asuhan keperawatan keluarga child bearing klpk 11

7/24/2019 Asuhan Keperawatan Keluarga Child Bearing Klpk 11

1/26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai salah satu komponen yang penting dalam keperawatan adalah

keluarga. Keluarga merupakan unit terkeil setelah indi!idu yang men"adi klien

dalam keperawatan #sebagai penerima asuhan keperawatan$. Keluarga berperan

dalam menentukan ara pemberian asuhan yang dibutuhkan oleh anggota yang

membutuhkan.

Keluarga menempati posisi di antara indi!idu dan masyarakat sehingga

dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat memperoleh % sisi

penting yaitu memenuhi kebutuhan perawatan pada indi!idu yang men"adi

anggota keluarga dan memenuhi perawatan keluarga yang men"adi bagian dari

masyarakat. &ntuk itu dalam memberikan asuhan keperawatan perawat perlu "uga

memperhatikan hal'hal penting antar lain nilai'nilai dan budaya yang di anut oleh

keluarga sehingga keluarga dapat menerima dan beker"a sama dangan petugas

kesehatan dalam hal ini adalah perawat dalam menapai tu"uan asuhan yang telah

ditetapkan.

Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan

kesehatan yang di laksanakan oleh perawat yang di berikan di rumah atau tempat

tinggal klien.bagi klien beserta keluarga sehingga klien dan keluarga tetap

memiliki otonomi untuk memutuskan hal'hal yang berkaitan dangan masalah

kesehatan yang di hadapinya. (erawat yang melakukan asuhan bertanggung "awab

Asuhan Keperawatan Keluarga Child Bearing


2/26

terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam menegah timbulnya penyakit)

meningkatan dan memelihara kesehatan) serta mengatasi masalah kesehatan.

*riedman #%++%$ menyatakan hingga sepuluh tahun terakhir) tidak banyak

perhatian yang diberikan kepada keluarga sebagai ob"ek studi yang sistematik

dalam keperawatan. Tetapi se"alan dengan perkembangan ilmu) pengetahuan dan

teknologi keperawatan) maka pada saat sekarang keluarga dipandang sebagai

klien yang penting dalam mengupayakan peningkatan dera"at kesehatan

masyarakat seara keseluruhan.

Asuhan keperawatan dilakukan berdasarkan tahap perkembangan keluarga

yang telah diapai. ,al ini dilakukan dikarenakan setiap tahap perkembangan

keluarga berhubungan dengan tugas perkembangan keluarga dan masalah

kesehatan yang berbeda di setiap tahap tingkatannya. (erbedaan ini yang

menimbulkan akti!itas asuhan) pendekatan dan target penapaian men"adi berbeda

pula.

Keluarga baru #-hildbearing *amily$ merupakan tahap perkembangan

keluarga ke ) *riedman #%++%$) yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan

berlan"ut sampai bayi berusia /+ bulan. 0enurut sebagian besar orang

menyatakan bahwa tahap ini merupakan tahap penuh stressor karena merupakan

tahap transisi men"adi orang tua. Sebuah ketidakseimbangan bisa ter"adi sehingga

bisa menimbulkan krisis keluarga yang dapat berakhir dengan perasaan tidak

memadai men"adi orang tua dan menyebabkan gangguan dalam hubungan

pernikahan.

Berdasarkan paparan di atas) maka penulis akan memaparkan mengenai

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Childbearing yang dilakukan oleh

perawat untuk mengelola stressor yang mungkin timbul dan bersama keluarga



3/26

menentukan pemeahan permasalahan tersebut) sehingga keluarga mampu seara

mandiri menyelesaikan tugas perkembangannya) mengenali dan menyelesaikan

masalah kesehatannya dan pada akhirnya mampu tampil sebagai sebuah keluarga

mandiri) se"ahtera) produkti1 dan men"alankan seluruh 1ungsi keluarga dengan

baik.

B. 0asalah

(ermasalahan yang dapat dirumuskan dalam makalah ini adalah

bagaimana gambaran pemberian asuhan keperawatan pada keluarga

Childbearing 2

-. Tu"uan

Tu"uan penulisan makalah ini adalah 3

4. Tu"uan &mum

Tu"uan umum adalah untuk mendapatkan gambaran dari asuhan

keperawatan pada keluarga Childbearing

%. Tu"uan Khusus

Tu"uan khususnya adalah 3

4 0enggambarkan konsep keluarga Childbearing

% 0enggambarkan pengka"ian yang dilakukan pada keluarga

Childbearing

/ 0enggambarkan diagnosis keperawatan pada keluarga

Childbearing

5 0enggambarkan perenanaan keperawatan pada keluarga

Chilbearing

6. Sistematika (enulisan

Sistematika penulisan makalah ini adalah makalah ini terdiri dari 7

#lima$ bab yang terdiri dari 3

Bab Bab ini berisi tentang pendahuluan yang memuat latar belakang)

tu"uan) masalah dan sistematika penulisan.



4/26

Bab Bab ini berisi tentang tin"auan pustaka yang memuat Konsep

Keluarga) konsep keluarga Chilbearing dan Konsep Asuhan

Keperawatan

Bab Bab ini berisi tentang tin"auan kasus keluarga) pengka"ian)

diagnosis dan renana inter!ensi keperawatan

Bab 8 Bab ini berisi tentang pembahasan kasus asuhan keperawatan

keluarga

Bab 8 Bab ini berisi tentang penutup yang memuat kesimpulan dan saran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP KELUARGA

1 Pengertian

Keluarga adalah dua atau lebih yang tergabung karena hubungan darah)

hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah

tangga) berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranannya masing'masing dan

meniptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan #Bailon 9 0aglaya) 4:;:$.

Alasan keluarga sebagai unit pelayanan keperawatan menurut *riedman)

#%++%$ keluarga adalah sebagai unit utama dari masyarakat dan merupakan

lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat. Keluarga sebagai kelompok



5/26

dapat menimbulkan) menegah) mengabaikan atau memperbaiki masalah'masalah

kesehatan keluarga dalam kelompoknya sendiri) masalah kesehatan dalam

keluarga saling berkaitan) penyakit pada salah satu anggota keluarga "uga akan

mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Keluarga merupakan perantara yang

e1ekti1 dan mudah untuk berbagai usaha kesehatan masyarakat) perawat dapat

men"angkau seluruh masyarakat melalui keluarga. 6alam memelihara klien

sebagai indi!idu keluarga tetap berperan dalam pengambilan keputusan dalam

melakukan pemeliharaan anggota keluarga. Keluarga merupakan lingkungan yang

serasi untuk mengembangkan potensi tiap indi!idu yang men"adi anggota dalam

keluarga.

Sedangkan tu"uan perawatan kesehatan keluarga adalah memungkinkan

keluarga untuk mengelola masalah kesehatan dan mempertahankan 1ungsi dan

melindungi keluarga serta memperkuat pelayanan kepada masyarakat tentang

perawatan kesehatan.

2. Tipe-tipe Kelarga

a. Keluarga inti #Nuclear Family$ yaitu keluarga yang terdiri dari ayah)

ibu dan anak'anaknya dalam satu rumah.

b. Keluarga besar #Extended Family$ yaitu keluarga inti di tambah dengan

sanak saudara) misalnya kakek) nenek) bibi) keponakan) saudara sepupu

dll.



6/26

. Keluarga berantai #Serial Family$ yaitu keluarga yang terdiri dari

wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu

keluarga inti.

d. Keluarga duda< "anda #Single Family) yaitu keluarga yang ter"adi

pereraian atau kematian.

e. Keluarga berkomposisi #Composite$ yaitu keluarga yang perkawinanya

berpoligami dan hidup bersama.

1. Keluarga kabitas (Cohabitation$ yaitu dua orang yang men"adi satu

tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

!. A"#an Kepera$atan Kelarga

0enurut Setyowati dan 0urwarni #%++;$) asuhan keperawatan keluarga

adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan

kepada keluarga) untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga

tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Tu"uan umum asuhan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan

keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya seara mandiri dalam mengenal

masalah kesehatan keluarga) memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi

masalah kesehatan keluarga) melakukan tindakan keperawatan kesehatan kepada

anggota keluarga yang sakit) mempunyai gangguan 1ungsi tubuh) dan atau yang

membutuhkan bantuan


7/26

sumber daya yang ada di masyarakat misalnya 3 puskesmas) puskesmas

pembantu) kartu sehat) dan posyandu untuk memperoleh pelayanan kesehatan.a. (engka"ian keluarga dan indi!idu di dalam keluarga

=ang termasuk pada pengka"ian keluarga adalah 3

4$ 0engidenti1ikasi data demogra1i dan sosiokultural

%$ 6ata lingkungan

/$ Struktur dan 1ungsi keluarga

5$ Stress dan strategi koping yang digunakan keluarga

7$ (erkembangan keluarga

Sedangkan yang termasuk pada pengka"ian terhadap indi!idu sebagai

anggota keluarga) adalah pengka"ian 1isik) mental) emosi) sosial dan

spiritual.

b. 6iagnosis

6iagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari hasil pengka"ian terhadap

adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga) lingkungan keluarga)

struktur keluarga) 1ungsi > 1ungsi keluarga dan koping keluarga) baik yang

bersi1at aktual) resiko maupun se"ahtera dimana perawat memiliki

kewenangan dan tanggung "awab untuk melaksanakan tindakan keperawatan

bersama > sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan dan sumber

daya keluarga #Setyowati dan 0urwarni) %++;$.

6iagnosis keperawatan adalah keputusan tentang respon keluarga tentang

masalah kesehatan aktual atau potensial) sebagai dasar seleksi inter!ensi

keperawatan untuk menapai tu"uann asuhan keperawatan keluarga

sesuai dengan kewenangan perawat #Setiadi) %++;$.

Tahap dalam diagnosis keperawatan keluarga antara lain analisis data)

perumusan masalah dan prioritas masalah.

Komponen diagnosis keperawatan keluarga meliputi problem) etiologi

dan sign


8/26

b. Resiko #anaman kesehatan$

. ?ellness #keadaan se"ahtera$

d. Sindrom(rioritas dari diagnosa keperawatan yang ditemukan dilakukan "ika

diagnosis keperawatan ditemukan dihitung dengan menggunakan skala

prioritas #Skala Baylon dan 0aglaya$ sebagai berikut 3

No Kriteria Bobot Skor

4. Si1at masalah 4 Aktual @ /

Resiko @ %(otensial @ 4

%. Kemungkinan masalah

untuk dipeahkan

% 0udah @ %

Sebagian @ 4

Tidak dapat @ +

/. (otensi masalah untuk

diegah

4 Tinggi @ /

-ukup @ %

Rendah @ 4

5. 0enon"olnya masalah 4 Segera diatasi @ %

Tidak segera diatasi @ 4

Tidak dirasakan adanya masalah @

+

. (erenanaan

(erenanaan diawali dengan merumuskan tu"uan yang ingin diapai serta

renana tindakan untuk mengatasi masalah yang ada. Tu"uan di rumuskan

untuk mengatasi atau meminimalkan stressor dan inter!ensi diranang

berdasarkan tiga tingkat penegahan.

Tu"uan terdiri dari tu"uan "angka pan"ang dan tu"uan "angka pendek.

(enetapan tu"uan "angka pan"ang # tu"uan umum $ mengau pada bagaimana

mengatasi problem atau masalah di keluarga) sedangkan penetapan tu"uan

"angka pendek #tu"uan khusus$ mengau pada bagaimana mengatasi etiologi.

-ontoh pembuatan renana keperawatan keluarga seperti pada tabel di

bawah ini 3



9/26

6iagnosis

Keperawatan

Tu"uan E!aluasi Renana

nter!ensiKriteria Standar

d. mplementasi

mplementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perenanaan

program. (rogram dibuat untuk meniptakan keinginan berubah dari

keluarga) dan memandirikan keluarga. (ada tahap ini perawat tidak beker"a

sendiri) tetapi perlu melibatkan seara integrasi semua pro1esi kesehatan

yang men"adi tim perawatan kesehatan di rumah.

e. E!aluasi

E!aluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. E!aluasi

merupakan sekumpulan in1ormasi yang sistematik berkenaan dengan

program ker"a dan e1ekti!itas dari serangkaian program yang digunakan

terkait program kegiatan) karakteristik dan hasil yang telah diapai.

E!aluasi dilaksanakan dengan tu"uan mendapatkan in1ormasi tentang 3

4$ E1ekti1itas dan e1isiensi program%$ Kesesuaian program dengan renana dan tuntutan keluarga

/$ (enapaian tu"uan yang telah ditetapkan

5$ 0asalah yang munul dalam pengembangan program dan

penyelesaiannya.

%. Peran Pera$at Dala& A"#an Kepera$atan Kelarga

0enurut Setiadi #%++;$ dalam memberikan asuhan keperawatan

kesehatan keluarga) ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat

antara lain adalah 3

a. (engenal kesehatan #health monitor$b. (emberi pelayanan pada anggota keluarga yang sakit

. Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga

d. *asilitator

e. (endidik kesehatan

1. (enyuluh dan konsultan

'. Le(el)Ting*atan Pra*ti* Kepera$atan Kelarga

Terdapat beberapa le!el < tingkatan keperawatan keluarga menurut

Boet) 4:; dalam *riedman #4::;$ yang dikutip Ah"ar) , #%+4+$ yaitu 3

a. Le!el 4



10/26

ndi!idu merupakan 1okus inter!ensi dan keluarga sebagai bakground.

Keluarga dipandang sebagai konteks bagi klien yang merupakan latar

belakang atau 1okus sekunder) sedangkan indi!idu merupakan bagian terdepan

atau 1okus primer yang berkaitan dengan pengka"ian dan inter!ensi

keperawatan. 6alam hal ini perawat keluarga) dapat menganggap keluarga

sebagai bagian sistem pendukung sosial klien tetapi hanya dengan sedikit

keterlibatan keluarga dalam renana perawatan klien.

b. Le!el %

Keluarga sebagai pen"umlahan dari anggota > anggotanya #keluarga sebagai

kumpulan dari anggota keluarga$. 6alam praktek keperawatan keluarga)

keluarga dipandang sebagai kumpulan dari anggota keluarga) sehingga asuhan

keperawatan bisa digunakan untuk seluruh anggota keluarga tersebut. Asuhan

keperawatan diberikan bukan hanya pada satu indi!idu) tetapi bisa lebih

indi!idu.. Le!el /

Subsistem dalam keluarga bisa dilihat dari hubungan antara anggota > anggota

keluarga. Subsistem keluarga merupakan pusat perhatian sebagai penerima

pengka"ian dan inter!ensi keperawatan keluarga.

d. Le!el 5

Seluruh anggota keluarga merupakan 1okus inter!ensi. Keluarga dipandang

sebagai klien atau sebagai 1okus utama pengka"ian dan perawatan keluarga.

Keluarga men"adi yang utama dengan anggota keluarga sebagai latar belakang

atau konteks. Keluarga sebagai sistem yang berinteraksi) adanya saling

ketergantungan antara subsistem keluarga dengan keseluruhan keluarga dan

lingkungan sekitar.

B. KONSEP KELUARGA +HILDBEARING

1. Pengertian

0enurut 6u!all 9 0iller #4:;7$ dalam *riedman #%++%$) keluarga

-hildbearing adalah keluarga yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan



11/26

berlan"ut sampai bayi berusia /+ bulan. Keluarga hildbearing adalah keluarga

yang berada pada tahap perkembangan ke .0enurut Rodgers dalam *riedman #4::;$) keluarga Chilbearing adalah

keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran

anak pertama dan berlan"ut sampai anak pertama berusia /+ bulan #%)7 tahun$.

6ari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan seara umum bahwa

keluarga -hildbearing adalah keluarga yang berada pada tahap perkembangan

ke mulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlan"ut sampai

anak pertama berusia /+ bulan.

2. Tga" Per*e&,angan Kelarga +#il,earing

0asa ini merupakan transisi men"adi orang tua yang akan menimbulkan

krisis keluarga. Studi klasik Le 0aster #4:7$ dalam *riedman #%++%$ dari 5C

orang tua dinyatakan 4D tidak bermasalah) dan selebihnya bermasalah dalam

hal suami merasa diabaikan) peningkatan perselisihan dan argumen) interupsi

dalam "adual kontinyu dan kehidupan seksual dan sosial terganggu dan

menurun.

0enurut 6u!all 9 0iller #4:;7$ dan -harter 9 0Goldrik #4:;;$

dalam *riedman #%++%$) tugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain

adalah3

4. 0embentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap

#mengintegrasikan bayi baru ke keluarga$

%. Rekonsiliasi tugas'tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan

anggota keluarga

/. 0empertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan dengan

pasangan

5. 0emperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan

peran orangtua dan kakek nenek dalam pengasuhan



12/26

0enurut Spradley# $ tugas perkembangan keluarga Childbearing adalah

persiapan untuk bayi/ penataan role masing'masing dan tanggung "awab/

persiapan biaya/ adaptasi dengan pola hubungan seksual/ pengetahuan tentang

kehamilan) persalinan dan men"adi orang tua.

!. Per#atian Pela0anan Ke"e#atan

(erhatian pelayanan kesehatan yang men"adi 1okus utama asuhan

keperawatan pada keluarga hildbearing menurut *riedman #%++%$) adalah 3

a. (ersiapan untuk pengalaman melahirkanKehamilan dan kelahiran bayi perlu dipersiapkan pasangan suami istri. Saat

Kehamilan ter"adi adaptasi maternal yang merupakan proses sosial dan

kogniti1 yang kompleks bukan hanya berdasarkan naluri tetapi dipela"ari.

Awal kehamilan istri biasanya banyak tidur dan mempunyai keinginan untuk

berhenti dari akti!itas sehari > hari yang penuh tuntutan dan rutinitas.

Trimester ke mulai mengalihkan perhatian ke dalam kandungannya.

Trimester perlambatan akti!itas dan waktu terasa epat berlalu sehingga

akti!itas dibatasi. stri mulai mengubah konsep dirinya men"adi siap men"adi

orang tua.

b. Transisi men"adi orang tua

(erawat perlu mem1asilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positi1 dan

hangat) sehingga "alinan kasih sayang antara bayi dan orang tua terapai. bu

dan Ayah kadang > kadang seara tiba > tiba berselisih dengan semua peran

yang mengasyikan yang telah diperayakan.

. (erawatan bayi yang sehat

bu yang pertama kali mempunyai anak akan banyak meminta bantuan di

dalam proses perawatan bayinya. Banyaknya nasehat dari orang tua)

tetangga) teman dan lingkungan terkadang membuat ibu baru merasa

kebingungan. Kelelahan seara 1isik dan emosional dapat membuat ibu baru

mengalami post partum blues dan perasaan tidak berdaya.



13/26

d. 0engenali seara dini dan menangani masalah > masalah kesehatan 1isik

anak dengan tepatKeluarga baru belum mempunyai pengalaman mengenai proses pengasuhan

dan perawatan anak terutama mengenai tanda dan ge"ala suatu kondisi sakit.

0ereka banyak membutuhkan bantuan untuk melakukan tindakan

mendapatkan pelayanan kesehatan. Kebanyakan bela"ar dan mendapatkan

pengetahuan dari orang tua atau teman yang telah lebih dulu mempunyai

anak.

e. munisasiKeluarga baru banyak yang sudah memahami pentingnya mengimunisasikan

bayinya. Tetapi pada sebagian budaya yang menolak untuk melakukan

tindakan ini dikarenakan keperayaan imunisasi akan menimbulkan sakit.

(enyuluhan dan bantuan layanan kesehatan "uga dibutuhkan oleh keluarga.

1. (ertumbuhan dan perkembangan yang normal

(ertumbuhan dan perkembangan anak men"adi perhatian yang penting. (ada

masa ini anak sedang berada pada proses interaksi dan adaptasi dengan

lingkungan baru. Keluarga perlu diberitahukan untuk melakukan

pengawasan terhadap tumbuh kembang anak dengan seara teratur

membawa anak ke pelayanan kesehatan seperti posyandu) puskesmas atau

petugas kesehatan terdekat. Sehingga dapat teridenti1ikasi kondisi gangguan

dari tumbuh kembang anak.

%. a"ala# ang La3i& Ter4ai Paa Kelarga +#il,earing

Tahap ini dimulai dengan kehamilan dan kelahiran anak pertama dan

berlan"ut sampai bayi berusia /+ bulan. Transisi men"adi orang tua adalah salah

satu kuni dalam siklus kehidupan keluarga) dan sistem permanen dalam keluarga

mulai terbentuk. 0asa men"adi orang tua ini bagi sebagian orang merupakan

masa transisi kehidupan yang penuh stress) periode ketidakseimbangan)



14/26

memerlukan banyak perubahan yang dapat menyebabkan krisis keluarga)

perasaan tidak memadai "adi orang tua) dan menyebabkan gangguan hubungan

pernikahan.

Stressor yang paling sering adalah kehilangan kebebasan personal akibat

tanggung "awab men"adi orang tua) kurangnya waktu dan hubungan persahabatan

dalam pernikahan sering teridenti1ikasi.

(enyesuaian men"adi orang tua men"adi hal penting karena kehadiran

bayi sebagai anggota baru membutuhkan perubahan yang tiba > tiba sampai

menuntut peran yang tidak henti > hentinya. (erasaan tidak memadai) kurangnya

bantuan dari keluarga dan teman) saran yang bertentangan dan pro1esional

pelayanan kesehatan.

bu biasanya sangat kelelahan baik seara 1isik maupun psikologis dan

terbebani dengan tugas rumah tangga dan mungkin oleh tanggung "awab

peker"aan.

(ola komunikasi pernikahan yang baru) berkembang dengan hadirnya

seorang anak) pola hubungan antar pasangan dan sebagai orang tua menun"ukkan

pola transaksional yang berubah drastis.

*riedman) #%++%$ mengobser!asi bahwa orang tua bayi sedikit berbiara

satu sama lain) sedikit memiliki kesenangan) kurang menstimulasi perakapan

dan kualitas pernikahan menurun sehingga pada tahap ini kebahagiaan

pernikahan lebih rendah.

(enyesuaian dengan keluarga besar dan teman > teman "uga ter"adi) akses

terhadap "aringan ker"a dan sistem dukungan sosial untuk menerima kepuasan

dan memiliki perasaan positi1 tentang kehidupan keluarga) keluarga muda "uga

perlu mengetahui kapan mereka membutuhkan bantuan dan dari mana mereka

mendapatkannya serta kapan mereka harus bergantung pada sumber > sumber

dan kekuatan dari dalam diri mereka sendiri.



15/26

,ubungan pernikahan yang kuat dan akti1 turut berperan dalam

kestabilan dan moralitas keluarga. ,ubungan suami istri yang memuaskan akan

memberikan kekuatan dan energi pada pasangan untuk diberikan kepada bayinya.

'. Ke#a&ilan

Berdasarkan de1inisi bahwa keluarga Childbearing adalah

keluarga yang dimulai dengan kehamilan sampai kelahiran hingga anak

pertama berusia /+ bulan) maka perlu "uga pembahasan tentang kehamilan

dan perubahan peran apa sa"a yang ter"adi dalam keluarga terkait dengan

kehamilan.

bu ,amil #Maternal$ adalah3 suatu kondisi dimana seorang

perempuan mengalami suatu kondisi kehamilan. Kehamilan adalah suatu

kondisi yang ter"adi bila ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur

#ovum$ dan sel mani #spermatozoa$.

Kehamilan terbagi atas trimester #4 > 45 minggu$) trimester #45 > %;

minggu$) trimester #%; > 5% minggu$.

0asalah'masalah yang sering ter"adi pada ibu hamil adalah 3

4 Respon terhadap perubahan itra tubuh

(erubahan 1isiologis kehamilan menimbulkan perubahan bentuk

tubuh yang epat dan nyata. Selama trimester bentuk tubuh

sedikit berubah) tetapi pada trimester pembesaran abdomen yang

nyata) penebalan pinggang dan pembesaran payudara memastikan

status kehamilan. ?anita merasa seluruh tubuhnya bertambah besar

dan menyita ruang yang lebih luas. (erasaan ini semakin kuat

seiring bertambahnya usia kehamilan. Seara bertahap ter"adi

kehilangan batasan > batasan 1isik seara pasti) yang ber1ungsi

memisahkan diri sendiri dari orang lain dan memberi rasa aman.



16/26

Sikap wanita terhadap tubuhnya di duga dipengaruhi oleh nilai >

nilai yang diyakininya dan si1at pribadinya. Sikap ini sering

berubah seiring kema"uan kehamilan. Sikap positi1 terhadap tubuh

biasanya terlihat selama trimester . Namun) seiring kema"uan

kehamilan) perasaan tersebut men"adi lebih negati1. (ada

kebanyakan wanita perasaan suka atau tidak suka terhadap tubuh

mereka dalam keadaan hamil bersi1at sementara dan tidak

menyebabkan perubahan persepsi yang permanen tentang diri

mereka.

% Ambi!alensi selama masa hamil

Ambi!alensi dide1inisikan sebagai kon1lik perasaan yang simultan)

seperti inta dan beni terhadap seseorang) sesuatu) atau suatu

keadaan. Ambi!alensi adalah respon normal yang dialami indi!idu

yang mempersiapkan diri untuk suatu peran baru. Kebanyakan

wanita memiliki sedikit perasaan ambi!alen selama hamil. Bahkan

wanita yang bahagia dengan kehamilannya) dari waktu ke waktu

dapat memiliki sikap bermusuhan terhadap kehamilan atau "anin.

(ernyataan pasangan tentang keantikan seorang wanita yang tidak

hamil atau peristiwa promosi seorang kolega ketika keputusan

untuk memiliki seorang anak berarti melepaskan peker"aan dapat

meningkatkan rasa ambi!alen. Sensasi tubuh) perasaan bergantung)

dan kenyataan tanggung "awab dalam merawat anak dapat memiu

perasaan tersebut. (erasaan ambi!alen berat yang menetap sampai

trimester dapat mengindikasikan bahwa kon1lik peran sebagai



17/26

ibu belum diatasi #Lederman) 4:;5$. Setelah kelahiran seorang

bayi yang sehat) kenangan akan perasaan ambi!alen ini biasanya

lenyap. Apabila bayi yang lahir aat) seorang wanita kemungkinan

akan mengingat kembali saat > saat ia tidak menginginkan anak

tersebut dan merasa sangat bersalah. Tanpa penyuluhan dan

dukungan yang memadai) ia dapat men"adi yakin bahwa perasaan

ambi!alennya telah menyebabkan anaknya aat.

/ ,ubungan seksualEkspresi seksual selama masa hamil bersi1at indi!idual Beberapa

pasangan menyatakan puas dengan hubungan seksual mereka)

sedangkan yang lain mengatakan sebaliknya. (erasaan yang

berbeda > beda ini dipengaruhi oleh 1aktor > 1aktor 1isik) emosi)

dan interaksi) termasuk takhayul tentang seks selama masa hamil)

masalah dis1ungsi seksual) dan perubahan 1isik pada wanita.

6engan berlan"utnya kehamilan) perubahan bentuk tubuh) itra

tubuh) dan rasa tidak nyaman mempengaruhi keinginan kedua

belah pihak untuk menyatakan seksualitas mereka. Selama

trimester seringkali keinginan seksual wanita menurun) terutama

"ika ia merasa mual) letih) dan mengantuk. Saat memasuki

trimester kombinasi antara perasaan se"ahteranya dan kongesti

pel!is yang meningkat dapat sangat meningkatkan keinginannya

untuk melampiaskan seksualitasnya. (ada trimester peningkatan

keluhan somatik #tubuh$ dan ukuran tubuh dapat menyebabkan

kenikmatan dan rasa tertarik terhadap seks menurun #Rynerson)



18/26

Lowdermilk) 4::/$. (asangan tersebut perlu merasa bebas untuk

membahas hubungan seksual mereka selama masa hamil.

Kepekaan indi!idu yang satu terhadap yang lain dan keinginan

untuk berbagi masalah dapat menguatkan hubungan seksual

mereka. Komunikasi antara pasangan merupakan hal yang penting.

(asangan yang tidak memahami perubahan 1isiologis dan emosi)

yang ter"adi dengan epat selama masa hamil) dapat men"adi

bingung saat melihat perilaku pasangannya. 6engan membiarakan

perubahan > perubahan yang mereka alami) pasangan dapat

mende1inisikan masalah mereka dan menawarkan dukungan yang

diperlukan. (erawat dapat memperlanar komunikasi antar

pasangan dengan berbiara kepada pasangan tentang perubahan

perasaan dan perilaku yang mungkin dialami wanita selama masa

hamil #Rynerson) Lowdermilk) 4::/$

5 Kekhawatiran tentang "anin

Kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak berbeda > beda

selama masa hamil #Ga11ney) 4:;;$. Kekhawatiran pertama timbul

pada trimester dan berkaitan dengan kemungkinan ter"adinya

keguguran. Banyak wanita yang senga"a tidak mau

memberitahukan kehamilannya kepada orang lain sampai periode

ini berlalu. Ketika "anin men"adi semakin "elas) yang terlihat

dengan adanya gerakan dan denyut "antung) Keemasan orang tua

yang terutama ialah kemungkinan aat pada anaknya. rang tua

mungkin akan membiarakan rasa emasnya ini seara terbuka dan



19/26

berusaha untuk memperoleh kepastian bahwa anaknya dalam

keadaan sempurna. (ada tahap lan"ut kehamilan) rasa takut bahwa

anaknya dapat meninggal semakin melemah. Kemungkinan

kematian ini terbukti semakin tidak dipikirkan orang tua.

Tugas (erkembangan bu ,amil #Maternal$ 3

4 0enerima Kehamilan

Langkah pertama dalam beradaptasi terhadap peran ibu ialah

menerima ide kehamilan dan mengasimilasi status hamil ke dalam

gaya hidup wanita tersebut #Lederman) 4:;5$. Tingkat penerimaan

dierminkan dalam kesiapan wanita dan respons emosionalnya

dalam menerima kehamilan. Kesiapan menyambut kehamilan

Ketersediaan keluarga berenana mengandung makna bahwa

kehamilan bagi banyak wanita merupakan suatu komitmen

tanggung "awab bersama pasangan. Namun) merenanakan suatu

kehamilan tidak selalu berarti menerima kehamilan #Entwistle)

6oering) 4:;4$.?anita lain memandang kehamilan sebagai suatu

hasil alami hubungan perkawinan) baik diinginkan maupun tidak

diinginkan) bergantung pada keadaan. ?anita yang siap menerima

suatu kehamilan akan dipiu ge"ala ' ge"ala awal untuk menari

!alidasi medis tentang kehamilannya. Beberapa wanita yang

memiliki perasaan kuat) seperti Ftidak sekarang) bukan saya) dan

F tidak yakin) mungkin menunda menari pengawasan dan

perawatan #Rubin) 4:+$. Namun ) beberapa wanita menunda

!alidasi medis karena akses keperawatan terbatas) merasa malu)



20/26

atau alasan budaya. &ntuk orang lain) kehamilan dipandang

sebagai suatu peristiwa alami) sehingga tidak perlu menari

!alidasi medis dini. Setelah kehamilan dipastikan respon emosi

wanita dapat ber!ariasi) dari perasaan sangat gembira sampai

syok) tidak yakin) dan putus asa. Reaksi yang diperlihatkan banyak

wanita ialah respon suatu hari nanti) tetapi tidak sekarang.

?anita lain dengan sederhana menerima kehamilan sebagai

kehendak alam. Banyak wanita mula' mula terke"ut ketika

mendapatkan diri mereka hamil. Namun) seiring meningkatnya

penerimaan terhadap kehadiran seorang anak) akhirnya mereka

menerima kehamilan. Tidak menerima kehamilan tidak dapat

disamakan dengan menolak anak. Seorang wanita mungkin tidak

menyukai kenyataan dirinya hamil) tetapi agar anak itu dilahirkan.

Respon Emosional ?anita yang bahagia dan senang dengan

kehamilannya sering memandang hal tersebut sebagai pemenuhan

biologis dan merupakan bagian dari renana hidupnya. 0ereka

memiliki harga diri yang tinggi dan enderung peraya diri akan

hasil akhir untuk dirinya sendiri) untuk bayinya) dan untuk

anggota keluarga yang lain. 0eskipun seara umum keadaan

mereka baik) namun kelabilan emosional yang terlihat pada

perubahan mood yang epat untuk di"umpai pada wanita hamil.

(erubahan mood yang epat dan peningkatan sensiti1itas terhadap

orang lain ini membingungkan alon ibu dan orang' orang di



21/26

sekelilingnya. (eningkatan iritabilitas) uraian air mata dan

kemarahan serta perasaan suka ita) serta kegembiraan yang luar

biasa munul silih berganti hanya karena suatu pro!okasi keil

atau tanpa pro!okasi sama sekali. (erubahan hormonal yang

merupakan bagian dari respon ibu terhadap kehamilan) dapat

men"adi penyebab perubahan mood) hampir sama seperti saat akan

menstruasi atau selama menopause. Alasan lain) seperti masalah

seksual atau rasa takut terhadap nyeri selama melahirkan) "uga

di"adikan pen"elasan timbulnya perilaku yang tidak menentu ini.

Seiring kema"uan kehamilan) wanita lebih men"adi terbuka tentang

terhadap diri sendiri dan orang lain. a bersedia membiarakan hal'

hal yang tidak pernah dibahas atau yang dibahas hanya dalam

keluarga dan tampak yakin bahwa pikiran' pikirannya dan ge"ala '

ge"ala yang dialaminya akan menarik untuk si pendengar yang

dianggapnya protekti1. Keterbukaan ini) disertai kesiapan untuk

bela"ar) meningkatkan kesempatan untuk beker"a sama dengan

wanita hamil dan meningkatkan kemungkinan diselenggarakannya

perawatan yang e1ekti1 dan terapeutik untuk mendukung

kehamilan. Apabila anak tersebut diingingkan) rasa tidak nyaman

yang timbul akibat kehamilan enderung dianggap sebagai suatu

iritasi dan upaya dilakukan untuk meredakan rasa nyaman tersebut

biasanya membawa keberhasilan. Rasa senang yang timbul karena

memikirkan anak yang akan lahir dan perasaan dekat dengan anak



22/26

membantu menyesuaikan diri terhadap rasa tidak nyaman ini.

(ada beberapa keadaan wanita yang biasanya mengeluhkan

ketidak nyamanan 1isik dapat menari bantuan untuk mengatasi

kon1lik peran ibu dan tanggung "awabnya. (engka"ian lebih lan"ut

tentang toleransi dan kemampuan koping perlu dilakukan

#Lederman) 4:;5$

% 0engenal peran ibu

(roses mengidenti1ikasi peran ibu dimulai pada awal setiap

kehidupan seorang wanita) yakni melalui memori ' memori ketika

ia) sebagai seorang anak) diasuh oleh ibunya. (ersepsi kelompok

sosialnya mengenai peran 1eminim "uga membuatnya ondong

memilih peran sebagai ibu atau wanita karir) menikah atau tidak

menikah) dan mandiri dari pada interdependen. (eran ' peran batu

lonatan) seperti bermain dengan boneka) men"aga bayi) dan

merawat adik ' adik) dapat meningkatkan pemahaman tentang arti

men"adi seorang ibu. Banyak wanita selalu menginginkan seorang

bayi) menyukai anak ' anak) dan menanti untuk men"adi seorang

ibu. 0ereka sangat dimoti!asi untuk men"adi orang tua. ,al ini

mempengaruhi penerimaan mereka terhadap kehamilan dan

akhirnya terhadap adaptasi prenatal dan adaptasi men"adi orang

tua #Grossman) Eihler) ?inkoo11)4:;+ HLederman) 4:;5$.

?anita yang lain tidak mempertimbangkan dengan terini arti

men"adi seorang ibu bagi diri mereka sendiri. Kon1lik selama masa



23/26

hamil) seperti tidak menginginkan kehamilan dan keputusan '

keputusan yang berkaitan denga karir dan anak harus diselesaikan)/ ,ubungan bu > Anak

katan emosional dengan anak mulai timbul pada periode prenatal)

yakni ketika wanita mulai membayangkan dan melamunkan

dirinya men"adi ibu #Rubin) 4:7H Ga11ney) 4:;;a$. 0ereka mulai

berpikir seakan'akan dirinya adalah seorang ibu dan

membayangkan kualitas ibu seperti apa yang mereka miliki. rang

tua yang sedang menantikan bayi berkeinginan untuk men"adi

orang tua yang hangat) penuh inta) dan dekat dengan anaknya.

0ereka menoba untuk mengantisipasi perubahan ' perubahan

yang mungkin ter"adi pada kehidupannya akibat kehadiran sang

anak dan membayangkan apakah mereka bisa tahan terhadap

kebisingan) kekaauan) kurangnya kebebasan) dan bentuk

perawatan yang harus mereka berikan. 0ereka mempertanyakan

kemampuan mereka untuk membagi kasih mereka kepada anak

yang belum dilahirkan ini. Rubin #4:C$ menemukan bahwa

wanita F menerapkan Fdan mengu"i perannya sebagai ibu dengan

mengambil ontoh ibunya sendiri atau wanita lain pengganti ibu

yang memberi pelayanan) dukungan) atau berperan sebagai

sumber in1ormasi dan pengalaman. ,ubungan ibu ' anak terus

berlangsung sepan"ang masa hamil sebagai suatu proses

perkembangan#Rubin) 4:7$

5 (ersiapan melahirkan



24/26

Banyak wanita khususnya Nulipara) seara akti1 mempersiapkan

diri untuk menghadapi persalinan. 0ereka membaa buku)

menghadiri kelas untuk orang tua) dan berkomunikasi dengan

wanita lain #ibu) saudara perempuan) teman) orang yang tidak

dikenal$.0ereka akan menari orang terbaik untuk memberi

nasihat) arahan) dan perawatan #(atterson) *reese) Goldenberg)

4::+$. Rasa emas dapat timbul akibat kekhawatiran akan proses

kelahiran yang aman untuk dirinya dan anaknya #Rubin) 4:7$.

7 ,ubungan dengan (asangan

rang yang paling penting bagi seorang wanita hamil biasanya

ialah ayah sang anak #Rihardson)4:;/$. Semakin banyak bukti

menun"ukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh

pasangan prianya selama hamil akan menun"ukkan lebih sedikit

ge"ala emosi dan 1isik) lebih sedikit komplikasi persalinan) dan

lebih mudah melakukan penyesuaian selama masa ni1as

#Grossman)Eihler)?inko11)4:;+H 0ay)4:;%$. Ada % kebutuhan

utama yang ditun"ukkan wanita selama ia hamil

#Rihardson)4:;/$. Kebutuhan pertama ialah menerima tanda >

tanda bahwa ia diintai dan dihargai. Kebutuhan kedua ialah

merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap sang anak

dan mengasimilasi bayi tersebut ke dalam kelurga. Rubin #4:7$

menyatakan bahwa wanita hamil harus Fmemastikan tersedianya

akomodasi sosial dan 1isik dalam keluarga dan rumah tangga

untuk anggota baru tersebut. ,ubungan pernikahan tidak tetap)



25/26

tetapi berubah dari waktu ke waktu. Bertambahnya seorang anak

akan mengubah si1at ikatan pasangan untuk selama > lamanya.

Lederman #4:;5$ melaporkan bahwa hubungan istri dan suami

bertambah dekat selama masa hamil. 6alam studinya) ia

mengatakan bahwa kehamilan berdampak mematangkan

hubungan suami > istri akibat peran dan aspek > aspek baru yang

ditemukan dalam diri masing > masing pasangan.

C Kesiapan untuk melahirkan

0en"elang akhir trimester ) wanita akan mengalami kesulitan

napas dan gerakan "anin men"adi ukup kuat sehingga

mengganggu tidur ibu. Nyeri pinggang) sering berkemih)

keinginan untuk berkemih) konstipasi) dan timbulnya !aries dapat

sangat mengganggu. &kuran tubuh yang besar dan rasa anggung

mengganggu kemampuannya melakukan peker"aan rumah tangga

rutin) dan mengambil posisi yang nyaman untuk tidur dan

istirahat. (ada saat ini kebanyakan wanita akan tidak sabar untuk

men"alani persalinan) apakah disertai rasa suka ita) rasa takut)

atau ampuran keduanya. Keinginan yang kuat untuk melihat hasil

akhir kehamilannya dan untuk segera menyelesaikannya membuat

wanita siap masuk ke tahap persalinan.



26/26


asuhan keperawatan keluarga child bearing klpk 11

Documents