pemeriksaan usg pada kehamilan trimester iii

Upload: dinda-zahra

Post on 22-Feb-2018

297 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    1/24

    USG Trimester III

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pemeriksaan USG merupakan suatu metode diagnostik dengan menggunakan

    gelombang ultrasonik untuk mempelajari morfologi dan fungsi suatu organ berdasarkan eko

    dari gelombang ultrasonik yang dipantulkan oleh organ.

    Sejak diperkenalkan pertama kali dibidang obstetri oleh Ian Donald, USG telah

    mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dalam hal teknik maupun kualitas resolusi

    yang dihasilkan. Hal ini telah membawa kemajuan yang sangat dramatis di dalam hal

    diagnosis dan penanganan kehamilan.

    orfologi dan fungsi organ janin dapat dipelajari se!ara kasat mata dengan

    menggunakan USG "#dimensi $USG "#D% jenis real time. &ungsi hemodinamik uterus

    plasenta#janin dapat dipelajari dengan lebih mudah dan akurat dengan teknik pemeriksaan

    doppler $!olor Doppler danpulsed Doppler%. Dalam dekade terakhir ini telah dikembangkan

    teknik pemeriksaan USG '#dimensi $USG '#D%, baik jenis '#D statik maupun '#D real time

    $USG (#dimensi atau live '#D%. elalui USG '#D morfologi, perilaku, dan sirkulasi janin#

    plasenta dapat dipelajari dengan lebih mudah dan jelas berdasarkan aspek ' dimensi.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    2/24

    USG Trimester III

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Definisi

    USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang

    ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi $")* kH+ # "*** kH+%

    yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG

    diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun#tahun setelah itu,

    tepatnya sekitar tahun -"*#an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam

    bidang kedokteran.

    2.2 Teknik Pemeriksaan USG

    Pemeriksaan USG obstetri dapat dikerjakan melalui !ara transabdominal $USG#/%

    atau trans0aginal $USG#1%

    2.2.1 Pemeriksaan USG Transabdominal

    ransduser $probe% yang digunakan untuk pemeriksaan USG#/ adalah jenis linier

    atau kon0eks. ransduser jenis kon0eks lebih populer karena dapat menampilkan lapangan

    pandang yang lebi luas dibandingkan jenis linier. Pemeriksaan USG#/ terutama dikerjakan

    pada kehamilan trimester II#III, pada kehamilan trimester I pemeriksaan USG sebaiknya

    dikerjakan melalui kandung kemih yang terisi penuh $pemeriksaan USG trans0esikal%,

    gunanya untuk menyingkirkan usus keluar dari rongga pel0ik, sehingga tidak menghalangi

    pemeriksaan genitalia interna. assa usus yang berisi gas akan menghambat transmisi

    gelombang ultrasonik.

    2.2.2 Pemeriksaan USG Transa!inal

    2erbeda dengan USG#/, USG#1 harus dilakukan dalam keadaan kandung kemih

    yang kosong agar organ pel0ik berada dekat dengan permukaan transduser dan berada di

    dalam area penetrasi transduser. Dibandingkan dengan USG#/ $yang harus dikerjakan

    dalam keadaan kandung kemih terisi penuh%, pemeriksaan USG#1 pada kehamilan trimester

    I lebih dapat diterima oleh pasien. Pemeriksaan USG#1 dapat dilakukan setiap saat, dan

    organ pel0ik berada dalam posisi yang sebenarnya.

    Dalam persiapan transduser terlebih dahulu diberi jel pada permukaan elemennya

    $untuk menghilangkan udara di permukaan transudser%, kemudian dibungkus dengan alat

    pembungkus khusus atau kondom. Sebelum dimasukkan ke dalam 0agina, ujung pembungkus

    transduser diberi jeli lagi. ransduser dimasukkan kedalam 0agina hingga men!apai daerah

    forniks. anu0er gerakan transduser di dalam 0agina merupakan kombinasi gerakan maju

    mundur, gerakan memutar, dang gerakan angulasi ke samping kiri#kanan atau atas#bawah.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 2

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    3/24

    USG Trimester III

    2." Indikasi Pemeriksaan USG

    Untuk men!egah terjadinya penyalahgunaan USG maka perlu dibuat suatu pedoman

    yang mengatur penggunaan USG dibidang obstetri. Pedoman tersebut antara lain memuat

    indikasi pemeriksaan USG dalam kehamilan.

    2.".1 Indikasi Pemeriksaan USG Pada #e$amilan Trimes%er I

    2eberapa indikasi pemeriksaan USG pada kehamilan trimester I, misalnya $%

    penentuan adanya kehamilan intrauterin3 $"% penentuan adanya denyut jantung janin3 $'%

    penentuan usia kehamilan3 $(% penentuan kehamilan kembar3 $)% perdarahan per0aginam $4%

    terduga kehamilan ektopik3 $5% terdapat nyeri pel0ik3 $6% terduga kehamilan mola3 $-% terduga

    adanya tumor pel0ik atau kelainan uterus3 dan $*% membantu tindakan in0asif, seperti

    pengambilan sampel jaringan 0ili koriales, pengangkatan IUD.

    2.".2 Indikasi Pemeriksaan USG Pada #e$amilan Trimes%er II&III

    2eberapa indikasi pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II#III, misalnya $%

    penentuan usia kehamilan3 $"% e0aluasi pertumbuhan janin3 $'% terduga kematian janin3 $(%

    terduga kehamilan kemba3 $)% terduga kelainan 0olume !airan amnion3 $4% e0aluasi

    kesejahteraan janin3 $5% ketuban pe!ah dini atau persalinan preterm3 $6% penentuan presentasi

    janin3 $-% membantu tindakan 0ersi luar3 $*% terduga inkompetensia ser0iks3 $% terduga

    plasenta pre0ia3 $"% terduga solusio plasenta3 $'% terduga kehamilan mola3 $(% terdapat

    nyeri pel0ik atau abdomen3 $)% terduga kehamilan ektopik3 $4% ke!urigaan adanya kelainan

    kromosomal3 $5% e0aluasi kelainan kongenital3 $6% riwayat kelainan kongenital pada

    kehamilan sebelumnya3 $-% terduga adanya tumor pel0ik atau kelainan uterus3 dan $"*%

    membantu tindakan in0asif seperti amniosentesis, kordosentesis atau amnioinfusi.

    Pemeriksaan USG diagnostik !ara scanningbersifat aman dan nonin0asif. Sejauh ini

    tidak ada kontraindikasi untuk pemeriksaan USG dalam kehamilan.

    .

    2.' Pemeriksaan USG Pada #e$amilan Trimes%er II&III

    Pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II#III dilakukan dengan !aratransabdominal tanpa persiapan kandung kemih

    2.'.1 Penen%(an Usia #e$amilan

    Penentuan usia kehamilan pada trimester II paling akurat dilakukan sebelum

    kehamilan "*minggu, misalnya melalui pengukuran kepala dan tulang panjang, dengan

    tingkat kesalahan 7minggu. Setelah kehamilan "*minggu 0ariasi pertumbuhan janin

    semakin melebar , sehingga pengukuran biometri untuk menentukan usia kehamilan menjadi

    tidak akurat lagi. Pemeriksaan USG serial dengan internal sedikitnya " minggu dapat

    menambah akurasi pemeriksaan.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    4/24

    USG Trimester III

    2erbagai struktur anatomi janin dapat digunakan sebagai diametri untuk menentukan

    usia kehamilan, seperti 8

    Pen!(k(ran diame%er bi)arie%al dan lin!kar ke)ala

    Pengukuran D2P dilakukan pada penampang aksial kepala setinggi talamus $bidang

    transtalamik%, karena melalui bidang ini akan diperoleh ukuran D2P yang terbesar.

    Pengukuran dilakukan pada jarak biparietal yang terbesar, dari permukaan luar tulang parietal

    bagian proksimal ke arah permukaan dalam tulang parietal bagian distal $luar kedalam%, tegak

    lurus falks serebri. Peneliti lain melakukan pengukuran D2P pada permukaan luar parietal

    bagian proksimal dan distal $luar ke#luar%. Pengukuran lingkar kepala dilakukan dengan

    mengukur D2P 9luar ke#luar: dan diameter frontooksipital $D&;:luar ke#luar:%. D&; luar ke luar% ? ,)5. /lat USG yang dijual sekarang

    umumnya dilengkapisoftwareyang dapat mengukur lingkar kepala dengan !ara ellips atau

    !ara tracing

    Pen!(k(ran )an*an! fem(r

    Pengukuran dilakukan terhadap diafisis tulang femur yang berada pada posisi

    hori+ontal. 2agian epifsis tulang tidak diukur. Pengukuran panjang tulang humerus dan

    tulang#tulang panjang lain nya dilakukan dengan !ara yang sama seperti pengukuran tulang

    femur.

    Pen!(k(ran lin!kar abdomen

    Pengukuran dilakukan pada penampang aksial abdomen setinggi hepar, karena

    melalui bidang ini akan diperoleh ukuran lingkar abdomen yang terbesar. Pada penampang

    ini akan terlihat tulang 0ertebra dibagian posterior, lambung dibagian lateral, dan penampang

    aksial 0ena umbilikal yang letaknya di bagian depan dan agak ke posterior. Pengukuran

    lingkar abdomen dilakukan melalui diameter anteroposterior 9luar ke luar: dan diameter

    transfersal abdomen 9luar ke luar:. Penghitungan lingkar abdomen sama seperti

    penghitungan lingkar kepala, dan dapat juga dilakukan dengan !ara ellips atau !ara tracing.

    2.'.2 Penen%(an )er%(mb($an dan besar *anin

    Pertumbuhan janin selama kehamilan selama kehamilan dipengaruhi oleh faktor

    intrinsik $faktor genetik% yang menentukan potensi pertumbuhan janin3 dan faktor ekstrinsik

    $faktor lingkungan%. Potensi pertumbuhan janin akan terganggu misalnya oleh kelainan

    genetik atau kromosom, infeksi, radiasi dan obat#obatan. &aktor lingkungan yang dapat

    mempengaruhi pertumbuhan janin misalnya kondisi geografi, status sosial ekonomi,

    penyakit dan kebiasaan ibu, penyakit pada janin dan gangguan uteroplasenta.

    Pada pemeriksaan USG, penilaian pertumbuhan janin terutam didasarkan atas

    penilaian ukuran anatomi dan perubahan fungsional janin selama masa kehamilan.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page !

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    5/24

    USG Trimester III

    Penyimpangan pada proses pertumbuhan janin bisa diketahui dengan lebih mudah

    berdasarkan data $nomogram% ukuran anatomi janin.

    Per%(mb($an *anin %er$amba%

    P@ dapat digolongkan kedalam jenis simetrik $tipe % dan asimetrik 8 $tipe "%. Sekitar

    6*A P@ tergolong jenis asimetrik sedangkan "*A tergolong jenis simetrik. P@ jenis

    simetrik dapat disebabkan oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik dan terjadi sejak usia

    kehamilan muda. Pada P@ asimetrik penyebabnya adalah faktor ekstrinsik terutama

    insufisiensi plasenta, yang umumnya terjadi pada kehamila trimester III.

    Gambaran spesifik P@ asimetrik terlihat pada besar atau berat janin yang berkurang,

    sedangkan panjang janinnya hanya sedikit terpengaruh. 2entuk tubuh janin tampak tidak

    proporsional $asimetrik% yaitu ukuran tubuh yang ke!il, sedangkan ukuran kepala tidak

    banyak mengalami perubahan. Pada P@ asimetrik rasio lingkar kepala dan lingkar abdomenB ,*"* , 0olume !airan omnion berkurang $oligohidramnion% karena produksi urine

    berkurang, ukuran plasenta menge!il dan pertumbuhan janin terhambat. Pada P@ jarang

    disertai kelainan kongenital.

    Pada P@ jenis simetrik gangguan pertumbuhan terlihat pada berat dan panjang janin

    yang berkurang. Ukuran kepala seringkali lebih ke!il dari ukuran normal. Ukuran plasenta

    biasanya normal. Celainan kongenital banyak dijumpai pada P@ jenis simetrik dan biasanya

    berupa kelainan multiple. 1olume !airan omnion masih normal, ke!uali bila disertai kelainan

    kongenital 0olume !airan omnion mungkin menjadi abnormal.

    Pengukuran lingkar abdomen sangat berguna dan paling sensitif dalam mendiagnosis

    P@, baik jenis asimetrik maupun jenis simetrik. Pada P@ asimetrik lingkar abdomen lebih

    ke!il dari ukuran normal untuk usia kehamilan tertentu 3 sedangkan ukuran biometri janin

    lainnya tidak atau hanya sedikit terpengaruh. Pada P@ simetrik, ukuran lingkar abdomen dan

    biometri janin lainnya lebih ke!il dari ukuran normal.

    2.'." #e$amilan #embar

    Cehamilan kembar yang terdeteksi pada trimester I harus selalu di e0aluasi, untuk

    mengetahui kemungkinan terjadinya reduksi spontan atau gangguan lainnya selama masa

    kehamilan. Sekitar "A kehamilan kembar akan mengalami reduksi spontan pada kehamilan

    trimester II.

    Pada kehamilan trimester II, korionisitas kehamilan kembar dapat diketahui dengan

    memeriksa jenis kelamin kedua janin, jumlah plasenta dan sekat pemisah kedua janin. 2ila

    jenis kelamin berbeda atau terdapat dua plasenta yang letaknya terpisah, menunjukkan

    kehamilan kembar DC#D/3 akan tetapi jika dijumpai keadaan yang sebaliknya belum berarti

    kehamilan kembar C. Pada kembar DC, sekat pemisah terlihat tebal $terdiri atas " lapisan

    amnion dan " lapisan korion%3 sedangkan pada kembar C#D/, sekat pemisah terlihat tipis

    $hanya terdiri atas " lapisan amnion%. Sekat pemisah pada kembar C#D/ sering kali sangattipis sehingga sulit di identifikasi.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page "

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    6/24

    USG Trimester III

    Corionisitas kehamilan kembar sangat menentukan prognosis. Cehamilan

    monokorionik akan mengalami resiko kelainan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan

    kembar dikorionik, seperti sindroma transfusi antar janin $twins-to twin transfusion

    syndrome% dan kembar akardiak. Pada kembar monoamniotik akan disertai pula resiko

    kembar dempet $conjoined twins% atau saling membelitnya tali pusat kedua janin. Padasindroma transfusi antar janin pertumbuhan diantara kedua janin dapat sangat jauh berbeda.

    @anin yang tumbuh lebih besar akan disertai polihidramnion, janin lainnya tumbuh sangat

    ke!il disertai oligohidramnion berat, dan letaknya seolah olah menempel pada dinding uterus

    $stuck twin%.

    Cematian yang terjadi pada salah satu janin kembar dikorionik umunya tidak

    menimbulkan pengaruh buruk kepada janin lainnya3 akan tetapi bila terjadi pada kembar

    monokorionik dapat menimbulkan gangguan pada janin lainnya, seperti prematuritas,

    hipotensi, kerusakan otak, atau kematian janin.

    2.'.' #elainan #on!eni%al +anin

    Saat ini sebagian besar kelainan kongenital janin dapat diketahui sebelum usia

    kehamilan "* minggu, yaitu sebelum memasuki masa perinatal. 2eberapa pertanda kelainan

    kongenital yang sering dijumpai pada pemeriksaan USG adalah 8

    ,ol(me -airan amnion an! abnormal

    ;ligohidramnion sering terjadi pada janin yang mengalami kelainan pada saluran kemih

    dan kelainan kromosom. 2ila berlangsung !ukup lama keadaan ini akan menyebabkan

    kelainan pada janin, seperti hipoplasia toraks dan paru, dan deformitas pada wajah dan skelet.

    P+T/ %er(%ama *ika %er*adi sebel(m ke$amilan 20 min!!(

    Salah satu penyebab terjadinya P@ adalah kelainan kongenital, seperti kelainan

    kromosom, kelainan ginjal yang menyebabkan oligohidramnion, defek tabung neural, short

    limb dysplasia, dan kelainan jantung.

    #elainan morfolo!i ben%(k %(b($ dan s%r(k%(r or!an *anin

    Diagnosis kelainan kongenital sering didasarkan atas ditemukannya kelainan bentuktubuh dan struktur organ janin.

    Uk(ran biome%ri *anin an! abnormal

    Selain untuk menemukan usia janin berguna untuk kehamilan dan besar janin, biometri

    janin berguna untuk menentukan adanya kelainan kongenital. Celainan kongenital dapat

    diketahui dari kelainan pada kepala dan wajah, toraks, abdomen, dan ekstremitas.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page #

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    7/24

    USG Trimester III

    Uk(ran )lasen%a an! abnormal

    Pembesaran atau penebalan plasenta sering merupakan pertanda yang paling awal

    pada hidrops fetalis jenis imun, sindroma transfusi antar janin, dan kelainan kromosom.

    Ukuran plasenta yang menge!il atau menipis dijumpai pada P@ dan kelainan kromosom.

    Ar%eri (mbilikal %(n!!al

    Celainan pada jumlah pembuluh darah tali pusat, misalnya arteri umbilikal tunggal

    $/U%. Celainan ini sering menyertai kelainan janin lainnya seperti kelainan

    muskuloskeletal, urogenital, jantung, gastrointestinal, kraniospinal, dan kelainan kromosom.

    /U dijumpai pada B 6*A janin dengan trisomi 6 dan pada *#)*A janin dengan trisomi

    '"'.

    Ak%ii%as biofisik *anin an! berk(ran!

    Penilaian akti0itas biofisik janin sangat bermanfaat untuk mengetahui status oksigenasi

    dan fungsi neurologis janin intrauterin. Celainan kongenital janin yang berpengaruh terhadap

    kondisi tersebut akan menyebabkan akti0itas biofisik janin berkurang, misalnya pada hidrops

    fetalis akibat anemia janin3 kelainan kongenital yang disertai oligohidramnion3 kelainan pada

    SSP3 dan kelainan jantung.

    2.'. USG kelainan kromosom

    Pemeriksaan USG pada awal trimester II dapat mendeteksi kelainan janin yang

    merupakan pertanda kelainan kromosom. Celainan tersebut bisa berupa pertanda lemah $soft

    marker% atau pertanda kuat $strong markeratau hard marker% kelainan kromosom.

    Pertanda lemah kelainan kromosom adalah kelainan minor pada janin yang

    mempunyai kolerasi statistik dengan kejadian kelainan kromosom, misalnya edema atau

    penebalan kulit belakang kepala,tidak terbentuknya tulang hidung, gambaran usus yang

    hiperekoik, kista pleksus koroid, atau dilatas ringan 0entrikel lateral otak.

    Pertanda kuat kelainan kromosom adalah kelainan kongenital mayor pada janin yangtelah terbukti mempunyai kolerasi kuat dengan kelainan kromoson, misalnya kelainan kepala,

    kelainan wajah dan leher, kelainan toraks, kelainan dinding abdomen, kelainan

    gastrointestinal, kelainan urogenital, kelainan skelet,hidrops fetalis non imun, P@ pada

    kehamilan trimester II, oligopolihidramnion, dsb.

    2ila dijumpai pertanda tersebut, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kromosom.

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page $

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    8/24

    USG Trimester III

    2.'. Plasen%a

    Uk(ran Plasen%a

    Selama kehamilan pertumbuhan uterus lebih !epat daripada pertumbuhan plasenta.

    Sampai kehamilan "* minggu plasenta menempati sekitar E luas permukaan miometrium,

    dan ketebalannya tidak lebih dari "#' !m. enjelang kehamilan aterm plasenta menempati

    6 luas permukaan miometrium, dan ketebalannya dapat men!apai (#) !m. Plasenta yang

    menebal $plasentomegali% dapat dijumpai pada ibu yang menderita diabetes melitus , ibu

    anemia $Hb F 6g A%, hidrops fetalis, tumor plasenta, kelainan kromosom, infeksi $sifilis,

    1%, dan perdarahan plasenta. plasenta yang menipis dapat dijumpai pada preeklampsia,

    P@, infark plasenta dan kelainan kromosom, tetapi belum ada ketetapan yang jelas mengenai

    ketebalan minimal plasenta, beberapa penulis memakai batasan ketebalan minimal plasenta

    normal antara .) ",) !m.

    Le%ak Plasen%a

    Pemeriksaan USG dapat menentukan letak plasenta dengan lebih mudah, aman dan

    mempunyai hasil yang !ukup akurat. Plasenta bisa berkembang pada bagian mana saja dalam

    endometrium, sesuai dengan letak implantasi blastosis.

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    9/24

    USG Trimester III

    Diagnosa plasenta akreta melalui USG menjadi lebih mudah bila implantasi plasenta

    berada di S2U bagian depan.

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    10/24

    USG Trimester III

    Cetiga pembuluh darah umbilikal berada di dalam jaringan mukoid $jeli Jharton% dan

    dibungkus selaput amnion.

    Uk(ran Tali P(sa%

    ali pusat bentuknya bergulung dan berada di dalam kantung amnion, sehingga tidakmungkin dapat diukur dengan pemeriksaan USG. Selama kehamilan tali pusat akan

    bertambah panjang, dan men!apai panjang finalnya sekitar )*#4*!m $berkisar antara ""#

    '*!m% pada kehamilan "6 minggu. ali pusat yang panjang dijumpai pada janin yang

    banyak bergerak3 sedangkan tali pusat yang pendek dijumpai pada janin yang kurang

    bergerak, seperti pada keadaan oligohidramnion. ali pusat yang pendek atau akordia

    $F'"!m% tidak aman untuk persalinan per0aginam3 sedangkan tali pusat yang panjang

    $F**!m% dapat menyebabkan terjadinya prolaps, lilitan tali pusat atau simpul tali pusat.

    Diameter tali pusat yang normal sekitar #"!m. ali pusat yang besar $K'!m% tidak

    selalu berarti abnormal, karena bisa terjadi pada keadaan normal bila jeli Jharton jumlahnya

    !ukup banyak. 2eberapa keadaan abnormal yang dapat menyebabkan tali pusat membesar

    adalah diabetes melitus, edema tali pusat $hidrops fetalis, janin mati% hematoma, tumor tali

    pusat, hernia umbilikalis, dan dekef dinding abdomen.

    &ungsi jeli Jharton adalah sebagai pelindung pembuluh darah umbilikal. @eli

    Jharton yang sedikit akan menyebabkan striktur pembuluh darah dan mempermudah

    terjadinya simpul tali pusat.

    #elainan Pemb(l($ Dara$ Tali P(sa%

    /rteri Umbilikalis unggal $/U% merupakan kelainan tali pusat yang sering terjadi,

    dan ditemukan pada sekitar *," ,A kelahiran. Celainan kongenital dijumpai pada "*#)*A

    neonatus dengan /U. /U dijumpai pada lebih dari 6*A janin dengan trisomi 6 dan pada

    *#)*A janin dengan trisomi ''". /pabila tidak disertai dengan kelainan kongenital atau

    kelainan kromosom, umunya /U tidak menimbulkan masalah pada neonatus.

    Celainan lain yang jarang dijumpai adalah terdapatnya " arteri dan " 0ena umbilikal,

    atau ' arteri dan 0ena umbilikal. Pengaruh kelainan ini terhadap janin masih belum jelas

    dan kontro0ersial. Celainan " arteri dan " 0ena umbilikal kadang#kadang disertai kelainan

    ektopia kordis dan kelainan kongenital multipel.

    Sim)(l Tali P(sa%

    Simpul tali pusat harus dibedakan dengan simpul palsu pada tali pusat. Simpul tali

    pusat palsu merupakan 0ariasi normal, terjadi karena 0arises setempat dari pembuluh darah

    umbilikal atau akumulasi setempat darinjeli Jharton, sehingga membentuk tonjolan yangletaknya eksentrik pada tali pusat dan tidak membahayakn janin. Pada pemeriksaan USG

    simpul palsu terlihat sebagai tonjolan irreguler pada tali pusat, berisi pembuluh darah yang

    terlihat kontinuitasnya.

    Simpul tali pusat dapat terjadi karena gerak janin yang berlebihan, tali pusat yang

    panjang, janin yang ke!il, polihidramnion dan kembar monokorionik. Simpul yang terjadi

    mungkin longgar dan tidak membahayakn janin3 atau erat sehingga mengganggu sirkulasi

    janin dan menyebabkan kematian perinatal. Pada USG simpul tali pusat terlihat sebagai

    tonjolan irreguler berisi pembuluh darah umbilikal yang saling bersilangan dan tidak terlihat

    adanya kontinuitas pembuluh darah bagian proksimal dengan bagian distal simpul.

    Lili%an Tali P(sa% di Le$er +anin

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1'

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    11/24

    USG Trimester III

    Seperti halnya simpul tali pusat, lilitan tali pusat terjadi karena gerak janin yang

    berlebihan. ali pusat yang panjang, janin yang ke!il dan polihidramnion.

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    12/24

    USG Trimester III

    . Penilaian S(b*ek%if

    Dalam keadaan normal janin tampak bergerak bebas dan dikelilingi oleh

    !airan amnion. Struktur organ janin, plasenta dan tali pusat dapat terlihat jelas.

    Cantung amnion terlihat dibeberapa tempat, terutama pada daerah di antara keduatungkai bawah dan diantara dinding depan dan belakang uterus. Pada kehamilan

    trimester III biasanya terlihat sebagian tubuh janin bersentuhan dengan dinding

    depan uterus.

    Pada keadaan polihidramnion, janin menjauh dari dinding depan uterus

    sehingga tidak ada bagian tubuh janin yang bersentuhan dengan dinding depan

    uterus. @anin berada diluar daya penetrasi gelombang ultrasonik sehingga sulit

    terlihat melalui USG. Pada keadaan oligohidramnion !airan amnion disebut

    berkurang bila kantung amnion hanya terlihat di daerah tungkai bawah3 dan

    disebut habis bila tidak terlihat lagi kantung amnion. Pada keadaan ini akti0itasgerak janin menjadi berkurang. Struktur janin sulit untuk dipelajari dan

    ekstremitas tampak berdesakan.

    ". Penilaian Semik(an%i%a%if

    Pengukuran jumlah !airan amnion se!ara semikuantitatif dapat dilakukan

    melalui beberapa !ara. Lang banyak dikerjakan adalah $% Pengukuran diameter

    0ertikal yang terbesar pada salah satu kantung amnion3 dan $"% pengukuran

    indeks !airan amnion $I/%.Pengukuran kantung amnion dilakukan dengan men!ari kantung amnion

    terbesar, bebas dari bagian tali pusat dan eksremitas janin, yang dapat ditemukan

    melalui transduser yang diletakkan tegak lurus terhadap kontur dingin abdomen

    ibu. Pengkuran dilakukan pada diameter 0ertikal kantung amnion. orbiditas dan

    mortalitas perinatal akan meningkat bila diameter 0ertikal terbesar kantung

    amnion F"!m $oligohidramnion%, atau B6!m $polihidramnion%. Polihidramnion

    tergolong derajat ringan bila diameter kantung amnion 6 " !m derajat sedang

    bila diameter kantung " #4 !m3 dan derajat berat bila diameter kantung K4!m.

    Pada pengukuran I/ uterus dibagi kedalam ( kuadran, yang dibuat oleh garis

    mediana melalui linea nigra dan garis hori+ontal setinggi umbilikus. Pada setiapkuadran uterus di!ari kantung amnion terbesar, bebas dari bagian tali pusat dan

    eksremitas janin, yang ditemukan melalui transduser yang diletakkan tegak lurus

    terhadap lantai. Indeks !airan amnion merupakan hasil penjumlahan dari diameter

    0ertikal terbesar kantung amnion pada setiap kuadran. Milai I/ yang normal

    adalah antara ) "*!m. Penulis lain menggunakan batasan ) 6 !m atau ) ")

    !m. 2ila I/ F)!m disebut oligohidramnion3 sedangkan bila I/ B"*!m disebut

    polihidramnion. Polihidramnion tergolong derajat ringan bila I/ "* '* !m3

    derajat sedang bila I/ '* (* !m3 dan berat bila I/ K (*!m.

    6li!o$idramnion

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 12

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    13/24

    USG Trimester III

    2eberapa keadaan yang dapat menyebabkan oligohidramnion adalah kelainan

    kongenital, P@, ketuban pe!ah, kehamilan postterm, insufisiensi plasenta, dan obat#obatan

    $misalnya dari golongan anti prostaglandin%. Celainan kongenital yang paling sering

    menimbulkan oligohidramnion adalah kelainan sistem saluran kemih $kelainan ginjal

    bilateral dan obstruksi uretra% dan kelainan kromosom $triploidi, trisomi 6 dan '%. risomi" jarang memberikan kelainan pada saluran kemih, sehingga tidak menimbulkan

    oligohidramnion. Insufisiensi plasenta oleh sebab apapun dapat menyebabkan hipoksia janin.

    Hipoksia janin yang berlangsung kronis akan memi!u mekanisme redistribusi darah. Salah

    satu dampaknya adalah terjadi penurunan aliran darah ke ginjal, produksi urine berkurang

    dan terjadi oligohidramnion.

    ;ligohidramnion yang terjadi oleh sebab apapun akan berpengaruh buruk kepada

    janin. Complikasi yang sering terjadi adalah P@, hipoplasia paru, deformitas pada wajah dan

    skelet, kompresi tali pusat dan aspirasi mekonium pada masa intra partum, dan kematian

    janin.

    Poli$idramnion

    Polihidramnion dapat terjadi akibat kelainan kongenital, diabetes melitus, janin

    besar, kehamilan kembar, kelainan pada plasenta dan tali pusat, dan obat#obatan $misalnya

    propiltiourasil%. Celainan kongenital yang sering menimbulkan polihidramnion adalah defek

    tabung neural, obstruksi traktus gastrointestinal bagian atas, hidrops fetalis, displasi skelet,

    kelainan ginjal unilateral, dan kelainan kromosom $trisomi ", 6 dan '%. Complikasi yang

    sering terjadi pada polihidramnion adalah malpresentasi janin, ketuban pe!ah, prolaps tali

    pusat, persalinanpreterm dan gangguan pernapasan pada ibu.

    2.'.7 Tindakan In%erensi Pada #e$amilan Trimes%er II 8 III

    2eberapa tindakan inter0ensi dengan bimbingan USG yang sering kali dilakukan pada

    kehamilan trimester II#III antara lain $% chorionic villus sampling $1S%3 $"%

    amniosentesis untuk karyotyping atau untuk pemeriksaan surfaktan3 $'% kordosentesis3

    $(% transfusi intrauterin3 $)% amnioinfusi3 $4% pungsi kista yang terdapat pada ibu atau

    janin3 $5% parasentesis, misalnya pada hidrops fetalis3 $6% pemasangan shunt, misalnya

    pada obstruksi saluran kemih3 $-% pemberian obat atau nutrisi intra uterin.

    BAB III

    #ESIMPULAN

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    14/24

    USG Trimester III

    USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang

    ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi $")* kH+ # "*** kH+%

    yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

    2eberapa indikasi pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II#III, misalnya $%penentuan usia kehamilan3 $"% e0aluasi pertumbuhan janin3 $'% terduga kematian janin3 $(%

    terduga kehamilan kemba3 $)% terduga kelainan 0olume !airan amnion3 $4% e0aluasi

    kesejahteraan janin3 $5% ketuban pe!ah dini atau persalinan preterm3 $6% penentuan presentasi

    janin3 $-% membantu tindakan 0ersi luar3 $*% terduga inkompetensia ser0iks3 $% terduga

    plasenta pre0ia3 $"% terduga solusio plasenta3 $'% terduga kehamilan mola3 $(% terdapat

    nyeri pel0ik atau abdomen3 $)% terduga kehamilan ektopik3 $4% ke!urigaan adanya kelainan

    kromosomal3 $5% e0aluasi kelainan kongenital3 $6% riwayat kelainan kongenital pada

    kehamilan sebelumnya3 $-% terduga adanya tumor pel0ik atau kelainan uterus3 dan $"*%

    membantu tindakan in0asif seperti amniosentesis, kordosentesis atau amnioinfusi.

    BAB I,

    DA9TA: PUSTA#A

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 1!

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    15/24

    USG Trimester III

    . Carsono 2, ultrasonografi dalam obstetri. In Ilmu Cebidanan. etakan keempat.

    @akarta8 P.. bina pustaka sarwono prawirohardjo, @akarta. "*.

    ". e!hniNue ransdu!er at 8 https8www.med#

    ed.0irginia.edu!oursesradeduste!hniNue".html

    '. rans0aginal Ultrasound at 8

    (tt)*++,,,.i-sierai/0/g./m.a3+)ages+4ie,.)()5

    T6i7$28.9i/3SN:;

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    16/24

    USG Trimester III

    1. IDENTITAS

    1.1 Iden%i%as Pasien

    Mama 8 My. S

    @enis Celamin 8 Perempuan

    Umur 8 '' tahun

    /gama 8 Islam

    Suku 8 @awa

    Pekerjaan 8 I

    Pendidikan 8 S

    /lamat 8 /srama MI, @l. Durian Mo. -2, edan.Momor 8 "'.6(.5

    anggal asuk 8 )#*-#"*)

    Pukul 8 *.) JI2

    1.2 Iden%i%as S(ami

    Mama 8 n. /

    @enis Celamin 8

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    17/24

    USG Trimester III

    darah $>%, Celuar air#air dari kemaluan $#%. 2/C $>% M dan 2/2 $>% M.

    P 8 $#%

    P; 8 $#%

    /M 8 2idan "?, Dokter (?

    iwayat C2 8 C2 Suntik 2ulan

    iwayat ;perasi 8 tidak pernah

    HPH 8 -"*(

    P 8 "*-"*)

    2.1. Anamnesa Ginakolo!ik; kel(ar!a %

    HIS 8 $#%

    ".'. S%a%(s Ginekolo!is

    anggal 8 ) September "*)

    @am 8 *.'* JI2

    Dokter2idan 8 PPDS

    Indikasi 8 enilai adekuasi panggul dan pembukaan

    Pembukaan 8 $#%

    er0i? 8 tertutup

    ffi!ement 8 *A

    Selaput Cetuban 8 idak dapat dinilai

    2agian terbawah 8 Cepala

    urunnya 8 DM

    Posisinya 8 DM

    aput 8 DM

    Promontorium 8 idak eraba

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    19/24

    USG Trimester III

    S. Is!hiadi!a 8 idak eraba

    /r!us Pubis 8 umpul

    o!!igeus 8 obile

    1agina 8 D2M

    1ul0a 8 D2M

    Sarung angan 8 % air ketuban $#%

    ekonium 8 $#%

    Cesan 8 Panggul adekuat > @H > %, &H $>%

    # Plasenta8 Cesan enutupi ;UI

    # 2PD 8 -*.- mm

    # / 8 '-." mm

    # &< 8 5.( mm

    # /&I 8 air ketuban !ukup

    # &J 8 '.'(- gram

    # Cesan 8 IUP $'5 '6 week% > @anin unggal > Plasenta Pre0ia otalis > @H

    '.2. Hasil Labora%ori(m >Tan!!al 1 8 07 8 201/ P(k(l< 10.23 ?IB@

    Hematologi

    Darahrutin Milai Milai ujukan Satuan

    Hemoglobin ",) " 4 gdl

    Hitung eritrosit (,5 ',- # ),4 *Q)Rl

    Hitung leukosit 64** (,***# ,*** Rl

    Hematokrit '4,( '4#(5 A

    Hitung trombosit "5.*** )*,***#()*,*** Rl

    Inde? eritrosit

    1 55,5 6* -4 f6* !!jam

    2/2 8 $#%

    &latus 8 $>%

    D? 8 Post S ai Plasenta Pre0ia otalis > HM "

    erapi 8

    # I1&D < "* gtti

    # Inj. Gentami!in 6* mg" jam

    # Inj. 1i!ilin gr 6 jam

    # Inj. Cetorola! '* mg6 jam

    # Inj. anitidin )* mg" jam

    # /ff Cateter

    # /ff Infus dan hree Jay

    # en!ana P2@

    ". 14 Se)%ember 201

    Celuhan 8 #

    1ital sign8

    Sens 8 ompos mentis /nemis 8 ##

    D 8 *6* mmHg Ikterik 8 ##

    H 8 54?menit Sianosis 8 #

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDANFAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM SUMATERA UTARA Page 2

  • 7/24/2019 PEMERIKSAAN USG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

    24/24

    USG Trimester III

    8 "* ?menit Dypsnoe 8 #

    emp8 '4,) ; ;edem 8 ##

    /bdomen 8 Soepel, Peristaltik $>% M.

    &U 8 Sudah tidak teraba

    P1 8 $#%

    %

    % Mormal

    2/2 8 $#%

    &latus 8 $>%

    D? 8 Post S ai Plasenta Pre0ia otalis > HM '

    erapi 8

    # efadro?il " ? )** mg

    # /sam mefenamat ' ? )** mg

    # Grahabion " ?

    # G1

    # P2@

    SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Rs. HAJI MEDAN