Download - Laporan Praktikum Dasar Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
1/50
43
Bagian I
BUDIDAYA TANAMAN
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Mata kuliah Dasar-dasar Agronomi adalah mata kuliah yang berisikan
prinsip-prinsip dasar pengusahaan tanaman, pengenalan faktor-faktor produksi
dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Kegiatan praktikum
diselenggarakan sebagai sarana untuk melengkapi dan mendukung pemahaman
teori yang diberikan dalam perkuliahan. Pemahaman meteri praktikum diharapkan
dapat dicapai melalui kegiatan di lapangan dan penelaahan bahan bacaan yang
materinya disusun sesuai dengan materi pokok perkuliahan
Praktikum lapangan Dasar-dasar Agronomi merupakan serangkaian
kegiatan di lapangan (kebun percobaan) yang berisikan materi identifikasi dan
praktik kegiatan budidaya tanaman. Melalui praktikum ini mahasisa akan
memperoleh pengalaman empiris melakukan kegiatan mulai dari pengenalan
tanaman, prinsip-prinsip penggunaan sarana produksi (benih, pupuk, pestisida),
penanaman benih, pembibitan tanaman, pemeliharaan tanaman yang meliputi
penyulaman, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama penyakit dan
pengendalian gulma serta pemanenan.
!elain melakukan kegiatan di lapangan, mahasisa "uga menghitung dan
menganalisis penggunaan sarana produksi, mengamati morfologi, perkembangan
dan pertumbuhan tanaman, serta mengamati dan menghitung hasil panen,
komponen hasil dan produkti#itas tanaman. Dengan demikian mahasisa
diharapkan selain memahami prinsip-prinsip dasar kegiatan budidaya tanaman
"uga memperoleh aasan kegiatan budidaya sebagai salah satu subsistem dari
sistem agribisnis.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
2/50
43
I.2 Tujuan
!etelah melakukan kegiatan praktikum budidaya tanaman ini diharapkan $
%. Mahasisa dapat men"elaskan prinsip dasar dalam budidaya tanaman.
&. Mahasisa dapat menentukan tahapan ker"a dalam sistem produksi.
'. Mahasisa dapat menentukan dan menghitung kebutuhan sarana produksi
seperti pupuk, benih, pestisida, dan alat-alat atau mesin pertanian.
. Mahasisa mendapatkan pengalaman empirik melakukan tindakan budidaya
mulai dari penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga panen.
. Mahasisa dapat men"elaskan fase-fase pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, serta peranan faktor produksi dan tindakan budidaya terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
3/50
43
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sejara
*rang +ina merupakan pengguna kacang kedelai sebagai makanan yangpertama. Pada sekitar tahun %% +, kacang kedelai telah ditanam di bagian
selatan +ina dan dalam aktu singkat men"adi makanan pokok diet +ina. Kacang
kedelai telah diperkenalkan di epang sekitar tahun % AD dan meluas ke seluruh
negara-negara Asia secara pesat. Kacang kedelai dikenal di /ropa sekitar tahun
% AD. Pada aal abad ke %0, kacang kedelai telah ditanam secara komersial di
Amerika !erikat.
Pada tahun %12, tahu men"adi terkenal sebagai makanan alternatif dari
daging yang 3ramah lingkungan4. *rang-orang menganggap tahu sebagai pilihan
makanan yang lebih murah dan sumber protein yang lebih efisien dibandingkan
produk heani. Produk yang berkaitan dengan kacang kedelai merupakan
makanan tambahan yang ter"angkau. Manfaat kacang kedelai diantaranya $ (%)
sumber protein nabati yang terbaik, (&) meningkatkan metabolisme tubuh, (')
menguatkan sistem imun tubuh, () menstabilkan kadar gula darah, ()
melindungi "antung (pencegah "antung koroner), (5) menambah daya ingat, (2)
membentuk tulang yang kuat, dll.
6ama botani dari kedelai yaitu Glycine max yang diambil dari bahasa
7unani. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua
spesies$ Glycine max(disebut kedelai putih, yang bi"inya bisa berarna kuning,
agak putih, atau hi"au) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbi"i hitam). G. max
merupakan tanaman asli daerah Asiasubtropik seperti 88+dan epang selatan,
sementara G. sojamerupakan tanaman asli Asiatropis di Asia 9enggara. 9anaman
ini telah menyebar ke epang, Korea, Asia 9enggara dan :ndonesia.
Karakteri!tik
i"i kedelai berkeping dua, terbungkus kulit bi"i dan tidak mengandung
"aringan endosperma. /mbrio terletak diantara keping bi"i. ;arna kulit bi"i
kuning, hitam, hi"au, coklat. entuk bi"i kedelai umumnya bulat lon"ong tetapai
ada pula yang bundar atau bulat agak pipih. Kecambah kedelai tergolong epigeal,
yaitu keping bi"i muncul diatas tanah. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga
ungu, sedang yang berhipokotil hi"au berbunga putih.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/RRChttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/RRChttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara -
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
4/50
43
9anaman kedelai mempunyai akar tunggang yang merupakan tempat
terbentuknya bintil-bintil akar. intil akar tersebut berupa koloni dari bakteri
pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicumyang bersimbiosis secara mutualis
dengan kedelai. 9ipe pertumbuhan batang dapat dibedakan men"adi terbatas
(determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-
indeterminate). unga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga
mempunyai alat "antan dan alat betina.
Pengan"alian Ha#a "an Pen$akit
Aphis glycine. Kutu ini dapat dapat menularkan #irus !M< (!oyabean Mosaik
(&) disemprotkan pada sore@malam hari (saat ulat
menyerang tanaman) beberapa 6atural
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
5/50
43
Penyakit #ayu $akteri (Pseudomonas sp.). =e"ala $ layu mendadak bila
kelembaban terlalu tinggi dan "arak tanam rapat. Pengendalian $ (&) semprotkan 6atural =:* B gula pasir
$usuk batang (endaan Phytium "p). =e"ala $ batang menguning kecoklat-
coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati. Pengendalian $ (%)
memperbaiki drainase lahan> (&) 9ebarkan 6atural =:* di aal.
Penggunaan pupuk nitrogen dosis rendah mampu meningkatkan tinggi
tanaman, "umlah polong per tanaman, hasil bi"i per tanaman, berat tanaman segar
dan hasil bi"i per petak. arak tanam rapat menurunkan berat per tanaman kedelai,
namun mampu meningkatkan berat tanaman segar per petak dan hasil bi"i per
petak dibanding "arak tanam renggang. Kondisi tersebut ter"adi karena pemberian
urea dosis rendah mampu memacu pertumbuhan aal kedelai melalui mekanisme
kon#ensional seperti tanaman lain. ?rea dosis tinggi akan menghambat ker"a
Rhizobium dalam bersimbiosis dengan kedelai sehingga "ustru menurunkan
pertumbuhan dan hasilnya.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
6/50
43
III. BAHAN DAN MET%DE
III.1 Te#&at "an 'aktu
Praktikum Dasar-Dasar Agronomi ini berlangsung selama C ' bulanyaitu dimulai tanggal 1 *ktober - %0 Desember &1, setiap hari umat pada
pukul 2. %. ;:. Praktikum dilaksanakan di dua tempat, yaitu di
kebun percobaan euikopo dan di kebun koleksi +ikabayan. Di kebun
euikopo dilakukan praktikum budidaya tanaman, sedangkan di kebun
+ikabayan dilakukan praktikum teknik pembibitan tanaman dan identifikasi
tanaman perkebunan.
III.2 Baan "an Alat
ahan $
enih Kedelai
(#arietas uma"ang reok)
Pupuk ?rea (E 6)
Pupuk !P-%0 ('5E P&*)
Pupuk K+l (5E K&*)
:nsektisida butiran (Furadan)
:nsektisida cair (Matador & +!)
Fungisida (Dithane M-)
Air
Alat $
& buah +angkul
& buah kored
9ali rafia
9ugal
Meteran
/mber
Papan nama percobaan
A"ir
!prayer
III.( )ara Pelak!anaan
Penana#an
!iapkan lahan yang telah diolah dan siap untuk ditanam.
uat arisan tanaman dengan tali rafia dengan baris pertama dimulai setengah
"arak tanam antar barisan dari pinggir petakan. 8entangkan dua tali ber"arak
cm pada sisi barat dan timur, sebagai acuan baris tanaman atau gunakan a"ir
sebagai acuan.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
7/50
43
8afia yang telah diberi tanda % cm yang diikat pada dua a"ir, digunakan
sebagai acuan lubang tanam, digerakkan sesuai "arak antar baris (arah timur-
barat).
uat alur tanam sedalam - cm di samping tali.
uat alur pupuk pada "arak 2 cm dari tali, kedalaman alur sekitar 2 cm.
+ampurkan seluruh dosis pupuk urea dengan !P-%0 dan K+l secara merata.
!etelah dicampur merata, bagilah men"adi beberapa bagian yang sama sesuai
dengan "umlah barisan tanaman.
9aburlah pupuk ke dalam alur secara merata dari u"ung ke u"ung.
enih ditanam pada alur tanam, % butir perlubang sesuai "arak tanam dalambaris.
9aburkan insektisida sistemik (furadan) kira-kira -5 butir ke dalam lubang
benih (atau dosis & kg@ha)
!etelah semua lubang ditanami benih dan furadan, tutuplah alur pupuk dan
lubang benih dengan baik. ?sahakan lubang benih ditutup dengan tanah yang
lembut dan gembur.
Pasang papan nama percobaan di tiap petak sesuai perlakuan.
!iramkan air secukupnya, hingga lembab, pada barisan lubang benih yang
telah ditanam (apabila pada saat tanam tidak ada hu"an atau tanah kering).
Petak &er*+,aan tana#an ke"elai
-a#,ar 1.1 Pe#,agian &etak laan &er*+,aan kel+#&+k 2 Ke"elai/
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
8/50
43
Perlakuan
Pada praktikum ini dilakukan perlakuan terhadap dua #arietas kedelai
yang berbeda, yaitu kedelai #arietas uma"ang reok (K%) dan
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
9/50
43
Penga#atan
!elama pertumbuhan sampai panen kedelai, dilakukan pengamatan
perubah pertumbuhan dan komponen hasil. Perubah pertumbuhan yang diamati
adalah$
Daya tumbuh benih.
Pada saat kedelai berumur % M!9 hitunglah "umlah benih yang tumbuh
dari seluruh lubang tanam, kemudian prosentasekan terhadap seluruh "umlah
benih yang ditanam. Amati pula tipe perkecambahannya.
9anaman contoh.
Pada saat kedelai berumur & M!9, ambil % tanaman contoh secara acak
yang meakili seluruh petakan ("angan dari barisan pinggir dan bukan tanaman
pinggir). Amati tanaman contoh tersebut untuk peubah di baah ini setiap
minggu berikutnya sampai satu minggu sebelum panen. +ara pengamatan
sebagai berikut$
(i) 9inggi tanaman (cm) > diukur dari permukaan tanah sampai dengan titik
tumbuh tanaman.
(ii) umlah daun trifoliate(helai) > hitunglah "umlah helaian daun yang telahmembuka sempurna, daun di bagian atas yang masih mengulung tidak
dihitung.
(iii) umlah cabang (buah) > hitunglah "umlah cabang yang muncul.
(i#)uas daun per tanaman> pada 5 M!9 tentukan luas daun dari % tanaman
contoh kemudian hitungah indeks luas daun. uas daun ditentukan dengan
metodegravimetri,yaitu menggambarkan semua daun pada kertas (koran)
kemudian digunting dan ditimbang, timbang "uga "enis kertas yang sama
seluas %H% cm sebagai acuan bobot per satuan luas.
Pada ' M!9 dan 5 M!9 cabut satu tanaman pinggir, lalu amati apakah ada
bintil akar atau tidak. Kemudian amati keaktifan bintil akar dengan
membelahnya, "ika berarna merah muda berarti bintil akar tersebut aktif
memfiksasi nitrogen, "ika berarna hi"au belum aktif, dan "ika berarna coklat
kehitaman sudah tidak aktif.
Iitung umur tanaman (hari) pada saat keluar bunga 2 E populasi.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
10/50
43
Amati keragaman morfologi tanaman yang tampak seperti $ bentuk dan arna
daun, sudut tangkai daun, arna mahkota bunga dan keserempakan berbunga.
9entukan apakah tipe pembungaannya determinate, indeterminate atausemi-
determinate.
Amati dan tentukan "enis penyakit dan hama yang menyerang tanaman.
Panen
Pada % tanaman contoh, dilakukan pengukuran komponen produksi sebagai
berikut$
(a) obot brangkasan tanaman contoh> cabut tanaman contoh, bersihkan akar
dari tanah yang melekat , lalu potong men"adi bagian akar dan bagian
ta"uk. !elan"utnya, timbang masing-masing bagian tersebut dan hitung
rasio batang@akar.
(b) uang seluruh daun dan cabang tinggalkan polong kemudian ditimbang.
agian ini merupakan bagian marketableunutk kedelai panen rebus@sisil.
9entukan rendemen bagian marketabledari total bobot tanaman.
(c) Ambil semua polong dari batang tanaman contoh, kemudian ditimbang.
9entukan indeks panen (bobot polong dibagi bobot total tanaman)
(d) Iitung "umlah polong rata-rata per tanaman. Iitung pula polong yang
bernas dan hampa.
(e) ihat umumnya berapa bi"i perpolong.
obot per petak. Panen seluruh tanaman di petak bersih selain tanaman pinggir
dan baris pinggir. Kemudian timbanglah sekaligus. obot ini di tambah dengan
bobot % tanaman contoh merupakan bobot hasil panen perpetak bersih,
kemudian kon#ersikan keluasan ha.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
11/50
43
I0. HASIL DAN PEMBAHASAN
.1 Ha!il
%. enih
% benih G % gram luas lahan (H) $ 1,2 H 2, m
arak tanam H % cm "umlah yang ditanam (H) $ %55
Kebutuhan benih@ha G % ha@luas lahan H %benih
G % m&@( H % cm&) H % benih
G &
umlah benih yang dibutuhkan (gr)
J benih (gr)G (&@%) H % gramG & gram
G & kg
J populasi G luas lahan@ luas areal yang ditempati satu indi#idu
G (1,2 H 2, m&)@( H % cm)
G %0%,1'0
G %0%
&. Kebutuhan pupuk per luas lahan
kg 6@ha, !P-%0 dosis & kg@ha, dan K+l % kg@ha
?rea $ (%@) H kg 6@ha G % kg@ha ?rea
P&* $ (%0@%) H & kg@ha !P-%0 G '5 kg@ha P&*
K&* $ (5@%) H % kg@ha K+l G 2 kg@ha K&*
?ntuk luas lahan 1,2 H 2, m pupuk yang dibutuhkan adalah
?rea $ (1,2 H 2, m)@% m H % kg G ,2&5 kg ?rea
(1,2 H 2, m)@% m H kg 6 G ,'&5 kg 6
!P-%0 $ (1,2 H 2, m)@% m H & kg G %,& kg !P-%0
(1,2 H 2, m)@% m H '5 kg P&*G ,&5% kg P&*K+l $ (1,2 H 2, m)@% m H % kg G %,01 kg K+l
$ (1,2 H 2, m)@% m H 2 kg K&* G , kg K&*
'. Presentase Daya 9umbuh Perkecambahan
Dari tabel % dapat dilihat baha presentase daya tumbuh kecambah yang
paling tinggi adalah pada K%6%. 8ata-rata daya tumbuh perkecambahan adalah
0 E. 6amun dari data "uga dapat dilihat daya tumbuh perkecambahan lebih tinggi
pada tanaman yang diberi pupuk yaitu pada K%6% dan K&6%.
9abel %. Daya 9umbuh Perkecambahan
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
12/50
43
PerlakuanJu#la Beni
Tana#
Ju#la Beni
Tu#,uDa$a Tu#,u
K%6% %55 %' 1.25E
K%6 %%& %&2% 0.5E
K&6 %5&0 %%1 02.%5E
K&6% %1 %&0& 00.2E
ebih "elas "uga dapat diamati pada grafik dibaah ini.
. 9inggi 9anaman n Minggu !etelah 9anam
Dari tabel & dapat dilihat tinggi rata-rata tanaman pada n M!9 pada #arietas
uma"ang reok yang diberi tambahan pupuk saat penanaman aal pertumbuhanrata-rata tinggi tanaman lebih tinggi. egitu pula pada #arietas Panderman yang
diberi tambahan pupuk aktu penanaman aal pertumbuhan rata-rata tinggi
tanaman "uga lebih tinggi.
9abel &. 9inggi 8ata-rata 9anaman Kedelai
Perlakuan
U#ur Tana#an MST/
& ' 5 2 0 1
ata3rata Tinggi Tana#an *#/
K%6% %'.1& %0.1% &5.00 .% 5.& 2'.&& 0 0%.%%
K%6 %.15 %.5& &%.01 ''.&1 '.'' 5. .%2 5.20
K&6 %.%% %.' &'.& '.'0 &. 5.&0 5'.'' 52.
K&6% 1. %'.2 &&.0 '1.2 5.1 2'. 2' 2.&
Keterangan $ Perlakuan G Kombinasi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
13/50
43
Dari grafik terlihat baha tinggi tanaman kedelai pada K%6% lebih tinggi
dibandingkan pada K&6%.
. umlah Daun n Minggu !etelah 9anam
Dari tabel ' dapat dilihat baha "umlah daun pada #arietas uma"ang
reok dan Panderman tiap minggunya bertambah banyak meskipun ada
beberapa yang berkurang karena gugur dan telah menguning. 6amun
pertambahan atau pengurangannya tidak signifikan.
9abel ' umlah 8ata-8ata Daun 9anaman Kedelai
Perlakuan
U#ur Tana#an MST/
& ' 5 2 0 1
ata3rata Ju#la Daun elai/
K%6% ' 5 2 %% %1 % %
K%6 ' 2 0 %' %2 %5 %'
K&6 ' 2 % %' % %2 %2
K&6% ' 2 % % % %0 %
Keterangan $ Perlakuan G kombinasi #arietas kedelai
8ata-rata "umlah daun dibulatkan ke baah
!elain dilihat pada tabel "uga dapat dilihat pada grafik di baah ini$
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
14/50
43
5. +abang 9anaman n Minggu !etelah 9anam
Pada M!9 sebenarnya sudah ada cabang namun masih pada beberapa
tanaman sehingga rata-rata tidak dituliskan. Pada , 5, 2, 0, dan 1 M!9 cabang
yang muncul hanya dibeberapa tanaman namun cabang lebih dari satu sehingga
"umlah cabang adalah rata-ratanya. Dari data, modus dari cabang yang tumbuh
pada #arietas uma"ang reok dan Panderman "umlah cabang pada beberapa
tanaman yang men"adi sampel mencapai , namun ada "uga pada beberapa
tanaman tidak ada. Ada kesalahan data minggu 2 dan 0 pada perlakuan K&6
yaitu lebih dari % cabang
umlah cabang pada tanaman kedelai tiap minggu dapat dilihat pada tabel
dibaah ini$
9abel . umlah +abang 8ata-rata 9anaman Kedelai
Perlakuan
U#ur Tana#an MST/
2 ( 5 2 0 1
ata3rata Ju#la )a,ang
,ua/
K%6% - - - % & & & &
K%6 - - - & & ' ' '
K&6 - - - % & %% %& &
K&6% - - - % % % & &
2. :ndeks uas Daun dan Populasi
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
15/50
43
Dari tabel dapat dilihat baha massa daun pada #arietas uma"ang reok
lebih ringan dibandingkan pada #arietas Panderman. Pada perlakuan K%6% lebih
ringan dibandingkan perlakuan yang lain. !edangkan pada K&6% lebih berat
dibandingkan pada K&6.
9abel . :ndeks uas Daun dan Populasi
Perlakuan
Massa
Daun
(gr)
Massa
Kertas
(gr)
uas Daun
(cm&)
:D
9anaman
:ndeks
Populasi
K%6% &,&1& ,'20 55,' %,%5 %,'0
K%6 5,%20 ,5' %1,&2 &,2'0 &,2
K&6 5,%' ,02 %&1,22 ',%1 &,2
K&6% %','& ,0% %05,11 ',152 ',%
Keterangan $ K%6% diambil tanaman pinggir
0. Iasil Panen
Dari tabel 5 dapat dilihat baha pada K%6% berat ta"uk, akar,
polongBbatang, "umlah polong polongmarketablelebih berat dibandingkan pada
K%6. !edangkan pada K&6% berat ta"uk, akar, polongBbatang, "umlah polong
polongmarketablelebih ringan dibandingkan pada K&6. umlah polong tersebut
belum termasuk polong hampa.
9abel 5. Iasil Panen obot 8ata-8ata 9anaman Kedelai
PerlakuanTajuk
gr/
Akar
gr/
P+l+ng4Batang
gr/
P+l+ng
marketable
gr/
Ju#la
&+l+ng
K%6% 20 ',% 0,&& '5,% '2
K%6 ,'' &,20 '5,20 &2,'' '
K&6 0,5 ',20 5,& & '2
K&6% 5 ', '2,2 '%,5 ''
Keterangan $ umlah polong dibulatkan ke baah
Dari tabel 2 dapat dilihat baha bobot total pada #arietas uma"ang
reok perlakuan K%6% lebih berat dibandingakan pada K%6, rasio ta"uk@ akar
"uga lebih tinggi pada K%6%, namun rendeman bagian arketable lebih besar
pada K%6 dan indeks panen K%6% lebih rendah dari K%6.
Pada #arietas Panderman perlakuan K&6% bobot total lebih berat
dibandingkan pada K&6, rasio ta"uk@akar lebih tinggi pada K&6, namun
randeman bagianarketable dan indeks panen lebih besar pada K&6%.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
16/50
43
9abel 2. Komponen Produksi 9anaman Kedelai
K+#&+nen Pr+"uk!iPerlakuan
K%6% K%6 K&6 K&6%
8asio 9a"uk@akar 20@',% ,''@&,20 20@',20 5@',
8endemen Marketable (E) ,%E 2,'E 5,11E ,11E
:ndeks Panen , ,2 ,2 ,5
umlah bi"i per polong ' ' ' '
obot Panen (kg) %%,2 00,1& %', %1,'
Keterangan $
- obot totalnya dihitung dari pengurangan bobot seluruhnya dikurangi %E
bobot seluruhnya.
Data "uga dapat dilihat pada grafik di baan ini $
erat total pada #arietas uma"ang reok dan Panderman yang diberi
pupuk menun"ukkan angka lebih tinggi.
obot panen K%6% dikon#ersikan ke luas ha$
obot panen (ha) G % ha @ luas petakan H bobot panen petakan
G % m& @ (1,2 H 2, m& ) H %%,2 kg
G %&,5 kg
G %,& ton
.2 Pe#,aa!an
Pada percobaan kedelai "umlah benih yang dibutuhkan pada area dengan
luas 1,2 H 2, m adalah %55 benih dan untuk % ha membutuhkan sekitar & kg.
Pupuk yang dibutuhkan dengan luas area tersebut adalah ,'&5 kg 6 dari ?rea
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
17/50
43
-a#,ar 1.2 Ke"elai "engan &erlakuan K1N1
atau ,2&5 kg ?rea, ,&5% kg P&*dari !P-%0 atau %,& kg !P-%0, dan , kg
K&* dari K+l atau %,01 kg K+l.
Pemberian pupuk tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman kedelai. Dalam perlakuan ini pupuk yang ditekankan adalah pupuk 6.
6itrogen diperlukan sebagai pembangun protoplasma, sintesa protein dan
perkembangan sel tanaman. Dalam
perlakuan tersebut memberikan pengaruh
pada daya tumbuh perkembangan, tinggi
tanaman, "umlah daun, dan bobot panen
yang umumnya lebih tinggi
dibandingkan yang tidak diberi pupuk.Perlakuan tersebut tampak pada dua
#arietas berbeda, uma"ang
breok dan Panderman yang
diberi tambahan pupuk sesuai dosis rekomendasi pada aal penanaman atau biasa
disebut sebagai pupuk dasar. Pada #arietas uma"ang reok (K%6%) daya
perkecambahan lebih tinggi daripada #arietas Panderman (K&6%). Ial itu
menun"ukkan baha #arietas uma"ang reok akan lebih banyak yang tumbuh
saat ditanam. !elain itu, pada #arietas uma"ang reok (K%6%) tinggi tanaman
peningkatannya linear, begitu pula dengan #arietas Panderman (K&6%)
peningkatan tinggi tanaman adalah linear. 6amun #arietas uma"ang reok
(K%6%) lebih tinggi dibandingkan #arietas Panderman (K&6%). !edangkan data
"umlah daun dan "umlah cabang yang peningkatannya cenderung fluktuatif.
Peningkatan tinggi tanaman yang linear dan "umlah daun dan cabang yang
fluktuatif "uga ter"adi pada #arietas uma"ang reok dan Panderman yang tidak
diberi pupuk. ?ntuk bobot panen, #arietas uma"ang reok (K%6%) "uga lebih
tinggi daripada #arietas Panderman (K&6%).
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kedelai tidak hanya pupuk. Faktor lainnya seperti faktor internal seperti
#arietasnya karena pada pengamatan dua #arietas yang diberi pupuk dengam
rekomendasi sama per ha menun"ukkan "uga perbedaan pada pertumbuhan dan
perkembangannya meskipun tidak terlalu
signifikan. Faktor eksternal "uga
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
18/50
43
-a#,ar 1.( Bintil Akar
-a#,ar 1. 'arna Bunga
berpengaruh seperti faktor lingkungan, tanah, hama penyakit, dan gangguan lain.
Misalnya cabang dipengaruhi oleh oleh "enis #arietas (faktor internal) dan
lingkungan (faktor eksternal). Karena tanaman kedelai tidak terserang hama dan
penyakit yang signifikan, dalam percobaan ini tidak dilakukan penyemprotan
pestisida.
Dalam percobaan K%6% selain pertumbuhan dan perkembangan tanaman
seperti tinggi tanaman, "umlah daun, "umlah cabang, dan bobot panen yang
diamati, "uga diamati bintil akar dan indeks luas daun. intil akar pada K%6%
mulai ada pada ' M!9 dan 5 M!9. Pada ' M!9 bintil akar belum aktif terlihat
pada bintil yang berarna hi"au. :ndeks luas daun pada semua perlakuan adalah
lebih besar dari %. 6amun pada #arietas Panderman lebih besar dibandingkan#arietas uma"ang reok. 6ilai :D % menun"ukkan baha daun pada
tanaman dengan perlakuan yang berbeda adalah lebat. adi pada daun pada
#arietas Panderman lebih lebat dibandingkan
pada #arietas uma"ang reok.
Pengamatan tidak hanya dengan pengukuran kuantitatif, tetapi "uga
pengamatan secara kualitatif. Pengamatan aal kualitatif "uga dilakukan yaitu
pengamatan bi"i sebelum ditanam. ;arna bi"i dan bentuk bi"i yang digunakan
pada perlakuan K%6% adalah kuning kecoklatan dan bulat telur . entuk bi"i
kedelai tergantung #arietas, dapat berbentuk bulat, agak gepeng, atau bulat telur,
namun sebagian #arietas bi"inya berbentuk bulat telur. 9ermasuk bobot bi"i "uga
dipengaruhi oleh #arietas. Pengamatan daun yaitu daun yang pertama muncul
adalah tipe unifoliate dan daun berikutnya adalah tipe trifoleate.
Pada pertengahan mengamati bunga. ?mur tanaman saat bunga muncul 2E
adalah 5 M!9. unga pada perlakuan K%6%
adalah ungu. 9ipe pembungaannyatermasuk determinate, yaitu tipe
pertumbuhan tanaman yang batang
utamanya diakhiri dengan bunga. Pada
akhir pengamatan, diamati polong kedelai.
Ada perbedaan pada morfologi pada
#arietas uma"ang reok dan Panderman.
uma"ang reok berbulu sedikit dan berarna putih sedangkan Panderman
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
19/50
43
berarna berbulu banyak dan berarna coklat. !elain data seperti pada tabel 5
dan tabel 2 "uga diamati "umlah polong. Pada #arietas uma"ang reok
perlakuan K%6% "umlah bi"i per polong adalah %-' dan dominan "umlah bi"i per
polong &. umlah polong hampa tiap tanaman berbeda. eberapa tanaman tidak
ada polong hampa, namun ada "uga yang berpolong hampa ber"umlah %-&.
Pada perlakuan lain "uga ada kesalahan pada pengambilan data. Data
perlakuan K&6 pada 2 dan 0 M!9 menyimpang karena pengukur yang
melakukan pengukuran berbeda. Data hasil pengamatan "uga memungkinkan
adanya kesalahan pada tiap perlakuan karena standar perhitungan seseorang
berbeda dan "uga dapat karena alat yang dipakai tiap M!9 berbeda.
0. KESIMPULAN DAN SAAN
5.1 Ke!i#&ulan
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh faktor internal
dan faktor eksternal, termasuk tanaman kedelai. Faktor internal seperti #arietas
yaitu #arietas uma"ang reok dan Panderman.
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
20/50
43
DA6TA PUSTAKA
Adisaranto, el al. &. Pemberian pupuk 6 dan metanol pada daun kedelai.
!enelitian dan pengembangan produksi kedelai di "ndonesia. 6o &$%52-%2&.
Adisaranto, 9. &.#edelai.akarta$ Penebar !adaya
Arsyad, Darman M7 Mahyuddin !yam. %110. #edelai $umber !ertumbuhan!roduksi dan Budidaya. ogor$ Pusat Penelitian dan Pengembangan
9anaman Pangan
L9im Dosen. &1. !enuntun !raktikum %asar-%asar &gronomi 'ahun
&kademik ())*+()).ogor
!ud"a"i, M., dan :.M. ;id"ik !. Penuntun Analisa 9anaman. Pusat Penelitin 9anah
ogor. ul. 9ek. Penel. 6o. %$%5-&2.
http$@@.ilmupedia.com@akademik@&1@5%5-budidaya-kedelai.html
http$@@.mamud.com@[email protected]
http$@@.ikipedia.org@iki@Kedelai
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
http://www.ilmupedia.com/akademik/29/616-budidaya-kedelai.htmlhttp://www.mamud.com/Docs/budi_daya_kedelai.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedelaihttp://www.ilmupedia.com/akademik/29/616-budidaya-kedelai.htmlhttp://www.mamud.com/Docs/budi_daya_kedelai.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai -
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
21/50
43
Bagian 2
IDENTI6IKASI TANAMAN PEKEBUNAN
I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Produk perkebunan merupakan salah satu komoditas andalan :ndonesia
sebagai salah satu sektor yang menyumbangkan de#isa terbesar. 9erutama
komoditas sait yang saat ini :ndonesia sebagai negara pengekspor nomor
satu di dunia.
Ial ini tentu sangat membanggakan unutk kita, namun keberlan"utan
akan kesuksesan ini harus diperhatikan. Perlu diberikan pengetahuan
mengenai karakteristik-karakteristik dan "uga pentingnya komoditas-
komoditas perkebunan ini, terutama kepada para generasi muda, yang akan
melan"utkan kesusksesan ini.
*leh karena itu, pada praktikum ini diadakan suatu pengenalan dan
identifikasi mengenai se"umlah tanaman perkebunan, yaitu sait, kopi,
kelapa, kako, karet, dan teh.
1.2 Tujuan
Mahasisa dapat mengetahui karakteristik dan sifat tanaman perkebunan
II. PELAKSAAAN DAN MET%DE PEN-AMATAN
II.1 Te#&at "an 'aktu
Praktikum ini dilakukan di areal kebun percobaan +ikabayan pada tanggal
%% Desember &1
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
22/50
43
-a#,ar 2.1 P++n Sa8it
2.1 Met+"e Penga#atan
Metode dari praktikum ini adalah dengan mengamati dan mengidentifikasi
karakteristik se"umlah tanaman perkebunan.
III. HASIL
(.1 Kela&a Sa8it Elais guineensis/
Asal tanaman kelapa sait (laeis
guineensis secara pasti belum dapat
diketahui. 6amun ada dugaan kuat baha
tanaman ini berasal dari dua tempat yaitu
Amerika !elatan dan Afrika. !pesieslaeis
melanococca atau laeis gineensis berasal
dari Afrika. !ampai saat ini, kedua spesies di
atas sudah menyebar ke seluruh negara
beriklim tropis, termasuk di :ndonesia.
Kelapa sait merupakan keluarga palmae. 9anaman yang sifatnya
monocious (bunga "antan dan betina dalamsatu tanaman).
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
23/50
43
-a#,ar 2.2 P++n K+&i
Kelapa sait adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat
diandalkan karena minyak yang dihasilkan memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan dengan minyak yang dihasilkan tanaman lain . Keunggulan tersebut
diantaranya memiliki kadar kolesterol yang rendah bahkan tanpa kolesterol.
Minyak nabati merupakan produk utama yang bisa dihasilkan dari kelapa
sait. Potensi produksinya per hektar mencapai 5 ton per per tahun, bahkan lebih.
ika dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak lainnya (, ton per hektar),
tingkat poduksi ini termasuk tinggi.
Minyak nabati yang dihasilkan dari pengolahan buah kelapa sait berupa
minyak sait mentah (+P* atau crude palm oil) yang berarna kuning dan
minyak inti sait(PK* atau palm kernel oil ) yang tidak berarna. +P* atau
PK* banyak digunakan sebagai bahan industri pangan (minyak goreng dan
margarin), industri sabun dll. Adapun "enis dari kelapa sait itu sendiri antara
lain dura, tenera, dan pisifera.
=ulma di perkebunan kelapa sait harus dikendalikan supaya secara
ekonomi tidak berpengaruh secara nyata terhadap hasil produksi. Adanya gulma
di perkebunan kelapa sait tentu sa"a akan merugikan. Alasannya, gulma akan
menghambat "alan peker"a dan "uga akan men"adi pesaing tanaman kelapa sait
itu sendiri dalam hal menyerap unsur hara dan air, serta "uga berkemungkinan
gulma men"adi tanaman inang yang bagi hama atau penyakit yang menyerang
tanaman kelapa sait. iasanya pemberantasan hama atau tanaman gulma
menggunakan herbisida, selain itu "uga dapat dilakukan secara manual memakai
cangkul atau garpu.
(.2 K+&i o''ea!&&./Ada hampir "enis #arietas kopi yang terbagi
men"adi dua "enis utama kopi, yaitu$ Kopi
Arabika, hampir 2E produksi kopi di dunia
merupakan kopi "enis ini (:ndonesia
menyumbang %E dari "umlah tersebut). Kopi
robusta diproduksi sekitar 'E produksi dunia.
9anaman kopi termasuk apa yang dinamakan
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
24/50
43
Otanaman hari pendekO (short day plant), yaitu tanaman yang membentuk bakal
bunga dalam periode hari pendek. 7ang dimaksud dengan hari pendek adalah
siang hari yang pan"angnya kurang dari %& "am. Disebelah selatan garis
katulistia, hari pendek berlangsung antara tgl &% Maret hingga tgl &' !eptember,
sedang di sebelah utara katulistia antara tgl &' !eptember hingga tgl &' Maret
tahun berikutnya. !ebagian besar tanaman kopi di :ndonesia terletak di sebelah
selatan katulistia, seperti di !umatera bagian selatan, aa, !ulaesi bagian
selatan, ali, 6usa 9enggara, dan 9imor 9imur.
Di daerah-daerah ini tanaman membentuk bunga dalam periode antara akhir
Maret hingga akhir !eptember. Dan oleh karena bunga tersebut memerlukan
aktu hampir % tahun untuk men"adi buah masak, maka masa panen di daerah
tersebut "uga "atuh dalam periode yang sama tahun berikutnya, dengan puncak
panen pada bulan uli - Agustus. !ebaliknya di sebelah utara katulistia, yaitu di
!umatera ?tara dan Aceh, bakal bunga terbentuk dalam periode antara akhir
!eptember hingga akhir Maret tahun berikutnya, sehingga masa panennya "uga
"atuh dalam periode tersebut, dengan puncak panen pada bulan Desember -
anuari.
enis-"enis kopi yang biasa di budidayakan adalah Kopi Arabica,
+anephora@8obusta, dan kopi iberika. ?ntuk spesifikasi pada masing-masing
"enis kopi ini akan diuraikan dibaah ini$
%. Kopi Arabika
Daerah asal kopi Arabika ini adalah pegunungan /thiopia (Afrika). Di negara
asalnya kopi tersebut dapat tumbuh dengan baik secara alami di hutan-hutan
pada ketinggian sekitar %-& meter dpl. +iri-ciri untuk tanaman ini
adalah$ erdaun kecil, halus mengkilat, pan"ang daun %&-% cm H 5 cm, dan
pan"ang buah sekitar %, cm.
i"i buah lebih besar, berbau harum dan rasanya lebih enak.
ila batang tak dipangkas, tinggi tanaman bisa mencapai lebih dari m
dengan bentuk pohon yang ramping.
enis ini tidak menghendaki suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Menghendaki angin yang tenang.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
25/50
43
&. Kopi +anephora
Kopi ini sering disebut "uga sebagai kopi robusta. 6ama robusta ini sendiri
dipergunakan sebagai tu"uan perdagangan, sedangkan +anephora adalah nama
botani. !edangkan ciri-ciri untuk kopi robusta ini adalah$
au dan rasanya tidak seenak kopi arabika, maka harganya lebih rendah.
Pemeliharaannya lebih murah dan lebih mudah.
Daun lebih kecil, dengan permukaannya agak berombak, dan dari
batangnya tumbuh cabng-cabang.
'. Kopi iberika
enis ini berasal dari dataran rendah Monro#ia di daerah iberika. Kopi
iberika penyebarannya sangatlah cepat dan telah diperkirakan baha "enis ini
hanya tinggal satu persen sa"a dari selurh "enis kopi yang ada. enis kopi
iberika ini mempunyai sifat-sifat$
9anaman yang tidak dipangkas, bisa mencapai ketinggian lebih dari %
meter.
+abang primer dapat bertahan lebih lama dan tiap-tiap buku dapat
berbunga atau berbuah beberapa kali.
esar kecilnya buah tidak merata.
9anaman dapat tumbuh di dataran rendah dan beriklim panas maupun
basah.
Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan secara generatif ataupun
#egetatif. ?ntuk perbanyakan secara generatif hal yang pernting yang harus
dilakukan adalah memilih bi"i untuk ditanam kembali dan untuk menghasilkan
indi#idu yang baru. iasanya bi"i yang dipilih adalah bi"i yang berasal dari buah
ynag telah masak dan tidak cacat sedikitpun. i"i-bi"i baru ini akan tumbuh 1-
%E sedang untuk bi"i ynag disimpan dalam "angka aktu sekitar 5 bulan maka
daya tumbuhnya akan berkurang men"adi 5 -2E.
Pembiakan tanaman secara #egetatif pada kopi yang pernah dan sering
di"alankan adalah dengan cara menyambung dan menyetek, dari kedua
kemunkinan tersebut, yang sering dilakukan adalah dengan cara menyambung.
!edang menyetek belum begitu meluas, karena kemungkinan hidup sangat kecil
dan tidak semua "enis dapat distek.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
26/50
43
-a#,ar 1. P++n Kela&a
?ntuk musim berbunga tanaman kopi ter"adi beberapa kali yaitu sampai
'- kali dalm satu tahun, bahkan ada yang berbunga sepan"ang tahun. Ial ini
bergantung pada "enisnya. !edangkan untuk masa panen itu sendiri bisa
ber"alan sekitar 0-%& bulan setelah tanaman kopi ini berbunga. Masaknya buah
kopi ada yang cepat ada pula yang lambat, hal ini tergantung pada "enis dan
iklimnya
(.( Kela&a ocos nuci'era/
Kelapa (+ocos nucifera .) merupakan
komoditas strategis yang memiliki peran sosial,
budaya, dan ekonomi dalam kehidupan
masyarakat :ndonesia. Manfaat tanaman kelapa
tidak sa"a terletak pada daging buahnya yang
dapat diolah men"adi santan, kopra, dan minyak
kelapa, tetapi seluruh bagian tanaman kelapa
mempunyai manfaat yang besar. Demikian besar manfaat tanaman kelapa
sehingga ada yang menamakannya sebagai Opohon kehidupanO (the tree of life)
atau Opohon yang amat menyenangkanO (a hea#en tree) (Asnai dan Daris
%10). Kelapa selain di"uluki sebagai Opohon kehidupanO, "uga menamakannya
sebagai Opohon surgaO. Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal
masyarakat :ndonesia.
Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal masyarakat
:ndonesia. Ial ini terlihat dari penyebaran tanaman kelapa di hampir seluruhilayah 6usantara, yaitu di !umatera dengan areal %,& "uta ha ('&,1E), aa
,1' "uta ha (&,'E), !ulaesi ,2%5 "uta ha (%1,'E), ali, 69, dan 699
,' "uta ha (0,&E), Maluku dan Papua ,&01 "uta ha (2,0E), dan Kalimantan
,&22 "uta ha (2,E). Kelapa diusahakan petani baik di kebun maupun
pekarangan (6ogoseno, &' dalam !upadi dan 6urmanaf, &5).
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
27/50
43
!upadi dan 6urmanaf (&5) men"elaskan baha kelapa merupakan tanaman
perkebunan dengan areal terluas di :ndonesia, lebih luas dibanding karet dan
kelapa sait, dan menempati urutan teratas untuk tanaman budi daya setelah padi.
Pada dasarnya seluruh bagian buah kelapa dapat diolah men"adi berbagai
produk untuk berbagai keperluan. 9eknologi pengolahan, standar mutu dan sistem
sertifikasinya "uga sudah dikuasai oleh tenaga ahli :ndonesia. 6amun berbagai
kelemahan masih melekat di :ndustri pengolahan kelapa kita seperti suplai bahan
baku, karena industri tidak memiliki kebun kelapa dan in#estasi yang relatif besar
sehingga kurang menarik in#estor (F*KP:, &5).
Allorerung dan ay (%110) menyatakan baha kelapa sebagian besar
diolah men"adi kopra yang selan"utnya diolah men"adi minyak goreng. 6amun
usaha ini semakin lemah baik dalam perdagangan domestik maupun luar negeri
karena tersaingi oleh minyak kelapa sait. !elain diolah men"adi minyak, kini
telah berkembang di#ersifikasi produk kelapa seperti dessicated coconut, gula
kelapa, nata de coco, berbagai produk daging kelapa, kelapa parut kering, arang
tempurung, serat sabut kelapa, mebel kayu kelapa dan akhir-akhir ini berkembang
santan siap sa"i dengan berbagai kemasan.
:ndustri pengolahan kelapa pada saat ini masih didominasi oleh produk
setengah "adi berupa kopra dan coconut crude oil (++*). Produk olahan lainnya
yang sudah mulai berkembang adalah ++, nata decoco (6D), D+, A+, +F, dan
bron sugar (!). Perkembangan ++* dalam % tahun terakhir menun"ukkan
la"u yang menurun (-,&E). Di sisi lain la"u perkembangan produk hilir cenderung
meningkat. !ebagai contoh, la"u perkembangan D+ mencapai 2,0E, di mana
tahun && total produksinya mencapai %1,& "uta butir> la"u perkembangan
produksi A+ sebesar 1E> la"u perkembangan produksi serat sabut menurun%,&E, alaupun permintaan +F di luar negeri meningkat. Kecenderungan
penurunan la"u tersebut terkait dengan dampak tidak terpenuhinya standar ekspor
produk serat sabut asal :ndonesia. !ituasi ini mengindikasikan ter"adinya
pergeseran orientasi produksi dari bahan setengah "adi men"adi produk akhir
(Allorerung et al. &).
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
28/50
43
-a#,ar 2. P++n Kaka+
9anaman ini termasuk dalam keluarga palmae yang banyak dikembangkan
di :ndonesia bagian timur, budidaya kelapa sama dengan kelapa sait. Ada tiga
"enis kelapa yaitu$
- Kelapa gen"ah, tinggi tanaman %-% m, buah kecil dan berarna kuning,
batang kecil, buah kecil, menyerbuk sendiri (self-pollination), mulai
berbuah pada umur '- tahun, membentuk populasi yang cukup stabil,
umur tanaman singkat "ika dibandingkan dengan kelapa dalam (5-0
tahun), umur ekonomisnya '- tahun
- Kelapa dalam, tinggi tanaman %0-' m (tall #ariety), buah besar dan
berarna hi"au. Kelapa yang tumbuh tinggi dan melakukan penyerbukan
silang, biasanya ditanam untuk menghasilkan kopra.
(. Kaka+ *heobroma cacao/
Kakao berasal dari enua Amerika
yang memiliki iklim tropis. !angat sulit
untuk mengetahui dimana negara bagian
benua yang merupakan asal tanaman kakao
tersebut secara pasti karena tanaman ini
telah tersebar secara luas semen"ak
penduduk daerah itu masih hidup
mengembara.
9anaman kakao diklasifikasikan ke dalam family $terculiceae dan
subkelas %icotyledoneae. enis kakao antara lain yaitu$ +riollo, Forastero, dan
trinitario. /riollo adalah tipe kakao yang bermutu (mulia, choloed kakao, edel
kakao), buahnya berarna merah. uahnya kecil, aromanya bagus, dan
kualitasnya tinggi. 7ang kedua adalah0orasteromerupakan tipe bermutu rendah
(kakao lindak, bulk kakao) dan buahnya berarna hi"au. i"i-bi"inya besar,
berbuah amat cepat, tapi aromanya kurang. !edangkan 'rinitario adalah "enis
hibrida dari keduanya, sekarang banyak ditanam dan buahnya kadang hi"au
kadang merah. entuk buahnya agak bulat dan ada "uga yang agak pan"ang, besar-
besar dan aromanya kurang.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
29/50
43
9anaman kakao dapat diperbanyak melalui dua cara yaitu$ generatif dan
#egetatif. Perbanyakan secara generatif kurang banyak diminati, karena dengan
cara ini akan dihasilkan tanaman yang tidak seragan sebab ter"adi segregasi
genetis. !ebaliknya, dengan perbanyakan #egetatif akan dihasilkan keturunan
yang mempunyai sifat-sifat genetis yang sama dengan pohon induknya.
9anaman kakao@coklat ini yang diambil adalah bi"inya. Panen kakao
dimulai bila buah-buah kakao tersebut sudah masak yang ditandai dengan
berubahnya arna buah. uah yang semula hi"au, "ika masak akan berarna
kuning dan yang semula berarna merah akan men"adi orange. ;aktu yang
dibutuhkan untuk membentuk buah hingga masak C5 bulan. uah coklat yang
sudah besar dapat dipanen dengan pan"ang %, cm.
:stilah pada kakao antara lain$
serel ild$ buah yang kecil dan berarna hitam
serel$ buah yang masih berarna hi"au.
9anaman kakao yang dipelihara serta diraat secara baik akan
memberikan hasil yang optimal yang nantinya akan berdampak pada nilai
ekonomis yang tinggi. 9anaman kakao ini merupakan tanaman yang man"aQ,
artinya memerlukan banyak perhatian. Pengabaian masalah pemeliharaan ini
selama satu tahun akan berakibat dua tahun kakao tersebut tidak akan
berproduksi selama dua tahun. Pemeliharaan ini mencakup $
%. Pemeliharaan prasarana fisik
&. Mengolah tanah dan mengaetkan kesuburan tanah.
'. !isipan@sulaman
. Pemuliaan tanaman
. Pemangkasan
5. Pemupukan
2. Pengendalian =ulma
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
30/50
43
-a#,ar 2.5 &++n Karet
Perkembangan tanaman khususnya perkembangan buah memerlukan
aktu -5 bulan dari pemupukan semen"ak tanaman berbunga sampai buah kakao
tersebut masak. Adanya #ariasi aktu kematangan buah kakao ini menun"ukan
baha "angka aktu masak buah kakao tersebut akan berhubungan dengan suhu
udara rata-rata. uah kakao tersebut akan masak secara perlahan-lahan pada
bulan-bulan dingin.
uah kakao yang masak ditandai dengan perubahan arna$ dari hi"au
men"adi merah kekuningan dan dari merah men"adi orange terutama pada alur
buahnya. !esudah buah kakao itu terkumpul, proses selan"utnya adalah dipecah
dan diambil bi"i cokelatnya yang kemudian akan di proses selan"utnya sehingga
men"adi cokelat yang siap untuk dikonsumsi. 9anaman kakao ini dipanen setelah
' tahun penanaman
(.5 Karet +e!ea braziliensis/
9anaman karet merupakan keluarga tanamah
getah-getahan dimana yang diambil adalah
getahnya. Karet berkembang di !umsel, ambi, dan
engkulu. udidaya aalnya dari benih, namun
sekarang lebih banyak dengan okulasi. arak
tanamnya &, H 0 cm, 'H2 cm, dan H5 cm.
Kulit kayu karet berarna coklat keputih-
putihan. Pada kulit ini, terdapat pembuluh tapis
yang fungsinya sebagai "alan untuk mendistribusikan hasil fotosintesis dari daunke bagian lain dari tumbuhan. Pada kulit "uga akan di"umpai "aringan parenkim
yang "uga berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. aringan ini pada pohon
karet terdiri dari rentetan-rentetan sel-sel yang berbentuk pipa-pipa meman"ang.
Di dalam pipa-pipa meman"ang tersebut terdapat lateks yakni getah karet cair
yang berarna putih susu. !aluran-saluran pipa ini bila ditoreh akan mengucurkan
darah putih yang dikumpulkan orang untuk kemudian diper"ual beliakan sebagai
karet yang berbentuk lembaran (rubber sheet).
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
31/50
43
Daun karet dalam setangkai ada tiga daun. agian atasnya licin dan bagian
baahnya kasar oleh tulang daun. Daun karet "uga pipih hi"au karena
mengandung Rat hi"au daun ( klorofil). :bu tulang daun meman"ang dari tangkai
sampai u"ung akhir daun. :bu tulang daun tersebut bercabang ke kiri dan ke kanan
membentuk "ariangan tulang-tulang daun. 9angkai daun berbentuk silinder
meman"ang, di antara tangkai dan cabang pohon terdapat sel pemisah yang terdiri
dari sel-sel gabus. !el-sel gabus ini pada aktu muda tipis dan renggang sehingga
makanan dapat menerobos masuk dan keluar dari daun.
9umbuhan karet bunganya berumah satu (monoecus) maksudnya pada
suatu tanaman terdapat bunga "antan dan bunga betina secara terpisah.
Penyerbukan dapat dilakukan sendiri (autogami) atau dapat dilakukan dengan
penyerbukan tetangga (geitogami), penyerbukan silang (alogami) dan bastar.
Penyerbukan akan menghasilakan buah.
uah karet berarna hi"au dan bergetah pada aktu muda dan tuanya
berarna kehitaman. ;arna hitam tersebut adalah arna kulit buah karet,
sedangkan arna buahnya putih keras dengan ruang-ruang ber"umlah tiga yang
berisi bi"i karet. i"i karet berarna putih pada aktu muda dan memiliki arna
hitam kecoklatan diselingi bercak putih setelah tua. agian dalam bi"i berarna
putih dan "uga berbelah dua (bi"i belah). i"i karet tersebutlah yang akan tumbuh
men"adi lembaga bagi pembiakan generatif karet. Pohon karet berbunga, dimulai
dari meluruhnya seluruh daun karet, kemudian bersemi kembali diikuti dengan
berseminya bunga karet.
Karet dapat berkembang biak secara generatif maupun secara #egetatif.
!ecara generatif dengan menggunakan bi"i sebagai alat perkembang biakan
sedangkan secara #egetatif dengan stek atau dengan okulasi (penempelan). Karetakan tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hu"an yang tak boleh kurang
dari & mm. Pertumbuhan dengan subur pada daerah dengan dera"ad lintang 5o
? sampai dengan 5o !. Di luar daerah tersebut pertumbuhan karet akan
terhambat.
Dalam satu hektar, berisi tanaman karet sekitar pohon, akan tetapi
pohon-pohon tersebut harus terus diseleksi untuk mendapatkan pohon karet yang
baik. Pengurangan terus menerus sampai "umlah pohon karet yang tinggal sekitar
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
32/50
43
-a#,ar 2.9 Te
& pohon dalam satu hektar akibat pembuangan pohon-pohon yang tak sehat.
arak masing-masing pohon terhadap pohon lainnya adalah '-2 m. Karet mulai
menghasilkan getah bila telah berumur -5 tahun.
9anaman karet tak memilih tanah, pohon ini dapat tumbuh di tanah
#ulkanis tua, #ulkanis muda, maupun tanah allu#ial. 6amun, demikian kesuburan
tanah tentu sa"a sangat mempengaruhi tumbuhnya karet, demikian "uga dengan air
tanah. Air tanah yang dangkal dan tak mengalir akan membuat akar karet
membusuk. Karena itu harus dibuat pola pengeringan (drainase pattern), pada
perkebunan karet tersebut.
Penyadapan karet dilakukan bila karet telah mencapai usia sampai 5 tahun.
6amun matang sadap karet tidak bergantung dari umur, melainkan ditentukan
oleh faktor lain, yaitu$
atang pada ketinggian %' cm dari tanah dengan lingkar batang cm
5E areal sudah mencapai syarat pertama
Pada kondisi normal, mulai disadap pada umur -5 tahun. +ara sadap
biasanya kulit asli dibagi men"adi & (A dan ). kulit yang disadap adalah sisi ,
setelah sisi habis, kemudian sisi A telah mengalami regenerasi.
6otasi sadap S spiral D@' 1M, artinya dilakukan secara setengah spiral,
disadap ' hari sekali selama 1 bulan. Masa ekonomis karet adalah &-' tahun.
Ial-hal yang harus diperhatikan adalah baha karet sangat rentan terhadap
kekeringan serta harus cukup akan hara dan air.
(.9 Te amelia sinensis/
9anaman teh termasuk genus
/amellia yang memiliki sekitar 0&
species, terutama tersebar di kaasan
Asia 9enggara pada garis lintang 'T
sebelah utara maupun selatan
khatulistia.
!elain tanaman teh (+amellia sinensis (.) *.
KuntRe) yang dikonsumsi sebagai minuman penyegar, genus +ammelia ini "uga
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
33/50
43
mencakup banyak "enis tanaman hias. Kebiasaan minum teh diduga berasal dari
+hina yang kemudian berkembang ke epang dan "uga /ropa.
9anaman teh berasal dari ilayah perbatasan negara-negara +hina selatan
(7unan), aos arat aut, Muangthai ?tara, urma 9imur dan :ndia 9imur aut,
yang merupakan #egetasi hutan daerah peralihan tropis dan subtropis. 9anaman
teh pertama kali masuk ke :ndonesia tahun %50, berupa bi"i teh dari "epang yang
dibaa oleh seorang erman bernama Andreas +leyer, dan ditanam sebagai
tanaman hias di akarta. Pada tahun %51, seorang pendeta bernama F.
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
34/50
43
T+. Pemanggangan daun teh akan memberikan aroma danflavoryang lebih kuat
dibandingkan dengan pemberian uap panas.euntungan dengan cara pemberian uap
panas, adalah arna teh dan seduhannya akan lebih hi"au terang.
&. 9eh hitam
9eh hitam diperoleh melalui proses fermentasi. Dalam hal ini fermentasi tidak
menggunakan mikrobia sebagai sumber /ermin %unia #edokteran 2o. 33, ())3.
enRim, melainkan dilakukan oleh enRim polifenol oksidase yang terdapat di dalam
daun teh itu sendiri. Pada proses ini, katekin (fla#anol) mengalami oksidasi dan
akan menghasilkan thearubigin. +aranya adalah sebagai berikut $ daun teh segar
dilayukan terlebih dahulu pada palung pelayu, kemudian digiling sehingga sel-sel
daun rusak. !elan"utnya dilakukan fermentasi pada suhu sekitar &&-&0T+ dengan
kelembaban sekitar 1E. amanya fermentasi sangat menentukan kualitas hasil
akhir> biasanya dilakukan selama &- "am. Apabila proses fermentasi telah selesai,
dilakukan pengeringan sampai kadar air teh kering mencapai -5E.
'. 9eh oolong
9eh oolong diproses secara semi fermentasi dan dibuat dengan bahan baku
khusus, yaitu #arietas tertentu yang memberikan aroma khusus. Daun teh
dilayukan lebih dahulu, kemudian dipanaskan pada suhu %5-&
T+ selama '-2 menit untuk inakti#asi enRim, selan"utnya digulung dan
dikeringkan.
?ntuk teh yang dipanen adalah daun muda. Pada mulanya, budidaya teh
adalah dari benih, namun sekarang dengan stek daun dengan "arak tanam %,&-,5
m. 9anaman teh harus dipangkas setiap tahun agar tetap pada #ase #egetati.
Macam-macam pemetikan pada teh$
peko> petikan halus (pucuk)
PB%> petikan dibaah peko ada % daun yang ikut dipetik
PB'> petikan medium untuk produksi
PB> pucuk emas
Petikan Pucuk burung (pucuk dorman@ tidak tumbuh)
9eh dapat tumbuh di ketinggian 2-%& m.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
35/50
43
I0. DA6TA PUSTAKA
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
36/50
43
Bagian (PEMBIBITAN TANAMAN DALAM 'ADAH
I. PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
;adah tanam memiliki dua fungsi umum yaitu $ %) penanaman sampai
tanaman deasa dan berproduksi, &) untuk pembesaran bibit sebelum dipindahkan
ke lapangan. ila ditin"au dari cara penanamannya adah tanam dapat dibedakan
men"adi adah tanam untuk tanaman berkelompok dan adah untuk penanaman
indi#idu. ;adah tanaman dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti logam,
kayu, gerabah, porselen maupun plastik. ;adah tanam dari bahan plastik dapat
berupa pot atau cukup berupa kantung.
Penanaman dalam adah mengakibatkan sulit ter"adi infiltrasi air tanah,
sehingga air merupakan faktor utama yang harus dikelola. Dengan demikian air
harus diberi secara teratur sehingga tanaman tidak mengalami kekurangan. Air
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
37/50
43
yang diberikan dapat dicampur dengan Rat hara dapat pula diberikan langsung
dengan cara dicampurkan pada aktu pengisian media tanam maupun diberikan
secara berkala ke dalam media.
1.( Tujuan
%. Mahasisa dapat melakukan budidaya dalam adah.
&. Mahasisa dapat menentukan sarana produksi yang dibutuhkan, seperti
ukuran dan "enis adah, kondisi bahan tanaman, "enis dan komposisi bahan.
II. PELAKSANAAN7 BAHAN DAN MET%DE2.1 Te#&at "an 'aktu
Praktikum teknik pembibitan tanaman ini dilakukan di kebun percobaan
+ikabayan pada tanggal Desember &1
2.2 Alat "an Baan
Alat $
/mber pengaduk komposisi media,
+angkul,
Polybag % cm H & cm
ahan $
Kotoran ayam
9anah gembur
!ekam padi
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
38/50
43
-a#,ar (.1 P++n Ma+ni
i"i mahoni
i"i "ambu
i"i albasia
i"i sirsak.
2.2 )ara Kerja
%. !etiap kelompok menanam empat "enis benih, yaitu sirsak, "ambu bi"i,
albasia, dan mahoni masing-masing sepuluh benih.
&. Ambil tanah, kotoran ayam dan sekam padi dengan perbandingan %$%
sebagai media tanam.
'. Aduk hingga semua bahan tersebut tercampur.
. :si polybag dengan campuran media. ?sahakan agar polybag berdiri tegak
dan tidak mudah roboh dengan memampatkan media yang diisi. Pengisian
media hingga sekitar ' cm dibaah u"ung atasnya.
. Media disiram hingga cukup basah dan benih ditanam tepat ditangah.
5. etakkan polybag dibaah naungan dan disusun secara teratur sehingga
mudah dihitung.
II. HASIL
2.1 Ma+ni
Mahoni merupakan tanaman
kehutanan selain ati yang cukup terkenal
di masyarakat. Mahoni ($4ietenia spp),
dengan nama perdagangan lokal Mahoni
berasal dari Amerika tengah dan !elatan.Pertama kali masuk ke :ndonesia tahun
%02& dari :ndia. Mulai dikembangkan
dalam skala luas di aa pada tahun %012.
Pohon ini termasuk keluarga Meliaceae dan di :ndonesia terdapat dua "enis
yaitu $4ietenia macrophyllia King (Mahoni daun besar) dan $4ietenia mahagoni
aU. (Mahoni daun kecil). Mahoni daun lebar memiliki pertumbuhan relatif lebih
cepat dibandingkan mahoni daun kecil. Pohon dengan ta"uk rindang, berbentuk
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
39/50
43
kubah dan menggugurkan daun sebagian pada musim kemarau. anyak terdapat
pada derah iklim tropis basah sampai daerah beriklim musim
?ntuk memperoleh produkti#itas kayu dan mutu tegakan yang tinggi perlu
diupayakan pemakaian bibit yang baik. ibit yang baik diperoleh dari tegakan
benih yang telah berumur lebih dari & tahun. Pengunduhan dilakukan apabila
buah sudah masak yang berarna coklat tua. ?ntuk setiap satu kilogram bi"i yang
berkualitas baik berisi C &.' butir@kg. eberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pengadaan bi"i $
%. Diambil dari pohon yang pertumbuhannya baik dan "elas asal usulnya
&. ermutu baik, sehat dan tidak terserang hama penyakit
+ara penaburan bi"i dapat dilakukan ke kontainer atau kantong plastik
yang sudah diberi lobang-lobang kecil. Media yang digunakan beragam, yang
penting media tersebut berareasi baik dan cukup mengandung hara mineral, antara
lain dapat berupa campuran tanah humus dan pasir atau tanah mineral, kompos
dan pasir. Media yang digunakan adalah kotoran ayam, tanah gembur dan sekam
padi. Pada cara ini tidak diperlukan penyapihan bibit, tetapi diperlukan
penyulaman pada kantong plastik yang bi"inya tidak tumbuh. Perlakuan
selayaknya sama seperti bibit yang disapih. i"i ditanam tanpa sayap dengan
bagian bi"i yang tebal sebelah baah. edeng tabur diberi naungan. ?ntuk
men"aga kelembaban pada bedeng tabur, harus dilakukan penyiraman secara hati-
hati.
a. Penyiraman dan pemupukan
?ntuk memperoleh bibit yang berkualitas baik dalam "umlah yang
memadai, perlu dilakukan pemeliharaan setelah kegiatan penyapihan. Kegiatan ini
berupa penyiraman, penyiangan dan pemupukan. Penyiraman dilakukan setiaphari pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secara hati-hati, menggunakan
sprayer gendong dengan butiran air halus (kabut). Penyiangan terhadap gulma
yang tumbuh pada kantong plastik dilakukan setiap hari. Pemupukan pertama
dengan 6PK dilakukan seaktu mencampur media tumbuh dengan dosis % gram
(% sendok teh) setiap kantong. Pemupukan kedua dan selan"utnya dilakukan setiap
bulan dengan dosis yang sama.
b. Penanaman
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
40/50
43
!ebelum bibit diangkut ke lapangan terlebih dahulu dilakukan seleksi bibit
untuk memilih bibit yang baik. ibit yang akan ditanam sebaiknya dibiarkan
selama & ' hari di tempat penampungan, dengan maksud memberi aktu bagi
bibit untuk menyesuaikan diri dengan keadaan tempat tumbuh yang baru.
9erhadap bibit ini perlu dilakukan peraatan seperti di persemaian, sehingga
kondisi bibit tetap sehat dan segar. Dalam pengangkutan bibit agar diupayakan
dalam pengangkutan bibit ke lapangan seaman mungkin.
Penanaman dilakukan pada aal musim hu"an, yaitu setelah curah hu"an cukup
merata. Pada saat bibit ditanam, kantong plastikl dilepas secara hati-hati supaya
media tumbuh tetap utuh. Kemudian bibit dimasukkan kedalam lubang yang telah
disiapkan, ditutup kembali dengan tanah serta dipadatkan. arak tanam yang
dipakai seperti yang dian"urkan dalam rencana. !istem penanaman yang
digunakan dapat secara tumpangsari atau tanpa tumpangsari. Pada sistem
tumpangsari sudah laRim dilakukan di Pulau aa, yaitu pesertanya diberi hak
untuk menanam tanaman poloi"o diantara tanaman pokok dan tanaman sela.
enis tanaman sela yang umum digunakan adalah kemlandingan (eucaena glauca
enth), yang ditanam di antara larikan tanaman pokok, dalam larikan selebar C &
cm dan tidak terputus.
Penanaman palai"a dilakukan sebelum penanaman tanaman pokok.
c. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan maksud agar tanaman muda ini mampu
tumbuh men"adi tegakan akhir dengan kerapatan dan tingkat pertumbuhan yang
diharapkan.
Pemeliharaan tanaman meliputi peker"aan $
%. PenyulamanDilakukan % & bulan sesudah penanaman, yaitu seaktu curah hu"an
masih banyak. Penyulaman berikutnya setelah tanaman di lapangan
berumur % & tahun serta dilakukan pada musim penghu"an.
&. Penyiangan dan pendangiran
Penyiangan dan pendangiran dilakukan minimal ' kali setahun. Pada
tahun pertama dan kedua sebaikanya dilakukan penyiangan total.
!edangkan pendangiran disekitar tanaman pokok dengan "ari-"ari ,
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
41/50
43
-a#,ar (.2 Ja#,u Biji
meter. Penyiangan ditu"ukan untuk membebaskan tanaman dari
tumbuhan pengganggu.!edangkan pengairan dimaksudkan untuk
memperbaiki erosi dengan "alan menggemburkan tanah di sekeliling
tanaman.
'. Pemupukan
Pada areal yang kurang unsur hara, pemupukan sangat menolong
pertumbuhan tanaman. Melalui analisa tanah, "enis dan dosis pupuk yang
tepat dapat ditentukan.
. Pengendalian Iama dan Penyakit
Dilakukan dengan cara fisik yaitu membuang bagian tanaman yang
terserang hama atau penyakit atau cara kimia yaitu menggunakan bahan-
bahan kimia.
2.2 Ja#,u Biji
ambu bi"i adalah salah satu tanaman
buah "enis perdu, dalam bahasa :nggris disebut
ambo gua#a. 9anaman ini berasal dari raRilia
Amerika 9engah, menyebar ke 9hailand
kemudian ke negara Asia lainnya seperti
:ndonesia. ambu bi"i sering disebut "uga "ambu
klutuk, "ambu siki, atau "ambu batu. ambu
tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan "enis
yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan
bi"i yang lebih sedikit bahkan tidak berbi"i yang diberi nama "ambu angkok
karena proses ter"adinya dari angkok. eberapa #arietas "ambu bi"i yang
digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomisnya yang
relatif lebih tinggi diantaranya$
%. ambu sukun &. ambu bangkok
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
42/50
43
'. ambu merah . ambu sari
ambu bi"i merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah
sub-tropis dengan intensitas curah hu"an yang diperlukan berkisar antara %-
& mm@tahun dan merata sepan"ang tahun, dengan suhu optimal sekitar &'-&0 T
+ di siang hari.
9anaman "ambu bi"i sebenarnya dapat tumbuh pada semua "enis tanah.
ambu bi"i dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak
mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan
sedikit pasir. Dera"at keasaman tanah (pI) tidak terlalu "auh berbeda dengan
tanaman lainnya, yaitu antara ,-0,&.
a. Pembibitan
Pembibitan pohon "ambu bi"i dilakukan melalui sistem pencangkokan dan
okulasi, alaupun dapat "uga dilakukan dengan cara menanam bi"i dengan secara
langsung.
%) Persyaratn benih
enih yang diambil biasanya yang banyak diminati konsumen. Antara lain $
uahnya sudah cukup tua.
uahnya yang tidak "atuh hingga.
Pengadaan bibit lebih dari satu "enis untuk men"amin kemungkinan
adanya persarian bersilang.
&) Penyiapan benih
!etelah buah dikupas dan diambil bi"inya, lalu disemaikan dengan "alan
fermentasi biasa (ditahan selama %-& hari) sesudah itu di angin-anginkan selama
& "am (sehari semalam). i"i tersebut direndam dengan larutan asam dengan
perbandingan %$& dari air dan larutan asam yang terdiri dari asam chlorida (I+l)
&E Asam !ulfat (I&!) $ %.0, caranya direndam selama % menit
kemudian dicuci dengan air taar yang bersih sebanyak ' kali berulang@dengan
air yang mengalir selama % menit, kemudian dianginkan selama & "am. ?ntuk
menghidari "amur, bi"i dapat dibalur dengan larutan Dithane , Attracol 2 ;P
atau fungisida lainnya.
') Penyemaian benih
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
43/50
43
+ara penyemaian adalah sebagai berikut$ tanah dicangkul sedalam &-' cm
sambil dibersihkan dari rumput-rumput, batu-batu dan sisa pepohonan dan benda
keras lainnya, kemudian tanah dihaluskan sehingga men"adi gembur dan dibuat
bedengan yang berukuran lebar '- m dan tinggi sekitar ' cm, untuk menambah
kesuburan dapat diberi pupuk hi"au, kompos@pupuk kandang sebanyak kg
dengan keadaan sudah matang dan benih siap disemaikan. !elain melalui proses
pengecambahan bi"i "uga dapat langsung ditunggalkan pada bedeng-bedang yang
sudah disiapkan, untuk menyiapkan pohon pangkal lebih baik melalui proses
pengecambahan, bi"i-bi"i tersebut ditanam pada bedeng-bedeng yang ber"arak &-
' cm setelah berkecambah sekitar umur %-& bulan, sudah tumbuh daun sekitar &-
' helai maka bibit dapat dipindahkan dari bedeng persemaian ke bedeng
penanaman. !etelah mencapai keinggian -5 m, kurang lebih telah berumur 5-1
bulan pencangkokan atau okulasi dapat dimulai. Akar akan tumbuh dengan cepat,
sekitar &-' bulan. !etelah itu pohon pangkal dipotong, bibit hasil okulasi dapat
dipindah pada pot-pot atau kantong plastik, kemudian dilakukan pemotongan pada
akar tunggang sedikit supaya akar akan lebih cepat berkebang. !etelah itu baru
dilakukan penanaman dalam lobang-lobang bedengan yang telah dipersiapkan.
) Pemeliharaan pembibitan@penyemaian
Pemberian pupuk kandang sebelum disemaikan akan lebih mendorong
pertumbuhan benih secara cepat dan merata, setelah bibit mulai berkecambah
sekitar umur %-%, bulan dilakukan penyiraman dengan menggunakan larutan
Atoik ,-,%E atau =andasil D ,&E, untuk merangsang secara langsung pada
daun dan akar, sehingga memberikan kekuatan #ital untuk kegiatan pertumbuhan
sel. !etelah itu dilakukan penyiraman pagi-sore secara rutin, hingga kecambah
dipindah ke bedeng pembibitan, penyiraman dilakukan cukup % kali tiap pagi harisampai men"elang mata hari terbit, alat yang digunakan OgemborO supaya
penyiraman dapat merata dan tidak merusak bedengan, diusahakan supaya air
dapat menembus sedalam '- cm dari permukaan. !elan"utnya dilakukan
pendangiran bedengan supaya tetap gembur, dilakukan setiap &-' minggu sekali,
rumput yang tumbuh disekitarnya supaya disiangi, hindarkan dari serangan hama
dan penyakit, sampai umur kurang lebih % tahun, baru setelah itu dapat dilakukan
pengokulasian dengan sistem Fokert yang sudah disempurnakan, sebelum
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
44/50
43
dilakukan okulasi daun-daun pohon induk yang telah dipilih mata kulitnya
dirontokkan, kemudian setelah penempelan mata kulit dilakukan, ditunggu sampai
mata kulit itu tumbuh tunas, setelah itu batang diatas tunas baru pada pohon induk
di pangkas, kemudian raat dengan penyiraman & kali sehari dan mendangir serta
membersihkan rumput-rumput yang ada disekitarnya. pemberian pupuk daun
dengan =undosil atau Atonik diberikan setiap & minggu sekali selama bulan
dengan cara disemprotkan melalui daun, tiap tanaman disemprot cc larutan.
) Pemindahan bibit
+ara pemindahan bibit yang telah berkecambah atau telah di cangkok maupun
diokulasi dapat dengan mencungkil atau membuka plastik yang melekat pada
media penanaman dengan cara hati-hati "angan sampai akar men"adi rusak, dan
pencungkilan dilakukan dengan kedalaman cm, agar tumbuh akar lebih banyak
maka dalam penanaman kembali akar tunggangnya dipotong sedikit untuk
men"aga ter"adinya penguapan yang berlebihan, kemudian lebar daun dipotong
separuh. Ditanam pada bedeng pembibitan dengan "arak 5-2 m dan ditutupi
dengan atap yang dipasang miring lebih tinggi di timur, dengan harapan dapat
lebih banyak kena sinar mata hari pagi. Dan dilakukan penyiraman secara rutin
tiap hari & kali, kecuali ditanam pada musim penghu"an.
2.( Al,a!ia
Pada umumnya tanaman albasia diperbanyak dengan bi"inya. i"i albasia
yang di"adikan benih harus ter"amin mutunya. enih yang baik adalah benih yang
berasal dari induk tanaman albasia yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik,
bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar, tidak men"adi inang dari hama ataupun
penyakit. +iri-ciri penampakan benih albasia yang baik sebagai berikut $
Kulit berarna coklat tua
?kuran benih maksimum
9enggelam dalam air ketika direndam
entuk benih masih utuh.
!elain penampakan #isual tersebut, "uga perlu diperhatikan daya tumbuh
dan daya hidupnya, dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan
makanannya dengan mengupas benih tersebut. ika lembaganya masih utuh dan
cukup besar, maka daya tumbuhnya tinggi.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
45/50
43
a. Perlakuan benih
!ehubungan dengan bi"i albasia memiliki kulit yang liat dan tebal serta segera
berkecambah apabila dalam keadaan lembab, maka sebelum benih disemaikan ,
sebaiknya dilakukan treatment guna membangun perkecambahan benih tersebut,
yaitu $ enih direndam dalam air panas mendidih (0 +) selama % ' menit.
!etelah itu, benih direndam kembali dalam air dingin sekitar & "am, lalu
ditiriskan. untuk selan"utnya benih siap untuk disemaikan.
b. Penyemaian benih
Kegiatan penaburan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase
kecambah yang maksimal dan menghasilkan kecambah yang sehat. Kualitas
kecambah ini akan mendukung terhadap pertumbuhan bibit tanaman, kecambah
yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula dan hal ini akan dapat
membentuk tegakan yang berkualitas.
c. Penyapihan bibit
angkah-langkah kegiatan penyapihan bibit antara lain adalah $ !iapkan
kantong plastik ukuran % H & cm, dan dilubangi kecil-kecil sekitar & lubang
pada bagian sisi-sisinya.Masukkan media tanam yang berupa campuran tanah
subur, kotoran ayam, dan sekam padi (%$%$%). !etelah media tanam tercampur
merata, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plasitk setinggi V bagian,
barulah kecambah albasia ditanam, setiap kantong diberi satu batang
kecambah.Kantong plastik yang telah berisi anakan, diletakkan dibaah para-para
yang diberi atap "erami atau daun kelapa, agar tidak langsung tersengat terik
matahari.Pada masa pertumbuhan anakan semai sampai pada saat kondisi bibit
layak untuk ditanam di lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif.
d. PemeliharaanPemeliharaan yang dilakukan terhadap bibit dipersemaian adalah sebagai
berikut
%) Penyiraman
Penyiraman yang optimum akan memberikan pertumbuhan yang optimum
pada semai @ bibit. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari maupun siang
hari dengan menggunakan noRle. !elan"utnya pada kondisi tertentu, penyiraman
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
46/50
43
dapat dilakukan lebih banyak dari keadaan normal, yaitu pada saat bibit baru
dipindah dari naungan ke areal terbuka dan hari yang panas.
&) Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan larutan OgirO. Dosis pemupukan
sebanyak & sendok makan per & minggu, pada umur 5 bulan, ketika tingginya 2
%& cm, bibit siap dipindahkan ke kebun.
') Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu dilakukan
dengan segera agar bibit sulaman tidak tertinggal "auh dengan bibit lainnya.
) Penyiangan
Penyiangan terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan
bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, namun dilakukan hati hati agar "angan
sampai akar bibit terganggu.
) Pengendalian Iama dan Penyakit
eberapa hama yang biasa menyerang bibit adalah semut, tikus rayap, dan
cacing, sedangkan yang tergolong penyakit ialah kerusakan bibit yang disebabkan
oleh cendaan.
e. !eleksi bibit
Kegiatan seleksi bibit merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum bibit
dimutasikan kelapangan, maksudnya yaitu mengelompokan bibit yang baik dari
bibit yang kurang baik pertumbuhannya. ibit yang baik merupakan prioritas
pertama yang bisa dimutasikan kelapangan untuk ditanam sedangkan bibit yang
kurang baik pertumbuhannya dilakukan pemeliharaan yang lebih intensip gunamemacu pertumbuhan bibit sehingga diharapkan pada saat aktu tanam tiba
kondisi bibit mempunyai kualitas yang merata.
f. Penyiapan lahan
Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan
pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk memberikan ruang
tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. +ara pelaksanaan penyipan
lahan digolongkan men"adi ' cara, yaitu cara mekanik, semi mekanik dan manual.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
47/50
43
-a#,ar (. Sir!ak
enis kegiatannya terbagi men"adi dua tahap > Pembersihan lahan, yaitu berupa
kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang rumput. !elan"utnya
ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh tanaman.
Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara
mencanggkul atau memba"ak (sesuai dengan kebutuhan).
g. Penanaman
A"ir dapa dibuat dari bahan bambu atau kayu dengan ukuran, pan"ang ,
% m, lebar % %, cm. Pemasangangan a"ir dimaksudkan untuk memberikan
tanda dimana bibit harus ditanam, dengan demikian pemasangan a"ir tersebut
harus sesuai dengan "arak tanam yang digunakanPembuatan lobang tanam, lobang
tanam dibuat dengan ukuran ' H ' H ' cm tepat pada a"ir yang sudah
terpasang.Pengangkutan bibit, ada dua macam pengangkutan bibit yaitu
pengankuatan bibit dari lokasi persemaian ketempat penampungan bibit sementara
di lapangan (lokasi penanaman), dan pengangkutan bibit dari tempat
penampungan sementara ke tempat penanaman.Penanaman bibit, pelaksanaan
kegiatan penanaman harus dilakukan secara hati hati agar bibit tidak rusak dan
penempatan bibit pada lobang tanam harus tepat ditengah-tengah serta akar bibit
tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit selan"utnya.
2. Sir!ak
Kandungan uah sirsak tersusun atas 52E
daging buah yang dapat dimakan, &E kulit, 0,E
bi"i, dan E.poros tengah buah, dari berat
keseluruhan buah. Kandungan gulanya sekitar
50E dari seluruh bagian padat daging buah. !irsakmerupakan sumber #itamin yang lumayan
"umlahnya (,2 mg@% g daging buah) dan #itamin
+ (& mg@ % g daging buah), dan sedikit sampai sedang kandungan kalsium dan
fosfornya. !ifat yang paling disenangi orang dari sirsak ini ialah harumnya dan
aromanya yang sangat menggiurkan. Daging buahnya mirip dengan cherimoyaQ,
arna putihnya yang murni itu sangat stabil.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
48/50
43
!irsak merupakan "enis yang paling tidak bandel tumbuhnya di antara
"enis-"enis Annona lainnya dan memerlukan iklim tropik yang hangat dan lembab.
9anaman ini dapat tumbuh pada ketinggian sampai % m dpl. dan meluas
sampai ke &T ! pada lahan yang ternaung. Pertumbuhan dan pembungaannya
sangat terhambat oleh turunnya udara dingin, serta hu"an sal"u yang ringan sa"a
sudah dapat membunuh pohon sirsak. Musim kering dapat mendorong luruhnya
daun dan menyelaraskan pertumbuhan meman"ang d an pembungaan dalam batas-
batas tertentu. Iasil panen dapat lebih tinggi pada cuaca demikian, asalkan
kelembapan yang tinggi berlangsung selama periode pembentukan buah> ada
indikasi baha untuk Annona spp. lainnya, baik kelembapan yang sangat tinggi
maupun sangat rendah, dapat merusak pembentukan buah. ika kelembapan
cenderung rendah, dian"urkan untuk memberikan naungan agar transpirasi dapat
dikurangi "uga karena pohon sirsak dangkal perakarannya. !ebagian besar tipe
tanah cocok untuk tanaman ini, tetapi drainasenya harus baik, sebab pohon sirsak
tidak tahan terhadap genangan air.
?mumnya sirsak ditumbuhkan dari benih. !emai dapat dipakai, sebab
populasi yang tumbuh cukup seragam dan benih dari kulti#ar manis, misalnya,
pada umumnya sifatnya sama dengan induknya, serta karena fase yuananya hanya
berlangsung &- tahun. enih dapat ditanam langsung di ladang atau disemaikan
dahulu di persemaian. !etelah &' hari, 0-1E dapat berkecambah dan semai
itu dapat dipindahkan ke lapangan setelah 5-0 bulan. Pemotongan separuh daun
dan kadang-kadang perompesan daun diperlukan untuk memindahtanamkan semai
yang sebelumnya tidak ditumbuhkan dahulu dalam adah. arak tanam di kebun
buah sebaiknya antara ' m H m dan m H 5 m. erkat kecilnya ukuran pohon
dan cepatnya berbuah, sirsak dapat ditanam sebagai tanaman sela di antara pohonbuah-buahan yang lebih besar, seperti mangga, a#okad, dan kecapi. ika tanaman
utamanya membutuhkan ruangan, pohon sirsak dapat ditebang.
ahan di sekitar pangkal pohon sirsak sebaiknya terbebas dari gulma atau
ditutup oleh mulsa untuk menghindari dehidrasi dari perakarannya yang dangkal
itu pada musim kemarau. !irsak toleran terhadap keadaan tanah yang kering,
tetapi pohonnya akan meluruhkan terlalu banyak daun "ika mengalami kekeringan
yang berkepan"angan> dalam situasi demikian pohon sirsak akan tertolong oleh
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
-
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
49/50
43
pengairan tambahan. Pemupukan dengan pupuk kandang atau 6PK dalam dosis
kecil beberapa kali dalam setahun dapat mendorong pertumbuhan dan
pembuahan, tetapi tidak diperoleh data kuantitatif mengenai kebutuhan pupuk
atau banyaknya pupuk daun yang dian"urkan. Pohon sirsak biasanya dapat
mencapai bentuk yang memuaskan, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan usaha
sedini mungkin membatasi pohon itu hanya berbatang tunggal, yaitu dengan cara
memotong cabang-cabang yang akan menyainginya. 9unas air (ater sprout),
cabang-cabang yang tumpang-tindih dan bergerombol "uga harus dibuang. Kurang
baiknya penyerbukan kiranya merupakan faktor pembatas utama dalam "umlah
hasil, dan untuk menghilangkan kendala ini dian"urkan untuk penyerbukan dengan
tangan. Akan tetapi, hal ini "arang dilakukan dan hanya dapat berlangsung "ika ada
masa pembungaan yang "elas.
DA6TA PUSTAKA
LAnonim.(http$@@.iptek.net.id) L& anuari &%
LAnonim.(http$@@infopekalongan.com@content@#ie@5@%@) L& anuari &%
LAnonim.&0.(http$@@softare-komputer.blogspot.com@&0@%@cara-teknis-
budidaya-tanaman-sengon.html) L& anuari &%
LAnonim.&1.(http$@@ayobertani.ordpress.com@&1@@&'@budidaya-sirsak@) L&
anuari &%
LAnonim.&1.(http$@@bppre"otangan.blogspot.com@&1@@teknik-pembuatan-
tanaman-mahoni.html) L& anuari &%
Departemen Kehutanan Direktorat enderal 8eboisasi dan 8ehabilitasi
ahan.%11.'eknik !embuatan 'anaman $4ietenia macrophylla #ing
1ahoni.akarta. Direktorat Iutan 9anaman :ndustri.
Laporan Dasar-Dasar
Agronomi
http://www.iptek.net.id/http://infopekalongan.com/content/view/65/1/http://software-komputer.blogspot.com/2008/10/cara-teknis-budidaya-tanaman-sengon.htmlhttp://software-komputer.blogspot.com/2008/10/cara-teknis-budidaya-tanaman-sengon.htmlhttp://ayobertani.wordpress.com/2009/04/23/budidaya-sirsak/http://bpprejotangan.blogspot.com/2009/04/teknik-pembuatan-tanaman-mahoni.htmlhttp://bpprejotangan.blogspot.com/2009/04/teknik-pembuatan-tanaman-mahoni.htmlhttp://www.iptek.net.id/http://infopekalongan.com/content/view/65/1/http://software-komputer.blogspot.com/2008/10/cara-teknis-budidaya-tanaman-sengon.htmlhttp://software-komputer.blogspot.com/2008/10/cara-teknis-budidaya-tanaman-sengon.htmlhttp://ayobertani.wordpress.com/2009/04/23/budidaya-sirsak/http://bpprejotangan.blogspot.com/2009/04/teknik-pembuatan-tanaman-mahoni.htmlhttp://bpprejotangan.blogspot.com/2009/04/teknik-pembuatan-tanaman-mahoni.html -
7/25/2019 Laporan Praktikum Dasar Agronomi
50/50
Pusat :nformasi Pertanian.%11'. 'rubus #umpulan #liping 5ambu Biji6 5enis dan
anfaat Budidaya !anen dan !asca !anen. akarta.Pusat :nformasi
Pertanian.