comparison of fibrin glue and suture technique in pterygium surgery perform with limbal autograft

7/24/2019 Comparison of Fibrin Glue and Suture Technique in Pterygium Surgery Perform With Limbal Autograft

1/10

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

JOURNAL READING

Comparison of Fibrin Glue and Suture e!"ni#ue in $ter%&ium

Sur&er% $erform 'it" Limbal Auto&raft(

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Penyakit Mata

Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa

Diajukan Kepada :

Pembimbing : Dr. Retno Wahyning!ih" S#.M

Disusun leh :

Anita Maya!ari H$A%&%%%'

(e#aniteraan ()ini* De#artemen I)m Penya*it Mata

+A(U,TAS (ED-(TERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SEMARANG

Rmah Sa*it Umm Daerah Ambara/a

Comparison of Fibrin Glue and Suture e!"ni#ue in $ter%&ium

Sur&er% $erform 'it" Limbal Auto&raft


2/10

A. PENDAHU,UAN

Pterigium merupakan suatu pertumbuhan jaringan !ibr"#askular abn"rmal

yang meluas ke arah k"rnea$ Akhir akhir ini pterigium diduga disebabkan "leh

paparan sinar ultra#i"let yang menyebabkan gangguan pada limbal stem %ell$

Rekurensi pterigium itu sendiri merupakan masalah yang paling sering terjadi

setelah "perasi$ Banyak penelitian tentang pat"genesis dan tatalaksana pterigium

telah dilakukan dalam dekade terakhir$ Mulai dari bare s%lera te%hni&ue'

antimit"ti% agent' amni"ti% membrane transplantati"n' aut"l"g"us %"njun%ti#al

transplantati"n$

Pada aut"l"g"us limbal %"njun%ti#al aut"gra!t te%hni&ue' k"njungti#a bulbar

termasuk jaringan limbal di!iksasi pada sklera setelah eksisi pterigium baik

dengan penjahitan atau dengan !ibrin glue$ Kejadian rekurensi dengan teknik ini

dilap"rkan sebanyak ()*+,) dalam literatur$ -ibrin merupakan lem bi"l"gis'

mudah diserap dan mudah digunakan$ -ibrin merupakan pr"duk turunan darah

yang menyerupai tahap akhir pr"ses k"agulasi$ Penyimpanannya dapat di suhu

ruangan maupun di lemari pendingin$

.aringan yang digunakan pada teknik ini /amni"ti% membrane' %"njungti#al !lap'

lamellar %"rnela gra!t0 harus dipersiapkan sebelumnya$ Permukaan area yang akan

direkatkan di keringkan dengan %ellul"se sp"nge' kemudian diberi !ibrin glue dan

jaringan yang sudah dipersiapkan direkatkan$ -ibrin glue yang keluar melelui tepi

jaringan dihilangkan dengan alat berujung tumpul atau %ellul"se sp"nge$ Pada

penelitian pr"spekti' a%ak dan terk"ntr"l se%ara klinis ini' aut"l"g"us limbal

%"njun%ti#al aut"gra!t te%hni&ue dilakukan pada pasien dengan pterigium primer

baik dengan penjahitan atau dengan !ibrin glue$ Dua teknik dibandingkan

berdasarkan kenyamanan pasien' penemuan "bjekti! pada peri"de awal p"st

"perasi' durasi dan biaya "perasi' serta kejadian rekurensi pada 1 bulan setelah

"perasi$

0. MATERIA, DAN MET-DE

MATERIA,

2


3/10

23 mata pasien dengan pterigium primer yang di"perasi antara bulan .anuari

hingga April (44, dimasukkan dalam penelitian$ In!"rmed %"nsents didapatkan

dari seluruh subjek penelitian sebelum "perasi$ Peneliti mematuhi aturan dalam

Deklarasi 5elsinki selama penelitian$ Setelah dilakukan pemeriksaan umum

"!talm"l"gi' pasien se%ara a%ak dimasukkan dalam grup 6 yaitu "perasi dengan

!ibrin glue dan dalam grup ( yaitu "perasi dengan penjahitan$ .ika terdapat

minimal 2 pasien yang akan di"perasi dalam hari yang sama' dipilih "perasi

dengan !ibrin glue$ .ika pasien yang akan di"perasi kurang dari 2 maka dipilih

"perasi dengan penjahitan$ Durasi "perasi di%atat dari insisi pertama hingga lid

spe%ulum dilepas$

MET-DE

Pada hari dimana !ibrin glue akan digunakan' !ibrin glue /Beriplast P7 8"mbi*

set A#entis 6 m9' 8S9 Behring' PA'USA0 diambil dari bagian !armasi rumah sakit

minimal setengah jam sebelum "perasi$ Setelah disimpan dalam suhu ruangan

selama +4 menit' !ibrin glue dibuka dan dipersiapkan se%ara steril$ Satu !ibrin glue

digunakan rata*rata untuk 2 pasien$ Semua "perasi dilakukan dengan anestesi

l"kal$ 9"kasi "perasi dan bulu mata dibersihkan dengan 24g79 p"#id"ne i"dine

dan kemudian di pasang duk steril$ Setelah dimasukkan spekulum' 9id"kain

(4g79 dengan adrenaline di suntikkan pada badan pterigium$ Kepala pterigium di

diseksi dari k"rnea dengan pisau bedah$ .aringan !ibr"#askular pat"l"gis yang

berl"kasi dibawah k"njungti#a di diseksi dengan hati*hati dan diangkat dengan

gunting ten"t"my$ Dimensi sklera yang terbuka dihitung dengan %aliper$ -ree

%"njun%ti#al limbal aut"gra!t dengan ukuran sesuai diambil dari k"njungti#

super"temp"ral$ Perlu diperhatikan supaya grat! benar*benar bebas ten"n$ Sisi

limbal dari gra!t diletakkan pada limbus dari sklera pasien$ Dalam grup 6' !ibrin

glue digunakan untuk menjaga gra!t$ Sklera dengan hati*hati dikeringkan

menggunakan %ellul"se sp"nge' satu tetes !ibrin glue diletakkan pada bagian

bawah gra!t dan satu tetes lagi pada sklera yang akan di pasang gra!t$ 9imbal gra!t

diletakkan pada sklera dan didiamkan selama +4 menit hingga kering$

Pada grup (' 374 #irgin silk /Surgisilk' Suture 9td' re;am wales' UK0

penjahitan digunakan untuk mem!iksasi gra!t pada tempatnya$ Setelah melalui

3


4/10

episklera dan k"njungti#a jahitan diikat dan dip"t"ng pendek$ Area d"n"r di

super"temp"ral dibiarkan terbuka pada kedua grup$

isit pasien dijadwalkan pada hari ke +' hari ke 64' bulan ke 6'

bulan ke + dan bulan ke 1 p"st "perasi$ -"t" seluruh pasien diambil sebelum dan

setelah "perasi$


5/10

Penelitian ini menggunakan uji Mann hitney U untuk membandingkan

gejala dan tanda pada kedua grup$ Uji < digunakan untuk membandingkan biaya'

durasi "perasi serta kejadian rekurensi$ P dikatakan sikni!ikan jika p4'42$

D. HASI,


6/10

Perdarahan dibawah gra!t terjadi pada 6 psaien di grup 6 ( hari p"st

"perasi$ Pembentukan dellen sementara selama 6 minggu terdapat pada grup 6 dan

teratasi dengan terapi lubrikasi selama 6 minggu$ Kista k"njungti#a terjadi pada 6

pasien di grup 6 dan membaik dengan tetes !l"ur"methal"n 6 minggu$

Pembentukan granul"ma terjadi pada pasien di grup ( sehingga jahitan dibuka

pada minggu ke(' tidak terdapat rekurensi pada pasien ini selama 1 bulan$


7/10

Penelitian lain yang dilakukan Bahar et al menemukan bahwa rekurensi

pterigium lebih tinggi pada "perasi dengan !ibrin glue' mereka menyatakan bahwa

alasan hasil ini karena !ibrin memi%u peningkatan akumulasi %"llagen dan

pemebentukan s%ar$Penelitian K"ranyi menggunakan jahitan untuk lem !ibrin di

studi mereka$ Mereka kemudian menilai keluhan pasien pas%a "perasi dan waktu

"perasi$ Mereka menemukan bahwa ketidaknyamanan pasien berkurang dan

waktu "perasi lebih pendek dalam kel"mp"k lem !ibrin$ Satu lem !ibrin dapat

digunakan untuk 1* pasien$ Mereka juga melap"rkan kekambuhan pterygium

se%ara signi!ikan berkurang dalam kel"mp"k !ibrin$

Pada penelitian Uy dari (( pasien' lem !ibrin digunakan pada 66 pasien

dan 66 pasien yang lain menggunakan jahitan$ Mereka kemudian membandingkan

dua kel"mp"k dalam hal nyeri pas%a "perasi dan sensasi benda asing$

Perbandingan rata*rata waktu "perasi ' biaya dan k"mplikasi pada kel"mp"k

6/!ibrin0 dan kel"mp"k (/jahitan0$ Mereka menyimpulkan rata*rata keluhan

berkurang pada kel"mp"k !ibrin$


8/10

di!iksasi dan memerlukan waktu "perasi yang lebih pendek$ .adi' waktu "perasi

ditemukan lebih pendek dalam kel"mp"k lem !ibrin$ Dalam penelitian kami' 6

lem !ibrin digunakan untuk rata*rata 2 pasien$ 6m9 dari lem !ibrin memiliki

#"lume yang %ukup untuk ,*64 pasien$ Rata*rata biaya "perasi %enderung

menurun dengan meningkatnya jumlah pasien yang dijadwalkan untuk "perasi$

Ditemukan +=',4 C 6+$6(


9/10

kekambuhan diamati 2) pada kel"mp"k !ibrin dan 64) di Kel"mp"k jahitan

dalam satu tahun$

Dalam parellel hasil tersebut'


10/10

+. (ESIMPU,AN

-ibrin glue aman dan e!ekti! digunakan dalam "perasi pterigium dengan

%"njun%ti#al limbal aut"gra!ting$ Keuntungan penting penggunaan !ibrin glue

adalah durasi "perasi lebih pendek dan rasa ketidaknyamanan yang lebih rendah$

?amun karena biayanya mahal maka sebaiknya banyak pasien di"perasi dalam

satu hari sehingga dapat menurunkan biaya "perasi$

10

comparison of fibrin glue and suture technique in pterygium surgery perform with limbal autograft

Documents