Download - model pbl dan pjbl
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa di sekolah, kegiatan ini
dilakukan secara terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan dari kegiatan
belajar yang sudah dirumuskan sebelumnya. Keberhasilan siswa dalam belajar
tidak lepas dari peran aktif guru yang mampu memberi motivasi dan dapat
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu usaha untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dapat ditempuh melalui penggunaan strategi
belajar yang mampu mengembangkan cara belajar siswa aktif. Dengan demikian
seorang guru harus menguasai berbagai bentuk model pembelajaran dan
menggunakan model pembelajaran yang sesuai untuk setiap materi yang akandiajarkan.
isika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam !"#$% yang di
dalamnya dipelajari segala fenomena yang terjadi di alam semesta sebagai
lingkungan hidup manusia. Berdasarkan hal itu, maka sudah seharusnya bahwa
fisika harus dipelajari secara menyenangkan. akta yang ada di masyarakat adalah
sebaliknya, setidaknya terdapat anggapan bahwa fisika termasuk kelompok mata
pelajaran yang sulit dan membosankan. $nggapan tersebut timbul karena fisika
disajikan dengan model pembelajaran yang monoton, metode pembelajaran yang
dilakukan kurang bervariasi, metode ceramah merupakan metode yang secara
konsisten digunakan. #engajaran yang dilakukan lebih menekankan pada
1
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
2/46
&
manipulasi matematis, dimulai dengan definisi konsep, kemudian menyatakannya
dengan matematis rumus-rumus.
Berdasarkan uraian di atas, fisika terkesan sulit dan membosankan.
$nggapan ini membuat siswa cenderung kesulitan dalam memahami konsep
akademik fisika, karena fisika dianggap pelajaran yang kurang menarik sehingga
siswa kurang termotivasi dalam belajar yang tentunya akan berpengaruh terhadap
pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. #adahal siswa sangat butuh untuk dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari serta bagaimana pengetahuan
tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan penerapannya dalam kehidupan.
'elalui kegiatan pra survai yang telah dilakukan pada tanggal &( $pril
&)*+, berikut ini disajikan gambaran awal tentang hasil belajar fisika siswa kelas
"" S'# egeri 'etro tahun pelajaran &)*+/&)*( yang dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 1. Data nilai hasil ujian fisika semester ganjil kelas II !MP Negeri "
Metr# tahun $elajaran %&1'(%&1).
N# Nilai *ateg#ri +umlah Persentase
* 0 1) 232$S & ((4
& 5 1) B673' 232$S +8 894
+umlah ,' 1&&-
Sumber: Daftar nilai kelas VIII semester ganjil SMP 8 metro tahun pelajaran2013/201
Berdasarkan data hasil pra survai pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa
hasil belajar fisika siswa S'# egri 'etro masih tergolong rendah, karena dari
9+ siswa hanya ((4 yang mendapatkan nilai tinggi, jadi perolehan nilai tersebut
belum memenuhi tujuan belajar yang diharapkan, karna jelas siswa yang belum
tuntas lebih banyak jika dibandingkan siswa yang tuntas. ;endahnya hasil belajar
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
3/46
+
yang dicapai siswa di sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Berdasarkan hasil
wawancara terhadap beberapa orang siswa, mereka menyatakan bahwa fisika
termasuk pelajaran sulit dan tidak menarik karena terdapat begitu banyak rumus
yang harus mereka hafalkan, mereka kesulitan dalam menentukan rumus yang
tepat yang harus mereka gunakan dalam melakukan penyelesaian soal-soal.
#enyajian pelajaran fisika dengan metode ceramah dianggap siswa tidak menarik,
manipulasi matematis rumus yang diberikan membuat fisika terkesan tidak jauh
berbeda dengan pelajaran matematika.
Berdasarkan pernyataan di atas, menunjukkan bahwa siswa kurang mampu
dalam memahami konsep pelajaran fisika dengan baik, ini dikarenakan fisika
disajikan dengan model pembelajaran yang monoton dengan metode ceramah, hal
tersebut membuat siswa kesulitan menghubungkan pengetahuan yang diperoleh
dengan pemecahan masalah yang dihadapi siswa, sehingga berpengaruh terhadap
hasil belajar yang dicapai siswa. 2entunya hal tersebut tidak diharapkan, agar
siswa dapat menerima dan menguasai pelajaran fisika dengan baik, guru harus
menentukan model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran
berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran, dan tema bahan ajar yang akan
disampaikan. #enerapan model pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan
hasil belajar dan mengubah persepsi siswa terhadap pelajaran fisika menjadi
positif dan lebih menarik untuk dipelajari.
Berdasarkan masalah tersebut, perlu dicari suatu alternatif pembelajaran
untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis masalah !#B7% dan model pembelajaran berbasis
proyek !#B#% dengan alasan dan pertimbangan bahwa kedua model pembelajaran
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
4/46
(
tersebut lebih student center sehingga proporsi keterlibatan siswa secara langsung
terhadap kegiatan belajar mengajar lebih banyak, sehingga siswa dapat
memperoleh lebih banyak informasi mengenai materi yang telah mereka pelajari.
'elalui kedua model pembelajaran ini siswa diajarkan keterampilan pemecahan
masalah secara berkelompok yang menuntut siswa bekerja sama dengan sesama
siswa dalam suasana gotong royong, sehingga siswa memiliki banyak kesempatan
untuk mengemukakan pendapat, dan mengelola informasi yang didapat dan dapat
meningkatkan keterampilan berkomunikasi serta menambah pengetahuan tentang
pelajaran berdasarkan masalah yang telah mereka pecahkan bersama serta
mengkomunikasikan pengetahuan dengan baik yang telah diperolehnya. Sehingga
pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika dapat
ditingkatkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih
mendalam dengan judul:Perban!ingan "asil #elajar $isika antara Sis%a &ang
Menggunakan Problem #ase! 'earning (P#') !engan Pembelajaran #erbasis
Pro&ek (P#P) pa!a Materi Suhu Sis%a *elas VII SMP +egeri 8 Metro ,ahun
Pelajaran 2013/201-
B. umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya
maka masalah pada penelitian ini:
*. $pakah terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang menggunakan model
pembelajaran Problem #ase! 'earning !#B7% dengan Pembelajaran
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
5/46
8
#erbasis Pro&ek !#B#% pada materi suhu siswa kelas "" S'# egeri
'etro tahun pelajaran &)*+/&)*(.
&. 'anakah yang lebih tinggi antara hasil belajar fisika siswa yang
menggunakan model pembelajaran Problem #ase! 'earning !#B7%
dengan Pembelajaran #erbasis Pro&ek !#B#%pada materi suhu siswa
kelas "" S'# egeri 'etro tahun pelajaran &)*+/&)*(.+. aktor-faktor apa yang ditemukan dalam pembelajaran sehingga
mendapatkan hasil belajar yang berbeda.(. 'anakah kelas yang terbaik dengan nilai yang lebih baik jika dibanding
dari model yang terbaik.
C. Tujuan Penelitian
2ujuan penelitian ini adalah untuk megetahui perbandingan hasil belajar
fisika antara yang mengunakan P#' dengan yang mengunakan P#P.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
6/46
9
+. Dapat memberikan wawasan baru dalam bidang penelitian pendidikan dan
model-model pembelajaran yang akan menjadi bekal untuk diaplikasikan
dalam kehidupan nyata setelah menyelesaikan studinya/bahan referensi.
E. uang Lingku$ Penelitian
$gar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang diterapkan maka
perlu membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
*. =enis penelitian adalah perbandingan !komparatif%
&. Subjek penelitian: Siswa kelas "" semester ganjil S'# egeri 'etro
tahun pelajaran &)*+/&)*(.+. >bjek penelitian:
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
7/46
1
menggunakan model pembelajaran yang tepat maka akan sulit untuk mendapatkan
tujuan pembelajaran yang diharapkan. 'etode pembelajaran dan mengajar dalam
"slam tidak terlepas dari sumber pokok ajaran yaitu $l-@urAan. $l-@urAan sebagai
tuntunan dan pedoman bagi umat telah memberikan garis-garis besar mengenai
pendidikan terutama tentang model pembelajaran dan metode mengajar. Di bawah
ini dikemukakan beberapa ayat $l-@urAan yang berkaitan dengan model
pembelajaran dan mengajar dalam presfektif $l-@urAan terutama dalam surat $l-
'aidah ayat 91, surat $n-ahl ayat *&8, dansurat $l
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
8/46
L_Q LqLJL ZGXLJL TXL Q _CL{Q ML IL Q OLL TXL Q RCX_Q ML Q RCCQC HLL Q C LLX \Q QL I X IQFC VQ{X MLQRLLOL
% \X Q CN HI X Q XHGI C Q RCCHQI L _Q L]Q X L \C JL TQQL I(9!
$rtinya: . Maka apakah mereka ti!ak berjalan !i muka bumi lalu !engan hati&ang mereka pun&ai itu mereka !apat memahami (hikmahn&a) atau !engan
telinga &ang mereka pun&ai itu !apat men!engar (kisah nasib orangorang
ter!ahulu) &ang !engan itu mereka men!engar peringatan5- *arena
sesungguhn&a bukanlah mata itu &ang buta tetapi &ang buta ialah hati &ang !i
!alam !a!a.
'enurut 3din S.? !&))+% model pembelajaran merupakan kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasi
pengalaman belajar untuk mencapai tingkat belajar tertentu.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
9/46
autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering ditemukan
siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan #B7 siswa dilatih menyusun
sendiri pengetahuannya, mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah, mandiri serta meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, dengan
pemberian masalah autentik, siswa dapat membentuk makna dari bahan
pelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan
sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan lagi !urhadi dalam ;usmiyati,
&))1: *&%.
'odel pembelajaran problem base! learning !pembelajaran
berbasis masalah%, awalnya dirancang untuk program gra!uate bidang
kesehatan oleh Barows !&))(% yang kemudian diadaptasi dalam bidang
pendidikan oleh allagher !&))1%.Problem base! learning disetting dalam
bentuk pembelajaran yang diawali dengan sebuah masalah dengan
menggunakan instruktur sebagai pelatihan metakognitif dan diakhiri
dengan penyajian dan analisis kerja siswa.
'odel pembelajaran problem base! learning berlandaskan pada
psikologi kognitif, sehingga fokus pengajaran tidak begitu banyak pada apa
yang sedang dilakukan siswa, melainkan kepada apa yang sedang mereka
pikirkan pada saat mereka melakukan kegiatan itu. #ada problem base!
learning peran guru lebih berperan sebagai pembimbing dan fasilitator
sehingga siswa belajar berpikir dan memecahkan masalah mereka sendiri.
Belajar berbasis masalah menemukan akar intelektualnya pada penelitian.
#edagogi =hon Dewey !"brahim, &))8% menganjurkan guru untuk
mendorong siswa terlibat dalam proyek atau tugas yang berorientasi
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
10/46
*)
masalah dan membentu mereka menyelidiki masalah-masalah tersebut.
#embelajaran yang berdayaguna atau berpusat pada masalah digerakkan
oleh keinginan bawaan siswa untuk menyelidiki secara pribadi situasi yang
bermakna merupakan hubunganproblem base! learning dengan psikologi
Dewey. Selain Dewey, ahli psikologi 6ropa =ean #iaget tokoh pengembang
konsep konstruktivisme telah memberikan dukungannya. #andangan
konstruktivisme kognitif yang didasari atas teori #iaget menyatakan bahwa
siswa dalam segala usianya secara aktif terlibat dalam proses perolehan
informasi dan membangun pengetahuannya sendiri.
$daptasi strukturproblem base! learningdalam kelas-kelas sains
dilakukan dengan menjamin penerapan beberapa komponen penting dari
sains.7ima penerapan esensial dari problem base! learning seperti
diurutkan oleh allagher !&))1% adalah:
*% >rientasi siswa pada masalah
#ada saat mulai pembelajaran, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran secara jelas, menumbuhkan sikap positif terhadap
pelajaran. uru menyampaikan bahwa perlu adanya elaborasi tentang
hal-hal sebagai berikut:
2ujuan utama dari pembelajaran adalah tidak untuk mempelajari
sejumlah informasi baru, namun lebih kepada bagaimana
menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana
menjadikan pebelajar yang mandiri.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
11/46
**
#ermasalahan yang diselidiki tidak memiliki jawaban mutlak
benar. Sebuah penyelesaian yang kompleks memiliki banyak
penyelesaian yang terkadang bertentangan.
Selama tahap penyelidikan dalam pembelajaran, siswa didorong
untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi dengan
bimbingan guru.
#ada tahap analisis dan penyelesaian masalah siswa didorong
untuk menyampaikan idenya secara terbuka.
&% 'engorganisasikan siswa untuk belajar
Problem base! learningmembutuhkan keterampilan kolaborasi
diantara siswa menurut mereka untuk menyelidiki masalah secara
bersama. >leh karena itu mereka juga membutuhkan bantuan untuk
merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas belajarnya.'engorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
kooperatif juga berlaku untuk mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok problem base! learning. "ntinya di sini adalah guru
membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan.
+% 'embantu penyelidikan siswa
#ada tahap ini guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
data-data atau melaksanakan eksperimen sampai mereka betul-betul
memahami dimensi dari masalah tersebut. 2ujuannya agar siswa
mengumpulkan cukup informasi untuk membangun ide mereka
sendiri. Siswa akan membutuhkan untuk diajarkan bagaimana menjadi
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
12/46
*&
penyelidik yang aktif dan bagaimana menggunakan metode yang
sesuai untuk masalah yang sedang dipelajari. Setelah siswa
mengumpulkan cukup data mereka akan mulai menawarkan penjelasan
dalam bentuk hipotesis, penjelasan dan pemecahan. Selama tahap ini
guru mendorong semua ide dan menerima sepenuhnya ide tersebut.
(% 'engembangkan dan menyajikan hasil karya
#ada tahap ini guru membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan hasil karya yang akan disajikan. 'asing-masing
kelompok menyajikan hasil pemecahan masalah yang diperoleh dalam
suatu diskusi. #enyajian hasil karya ini dapat berupa laporan, poster
maupun media-media yang lain.
8% 'enganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
2ahap akhir ini meliputi aktivitas yang dimaksudkan untuk
membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir
mereka sendiri dan disamping itu juga mengevaluasi keterampilan
penyelidikan dan keterampilan intelektual yang telah mereka gunakan.
Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa #embelajaran Berbasis 'asalah (Problem #ase! 'earning) merupakan
suatu strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah/kasus riil di
kehidupan sehari-hari sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
pelajaran. Dalam pembelajaran ini siswa diarahkan untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dibahas
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
13/46
*+
melalui serangkaian pembelajaran yang sistematis. 3ntuk dapat
menemukan solusi dalam permasalahan tersebut, siswa dituntut untuk
mencari data dan informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber.
Sehingga pada akhirnya siswa dapat menemukan solusi permasalahan
atau dapat memecahkan permasalahan yang sedang dibahas secara
kritis dan sistematis serta mampu mengambil kesimpulan berdasarkan
pemahaman mereka.
b) *arakteristik PBL
Barows !&))(% dalam tulisannya yang berjudul Problem #ase!
'earning in Me!i4ine an! #e&on!mengemukakan beberapa karakteristik
Problem #ase! 'earning sebagai berikut:
*% #roses pembelajaran bersifat Stu!ent 6entere!. 'elalui bimbingan
guru, siswa harus bertanggung jawab atas pembelajaran dirinya,
mengidentifikasi apa yang mereka perlu ketahui untuk
memperoleh pemahahaman yang lebih baik, mengelola
permasalahan dan menentukan dimana mereka akan memperoleh
informasi.
&% #roses pembelajaran berlangsung pada kelompok kecil. Setiap
kelompok biasanya terdiri dari 8- orang. $nggota kelompok
sebaiknya ditukar untuk setiap unit kurikulum. Kondisi demikian
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
14/46
*(
akan memberikan kondisi praktis kepada siswa untuk bekerja dan
belajar secara lebih intensif dan efektif dalam variasi kelompok.
+% uru berperan sebagai fasilitator atau pembimbing. Dalam hal ini
guru tidak berperan sebagai penceramah atau pemberi faktual,
namun berperan sebagai fasilitator. uru tidak memberitahu siswa
tentang apa yang mereka harus pelajari atau baca. Siswa itu
sendirilah !secara berkelompok% yang mengidentifikasi dan
menentukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip apa yang harus
mereka pelajari dan mereka pahami agar mampu memecahkan
masalah yang telah disajikan guru pada awal setting pembelajaran.
(% #ermasalahan-permasalahan yang disajikan dalam setting
pembelajaran diorganisasi dalam bentuk dan fokus tertentu dan
merupakan stimulus pembelajaran. Kondisi demikian akan
menantang dan menghadapkan siswa dalam kondisi praktis serta
akan memotivasi siswa untuk belajar.
8% "nformasi baru diperoleh melalui belajar secara mandiri !self
!ire4te! learning%. Siswa diharapkan belajar dari dunia
pengetahuan dan mengakumulasikan keahliannya melalui belajar
mandiri, serta dapat berbuat seperti praktisi yang sesungguhnya.
Selama proses belajar secara mandiri, siswa bekerja bersama
dalam kelompok, berdiskusi, melakukan komparasi, mereview
serta berdebat tentang apa yang sudah mereka pelajari.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
15/46
*8
9% 'asalah merupakan wahana untuk mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah. ormat permasalahan hendaknya
mempresentasikan permasalahan yang sesuai dengan dunia realita.
c) Taha$an Pembelajaran PBL
ur !&))+: *+% mengungkapkan tahapan-tahapan yang harus
dilakukan pada #B7 adalah:
Tabel %. Taha$an PembelajaranProblem Based Learning
Taha$ *egiatan 3uru *egiatan !is4a
2ahap ">rientasi siswa kepadamasalah
uru menjelaskan tujuanpembelajaran,menjelaskan kebutuhanyang diperlukan dan
memotivasi siswa terlibatpada aktivitas pemecahanmasalah yang dipilihnya
Siswa menginventarisasidan mempersiapkankebutuhan yangdiperlukan dalam proses
pembelajaran. Siswaberada dalam kelompokyang telah ditetapkan
2ahap &'engorganisasi siswauntuk belajar
uru membantu siswamendefinisikan danmengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungandengan masalah tersebut
Siswa membatasipermasalahannya yangakan dikaji
2ahap +'embimbing
uru mendorong siswauntuk mengumpulkan
Siswa melakukan inkuiri,investigasi, dan bertanya
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
16/46
*9
penyelidikan individualmaupun kelompok
informasi yang sesuai,untuk mendapatkan
penjelasan dan
pemecahan masalah
untuk mendapatkanjawaban ataspermasalahan yang
dihadapi2ahap ('engembangkan danmenyajikan hasil karya
uru membantu siswadalam merencanakan danmenyiapkan laporan sertamembantu siswa untuk
berbagai tugas dalamkelompoknya
Siswa menyusun laporandalam kelompok danmenyajikannyadihadapan kelas dan
berdiskusi dalam kelas
2ahap 8'enganalisis dan
mengevaluasi prosespemecahan masalah
uru membantu siswauntuk melakukan refleksi
atau evaluasi terhadappenyelidikan mereka danproses-proses yangmereka gunakan
Siswa mengikuti tes danmenyerahkan tugas-tugas
sebagai bahan evaluasiproses belajar
d) *elebihan /an *ekurangan PBL
Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis
masalah memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
*. #emecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk
lebih memahami isi pelajaran.&. #emecahan masalah dapat menantang kemampuan peserta didik
serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuanbaru
bagi peserta didik.+. #emecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran
peserta didik.(. #emecahan masalah dapat membantu peserta didik bagaimana
mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam
kehidupan nyata.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
17/46
*1
8. #emecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab
dalam pembelajaran yang mereka lakukan.9. 'elalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan
disukai peserta didik.1. #emecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan
mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.. #emecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata.. #emecahan masalah dapat mengembangkan minat peserta didik
untuk secara terus menerus belajar.
Disamping keunggulannya, model ini juga mempunyai kelemahan,
yaitu :*. 'anakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan
maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.&. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui masalah membutuhkan
waktu yang cukup panjang untuk persiapan.+. 2anpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar
apa yang mereka ingin pelajari.(. Sulit mencari problem atau masalah yang relevan dengan materi
pembelajaran.
2. M#/elPembelajaranBerbasis Proyek (PBP)
a) PengertianPBP
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
18/46
*
#embelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran
yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. #royek yang
dikerjakan oleh siswa dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok
dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif,
menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan
atau dipresentasikan. #elaksanaan proyek dilakukan secara kolaboratif dan
inovatif, unik, yang berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan
dengan kehidupan siswa. #embelajaran berbasis proyek merupakan bagian
dari metoda instruksional yang berpusat pada pebelajar. $rtinya, strategi
tersebut hanya membahas tentang bagaimana mengajarkan keterampilan
dasar kejuruan. =adi, strategi tersebut belum membahas tentang bagaimana
mengajarkan keterampilan keterampilan yang bersifat kompleks !?ena,
&)*)%.
'enurut olker Schoenfeldt !&)**:+&% metode atau strategi
mengajar keterampilan dasar kejuruan seperti yang telah dibahas diatas
selalu memiliki kelemahan, antara lain:*% 2idak sepenuhnya dapat membekali kemampuan atau ketrampilan
guna menghadapi situasi kritis dalam profesi.&% 'enyebabkan siswa bergantung pada pengajar.+% 'erintangi perkembangan kemampuan untuk bekerjasama(% 2idak mengetengahkan problem problem kompleks yang
jangkauannya melampaui batas batas bidang profesi sendiri.
Definisi tersebut sejalan dengan uraian yang dipaparkan oleh Bell
!&))8% yaitu sebagai berikut.
*% Proje4t #ase! 'earning is 4urri4ulum fuele! an! stan!ar!s base!-
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
19/46
*
'odel pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang menghendaki adanya standar isi dalam
kurikulumnya. 'elalui #embelajaran berbasis proyek, proses inuiry
dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun !a guiding
uestion% dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek
kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek !materi% dalam
kurikulum-
&% Proje4t #ase! 'earning asks a 7uestion or poses a problem that
ea4h stu!ent 4an ans%er-
#embelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
menuntut pengajar dan atau peserta didik mengembangkan pertanyaan
penuntun !a guiding uestion%. 'engingat bahwa masing-masing
peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran
berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik
untuk menggali konten !materi% dengan menggunakan berbagai cara
yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara
kolaboratif.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
20/46
&)
berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik
dunia nyata.
(% Proje4t #ase! 'earning is a mo!els that fosters abstra4t
intelle4tual tasks to e9plore 4omple9 issues-#embelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran
yang memperhatikan pemahaman peserta didik dalam melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi dan mensintensis informasi melalui
cara yang bermakna.pembelajaran berbasis proyek juga merupakan
suatu model pembelajaran yang menyangkut pemusatan pertanyaan dan
masalah yang bermakna, pemecahan masalah, pengembalian
keputusan, proses pencarian sebagai sumber, pemberian kesempatan
kepada anggota untuk bekerja secara kalaborasi dan menutup dengan
presentasi produk nyata. #embelajaran berbasis proyek ini tidak hanya
mengkaji hubungan antara informasi teoritis dan praktek, tetapi juga
memotivasi siswa untuk merefleksi apa yang mereka pelajari dalam
pembelajaran dalam sebuah proyek nyata serta dapat meningkatkan
kinerja ilmiah mereka.Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa #embelajaran berbasis proyek (Proje4k #ase!
'earning) merupakan cara mengajar dengan cara memberikan kegiatan
belajar pada siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memilih, merancang dan memimpin pikiran serta pekerjaannya secara
produktif untuk menemukan suatu pengetahuan. 'elalui pembelajaran
berbasis proyek siswa akan mengalami dan belajar konsep-konsep.
#embelajaran berbasis proyek memfokuskan pada pertanyaan atau
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
21/46
&*
masalah yang mendorong menjalani konsep-konsep dan prinsip-prinsip.
#royek juga melibatkan siswa dalam investigasi konstruktif. "nvestigasi
ini dapat berupa desain, pengambilan keputusan, penemuan masalah,
pemecahan masalah, penemuan atau proses pembangunan model.
#royek mendorong siswa mendapatkan pengalaman belajar sampai
pada tingkat yang signifikan. Dalam pembelajaran ini siswa terlibat
secara penuh dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat
memperoleh lebih banyak informasi mengenai materi yang telah
mereka pelajari.
b) *arakteristik Pembelajaran Berbasis Pr#5ek
:lobal S4hool +et !&)*+% melaporkan hasil penelitian the uto
Desk $oun!ation tentang karakteristik Proje4t #ase! 'earning-
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
22/46
&&
% Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan
perubahan.
c) Taha$6taha$ Pembelajaran Berbasis Pr#5ek 0PBP2
'enurut Sunarni !&))% Secara lebih rinci, model pembelajaran
berbasis proyek mengikuti lima langkah utama yaitu:
*% 'enetapkan tema proyek.2ema proyek hendaknya memenuhi indikator-indikator sebagai
berikut:
a. 'emuat gagasan yang penting dan menarikb. 'endeskripsikan masalah kompleksc. 'engutamakan pemecahan masalah.
&% 'enetapkan konteks belajar.
Konteks belajar hendaknya memenuhi indikator-indikator
sebagai berikut:
a. 'engutamakan otonomi siswab. 'elakukan inuiry
c. Siswa mampu mengelola waktu secara efektif dan efesiend. Siswa belajar penuh dengan kontrol diri dan bertanggung
jawab+% 'erencanakan aktivitas-aktivitas.
#engalaman belajar terkait dengan merencanakan proyek
adalah mencari sumber yang berkait dengan tema proyek.
(% 'emproses aktivitas-aktivitas.
"ndikator-indikator memproses aktivitas meliputi antara lain:
a. 'embuat sketsab. 'elukiskan analisa rancangan proyek.
8% #enerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan proyek.
7angkah-langkah yang dilakukan, adalah:
a. 'engerjakan proyek berdasarkan sketsa
b. 'embuat laporan terkait dengan proyek, dan
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
23/46
&+
c. 'empresentasikan proyek
Kelima langkah tersebut mengandung interpretasi bahwa dalam
mengerjakan proyek, siswa dapat berkolaborasi dan melakukan investigasi
dalam kelompok kolaboratif antara (-8 orang. Keterampilan-keterampilan
yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh siswa dalam tim adalah
merencanakan, mengorganisasikan, negosiasi, dan membuat konsensus
tentang tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan apa, dan
bagaimana mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam
berinvestigasi.
Keterampilan-keterampilan yang dikembangkan melalui kolaborasi
dalam tim menyebabkan pembelajaran menjadi aktif, di mana setiap
individu memiliki keterampilan yang bervariasi sehingga setiap individu
mencoba menunjukkan keterampilan yang mereka miliki dalam kerja timmereka. #embelajaran secara aktif dapat memimpin siswa ke arah
peningkatan keterampilan dan kinerja ilmiah.
d) *elebihan /an kekurangan PBP
Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis
proyek memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :
*. 'eningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,
mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan
penting.&. 'eningkatkan kemampuan pemecahan masalah.+. 'eningkatkan kolaborasi.(. 'engembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
24/46
&(
8. 'eningkatkan keterampilan mengelola sumber, bertanggungjawab,
mengorganisasi, dan mengatur waktu.
9. 'edia belajar yang berkembang sesuai dunia nyata.1. #embelajaran berbasis proyek melibatkan para peserta didik untuk
belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang
dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.. #embelajaran berbasis proyek membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.
Selain memiliki keunggulan, pembelajaran berbasis proyek juga
memiliki kekurangan diantaranya:*. 'emerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk
menyelesaikan masalah.&. 'embutuhkan biaya yang cukup banyak.+. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional,
dimana instruktur memegang peran utama di kelas.(. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
8. Beberapa siswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.9. $da kemungkinan siswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok.1. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan siswa tidak bisa memahami topik secara
keseluruhan
B. Belajar
'enurut
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
25/46
&8
perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya. Sedangkan pengertian
belajar menurut agne dalam #urwanto !&)*)% dalam bukunya ,he 6on!ition of
'earning belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada
dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. #erubahan
terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan
serta merta akibat refleks atau prilaku yang bersifat naluriah.
Berdasarkan pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar. #erubahan itu
tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga
berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,
dan penyesuaian diri. =adi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian
kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.
1. Hasil Belajar
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
26/46
&9
'enurut
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
27/46
&1
c. aktor 7ingkungan masyarakat yang meliputi media masa, teman
bergaul, cara hidup lingkungan.
#urwanto !&)*):(9% menyatakan hasil belajar adalah perubahan yang
menyebabkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Berdasarkan
kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia belajar mengalami
perubahan sikap ataupun tingkah laku. #erubahan sikap dan tingkah laku
itulah yang disebut hasil belajar.Sardiman !&)*):+)% mengemukakan tujuan belajar adalah ingin
mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental/nilai-
nilai. #encapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan, hasil belajar.
;elevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut, maka hasil belajar itu
meliputi: hal ihwal keilmuwan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif)
hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (afektif) dan hal ihwal kelakuan,
keterampilan atau penampilan (psikomotorik)-
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah pencapaian tujuan belajar yang ditunjukkan dengan perubahan perilaku
siswa yang dapat diukur dengan alat penilaian yang disebut dengan tes.
%. Hasil Penelitian Terkait Penera$an M#/el Pembelajaran Terha/a$
Hasil Belajar
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar, seorang guru dapat
melakukan berbagai cara, diantaranya adalah dengan cara mengganti model
pembelajaran konvensional dengan model-model pembelajaran kontemporer.
amun demikian, proses penggantian model pembelajaran ini tidak selalu
serta merta diikuti dengan perolehan hasil yang positif. #roses penggantian ini
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
28/46
&
akan menghasilkan masa transisi. #ada masa transisi ini siswa akan belajar
menyesuaikan perilakunya dengan proses pembelajaran yang baru tersebut.
#roses pembelajaran kontemporer biasanya menuntut siswa untuk melakukan
hal-hal yang tidak biasa seperti pada pembelajaran konvensional. >leh karena
itu, kadang-kadang pada awal penerapan model pembelajaran baru siswa akan
memberikan respons yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
#enggantian model pembelajaran secara konvensional dengan model
pembelajaran kontemporer membuat proses pembelajaran menjadi lebih
variatif. ariasi ini akan membuat siswa tidak mudah bosan untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran. #ada akhirnya, siswa akan terdorong untuk lebih aktif
untuk melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran. Karena proporsi
keterlibatan siswa dalam pembelajaran lebih banyak berarti semakin banyak
pula yang dipelajari oleh mereka sehingga akan dapat memperbaiki hasil
belajar mereka. Siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep-konsep
dari suatu materi pelajaran yang diajarkan dan menerapkan konsep tersebut
dalam pemecahan masalah yang mereka hadapi.
'elalui penelitian yang telah dilakukan Suherman !&))% menyatakan
bahwa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah !problem
base! learning #B7% dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Di
samping itu, Suherman juga menyatakan bahwa proses pembelajaran berjalan
lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
?ulandari !&)**% dalam penelitian yang berbeda menyatakan bahwa
penerapan pembelajaran berbasis proyek !#B#% dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi konsep ekosistem.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
29/46
&
didasarkan pada hasil penelitiannya di S'$ egeri * =ejawi. 'enurutnya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa ini dikarenakan pembelajaran
berbasis proyek menjamin siswa untuk lebih banyak terlibat langsung dalam
pembelajaran, karena siswa diajarkan cara penyelesaian tugas-tugas kompleks
yang berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan menantang atau permasalahan
yang melibatkan para siswa didalam desain. Berdasarkan penelitian yang
relevan, penerapan model pembelajaran yang sesuai terbukti mampu
meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.
7. *erangka Pikir /an Para/igma
1. *erangka Pikir
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa di sekolah.
Kegiatan ini dilakukan secara terencana yang mengarah pada pencapaian
tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan sebelumnya. #roses
belajar setidaknya meliputi tiga tahapan input proses, dan output. Ketiga
tahapan ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. aktor utama yang
mempengaruhi hasil belajar !output %, disamping kualitas input nya, adalah
proses pembelajaran.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
30/46
+)
yang tidak sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran dan tema bahan
ajar yang akan disampaikan.
#enerapan model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi
pembelajaran yang ada. Dalam penelitian ini diterapkan dua model
pembelajaran yaitu #B7 (Problem #ase! 'earning) dan #B# (Pembelajaran
#erbasis Pro&ek) dengan harapan model pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagai suatu model pembelajaran kedua
model tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dari model #B7 yaitu siswa diajarkan keterampilan pemecahan masalah, yang
dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru, serta dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
Kekurangan dalam pembelajaran #B7 antara lain memerlukan waktu yang
cukup panjang untuk persiapan, serta sulit mencari problem atau masalah yang
relevan dengan materi pembelajaran. Sedangkan kelebihan pada pembelajaran
#B# yaitu siswa diajarkan keterampilan penyelesaian tugas-tugas kompleks
yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan menantang atau permasalahan
yang melibatkan para siswa didalam desain !proyek% yang melibatkan para
siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang
dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. Kekurangan
model pembelajaran #B# antara lain membutuhkan waktu yang cukup
panjang, serta butuh biaya yang cukup besar untuk memenuhi perlengkapan
dan peralatan proyek yang akan digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
31/46
PBL
0812
PBP
08%2
+*
uraian kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model pembelajaran
tersebut, maka diduga hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model
pembelajaran #B7 lebih baik dari pada yang menggunakan model #B#.
Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar *.
3ambar 1. *erangka Pikir
Keterangan:* #embelajaran Berbasis 'asalah& #embelajaran Berbasis #royek
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
32/46
+&
3ambar %. Para/igma
D. Hi$#tesis
Berdasarkan kajian teoritis dan rumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:1- 2erdapat perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang menggunakan
model pembelajaran Problem #ase! 'earning (P#') danPembelajaran
#erbasis Pro&ek (P#P) pada siswa kelas "" S'# egeri 'etro tahun
pelajaran &)*+/&)*(.2- ;ata-rata hasil belajar fisika siswa kelas "" S'# egeri 'etro tahun
pelajaran &)*+/&)*( yang menggunakan model pembelajaran Problem
#ase! 'earning (P#') lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakanPembelajaran #erbasis Pro&ek (P#P)-3- aktor-faktor yang menyebabkan perbedaan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran #B7 dan #B# antara lain yaitu, *% $ktivitas mendengarkan
dan memperhatikan penjelasan guru pada #B7 lebih baik dari #B#, &%
$ktivitas engecek dan menyiapkan alat dan bahan percobaan pada #B7
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
33/46
++
lebih baik dari #B#, +% $ktivitas melakukan percobaan pada #B7 lebih
baik dari #B#, (% $ktivitas menemukan dan mencatat data hasil percobaan
pada #B7 lebih baik dari #B#, +% $ktivitas mempresentasikan hasil
percobaan pada #B7 lebih baik dari #B#.- Kelas yang terbaik dengan nilai yang lebih baik jika dibandingkan dari
model yang terbaik adalah kelas ""$ dengan model #B7.
BAB III
MET:DE PENELITIAN
A. an;anganPenelitian
#enelitian ini bersifat komparatif atau perbandingan, dengan menggunakan
data kuantitatif berupa nilai/angka yang diperoleh dari hasil tes dari dua kelas
yang mendapat perlakuan berbeda. 3ntuk kelompok " menggunakan model
pembelajaran #B7 !Problem #ase! 'earning) dan kelompok "" menggunakan
model pembelajaran berbasis proyek !#B#%-
B. ariabel Penelitian
ariabel dalam penelitian ini ada tiga, yaitu model pembelajaran berbasismasalah (Problem #ase! 'earning) model pembelajaran berbasis proyek
(Proje4k #ase! 'earning) dan
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
34/46
+(
ariabel bebas (in!epen!ent ariabel) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lain !variabel terikat%. ariabel bebas dalam penelitian
ini ada dua, yaitu:
a2 M#/el $embelajaranProblem Based Learning 0PBL2
'odel pembelajaran #B7 merupakan model pembelajaran yang
mengajarkan siswa tentang cara berfikir kritis dan keterampilan dalam
pemecahan masalah. #B7 berimplikasi pada tuntutan kepada siswa untuk
lebih melibatkan dirinya secara aktif dalam pembelajaran. Dengan
demikian proporsi keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran menjadi semakin besar, sehingga membuat siswa mampu
menguasai materi pembelajaran dan penerapannya dengan baik yang
akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.
b2 M#/el Pembelajaran Berbasis Pr#5ek 0PBP2
#embelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran
yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. #royek yang
dikerjakan oleh siswa dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok
dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif,
menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan
atau dipresentasikan. Karena semakin banyak keterlibatan siswa dalam
pembelajaran inilah yang kemudian membuat siswa mampu menguasai
materi pembelajaran dan penerapannya dengan baik yang akhirnya mampu
meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.
%. ariabel Terikat 092
+9
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
35/46
+8
ariabel terikat (!epen!ent ariabel) adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil
belajar.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
36/46
+9
"nstrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes
berupa tes objektif. Di samping itu, untuk mendapatkan data penunjang
kesimpulan yang diharapkan di akhir penelitian ini, digunakan instrumen nontes
berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
1. an;angan Instrumen
Tabel '. an;angan Instrumen
N# ariabel In/ikat#r Met#/ePengambilan
Data
Instru6ment
Met#/ePengambilan
Data
* 'odel#embelajaranBerbasis'asalah!#B'%
- >rientasi siswakepada masalah
- 'engorganisasi siswauntuk belajar
- 'embimbing#enyelidikanindividual maupunkelompok
- 'engembangkan danmenyajikan hasilkarya
- 'enganalisis danmengevaluasi proses
pemecaan masalah
>bservasi 7embar>bservasi
Kualitatif
& 'odel#embelajaranBerbasis#royek !#B#%
- 'enetapkan temaproyek
- 'enetapkan konteksbelajar
- 'erencanakanaktivitas-aktivitas
- 'emproses aktivitas-aktivitas
- #enerapan aktivitas-aktivitas untukmenyelesaikan proyek
>bservasi 7embar>bservasi
Kualitatif
+
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
37/46
+1
%. Instrumen Tes
"nstrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif
berupas soal esay. "nstrumen tes ini harus memenuhi kriteria validitas, dan
reliabilitas. 3ntuk mengetahui pemenuhan kriteria tersebut, maka instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini harus melalui pengujian dan perhitungan.
Berikut ini adalah pengujian dan perhitungan yang perlu dilakukan berkaitan
dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian.
a2 ali/itas
aliditas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
38/46
+
!e9pert ju!gment%. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti,
indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir !item% pertanyaan atau
pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi
instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan
sistematis. Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas isi jika isi
instrumen sesuai dengan materi yang telah diajarkan.
b2 eliabilitas
;eliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh ketika diuji
ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu
pengukuran ke pengukuran lainnya. Suatu tes dapat dikatakan memiliki
taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap yang dihitung dengan koefisien reliabilitas. ;eliabilitas menyatakan
sampai dimana ketelitian atau kecermatan mengukur apa yang diukur,
untuk mengetahui reliabilitas dari instrument. 'enurut $rikunto !&)*):
*1(% menggunakan rumus $lpha sebagai berikut:
=
&
*
&
** *%*!
b
*
*r
Keterangan :
r11 ;eliabilitas instrumen
* Banyaknya butir soal
&
b =umlah varians skor tiap item
&
* arians total
3ntuk mencari varians total digunakan rumus:
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
39/46
+
+
+
;;
&&
&
*
%!
=
Keterangan:
&
* arians 2otal
+ =umlah siswa
; Skor gejala;
;eliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen baik.
3ntuk mengetahui hasil perhitungan dikonsultasikan kepada tabel indeks
reliabilitas ini menurut Sugiono !&))9: &81% ada 8 interpretasi mengenai
besarnya koefesien korelasi adalah sebagai berikut:
$ntara ),) sampai dengan *,))) sangat kuat
$ntara ),9) sampai dengan ),1 kuat
$ntara ),() sampai dengan ).8 sedang
$ntara ),&) sampai dengan ).+ rendah
$ntara ).)) sampai dengan ),* sangat rendah
Dari hasil uji reliabilitas diperoleh r** sebesar ),(1 maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen tes tersebut dikatakan reliabel dan dapat
digunakan sebagai alat penguimpul data, karena memenuhi nilai antara
),() sampai dengan ),8 dalam katagori sedang.
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
40/46
()
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
41/46
(*
2es ialah seperangkat rangsangan !stimuli% yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan
dasar bagi penetapan skor angka.
Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis dalam bentuk tes essay
yaitu tes yang menghendaki agar test memberikan jawaban dalam bentuk
uraian atau kalimat-kalimat yang disusun sendiri. 2eknik ini digunakan untuk
menggali data hasil belajar siswa.
3. en;ana Analisis Data
1. Analisis Data *uantitatif
Setelah data penelitian diperoleh, selanjutnya akan dianalisis dengan
menggunakan rumus 2-tes !$hmad: &)*)%. Dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a2 Uji N#rmalitas
3ji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. $dapun cara
menguji normalitas data dan kesamaan dua varians adalah sebagai berikut:
*% 2ehnik #engujian ormalitas Data
#erumusan
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
42/46
(&
3ntuk mencari >i !frekuensi pengamatan% dan 6i!frekuensi
yang diharapkan% menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
&% 'embuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah:
a% 'enentukan ;entang
b% 'enentukan banyaknya kelas
c% 'enentukan panjang interval !#% *
/
+% 'embuat daftar distribusi frekuensi harapan !6i% dan >i !frekuensi
yang pengamatan%
Tabel ). ?
untuk
batas
kelas
Luas Tia$
kelas
Inter=al
0L2
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
43/46
(+
b2 Uji H#m#genitas
3ji homogenitas !kesamaan dua arians% digunakan untuk menguji
apakah kedua data tersebut homogen yaitu membandingkan dua
variansinya.
*% ;umusan masalah:
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
44/46
((
*% 2es kesamaan dua rata-rata !2es dua pihak%
;umusan
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
45/46
(8
sama dengan rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya
menggunuakan model pembelajaran #B#.
!rata-rata
-
7/24/2019 model pbl dan pjbl
46/46
(9
pembelajaran menggunakan model pembelajaran #roblem Based 7earning
!#B7% dan #embelajaran Berbasis #royek !#B#% serta catatan lapangan.
Didalam lembar observasi dicantumkan komponen-komponen aktivitas belajar
yang akan di amati. =ika komponen-komponen tersebut muncul pada
deskriptor yang diberikan !siswa melakukan aktivitas sesuai deskriptor%, maka
observer diminta untuk membubuhkan tanda cek !% pada kolom yang sesuai
dan memberikan catatan sesuai hasil pengamatan yang dilakukan. Selanjutnya
data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabulasi data, yang kemudian
dianalisis secara kualitatif untuk membandingkan hasil pengamatan
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran #roblem Based
7earning !#B7% dan #embelajaran Berbasis #royek !#B#% yang telah
diperoleh.