Transcript
  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    1/72

    PETUNJUK PELAKSANAAN

    KULIAH KERJA NYATA

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    EDISI XII

    PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    2/72

    TIM PENYUSUN

    Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata UNNES, Edisi XII Tahun 2014

    PenanggungJawab : Totok Sumaryanto F.

    Pengarah : Etty Soesilowati

    Ketua : Dwijanto

    Anggota :

    1. Hamonangan Sigalingging

    2. Dewa Made Karthadinata

    3. Mashuri

    4. Puji Lestari

    5. Deky Aji Suseno

    6. Sri Prastiti K.A.

    7. Andi Suhardiyanto8. Aprila Niravita

    9. Sukardi

    10. Endro Puji Purwono

    11.Cahyo Yuwono

    12.Burhan R. Wijaya

    13.Slamet Riyadi

    14.Muhammad Kurniawan

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    3/72

    KATA PENGANTAR

    Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti

    oleh semua mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang (Unnes). Keberadaan kegiatan ini

    dimaksudkan sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,

    penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan tidak akan berarti tanpa dilandasioleh penelitian. Demikian juga substansi perkuliahan kurang optimal manfaatnya tanpa

    didasari hasil penelitian. Oleh karena itu untuk membantu menyelesaikan permasalahan

    masyarakat, bahan perkuliahan dan temuan-temuan penelitian hendaknya dapat diabdikan

    kepada masyarakat.

    Kegiatan KKN dilaksanakan secara interdisipliner dan merupakan bentuk

    pengintegrasian antara kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

    yang konsepnya berbeda dengan bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa yang lain. Kegiatan

    KKN Unnes tidak hanya menyiapkan mahasiswa menjadi manusia pembangunan, tetapi juga

    wujud dari tanggung jawab perguruan tinggi melalui pengabdian mahasiswa. Kegiatan

    tersebut dimaksudkan untuk membantu memecahkan persoalan pembangunan yang dihadapioleh masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan dengan tetap memperhatikan pemeliharaan

    lingkungan (konservasi)yang tidak hanya terbatas secara fisik saja tetapi lebih dari itu, yakni

    bersifat hakiki dalam menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hal ini sesuai dengan misi

    Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi.

    Dalam rangka pelaksanaan kegiatan KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat Unnes sebagai unsur pelaksana, memandang perlu untuk menerbitkan

    Buku Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Unnes, agar dapat dijadikan sebagai

    pedoman untuk mengarahkan kegiatan supaya sesuai dengan harapan dan kaidah-kaidah

    ilmiah.

    Akhirnya, dengan terbitnya buku petunjuk ini, saya mengucapkan terima kasihkepada Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata, Tim Penyusun, serta semua pihak yang

    telah membantu penyusunan buku ini.

    Semoga Buku Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Unnes ini, dapat

    bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan KKN di lingkungan Unnes dan

    masyarakat luas.

    Semarang, Februari 2014

    Ketua LP2M Unnes,

    Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.Pd

    NIP. 196410271991021001

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    4/72

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia

    secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani

    kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan dan tindakan

    yang bijaksana dan berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkan. Demi cita-

    cita ini Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan pendidikan dengan cara

    membekali dan mengembangkan kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan

    mahasiswa terhadap pemberdayaan dan pembangunan kehidupan umat manusia padaumumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.

    Peran perguruan tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik generasi muda

    dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta

    mengembangkan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga

    menjamin bahwa IPTEKS yang relevan dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar

    sampai kepada masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ilmu

    pengetahuan, teknologi, dan seni hanya mempunyai makna apabila dapat diterima dan

    dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat yang memerlukan untuk dapat meningkatkan

    kesejahteraannya. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus dapat meyakinkan dirinya

    sendiri, melalui berbagai kegiatan tri dharmanya, untuk membuktikan bahwa ipteks-nya

    memang relevan, dapat diterima dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam

    pembangunan.

    Peningkatan dan pengembangan yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan

    Tinggi adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    Ketiga dharma itu dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu

    dengan harapan agar kelak para lulusan Unnes dapat menjadi manusia yang berilmu

    pengetahuan memadai dalam bidangnya masing-masing, mampu melakukan penelitian,

    dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan

    masyarakat Indonesia pada khususnya.

    Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus,

    tetapi juga di luar kampus, yaitu dilingkungan masyarakat. Untuk mempraktekkan ilmu

    dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademika, maka diperlukan

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    5/72

    media yang mendukung. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang

    efektif dan edukatif. Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah masyarakat, baik masyarakat

    perkotaan, pedesaan, maupun kelompok masyarakat tertentu misalnya perusahaan, klub,

    perkumpulan atau sanggar. Mereka akan dapat menangkap dan menghayati denyut nadi

    kehidupan masyarakat dengan berbagai permasalahan yang ada sehingga persoalan-

    persoalan, sumber-sumber daya yang telah dan belum dimiliki, dan solusi-solusi yang

    diperlukan sesuai dengan aspirasi.

    Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat

    yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh, hasil

    hasil penelitian dibidang ipteks untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

    Pelaksanaan KKN merupakan kegiatan akademik perguruan tinggi, yang dimanifestasikan

    melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta

    pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan program KKN juga harus

    dilaksanakan secara ilmiah, sinergis dan professional.

    Kegiatan KKN merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai

    kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat, dan mahasiswa berupaya untuk menjadi

    bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi

    di masyarakat. Keterlibatan mahasiswa bukan saja sebagai kesempatan mahasiswa belajar

    dari masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif terhadap pengembangan

    masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif.

    Mata kuliah KKN dengan bobot 4 sks wajib ditempuh oleh semua mahasiswa

    program strata 1 Unnes, yang disiapkan dalam rangka mengembangkan kompetensi

    mahasiswa melalui pengalaman nyata di masyarakat. Dengan pengalaman tersebut,

    mahasiswa diharapkan mendapatkan kemampuan generatif yang berupa life skills

    (kecakapan hidup) seperti kemampuan berfikir dan bernalar secara analitik, berdasarkan

    sumber empirik dan realistik. Hal tersebut dimaksud agar mahasiswa dapat merancang dan

    melaksanakan program, baik secara individu maupun kelompok dalam membantu

    mengatasi permasalahan yang ada, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri,

    dan melatih keterampilan dalam bekerja. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan

    wawasan, pengalaman, dan keterampilan dalam bermasyarakat.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    6/72

    B. Pengertian

    KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tri dharma

    perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara

    memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan

    pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan

    teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan

    persyaratan tertentu.

    KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan

    berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian, pendekatan yang

    digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan

    KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatanpembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan

    masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN

    diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademikteoritik dan dunia empirik.

    C. Dasar Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata

    KKN merupakan salah satu program dalam pendidikan tinggi di Universitas Negeri

    Semarang yang berdasar pada:

    1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor

    4301);

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran

    Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);

    3. Keputusan Presiden:

    a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;

    b. Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas;

    4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2009 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;

    5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

    a. Nomor 225/O/2000 tentang Statuta Universitas Negeri Semarang;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    7/72

    b. Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri

    Semarang Masa Jabatan Tahun 2010 2014;

    c. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

    dan Penilaian Hasil Belajar;

    d. Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;

    6. Surat Keputusan Rektor tentang Penetapan Unnes sebagai Universitas Konservasi No.

    22/Tahun 2009 Tanggal 8 Juni 2009.

    7. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 01 Tahun 2010 tentang

    Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

    8. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

    Perubahan atas Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pedoman Kuliah Kerja

    Nyata (KKN) bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

    D. Dasar Konseptual

    Dasar konseptual pelaksanaan KKN Unnes adalah sebagai berikut.

    Pertama, keterpaduan ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN merupakan

    program kegiatan lapangan yang memadukan aspek-aspek pendidikan dan pengajaran,

    penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang pelaksanaannya tidak terpisahkan

    dari tujuan dan isi kurikulum yang berfungsi sebagai penghubung konsep-konsep

    akademis dengan realita kehidupan masyarakat. Tujuannya adalah memperkaya

    pengalaman teoritis melalui pengalaman praktis di lapangan, mematangkan kepribadian

    mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dengan cara mahasiswa diajak untuk

    mengamati, menganalisis, dan menarik simpulan untuk memecahkan suatu masalah yang

    sekaligus dalam upaya mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang

    dikuasai secara ilmiah.

    Kedua, pendekatan interdisipliner dan komprehensif. Permasalahan kehidupan

    masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya, sehingga pemecahan

    masalah tersebut lebih efektif dengan pendekatan interdisipliner dan komprehensif. KKN

    memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam pembentukan pola pikir dan

    pola kerja interdisipliner dan komprehensif. Pelaksanaannya dilakukan oleh sejumlah

    mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu (fakultas, jurusan, program studi)

    yang berbeda. Karakteristik inilah yang membedakan antara KKN dengan Praktek

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    8/72

    Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Kemah Kerja Mahasiswa

    (KKM), maupun Praktek Kerja Lapangan (PKL).

    Ketiga, lintas sektoral. Pola pelaksanaan pembangunan merupakan proses

    keterpaduan antarsektor. KKN memberikan pengalaman pelaksanaan pola pikir dan pola

    kerja lintas sektoral yang membutuhkan kerjasama antar lembaga dan instansi yang

    terkait sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar sebagai penghubung antar

    sektor dalam proses pemberdayaan dan pembangunan.

    Keempat, pragmatis. Artinya adalah bahwa program-program kegiatan yang

    direncanakan pada dasarnya bertumpu pada persoalan nyata di lapangan, dapat

    dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber-sumber daya yang tersedia di lapangan,

    dan digunakan untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek

    maupun jangka panjang.

    Kelima, partisipatif. KKN adalah proses interaktif dan sinergis antara mahasiswa

    dan masyarakat. Konsekuensinya adalah keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap

    kegiatan mutlak diperlukan, yaitu dari perencanaan program, pelaksanaan, upaya

    pendanaan, dan evaluasi hasil. Keterlibatan secara aktif ini memberikan pengalaman baik

    mahasiswa maupun masyarakat utamanya dalam memecahkan masalah yang dihadapi

    secara mandiri.

    E. Prinsip Pelaksanaan

    Kuliah Kerja Nyata Unnes berdasarkan prinsip:

    1. KKN dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri

    Semarang dan Pemerintah Kota, Kabupaten atau lembaga lain sebagai mitra kerja;

    2. KKN dilaksanakan ditengah masyarakat di luar kampus baik masyarakat perkotaan,

    masyarakat pedesaan ataupun masyarakat/komunitas lain sebagai mitra kerja;

    3. mahasiswa peserta KKN dibimbing oleh dosen pembimbing dan Kepala Desa/Lurah

    atau aparat yang ditugasi;

    4. KKN tidak digabung atau dititipkan pada kegiatan PPL di sekolah/PKL di tempat

    kerja;

    5. Mahasiswa peserta KKN harus melaksanakan semua kegiatan yang telah ditetapkan

    oleh Pusat Pengembangan KKN.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    9/72

    F. Visi dan Misi

    Visi dan misi Unnes adalah:

    Visi : Menjadi Universitas konservasi, bertaraf internasional, yang sehat, unggul, dan

    sejahtera pada tahun 2020.

    Misi :

    1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf

    internasional di bidang kependidikan dan non kependidikan.

    2. Mengembangkan, menciptakan, dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, dan olahraga, yang bermakna dan bermanfaat.

    3. Mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai

    nilai konservasi.

    Visi dan misi LP2M Unnes adalah:

    Visi : Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertaraf

    internasional berbasis konservasi, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun

    2020.

    Misi : Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi

    pada pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, olah

    raga yang ramah lingkungan, untuk kesejahteraan serta kejayaan bangsa dan negara

    Indonesia yang berkelanjutan.

    Visi dan misi KKN Unnes adalah:

    Visi : Penerapan ilmu, pengetahuan, teknologi dan sains serta pembelajaran mahasiswa

    dalam memberdayakan masyarakat berbasis konservasi yang sehat, unggul, dan

    sejahtera.

    Misi : Memfasilitasi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat dengan memberikan

    bantuan pemikiran tenaga, dan teknik berbasis konservasi yang sehat, unggul dan

    sejahtera.

    G.Tujuan

    Pelaksanaan KKN Unnes bertujuan untuk:

    1. membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati dan belajar

    memecahkan permasalahan masyarakat yang kompleks secara pragmatis dan

    interdisipliner;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    10/72

    2. mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian dengan

    tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat;

    3. membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan kader-

    kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

    4. mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antarlembaga.

    H. Strategi

    Pendekatan interdisipliner (jurusan) dalam kuliah kerja nyata yang diformulasikan

    oleh Pusat Pengembangan KKN dapat dimanifestasikan dalam empat strategi pokok

    sebagai berikut.

    1. Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai permasalahan pembangunan untuk dapat

    digerakkan ke arah peningkatan pembangunan masyarakat, baik lokal, regional

    maupun nasional.

    2. Pemberdayaan masyarakat usaha dalam berbagai permasalahan kewirausahaan untuk

    dapat ditingkatkan guna memiliki daya saing yang tinggi dari segi pelayanan dan

    kualitas produknya.

    3. Pengerahan secara optimal sivitas akademika Unnes untuk tanggap dan berpartisipasi

    dalam pembangunan.

    4. Pembentukan jaringan kerja sama secara sinergi antara Pusat Pengembangan KKN

    dengan fakultas, pusat-pusat dilingkungan LP2M dan dengan pihak luar untuk

    meningkatkan kinerja layanan Pusat Pengembangan KKN kepada sivitas akademika

    Unnes dan masyarakat, baik secara kewilayahan maupun sektoral.

    I. Sasaran

    Pada dasarnya KKN Unnes diarahkan pada tiga sasaran, yaitu mahasiswa,

    masyarakat, dan kelembagaan.

    1. Mahasiswa:

    a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:

    1) cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral;

    2) kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan

    pembangunan masyarakat;

    3) kesulitan dan seluk beluk permasalahan di masyarakat dalam pemberdayaan dan

    pembangunan yang dilakukan di perkotaaan, pedesaan, dan kelompok masyarakat

    tertentu.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    11/72

    b. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

    melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.

    c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program

    pengembangan, pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat berbasis konservasi.

    d. Melatih mahasiswa sebagai inovator, motivator, dinamisator danproblem solving.

    e. Memberikan pengalaman keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan

    dan diharapkan terbentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab

    terhadap kemajuan masyarakat diberbagai bidang.

    f. Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan lebih menumbuhkan sifat

    profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa.

    2. Masyarakat dan Pemerintah

    a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek pembangunan yang

    diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan serta keterampilan sumber

    daya manusia.

    b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan pemikiran dan

    tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan berbasis konservasi.

    c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik antara perguruan

    tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub atau perkumpulan yang dapat

    mensinergikan dan memberdayakan kemampuan masing-masing untuk keuntungan

    bersama.

    3. Perguruan Tinggi

    a. Memperoleh umpan balik dari hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga

    kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan

    pembangunan.

    b. Dosen memperoleh berbagai pengalaman berharga yang dapat digunakan sebagai

    contoh dalam proses pendidikan.

    c. Kemanfaatan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi semakin nyata dalam upaya

    pemberdayaan masyarakat.

    d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama antara perguruan tinggi

    sebagai pusat pengembangan IPTEKS dengan instansi-instansi dan dinas atau

    departemen-departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan berbasis

    konservasi.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    12/72

    J. Bentuk KKN Universitas Negeri Semarang

    Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang

    menyiapkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan. Oleh karena itu, Lembaga

    Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unnes melalui Pusat Pengembangan KKN

    memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memilih dan menentukan bentuk KKN yang

    ditawarkan sesuai keinginan dan kemampuannya.

    Bentuk KKN Unnes meliputi dua macam yaitu sebagai berikut.

    1. KKN Lokasi

    KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada

    mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus baik perkotaan

    maupun pedesaan. Selain itu, dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalammenanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan

    lintas sektoral.

    KKN lokasi dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu, serta

    program-program disusun secara berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan

    pengembangan model-model yang difokuskan pada permasalahan-permasalahan yang

    menonjol di suatu daerah atau lokasi tertentu. Penekanan salah satu bidang sasaran

    untuk dijadikan sebagai sasaran utama dalam kegiatannya menjadi prioritas yang

    ditonjolkan (misalnya bidang pendidikan, kesehatan dan kebersihan lingkungan,

    perekonomian dan produksi, agro bisnis, pariwisata, sosial budaya, kelestarian

    lingkungan, peningkatan peranan wanita, administrasi pemerintahan, olahraga dan seni,

    sarana dan prasarana, dan bidang lain yang dibutuhkan oleh masyarakat).

    Bagi mahasiswa non reguler (transfer, penyetaraan pra jabatan, dll), Pusat

    Pengembangan KKN menyelenggarakan KKN khusus,yakni KKN yang secara khusus

    diatur sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN.

    2. KKN Alternatif

    KKN alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna

    memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal kewirausahaan,

    penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan ipteks yang dikuasai pada sekelompok

    masyarakat tertentu. KKN alternatif dimaksudkan untuk membantu masyarakat

    sebagai lembaga mitra dalam menanggulangi masalah-masalah ipteks dan seni yang

    dihadapinya, sehingga dapat ditemukan solusi penyelesaiannya secara bersama.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    13/72

    Pola KKN Alternatif meliputi:

    a. KKN Alternatif Mandiri adalah KKN yang pelaksanaannya didasarkan atas

    inisiatif kelompok mahasiswa dari hasil pencermatan permasalahan di lapangan.

    Judul KKN alternatif bersifat tematik yang berisi beberapa kegiatan sesuai jurusan

    anggota kelompok mahasiswa dan layak dilaksanakan dalam 8 minggu (1 minggu

    persiapan dan pembekalan, 6 minggu pelaksanaan program kerja di lapangan serta

    1 minggu untuk evaluasi dan pelaporan).

    b. KKN Alternatif Kerjasama adalah KKN yang diajukan atas dasar kerjasama antara

    instansi/lembaga/kelompok masyarakat/badan usaha dengan Unnes. KKN

    Alternatif Kerjasama dapat berupa:

    1) KKN Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajardikdas) Sembilan Tahun,

    2) KKN Penuntasan Buta Aksara (PBA),

    3) KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM),

    4) KKN Tanggap Bencana,

    5) KKN Pola Pendampingan SMK adalah KKN yang dilaksanakan berdasarkan

    kerjasama dengan Dirjen Dikmen Kemdikbud dimana peserta dikirim ke SMK

    sasaran yang berada di luar pulau Jawa maupun di pulau Jawa terutama SMK

    baru.Tujuan dari program Pendampingan SMK ini adalah untuk membantu

    kelancaran kegiatan belajar mengajar di SMK dengan baik. Untuk mencapai

    tujuan tersebut, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lain: a).

    Melakukan pendataan awal tentang kondisi SMK sasaran; b). Menyusun dan

    mengembangkan perangkat pembelajaran, termasuk alat evaluasi; c). Praktik

    mengajar terbimbing maupun mandiri sesuai dengan program keahlian yang

    ada di SMK; d). Penataan sistem administrasi sekolah; e). Pembenahan media

    pembelajaran; f). Pembenahan dan penataan perpustakaan; g). Penataan

    lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, termasuk melakukan kegiatan

    penanaman pohon; h). Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler sekolah.

    6) KKN Vokasi

    KKN Vokasi adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna

    memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal kewirausahaan,

    penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan Vokasi di desa Vokasi yang

    telah dibentuk oleh Dinas Pendidikan / Pendidikan Non Formal Indonesia

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    14/72

    (PNFI) Jawa Tengah untuk mengoptimalkan potensi desa dalam mewujudkan

    Desa Mandiri. Pelaksanaannya didasarkan atas program lembaga Penelitian

    dan Pengabdian pada Masyarakat UNNES Kerja sama dengan Dinas

    Pendidikan/Pendidikan Non Formal Indonesia (PNFI) Jawa Tengah.

    Kelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN Vokasi adalah mahasiswa

    berprestasi yang diberi tugas oleh lembaga LP2M yang Jurusan/prodi Relevan/

    memiliki pengalaman sesuai Program Desa Vokasi Lokasi Pelaksanaan KKN

    Vokasi. Desa Vokasi adalah kawasan pedesaan yang menjadi sentra

    penyelenggaraan kursus dan atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional

    pengelolaan unitusaha. Setiap desa vokasi terdapat 5 kelompok usaha, setiap

    kelompok usaha terdapat 10-20 anggota.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    15/72

    BAB II

    STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KKN

    A. Struktur Organisasi Kuliah Kerja Nyata

    STRUKTUR ORGANISASI KULIAH KERJA NYATAUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    B. Tata Laksana Pengelolaan

    1. Alokasi Waktu

    Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unnes pada dasarnya dilakukan

    setiap semester, dengan alokasi waktu kegiatan sebagai berikut .

    a. Pembekalan/Pelatihan 1 Minggu

    b. Pelaksanaan ............... 6 Minggu

    c. Penyusunanlaporandanpresentasilaporan.......... 1 Minggu

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    16/72

    2. UraianTugas

    a. Pembina (Rektor):

    1) menggariskan pola kebijakan KKN;

    2) membina pelaksanaan KKN.

    b. Pengarah (Pembantu Rektor, Dekan):1) memberi arahan kebijakan pelaksanaan KKN;

    2) memberi arahan program akademik dalam pelaksanaan KKN;

    3) memberi arahan kemudahan dan pembiayaan pelaksanaan KKN.

    c. Penanggung Jawab (Ketua LP2M, Sekretaris LP2M):

    1) bertanggung jawab atas program dan pelaksanaan KKN Unnes;

    2) mengkoordinasikan kerjasama baik dengan lembaga, fakultas di lingkungan

    Unnes maupun pemerintah daerah, instansi atau swasta;

    3) mengkoordinasikan, mengarahkan, mengawasi dan menyempurnakan

    pelaksanaan program KKN.

    d. Pelaksana

    1) Kepala Pusat Pengembangan KKN:(a) bertindak sebagai ketua pelaksana KKN Unnes;

    (b) menyusun perencanaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoor-

    dinasikan, mengawasi dan menyempurnakan kegiatan penyelenggaraan

    KKN;

    (c) mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah yang tidak dapat

    diselesaikan oleh pengambil keputusan dibawahnya;

    (d) bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan KKN kepada Ketua LP2M

    Unnes.

    2) Koordinator Bidang Perencanaan dan Anggaran KKN:

    (a) merancang penyelenggaraan program KKN yang dilakukan olehPusatPengembangan KKN Unnes;

    (b) mengkoordinasikan kerjasama antar koordinator KKN dalam Satgas KKN

    Unnes;

    (c) menyelenggarakan kegiatan administrasi dari persiapan, pelaksanaan,

    sampai evaluasi kegiatan KKN.

    3) Koordinator KKN Lokasi dan KKN Alternatif:

    (a) bertindak sebagai koordinator harian dalam tugas pelaksanaan sesuai

    program KKN yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya;

    (b) merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan

    menyempurnakan kegiatan pelaksanaan program KKN yang menjadi tugasdan tanggung jawabnya;

    (c) mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah yang tidak dapat

    diselesaikan oleh pengambil keputusan di bawahnya;

    (d) bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan KKN Lokasi dan KKN

    Alternatif kepada Kepala Pusat Pengembangan KKN selaku Ketua

    Pelaksana KKN Unnes.

    4) KoordinatorBidangDiklat dan Perlengkapan:(a) membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi meliputi materi, nara

    sumber, dan penjadwalan pembekalan/penyegaran DPL;

    (b) membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi meliputi materi, nara

    sumber, dan penjadwalan pembekalan/latihan bagi mahasiswa peserta

    KKN;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    17/72

    (c) mengkoordinasikan pelaksanaan pembekalan dengan berbagai pihak yang

    terkait;

    (d) mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan pembekalan dan

    pelatihan;

    (e) bertanggung jawab dalam pemberian sertifikat dan atau penghargaan

    kepada seseorang, lembaga berkaitan dengan pelaksanaan pembekalandan pelatihan KKN.

    (f) merencanakan dan menyelenggarakan distribusi perlengkapan KKN.

    5) Koordinator TransportasidanDokumentasi:

    (a) merencanakan dan mengkoordinasikan transportasi penerjunan dan

    penarikanmahasiswa KKN;

    (b) mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

    PusatPengembanganKKN Unnes.

    6) Koordinator Evaluasi, Laporan dan Publikasi:

    (a) menyusun dan mengembangkan alat evaluasi KKN Unnes;

    (b) melakukanevaluasi program danprestasimahasiswadalampelaksanaan

    program KKN Unnes;(c) mengkoodinir penyusunan laporan kegiatan setiap periode pelaksanaan

    KKN Unnes;

    (d) mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

    PusatPengembangan KKN;

    (e) mempublikasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusat

    PengembanganKKN melalui media cetak dan elektronik.

    7) KoordinatorSekretariatdanPembantuUmum

    (a) mendukung penyelenggaraan administrasi perencanaan, pelaksanaan, dan

    evaluasi program KKN Unnes.

    8) DosenPembimbing

    (a) Dosen Koordinator Kecamatan (Korcam):

    (1) berkoordinasi dengan camat sebelum pelaksanaan KKN;

    (2) memimpin rapat koordinasi mahasiswa (rakormacam I) KKN;

    (3) memimpin rapat koordinasi mahasiswa (rakormacam II) KKN;

    (4) memantau/monitoring pelaksanaan KKN;

    (5) memantau/monitoring penyusunan laporan pelaksanaan KKN tingkat

    kecamatan.

    (b) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):

    (1) membina kerjasama dengan perangkat desa, aparat kecamatan,

    instansi/dinas lembaga mitra dan masyarakat tempat KKN;(2) mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi atau tempat

    KKN, dan membantu melancarkan proses pendekatan kepada

    dinas/instansi, lembaga mitra, dan masyarakat sekitar;

    (3) menggerakkan disiplin mahasiswa, memberikan motivasi,

    mengarahkan kegiatan mahasiswa KKN demi terciptanya program-

    program KKN dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi

    mahasiswa;

    (4) memantau pelaksanaan program mahasiswa dengan berbagai lapisan

    masyarakat di tempat KKN;

    (5) mengarahkan dan mengendalikan kegiatan serta perilaku mahasiswa

    secara teratur dan berkesinambungan;(6) mengarahkan, memeriksa, menampung dan menyalurkan data kegiatan

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    18/72

    dan laporan dari mahasiswa baik berkala maupun laporan akhir;

    (7) melakukan penilaian dalam rangka evaluasi;

    (8) menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan

    mahasiswa KKN yang telah dilakukan;

    9) Tenaga Administrasi:membantu terselenggaranya pelaksanaan KKN di bidang administrasi.

    3. Syarat Dosen Pembimbing Lapangan

    a. Dosen tetap PNS atau non PNS yang ber-NIDN dan tidak sedang studi lanjut.

    b. Dosen yang tidak sedang menduduki jabatan di tingkat fakultas atau universitas.

    c. memiliki komitmen dan loyalitas dalam kegiatan KKN.

    d. memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan santun.

    e. mampu bekerjasama dengan tim.

    f. memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan tema KKN.

    g. menyatakan kesediaan dan kesanggupan sebagai dosen pembimbing lapangan(DPL) dengan mendaftarkan diri secara online di http://kkn.unnes.ac.id

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    19/72

    BAB III

    PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

    A. KKN Lokasi

    1.Persiapan

    a. Observasi Lokasi KKN

    1) Observasi lokasi KKN dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN.

    2) Pelaksanaan observasi dilakukan sebelum pendaftaran peserta KKN.

    b. Pendaftaran Peserta KKN

    Pendaftaran calon peserta KKN dilaksanakan secara online melalui portal KKN

    (http://kkn.unnes.ac.id), sesuai dengan tata cara pendaftaran.

    c. Penempatan mahasiswa di lokasi KKN

    1) Penempatan mahasiswa di lokasi KKN ditentukan oleh Pusat Pengembangan

    KKN.

    2) Penempatan mahasiswa dalam satu kelurahan/desa/dukuh bersifat interdisiplin

    (jurusan).

    2. Pelaksanaan

    a. Pembekalan

    1) Setiap mahasiswa calon peserta KKN Lokasi yang memenuhi syarat sebelum

    diterjunkan ke lokasi KKN wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan.

    2) Pembekalan KKN Lokasi dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum dan

    pembekalan khusus sesuai jenis program KKN yang dilaksanakan.

    3) Waktu, jadwal materi, dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh

    Pusat Pengembangan KKN.

    4) Pembekalan diakhiri dengan evaluasi materi/hasil pembekalan sebagai bagian

    integral penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN Lokasi.

    b. Waktu, materi, dan pembicara pembekalan KKN

    1) pembekalan dilaksanakan selama maksimal satu minggu;

    2) pelaksanaan pembekalan diselenggarakan panitia yang dibentuk oleh Pusat

    Pengembangan KKN LP2M Unnes dan kegiatannya melibatkan Satgas KKN,

    Korkab, Korcam, DPL, tenaga administrasi di bawah koordinasi Koordinator

    Bidang Diklat dan Perlengkapan;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    20/72

    3) materi pembekalan terdiri atas materi umum dan materi khusus;

    4) pembicara dalam pembekalan adalah orang-orang yang berkompeten dalam

    bidangnya.

    c. Pelepasan dan Penerjunan Mahasiswa KKN

    1) Mahasiswa wajib mengikuti acara pelepasan dan penerjunan KKN;

    2) Pelepasan mahasiswa peserta KKN dilakukan oleh Rektor di kampus;

    3) Pelaksanaan pelepasan dan penerjunan diatur oleh Pusat Pengembangan KKN.

    d. Observasi di lokasi KKN

    1) Mahasiswa melakukan observasi maksimal tiga hari pada awal minggu

    pertama pelaksanaan KKN;

    2) Observasi difokuskan pada bidang yang sesuai dengan tema KKN;

    3) Observasi dilakukan dengan melibatkan peran aparat desa, tokoh masyarakat

    dan masyarakat.

    e. Penyusunan Program Kerja

    1) Mahasiswa menyusun program kerja KKN berdasarkan hasil observasi dengan

    bimbingan DPL dan Kades/Lurah;

    2) Program Kerja KKN disusun dengan mempertimbangkan faktor pendukung

    dan faktor penghambat, sehingga diharapkan persentase keberhasilan

    pelaksanaan program dapat maksimal;

    3) Rencana program kerja KKN dan permasalahannya dipresentasikan pada rapat

    koordinasi mahasiswa tingkat kecamatan (Rakormacam) I yang dilaksanakan

    satu minggu setelah penerjunan dan dipimpin oleh Korcam dan Camat;

    4) Jika dipandang perlu, mahasiswa dapat merevisi rencana program berdasarkan

    hasil Rakormacam I. Selanjutnya rencana program disahkan menjadi program

    kerja KKN dan disetujui oleh Kades/Lurah dan DPL.

    f. Pelaksanaan Program Kerja

    1) Kegiatan KKN dilaksanakan berdasarkan program kerja yang telah disahkan;

    2) Program yang telah disahkan dapat berubah bentuk kegiatan maupun waktu

    pelaksanaannya jika situasi dan kondisi benar-benar tidak memungkinkan

    dilaksanakannya kegiatan tersebut dengan mendapat persetujuan kepala desa

    /lurah dan DPL;

    3) Pelaksanaan program kerja dibimbing DPL dengan mempertimbangkan

    masukan dari kepala desa/lurah;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    21/72

    4) Mahasiswa KKN setelah melaksanakan kegiatan membuat laporan secara

    tertulis dalam buku kerja individu;

    5) Pelaksanaan program dimonitor oleh Pusat Pengembangan KKN;

    6) Mahasiswa diizinkan untuk melaksanakan program titipan dari pemda dan

    instansi terkait jika situasi dan kondisi memungkinkan;

    7) Mahasiswa melaksanakan Rakormacam II yang dilaksanakan pada minggu ke-

    empat setelah penerjunan dengan tema Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja

    KKN. Bagi kecamatan yang terpilih sebagai lokasi kunjungan kerja Rektor,

    Korcam bersama Camat merencanakanpersiapan kunjungan kerja Rektor;

    8) Peserta Rakormacam II adalah Kormades, Kormacam, Korcam, Kades,

    perwakilan instansi terkait dan Muspika setempat.

    g. Kunjungan kerja Rektor dan Bupati/Walikota

    1) Pelaksanaan kunjungan rektor dan bupati/walikota diatur oleh Pusat

    Pengembangan KKN dan atas persetujuan pemda setempat;

    2) Seluruh mahasiswa KKN di wilayah kunjungan kerja rektor dan

    bupati/walikota wajib terlibat dan berpartisipasi.

    h. Pembimbingan dan monitoring

    Pembimbingan dan monitoring dilakukan oleh Satgas KKN dan DPL, meliputi

    perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.

    i. Penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan

    1) Peserta KKN dikoordinir Kormades membuat laporan akhir kegiatan KKN

    wilayah desa masing-masing;

    2) Penyusunan laporan dibimbing DPL dan disahkan oleh kades/lurah;

    3) Kormades mengunggah laporan akhir kegiatan KKN tingkat desa sesuai

    dengan ketentuan ke Portal KKN (http://kkn.unnes.ac.id), serta

    mengumpulkansoftcopy laporan KKN dalam bentuk CD;

    4) Kormacam menyerahkan hardcopy dan softcopy laporan akhir tingkat

    kecamatan sebanyak satu eksemplar ke Pusat Pengembangan KKN dan

    mengunggah laporan akhir KKN tingkat kecamatan ke Portal KKN

    (http://kkn.unnes.ac.id).

    j. Penarikan Mahasiswa KKN

    1) Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN wajib diikuti oleh semua peserta KKN.

    2) Pelaksanaan penarikan mahasiswa diatur oleh Pusat Pengembangan KKN.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    22/72

    3. Evaluasi

    a. Komponen yang dinilai:

    1) Pembekalan dan perencanaan program kerja KKN (N1) bobot 3;

    2) Pelaksanaan program kerja KKN (N2) bobot 4;

    3) Perilaku dan laporan (N3) bobot 3;

    b. NilaiAkhir (NA) = (3xN1)+(4xN2)+(3xN3);

    10

    c. Sub komponen yang dinilai

    1) Sub komponen pembekalan meliputi:

    a) kehadiran tidak kurang 75% dari jumlah sesi pembekalan;

    b) hasil tes pembekalan diolah dengan menggunakan acuan Penilaian Acuan

    Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

    2) Sub komponen perencanaan program meliputi:

    a) jenis dan tujuan program kegiatan;

    b) kelayakan program;

    c) jadwal kegiatan.

    3) Sub komponen pelaksanaan meliputi:

    a) kerjasama antar mahasiswa dan antara mahasiswa dengan khalayak sasaran;b) kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan program;

    c) keberhasilan program;

    d) dampak kegiatan bagi masyarakat/khalayak sasaran.

    4) Sub komponen perilaku meliputi:

    a) kedisiplinan;

    b) tutur kata;

    c) cara berpakaian;

    d) toleransi;

    e) sopan santun;

    f) kejujuran.

    5) Sub komponen laporan meliputi:

    a) format laporan;

    b) isi laporan (tes lisan);

    c) bahasa dan tata tulis.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    23/72

    d. KriteriaNilai:

    1) 86 100 : A;

    2) 81 85 : AB;

    3) 71 80 : B;

    4) 66 70 : BC;

    5) 61 65 : C;

    6) 56 60 : CD;

    7) 51 55 : D;

    8) kurang dari 51 : E.

    e. Sumber Penilaian

    Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:

    1) Kepala Desa/Lurah;

    2) Pejabat pemerintah daerah;

    3) Masyarakat sasaran KKN;

    4) Satgas pelaksana KKN;

    5) Teman mahasiswa KKN satu posko.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    24/72

    B. KKN Alternatif

    1. Persiapan

    a. Pendaftaran Peserta KKN

    1) Mahasiswa calon peserta KKN wajib mendaftarkan diri sesuai dengan ketentuan

    tata cara pendaftaran yang berlaku (lihat tata cara pendaftaran).

    2) Pendaftaran sebagai peserta KKN dilakukan dan diatur oleh Pusat Pengembangan

    KKN LP2M Unnes.

    b. Penentuan Lokasi KKN Alternatif

    1) Penentuan lokasi KKN Alternatif ditentukan dan disesuaikan oleh pola jalinan

    pelaksanaan KKN Alternatif yang direncanakan.

    2) Pola jalinan KKN Alternatif dapat berbentuk mandiri,kerjasama dan program

    khusus.

    a) Pola jalinan KKN Alternatif Mandiri adalah KKN Alternatif yang

    dilaksanakan atas dasar usulan oleh sekelompok mahasiswa berdasarkan hasil

    pencermatan, penemuan permasalahan di lapangan.

    b) Pola jalinan KKN Alternatif Kerjasama adalah KKN Alternatif yang

    dilaksanakan atas dasar kerjasama antara instansi/lembaga/kelompok

    masyarakat/badan usaha dengan Unnes.c) Pola jalinan KKN Alternatif Program Khusus adalah bentuk pengabdian

    kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Unnes yang kegiatannya

    diakui setara dengan KKN Alternatif.

    c. Pengajuan Proposal

    1) Mengajukan proposal rencana pelaksanaan KKN Alternatif kepada Pusat

    Pengembangan KKN sebanyak 2 (dua) eksemplar;

    2) Format, isi, dan sistematika proposal sesuai ketentuan Pusat Pengembangan

    KKN;

    3) Bidang garapan KKN Alternatif adalah bersifat interdisipliner, minimal didukung

    oleh tiga jurusan atau program studi;

    4) Bidang garapan meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan/

    infrastruktur;

    5) Kelompok mahasiswa pengusul berjumlah minimal 10 dan maksimal 15

    mahasiswa;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    25/72

    6) Proposal sudah dilengkapi surat keterangan/kerjasama/permintaan dari

    kades/lurah;

    7) Untuk KKN Alternatif Kerjasama, pengajuan proposal dilakukan oleh Pusat

    Pengembangan KKN sesuai ketentuan yang berlaku;

    8) Ploting DPL KKN Alternatif dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN.

    d. Paparan Proposal

    1) Setiap kelompok mahasiswa pengusul wajib menyampaikan paparan proposal di

    depan tim evaluator KKN Alternatif;

    2) Jadwal pemaparan proposal ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN paling

    lama 2 (dua) minggu sejak selesai batas penerimaan proposal dan pemberitahuan

    pemaparan proposal disampaikan secara resmi melalui Portal KKN

    (http://kkn.unnes.ac.id);

    3) Tata cara pemaparan proposal ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN (lihat

    lampiran);

    4) Paparan proposal wajib dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa

    pengusul dan Tim Evaluator;

    5) Hasil evaluasi disampaikan pada kelompok mahasiswa pengusul oleh Pusat

    Pengembangan KKN paling lambat 3 hari setelah pemaparan proposal selesai;

    6) Evaluasi proposal meliputi aspek kesesuaian proposal dengan pedoman,

    kelayakan program, kesesuaian program dengan disiplin ilmu anggota kelompok,

    ketercukupan waktu pelaksanaan program, dan kapasitas dukungan lembaga

    mitra.

    7) Hasil evaluasi pemaparan berupa pernyataan:

    a) proposal diterima;

    b) proposal diterima dengan perbaikan;

    c) proposal ditolak.

    8) Keputusan diterima atau ditolaknya proposal menjadi kewenangan penuh Pusat

    Pengembangan KKN;

    9) Apabila proposal diterima dengan perbaikan, maka berlaku ketentuan sebagai

    berikut:

    a) Waktu perbaikan maksimal satu minggu dari waktu pemaparan.

    b) Konsultasi perbaikan kepada tim evaluator yang ditunjuk oleh Pusat

    Pengembangan KKN.

    c) Proposal hasil perbaikan yang telah disetujui tim evaluator dan desa/kelurahan

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    26/72

    diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN sejumlah dua (2) eksemplar.

    2. Pelaksanaan

    a. Pembekalan

    1) Mahasiswa peserta KKN Alternatif wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan.

    2) DPL KKN Alternatif wajib mendampingi mahasiswa saat pembekalan.

    3) Pembekalan KKN Alternatif dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum dan

    pembekalan khusus.

    4) Waktu, jadwal, materi dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh Pusat

    Pengembangan KKN.

    5) Pembekalan diakhiri dengan tes tertulis.

    b. Penerjunan Mahasiswa KKN

    1) Penerjunan peserta KKN Alternatif dilakukan oleh DPL yang ditunjuk oleh Pusat

    Pengembangan KKN yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa

    peserta KKN Alternatif;

    2) Waktu penerjunan diatur bersama oleh mahasiswa peserta KKN Alternatif dan

    desa/kelurahan, dan dikoordinasikan dengan DPL;

    3) Pelaksanaan penerjunan kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif menjadi

    tanggung jawab sepenuhnya kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif yang

    diterjunkan.

    c. Pelaksanaan KKN Alternatif

    1) Kegiatan KKN Alternatif dilaksanakan berdasarkan program dalam proposal yang

    diusulkan dan telah disetujui;

    2) Program yang telah diusulkan dan disetujui oleh Pusat Pengembangan KKN

    dimungkinkan adanya penyempurnaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi

    lapangan terkini;

    3) Kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif diizinkan melaksanakan program

    titipan dari lembaga mitra/masyarakat setempat sepanjang tidak mengganggu

    kegiatan dan keberhasilan pencapaian program utama. Apabila hal tersebut terjadi,

    maka harus dimusyawarahkan dengan penitip program mengenai konsekuensinya

    dan lain sebagainya, serta harus diinformasikan kepada DPL, Pusat Pengembangan

    KKN dan desa/kelurahan.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    27/72

    d. Pembimbingan dan Monitoring

    1) Pembimbingan pelaksanaan program kegiatan KKN Alternatif dilakukan oleh DPL;

    2) Pembimbingan oleh DPL dilakukan minimal sebanyaklima kali kunjungan lapangan

    selama pelaksanaan KKN Alternatif (termasuk penerjunan dan penarikan);

    3) Monitoring dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan KKN;

    4) Mahasiswa KKN Alternatif wajib menyusun laporan mingguan hasil pelaksanaan

    program dan kegiatan KKN nya dan wajib disampaikan kepada DPL dan atau Pusat

    Pengembangan KKN saat melakukan kunjungan atau monitoring;

    5) Mahasiswa KKN Alternatif wajib melaksanakan kegiatan administrasi pelaksanaan

    KKN nya sesuai ketentuan Pusat Pengembangan KKN;

    e. Penarikan Mahasiswa Peserta KKN Alternatif

    1) Penarikan mahasiswa peserta KKN dari lokasi dilaksanakan oleh DPL;

    2) Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN wajib dihadiri oleh semua mahasiswa peserta

    KKN Alternatif, DPL dan desa/kelurahan;

    3) Waktu penarikan disepakati bersama oleh mahasiswa peserta KKN Alternatif dan

    lembaga mitra, dan dikoordinasikan dengan DPL dan/atau Pusat Pengembangan

    KKN.

    4) Pelaksanaan penarikan kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif menjadi

    tanggung jawab sepenuhnya kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif.

    f. Evaluasi dan Laporan

    1) Mahasiswa memaparkan hasil kegiatan KKN sesuai dengan jadwal yang ditentukan

    oleh Pusat Pengembangan KKN sebagai bentuk penilaian akhir.

    2) Mahasiswa wajib menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan KKN sesuai

    ketentuan Pusat Pengembangan KKN.

    3) Laporan hardcopy dan softcopy diserahkan kepada Pusat Pengembangan KKN

    sejumlah 1 eksemplar, leaflet, bannerberukuran 160 cm X 60 cm terkait dengan

    kegiatan KKN, yang diserahkan maksimal 3 hari setelah penarikan.

    4) Laporan diunggah melalui Portal KKN (http://kkn.unnes.ac.id).

    3. Evaluasi

    a. Komponen yang dinilai:

    1) pembekalan KKN dan proposal (N1) bobot 3;

    2) pelaksanaan program KKN (N2) bobot 4;

    3) perilaku dan laporan (N3) bobot 3;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    28/72

    b. Nilai Akhir (NA) = (3xN1) + (4xN2) + (3xN3)

    10

    c. Sub komponen yang dinilai:

    1) Sub komponen pembekalan KKN meliputi:

    a) kehadiran tidak kurang 75 % dari jumlah sesi pembekalan;

    b) hasil tes pembekalan diolah dengan menggunakan acuan Penilaian Acuan Norma

    (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

    2) Sub komponen proposal meliputi:

    a) Jenis dan tujuan program kegiatan;

    b) perumusan masalah berdasarkan jenis pilihan jalinan;

    c) metode pemecahan masalah.

    3) Sub komponen pelaksanaan meliputi:

    a) Kerjasama antar mahasiswa, dan antara mahasiswa dengan khalayak sasaran;

    b) kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan dalam proposal;

    c) keberhasilan program;

    d) dampak kegiatan bagi masyarakat/khalayak sasaran.

    4) Sub komponen perilaku meliputi:

    a) kedisiplinan;

    b) tutur kata;

    c) caraberpakaian;

    d) toleransi;

    e) sopansantun;

    f) kejujuran.

    5) Sub komponen laporan meliputi;

    a) format laporan;

    b) isilaporan (pemaparan hasil kegiatan);

    c) bahasa dan tata tulis.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    29/72

    d. Kriteria Nilai:

    1) 86 100 : A;

    2) 81 85 : AB;

    3) 71 80 : B;

    4) 66 70 : BC;

    5) 61 65 : C;

    6) 56 60 : CD;

    7) 51 55 : D;

    8) Kurangdari 51 : E.

    e. SumberPenilaian

    Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:

    1) Kepala desa/lurah;

    2) Pejabat pemerintah daerah/lembaga mitra;

    3) Masyarakat sasaran KKN;

    4) Satgas pelaksana KKN;

    5) teman mahasiswa KKN satu posko.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    30/72

    BAB IV

    TATA TERTIB PELAKSANAAN KKN UNNES

    A. Tata Tertib Mahasiswa

    1. Tata Cara Pendaftaran Mahasiswa

    a. Pemesanan Mata Kuliah KKN secara online di Sikadu (http://akademik.unnes.ac.id).

    b. Pemesanan KKN secara online di Portal KKN (http://kkn.unnes.ac.id)

    c. Pengisian KRS mata kuliah KKN.

    d. Melengkapi persyaratan yang telah ditentukan Pusat Pengembangan KKN.

    e. Mahasiswa harus melakukan pendaftaran secara on-line di http://kkn.unnes.ac.id

    dengan syarat telah menempuh 100 SKS berdasarkan Kartu Rencana Studi (KRS)

    terakhir dan Kartu Hasil Studi (KHS) sebelumnya serta telah mengambil mata kuliah

    KKN di KRS.

    f. Bagi mahasiswa yang hamil, boleh mengikuti KKN pada usia kehamilan maksimal 4

    bulan pada saat penerjunan KKN.

    g. Bagi mahasiswa yang sedang hamil wajib menyertakan surat keterangan dokter dan

    surat pernyataan diri tentang kesanggupan menanggung segala resiko selama KKN.

    h. Mahasiswa yang menderita sakit dan memerlukan perhatian khusus harus ada surat

    keterangan dokter dan membuat surat pernyataan sanggup menanggung resikonya.

    2. Tata Tertib Pembekalan KKN

    Mahasiswa peserta KKN wajib:

    a. mengikuti kegiatan pembekalan;

    b. mengenakan seragam atas baju putih, bawah hitam, dan bersepatu;

    c. hadir 15 menit sebelum pembekalan dimulai (sesuai dengan jadwal yang ditentukan);

    d. mengisi tanda tangan daftar hadir setiap sesi yang diikuti;

    e. mengikuti kuliah pembekalan minimal 75% dari seluruh sesi, bila kehadiran kurang

    dari 75%, maka mahasiswa wajib membuat resume tentang materi yang tidak diikuti

    dan diserahkan kepada DPL paling lambat 3 hari setelah penerjunan;

    f. menjaga ketertiban, ketenangan dan kesopanan dalam mengikuti kegiatan

    pembekalan;

    g. mengikuti evaluasi pembekalan.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    31/72

    3. Tata Tertib Mahasiswa di Lapangan

    a. Kewajiban

    Mahasiswa peserta KKN wajib;

    1) mentaati peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Semarang,

    Pusat Pengembangan KKN maupun pemerintah daerah setempat atau lembaga mitra;

    2) melaksanakan KKN dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan pedoman/petunjuk

    pelaksanaan KKN Unnes;

    3) menjaga nama baik almamater, pemerintah daerah setempat atau lembaga mitra;

    4) membuat petunjuk arah mulai dari jalan raya hingga Posko KKN dengan papan

    ukuran 40 cm x 20 cm, dan papan nama Posko KKN di lokasi dengan ukuran minimal

    90 cm x 60 cm, warna tulisan hitam dan dasar putih dan dipasang paling lambat 3 hari

    setelah penerjunan;

    5) mempunyai program kerja yang telah disetujui DPL dan ditempelkan di posko KKN

    dengan kertas manila ukuran 90 cm x 60 cm;

    6) melaksanakan program kerja yang telah direncanakan dengan penuh tanggung jawab;

    7) apabila melakukan kegiatan di luar program yang sudah terencana wajib mendapat

    persetujuan/ijin dari DPL dan pejabat setempat atau mitra kerja;

    8) membina kerjasama antara mahasiswa, dengan masyarakat setempat atau lembaga

    mitra;

    9) mematuhi etika pergaulan, selaras dengan situasi daerah, lokasi atau lembaga mitra;

    10) setiap menjalankan kegiatan wajib mengenakan atribut KKN dan membawa kartu

    tanda pengenal KKN yang dikeluarkan oleh LP2M Unnes;

    11) menjaga sopan santun dan keselamatan;

    12) berpakaian rapi, berjaket KKN, dan bersepatu pada saat melaksanakan kegiatan KKN;

    13) melaksanakan administrasi kerja diantaranya mengisi buku kerja individu secara

    teratur termasuk tanda tangan daftar hadir dan mencatat identitas semua tamu yang

    berkunjung pada buku tamu;

    14) melaporkan semua kegiatan KKN yang telah, sedang dan akan dilaksanakan kepada

    Satgas dan/atau DPL yang berkunjung ke lapangan;

    15) meminta ijin DPL dengan sepengetahuan induk semang atau pejabat setempat apabila

    meninggalkan lokasi/tempat KKN dengan cara mengisi blangko surat ijin

    meninggalkan lokasi KKN (dapat dilihat di lampiran 18) yang ditandatangani oleh

    induk semang atau pejabat setempat;

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    32/72

    16) membuat jadwal piket lengkap dengan nomorhandphone (HP) dan melaksanakan

    piket di posko KKN kecamatan dan posko lokasi KKN sesuai dengan jadwal yang

    telah ditentukan;

    17) mengikuti semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan KKN;

    18) membuat laporan pelaksanaan KKN sesuai format dan ketentuan yang berlaku.

    b. Larangan

    Mahasiswa peserta KKN dilarang;

    1) meninggalkan lokasi KKN secara bersama-sama, kecuali pada hari yang ditentukan

    oleh Pusat Pengembangan KKN karena sesuatu hal;

    2) memberikan laporan kepada pejabat/instansi mengenai hal-hal yang dapat

    merugikan/menurunkan kewibawaan seorang pejabat/lembaga mitra yang terkait;

    3) memberikan informasi kepada wartawan/media massa tentang kegiatan KKN yang

    dapat menimbulkan opini negatif;

    4) membuat cap/stempel yang ada kaitannya dengan KKN Unnes;

    5) menghubungi dinas/instansi yang lebih tinggi tanpa ijin pejabat setingkat di bawahnya

    dan/atau lembaga mitra;

    6) menerima tamu bermalam dan/atau peserta KKN tidur bersama baik di dalam

    maupun di luar tempatpemondokannya;

    7) membawa kendaraan roda empat kecuali sudah seijin DPL atau Pusat Pengembangan

    KKN.

    8) membawa/mengemudikan kendaraan roda dua tanpa Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan

    tanpa perlengkapan sesuai aturan yang berlaku;

    9) melakukan perbuatan merugikan/mencemarkan nama baik Unnes dan Korps KKN

    serta nama baik pemerintah daerah dan lembaga mitra;

    10) melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan apabila hal tersebut

    terjadi maka tanggung jawab ada di tangan pribadi pelanggar.

    c. Sanksi

    1) Mahasiswa peserta KKN yang dengan sengaja melanggar larangan-larangan yang

    telah ditetapkan akan dikenakan sanksi.

    2) Terhadap pelanggaran yang sangat berat, sanksinya dapat berupa pembatalan KKN

    atau ditarik dari lokasi KKN tanpa peringatan terlebih dahulu.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    33/72

    B. Tata Tertib Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

    1. Calon DPL harus melakukan pendaftaran secara on-line di http://kkn.unnes.ac.id.

    2. Calon DPL yang memenuhi syarat administrasi (akan diumumkan Pusat

    Pengembangan KKN) wajib mengikuti pembekalan calon DPL KKN Unnes.

    3. DPL wajib hadir dan mendampingi pembekalan mahasiswa.

    4. DPL wajib mengikuti penerjunan dan penarikan mahasiswa KKN Unnes.

    5. DPL wajib melaksanakan koordinasi, bimbingan, monitoring dan evaluasi

    pelaksanaan program KKN mahasiswa yang dibimbingnya.

    6. DPL melaksanakan bimbingan/monitoring minimal 3 kali ke lokasi KKN.

    7. DPL wajib memeriksa laporan KKN yang telah dibuat mahasiswa bimbingan dan

    untuk selanjutnya memantau proses unggah laporan pada http://kkn.unnes.ac.id.

    8. DPL memberikan hasil evaluasi KKN mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang telah

    ditetapkan.

    C. Sanksi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

    Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang tidak melaksanakan kewajiban

    sebagaimana mestinya, diberikan sanksi sebagai berikut.

    1. Peringatan lisan,

    2. Peringatan tertulis,

    3. Dibebastugaskan sebagai DPL.

    D. Lain-lain

    Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dalam ketentuan

    tersendiri.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    34/72

    BAB V

    PENUTUP

    Kuliah Kerja Nyata berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan

    dengan berbagai sektor pembangunan didasarkan atas dunia akademik, teoritik dan dunia

    empirik, pelaksanaannya berprinsip pada keterpaduan Tri Dharma Perguruan Tinggi,

    pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, pragmatis, dan partisipatif.

    Dua bentuk KKN Unnes yaitu KKN Lokasi dan KKN Alternatif diformulasikan

    untuk pemberdayaan masyarakat baik pedesaan, perkotaan maupun masyarakat usaha dalam

    upaya mengoptimalkan sivitas akademika untuk tanggap dan berpartisipasi dalam

    pembangunan dengan membentuk jaringan kerja sama secara sinergi antara perguruan tinggi

    dengan berbagai pihak.

    Hasil pelaksanaan KKN Unnes diharapkan dapat membawa manfaat yang bermakna

    baik untuk mahasiswa maupun masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan komitmen yang tinggi

    dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Perencanaan,

    pelaksanaan dan evaluasi program harus dirancang secara sistematis, terintegrasi, dan

    bersinergi.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    35/72

    32

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1 (Contoh Bidang Kegiatan POSDAYA)

    A. Pendidikan

    1. Penyelenggaraan kursus keterampilan

    2. Pengadaan dan pembinaan perpustakaan desa3. Pengembangan seni budaya

    4. Peningkatan kegiatan kejar paket A, KB, KUD, bina keluarga dan IDT

    5. Pembinaan kegiatan kepemudaan dan lain-lain6. Penyuluhan kesadaran hukum

    7. Penyuluhan kesadaran HAM

    8. Pemasyarakatan UU, PP dan lain-lain9. Penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara

    10. Penyuluhan rasa cinta tanah air

    11. Pelatihan IT dan komputer bagi masyarakat dan aparat desa

    12. Pendidikan, pemberdayaan perempuan

    13. Penyuluhan konservasi moral dan budaya14. Penyuluhan makna keluarga bahagia sejahtera

    15. Penyuluhan manajemen kehidupan keluarga dan lain-lain

    B. Ekonomi

    1. Pengembangan agrobisnis

    2. Percontohan tanaman baru

    3. Peningkatan usaha ternak / perikanan

    4. Peningkatan usaha produktif (home industry)5. Penanganan pasca panen

    6. Kesadaran hak paten7. Surat ijin industri rumah tangga (SIRT)8. Manajemen pemasaran dan kewirausahaan

    9. Pemberdayaan koperasi

    C. Kesehatan

    1. Penyuluhan hidup sehat

    2. Pembuatan jamban keluarga3. Penyuluhan program KB dan perlindungan konsumen kontrasepsi

    4. Penyuluhan gizi

    5. Peningkatan fungsi posyandu6. Penyuluhan narkoba dan obat terlarang

    7. Penyuluhan kesehatan ibu, anak, dan lansia

    8. Penyuluhan, pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi dan papsmir9. Penyuluhan kesehatan reproduksi perempuan

    10. Penyuluhan pencegahan dan penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD)

    11. Penyuluhan pencegahan dan penanganan flu burung (H2N1)

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    36/72

    33

    D. Lingkungan dan Infrastruktur

    1. Penanaman pohon

    2. Pembibitan pohon3. Perbaikan jalan, jembatan dan lapangan

    4. Perbaikan pengadaan sarana air bersih

    5. Perbaikan atau pengadaan tempat ibadah6. Perbaikan gedung sekolah

    7. Pembuatan alat menggunakan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan

    8. Peningkatan kebersihan lingkungan, dan lain-lain9. Penyuluhan konservasi tanah, air, udara, flora dan fauna

    10. Perbaikan monografi dan peta wilayah

    11. Peningkatan tertib administrasi desa

    12. Peningkatan pengelolaan dan ketertiban lingkungan13. Kerjasama dan dinamika antar kelembagaan desa

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    37/72

    34

    Lampiran 2 (Format Laporan Hasil Survei)

    LAPORAN HASIL SURVEI OBSERVASI LAPANGAN

    (Mahasiswa)

    Nama DPL : NIP :

    Nama Mahasiswa : NIM :

    Dusun/RT/RW (yang disurvei):

    Geografi/Sosio-kultural:

    *)Luas

    WilayahAgama

    Mayoritas

    Jumlah sarana Pendidikan Jumlah Sarana IbadahHari

    Kumpul

    Warga

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 a b c d e f

    1

    2

    Keterangan:1 = PAUD/TK, 2 =SD, 3 = MI, 4 = SLTP, 5 = MTs, 6 = SMU, 7 = MA, 8 = SMK, 9 = PT

    a = Hindu , b = Budha, c = Islam, d = Katholik, e = Kristen, f = Kong Hu Chu

    Kondisi jalan desa:

    Perkiraan jalan menuju desa: (Km)Unnes Kabupaten Kecamatan Pusat

    DesaDusun

    1Dusun

    2Dusun

    3Dst

    Unnes 0

    Kabupaten 0

    Kecamatan 0

    Pusat Desa 0Dusun 1 0

    Dusun 2 0

    Dusun 3 0

    Dst 0

    Kondisi air, listrik dan MCK: (coret yang tidak perlu)

    Desa/Kel KaDes/Kel Telp:

    Ketua BPD Sek Des/Kel Telp:

    Pim. Non-Formal

    Pim. AgamaAdat

    Telp:

    N a m aD u s u n / R T / R W

    N a m aK a D u s /K a R T / K a R W

    U m u r A g a m a P e n d i d i k a nJ u m l a hR T / R W

    * )

    2

    D s t

    Jalan Desa : Aspal % Makadam % Tanah % Setapak %

    Air: cukup/kurang Listr ik: ada/tidak ada MCK: Pribadi/umum/terbuka/tertu tup/sungai

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    38/72

    35

    Potensi Desa/Kelurahan/Dusun/RT-RW:

    Masalah dan kebutuhan utama masyarakat, sesuai jenis program KKN:

    NO BIDANG KEGIATAN PERMASALAHAN

    1 Pendidikan

    2 Ekonomi

    3 Kesehatan

    4Lingkungan dan

    infrastruktur

    ................., ...............

    Mengetahui, Pelaksana Observasi

    ........................................ ........................................

    (Aparat Desa/Kelurahan) NIM.

    Dosen Pembimbing Lapangan,

    ..........................................

    NIP.

    (Keterangan tambahan: Laporan survey ini disusun rapi untuk dilampirkan pada laporan

    akhir kelompok masing-masing desa)

    Butir Kondisi saat ini Masalah yang muncul

    Sumber Daya Alam

    Sumber Daya Manusia

    Ekonomi/Industri/TTG

    Lingkungan

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    39/72

    36

    Lampiran 3 (format cover depan pelaksanaan program kerja kelompok/desa KKN

    Lokasi, warna cover kuning)

    LAPORAN

    PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA..............................................( diisi sesuai tema, misal PBA, POSDAYA,dll)

    MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    DESA/KELURAHAN ............................. KECAMATAN.............................

    KABUPATEN .............................

    OLEH:

    1. ............................... NIM .................................2. ............................... NIM .................................

    3. ............................... NIM .................................4. ............................... NIM .................................5. ............................... NIM .................................dst

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUN.........

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    40/72

    37

    Lampiran 4 (format lembar pengesahan laporan tingkat desa)

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas NegeriSemarang tahun ......... / ....... di Desa/Kelurahan ............... Kecamatan

    .................................... Kabupaten/Kota ............................... pada hari: ......................

    Tanggal: .......................

    Kepala Desa/Kelurahan Dosen Pembimbing Lapangan

    ............................................. ..............................................

    NIP.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    41/72

    38

    Lampiran 5 (garis besar isi laporan tingkat desa)

    DAFTAR ISI LAPORAN

    Halaman CoverHalaman Pengesahan

    Kata Pengantar

    Ringkasan

    Daftar IsiDaftar Tabel

    Daftar Lampiran

    BAB I PENDAHULUAN

    (berisi deskripsi situasi dan kondisi desa lokasi KKN)

    BAB II PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, RENCANA PROGRAM

    KERJA

    (berisi: 1. identifikasi masalah; 2. rumusan masalah; 3. pendekatan sosial; 4.

    rencana program kerja)

    BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

    (berisi penjelasan secara rinci perbidang kegiatan, hambatan-hambatan, usahamengatasi, hasil-hasil yang dicapai)

    BAB IVPEMBAHASAN

    (berisi penjelasan relevansi kegiatan, akseptabilitas, partisipasi masyarakat,

    kegunaan, dampak jangka panjang, tindak lanjut, siapa yang melanjutkan)

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    LAMPIRAN

    (berisi biodata mahasiswa KKN, rekapitulasi pelaksanaan program kelompok,gambar, sketsa, grafik, foto kegiatan, peta wilayah, laporan hasil survei dan datalain pendukung pelaksanaan KKN.)

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    42/72

    39

    Lampiran 6 (format Pembuatan Laporan Akhir KKN Lokasi tingkat desa)

    1. Sampul laporan berwarna kuning ( warna bendera UNNES), dari kertas buffalo.2. Judul dan bab diketik simetris di tengah

    3. Isi laporan diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih

    ukuran kuarto/ A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawahdan kanan 3 cm.

    4. Penomoran mulai dari halaman sampul sampai daftar isi menggunakan nomor

    urut angka romawi kecil, mulai bab pendahuluan sampai halaman terakhir

    memakai nomor urut angka arab pada sudut kanan atas. Gambar dan tabel diberijudul dan petunjuk nomor urut angka arab.

    5. Laporan disusun dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat

    dan jelas6. Jumlah laporan hardcopy 1 eksemplar diserahkan ke desa, laporan softcopy

    lengkap yang sudah disahkan diupload melalui portal KKN.

    7. Pola penomoran bab dan sub babA.

    B.

    1. 2.

    a.

    b.

    1) 2)

    a) .

    b) .(1) .

    (2) ..

    (a) .(b) .

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    43/72

    40

    Lampiran 7 (format cover depan pelaksanaan program kerja kecamatan KKN

    Lokasi, warna cover kuning)

    LAPORAN

    PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA..............................................( diisi sesuai tema, misal PBA, POSDAYA,dll)

    MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    KECAMATAN....................KABUPATEN ...............

    OLEH:

    1. ............................... NIM .................................

    2. ............................... NIM .................................3. ............................... NIM .................................

    4. ............................... NIM .................................5. ............................... NIM .................................dst

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUN.........

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    44/72

    41

    Lampiran 8 (format lembar pengesahan laporan tingkat kecamatan)

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas NegeriSemarang tahun ......... / ....... di Kecamatan .................................... Kabupaten/Kota

    ............................... pada hari: ...................... Tanggal: .......................

    Camat Dosen Koordinator Kecamatan

    ............................................. ..............................................

    NIP.

    Mengetahui,Kepala Pusat Pengembangan KKN, LP2M Unnes

    ...........................................................NIP.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    45/72

    42

    Lampiran 9 (garis besar isi laporan tingkat kecamatan)

    DAFTAR ISI LAPORAN

    Halaman CoverHalaman Pengesahan

    Kata Pengantar

    Ringkasan

    Daftar IsiDaftar Tabel

    Daftar Lampiran

    BAB I PENDAHULUAN

    (berisi deskripsi situasi dan kondisi kecamatan lokasi KKN)

    BAB II PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, RENCANA PROGRAM

    KERJA

    (berisi: 1. identifikasi masalah; 2. rumusan masalah; 3. pendekatan sosial; 4.

    rencana program kerja)

    BAB IIIPELAKSANAAN PROGRAM KERJA

    (berisi rekapitulasi pelaksanaan program kerja perbidang kegiatan, hambatan-hambatan, usaha mengatasi, hasil-hasil yang dicapai)

    Pada bab ini, mahasiswa melaporkan pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN dalam

    empat bidang yang digarap (bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi daninfrastruktur-lingkungan hidup) yang disusun dalam bentuk tabel. Lihat di

    lampiran 18.

    BAB IVPEMBAHASAN(berisi penjelasan tentang proses, latar belakang pembentukan posdaya dan

    pelaksanaan program konservasi mahasiswa; yakni pelaporan bentukpelaksanaan penanaman pohon, nama pohon, jumlah pohon, biaya yang

    dikeluarkan mahasiswa, tempat penanaman dalam bentuk tabel). Lihat lampiran

    19.

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    LAMPIRAN

    (berisi; 1). Databasis Posdaya; 2) SK pembentukan posdaya (oleh kepala desa/lurah bercap basah dan bernomor surat keputusan kelurahan/desa); 3) biodata

    mahasiswa KKN; 4) rekapitulasi pelaksanaan program per bidang, gambar,sketsa, grafik; 5) foto kegiatan.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    46/72

    43

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    47/72

    44

    Lampiran 10 (format Pembuatan Laporan Akhir KKN Lokasi tingkat kecamatan)

    1. Sampul laporan berwarna kuning ( warna bendera UNNES), dari kertas buffalo.2. Judul dan bab diketik simetris di tengah

    3. Isi laporan diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih

    ukuran kuarto/ A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawahdan kanan 3 cm.

    4. Penomoran mulai dari halaman sampul sampai daftar isi menggunakan nomor

    urut angka romawi kecil, mulai bab pendahuluan sampai halaman terakhir

    memakai nomor urut angka arab pada sudut kanan atas. Gambar dan tabel diberijudul dan petunjuk nomor urut angka arab.

    5. Laporan disusun dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat

    dan jelas6. Jumlah laporanhardcopy 2 eksemplar, 1 eks diserahkan ke Pusat Pengembangan

    KKN dan 1 eks diserahkan ke kecamatan.Laporansoftcopy lengkap yang sudah

    disahkan diupload melalui portal KKN.7. Pola penomoran bab dan sub bab

    A.

    B. 1.

    2.

    a.

    b. 1)

    2)

    a) .b) .

    (1) .

    (2) ..(a) .

    (b) .

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    48/72

    45

    LAMPIRAN KKN ALTERNATIF

    Lampiran 11

    A. Format, Isi, dan Sistematika Proposal

    1. Kerangka pokok proposal usulan KKN Alternatif meliputi:

    a. Halaman Judul, memuat:- Logo UNNES

    - Judul kegiatan yang diusulkan beserta tempatnya

    - Susunan nama anggota kelompok pengusul- LP2M, UNNES, dan tahun

    b. Halaman Pengesahan, memuat:

    - Nama kegiatan- Nama koordinator mahasiswa, NIM, Fak/ Jur/ Prodi/ Semester

    - Jumlah anggota kelompok pengusul

    - Waktu pelaksanaan: mulai s/d ..

    - Lokasi kegiatan KKN

    - Jumlah biaya kegiatan- Sumber biaya (iuran mahasiswa, dana KKN , sponsor, dan donatur)

    - Pengesahan oleh ketua kelompok, disetujui Kepala Pusat PengembanganKKN

    c. Sistematika dan isi proposal

    A. JudulB. Analisis Situasi

    C. Perumusan Masalah

    D. Tujuan dan Target LuaranE. Manfaat

    F. Khalayak Sasaran Kegiatan

    G. Metode PelaksanaanH. Kesinambungan KegiatanI. Rancangan Evaluasi Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Kegiatan

    J. Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan (masing-masing jurusan atau prodi

    mahasiswa pendukung)K. Personalia dan Biodata Lengkap Tim Pelaksana

    L. Anggaran Biaya Kegiatan

    M. Skema Rancang Bangun KegiatanN. Lampiran-lampiran, seperti surat keterangan/permintaan/kerjasama dari

    lembaga mitra, Denah Lokasi KKN, dan lain-lain yang terkait dengan KKN.

    2. Proposal bersampul kuning dari kertas buffalo (warna bendera UNNES).

    3. Judul dan bab diketik di mulai dari tepi kiri.4. Isi proposal diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih

    ukuran kuarto/A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawah

    dan kanan 3 cm.5. Penomoran halaman menggunakan nomor urut angka romawi nomor urut angka

    arab pada tengah bawah. Gambar dan tabeldiberi judul dan petunjuk nomor urut

    angka arab.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    49/72

    46

    6. Proposal disusun dalam ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat

    dan jelas.

    7. Jumlah proposal 2 eksemplar.8. Pola penomoran bab dan sub bab.

    A.

    B. 1.

    2.

    a. b.

    1)

    2)

    a) .b) .

    (1) .

    (2) ..

    (a) .(b) .

    B. Tatacara-MekanismePemaparan Proposal

    1. Pemaparan proposal dilakukan dalam model seminar, dengan moderator yang ditunjuk

    oleh Pusat Pengembangan KKN.

    2. Proposal dipaparkan secara gamblang oleh ketua kelompok atau juru bicara kelompokdalam waktu 15 menit.

    3. Pemaparan dapat dengan memanfaatkan bantuan media yang mendukung penjelasan

    materi.4. Tim evaluator yang minimal 2 orang akan memberikan tanggapan/ pertanyaan/

    klarifikasi/saran, masing-masing maksimal 15 menit.

    5. Tanggapan pemapar atas tanggapan tim evaluator dijawab oleh kelompok pemapar(setiap anggota dapat memberikan jawabannya).

    6. Apabila dipandang perlu dapat dibuka sesi tanya jawab tambahan.

    7. Selesai pemaparan, tim evaluator akan mengadakan rapat untuk memberikan

    keputusan tentang diterima atau ditolaknya proposal yang diajukan.8. Proposal yang diterima dan telah diperbaiki sesuai saran-saran evaluator, diserahkan ke

    Pusat Pengembangan KKNsebanyak2 eksemplar.

    C. Pedoman Laporan Pelaksanaan KKN Alternatif

    Laporan dibuat oleh mahasiswa secara tim, dibawah bimbingan dosen pembimbing

    lapangan dan pembimbing yang ditunjuk oleh lembaga/mitra kerja. Laporan yang dibuat

    ada dua macam yaitu:1. Laporan Mingguan, disusun pada setiap akhir minggu untuk disampaikan pada DPL

    dan atau Pusat Pengembangan KKN pada saat kunjungan, monitoring dan evaluasi

    program di lokasi KKN. Laporan secara ringkas memuat pelaksanaan program dansub program serta kemajuan program dalam waktu mingguan. Dilaporkan pula

    kendala dan hambatan yang mungkin dihadapi (format laporan terlampir).

    2. Laporan Akhir, merupakan laporan keseluruhan yang dibuat pada akhir kegiatandengan pokok-pokok isi sebagai berikut:

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    50/72

    47

    a. Bagian Awal meliputi: Cover, memuat judul, nama anggota tim, LP2M UNNES

    dan tahun, halaman pengesahan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel,

    daftar gambar dan daftar lampiran.b. Bagian Isi laporan meliputi:

    1) Bab I. Pendahuluan, memuat latar belakang dilaksanakan program, sasaran,

    tujuan dan manfaat program.2) Bab II. Perencanaan Program beserta sub-sub program dengan nama masing-

    masing penanggung jawab program, dilengkapi dengan jadwal kegiatan.

    3) Bab III. Pelaksanaan Program, memuat pelaksanaan setiap sub program,pencapaian program beserta hambatan, kendala yang dihadapi, peran serta

    masyarakat,lembaga mitra, dan pemda dalam pelaksanaan program. Diuraikan

    pula kegunaan dan dampak program dalam jangka panjang, serta tindak

    lanjutnya.4) Bab IV. Hasil dan Pembahasan, memuat hasil-hasil yang dicapai. Dalam

    pembahasan perlu diuraikan penyebab adanya hambatan dan kendala (bila ada)

    dan cara mengatasi hambatan/ kendala.

    5) Bab V. Simpulan dan Saran.c. Bagian akhir, memuat lampiran-lampiran antara lain surat kerja sama dengan

    lembaga mitra, peta lokasi, biodata mahasiswa, foto-foto kegiatan.Catatan :Laporan disertaileafet, banner, dll.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    51/72

    48

    Lampiran12 (contoh halaman judul proposal KKN Alternatif)

    PROPOSAL KKN ALTERNATIF

    MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    .........................................JUDUL KEGIATAN.........................................

    OLEH:

    1. ............................... NIM .................................2. ............................... NIM .................................

    3. ............................... NIM .................................

    4. ............................... NIM .................................5. ............................... NIM .................................dst

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUN ..........

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    52/72

    49

    Lampiran13 ( contoh halaman pengesahan)

    HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KKN ALTERNATIF

    1. Nama Kegiatan :..........................................................

    2. Koordinator Mahasiswaa. Nama Lengkap :..........................................................b. NIM :..........................................................

    c. Fak/Jur/Prodi/Semester :..........................................................

    3. Jumlah anggota kelompok pengusul :.................orang4. Waktu pelaksanaan : mulai .............s/d ...... ...

    5. Lokasi kegiatan KKN : .........................................

    6. Biaya kegiatan : Rp ..................................(.............................)

    7. Sumber biaya : (sebutkan: iuran mahasiswa, Sponsor

    dan Donatur)

    Menyetujui ;

    Kepala Pusat Pengembangan KKN

    NIP.

    Semarang,

    KoordinatorMahasiswa,

    ..NIM. ....

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    53/72

    50

    Lampiran 14 (format Penilaian Pemaparan Proposal KKN Alternatif)

    Judul Proposal : ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................Koord. Mhs : .........................................................

    No. Komponen Skor

    1. Kesesuaian format, isi dan sistematika 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1

    2. Kelayakan program untuk dilaksanakan 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1

    3. Kesesuaian program dengan disiplin ilmu mahasiswa 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1

    4. Ketercukupan waktu pelaksanaan program 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1

    5. Dukungan lembaga mitra 1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1

    Skor

    Semarang, ..Evaluator I Evaluator II

    () ()NIP. NIP.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    54/72

    51

    Lampiran 15 (format cover depan pelaksanaan program KKN Alternatif)

    LAPORAN

    PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

    MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    .........................................JUDUL KEGIATAN.........................................

    OLEH:

    1. ............................... NIM .................................

    2. ............................... NIM .................................3. ............................... NIM .................................4. ............................... NIM .................................

    5. ............................... NIM .................................dst

    LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUN ........

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    55/72

    52

    Lampiran 16 (Contoh halaman pengesahan)

    HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN KKN ALTERNATIF

    1. Nama Kegiatan :..........................................................

    2. Koordinator Mahasiswaa. Nama Lengkap :..........................................................

    b. NIM :..........................................................

    c. Fak/Jur/Prodi/Semester :..........................................................3. Jumlah anggota kelompok pengusul :.................orang

    4. Dosen Pembimbing Lapangan

    a. Nama lengkap dan gelar : .....................................

    b. NIP : .....................................5. Waktu pelaksanaan : mulai .............s/d ...... ...

    6. Lokasi kegiatan KKN : ........................................

    7. Biaya kegiatan : Rp ..................................

    (.............................)8. Sumber biaya : (sebutkan: iuran mahasiswa, Sponsor

    dan Donatur)

    Mengetahui ;

    DPL KKN

    NIP. .

    Koordinator Mahasiswa,

    ..

    NIM. ...

    Menyetujui

    Kepala Pusat Pengembangan KKN

    NIP. ........

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    56/72

    53

    Lampiran 17 (format Pembuatan Laporan Akhir)

    1. Kerangka pokok-pokok isi laporan akhir pelaksanaan program kerja KKN alternatifHalaman Cover

    Halaman Pengesahan

    Kata PengantarRingkasan

    Daftar Isi

    Daftar Tabel

    Daftar GambarDaftar Lampiran

    Bab I PENDAHULUAN

    BAB II PERENCANAAN PROGRAMBAB III PELAKSANAAN PROGRAM

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    BAB V SIMPULAN DAN SARANLampiran (berisi surat kerja sama dengan lembaga mitra, peta lokasi, biodata

    mahasiswa, foto-foto kegiatan.)

    2. Sampul laporan berwarna kuning ( warna bendera UNNES), dari kertas buffalo.3. Judul dan bab diketik simetris di tengah

    4. Isi laporan diketik dengan huruf New Roman, font 12, pada kertas HVS putih ukuran

    kuarto/ A4. Jarak baris 1,5 spasi, batas pinggir kiri 4 cm, atas 4 cm, bawah dan kanan

    3 cm.5. Penomoran mulai dari halaman sampul sampai daftar isi menggunakan nomor urut

    angka romawi kecil, mulai bab pendahuluan sampai halaman terakhir memakai nomor

    urut angka arab pada sudut kanan atas. Gambar dan tabel diberi judul dan petunjuknomor urut angka arab.

    6. Laporan disusun dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tegas, padat dan

    jelas.7. Jumlah laporan hardcopy 2 eksemplar, 1 eks diserahkan ke Pusat Pengembangan

    KKN, 1 eksdiserahkan ke lembaga kerjasama/Kepala Desa). Laporan lengkap

    softcopy di upload melalui Portal KKN.

    8. Pola penomoran bab dan sub babA.

    B.

    1. 2.

    a.

    b. 1)

    2)

    a) .

    b) .(1) .

    (2) ..

    (a) .(b) .

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    57/72

    54

    Lampiran 18 (Contoh format Bab III Laporan Akhir)

    BAB III

    PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------(deskripsi singkat)-------------------------------------------------------------

    ----------------------------------------------------------------------------------.

    A. Bidang Pendidikan

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------(deskripsi singkat)--------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------

    ---

    No Program Kerja Pelaksanaan

    1. Bimbingan Belajar SD Berisi deskripsi tentang; waktu,

    tempat, sasaran, relevansi kegiatan,

    akseptabilitas, partisipasi masya-rakat, kegunaan, dampak jangka

    panjang, tindak lanjut, yang

    melanjutkan, dan sebagainya.

    2. .

    B. Bidang Ekonomi----------------------------------------------------------------------------------------------

    ----------------------------------(deskripsi singkat)-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ------

    No Program Kerja Pelaksanaan

    1. Pelatihan Pengolahan Alternatif Kimpul Berisi deskripsi tentang; waktu,

    tempat, sasaran, relevansi kegiatan,akseptabilitas, partisipasi masya-

    rakat, kegunaan, dampak jangka

    panjang, tindak lanjut, yangmelanjutkan, dan sebagainya.

    C. Bidang Kesehatan

    ---sda----D. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan

    ---sda----

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    58/72

    55

    Lampiran 19 (Contoh Bab IV tabel penanaman pohon)

    Jenis pohonJumlah

    PohonLokasi Penanaman Sumber pohon

    Estimasi Dana

    (Rp)

    Jati 748Di tanam disekitar

    jalan desaBAPEDAS Jepara 748.000,00 -*

    Mahoni 594

    tanah kritis dan

    lahan kosong serta

    pekarangan warga

    BLH Demak,

    Bappeda, Bank

    Jateng

    594.000,00

    ..

    Catatan:

    Di atas adalah contoh tabel penanaman pohon-* sejumlah dana yang dihitung dari bibit pohon yang dikeluarkan.

  • 7/21/2019 Panduan KKN Edisi XII

    59/72

    56

    Lampiran 20 (Contoh format SK Posdaya)

    PEMERINTAH KOTA S EMARANG

    KECAMATAN GUNU NGPATI KELURAHAN SUMU RREJO

    Jalan Tembus Balai Kelurahan Kode Pos 50229 kota Semarang

    SURAT KEPUTUSANNomor : 1675/SK/GP /Tahun 2012

    Tentang

    PEMBINAAN POSDAYA DAN SUSUNAN PENGURUS

    LURAH SUMURREJO

    MENIMBANG

    MENGINGAT

    MEMPERHATIKAN

    MENETAPKANPERTAMA

    KEDUA

    KETIGA

    :

    :

    :

    :

    :

    :

    Bahwa untuk menjamin terlaksananya kegiatan Pemberdayaan

    Keluarga perlu di bentuk Pos Pemberdayaan Keluarga

    (POSDAYA) beserta susunan pengurusnya.

    1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Desa2. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2005 tentang Desa

    3. Peraturan Menteri dalam Negeri No 5 Tahun 2007 tentang

    Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan4. Keputusan Menteri Dalam Negeri No 53 Tahun 2000

    tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan

    Keluarga

    Hasil Lokakarya Mini KKN Kelurahan tanggal 14 Desember

    2012

    MEMUTUSKAN

    Membina Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)

    BAROKAH dengan susunan pengurus seperti tercantum dalam

    lampiran Surat Keputusan ini

    Menugaskan Kepada pengurus untuk mengelola dan

    melaksanakan kegiatan dalam posdaya1. Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan

    2. Apabila terd apat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini

    akan ditinjau kembali untuk diadakan perbaikan.

    Ditetapkan di : Gunungpati, SemarangPada Tanggal : 14 Desember 20


Top Related