini. Penjelasan higiene tidur yang baik disertai
follo/ up dapat menjadi intervensi yang murah tetapi efektif. Selain itu,
memperbaiki kebiasaan tidur dapat meningkatkan tidur meskipun penyebab
utamanya adalah fisik.
Tabel (2.;+=
Eal yang 4oleh dan Tidak 4oleh *ilakukan untuk Eigiene Tidur yang 4aik
4oleh Tidak
4oleh%enjaga waktu tidur dan bangun tetap teratur
Cika lapar, makan cemilan ringan sebelum tidur
%iliki jadwal latihan yang teratur
4erikan waktu setidaknya satu jam untuk rileks sebelum tidur
Cika mengalami kecemasan atau preokupasi tentang sesuai pada
jam tidur, tuliskan hal tersebut dan pikirkan keesokan harinya
Caga ruang tidur tetap sejuk
Caga ruang tidur tetap gelap
Caga ruang tidur tetap tenang
4eristirahat
%elihat jam sehingga anda mengetahui seberapa parah insomnia
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 23/77
anda
4erolahraga tepat sebelum tidur agar tubuh menjadi lelah
%enonton televisi di kasur saat tidak dapat tidur
%akan makanan berat sebelum waktu tidur agar dapat tidur
%inum kopi pada sore dan siang hari %erokok
%inum alkohol untuk membantu tidur
%embaca di kasur
%akan di kasur
4erolahraga di kasur
%enelepon di kasur
Stimulus Control Therapy. Stimulus Control herapy adalah paradigm yang
dikondisikan ulang olelh #ichard 4ootBin dan rekan+rekannya pada niversitasAriBona. Terapi ini bertujuan untuk menghentikan siklus masalah yang berkaitan
dengan memulai tidur. *engan mencoba untuk mengembalikan kondisi yang
menggangu tidur, stimulus control therapy mengurangi baik primer dan faktor
reakif yang terkait insomnia. 7nstruksinya cukup mudah, walaupun mereka harus
mengikutinya secara konsisten. Aturan pertama, tidur saat rasa kantuk yang paling
berat. Kedua, gunakan kasur hanya untuk tidur. jangan menonton televise di kasur,
jangan membaca, jangan makan, jangan menelepon saat di kasur. Ketiga, jangan
berbaring di kasur dan menjadi frustasi saat tidak dapat tidur. Setelah beberapa
menit !jangan melihat jam&, bangun, dan pindah ke ruangan lain, dan lakuan
sesuatu yang tidak membuat terjada sampai rasa kantuk kembali muncul.
Tujuannya adalah mengasosiasikan kasur dengan sleep onset yang cepat. Aturan
ketiga harus diulang sesering selama itu diperlukan. 7nstruksi keempat dan
terakhir mencoba untuk meningkatkan mekanisme sirkaridian dan siklus bangun
tidur, yaitu bangun pada jam yang sama setiap pagi !tidak peduli jam tidur, total
waktu tidur, atau hari& dan menghindari istirahat. Stimulus control therapy
bermanfaat, namun hasilnya mungkin tidak tampak pada beberapa minggu atau
bulan pertama. Apabila terapi ini terus dilakukan, frekuensi dan derajat keparahan
insomnia akan berkurang.
Tera*i Re,"rik,i Tidur. Terapi restriksi tidur adalah sebuah strategi yang didesain
untuk meningkatkan efisiensi tidur dengan mengurangi jumlah waktu yang
dihabiskan untuk bangun selama berbaring di kasur. Terapi ini dikembangkan oleh
Arthur Spielman secara spesifik menarget pasien+pasien yang berbaring di kasur
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 24/77
namun tidak dapat tidur. #estriksi waktu di kasur dapat membantu untuk
menkonsolidasi tidur. Cika pasien melaporkan hanya tidur selama = jam pada
jadwal tidur 3 jam, kurangi waktu di kasur. Eal ini disarankan namun tidak
mengurangi waktu tidur kurang dari ) jam setiap malam dan pasien diperingatkan
bahwa akan muncul rasa kantuk pada siang hari. Tidur pada siang hari harus
dihidari, kecuali untuk lanjut usia dapat melakukan istirahat selama /- menit.
Klinisi kemudian memantau efisiensi tidur !aktu tidur sebagai persentase waktu di
kasur&. Ketika efisiensi tidur mencapai 3= persen !rata+rata = malam&, waktu di
kasur ditingkatkan selama (= menit. Terapi restriksi tidur membawa efek yang
gradual dan penurunan yang konstan waktu terjaga di malam hari.
Tera*i Relak,a,i dan Biofeedback. Aspek yang paling penting dari terapi
relaksasi adalah dilakukan secara benar. Self-hypnosis, relaksasi progresif,
gambaran penuntun, dan latihan nafas dalam efektif bila menghasilkan relaksasi.
Tujuannya adalah untuk mencappai teknik optimal untk semua pasien, tetapi tidak
semua pasien membutuhkan bantuan relaksasi. #elaksasi otot progresif
bermanfaat bagi pasien yang mengalami ketegangan otot. Pasien+pasien ini harus
melakukan menegangkan otot != sampai 2 detik& kemudian relaksasi !;- sampai
/- detik&, mulai dari kepala hingga ke kaki. 0ambaran penuntun adalah meminta
pasien untuk memvisualisasikan suatu scene yang menyenangkan dan
menenangkan dengan melibat semua panca indera. Gatihan pernafasan dilakukan
setidaknya ;- menit per hari selama ; minggu. Setelah dikuasai, teknik harus
dilakukan saat waktu tidur selama /- menit. 4ila gagal, pasien harus mencoba
malam berikutnya. Eal ini penting bahwa teknik ini tidak terkait dengan
kegagalan jatuh tertidur.Pasien diinstruksikan untuk melakukan pernafasan perut sebagai berikut.
Pasien harus merasa nyaman dengan setiap langkah sebelum beralih ke langkah
selanjutnya
Pertama, pada posisi supinasi, pasien bernafas secara normal dari hidung atau
mulut yang membuat pasien merasa lebih nyaman dan mulai mengatur pola
nafasnya.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 25/77
Kedua, selama menjaga ritme nafas, pasien mulai melakukan pernafasan perut
dan mengurangi pernafasan dada.
Ketiga, pasien sebaiknya menghentikan nafas selama setengah detik setelah
setiap siklus nafas !masuk dan keluar& dan mengevaluasi nafas. 4agaimana
rasanyaQ Apakah lembutQ Pada akhirnya setiap nafas akan menjadi seragam
dan lembut.
Keempat, pasien harus mencari tempat dimana pasien dapat merasa gerakan
udara masuk dan keluar. Konsentrasi pada tempat tersebut dan pada gerakan
udara masuk dan keluar.
Kelima, pasien harus memvisualisasi pikiran intrusif seperti melayang' jika
terdapat terlalu banyak pikiran, hentikan latihan dan coba lagi kemudian.
+iofeedback memberikan stimulus untuk penanda relaksasi fisiologis dan
dapat meningkatkan kewaspadaan diri. Sebuah mesin digunakan untuk
memperirakan tegangan otot pada dahi atau suhu jari. Suhu jari meningkat ketika
seseorang lebih santai. Pasien memerlukan latihan yang hati+hati dan adekuat'
memberikan rekaman instruksi tidak membantu. Teknik ini sebaiknya dilakukan
saat siang hati untuk beberapa minggu sebelum aplikasi terhadap masalah tidur'
hal ini dicapai terbaik di luar kasur. Selanjutnya teknik ini diaplikasikan di kasur,
keahlian harus menjadi otomatis. Teknik relaksasi dapat dikombinasikan dengan
higiene tidur dan stimulus control therapy. Kadang, mereka membuat distraksi
baik dari pikiran tentang kesulitan tidur. #uminasi sebagai bahan baar insomnia,
jika ruminator terganggu orang tersebut akan dapat tidur lebih baik.
Pela"i#an Koni"i-. Terapi ini dikatakan efektif untuk berbagai macam kondisi psikiatri, termasuk depresi mayor dan cemas menyeluruh, dan telah diadaptasi
untuk insomnia. Aspek kognitif terapi insomnia menarget respon emosional
negatif untuk situasi yang terkait tidur. #espon emosional negative adalah pikiran
untuk memproduksi bangkitan emosional, di mana akan berkontribusi pada
insomnia. 1rang yang memiliki kognisi maladaptif cenderung untuk membesar+
besarkan konsekuensi negatif insomnia JPasti ada sesuatu yang salah dengan
saya jika saya tidak dapat tertidur dalam )- menit. %ereka juga cenderung untuk
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 26/77
memiliki ekspetasi yang tidak realistic mengenai kebutuhan tidur mereka JCika
saya tidak tidur sama 3 jam, satu hari penuh akan berantakan. Gangkah pertama
ada untuk mengidentifikasi kognisi ini, kemudian menantang validitasnya, dan
akhirnya mengganti dengan kognisi yang lebih adaptif.
Keininan Paradok,. 7ni adalah suatu teknik kognitif ini dengan data bukti yang
masih diperdebatkan. Pada praktik klinik, kepatuhan adalah hambatan yang sering
dijumpai, namun teknik ini berhasil pada beberapa pasien. Teorinya adalah
performa kecemasan mengganggu sleep onset . Ketika pasien berusaha terbangun
selama mungkin daripada mencoba tertidur, peforma kecemasan akan berkurang
dan latensi tidur akan meningkat.
+IPERSOMNOLEN
#asa kantuk yang berlebihan !hipersomnolen& adalah suatu kondisi yang serius,
melemahkan, dan berpotensi mengancam nyawa. Eal ini tidak hanya
mempengaruhi individu tersebut, tetapi juga keluarga, rekan kerja, dan publik
sekitar. #asa kantuk dapat menjadi suatu konsekusi !(& tidur yang tidak memadai,
!;& disfungsi neurologis pada sistem saraf yang meregulasi tidur, !/& tidur yang
terganggu, atau !)& fase dari siklus sirkadian. Kuisioner riwayat tidur membantu
untuk mendiagnosa gangguan tidur !Tabel (2.;+2&. Eutang tidur akibat tidur yang
tidak memadai bersifat kumulatif. Cika seseorang mengalami durasi tidur ( sampai
; jam per malam dan berlanjut sampai seminggu, rasa kantuk akan mencapai level
patologis. Ketika hutang tidur ditambah dengan gangguan tidur atau disfungsi
neurologis mekanisme tidur, terjadi peningkatan risiko seseorang mengalami
kesulitan tidur. Sleep onset dalam keadaan tertentu muncul tanpa adanya peringatan. #asa kantuk dapat terjadi episodic dan muncul sebagai serangan yang
tidak dapat ditahan atau kronis. Kelelahan dan rasa kantuk adalah istilah yang
dianggap sama bagi kebanyakan orang, meskipun seseorag bisa saja merasa lelah
namun tidak mengantuk, mengantuk tetapi tidak lelah, atau mengantuk dan lelah.
Pada bagian ini, istilah mengantuk yang dimaksud adalah dro/siness,
kecenderungan untuk tertidur, dan pada kondisi ekstrim, ketidakmampuan untuk
tetap terjaga.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 27/77
Tabel (2.;+2 Kuisioner #iwayat Tidur
#asa kantuk mempengaruhi perhatian, konsentrasi, memori, dan proses
kognitif yang lebih tinggi. Easil serius dari rasa kantuk meliput kegagalan di
sekolah, dipecat dari pekerjaan, kecelakaan kendaraan bermotor, dan kecelakaan
industry. Transportasi industry meliputi truk, kereta, kapal, pesawat, berisiko
untuk terjadi kecelakaan terkait tidur. 4anyak gangguan tidur yang berhubungan
dengan rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari' meskipun, gangguan
pernafasan terkait tidur sejauh ini merupakan disomnia yang paling sering
dijumpai.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 28/77
Eipersomnia primer didiagnosis ketika tidak ada penyebab lain yang
ditemukan yang terjadi setidaknya ( bulan. 4eberapa orang adalah long sleeper
dan hal ini merupakan variasi normal. %eskipun waktu tidur mereka lama, ini
merupakan hal yang fisiologis. $fisiensi tidur dan jadwal bangun+tidur mereka
normal. Pola ini tidak ada keluhan mengenai kualitas tidur, rasa kantuk di siang
hari, atau kesulitan dengan perasaan saat bangun, motivasi, dan peforma. ong
sleep mungkin merupakan pola seumur hidup, dan hal ini biasanya berhubungan
dengan insiden familial. 4anyak orang merupakan petidur yang bervariasai dan
dapat menjadi long sleeper pada waktu tertentu. 4eberapa orang memiliki keluhan
subjektif dengan perasaan mengantuk tanpa penemuan objektif. %ereka tidak
memilki kecenderungan untuk jatuh tertidur lebihh sering dibandingkan normal
dan tidak ditemukan tanda+tanda objektif. Klinisi harus mencoba untuk mencari
penyebab somnolen yang berlebih.
Ti*e +i*er,omnia
Sindrom Kleine$Lein. Sindrom Kleine+Gevin adalah kondisi yang jarang
ditemukan yang terdiri dari periode berulang tidur yang berkepanjangan dengan
periode normal tidur di antaranya dan alert /aking . Selama episode hipersomnia,
periode bangun biasanya ditandai dengan menarik dari kontak social dan kembali
ke kasur pada kesempatan pertama. Sindrom Kleine+Gevin adalah hipersomnia
berulang yang paling dipahami meskipun ini jarang ditemui. Sindrom ini
predominan terjadi pada laki+laki usia remaja' meskipun sindrom ini dapat terjadi
di usia lainnya dan pada wanita. *engan beberapa pengecualian, serangan
pertama terjadi pada usia (- sampai ;( tahun. Dontoh jarang onset terjadi pada
dekade keempat dan kelima dalam hidup. Pada bentuk klasik, episode berulang berhubungan dengan rasa kantuk yang ekstrim !(3 jam sampai ;- jam periode
tidur&, makan yang berlebihan, hiperseksualitas, dan disinhibisi !contoh agresi&.
$pisode biasanya bertahan hanya beberapa hari sampai beberapa minggu dan
terjadi satu sampai sepuluh kali per tahun. 4entuk hipersomnolen
monosimptomatik dapat juga terjadi. Lrekuensi human
leukocyte antigen !EGA& meningkat pada pasien dengan sindrom ini.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 29/77
+i*er,omnia /an !er#u!unan denan men,"rua,i. Padabeberapa wanita,
episode berulang dari hipersomnia berhubungan dengan siklus menstruasi. 0ejala
yang muncul pada umumnya berlangsung selama satu minggu dan berakhir
dengan menstruasi. Abnormalitas elektroensefalogram yang tidak spesifik
ditemukan pada beberapa kasus. Laktor endokrin diduga ikut berperan, namun
tidak ada abnormalitas pada pemeriksaan laboratorium yang ditemukan secara
spesifik. Pengobatan dengan kontrasepsi oral dikatakan efektif, maka gangguan
ini dikaitkan dengan dampak dari ketidakseimbangan dari hormon.
+i*er,omnia idio*a"ik. Eipersomnia idiopatik !E7& muncul dalam beberapa tipe.
0angguan ini diduga berkaitan dengan periode tidur yang sangat panjang, dimana
setelah itu seorang individu tetap merasa mengantuk. E7 merupakan gangguan
dimana terjadi rasa kantuk yang berlebihan pada individu yang pada umumnya
tidak memiliki gejala yang berkaitan dengan narkolepsi. 4erbeda dengan
narkolepsi, tidur umumnya tertata dan efisiensi tetap tinggi meskipun terjadi
jadwal tidur yang berkepanjangan !lebih dari (; jam&. Pasien segera tertidur
apabila diberikan kesempatan untuk beristirahat dikemudian hari. Pada umumnya
terjadi peningkatan tidur gelombang lambat, namun pola $$0 saat tidur terlihat
sama seperti individu normal yang kekurangan tidur. Tidak seperti individu yang
kekurangan tidur, pola tidur seperti ini tetap berlanjut hingga beberapa hari
dengan tidur yang berkepanjangan. $tiologi dari E7 ini masih belum diketahui,
namun diasumsikan berkaitan dengan susunan syaraf pusat. Terdapat beberapa
katagori, sub grup ( mencakup individu dengan EGA Dw; positif, memiliki
disfungsi sistem saraf autonomik, dan terdapat anggota keluarga lain yang
terjangkit. Sub grup ; mencakup pasien yang memiliki riwayat infeksi virus
seperti sindrom 0uillain+4arre, mononukleosis, pneumonia atipikal yangdisebabkan oleh virus.sub grup / dari hipersomnia idiopatik tidak menjangkit
anggota keluarga yang lain dan tidak memiliki riwayat infeksi virus sebelumnya.
1nset pada umumnya berkisar pada usia (= dan /- tahun, dan hipersomnia
ini menjadi masalah yang berkepanjangan. Sebagai tambahan dari
berkepanjangan, istirahat malam yang tidak dapat diganggu, dan tidak
menyegarkan, E7 juga berhubungan dengan istirahat siang yang panjang dan tidak
menyegarkan, sukut terbangun dan kebiasaan yang tidak disadari dengan disertai
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 30/77
amnesia. 0ejala lain yang menunjukkan disfungsi dari sistem saraf otonom
termasuk nyeri kepala seperti migrain, serangan pingsan, sinkop, hipotensi
ortostatik, dan fenomena #aynaud dengan tangan dan kaki yang teraba dingin.
4eberapa pasien dengan E7 tidur kurang dari (- jam setiap malamnya dan mereka
memiliki kesulitan untuk terjaga, terbangun dengan tidak segar bahkan hingga
mengalami kebingungan, dan hingga dapat melakukan istirahat siang yang tidak
bertujuan serta tidak menyegarkan karena hal tersebut dipicu oleh somnolen pada
siang hari. 1nset pada umumnya muncul pada usia dibawah ;= tahun dan
gangguan ini bersifat menetap.
Sindrom kekuranan "idur /an di*i0u ole# ke!ia,aan. Sindrom kekurangan
tidur merupakan gambaran dari jadwal tidur dan terbangun seseorang yang
terganggu. Pada umumnya muncul secara subklinis dan muncul pada proporsi
yang cukup besar dalam suatu populasi. Pada umumnya mereka tidak mencari
bantuan medis karena individu tersebut menyadari penyebab mereka mengantuk.
Kekurangan tidur merupakan pembunuh tersembunyi dan berhubungan dengan
banyaknya kecelakaan kendaraan dan industri. Saat seorang individu secara
progresif menjadi kekurangan tidur, nantinya kebutuhan tidur tersebut akan
terbayar. #asa mengantuk yang berlebih berhubungan dengan tidur yang tidak
memadai dapat tertutupi oleh makan berat, konsumsi alkohol dosis rendah, kamar
yang hangat, dan gaya hidup sedentari. Sindrom kekurangan tidur didiagnosis saat
seseorang individu tidak memiliki jadwal untuk tidur dengan jumlah waktu yang
cukup dan sebagai efek dari rasa kantuk disiang hari, kekelahan, kehilangan
konsentrasi, gangguan memori, iritabilitas, dan perubahan mood. Pada umumnya
individu akan menjadi agresif dan kecanduan tidur, istirahat siang, dan
memperpanjang periode tidur pada saat akhir minggu. %eskipun minuman berkafein sering dikonsumsi sendiri, pengobatan yang tepat seperti meningkatkan
durasi dan regularitas tidur. Studi terkini mengatakan bahwa gangguan metabolik
dan resistensi insulin dapat berdampak menjadi kekurangan tidur yang kronis.
+i*er,omnia /an di,e!a!kan ole# kondi,i medi,. Kondisi medis yang
diketahui dapat menyebabkan hipersomnia adalah trauma kepala, stroke,
ensefalitis, parkinson, kondisi inflamasi, tumor, kelainan genetik, dan gangguan
neurodegeneratif.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 31/77
+i*er,omnia /an di,e!a!kan ole# *enunaan ,u!,"an,i a"au o!a"$o!a"an.
#asa kantuk dapat disebabkan oleh penggunaan obat sedatif, antihistamin,
antidepresan, antiepilepsi, neuroleptik, dan analgesik opiat. Eipersomnia dapat
dicetuskan oleh keadaan putus dari stimulan tradisional seperti kokain dan
amfetamin' kafein, ataupun nikotin.
TERAPI +IPERSOMNIA
Eipersomnia disebabkan oleh kekurangan tidur dapat diobati dengan cara
memperpanjang dan meregulasi periode tidur. 4agaimanapun juga, rasa kantuk
yang muncul dari narkolepsi, kondisi medis, hipersomnia idiopatik pada
umumnya diterapi secara farmakologi. Tidak ada penyembuhan untuk kondisi
tersebut, namun gejala dapat diatasi dengan substansi yang membuat seorang
individu menjadi terjaga seperti modafinil !Provigil, terapi lini pertama& ataupun
psikostimulan tradisional seperti amfetamin dan derivatnya !bila modafinil gagal&.
ntuk narkolepsi, obat yang menekan #$% seperti antidepresan pada umumnya,
digunakan untuk mengobati katapleksi. Kondisi ini memanfaatkan agen
antikolinergik yang dapat menekan fase #$% dari obat tersebut. Katapleksi yang
diasumsikan sebagai intrusi dari fenomena #$%, dimana seorang individu
menjadi terjaga. 7ndikasi imipramin !Tofranil& dan protriptyline !6ivactil&
dilaporkan cukup efektif untuk mengurangi atau membatasi katapleksi. SS#7 juga
mulai digunakan dan memiliki sedikit efek samping bila dibandingkan dengan
trisiklik antidepresan. Sodium o9ibat !Oyrem& juga telah terbukti efektif untuk
mengurangi katapleksi. 4eberapa studi juga menemukan bahwa sodium o9ibat
dapat membantu memperbaiki tidur dan mengurangi rasa kantuk yang
berhubungan dengan narkolepsi. %eskipun terapi obat+obatan merupakan pilihanterapi, namun secara umum jadwal istirahat disiang hari, perbaikan gaya hidup,
konseling psikologi, hari bebas obat untuk mengurangi toleransi, dan monitoring
terhadap kesehatan secara umum serta kesehatan jantung perlu dilakukan.
NARKOLEPSI
"arkolepsi merupakan sebuah kondisi yang ditandai oleh rasa kantuk yang
berlebih, serta gejala mendasar yang menggambarkan gangguan fase #$%
menuju fase terjaga. Serangan tidur pada narkolepsi muncul sebagai episode
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 32/77
kantuk yang tidak tertahankan, yang menyebabkan tidur selama (- hingga ;-
menit, setelah itu pasien akan merasa lebih baik, meskipun hanya sebentar.
Keluhan ini dapat muncul pada saat+saat yang kurang tepat !seperti saat sedang
makan, berbicara, atau menyetir bahkan saat berhubungan seksual&. Lase #$%
yang mencakup halusinasi hipnagogik dan hipnopompik, katapleksi, dan paralisis
saat tidur. %unculnya tidur fase #$% dalam waktu (- menit dari onset tidur juga
diperhitungkan sebagai suatu kejadian narkolepsi. 0angguan tersebut dapat
menjadi sangat membahayakan karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas
ataupun kecelakaan kerja.
Tabel (2.;+8
*S%+= Kriteria *iagnosis "arkolepsi
"arkolepsi bukan merupakan suatu keadaan klinis yang langka. *iperkirakan
gangguan ini muncul pada -,-; hingga -,(2 persen orang dewasa dan
menunjukkan beberapa insiden yang berkaitan dengan hubungan keluarga.
"arkolepsi bukanlah suatu bentuk epilepsi maupun gangguan psikogenik. Eal ini
merupakan suatu abnormalitas dari mekanisme tidur, khususnya mekanisme
penghambat #$%, dan hal ini telah dipelajari pada anjing, domba, dan manusia.
"arkolepsi dapat muncul pada usia berapapun, namun lebih sering pada dewasa
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 33/77
muda yang berusia dibawah /- tahun. 0angguan ini berjalan secara progresif
perlahan dan dapat berlangsung seumur hidup.
0ejala umum dari serangan tidur adalah pasien tidak dapat menghindari
untuk terjatuh dalam kondisi tidur. Eal tersebut sering berhubungan dangan
katapleksi, yang merupakan kondisi hilangnya tonus otot seperti rahang terbuka,
kepala terkantuk, kelemahan pada lutut, atau paralisis dari seluruh otot skeletal
yang disertai dengan pingsan. Pasien pada umumnya tetap terjaga selama episode
katapleksi, episode yang panjang pada umumnya memicu tidur dan menunjukkan
hasil fase tidur #$% pada $$0.
0ejala lain mencakup halusinasi hipnagogik atau hipnopompik, dimana
pengalaman perseptual yang tidak nyata, baik auditori ataupun visual, yang
muncul saat tidur atau bahkan saat terjaga. Pasien pada umumnya mengalami
ketakutan sesaat, namun ( hingga ; menit kemudian mereka akan kembali pada
kondisi pemikiran seperti sebelumnya dan sadar bahwa hal tersebut tidak benar+
benar terjadi.
0ejala yang tidak umum lainnya adalah paralisis saat tidur, yang pada
umumnya muncul saat terbangun dipagi hari, selama episode ini pasien akan
tampak terjaga dan sadar namun tidak dapat menggerakkan ototnya, dan hal ini
menjadi suatu hal yang tidak nyaman. Pasien yang mengalami narkolepsi
dilaporkan mudah tertidur saat malam hari namun sering mengalami tidur yang
terganggu.
Saat diagnosis klinis tidak jelas, rekaman polisonografi di malam hari
dapat mengungkapkan karakteristik tidur fase #$%. Sebuah percobaan pada siang
hari menunjukkan onset tidur cepat dan pada umumnya satu atau lebih periode
#$%. Sembilan puluh hingga (-- persen pasien dengan narkolepsi memilikisuatu antigen leukosit, EGA+*#;, dan (- hingga /= persen pada orang normal.
Studi terkini menunjukkan bahwa pasien yang mengalami narkolepsi mengalami
defisiensi neurotransmiter hipokretin yang bertugas untuk menstimulasi nafsu
makan dan kewaspadaan. Studi lain menemukan bahwa jumlah neuron hipokretin
pada pasien narkolepsi 3= hingga = persen lebih rendah bila dibandingkan pada
otak yang tidak mengalami narkolepsi.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 34/77
0ambar (2.;+(
Perbandingan poligrafi onset tidur normal dengan pasien narkolepsi. Setiap panel
mengilustrasikan setidaknya /- detik dari rekaman polisomnografik awal dengan
keadaan sadar dan tenang. A progresi tidur secara normal, menunjukkan
penurunan aktivitas alfa pada $$0 dan perkembangan gerakan lambat dari mata.
4 Pengurangan aktivitas alfa pada $$0 secara normal yang terprediksi yang
dihubungkan dengan peningkatan aktivitas teta dan munculnya beberapa gerakan
lambat mata. *alam ;= detik, sebuah episode hilangnya massa otot secara cepat
muncul, disertai dengan gerakan mata secara cepat. Tampilan dari fase #$%
!S1#$%& menunjukkan narkolepsi dan merupakan bagian dari kriteria diagnosis.
"arkolepsi merupakan contoh prototipikal dari rasa kantuk yangdihasilkan oleh disfungsi mekanisme tidur oleh susunan saraf pusat. $tiologi
tersebut muncul dari disfungsi dan defisit hipokretin yang terpicu secara genetik.
Tampaknya hal tersebut membuat sistem hipokretin menjadi pemicu utama dalam
kejadian narkolepsi. Pada anjing, mutasi reseptor ; hipokretin ditemukan dan hal
tersebut berdampak pada malfungsi dari reseptor tersebut. Pada manusia,
narkolepsi dengan positif EGA+*M4(-2-;, kadar reseptor ( hipokretin tidak
dapat terdeteksi pada cairan serebrospinal. Eubungan kuat antara narkolepsi dan
EGA spesifik menunjukkan suatu proses autoimun yang menghancurkan sel yang
mengandung hipokretin pada susunan saraf pusat.
4entuk klasik narkolepsi !narkolepsi dengan katapleksi& ditandai dengan
empat gejala !(& kantuk berlebihan di siang hari, !;& katapleksi, !/& kelumpuhan
tidur, dan !)& halusinasi hypnagogik. Pasien dengan narkolepsi sering memiliki
arsitektur tidur yang abnormal dimana tidur #$% terjadi segera setelah onset tidur
baik di malam hari dan selama tidur siang !0ambar. (2,;+;&. Eal ini, sehubungan
dengan keempat gejala diatas, membuat narkolepsi terlihat sebagai sindrom
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 35/77
gangguan tidur #$% yang mungkin dihasilkan dari disfungsi mekanisme
pembangkit tidur #$%. Litur dari keempat gejala tersebut sesuai dengan
karakteristik tidur #$%. Kelumpuhan tidur ini mirip dengan atonia otot yang
terjadi selama tidur #$%. Ealusinasi hypnagogik adalah UmimpiU yang hidup
yang terjadi ketika pasien masih sadar atau setengah sadar. "amun, tidak semua
pasien memiliki semua gejala. "arkolepsi diperkirakan menimpa (- sampai 2-
orang per (-.---. 0ejala biasanya muncul pada dekade kedua kehidupan. $mosi
yang kuat biasanya bertindak sebagai UpemicuU untuk katapleksi. Pemicu
emosional umumnya meliputi tawa dan amarah. Tingkat keparahan katapleksi
berkisar luas mulai dari kelemahan sementara di lutut hingga kelumpuhan total
saat pasien tersadar penuh. $pisode bisa berlangsung dari beberapa detik hingga
menit. 4iasanya, pasien tidak mampu untuk berbicara dan dapat jatuh ke lantai.
Tidur malam hari sering terfragmentasi, dan bisa ada tidur yang cukup terganggu.
Pasien mungkin mengalami depresi dalam kaitannya dengan narkolepsi, terutama
jika tidak diobati. 7solasi sosial, kesulitan dengan akademis dan pekerjaan, dan
takut mengemudi dapat dialami oleh pasien dengan narkolepsi.
0A%4A# (2,;+;
Dontoh dari suatu peristiwa obstructive sleep apnea pada polysomnogram. DF+
1;, channel electroencephalogram' $K0, elektrokardiogram' $%0,
electromyogram' G1D, electrooculogram kiri' #1D, electrooculogram kanan.
Menanani Narkole*,i
Tidak ada obat untuk narkolepsi, tapi manajemen gejala mungkin
dilakukan. Sebuah rejimen tidur siang paksa pada waktu yang teratur kadang+
kadang membantu pasien dengan narkolepsi dan, dalam beberapa kasus, rejimen
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 36/77
saja, tanpa obat, bisa hampir menyembuhkan kondisi. Ketika obat diperlukan,
stimulan yang paling sering digunakan.
%odafinil, agonis reseptor V(+adrenergik, telah disetujui oleh L*A untuk
mengurangi jumlah serangan tidur dan untuk meningkatkan kinerja psikomotor
pada pasien narkolepsi. Pengamatan ini menunjukkan keterlibatan mekanisme
noradrenergik pada gangguan ini. %odafinil tidak memiliki beberapa efek
samping yang dimiliki psychostimulants tradisional. "amun, klinisi harus
memantau penggunaan dan peka terhadap pasien yang menjadi toleransi.
Spesialis tidur sering meresepkan obat trisiklik atau SS#7 untuk
mengurangi katapleksi. Pendekatan ini mengkapitalisasi pada sifat penekanan
tidur #$% obat ini. Karena katapleksi diduga merupakan penyusupan fenomena
tidur #$% pada kondisi terjaga, dengan alasan rasional ckup jelas. 4anyak
laporan menunjukkan bahwa imipramine, modafinil, dan fluo9etine efektif dalam
mengurangi atau menghilangkan katapleksi. %eskipun terapi obat adalah
pengobatan pilihan, pendekatan terapi secara keseluruhan harus mencakup tidur
siang yang dijadwalkan, penyesuaian gaya hidup, konseling psikologis, libur obat
untuk mengurangi toleransi, dan hati+hati memantau pengisian ulang obat,
kesehatan umum, dan status jantung.
GANGGUAN TIDUR TERKAIT PERNAPASAN
0angguan tidur akibat pernapasan meliputi kondisi mulai dari sindrom
resistensi saluran napas bagian atas hingga 1SA yang parah. 0angguan tidur
terkait pernapasan seperti sebagai apnea !tidak adanya aliran udara& dan hypopnea
!pengurangan aliran udara& paling sering disebabkan oleh obstruksi jalan napas'
"amun, kadang+kadang penurunan pernapasan dapat diakibatkan perubahansistem sentral !batang otak& dalam kontrol ventilasi, faktor metabolik, atau gagal
jantung. Setiap peristiwa gangguan tidur akibat pernapasan dapat diklasifikasikan
sebagai sentral, obstruktif, atau campuran. Apnea sentral mengacu pada
penurunan atau tidak adanya upaya pernapasan. *alam *S%+=, tiga gangguan
termasuk dalam kategori gangguan tidur terkait pernapasan obstructive sleep
apnea tipe hypopnea6 central sleep apnea, dan hipoventilasi terkait tidur.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 37/77
O!,"ru0"ie Slee* A*nea "i*e +/*o*nea
,bstructive sleep apnea tipe hypopnea, juga disebut sebagai obstructive
sleep apnea !1SA&, ditandai dengan kolaps berulang atau kolaps sebagian saluran
napas bagian atas selama tidur. Saat seseorang tertidur, resistensi saluran napas
meningkat. *alam beberapa individu ini menyebabkan peningkatan upaya
pernapasan atau oklusi jalan napas. Periode obstruksi fungsional saluran napas
bagian atas ini menyebabkan penurunan saturasi oksigen arteri dan pembangkitan
transien, setelah respirasi kembali normal. Sebuah episode sleep apnea
didefinisikan sebagai penghentian bernapas selama (- detik atau lebih saat tidur.
Selama episode apnea obstruktif, upaya pernapasan terus berlanjut tapi aliran
udara berhenti karena kehilangan patensi jalan napas. Penurunan bernapas selama
setidaknya (- detik disebut hypopnea. 1bstruksi parsial !hypopnea& dapat
menyebabkan kondisi terjaga dan fragmentasi tidur. Konsekuensi dari
pengurangan pada ventilasi dapat menurunkan konsentrasi oksihemoglobin.
Laktor predisposisi untuk 1SA termasuk jenis kelamin laki+laki, mencapai usia
pertengahan, gemuk, dan memiliki micrognathia, retrognatia, kelainan nasofaring,
hipotiroidisme, dan akromegali.
Sebuah tinjauan dari ) juta lebih catatan 7eterans ealth Administration
!6EA& menemukan ;,( persen prevalensi sleep apnea dalam populasi itu.
*iagnosis penyerta termasuk hipertensi !2-,( persen&, obesitas !/-,= persen&,
diabetes mellitus !/;, persen&, dan penyakit kardiovaskular, termasuk angina dan
infark miokard !;8.2 persen&, gagal jantung !(/,= persen&, dan stroke, termasuk
serangan iskemik transien !=,8 persen&. Komorbiditas psikiatrik pada kelompok
sleep apnea secara signifikan lebih tinggi !P W-,---(& dibandingkan kelompok
apnea non+tidur untuk diagnosa dari gangguan mood, gangguan kecemasan danstres pasca trauma, psikosis, dan demensia. Ada beberapa teori tentang alasan
untuk hubungan ini. 0angguan kejiwaan mungkin akibat dari sleep apnea !dan
terganggu tidur dan hipoksia&. Sebaliknya, gangguan kejiwaan mungkin
mempengaruhi orang untuk mengembangkan gangguan tidur seperti sleep apnea.
Diano,i,. 0ambaran klinis yang terkait dengan 1SA hypopnea termasuk
kantuk berlebihan, mendengkur, obesitas, tidur gelisah, terbangun malam hari
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 38/77
dengan tersedak atau terengah+engah, mulut kering di pagi hari, sakit kepala di
pagi hari, dan berkeringat hebat pada malam hari. Pasien juga mungkin
mengalami hipertensi, disfungsi ereksi pada pria, depresi, gagal jantung, nokturia,
polisitemia, dan gangguan memori akibat 1SA hypopnea. $pisode obstructive
sleep apnea tipe hypopnea dapat terjadi di setiap keadaan tidur tetapi lebih khas
selama tidur #$%, non-rapid-eye-movement !"#$%& Tahap (, dan "#$%
tahap ;.
Pada polysomnogram itu, episode 1SA pada orang dewasa ditandai
dengan beberapa periode minimal (- detik dalam durasi dimana aliran udara
hidung dan mulut berhenti sepenuhnya !apnea& atau sebagian !hypopnea&,
sedangkan ekspansi perut dan dada menunjukkan upaya terus menerus dari
diafragma dan otot+otot aksesori respirasi untuk menggerakkan udara melalui
obstruksi !lihat 0ambar. (2,;+;&. Saturasi oksigen arteri turun dan sering
ditemukan bradikardia yang mungkin disertai dengan aritmia lainnya, seperti
kontraksi ventrikel prematur. Pada akhirnya, dimulailah refleks terjaga, dilihat
sebagai sinyal bangun dan mungkin sebagai artefak bermotor pada $$0 saluran.
Pada saat ini, kadang+kadang disebut Jbreakthrough, pasien terlihat membuat
gerakan gelisah singkat di tempat tidur.
%enurut skor manual American Academy of Sleep %edicine , rekaman
catatan polysomnographic dihitung skornya untuk kegiatan sesuai dengan aturan
berikut 1bstruksi jalan napas memproduksi penghentian lengkap pernapasan
selama (- detik atau lebih adalah dihitung sebagai apnea. Ealangan parsial
dengan penurunan konsekuen saturasi oksigen disebut sebagai hypopnea !) persen
atau lebih diperlukan sesuai dengan aturan %edicare&, dan halangan parsial tanpa
saturasi oksigen yang signifikan tetapi dihentikan oleh sebuah kondisi terjagadisebut sebagai episode Jrespiratory effort+related arousal !#$#A&. Cumlah
episode apnea per jam tidur disebut apnea inde! !A7&, jumlah apnea ditambah
episode hypopnea per jam disebut apnea plus hypopnea inde! !AE7&, dan jumlah
apnea ditambah Eypopnea ditambah episode #$#A disebut respiratory
disturbance inde! !#*7&.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 39/77
Peno!a"an. Sejumlah pengobatan tersedia untuk 1SA hypopnea, termasuk
penurunan berat badan, intervensi bedah, positive air/ay pressure, dan
pengobatan oral. 4erat badan diketahui telah membantu banyak pasien. "amun,
karena mengurangi berat badan dan menjaganya sulit dan diragukan
pencapaiannya, dokter bijaksana harus merekomendasikan penurunan berat badan
tetapi juga tetap mengandalkan terapi lain.
Perawatan bedah agresif berkembang segera setelah patofisiologi 1SA dan
potensi konsekuensi yang mengancam jiwa diketahui. 7ntervensi bedah paling
pertama dirancang untuk membuat jalan napas paten' dengan demikian, pada
akhir tahun (8- trakeostomi dilakukan pada individu dengan apnea parah. Ada
sedikit keraguan trakeostomi berhasil menciptakan saluran napas. %eski tak lagi
menjadi pengobatan yang disukai, ia tetap menjadi standar bagi terapi yang lebih
baru dan lebih halus. Pendekatan bedah generasi kedua berusaha untuk
memperbaiki obstruksi dan malformasi jalan napas. Studi awal dari
uvulopalatopharyngoplasty !PPP& menyarankan bahwa modifikasi dari langit+
langit lunak efektif mengatasi sebagian besar sleep apnea. Easil tindak lanjut
berikutnya kurang mengesankan. Sekitar /- sampai =- persen pasien dengan
sleep apnea mendapatkan manfaat dari PPP. Pasien+pasien ini kebanyakan
adalah mereka dengan obstruksi orofaringeal' dengan demikian, perhatian untuk
kriteria seleksi mungkin dapat meningkatkan hasil. %eskipun begitu, jika
obstruksi terjadi di posterior air space !PAS&, operasi maksilomandibula mungkin
tepat dilakukan. Pada pasien retrognathic atau pada pasien dengan cephalometrics
mengungkapkan PAS yang dikompromikan, menggerakkan rahang maju dapat
mencapai normalisasi yang mengesankan bagi pernapasan selama tidur.
Positive air/ay pressure !PAP& adalah pengobatan pilihan untuk gangguantidur terkait pernapasan !0ambar. (2,;+/&. Aparatur PAP terdiri dari kipas blower,
masker nasal atau oronasal, dan tabung penghubung keduanya. Aliran udara yang
melalui masker memberikan tekanan positif yang menghindari kolapsnya
orofaring yang disebabkan oleh tekanan negatif inspirasi toraks. *engan cara ini
ia bertindak sebagai bidai pneumatik, yang mempertahankan jalan napas. Ketika
tekanan dititrasi dengan benar, bahkan sleep apnea yang paling parah pun bisa
dikurangi. Easil biasanya dramatis. Perangkat PAP datang dalam beberapa jenis.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 40/77
Xang paling umum adalah sistem yang menyediakan satu set continuous positive
air/ay pressure !DPAP&. ntuk individu yang merasa sulit untuk napas melawan
tekanan terus menerus, bilevel positive air/ay pressure !4PAP& mungkin dapat
memberikan solusi. Perangkat 4PAP memiliki pengaturan tekanan inspirasi dan
ekspiraasi yang berbeda. 4aru+baru ini, sistem yang dapat merasakan perubahan
pasien dalam resistensi saluran napas dan secara otomatis menyesuaikan tekanan
udara positif !APAP& telah mendapatkan popularitas yang tinggi. Sistem APAP
tersebut harus secara teoritis dapat beradaptasi dengan perubahan dalam syarat
tekanan yang diproduksi oleh kurang tidur, obat+obatan, perubahan berat badan,
tahap tidur, sakit, dan penuaan. Akhirnya, sistem timed bilevel and
servoventilation juga telah dikembangkan tetapi jatuh ke dalam kategori sistem
noninvasive positive pressure ventilation !"7PP6&, yang lebih tepat untuk
menangani penyakit paru dan masalah pernapasan di penyakit neuromuskular.
Khasiat luar biasa dan keamanan yang luar biasa dari terapi PAP telah membuat
mereka menjadi sebuah standar perawatan pasien yang dapat mentolerir tidur
dengan mesin. Tantangan terapi utama adalah pemanfaatan. $dukasi pasien dan
follo/ up yang sistematis sangat penting. Ketika terdapat masalah pada masker,
tekanan, hidung tersumbat, dan hambatan lainnya pada penggunaan rutin setiap
malam, mereka harus diperbaiki dengan cepat untuk memastikan kepatuhan
terapi. Ketika digunakan dengan benar, keberhasilan terapi PAP telah memberikan
intervensi bedah menjadi pilihan sekunder, baru dipilih terutama setelah PAP
mengalami kegagalan, penolakan, atau ketidakpatuhan.
0A%4A# (2,;+/
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 41/77
Eistogram tahapan tidur menggambarkan secara langsung, peningkatan dramatis
dalam arsitektur tidur yang diproduksi dengan menangani 1SA dengan
continuous positive air/ay pressure therapy !DPAP&. A %enggambarkan pola
tidur yang abnormal pada malam ketika pasien memiliki lebih dari ;-- episode
1SA. Tidur terganggu oleh sering terbangun sementara rapid eye movement
!#$%& dan gelombang lambat !tahap / dan )& tidur hampir tidak ada. 4 *ata dari
pasien yang sama dirawat dengan DPAP pada malam berikutnya. Terlihat jelas
normalisasi kontinuitas tidur dengan rebound besar di #$% dan tidur gelombang
lambat. !Dourtesy of Donstance A. %oore, %.*., #obert G. Hilliams, %.*., dan
%a9 EirshkowitB, Phd.&
%anipulasi oral merupakan pilihan lain terapi yang mulai popular. 4erbagai jenis
manipulasi oral juga telah dikembangkan untuk mengobati mendengkur, dan
mereka tampaknya bermanfaat bagi kasus 1SA ringan sampai sedang. Pendekatan
yang umum dilakukan adalah memanipulasi posisi mandibula, mengangkat langit+
langit mulut, atau mempertahankan lidah. Percobaan acak menunjukkan bahwa
beberapa manipulasi oral meningkatkan patensi jalan napas yang cukup untuk
mengobati pasien dengan sleep apnea. "amun, pada pasien dengan 1SA berat,
perbaikan tidak selalu mencapai tingkat yang memuaskan' 1leh karena itu, tindak
lanjut evaluasi diperlukan.
Pada beberapa pasien, gangguan tidur terkait nafas terjadi hanya dalam
posisi terlentang. *i situasi seperti itu, mencegah pasien tidur telentang dapat
bermanfaat. ntuk mencapai tujuan ini, bola tenis dijahit atau ditempatkan ke
dalam kantong di bagian belakang baju atau menggunakan busa. %eskipun
intervensi tersebut ditemukan berguna dalam praktek klinis, uji klinis yangsistematis skala besar dari pendekatan ini belum pernah dilakukan.
Akhirnya, terapi obat telah dicoba untuk 1SA tetapi tidak berhasil.
%edro!yprogesterone acetate !Provera& pada awalnya dianggap membantu tetapi
sekarang jarang digunakan. *emikian pula, antidepresan trisiklik kadang+kadang
menurunkan keparahan apnea dengan mengurangi tidur #$%, tahap tidur di mana
apnea obstruktif biasanya terjadi. Teofilin dilaporkan dapat mengurangi apnea,
namun studi lebih lanjut diperlukan. Ada juga penelitian pada hewan yang
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 42/77
menunjukkan bahwa mirta3apine !#emeron& dan komponen yang mempengaruhi
presinaptik serotonin yang sama dapat meningkatkan pernapasan' "amun, studi
pada manusia hasilnya mengecewakan. Satu+satunya terapi obat yang disetujui
untuk digunakan pada pasien dengan 1SA adalah substansi yang memicu bangun
yaitu modafinil. 4agaimanapun juga, %odafinil tidak mengobati patofisiologi
oklusi saluran napas, melainkan digunakan sebagai tambahan untuk mengobati
kantuk sisa yang berlangsung pada sekitar 3 sampai (; persen dari pasien yang
dinyatakan baik diobati dengan memadai dan menggunakan terapi PAP yang
adekuat.
(en"ral Slee* A*nea
Dentral sleep apnea !DSA&, yang cenderung terjadi pada orang tua, merupakan
hasil dari kegagalan periodik mekanisme D"S yang merangsang pernapasan. DSA
didefinisikan sebagai tidak adanya napas karena kurangnya upaya pernapasan. 7ni
adalah gangguan kontrol ventilasi yang episode berulang dari apnea dan hypopnea
terjadi dalam pola periodik atau intermiten saat tidur disebabkan oleh variabilitas
dalam upaya pernapasan. Ajaran asli adalah bahwa 1SA merupakan hasil dari
komplain keluhan kantuk yang berlebihan, sedangkan DSA adalah bermanifestasi
sebagai insomnia, tetapi seri kasus berikutnya menekankan bahwa baik gejala
mungkin muncul baik kekacauan. Litur polysomnographic dari DSA yang mirip
dengan 1SA, kecuali bahwa, selama periode apnea, penghentian upaya
pernapasan terlihat di perut dan ekspansi dada mengarah. *S%+= menetapkan tiga
subtipe dari DSA DSA idiopatik, pola nafas Dheyne+Stokes, dan DSA komorbid
dengan penggunaan opioid. "amun, ada beberapa etiologi yang berbeda yang
dapat menyebabkan upaya napas berkurang, termasuk tiga subtipe atas, sertaketinggian, lesi batang otak, kondisi medis khusus, obat atau Bat tertentu, dan
kelainan bawaan.
(SA idio*a"ik . Ada bentuk idiopatik dari DSA. Pasien biasanya memiliki
tekanan normal karbon dioksida arteri rendah !PaD1;& saat terjaga dan memiliki
respon ventilasi yang tinggi untuk D1;. %ereka hadir dengan kantuk di siang
hari, insomnia, atau bangun dengan sesak napas. Penghentian napas saat tidur
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 43/77
terjadi independen dari upaya ventilasi. Polisomnografi mengungkapkan lima atau
lebih apnea sentral per jam tidur.
Pola Na-a, (#e/ne$S"oke,. Pola nafas Dheyne+Stokes adalah pola
pernapasan yang unik terdiri dari hyperpneas berkepanjangan selama volume tidal
secara bertahap lilin dan berkurang secara crescendo+dekresendo. Alternatif
hyperpneas dengan apnea dan episode Eypopnea yang berkaitan dengan
penurunan upaya ventilasi. Pola ini yang paling umum pada pria yang lebih tua
dengan gagal jantung kongestif atau stroke. Seperti primer DSA, pasien
menyajikan dengan kantuk di siang hari, insomnia, dan membangkitkan singkat
nafas. Polisomnografi mengungkapkan sepuluh atau lebih apnea dan hypopnea
episode pusat per jam tidur.
(SA *en/er"a denan *enunaan o*ioid. 7ni adalah subtipe ketiga
DSA di *S%+=,ditentukan jika gangguan penggunaan opioid hadir. Ada hubungan
dengan penggunaan kronis long-acting obat opioid dan gangguan kontrol
pernapasan neuromuskular mengarah ke DSA.
(SA Karena Ke"inian. Apnea sentral di onset tidur universal terjadi di
ketinggian di atas 8.2-- m tetapi dapat terjadi pada =.--- m !terutama dengan
pendakian cepat&. Subtipe ini tidak lagi termasuk dalam *S%+= tapi masih
mungkin memiliki signifikansi klinis. Periode dari apnea sentral bergantian
dengan periode hiperpnea dalam siklus (; detik hingga /) detik. Eal ini
merupakan perpanjangan dari kontrol pernapasan normal pada onset tidur di mana
reseptor pE meduler menaikkan set+pointnya dan memerlukan pE yang lebihrendah untuk merespon. *i ketinggian, hiperventilasi menyebabkan hypocapnic
alkalosis yang mengurangi ventilasi selama tidur. Arsitektur tidur mungkin
terganggu, dengan peningkatan durasi tahap ( dan ; dan lebih sedikit gelombang
tidur lambat. Tidur #$% mungkin tidak akan terpengaruh. Kondisi ini dapat
diobati dengan acetaBolamide, yang menurunkan pE serum dan meningkatkan
drive pernapasan. $fek samping acetaBolamide termasuk asidosis metabolik,
ketidakseimbangan elektrolit, anafilaksis, sindrom Stevens+Cohnson, nekrolisis
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 44/77
epidermal toksik, dan agranulositosis. #eaksi umum termasuk tetapi tidak terbatas
pada kelelahan, anoreksia, perubahan perasa, poliuria, diare, melena, tinnitus, dan
fotosensitifitas.
(SA Karena Kondi,i Medi, %ukan (#e/ne$S"oke,. 4entuk DSA ini
biasanya disebabkan oleh lesi batang otak yang berhubungan dengan berbagai
variabel etiologi yang luas. 0angguan jantung dan ginjal juga dapat menyebabkan
apnea sentral. Kriteria diagnostik memerlukan polysomnography sepuluh atau
lebih apnea sentral dan hypopnea per jam tidur dengan pola pernapasan
crescendo+dekresendo disertai dengan arousals dan tidur terfragmentasi.
(SA Karena O!a" a"au Penunaan a". $pisode apnea sentral dapat
diprovokasi dengan berbagai obat atau kombinasi obat, terutama opiat long-
acting* "amun, Bat atau obat lain juga telah dikaitkan dengan perubahan dalam
kontrol neuromuskular yang mengarah ke DSA. Kriteria diagnostik adalah indeks
apnea sentral !jumlah episode per jam& dari = atau lebih dan pasien meminum
obat+obat tersebut untuk setidaknya ; bulan.
Slee* A*nea Primer *ada %a/i. 4entuk DSA ini melibatkan apnea yang
berkepanjangan atau hypopneas bersamaan dengan hipoksemia, bradikardia, atau
keduanya. Kondisi ini menimpa neonatus prematur, mungkin karena brainstem
mereka belum sepenuhnya berkembang. Kondisi ini dapat diperburuk oleh
masalah medis lain yang lebih membahayakan fisiologis dan perkembangan bayi.
+i*oen"ila,i "erkai" Tidur
+i*oen"ila,i Idio*a"ik . Pasien dengan hipoventilasi idiopatik memiliki paru+paru normal dan penurunan ventilasi alveolar yang mengakibatkan desaturasi
oksigen arteri terkait tidur mungkin karena respon tumpul kemoterapi. %ereka
tidak memiliki penyakit paru+paru, obesitas, kyphoscoliosis, atau kondisi
struktural lainnya yang mungkin menyebabkan hipoventilasi. Polisomnografi
menunjukkan episode pernapasan dangkal lebih lama dari (- detik dalam durasi
berhubungan dengan desaturasi oksigen arterial dan sering terjadi kondisi terjaga
dari tidur yang berhubungan dengan gangguan pernapasan atau bradytachycardia.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 45/77
Pasien sering mengeluh kantuk di siang hari yang berlebihan, sering arousals saat
tidur, atau insomnia.
+i*oen"ila,i Aleolar Sen"ral %a2aan. Kadang+kadang disebut kutukan
1ndine, parasomnia hipoventilasi alveolar sentral bawaan tidak dapat dijelaskan
oleh penyakit paru primer atau kelemahan otot ventilasi. Eipoventilasi terkait
tidur merupakan hasil dari kegagalan dalam kontrol otomatis pernapasan.
%eskipun hadir pada saat lahir, hipoventilasi alveolar sentral bawaan mungkin
awalnya yang belum dapat diketahui. *alam bentuk parah, pengobatan
memerlukan dukungan ventilasi terus+menerus.
+i*oen"ila,i Terkai" Tidur Komor!id. Eipoventilasi terkait tidur
komorbid terjadi ketika hipoventilasi merupakan konsekuensi dari kondisi medis,
misalnya, parenkim paru atau patologi vaskuler, obstruksi jalan napas bawah, atau
neuromuskuler atau gangguan dinding dada.
E7P16$"T7GAS7 T$#KA7T T7*# AK74AT PA#$"K7% PA# ATA
6ASKG$# PAT1G107S.
Penyakit paru+paru parenkim atau penyakit pembuluh darah adalah penyebab
utama hipoksemia tersebut. Penyakit ini termasuk penyakit paru interstitial,
idiopatik dan bentuk sekunder hipertensi pulmonal, cystic fibrosis !yang
mempengaruhi parenkim paru dan jalan napas bawah&, dan hemoglobinopati
seperti anemia sel sabit* "octurnal hipo!emia bisa menyebabkan hipertensi
pulmonal arteri, cor pulmonale, dan disfungsi neurokognitif. Penelitian tentang
tidur menunjukkan desaturaasi oksihemoglobin berkelanjutan saat tidur terjadi
saat tidak adanya terdeteksi episode apnea atau hypopnea.E7P16$"T7GAS7 T$#KA7T T7*# AK74AT 14ST#KS7 CAG#
P$#"APASA" 4AHAE.
Eal ini didiagnosis oleh volume ekspirasi paksa dalam ( detik !L$6(& R rasio
forced vital capacity !L6D& yang kurang dari 8- persen dari nilai prediksi pada
pulmonari function tests !PLTs&. Penyakit paru obstruktif kronis !PP1K& termasuk
emfisema dan bronkitis kronis, defisiensi a+(+antitrypsin, bronkiektasis, dan cystic
fibrosis membentuk mayoritas gangguan yang menyebabkan gangguan tidur ini.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 46/77
Eipoksemia malam hari berpotensi dapat menyebabkan hipertensi tekanan arteri
paru+paru dan cor pulmonale. Eipoksemia berkelanjutan juga dapat menyebabkan
kerusakan otak. Penelitian tentang tidur mengungkapkan desaturasi
oksihemoglobin berkelanjutan saat tidur terjadi tanpa adanya episode apnea atau
hypopnea yang terdeteksi.
E7P16$"T7GAS7 T$#KA7T T7*# AK74AT 0A"00A"
"$7#1%SKG$# *A" *7"*7"0 *A*A. %iastenia gravis dan amyotrophic
lateral sclerosis !AGS& yang terjadi bersama+sama dengan 1SA dapat
memperburuk hipoksemia yang dihasilkan oleh gangguan neuromuskuler dan
dinding dada.
GANGGUAN TIDUR IRAMA SIRKADIAN
0angguan irama sirkadian tidur mencakup berbagai kondisi yang
melibatkan ketidaksejajaran !misalignment& antara periode tidur yang diinginkan
dan aktual. Kumpulan gangguan tidur memiliki dasar yang sama yang mendasari
etiologi, sebuah disinkroni antara Cam biologis sirkadian internal dan jam bangun
tidur yang diinginkan atau siklus konvensional. Alat pengatur irama sirkadian
!circa ditambah dias, Ukira+kira ( hariU& terletak dalam suprachiasmatic nucleus
!SD"&. SD" menembakkan osilasi dengan pola mirip pola sinusoidal, periode ;)
jam, dan output berkorelasi dengan fluktuasi harian suhu tubuh inti. Pola
penembakan SD" tetap ada meskipun di persiapan cerveau isolY !pada hewan
dengan mesencephalon yang dipotong&. Ketidakserasian irama sirkadian dan
jadwal yang diinginkan dapat timbul dari fase yang tidak tepat antara dua hal
berikut, perjalanan melintasi Bona waktu, atau disfungsi dalam ritme biologis
dasar.*alam keadaan normal pengatur sirkadian internal berulang setiap hari
oleh cahaya terang, isyarat+isyarat sosial, stimulan, dan aktivitas. *alam kasus di
mana faktor+faktor ini gagal kembali mengulang irama sirkadian, gangguan tidur
sirkadian terjadi. *S%+= berisi enam jenis dari gangguan tidur irama sirkadian
tipe fase tidur terlambat, tipe fase tidur yang maju, tipe tidur+bangun irreguler, tipe
tidur+bangun non ;) jam, tipe pergantian shift kerja, dan jenis yang tidak
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 47/77
ditentukan. Tipe jet lag dan Uakibat kondisi medisU tidak termasuk dalam *S%+=
tetapi termasuk dalam sistem klasifikasi lain seperti 7DS*+;.
Ti*e Fa,e Tidur Terlam!a"
0angguan sirkadian fase tidur terlambat terjadi ketika jam biologis berjalan lebih
lambat dari ;) jam atau berubah kemudian dari jadwal yang diinginkan. Eal ini
menghasilkan penundaan fase dalam siklus kantuk+waspada. 7ndividu dengan fase
tidur terlambat lebih waspada di sore hari dan awal malam hari, selanjutnya
terjaga, dan merasa lebih lelah di pagi hari. 1rang+orang ini yang sering disebut
sebagai night o/ls.
Ti*e Fa,e Tidur /an Ma3u
Lase tidur yang maju terjadi ketika siklus irama sirkadian bergeser menjadi lebih
awal. 1leh karena itu, siklus kantuk maju terhadap waktu jam. 7ndividu dengan
fase tidur yang maju yang mengantuk di sore hari, ingin tidur lebih awal, bangun
lebih awal, dan lebih waspada di dini hari. 7ndividu dengan pola fase tidur yang
maju ini kadang+kadang disebut early birds atau larks.
Ti*e Tidur$%anun Irreuler
Pola tidur+bangun irregular terjadi ketika irama sirkadian tidur+bangun tidak ada
atau berkurang secara patologis. Pola tidur+bangun tidak teratur untuk sementara,
dan waktu tidur dan terjaga tidak dapat diprediksi. 7ndividu dengan kondisi ini
memiliki jumlah normal tidur selama periode ;) jam' "amun, itu terpecah
menjadi tiga atau lebih episode yang terjadi tidak teratur. Ada gejala insomnia di
malam hari dan kantuk berlebihan di siang hari. Terjadi tidur siang yang panjangdan terjaga di malam hari yang tidak sesuai. Kecuali dalam kondisi yang tidak
biasa, aktivitas kehidupan sehari+hari mengalami gangguan signifikan. #iwayat
menutup diri atau isolasi mungkin terkait dengan gangguan ini karena penurunan
paparan rangsangan eksternal dapat berkontribusi untuk gejala ini. Tipe tidur+
bangun irreguler biasanya terkait dengan gangguan neurodegenerative, seperti
penyakit AlBheimer dan gangguan perkembangan saraf pada anak+anak.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 48/77
Ti*e Tidur$%anun non &4 5am
Ketika pengatur tidur+bangun sirkadian memiliki siklus yang lebih panjang atau
kurang dari ;) jam dan tidak direset setiap pagi, seseorang dapat menderita tipe
gangguan irama sirkadian ini, seperti pada orang buta atau orang dengan
gangguan penglihatan. Pada keadaan normal, resinkronisasi dari ritme sirkadian
terjadi setiap hari dalam mengikuti siklus terang+gelap. %asalah terjadi secara
bertahap ketika jam internal dan lingkungan menjadi lebih melenceng. Cika
periode jam sirkadian lebih dari ;) jam dan tidak me+reset setiap hari, pasien
mengalami insomnia onset tidur yang semakin memburuk secara progresif dan
kantuk di siang hari. %asalah tidur memuncak ketika jam sirkadian dan
lingkungan adalah (; jam melenceng dan kemudian mulai berkurang, meniru
perbaikan progresif fase tidur yang maju. Akhirnya jam berkorelasi, dan siklus
tidur+bangun kembali normal selama beberapa hari, setelah itu siklus susah tidur+
hipersomnia dimulai lagi. ntuk alasan ini, gangguan tidur+bangun non+;)+jam
disebut insomnia periodik dan kantuk berlebihan periodik. raumatic +rain .n'ury
!T47& dikaitkan dengan tipe tidur+bangun non+;)+jam. Kebutaan merupakan
faktor risiko yang diketahui. Pada individu penglihatan menurun dan tunanetra,
pengukuran berurutan dari penanda fase seperti melatonin dapat membantu dalam
menentukan fase sirkadian. Lototerapi dan melatonin sedang dicoba sebagai
pengobatan untuk gangguan ini.
Ti*e Pere,eran Ker3a
4anyak industri jasa membutuhkan jam operasi !misalnya, transportasi, perawatan
kesehatan& ;) jam. Sejak budaya Kebaratan menjadi lebih padat modal,
pertambangan dan perusahaan manufaktur menjadi perusahaan around-the-clock .Cumlah individu melakukan kerja shift telah meningkat terus selama beberapa
dekade. Pekerja shift umumnya menderita insomnia, kantuk yang berlebihan, atau
keduanya. 4eberapa individu hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan pergeseran, sedangkan yang lain memiliki
kesulitan besar. #otasi pergeseran sering menambah masalah. Selanjutnya, untuk
memenuhi tuntutan sosial, pekerja shift sering tidak melakukan pergeseran jadwal
tidur+bangun pada akhir pekan dan hari libur. 4ahkan orang+orang yang mencoba
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 49/77
untuk tetap menggeser irama sirkadiannya biasanya mempertahankan ritme
sirkadian tidak bergeser. Easilnya adalah insomnia yang parah ketika mencoba
untuk tidur dan kantuk berlebihan ketika mencoba untuk tetap terjaga. Easilnya
adalah kurang tidur yang mendalam sejalan dengan irama sirkadian yang terus
tidak mau sesuai dengan jadwal tidur+bangun. Titik rendah alami dalam ritme
tidur+bangun yang normal terjadi pada sekitar /--+=--. Xang menarik, pada
waktu ini justru merupakan kerangka waktu dimana kecelakaan transportasi dan
industri umumnya terjadi sebagai akibat langsung dari kantuk. %eskipun masih
belum jelas, *S%+= tampaknya menunjukkan bahwa individu mengalami jet lag
termasuk dalam subtipe ini, dengan mengacu bahwa, meskipun etiologi yang
berbeda, orang yang melakukan perjalanan di seluruh banyak Bona waktu sering
mungkin mengalami efek yang mirip dengan gangguan kerja shift.
Ti*e Jet Lag
%eskipun dihapus dari *S%+=, 'et lag masih diakui sebagai gangguan tidur irama
sirkadian pada 7DS*+;. *engan munculnya perjalanan udara kecepatan tinggi,
sebuah dissinkronisasi induksi antara jam sirkadian dan lingkungan menjadi
mungkin. *engan demikian, istilah 'et lag mulai digunakan. Ketika seorang
individu dengan cepat melakukan perjalanan di banyak Bona waktu, baik fase
sirkadian yang maju atau fase terlambat terinduksi, tergantung pada arah
perjalanan. 4iasanya, translokasi satu atau dua Bona waktu tidak akan
menghasilkan masalah yang berkelanjutan' "amun, perjalanan ke luar negeri
dapat menyebabkan kesulitan besar dalam menyesuaikan rutinitas tidur+bangun
seseorang. 7ndividu yang sering bepergian untuk bisnis dapat merasa diri mereka
cukup terganggu pada saat mereka harus membuat keputusan penting.Selanjutnya, Unight o/lsU akan mengalami kesulitan yang lebih besar untuk
menyesuaikan perjalanan ke arah timur karena resinkronisasi membutuhkan fase
tidur yang maju. *emikian pula, UlarksU secara teoritis akan memiliki lebih
banyak kesulitan dengan perjalanan ke arah barat. Cumlah Bona waktu yang
dilewati merupakan faktor penting. 4iasanya, orang yang sehat dapat dengan
mudah beradaptasi dengan (+; kali perubahan Bona per hari' 1leh karena itu,
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 50/77
penyesuaian alami untuk translokasi 3 jam dapat memembutuhkan ) hari atau
lebih.
Aki!a" Kondi,i Medi,
Selama mengidap penyakit yang mengharuskan pasien terbaring di tempat tidur,
selama dirawat di rumah sakit, dan dalam beberapa bentuk demensia, individu
sering tidur sesuai keinginan. Eal tersebut menyebabkan kekacauan pola tidur+
bangun yang mempengaruhi irama sirkadian. Putusnya siklus tidur+bangun
selanjutnya dapat diperburuk oleh obat dengan sifat obat penenang. Tidur pada
pasien di unit perawatan intensif terganggu oleh kebisingan, cahaya, dan prosedur
terapi dan pemantauan yang dilakukan. Eal tersebut menghasilkan pola tidur+
bangun yang tidak teratur dan dapat menyebabkan gangguan tidur yang
signifikan. Selain itu, penyalahgunaan narkoba !misalnya, metamfetamin dan /,)+
methylenedio!ymethamphetamine ZUekstasiU[& dikaitkan dengan individu yang
terjaga semalaman atau terus menerus selama beberapa hari pada suatu waktu.
$pisode terjaga berkepanjangan ini akhirnya menghasilkan periode dari
hipersomnia mendalam !biasa disebut Jcrashing &.
Peno!a"an Ganuan Tidur Irama Sirkadian
Chronotherapy adalah salah satu teknik yang digunakan untuk me+reset jam
biologis. Teknik ini melibatkan penundaan progresif fase seseorang sampai
osilator sirkadian sinkron dengan jadwal tidur+bangun yang diinginkan. Ketika
individu yang telah kekurangan petunjuk waktu setempat dan disuruh tidur ketika
mereka merasa mengantuk, UhariU tersebut berlangsung ;=+;2 jam. 7ni
menunjukkan bahwa orang dewasa muda dan setengah baya memilikikecenderungan untuk menunda fase. 1leh karen itu, fase menunda setiap malam
sebanyak ; sampai / jam dianggap lebih mudah daripada fase memajukan karena
mengkapitalisasi pada kecenderungan alami. %enghentikan penundaan fase di
saat yang tepat dan menjaga sinkroni yang diinginkan dapat menjadi suatu
tantangan. Pasien juga harus berusaha menghadapi jadwal tidur+bangun yang aneh
selama seminggu selama terapi !yang dapat mengganggu sekolah atau bekerja&.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 51/77
ntuk alasan ini, pengembangan terapi cahaya memiliki dalam beberapa tahun
terakhir menggantikan chronotherapy.
Tera*i (a#a/a a"au Photo-Therapy. Penelitian gangguan tidur menunjukkan
bahwa mengekspos seorang individu dengan lampu terang !lebih dari (-.--- lu9&
dapat mengubah irama niologis endogen. *engan waktu yang tepat dari paparan
cahaya terang, jam biologis dapat dihentikan dan di+reset. Paparan cahaya dapat
memodifikasi set+point dari jam biologis. %enggunakan inti suhu tubuh sebagai
penanda fisiologis, seseorang dapat menggunakan lampu terang untuk
menghasilkan fase tunda ketika disajikan sebelum suhu nadir. Sebaliknya, paparan
cahaya setelah suhu nadir membangkitkan fase tidur yang maju. Semakin dekat
seseorang menyajikan cahaya ke titik infleksi !suhu nadir&, semakin kuat respon
dalam mengubah siklus. 1leh karena itu, terapi cahaya+terang dini hari dapat
digunakan untuk memajukan fase individu dengan sindrom fase tidur terlambat.
*emikian pula, paparan cahaya terang di malam hari bisa membantu pasien
dengan sindrom fase tidur yang maju. 4aru+baru ini, ditemukan bahwa bagian
biru dari spektrum cahaya adalah bahan penting dalam pengaturan fase dan
pergeseran. Terapi cahaya sedang diterapkan untuk mengatur ulang ritme
sirkadian dari pekerja shift, astronot, dan orang yang mengalami 'et lag .
Mela"onin. Penggunaan eksperimental melatonin untuk mengobati gangguan
irama sirkadian pada tunanetra, misalnya gangguan tidur+bangun non ;)+jam
!lihat di atas&, telah terbukti berhasil. Para peneliti mengandaikan bahwa sekresi
melatonin bertindak sebagai substrat biologis untuk osilator sirkadian internal.
*alam keadaan normal, tingkat melatonin mulai naik pada sore hari dan tetaptinggi sampai subuh. Dahaya terang menekan pelepasan melatonin. %elatonin
adalah sinyal kegelapan di otak. *engan demikian, dapat digunakan secara klinis
untuk mengelola pasien gangguan penglihatan dengan siklus tidur+bangun yang
terganggu. %elatonin adalah tersedia bebas di pasaran. Suatu bentuk resep
melatonin !Dircadin& tersedia di $ropa, dan melatonin agonis sintetik !ramelteon
Z#oBerem[& tersedia di Amerika Serikat. #amelteon telah disetujui L*A untuk
mengobati pasien dengan insomnia onset tidur tapi digunakan juga secara off label
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 52/77
untuk seluruh spektrum gangguan tidur irama sirkadian. Xang menarik, satu+
satunya obat yang disetujui untuk gangguan tidur kerja shift adalah komponen
yang membuat terjaga yaitu senyawa modafinil. %odafinil disetujui untuk
mengobati kantuk yang terjadi selama bekerja shift malam.
PARASOMNIA
Parasomnia kadang+kadang disebut sebagai gangguan terjaga parsial. Secara
umum, parasomnia adalah kumpulan gangguan tidur yang ditandai dengan
fenomena fisiologis atau perilaku yang terjadi selama atau disebabkan oleh tidur.
Satu kerangka konseptual berpendapat banyak parasomnia sebagai suatu fase
tidur+bangun sementara yang tumpang tindih atau disisipi fase yang lainnya. Saat
terjaga, tidur "#$%, dan tidur #$% dapat dicirikan sebagai tiga stadium dasar
yang berbeda dalam organisasi neurologis. Selama terjaga, baik tubuh dan otak
aktif. *alam tidur "#$%, baik tubuh dan otak jauh kurang aktif. "amun tidur
#$%, merupakan kombinasi badan yang kurang aktif dengan otak yang aktif
!yang mampu menciptakan fantasi mimpi rumit&. Aliran darah otak regional,
magnetic resonance imaging !%#7&, dan studi pencitraan lain mengkonfirmasi
peningkatan aktivasi otak selama Tidur #$%. 7ni tentu muncul bahwa dalam
beberapa parasomnia terdapat pelanggaran batas stadium. %isalnya, sleep/alking
dan tidur teror melibatkan perilaku terjaga sesaat atau parsial yang tiba+tiba terjadi
pada tidur "#$% !gelombang lambat&. *emikian pula, kelumpuhan tidur
terisolasi adalah persistennya atonia tidur #$% saat transisi menjadi terjaga,
sedangkan gangguan perilaku tidur #$% adalah kegagalan mekanisme,
menciptakan kelumpuhan atonia sehingga individu berlaku seperti pada mimpi
mereka.Lrekuensi parasomnia yang signifikan adalah variabel, dan signifikansi
klinis sering memiliki keterkaitan lebih pada konsekuensi medis atau tingkat
ditimbulkannya marabahaya dibanding dengan seberapa sering peristiwa
abnormal terjadi. %isalnya, gangguan perilaku tidur #$% dua tahunan, di mana
pasien terluka parah saat memberlakukan mimpi, lebih klinis mendesak dari
bru!ism mingguan. *emikian pula, mimpi buruk berulang bulanan yang
memprovokasi insomnia yang parah dan takut tidur bisa lebih menyedihkan
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 53/77
daripada teror malam dari frekuensi yang sama !setidaknya untuk pasien&.
Kemunculan yang irreguler pada sebagian besar parasomnia membuat mereka
sulit untuk didokumentasikan di laboratorium tidur. "amun studi tidur sering
dilakukan untuk membuat diagnosis banding dan menyingkirkan perilaku yang
tidak biasa adalah sekunder untuk kejang, gangguan tidur terkait napas, atau
gangguan tidur lainnya.
Ganuan Tidur Ter3aa NREM
Sleepalking . Gihat Tabel (2,;+3 untuk kriteria diagnostik *S%+= gangguan tidur
terjaga "#$%. Sleep/alking dalam bentuk klasiknya, seperti namanya, adalah
kondisi dimana seorang individu bangkit dari tempat tidur dan berjalan+jalan
tanpa bangun sepenuhnya. Eal ini kadang+kadang disebut somnambulism, dan
individu dapat terlibat dalam berbagai perilaku kompleks saat tidak sadar.
Sleep/alking biasanya terjadi selama tidur gelombang lambat dan terletak di
tengah+tengah kontinum parasomnia yang berkisar dari Uconfused arousal U untuk
U sleep terror .U Sleep/alking biasanya dimulai menjelang akhir episode tidur
gelombang lambat pertama atau kedua. Kurang tidur dan gangguan tidur
gelombang lambat dapat memperburuk, atau bahkan memprovokasi, tidur sambil
berjalan pada individu yang rentan. $pisode sleep/alking dapat berkisar dari
bangkit dari duduk dan mencoba untuk berjalan hingga melaksanakan tindakan
setengah bertujuan. Pejalan tidur sering dapat berhasil berinteraksi dengan
lingkungan !misalnya, menghindari tersandung benda&. "amun, pejalan tidur
mungkin berinteraksi dengan lingkungan secara tidak tepat, yang kadang+kadang
menyebabkan cedera !misalnya, melangkah keluar dari jendela lantai atas atau
berjalan ke jalan raya&. Ada kasus dimana pejalan tidur melakukan tindakkekerasan. Seorang individu yang berjalan dalam tidur sulit untuk dibangunkan.
Setelah terjaga, pejalan tidur biasanya akan terlihat kebingungan. Gebih baik
berusaha dengan lembut untuk mengantarkan mereka kembali ke tempat tidur
daripada mencoba untuk membangunkan mereka dengan meremas, mengguncang,
atau berteriak. *alam kebingungan mereka, pejalan tidur mungkin berpikir
mereka sedang diserang dan dapat bereaksi untuk membela diri. Sleep/alking
pada orang dewasa cukup jarang terjadi, memiliki pola keluarga, dan dapat terjadi
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 54/77
sebagai parasomnia primer atau sekunder untuk gangguan tidur lain !misalnya,
sleep apnea&. Sebaliknya, sleep/alking sangat umum pada anak+anak dan
memiliki prevalensi puncak antara usia ) dan 3 tahun. Setelah remaja, biasanya
menghilang secara spontan. episode sleep/alking harian atau mingguan yang
berhubungan dengan cedera fisik pada pasien dan orang lain dianggap parah. Ada
bentuk UkhususU dari sleep/alking , terutama perilaku makan terkait tidur dan
se9somnia.
Tabel (2.;+3
Kriteria *iagnostik *S%+= untuk 0angguan Tidur "on+#apid $ye %ovement
A. $pisode berulang terbangun tidak lengkap dari tidur, biasanya terjadi pada
sepertiga pertama episode tidur mayor, dengan salah satu dari berikut
(. Sleep/alking $pisode berulang bangkit dari tidur dan berjalan. Ketika
sleep/alking , orang tersebut memiliki wajah datar' relatif tidak merespon pada
usaha orang lain untuk berkomunikasi dengannya' dan dapat dibangunkan hanya
dengan usaha yang besar.
;. Sleep terror $pisode berulang sebuah rangsangan teror saat tidur,
biasanya dimulai dengan teriakan panik. Terdapat rasa takut yang intens dan tanda
rangsangan otonomik, seperti midriasis, takikardi, nafas cepat, dan berkeringat,
disetiap episode. #elatif tidak merespon terhadap usaha orang lain untuk
menenangkannya selama episode berlangsung.
4. Tidak atau sedikit mimpi dapat diingat.
D. *apat terdapat Amnesia pada episode
*. Tiap episode menyebabkan tekanan atau gangguan sosial, pekerjaan, dan
fungsi penting lainnya yang signifikan secara klinis.$. 0angguan ini tidak disebabkan oleh efek psikologis Bat tertentu.
L. 0angguan mental dan medis yang sebelumnya diderita tidak dapat menjelaskan
episode sleep/alking dan sleep terror .
TIDUR$TERKAIT MAKAN. Eal ini terjadi ketika seorang individu mengalami
episode menelan makanan saat tidur dengan berbagai tingkat amnesia. 7ndividu
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 55/77
dapat menemukan bukti episode ini keesokan paginya dengan sedikit hingga tidak
ada memori makan mereka.
Se,omnia. Perilaku seksual terkait tidur, atau se9somnia, adalah ketika
seseorang terlibat dalam kegiatan seksual !misalnya, masturbasi, cumbuan,
hubungan seksual& saat tidur tanpa kesadaran penuh.
Slee* Terror,. 0angguan sleep terror adalah terbangun di sepertiga pertama dari
malam selama dalam tidur "#$% !tahap / dan )&. Eal ini ditandai dengan
terbangun yang tiba+tiba dengan rasa takut yang intens. %ereka biasanya mulai
dengan jeritan menusuk atau menangis dan disertai dengan manifestasi perilaku
kecemasan intens berbatasan dengan panik. Pengalaman ini ditandai korelasi
antara sistem otonom dan perilaku ketakuan. *i sebuah kasus khas teror malam,
tidak ditemukan tanda+tanda epilepsi lobus temporal atau kejang lainnya, baik
secara klinis atau pada rekaman $$0 !0ambar. (2,;+)&. Seorang individu
mengalami sleep terror biasanya duduk di tempat tidur, tidak responsif terhadap
rangsangan, dan, jika terbangun, terlihat bingung atau disorientasi. 6okalisasi
mungkin terjadi, tetapi mereka biasanya inkoheren. Amnesia untuk episode ini
biasanya terjadi apabila pasien tidak tahan dengan intensitas gejalanya. Seperti
sleep/alking , episode ini biasanya muncul dari tidur gelombang lambat. *emam
dan /ithdra/al depresan SSP dapat memicu episode sleep terror . Tidak seperti
mimpi buruk, di mana urutan mimpi jelas terungkap, sleep terror mungkin tanpa
gambar atau hanya berisi fragmen yang sangat singkat tapi menakutkan dan
kadang+kadang hanya berupa gambar statis. Eal ini kadang+kadang disebut pavor
nocturnus6 incubus, atau night terror , dan pola familial telah dilaporkan. Seperti
parasomnia gelombang tidur lambat lainnya, kurang tidur dapat memprovokasiatau memperburuk sleep terror . Psikopatologi jarang terkait dengan sleep terror
pada anak+anak' "amun, riwayat pengalaman traumatis atau masalah kejiwaan
frank sering komorbid pada orang dewasa dengan gangguan ini. Tingkat
keparahan bervariasi dari kurang dari sekali per bulan hingga terjadi hampir setiap
malam !dengan menimbulkan cedera pada pasien atau orang lain&.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 56/77
0A%4A# (2,;+)
Polysomnogram dari sleep terror . A Sekitar () detik pelacakan terjadi segera
sebelum sleep terror . Aktivitas gelombang lambat $lectroencephalogram !$$0&
terlihat menonjol dan terlihat karakteristik lain dari tidur tahap ). 4 Kebangkitan,
disertai takikardia dan gerakan. Aktivitas $$0 ambigu, dan pasien akhirnya
melepas elektroda sambil meronta+ronta sekitar di tempat tidur !terlihat di ujung
kanan&. %eskipun pasien berteriak dan sangat gelisah, tidak ada laporan bahwa
pasien bermimpi. *i pagi hari, ada sedikit ingatan tentang segala hal telah terjadi
saat malam. AT, anterior tibialis' $K0, electrocardiogram' $%0,
electromyogram' $10, electrooculogram' #D %6%"T, rib cage movement .
!Dourtesy of Donstance A. %oore, %*, #obert G. Hilliams, %*, dan %a9
EirshkowitB, Phd.&
Para,omnia %er#u!unan denan Tidur REM
Ganuan Si-a" Tidur REM 7Terma,uk Ganuan Para,omnia Oerla* dan
Status !issociatus8
#$% behavior disorder !#4*& termasuk kegagalan pasien mengalami atonia
! sleep paralysis& selama tidur #$%. Easilnya adalah pasien melakukan hal+hal
dalam mimpinya. *alam keadaan normal, pemimpi dilumpuhkan oleh
hyperpolari3ation of alpha and gamma motor neuron terkait #$%. Tanpa
kelumpuhan ini atau dengan atonia intermiten, meninju, menendang, melompat,
dan berjalan dari tempat tidur dapat terjadi. Kegiatan ini telah berkorelasi dengan
pencitraan mimpi, dan, tidak seperti selama sleep/alking , individu tampaknya
tidak menyadari lingkungan yang sebenarnya melainkan bertindak pada
sensorium mimpi. *engan demikian, sleep/alker dapat dengan tenang pergi ke
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 57/77
jendela kamar tidur, membukanya, dan melangkah keluar. Sebaliknya, orang
dengan gangguan perilaku tidur #$% akan lebih mungkin menyelam melalui
jendela berpikir itu adalah sebuah danau. Pasien dan mitra tidur sering
mendapatkan cedera, yang kadang+kadang serius !misalnya laserasi, fraktur&.
4erbagai macam obat dan kondisi komorbiditas dapat memicu atau memperburuk
#4*. Pada hewan, dianggap #4* bisa diproduksi dengan lesi bilateral peri-locus
coeruleus* Pada manusia, ada saran yang menyebutkan #4* mungkin hasil dari
lesi hemisfer yang difus, kelainan thalamic bilateral, atau lesi batang otak.
DlonaBepam !Klonopin& telah berhasil digunakan untuk mengobati #4*.
Kelum*u#an Tidur Teri,ola,i %erulan. Kelumpuhan tidur adalah, seperti
namanya, sebuah ketidakmampuan untuk membuat gerakan sukarela selama tidur.
7ni menjadi parasomnia ketika terjadi pada onset tidur atau terbangun, saat dimana
individu sadar sebagian dan peka terhadap lingkungan. Ketidakmampuan untuk
bergerak bisa sangat menyedihkan, terutama ketika digabungkan dengan perasaan
bahwa ada penyusup di rumah atau ketika halusinasi hipnagogik terjadi.
Kelumpuhan tidur adalah salah satu dari tetrad gejala yang berhubungan dengan
narkolepsi' "amun, diketahui terjadi !dengan atau tanpa hypnagogia& pada
individu yang tidak memiliki katapleksi ataupun kantuk berlebihan di siang hari.
%eskipun kadang+kadang menakutkan, paralisis tidur adalah fitur normal tidur
#$% menuju kondisi terjaga. Kelumpuhan dapat berlangsung dari ( sampai
beberapa menit. Sangat menarik bahwa terjadinya kelumpuhan tidur dengan
hypnagogia mungkin berhubungnan dengan berbagai pengalaman dimana ia
dihadapkan atau diserang oleh semacam Umakhluk.U *eskripsi umum adalah
bahwa UkehadiranU terasa menjadi dekat, ia lumpuh, dan makhluk itu berbicara,menyerang, atau duduk di dadanya dan kemudian menghilang. Apakah itu disebut
incubus, U,ld ag ,U vampir, hantu penindasan !Kanashibari dalam bahasa
Cepang&, penyihir berkuda, atau alien, elemen umum untuk kelumpuhan tidur
terlihat. Tidur tidak teratur, kurang tidur, stres psikologis, dan kerja shift
diperkirakan meningkatkan kemungkinan kelumpuhan tidur terjadi. Kelumpuhan
tidur okasional terjadi pada 8+3 persen dewasa muda. *iperkirakan setidaknya
satu pengalaman kelumpuhan tidur selama hidup mulai dari ;= hingga =- persen.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 58/77
Peningkatan higienitas tidur dan jaminan dari tidur yang cukup adalah terapi lini
pertama. Kadang+kadang, jika individu membuat gerakan mata yang sangat cepat
atau disentuh oleh orang lain, episode akan berakhir.
Ganuan Mim*i. %impi buruk adalah mimpi yang menyeramkan atau
menakutkan. Terkadang disebut dream an!iety attacks, mereka menghasilkan
aktivasi simpatik dan akhirnya membangunkan pemimpi. %impi buruk terjadi
pada tidur #$% dan biasanya berkembang dari mimpi yang panjang dan rumit
yang menjadi semakin menakutkan. 1rang yang telah terbangun, biasanya ingat
mimpinya !berbeda dengan tidur teror&. 4eberapa mimpi buruk berulang, dan
dilaporkan ketika mereka terjadi dalam hubungan dengan posttraumatic stress
disorder mimpi tersebut mungkin merupakan kumpulan ingatan kejadian yang
sebenarnya. mum pada anak+anak usia / sampai 2 tahun !perkiraan prevalensi
berkisar dari (- sampai =- persen&, mimpi buruk jarang terjadi pada orang dewasa
!( persen atau kurang&. %impi buruk yang sering dan menyedihkan kadang+
kadang bertanggung jawab untuk insomnia karena individu menjadi takut untuk
tidur. *i 7stilah Lreudian, mimpi buruk adalah contoh kegagalan proses mimpi
yang meredakan isi emosional mimpi dengan menyamarkan secara simbolis,
sehingga melestarikan tidur. Kebanyakan pasien yang menderita mimpi buruk
bebas dari kondisi kejiwaan. %eskipun demikian, individu yang berisiko untuk
mimpi buruk termasuk orang+orang dengan gangguan schiBotypal, borderline, dan
gangguan kepribadian skiBoid, serta mereka dengan skiBofrenia. %emiliki batas
tipis membuat mereka lebih rentan' Selanjutnya, mereka mungkin berisiko untuk
skiBofrenia. Peristiwa traumatik diketahui menginduksi mimpi buruk, kadang+
kadang muncul segera, tapi di lain waktu terlambat. %impi buruk dapat bertahanselama bertahun+tahun. 4eberapa obat diketahui kadang+kadang memprovokasi
mimpi buruk, termasuk G+*1PA dan \+adrenergik, seperti halnya /ithdra/al dari
obat penekan #$%. Akhirnya, penyalahgunaan obat atau alkohol juga dikaitkan
dengan mimpi buruk.
Sering terjadinya mimpi buruk sering menghasilkan tipe insomnia Utakut
tidurU. Pada gilirannya, insomnia dapat menimbulkan kekurangan tidur, yang
dikenal dapat memicu mimpi buruk. *engan cara ini, terbentuklah lingkaran
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 59/77
setan. Pengobatan menggunakan teknik perubahan perilaku dapat membantu.
Eigienitas tidur universal, terapi kontrol stimulus, terapi lucid dream, dan terapi
kognitif dilaporkan meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi mimpi buruk.
Pada pasien dengan mimpi buruk yang berhubungan dengan gangguan stres pasca
trauma, nefaBodone !sebuah antidepresan atipikal& dilaporkan memberikan
manfaat terapeutik. 4enBodiaBepin mungkin juga membantu' "amun, uji coba
terkontrol secara sistematis masih kurang.
4ukti untuk penggunaan praBosin !%inipress&, antagonis V+(+reseptor
sistem saraf pusat, dalam pengobatan mimpi buruk terkait stres pasca trauma
mulai bermunculan. PraBosin meningkatkan total waktu tidur dan waktu tidur
#$% secara signifikan dan secara signifikan mengurangi mimpi buruk yang
terkait dengan trauma dan terbangun dalam kondisi tertekan.
Para,omnia Lainn/a
Enure,i, "idur. $nuresis tidur adalah gangguan di mana individu kencing selama
tidur di tempat tidur. 4iasa disebut mengompol, memiliki bentuk primer dan
sekunder. Pada anak+anak, enuresis tidur primer adalah kelanjutan dari
mengompol sejak masa bayi. $nuresis sekunder mengacu pada kambuhnya
mengompol setelah pelatihan toilet dan ada periode di mana anak tidak
mengompol. 4iasanya, setelah pelatihan toilet mengompol spontan berakhir
sebelum usia 2 tahun. Prevalensi semakin menurun dari /- persen pada usia )
tahun, (- persen pada usia 2 tahun, = persen di usia (- tahun, dan / persen pada
usia (; tahun.
$nuresis primer orangtua meningkatkan kemungkinan bahwa anak+anak
juga akan memiliki enuresis. *icurigai terdapat sebuah gen resesif tunggal yangmempengaruhinya. $nuresis sekunder pada anak+anak dapat terjadi dengan
kelahiran saudaranya dan merupakan Useruan untuk perhatian.U $nuresis sekunder
juga dapat dikaitkan dengan kejang nokturnal, kurang tidur, dan anomali urologis.
Pada orang dewasa, enuresis tidur kadang+kadang terlihat pada pasien dengan
gangguan napas saat tidur. *alam kebanyakan kasus, rasa malu dan rasa bersalah
adalah konsekuensi paling serius. %eskipun demikian, jika enuresis tidur tidak
ditangani, mungkin meninggalkan bekas psikososial. 4erbagai jenis obat telah
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 60/77
digunakan untuk mengobati enuresis tidur, termasuk imipramine, o9ybutynin
klorida, dan sintetis vasopressin. Perawatan perilaku, termasuk pelatihan kandung
kemih, menggunakan alat tertentu !bell dan pad&, dan pembatasan cairan,
dilaporkan telah berhasil dengan baik bila diberikan dengan benar. Pengobatan
lain termasuk psikoterapi, strategi motivasi, dan hipnoterapi.
Sleep-"elated #roaning $Catathrenia%. 0angguan ini adalah kondisi kronis
ditandai dengan erangan berkepanjangan dan seringnya keras saat tidur. $rangan
bisa terjadi pada setiap tahap tidur. Parasomnia mungkin dimulai saat masa kanak+
kanak tetapi sering tetap tersembunyi sampai anak harus berbagi kamar.
Datathrenia tidak berhubungan dengan kelainan jiwa maupun kelainan fisiologis.
Tidak ada pengobatan yang diketahui, dan dilaporkan tidak memembaik dengan
terapi DPAP. Polisomnografi dengan pemantauan suara pernapasan
mengungkapkan adanya suara selama pernafasan dan dysrhythmia pernapasan.
+alu,ina,i Terkai" Tidur. Ealusinasi terkait tidur biasanya berupa gambaran
visual yang terjadi pada onset tidur !hypnagogic& atau saat terbangun
!hypnopompic& dari tidur. Kadang+kadang sulit untuk membedakan dari mimpi,
umum terjadi pada pasien dengan narkolepsi. Ealusinasi kompleks jarang terjadi
dan biasanya terjadi dengan tiba+tiba terbangun dan tanpa mengingat mimpi.
0ambar cenderung hidup dan tidak bergerak dan berlangsung selama beberapa
menit !biasanya menghilang ketika cahaya dihidupkan&. 0ambar tersebut dapat
menakutkan.
Ganuan Makan Terkai" Tidur. Sindrom ini melibatkan ketidakmampuanuntuk kembali tidur setelah bangun kecuali orang tersebut memiliki sesuatu untuk
dimakan atau diminum. Setelah makan atau minum, dapat kembali ke tidur
normalnya. Sindrom makan !minum& nokturnal mempengaruhi bayi dan anak
secara predominan' "amun, kasus dewasa pernah dilaporkan. %asalah utamanya
dipercaya terkait dengan menyusui atau botol minum. Seorang bayi akan minum
)+3 oB atau lebih setiap terbangun. Pembuangan air juga berlebihan. 4ayi harus
dapat tidur sepanjang malam tanpa makan setelah usia 2 bulan' namun, pada
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 61/77
individu yang menderita gangguan ini, hal ini tidak terjadi. Sindrom ini selalu
menyebabkan pengasuh menjadi kurang tidur. Pada orang dewasa, makan malam
hari dapat dikondisikan untuk bangun. %akan dapat menjadi obsesif, dan
beberapa makanan kecil dapat dimakan sepanjang malam. 7ndividu mungkin tidak
menyadari aktivitas tersebut, dan penambahan berat badan dapat menjadi masalah.
Para,omnia Karena O!a" a"au Penunaan a" dan Para,omnia Karena
Kondi,i medi,. 4anyak obat dan Bat tertentu dapat memicu parasomnia, terutama
agen yang meringankan tidur' "amun, alkohol terkenal dapat menimbulkan
sleep/alking !bahkan pada individu yang telah meminum pil tidur&. #4* dapat
diprovokasi atau diperburuk oleh biperiden !Akineton&, antidepresan trisiklik,
monoamine o!idase inhibitor !%A17s&, kafein, venlafa9ine !$ffe9or&, selegiline
!$ldepryl&, dan serotonin agonis. #4* juga dapat terjadi selama /ithdra/al dari
alkohol, meprobamate !%eprospan&, pentaBocine !Talwin&, dan nitraBepam
!"itraBadon&. 1bat+obat yang dikenal dapat memprovokasi mimpi buruk termasuk
G+*1PA dan \+blocker. %impi buruk juga bisa disebabkan obat yang
menyebabkan rebound tidur #$% !misalnya, /ithdra/al dari obat penekan #$%
sebagai methamphetamine& dan penyalahgunaan atau /ithdra/al alkohol.
0angguan kejang harus selalu berada di atas daftar diferensial diagnosis untuk
sebagian besar parasomnia. 4ahkan, pedoman praktek American Academy of
Sleep %edicine memikirkan mengenai indikasi untuk polisomnografi termasuk
menggunakan pengujian tidur untuk menyingkirkan kejang ketika mendiagnosis
sleep terror , sleep/alking , #4*, mimpi buruk, dan parasomnia lainnya.
0angguan tidur terkait pernapasan juga dikenal dapat memicu sleep/alking ,
enuresis, sleep terror , confusional arousal , dan mimpi buruk. #4* dikaitkandengan berbagai kondisi neurologis, termasuk penyakit Parkinson, demensia,
progresif supranuclear palsy, sindrom Shy+*rager !gangguan gerakan dengan
gejala bangun otonom&, narkolepsi, dan lain+lain.
7bu #, seorang wanita berkulit putih berumur ;- tahun, dirujuk dengan gejala
berbicara, bergumam, dan menangis saat tidur. Setidaknya dua kali dalam
seminggu ia berteriak dalam tidurnya. 7a sangat terganggu dengan kantuk berat
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 62/77
yang ia rasakan di pagi hari dan sering tertidur di waktu yang tidak sepantasnya,
seperti saat sedang di dalam sebuah percakapan. Saat sedang tidak beraktivitas, ia
merasa lelah dan mengantuk, bahkan setelah tidur selama 3 jam pada malam
harinya. 4agaimanapun, ia berenergi saat sedang termotivasi dan saat
kehidupannya sedang dalam keadaan baik. Suatu saat, ia pernah bangun di luar
apartemennya dan teman sekamarnya harus memapahnya ke kamar karena ia
mengunci dirinya sendiri di luar. 7a tidak mengingat bahwa dirinya berjalan saat
tidur atau berkelana saat malam hari, namun terkadang mengingat bahwa dirinya
berteriak saat tidur. *ari cerita yang disampaikan, menangis cenderung terjadi saat
ia sedang tidur ringan, namun ia sangat jarang mengingat mimpi 5 mimpinya saat
tidur. "amun ada beberapa ingatan tentang mimpi buruk dan menggertakan gigi.
Pasien menggunakan alat pelindung oral untuk melindungi giginya. %enendang
dan mendengkur ringan tanpa tersedak pernah dialami oleh pasien. Pasien juga
mengeluhkan tentang menendang saat tidur. Cadwal tidur dan bangunnya tidak
menentu dan biasanya tidur selama = 5 8 jam setiap malamnya. 7a beberapa kali
bangun dengan sakit kepala di pagi hari.
#iwayat kesehatan sebelumnya termasuk riwayat masuk rumah sakit
akibat kejang emam saat bayi, operasi mata untuk strabismus saat usia anak 5
anak, dan tonsilektomi saat remaja. Selain hal itu ia tidak memiliki masalah
kesehatan lainnya. Pasien tidak merokok maupun meminum alkohol.
*alam wawancara yang dilakukan, # memiliki lebih dari satu gejala parasomnia.
4erbicara saat tidur tidak membutuhkan studi tidur, namun pasien ini memiliki
riwayat berjalan saat tidur. Polisomnografi dengan $$0 klinis diindikasikan untuk
mengeksklusi adanya gangguan kejang nocturnal yang tidak teridentifikasi
sebelumnya atau factor organic lain yang menyebabkan berjalan saat tidur. Sleep/alking umum ditemukan dan tidak merupakan suatu yang abnormal pada anak 5
anak, namun pada orang dewasa hal ini merupakan keadaan yang jarang terjadi
dan memerlukan evaluasi menyeluruh. #asa kantuk berlebih pada siang hari yang
dirasakan # mungkin disebabkan karena tidak cukupnya waktu tidur, dan
mungkin juga merupakan gangguan terkait parasomnia. %enariknya lagi,
parasomnia dapat dicetuskan oleh kurangnya tidur sama seperti gangguan kejang
nocturnal.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 63/77
Studi tidur dilakukan dengan polisomnogarfi yang komprehensif. Sebelum
studi pada malam harinya, $$0 klinis dilakukan. Studi $$0 klinis tidak
memberikan informasi abnormal yang signifikan dari aktivitas $$0 selama tidur
dasar, stimulasi fotik, atau hiperventilasi. $$0 yang diperpanjang dgunakan
selama studi tidur. Secara umum, kualitas tidur dalam batas normal. $fisiensi tidur
adalah 2? dengan latensi terhadap tidur adalah sekitar ( menit. Tidur fase #$%
persentasenya meningkat menjadi sebesar /(?, dan latensi terhadap #$% adalah
kurang dari angka normalnya !=8 menit&. Tidur gelombang pendek berada dalam
persentase normal, namun aktivitas delta $$0 berada dalam amplitudo yang
sangat tinggi. Pola tidur umum makroarsitektural mensugestikan bahwa pola tidur
mengisyaratkan adanya kekambuhan dari kurang tidur.
Kontras dengan hal tersebut, arsitektur mikro memiliki fitur 5 fitur
abnormal. Terdapat loncatan $$0 paroksimal amplitude tinggi. Kelompok tidur
yang sangat lama dialami pasien, dan kompleks K ritmik diobservasi saat pasien
dalam tes. Terdapat satu kali kejadian pasien terbangun dari tidur dengan
gelombang pendek, dengan $$0 ritmik yang bergantian dengan gelombang 5
gelombang tajam. Tajamnya gelombang terjadi dalam beberapa kesempatan
namun tempat fokus sulit untuk ditentukan !mungkin lobus temporal kanan&.
Terdapat gerakan tubuh yang sering dan renjatan di seluruh tubuh, yang sebagian
besar terjadi saat tidur fase "#$%. Terdapat episode berteriak saat tidur
gelombang pendek dan tertawa saat tidur stadium ; yang diikuti oleh gelombang
teta amplitude tinggi dan tidur "#$%. Terdapat gerakan dan proses terbangun
saat tidur dari tidur fase #$%, namun tidak terdapat gelombang tinggi atau tajam
terkait dengan #$%. Aktivitas $$0 yang menyerupai kejang dapat terlihat pada
malam hari dan terjadi sebagian besar saat gelombang tidur lambat.4agaimanapun pasien tidak mencoba untuk berjalan pada saat tidurnya. Aktivitas
gelombang meningkat selama )= menit studi tidur yang dilakukan saat itu.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 64/77
0A%4A# (2,;+=
%elacak dan membandingkan anatara aktivitas tidur normal saat stadium kedua
tidur !A& dengan pasien yang menggunakan benBodiasepin secara kronis !4&.
pasien ini telah dirawat dengan benBodiasepin selama lebih dari (- tahun dan saat
ini mengonsumsi dosis yang sangat tinggi sebelum berada di pusat pengobatan
untuk gangguan tidur. Tidur pasien secara umum teranggu. Kelainan yang paling
terlihat adalah frekuensi, magnitude, durasi dari aktivitas $$0 yang meningkat
pesat. Selain itu dapat juga dilihat hilangnya gelombang lambat, stadium kedua
tidur sangat meningkat, dan gelombang tidur dapat diganggu oleh gerakan cepat
bola mata saat tidur. $10, elektro+okulogram. Datatan Sampel ini tidak berasal
dari deksripsi kasus. !*ikutip dari %a9 EirshkowtiB, Ph.*, SeplowhitB+Eafkin,
%*, Amir Sharafkhaneh, %*, Ph.*.&
Pasien tidak memiliki gangguan tidur terkait pernafasan, dan saturasi
terendah dari oksigen adalah -?. Pasien tidak memiliki gerakan anggota gerak
periodic selama tidur dan ciri 5 ciri poligrafi yang diasosiasikan dengan restless
legs syndrome tidak ditemukan. !*ikutip dari %a9 EirshkowitB, Ph.*., #hoda 0.
SeplowitB+Eafkin, %.*., and Amir Sharafkhaneh, %.*., Ph.*.&
GANGGUAN GERAKAN TERKAIT TIDUR
Re,"le,, Le, S/ndrome
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 65/77
#GS juga diketahui sebagai $kbom syndrome adalah sensasi subjektif tidak
menyenangkan pada anggota gerak, biasanya kaki, terkadang didekripsikan
sebagai perasaan Jcreepy cra/ly dan keinginan tak tertahankan untuk
menggerakan kaki saat istirahat atau saat mencoba untuk tertidur. Pasien sering
mengeluhkan sensasi seperti semut berjalan di kulitnya dan sensasi merangkak di
kakinya. Eal tersebut cenderung bertambah buruk saat malam hari sehingga
menggerakan kaki atau berjalan membantu pasien untuk meringankan
ketidaknyamanan tersebut. Sehingga, saat pasien berbaring di tempat tidur dan
beristirahat, ia akan terganggu oleh sensasi ini dan mencoba tidur sambil
menggerakan kakinya. Siklus ini terkadang berlanjut sampai berjam 5 jam dan
menyebabkan insomnia berat. Sebuah workshop yang dilakukan oleh "ational
7nstitutes of Eealth menerbitkan kriteria untuk diagnosis #GS. remia, neuropati,
anemia defisiensi besi dan asam folat dapat memproduksi #GS sekunder. #GS
juga dilaporkan berkaitan dengan fibromyalgia, artritis rheumatoid, diabetes,
penyakit tiroid, dan D1P*. Anamnesis yang mendetal dan pemeriksaan fisik
merupakan bagian penting dalam penentuan diagnosis #GS. Selain itu,
pemeriksaan kadar ferritin juga harus dilakukan pada tiap pasien dengan gejala
yang konsisten menunjukan #GS. Secara farmakologis, agonis dopaminergic
pramipe9ole !%irape9& dan ropinirole !#euip& merupakan pilihan pengobatan
pertama #GS yang telah disetujui L*A. 1bat 5 obatan lain yang juga dapat
digunakan untuk menangani #GS termasuk precursor dopani !i.e. levodopa&,
benBodiasepin, opiate, dan obat anti epilepsi !i.e. gabapentin !neruontin&&. Secara
non+farmakologis, penanganan termasuk menghindari konsumsi alkohol sebelum
tidur, memijat bagian kaki yang tidak nyaman, mandi dengan air hangat,
mengompres hangat atau dingin pada bagian kaki yang tidak nyaman, dan berolahraga dengan intensitas sedang.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 66/77
0ambar (2.;+2
#estless legs syndrome*
Pasien ini memiliki keluhan sensasi tidak nyaman, merayap di kakinya saat
mencoba tidur. Pasien biasanya melaporkan keinginan untuk menggerakan
kakinya untuk menghilangkan sensasi tersebut. 0ambar ini menunjukan pola
bilateral dari aktivitas elektromiogram !$%0& kaki' bagaimanapun, aliran listrik
lebih jelas terlihat pada otot tibialis anterior kiri !$%0+AT+G& dibandingkan otot
tibialis anterior kanan !$%0+AT+#&. Pola ini terus berlanjut sampai lebih dari satu
jam sejak pasien mencoba tidur. Perhatikan aktivitas tajam pada bagian sentral
dan oksipital ensepalogram !$$0& !D/+A; dan 1(+A;& dan elektro+okulogram
!$10&, hal tersebut adalah artifak dari elektrokardiografi !$K0& dan bukanlah
suatu kelainan $$0. !dikutip dari Donstance A.%oore, %*, #obert G. Hilliams,
%*, dan %a9 EirshkowitB, Ph.*&
Periodi0 Lim! Moemen" Di,order 7PLMD8 a"au Kelainan Pererakan
Ano"a Gerak Periodik
PG%* sebelumnya disebut sebagai mioklonus nocturnal, melibatkan gerakan
singkat, stereotipik, repetitive, dan non+epileptiformis pada anggota gerak,
biasanya pada kaki. Eal ini utamanya terjadi pada tidur "#$% dan melibatkan
ekstensi ibu jari. Lleksi parsial dari pergelangan kaki, lutut, dan panggul juga
dapat terjadi. *urasi gerakan dapat bervariasi dari -,= sampai = detik dan terjadi
setiap ;- 5 )- detik. Pergerakan kaki sering diasosiasikan dengan rangsangan
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 67/77
singkat saat tidur dan dapat juga sebagai akibat dari arsitektur tidur yang
terganggu !namun tidak selalu&. Prevalensi dari PG%* meningkat dengan umur
dan dapat terjadi akibat dari defisiensi folat, gangguan ginjal, anemia, dan
penggunaan antidepresan. Larmakoterapi untuk PG%* sama dengan terapi untuk
#GS. Percobaan klinis farmakoterapi lainnya untuk PG%* tidak banyak
dilakukan. "amun, benBodiasepin, terutama klonaBepam dan opiate dapat
memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur pasien dengan PG%*.
Kram Kaki Terkai" Tidur 7 Sleep "elated Leg Cramps8
Kram kaki nocturnal gejalanya sama seperti kram kaki pada saat terjaga. Eal
tersebut biasanya mengenai betis dan merupakan kontraksi otot yang
menyakitkan. "yeri dapat membangunkan pasien sehingga mengganggu tidur.
Kelainan metabolik, defisiensi mineral, ketidakseimbangan elektrolit, diabetes,
dan kehamilan merupakan beberapa pencetus yang diketahui. Alasan dari
beberapa individu memiliki kram kaki saat tidur yang berulang dan tidak terjadi
saat terjaga belum diketahui.
%rui,m "erkai" "idur 7 Sleep "elated Bru&ism%
Sleep bru!ism didiagnosis saat seseorang menggertakan atau merapatkan giginya
saat tidur. Sebelumnya diklasifikasikan sebagai parasomnia, sleep bru9ism dapat
memproduksi kerusakan pada gigi, mencetuskan nyeri gigi dan rahang, atau
menimbulkan suara tidak menyenangkan yang menganggu partner tidur.
Terkadang, nyeri wajah atipikal dan nyeri kepala juga dapat disebabkan oleh sleep
bru9ism. Gebih dari 3= persen populasi pernah menggertakan atau merapatkan
giginya saat tidur, namun, hal tersebut dikatakan sebagai suatu kelainan hanya pada = persen populasi. %enggertakan gigi juga dapat terjadi pada stadium tidur
manampun namun paling sering terjadi saat transisi menjadi tidur, pada stadium ;
tidur, dan selama fase #$%. 4eberapa bukti mengindikasikan bahwa
menggertakan gigi saat fase #$% lebih sering dikaitkan dengan kerusakan gigi.
Sleep bru!ism nampaknya tidak dipicu oleh maloklusi gigi. Sleep bru!ism
bertambah parah pada saat individu tersebut mengalami stress. Para peneliti sleep
bru!ism telah menemukan bahwa banyak dari pasien tersebut yang memiliki
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 68/77
frekuensi menggertakan gigi lebih sedikit saat berada di laboratorium, sehingga
penelitian ulangan diperlukan untuk mendokumentasikan kelainan ini. 4ertolak
belakang dengan hasil tersebut, bru9ism sering muncul pada saat perekaman
polisomnografi yang digunakan untuk tujuan lain !gambar (2.;+8&. Sleep bru!ism
dapat terjadi sekunder akibat kelainan nafas terkait tidur, penggunaan
psikostimulan !i.e. amfetamin, kokain&, konsumsi alkohol, dan pengobatan
menggunakan SS#7. *iagnosis banding berupa kejang nocturnal harus
disingkirkan. Sleep bru!ism dapat terjadi jarang !tiap bulan&, secara regular !tiap
minggu&, atau sering !tiap malam&. 4erat ringannya kelainan ini dinilai
berdasarkan gangguan tidur, nyeri, dan kerusakan gigi yang ditimbulkan.
Penanganan umumnya melibatkan pasien menggunakan sebuah perangkat
pelindung gigi selama tidur. Terdapat dua alat, alat dengan konsistensi lunak
!pelindung mulut& yang biasanya digunakan dalam jangka waktu pendek, dan alat
dengan konsistensi keras dari akrilik !bidai gigitRbite splint & yang digunakan untuk
jangka waktu panjang dan membutuhkan pemantauan regular. #elaksasi, umpan
balik biologis !biofeedback &, hypnosis, terapi fisik, dan manajemen stress juga
dapat dilakukan untuk menangani sleep bru!ism. 4eberapa variasi obat 5 obatan
yang digunakan untuk terapi sleep bru9ism telah dicoba, seperti bensodiasepin,
relaksan otot, agonis dopaminergik, dan propranolol, namun data tentang
keberhasilannya belum tersedia.
0ambar (2.;+8
Sleep related bru!ism. Kurang lebih pelacakan selama ;= detik dilakukan pada
pasien selama episode bru9ism. 4ru9ism dapat terjadi pada fase apapun selama
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 69/77
tidur atau saat terjaga. Pola gangguan pada elektroensepalogram !$$0&,
elektrookulogram !$10& dan elektromiogram !$%0& adalah tipikal dan
merefleksikan pergerakan ritmik rahang dan gerakan menggertakan gigi. Pasien
ini memiliki banyak episode seperti pada gambar dan beberapa diantaranya
menyebabkan pasien terbangun. Kerusakan gigi dan nyeri rahang juga terdapat
pada pasien ini. AT+G, anterior tibialis kiri, AT+#, anterior tibialis kanan, $K0,
elektrokardigram, 7"T#D, intercostal. !dikutip dari Sadock 4C, Sadock 6A, #uiB
P, eds. Kaplan I SadockNs Domprehensive Te9tbook of Psychiatry. th ed.
Philadephia Gippincott Hilliams I Hilkns, ;--&
Sleep related "hytmic 'ovement !isorder 7Ganuan Gerakan ri"mik "erkai"
"idur8
0angguan tidur ini ditandai dengan gerakan repetitive dan ritmik yang biasanya
melibatkan kepala dan leher. 4iasanya terjadi saat transisi dari terjaga ke tidur,
dan dapat berlanjut selama fase tidur ringan. Sebelumnya diklasifikasian sebagai
parasomnia, sleep-related rhythmic movement disorder memiliki banyak nama,
termasuk 'actatio capitis nocturna6 head banging6 head rolling6 body rocking6 dan
rhytmie du sommeil* Sebagian besar bayi mengalami body rock . 4eberapa klinisi
percaya bahwa body-rocking atau tubuh yang bergoyang terjadi akibat efek
menenangkan dari stimulasi vestibular. Apabila gerakan ritmik menetap sampai
usia anak 5 anak dan melibatkan head banging atau gerakan seperti
membenturkan kepala, risiko untuk terjadinya cidera bertambah. #asio kejadian
pada laki 5 laki berbanding perempuan adalah ) (. 4erat ringannya gangguan
bervariasi, dapat kurang dari satu episode per minggu sampai episode yang terjadi
tiap malam sampai menimbulkan cidera.
Sleep-reated movement disorder due to drug or substance use dan sleep-related
movement disorder due to medical condition 7anuan *ererakan "erkai"
"idur aki!a" *enunaan 9a" dan o!a" : o!a"an ; anuan *ererakan
"erkai" "idur aki!a" kondi,i medi,8
4eberapa jenis obat, Bat, atau kondisi komorbid dapat menyebabkan atau
mencetuskan gangguan pergerakan terkait tidur. 1bat stimulant dapat
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 70/77
menyebabkan gangguan pergerakan ritmik dan bru9ism. 1bat antidepresan
termasuk trisiklik dan SS#7, antiemetic, litium !$skalith&, penyekat saluran
kalsium !calcium channel bloker&, anti histamine, dan obat 5 obatan neuroleptic
dapat mencetuskan gejala tidak nyaman dan gerakan pada kaki serta gangguan
pergerakan anggota gerak periodic. 0angguan neurolgis yang diasosiasikan
dengan gangguan gerakan saat terjagaRsiang hari juga dapat diasosiasikan dengan
gangguan pergerakan terkait tidur. Stres, kecemasan, dan kekurangan tidur juga
dapat berkontribusi pada bru9ism.
GE5ALA TERISOLASI< =ARIAN NORMAL DAN ISU : ISU >ANG
%ELUM TERPE(A+AN
Long sleeper
4eberapa individu tertidur saat mereka memiliki waktu tidur yang cukup, namun,
saat diberikan kesempatan untuk tidur dalam waktu (- +(; jam, mereka merasa
segar. 1rang 5 orang ini diklasifikasikan sebagai long sleepers* 1rang 5 orang ini
memerlukan waktu tidur lebih dari orang rata 5 rata dan biasanya telah terjadi
sejak kecil. Polisomnografi dapat membantu membedakan long sleeper dari orang
yang mengidap hypersomnia idiopatik. Keadaan ini bisa saja berhubungan dengan
disfungsi sistem saraf otonom atau bukti terjadinya peningkatan persentase
gelombang tidur lambat pada polisomnografi pada pasien dengan hypersomnia
idiopatik.
Short sleeper
1rang yang termasuk dalam kategori ini membutuhkan tidur kurang dari = jam
per ;) jam untuk menjaga fungsi normal dan moodnya seharian. Eal ini
sepertinya diturunkan dalam keluarga, namun gen spesifiknya belum diketahui. Snoring
%endengkur primer terdiri dari dengkuran yang keras tanpa adanya apnea
berulang atau episode hypopnea. Suara dengkuran dapat mengganggu partner
tidur sampai partner pindah ke kamar lain untuk tidur. ntuk diklasifikasikan
sebagai mendengkur primer, individu tersebut tidak boleh mengalami kelesuan
atau rasa kantuk hebat saat bangun tidur. %endengkur dapat menjadi lebih keras
saat individu tersebut tidur dalam posisi supinasi atau selama fase #$%. 6ariasi
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 71/77
dari alat 5 alat oral dapat dikembangkan untuk menurunkan intensitas dengkuran
!lihat penanganan pada gangguan tidur terkait pernapasanRbreathing+related sleep
disorders&
Meniau 7 Sleep talking &
Seperti namanya, mengigau dalam bentuk klasik melibatkan bicara yang tidak
disadari saat tidur. Eal ini sangat jarang diidentifikasi pada seorang individu
kecuali hal tersebut menganggu partner tidur. Eal ini dapat dipicu oleh demam,
stress, atau saat ada orang lain yang berbicara pada orang tersebut. Somnilouy
atau fenomena berbicara saat tidur ini dapat juga terjadi pada sleep terror,
sleepwalking, confusional arousal, 1SA, dan gangguan tingkah laku pada tidur
fase #$%.
Sleep Starts $(pynic Jerk%
Sleep starts terjadi secara mendadak, merupakan kontraksi otot singkat yang
terjadi saat transisi antara terbangun dan tidur pada 2- 5 8-? orang dewasa.
Kontraksi biasanya melibatkan kaki, namun pada beberapa kasus keterlibatan
gerakan tangan dan kepala juga dapat terjadi. Eypnic jerk, nama lain dari kejadian
ini, biasanya adalah sesuatu yang jinak, namun tetap dapat menganggu
kemampuan untuk tertidur. Pada kasus 5 kasus yang parah, kejadian ini
menyebabkan insomnia akibat onset tidur yang sulit.
Mioklonu, !enina ,aa" "idur *ada !a/i 7 Benign sleep myoclonus of infancy&
Sebelumnya disebut sebagai mioklonus benigna pada bayi tidur, kelainan ini
dikarakteristikan dengan renjatan tidak sinkron dari anggota gerak dan badan saat
tidur tenang di neonatus. Eal ini adalah hal yang tidak berbahaya, namun
parasomnia yang jarang dapat terjadi di beberapa minggu awal kehidupan dan
dapat bertahan sampai beberapa hari atau beberapa bulan. Tidak ada penangananyang direkomendasikan untuk kejadian ini.
(ypnagogic )oot Tremor and *lternating Leg 'uscle *ctivation during Sleep
7"remor kaki #/naoik dan ak"ia,i o"o" kaki !eran"ian ,aa" "idur8
Tremor kaki hipnagogik !ELT& terjadi saat onset tidur atau saat stadium ( sampai
; dari tidur. Eal ini terdiri dari gerakan ritmik dari ibu jari kaki atau telapak kaki
selama beberapa detik sampai menit. Aktivasi otot kaki bergantianRalternan terdiri
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 72/77
dari aktivasi singkat dari otot tibialis anterior di kaki satu dan kemudian kaki
sebelahnya.
Propriospinal 'yoclonus at Sleep +nset 7Mioklonu, *ro*rio,*inal ,aa" on,e"
"idur8
0angguan gerakan yang dimediasi korda spinalis ini terkadang dikaitkan dengan
lesi pada korda spinalis. 0erakan muncul pada saat relaksasi dan individu masih
terjaga, dan selanjutnya dapat menganggu onset tidur. %ioklonus dimulai dari
daerah abdomen, kemudian otot badan, lalu ke otot leher dan anggota gerak
bagian atas. Penanganan dengan klonaBepam atau obat anti kejang dapat berguna
mengatasi penyakit ini.
,&cessive )ragmentary 'yoclonus 7Mioklonu, +e!a" Framen"er8
0erakan kecil dari fasikulasi otot jari tangan, jari kaki, atau ujung mulut yang
terjadi secara involunter dan dapat terjadi saat terjaga maupun tidur. Halaupun
tidak ada gerakan terlihat yang muncul, pasien biasanya sadar dengan kejadian ini.
Pada pasien dengan apnea, kejadian ini dapat memburuk saat periode hipoksemia.
+T(," SL,,P !S+"!,"S 7Ganuan Tidur Lainn/a8
Ganuan "idur ,elain aki!a" anuan -i,ioloi, 7orani08
Kategori ini adalah untuk gangguan tidur yang tidak masuk ke dalam klasifikasi
7DS*+;. 0angguan yang dimasukan ke dalam kategori ini adalah terdapatnya
kecurigaan bahwa ada penyebab fisiologisRmedik yang tidak benar. 0angguan
dalam kategori ini diduga memiliki etiologi baik fisik maupun kedokteran.
Ganuan "idur lain !ukan karena o!a" : o!a"an a"au keadaan -i,ioloi
"er"en"u.
Kategori ini adalah untuk gangguan tidur yang tidak cocok dimasukan ke dalamklasifikasi 7DS*+; lainnya.
Gauan "idur linkunan 7Enironmen"al Slee* Di,order8
0angguan tidur ini dapat terjadi sekunder karena factor lingkungan yang
berkontribusi pada insomnia atau somnolens saat siang hari !dari insomnia sampai
kualitas tidur yang buruk&. Suara, panas, dingin, cahaya, suara menganggu partner
tidur, aktivitas partner tidur, atau saat sedang dalam keadaan bahaya. 7nsomnia
atau hypersomnia secara langsung disebabkan oleh gangguan dari factor
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 73/77
lingkungan. Sebagai contoh factor lingkungan adalah memiliki tetangga yang
bermain music keras saat malam hari. 1nset dan terminasi masalah berkorelasi
dengan pengenalan, keberadaan, dan penghilangan dari faktor 5 faktor spesifik.
Sehingga penanganan meliputi identifikasi dan penghilangan iritan lingkungan.
ALAT DALAM PENGO%ATAN GANGGUAN TIDUR
?a2an0ara klini,
Suatu wawancara klinis yang lengkap adalah salah satu pemberi informasi
terbesar dari pemeriksaan pasien untuk gangguan tidur. Kebiasaan jam tidur dan
jam bangun pada saat hari kerja maupun akhir minggu, frekuensi, durasi, dan ada
tidaknya tidur siang, serta kadar kantuk secara umum adalah beberapa hal penting
yang dapat diwawancara pada pasien. 0angguan spesifik saat tidur yang berkaitan
dengan kesulitan memulai atau mempertahankan tidur penting untuk ditanyakan,
termasuk apakah ada fase merenung saat jam tidur, ketakutan tidak akan bisa
tidur, atau kekhawatiran berlebih saat mencoba memulai tidur. 0erakan kaki,
sensasi pada kaki, kram kaki, gertakan gigi, gerakan akibat mimpi atau dream
enactment !dengan atau tanpa cidera& dan gerakan tipe lain juga harus ditanyakan.
Sakit kepala di pagi hari, kekeringan mulut di pagi hari, refluks nocturnal,
hiperhidrosis, nokturia, enuresis, penggigitan lidah nocturnal, mimpi buruk, sleep
terror6 dan masalah terkait tidur lainnya harus juga ditanyakan. %enanyakan
tentang keberadaan binatang peliharaan dan apakah binatang tersebut tidur di
tempat tidur yang sama atau kamar yang sama juga penting ditanyakan pada
beberapa kasus.
Poli,omnora-i
Polisomnogarfi adalah perekaman secara kontinyu dan komprehensif terhadap perubahan biofisiologi yang terjadi saat tidur. Setiap segmen /- detik dari
rekaman disebut sebagai epoch. Polisomnogram biasanya direkam saat malam
hari dan berlangsung selama 2 5 3 jam Aktivitas gelombang otak, gerakan bola
mata, aktivitas elektromiografi submental, aliran udara nasal+oral, kerja
pernapasan, saturasi oksihemoglobin, ritme jantung, dan gerakan kaki selama
tidur diukur pada polisomnografi. Posisi badan biasanya juga dicatat, dan suara
dengkur juga dapat terekam. Aktivitas gelombang otak, gerakan mata, dan
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 74/77
elektromiogram submental penting untuk mengetahui stadium tidur. Tegangan
otot dan gerakan menurun saat tidur dalam dan dapat juga berguna dalam
mendiagnosis gangguan gerakan anggota gerak periodic dan restless legs
syndrome* Aliran udara nasal, kerja pernapasan, dan saturasi oksihemoglobin
adalah instrument untuk menilai ada tidaknya apnea tidur dan gangguan tidur
terkait pernapasan lainnya. 7ndikasi untuk dilakukannya polisomnografi adalah,
!(& untuk diagnosis gangguan tidur terkait masalah pernapasan, !;& penilaian dari
efikasi pengobatan dan titrasi tekanan positif pada pernapasan, serta !/& evaluasi
dari tingkah laku berbahaya atau berpotensial menyebabkan bahaya bagi
seseorang atau partner tidurnya saat tidur
Polisomnografi dapat juga digunakan untuk mendiagnosis parasomnia
atipikal, masalah tidur sekunder akibat gangguan sekunder pada neuromuscular,
gangguan gerakan anggota gerak periodic, dan arousal sekunder akibat kejang.
Selain itu, pasien dengan kekantukan hebat saat siang hari atau orang 5 orang
yang bangun dari tidur dengan tersengal atau tersedak, harus dirujuk untuk
melakukan polisomnografi. Studi tidur tidak dibutuhkan untuk diagnosis #GS.
#ujukan untuk melakukan polisomnografi harus dipertimbangkan pada kasus 5
kasus dimana pasien sudah tidak bisa tidur selama 2 bulan atau lebih selama
sekurang 5 kurangnya ) malam dalam seminggu. Polisomnografi juga harus
dipertimbangkan pada insomnia yang tidak membaik dengan pengobatan
farmakologi atau terapi perilaku, adanya kontraindikasi terhadap obat tidur, atau
saat penyebab medis dan psikiatri telah dieksklusi. #ujukan juga bisa dilakukan
saat apabila penanganan dari penyebab medis atau komorbiditas psikiatri telah
gagal menyembuhkan insomnia. Polisomnografi direkomendasikan untuk menilai
kualitas tidur dan kuantitas tidur satu malam tepat sebelum multiple sleep latencytest dilakukan untuk mendiagnosis narkolepsi.
'ultiple Sleep Latency Test
The multiple sleep latency test !%SGT& diindikasikan untuk mendiagnosis
narkolepsi. *imulai ; jam setelah bangun tidur di pagi hari, terdapat kesempat
tidur siang selama ;- menit saat pasien diinstruksikan untuk membiarkan dirinya
tertidur dan tidak menahan keinginan untuk jatuh tertidur. $lektroensefalografi,
elektro+okulografi, dan aktivitas elektromiografi submental direkam untuk
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 75/77
menentukan stadium tidur. Gatensi terhadap tidur digunakan untuk menilai derajat
kantuk. *an munculnya fase tidur #$% selama dua atau lebih kesempatan tidur
yang diberikan mengkonfirmasi diagnosis narkolepsi, terutama saat gejala ainnya
muncul !i.e. katapleksi, paralisis tidur, hipnagogia, rasa kantuk berlebih di siang
hari&. 4ila pasien jatuh tertidur pada kesempatan tidur yang diberikan, tidur
tersebut dibangunkan dalam waktu (= menit setelah onset tidur dimulai. 4ila
pasien tidak jatuh tertidur, sesi diselesaikan setelah ;- menit perekaman. Gima
kesempatan tidur diberikan setiap ; jam selama satu hari penilaian.
'aintenance of akefulness Test
*engan prosedur yang sama seperti pada %SGT, test maintenance of /akefulness
test 8%29 menyediakan sesi tes )- menit dengan interval setiap dua jam selama
satu hari penilaian. "amun pasien diinstruksikan untuk tetap terbangun. Teknik ini
digunakan untuk menilai hasil terapi dan terkadang dbutuhkan sebagai bagian dari
test J fit for duty. Pasien diperkenankan untuk duduk di kursi yang nyaman atau
di atas tempat tidur dengan bantal panjang di sebuah ruangan yang gelap saat
rekaman dilakukan. $poch pertama dari stadium kedua, ketiga, dan keempat tidur,
atau fase #$%, atau epoch konsekutif dari stadium pertama tidur menandakan
onset tidur yang tidak euivokal. Tertidur saat %HT menandakan adanya kantuk
dalam berbagai level. Gima puluh Sembilan persen volunteer yang dianggap
normal tetap terbangun selama )- menit tes dalam empat kali percobaan yang
dilakukan !menggunakan kriteria tidur tidak euivokal&. Gatensi tidur kurang dari
3 menit merupakan kondisi abnormal. Gatensi tidur dari 3 5 )- menit belum
diketahui artinya. Gatensi tidur rata 5 rata adalah /-,) ] ((,; menit dengan tingkat
kepercayaan @=?+nya adalah selama )- menit.
Ak"ira-iAktigrafi adalah alat yang digunaan untuk mengukur dan merekam gerakan. Alat
ini biasanya digunakan pada pergelangan tangan !seperti jam& dan dapat
digunakan sebagai pengukuran kasar siklus tidur bangun. Tergantung dari model
penelitian dan keadaan, alat ini dapat melakukan perekaman kontinyu untuk
berhari 5 hari atau minggu. Alat ini dapat sangat berguna untuk menilai insomnia,
gangguan irama sikardian, kelainan pergerakan, dan bermacam 5 macam kejadian
langka.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 76/77
(ome Sleep Testing
Akhir akhir ini, home sleep testing telah disetujui oleh medicare. Tes ini
melibatkan perekaman dari beberapa parameter kardiopulmoner secara terbatas
untuk menilai gangguan tidur terkait pernapasan. Eome sleep testing jauh lebih
murah dibandingkan dengan polisomnografi. 4iasanya, aliran udara, kerja
pernapasan, ritme jantung, suara dengkur, dan oksimetri dicatat. 4eberapa
peralatan tersedia secara komersil yang dapat mendeteksi apneu tidur pada pasien
dengan apneu tidur sedang sampai berat. Easil studi negatif memiliki banyak
kesulitan untuk diinterpretasikan, karena home sleep testing lebih tidak sensitif
dibandingkan polisomnografi lengkap di laboratorium. Pasien dengan hasil studi
negatif tanpa gejala yang jelas atau tanpa komorbiditas harus dijadwalkan untuk
studi tidur di laboratorium. Sebagai tambahan, home sleep testing tidak mengecek
gangguan tidur dalam spektrum lengkap, sehingga gejala residual pada gangguan
napas yang didiagnosis dengan metoe ini membutuhkan monitoring dan evaluasi
yang lebih hati 5 hati.
#$L$#$"D$S
4ianchi %T, Thomas #C. Technical advances in the characteriBation of the
comple9ity of sleep and sleep disorders. Prog "europsychopharmacol 4iol
Psychiatry. ;-(/')=;885;32.
7ber D, Ancoli+7srael S, Dhesson A, Muan SL for the American Academy of Sleep
%edicine. The AAS% %anual for the Scoring of Sleep and Associated $vents
#ules, Terminology and Technical Specifications. Hestchester, 7G American
Academy of Sleep %edicine' ;--8.
The 7nternational Dlassification of Sleep *isorders. ;nd ed. #ochester, %"American Sleep *isorders Association, ;--=.
Kryger %E, #oth T, *ement HD, eds. Principles and Practice of Sleep %edicine.
)th ed. Philadelphia Saunders' ;--=.
%anfredini *, Hinocur $, 0uarda+"ardini G, GobbeBoo L. $pidemiology of
bru9ism in adults A systematic review of the literature. C 1rofac Pain.
;-(/';85((-.
7/25/2019 Tidur Normal Dan Gangguan Siklus Tidur
http://slidepdf.com/reader/full/tidur-normal-dan-gangguan-siklus-tidur 77/77
1hayon %%, %ahowald %H, *auvilliers X, Krystal A*, GYger *. Prevalence
and comorbidity of nocturnal wandering in the S adult general population.
"eurology. ;-(;'83!;-&(=3/5(=3.
1hayon %%, #eynolds DL 777, *auvilliers X. $9cessive sleep duration and uality
of life. Ann "eurol. ;-(/'8/!2&83=58).
Pressman %#, 1rr HD, eds. nderstanding Sleep The $valuation and Treatment
of Sleep *isorders. Hashington, *D American Psychological Association' (8.
Maseem A, Eolty C$, 1wens *K, *allas P, Starkey %, Shekelle P, for the Dlinical
0uidelines Dommittee of the American Dollege of Physicians. %anagement of
obstructive sleep apnea in adults A clinical practice guideline from the American
Dollege of Physicians. Ann 7ntern %ed. ;-(/'(=!8&)8(5)3/.
Saper D4, Scammell, T$. $merging therapeutics in sleep. Annals of neurology.
;-(/'8)!/&)/=5))-.
Xounes, %K, 1strowski %, Eanly P, #aneri C. Agreement between manual and
automatic scoring of polysomnograms in a broad spectrum of sleep disorders. Am
C #espir Drit Dare %ed. ;-()'(3A/=/.
top related