referat kehamilan dengan tirotoksikosis

Upload: imam-fahmi

Post on 24-Feb-2018

277 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kelainan tiroid merupakan kelainan endokrin tersering kedua yang

    ditemukan selama kehamilan. Berbagai perubahan hormonal dan metabolik terjadi

    selama kehamilan, menyebabkan perubahan kompleks pada fungsi tiroid

    maternal. Hipertiroid adalah kelainan yang terjadi ketika kelenjar tiroid

    menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dari kebutuhan tubuh1.

    Wanita hamil dengan eutiroid memunculkan beberapa tanda tidak spesifik

    yang mirip dengan disfungsi tiroid sehingga diagnosis klinis sulit ditegakkan.

    Sebagai contoh, wanita hamil dengan eutiroid dapat menunjukkan keadaan

    hiperdinamik seperti peningkatan curah jantung, takikardi ringan, dan tekanan

    nadi yang melebar, suatu tandatanda yang dapat dihubungkan dengan keadaan

    hipertiroid1.

    !isfungsi tiroid autoimun umumnya menyebabkan hipertiroidisme dan

    hipotiroidisme pada wanita hamil. Kelainan endokrin ini sering terjadi pada

    wanita muda dan dapat mempersulit kehamilan. Sekitar "#$ dari hipertiroidisme

    disebabkan oleh penyakit %ra&e, struma nodusa toksik baik soliter maupun

    multipel dan adenoma toksik. 'enyakit %ra&e pada umumnya ditemukan pada

    usia muda yaitu antara (# sampai )# tahun, sedang hipertiroidisme akibat struma

    nodusa toksik ditemukan pada usia yang lebih tua yaitu antara )# sampai *#

    tahun. +leh karena penyakit %ra&e umumnya ditemukan pada masa subur, maka

    hampir selalu hipertiroidisme dalam kehamilan adalah hipertiroidisme %ra&e,

    walaupun dapat pula disebabkan karena tumor trofoblas, molahidatidosa, dan

    struma o&arii. 're&alensi hipertiroidisme di ndonesia belum diketahui. !i -ropa

    berkisar antara 1 sampai ( $ dari semua penduduk dewasa. Hipertiroidisme lebih

    sering ditemukan pada wanita daripada lakilaki dengan ratio /1. Kejadiannya

    diperkirakan (/1### dari semua kehamilan, namun bila tidak terkontrol dapat

    menimbulkan krisis tiroid, persalinan prematur, abortus dan kematian janin.

    0iroiditis postpartum adalah penyakit tiroid autoimun yang terjadi selama tahun

    pertama setelah melahirkan. 'enyakit ini memberikan gejala tirotoksikosis

    1

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    2/30

    transien yang diikuti dengan hipotiroidisme yang biasanya terjadi pada 1#$

    wanita setelah bersalin2,).

    !eteksi dini untuk mengetahui adanya hipertiroidisme pada wanita hamil

    sangatlah penting, karena kehamilan itu sendiri merupakan suatu stres bagi ibu

    apalagi bila disertai dengan keadaan hipertiroidisme. 'engelolaan penderita

    hipertiroidisme dalam kehamilan memerlukan perhatian khusus, oleh karena baik

    keadaan hipertiroidismenya maupun pengobatan yang diberikan dapat memberi

    pengaruh buruk terhadap ibu dan janin),.

    2

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    3/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Kelenjar Tiroid

    Kelenjar tiroid mulai terbentuk pada janin saat akhir bulan pertama

    kehamilan. Kelenjar tiroid terletak pada bagian bawah leher yang terdiri atas dua

    lobus, yang dihubungkan oleh ismus yang menutupi cincin trakea dua dan tiga.

    Kapsul 3ibrosa menggantungkan kelenjar ini pada fasia paratrakea sehingga pada

    setiap gerakan menelan akan selalu diikuti oleh terangkatnya kelenjar kearah

    kranial, yang merupakan ciri khas dari kelenjar tiroid. Sifat inilah yang digunakan

    diklinik untuk menentukan apakah suatu bentukan dileher berhubungan dengan

    kelenjar tiroid. Berat tiroid dipengaruhi oleh berat badan dan masukan yodium,

    beratnya berkisar 1#(# gram.

    %ambar 1. 4natomi Kelenjar 0iroid

    Kelenjar tiroid terdiri dari lobus kanan dan kiri dimana kedua lobus

    tersebut dihubungkan oleh istmus. Kelenjar ini terdapat pada bagian inferior

    3

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    4/30

    trakea dan beratnya diperkirakan *(# gram. 5obus kanan bisasanya lebih besar

    dan lebih &ascular dibandingkan lobus kiri. Kelenjar ini kaya akan pembuluh

    darah dengan aliran darah )* ml6menit6gram. 'ada keadaaan hipertiroid, aliran

    darah dapat meningkat sampai 1 liter6menit6gram sehingga dapat didengar

    menggunakan stetoskop yang disebut bruit. Kelenjar tiroid mendapatkan

    persarafan adrenergik dan kolinergik yang berasal dari ganglia ser&ikal dan saraf

    &agus. Kedua system saraf ini mempengaruhi aliran darah pada kelenjar tiroid

    yang akan mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid seperti 0SH dan iodid. Selain itu,

    serabut saraf adrenergik mencapai daerah folikel sehingga persarafan adrenergik

    diduga mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid secara langsung.

    3olikel atau acini yang berisi koloid merupakan unit fungsional kelenjar

    tiroid. !inding folikel dilapisi oleh sel kuboid yang merupakan sel tiroid dengan

    ukuran ber&ariasi tergantung dari tingkat stimulasi pada kelenjar. Sel akan

    berbentuk kolumner bila dalam keadaaan aktif, dan berbentuk kuboid bila dalam

    keadaan tidak aktif. Setiap (#)# folikel dibatasi oleh jaringan ikat yang disebut

    4

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    5/30

    septa yang akan membentuk lobulus. !i sekitar folikel terdapat sel parafolikuler

    atau sel 7 yang menghasilkan hormon kalsitonin. !i dalam lumen folikel, terdapat

    koloid dimana tiroglobulin yang merupakan suatu glikoprotein yang dihasilkan

    oleh sel tiroid yang akan disimpan*.

    2.2 Fisioloi Tiroid dalam Ke!amilan

    Hormon tiroid tetraiodotironin 80)9 atau tiroksin dan triiodotironin 8029

    disintesis di dalam folikeltiroid. Thyroid-Stimulating Hormone80SH9 merangsang

    sintesis dan pelepasan 02 dan0), yang sebelumnya didahului dengan pengambilan

    iodide yang penting untuk sintesishormon tiroid. Walaupun 0) disintesis dalam

    jumlah yang lebih besar, namun di jaringan perifer 0) dikon&ersi menjadi 02 yang

    lebih poten melalui proses deiodinasi. Selama kehamilan normal kadarThyroid

    Binding Globulin80B%9 dalam sirkulasi meningkat sehingga akhirnya 02 dan 0)

    ikut meningkat(.

    Hormon tiroid penting untuk perkembangan otak bayi dan sistem saraf.

    Selama trimester pertama kehamilan, fetus bergantung pada ibu untuk

    menyediakan hormon tiroid melalui plasenta karena fetus tidak dapat

    menghasilkan hormon tiroid sendiri sampai trimester kedua. 'ada minggu ke1#

    sampai 1(, kelenjar tiroid fetus mulai berfungsi namun fetus tetap membutuhkan

    iodin dari ibu untuk menghasilkan hormon tiroid. 0SH dapat dideteksi dalam

    serum janin mulai usia kehamilan 1# minggu, tetapi masih dalam kadar yang

    rendah sampai usia kehamilan (# minggu yang mencapai kadar puncak 1 u: per

    ml dan kemudian turun sampai ; u: per ml. 'enurunan ini mungkin karena

    kontrol dari hipofisis yang mulai terjadi pada usia kehamilan 1( minggu sampai 1

    bulan post natal. Selama trimester kedua dan ketiga, hormon tiroid disediakan

    oleh ibu dan fetus, namun lebih banyak oleh ibu1,2.

    Selama usia pertengahan kehamilan, didalam cairan amnion dapat

    dideteksi adanya 0) yang mencapai puncaknya pada usia kehamilan ( sampai 2#

    minggu. Kadar 02 didalam cairan amnion selama awal kehamilan masih rendah

    dan berangsur akan meningkat. 0etraiodotironin 80)9 didalam tubuh janin

    terutama dimetabolisir dalam bentuk reverse02 8r029, hal ini dapat disebabkan

    5

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    6/30

    karena sistem en

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    7/30

    b. -kskresi odin Selama Kehamilan

    Konsentrasi iodine plasma mengalami penurunan selama kehamilan,

    akibat peningkatan Glomerular Filtration Rate 8%3?9. 'eningkatan %3?

    menyebabkan meningkatnya pengeluaran iodine lewat ginjal yang berlangsung

    pada awal kehamilan. ni merupakan faktor penyebab turunnya konsentrasi iodine

    dalam plasma selama kehamilan. Kompensasi dari kelenjar tiroid dengan

    pembesaran dan peningkatan klirens iodin plasma menghasilkan hormon tiroid

    yang cukup untuk mempertahankan keadaan eutiorid. Beberapa penelitian

    menyebutkan bahwa pembesaran kelenjar tiroid adalah hal yang fisiologis,

    merupakan kompensasi adaptasi terhadap peningkatan kebutuhan iodin yang

    berhubungan dengan kehamilan.

    c. Thyroxine Binding Globulin

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peningkatan 0B% menyebabkan

    peningkatan ikatan tiroksin, yang merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi

    fungsi tiroid selama kehamilan. Hormon tiroid dalam serum diangkut oleh tiga

    protein, yaitu ThyroxineBinding Globulin 80B%9 albumin, dan Thyroxine Binding

    !realbumin 80B'49 atau transtiretin. !ari ketiga protein tersebut, 0B% memiliki

    afinitas yang lebih tinggi terhadap tiroksin. 'ada pasien tidak hamil, sekitar (62

    dari hormon tiroksin diikat oleh 0B%. 'ada kehamilan normal, terjadi

    peningkatan dari konsentrasi 0B% sekitar dua kali lipat dari normal selama

    kehamilan sampai *1( bulan setelah bersalin. Hal ini menggambarkan

    peningkatan kadar hormon tiroksin total 800)9 pada semua wanita hamil, namun

    kadar tiroksin bebas 830)9 dan indeks tiroksin total 8309 normal. :ntuk

    menjamin kestabilan kadar hormon bebas, mekanisme umpan balik merangsang

    pelepasan 0SH yang bekerja untuk meningkatkan pengeluaran hormon dan

    menjaga kestabilan hemostasis kadar hormon bebas. 'eningkatan konsentrasi

    0B% merupakan efek langsung dari meningkatnya kadar estrogen selama

    kehamilan. -strogen merangsang peningkatan sintesis 0B%, memperpanjang

    waktu paruh dalam sirkulasi, dan menyebabkan peningkatan konsentrasi 0B%

    7

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    8/30

    serum. -strogen juga merangsang hati untuk mensintesis 0B% dan menyebabkan

    penurunan kapasitas 0B'4. 'ada akhirnya, proporsi hormon tiroksin dalam

    sirkulasi yang berikatan dengan 0B% meningkat selama kehamilan, dan dapat

    mencapai ;$. Kadangkala perubahan hormonal ini dapat membuat pemeriksaan

    fungsi tiroid selama kehamilan sulit diinterpretasikan.

    %ambar 1. 'erubahan Hormon pada Kehamilan

    2." E#idemioloi

    're&alensi hipertiroid di 4merika Serikat diperkirakan sebesar 1$.

    'enyebab tersering adalah penyakit %ra&e, yang 1# kali lebih sering dialami

    wanita dengan puncaknya pada usia reproduktif. 're&alensi hipertiroid dalam

    kehamilan #,1#,)$, $ dalam bentuk penyakit %ra&e. Sama halnya seperti

    8

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    9/30

    penyakit autoimun lain, tingkat akti&itas penyakit %ra&e dapat berfluktuasi saat

    trimester pertama dan membaik perlahan setelahnya@ dapat mengalami eksaserbasi

    tidak lama setelah melahirkan. Walaupun jarang, persalinan, seksio sesarea, dan

    infeksi dapat memicu hipertiroid atau bahkan badai tiroid 8thyroid storm9.

    2.$ Etioloi

    Hipertiroid dalam kehamilan dapat berupa penyakit %ra&es, hiperemesis

    gra&idarum, tirotoksikosis gestasional sementara, dan kehamilan mola. !i antara

    keempat penyebab hipertiroid dalam kehamilan, penyakit gra&es paling sering

    terjadi, sekitar 1 dari ## kehamilan2.

    'enyakit gra&es merupakan kelainan autoimun kompleks dengan tanda

    tirotoksikosis, oftalmopati 8lid lag, lid retraction dan e"so#talmus9, dan dermopati

    8miksedema pretibial9. Hal ini dimediasi oleh immunoglobulin yang merangsang

    tiroid. 'asien dengan riwayat penyakit gra&es dimana cenderung terjadi remisi

    pada kehamilan dan relaps kembali setelah bersalin).

    Selain penyakit gra&es, hipertiroid dalam kehamilan juga dapat disebabkan

    oleh hiperemesis gra&idarum. Hiperemesis gra&idarum ditandai dengan

    ditemukannya gejala muntah berlebihan pada awal kehamilan yang menyebabkan

    ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. 'emeriksaan biokimia pada pasien ini

    menunjukkan hipertiroksinemia, dengan peningkatan konsentrasi 0) serum dan

    penurunan konsentrasi 0SH serum yang ditemukan pada sebagian besar wanita

    hamil. 'emeriksaan 0SH serum membantu untuk membedakan hiperemesis yang

    berhubungan dengan hipertiroksinemia dan kemungkinan penyebab lainnya.

    Hipertiroksinemia ringan biasanya bersifat sementara, menurun pada kehamilan

    minggu ke1 tanpa terapi antitiroid. Aamun, hipertiroksinemia yang signifikan

    disertai dengan peningkatan 0)bebas dan 0SH yang rendah, dan penemuan klinik

    hipertiroid, memerlukan terapi obat antitiroid1,(.

    2.% &ejala Klinis

    9

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    10/30

    Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan tiroid atau

    penyakit autoimun memiliki resiko yang lebih tinggi mengidap penyakit

    hipertiroid. %ejala yang sering timbul biasa adalah intoleransi terhadap panas,

    berkeringat lebih banyak, takikardi, dada berdebar, mudah lelah namun sulit untuk

    tidur, gangguan saluran cerna, berat badan menurun meskipun asupan makan

    cukup, mudah tersinggung, merasa cemas dan gelisah. Selain itu dapat juga timbul

    tandatanda penyakit gra&es, seperti perubahan mata, tremor pada tangan,

    miksedema pretibial dan pembesaran kelenjar tiroid1.

    2.' Dianosis

    !iagnosis klinis hipertiroid pada wanita hamil biasanya sulit ditegakkan.

    Hal ini dikarenakan wanita dengan hipertiroid memiliki beberapa tandatanda

    sistem hiperdinamik seperti peningkatan curah jantung dengan bising sistolik dan

    takikardi, kulit hangat, dan intoleransi terhadap panas. 0anda hipertiroid seperti

    berat badan turun, dapat menjadi tidak jelas oleh kenaikan berat badan karena

    kehamilan. engingat kebanyakan kasus disebabkan oleh penyakit %ra&e, dicari

    tandatanda oftalmopati %ra&e 8tatapan melotot, kelopak tertinggal saat menutup

    mata, eksoftalmos9 dan bengkak tungkai bawah 8pretibial myxedema9. 4danya

    onkilosis atau pemisahan kuku distal dari nailbed, dapat juga membantu dalam

    menegakkan diagnosis klinis hipertiroid).

    'eningkatan kadar 02 serum dapat meningkatkan densitas reseptor >

    adrenergik sel miokardium sehingga curah jantung meningkat walaupun saat

    istirahatdan terjadi aritmia 8fibrilasi atrium9. !enyut nadi saat istirahat biasanya di

    atas 1## kali per menit dan jika denyut nadi tetap atau tidak menjadi lambat

    selama melakukan manu&er Calsa&a, diagnosis tirotoksikosis menjadi lebih

    mungkin1.

    !iagnosis hipertiroid dalam kehamilan dapat ditegakkan melalui

    pemeriksaan fisik dan laboratorium, terutama pemeriksaan fungsi tiroid. 'ada

    kehamilan, kadar 02 total dan 0) total meningkat seiring meningkatnya konsentrasi

    0B%. Kadar 302 dan 30) dalam batas normal tinggi pada kehamilan trimester

    pertamadan kembali normal pada trimester kedua. Ailai 0) total tidak bermanfaat

    10

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    11/30

    pada wanita hamil karena nilainya yang tinggi merupakan respon terhadap

    estrogen yang meningkatkan konsentrasi 0B%. 302 sebaiknya diperiksa ketika

    nilai 0SH rendah tetapi kadar 30) normal. 'eningkatan kadar 02 menunjukkan

    toksikosis 02. 'emeriksaan 0SH saja sebaiknya tidak dijadikan acuan dalam

    mendiagnosis hipertiroid dalam kehamilan. 'asien dengan penyakit gra&es hampir

    selalu memiliki hasil pemeriksaan 0Ss yang positif. 'emeriksaan 0S ini

    sebaiknya diukur pada trimester ketiga. Ailai 0S yang tinggi sering dihubungkan

    dengan tirotoksikosis fetus. 4ntibodi antimikrosomal jika memungkinkan perlu

    juga diperiksa karena wanita yang memiliki hasil positif pada kehamilan atau

    sesaat setelah persalinan memiliki resiko berlanjut ke penyakit tiroiditis

    postpartum1.

    'emeriksaan laboratorium mencakup kadar keton urin, B:A, kreatinin,

    alanin aminotransferase, aspartat aminotransferase, elektrolit, dan tirotropin

    8termasuk tiroksin 0) bebas jika tirotropin rendah9. Biasanya tirotropin tertekan

    pada pasienpasien hamil karena h7% bereaksi silang dengan tirotropin dan

    menstimulasi kelenjar tiroid. Kondisi hipertiroid ini biasanya hilang spontan dan

    tidak membutuhkan pengobatan. Kadar 0) dan tirotroponin pada hiperemesis

    dapat mirip dengan pasien %ra&e, akan tetapi pasien hiperemesis tidak memiliki

    gejala penyakit %ra&e ataupun antibodi tiroid. Dika kadar f0) meningkat tanpa

    tanda dan gejala penyakit %ra&e, pemeriksaan sebaiknya diulang setelah usia

    kehamilan (# minggu. 'emeriksaan :S% sebaiknya dilakukan untuk mendeteksi

    kehamilan multipel atau mola hidatodosa.

    0abel 1. Hipertiroid %estasional

    11

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    12/30

    HIPE(TI()ID &ESTASI)NAL

    Pen*e+a+ &ejala Tanda La+oratori,m Keteranan

    'enyakit%ra&es

    ntoleran padapanas

    E Berat badan

    'alpitasi

    F Berkeringat

    0akikardi G 1## F 7urah jantung

    F 0ekanan nadi

    Bising sistolik

    +ftalmopati

    dermopati

    FF 0), 30) EE 0SH

    89 antitiroid

    antibody

    ?emisiselama

    kehamilan 'ostpartum

    flare

    Hiperemesi

    s

    %ra&idaru

    m

    ual 6 muntah

    yang

    berlebihan

    E Berat badan

    Keadaan

    eutiroid !ehidrasi

    0), 30) normal

    atau sedikit F 0idak jelas

    peningkatan 0)kecuali h7% G

    #.### :65 E 0SH minimal

    F h7%

    Ketonuria,

    elektrolit tidak

    seimbang,

    kelainan hati

    dan ginjal

    Sembuh

    dalam 1

    minggu

    tanpaterapi

    Kehamilan

    ola ual 6 muntah

    'erdarahan

    trimester

    pertama

    0oksemia

    0idak ada

    perkembangan

    bayi

    F 0), 30)

    E 0SH 8ditekan9

    FFF bh7%

    -&akuasi

    Hipertiroid

    menghilan

    g sejalan

    dengan

    normalnya

    bh7%

    8Sumber /'rawirohardjo, S. (#119

    2.- Penatalasanaan

    Hipertiroid yang ringan 8peningkatan kadar hormon tiroid dengan gejala

    minimal9 sebaiknya diawasi sesering mungkin tanpa terapi sepanjang ibu dan bayi

    dalam keadaan baik. 'ada hipertiroid yang berat, membutuhkan terapi, obat anti

    tiroid adalah pilihan terapi, dengan '0: sebagai pilihan pertama. 0ujuan dari

    terapi adalah menjaga kadar 0) dan 02bebas dari ibu dalam batas normaltinggi

    12

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    13/30

    dengan dosis terendah terapi antitiroid. 0arget batas kadar hormon bebas ini akan

    mengurangi resiko terjadinya hipotiroid pada bayi. Hipotiroid pada ibu sebaiknya

    dihindari. 'emberian terapi sebaiknya dipantau sesering mungkin selama

    kehamilan dengan melakukan tes fungsi tiroid setiap bulannya. +batobat yang

    terpenting digunakan untuk mengobati hipertiroid 8propiltiourasil dan metima

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    14/30

    'ropiltiourasil dan metima

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    15/30

    b. Hipertiroid secara klinis tidak dapat dikontrolc. Hipotiroid fetus terjadi pada dosis obat anti tiroid yang dibutuhkan untuk

    mengandalikan hipertiroid pada ibud. 'asien yang alergi terhadap obat anti tiroide. 'asien yang menolak mengkonsumsi obat anti tiroidf. Dika dicurigai ganas

    0erapi radioiodin menjadi kontraindikasi dalam pengobatan hipertiroid

    selama kehamilan sejak diketahui bahwa

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    16/30

    Dika wanita dengan penyakit gra&es atau yang pernah diobati untuk

    penyakit gra&es sebelumnya, antibodi tiroidstimulating yang dihasilkan ibu dapat

    melewati plasenta sehingga masuk ke dalam aliran darah fetus dan merangsang

    tiroid fetus. Dika ibu dengan penyakit gra&es sedang diobati dengan obat anti

    tiroid, hipertiroid pada bayi kurang bermakna karena obatobatan tersebut juga

    dapat melintasi plasenta. Aamun, jika ibunya diobati dengan pembedahan atau

    radioaktif iodin, kedua metode terapi tersebut dapat menghancurkan seluruh

    tiroid, namun pasien masih dapat memiliki antibodi dalam darahnya".

    'ada kebanyakan kasus, bayi tetap eutiroid. Aamun, pada sebagian dapat

    terjadi hiper atau hipotiroidisme dengan atau tanpa gondok. Hipertiroidisme

    klinis terjadi pada sekitar 1$ neonatus yang lahir dari wanita dengan penyakit

    %ra&es. Dika dicurigai terjadi penyakit tiroid pada janin maka tersedia sonogram

    untuk mengukur &olume tiroid secara sonogra&is. Aeonatus yang terpajan ke

    tiroksin ibu secara berlebihan memperlihatkan gambaran klinis berikut1/

    1. Danin atau neonatus dapat memperlihatkan tirotoksikosis gaitrosa akibat

    penyaluran thyroid stimulating immunoglobulinmelalui plasenta.Hidrops

    non imundan kematian janin pernah dilaporkan pada tirotoksikosis janin.(. 0erpajannya janin ke tionamid yang diberikan kepada ibu dapat

    menyebabkan hipotiroidisme graitosa. Dika dijumpai hipotiroidisme maka

    janin dapat diobati dengan mengurangi obat antitiroid ibu dan penyuntikan

    tiroksin intraamnion jika diperlukan.2. Danin dapat mengalami hipotiroidisme nongoitrosa akibat penyaluran

    antibodi penghambat reseptor tirotropin ibu melalui plasenta.). Bahkan setelah ablasi kelenjar tiroid ibu, biasanya dengan iodium

    radioaktif, tetap dapat terjadi tirotoksikosis janin akibat penyaluran

    antibodi perangsang tiroid melalui plasenta.

    Krisis tirotoksik, yang juga disebut badai tiroid, merupakan sebuah

    kegawatdaruratan medis yang dapat timbul akibat hipermetabolik yang

    berlebihan. Kondisi ini jarang terjadi, hanya 1$ dari wanita hamil dengan

    hipertiroid, tetapi memiliki resiko gagal jantung. Badai tiroid didiagnosis

    melalui kombinasi gejala dan tanda seperti hiperpireksia, takikardi yang

    tidak berhubungan dengan demamnya, gagal jantung kongestif, disaritmia,

    16

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    17/30

    muntah, diare, dan perubahan mental termasuk cemas, bingung, dan

    gelisah. Badai tiroid ini dapat muncul akibat infeksi, penghentian terapi

    yang tibatiba, pembedahan, dan persalinan1.

    'engobatannya meliputi pemberian cairan intra&ena, hidrokortison,

    propanolol, iodin oral, dan karbima

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    18/30

    4gama / Kristen

    'endidikan / S504

    'ekerjaan / ?0

    Ao. ?ekam edik/ 00-83-16

    Aama Suami / 0n. S

    :mur / )1 tahun

    Suku Bangsa / Batak

    4gama / Kristen

    'endidikan / S50'

    'ekerjaan / Wiraswasta

    18

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    19/30

    4lamat rumah / Dl. Baja 5k.

    0anggal ?S / (( !esember (#1, 'ukul #".#" WB

    0anggal K?S / (2 !esember (#1

    J,mat0 22 Desem+er 21%0 H 3(S4

    ".2 ANA3NESIS

    Kel,!an Utama /

    Keluar cairan dari jalan lahir

    (i5a*at Pen*ait Searan/

    'asien mengeluh keluar cairan dari jalan lahir sejak pagi dini hari 8((1(

    (#19, awalnya merembes, kemudian terasa semakin banyak dan diikuti rasa mules.

    HS 89. 5alu pasien di antar keluarga ke ?S:! !?. H. Kumpulan 'ane 0ebing

    0inggi pukul #".#" WB 8(##(#19, dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan

    pembukaan 2) cm, dengan bagian terbawah janin sudah masuk '4'. +s juga

    mengeluh sering merasa lemas, dan jantung terasa berdebar. 'asien mengaku hamil

    bulan sesuai dengan hasil :S% di ?S:! Kumpulan 'ane 2 minggu sebelumnya.'ada saat :S% didapatkan !DD 1# I6i sehingga pasien disarankan untuk rawat inap

    dengan diagnosa fetal distress. Kemudian dokter menyarankan pasien untuk

    melahirkan di ?S H. 4dam alik edan yang memiliki alat dan ahli profesional

    yang lebih kompeten.

    Saat pasien datang pada tanggal 8((!esember(#19 dengan tandatanda

    impartu pasien direncanakan untuk dirujuk dan ditangani lebih lanjut ke ?S H.

    4dam alik edan. Aamun saat akan dirujuk pukul 1/2# WB terjadi pembukaanlengkap, HS yang adekuat, kemudian pasien di pimpin untuk mengedan. aka

    lahirlah kepala bayi dan bagian tubuh lainnya, bayi segera menangis. Denis kelamin

    BB/ 1;## gr, 'B/ )# cm. 'lasenta lengket dilakukan manual plasenta, lahir kesan

    lengkap. Hecting luar 1 jahitan. 'erdarahan per&aginam normal, kontraksi uterus

    baik.

    (PT/

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    20/30

    ! 89, H0 89, asma 89, tahun yang lalu pasien didiagnosis hipertiroid dan telah

    mendapat pengobatan.

    (PK/

    ! 89, H0 89, asma 89, hipertiroid 89

    (P) / '0: namun tidak teratur dalam beberapa waktu terakhir

    (i5a*at #era5inan

    'erkawinan pertama, umur menikah (1 tahun, dan lama menikah 1 tahun

    (i5a*at Ke!amilan

    %*'4#

    (i5a*at 3enstr,asi

    enarche / 12 tahun

    Siklus haid / ( hari, teratur

    5ama haid / * hari dengan (2 kali ganti pembalut, teratur

    !ismenorrhea / 89

    (i5a*at KB 6 89HPHT 6 ()#)(#1

    TTP 6 21#1(#1*

    (i5a*at AN7 6 teratur puskesmas. 2 minggu S?S J ?S 6:S% 89

    "." PE3E(IKSAAN FISIK

    KU / 0ampak Sakit Sedang Kesadaran / 7

    8S / 0! / 1;#6"# mmHg ?? / 2( I6i

    H? / 1## I6i 0 / 2;,2 o7

    Berat Badan / 2" kg

    Tini Badan/ 1 cm

    Stat,s eneralisata6

    Ke#ala dan Le!er

    Kepala / Aormochepali

    ata / -ksoftalmus 89, konjungti&a tidak anemis, sklera tidak ikterik,

    refleks pupil 869, isokor.

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    21/30

    Hidung / tidak ada secret6bau6perdarahan

    0elinga / tidak ada secret6bau6perdarahan

    ulut / lidah tidak kotor, gigi geligi normal, faring tidak hiperemis, tonsil

    tidak membesar

    5eher / 'embesaran kelenjar tiroid 89, bising tiroid 89, pembesaran

    K%B 89, DC' tidak meningkat.

    T!oras6

    7or/

    / ictus cordis tidak tampak

    ' / ictus cordis teraba normal di 7S C 75 Sinistra

    ' / batas jantung 7S C 'arasternal dekstra sampai 7S C 75 sinistra

    4 / irama sinus takikardi, bunyi tambahan 89.

    P,lmo/ / Simetris kiri dengan kanan, tidak ada retraksi6ketertinggalan gerak.

    ' / 3remitus raba kanan sama dengan kiri.

    ' / Sonor di kedua lapangan paru.

    4 / Cesikuler 6, ?onkhi 6, Whee

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    22/30

    Ba5a!/ 4kral hangat, oedem 89, reflek fisiologis 869, reflek patologis

    869.

    INDEKS 9A:NE

    &ejala s,+*eti; Nilai &ejala o+jeti; Nilai

    Sesa saat erja 1 0iroid teraba 2

    Berde+ar ( Bising tiroid (

    Kelela!an ( -Ioptalmus #

    S,a ,dara dinin 5id 5ag #

    Kerinat +erle+i!an 2 %erak hiperkinetik (

    &,,# ( 0remor jari 1

    Na;s, maan nai 2 0angan basah 1

    Berat +adan t,r,n 2 Aadi G "# I6menit

    4trial 3ibrilasi

    2

    Sor 2

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    23/30

    Pemerisaan Hasil Sat,an Nilai Normal

    02 (,11 ug6dl #,"( J (,22

    0) 1#,"" ug6dl ),;# J ",2#

    0SH 1,* N:6ml #,( J ,#

    Lem+ar )+ser=asi Pasien Follo5 Ketat > 1 jam4

    (( !esember (#1

    Jam TD H( (( T DJJ

    #"/2# 1#6"# mmHg 1## I6i 2( I6i 2;,) O7 1( I6i1#/2# 1)#6;# mmHg 11) I6i 2( I6i 2;,( O7 12* I6i11/2# 1#6;# mmHg 111 I6i 2( I6i 2;,2 O7 12* I6i1(/2# 1*#6;# mmHg 11* I6i 2( I6i 2;, O7 1() I6i12/2# 1*#6;# mmHg 11 I6i 2( I6i 2;,2 O7 12( I6i1)/2# 1*#6*# mmHg 11# I6i () I6i 2;,( O7 12 I6i

    1/) Pasien PSP1*/## 1*#6*# mmHg 11* I6i () I6i 2;, O71;/## 1#6*# mmHg 11# I6i ( I6i 2;,( O71/## 1#6*# mmHg 1# I6i () I6i 2; O71"/## 1#6*# mmHg 11# I6i ( I6i 2; O7(#/## 1)#6;# mmHg "( I6i ( I6i 2;,( O7(1/## 1)#6;# mmHg "* I6i () I6i 2; O7((/## 12#6;# mmHg "* I6i () I6i 2*," O7

    Hasil !arah ?utin 0anggal 8(( !esember (#19

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    24/30

    'ukul 1#/# WB

    Pemerisaan Hasil Nilai r,j,an Sat,an

    Haemoglobin 1(,; 1(1* g6d5Hematokrit (,( 2;) $5eukosit ",2 )1# 1#P"650rombosit 1*# 1#)# 1#P"65Bleeding 0ime ; 1" menit7lotting time ) (* menit%olongan !arah BHC kuantitatif Aon?eaktif Aon?eaktif

    Hasil pemeriksaan -K% 8(2 !esember (#19

    nterpretasi /

    ncomplete right bundle branch block atrial fibrilation Significant S0segment depression 8anterior9 Aegati&e 0wa&e 8anterior9 S wa&es up to C* 'rolonged Q0

    ".% (ESU3E

    Seorang wanita 2* thn %*'4# yang mengaku hamil bulan datang dengan

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    25/30

    keluhan keluar cairan dari jalan lahir. ules 89. HS 89. 'ada pemeriksaan C0

    didapatkan pembukaan 2) cm. !an bagian terbawah janin sudah masuk '4'. +s

    juga mengeluhkan badan selalu lemas dan jantung berdebar. 0! / 1;#6"# mmHg,

    H? / 1## I6, ?? / 2( I6, 0 / 2;,2 o7. 'embesaran kelenjar tiroid 89, bising tiroid

    89, akral berkeringat dan tremor. !DD 1( I6i. 51 03: ( jari atas pusat 8( cm9,

    5( ':K4, 52 presentasi kepala, 5) sudah masuk '4'. C0 pembukaan 2) cm,

    ketuban 89, kepala H . 02 (,11 ug6dl, 0) 1#,"" ug6dl, 0SH 1,* N:6ml.

    ?iwayat hipertiroid sejak thn lalu dengan pengobatan. Saat akan dirujuk ke ?S H.

    4dam alik edan pukul 1/2# WB terjadi pembukaan lengkap, HS yang

    adekuat, kemudian pasien di pimpin untuk mengedan. aka lahirlah kepala bayi

    dan bagian tubuh lainnya, bayi segera menangis. Denis kelamin BB/ 1;## gr, 'B/

    )# cm. 'lasenta lengket dilakukan manual plasenta, lahir kesan lengkap. Hecting

    luar 1 jahitan. 'erdarahan per&aginam normal, kontraksi uterus baik.

    ". ' DIA&N)SIS

    %*'4#

    mpartu % K!? 82)2 minggu9 5K 4H 0irotoksikosis

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    26/30

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    27/30

    BAB I8

    DISKUSI KASUS

    !ari anamnesis didapatkan pasien seorang wanita berusia 2* tahun, datang

    ke ?S:! kumpulan pane dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir disertairasa mules sejak pagi dini hari S?S. HS 89. 'asien sudah menunjukkan tanda

    tanda impartu. Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan 2

    ) cm, dengan bagian terbawah janin sudah masuk '4'. 'asien thn yang lalu di

    diagnosa dengan Hipertiroid dan sekarang sedang mengkonsumsi +40 namun

    terkadang pasien tidak teratur meminumnya. +s selama kehamilan juga mengeluh

    sering merasa lemas, dan jantung terasa berdebar. !ari pemeriksaan fisik ditemukan

    pembesaran pada kelenjar tiroid, lunak, tidak nyeri, bising tiroid, gemetaran, mudahberkeringat terutama telapak tangan. !ari anamnesa dan pemeriksaan mengarahkan

    ke arah Hipertiroid tidak terkontrol. Aamun tanda hipertiroid seperti berat badan

    turun, tidak jelas dikarenakan kenaikan berat badan karena kehamilan. Aamun BB

    pun diakui pasien telah mengalami penurunan sebelum hamil. !ari penilaian

    indeks wayne didapatkan skor (" dimana menunjukkan interpretasi Hipertiroid.

    Saat masuk ?S 0! 1;#6"# mmHg, H? 1## I6 diagnosis tirotoksikosis semakin

    mungkin. !ari hasil pemeriksaan 02, 0) dan 0SH pada tgl desember (#1 tidak

    didapatkan kenaikan yang begitu signifikan karena pada saat pemeriksaan pasien

    sedang mengkonsumsi +40 namun tidak teratur.

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    28/30

    BAB 8

    KESI3PULAN

    Kehamilan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap regulasi fungsi

    tiroid pada wanita sehat dan pada pasien dengan kelainan tiroid. 'engaruh ini

    perlu dikenali dengan seksama, didiagnosis dengan jelas, dan diterapi dengan

    tepat. Kelainan fungsi tiroid terjadi dalam 1($ kehamilan, namun kelainan

    fungsi tiroid subklinik baik itu hipertiroid mungkin lebih banyak yang tidak

    terdiagnosis jika tidak diskrining lebih awal. Kehamilan meningkatkan kecepatan

    metabolisme, aliran darah, denyut jantung, curah jantung, dan beberapa gejala

    subjektif seperti kelelahan, dan intoleran terhadap panas yang dapat menunjukkan

    kemungkinan adanya tirotoksikosis. 'erubahan metabolik lain yang juga berefek

    pada aksis hipotalamushipofisistiroid adalah rangsangan langsung h7% terhadap

    tiroid ibu yang kemudian berakibat peningkatan metabolisme tiroksin. 'enyebab

    utama tirotoksikosis dalam kehamilan diantaranya penyakit %ra&es dan hipertiroid

    gestasional nonautoimun. 'erjalanan penyakit %ra&es selama kehamilan berubah

    ubah, dengan kecenderungan membaik pada trimester kedua dan ketiga, dan

    mengalami eksaserbasi selama masa postpartum. 'erubahan ini merupakan akibat

    dari supresi sistem imun selama kehamilan. !ampak buruk akibat hipertiroid

    dalam kehamilan seperti resiko preeklamsia yang tinggi dan gagal jantung

    kongestif adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien dengan

    pengendalian kondisi yang rendah. Wanita hamil dengan hasil 0S positif atau

    yang sedang menggunakan obat anti tiroid sebaiknya diperiksa juga kemungkinan

    terjadinya kelainan fungsi tiroid pada fetus. 'erlu diingat dalam mengobati pasien

    hipertiroid bahwa semua obatobat anti tiroid dapat melewati plasenta dan dapat

    berefek terhadap fungsi tiroid fetus.

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    29/30

    DAFTA( PUSTAKA

    1. 7unningham, 3. %ary, 5e&eno, Kenneth D., Bloom, Ste&en 5., Hauth, Dohn 7.,

    ?ouse, !wight D. Spong, 7atherine T. eds. 8(#1#9 $illiams %bstetrics. (2rd.

    :nited States / 0he c%raw Hill 7ompanies, nc.(. %irling, Doanna. 8(##9 0hyroid !isease in 'regnancy. The %bstetrician &

    Gynaecologist, 1#, pp. (2;()2.2. noue, iho, 4rata, Aaoko, Koren, %ideon to, Shinya. 8(##"9

    Hyperthyroidism during 'regnancy. Canadian Family !hysician, Col Duly,

    pp. ;#1;#2.). %arry, !imitry. 8(#129 'enyakit 0iroid pada Kehamilan. 7!K(#*6 &ol. )# no.

    ;, th.. 4ru W. Sudowo et all. 8(##29. Buku 4jar lmu 'enyakit !alam 8'4'!9,

    !alam / ?. !jokomoeljanto, Hipertiroidisme dan 0irotoksikosis -disi Dilid

    2, Dakarta / nterna 'ublishing.

    *. !umont, D.-., +pit

  • 7/25/2019 referat kehamilan dengan Tirotoksikosis

    30/30

    1#. Ci&iroy, 'enyakit %ra&e, http/66one.indoskripsi.com6judulskripsitugas

    makalah6kedokteran6bukupenyakitautoimmune.U4ccessed # Danuari (#1*V

    http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmunehttp://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/buku-penyakit-autoimmune