Download - Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
1/41
I. DASAR-DASAR PENGEMBANGAN DAN FUNGSI
KURIKULUM
A. Pendahuluan
Mencermati dalam dimensi yang lebih luas dan mendalam,
langsung atau tidak, kurikulum berperan amat penting dalam
menentukan pembentukan generasi masa depan, generasi yang
akan menentukan hidup dan kehidupannya sendiri. Tidak
berlebihan bila dikatakan bahwa mau dibawa kemana generasi
masa depan maka kurikulum sangat berperan dalam
keseluruhan aktivitas pendidikan yang dilakasanakan.
Selanjutnya, apabila dikaitkan dengan salah satu
kompetensi guru, maka penguasaan terhadap kurikulum adalah
salah satu kompetensi guru yang harus dimiliki dan dikuasai oleh
guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai tenaga
guru yang profesional.
Sehubungan dengan hal di atas, bagian ini akan
menguraikan dan membahas tentang !asar-dasar
"engembangan kurikulum yang meliputi "engertian #urikulum
$andasan "engembangan #urikulum #omponen #urikulum dan
"rinsip-"rinsip "engembangan #urikulum.
!engan memberikan wawasan tentang hal ini, diharapkan
calon guru %mahasiswa kependidikan& memiliki kemampuan yang
dibutuhkan sebagai guru yang profesional, khususnya dalam hal
pengembangan kurikulum.
B. Materi
1. Pengemangan Kuri!ulum
a. Pengertian Kuri!ulum
'
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
2/41
"engertian kurikulum berkembang sejalan dengan
perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi
sesuai dengan aliran atau teori-teori pendidikan yang dianutnya.
Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan dari
mata-mata pelajaran atau bahan ajaran yang harus disampaikan
guru atau dipelajari oleh siswa. (nggapan ini telah ada sejak
)aman dahulu %*unani #uno&, dalam hubungan atau lingkungan
tertentu pandangan itu masih terpakai sampai sekarang, +obert
S. ais '/ %dalam 0ana Syaodih '11& menyatakan bahwa
curriculum is rececourse of subject matters to be mastered2.
3anyak orang tua bahkan guru-guru, bila ditanya tentang
kurikulum akan memberikan jawaban sekitar mata-mata
pelajaran, lebih khusus mungkin kurikulum diartikan sebagai isi
mata-mata pelajaran. (pabila dicermati pengertian tersebut
tentu pengertian kurikulum bukan hanya sekedar itu, namun
lebih luas dan lebih kompleks. 3erbagai pengertian tentang
kurikulum telah banyak dikemukakan dalam berbagai literatur,
untuk mengemukakannya dalam kesempatan yang terbatas ini
semua pengertian tentang kurikulum adalah hal yang tidak
mungkin. 4leh sebab itu dalam hal ini hanya akan dikemukakan
oleh beberapa ahli saja.
'& Mc !onald %'/56&
#urikulum merupakan sebuah rencana kegiatan yaitu
rencana yang memberi pedoman kepada pengajaran
7& Maurit) 8ohnson %'/9'6:&
#urikulum berkenaan dengan rentetan hasil-hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh siswa
6& #rug %'5/& %dalam ais '/91&
7
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
3/41
#urikulum adalah semua yang dipakai oleh sekolah untuk
menyediakan kesempatan-kesempatan bagi siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar yang diperlukan.
"engertian yang dimasyarakatkan dan dipakai di ;ndonesia
adalah sebagaimana yang tertera dalam
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
4/41
Landa"an P"i!$l$gi"
$andasan psikologis berkenaan dengan cara peserta didik
belajar, faktor apa yang menghambat kemajuan belajar,
memberikan landasan ber=kir tentang hakikat proses belajar dan
pembelajaran dan tingkat-tingkat perkembangan peserta didik.
#urikulum pada dasarnya disusun agar peserta didik dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik dengan memperhatikan
teori-teori dan prinsip-prinsip belajar yang sesuai dengan tingkat
perkembangan psikologi peserta didik yang bersangkutan akan
menghasilkan kurikulum yang efektif.
'# Landa"an S$"i$l$gi"
$andasan sosiologis menyangkut kekuatan-kekuatan sosial
kemasyarakatan yang selalu berkembang dan berubah sesuai
dengan perkembangan )aman. ?al itu akan memberikan warna
dan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum. Sekolah
didirikan untuk mengembangkan kebudayaan masyarakat.
"enerusan kebudayaan kepada peserta didik sebagai generasi
penerus merupakan tujuan utama pendidikan yang pada
akhirnya dapat menentukan kualitas masyarakat, sekarang dan
masa depan. Tentu saja landasan ini tidak hanya berpengaruh
terhadap pengembangan kurikulum pada dimensi kurikulum
sebagai dokumen tertulis, tetapi juga lebih berpengaruh pada
dimensi implementasi kurikulum yang bersangkutan.
(# Landa"an )i"t$ri"
$andasan historis berkaitan dengan keputusan-keputusan
program pendidikan dan formulasi-formulasi program-program
sekolah pada waktu lampau yang masih hidup sampai sekarang,
atau yang pengaruhnya masih besar pada kurikulum saat ini.
#urikulum yang dikembangkan saat ini, perlu
mempertimbangkan apa yang telah dilakukan dan apa yang
@
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
5/41
telah kita capai melalui kurikulum sebelumnya. !emikian juga,
kita perlu memper timbangkan kurikulum yang ada sekarang
waktu mempertimbangkan kurikulum di masa depan, karena apa
yang kita lakukan sekarang akan berpengaruh terhadap
kurikulum yang akan kita kembangkan di masa depan.
Aontohnya, pengembangan kurikulum yang akan dan sedang
dalam proses perbaikan dan penyempurnaan, tentu tidak akan
dimulai dari nol %awal&, tetapi mengambil pelajaran dan
pengalaman dari kurikulum yang berlaku sebelumnya %kurikulum
'5, kurikulum '1@&. Tujuan dan materi kurikulum sebelumnya
tentu dipakai sebagai acuan dan pedoman bagi kurikulum
berikutnya. !engan demikian pelajaran dan pengalaman yang
dapat diambil dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya menjadi
pelajaran yang berharga dan berpengaruh terhadap berbagai
komponen kurikulum berikutnya.
*# Landa"an Per!emangan IP+EK
"erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus
berlangsung, apakah menghasilkan teori %hukum& baru dan
teknologi baru atau menggugurkan teori %hukuk& dan teknologi
yang telah ada. "erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
bukan hanya berkenaan dengan cara-cara dan alat-alat =sik-
mekanik tetapi juga berkenaan dengan pemecahan masalah-
masalah yang membutuhkan pendekatan dari sistem tertentu,
logika, eksperimen tertentu dan sebagainya. "engaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup luas,
menyentuh segala bidang kehidupan seperti politis, ekonomi,
sosial, keagamaan, etika, keamanan, pendidikan dan ilmu
pengetahuan itu sendiri. "erkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara langsung maupun tidak langsung menuntut
perkembangan pendidikan. "engaruh langsung perkembangan
5
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
6/41
;"T># ini adalah memberikan isiBmateri atau bahan yang akan
disampaikan dalam pendidikan. "engaruh tidak langsung adalam
perkembangan ;"T>#, menyebabkan perkembangan masyarakat,
dan perkembangan masyarakat menimbulkan problem-problem
baru yang menuntut pemecahan dengan pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan baru yang dikembangkan dalam
pendidikan dan khususnya dalam pengembangan kurikulum.
,. K$m$nen Kuri!ulum
#urikulum dapat diumpamakan sebagai suatu sistim atau
suatu organisme manusia ataupun binatang, yang memiliki
komponen tertentu. #omponen-komponen kurikulum yang harus
diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum sebagai berikut.
1# +uuan
#omponen Tujuan berkaitan dengan arah atau sasaran
yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan dan akan
mewarnai seluruh komponen lainnya dan akan mengarahkan
semua kegiatan belajar pembelajaran. 4leh karena itu dalam
pengembangan kurikulum komponen tujuan merupakan
komponen pertama dan utama yang harus ditetapkan atau
dikembangkan.
Tujuan ini, diangkat dari tuntutan dan kebutuhan
masyarakat dan didasari oleh falsafah negara. !alam #urikulum
"endidikan !asar dan "endidikan Menengah tahuan '@ dikenal
beberapa kategori tujuan yang dapat dilihat secara hierarkis
%berjenjang&.
a& Tujuan "endidikan 0asional. Tujuan ini merupakan tujuan ideal
pendidikan seluruh bangsa ;ndonesia.b& Tujuan Satuan "endidikan. Tujuan Satuan "endidikan
%sebelumnya tujuan ini disebut tujuan ;nstitusional&
/
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
7/41
merupakan tujuan pendidikan yang akan dicapai suatu
satuan pendidikan.c& Tujuan "engajaran. Merupakan tujuan yang ingin dicapai
untuk setiap mata pelajaranBbidang studi.d& Tujuan "embelajaran. Tujuan "embelajaran merupakan target
yang harus dicapai oleh suatu pokok bahasanBsuatu
topikBsuatu konsepBsuatu temaBsuatu sub tema. Tujuan yang
terakhir ini dirinci lagi menjadi Tujuan "embelajaran
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
8/41
4rganisasi materi dalam dimensi ini mencakup urutan dan
kesinambungan materi pelajaran berupa hubungan
longitudinal materi pelajaran dengan peserta didik. Misalnya,
materi pelajaran Sejarah kelas D S! yang dikaitkan dengan
materi pelajaran sejarah kelas D; S!, tetapi dengan tingkat
kesukaran, keluasan dan kedalaman yang berbeda.
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
9/41
!alam meaningfull learning penyampaian materiBisi pelajaran
mengutamakan maknanya bagi peserta didik. Suatu materiBisi
pelajaran akan bermakna bila dihubungkan dengan struktur
kognitif, yaitu segala fakta, konsep, proporsi, teori dan data
perseptual yang telah dikuasai siswa sebelumnya.
c& Croup $earning-;ndividual $earning
Strategi pembelajaran ini berkenaan dengan
pengorganisasian siswa dalam aktivitas belajar %dalam bentuk
kelompok kecil dan secara individual&.
Selanjutnya media pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
penerima pesan. !i samping itu, yang penting untuk diketahui
bahwa pemilihan dan penggunaan media pembelajaran secara
tepat akan menghasilkan pengalaman belajar yang optimal bagi
peserta didik.
@& >valuasi
#omponen evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui
tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses belajar
mengajar secara keseluruhan. Tiap kegiatan akan memberikan
umpan balik, dan digunakan untuk mengadakan berbagai upaya
penyempurnaan tujuan materiBisi pelajaran, strategi dan media
pembelajaran dan evaluasi itu sendiri.
d. Prin"i-rin"i Pengemangan Kuri!ulum
(da beberapa prinsip pokok pengembangan kurikulum yang
harus diperhatikan. ?al tersebu akan diuraikan pada bagian
berikut.
'& "rinsip +elevansi
"rinsip relevansi dapat diartikan bahwa kurikulum harus
diuraikan dengan tuntutan kehidupan dan kehidupan peserta
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
10/41
didik. "ada dasarnya prinsip ini dapat dibedakan kepada dua
bagian yaitu
a& +elevansi ke dalam
+elevansi ke dalam adalah menyangkut kesesuaian atau
keserasian antar komponen-komponen yang ada dalam
kurikulum.
b& +elevansi ke luar
+elevansi keluar adalah menyangkut kesesuaian kurikulum
dengan peserta didik, dengan perkembangan )aman sekarang
dan masa datang serta dengan tuntutan dunia pekerjaan.
7& "rinsip Fleksibilitas
"rinsip Geksibilitas maksudnya adalah tidak kaku artinya
adanya dan terbukanya kemungkinan bagi peserta didik untuk
memilih beberapa alternatif di luar ketentuan yang berlaku.
Misalnya, disediakannya beberapa program pilihan program
spesialisasi, jurusan dan program keterampilan. "eserta didik
dapat memilih alternatif yang sesuai dengan kemampuan, bakat
atau minat peserta didik yang bersangkutan. "rinsip ini juga
berlaku bagi guru dalam memilih, menentukan dan
menyumbangkan program pembelajaran yang sesuai dengan
situasi dan kondisi yang memungkinkan aktivitas berjalan dan
berhasil secara maksimal.
6& "rinsip #ontinuitas
"rinsip ini mengandung ide bahwa perlu dijaga atau
dipelihara adanya saling keterkaitan materi pelajaran yang ada
pada berbagai satuan dan jenjang pendidikan. !alam
pengembangan materi pelajaran perlu adanya kesinambungan
agar materi pelajaran yang diperlukan untuk mempelajari materi
pada tingkat yang lebih tinggi sudah dikuasai pada tingkatan
materi dan tingkatan sekolah sebelumnya.
':
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
11/41
@& "rinsip >fektivitas
"rinsip ini berkaitan dengan tingkat pencapaian atau tingkat
keberhasilan yang telah direncanakan atau yang diinginkan
dapat terlaksana %tercapai&. !engan arti kata bahwa sejauh
mana tingkat pencapaian atau keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5& "rinsip e=siensi
"rinsip ini menyangkut dengan perbandingan antara tenaga,
waktu, dana dan sarana yang dimanfaatkan dengan hasil yang
diperoleh.
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
12/41
Sehubungan hal di atas, bagian ini akan membahas tentang
fungsi kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilanBkesuksesan kurikulum dan
penyempurnaanBperubahan kurikulum. !engan kajian ini
diharapkan mahasiswa memahami secara lebih luas dan
memadai sebagai bekal untuk melaksanakan tugasnya sebagai
guru yang profesional.
Fungsi kurikulum dapat ditujukan pada hal berikut ini.
a. 3agi "encapaian Tujuan
Salah satu fungsi kurikulum adalah untuk pencapaian tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan atau digariskan sebelumnya.
!engan kurikulum, maka tujuan akan dapat dicapai. 4leh sebab
itu komponen kurikulum ini merupakan unsur pokokBpenting
kedudukannya untuk mencapai suatu tujuan, baik tujuan yang
sifatnya lebih khusus maupun tujuan yang lebih umum, seperti
tujuan "endidikan 0asional.
b. 3agi Curu
!alam mengemban tugas sebagai pelaksana kurikulum maka
kurikulum berfungsi sebagai pedoman kerja. !engan itu guru
akan terhindar dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
apa yang ditetapkan dalam kurikulum tersebut. ?al ini berarti
bahwa kurikulum akan memberikan arah yang benar bagi
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang menjadi tugas
pokok guru.
c. 3agi Sekolah
adapun fungsi kurikulum bagi sekolahadalah sebagai berikut.
'& Sebagai alat mencapai tujuan lembaga pendidikan yang
diinginkan. Setiap lembaga %satuan pendidikan&
mempunyai tujuan yang akan dicapai sesuai dengan
jenjang pendidikannya. #urikulum merupakan alat yang
'7
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
13/41
berfungsi untuk mencapai tujuan masing-masing lembaga
yang bersangkutan.
7& Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari
di sekolah.
Fungsi ini meliputi9 a& 8enis program pendidikan yang harus
dilaksanakan b& Aara pelaksanaanBpenyelenggaraan setiap jenis
program pendidikan c& "ihak yang bertanggung jawab dalam
melaksanakan program pendidikan d& 3entuk dan cara evaluasidilaksanakan terhadap program pendidikan.
d. 3agi #epala Sekolah
#epala Sekolah juga merupakan salah satu unsur
pengembang kurikulum di sekolah. 4leh karena itu, kurikulum
bagi kepala sekolah merupakan barometer atau alat ukur
keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
#epala Sekolah dituntut untuk menguasai, dan mampumengontrol apakah kegiatan-kegiatan proses pendidikan yang
dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.
"engembangan kurikulum dan kegiatan administrasi dan
program pembelajaran yang dibuat dan dilaksanakan di kelas,
seyogianya semua berpedoman pada dan untuk menunjang
kurikulum yang berlaku.
e. 3agi Masyarakat!engan adanya kurikulum, maka melalui kurikulum sekolah
yang bersangkutan, masyarakat dapat mengetahui apakah
pengetahuan, sikap dan nilai serta keterampilan yang
dibutuhkannya relevan atau tidak dengan kurikulum suatu
sekolah.
"erlu ditegaskan sini bahwa hasil pendidikan yang diperoleh
peserta didik akan sukar mencapai manfaat optimal tanpa'6
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
14/41
adanya partisipasi masyarakat baik langsung maupun tidak
langsung. 4leh sebab itu, sewajarnyalah masyarakat khususnya
para orang tua turut membantu pendidikan anak-anaknya di
rumah masing-masing, dengan cara membimbing, membantu
latihan dan sebagainya guna mencapai hasil yang optimal.
Selanjutnya, bantuan, bimbingan dan latihan yang tidak
didasarkan atas kurikulum yang berlaku, tidak mustahil
membawa akibat yang dapat merugikan peserta didik,
merugikan sekolah, sekaligus masyarakat atau orang tua.
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi "engembangan #urikulum
(da beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan
kurikulum diantaranya ialah hal berikut.
a. "endidikan Tinggi
#urikulum yang dikembangkan minimal mnedapat
pengaruh dari pendidikan tinggi, yaitu, dari pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di perguruan
tinggi dari pendidikan guru yang dilaksanakan oleh $"T#.
"engetahuan dan teknologi hanya memberikan sumbangan bagi
isi kurikulum dan jenis pengetahuan dan teknologi yang
dikembangkan di "erguruan tinggi akan mempengaruhi isi
pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum. #urikulum
di $"T# akan sangat mempengaruhi kompetensi guru dan tenaga
kependidikan lainnya yang dihasilkan itu.
b. Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan bertugas
mempersiapkan anak untuk kehidupannya di masyarakat
sebagai bagian dan agen dari masyarakat, sekolah sangat
dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat dimana sekolah
tersebut berada. ;si kurikulum hendaknya mencerminkan kondisi
'@
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
15/41
dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Salah
satu contoh konkrit sebagai suatu kekuatan yang ada dalam
masyarakat adalah dunia usaha. "erkembangan dunia usaha
ynag ada di masyarakat mempengaruhi pengembangan
kurikulum sebab sekolah bukan hanya mempersiapkan anak
untuk hidup, tetapi juga untuk bekerja dan berusaha, hal-hal
seperti ini tentu saja perlu disiapkan oleh sekolah melalui
kurikulum.
c. Sistim 0ilai
!alam kehidupan masyarakat terdapat sistem nilai, seperti9
nilai moral, nilai sosial maupun nilai politis. Sekolah sebagai
lembaga masyarakat bertanggung jawab dalam pemeliharaan
dan perumusan nilai-nilai dan yang akan dipelihara dan
diteruskan kepada generasi muda harus terintegrasi dalam
kurikulum. Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui dan
diperhatikan dalam memberikan nilai-nilai tersebut, seperti9 '&
semua nilai yang ada dalam masyarakat harus diketahui dan
diperhatikan, 7& berpegang pada prinsip demokrasi, etis dan
moral, 6& berusaha menjadi teladan yang dapat dan patut ditiru,
@& menghargai nilai:nilai kelompok lain, 5& memahami dan
menerima keragaman kebudayaan sendiri.
'. Pen/emurnaan dan Peruahan Kuri!ulum
!alam proses pengembangan kurikulum secara
keseluruhan, penyempurnaan dan perubahan suatu kurikulum
adalah suatu kegiatan yang mesti ada dan harus dilakukan.
!ilakukannya kegiatan tersebut karena pada hakikatnya
kurikulum bukanlah sesuatu yang statis, namun merupakan
suatu hal yang dinamis, seiring dengan dinamika kehidupan
masyarakat, dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dinamika tuntutan dan aspirasi segala aspek kehidupan,
'5
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
16/41
penyempurnaan dan perubahan kurikulum dapat dilakukan pada
sebagian atau keseluruhan dari komponen kurikulum dan dari
segi waktu. "enyempurnaan dan perubahan tersebut tidak mesti
pula menunggu lama baru dilakukan, kalau demikian yang terjadi
adalah kurikulum akan selalu ketinggalan dan menjadi usang.
+uga" dan Latihan
'. ;ndividual
a. Mencari 6 %tiga& pengertian menurut beberapa ahli dan
berikan pendapat saudara tentang konsepBpengertian
kurikulumH
b. Menjelaskan maksud yang terkandung dalam pengertian
kurikulum menurut #&
7. #elompok
a. Mencari rumusan masing-masing tujuan berdasarkan
hierarkis %jenjang& tujuan yang ada dan menjelaskan
hubungan dan keterkaitan masing-masingnya.
b. Menjelaskan keterkaitan antara komponen yang ada dalam
kurikulum yang disertai contohnya masing-masing.
c. Merumuskan implementasi dari masing-masing prinsip
pengembangan kurikulum dalam kaitannya dengan
pengembangan proses pembelajaran.
6. Melakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
pengembangan kurikulum dikaitkan dengan kurikulum
dikaitkan dengan kurikulum dalam bentuk %dimensi& tertulis
dan kurikulum dalam dimensi implementasi.
'/
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
17/41
@. Mengkaji secara lebih luas dan mendalam terhadap
penyempurnaan dan perubahan kurikulum ditinjau dari9
a. "enyempurnaan dan perubahan kurikulum yang terjadi di
;ndonesia.
b. (lasan-alasan dilakukannya penyempurnaan dan
perubahan kurikulum.
c. !ampak positif %manfaat& yang dapat diperoleh dengan
adanya penyempurnaan dan perubahan kurikulum
tersebut.
Rang!uman
"engertian kurilikum berkembang sejalan dengan
perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi
sesuaid engan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya.
'
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
18/41
3entuk dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta
didik melalui kurikulum sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisi,
kepercayaan dan kekuatan lainnya yang disebut dengan
landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan =lso=s,
psikologis, sosiologis,historis dan ;"T>#. Sebagai suatu sistem,
kurikulum mempunyai beberapa komponen yang berkaitan satu
dengan lainnya. #omponen yang dimaksud adalah9 tujuan,
materi, strategi dan media pembelajaran dan evaluasi. !alam
pengembangan kurikulum dan pengembangan proses
pembelajara khususnya perlu diperhatikan prinsip-prinsipnya
seperti prinsip relevansi, kontinuitas, Geksibilitas, efektivitas dan
e=siensi.
Fungsi kurikulum sangat krusial dan penting oleh berbagai
pihak yang ikut bertanggung jawab terhadap terlaksananya
pengembangan kurikulum secara optimal, seperti9 bagi guru,
bagi sekolah, bagi masyarakat dan paling utama adalah bagi
pencapaian tujuan pendidikan. !alam pengembangan kurikulum
ada 6 faktor yang sangat berpengaruh yaitu 9 pendidikan tinggi,
masyarakat dan sistim nilai. #etiga faktor tersebut ada dan
merupakan bagian dalam lembaga masyarakat, ia selalu tumbuh
dan berkembang. #ondisi seperti itu, hendaknya menjadi
pertalian utama dalam penyempurnaan dan perubahan
kurikulum yang akan dilakukan.
'1
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
19/41
II. M0DEL PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang
mempengaruhinya, seperti cara berpikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan,
politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan, kebutuhan peserta didik,
kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut
akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan
kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif
prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation),
dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. leh karena itu, model
pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem
perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan
standar keberhasilan pendidikan. (!uhimat, ". dkk #$$%& ').
erbagai macam model kurikulum telah dikembangkan oleh para ahli
kurikulum, pendidikan dan psikologi. *udut pandang ahli yang satu terkadang
berbeda dengan sudut pandang ahli yang lain. Ada yang memandang dari sudut
isinya dan ada juga yang memandang dari sisi pengelolaanya
(sentralisitik+desentralistik). "idak sedikit pula ahli yang mengembangkan model
kurikulum dari sisi proses penggunaan kurikulum tersebut. amun demikian, jika
anda teliti lebih lanjut, para ahli tersebut mempunyai satu tujuan+arah yaitu
mengoptimalkan kurikulum.
Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan untuk
mengembangkan suatu kurikulum, pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk
memperbaiki atau menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan
sendiri baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau sekolah.
'
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
20/41
adler (%) menjelaskan bah/a model yang baik adalah model yang
dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara
mendasar dan menyeluruh. *elanjutnya ia menjelaskan manfaat model adalah
model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi manusia, model
dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi dan penelitian, model
dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks, dan model dapat
digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan.
0adi model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur
dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (impelementation), dan
mengevaluasi (evaliatoon) suatu kurikulum. leh karena itu, model
pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem
perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar
keberhasilan dalam pendidikan.
Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari berbagai aspek yang
memengaruhinya, seperti cara berfikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan,
politik, budaya, dan sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik,
kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut
akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan
kurikulum. Agar dapat mengembangkan kurikulum secara baik, pengembang
kurikulum semestinya memahami berbagai jenis model pengembangan
kurikulum. 1ang dimaksud dengan model pengembangan kurikulum yaitu
langkah atau prosedur sistematis dalam proses penyususnan suatu kurikulum.
2engan memahami esensi model pengembangan kurikulum dan sejumlah
alternatif model pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum
diharapkan akan bisa bekerja secara lebih sistematis, sistemik dan optimal.
*ehingga haarpan ideal ter/ujudnya suatu kurikulum yang akomodatif dengan
berbagai kepentingan, teori dan praktik, bisa di/ujudkan.
erikut ini disajikan beberapa model pengembangan kurikulum.
7:
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
21/41
. Model Zais
!obert *.3ais (%') mengemukakan empat macam model pengembangan
kurikulum.
a. Model Administratif
Model ini merupakan model pengembangan kurikulum yang paling lama
dan paling banyak dikenal. 2iberi nama model administrasi atau line staffkarena
inisiatif dan gagasan pengembangan datang dari administrator pendidikan dan
mengunakan prosedur administrasi.
Model pengembangan ini bersifat sentralisasi. 4ara kerjanya yaitu atasan
5 ba/ahan (top down) 6erjanya model ini adalah pejabat pendidikan
membentuk panitia pengarah yang biasanya terdiri atas penga/as pendidikan,
kepala sekolah dan staf pengajar inti. Panitia pengarah ini bertugas merencanakan
memberikan pengarahan tentang garis besar kebijakan, menyiapkan rumusan
falsafah dan tujuan umum pendidikan. *elesai pekerjaan tersebut mereka
menunjuk kelompok kerja sesuai dengan keperluan anggota, kelompok kerja
umumnya terdiri atas staf pengajar dan spesialis kurikulum. "ugasnya adalah
menyusun tujuan khusus, isi dan kegiatan belajar. 7asil pekerjaan direvisi oleh
panitia pengarah. ila dipandang perlu, akan diadakan uji coba untuk meneliti
kelayakan pelaksanaannya.
2ari uraian mengenai model pengembangan kurikulum administratif kita
dapat menandai ada # kegiatan di dalamnya yaitu kegiatan penyiapan para
pelaksana kurikulum melalui berbagai bentuk pelatihan agar dapat melaksanakan
kurikulum dengan baik, dan kegiatan evaluasi.
Model pengembangan kurikulum !obert *.8ais ini sering disebut model
administratif atau model garis dan staf atau bisa juga disebut model dari ba/ah ke
atas. 2isebut demikian karena dalam pengembangannya, sbb. &
7'
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
22/41
9 Pejabat pendidikan yang ber/enang membentuk panitia pengarah.
9 Panitia pengarah merencanakan, mengarahkan dan menyiapkan rumusan
falsafah dan tujuan umum pendidikan (terdir dari penga/as, kepala sekolah dan
guru inti).
9 Panitia pengarah membentuk Panitia kerja yang terdi dari staf pengajar dan ahli
kurikulum.
9 6omisi-komisi dari panitia kerja melakukan uji coba.
9 7asil uji coba dievaluasi oleh panitia pengarah untuk kemudian diuji cobakan
lagi, baru diputuskan untuk dilaksanakan.
b. Model Grass Roots
Pengembangan kurikulum model ini kebalikan dari model adaministratif.
Model Grass Rootsmerupakan model pengembangan kurikulum yang dimulai
dari arus ba/ah. 2alam prosesnya pengembangan ini dia/ali atau dimulai dari
gagasan guru-guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah. Model Grass Roots
lebih demokratis karena pengembangan dilakukan oleh para pelaksana di
lapangan, sehingga perbaikan dan peningkatan dapat dimulai dari unit-unit
terkecil dan spesifek menuju bagian-bagian yang lebih besar. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum model Grass Roots, diantaranya&
) guru harus memiliki kemampuan yang propesional:
#) guru harus terlibat penuh dalam perbaikan kurikulum, penyeselaian
permasalahan kurikulum:
77
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
23/41
;) guru harus terlibat langsung dalam perumusan tujuan, pemilihan bahan, dan
penentuan evaluasi:
) seringnya pertemuan pemahaman guru dan akan menghasilkan konsensus
tujuan, perinsip, maupun rencana-rancana.
Ada beberapa hal yang harus diantisipasi dalam model ini, diantaranya
adalah akan bervariasinya sistem kurikulum di sekolah karena menerapkan
partisipasi sekolah dan masyarakat secara demokratis. *ehingga apabila tidak
terkontrol (tidak ada kendali mutu), maka cendrung banyak mengabaikankebijakan dari pusat. (
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
24/41
d. Model pemecahan masalah
2ikenal dengan nama action research model. 6urikulum model ini sudah
melibatkan seluruh komponen pendidikan yang meliputi sis/a, orang tua guru,
srta system sekolah sukmadinata (#$$?& =%) menyebutkan ada dua langkah
dalam penyusunan kurikulum jenis ini&
9 Melakukan kajian tentang data-data yang dikumpulkan sebagai bahan
penyusunan kurikulum, data yang dikumpulkan hendaknya valid dan riabel agar
dapat digunakan sebagai dasar yang kuat karena data yang lemah akanmengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
9 Melakukan implementasi atas keputusan yang dihasilkan pada langkah pertama.
2ari proses ini akan diperoleh data-data (informasi) baru yang dimanfaatkan
untuk mengefaluasimasalah-masalah yang muncul di lapangan sebagai tindak
lanjut untuk memperbaiki kurikulum.
Adapun dalam beberapa kajian lain selain dari empat model yang telah di
kemukakan di atas, ada beberapa model kurikulum yang lain yaitu&
a. "he 2emostration Model
Model demontrasi pada dasarnya bersifat grass-root, datang dari ba/ah.
Model ini diprakarsai oleh sekelompok guru atau sekelompok guru bekerja sama
dengan ahli yang bermaksud mengadakan perbaikan kurikulum. Model ini
umumnya berskala kecil, hanya mencakup suatu atau beberapa sekolah, suatu
komponen kurikulum atau mencakup keseluruhan kurikulum.
Menurut *mith, *tanley, dan *hores dalam *ukmadinata (#$#&=?),
model demonstrasi ini terdiri atas dua bentuk.
) entuk pertama cenderung bersifat formal, sekelompok guru dari satu sekolah
atau beberapa sekolah ditunjuk untuk melaksanakan suatu percobaan tentang
7@
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
25/41
pengembangan kurikulum. Proyek ini bertujuan mengadakan penelitian dan
pengembangan tentang salah sat atu beberapa segi+komponen kurikulum. 7asil
penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat digunakan bagi lingkungan
yang lebih luas. 6egiatan penelitian dan pengembangan ini biasanya diprakarsai
dan diorganisasi oleh instansi pendidikan yang ber/enang, seperti direktorat
pendidikan, pusat pengembangan kurikulum, dan sebagainya.
#) entuk kedua kurang bersifat formal. eberapa orang guru yang merasa kurang
puas dengan kurikulum yang ada, mencoba mengadakan penelitian dan
pengembangan sendiri. 2engan kegiatan ini mereka mengharapkan ditemukan
kurikulum atau aspek tertentu dari kurikulum yang lebih baik untuk kemudian
digunakan di daerah yang lebih luas.
Ada beberapa kebaikan dari pengembangan kurikulum dengan model
demonstrasi ini (*ukmadinata, #$#&=?), yaitu&
) 6arena kurikulum disusun dan dilaksanakan dalam situasi tertentu yang nyata,
maka akan dihasilkan suatu kurikulum atau spek tertentu dari kurikulum yang
lebih parkatis.
#) Pengembangan kurikulum dalam skala kecil atau aspek tertentu yang khusus,
sedikit kemungkinan untuk ditolak oleh administrator dibandingkan dengan
pengembangan yang menyeluruh.
;) Pengembangan kurikulum dalam skala kecil dengan model ini dapat mengatasi
hambatan yang sering dialami, yaitu dokumentasinya bagus tetapi pelaksanaannya
tidak ada.
) Model ini menempatkan guru sebagai pengambil inisiatif dan nara sumber yang
dapat menjadi pendorong bagi para administrator untuk mengembangkan program
baru. *elain memiliki kebaikan, model ini juga memiliki kelemahan, yaitu bagi
75
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
26/41
guru-guru yang tidak berpartisifasi akan menerimanya dengan separuh hati dan
yang terburuk mungkin akan terjadi apatisme.
b. eauchamp@s *ystem Model
Model ini dikemukakan oleh .A. eauchamp seorang ahli kurikulum.
eauchamp mengemukakan lima langkah proses pengembangan kurikulum
seperti yang dikutip oleh *anjaya (#$$&%) sebagai berikut.
) Menetapkan /ilayah atau arena yang akan dicakup oleh kurikulum tersebut.
Bilayah tersebut bisa terjadi pada hanya satu sekolah, satu kecamatan, kabupaten,
atau mungkin tingkat provinsi dan tingkat nasional.
#) Menetapkan orang-orang yang akan terlibat dalam proses pengembangan
kurikulum. Ada empat kategori orang yang turut berpartisipasi dalam
pengembangan kurikulum, yaitu& para ahli pendidikan+kurikulum, para ahli
pendidikan dari perguruan tinggi atau sekolah, para profesional dalam sistem
pendidikan, profesional lain dan tokoh-tokoh masyarakat.
;) Menetapkan prosedur yang akan ditempuh. Cangkah ini berkenaan dengan
prosedur yang harus ditempuh dalam merumuskan tujuan umum dan tujuan yang
lebih khusus, memilih isi dan pengalaman belajar, serta kegiatan evaluasi, dan
dalam menentukan keseluruhan desain kurikulum.
) >mplementasi kurikulum. Pada tahap ini perlu dipersiapkan secara matang
berbagai hal yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap efektivitas penggunaan kurikulum, seperti pemahaman guru tentang
kurikulum, sarana dan fasilitas yang tersedia, manajemen sekolah, dan lain
sebagainya.
7/
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
27/41
?) Melaksanakan evaluasi kurikulum yang menyangkut& evaluasi terhadapa
pelaksanaan kurikulum oleh guru-guru di sekolah, evaluasi terhadap desain
kurikulum, evaluasi keberhasilan anak didik, dan evaluasi sitem kurikulum.
c. !oger@s >nterpersonal !elations Model
Model ini berasal dari seorang psikolog 4arl !ogers. !ogers berasumsi
bah/a kurikulum diperlukan dalam rangka mengembangkan individu yang
terbuka, lu/es, dan adaptif terhadap situasi perubahan (dalam Arifin, #$#).
6urikulum yang demikian hanya dapat disusun dan diterapkan oleh pendidik yangterbuka, lu/es, dan beriorentasi pada proses. Dntuk itu diperlukan pengalaman
kelompok untuk melatih hal-hal yang bersifat sensitif. Model pengembangan
kurikulum !ogers ini tidak memiliki perencanaan kurikulum yang tertulis, yang
ada hanya rangkaian kegiatan kelompok. 2engan berbagai bentuk aktivitas dalam
interaksi kelompok ini individu akan berubah.
Ada empat langkah pengembangan kurikulum model !ogers dalam
*ukmadinata (#$#&=') yaitu sebagai berikut.
) Pemilihan target dari sistem pendidikan. 2alam penentuan target ini satu-
satunya kriteria yang menjadi pegangan adalah adanya kesedian dari pejabat
pendidikan untuk turut serta dalam kegiatan kelompok yang intensif. *elama satu
minggu para administrator melakukan kegiatan kelompok dalam suasana yang
relaks, tidak formal. Melalui kegiatan ini mereka akan mengalami perubahan-
perubahan sebagai berikut.
9 7e is less protective of his o/n beliefs and can listen more accurately.
9 7e finds it easier and less threatening to accept innovative ideas.
9 7e has less need to protect bureaucratic rules.
7
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
28/41
9 7e communicates more clearly and realistically to superiors, peers, and sub-
ordinates because hi is more open and less self-protective.
9 7e is more person oriented and democratic.
9 7e openly confronts personal emotional frictiona bet/een himself and
colleagues.
9 7e is more able to accept both positive and negative feedback and use it
constructively.
#) Partisipasi guru dalam pengalaman kelompok yang intensif. *ama seperti para
administrator, guru juga turut serta dalam kegiatan kelompok. 6eikutsertaan guru
dalam kelompok sebaiknya bersifat sukarela.
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
29/41
9 7e feels freer to eFpress both positive and negative feeling in class.
9 7e /orks through these feeling to/ard a realistic solution.
9 A has more energy for learning because he has less fear of constant evaluation
and punishment.
9 7e discovers that he is responsible for his o/n learning.
9 7e a /e and fear of authority diminish as he finds teachers and admnistrators to
be fallible human being.
9 7e finds that the learning process enables him to deal /ith his life.
) Partisipasi kegiatan orang tua dalam kelompok. 6egiatan ini dikoordinasi oleh
P; masing-masing sekolah. Cama kegiatan kelompok dapat tiga jam tiap sore
hari selam seminggu atau # jam secara terus menerus. 6egiatan ini bertujuan
memperkaya orang-orang dalam hubungannya dengan sesama orang tua, dengan
anak, dan dengan guru.
d.
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
30/41
#) "he *ystem Analysis Model, berasal dari gerakan efisiensi bisnis. Cangkah
pertama dari model ini adalah menentukan spesifikasi perangkat hasil belajar yang
harus dikuasai sis/a. Cangkah kedua adalah menyusun instrumen untuk menilai
ketercapaian hasil belajar tersebut. Cangkah ketiga adalah mengidentifikasi tahap-
tahap ketercapaian hasil serta perkiraan biaya yang diperlukan. Cangkah keempat
membandingkan biaya dan keuntungan dari beberapa program pendidikan.
;) 4omputer-ased Model, suatu model pengembangan kurikulum dengan
memanfaatkan komputer. Pengembangannya dimulai dengan mengidentfikasi
seluruh unit kurikulum, tiap unit kurikulum telah memiliki rumusan tentang hasil
yang diharapkan. uru dan sis/a di/a/ancarai tentang pencapaian tujuan
tersebut. 2ata tersebut disimpan di dalam komputer dan dimanfaatkan dalam
menyusun materi pelajaran untuk peserta didik.
2. Model Pengembangan Kurikulum Rogers
Ada beberapa model yang dikemukakan !ogers, yaitu jumlah dari model
yang paling sederhana sampai dengan yang komplit. Model-model tersebut
disusun sedemikian rupa sehingga model yang berikutnya sebenarnya merupakan
penyempurnaan dari yang sebelumnya. Adapun model-model tersebut sebagai
berikut.
Model I (paling sederhana) menggambarkan bah/a kegiatan pendidikan semata-
mata terdiri dari kegiatan memberikan informasi dan ujian. 7al ini didasari atas
asumsi bah/a pendidikan adalah evaluasi dan evaluasi adalah pendidikan, sertapengetahuan adalah akumulasi materi dan informasi.
Model yang sederhana ini menggambarkan dua pertanyaan pokok yang
menjadi inti model yaitu &
. Mengapa saya mengajarkan mata pelajaran iniG
#. agaimana saya dapat mengetahui keberhasilan pelajaran yang saya ajarkanG
6:
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
31/41
2alam menja/ab pertanyaan tersebut tentu guru harus
mempertimbangkan ketepatan dan kerelevansian bahan pelajaran yag diajarkan
dengan kebutuhan sis/a dan masyarakat.
Model II adalah penyempurnaan dari model I dengan menambahkan
pokok yang belum tercover pada model > yaitu mengenai metode dan organisasi
bahan pelajaran. Pertanyaan yang menjadi gambaran pokok model ini adalah &
. Mengapa saya mengajarkan bahan pelajaran ini dengan metode ini G
#. agaimana saya harus mengorganisasikan bahan pelajaran ini G
Model III pengembangan kurikulum merupakan penyempurnaan
dari model II yang belum bisa memberikan alternative pokok atas unsure
teknologi pendidikan kedalamnya. 7al itu didasarkan pertimbangan bah/a
teknologi pendidikan merupakan factor yang sangat menunjang dalam
keberhasilan belajar mengajar. Pertanyaan pokok yang tercover dari model >>>
adalah &
. uku-buku pelajaran apakah yang harus dipergunakan dalam mata pelajaran G
#. Alat atau media apakah yang dapat dipergunakan dalam pelajaran tertentuG
amun, nampaknya perkembangan model kurikulum ini juga belum
mencerminkan tujuan dari model pengembangan kurikulum dalam proses belajar
mengajar. leh karena itu,disempurnakan lagi oleh model >H denganmemasukkan unsure tujuan didalamnya. "ujuan itulah yang bersifat mengikat
semua komponen yang lain, baik metode, organisasi bahan, teknologi pengajaran,
isi pelajaran maupun kegiatan penilaian. (7.M. Ahmad, 2kk, %%'& ?$-?;)
Model IVdi samping berbagai komponen kurikulum pada model > hingga
model >>>, pada model >H ini disertakan pula komponen penting dalam
keseluruhan pendidikan, yaitu tujuan. "ujuan ini menjadi arah pendidikan dan
6'
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
32/41
pengajaran ini yang mengikat semua komponen yang telah disebutkan
sebelumnya, termasuk teknologi yang akan digunakan.
III. EALUASI KURIKULUM
A. Pendahuluan
>valuasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
#urikulum juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi
kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi.
Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi
kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta
hasilnya. Tulisan ini akan membahas mengenai pengertian
evaluasi kurikulum, pentingnya evaluasi kurikulum dan masalah
yang dihadapi dalam melaksanakan evaluasi kurikulum.
B. Pengertian E2alua"i Kuri!ulum
"emahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum
dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang
bervariasi menurut para pakar kurikulum. 4leh karena itu penulis
mencoba menjabarkan de=nisi dari evaluasi dan de=nisi dari
kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk
memahami evaluasi kurikulum."engertian evaluasi menurutjoint
committee, '1' ialah penelitian yang sistematik atau yang
67
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
33/41
teratur tentang manfaat atau guna beberapa obyek. "urwanto
dan (twi Suparman, ' mende=nisikan evaluasi adalah proses
penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid
dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu program.
+utman and Mowbray '16 mende=nisikan evaluasi adalah
penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan
outcomessuatu program yang berguna untuk proses membuat
keputusan. Ahelimsky '1 mende=nisikan evaluasi adalah suatu
metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan,
implementasi dan efekti=tas suatu program. !ari de=nisi
evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah
penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai
rancangan, implementasi dan efekti=tas suatu program.
3erdasarkan pengertian evaluasi dan kurikulum di atas
maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian evaluasi
kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat,
kesesuaian efekti=tas dan e=siensi dari kurikulum yang
diterapkan. (tau evaluasi kurikulum adalah proses penerapan
prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan
reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang
sedang berjalan atau telah dijalankan.
>valuasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhankurikulum atau masing-masing komponen kurikulum seperti
tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum
tersebut.Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan
dengan penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan
penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah dan
metode penelitian. "erbedaan antara evaluasi dan penelitian
terletak pada tujuannya. >valuasi bertujuan untuk66
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
34/41
menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk
bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah akan
direvisi atau diganti. Sedangkan penelitian memiliki tujuan yang
lebih luas dari evaluasi yaitu menggumpulkan, menganalisis dan
menyajikan data untuk menguji teori atau membuat teori baru.
Fokus evaluasi kurikulum dapat dilakukan pada outcome
dari kurikulum tersebut %outcomes based evaluation& dan juga
dapat pada komponen kurikulum tersebut %intrinsic evaluation&.
Outcomes based evaluationmerupakan fokus evaluasi kurikulum
yang paling sering dilakukan. "ertanyaan yang muncul pada jenis
evaluasi ini adalah apakah kurikulum telah mencapai tujuan
yang harus dicapainyaIJ dan bagaimanakah pengaruh
kurikulum terhadap suatu pencapaian yang diinginkanIJ.
Sedangkan fokus evaluasi intrinsic evaluation seperti evaluasi
sarana prasarana penunjang kurikulum, evaluasi sumber daya
manusia untuk menunjang kurikulum dan karakteristik
mahasiswa yang menjalankan kurikulum tersebut.
B. Pentingn/a E2alua"i Kuri!ulum
"enulis setuju dengan pentingnya dilakukan evaluasi
kurikulum. >valuasi kurikulum dapat menyajikan informasi
mengenai kesesuaian, efekti=tas dan e=siensi kurikulum
tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan
sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebagai
bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih
dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut harus
diganti dengan kurikulum yang baru. >valuasi kurikulum juga
penting dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan
6@
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
35/41
perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan
kebutuhan pasar yang berubah.
>valuasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi
mengenai area K area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil
evaluasi dapat dilakukan proses perbaikan menuju yang lebih
baik. >valuasi ini dikenal dengan evaluasi formatif. >valuasi ini
biasanya dilakukan waktu proses berjalan. >valuasi kurikulum
juga dapat menilai kebaikan kurikulum apakah kurikulum
tersebut masih tetap dilaksanakan atau tidak, yang dikenal
evaluasi sumatif.
3. Ma"alah dalam E2alua"i Kuri!ulum
0orman dan Schmidt 7::7 mengemukakan ada beberapa
kesulitan dalam penerapan evaluasi kurikulum.
'. #esulitan dalam pengukuran
7. #esulitan dalan penerapan randomisasi dan double blind
6. #esulitan dalam menstandarkan intervensi dalam
pendidikan.
@. "engaruh intervensi dalam pendidikan mudah dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain sehingga pengaruh intervensi
tersebut seakan-akan lemah.
"enulis mencoba menganalisa masalah yang dihadapi dalam
melakukan evaluasi kurikulum, yaitu 9
'. !asar teori yang digunakan dalam evaluasi kurikulum
lemah!asar teori yang melatarbelakangi kurikulum lemah akan
65
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
36/41
mempengaruhi evaluasi kurikulum tersebut. #etidakcukupan
teori dalam mendukung penjelasan terhadap hasil intervensi
suatu kurikulum yang dievaluasi akan membuat penelitian
%evaluasi kurikulum& tidak baik. Teori akan membantu memahami
kompleksitas lingkungan pendidikan yang akan dievaluasi.
Aontohnya Aolliver mengkritisi bahwa Problem Based Learning
%"3$& tidak cukup hanya menggunakan teori kontekstual learning
untuk menjelaskan efektivitas "3$. #ritisi ini ditanggapi oleh
(lbanese dengan mengemukakan teori lain yang mendukung "3$
yaitu, information-processing theory, complex learning, self
determination theory. Schdmit membantah bahwa sebenarnya
bukan teorinya yang lemah akan tetapi kesalahan terletak
kepada peneliti tersebut dalam memahami dan menerapkan
teori tersebut dalam penelitian.
2. ;ntervensi pendidikan yang dilakukan tidak memungkinkan
dilakukan Blinded!alam penelitian pendidikan khususnya
penelitian evaluasi kurikulum, ditemukan kesulitan dalam
menerapkan metode blinded dalam melakukan intervensi
pendidikan. !engan tidak adanya blindedmaka subjek penelitian
mengetahui bahwa mereka mendapat intervensi atau perlakuan
sehingga mereka akan melakukan dengan serius atau sungguh-
sungguh. ?al ini tentu saja dapat mengakibatkan bias dalam
penelitian evaluasi kurikulum.
6. #esulitan dalam melakukan randomisasi#esulitan
melakukan penelitian evaluasi kurikulum dengan metode
randomisasi dapat disebabkan karena subjek penelitian yang
akan diteliti sedikit atau kemungkinan hanya institusi itu sendiri
yang melakukannya. (pabila intervensi yang digunakan hanya
6/
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
37/41
pada institusi tersebut maka timbul pertanyaan, apakah
mungkin mencari kelompok kontrol dan randomisasiIJ
@. #esulitan dalam menstandarkan intervensi yang
dilakukanBkesulitan dalam menseragamkan intervensi.!alam
dunia pendidikan sulit sekali untuk menseragamkan sebuah
perlakuan cotohnya penerapan "3$ yang mana memiliki
berbagai macam pola penerapan. 0orman %7::7&
mengemukakan tidak ada dosis yang standar atau xed dalam
intervensi pedidikan. ?al ini berbeda untuk penelitian di biomed
seperti pengaruh obat terhadap suatu penyakit, yang mana
dapat ditentukan dosis yang xed. 3erbeda dengan penelitian
evaluasi kurikulum misalnya pengaruh "3$ terhadap kemamuan
Self !irected $earning %S!$&. "enerapan "3$ di berbagai F# dapat
bermacam-macam. #emungkinan penerapan S!$ dalam "3$ di
F# ( 5: L , sedangkan di F# 3 adalah : L , maka apabila
mereka dijadikan subjek penelitian maka tentu saja pengaruh
"3$ terhadap S!$ akan berbeda.
5. Masalah >tika penelitianMasalah etika penelitian
merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. "enerapan
intervensi dengan metode blinded dalam penelitian pendidikan
sering terhalang dengan isu etika. Secara etika intervensi
tersebut harus dijelaskan kepada subjek penelitian sehinggadapat dipertanggungjawabkan. "adahal apabila suatu intervensi
diketahui oleh subjek penelitian maka ada kecendrungan subjek
penelitian melakukan dengan sungguh-sungguh sehingga
penelitian tidak berjalan secara alamiah."engaruh hasil
penelitian terhadap institusi juga perlu dipertimbangkan. (danya
prediksi nantinya pengaruh hasil penelitian yang akan
menentang kebijaksanaan institusi dapat mengkibatkan6
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
38/41
kadangkala peneliti menghindari resiko ini dengan cara
menghilangkan salah satu variable dengan harapan hasil
penelitian tidak akan menentang kebijaksanaan.
/. Tidak adanya pure outcomeOutcomeyang dihasilkan dari
sebuah intervensi pendidikan seringkali tidak merupakan
outcome murni dari intervensi tersebut. ?al ini disebabkan
karena banyaknya faktor penganggu yang mana secara tidak
langsung berhubungan dengan hasil penelitian. "ostner dan
+udnitsky, '@ juga mengemukakan dalam outcome based
evaluation terdapat informasi mengenai main eect dan side
eectsehingga kadangkala peneliti kesulitan membedakan atara
main eectdan side eectini.
. #esulitan mencari alat ukur>valuasi pendidikan merupakan
salah satu komponen utama yang tidak dapat dipisahkan dari
rencana pendidikan. 0amun perlu dicatat bahwa tidak semuabentuk evaluasi dapat dipakai untuk mengukur pencapaian
tujuan pendidikan yang telah ditentukan. ;nformasi tentang
tingkat keberhasilan pendidikan akan dapat dilihat apabila alat
evaluasi yang digunakan sesuai dan dapat mengukur setiap
tujuan. (lat ukur yang tidak relevan dapat mengakibatkan hasil
pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali.
1. "enggunaan "erspektif kurikulum yang berbeda sebagai
pembanding"ostner mengemukakan ada lima perspektif dalam
kurikulum yaitu traditional! experiential! Behavioral! structure of
discipline dan constructivist. Masing-masing perspektif ini
memiliki tujuannya masing-masing. !alam melakukan evaluasi
kurikulum kita harus mengetahui perspektif kurikulum yang akan
dievaluasi dan perspektif kurikulum pembanding. ?al ini sering
61
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
39/41
terlihat dalam evaluasi kurikulum dengan menggunakan metode
comparative outcome based yang bila tidak memperhatikan
masalah ini akan melahirkan bias dalam evaluasi. #urikulum
dengan perspektif tradisional tentu saja berlainan dengan
kurikulum yang memiliki perspektif "onstru"tivist. Aontoh
kurikulum tradisional menekankan pada recall of "no#ledge
sedangkan kurikulum "onstru"tivist menekankan pada konsep
dasar dan ketrampilan berpikir. (pabila ada penelitian yang
menghasilkan bahwa kurikulum tradisional di pendidikan dokter
lebih baik dalam hal "no#ledgedibandingkan dengan "3$ hal ini
tentu saja dapat dimengerti karena perspektifnya berbeda.
"enelitian yang menggunakan metode perbandingan kurikulum
yang perspektifnya berbeda ini seringkali menjadi kritikan oleh
para ahli.
KESIMPULAN
>valuasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah
untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk
membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan
atau telah dijalankan. Secara sederhana evaluasi kurikulum
dapat disamakan dengan penelitian, karena evaluasi kurikulum
menggunakan penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur
ilmiah dan metode penelitian. >valuasi kurikulum pentingdilakukan dalam rangka penyesuaian dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar. (da
banyak masalah dalam penerapan evaluasi kurikulum seperti
dasar teori yang digunakan dalam evaluasi kurikulum lemah,
intervensi pendidikan yang dilakukan tidak memungkinkan
dilakukan blinded, kesulitan dalam melakukan randomisasi,
kesulitan dalam menstandarkan intervensi yang dilakukan,6
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
40/41
masalah etika penelitian, tidak adanya pure outcome, kesulitan
mencari alat ukur dan penggunaan perspektif kurikulum yang
berbeda sebagai pembanding. 4leh karena itu dengan
memahami pengertian evaluasi kurikulum dan persamaan serta
perbedaannya dengan penelitian diharapkan evaluasi kurikulum
yang akan dibuat dapat menjadi valid, reliabel dan sangat
berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
keputusan tentang kurikulum tersebut.
Da4tar Pu"ta!a
(nsyar, M dan 0urtain. ''B'7. "engembangan dan ;novasi#urikulum. 8akarta9 !epdikbud "7T#.
(ri=n, ainal, Pengembangan $anajemen $utu %uri"ulumPendidi"an &slam, 8ogjakarta9 !iva "ress
!imyati dan Mudjiono. '@. 3elajar dan "embelajaran. 8akarta9
"7$"T#
;di, (bdullah, Pengembangan %uri"ulum teori dan Pra"ti",8ogjakarta9 (r-+u)) Media, 7:'6
0asution, Pengembangan %uri"ulum, 3andung9 "T. Aitra (ditya3akti, '6
+amayulis, &lmu Pendidi"an &slam, 8akarta9 #alam Mulia, 7::7
+uhimat, Toto dan (linawati, Muthia, %uri"ulum dan
Pembelajaran, 8akarta9 +ajawali "ress, 7:'6
Sanjaya, ina, %uri"ulum dan Pembelajaran' (eori dan Pra"ti"pengembangan "uri"ulum ting"at satuan pendidi"an,8akarta9 #encana, 7:''
Subandijah, Pengembangan dan inovasi %uri"ulum, 8akarta9 "T.+aja Cra=ndo "ersada, '/
@:
-
7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx
41/41
Sudirman, dkk. '1. ;lmu "endidkan. 3andung9 +emaja #arya.Tim "engembang ;lmu "endidikan