model pbl dan pjbl

Upload: lita-kusumaningtyastuti

Post on 20-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    1/46

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa di sekolah, kegiatan ini

    dilakukan secara terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan dari kegiatan

    belajar yang sudah dirumuskan sebelumnya. Keberhasilan siswa dalam belajar

    tidak lepas dari peran aktif guru yang mampu memberi motivasi dan dapat

    menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu usaha untuk

    meningkatkan hasil belajar siswa dapat ditempuh melalui penggunaan strategi

    belajar yang mampu mengembangkan cara belajar siswa aktif. Dengan demikian

    seorang guru harus menguasai berbagai bentuk model pembelajaran dan

    menggunakan model pembelajaran yang sesuai untuk setiap materi yang akandiajarkan.

    isika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam !"#$% yang di

    dalamnya dipelajari segala fenomena yang terjadi di alam semesta sebagai

    lingkungan hidup manusia. Berdasarkan hal itu, maka sudah seharusnya bahwa

    fisika harus dipelajari secara menyenangkan. akta yang ada di masyarakat adalah

    sebaliknya, setidaknya terdapat anggapan bahwa fisika termasuk kelompok mata

    pelajaran yang sulit dan membosankan. $nggapan tersebut timbul karena fisika

    disajikan dengan model pembelajaran yang monoton, metode pembelajaran yang

    dilakukan kurang bervariasi, metode ceramah merupakan metode yang secara

    konsisten digunakan. #engajaran yang dilakukan lebih menekankan pada

    1

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    2/46

    &

    manipulasi matematis, dimulai dengan definisi konsep, kemudian menyatakannya

    dengan matematis rumus-rumus.

    Berdasarkan uraian di atas, fisika terkesan sulit dan membosankan.

    $nggapan ini membuat siswa cenderung kesulitan dalam memahami konsep

    akademik fisika, karena fisika dianggap pelajaran yang kurang menarik sehingga

    siswa kurang termotivasi dalam belajar yang tentunya akan berpengaruh terhadap

    pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. #adahal siswa sangat butuh untuk dapat

    memahami konsep-konsep yang mereka pelajari serta bagaimana pengetahuan

    tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan penerapannya dalam kehidupan.

    'elalui kegiatan pra survai yang telah dilakukan pada tanggal &( $pril

    &)*+, berikut ini disajikan gambaran awal tentang hasil belajar fisika siswa kelas

    "" S'# egeri 'etro tahun pelajaran &)*+/&)*( yang dapat dilihat pada tabel

    di bawah ini.

    Tabel 1. Data nilai hasil ujian fisika semester ganjil kelas II !MP Negeri "

    Metr# tahun $elajaran %&1'(%&1).

    N# Nilai *ateg#ri +umlah Persentase

    * 0 1) 232$S & ((4

    & 5 1) B673' 232$S +8 894

    +umlah ,' 1&&-

    Sumber: Daftar nilai kelas VIII semester ganjil SMP 8 metro tahun pelajaran2013/201

    Berdasarkan data hasil pra survai pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa

    hasil belajar fisika siswa S'# egri 'etro masih tergolong rendah, karena dari

    9+ siswa hanya ((4 yang mendapatkan nilai tinggi, jadi perolehan nilai tersebut

    belum memenuhi tujuan belajar yang diharapkan, karna jelas siswa yang belum

    tuntas lebih banyak jika dibandingkan siswa yang tuntas. ;endahnya hasil belajar

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    3/46

    +

    yang dicapai siswa di sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Berdasarkan hasil

    wawancara terhadap beberapa orang siswa, mereka menyatakan bahwa fisika

    termasuk pelajaran sulit dan tidak menarik karena terdapat begitu banyak rumus

    yang harus mereka hafalkan, mereka kesulitan dalam menentukan rumus yang

    tepat yang harus mereka gunakan dalam melakukan penyelesaian soal-soal.

    #enyajian pelajaran fisika dengan metode ceramah dianggap siswa tidak menarik,

    manipulasi matematis rumus yang diberikan membuat fisika terkesan tidak jauh

    berbeda dengan pelajaran matematika.

    Berdasarkan pernyataan di atas, menunjukkan bahwa siswa kurang mampu

    dalam memahami konsep pelajaran fisika dengan baik, ini dikarenakan fisika

    disajikan dengan model pembelajaran yang monoton dengan metode ceramah, hal

    tersebut membuat siswa kesulitan menghubungkan pengetahuan yang diperoleh

    dengan pemecahan masalah yang dihadapi siswa, sehingga berpengaruh terhadap

    hasil belajar yang dicapai siswa. 2entunya hal tersebut tidak diharapkan, agar

    siswa dapat menerima dan menguasai pelajaran fisika dengan baik, guru harus

    menentukan model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran

    berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran, dan tema bahan ajar yang akan

    disampaikan. #enerapan model pembelajaran yang sesuai dapat meningkatkan

    hasil belajar dan mengubah persepsi siswa terhadap pelajaran fisika menjadi

    positif dan lebih menarik untuk dipelajari.

    Berdasarkan masalah tersebut, perlu dicari suatu alternatif pembelajaran

    untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan menerapkan

    model pembelajaran berbasis masalah !#B7% dan model pembelajaran berbasis

    proyek !#B#% dengan alasan dan pertimbangan bahwa kedua model pembelajaran

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    4/46

    (

    tersebut lebih student center sehingga proporsi keterlibatan siswa secara langsung

    terhadap kegiatan belajar mengajar lebih banyak, sehingga siswa dapat

    memperoleh lebih banyak informasi mengenai materi yang telah mereka pelajari.

    'elalui kedua model pembelajaran ini siswa diajarkan keterampilan pemecahan

    masalah secara berkelompok yang menuntut siswa bekerja sama dengan sesama

    siswa dalam suasana gotong royong, sehingga siswa memiliki banyak kesempatan

    untuk mengemukakan pendapat, dan mengelola informasi yang didapat dan dapat

    meningkatkan keterampilan berkomunikasi serta menambah pengetahuan tentang

    pelajaran berdasarkan masalah yang telah mereka pecahkan bersama serta

    mengkomunikasikan pengetahuan dengan baik yang telah diperolehnya. Sehingga

    pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika dapat

    ditingkatkan.

    Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih

    mendalam dengan judul:Perban!ingan "asil #elajar $isika antara Sis%a &ang

    Menggunakan Problem #ase! 'earning (P#') !engan Pembelajaran #erbasis

    Pro&ek (P#P) pa!a Materi Suhu Sis%a *elas VII SMP +egeri 8 Metro ,ahun

    Pelajaran 2013/201-

    B. umusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya

    maka masalah pada penelitian ini:

    *. $pakah terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang menggunakan model

    pembelajaran Problem #ase! 'earning !#B7% dengan Pembelajaran

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    5/46

    8

    #erbasis Pro&ek !#B#% pada materi suhu siswa kelas "" S'# egeri

    'etro tahun pelajaran &)*+/&)*(.

    &. 'anakah yang lebih tinggi antara hasil belajar fisika siswa yang

    menggunakan model pembelajaran Problem #ase! 'earning !#B7%

    dengan Pembelajaran #erbasis Pro&ek !#B#%pada materi suhu siswa

    kelas "" S'# egeri 'etro tahun pelajaran &)*+/&)*(.+. aktor-faktor apa yang ditemukan dalam pembelajaran sehingga

    mendapatkan hasil belajar yang berbeda.(. 'anakah kelas yang terbaik dengan nilai yang lebih baik jika dibanding

    dari model yang terbaik.

    C. Tujuan Penelitian

    2ujuan penelitian ini adalah untuk megetahui perbandingan hasil belajar

    fisika antara yang mengunakan P#' dengan yang mengunakan P#P.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    6/46

    9

    +. Dapat memberikan wawasan baru dalam bidang penelitian pendidikan dan

    model-model pembelajaran yang akan menjadi bekal untuk diaplikasikan

    dalam kehidupan nyata setelah menyelesaikan studinya/bahan referensi.

    E. uang Lingku$ Penelitian

    $gar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan yang diterapkan maka

    perlu membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

    *. =enis penelitian adalah perbandingan !komparatif%

    &. Subjek penelitian: Siswa kelas "" semester ganjil S'# egeri 'etro

    tahun pelajaran &)*+/&)*(.+. >bjek penelitian:

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    7/46

    1

    menggunakan model pembelajaran yang tepat maka akan sulit untuk mendapatkan

    tujuan pembelajaran yang diharapkan. 'etode pembelajaran dan mengajar dalam

    "slam tidak terlepas dari sumber pokok ajaran yaitu $l-@urAan. $l-@urAan sebagai

    tuntunan dan pedoman bagi umat telah memberikan garis-garis besar mengenai

    pendidikan terutama tentang model pembelajaran dan metode mengajar. Di bawah

    ini dikemukakan beberapa ayat $l-@urAan yang berkaitan dengan model

    pembelajaran dan mengajar dalam presfektif $l-@urAan terutama dalam surat $l-

    'aidah ayat 91, surat $n-ahl ayat *&8, dansurat $l

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    8/46

    L_Q LqLJL ZGXLJL TXL Q _CL{Q ML IL Q OLL TXL Q RCX_Q ML Q RCCQC HLL Q C LLX \Q QL I X IQFC VQ{X MLQRLLOL

    % \X Q CN HI X Q XHGI C Q RCCHQI L _Q L]Q X L \C JL TQQL I(9!

    $rtinya: . Maka apakah mereka ti!ak berjalan !i muka bumi lalu !engan hati&ang mereka pun&ai itu mereka !apat memahami (hikmahn&a) atau !engan

    telinga &ang mereka pun&ai itu !apat men!engar (kisah nasib orangorang

    ter!ahulu) &ang !engan itu mereka men!engar peringatan5- *arena

    sesungguhn&a bukanlah mata itu &ang buta tetapi &ang buta ialah hati &ang !i

    !alam !a!a.

    'enurut 3din S.? !&))+% model pembelajaran merupakan kerangka

    konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasi

    pengalaman belajar untuk mencapai tingkat belajar tertentu.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    9/46

    autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering ditemukan

    siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan #B7 siswa dilatih menyusun

    sendiri pengetahuannya, mengembangkan keterampilan pemecahan

    masalah, mandiri serta meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, dengan

    pemberian masalah autentik, siswa dapat membentuk makna dari bahan

    pelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan

    sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan lagi !urhadi dalam ;usmiyati,

    &))1: *&%.

    'odel pembelajaran problem base! learning !pembelajaran

    berbasis masalah%, awalnya dirancang untuk program gra!uate bidang

    kesehatan oleh Barows !&))(% yang kemudian diadaptasi dalam bidang

    pendidikan oleh allagher !&))1%.Problem base! learning disetting dalam

    bentuk pembelajaran yang diawali dengan sebuah masalah dengan

    menggunakan instruktur sebagai pelatihan metakognitif dan diakhiri

    dengan penyajian dan analisis kerja siswa.

    'odel pembelajaran problem base! learning berlandaskan pada

    psikologi kognitif, sehingga fokus pengajaran tidak begitu banyak pada apa

    yang sedang dilakukan siswa, melainkan kepada apa yang sedang mereka

    pikirkan pada saat mereka melakukan kegiatan itu. #ada problem base!

    learning peran guru lebih berperan sebagai pembimbing dan fasilitator

    sehingga siswa belajar berpikir dan memecahkan masalah mereka sendiri.

    Belajar berbasis masalah menemukan akar intelektualnya pada penelitian.

    #edagogi =hon Dewey !"brahim, &))8% menganjurkan guru untuk

    mendorong siswa terlibat dalam proyek atau tugas yang berorientasi

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    10/46

    *)

    masalah dan membentu mereka menyelidiki masalah-masalah tersebut.

    #embelajaran yang berdayaguna atau berpusat pada masalah digerakkan

    oleh keinginan bawaan siswa untuk menyelidiki secara pribadi situasi yang

    bermakna merupakan hubunganproblem base! learning dengan psikologi

    Dewey. Selain Dewey, ahli psikologi 6ropa =ean #iaget tokoh pengembang

    konsep konstruktivisme telah memberikan dukungannya. #andangan

    konstruktivisme kognitif yang didasari atas teori #iaget menyatakan bahwa

    siswa dalam segala usianya secara aktif terlibat dalam proses perolehan

    informasi dan membangun pengetahuannya sendiri.

    $daptasi strukturproblem base! learningdalam kelas-kelas sains

    dilakukan dengan menjamin penerapan beberapa komponen penting dari

    sains.7ima penerapan esensial dari problem base! learning seperti

    diurutkan oleh allagher !&))1% adalah:

    *% >rientasi siswa pada masalah

    #ada saat mulai pembelajaran, guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran secara jelas, menumbuhkan sikap positif terhadap

    pelajaran. uru menyampaikan bahwa perlu adanya elaborasi tentang

    hal-hal sebagai berikut:

    2ujuan utama dari pembelajaran adalah tidak untuk mempelajari

    sejumlah informasi baru, namun lebih kepada bagaimana

    menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana

    menjadikan pebelajar yang mandiri.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    11/46

    **

    #ermasalahan yang diselidiki tidak memiliki jawaban mutlak

    benar. Sebuah penyelesaian yang kompleks memiliki banyak

    penyelesaian yang terkadang bertentangan.

    Selama tahap penyelidikan dalam pembelajaran, siswa didorong

    untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi dengan

    bimbingan guru.

    #ada tahap analisis dan penyelesaian masalah siswa didorong

    untuk menyampaikan idenya secara terbuka.

    &% 'engorganisasikan siswa untuk belajar

    Problem base! learningmembutuhkan keterampilan kolaborasi

    diantara siswa menurut mereka untuk menyelidiki masalah secara

    bersama. >leh karena itu mereka juga membutuhkan bantuan untuk

    merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas belajarnya.'engorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar

    kooperatif juga berlaku untuk mengorganisasikan siswa ke dalam

    kelompok problem base! learning. "ntinya di sini adalah guru

    membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

    yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan.

    +% 'embantu penyelidikan siswa

    #ada tahap ini guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

    data-data atau melaksanakan eksperimen sampai mereka betul-betul

    memahami dimensi dari masalah tersebut. 2ujuannya agar siswa

    mengumpulkan cukup informasi untuk membangun ide mereka

    sendiri. Siswa akan membutuhkan untuk diajarkan bagaimana menjadi

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    12/46

    *&

    penyelidik yang aktif dan bagaimana menggunakan metode yang

    sesuai untuk masalah yang sedang dipelajari. Setelah siswa

    mengumpulkan cukup data mereka akan mulai menawarkan penjelasan

    dalam bentuk hipotesis, penjelasan dan pemecahan. Selama tahap ini

    guru mendorong semua ide dan menerima sepenuhnya ide tersebut.

    (% 'engembangkan dan menyajikan hasil karya

    #ada tahap ini guru membantu siswa dalam merencanakan dan

    menyiapkan hasil karya yang akan disajikan. 'asing-masing

    kelompok menyajikan hasil pemecahan masalah yang diperoleh dalam

    suatu diskusi. #enyajian hasil karya ini dapat berupa laporan, poster

    maupun media-media yang lain.

    8% 'enganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

    2ahap akhir ini meliputi aktivitas yang dimaksudkan untuk

    membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir

    mereka sendiri dan disamping itu juga mengevaluasi keterampilan

    penyelidikan dan keterampilan intelektual yang telah mereka gunakan.

    Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan

    bahwa #embelajaran Berbasis 'asalah (Problem #ase! 'earning) merupakan

    suatu strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah/kasus riil di

    kehidupan sehari-hari sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar

    tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta

    untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi

    pelajaran. Dalam pembelajaran ini siswa diarahkan untuk

    menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dibahas

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    13/46

    *+

    melalui serangkaian pembelajaran yang sistematis. 3ntuk dapat

    menemukan solusi dalam permasalahan tersebut, siswa dituntut untuk

    mencari data dan informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber.

    Sehingga pada akhirnya siswa dapat menemukan solusi permasalahan

    atau dapat memecahkan permasalahan yang sedang dibahas secara

    kritis dan sistematis serta mampu mengambil kesimpulan berdasarkan

    pemahaman mereka.

    b) *arakteristik PBL

    Barows !&))(% dalam tulisannya yang berjudul Problem #ase!

    'earning in Me!i4ine an! #e&on!mengemukakan beberapa karakteristik

    Problem #ase! 'earning sebagai berikut:

    *% #roses pembelajaran bersifat Stu!ent 6entere!. 'elalui bimbingan

    guru, siswa harus bertanggung jawab atas pembelajaran dirinya,

    mengidentifikasi apa yang mereka perlu ketahui untuk

    memperoleh pemahahaman yang lebih baik, mengelola

    permasalahan dan menentukan dimana mereka akan memperoleh

    informasi.

    &% #roses pembelajaran berlangsung pada kelompok kecil. Setiap

    kelompok biasanya terdiri dari 8- orang. $nggota kelompok

    sebaiknya ditukar untuk setiap unit kurikulum. Kondisi demikian

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    14/46

    *(

    akan memberikan kondisi praktis kepada siswa untuk bekerja dan

    belajar secara lebih intensif dan efektif dalam variasi kelompok.

    +% uru berperan sebagai fasilitator atau pembimbing. Dalam hal ini

    guru tidak berperan sebagai penceramah atau pemberi faktual,

    namun berperan sebagai fasilitator. uru tidak memberitahu siswa

    tentang apa yang mereka harus pelajari atau baca. Siswa itu

    sendirilah !secara berkelompok% yang mengidentifikasi dan

    menentukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip apa yang harus

    mereka pelajari dan mereka pahami agar mampu memecahkan

    masalah yang telah disajikan guru pada awal setting pembelajaran.

    (% #ermasalahan-permasalahan yang disajikan dalam setting

    pembelajaran diorganisasi dalam bentuk dan fokus tertentu dan

    merupakan stimulus pembelajaran. Kondisi demikian akan

    menantang dan menghadapkan siswa dalam kondisi praktis serta

    akan memotivasi siswa untuk belajar.

    8% "nformasi baru diperoleh melalui belajar secara mandiri !self

    !ire4te! learning%. Siswa diharapkan belajar dari dunia

    pengetahuan dan mengakumulasikan keahliannya melalui belajar

    mandiri, serta dapat berbuat seperti praktisi yang sesungguhnya.

    Selama proses belajar secara mandiri, siswa bekerja bersama

    dalam kelompok, berdiskusi, melakukan komparasi, mereview

    serta berdebat tentang apa yang sudah mereka pelajari.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    15/46

    *8

    9% 'asalah merupakan wahana untuk mengembangkan keterampilan

    pemecahan masalah. ormat permasalahan hendaknya

    mempresentasikan permasalahan yang sesuai dengan dunia realita.

    c) Taha$an Pembelajaran PBL

    ur !&))+: *+% mengungkapkan tahapan-tahapan yang harus

    dilakukan pada #B7 adalah:

    Tabel %. Taha$an PembelajaranProblem Based Learning

    Taha$ *egiatan 3uru *egiatan !is4a

    2ahap ">rientasi siswa kepadamasalah

    uru menjelaskan tujuanpembelajaran,menjelaskan kebutuhanyang diperlukan dan

    memotivasi siswa terlibatpada aktivitas pemecahanmasalah yang dipilihnya

    Siswa menginventarisasidan mempersiapkankebutuhan yangdiperlukan dalam proses

    pembelajaran. Siswaberada dalam kelompokyang telah ditetapkan

    2ahap &'engorganisasi siswauntuk belajar

    uru membantu siswamendefinisikan danmengorganisasikan tugas

    belajar yang berhubungandengan masalah tersebut

    Siswa membatasipermasalahannya yangakan dikaji

    2ahap +'embimbing

    uru mendorong siswauntuk mengumpulkan

    Siswa melakukan inkuiri,investigasi, dan bertanya

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    16/46

    *9

    penyelidikan individualmaupun kelompok

    informasi yang sesuai,untuk mendapatkan

    penjelasan dan

    pemecahan masalah

    untuk mendapatkanjawaban ataspermasalahan yang

    dihadapi2ahap ('engembangkan danmenyajikan hasil karya

    uru membantu siswadalam merencanakan danmenyiapkan laporan sertamembantu siswa untuk

    berbagai tugas dalamkelompoknya

    Siswa menyusun laporandalam kelompok danmenyajikannyadihadapan kelas dan

    berdiskusi dalam kelas

    2ahap 8'enganalisis dan

    mengevaluasi prosespemecahan masalah

    uru membantu siswauntuk melakukan refleksi

    atau evaluasi terhadappenyelidikan mereka danproses-proses yangmereka gunakan

    Siswa mengikuti tes danmenyerahkan tugas-tugas

    sebagai bahan evaluasiproses belajar

    d) *elebihan /an *ekurangan PBL

    Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis

    masalah memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

    *. #emecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk

    lebih memahami isi pelajaran.&. #emecahan masalah dapat menantang kemampuan peserta didik

    serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuanbaru

    bagi peserta didik.+. #emecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran

    peserta didik.(. #emecahan masalah dapat membantu peserta didik bagaimana

    mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam

    kehidupan nyata.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    17/46

    *1

    8. #emecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk

    mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab

    dalam pembelajaran yang mereka lakukan.9. 'elalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan

    disukai peserta didik.1. #emecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan peserta

    didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan

    mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.. #emecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada peserta

    didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki

    dalam dunia nyata.. #emecahan masalah dapat mengembangkan minat peserta didik

    untuk secara terus menerus belajar.

    Disamping keunggulannya, model ini juga mempunyai kelemahan,

    yaitu :*. 'anakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai

    kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan

    maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.&. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui masalah membutuhkan

    waktu yang cukup panjang untuk persiapan.+. 2anpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan

    masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar

    apa yang mereka ingin pelajari.(. Sulit mencari problem atau masalah yang relevan dengan materi

    pembelajaran.

    2. M#/elPembelajaranBerbasis Proyek (PBP)

    a) PengertianPBP

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    18/46

    *

    #embelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran

    yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. #royek yang

    dikerjakan oleh siswa dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok

    dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif,

    menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan

    atau dipresentasikan. #elaksanaan proyek dilakukan secara kolaboratif dan

    inovatif, unik, yang berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan

    dengan kehidupan siswa. #embelajaran berbasis proyek merupakan bagian

    dari metoda instruksional yang berpusat pada pebelajar. $rtinya, strategi

    tersebut hanya membahas tentang bagaimana mengajarkan keterampilan

    dasar kejuruan. =adi, strategi tersebut belum membahas tentang bagaimana

    mengajarkan keterampilan keterampilan yang bersifat kompleks !?ena,

    &)*)%.

    'enurut olker Schoenfeldt !&)**:+&% metode atau strategi

    mengajar keterampilan dasar kejuruan seperti yang telah dibahas diatas

    selalu memiliki kelemahan, antara lain:*% 2idak sepenuhnya dapat membekali kemampuan atau ketrampilan

    guna menghadapi situasi kritis dalam profesi.&% 'enyebabkan siswa bergantung pada pengajar.+% 'erintangi perkembangan kemampuan untuk bekerjasama(% 2idak mengetengahkan problem problem kompleks yang

    jangkauannya melampaui batas batas bidang profesi sendiri.

    Definisi tersebut sejalan dengan uraian yang dipaparkan oleh Bell

    !&))8% yaitu sebagai berikut.

    *% Proje4t #ase! 'earning is 4urri4ulum fuele! an! stan!ar!s base!-

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    19/46

    *

    'odel pembelajaran berbasis proyek merupakan model

    pembelajaran yang menghendaki adanya standar isi dalam

    kurikulumnya. 'elalui #embelajaran berbasis proyek, proses inuiry

    dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun !a guiding

    uestion% dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek

    kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek !materi% dalam

    kurikulum-

    &% Proje4t #ase! 'earning asks a 7uestion or poses a problem that

    ea4h stu!ent 4an ans%er-

    #embelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang

    menuntut pengajar dan atau peserta didik mengembangkan pertanyaan

    penuntun !a guiding uestion%. 'engingat bahwa masing-masing

    peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran

    berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik

    untuk menggali konten !materi% dengan menggunakan berbagai cara

    yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara

    kolaboratif.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    20/46

    &)

    berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik

    dunia nyata.

    (% Proje4t #ase! 'earning is a mo!els that fosters abstra4t

    intelle4tual tasks to e9plore 4omple9 issues-#embelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran

    yang memperhatikan pemahaman peserta didik dalam melakukan

    eksplorasi, penilaian, interpretasi dan mensintensis informasi melalui

    cara yang bermakna.pembelajaran berbasis proyek juga merupakan

    suatu model pembelajaran yang menyangkut pemusatan pertanyaan dan

    masalah yang bermakna, pemecahan masalah, pengembalian

    keputusan, proses pencarian sebagai sumber, pemberian kesempatan

    kepada anggota untuk bekerja secara kalaborasi dan menutup dengan

    presentasi produk nyata. #embelajaran berbasis proyek ini tidak hanya

    mengkaji hubungan antara informasi teoritis dan praktek, tetapi juga

    memotivasi siswa untuk merefleksi apa yang mereka pelajari dalam

    pembelajaran dalam sebuah proyek nyata serta dapat meningkatkan

    kinerja ilmiah mereka.Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas dapat

    disimpulkan bahwa #embelajaran berbasis proyek (Proje4k #ase!

    'earning) merupakan cara mengajar dengan cara memberikan kegiatan

    belajar pada siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    memilih, merancang dan memimpin pikiran serta pekerjaannya secara

    produktif untuk menemukan suatu pengetahuan. 'elalui pembelajaran

    berbasis proyek siswa akan mengalami dan belajar konsep-konsep.

    #embelajaran berbasis proyek memfokuskan pada pertanyaan atau

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    21/46

    &*

    masalah yang mendorong menjalani konsep-konsep dan prinsip-prinsip.

    #royek juga melibatkan siswa dalam investigasi konstruktif. "nvestigasi

    ini dapat berupa desain, pengambilan keputusan, penemuan masalah,

    pemecahan masalah, penemuan atau proses pembangunan model.

    #royek mendorong siswa mendapatkan pengalaman belajar sampai

    pada tingkat yang signifikan. Dalam pembelajaran ini siswa terlibat

    secara penuh dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat

    memperoleh lebih banyak informasi mengenai materi yang telah

    mereka pelajari.

    b) *arakteristik Pembelajaran Berbasis Pr#5ek

    :lobal S4hool +et !&)*+% melaporkan hasil penelitian the uto

    Desk $oun!ation tentang karakteristik Proje4t #ase! 'earning-

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    22/46

    &&

    % Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan

    perubahan.

    c) Taha$6taha$ Pembelajaran Berbasis Pr#5ek 0PBP2

    'enurut Sunarni !&))% Secara lebih rinci, model pembelajaran

    berbasis proyek mengikuti lima langkah utama yaitu:

    *% 'enetapkan tema proyek.2ema proyek hendaknya memenuhi indikator-indikator sebagai

    berikut:

    a. 'emuat gagasan yang penting dan menarikb. 'endeskripsikan masalah kompleksc. 'engutamakan pemecahan masalah.

    &% 'enetapkan konteks belajar.

    Konteks belajar hendaknya memenuhi indikator-indikator

    sebagai berikut:

    a. 'engutamakan otonomi siswab. 'elakukan inuiry

    c. Siswa mampu mengelola waktu secara efektif dan efesiend. Siswa belajar penuh dengan kontrol diri dan bertanggung

    jawab+% 'erencanakan aktivitas-aktivitas.

    #engalaman belajar terkait dengan merencanakan proyek

    adalah mencari sumber yang berkait dengan tema proyek.

    (% 'emproses aktivitas-aktivitas.

    "ndikator-indikator memproses aktivitas meliputi antara lain:

    a. 'embuat sketsab. 'elukiskan analisa rancangan proyek.

    8% #enerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan proyek.

    7angkah-langkah yang dilakukan, adalah:

    a. 'engerjakan proyek berdasarkan sketsa

    b. 'embuat laporan terkait dengan proyek, dan

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    23/46

    &+

    c. 'empresentasikan proyek

    Kelima langkah tersebut mengandung interpretasi bahwa dalam

    mengerjakan proyek, siswa dapat berkolaborasi dan melakukan investigasi

    dalam kelompok kolaboratif antara (-8 orang. Keterampilan-keterampilan

    yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh siswa dalam tim adalah

    merencanakan, mengorganisasikan, negosiasi, dan membuat konsensus

    tentang tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan apa, dan

    bagaimana mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam

    berinvestigasi.

    Keterampilan-keterampilan yang dikembangkan melalui kolaborasi

    dalam tim menyebabkan pembelajaran menjadi aktif, di mana setiap

    individu memiliki keterampilan yang bervariasi sehingga setiap individu

    mencoba menunjukkan keterampilan yang mereka miliki dalam kerja timmereka. #embelajaran secara aktif dapat memimpin siswa ke arah

    peningkatan keterampilan dan kinerja ilmiah.

    d) *elebihan /an kekurangan PBP

    Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran berbasis

    proyek memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

    *. 'eningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,

    mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan

    penting.&. 'eningkatkan kemampuan pemecahan masalah.+. 'eningkatkan kolaborasi.(. 'engembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    24/46

    &(

    8. 'eningkatkan keterampilan mengelola sumber, bertanggungjawab,

    mengorganisasi, dan mengatur waktu.

    9. 'edia belajar yang berkembang sesuai dunia nyata.1. #embelajaran berbasis proyek melibatkan para peserta didik untuk

    belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang

    dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.. #embelajaran berbasis proyek membuat suasana belajar menjadi

    menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati

    proses pembelajaran.

    Selain memiliki keunggulan, pembelajaran berbasis proyek juga

    memiliki kekurangan diantaranya:*. 'emerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk

    menyelesaikan masalah.&. 'embutuhkan biaya yang cukup banyak.+. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional,

    dimana instruktur memegang peran utama di kelas.(. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.

    8. Beberapa siswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan

    pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.9. $da kemungkinan siswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok.1. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok

    berbeda, dikhawatirkan siswa tidak bisa memahami topik secara

    keseluruhan

    B. Belajar

    'enurut

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    25/46

    &8

    perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya. Sedangkan pengertian

    belajar menurut agne dalam #urwanto !&)*)% dalam bukunya ,he 6on!ition of

    'earning belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam

    perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada

    dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. #erubahan

    terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan

    serta merta akibat refleks atau prilaku yang bersifat naluriah.

    Berdasarkan pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

    adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar. #erubahan itu

    tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga

    berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,

    dan penyesuaian diri. =adi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian

    kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.

    1. Hasil Belajar

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    26/46

    &9

    'enurut

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    27/46

    &1

    c. aktor 7ingkungan masyarakat yang meliputi media masa, teman

    bergaul, cara hidup lingkungan.

    #urwanto !&)*):(9% menyatakan hasil belajar adalah perubahan yang

    menyebabkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Berdasarkan

    kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia belajar mengalami

    perubahan sikap ataupun tingkah laku. #erubahan sikap dan tingkah laku

    itulah yang disebut hasil belajar.Sardiman !&)*):+)% mengemukakan tujuan belajar adalah ingin

    mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental/nilai-

    nilai. #encapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan, hasil belajar.

    ;elevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut, maka hasil belajar itu

    meliputi: hal ihwal keilmuwan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif)

    hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (afektif) dan hal ihwal kelakuan,

    keterampilan atau penampilan (psikomotorik)-

    Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

    adalah pencapaian tujuan belajar yang ditunjukkan dengan perubahan perilaku

    siswa yang dapat diukur dengan alat penilaian yang disebut dengan tes.

    %. Hasil Penelitian Terkait Penera$an M#/el Pembelajaran Terha/a$

    Hasil Belajar

    Dalam upaya meningkatkan hasil belajar, seorang guru dapat

    melakukan berbagai cara, diantaranya adalah dengan cara mengganti model

    pembelajaran konvensional dengan model-model pembelajaran kontemporer.

    amun demikian, proses penggantian model pembelajaran ini tidak selalu

    serta merta diikuti dengan perolehan hasil yang positif. #roses penggantian ini

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    28/46

    &

    akan menghasilkan masa transisi. #ada masa transisi ini siswa akan belajar

    menyesuaikan perilakunya dengan proses pembelajaran yang baru tersebut.

    #roses pembelajaran kontemporer biasanya menuntut siswa untuk melakukan

    hal-hal yang tidak biasa seperti pada pembelajaran konvensional. >leh karena

    itu, kadang-kadang pada awal penerapan model pembelajaran baru siswa akan

    memberikan respons yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

    #enggantian model pembelajaran secara konvensional dengan model

    pembelajaran kontemporer membuat proses pembelajaran menjadi lebih

    variatif. ariasi ini akan membuat siswa tidak mudah bosan untuk mengikuti

    kegiatan pembelajaran. #ada akhirnya, siswa akan terdorong untuk lebih aktif

    untuk melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran. Karena proporsi

    keterlibatan siswa dalam pembelajaran lebih banyak berarti semakin banyak

    pula yang dipelajari oleh mereka sehingga akan dapat memperbaiki hasil

    belajar mereka. Siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep-konsep

    dari suatu materi pelajaran yang diajarkan dan menerapkan konsep tersebut

    dalam pemecahan masalah yang mereka hadapi.

    'elalui penelitian yang telah dilakukan Suherman !&))% menyatakan

    bahwa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah !problem

    base! learning #B7% dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Di

    samping itu, Suherman juga menyatakan bahwa proses pembelajaran berjalan

    lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

    ?ulandari !&)**% dalam penelitian yang berbeda menyatakan bahwa

    penerapan pembelajaran berbasis proyek !#B#% dapat meningkatkan aktivitas

    dan hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi konsep ekosistem.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    29/46

    &

    didasarkan pada hasil penelitiannya di S'$ egeri * =ejawi. 'enurutnya

    peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa ini dikarenakan pembelajaran

    berbasis proyek menjamin siswa untuk lebih banyak terlibat langsung dalam

    pembelajaran, karena siswa diajarkan cara penyelesaian tugas-tugas kompleks

    yang berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan menantang atau permasalahan

    yang melibatkan para siswa didalam desain. Berdasarkan penelitian yang

    relevan, penerapan model pembelajaran yang sesuai terbukti mampu

    meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.

    7. *erangka Pikir /an Para/igma

    1. *erangka Pikir

    Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa di sekolah.

    Kegiatan ini dilakukan secara terencana yang mengarah pada pencapaian

    tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan sebelumnya. #roses

    belajar setidaknya meliputi tiga tahapan input proses, dan output. Ketiga

    tahapan ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. aktor utama yang

    mempengaruhi hasil belajar !output %, disamping kualitas input nya, adalah

    proses pembelajaran.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    30/46

    +)

    yang tidak sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran dan tema bahan

    ajar yang akan disampaikan.

    #enerapan model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi

    pembelajaran yang ada. Dalam penelitian ini diterapkan dua model

    pembelajaran yaitu #B7 (Problem #ase! 'earning) dan #B# (Pembelajaran

    #erbasis Pro&ek) dengan harapan model pembelajaran tersebut dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagai suatu model pembelajaran kedua

    model tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

    dari model #B7 yaitu siswa diajarkan keterampilan pemecahan masalah, yang

    dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan

    mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan

    pengetahuan baru, serta dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

    mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

    Kekurangan dalam pembelajaran #B7 antara lain memerlukan waktu yang

    cukup panjang untuk persiapan, serta sulit mencari problem atau masalah yang

    relevan dengan materi pembelajaran. Sedangkan kelebihan pada pembelajaran

    #B# yaitu siswa diajarkan keterampilan penyelesaian tugas-tugas kompleks

    yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan menantang atau permasalahan

    yang melibatkan para siswa didalam desain !proyek% yang melibatkan para

    siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang

    dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. Kekurangan

    model pembelajaran #B# antara lain membutuhkan waktu yang cukup

    panjang, serta butuh biaya yang cukup besar untuk memenuhi perlengkapan

    dan peralatan proyek yang akan digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    31/46

    PBL

    0812

    PBP

    08%2

    +*

    uraian kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model pembelajaran

    tersebut, maka diduga hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model

    pembelajaran #B7 lebih baik dari pada yang menggunakan model #B#.

    Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar *.

    3ambar 1. *erangka Pikir

    Keterangan:* #embelajaran Berbasis 'asalah& #embelajaran Berbasis #royek

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    32/46

    +&

    3ambar %. Para/igma

    D. Hi$#tesis

    Berdasarkan kajian teoritis dan rumusan masalah yang telah diuraikan

    sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:1- 2erdapat perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang menggunakan

    model pembelajaran Problem #ase! 'earning (P#') danPembelajaran

    #erbasis Pro&ek (P#P) pada siswa kelas "" S'# egeri 'etro tahun

    pelajaran &)*+/&)*(.2- ;ata-rata hasil belajar fisika siswa kelas "" S'# egeri 'etro tahun

    pelajaran &)*+/&)*( yang menggunakan model pembelajaran Problem

    #ase! 'earning (P#') lebih tinggi dibandingkan dengan yang

    menggunakanPembelajaran #erbasis Pro&ek (P#P)-3- aktor-faktor yang menyebabkan perbedaan hasil belajar siswa melalui

    pembelajaran #B7 dan #B# antara lain yaitu, *% $ktivitas mendengarkan

    dan memperhatikan penjelasan guru pada #B7 lebih baik dari #B#, &%

    $ktivitas engecek dan menyiapkan alat dan bahan percobaan pada #B7

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    33/46

    ++

    lebih baik dari #B#, +% $ktivitas melakukan percobaan pada #B7 lebih

    baik dari #B#, (% $ktivitas menemukan dan mencatat data hasil percobaan

    pada #B7 lebih baik dari #B#, +% $ktivitas mempresentasikan hasil

    percobaan pada #B7 lebih baik dari #B#.- Kelas yang terbaik dengan nilai yang lebih baik jika dibandingkan dari

    model yang terbaik adalah kelas ""$ dengan model #B7.

    BAB III

    MET:DE PENELITIAN

    A. an;anganPenelitian

    #enelitian ini bersifat komparatif atau perbandingan, dengan menggunakan

    data kuantitatif berupa nilai/angka yang diperoleh dari hasil tes dari dua kelas

    yang mendapat perlakuan berbeda. 3ntuk kelompok " menggunakan model

    pembelajaran #B7 !Problem #ase! 'earning) dan kelompok "" menggunakan

    model pembelajaran berbasis proyek !#B#%-

    B. ariabel Penelitian

    ariabel dalam penelitian ini ada tiga, yaitu model pembelajaran berbasismasalah (Problem #ase! 'earning) model pembelajaran berbasis proyek

    (Proje4k #ase! 'earning) dan

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    34/46

    +(

    ariabel bebas (in!epen!ent ariabel) adalah variabel yang

    mempengaruhi variabel lain !variabel terikat%. ariabel bebas dalam penelitian

    ini ada dua, yaitu:

    a2 M#/el $embelajaranProblem Based Learning 0PBL2

    'odel pembelajaran #B7 merupakan model pembelajaran yang

    mengajarkan siswa tentang cara berfikir kritis dan keterampilan dalam

    pemecahan masalah. #B7 berimplikasi pada tuntutan kepada siswa untuk

    lebih melibatkan dirinya secara aktif dalam pembelajaran. Dengan

    demikian proporsi keterlibatan siswa dalam proses

    pembelajaran menjadi semakin besar, sehingga membuat siswa mampu

    menguasai materi pembelajaran dan penerapannya dengan baik yang

    akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.

    b2 M#/el Pembelajaran Berbasis Pr#5ek 0PBP2

    #embelajaran berbasis proyek adalah suatu model pembelajaran

    yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. #royek yang

    dikerjakan oleh siswa dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok

    dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif,

    menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan

    atau dipresentasikan. Karena semakin banyak keterlibatan siswa dalam

    pembelajaran inilah yang kemudian membuat siswa mampu menguasai

    materi pembelajaran dan penerapannya dengan baik yang akhirnya mampu

    meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.

    %. ariabel Terikat 092

    +9

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    35/46

    +8

    ariabel terikat (!epen!ent ariabel) adalah variabel yang dipengaruhi

    oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil

    belajar.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    36/46

    +9

    "nstrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes

    berupa tes objektif. Di samping itu, untuk mendapatkan data penunjang

    kesimpulan yang diharapkan di akhir penelitian ini, digunakan instrumen nontes

    berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran

    berlangsung.

    1. an;angan Instrumen

    Tabel '. an;angan Instrumen

    N# ariabel In/ikat#r Met#/ePengambilan

    Data

    Instru6ment

    Met#/ePengambilan

    Data

    * 'odel#embelajaranBerbasis'asalah!#B'%

    - >rientasi siswakepada masalah

    - 'engorganisasi siswauntuk belajar

    - 'embimbing#enyelidikanindividual maupunkelompok

    - 'engembangkan danmenyajikan hasilkarya

    - 'enganalisis danmengevaluasi proses

    pemecaan masalah

    >bservasi 7embar>bservasi

    Kualitatif

    & 'odel#embelajaranBerbasis#royek !#B#%

    - 'enetapkan temaproyek

    - 'enetapkan konteksbelajar

    - 'erencanakanaktivitas-aktivitas

    - 'emproses aktivitas-aktivitas

    - #enerapan aktivitas-aktivitas untukmenyelesaikan proyek

    >bservasi 7embar>bservasi

    Kualitatif

    +

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    37/46

    +1

    %. Instrumen Tes

    "nstrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif

    berupas soal esay. "nstrumen tes ini harus memenuhi kriteria validitas, dan

    reliabilitas. 3ntuk mengetahui pemenuhan kriteria tersebut, maka instrumen

    yang digunakan dalam penelitian ini harus melalui pengujian dan perhitungan.

    Berikut ini adalah pengujian dan perhitungan yang perlu dilakukan berkaitan

    dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian.

    a2 ali/itas

    aliditas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan

    suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    38/46

    +

    !e9pert ju!gment%. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti,

    indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir !item% pertanyaan atau

    pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi

    instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan

    sistematis. Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas isi jika isi

    instrumen sesuai dengan materi yang telah diajarkan.

    b2 eliabilitas

    ;eliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh ketika diuji

    ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu

    pengukuran ke pengukuran lainnya. Suatu tes dapat dikatakan memiliki

    taraf reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang

    tetap yang dihitung dengan koefisien reliabilitas. ;eliabilitas menyatakan

    sampai dimana ketelitian atau kecermatan mengukur apa yang diukur,

    untuk mengetahui reliabilitas dari instrument. 'enurut $rikunto !&)*):

    *1(% menggunakan rumus $lpha sebagai berikut:

    =

    &

    *

    &

    ** *%*!

    b

    *

    *r

    Keterangan :

    r11 ;eliabilitas instrumen

    * Banyaknya butir soal

    &

    b =umlah varians skor tiap item

    &

    * arians total

    3ntuk mencari varians total digunakan rumus:

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    39/46

    +

    +

    +

    ;;

    &&

    &

    *

    %!

    =

    Keterangan:

    &

    * arians 2otal

    + =umlah siswa

    ; Skor gejala;

    ;eliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya

    untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen baik.

    3ntuk mengetahui hasil perhitungan dikonsultasikan kepada tabel indeks

    reliabilitas ini menurut Sugiono !&))9: &81% ada 8 interpretasi mengenai

    besarnya koefesien korelasi adalah sebagai berikut:

    $ntara ),) sampai dengan *,))) sangat kuat

    $ntara ),9) sampai dengan ),1 kuat

    $ntara ),() sampai dengan ).8 sedang

    $ntara ),&) sampai dengan ).+ rendah

    $ntara ).)) sampai dengan ),* sangat rendah

    Dari hasil uji reliabilitas diperoleh r** sebesar ),(1 maka dapat

    disimpulkan bahwa instrumen tes tersebut dikatakan reliabel dan dapat

    digunakan sebagai alat penguimpul data, karena memenuhi nilai antara

    ),() sampai dengan ),8 dalam katagori sedang.

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    40/46

    ()

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    41/46

    (*

    2es ialah seperangkat rangsangan !stimuli% yang diberikan kepada

    seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan

    dasar bagi penetapan skor angka.

    Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis dalam bentuk tes essay

    yaitu tes yang menghendaki agar test memberikan jawaban dalam bentuk

    uraian atau kalimat-kalimat yang disusun sendiri. 2eknik ini digunakan untuk

    menggali data hasil belajar siswa.

    3. en;ana Analisis Data

    1. Analisis Data *uantitatif

    Setelah data penelitian diperoleh, selanjutnya akan dianalisis dengan

    menggunakan rumus 2-tes !$hmad: &)*)%. Dengan langkah-langkah sebagai

    berikut:

    a2 Uji N#rmalitas

    3ji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang

    diambil berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. $dapun cara

    menguji normalitas data dan kesamaan dua varians adalah sebagai berikut:

    *% 2ehnik #engujian ormalitas Data

    #erumusan

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    42/46

    (&

    3ntuk mencari >i !frekuensi pengamatan% dan 6i!frekuensi

    yang diharapkan% menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

    &% 'embuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah:

    a% 'enentukan ;entang

    b% 'enentukan banyaknya kelas

    c% 'enentukan panjang interval !#% *

    /

    +% 'embuat daftar distribusi frekuensi harapan !6i% dan >i !frekuensi

    yang pengamatan%

    Tabel ). ?

    untuk

    batas

    kelas

    Luas Tia$

    kelas

    Inter=al

    0L2

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    43/46

    (+

    b2 Uji H#m#genitas

    3ji homogenitas !kesamaan dua arians% digunakan untuk menguji

    apakah kedua data tersebut homogen yaitu membandingkan dua

    variansinya.

    *% ;umusan masalah:

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    44/46

    ((

    *% 2es kesamaan dua rata-rata !2es dua pihak%

    ;umusan

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    45/46

    (8

    sama dengan rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya

    menggunuakan model pembelajaran #B#.

    !rata-rata

  • 7/24/2019 model pbl dan pjbl

    46/46

    (9

    pembelajaran menggunakan model pembelajaran #roblem Based 7earning

    !#B7% dan #embelajaran Berbasis #royek !#B#% serta catatan lapangan.

    Didalam lembar observasi dicantumkan komponen-komponen aktivitas belajar

    yang akan di amati. =ika komponen-komponen tersebut muncul pada

    deskriptor yang diberikan !siswa melakukan aktivitas sesuai deskriptor%, maka

    observer diminta untuk membubuhkan tanda cek !% pada kolom yang sesuai

    dan memberikan catatan sesuai hasil pengamatan yang dilakukan. Selanjutnya

    data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabulasi data, yang kemudian

    dianalisis secara kualitatif untuk membandingkan hasil pengamatan

    keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pembelajaran #roblem Based

    7earning !#B7% dan #embelajaran Berbasis #royek !#B#% yang telah

    diperoleh.