bab ii (analisa laporan keuangan menggunakan time series technique untuk menilai kinerja keuangan...

7/21/2019 BAB II (Analisa Laporan Keuangan Menggunakan Time Series Technique untuk menilai kinerja keuangan pada Ger

1/33

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Laporan Keuangan

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Suwardjono (2009, p.65) laporan keuangan merupakan media

komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusaaan dan para pemilikn!a atau

piak lainn!a. "aporan keuangan diasilkan melalui sistem akuntansi !ang

diselenggarkan ole suatu perusaaan#. "aporan keuangan akan memberikan data

keuangan !ang rele$an kepada pemilik atau piak lain berdasarkan sistem

akuntansi !ang diselenggarakan ole suatu perusaaan.

Sedangkan menurut %aridwan (20&0, p.&')

"aporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses penatatan, atau

suatu ringkasan dari transaksitransaksi keuangan !ang terjadi selama taun

buku !ang bersangkutan. "aporan keuangan ini dibuat ole manajemen

dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugastugas !ang

dibebankan kepadan!a ole para pemilik perusaaan. *i samping itu

laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenui tujuantujuan lain

!aitu sebagai laporan kepada piakpiak di luar perusaaan#.

+ieso, e!gandt dan ar-ield (200, p.2) juga menjelaskan laporankeuangan merupakan sarana pengomunikasian in-ormasi keuangan kepada piak

piak di luar perusaaan. "aporan ini menampilkan sejara perusaaan !ang

dikuanti-ikasi dalam nilai moneter#.

%erdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bawa laporan keuangan

adala media komunikasi !ang berupa ringkasan dari suatu proses penatatan

transaksitransaksi keuangan !ang terjadi selama taun buku !ang bersangkutan

!ang dapat dijadikan sebagai alat untuk untuk pengambilan keputusan. "aporan

keuangan tersebut juga dapat digunakan untuk memenui tujuantujuan lain !aitu

sebagai laporan kepada piakpiak diluar perusaaan.

2.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


2/33

7

Mengenai tujuan laporan keuangan dapat kita liat dari beberapa pendapat.

Menurut /S+ 1o.& (20&2, p.) tujuan laporan keuangan adala memberikan

in-ormasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas !ang

berman-aat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam

pembuatan keputusan ekonomi#

Sedangkan menurut +ieso, e!gandt dan ar-ield (200, p.5) tujuan

pelaporan keuangan adala untuk men!ediakan in-ormasi !ang berguna bagi

keputusan in$estasi dan kredit, in-ormasi !ang berguna dalam menilai arus kas

masa depan, dan in-ormasi mengenai sumber da!a perusaaan, klaim teradap

sumber da!a tersebut. *apat dijelaskan bawa laporan keuangan digunakan

sebagai baan penilaian dan pengambilan keputusan in$estasi serta memberikan

in-ormasi tentang sumber da!a perusaaan !ang dimiliki perusaaan.

arren, 3ee$e dan 4ees (2006, p.2') juga menjelaskan laporan keungan

dapat untuk menge$aluasi kondisi keuangan perusaaan saat ini dan untuk

memperkirakan asil operasi serta arus kas di masa depan#. *apat dijelaskan

bawa laporan keuangan dapat menjadi baan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan di masa depan.

%erdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulan bawa tujuan dari laporan

keuangan adala untuk memberikan in-ormasi !ang men!angkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubaan posisi perubaan posisi keuangan suatu perusaaan !ang

berman-aat bagi pengguna untuk pengambilan keputusan berupa keputusan

in$estasi, kredit, in-ormasi !ang berguna dalam menilai arus kas masa depan, dan

in-ormasi mengenai sumber da!a perusaaan, klaim teradap sumber da!a

tersebut.

2.1.3 Komponen Laporan Keuangan

"aporan keuangan !ang lengkap dapat diliat dalam /S+ 1o.& (20&2, p.6)

!ang terdiri dari komponenkomponen berikut ini

a. "aporan posisi keuangan (neraa),

b. "aporan laba rugi kompreensi-,

. "aporan perubaan ekuitas,

d. "aporan arus kas,

e. atatan atas laporan keuangan,

-. "aporan posisi keuangan pada awal periode komparati-.

Politeknik Aceh


3/33

8

+omponenkomponen dari laporan keuangan di atas dapat di jelaskan

sebagai berikut

&. "aporan /osisi +euangan (1eraa)

Menurut /S+ 1o.& (20&2, p.&0) laporan posisi keuangan adala suatu

laporan !ang sistematis tentang akti$a (assets), utang (liabilities), dan modal

sendiri (owners equity).

2 "aporan laba 3ugi +ompreensi-

Menurut /S+ 1o.& (20&2, p.&5) laporan laba rugi kompreensi-

merupakan suatu laporan sitematis !ang men!ajikan seluru pos pendapatan

dan beban !ang diakui dalam satu periode. "aporan laba rugi kompreensi-

perusaaan disajikan sedemikian rupa !ang mengambarkan berbagai unsur

kinerja keuangan selama suatu periode tertentu.

"aporan /erubaan 7kuitas

Menurut Soemarso (2008, p.58) laporan perubaan ekuitas adala iktisar

tentang perubaan modal suatu perusaaan !ang terjadi selama jangka waktu

tertentu. n-ormasi !ang terdapat laporan perubaan ekuitas dapat menjawab

pertan!aan mengenai pertambaan modal perusaaan serta sebabsebabn!a.

2. "aporan rus +as

Menurut %aridwan (20&0,p.80) laporan arus kas adala laporan !ang

men!ajikan in-ormasi !ang rele$an tentang penerimaan dan pengeluaran kas

!ang berasal dari kegiatan in$estasi, pembelanjaan dan kegiatan usaa pada

suatu periode.

. atatan atas "aporan +euangan

Menurut /S+ 1o.& (20&2, p.) atatan atas laporan keuangan adala

atatan !ang disajikan seara sistematis untuk mengasilkan in-ormasi dasar

pen!usunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi !ang digunakan dalam

pen!usunan laporan keuangan serta memberikan in-ormasi !ang rele$an untuk

memaami laporan keuangan .

2.2 Anaisis Laporan Keuangan

Politeknik Aceh


4/33

9

nalisis keuangan sangat bergantung pada laporan keuangan. "aporan

keuangan diarapkan bisa memberi in-ormasi mengenai perusaaan, dan

digabungkan dengan in-ormasi !ang lain, seperti in-ormasi kinerja, kondisi

ekonomi, bisa memberikan gambaran lebi baik mengenai prospek dan resiko

perusaaan di masa sekarang dan !ang akan datang.

Menurut :araap (20&, p.&90) analisis laporan keuangan adala suatu

proses menguraikan pospos pada laporan keuangan menjadi unit in-ormasi !ang

lebi keil. /roses tersebut berguna untuk meliat makna antara satu dengan !ang

lain !ang bersi-at signi-ikan baik antara data kuntitati- maupun data non

kuantitati- dengan tujuan untuk mengetaui kondisi keuangan lebi dalam !ang

sangat penting dalam proses mengasilkan keputusan !ang tepat.

Sedangkan menurut ild, Subraman!am dan :alse! (200, p.)

menjelaskan analisis laporan keuangan adala

aplikasi dari alat dan teknik dan teknik analisis untuk laporan keuangan

bertujuan umum dan datadata !ang berkaitan untuk mengasilkan estimasi

dan kesimpulan !ang berman-aat dalam analisis bisnis. nalisis laporan

keuangan mengurangi ketergantungan pada -irasat , tebakan, dan intuisi

dalam pengambilan keputusan. nalisis ini tidak mengurangi perlun!a

penilaian ali, namun men!ediakan dasar !ang sistematis dan e-ekti- untuk

analisis bisnis#

+asmir (200, p.66) juga menjelaskan bawa analisis laporan keuangan

adala analisis !ang memberikan in-ormasi tentang kelemaan dan kekuatan !ang

dimiliki peusaaan. *engan mengetaui kelemaan tersebut, manajemen akan

dapat memperbaiki atau menutupi kelemaan tersebut. +emudian kekuatan !ang

dimiliki arus dipertaankan atau bakan ditingkatkan.

%erdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bawa analisis laporan

keuangan merupakan suatu teknik dalam menguraikan pospos laporan keuanganmenjadi unit in-ormasi !ang lebi keil untuk meliat makna antara satu dengan

!ang lain baik antara data kuantitati- maupun data nonkuantitati- dengan tujuan

untuk mengetaui kondisi keuangan lebi dalam !ang sangat penting dalam

proses pengambilan keputusan. nalisis laporan keuangan juga dapar memberikan

in-ormasi tentang kelemaan dan kekuatan !ang dimiliki perusaaan, dengan

mengetaui kelemaan dan kekuatan tersebut manajemen dapat memperbaiki

kelemaan dan mempertaankan kekuatan tersebut.

Politeknik Aceh


5/33

10

2.2.1 Tujuan Anaisis Laporan Keuangan

da beberapa tujuan analisis laporan keuangan !ang dijelaskan ole +asmir

(2009, p.6) !aitu

a. ;ntuk mengetaui posisi keuangan perusaaan dalam satu periode

tertentu, baik aset, kewajiban, modal maupun asil usaa !ang tela

diapai untuk beberapa periode tertentu,

b. ;ntuk mengetaui kelemaankelemaan apa saja !ang menjadi

kekurangan perusaaan,

. ;ntuk mengetaui langkalangka perbaikan apa saja !ang perlu

dilakukan ke depan !ang berkaitan dengan posisi keuangan perusaaan

saat ini,

d. ;ntuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apaka perlu

pen!egaran atau tidak,

e. ;ntuk digunakan sebagai pembanding dengaan perusaaan sejenis

tentang asil !ang mereka apai,

:araap (20&, p.&2) juga menjelaskan beberapa tujuan analisa laporan

keuangan diantaran!a

a. *apat memberikan in-ormasi !ang lebi luas dan dalam mengenailaporan keuangan,

b. *apat menggali in-ormasi !ang tidak tampak seara kasat mata dari suatu

laporan keuangan,

. *apat mengetaui kesalaan !ang terkandung dalam laporan keuangan,

d. *apat membongkar alal !ang bersi-at tidak konsisten dalam

ubungann!a dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan

komponen intern laporan keuangan maupun dengan in-ormasi !ang

diperole dari luar perusaaan,

e. Mengetaui si-atsi-at ubungan !ang dapat melairkan teoriteori !angterdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan (rating),

-. *apat memberikan in-ormasi !ang diinginkan ole para pengambil

keputusan berupa penilaian prestasi perusaaan, pro!eksi keuangan

perusaaan dan kondisi keuangan perusaaan pada masa lalu dan masa

kini,

g. *apat menentukan peringkat (rating) perusaaan menurut kriteria

tertentu !ang suda dikenal dalam dunia bisnis,

. *apat membandingkan situasi perusaaan dengan perusaaan lain atau

dengan industri normal,

Politeknik Aceh


6/33

11

i. *apat memaami situasi dan kondisi keuangan !ang dialami perusaaan,

baik posisi keuangan, asil usaa, struktur keuangan di masa !ang akan

datang,

j. *apat memprediksi potensi !ang mungkin dialami perusaaan di masa

!ang akan datang.

.2.2 Keema!an Anaisis Laporan Keuangan

nalisa laporan keuangan memiliki beberapa kelemaan. :araap (20&,

p.20) menjelaskan beberapa kelemaan !aitu

a. nalisa laporan keuangan bergantung pada laporan keuangan, olekarena itu kelemaan laporan keuangan arus selalu diingat agar

kesimpulan dari analisis itu tidak sala.

b.


7/33

12

dapun penjelasan :araap (20&, p.28) mengenai analisis Time-series

Technique !aitu proses pengkon$ersian angkaangka !ang terdapat pada laporan

keuangan beberapa taun (time series) dengan angka indeks !ang memiliki taun

dasar, seingga analis dapat meliat perkembangan, posisi, dan kemajuan

perusaaan dalam rentan waktu tertentu.

4oster (&96) mengemukakan dalam :araap (20&, p.2&5) beberapa teknik

analisis !ang tergolong di dalam Time-series Technique adala sebagai berikut

&) nalisis tren (Trend Statement),

2) nalisis dalam persentase per komponen (Common Size Statement),

) nalisis 3asio (Ratio nalysis).

%erdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan bawa analisis Time-Series

Technique adala suatu pendekatan metodologis struktural dalam proses

pengkon$ersian angkaangka !ang terdapat pada laporan keuangan beberapa

taun untuk memberikan petunjuk seubungan perkembangan, posisi dan

kemajuan perusaaan dalam rentan tertentu. =eknik analisis !ang tergolong

didalam Time-Series Technique adala analisis tren, analisis common size dan

analisis rasio.

2.3.1 Anaisis Common Size

Menurut e!gandt, +ieso dan +immel (200, p.92) analisis $ertikal

(vertical analysis), juga disebut analisis ukuran umum (common sizeanalysis),

adala sebua teknik untuk menge$aluasi data laporan keuangan !ang

men!atakan setiap pos dalam sebua laporan keuangan sebagai persentase dari

jumla dasar.

:ana-i dan :alim (2009, p.'0) menjelaskan analisis common size disusundengan jalan mengitung tiaptiap rekening dalam laporan rugilaba dan neraa

menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan rugilaba) atau dari total

akti$a (untuk neraa). ara semaam ini memudakan pembaaan datadata

keuangan untuk beberapa periode.

+asmir (20&, p.289) juga menjelaskan analisis common sizemenggunakan

pola men!ederanakan angkaangka !ang terdapat dalam laporan keuangan.

Politeknik Aceh


8/33

13

/roses ini juga memerlukan angka dasar !ang diterapkan sebagai dasar

peritungan angka kon$ersi.

%erdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bawa analisis common

sizeatau analisis verticaladala analisis !ang digunakan untuk menge$aluasi data

laporan keuangan dengan jalan mengitung tiaptiap rekening dalam laporan rugi

laba dan neraa menjadi proporsi atau persentase. nalisis ini menggunakan pola

men!ederanakan angkaangka !ang terdapat dalam laporan keuangan. /roses ini

juga memerlukan angka sadar !ang diterapkan sebagai dasar peritungan angka

kon$ersi.

%erikut rumus untuk mengitung persentase proporsi pada neraa

...................................................................................................................(2.&)

%erikut rumus untuk mengitung persentase proporsi pada laporan labarugi

...................................................................................................................(2.2)

Politeknik Aceh

Masingmasing

pos dalam neraca

Total Aset100=

Masingmasing

pos dalamlaporan laba rugi

Penjualanbersih 100=


9/33

14

%erikut

adala disajikan bentuk neraa dan laporan laba rugi persentase per komponen

(common-size).

Politeknik Aceh


10/33

15

Sumber +asmir (2009, p.8)

Politeknik Aceh


11/33

16

Sumber +asmir (2009, p.')

%erikut /enjelasan dari tabel 2.& dan tabel 2.2 di atas.

&. ntara /ersediaan %arang *agang dengan =otal kti$a

ni berarti bawa &8? dari total akti$a merupakan persediaan barang dagang.

rtin!a setiap 3p &00,00 total akti$a terdiri atas 3p &8,00 persediaan akir barang

dagangan.

2. ntara ;tang *agang dan =otal ;tang dan Modal Sendiri (=otal /assi$a).

%erdasarkan peritungan di atas dapat diartin!a bawa 25? dari total utang

dan modal sendiri (total passi$a) merupakan utang dagang. *engan kata lain

setiap 3p &00,00 total passi$a terdiri dari 3p 25,00 utang dagang.

. ntara :arga /okok /enjualan dengan /enjualan 1eto.

%erdasarkan peritungan di atas dapat diartikan bawa arga pokok penjualan

taun 200& menunjukkan 86? dari penjualan neto. *engan kata lain setiap 3p

&00,00 penjualan neto terdiri 3p 86,00 arga pokok penjualan.

Politeknik Aceh

PersediaanBarang Dagang

Total Aktiva 100

Rp420

Rp3.000

100=14

Utang Dagang

Total Passiva 100

Rp750

Rp3.000100=25

Harga Pokok Penjualan

Penjualan Neto 100

Rp1.400

Rp2600100=46


12/33

17

8. ntara %ia!a /enjualan dengan /enjualan 1eto

%erdasarkan peritungan di atas dapat diartikan bawa bia!a penjualan taun

200& menunjukkan &9? dari penjualan neto. *engan kata lain setiap 3p&00,00

penjualan neto terdiri 3p &9,00 arga pokok penjualan.

*engan ara !ang sama dapat diitung untuk pospos !ang lain.

2.3.2 Anaisis Rasio Keuangan

Menurut +asmir (200, p.&08) analisis rasio keuangan !aitu

+egiatan membandingkan angkaangka !ang ada dalam laporan keuangan

dengan ara membagi satu angka dengan angka lainn!a. /erbandingan dapat

dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan

keuangan atau antar komponen !ang ada di antara laporan keuangan.

+emudian angka !ang diperbandingkan dapat berupa angkaangka dalam satu

periode maupun beberapa periode#.

Sedangkan menurut e!gandt, +ieso dan +immel (200, p.95) analisis

rasio men!atakan ubungan di antara pospos tertentu dari data laporan keuangan.

Sebua rasio (ratio) men!atakan ubungan matematika antara satu kuantitas

dengan kuantitas !ang lainn!a. :ubungan tersebut din!atakan dalam bentuk

persentase, tingkat, dan proporsi sederana#.

:araap (20&, p.29') juga menjelaskan angka !ang didapatkan dalam

analisis rasio keuangan adala asil dari satu laporan keuangan dengan pos

lainn!a !ang mempun!ai ubungan !ang rele$an dan signi-ikan (berarti). 3asiokeuangan ini an!a men!erderanakan in-ormasi !ang menggambarkan ubungan

antara pos tertentu dengan pos lainn!a. *engan pen!ederanaan tersebut dapat

ternilai seara epat.

%erdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bawa, analisis rasio

keuangan adala suatu kegiatan membandingkan angkaangka !ang ada dalam

laporan keuangan dengan ara membagi satu angka dengan angka lainn!a !ang

din!atakan dalam bentuk persentase, tingkat, dan proporsi sederana. +emudian

Politeknik Aceh

Biaa Penjualan

Penjualan Neto 100

Rp500

Rp2.600100=19


13/33

18

angka !ang diperbandingkan dapat berupa angkaangka dalam satu periode

maupun beberapa periode.

2.3.1.1 Keungguan Anaisis Rasio Keuangan

nalisis rasio keuangan memiliki beberapa keunggulan menurut :araap

(20&, p.29) !aitu

&. 3asio merupakan angkaangka atau iktisar statistik !ang lebi muda

dibaa dan dita-sirkan,

2. Merupakan pengganti !ang lebi sederana dan in-ormasi !ang disajikan

laporan keuangan !ang sangat rini dan rumit,

. *apat mengetaui posisi perusaaan di tenga industri lain,

8. Sangat berman-aat untuk baan dalam mengisi modelmodel

pengambilan keputusan dan model prediksi (@score),

5. Menstandarisir siAe perusaaan,

6. "ebi muda membandingkan perusaaan dengan perusaaan !ang lain

atau meliat perkembangan perusaaan seara periodik atau time

series#,

'. "ebi muda meliat tren perusaaan serta melakukan prediksi di masa

!ang akan datang.

2.3.1.1.3.2 Keter"atasan Anaisis Rasio Keuangan.

*i samping keunggulan !ang dimiliki, analisis rasio keuangan juga

memiliki beberapa keterbatasan !ang arus disadari agar tidak sala dalam

penggunaan!a.

dapun keterbatasan analisis rasio keuangan menurut :araap (20&,

p.29) !aitu

&. +esulitan dalam memili rasio !ang tepat !ang dapat digunakan untuk

kepentingan pemakain!a,

Politeknik Aceh


14/33

19

2. +eterbatasan !ang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga

menjadi keterbatasan teknik seperti ini seperti,

a. %aan pelindung rasio atau laporan keuangan itu ban!ak mengandung

taksiran dan!ud"ment !ang dapat dinilai bias atausub!ective,

b. 1ilai !ang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adala nilai

perolean (cost) bukan arga pasar,

. +lasi-ikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio,

d. Metode penatatan !ang tergambar dalam standar akuntansi bisa

diterapkan berbeda ole perusaaan !ang berbeda,

. >ika tidak mengitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan

mengitung rasio,

8. Sulit jika data !ang tersedia tidak sinkron,

5. *ua perusaaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi

!ang dipakai tidak sama.


15/33

20

:araap (20&, p.0&) juga menjelaskan bawa rasio likuiditas dapat

menggambarkan kemampuan perusaaan untuk men!elesaikan kewajiban

jangka pendekn!a. 3asiorasio ini dapat diitung melalui sumber

in-ormasi tentang modal kerja !aitu pospos akti$a lanar dan utang lanar.

%erdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bawa rasio

likuiditas adala rasio !ang digunakan untuk mengukur seberapa likuidn!a

suatu perusaaan dengan meliat akti$a lanar perusaaan relati- teradap

utang lanarn!a sebagai penilaian untuk beberapa periode seingga

terliat perkembangan likuiditas perusaaan dari waktu ke waktu.

Politeknik Aceh


16/33

21

;ntuk

menjelaskan rasiorasio tersebut disajikan pula onto sedeana dari

neraa dan laporan laba rugi /= Bumiko Maarani, =bk.

Politeknik Aceh


17/33

22

Sumber +asmir (200, p.&&&)

Politeknik Aceh


18/33

23

Politeknik Aceh


19/33

24

Sumber +asmir (200, p.&&&)

%erikut adala jenisjenis rasio likuiditas beserta penjelasan dan

onton!a

a) 3asio "anar (Current Ratio)

Menurut +asmir (2009, p.&8) rasio lanar (current ratio)

adala rasio !ang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusaaan dalam memba!ar kewajiban jangka pendek atau utang

!ang segera jatu tempo. *engan kata lain, seberapa ban!ak akti$a

lanar !ang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek !ang

segera jatu tempo.

%erikut rumus untuk mengitung rasio lanar

..............................................................................................(2.)

3asio ini menunjukkan sejau mana akti$a lanar menutupi

kewajibankewajiban lanar. Semakin besar perbandingann!a semakin

tinggi pula kemampuan perusaaan menutupi kewajiban jangka

pendekn!a. 3asio ini dapat berbentuk berapa kali atau dalam

persentase. pabila rasio lanar && atau &00? ini berarti bawa

akti$a lanar dapat menutupi semua utang lanar. 3asio lanar akan

aman jika berada di atas & atau di atas &00?. rtin!a akti$a lanar

arus jau di atas jumla utang lanar.

onto

Politeknik Aceh

Rasio !ancar=Aktiva !ancarUtang lancar

Rasio !ancar=Rp1.640

Rp750=2,18 kali(dibulatkan2,2kal


20/33

25

rtin!a jumla akti$a lanar seban!ak 2,2 kali utang lanar.

*engan kata lain setiap & rupia utang lanar dijamin ole 2,2 rupia

akti$a lanar atau 2,2 & antara akti$a lanar dengan utang lanar.

b) 3asio epat (#uic$ Ratio)

Menurut +asmir (2009, p&6) rasio epat atau quic$ ratio

adala rasio !ang digunakan untuk mengukur kemampuan perusaaan

dalam memenui atau memba!ar kewajiban atau utang lanar (utang

jangka pendek) dengan akti$a lanar tanpa memperitungkan

persediaan.

%erikut rumus untuk mengitung rasio epat

.............................................................................(2.8)

3asio ini menunjukkan kemampuan akti$a !ang paling likuid

mampu menutupi utang lanar. Semakin besar rasio ini semakin baik

pula. 3asio ini tidak arus &00? atau &&.

*ari peritungan rasio lanar, maka dapat disimpulkan bawa

setiap 3p. &, kewajiban lanar akan dijamin dengan sebesar 3p. ,

akti$a !ang paling lanar.

onto

rtin!a jumla akti$a akti$a !ang paling lanar seban!ak 2,52

kali utang lanar. *engan kata lain setiap & rupia utang lanar

dijamin ole 2,52 rupia akti$a !ang paling lanar lanar.

) 3asio +as (Cash Ratio)

Menurut +asmir (2009, p.&) rasio kas (cash ratio) adala

rasio !ang digunakan untuk mengukur seberapa besar kas !ang

tersedia untuk memba!ar utang lanar. +etersediaan uang kas dapat

Politeknik Aceh

Rasio "epat=Aktiva !ancarPersediaan

Utanglancar

Rasio "epat=Rp1.640Rp250

Rp750=2,52 kali


21/33

26

ditunjukkan dari tersedia dana kas atau !ang setara kas seperti

rekening giro atau tabungan di bank.

%erikut rumus untuk mengitung rasio kas

.................................................................................(2.5)

3asio ini menunjukkan kemampuan porsi kas !ang dapat

menutupi utang lanar. *apat dikatakan rasio ini menunjukkan

kemampuan sesunggun!a bagi perusaaan untuk memba!ar utang

utang jangka pendekn!a. Semakin tinggi rasio ini semakin baik pula.

onto

rtin!a kemampuan perusaan menutupi utang lanar

menggunakan kas atau setara kas sebesar 0?. *engan kata lain

setiap 3p & kas atau setara kas dapat dijamin ole 3p 0, utang lanar.

2. Rasio So'a"iitas (Leverage Ratio)

Menurut +asmir (2009, p. &65) rasio sol$abilitas adala rasio

!ang digunakan untuk mengukur sejau mana perusaaan dibia!ai

ole utang. Seara garis besar dikatakan bawa rasio sol$abilitas

digunakan untuk mengukur kemampuan perusaaan untuk memba!ar

seluru kewajibann!a, baik jangka pendek maupun jangka panjang

apabila perusaaan dilikuidasi.

Sedangkan menurut :ana-i dan :alim (2009, p.&) rasio

sol$abilitas digunakan untuk mengukur kemampuan peruaaan dalam

memenui kewajibankewajiban jangka panjangn!a. /erusaaan !ang

total utangn!a lebi besar dari total asetn!a dala perusaaan !ang

tidak sol$abel.

:araap (20&, p.0) menjelaskan bawa rasio sol$abilitas

kemampuan perusaaan dalam memba!ar kewajiban jangka

panjangn!a atau kewajibankewajibann!a apabila perusaaan

Politeknik Aceh

Rasio #as=#as atau setara kas

Utang lancar

Rasio #as=Rp250+Rp350

Rp750=80


22/33

27

dilikuidasi#. 3asio ini dapat diitung dari pospos !ang si-atn!a

jangka panjang seperti akti$a tetap dan utang jangka panjang.

%erdasarkan penjelasan beberapa pendapat di atas bisa diambil

kesimpulan bawa rasio sol$abilitas adala rasio !ang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusaaan dalam memenui kewajiban

jangka panjangn!a atau kewajibankewajibann!a apabila perusaaan

dilikuidasi. 3asio ini juga dapat untuk mengukur sejau mana

perusaaan dibia!ai ole utang.

%erikut adala jenisjenis rasio sol$abilitas beserta penjelasan

dan rumusn!a

%) &ebt to sset Ratio (&ebt Ratio)

Menurut +asmir (2009, p.&56) dept to asset ratioadala rasio

!ang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang

dengan total akti$a. *engan kata lain, seberapa besar akti$a

perusaaan dibia!ai ole utang atau seberapa besar utang perusaaan

berpengaru teradap pengelolaan akti$a.

%erikut rumus untuk mengitung debt to asset ratio

......................................................................(2.6)

3asio ini menunjukkan sejaumana utang dapat ditutupi ole

akti$a. pabila rasion!a tinggi, pendanaan dengan utang semakin

ban!ak, maka semakin sulit bagi perusaaan untuk memperole

tambaan pinjaman karena dikawatirkan perusaaan tidak mampu

menutupi utang tersebut dengan akti$a !ang ada. 3asio ini

menunjukkan bawa CC? akti$a perusaaan dibia!ai dengan utang.

onto

3asio ini menunjukkan bawa 89? pendanaan perusaaan

dibia!ai dengan utang untuk taun 2005. rtin!a, bawa setiap 3p

Politeknik Aceh

DebtAsset Ratio=Total Utang

Total Aktiva100

DebtAsset Ratio=Rp2.050

Rp4.200100=49


23/33

28

&00 pendanaan perusaaan, 3p 89 dibia!ai dengan utang dan 3p 5&

disediakan melalui modal.

') &ebt to (quity Ratio

Menurut +asmir (2009, p.&5') debt to equity ratio atau rasio

utang atas modal adala rasio !ang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas. 3asio ini di ari dengan ara membandingkan antara

seluru utang, termasuk utang lanar dengan seluru ekuitas. 3asio ini

berguna untuk mengetaui jumla dana !ang disediakan peminjam

dengan pemilik perusaaan.

%erikut rumus untuk mengitung debt to equity ratio

......................................................................(2.')

3asio ini menggambarkan sejaumana modal pemilik dapat

menutupi utangutang kepada piak luar. Semakin keil rasio ini

semakin baik.

%agi piak kreditur, semakin besar rasio ini, semakin tidak

menguntungkan karena akan semakin besar resiko !ang akan

ditanggung atas kegagalan !ang mungkin terjadi di perusaaan.

onto

3asio ini menunjukkan bawa perusaaan dibia!ai ole utang

seban!ak 9&?. rtin!a rasio ini menujukkan bawa setiap 3p &00

modal dibia!ai ole utang sebesar 3p 9&.

) Time *nterest (arned

Menurut +asmir (2009, p.&66) time interest earned adala rasio

!ang digunakan untuk menari jumla kali perolean bunga. 3asio ini

Politeknik Aceh

Debt$%uit Ratio=TotalUtang

Total Modal100

Debt$%uit Ratio=Rp2.050

Rp2.250100=91


24/33

29

juga disebut sebagai rasio !ang berguna untuk mengukur kemampuan

perusaaan untuk memba!ar beban bunga.

%erikut rumus untuk mengitung time interest ratio

..................................................................................(2.)

3asio ini menunjukkan berapa kali beban bunga dapat

diba!arkan dari laba sebelum bunga dan pajak. Semakin tinggi rasio

ini, semakin besar pula kemungkinan perusaaan dapat memba!ar

bunga pinjaman dan dapat menjadi ukuran untuk memperole

tambaan pinjaman baru dari kreditur. *emikian pula sebalikn!a

apabila rasion!a renda, semakin renda pula kemampuan perusaaan

untuk memba!ar bunga dan bia!a lainn!a.

onto

rtin!a perusaaan dapat memba!ar beban bunga &0 kali dari

laba sebelum pajak dan bunga. *engan kata lain tingkat kemampuan

perusaaan dalam memba!ar beban bunga sebesar &0 kali.

3. Rasio A%ti'itas (Activity Rasio)

Menurut +asmir (2009, p.&'2) rasio akti$itas adala rasio !ang

digunakan untuk mengukur tingkat e-ekti$itas perusaaan dalam

menggunakan akti$an!a atau dapat juga dikatakan rasio ini digunakan

untuk tingkat e-isiensi peman-aatan sumber da!a perusaaan.

Sedangkan menurut :araap (20&, p.0) rasio akti$itas adala

rasio !ang menggambarkan akti$itas !ang dilakukan perusaaan

dalam menjalankan operasin!a baik dalam kegiatan penjualan,

pembelian dan kegiatan lainn!a.

Politeknik Aceh

Time &nterest $arned= $B&T

Beban Bunga

Time &nterest $arned=Rp1.800

Rp180=10#ali


25/33

30

:ana-i dan :alim (2009, p.') juga menjelaskan bawa rasio

akti$itas meliat pada beberapa aset kemudian menentukan beberapa

tingkat akti$itas akti$aakti$a tersebut pada tingkat kegiatan tertentu.

kti$itas !ang renda pada tingkat penjualan tertentu akan

mengakibatkan semakin besarn!a dana kelebian !ang tertanam pada

akti$a lain !ang lebi produkti-#.

%erdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bawa !ang

dikatakan rasio akti$itas adala rasio !ang digunakan unuk mengukur

tingkat e-isiensi perusaaan dalam menggunakan sumber da!a !ang

dimilikin!a (akti$a) untuk menjalankan operasi perusaaan baik

dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainn!a. kti$itas

!ang renda pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan

semakin besarn!a dana kelebian !ang tertanam pada akti$a lain !ang

lebi produkti-

%erikut adala jenisjenis rasio akti$itas beserta penjelasan dan

rumusn!a

&) /erputaran /iutang (Receivable Turn +ver)

Menurut +asmir (2009, p.&'6) perputaran piutang adala rasio

!ang digunakan untuk mengukur berapa lama penagian atau

perputaran piutang selama satu periode .

%erikut rumus untuk mengitung perputaran piutang

................................................................................(2.9)

3asio ini menunjukkan seberapa epat penagian piutang.

Semakin tinggi rasio ini semakin baik karena dianggap bawa

kegiatan penagian piutang berjalan epat dan tentun!a kondisi ini

baik untuk perusaaan. Sebalikn!a jika rasio renda ada over

investment dalam piutang.

Politeknik Aceh

Perputaran Piutang=Penjualan #redit

Piutang


26/33

31

onto

rtin!a perputaran piutang taun 2005 adala &2 kali. *engan

kata lain penagian piutang !ang dilakukan piak manajemen kepada

pelanggan selama &2 kali.

%agi para kreditur perlu juga mengitung ari ratarata

penagian piutang. :asil ini menunjukkan jumla ari piutang

tersebut ratarata tidak dapat ditagi.

%erikut rumus untuk mengitung ratarata penagian piutang

.......................................................................................(2.&0)

onto

rtin!a ratarata penagian utang adala selama & ari.

*engan kata lain perubaan piutang menjadi kas terjadi selama &

ari. >ika s!arats!arat kredit !ang diberikan 2D&0 nD60 makan waktu

penagian piutang dapat dikatakan ukup baik.

2) /erputaran /ersediaan (*nventory Turnover)

Menurut +asmir (2009, p.&0) perputaran persediaan adala

rasio !ang digunakan untuk mengukur berapa kali dana !ang

ditanamkan dalam persediaan berputar dalam satu periode. *apat

diartikan pula bawa perputatan persediaan menunjukkan berapa kali

persediaan diganti dalam satu periode.

%erikut rumus untuk mengitung perputaran persediaan

..................................................................................(2.&&)

Politeknik Aceh

Perputaran Piutang=Rp5.950

Rp550=12kali

Ratarata Penagihan Piutang= 365hari

Perputaran Piut

Ratarata Penagihan Piutang=365

12

=31hari

Perputaran Persediaan= HPP

Persediaan


27/33

32

3asio ini menunjukkan seberapa epat atau berapa kali

perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin tinggi

rasio ini semakin baik pula karena dianggap bawa proses penjualan

berjalan epat.

onto

rtin!a perusaaan melakukan pergantian persediaan barang

dagang 28 kali setaun. *engan kata lain perusaaan melakukan

penjualan barang dagang selama 28 kali dalam setaun. Semakin

epat perputaran semakin baik, artin!a perusaaan melakukan

penjualan seara epat dan e-ekti-.

+emudian untuk mengetaui berapa ari ratarata persediaan

tersimpan, dapat diari dengan rumus

............................................ (2.&2)

onto

rtin!a ratarata perputaran persediaan barang dagang selama

&5 ari sekali. Semakin epat ratarata perputaran persediaan tersebut

semakin e-isien perusaaan dalam menjual persediaann!a.

) /erputaran Modal +erja (or$in" capital Turnover)

Menurut +asmir (2009, p.&2) perputaran modal kerja adala

rasio !ang digunakan untuk mengukur e-ekti-itas modal kerja

perusaaan selama periode tertentu. rtin!a seberapa ban!ak modal

kerja berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode.

Politeknik Aceh

Perputaran Persediaan=Rp5.950

Rp250=24 kali

Ratarata Perputaran Persediaan= 360HPerputaran p

Ratarata Perputaran Persediaan=365

24=15hari


28/33

33

%erikut rumus untuk mengitung perputaran modal kerja

.....................................................................................(2.&)

*ari asil penilaian, jika perputaran modal kerja renda, dapat

diartikan perusaaan sedang kelebian modal kerja. :al ini

disebabkan karena rendan!a perputaran persediaan atau piutang atau

saldo kas !ang terlalu besar. *emikian sebalikn!a jika perputaran

modal kerja tinggi, itu disebabkan ole tinggin!a perputaran

persediaan atau perputaran piutang atau saldo kas !ang terlalu keil.

onto

rtin!a perputaran modal kerja taun 2005 seban!ak ,' kali.

*engan kata lain setiap 3p & modal kerja dapat mengasilkan 3p ,'

penjulan.

) /erputaran kti$a =etap (.i/ed ssets Turn +ver)

Menurut +asmir (2009, p.&8) fi/ed assets turn over adala

rasio !ang digunakan untuk mengukur berapa kali dana !ang

ditanamkan dalam akti$a tetap berputar dalam satu periode. *engan

kata lain, untuk mengukur apaka perusaaan suda menggunakan

kapasitas akti$a tetap sepenun!a atau belum.

%erikut rumus untuk mengitungfi/ed assets turn over

.......................................................................................(2.&8)

3asio ini menunjukkan berapa kali nilai akti$a berputar bila

diukur dari $olume penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik,

artin!a kemampuan akti$a tetap meniptakan penjualan !ang tinggi.

onto

Politeknik Aceh

Perputaran Modal #erja=Penjualan

Modal

Perputaran Modal #erja=Rp5.950

Rp1.640=3,7kali

AssetsTurn

Penjualan

Total AktivaTetap


29/33

34

/erputaran akti$a tetap taun 2005 seban!ak 2,5 kali. rtin!a

setiap 3p & akti$a tetap dapat mengasilkan 3p 2,5 penjualan.

0) /erputaran =otal set (Total ssets Turn +ver)

Menurut +asmir (2009, p.&5) total assets turn over adala

rasio !ang digunakan untuk mengukur perputaran semua akti$a !ang

dimiliki perusaaan dan berapa jumla penjualan !ang diasilkan dari

tiap rupia akti$a.

%erikut rumus untuk mengitung total assets turn over

..................................................................................(2.&5)

3asio ini menujukkan perputaran total akti$a diukur dari $olume

penjualan dengan kata lain sejau mana kemampuan akti$a

mengasilkan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik bagiperusaaan.

onto

/erputaran total akti$a taun 2005 seban!ak &,82 kali. rtin!a

setiap 3p & akti$a tetap dapat mengasilkan 3p &,82 penjualan.

*. Rasio Pro+ita"iitas (Profitability Ratio)

Menurut +asmir (2009, p.&96) rasio pro-itabilitas adala rasio

!ang digunakan untuk mengukur kemampuan perusaaan dalam

mengasilkan keuntungan. 3asio ini juga memberikan ukuran tingkat

e-ekti$itas manajemen suatu perusaaan.

Sedangkan menurut :araap (20&, p.08) rasio pro-itabilitas

adala rasio !ang menggambarkan kemampuan perusaaan

Politeknik Aceh

AssetsTurn

Rp5.950

Rp2.400=2,5kali

Total AssetsTurn

Penjualan

Total Aktiva

Total AssetsTurn

Rp5.950

Rp4.200=1,42 kali


30/33

35

mendapatkan laba melalui semua kemampuan perusaaan seperti

penjualan, kas, modal, jumla kar!awan dan lainlain. Seluru

kemampuan tersebut sangat berperan untuk meningkatkan laba

perusaaan pada suatu periode.

e!gandt, +ieso dan +immel (200, p.80&) juga menjelaskan

bawa rasio pro-itabilitas mengukur pendapatan atau keberasilan

sebua perusaaan untuk periode waktu tertentu. "aba, atau

kekurangann!a, memengarui kemampuan perusaaan untuk

memperole pendanaan utang dan ekuitas#.

%erdasarkan penjelasaan diatas dapat disimpulkan bawa rasio

pro-itabilitas adala rasio !ang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusaaan dalam mengasilkan keuntungan malalui

semua kemampuan perusaaan seperti penjualan, kas, modal dll.

3asio pro-itabilitas juga dapat mengukur keberasilan perusaaan

dalam mengasilakan keuntungan untuk periode waktu tertentu.

%erikut adala jenisjenis rasio pro-itabilitas beserta penjelasan

dan rumusn!a

%) 1rofit 2ar"in

Menurut +asmir (2009, p.&99)profit mar"in adala rasio !ang

digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. ;ntuk

mengukur rasio ini adala dengan membandingkan laba bersi setela

pajak dengan penjualan bersi.

%erikut rumus untuk mengitungprofit mar"in

................................................................................(2.&6)

3asio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersi !ang

diperole dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik

Politeknik Aceh

Pro'it Margin=!aba Bersih

Penjualan 100


31/33

36

bagi perusaaan kerena dianggap kemampuan perusaaan dalam

mengasilkan laba ukup tinggi.

onto

1rofit mar"inperusaaan sebesar 2&, ?. rtin!a kemampuan

perusaaan dalam mendapatkan laba sebesar 2&, ?. *engan kata lain

setiap 3p & laba bersi diperole dari 3p 2&, penjualan.

2) Return on *nvestment (3


32/33

37

&?. *engan kata lain setiap 3p & laba bersi diperole dari 3p &

total akti$a.

8) Return on (quity (3


33/33

38

Menurut /rawironegoro (2006, p.8') penilaian kinerja keuangan adala

proses penilaian asil kegiatan operasi perusaaan !ang disajikan dalam bentuk

angkaangka keuangan dimana asil penilaian kegiatan perusaaan periode

tersebut dibandingkan dengan kinerja keuangan periodeperiode lain dan dapat

juga dibandingkan dengan kinerja keuangan perusaaan sejenis.

%erdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bawa penilaian kinerja

keuangan merupakan proses e$aluasi kinerja masa lalu dengan melakukan

berbagai analisis dan penilaian seingga diperole in-ormasi posisi keuangan

perusaaan !ang mewakili realitas perusaaan. +emudian asil penilaian tersebut

dibandingkan dengan kinerja keuangan periodeperiode lain dan dapat juga

dibandingkan dengan kinerja keuangan perusaaan sejenis.

bab ii (analisa laporan keuangan menggunakan time series technique untuk menilai kinerja keuangan...

Documents