-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
1/37
CONTOH PROPOSAL SKRIPSI KEPERAWATANMEDIKAL BEDAH
Bismillahirrohmanirrohim, berikut ini, Saya akan memposting contoh sebuah
Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah secara ringkas. Semoga
postingan ini bermanfaat.
HUBUNGAN ANTARA STATUS NUTRISI DAN INTENSITAS NYERI
DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN PASCA-
OPERASILAPARATOMI DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH RUMAH
SAKIT ...
Abstrak
Salah satu pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit adalah pelayanan
tindakan pembedahan. Berdasarkan data dari medical recordRS ..., diketahui bahwa
angka pembedahan abdomen (laparatomi meningkat setiap tahunnya, yaitu pada
tahun !"#" sebanyak $%# kasus pembedahan, kemudian pada tahun !"## sebanyak &"'
kasus. Penelitian ini bertuuan untuk mengetahui hubungan antara status nutrisi dan
intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada pasien pascaoperasi laparatomi. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan
penelitian cross sectional.)ariabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas tidur,
sedangkan *ariabel independen, yaitu status nutrisi dan intensitas nyeri. Penelitian ini
menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada
responden melalui kuesioner, dengan umlah sampel sebanyak %" orang di +nstalasi
Rawat +nap Bedah RS... pada tanggal ... !"... asil analisis uni*ariat menunukkan
responden yang kualitas tidurnya terganggu sebanyak #& orang (-',&/ responden yang
status nutrisinya tidak normal sebanyak #$ orang ('"/ sebagian besar responden
mengalami nyeri berat, yaitu #$ orang ('". asil analisis bi*ariat dengan ui Chi
Square menunukkan bahwa ada hubungan bermakna antara antara status nutrisi (p
value0 ","#% dan intensitas nyeri (p value0 ","#' dengan kualitas tidur pada pasien
pascaoperasi laparatomi. 1isarankan kepada pihak rumah sakit untuk
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan atau penataran bagi perawat untuk
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
2/37
meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya, khususnya mengenai tindakan
keperawatan pada klien pascaoperasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan
kebutuhan dasar yang diberikan kepada indi*idu, baik sehat maupun sakit yang
mengalami gangguan fisik, psikis dan sosial agar dapat mencapai deraat kesehatan
yang optimal. Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan
kemampuan yang ada pada indi*idu, mencegah, memperbaiki dan melakukan
rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh indi*idu (2ursalam,
!""%.
Salah satu tempat yang memberikan pelayanan keperawatan adalah rumah sakit.
3leh karena itu, rumah sakit menadi tempat bagi pasien dan keluarganya menaruh
harapan kesembuhan. 4kan tetapi, selain keberhasilan dalam pengobatan dan
perawatan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit, banyak pula laporan tentang
kegagalan pengobatan dan perawatan pasien tersebut sehingga menyebabkan waktu
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
3/37
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
4/37
Masalah yang sering teradi pada pasien yang mengalami operasi laparatomi
adalah gangguan tidur, padahal tidur memberikan waktu perbaikan dan penyembuhan
bagi sistem tubuh yang sangat dibutuhkan oleh pasien, khususnya bagi pasien
pascaoperasi.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
5/37
asil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di +nstalasi Rawat +nap Bedah Rumah
Sakit ... pada bulan ... !".., mendapatkan $ orang ($" dari #" pasien pascaoperasi
laparatomi yang mengalami gangguan tidur.asil penelitian Men7eis dalam Ra7id
(!"#" di Rumah Sakit ..., menunukkan bahwa &;$ orang (8" dari $%# pasien
pascaoperasi laparatomi mengalami gangguan tidur akibat faktor nutrisi dan rasa nyeri
pada luka operasi.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berudul =ubungan antara Status 2utrisi dan +ntensitas 2yeri dengan Kualitas 6idur
pada Pasien Pascaoperasi >aparatomi di +nstalasi Rawat +nap Bedah Rumah Sakit ...
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Knse! La!arat"#
#. Pengertian >aparatomi
Bedah laparatomi merupakan tindakan operasi pada daerah abdomen, bedah
laparatomi merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang dapat
dilakukan pada bedah digestif dan kandungan (Su7anne, !""!.
!. +ndikasi >aparatomi
Kasus?kasus yang terdapat pada kasus laparatomi, yaitu @hernotorni,
gasterektomi, kolesistoduodenostomi, hepaterektomi, splenorafi/splenotomi,
apendektomi, kolostomi, dan fistulktomiataufistulektomi.4dapun cara operasi
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
6/37
laparatomi, yaitu @ midline incision, paramedian@ panang (#!,- cm lebih kurang
sedikit ke tepi dari garis tengah/ transverse upper abdomen incision@ sisi di bagian
atas, seperti pembedahan colesistotomydan splenektomy/transverse lower abdomen
incision@ ; cm di atas anterior spinal iliaka, lebih kurang insisi melintang di bagian
bawah, misalnya @ pada operasi apendiktomy(Aster, !""!.
%. Masalah pada >aparatomi
Masalah yang sering teradi pada pasien yang mengalami operasi laparatomi
adalah gangguan tidur, padahal tidur memberikan waktu perbaikan dan penyembuhan
bagi sistem tubuh yang sangat dibutuhkan oleh pasien, khususnya bagi pasien
pascaoperasi.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
7/37
Perdarahan internal sulit terdeteksi karena manifestasi kliniknya lambat. 6anda?tanda
klasik dari perdarahan adalah pucat, menurunnya tekanan darah, nadi yang cepat dan
lemah, berkeringat, dan rasa haus.
B. Pera$atan Pas%a!eras#
Perawatan pascaoperasi menurut Brunner Suddarth (!""! meliputi @
#. Persiapan pasien
a. Memberi tahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan. Pasien diberitahukan
bahwa balutan akan diganti dan penggantian balutan tersebut adalah hanya prosedur
sederhana yang menimbulkan sedikit ketidaknyamanan.
b. Menyiapkan lingkungan pasien. 9ika pasien dirawat di unit terbuka, gorden harus
dipasang untuk menaga pri*asi dan pasien tidak boleh terpaan.
c. Mengatur posisi tidur pasien
!. Persiapan alat:alat
a. 4lat:alat steril
(# ! pinset anatomis
(! # pinset sirurgis
(% # gunting aringan
(; Kasa steril
(- andscoen steril
(' # klem
b. 4lat:alat nonsteril
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
8/37
(# Korentang pada tempatnya
(! Bengkok
(% Plester
(;
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
9/37
secara perlahan seaar dengan kulit ke arah balutan dengan menggunakan pinset
anatomis. 9ika plester terlalu kuat merekat ke kulit, maka oleskan alkohol dengan
menggunakan cotton budspada sisi plester untuk mengurangi rasa sakit karena tarikan
kulit dengan tangan. 1engan tangan yang telah menggunakan sarung tangan bersih
angkat balutan dengan pinset. Buang ke kantong plastik yang sudah disiapkan/
k. Buang balutan kotor pada kantong yang telah disiapkan. indari kontaminasi
permukaan luar kantong tersebut. >epaskan sarung tangan bersih sekali pakai dan
buang pada tempat yang disediakan/
l. Siapkan peralatan balutan steril. 6uangkan cairan yang diresepkan (2aDl ",8 pada
kom atau mangkok steril, campur dengan sedikit larutan antiseptik (betadine/
m. Kenakan sarung tangan steril/
n. Bersihkan luka dengan larutan 2aDl ",8 dan antiseptik/
o. >akukan nekrotomi, ika terdapat banyak aringan nekrotikpada luka/
p. Berikan kasa yang basah tepat pada permukaan luka/
E. Berikan kasa steril di atas kasa basah/
r. Selanutnya tutup dengan perban/
s. Kemudian pasang plester. Dara yang tepat untuk memasang plester adalah dengan
meletakkan plester di tengah balutan dan kemudian menekan plester ke bawah pada ke
dua sisinya, sehingga memberikan tekanan secara merata menauhi garis tengah/
t. >epaskan sarung tangan/
u. >epaskan masker dan gown/
*. Mencuci tangan/
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
10/37
;. A*aluasi
a. A*aluasi dilakukan setiap mengganti balutan/
b. Kai apakah luka mengalami perbaikan atau tidak/
c. 4dakah tanda:tanda infeksi.
-. Penyuluhan kepada Pasien
Sambil mengganti balutan, perawat mempunyai kesempatan untuk mengaarkan pasien
tentang cara merawat insisi dan mengganti balutan di rumah. Perawat mengamati
isyarat dari kesiapan pasien untuk belaar, seperti melihat pada insisi, menunukkan
minat atau membantu dalam mengganti balutan (Brunner Suddarth, !""!.
'. Pengobatan
Pengobatan luka dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik profilaktik yang
diberikan ketika diduga teradi kontaminasi, atau ketika alat prostetik dimasukkan ke
dalam luka yang bersih. >uka yang terinfeksi tidak ditutup sampai segala upaya telah
dilakukan untuk membuang semua aringan devitalisdan terinfeksi, prosedurnya
disebut debridemen. Sering kali drain kecil dipasang sebelum luka diahit untuk
mencegah penggumpalan limfe dan darah serta memperlambat proses penyembuhan.
C. Knse! T#&'r
#. Pengertian 6idur
+stirahat adalah perasaan relaks secara mental, bebas dari kecemasan dan tenang
secara fisik. +stirahat tidak selalu berbaring di tempat tidur, namun dapat berupa
membaca buku, melihat tele*isi. Seusai istirahat, mental dan fisik menadi segar. 6idur
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
11/37
merupakan perubahan status kesadaran berulang?ulang pada periode tertentu. 6idur
memberikan waktu perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh, perawat membantu
klien mengembangkan perilaku kondusif untuk istirahat dan relaksasi. (5idianti, !"##.
6idur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan dan
upaya kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang?ulang dan masing?
masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniyah yang berbeda (5artonah, !"##.
6idur merupakan kondisi tidak sadar dimana indi*idu dapat dibangunkan oleh
sesuatu atau sensoris yang sesuai atau uga dapat di katakan sebagai keadaan tidak
sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan,
tetapi lebih merupakan suatu urutan siklus berulang, dengan ciri adanya dengan
akti*itas yang minim, memiliki kesadaran yang ber*ariasi, terdapat perubahan proses
fisiologis dan teradi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar (idayat, !""$.
!. Fisiologi 6idur
a. +rama Sirkardian
+rama siklus !; am siang malam disebut irama sirkadian. +rama sirkardian
mempengaruhi perilaku dan pola fungsi biologis utama seperti suhu tubuh, denyut
antung, tekanan darah, sekresi hormon, kemampuan sensorik dan suasana hati. +rama
sirkardian dipengaruhi cahaya, suhu, dan faktor internal (akti*itas sosial dan dan
rutinitas pekeraan.
b. 6ahapan 6idur
1ua fase normal @ 2RAM (pergerakan mata yang tidak cepat dan RAM (pergerakan
mata yang cepat.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
12/37
6ahap # @ 2RAM
Merupakan tingkatan paling dangkal dari tidur. 6ahap ini berakhir beberapa menit
sehingga orang mudah terbangun karena suara.
6ahap ! @ 2RAM
Merupakan tidur bersuara. 6eradi relaksasi sehingga untuk bangun pun sulit. 6ahap ini
berakhir #":!" menit. Fungsi tubuh menadi lambat.
6ahap @ % 2RAM
Menadi tahap awal tidur yang dalam. 3tot ? otot menadi relaks penuh sehingga sulit
untuk dibangunkan dan arang bergerak. 6anda ? tanda *ital menurun namun teratur.
Berakhir #- ? % menit.
6ahap ; @ 2RAM
Menadi tahap tidur terdalam. +ndi*idu menadi sulit dibangunkan. 9ika kurang tidur,
indi*idu akan menyeimbangkan porsi tidurnya pada tahap ini.
6anda ? tanda *ital menurun secara bermakna. Pada tahap ini teradi tidur sambil
beralan dan enuresis. Berakhir #-:%" menit.
6idur RAM
Pada tahap ini, indi*idu akan mengalami mimpi. Respon pergerakan mata yang cepat,
fluktasi antung dan kecepatan respirasi dan peningkatan tekanan darah. 6eradi tonus
otot skelet penurunan. Sekresi lambung meningkat. Berakhir dalam waktu 8" menit.
6eradi peningkatan tidur RAM tiap siklus dalam waktu !" menit (5artonah, !"##
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme
serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekankan pada pusat otak
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
13/37
agar dapat tidur dan bangun. Salah satu akti*itas tidur ini diatur oleh sistem
mengakti*asi retikularis yang merupakan system yang mengatur seluruh tingkatan
kegiatan susunan syaraf pusat termasuk pengaturan kewaspadaan dari tidur. Pusat
pengaturan akti*itas kewaspadaan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas
pons. Selain itu,"eticular #ctivating System(R4S dapat rangsangan *isual,
pendengaran, nyeri, perabaaan uga dapat menerima stimulasi dari kortek serebri
termasuk rangsangan emosi dan proses fikir dalam keadaan sadar, neuron dalam R4S
akan melepaskan norepinefrin.
1emikian uga pada saat tidur kemungkinan adanya pelepasan serum serotinin dari sel
khusus yang berada di pons di batang otak tengah, yaitu bulbar synchroni$ing
regional (BSR. Bangun tergantung dari keseimbangan implus yang diterima di pusat
otak dan system limbic, dengan demikian sistem dengan batang otak yang mengatur
atau perubahan dalam tidur adalah R4S dan BSR (idayat, !""$.
%. 9enis ? 9enis 6idur
1alam prosesnya, tidur di bagi ke dalam dua enis pertama, enis tidur yang disebabkan
oleh menurunnya kegiatan dalam sistem pengakti*asi retikularis, disebut dengan tidur
gelombang lambat karena gelombang otak bergerak sangat lambat, atau disebut uga
tidur%on"apid &ye 'ovement(2RAM. Kedua, enis tidur yang disebabkan oleh
penyaluran abnormal dari isyarat ? isyarat dalam otak, meskipun kegiatan otak
mungkin tidak tertekan secara berarti, disebut dengan enis tidur paradoks atau disebut
uga dengan tidur"apid &ye 'ovement(RAM (idayat, !""$.
a. 6idur ambat
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
14/37
9enis tidur ini kenal dengan tidur yang dalam, istirahat yang penuh, atau uga dikenal
dengan tidur nyenyak. Pada tidur enis ini, gelombang otak bergerak lebih lambat,
sehingga menyebabkan tidur tanpa bermimpi. 6idur gelombang lambat bias uga
disebut dengan tidur gelombang delta, dengan ciri ?ciri @ betul?betul istirahat, tekanan
darah menurun, frekuensi nafas menurun, pergerakan bola mata melambat, mimpi
berkurang dan metabolisme menurun.
Perubahan selama proses tidur gelombang lambat adalah melalui elektroenchepalografi
dengan memperlihatkan gelombang otak berada setiap tahap tidur, yaitu @ pertama,
kewaspadaan penuh dengan gelombang beta yang berfrekuensi tinggi dan *oltase
rendah@ ke dua, istirahat tenang yang diperlihatkan pada gelombang alpa @ ke tiga, tidur
ringan karena teradi perlambatan gelombang alpa seenis teta atau delta yang
ber*oltase rendah @ dan ke empat tidur nyenyak karena gelombang lambat dengan
gelombang delta ber*oltase tinggi dengan kecepatan G perdetik. 6ahapan tidur enis
lambat sebagai berikut.
6ahap +
6ahap + merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan cirri sebagai
berikut @ rileks, masih sadar dengan lingkungan, merasa mengantuk, bola mata
bergerak dari samping ke samping, frekuensi nafas dan nadi sedikit menurun, dapat
bangun segera selama tahap ini berlangsung selama - menit.
6ahap ++
6ahap ++ merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri
sebagai berikut @ mata pada umumnya menetap, denyut antung dan frekuensi nafas
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
15/37
menurun, temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, berlnagsung pendek dan
berakhir #" ? #- menit.
6ahap +++
6ahap +++ merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi nafas dan
proses tubuh lainnya lambat, disebabkan oleh adanya dominasi simpatis syaraf
parasimpatis dan sulit untuk bangun.
6ahap +)
6ahap +) merupakan tahap tidur dalam dengan ciri kecepatan antung dan pernafasan
turun, arang bergerak dan sulit dibangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambung
menurun dan tonus otot menurun.
;. Fungsi dan 6uuan 6idur
Fungsi dan tuuan tidur secara elas tidak diketahui, akan tetapi diyakini bahwa tidur
dapat digunakan untuk menaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan,
mengurangi stress pada paru, kardio*askuler, endokrin, dan lain ? lain. Anergi
disimpan selama tidur, sehingga dapat diarahkan kembali pada fungsi seluler yang
penting. Secara umum terdapat efek fisiologis dari tidur @ pertama, efek pada system
syaraf yang diperkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan
diantara berbagai susunan syaraf, dan ke dua, efek pada struktur tubuh dengan
memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ tubuh karena selama tidur mengalami
penurunan.
Tabel (.)
Keb't'*an T#&'r Man's#a Ber&asarkan Us#a
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
16/37
Usia Tingkat
Peke!"angan
#$!%a& Ke"$t$&an
Ti'$
Bulan
1 - 18 bulan
18 - 3 tahun
3 - 6 tahun6 - 12 tahun
12 - 18 tahun18 - 40 tahun
40 - 60 tahun
60 tahun ke atas
Masa neonatus
Masa bayi
Masa anak
Masa prasekolahMasa sekolah
Masa remajaMasa dewasa muda
Masa parubaya
Masa dewasa tua
14-18 jam/hari
12-14 jam/hari
11-12 jam / hari
11 jam/hari10 jam / hari
8! jam/hari"-8 jam/hari
" jam/hari
6 jam/hari
Sumber @ idayat (!""$
-. Faktor ? Faktor yang Mempengaruhi Kualitas 6idur
Menurut 5idianti (!"##, kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor
kualitas tersebut dapat menunukkan adanya kemampuan indi*idu untuk tidur dan
memperoleh umlah istirahat sesuai dengan kebutuhannya. 1i antara faktor yang dapat
mempengaruhinya @
a. Penyakit
Banyak penyakit yang dapat memperbesar kebutuhan tidur, seperti penyakit yang
disebabkan oleh infeksi, terutama infeksi limpa. +nfeksi limpa berkaitan dengan
keletihan, sehingga penderitanya membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk
mengatasinya.
b. >atihan dan kelelahan
Keletihan akibat akti*itas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk
menaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan hal tersebut terlihat pada
seseorang yang telah melakukan akti*itas dan mencapai kelelahan, maka orang tersebut
akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur gelombang lambatnya
diperpendek.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
17/37
c. Stres psikologis
Kondisi psikologis dapat teradi pada seeorang akibat ketegangan iwa. al tersebut
terlihat ketika seseorang yang memiliki masalah psikologis mengalami kegelisahan
sehingga sulit untuk tidur.
d. 3bat
Beberapa enis obat yang dapat mempengaruhi proses tidur adalah enis golongan obat
diuretik menyebabkan seseorang insomnia, antidepresan dapat menekan ren, kafein
dapat meningkatkan syaraf simpatis yang menyebabkan kesulitan untuk tidur, golongan
beta bloker dapat berefek pada timbulnya insomnia dan golongan narkotik dapat
menekan rem sehingga mudah mengantuk.
e. 2utrisi
6erpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur. Protein
yang tinggi dapat mempercepat teradinya proses tidur, karena adanya tryptophan yang
merupakan asam amino dari protein yang dicerna dapat membantu mudah tidur.
f. >ingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat mempercepat
teradinya proses tidur. Sebaliknya, lingkungan yang tidak nyaman dan nyaman bagi
seseorang dapat menyebabkan hilangnya ketenangan sehingga mempengaruhi proses
tidur.
g. Moti*asi
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
18/37
Merupakan suatu dorongan atau keingan seseorang untuk tidur, yang dapat
mempengaruhi proses tidur. Selain itu, adanya keinginan untuk menahan tidak tidur
dapat menimbulkan gangguan proses tidur.
h. 2yeri
Sensasi tidak menyenangkan dan sangat indi*idual dan tidak bisa berbagi dengan orang
lain. 2yeri bersifat uni*ersal, berbeda persepsi dan bersifat indi*idual.
'. Masalah Kebutuhan 6idur
a. +nsomnia
Merupakan suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik
kualitas maupun kuantitas dengan keadaan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur
insomnia terbagi menadi tiga enis yaitu @ initial insomnia, merupakan
ketidakmampuan tetap tidur karena selalu terbangun pada malam hari dan terminal
insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur kembali setelah bangun tidur pada
malam hari.
b. ipersomnia
Merupakan gangguan tidur dengan kriteria tidur berlebihan pada umumnya lebih dari
sembilan am pada malam hari, disebabkan kemungkinan adanya masalah psikologis,
depresi, kecemasan, gangguan syaraf pusat, ginal, hati dan gangguan metabolisme.
c. Parasomnia
Merupakan kumpulan beberapa penyakit yang dapat menggagu pola tidur seperti
somnambulisme (beralan?alan dalam tidur yang banyak teradi pada anak?anak,
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
19/37
yaitu pada tahap +++ dan +) dari tidur 2RAM. Sonnambulisme dapat menyebabkan
cidera.
d. Anuresa
Merupakan B4K yang tidak sengaa pada waktu tidur atau biasa di sebut dengan
mengompol.
e. 4pnea tidur dan mendengkur
Mendengkur pada umumnya tidak termasuk dalam gangguan tidur tetapi mendengkur
yang disertai dengan keadaan apnea dapat menadi masalah. 6eradinya apnea dapat
mengacaunya alannya pernafasan sehingga dapat mengakibatkan henti napas.
f. 2arcolepsi
Merupakan keadaan tidak dapat mengendalikan diri untuk tidur, misalnya tertidur
dalam keadaan berdiri, mengemudikan kendaraan, atau di saat membicarakan sesuatu.
al ini merupakan neurologis.
g. Mengigau
1ikategorikan dalam gangguan tidur bila terlalu sering dan di luar kebiasaan dari hasil
pengamatan ditemukan bahwa hampir semua orang pernah mengigau dan teradi
sebelum tidur RAM.
Selama kita tidur, maka kita mengalami beberapa siklus tidur. Satu siklus terdiri
dari beberapa RAM dan non RAM, dan bagi suatu usia tertentu maka setiap tahap akan
berbeda dalam lama berlangsungnya.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
20/37
non RAM dan segera diikuti oleh tahap RAM yang pertama pada malam itu. Siklus
pertama biasanya hanya berlangsung sekitar &" sampai $" menit.
Semakin larut malam, maka waktu siklus menadi lebih lama dan akhirnya
mencapai #"" menit. 6ahap ke tiga dan ke empat merupakan bagian yang menonol
pada siklus pertama. Bagian ini seringkali dianggap sebagai tidur yang paling nyenyak,
sebab pada saat ini orang yang paling sulit untuk dibangunkan dan sangat kebal
terhadap setiap gangguan suara. 1engan bertambah larutnya malam, maka periode
RAM semakin panang, sedangkan tahap ke tiga dan ke empat menghilang. Menelang
dini hari, maka sedikit suara saa dapat membangunkan kita. aruslah diingat bahwa
semua ini merupakan satu kali tidur dalam suatu malam, adi sebenarnya dapat
dianggap satu rata:rata saa. Mungkin sekali tidur anda malam ini berbeda dengan
kemarin atau dengan esok hari, dan mungkin pula tidur yang anda alami akan sangat
berbeda dengan tidur tetangga anda.
D. Stat's N'tr#s#
#. Pengertian Status 2utrisi
2utrisi merupakan elemen penting dalam proses dan fungsi tubuh. 2utrien
mencakup karbohidrat, protein, lemak, *itamin, meneral dan air (5idianti,
!"##. 2utrisi merupakan proses pemasukan dan pengelolaan 7at makanan oleh tubuh
yang bertuuan menghasilkan energi dan digunakan dalam akti*itas tubuh.
6erpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur. Protein
yang tinggi dapat mempercepat teradinya proses tidur, karena adanya tryptophan yang
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
21/37
merupakan asam amino dari protein yang dicerna. 1emikian sebaliknya, kebutuhan gi7i
yang kurang dapat uga mempengaruhi proses tidur, bahkan terkadang sulit untuk tidur
(idayat, !""$.
!. Macam?Macam 2utrisi
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan 7at gi7i yang terdapat dalam makanan, pada umumnya dalam
bentuk amilum pembentukan amilum teradi dalam mulut melalui en7im ptialin yang
ada dalam ludah.
b. >emak
Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit karena dalam
mulut tidak ada en7im pemecah lemak lambung mengeluarkan en7im lifase untuk
mengubah sebagian kecil lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah bening
dan selanutnya masuk melalui peredaran darah untuk kemudian tiba di hati.
c. Protein
Kelenar ludah dalam mulut tidak membuat en7im protease. An7im preatase baru
terdapat dalam lambung, yang mengubah protein menadi albuminosa dan pepton.
d. Mineral
Mineral tidak membutuhkan pencernaan. Meneral hadir dalam bentuk tertentu
sehingga tubuh mudah untuk memprosesnya. Hmumnya, meneral diserap dengan
mudah melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.
e. )itamin
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
22/37
Pencernaan *itamin melibatkan penguraiannya menadi molekul? molekul yang lebih
kecil sehingga dapat diserap dengan efektif. Beberapa penyerapan *itamin dilakukan
dengan difusi sederhana, tetapi sistem transfortasi aktif sangat penting untuk
memastikan pemasukan yang cukup.
f. 4ir
4ir merupakan 7at makanan yang paling mendasar dibutuhkan oleh tubuh manusia.
6erdiri atas -" : &" air. 4supan air secara teratur sangat penting bagi makhluk
hidup untuk bertahan hidup dibandingkan dengan pemasukan nutrisi lain.
%. Keseimbangan Anergi
Anergi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah akti*itas, dapat diukur melalui
pembentuakan panas. Anergi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai masuakan 7at
gi7i diantaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang disimpan di
dalam tubuh.
Metabolisme basal merupakan energi yang dibutuhkan seseorang dalam keadaan
istirahat dan nilainya disebut dengan Basal Metabolisme Rate (BMR. 2ilai
metabolisme basal setiap orang berbeda?beda, dipengaruhi oleh faktor usia, kehamilan,
mal nutrisi, komposisi, enis kelamin, hormonal dan suhu tubuh.
;. 9enis?9enis Metabolisme
a. Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat yang berbentuk monosakarida dan disakarida diserap melalui
mokasa usus. Setelah proses penyerapan (di dalam pembuluh darah semua berbentuk
monosakarida bersama?sama dengan darah, karbohidrat ini dibawa ke hati.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
23/37
b. Metabolisme lemak
>emak diserap dalam bentuk gliserol asam lemak.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
24/37
d. Sekolah dan dewasa tengah
Pertumbuhan meningkat pada usia ini. ansia
Pertumbuhan dan metabolisme berhenti sehingga butuh kalori sedikit. 1efesiensi
kalsium dan ostioporosis teradi, khususnya pada wanita menopause (5idianti, !"##
E. Knse! N+er#
#. Pengertian 2yeri
2yeri merupakan mekanisme fisiologis bertuuan untuk melindungi diri dan
disebabkan oleh stimulus tertentu (5artonah, !"##. 2yeri merupakan sensasi
ketidaknyamanan yang bersifat indi*idual. Klien merespon terhadap nyeri yang
dialaminya dengan beragam cara, misalnya berteriak, meringis dan lain:lain. 3leh
karena nyeri bersifat subyektif, maka perawat mesti peka terhadap sensasi nyeri yang
dialami klien. Hntuk itu, diperlukan kemampuan perawat dalam mengidentifikasi dan
mengatasi rasa nyeri (4smadi, !"";. 2yeri adalah pengalaman sensori dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan aringan yang actual atau potensial
(Su7anne, !""!.
1ua kategori dasar nyeri yang secara umum diketahui nyeri akut dan nyeri
umum.
a. 2yeri akut
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
25/37
2yeri akut biasanya tiba?tiba dan umumnya berkaitan dengan cidera spesifik, nyeri
akut mengindikasikan bahwa kerusakan atau cidera telah teradi. al ini menarik
perhaatian pada kenyataan bahwa nyeri ini benar teradi dan mengaarkan kepada kita
untuk menghindari situasi serupa yang secara potensial menimbulkan nyeri. 9ika
kerusakan tidak lama teradi dan tidak ada penyakit sistemik, nyeri akut biasanya
menurun sealan dengan teradinya penyembuhan / nyeri ini umumnya teradi kurang
dari enam bulan dan biasanya kurang dari satu bulan. Hntuk tuuan definisi nyeri, nyeri
akut dapat dielaskan sebagai nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga enam
bulan. Didera atau penyakit yang menyebabkan nyeri akut dapat sembuh secara spontan
atau dapat memerlukan pengobatan. Sebagai contoh, ari yang tertusuk biasanya
sembuh dengan cepat, barangkali dalam beberapa detik atau beberapa menit. Pada
kasus yang lebih berat, seperti fraktur ekstrimitas, pengobatan dibutuhkan dengan nyeri
menurun dengan sealan dengan penyembuhan tulang.
b. 2yeri kronis
2yeri kronik adalah nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanang sesuatu
periode waktu. 2yeri ini berlangsung di luar waktu penyembuhan yang diperkirakan
dan sering tidak dapat dikaitkan dengan penyebab atau cidera spesifik. 2yeri kronis
dapat tidak mempunyai awitan yang ditetapkan dengan tepat dan sering sulit untuk
diobati karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang
diarahkan pada penyebabnya. Meski nyeri akut dapat menadi signal yang sangat
penting bahwa sesuatu tidak beralan sebagaimana mestinya, nyeri kronis biasanya
menadi masalah dengan sendirinya. 2yeri kronis sering didefinisikan sebagai nyeri
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
26/37
yang berlangsung selama enam bulan atau lebih, meskipun enam bulan merupakan
suatu periode yang dapat berubah untuk membedakan antara nyeri akut dan nyeri
kronis. Suatu episode nyeri dapat mempunyai karakteristik nyeri kronis sebelum enam
bulan telah berlalu, atau beberapa enis nyeri dapat tetap bersifat akut secara primer
selama lebih dari ' bulan.
Meskipun tidak diketahui mengapa banyak orang mengalami nyeri kronis setelah suatu
cidera atau proses penyakit, hal ini uga duga bahwa uung?uung syaraf yang
normalnya tidak mentransmisikan stimulus yang sangat nyeri, mentransmisikan
stimulus yang sebelumnya tidak nyeri sebagai stimulus yang sangat nyeri.perawat dapat
berhubungan dengan pasien yang mengalami nyeri kronis saat mereka masuk rumah
sakit untuk berobat atau saat mengunungi mereka dirumah untuk perawatan rumah.
Seringkali perawat diperlukan dalam lingkungan komunitas untuk membantu dalam
menangani nyeri pasien.
Tabel (.(
Me"banngkan Karakter#st#k antara N+er# Ak't &an N+er# Krn#s
Kaakteistik N(ei Ak$t N(ei K)nis
#ujuan /$euntun%an
Memperin%atkan adanya&idera atau masalah
#idak ada
'witan Mendadak #erus menurus atau
intermiten
(ntensitas )in%an sampai berat )in%an sampai berat
*urasi *urasi sin%kat +dari
beberapa detik sampai 6bulan,
*urasi lama +6 bulan
atau lebih,
)espon otonom $onsisten den%an responstres simpatis rekuensi
jantun% menin%kat .olume
sekun&up menin%kattekanan darah menin%kat
dilatasi pupil menin%kat
#idak terdapat responotonom
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
27/37
te%an%an otot menin%katmotilitas %astrointestinal
menurun aliran sali.a
menurun +mulut kerin%,
$omponen
psikolo%is
'nsietas *epresi mudah marah
menarik diri minatdunia luar menarik diri
dari persahabatan
)espon jenis
lainnya
ontoh
yeri bedah trauma #idur ter%an%%u libido
menurun nasu makanmenurun
yeri kanker arthritis
neural%ia tri%eminal
Sumber @ Su7anne (!""!.
!. Fisiologi 2yeri
Fisiologi nyeri dapat meliputi resepsi, persepsi dan reaksi. +mpuls syaraf yang
dihasilkan stimulus nyeri menyebar di sepanang serabut syaraf aferen. Syaraf ini
menonduksi ! stimulus nyeri @ serabut 4:delta bermielinasi dan cepat dan serabut D
lambat.
Saat indi*idu sadar akan nyeri, maka akan teradi reaksi kompleks. Menurut
McDaffery, % sistem interaksi persepsi nyeri, yaitu efektif, kognitif, e*aluatif. Bentuk
reaksi fisiologis, stimulasi cabang simpatis menghasilkan respon fisiologis. 9ika nyeri
terus menerus, maka saraf parasimpatis akan menghasilkan aksi. Fase pengalaman
nyeri sebagai respon perilaku nyeri @
ntisipasi @ memungkinkan indi*idu belaar tentang nyeri
ensasi @ ketika merasakan nyeri, gerakan khas, ekspresi waah mengindikasikan nyeri seperti
menggerakkan gigi, membungkuk, menyeringai memegang bagian tubuh yang nyeri.
kibat @ nyeri atau berhenti. 2amun masih tetap butuh perhatian perawat mesti sumber nyeri
dapat terkontrol (5idianti, !"##.
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
28/37
%. Faktor yang Mempengaruhi 2yeri
Hsia, enis kelamin, kebudayaan, makna nyeri, perhatian dan ansietas.
;. 1eskripsi )erbal 6entang 2yeri
+nformasi yang diperlukan harus menggambarkan nyeri indi*idual dalam beberapa cara
berikut @
+ntensitas nyeri adanya skala *erbal, misalnya @ " 0 tidak nyeri/ #:% nyeri ringan/ ;:'
nyeri sedang/ &:8 nyeri berat/ #" 0 nyeri sangat berat.
Kekhawatiran indi*idu tentang nyeri dapat diliputi berbagai masalah yang luas, seperti
beban ekonomi, prognosis, pengaruh terhadap peran dan perubahan citra diri
(Su7anne, !""!.
BAB III
KERAN,KA KONSEP- DEINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Knse!t'al
Kerangka konsep dalam penelitian ini meruuk pada teori kualitas tidur yang
dinyatakan 5idianti (!"## yang menyatakan bahwa faktor:faktor yang mempengaruhi
kualitas tidur antara lain adalah status nutrisi dan intensitas nyeri, sehingga kerangka
konsep penelitian ini dapat disusun sebagai berikut @
Ske"a /.)
Kerangka Knse!
0ar#abel In&e!en&en 0ar#abel De!en&en
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
29/37
B. De1#n#s# O!eras#nal
Tabel /.)
De1#n#s# O!eras#nalN)
.
*aia"e% De+inisi O,easi)na% A%at
Uk$
Caa Uk$ Hasi%
Uk$
Ska%a
Uk$1 ariabel
*ependen
$ualitas
tidurMutu kemampuan
responden untuk tidur dan
memperoleh jumlahistirahat sesuai den%an
kebutuhannya
$uesioner awan&ara 1#er%an%%u
bila nilai
!2#idak
ter%an%%u
bila nilai
5 !
omina
l
2 ariabel
(ndepende
n
tatus
nutrisi
$eadaan %i7i responden
yan% diukur den%anmen%hitun% (ndeks Massa
#ubuh +(M#, responden
#imban%a
n danMeteran
serta
kuesioner
Menimban%
berat badandan
men%ukur
tin%%i badan
danwawan&ara
1 #idak
normalbila
(M#
184
atau 9 2!2ormal
bila (M#
18! :
2!0
omina
l
(ntensitas
nyeri
;ersepsirespondenterhad
ap rasa nyeri akibat lukapas&aoperasi laparatomi
yan% dialaminya
$uesioner awan&ara 1yeri
berat bilaskala
" : 10
2yeri
sedan%
bila skala
4 : 63yeri
rin%an
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
30/37
bila skala
0 - 3
C. H#!tes#s#. 4da hubungan antara status nutrisi dengan kualitas tidur pada
pasienpascaoperasi laparatomi di +nstalasi Rawat +nap Bedah RS...
!. 4da hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas tidur pada
pasienpascaoperasi laparatomi di +nstalasi Rawat +nap Bedah RS...
BAB I0
METODE PENELITIAN
A. Desa#n Penel#t#an
9enis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode sur*ei
analitik melalui pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian cross
sectionaladalah suatu penelitian yang semua *ariabelnya, baik *ariabel independen
(Status 2utrisi dan +ntensitas 2yeri maupun *ariabel dependen (Kualitas
6idur diobser*asi atau dikumpulkan sekaligus dalam waktu yang sama (2otoatmodo,
!"#".
B. Lkas# &an Wakt' Penel#t#an
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
31/37
#. >okasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di +nstalasi Rawat +nap Bedah RS...
!.5aktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan ... selama # minggu.
C. P!'las# &an Sa"!el Penel#t#an
#. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subek penelitian (2otoatmodo, !"#". Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pascaoperasi laparatomi di +nstalasi Rawat
+nap Bedah RSHP 1r. Mohammad oesin Palembang pada bulan 9anuari sampai
dengan bulan 9uni tahun !"#! sebanyak %-; kasus.
!. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian atau keseluruhan subek yang akan diteliti dan dianggap
mewakili populasi (2otoatmodo, !"#". 6eknik pengambilan sampel dilakukan dengan
cara accidental sampling, yaitu mengambil sampel sesuai dengan umlah sampel yang
ada pada saat penelitian dilakukan.
4dapun kriteria inklusi sampel sebagai berikut.
a. Pasien dewasa berusia I #& tahun
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
32/37
b. Pasien dengan keadaan umum komposmentis
c. Pasien !; am pertama pascaoperasi laparatomi
d. Pasien yang bersedia menadi responden
D. Peng'"!'lan Data
#. 9enis 1ata
a. 1ata primer
Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada
responden melalui kuesioner untuk mengetahuistatus nutrisi dan intensitas nyeri serta
kualitas tidur pada pasien pascaoperasi laparatomi.
b. 1ata sekunder
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari profil RS... dan buku status pasien.
!. +nstrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner
merupakan alat ukur berupa angket atau daftar pertanyaan. Pembuatan kuesioner ini
mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang
akan dilakukan. 4dapun data yang terkumpul dikelompokkan menurut *ariabel masing:
masing dengan hasil ukur sebagai berikut.
a Kualitas tidur dinilai dari awaban responden pada kuesioner, dengan penilaian
awaban @
: Ja 0 #
: 6idak 0 "
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
33/37
>alu awaban responden diakumulasikan dan dikategorikan menadi @
#. Kurang, bila nilai mean
!. Baik, bila nilai I mean
b Status nutrisi
Hntuk menentukan status nutrisi digunakan rumus sebagai berikut @
+ndeks Massa 6ubuh (+M6 0 Berat Badan (Kg
6inggi Badan! (M
Batas 4mbang +M6 untuk +ndonesia, yaitu @
#. 6idak normal, bila +M6 L #$,; atau !-
!. 2ormal, bila +M6 #$,- ? !-,"
c +ntensitas nyeri dinilai dari persepsi pasien terhadap rasa nyeri akibat luka pascaoperasi
laparatomi yang dialaminya
>alu awaban responden dikategorikan menadi@
#. 2yeri berat, bila skala & ? #"
!. 2yeri sedang, bila skala ; ? '
%. 2yeri ringan, bila skala " ? %
E. Pengla*an Data
Menurut astono (!""8 pengolahan data meliputi hal:hal berikut.
#. &diting
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
34/37
Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
kuesioner tersebut.
!. Coding
Proses mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menadi data angka atau
bilangan.
%. &ntry data
9awaban:awaban dari masing:masing responden yang dalam bentuk kode
dimasukkan ke dalam program software komputer.
;. Cleaning
Proses pengecekan ulang dan pembersihan data dari kesalahan.
. Anal#s#s Data
Setelah melalui tahapan pengolahan data, data kemudian dianalisis secara
uni*ariat dan bi*ariat.
#. 4nalisis Hni*ariat
4nalisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dan
persentase dari semua *ariabel penelitian yang meliputistatus nutrisi dan intensitas
nyeri (*ariabel independen sertakualitas tidur pada pasien pascaoperasi
laparatomi (*ariabel dependen.
!. 4nalisis Bi*ariat
4nalisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara *ariabel independen dengan
*ariabel dependen, sehingga dapat diketahui faktor:faktor yang berhubungan
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
35/37
dengan kualitas tidur pada pasien pascaoperasi laparatomi. Hi statistik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah HiChi Square, karena baik *ariabel independen maupun
*ariabel dependen merupakan *ariabel kategorik. Batas kemaknaan yang digunakan
adalah ","-. Pengambilan keputusan statistik dilakukan dengan membandingkan nilai
p (p value dengan nilai N(","-,dengan ketentuan @
a. Bilap value ) nilai * (","-,maka ada hubungan antara *ariabel independen dengan
*ariabel dependen
b. Bilap value + nilai * (","-,maka tidak ada hubungan antara *ariabel independen
dengan *ariabel dependen.
,. Ja&$al Pelaksanaan
Hntuk menunang keberhasilan dalam penulisan proposal ini, penulis menyusun adwal
pelaksanaan penelitian, antara lain penulis melakukan penyusunan proposal, pengauan
seminar dan melakukan perbaikan, ui coba melakukan pengumpulan informasi.Hntuk
lebih elasnya dapat dilihat pada adwal pelaksanaan sebagai berikut.Tabel 2.)
Ja&$al Pelaksanaan
o
$e%iatan Mei =uni =uli '%ustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ;enyusunan
proposal
2 ;en%ajuan
seminar dan
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
36/37
perbaikan
proposal
3 ;en%umpulan
data
4 'nalisa dan
interprestasi
data
! ;en%ajuan usul
ujian skripsi
H. Et#ka Penel#t#an
Responden mengisi informed consentyang sebelumnya sudah diberikan
penelasan oleh peneliti tentang maksud dan tuuan penelitian serta cara mengisi
instrumen, dan peneliti uga menelaskan kerahasiaan mengenai nama responden
untuk disimpan oleh peneliti dan tidak dipublikasikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut@
#.nformed consent (>embar persetuuan
nformed consentmerupakan bentuk persetuuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetuuan. nformed consentini
diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetuuan untuk
menadi responden.
!.#nonimity(6anpa nama
-
7/25/2019 Contoh Proposal Skripsi Keperawatan Medikal Bedah
37/37
Masalah etik keperawatan merupakan masalah yang memberikan aminan dalam
penggunaan subek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan nama inisial pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disaikan.
%. Confidentiality (Kerahasiaan
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan aminan kerahasiaan
hasil penelitian, baik informasi maupun masalah:masalah lainnya. Semua informasi
yang dikumpulkan diamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu
yang akan dilaporkan.
;. -rotection from discomfort(Perlindungan dari ketidaknyamanan
Hntuk melindungi pasien dari ketidaknyamanan, baik fisik maupun psikologis.