Download - PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
1/24
USG Trimester III
BAB I
PENDAHULUAN
Pemeriksaan USG merupakan suatu metode diagnostik dengan menggunakan
gelombang ultrasonik untuk mempelajari morfologi dan fungsi suatu organ berdasarkan eko
dari gelombang ultrasonik yang dipantulkan oleh organ.
Sejak diperkenalkan pertama kali dibidang obstetri oleh Ian Donald, USG telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam hal teknik maupun kualitas resolusi
yang dihasilkan. Hal ini telah membawa kemajuan yang sangat dramatis di dalam hal
diagnosis dan penanganan kehamilan.
orfologi dan fungsi organ janin dapat dipelajari se!ara kasat mata dengan
menggunakan USG "#dimensi $USG "#D% jenis real time. &ungsi hemodinamik uterus
plasenta#janin dapat dipelajari dengan lebih mudah dan akurat dengan teknik pemeriksaan
doppler $!olor Doppler danpulsed Doppler%. Dalam dekade terakhir ini telah dikembangkan
teknik pemeriksaan USG '#dimensi $USG '#D%, baik jenis '#D statik maupun '#D real time
$USG (#dimensi atau live '#D%. elalui USG '#D morfologi, perilaku, dan sirkulasi janin#
plasenta dapat dipelajari dengan lebih mudah dan jelas berdasarkan aspek ' dimensi.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
2/24
USG Trimester III
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi $")* kH+ # "*** kH+%
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun#tahun setelah itu,
tepatnya sekitar tahun -"*#an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam
bidang kedokteran.
2.2 Teknik Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG obstetri dapat dikerjakan melalui !ara transabdominal $USG#/%
atau trans0aginal $USG#1%
2.2.1 Pemeriksaan USG Transabdominal
ransduser $probe% yang digunakan untuk pemeriksaan USG#/ adalah jenis linier
atau kon0eks. ransduser jenis kon0eks lebih populer karena dapat menampilkan lapangan
pandang yang lebi luas dibandingkan jenis linier. Pemeriksaan USG#/ terutama dikerjakan
pada kehamilan trimester II#III, pada kehamilan trimester I pemeriksaan USG sebaiknya
dikerjakan melalui kandung kemih yang terisi penuh $pemeriksaan USG trans0esikal%,
gunanya untuk menyingkirkan usus keluar dari rongga pel0ik, sehingga tidak menghalangi
pemeriksaan genitalia interna. assa usus yang berisi gas akan menghambat transmisi
gelombang ultrasonik.
2.2.2 Pemeriksaan USG Transa!inal
2erbeda dengan USG#/, USG#1 harus dilakukan dalam keadaan kandung kemih
yang kosong agar organ pel0ik berada dekat dengan permukaan transduser dan berada di
dalam area penetrasi transduser. Dibandingkan dengan USG#/ $yang harus dikerjakan
dalam keadaan kandung kemih terisi penuh%, pemeriksaan USG#1 pada kehamilan trimester
I lebih dapat diterima oleh pasien. Pemeriksaan USG#1 dapat dilakukan setiap saat, dan
organ pel0ik berada dalam posisi yang sebenarnya.
Dalam persiapan transduser terlebih dahulu diberi jel pada permukaan elemennya
$untuk menghilangkan udara di permukaan transudser%, kemudian dibungkus dengan alat
pembungkus khusus atau kondom. Sebelum dimasukkan ke dalam 0agina, ujung pembungkus
transduser diberi jeli lagi. ransduser dimasukkan kedalam 0agina hingga men!apai daerah
forniks. anu0er gerakan transduser di dalam 0agina merupakan kombinasi gerakan maju
mundur, gerakan memutar, dang gerakan angulasi ke samping kiri#kanan atau atas#bawah.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 2
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
3/24
USG Trimester III
2." Indikasi Pemeriksaan USG
Untuk men!egah terjadinya penyalahgunaan USG maka perlu dibuat suatu pedoman
yang mengatur penggunaan USG dibidang obstetri. Pedoman tersebut antara lain memuat
indikasi pemeriksaan USG dalam kehamilan.
2.".1 Indikasi Pemeriksaan USG Pada #e$amilan Trimes%er I
2eberapa indikasi pemeriksaan USG pada kehamilan trimester I, misalnya $%
penentuan adanya kehamilan intrauterin3 $"% penentuan adanya denyut jantung janin3 $'%
penentuan usia kehamilan3 $(% penentuan kehamilan kembar3 $)% perdarahan per0aginam $4%
terduga kehamilan ektopik3 $5% terdapat nyeri pel0ik3 $6% terduga kehamilan mola3 $-% terduga
adanya tumor pel0ik atau kelainan uterus3 dan $*% membantu tindakan in0asif, seperti
pengambilan sampel jaringan 0ili koriales, pengangkatan IUD.
2.".2 Indikasi Pemeriksaan USG Pada #e$amilan Trimes%er II&III
2eberapa indikasi pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II#III, misalnya $%
penentuan usia kehamilan3 $"% e0aluasi pertumbuhan janin3 $'% terduga kematian janin3 $(%
terduga kehamilan kemba3 $)% terduga kelainan 0olume !airan amnion3 $4% e0aluasi
kesejahteraan janin3 $5% ketuban pe!ah dini atau persalinan preterm3 $6% penentuan presentasi
janin3 $-% membantu tindakan 0ersi luar3 $*% terduga inkompetensia ser0iks3 $% terduga
plasenta pre0ia3 $"% terduga solusio plasenta3 $'% terduga kehamilan mola3 $(% terdapat
nyeri pel0ik atau abdomen3 $)% terduga kehamilan ektopik3 $4% ke!urigaan adanya kelainan
kromosomal3 $5% e0aluasi kelainan kongenital3 $6% riwayat kelainan kongenital pada
kehamilan sebelumnya3 $-% terduga adanya tumor pel0ik atau kelainan uterus3 dan $"*%
membantu tindakan in0asif seperti amniosentesis, kordosentesis atau amnioinfusi.
Pemeriksaan USG diagnostik !ara scanningbersifat aman dan nonin0asif. Sejauh ini
tidak ada kontraindikasi untuk pemeriksaan USG dalam kehamilan.
.
2.' Pemeriksaan USG Pada #e$amilan Trimes%er II&III
Pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II#III dilakukan dengan !aratransabdominal tanpa persiapan kandung kemih
2.'.1 Penen%(an Usia #e$amilan
Penentuan usia kehamilan pada trimester II paling akurat dilakukan sebelum
kehamilan "*minggu, misalnya melalui pengukuran kepala dan tulang panjang, dengan
tingkat kesalahan 7minggu. Setelah kehamilan "*minggu 0ariasi pertumbuhan janin
semakin melebar , sehingga pengukuran biometri untuk menentukan usia kehamilan menjadi
tidak akurat lagi. Pemeriksaan USG serial dengan internal sedikitnya " minggu dapat
menambah akurasi pemeriksaan.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
4/24
USG Trimester III
2erbagai struktur anatomi janin dapat digunakan sebagai diametri untuk menentukan
usia kehamilan, seperti 8
Pen!(k(ran diame%er bi)arie%al dan lin!kar ke)ala
Pengukuran D2P dilakukan pada penampang aksial kepala setinggi talamus $bidang
transtalamik%, karena melalui bidang ini akan diperoleh ukuran D2P yang terbesar.
Pengukuran dilakukan pada jarak biparietal yang terbesar, dari permukaan luar tulang parietal
bagian proksimal ke arah permukaan dalam tulang parietal bagian distal $luar kedalam%, tegak
lurus falks serebri. Peneliti lain melakukan pengukuran D2P pada permukaan luar parietal
bagian proksimal dan distal $luar ke#luar%. Pengukuran lingkar kepala dilakukan dengan
mengukur D2P 9luar ke#luar: dan diameter frontooksipital $D&;:luar ke#luar:%. D&; luar ke luar% ? ,)5. /lat USG yang dijual sekarang
umumnya dilengkapisoftwareyang dapat mengukur lingkar kepala dengan !ara ellips atau
!ara tracing
Pen!(k(ran )an*an! fem(r
Pengukuran dilakukan terhadap diafisis tulang femur yang berada pada posisi
hori+ontal. 2agian epifsis tulang tidak diukur. Pengukuran panjang tulang humerus dan
tulang#tulang panjang lain nya dilakukan dengan !ara yang sama seperti pengukuran tulang
femur.
Pen!(k(ran lin!kar abdomen
Pengukuran dilakukan pada penampang aksial abdomen setinggi hepar, karena
melalui bidang ini akan diperoleh ukuran lingkar abdomen yang terbesar. Pada penampang
ini akan terlihat tulang 0ertebra dibagian posterior, lambung dibagian lateral, dan penampang
aksial 0ena umbilikal yang letaknya di bagian depan dan agak ke posterior. Pengukuran
lingkar abdomen dilakukan melalui diameter anteroposterior 9luar ke luar: dan diameter
transfersal abdomen 9luar ke luar:. Penghitungan lingkar abdomen sama seperti
penghitungan lingkar kepala, dan dapat juga dilakukan dengan !ara ellips atau !ara tracing.
2.'.2 Penen%(an )er%(mb($an dan besar *anin
Pertumbuhan janin selama kehamilan selama kehamilan dipengaruhi oleh faktor
intrinsik $faktor genetik% yang menentukan potensi pertumbuhan janin3 dan faktor ekstrinsik
$faktor lingkungan%. Potensi pertumbuhan janin akan terganggu misalnya oleh kelainan
genetik atau kromosom, infeksi, radiasi dan obat#obatan. &aktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin misalnya kondisi geografi, status sosial ekonomi,
penyakit dan kebiasaan ibu, penyakit pada janin dan gangguan uteroplasenta.
Pada pemeriksaan USG, penilaian pertumbuhan janin terutam didasarkan atas
penilaian ukuran anatomi dan perubahan fungsional janin selama masa kehamilan.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page !
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
5/24
USG Trimester III
Penyimpangan pada proses pertumbuhan janin bisa diketahui dengan lebih mudah
berdasarkan data $nomogram% ukuran anatomi janin.
Per%(mb($an *anin %er$amba%
P@ dapat digolongkan kedalam jenis simetrik $tipe % dan asimetrik 8 $tipe "%. Sekitar
6*A P@ tergolong jenis asimetrik sedangkan "*A tergolong jenis simetrik. P@ jenis
simetrik dapat disebabkan oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik dan terjadi sejak usia
kehamilan muda. Pada P@ asimetrik penyebabnya adalah faktor ekstrinsik terutama
insufisiensi plasenta, yang umumnya terjadi pada kehamila trimester III.
Gambaran spesifik P@ asimetrik terlihat pada besar atau berat janin yang berkurang,
sedangkan panjang janinnya hanya sedikit terpengaruh. 2entuk tubuh janin tampak tidak
proporsional $asimetrik% yaitu ukuran tubuh yang ke!il, sedangkan ukuran kepala tidak
banyak mengalami perubahan. Pada P@ asimetrik rasio lingkar kepala dan lingkar abdomenB ,*"* , 0olume !airan omnion berkurang $oligohidramnion% karena produksi urine
berkurang, ukuran plasenta menge!il dan pertumbuhan janin terhambat. Pada P@ jarang
disertai kelainan kongenital.
Pada P@ jenis simetrik gangguan pertumbuhan terlihat pada berat dan panjang janin
yang berkurang. Ukuran kepala seringkali lebih ke!il dari ukuran normal. Ukuran plasenta
biasanya normal. Celainan kongenital banyak dijumpai pada P@ jenis simetrik dan biasanya
berupa kelainan multiple. 1olume !airan omnion masih normal, ke!uali bila disertai kelainan
kongenital 0olume !airan omnion mungkin menjadi abnormal.
Pengukuran lingkar abdomen sangat berguna dan paling sensitif dalam mendiagnosis
P@, baik jenis asimetrik maupun jenis simetrik. Pada P@ asimetrik lingkar abdomen lebih
ke!il dari ukuran normal untuk usia kehamilan tertentu 3 sedangkan ukuran biometri janin
lainnya tidak atau hanya sedikit terpengaruh. Pada P@ simetrik, ukuran lingkar abdomen dan
biometri janin lainnya lebih ke!il dari ukuran normal.
2.'." #e$amilan #embar
Cehamilan kembar yang terdeteksi pada trimester I harus selalu di e0aluasi, untuk
mengetahui kemungkinan terjadinya reduksi spontan atau gangguan lainnya selama masa
kehamilan. Sekitar "A kehamilan kembar akan mengalami reduksi spontan pada kehamilan
trimester II.
Pada kehamilan trimester II, korionisitas kehamilan kembar dapat diketahui dengan
memeriksa jenis kelamin kedua janin, jumlah plasenta dan sekat pemisah kedua janin. 2ila
jenis kelamin berbeda atau terdapat dua plasenta yang letaknya terpisah, menunjukkan
kehamilan kembar DC#D/3 akan tetapi jika dijumpai keadaan yang sebaliknya belum berarti
kehamilan kembar C. Pada kembar DC, sekat pemisah terlihat tebal $terdiri atas " lapisan
amnion dan " lapisan korion%3 sedangkan pada kembar C#D/, sekat pemisah terlihat tipis
$hanya terdiri atas " lapisan amnion%. Sekat pemisah pada kembar C#D/ sering kali sangattipis sehingga sulit di identifikasi.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page "
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
6/24
USG Trimester III
Corionisitas kehamilan kembar sangat menentukan prognosis. Cehamilan
monokorionik akan mengalami resiko kelainan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan
kembar dikorionik, seperti sindroma transfusi antar janin $twins-to twin transfusion
syndrome% dan kembar akardiak. Pada kembar monoamniotik akan disertai pula resiko
kembar dempet $conjoined twins% atau saling membelitnya tali pusat kedua janin. Padasindroma transfusi antar janin pertumbuhan diantara kedua janin dapat sangat jauh berbeda.
@anin yang tumbuh lebih besar akan disertai polihidramnion, janin lainnya tumbuh sangat
ke!il disertai oligohidramnion berat, dan letaknya seolah olah menempel pada dinding uterus
$stuck twin%.
Cematian yang terjadi pada salah satu janin kembar dikorionik umunya tidak
menimbulkan pengaruh buruk kepada janin lainnya3 akan tetapi bila terjadi pada kembar
monokorionik dapat menimbulkan gangguan pada janin lainnya, seperti prematuritas,
hipotensi, kerusakan otak, atau kematian janin.
2.'.' #elainan #on!eni%al +anin
Saat ini sebagian besar kelainan kongenital janin dapat diketahui sebelum usia
kehamilan "* minggu, yaitu sebelum memasuki masa perinatal. 2eberapa pertanda kelainan
kongenital yang sering dijumpai pada pemeriksaan USG adalah 8
,ol(me -airan amnion an! abnormal
;ligohidramnion sering terjadi pada janin yang mengalami kelainan pada saluran kemih
dan kelainan kromosom. 2ila berlangsung !ukup lama keadaan ini akan menyebabkan
kelainan pada janin, seperti hipoplasia toraks dan paru, dan deformitas pada wajah dan skelet.
P+T/ %er(%ama *ika %er*adi sebel(m ke$amilan 20 min!!(
Salah satu penyebab terjadinya P@ adalah kelainan kongenital, seperti kelainan
kromosom, kelainan ginjal yang menyebabkan oligohidramnion, defek tabung neural, short
limb dysplasia, dan kelainan jantung.
#elainan morfolo!i ben%(k %(b($ dan s%r(k%(r or!an *anin
Diagnosis kelainan kongenital sering didasarkan atas ditemukannya kelainan bentuktubuh dan struktur organ janin.
Uk(ran biome%ri *anin an! abnormal
Selain untuk menemukan usia janin berguna untuk kehamilan dan besar janin, biometri
janin berguna untuk menentukan adanya kelainan kongenital. Celainan kongenital dapat
diketahui dari kelainan pada kepala dan wajah, toraks, abdomen, dan ekstremitas.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page #
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
7/24
USG Trimester III
Uk(ran )lasen%a an! abnormal
Pembesaran atau penebalan plasenta sering merupakan pertanda yang paling awal
pada hidrops fetalis jenis imun, sindroma transfusi antar janin, dan kelainan kromosom.
Ukuran plasenta yang menge!il atau menipis dijumpai pada P@ dan kelainan kromosom.
Ar%eri (mbilikal %(n!!al
Celainan pada jumlah pembuluh darah tali pusat, misalnya arteri umbilikal tunggal
$/U%. Celainan ini sering menyertai kelainan janin lainnya seperti kelainan
muskuloskeletal, urogenital, jantung, gastrointestinal, kraniospinal, dan kelainan kromosom.
/U dijumpai pada B 6*A janin dengan trisomi 6 dan pada *#)*A janin dengan trisomi
'"'.
Ak%ii%as biofisik *anin an! berk(ran!
Penilaian akti0itas biofisik janin sangat bermanfaat untuk mengetahui status oksigenasi
dan fungsi neurologis janin intrauterin. Celainan kongenital janin yang berpengaruh terhadap
kondisi tersebut akan menyebabkan akti0itas biofisik janin berkurang, misalnya pada hidrops
fetalis akibat anemia janin3 kelainan kongenital yang disertai oligohidramnion3 kelainan pada
SSP3 dan kelainan jantung.
2.'. USG kelainan kromosom
Pemeriksaan USG pada awal trimester II dapat mendeteksi kelainan janin yang
merupakan pertanda kelainan kromosom. Celainan tersebut bisa berupa pertanda lemah $soft
marker% atau pertanda kuat $strong markeratau hard marker% kelainan kromosom.
Pertanda lemah kelainan kromosom adalah kelainan minor pada janin yang
mempunyai kolerasi statistik dengan kejadian kelainan kromosom, misalnya edema atau
penebalan kulit belakang kepala,tidak terbentuknya tulang hidung, gambaran usus yang
hiperekoik, kista pleksus koroid, atau dilatas ringan 0entrikel lateral otak.
Pertanda kuat kelainan kromosom adalah kelainan kongenital mayor pada janin yangtelah terbukti mempunyai kolerasi kuat dengan kelainan kromoson, misalnya kelainan kepala,
kelainan wajah dan leher, kelainan toraks, kelainan dinding abdomen, kelainan
gastrointestinal, kelainan urogenital, kelainan skelet,hidrops fetalis non imun, P@ pada
kehamilan trimester II, oligopolihidramnion, dsb.
2ila dijumpai pertanda tersebut, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kromosom.
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page $
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
8/24
USG Trimester III
2.'. Plasen%a
Uk(ran Plasen%a
Selama kehamilan pertumbuhan uterus lebih !epat daripada pertumbuhan plasenta.
Sampai kehamilan "* minggu plasenta menempati sekitar E luas permukaan miometrium,
dan ketebalannya tidak lebih dari "#' !m. enjelang kehamilan aterm plasenta menempati
6 luas permukaan miometrium, dan ketebalannya dapat men!apai (#) !m. Plasenta yang
menebal $plasentomegali% dapat dijumpai pada ibu yang menderita diabetes melitus , ibu
anemia $Hb F 6g A%, hidrops fetalis, tumor plasenta, kelainan kromosom, infeksi $sifilis,
1%, dan perdarahan plasenta. plasenta yang menipis dapat dijumpai pada preeklampsia,
P@, infark plasenta dan kelainan kromosom, tetapi belum ada ketetapan yang jelas mengenai
ketebalan minimal plasenta, beberapa penulis memakai batasan ketebalan minimal plasenta
normal antara .) ",) !m.
Le%ak Plasen%a
Pemeriksaan USG dapat menentukan letak plasenta dengan lebih mudah, aman dan
mempunyai hasil yang !ukup akurat. Plasenta bisa berkembang pada bagian mana saja dalam
endometrium, sesuai dengan letak implantasi blastosis.
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
9/24
USG Trimester III
Diagnosa plasenta akreta melalui USG menjadi lebih mudah bila implantasi plasenta
berada di S2U bagian depan.
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
10/24
USG Trimester III
Cetiga pembuluh darah umbilikal berada di dalam jaringan mukoid $jeli Jharton% dan
dibungkus selaput amnion.
Uk(ran Tali P(sa%
ali pusat bentuknya bergulung dan berada di dalam kantung amnion, sehingga tidakmungkin dapat diukur dengan pemeriksaan USG. Selama kehamilan tali pusat akan
bertambah panjang, dan men!apai panjang finalnya sekitar )*#4*!m $berkisar antara ""#
'*!m% pada kehamilan "6 minggu. ali pusat yang panjang dijumpai pada janin yang
banyak bergerak3 sedangkan tali pusat yang pendek dijumpai pada janin yang kurang
bergerak, seperti pada keadaan oligohidramnion. ali pusat yang pendek atau akordia
$F'"!m% tidak aman untuk persalinan per0aginam3 sedangkan tali pusat yang panjang
$F**!m% dapat menyebabkan terjadinya prolaps, lilitan tali pusat atau simpul tali pusat.
Diameter tali pusat yang normal sekitar #"!m. ali pusat yang besar $K'!m% tidak
selalu berarti abnormal, karena bisa terjadi pada keadaan normal bila jeli Jharton jumlahnya
!ukup banyak. 2eberapa keadaan abnormal yang dapat menyebabkan tali pusat membesar
adalah diabetes melitus, edema tali pusat $hidrops fetalis, janin mati% hematoma, tumor tali
pusat, hernia umbilikalis, dan dekef dinding abdomen.
&ungsi jeli Jharton adalah sebagai pelindung pembuluh darah umbilikal. @eli
Jharton yang sedikit akan menyebabkan striktur pembuluh darah dan mempermudah
terjadinya simpul tali pusat.
#elainan Pemb(l($ Dara$ Tali P(sa%
/rteri Umbilikalis unggal $/U% merupakan kelainan tali pusat yang sering terjadi,
dan ditemukan pada sekitar *," ,A kelahiran. Celainan kongenital dijumpai pada "*#)*A
neonatus dengan /U. /U dijumpai pada lebih dari 6*A janin dengan trisomi 6 dan pada
*#)*A janin dengan trisomi ''". /pabila tidak disertai dengan kelainan kongenital atau
kelainan kromosom, umunya /U tidak menimbulkan masalah pada neonatus.
Celainan lain yang jarang dijumpai adalah terdapatnya " arteri dan " 0ena umbilikal,
atau ' arteri dan 0ena umbilikal. Pengaruh kelainan ini terhadap janin masih belum jelas
dan kontro0ersial. Celainan " arteri dan " 0ena umbilikal kadang#kadang disertai kelainan
ektopia kordis dan kelainan kongenital multipel.
Sim)(l Tali P(sa%
Simpul tali pusat harus dibedakan dengan simpul palsu pada tali pusat. Simpul tali
pusat palsu merupakan 0ariasi normal, terjadi karena 0arises setempat dari pembuluh darah
umbilikal atau akumulasi setempat darinjeli Jharton, sehingga membentuk tonjolan yangletaknya eksentrik pada tali pusat dan tidak membahayakn janin. Pada pemeriksaan USG
simpul palsu terlihat sebagai tonjolan irreguler pada tali pusat, berisi pembuluh darah yang
terlihat kontinuitasnya.
Simpul tali pusat dapat terjadi karena gerak janin yang berlebihan, tali pusat yang
panjang, janin yang ke!il, polihidramnion dan kembar monokorionik. Simpul yang terjadi
mungkin longgar dan tidak membahayakn janin3 atau erat sehingga mengganggu sirkulasi
janin dan menyebabkan kematian perinatal. Pada USG simpul tali pusat terlihat sebagai
tonjolan irreguler berisi pembuluh darah umbilikal yang saling bersilangan dan tidak terlihat
adanya kontinuitas pembuluh darah bagian proksimal dengan bagian distal simpul.
Lili%an Tali P(sa% di Le$er +anin
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1'
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
11/24
USG Trimester III
Seperti halnya simpul tali pusat, lilitan tali pusat terjadi karena gerak janin yang
berlebihan. ali pusat yang panjang, janin yang ke!il dan polihidramnion.
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
12/24
USG Trimester III
. Penilaian S(b*ek%if
Dalam keadaan normal janin tampak bergerak bebas dan dikelilingi oleh
!airan amnion. Struktur organ janin, plasenta dan tali pusat dapat terlihat jelas.
Cantung amnion terlihat dibeberapa tempat, terutama pada daerah di antara keduatungkai bawah dan diantara dinding depan dan belakang uterus. Pada kehamilan
trimester III biasanya terlihat sebagian tubuh janin bersentuhan dengan dinding
depan uterus.
Pada keadaan polihidramnion, janin menjauh dari dinding depan uterus
sehingga tidak ada bagian tubuh janin yang bersentuhan dengan dinding depan
uterus. @anin berada diluar daya penetrasi gelombang ultrasonik sehingga sulit
terlihat melalui USG. Pada keadaan oligohidramnion !airan amnion disebut
berkurang bila kantung amnion hanya terlihat di daerah tungkai bawah3 dan
disebut habis bila tidak terlihat lagi kantung amnion. Pada keadaan ini akti0itasgerak janin menjadi berkurang. Struktur janin sulit untuk dipelajari dan
ekstremitas tampak berdesakan.
". Penilaian Semik(an%i%a%if
Pengukuran jumlah !airan amnion se!ara semikuantitatif dapat dilakukan
melalui beberapa !ara. Lang banyak dikerjakan adalah $% Pengukuran diameter
0ertikal yang terbesar pada salah satu kantung amnion3 dan $"% pengukuran
indeks !airan amnion $I/%.Pengukuran kantung amnion dilakukan dengan men!ari kantung amnion
terbesar, bebas dari bagian tali pusat dan eksremitas janin, yang dapat ditemukan
melalui transduser yang diletakkan tegak lurus terhadap kontur dingin abdomen
ibu. Pengkuran dilakukan pada diameter 0ertikal kantung amnion. orbiditas dan
mortalitas perinatal akan meningkat bila diameter 0ertikal terbesar kantung
amnion F"!m $oligohidramnion%, atau B6!m $polihidramnion%. Polihidramnion
tergolong derajat ringan bila diameter kantung amnion 6 " !m derajat sedang
bila diameter kantung " #4 !m3 dan derajat berat bila diameter kantung K4!m.
Pada pengukuran I/ uterus dibagi kedalam ( kuadran, yang dibuat oleh garis
mediana melalui linea nigra dan garis hori+ontal setinggi umbilikus. Pada setiapkuadran uterus di!ari kantung amnion terbesar, bebas dari bagian tali pusat dan
eksremitas janin, yang ditemukan melalui transduser yang diletakkan tegak lurus
terhadap lantai. Indeks !airan amnion merupakan hasil penjumlahan dari diameter
0ertikal terbesar kantung amnion pada setiap kuadran. Milai I/ yang normal
adalah antara ) "*!m. Penulis lain menggunakan batasan ) 6 !m atau ) ")
!m. 2ila I/ F)!m disebut oligohidramnion3 sedangkan bila I/ B"*!m disebut
polihidramnion. Polihidramnion tergolong derajat ringan bila I/ "* '* !m3
derajat sedang bila I/ '* (* !m3 dan berat bila I/ K (*!m.
6li!o$idramnion
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 12
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
13/24
USG Trimester III
2eberapa keadaan yang dapat menyebabkan oligohidramnion adalah kelainan
kongenital, P@, ketuban pe!ah, kehamilan postterm, insufisiensi plasenta, dan obat#obatan
$misalnya dari golongan anti prostaglandin%. Celainan kongenital yang paling sering
menimbulkan oligohidramnion adalah kelainan sistem saluran kemih $kelainan ginjal
bilateral dan obstruksi uretra% dan kelainan kromosom $triploidi, trisomi 6 dan '%. risomi" jarang memberikan kelainan pada saluran kemih, sehingga tidak menimbulkan
oligohidramnion. Insufisiensi plasenta oleh sebab apapun dapat menyebabkan hipoksia janin.
Hipoksia janin yang berlangsung kronis akan memi!u mekanisme redistribusi darah. Salah
satu dampaknya adalah terjadi penurunan aliran darah ke ginjal, produksi urine berkurang
dan terjadi oligohidramnion.
;ligohidramnion yang terjadi oleh sebab apapun akan berpengaruh buruk kepada
janin. Complikasi yang sering terjadi adalah P@, hipoplasia paru, deformitas pada wajah dan
skelet, kompresi tali pusat dan aspirasi mekonium pada masa intra partum, dan kematian
janin.
Poli$idramnion
Polihidramnion dapat terjadi akibat kelainan kongenital, diabetes melitus, janin
besar, kehamilan kembar, kelainan pada plasenta dan tali pusat, dan obat#obatan $misalnya
propiltiourasil%. Celainan kongenital yang sering menimbulkan polihidramnion adalah defek
tabung neural, obstruksi traktus gastrointestinal bagian atas, hidrops fetalis, displasi skelet,
kelainan ginjal unilateral, dan kelainan kromosom $trisomi ", 6 dan '%. Complikasi yang
sering terjadi pada polihidramnion adalah malpresentasi janin, ketuban pe!ah, prolaps tali
pusat, persalinanpreterm dan gangguan pernapasan pada ibu.
2.'.7 Tindakan In%erensi Pada #e$amilan Trimes%er II 8 III
2eberapa tindakan inter0ensi dengan bimbingan USG yang sering kali dilakukan pada
kehamilan trimester II#III antara lain $% chorionic villus sampling $1S%3 $"%
amniosentesis untuk karyotyping atau untuk pemeriksaan surfaktan3 $'% kordosentesis3
$(% transfusi intrauterin3 $)% amnioinfusi3 $4% pungsi kista yang terdapat pada ibu atau
janin3 $5% parasentesis, misalnya pada hidrops fetalis3 $6% pemasangan shunt, misalnya
pada obstruksi saluran kemih3 $-% pemberian obat atau nutrisi intra uterin.
BAB III
#ESIMPULAN
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
14/24
USG Trimester III
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi $")* kH+ # "*** kH+%
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
2eberapa indikasi pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II#III, misalnya $%penentuan usia kehamilan3 $"% e0aluasi pertumbuhan janin3 $'% terduga kematian janin3 $(%
terduga kehamilan kemba3 $)% terduga kelainan 0olume !airan amnion3 $4% e0aluasi
kesejahteraan janin3 $5% ketuban pe!ah dini atau persalinan preterm3 $6% penentuan presentasi
janin3 $-% membantu tindakan 0ersi luar3 $*% terduga inkompetensia ser0iks3 $% terduga
plasenta pre0ia3 $"% terduga solusio plasenta3 $'% terduga kehamilan mola3 $(% terdapat
nyeri pel0ik atau abdomen3 $)% terduga kehamilan ektopik3 $4% ke!urigaan adanya kelainan
kromosomal3 $5% e0aluasi kelainan kongenital3 $6% riwayat kelainan kongenital pada
kehamilan sebelumnya3 $-% terduga adanya tumor pel0ik atau kelainan uterus3 dan $"*%
membantu tindakan in0asif seperti amniosentesis, kordosentesis atau amnioinfusi.
BAB I,
DA9TA: PUSTA#A
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1!
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
15/24
USG Trimester III
. Carsono 2, ultrasonografi dalam obstetri. In Ilmu Cebidanan. etakan keempat.
@akarta8 P.. bina pustaka sarwono prawirohardjo, @akarta. "*.
". e!hniNue ransdu!er at 8 https8www.med#
ed.0irginia.edu!oursesradeduste!hniNue".html
'. rans0aginal Ultrasound at 8
(tt)*++,,,.i-sierai/0/g./m.a3+)ages+4ie,.)()5
T6i7$28.9i/3SN:;
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
16/24
USG Trimester III
1. IDENTITAS
1.1 Iden%i%as Pasien
Mama 8 My. S
@enis Celamin 8 Perempuan
Umur 8 '' tahun
/gama 8 Islam
Suku 8 @awa
Pekerjaan 8 I
Pendidikan 8 S
/lamat 8 /srama MI, @l. Durian Mo. -2, edan.Momor 8 "'.6(.5
anggal asuk 8 )#*-#"*)
Pukul 8 *.) JI2
1.2 Iden%i%as S(ami
Mama 8 n. /
@enis Celamin 8
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
17/24
USG Trimester III
darah $>%, Celuar air#air dari kemaluan $#%. 2/C $>% M dan 2/2 $>% M.
P 8 $#%
P; 8 $#%
/M 8 2idan "?, Dokter (?
iwayat C2 8 C2 Suntik 2ulan
iwayat ;perasi 8 tidak pernah
HPH 8 -"*(
P 8 "*-"*)
2.1. Anamnesa Ginakolo!ik; kel(ar!a %
HIS 8 $#%
".'. S%a%(s Ginekolo!is
anggal 8 ) September "*)
@am 8 *.'* JI2
Dokter2idan 8 PPDS
Indikasi 8 enilai adekuasi panggul dan pembukaan
Pembukaan 8 $#%
er0i? 8 tertutup
ffi!ement 8 *A
Selaput Cetuban 8 idak dapat dinilai
2agian terbawah 8 Cepala
urunnya 8 DM
Posisinya 8 DM
aput 8 DM
Promontorium 8 idak eraba
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
19/24
USG Trimester III
S. Is!hiadi!a 8 idak eraba
/r!us Pubis 8 umpul
o!!igeus 8 obile
1agina 8 D2M
1ul0a 8 D2M
Sarung angan 8 % air ketuban $#%
ekonium 8 $#%
Cesan 8 Panggul adekuat > @H > %, &H $>%
# Plasenta8 Cesan enutupi ;UI
# 2PD 8 -*.- mm
# / 8 '-." mm
# &< 8 5.( mm
# /&I 8 air ketuban !ukup
# &J 8 '.'(- gram
# Cesan 8 IUP $'5 '6 week% > @anin unggal > Plasenta Pre0ia otalis > @H
'.2. Hasil Labora%ori(m >Tan!!al 1 8 07 8 201/ P(k(l< 10.23 ?IB@
Hematologi
Darahrutin Milai Milai ujukan Satuan
Hemoglobin ",) " 4 gdl
Hitung eritrosit (,5 ',- # ),4 *Q)Rl
Hitung leukosit 64** (,***# ,*** Rl
Hematokrit '4,( '4#(5 A
Hitung trombosit "5.*** )*,***#()*,*** Rl
Inde? eritrosit
1 55,5 6* -4 f6* !!jam
2/2 8 $#%
&latus 8 $>%
D? 8 Post S ai Plasenta Pre0ia otalis > HM "
erapi 8
# I1&D < "* gtti
# Inj. Gentami!in 6* mg" jam
# Inj. 1i!ilin gr 6 jam
# Inj. Cetorola! '* mg6 jam
# Inj. anitidin )* mg" jam
# /ff Cateter
# /ff Infus dan hree Jay
# en!ana P2@
". 14 Se)%ember 201
Celuhan 8 #
1ital sign8
Sens 8 ompos mentis /nemis 8 ##
D 8 *6* mmHg Ikterik 8 ##
H 8 54?menit Sianosis 8 #
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 2
-
7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
24/24
USG Trimester III
8 "* ?menit Dypsnoe 8 #
emp8 '4,) ; ;edem 8 ##
/bdomen 8 Soepel, Peristaltik $>% M.
&U 8 Sudah tidak teraba
P1 8 $#%
%
% Mormal
2/2 8 $#%
&latus 8 $>%
D? 8 Post S ai Plasenta Pre0ia otalis > HM '
erapi 8
# efadro?il " ? )** mg
# /sam mefenamat ' ? )** mg
# Grahabion " ?
# G1
# P2@
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDAN