dasar2 pengembangan kurikulum.docx

Upload: suhartini-khalik

Post on 25-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    1/41

    I. DASAR-DASAR PENGEMBANGAN DAN FUNGSI

    KURIKULUM

    A. Pendahuluan

    Mencermati dalam dimensi yang lebih luas dan mendalam,

    langsung atau tidak, kurikulum berperan amat penting dalam

    menentukan pembentukan generasi masa depan, generasi yang

    akan menentukan hidup dan kehidupannya sendiri. Tidak

    berlebihan bila dikatakan bahwa mau dibawa kemana generasi

    masa depan maka kurikulum sangat berperan dalam

    keseluruhan aktivitas pendidikan yang dilakasanakan.

    Selanjutnya, apabila dikaitkan dengan salah satu

    kompetensi guru, maka penguasaan terhadap kurikulum adalah

    salah satu kompetensi guru yang harus dimiliki dan dikuasai oleh

    guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai tenaga

    guru yang profesional.

    Sehubungan dengan hal di atas, bagian ini akan

    menguraikan dan membahas tentang !asar-dasar

    "engembangan kurikulum yang meliputi "engertian #urikulum

    $andasan "engembangan #urikulum #omponen #urikulum dan

    "rinsip-"rinsip "engembangan #urikulum.

    !engan memberikan wawasan tentang hal ini, diharapkan

    calon guru %mahasiswa kependidikan& memiliki kemampuan yang

    dibutuhkan sebagai guru yang profesional, khususnya dalam hal

    pengembangan kurikulum.

    B. Materi

    1. Pengemangan Kuri!ulum

    a. Pengertian Kuri!ulum

    '

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    2/41

    "engertian kurikulum berkembang sejalan dengan

    perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi

    sesuai dengan aliran atau teori-teori pendidikan yang dianutnya.

    Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan dari

    mata-mata pelajaran atau bahan ajaran yang harus disampaikan

    guru atau dipelajari oleh siswa. (nggapan ini telah ada sejak

    )aman dahulu %*unani #uno&, dalam hubungan atau lingkungan

    tertentu pandangan itu masih terpakai sampai sekarang, +obert

    S. ais '/ %dalam 0ana Syaodih '11& menyatakan bahwa

    curriculum is rececourse of subject matters to be mastered2.

    3anyak orang tua bahkan guru-guru, bila ditanya tentang

    kurikulum akan memberikan jawaban sekitar mata-mata

    pelajaran, lebih khusus mungkin kurikulum diartikan sebagai isi

    mata-mata pelajaran. (pabila dicermati pengertian tersebut

    tentu pengertian kurikulum bukan hanya sekedar itu, namun

    lebih luas dan lebih kompleks. 3erbagai pengertian tentang

    kurikulum telah banyak dikemukakan dalam berbagai literatur,

    untuk mengemukakannya dalam kesempatan yang terbatas ini

    semua pengertian tentang kurikulum adalah hal yang tidak

    mungkin. 4leh sebab itu dalam hal ini hanya akan dikemukakan

    oleh beberapa ahli saja.

    '& Mc !onald %'/56&

    #urikulum merupakan sebuah rencana kegiatan yaitu

    rencana yang memberi pedoman kepada pengajaran

    7& Maurit) 8ohnson %'/9'6:&

    #urikulum berkenaan dengan rentetan hasil-hasil belajar

    yang diharapkan dicapai oleh siswa

    6& #rug %'5/& %dalam ais '/91&

    7

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    3/41

    #urikulum adalah semua yang dipakai oleh sekolah untuk

    menyediakan kesempatan-kesempatan bagi siswa untuk

    memperoleh pengalaman belajar yang diperlukan.

    "engertian yang dimasyarakatkan dan dipakai di ;ndonesia

    adalah sebagaimana yang tertera dalam

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    4/41

    Landa"an P"i!$l$gi"

    $andasan psikologis berkenaan dengan cara peserta didik

    belajar, faktor apa yang menghambat kemajuan belajar,

    memberikan landasan ber=kir tentang hakikat proses belajar dan

    pembelajaran dan tingkat-tingkat perkembangan peserta didik.

    #urikulum pada dasarnya disusun agar peserta didik dapat

    tumbuh dan berkembang dengan baik dengan memperhatikan

    teori-teori dan prinsip-prinsip belajar yang sesuai dengan tingkat

    perkembangan psikologi peserta didik yang bersangkutan akan

    menghasilkan kurikulum yang efektif.

    '# Landa"an S$"i$l$gi"

    $andasan sosiologis menyangkut kekuatan-kekuatan sosial

    kemasyarakatan yang selalu berkembang dan berubah sesuai

    dengan perkembangan )aman. ?al itu akan memberikan warna

    dan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum. Sekolah

    didirikan untuk mengembangkan kebudayaan masyarakat.

    "enerusan kebudayaan kepada peserta didik sebagai generasi

    penerus merupakan tujuan utama pendidikan yang pada

    akhirnya dapat menentukan kualitas masyarakat, sekarang dan

    masa depan. Tentu saja landasan ini tidak hanya berpengaruh

    terhadap pengembangan kurikulum pada dimensi kurikulum

    sebagai dokumen tertulis, tetapi juga lebih berpengaruh pada

    dimensi implementasi kurikulum yang bersangkutan.

    (# Landa"an )i"t$ri"

    $andasan historis berkaitan dengan keputusan-keputusan

    program pendidikan dan formulasi-formulasi program-program

    sekolah pada waktu lampau yang masih hidup sampai sekarang,

    atau yang pengaruhnya masih besar pada kurikulum saat ini.

    #urikulum yang dikembangkan saat ini, perlu

    mempertimbangkan apa yang telah dilakukan dan apa yang

    @

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    5/41

    telah kita capai melalui kurikulum sebelumnya. !emikian juga,

    kita perlu memper timbangkan kurikulum yang ada sekarang

    waktu mempertimbangkan kurikulum di masa depan, karena apa

    yang kita lakukan sekarang akan berpengaruh terhadap

    kurikulum yang akan kita kembangkan di masa depan.

    Aontohnya, pengembangan kurikulum yang akan dan sedang

    dalam proses perbaikan dan penyempurnaan, tentu tidak akan

    dimulai dari nol %awal&, tetapi mengambil pelajaran dan

    pengalaman dari kurikulum yang berlaku sebelumnya %kurikulum

    '5, kurikulum '1@&. Tujuan dan materi kurikulum sebelumnya

    tentu dipakai sebagai acuan dan pedoman bagi kurikulum

    berikutnya. !engan demikian pelajaran dan pengalaman yang

    dapat diambil dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya menjadi

    pelajaran yang berharga dan berpengaruh terhadap berbagai

    komponen kurikulum berikutnya.

    *# Landa"an Per!emangan IP+EK

    "erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus

    berlangsung, apakah menghasilkan teori %hukum& baru dan

    teknologi baru atau menggugurkan teori %hukuk& dan teknologi

    yang telah ada. "erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    bukan hanya berkenaan dengan cara-cara dan alat-alat =sik-

    mekanik tetapi juga berkenaan dengan pemecahan masalah-

    masalah yang membutuhkan pendekatan dari sistem tertentu,

    logika, eksperimen tertentu dan sebagainya. "engaruh

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup luas,

    menyentuh segala bidang kehidupan seperti politis, ekonomi,

    sosial, keagamaan, etika, keamanan, pendidikan dan ilmu

    pengetahuan itu sendiri. "erkembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi secara langsung maupun tidak langsung menuntut

    perkembangan pendidikan. "engaruh langsung perkembangan

    5

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    6/41

    ;"T># ini adalah memberikan isiBmateri atau bahan yang akan

    disampaikan dalam pendidikan. "engaruh tidak langsung adalam

    perkembangan ;"T>#, menyebabkan perkembangan masyarakat,

    dan perkembangan masyarakat menimbulkan problem-problem

    baru yang menuntut pemecahan dengan pengetahuan,

    kemampuan dan keterampilan baru yang dikembangkan dalam

    pendidikan dan khususnya dalam pengembangan kurikulum.

    ,. K$m$nen Kuri!ulum

    #urikulum dapat diumpamakan sebagai suatu sistim atau

    suatu organisme manusia ataupun binatang, yang memiliki

    komponen tertentu. #omponen-komponen kurikulum yang harus

    diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pengembangan

    kurikulum sebagai berikut.

    1# +uuan

    #omponen Tujuan berkaitan dengan arah atau sasaran

    yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan dan akan

    mewarnai seluruh komponen lainnya dan akan mengarahkan

    semua kegiatan belajar pembelajaran. 4leh karena itu dalam

    pengembangan kurikulum komponen tujuan merupakan

    komponen pertama dan utama yang harus ditetapkan atau

    dikembangkan.

    Tujuan ini, diangkat dari tuntutan dan kebutuhan

    masyarakat dan didasari oleh falsafah negara. !alam #urikulum

    "endidikan !asar dan "endidikan Menengah tahuan '@ dikenal

    beberapa kategori tujuan yang dapat dilihat secara hierarkis

    %berjenjang&.

    a& Tujuan "endidikan 0asional. Tujuan ini merupakan tujuan ideal

    pendidikan seluruh bangsa ;ndonesia.b& Tujuan Satuan "endidikan. Tujuan Satuan "endidikan

    %sebelumnya tujuan ini disebut tujuan ;nstitusional&

    /

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    7/41

    merupakan tujuan pendidikan yang akan dicapai suatu

    satuan pendidikan.c& Tujuan "engajaran. Merupakan tujuan yang ingin dicapai

    untuk setiap mata pelajaranBbidang studi.d& Tujuan "embelajaran. Tujuan "embelajaran merupakan target

    yang harus dicapai oleh suatu pokok bahasanBsuatu

    topikBsuatu konsepBsuatu temaBsuatu sub tema. Tujuan yang

    terakhir ini dirinci lagi menjadi Tujuan "embelajaran

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    8/41

    4rganisasi materi dalam dimensi ini mencakup urutan dan

    kesinambungan materi pelajaran berupa hubungan

    longitudinal materi pelajaran dengan peserta didik. Misalnya,

    materi pelajaran Sejarah kelas D S! yang dikaitkan dengan

    materi pelajaran sejarah kelas D; S!, tetapi dengan tingkat

    kesukaran, keluasan dan kedalaman yang berbeda.

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    9/41

    !alam meaningfull learning penyampaian materiBisi pelajaran

    mengutamakan maknanya bagi peserta didik. Suatu materiBisi

    pelajaran akan bermakna bila dihubungkan dengan struktur

    kognitif, yaitu segala fakta, konsep, proporsi, teori dan data

    perseptual yang telah dikuasai siswa sebelumnya.

    c& Croup $earning-;ndividual $earning

    Strategi pembelajaran ini berkenaan dengan

    pengorganisasian siswa dalam aktivitas belajar %dalam bentuk

    kelompok kecil dan secara individual&.

    Selanjutnya media pembelajaran merupakan segala sesuatu

    yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada

    penerima pesan. !i samping itu, yang penting untuk diketahui

    bahwa pemilihan dan penggunaan media pembelajaran secara

    tepat akan menghasilkan pengalaman belajar yang optimal bagi

    peserta didik.

    @& >valuasi

    #omponen evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui

    tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses belajar

    mengajar secara keseluruhan. Tiap kegiatan akan memberikan

    umpan balik, dan digunakan untuk mengadakan berbagai upaya

    penyempurnaan tujuan materiBisi pelajaran, strategi dan media

    pembelajaran dan evaluasi itu sendiri.

    d. Prin"i-rin"i Pengemangan Kuri!ulum

    (da beberapa prinsip pokok pengembangan kurikulum yang

    harus diperhatikan. ?al tersebu akan diuraikan pada bagian

    berikut.

    '& "rinsip +elevansi

    "rinsip relevansi dapat diartikan bahwa kurikulum harus

    diuraikan dengan tuntutan kehidupan dan kehidupan peserta

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    10/41

    didik. "ada dasarnya prinsip ini dapat dibedakan kepada dua

    bagian yaitu

    a& +elevansi ke dalam

    +elevansi ke dalam adalah menyangkut kesesuaian atau

    keserasian antar komponen-komponen yang ada dalam

    kurikulum.

    b& +elevansi ke luar

    +elevansi keluar adalah menyangkut kesesuaian kurikulum

    dengan peserta didik, dengan perkembangan )aman sekarang

    dan masa datang serta dengan tuntutan dunia pekerjaan.

    7& "rinsip Fleksibilitas

    "rinsip Geksibilitas maksudnya adalah tidak kaku artinya

    adanya dan terbukanya kemungkinan bagi peserta didik untuk

    memilih beberapa alternatif di luar ketentuan yang berlaku.

    Misalnya, disediakannya beberapa program pilihan program

    spesialisasi, jurusan dan program keterampilan. "eserta didik

    dapat memilih alternatif yang sesuai dengan kemampuan, bakat

    atau minat peserta didik yang bersangkutan. "rinsip ini juga

    berlaku bagi guru dalam memilih, menentukan dan

    menyumbangkan program pembelajaran yang sesuai dengan

    situasi dan kondisi yang memungkinkan aktivitas berjalan dan

    berhasil secara maksimal.

    6& "rinsip #ontinuitas

    "rinsip ini mengandung ide bahwa perlu dijaga atau

    dipelihara adanya saling keterkaitan materi pelajaran yang ada

    pada berbagai satuan dan jenjang pendidikan. !alam

    pengembangan materi pelajaran perlu adanya kesinambungan

    agar materi pelajaran yang diperlukan untuk mempelajari materi

    pada tingkat yang lebih tinggi sudah dikuasai pada tingkatan

    materi dan tingkatan sekolah sebelumnya.

    ':

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    11/41

    @& "rinsip >fektivitas

    "rinsip ini berkaitan dengan tingkat pencapaian atau tingkat

    keberhasilan yang telah direncanakan atau yang diinginkan

    dapat terlaksana %tercapai&. !engan arti kata bahwa sejauh

    mana tingkat pencapaian atau keberhasilan proses dan hasil

    pembelajaran yang telah dilaksanakan.

    5& "rinsip e=siensi

    "rinsip ini menyangkut dengan perbandingan antara tenaga,

    waktu, dana dan sarana yang dimanfaatkan dengan hasil yang

    diperoleh.

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    12/41

    Sehubungan hal di atas, bagian ini akan membahas tentang

    fungsi kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi

    keberhasilanBkesuksesan kurikulum dan

    penyempurnaanBperubahan kurikulum. !engan kajian ini

    diharapkan mahasiswa memahami secara lebih luas dan

    memadai sebagai bekal untuk melaksanakan tugasnya sebagai

    guru yang profesional.

    Fungsi kurikulum dapat ditujukan pada hal berikut ini.

    a. 3agi "encapaian Tujuan

    Salah satu fungsi kurikulum adalah untuk pencapaian tujuan-

    tujuan yang telah ditetapkan atau digariskan sebelumnya.

    !engan kurikulum, maka tujuan akan dapat dicapai. 4leh sebab

    itu komponen kurikulum ini merupakan unsur pokokBpenting

    kedudukannya untuk mencapai suatu tujuan, baik tujuan yang

    sifatnya lebih khusus maupun tujuan yang lebih umum, seperti

    tujuan "endidikan 0asional.

    b. 3agi Curu

    !alam mengemban tugas sebagai pelaksana kurikulum maka

    kurikulum berfungsi sebagai pedoman kerja. !engan itu guru

    akan terhindar dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan

    apa yang ditetapkan dalam kurikulum tersebut. ?al ini berarti

    bahwa kurikulum akan memberikan arah yang benar bagi

    perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang menjadi tugas

    pokok guru.

    c. 3agi Sekolah

    adapun fungsi kurikulum bagi sekolahadalah sebagai berikut.

    '& Sebagai alat mencapai tujuan lembaga pendidikan yang

    diinginkan. Setiap lembaga %satuan pendidikan&

    mempunyai tujuan yang akan dicapai sesuai dengan

    jenjang pendidikannya. #urikulum merupakan alat yang

    '7

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    13/41

    berfungsi untuk mencapai tujuan masing-masing lembaga

    yang bersangkutan.

    7& Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari

    di sekolah.

    Fungsi ini meliputi9 a& 8enis program pendidikan yang harus

    dilaksanakan b& Aara pelaksanaanBpenyelenggaraan setiap jenis

    program pendidikan c& "ihak yang bertanggung jawab dalam

    melaksanakan program pendidikan d& 3entuk dan cara evaluasidilaksanakan terhadap program pendidikan.

    d. 3agi #epala Sekolah

    #epala Sekolah juga merupakan salah satu unsur

    pengembang kurikulum di sekolah. 4leh karena itu, kurikulum

    bagi kepala sekolah merupakan barometer atau alat ukur

    keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.

    #epala Sekolah dituntut untuk menguasai, dan mampumengontrol apakah kegiatan-kegiatan proses pendidikan yang

    dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.

    "engembangan kurikulum dan kegiatan administrasi dan

    program pembelajaran yang dibuat dan dilaksanakan di kelas,

    seyogianya semua berpedoman pada dan untuk menunjang

    kurikulum yang berlaku.

    e. 3agi Masyarakat!engan adanya kurikulum, maka melalui kurikulum sekolah

    yang bersangkutan, masyarakat dapat mengetahui apakah

    pengetahuan, sikap dan nilai serta keterampilan yang

    dibutuhkannya relevan atau tidak dengan kurikulum suatu

    sekolah.

    "erlu ditegaskan sini bahwa hasil pendidikan yang diperoleh

    peserta didik akan sukar mencapai manfaat optimal tanpa'6

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    14/41

    adanya partisipasi masyarakat baik langsung maupun tidak

    langsung. 4leh sebab itu, sewajarnyalah masyarakat khususnya

    para orang tua turut membantu pendidikan anak-anaknya di

    rumah masing-masing, dengan cara membimbing, membantu

    latihan dan sebagainya guna mencapai hasil yang optimal.

    Selanjutnya, bantuan, bimbingan dan latihan yang tidak

    didasarkan atas kurikulum yang berlaku, tidak mustahil

    membawa akibat yang dapat merugikan peserta didik,

    merugikan sekolah, sekaligus masyarakat atau orang tua.

    7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi "engembangan #urikulum

    (da beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan

    kurikulum diantaranya ialah hal berikut.

    a. "endidikan Tinggi

    #urikulum yang dikembangkan minimal mnedapat

    pengaruh dari pendidikan tinggi, yaitu, dari pengembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di perguruan

    tinggi dari pendidikan guru yang dilaksanakan oleh $"T#.

    "engetahuan dan teknologi hanya memberikan sumbangan bagi

    isi kurikulum dan jenis pengetahuan dan teknologi yang

    dikembangkan di "erguruan tinggi akan mempengaruhi isi

    pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum. #urikulum

    di $"T# akan sangat mempengaruhi kompetensi guru dan tenaga

    kependidikan lainnya yang dihasilkan itu.

    b. Masyarakat

    Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan bertugas

    mempersiapkan anak untuk kehidupannya di masyarakat

    sebagai bagian dan agen dari masyarakat, sekolah sangat

    dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat dimana sekolah

    tersebut berada. ;si kurikulum hendaknya mencerminkan kondisi

    '@

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    15/41

    dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Salah

    satu contoh konkrit sebagai suatu kekuatan yang ada dalam

    masyarakat adalah dunia usaha. "erkembangan dunia usaha

    ynag ada di masyarakat mempengaruhi pengembangan

    kurikulum sebab sekolah bukan hanya mempersiapkan anak

    untuk hidup, tetapi juga untuk bekerja dan berusaha, hal-hal

    seperti ini tentu saja perlu disiapkan oleh sekolah melalui

    kurikulum.

    c. Sistim 0ilai

    !alam kehidupan masyarakat terdapat sistem nilai, seperti9

    nilai moral, nilai sosial maupun nilai politis. Sekolah sebagai

    lembaga masyarakat bertanggung jawab dalam pemeliharaan

    dan perumusan nilai-nilai dan yang akan dipelihara dan

    diteruskan kepada generasi muda harus terintegrasi dalam

    kurikulum. Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui dan

    diperhatikan dalam memberikan nilai-nilai tersebut, seperti9 '&

    semua nilai yang ada dalam masyarakat harus diketahui dan

    diperhatikan, 7& berpegang pada prinsip demokrasi, etis dan

    moral, 6& berusaha menjadi teladan yang dapat dan patut ditiru,

    @& menghargai nilai:nilai kelompok lain, 5& memahami dan

    menerima keragaman kebudayaan sendiri.

    '. Pen/emurnaan dan Peruahan Kuri!ulum

    !alam proses pengembangan kurikulum secara

    keseluruhan, penyempurnaan dan perubahan suatu kurikulum

    adalah suatu kegiatan yang mesti ada dan harus dilakukan.

    !ilakukannya kegiatan tersebut karena pada hakikatnya

    kurikulum bukanlah sesuatu yang statis, namun merupakan

    suatu hal yang dinamis, seiring dengan dinamika kehidupan

    masyarakat, dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi serta

    dinamika tuntutan dan aspirasi segala aspek kehidupan,

    '5

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    16/41

    penyempurnaan dan perubahan kurikulum dapat dilakukan pada

    sebagian atau keseluruhan dari komponen kurikulum dan dari

    segi waktu. "enyempurnaan dan perubahan tersebut tidak mesti

    pula menunggu lama baru dilakukan, kalau demikian yang terjadi

    adalah kurikulum akan selalu ketinggalan dan menjadi usang.

    +uga" dan Latihan

    '. ;ndividual

    a. Mencari 6 %tiga& pengertian menurut beberapa ahli dan

    berikan pendapat saudara tentang konsepBpengertian

    kurikulumH

    b. Menjelaskan maksud yang terkandung dalam pengertian

    kurikulum menurut #&

    7. #elompok

    a. Mencari rumusan masing-masing tujuan berdasarkan

    hierarkis %jenjang& tujuan yang ada dan menjelaskan

    hubungan dan keterkaitan masing-masingnya.

    b. Menjelaskan keterkaitan antara komponen yang ada dalam

    kurikulum yang disertai contohnya masing-masing.

    c. Merumuskan implementasi dari masing-masing prinsip

    pengembangan kurikulum dalam kaitannya dengan

    pengembangan proses pembelajaran.

    6. Melakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

    pengembangan kurikulum dikaitkan dengan kurikulum

    dikaitkan dengan kurikulum dalam bentuk %dimensi& tertulis

    dan kurikulum dalam dimensi implementasi.

    '/

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    17/41

    @. Mengkaji secara lebih luas dan mendalam terhadap

    penyempurnaan dan perubahan kurikulum ditinjau dari9

    a. "enyempurnaan dan perubahan kurikulum yang terjadi di

    ;ndonesia.

    b. (lasan-alasan dilakukannya penyempurnaan dan

    perubahan kurikulum.

    c. !ampak positif %manfaat& yang dapat diperoleh dengan

    adanya penyempurnaan dan perubahan kurikulum

    tersebut.

    Rang!uman

    "engertian kurilikum berkembang sejalan dengan

    perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi

    sesuaid engan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya.

    '

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    18/41

    3entuk dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta

    didik melalui kurikulum sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisi,

    kepercayaan dan kekuatan lainnya yang disebut dengan

    landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan =lso=s,

    psikologis, sosiologis,historis dan ;"T>#. Sebagai suatu sistem,

    kurikulum mempunyai beberapa komponen yang berkaitan satu

    dengan lainnya. #omponen yang dimaksud adalah9 tujuan,

    materi, strategi dan media pembelajaran dan evaluasi. !alam

    pengembangan kurikulum dan pengembangan proses

    pembelajara khususnya perlu diperhatikan prinsip-prinsipnya

    seperti prinsip relevansi, kontinuitas, Geksibilitas, efektivitas dan

    e=siensi.

    Fungsi kurikulum sangat krusial dan penting oleh berbagai

    pihak yang ikut bertanggung jawab terhadap terlaksananya

    pengembangan kurikulum secara optimal, seperti9 bagi guru,

    bagi sekolah, bagi masyarakat dan paling utama adalah bagi

    pencapaian tujuan pendidikan. !alam pengembangan kurikulum

    ada 6 faktor yang sangat berpengaruh yaitu 9 pendidikan tinggi,

    masyarakat dan sistim nilai. #etiga faktor tersebut ada dan

    merupakan bagian dalam lembaga masyarakat, ia selalu tumbuh

    dan berkembang. #ondisi seperti itu, hendaknya menjadi

    pertalian utama dalam penyempurnaan dan perubahan

    kurikulum yang akan dilakukan.

    '1

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    19/41

    II. M0DEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

    Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang

    mempengaruhinya, seperti cara berpikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan,

    politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan, kebutuhan peserta didik,

    kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut

    akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan

    kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif

    prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation),

    dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. leh karena itu, model

    pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem

    perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan

    standar keberhasilan pendidikan. (!uhimat, ". dkk #$$%& ').

    erbagai macam model kurikulum telah dikembangkan oleh para ahli

    kurikulum, pendidikan dan psikologi. *udut pandang ahli yang satu terkadang

    berbeda dengan sudut pandang ahli yang lain. Ada yang memandang dari sudut

    isinya dan ada juga yang memandang dari sisi pengelolaanya

    (sentralisitik+desentralistik). "idak sedikit pula ahli yang mengembangkan model

    kurikulum dari sisi proses penggunaan kurikulum tersebut. amun demikian, jika

    anda teliti lebih lanjut, para ahli tersebut mempunyai satu tujuan+arah yaitu

    mengoptimalkan kurikulum.

    Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan untuk

    mengembangkan suatu kurikulum, pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk

    memperbaiki atau menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan

    sendiri baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau sekolah.

    '

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    20/41

    adler (%) menjelaskan bah/a model yang baik adalah model yang

    dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara

    mendasar dan menyeluruh. *elanjutnya ia menjelaskan manfaat model adalah

    model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi manusia, model

    dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi dan penelitian, model

    dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks, dan model dapat

    digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan.

    0adi model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur

    dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (impelementation), dan

    mengevaluasi (evaliatoon) suatu kurikulum. leh karena itu, model

    pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem

    perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar

    keberhasilan dalam pendidikan.

    Pengembangan kurikulum tidak dapat terlepas dari berbagai aspek yang

    memengaruhinya, seperti cara berfikir, sistem nilai (nilai moral, keagamaan,

    politik, budaya, dan sosial), proses pengmbangan, kebutuhan peserta didik,

    kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut

    akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan

    kurikulum. Agar dapat mengembangkan kurikulum secara baik, pengembang

    kurikulum semestinya memahami berbagai jenis model pengembangan

    kurikulum. 1ang dimaksud dengan model pengembangan kurikulum yaitu

    langkah atau prosedur sistematis dalam proses penyususnan suatu kurikulum.

    2engan memahami esensi model pengembangan kurikulum dan sejumlah

    alternatif model pengembangan kurikulum, para pengembang kurikulum

    diharapkan akan bisa bekerja secara lebih sistematis, sistemik dan optimal.

    *ehingga haarpan ideal ter/ujudnya suatu kurikulum yang akomodatif dengan

    berbagai kepentingan, teori dan praktik, bisa di/ujudkan.

    erikut ini disajikan beberapa model pengembangan kurikulum.

    7:

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    21/41

    . Model Zais

    !obert *.3ais (%') mengemukakan empat macam model pengembangan

    kurikulum.

    a. Model Administratif

    Model ini merupakan model pengembangan kurikulum yang paling lama

    dan paling banyak dikenal. 2iberi nama model administrasi atau line staffkarena

    inisiatif dan gagasan pengembangan datang dari administrator pendidikan dan

    mengunakan prosedur administrasi.

    Model pengembangan ini bersifat sentralisasi. 4ara kerjanya yaitu atasan

    5 ba/ahan (top down) 6erjanya model ini adalah pejabat pendidikan

    membentuk panitia pengarah yang biasanya terdiri atas penga/as pendidikan,

    kepala sekolah dan staf pengajar inti. Panitia pengarah ini bertugas merencanakan

    memberikan pengarahan tentang garis besar kebijakan, menyiapkan rumusan

    falsafah dan tujuan umum pendidikan. *elesai pekerjaan tersebut mereka

    menunjuk kelompok kerja sesuai dengan keperluan anggota, kelompok kerja

    umumnya terdiri atas staf pengajar dan spesialis kurikulum. "ugasnya adalah

    menyusun tujuan khusus, isi dan kegiatan belajar. 7asil pekerjaan direvisi oleh

    panitia pengarah. ila dipandang perlu, akan diadakan uji coba untuk meneliti

    kelayakan pelaksanaannya.

    2ari uraian mengenai model pengembangan kurikulum administratif kita

    dapat menandai ada # kegiatan di dalamnya yaitu kegiatan penyiapan para

    pelaksana kurikulum melalui berbagai bentuk pelatihan agar dapat melaksanakan

    kurikulum dengan baik, dan kegiatan evaluasi.

    Model pengembangan kurikulum !obert *.8ais ini sering disebut model

    administratif atau model garis dan staf atau bisa juga disebut model dari ba/ah ke

    atas. 2isebut demikian karena dalam pengembangannya, sbb. &

    7'

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    22/41

    9 Pejabat pendidikan yang ber/enang membentuk panitia pengarah.

    9 Panitia pengarah merencanakan, mengarahkan dan menyiapkan rumusan

    falsafah dan tujuan umum pendidikan (terdir dari penga/as, kepala sekolah dan

    guru inti).

    9 Panitia pengarah membentuk Panitia kerja yang terdi dari staf pengajar dan ahli

    kurikulum.

    9 6omisi-komisi dari panitia kerja melakukan uji coba.

    9 7asil uji coba dievaluasi oleh panitia pengarah untuk kemudian diuji cobakan

    lagi, baru diputuskan untuk dilaksanakan.

    b. Model Grass Roots

    Pengembangan kurikulum model ini kebalikan dari model adaministratif.

    Model Grass Rootsmerupakan model pengembangan kurikulum yang dimulai

    dari arus ba/ah. 2alam prosesnya pengembangan ini dia/ali atau dimulai dari

    gagasan guru-guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah. Model Grass Roots

    lebih demokratis karena pengembangan dilakukan oleh para pelaksana di

    lapangan, sehingga perbaikan dan peningkatan dapat dimulai dari unit-unit

    terkecil dan spesifek menuju bagian-bagian yang lebih besar. Ada beberapa hal

    yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum model Grass Roots, diantaranya&

    ) guru harus memiliki kemampuan yang propesional:

    #) guru harus terlibat penuh dalam perbaikan kurikulum, penyeselaian

    permasalahan kurikulum:

    77

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    23/41

    ;) guru harus terlibat langsung dalam perumusan tujuan, pemilihan bahan, dan

    penentuan evaluasi:

    ) seringnya pertemuan pemahaman guru dan akan menghasilkan konsensus

    tujuan, perinsip, maupun rencana-rancana.

    Ada beberapa hal yang harus diantisipasi dalam model ini, diantaranya

    adalah akan bervariasinya sistem kurikulum di sekolah karena menerapkan

    partisipasi sekolah dan masyarakat secara demokratis. *ehingga apabila tidak

    terkontrol (tidak ada kendali mutu), maka cendrung banyak mengabaikankebijakan dari pusat. (

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    24/41

    d. Model pemecahan masalah

    2ikenal dengan nama action research model. 6urikulum model ini sudah

    melibatkan seluruh komponen pendidikan yang meliputi sis/a, orang tua guru,

    srta system sekolah sukmadinata (#$$?& =%) menyebutkan ada dua langkah

    dalam penyusunan kurikulum jenis ini&

    9 Melakukan kajian tentang data-data yang dikumpulkan sebagai bahan

    penyusunan kurikulum, data yang dikumpulkan hendaknya valid dan riabel agar

    dapat digunakan sebagai dasar yang kuat karena data yang lemah akanmengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

    9 Melakukan implementasi atas keputusan yang dihasilkan pada langkah pertama.

    2ari proses ini akan diperoleh data-data (informasi) baru yang dimanfaatkan

    untuk mengefaluasimasalah-masalah yang muncul di lapangan sebagai tindak

    lanjut untuk memperbaiki kurikulum.

    Adapun dalam beberapa kajian lain selain dari empat model yang telah di

    kemukakan di atas, ada beberapa model kurikulum yang lain yaitu&

    a. "he 2emostration Model

    Model demontrasi pada dasarnya bersifat grass-root, datang dari ba/ah.

    Model ini diprakarsai oleh sekelompok guru atau sekelompok guru bekerja sama

    dengan ahli yang bermaksud mengadakan perbaikan kurikulum. Model ini

    umumnya berskala kecil, hanya mencakup suatu atau beberapa sekolah, suatu

    komponen kurikulum atau mencakup keseluruhan kurikulum.

    Menurut *mith, *tanley, dan *hores dalam *ukmadinata (#$#&=?),

    model demonstrasi ini terdiri atas dua bentuk.

    ) entuk pertama cenderung bersifat formal, sekelompok guru dari satu sekolah

    atau beberapa sekolah ditunjuk untuk melaksanakan suatu percobaan tentang

    7@

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    25/41

    pengembangan kurikulum. Proyek ini bertujuan mengadakan penelitian dan

    pengembangan tentang salah sat atu beberapa segi+komponen kurikulum. 7asil

    penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat digunakan bagi lingkungan

    yang lebih luas. 6egiatan penelitian dan pengembangan ini biasanya diprakarsai

    dan diorganisasi oleh instansi pendidikan yang ber/enang, seperti direktorat

    pendidikan, pusat pengembangan kurikulum, dan sebagainya.

    #) entuk kedua kurang bersifat formal. eberapa orang guru yang merasa kurang

    puas dengan kurikulum yang ada, mencoba mengadakan penelitian dan

    pengembangan sendiri. 2engan kegiatan ini mereka mengharapkan ditemukan

    kurikulum atau aspek tertentu dari kurikulum yang lebih baik untuk kemudian

    digunakan di daerah yang lebih luas.

    Ada beberapa kebaikan dari pengembangan kurikulum dengan model

    demonstrasi ini (*ukmadinata, #$#&=?), yaitu&

    ) 6arena kurikulum disusun dan dilaksanakan dalam situasi tertentu yang nyata,

    maka akan dihasilkan suatu kurikulum atau spek tertentu dari kurikulum yang

    lebih parkatis.

    #) Pengembangan kurikulum dalam skala kecil atau aspek tertentu yang khusus,

    sedikit kemungkinan untuk ditolak oleh administrator dibandingkan dengan

    pengembangan yang menyeluruh.

    ;) Pengembangan kurikulum dalam skala kecil dengan model ini dapat mengatasi

    hambatan yang sering dialami, yaitu dokumentasinya bagus tetapi pelaksanaannya

    tidak ada.

    ) Model ini menempatkan guru sebagai pengambil inisiatif dan nara sumber yang

    dapat menjadi pendorong bagi para administrator untuk mengembangkan program

    baru. *elain memiliki kebaikan, model ini juga memiliki kelemahan, yaitu bagi

    75

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    26/41

    guru-guru yang tidak berpartisifasi akan menerimanya dengan separuh hati dan

    yang terburuk mungkin akan terjadi apatisme.

    b. eauchamp@s *ystem Model

    Model ini dikemukakan oleh .A. eauchamp seorang ahli kurikulum.

    eauchamp mengemukakan lima langkah proses pengembangan kurikulum

    seperti yang dikutip oleh *anjaya (#$$&%) sebagai berikut.

    ) Menetapkan /ilayah atau arena yang akan dicakup oleh kurikulum tersebut.

    Bilayah tersebut bisa terjadi pada hanya satu sekolah, satu kecamatan, kabupaten,

    atau mungkin tingkat provinsi dan tingkat nasional.

    #) Menetapkan orang-orang yang akan terlibat dalam proses pengembangan

    kurikulum. Ada empat kategori orang yang turut berpartisipasi dalam

    pengembangan kurikulum, yaitu& para ahli pendidikan+kurikulum, para ahli

    pendidikan dari perguruan tinggi atau sekolah, para profesional dalam sistem

    pendidikan, profesional lain dan tokoh-tokoh masyarakat.

    ;) Menetapkan prosedur yang akan ditempuh. Cangkah ini berkenaan dengan

    prosedur yang harus ditempuh dalam merumuskan tujuan umum dan tujuan yang

    lebih khusus, memilih isi dan pengalaman belajar, serta kegiatan evaluasi, dan

    dalam menentukan keseluruhan desain kurikulum.

    ) >mplementasi kurikulum. Pada tahap ini perlu dipersiapkan secara matang

    berbagai hal yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung

    terhadap efektivitas penggunaan kurikulum, seperti pemahaman guru tentang

    kurikulum, sarana dan fasilitas yang tersedia, manajemen sekolah, dan lain

    sebagainya.

    7/

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    27/41

    ?) Melaksanakan evaluasi kurikulum yang menyangkut& evaluasi terhadapa

    pelaksanaan kurikulum oleh guru-guru di sekolah, evaluasi terhadap desain

    kurikulum, evaluasi keberhasilan anak didik, dan evaluasi sitem kurikulum.

    c. !oger@s >nterpersonal !elations Model

    Model ini berasal dari seorang psikolog 4arl !ogers. !ogers berasumsi

    bah/a kurikulum diperlukan dalam rangka mengembangkan individu yang

    terbuka, lu/es, dan adaptif terhadap situasi perubahan (dalam Arifin, #$#).

    6urikulum yang demikian hanya dapat disusun dan diterapkan oleh pendidik yangterbuka, lu/es, dan beriorentasi pada proses. Dntuk itu diperlukan pengalaman

    kelompok untuk melatih hal-hal yang bersifat sensitif. Model pengembangan

    kurikulum !ogers ini tidak memiliki perencanaan kurikulum yang tertulis, yang

    ada hanya rangkaian kegiatan kelompok. 2engan berbagai bentuk aktivitas dalam

    interaksi kelompok ini individu akan berubah.

    Ada empat langkah pengembangan kurikulum model !ogers dalam

    *ukmadinata (#$#&=') yaitu sebagai berikut.

    ) Pemilihan target dari sistem pendidikan. 2alam penentuan target ini satu-

    satunya kriteria yang menjadi pegangan adalah adanya kesedian dari pejabat

    pendidikan untuk turut serta dalam kegiatan kelompok yang intensif. *elama satu

    minggu para administrator melakukan kegiatan kelompok dalam suasana yang

    relaks, tidak formal. Melalui kegiatan ini mereka akan mengalami perubahan-

    perubahan sebagai berikut.

    9 7e is less protective of his o/n beliefs and can listen more accurately.

    9 7e finds it easier and less threatening to accept innovative ideas.

    9 7e has less need to protect bureaucratic rules.

    7

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    28/41

    9 7e communicates more clearly and realistically to superiors, peers, and sub-

    ordinates because hi is more open and less self-protective.

    9 7e is more person oriented and democratic.

    9 7e openly confronts personal emotional frictiona bet/een himself and

    colleagues.

    9 7e is more able to accept both positive and negative feedback and use it

    constructively.

    #) Partisipasi guru dalam pengalaman kelompok yang intensif. *ama seperti para

    administrator, guru juga turut serta dalam kegiatan kelompok. 6eikutsertaan guru

    dalam kelompok sebaiknya bersifat sukarela.

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    29/41

    9 7e feels freer to eFpress both positive and negative feeling in class.

    9 7e /orks through these feeling to/ard a realistic solution.

    9 A has more energy for learning because he has less fear of constant evaluation

    and punishment.

    9 7e discovers that he is responsible for his o/n learning.

    9 7e a /e and fear of authority diminish as he finds teachers and admnistrators to

    be fallible human being.

    9 7e finds that the learning process enables him to deal /ith his life.

    ) Partisipasi kegiatan orang tua dalam kelompok. 6egiatan ini dikoordinasi oleh

    P; masing-masing sekolah. Cama kegiatan kelompok dapat tiga jam tiap sore

    hari selam seminggu atau # jam secara terus menerus. 6egiatan ini bertujuan

    memperkaya orang-orang dalam hubungannya dengan sesama orang tua, dengan

    anak, dan dengan guru.

    d.

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    30/41

    #) "he *ystem Analysis Model, berasal dari gerakan efisiensi bisnis. Cangkah

    pertama dari model ini adalah menentukan spesifikasi perangkat hasil belajar yang

    harus dikuasai sis/a. Cangkah kedua adalah menyusun instrumen untuk menilai

    ketercapaian hasil belajar tersebut. Cangkah ketiga adalah mengidentifikasi tahap-

    tahap ketercapaian hasil serta perkiraan biaya yang diperlukan. Cangkah keempat

    membandingkan biaya dan keuntungan dari beberapa program pendidikan.

    ;) 4omputer-ased Model, suatu model pengembangan kurikulum dengan

    memanfaatkan komputer. Pengembangannya dimulai dengan mengidentfikasi

    seluruh unit kurikulum, tiap unit kurikulum telah memiliki rumusan tentang hasil

    yang diharapkan. uru dan sis/a di/a/ancarai tentang pencapaian tujuan

    tersebut. 2ata tersebut disimpan di dalam komputer dan dimanfaatkan dalam

    menyusun materi pelajaran untuk peserta didik.

    2. Model Pengembangan Kurikulum Rogers

    Ada beberapa model yang dikemukakan !ogers, yaitu jumlah dari model

    yang paling sederhana sampai dengan yang komplit. Model-model tersebut

    disusun sedemikian rupa sehingga model yang berikutnya sebenarnya merupakan

    penyempurnaan dari yang sebelumnya. Adapun model-model tersebut sebagai

    berikut.

    Model I (paling sederhana) menggambarkan bah/a kegiatan pendidikan semata-

    mata terdiri dari kegiatan memberikan informasi dan ujian. 7al ini didasari atas

    asumsi bah/a pendidikan adalah evaluasi dan evaluasi adalah pendidikan, sertapengetahuan adalah akumulasi materi dan informasi.

    Model yang sederhana ini menggambarkan dua pertanyaan pokok yang

    menjadi inti model yaitu &

    . Mengapa saya mengajarkan mata pelajaran iniG

    #. agaimana saya dapat mengetahui keberhasilan pelajaran yang saya ajarkanG

    6:

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    31/41

    2alam menja/ab pertanyaan tersebut tentu guru harus

    mempertimbangkan ketepatan dan kerelevansian bahan pelajaran yag diajarkan

    dengan kebutuhan sis/a dan masyarakat.

    Model II adalah penyempurnaan dari model I dengan menambahkan

    pokok yang belum tercover pada model > yaitu mengenai metode dan organisasi

    bahan pelajaran. Pertanyaan yang menjadi gambaran pokok model ini adalah &

    . Mengapa saya mengajarkan bahan pelajaran ini dengan metode ini G

    #. agaimana saya harus mengorganisasikan bahan pelajaran ini G

    Model III pengembangan kurikulum merupakan penyempurnaan

    dari model II yang belum bisa memberikan alternative pokok atas unsure

    teknologi pendidikan kedalamnya. 7al itu didasarkan pertimbangan bah/a

    teknologi pendidikan merupakan factor yang sangat menunjang dalam

    keberhasilan belajar mengajar. Pertanyaan pokok yang tercover dari model >>>

    adalah &

    . uku-buku pelajaran apakah yang harus dipergunakan dalam mata pelajaran G

    #. Alat atau media apakah yang dapat dipergunakan dalam pelajaran tertentuG

    amun, nampaknya perkembangan model kurikulum ini juga belum

    mencerminkan tujuan dari model pengembangan kurikulum dalam proses belajar

    mengajar. leh karena itu,disempurnakan lagi oleh model >H denganmemasukkan unsure tujuan didalamnya. "ujuan itulah yang bersifat mengikat

    semua komponen yang lain, baik metode, organisasi bahan, teknologi pengajaran,

    isi pelajaran maupun kegiatan penilaian. (7.M. Ahmad, 2kk, %%'& ?$-?;)

    Model IVdi samping berbagai komponen kurikulum pada model > hingga

    model >>>, pada model >H ini disertakan pula komponen penting dalam

    keseluruhan pendidikan, yaitu tujuan. "ujuan ini menjadi arah pendidikan dan

    6'

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    32/41

    pengajaran ini yang mengikat semua komponen yang telah disebutkan

    sebelumnya, termasuk teknologi yang akan digunakan.

    III. EALUASI KURIKULUM

    A. Pendahuluan

    >valuasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu

    perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

    #urikulum juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi

    kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi.

    Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi

    kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta

    hasilnya. Tulisan ini akan membahas mengenai pengertian

    evaluasi kurikulum, pentingnya evaluasi kurikulum dan masalah

    yang dihadapi dalam melaksanakan evaluasi kurikulum.

    B. Pengertian E2alua"i Kuri!ulum

    "emahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum

    dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang

    bervariasi menurut para pakar kurikulum. 4leh karena itu penulis

    mencoba menjabarkan de=nisi dari evaluasi dan de=nisi dari

    kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk

    memahami evaluasi kurikulum."engertian evaluasi menurutjoint

    committee, '1' ialah penelitian yang sistematik atau yang

    67

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    33/41

    teratur tentang manfaat atau guna beberapa obyek. "urwanto

    dan (twi Suparman, ' mende=nisikan evaluasi adalah proses

    penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid

    dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu program.

    +utman and Mowbray '16 mende=nisikan evaluasi adalah

    penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan

    outcomessuatu program yang berguna untuk proses membuat

    keputusan. Ahelimsky '1 mende=nisikan evaluasi adalah suatu

    metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan,

    implementasi dan efekti=tas suatu program. !ari de=nisi

    evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah

    penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai

    rancangan, implementasi dan efekti=tas suatu program.

    3erdasarkan pengertian evaluasi dan kurikulum di atas

    maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian evaluasi

    kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat,

    kesesuaian efekti=tas dan e=siensi dari kurikulum yang

    diterapkan. (tau evaluasi kurikulum adalah proses penerapan

    prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan

    reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang

    sedang berjalan atau telah dijalankan.

    >valuasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhankurikulum atau masing-masing komponen kurikulum seperti

    tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum

    tersebut.Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan

    dengan penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan

    penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah dan

    metode penelitian. "erbedaan antara evaluasi dan penelitian

    terletak pada tujuannya. >valuasi bertujuan untuk66

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    34/41

    menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk

    bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah akan

    direvisi atau diganti. Sedangkan penelitian memiliki tujuan yang

    lebih luas dari evaluasi yaitu menggumpulkan, menganalisis dan

    menyajikan data untuk menguji teori atau membuat teori baru.

    Fokus evaluasi kurikulum dapat dilakukan pada outcome

    dari kurikulum tersebut %outcomes based evaluation& dan juga

    dapat pada komponen kurikulum tersebut %intrinsic evaluation&.

    Outcomes based evaluationmerupakan fokus evaluasi kurikulum

    yang paling sering dilakukan. "ertanyaan yang muncul pada jenis

    evaluasi ini adalah apakah kurikulum telah mencapai tujuan

    yang harus dicapainyaIJ dan bagaimanakah pengaruh

    kurikulum terhadap suatu pencapaian yang diinginkanIJ.

    Sedangkan fokus evaluasi intrinsic evaluation seperti evaluasi

    sarana prasarana penunjang kurikulum, evaluasi sumber daya

    manusia untuk menunjang kurikulum dan karakteristik

    mahasiswa yang menjalankan kurikulum tersebut.

    B. Pentingn/a E2alua"i Kuri!ulum

    "enulis setuju dengan pentingnya dilakukan evaluasi

    kurikulum. >valuasi kurikulum dapat menyajikan informasi

    mengenai kesesuaian, efekti=tas dan e=siensi kurikulum

    tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan

    sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebagai

    bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih

    dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut harus

    diganti dengan kurikulum yang baru. >valuasi kurikulum juga

    penting dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan

    6@

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    35/41

    perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan

    kebutuhan pasar yang berubah.

    >valuasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi

    mengenai area K area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil

    evaluasi dapat dilakukan proses perbaikan menuju yang lebih

    baik. >valuasi ini dikenal dengan evaluasi formatif. >valuasi ini

    biasanya dilakukan waktu proses berjalan. >valuasi kurikulum

    juga dapat menilai kebaikan kurikulum apakah kurikulum

    tersebut masih tetap dilaksanakan atau tidak, yang dikenal

    evaluasi sumatif.

    3. Ma"alah dalam E2alua"i Kuri!ulum

    0orman dan Schmidt 7::7 mengemukakan ada beberapa

    kesulitan dalam penerapan evaluasi kurikulum.

    '. #esulitan dalam pengukuran

    7. #esulitan dalan penerapan randomisasi dan double blind

    6. #esulitan dalam menstandarkan intervensi dalam

    pendidikan.

    @. "engaruh intervensi dalam pendidikan mudah dipengaruhi

    oleh faktor-faktor lain sehingga pengaruh intervensi

    tersebut seakan-akan lemah.

    "enulis mencoba menganalisa masalah yang dihadapi dalam

    melakukan evaluasi kurikulum, yaitu 9

    '. !asar teori yang digunakan dalam evaluasi kurikulum

    lemah!asar teori yang melatarbelakangi kurikulum lemah akan

    65

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    36/41

    mempengaruhi evaluasi kurikulum tersebut. #etidakcukupan

    teori dalam mendukung penjelasan terhadap hasil intervensi

    suatu kurikulum yang dievaluasi akan membuat penelitian

    %evaluasi kurikulum& tidak baik. Teori akan membantu memahami

    kompleksitas lingkungan pendidikan yang akan dievaluasi.

    Aontohnya Aolliver mengkritisi bahwa Problem Based Learning

    %"3$& tidak cukup hanya menggunakan teori kontekstual learning

    untuk menjelaskan efektivitas "3$. #ritisi ini ditanggapi oleh

    (lbanese dengan mengemukakan teori lain yang mendukung "3$

    yaitu, information-processing theory, complex learning, self

    determination theory. Schdmit membantah bahwa sebenarnya

    bukan teorinya yang lemah akan tetapi kesalahan terletak

    kepada peneliti tersebut dalam memahami dan menerapkan

    teori tersebut dalam penelitian.

    2. ;ntervensi pendidikan yang dilakukan tidak memungkinkan

    dilakukan Blinded!alam penelitian pendidikan khususnya

    penelitian evaluasi kurikulum, ditemukan kesulitan dalam

    menerapkan metode blinded dalam melakukan intervensi

    pendidikan. !engan tidak adanya blindedmaka subjek penelitian

    mengetahui bahwa mereka mendapat intervensi atau perlakuan

    sehingga mereka akan melakukan dengan serius atau sungguh-

    sungguh. ?al ini tentu saja dapat mengakibatkan bias dalam

    penelitian evaluasi kurikulum.

    6. #esulitan dalam melakukan randomisasi#esulitan

    melakukan penelitian evaluasi kurikulum dengan metode

    randomisasi dapat disebabkan karena subjek penelitian yang

    akan diteliti sedikit atau kemungkinan hanya institusi itu sendiri

    yang melakukannya. (pabila intervensi yang digunakan hanya

    6/

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    37/41

    pada institusi tersebut maka timbul pertanyaan, apakah

    mungkin mencari kelompok kontrol dan randomisasiIJ

    @. #esulitan dalam menstandarkan intervensi yang

    dilakukanBkesulitan dalam menseragamkan intervensi.!alam

    dunia pendidikan sulit sekali untuk menseragamkan sebuah

    perlakuan cotohnya penerapan "3$ yang mana memiliki

    berbagai macam pola penerapan. 0orman %7::7&

    mengemukakan tidak ada dosis yang standar atau xed dalam

    intervensi pedidikan. ?al ini berbeda untuk penelitian di biomed

    seperti pengaruh obat terhadap suatu penyakit, yang mana

    dapat ditentukan dosis yang xed. 3erbeda dengan penelitian

    evaluasi kurikulum misalnya pengaruh "3$ terhadap kemamuan

    Self !irected $earning %S!$&. "enerapan "3$ di berbagai F# dapat

    bermacam-macam. #emungkinan penerapan S!$ dalam "3$ di

    F# ( 5: L , sedangkan di F# 3 adalah : L , maka apabila

    mereka dijadikan subjek penelitian maka tentu saja pengaruh

    "3$ terhadap S!$ akan berbeda.

    5. Masalah >tika penelitianMasalah etika penelitian

    merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. "enerapan

    intervensi dengan metode blinded dalam penelitian pendidikan

    sering terhalang dengan isu etika. Secara etika intervensi

    tersebut harus dijelaskan kepada subjek penelitian sehinggadapat dipertanggungjawabkan. "adahal apabila suatu intervensi

    diketahui oleh subjek penelitian maka ada kecendrungan subjek

    penelitian melakukan dengan sungguh-sungguh sehingga

    penelitian tidak berjalan secara alamiah."engaruh hasil

    penelitian terhadap institusi juga perlu dipertimbangkan. (danya

    prediksi nantinya pengaruh hasil penelitian yang akan

    menentang kebijaksanaan institusi dapat mengkibatkan6

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    38/41

    kadangkala peneliti menghindari resiko ini dengan cara

    menghilangkan salah satu variable dengan harapan hasil

    penelitian tidak akan menentang kebijaksanaan.

    /. Tidak adanya pure outcomeOutcomeyang dihasilkan dari

    sebuah intervensi pendidikan seringkali tidak merupakan

    outcome murni dari intervensi tersebut. ?al ini disebabkan

    karena banyaknya faktor penganggu yang mana secara tidak

    langsung berhubungan dengan hasil penelitian. "ostner dan

    +udnitsky, '@ juga mengemukakan dalam outcome based

    evaluation terdapat informasi mengenai main eect dan side

    eectsehingga kadangkala peneliti kesulitan membedakan atara

    main eectdan side eectini.

    . #esulitan mencari alat ukur>valuasi pendidikan merupakan

    salah satu komponen utama yang tidak dapat dipisahkan dari

    rencana pendidikan. 0amun perlu dicatat bahwa tidak semuabentuk evaluasi dapat dipakai untuk mengukur pencapaian

    tujuan pendidikan yang telah ditentukan. ;nformasi tentang

    tingkat keberhasilan pendidikan akan dapat dilihat apabila alat

    evaluasi yang digunakan sesuai dan dapat mengukur setiap

    tujuan. (lat ukur yang tidak relevan dapat mengakibatkan hasil

    pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali.

    1. "enggunaan "erspektif kurikulum yang berbeda sebagai

    pembanding"ostner mengemukakan ada lima perspektif dalam

    kurikulum yaitu traditional! experiential! Behavioral! structure of

    discipline dan constructivist. Masing-masing perspektif ini

    memiliki tujuannya masing-masing. !alam melakukan evaluasi

    kurikulum kita harus mengetahui perspektif kurikulum yang akan

    dievaluasi dan perspektif kurikulum pembanding. ?al ini sering

    61

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    39/41

    terlihat dalam evaluasi kurikulum dengan menggunakan metode

    comparative outcome based yang bila tidak memperhatikan

    masalah ini akan melahirkan bias dalam evaluasi. #urikulum

    dengan perspektif tradisional tentu saja berlainan dengan

    kurikulum yang memiliki perspektif "onstru"tivist. Aontoh

    kurikulum tradisional menekankan pada recall of "no#ledge

    sedangkan kurikulum "onstru"tivist menekankan pada konsep

    dasar dan ketrampilan berpikir. (pabila ada penelitian yang

    menghasilkan bahwa kurikulum tradisional di pendidikan dokter

    lebih baik dalam hal "no#ledgedibandingkan dengan "3$ hal ini

    tentu saja dapat dimengerti karena perspektifnya berbeda.

    "enelitian yang menggunakan metode perbandingan kurikulum

    yang perspektifnya berbeda ini seringkali menjadi kritikan oleh

    para ahli.

    KESIMPULAN

    >valuasi kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah

    untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk

    membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan

    atau telah dijalankan. Secara sederhana evaluasi kurikulum

    dapat disamakan dengan penelitian, karena evaluasi kurikulum

    menggunakan penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur

    ilmiah dan metode penelitian. >valuasi kurikulum pentingdilakukan dalam rangka penyesuaian dengan perkembangan

    ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar. (da

    banyak masalah dalam penerapan evaluasi kurikulum seperti

    dasar teori yang digunakan dalam evaluasi kurikulum lemah,

    intervensi pendidikan yang dilakukan tidak memungkinkan

    dilakukan blinded, kesulitan dalam melakukan randomisasi,

    kesulitan dalam menstandarkan intervensi yang dilakukan,6

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    40/41

    masalah etika penelitian, tidak adanya pure outcome, kesulitan

    mencari alat ukur dan penggunaan perspektif kurikulum yang

    berbeda sebagai pembanding. 4leh karena itu dengan

    memahami pengertian evaluasi kurikulum dan persamaan serta

    perbedaannya dengan penelitian diharapkan evaluasi kurikulum

    yang akan dibuat dapat menjadi valid, reliabel dan sangat

    berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat

    keputusan tentang kurikulum tersebut.

    Da4tar Pu"ta!a

    (nsyar, M dan 0urtain. ''B'7. "engembangan dan ;novasi#urikulum. 8akarta9 !epdikbud "7T#.

    (ri=n, ainal, Pengembangan $anajemen $utu %uri"ulumPendidi"an &slam, 8ogjakarta9 !iva "ress

    !imyati dan Mudjiono. '@. 3elajar dan "embelajaran. 8akarta9

    "7$"T#

    ;di, (bdullah, Pengembangan %uri"ulum teori dan Pra"ti",8ogjakarta9 (r-+u)) Media, 7:'6

    0asution, Pengembangan %uri"ulum, 3andung9 "T. Aitra (ditya3akti, '6

    +amayulis, &lmu Pendidi"an &slam, 8akarta9 #alam Mulia, 7::7

    +uhimat, Toto dan (linawati, Muthia, %uri"ulum dan

    Pembelajaran, 8akarta9 +ajawali "ress, 7:'6

    Sanjaya, ina, %uri"ulum dan Pembelajaran' (eori dan Pra"ti"pengembangan "uri"ulum ting"at satuan pendidi"an,8akarta9 #encana, 7:''

    Subandijah, Pengembangan dan inovasi %uri"ulum, 8akarta9 "T.+aja Cra=ndo "ersada, '/

    @:

  • 7/25/2019 Dasar2 pengembangan kurikulum.docx

    41/41

    Sudirman, dkk. '1. ;lmu "endidkan. 3andung9 +emaja #arya.Tim "engembang ;lmu "endidikan