-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan adat, termasuk
dalam hal pewarisan, Indonesia memiliki berbagai macam bentuk waris
diantaranya, diantaranya waris menurut hukum BW, hukum islam, dan adat.
Masing-masing hukum tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan yang
lain.
Hukum adat waris mempunyai sistem kolektif, mayorat, dan
individual. istem waris kolektif yaitu, harta warisan dimiliki secara bersam-
sama, dan ahli waris tidak diprbolehkan untuk memiliki secara pribadi. !ika
ingin memanfaatkan harta waris tersebut, harus ada musyawarah dengan ahli
waris yang lain. istem waris mayorat yaitu, harta waris dimiliki oleh ahli
waris yang tertua, dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan ahli waris
yang muda baik perempuan atau laki-lak sampai merka dewasa dan mampu
mengurus dirinya saendiri. istem waris individual yaitu, harta warisan bisa
dimliki secara pribadi oleh ahli waris, dan kepemilikkan mutlak ditangannya.
Harta warisan menurut hukum adat bisa dibagikan secara turun-
temurun sebelum pewaris meninggal dunia, tergantung dari musyawarah
masing-masing pihak. Hal ini sangat berbeda dengan kewarisan hukum BW
dan hukum islam yang mana harta warisan harus dibagikan pada saat ahli
waris telah telah meninggal dunia. "pabila harta warisan diberikan pada saat
pewaris belum meninggal dunia, maka itu disebut pemberian biasa atau dalam
hukum islam bias disebut sebagai hibah.
#engan adanya beragam bentuk sistem kewarisan hukum adat,
menimbulkan akibat yang berbeda pula, maka pada intinya hukum waris harus
disesuaikan dengan adat dan kebudayaan masing-masing daerah dengan
kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem kewarisan tersebut.
B. Rumusan Masalah
$. Bagaimana pengertian hukum waris adat%
&. Bagaimana sifat hukum waris adat%
1
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
2/22
'. Bagaimana sistem keturunan%
(. Bagaimana sistem kewarisan%
). Bagaimana sistem pewarisan suku adat re*ang di Bengkulu%
C. Tujuan
$. +ntuk mengetahui Bagaimana pengertian hukum waris adat
&. +ntuk mengetahui Bagaimana sifat hukum waris adat
'. +ntuk mengetahui Bagaimana sistem keturunan
(. +ntuk mengetahui Bagaimana sistem kewarisan
). +ntuk mengetahui Bagaimana sistem pewarisan suku adat re*ang di
Bengkulu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum aris A!at
2
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
3/22
Menurut Hilman Hadikusuma, digunakannya istilah hukum waris adat
dalam hal ini dimaksudkan untuk membedakan dengan istilah hukum watis
barat, hukum waris islam, hukum waris Indonesia, hukum waris nasional,
hukum waris Minangkabau, hukum waris Batak, hukum waris !awa dan
sebagainya. !adi istilah hukum waris adat atau bisa disebut hukum adat waris
tidak ada bedanya.$
Istilah waris didalam kelengkapan istilah hukum waris adat diambil alih dari
bahasa "rab yang telah men*adi bahasa Indonesia, dengan pengertian bahwa
didalam hukum waris adat tidak semata-mata hanya akan menguraikan tentang
waris dalam hubungannya dengan ahli waris, tetapi lebih luas dari itu.&
ebagaimana telah dikemukakan diatas hukum waris adat adalah hukum adat
yang memuat garis-garis ketentuan tentang sistem dan aas-aas hukum waris,
tentang harta warisan, pewaris dan ahli waris serta cara bagaimana harta
warisan itu dialihkan penguasaan dan pemilikannya dari pewaris kepada ahli
waris. Hukum waris adat sesungguhnya adalah hukum penerusan harta
kekeyaan dari suatu generasi kepada keturunannya. #alam hal ini dapat
diperhatikan bagaimana pendapat para ahli hukum adat dimasa lampau tentang
hukum waris adat.'
er Haar menyatakan
/...het adaterfrecht de rechtsregelen, welke betrekking hebben op het boeinde,
eeuwige proces van doorgeven en overgaan van het materiele en immateriele
vermogen van generatie op generatie.0
/...hukum waris adat adalah aturan-aturan hukum yang mengenai cara
bagaimana dari abad ke abad penerusan dan peralihan dari harta kekayaan
yang berwu*ud dan tidak berwu*ud dari generasi ke generasi.0(
#engan demikian hukum waris itu mengandung tiga unsur yaitu adanya harta
peninggalan harta warisan, adanya pewaris yang meninggalkan harta kekayaan
dan adanya ahli waris atau waris yang akan meneruskan pengurusannya atau
yang akan menerima bagiannya.)
1Hilman Hadikusuma,Hukum Waris Adat, 1Bandung 2. 3itra "ditya Bakti $44'5, hlm 6
2Ibid., hlm 6
3Ibid., hlm 6
4Ibid., hlm 6
5Hilman Hadikusuma,Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia,1Bandung Mandar Ma*u, &77'5,hlm &$$
3
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
4/22
oepomo menyatakan
/ Hukum adat waris membuat peraturan-peraturan yang mengatur proses
meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta benda barang-barang
yang tidak berwu*ud benda 1immateriele goederen5 dari suatu angkatan
manusia 1generatie5 kepada turunannya.08
#engan demikian hukum waris iyu memuat ketentuan-ketentuan yang
mengatur cara penerusan dan peralihan harta kekayaan 1berwu*ud atau tidak
berwu*ud5 dari pewaris kepada para warisnya. 3ara penerusan dan peralihan
harta kekayaan itu dapat berlaku se*ak pewaris masih hidup atau setelah
pewaris meninggal dunia. !adi bukanlah sebagaimana yang diungkapkanWir*ono
/...pengertian /warisan0 ialah, bahwa warisan itu adalah soal apakah dan
bagaimanakah pelbagai hak-hak dan kewa*iban-kewa*iban tentang kekayaan
seorang pada waktu ia meninggal dunia akan beralih kepada orang lain yang
masih hidup.06
!adi, warisan menurut Wir*ono adalah cara penyelesaian hubungan hukum
dalam masyrakat yang melahirkan sedikit banyak kesulitan sebagai akibat
dari wafatnya seorang manusia, dimana manusia yang wafat itu
meninggalkan harta kekayaan. Istilah warisan diartikan sebagai cara
penyelesaian bukan diartikan pada bendanya. 9emudian cara penyelesaian itu
sebagai akbat dari kematian seorang, sedangkan Hilman Hadikusuma
mengartikan warisan itu adalah bendanya dan penyelesaian harta bemda
seseorang kepada warisnya dapat dilaksanakan sebelum ia wafat.:
"pabila mengartikan waris setelah pewaris wafat memang benar *ika masalah
yang dibicarakan dari sudut hukum waris Islam atau hukum waris 9+H
2erdata, tetapi *ika dilihat dari sudut pandang hukum adat, maka pada
kenyataannya sebelum pewaris wafat sudah dapat ter*adi perbuatan penerusan
atau pengalihan harta kekayaan kepada ahli waris. 2erbuatan penerusan atau
pengalihan harta dari pewaris kepada ahli waris sebelum pewaris wafat 1!awa,
6Hilman Hadikusuma,Hukum Waris...., hlm :
7Ibid., hlm :
8Ibid., hlm :
4
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
5/22
lintiran5 dapat ter*adi dengan cara penun*ukkan, penyerahan kekuasaan atau
penyerahan kepemikan atas bendanya oleh pewaris kepada ahli waris.4
Hukum waris adat itu mempunyai corak dan sifat-sifat tersendiri yang khas
Indonesia, yang berbeda dari hukum Islam maupun hukum barat. ebab
perbedaannya terletak dari latar belakang alam fikiran bangsa Indonesia yang
berfalsafah 2ancasila dengan masyarakat yang bhineka tunggal ika. ;atar
belakang itu pada dasarnya adalah kehidupan bersama yang bersifat tolong-
menolong guna mewu*udkan kerukunan, keselarasan dan kedamaian didalam
hidup.$7
Hukum adat waris di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh susunanmasyarakat kekerabatannya yang berbeda. ebagaimana dikatakan Haairin
bahwa /Hukum waris adat mempunyai corak sendiri dari alam pikiran
masyarakat yang tradisional dengan bentuk kekerabatan yang sistem
keturunannya patrilineal, matrilineal, parental atau bilateral, walaupun pada
bentuk kekerabatan yang sama belum tentu berlaku sistem kewarisan yang
sama.$$
Bangsa Indonesia yang murni alam fikirannya beraas kekeluargaan dimana
kepentingan hidup yang rukun damai lebih diutamakan dari sifat-sifat
kebendaan dan mementingkan diri sendiri. !ika pada belakangan ini nampak
sudah banyak kecenderungan adanya keluarga-keluarga yang mementingkan
kebendaan dengan merusak kerukunan hidup kekerabatan atau ketetanggan
maka hal itu merupakan suatu krisis akhlak, antara lain disebabkan pengaruh
kebudayaan asing yang men*a*ah alam fikiran bangsa Indonesia.$&
B. Si"at Hukum aris A!atHukum waris adat meliputi aturan-aturan dan keputusan-keputusan hukum
yang bertalian dengan proses penerusan
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
6/22
generasi. 2engaruh aturan-aturan hukum lainnya atas lapangan hukum waris
atas lapangan hukum waris dapat diwariskan sebagai berikut
$. Hak purbaogyakarta ;iberty, $4:$5, hlm $)$
6
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
7/22
/iada seorangpun yang mempunyai bagian dalam harta peninggalan
diwa*ibkan menerima berlangsungnya harta peninggalan itu dalam keadaan
tidak terbagi0
Harta warisan adat yang tidak terbagi dapat digadai *ika keadaan
sangat mendesak berdasarkan persetu*uan para tetua adat dan para anggota
kerabat bersangkutan. Bahkan untuk harta warisan yang terbagi kalau akan
dialihkan 1di*ual5 oleh waris kepada orang lain harus dimintakan pendapat
diantara para anggota kerabat, agar tidak melanggar hak ketetanggaan
1naastingsrecht5 dalam kerukunan kekerabatan.
Hukum waris adat tidak mengenal aas /legitieme portie0 atau bagian
mutlak sebagaimana hukum waris barat dimana untuk para waris telah
ditentukan hak-hak waris atas bagian tertentu dari harta warisan sebagaimana
diatur dalam pasal 4$' 9+H2erdata atau di dalam "l-?ur@an urah "n-Aisa@.
Hukum waris adat tidak mengenal adanya hak bagi waris untuk
sewaktu-waktu menuntut agar harta warisan dibagikan kepada para waris
sebagaimana disebut dalam alinea kedua dari pasal $788 9+H2erdata atau
*uga menurut hukum Islam. "kan tetapi *ika si waris mempunyai kebutuhan
atau kepentingan, sedangkan ia berhak mendapat waris, maka ia dapat sa*a
menga*ukan permintaannya untuk dapat menggunakan harta warisan dengan
cara bermusyawarah dan bermufakat dengan para waris lainnya.$(
C. Sistem #eturunan
Masyarakat bangsa Indonesia yang menganut berbagai macam agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda mempunyai bentuk-bentuk kekerabatan
dengan sistem keturunan yang berbeda-beda. istem keturunan ini sudah
berlaku se*ak dahulu kala sebelum masuknya a*aran agama Hindu, Islam dan
9risten. istem keturunan yang berbeda-beda ini nampak pengaruhnya dalam
sistem pewarisan hukum adat.
14Hilman Hadikusuma,Hukum Waris Adat, 1Bandung "lumni, $4:'5, hlm. $4-&7.
7
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
8/22
ecara teoritis sistem keturunan itu dapat dibedakan dalam tiga corak,
yaitu
$. istem 2atrilinial, yaitu sistem keturunan yang ditarik menurut garis
bapak, dimana kedudukan pria lebih menon*ol pengaruhya dari kedudukan
wanita didalam pewarisan 1ayo, "las, Batak, Aias, ;ampung, Buru,
eram, Ausa enggara, Irian5.
&. istem Matrilinial, yaitu sistem keturunan yang ditarik menurut garis ibu,
dimana kedudukan wanita lebih menon*ol pengaruhnya dari kedudukan
pria di dalam pewarisan 1Minang kabau, Cnggano, imor5.
'. istem 2arental atau Bilateral, yaitu sistem keturunan yang ditarik menurutgaris orang tua, atau menurut garis dua sisi 1bapak-ibu5, dimana
kedudukan pria dan wanita tidak dibedakan di dalam pewarisan 1"ceh,
umatera imur, Diau, !awa, 9alimantan, ulawesi dan lain-lain5.$)
D. Sistem #e$arisan
#ilihat dari orang yang mendapatkan warisan 1kewarisan5 di Indonesia
terdapat tiga macam sistem, yaitu sistem kewarisan kolektif, kewarisan
mayorat, dan kewarisan individual. #i antara ketiga sistem kewarisan tesebut
pada kenyataannya ada yang bersifat campuran.
$. istem 9olektif
"pabila para waris mendapat harta peninggalan yang diterima mereka
secara kolektif 1bersama5 dari pewaris yang tidak terbagi secara
perseorangan, maka kewarisan demikian disebut kewarisan kolektif.
Menurut sistem kewarisan ini para ahli waris tidak boleh memiliki harta
peninggalan secara pribadi, melainkan diperbolehkan untuk memakai,
mengusahakan atau mengolah dan menikmati hasilnya 1Minangkabau
ganggam bauntui5. 2ada umumnya sistem kewarisan kolektif ini
terhadap harta peninggalan leluhur yang disebut harta pusaka, berupa
bidang tanah 1pertanian5 atau barang-barang pusaka, seperti tanah pusaka
tinggi, sawah pusaka, rumah gadang, yang dikuasai olehMamak kepala
waris dan digunakan oleh para kemenakan secara bersama-sama. #i
15Hilman Hadikusuma,Hukum Waris, hlm. &'.
8
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
9/22
"mbon seperti tanah dati yang diurus oleh kepala dati, dan di Minahasa
terhadap tanah kalakeran yang dikuasai oleh !ua "nteranak, Haka
"mbana atau Mapontol, yang di masa sekarang sudah boleh
ditransaksikan atas persetu*uan anggota kerabat bersama.
&. istem Mayorat
"pabila harta pusaka yang tidak terbagi-bagi dan hanya dikuasai
anak tertua, yang berarti hak pakai, hak mengolah dan memungut hasilnya
dikuasai sepenuhnya oleh anak tertua dengan hak dan kewa*iban mengurus
dan memelihara adik-adiknya yang pria dan wanita sampai mereka dapat
berdiri sendiri, maka sistem kewarisan tersebut disebut kewarisan
ma#orat. #i daerah ;ampung beradatpepadun seluruh harta peninggalan
dimaksud oleh anak tertua lelaki yang disebut anak pun#imbang
sebagai ma#orat pria. Hal yang sama *uga berlaku di Irian !aya, di
daerah eluk >os udarso kabupaten !ayapura. edangkan di daerah
emendo umatera elatan seluruh harta peninggalan dikuasai oleh anak
wanita yang disebut tunggu tubing 1penunggu harta5 yang didampingi
pa#ing $urai, sebagai ma#orat wanita.
'. istem Individual
"pabila harta warisan dibagi-bagi dan dapat dimiliki secara
perorangan dengan hak milik, yang berarti setiap waris berhak
memakai, mengolah dan menikmati hasilnya atau *uga
mentransaksikannya, terutama setelah pewaris wafat, maka kewarisan
demikian disebut kewarisan indi%idual. istem kewarisan ini yang
banyak berlaku di kalangan masyarakat yang parental, dan berlaku pula
dalam hukum waris barat sebagaimana diatur dalam 9+H 2erdata 1BW5
dan dalam Hukum Waris Islam.$8
E. Sistem Pe$arisan Suku A!at Rejang !i Bengkulu
$. Harta Waris
2ada masyarakat yang berada di suatu daerah, terutama yang telah
dipengaruhi Islam atau yang telah memeluk agama Islam, pada umumnya
16Hilman Hadikusuma,Pengantar Ilmu Hukum Adat., hlm. &$&-&$'.
9
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
10/22
memiliki sistem hukum-waris yang mengacu kepada agamanya. Aamun
karena setiap daerah *uga mempunyai kebudayaan yang mereka tumbuh-
kembangkan sendiri, maka sistem hukum-warisnya pun berbeda-beda.
Masyarakat Melayu yang sebagian besar beragama Islam mempunyai
sistem pewarisan yang dapat dikategorikan men*adi tiga, yaitu
a. istem pewarisan yang berdasarkan hukum Islam.
b. istem pewarisan yang berdasarkan hukum adat setempat.
c. istem pewarisan yang berasal dari proses akulturasi antara hukum
Islam dan hukum adat setempat. #alam sebuah keluarga Melayu, baik
yang mempunyai keturunan maupun tidak, pada akhirnya dihadapkanpada persoalan harta-benda yang dimilikinya 1harta-waris5, baik
karena kematian orang tua 1bapak, ibu, kakek, nenek5, maupun karena
perceraian.
istem pewarisan pada masyarakat De*ang yang tinggal di 2rovinsi
Bengkulu menyangkut masalah benda warisan, pewaris atau ahli waris dan
norma-norma adat yang mengatur pembagian warisan. Masyarakat De*ang
membedakan hak-waris ke dalam dua kategori, yakni hak sorang dan hak
suwarang. istem pewarisan kedua hak-waris tersebut adalah sebagai
berikut.
Harta-waris yang disebut sebagai hak sorang adalah harta benda
seorang laki-laki atau perempuan sebelum ia kawin, baik berupa hasil *erih
payahnya sendiri maupun berupa pemberian atau peninggalan orang tua
yang diturunkan 1diberikan5 kepadanya. #emikian seterusnya.
Harta-waris yang disebut sebagai hak suwarang adalah harta benda
yang berasal dari hasil *erih payah suami isteri sesudah mereka kawin.
Meskipun harta benda yang dimiliki berasal dari hak sorang, apabila telah
kawin hasilnya men*adi milik bersama atau men*adi hak suwarang.
Misalnya, sawah dan atau ladang bawaan adalah hak sorang, tetapi hasil
dari *erih payah mereka menggarapnya adalah hak suwarang.
&. istem 2ewarisan
"pabila ter*adi perceraian hidup 1soak5 dan tanpa dikaruniai anak,
maka hak sorang akan diambil orang masing-masing pihak dan hak
10
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
11/22
suwarang akan dibagi sama rata. Aamun, apabila salah satu meninggal
dunia, maka hak sorang dan hak suwarang tersebut akan dikembalikan
kepada keluarganya. #alam pembagian tersebut berlaku ketentuan adat
yaitu, hak sorang berpulang dan hak suwarang berbagi. Makna dari
pepatah ini adalah harta yang men*adi hak sorang akan dikembalikan pada
masing-masing pihak, sedangkan harta yang didapatkan ketika sudah
menikah akan dibagi sama banyak antara suami dan isteri. 2epatah di atas
memang berlaku tetapi dalam beberapa hal sa*a, misalnya bagi suami-isteri
yang setelah menikah memilih adat menetap menurut asen semendo ra*o-
ra*o.
"pabila keduanya masih hidup dan kemudian bercerai tetapi telah
memiliki anak, maka hak sorang dan hak suwarang yang diambil tersebut
nantinya akan diserahkan kepada anak-anaknya. Aamun apabila perceraian
ter*adi karena salah seorang meninggal dunia, maka hak sorang *atuh
kepada anak, dan hak suwarang dikuasai oleh yang masih hidup. Harta
peninggalan baik yang berasal dari sorang maupun suwarang lama-
kelamaan akan men*adi harta pusaka, dan apabila kedua orang tua telah
meninggal, maka harta pusaka tersebut dibagi ke seluruh ahli warisnya
1anak, orang tua, cucu, saudara kandung, saudara ayah dan ibu dan saudara
sepupu5.
'. Hukum Waris
2embagian harta-waris pada masyarakat De*ang sangat erat
kaitannya dengan sistem yang digunakan untuk menentukan *umlah
warisan yang diterima seorang pewaris. "da dua sistem yang berkenaan
dengan pembagian harta-waris, yaitu agiak lai dan agiak titik. "giak lai
1pembagian besar5 diterima oleh anak-anak pewaris, sedangkan agiak titik
1pembagian kecil5 diterima oleh cucu-cucunya. Misalnya, ada harta pusaka
yang dipelihara bersama berupa pohon buah-buahan dan tebat 1kolam5
ikan. Hasilnya dibagi rata dahulu sebelum diserahkan kepada ahli waris
pertama yang setingkat 1anak-anaknya5. #alam pembagian tersebut, baik
ahli waris laki-laki maupun perempuan akan mendapat *umlah bagian
11
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
12/22
yang sama banyaknya. Ini artinya, sistem pembagian harta-waris pada
masyarakat De*ang tidak mengenal adanya perbedaan gender. edangkan
apabila salah satu ahli waris itu telah meninggal pula dan ia mempunyai
anak, maka anak-anaknya berbagi lagi dari bagian orang tua mereka.
2embagian inilah yang disebut agiak titik atau pembagian kecil.
ebagai catatan, menurut adat yang berlaku, urut-urutan pembagian
harta-waris apabila seseorang meninggal, ahli waris yang pertama adalah
suami atau isteri kemudian baru anak-anak. !ika tidak mempunyai anak
dan isteri lagi dan masih mempunyai orang tua maka hak waris *atuh
kepada orang tua, dan bila orang tua pun tiada lagi, maka hak waris *atuh
kepada saudara sekandung yang tinggal dalam lingkungan keluarga
asalnya. "pabila saudara sekandung pun *uga sudah tidak ada lagi, maka
harta warisan akan *atuh pada saudara ayah atau ibu dan saudara sepupu.
Aamun di dalam prakteknya harta warisan ini tidak pernah dibagi sebegitu
*auh, sebab biasanya hanya sampai pada suami atau isteri, anak, orang tua,
cucu dan saudara kandung.
Hukum waris di !urukalang mempunyai hubungan yang erat dengan
keperluan dan keseimbangan komunitas, dengan system dusun yang
merupakan kesatuan patrilinial membawa perasaan kesatuan, sehingga
harta peningalan *arang sekali di bagi-bagikan terutama sekali *ika telah
ada seorang dari alhi waris ditun*uk untuk mengurus harta peninggalan
tersebut. 2ada asalnya hukum yang bertalian dengan harta di kalangan
suku De*ang didasarkan kepada adat belaka, hukum warisnya mempunyai
sangkut paut dengan keperluan masyarakatnya dan men*adi keseimbangan
dalam keseluruhan masyarakat.
Menurut alam fikiran yang berkembang di masyarakat adat De*ang,
matinya salah seorang dari anggota keluarga tidaklah memutuskan dan
membinasakan keluarga, namun masih sa*a di anggap akan ada yang
mengantikan orang yang telah meninggal dunia, falsafah EBuruk 2uar
"ling !elupuh, 2atah umbuh Ilang Berganti@ adalah bentuk dari
manivestasi pergantian generasi yang telah meninggal.
12
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
13/22
2ada umumnya menurut "dat ditun*uk anak yang tertua dan rumah
serta pekarangannya berikut sawah peningalan mendiang diberikan kepada
anak yang tertua baik secara amanah atau tidak.
9edudukan istimewa anak yang tertua ini dinamakan uban Beun
laimnya ahli waris yang lain tidak menaruh keberatan terhadap tuban
buen tersebut, *ika ada yang keberatan biasanya anak yang tertua menuntut
pelapin baw se*umlah &( real dari tiap-tiap ahli waris yang keberatan.
aat ini umumnya ahli waris dari seseorag yang telah meninggal
adalah anak-anak mendiang dengan tambahan restriksi
a. 2erlu diketahui apa bentuk perkawinan si anak
b. 2erlu diketahui dari bentuk perkawinan apa si anak lahir
!ika bentuk perkawinan anak perempuan adalah *u*ur
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
14/22
pada akhirnya dihadapkan pada persoalan harta-benda yang dimilikinya 1harta-
waris5, baik karena kematian orang tua 1bapak, ibu, kakek, nenek5, maupun karena
perceraian.
2embagian harta-waris pada masyarakat De*ang sangat erat kaitannya
dengan sistem yang digunakan untuk menentukan *umlah warisan yang diterima
seorang pewaris. "da dua sistem yang berkenaan dengan pembagian harta-waris,
yaitu agiak lai dan agiak titik. "giak lai 1pembagian besar5 diterima oleh anak-
anak pewaris, sedangkan agiak titik 1pembagian kecil5 diterima oleh cucu-
cucunya. Misalnya, ada harta pusaka yang dipelihara bersama berupa pohon buah-
buahan dan tebat 1kolam5 ikan. Hasilnya dibagi rata dahulu sebelum diserahkan
kepada ahli waris pertama yang setingkat 1anak-anaknya5. #alam pembagian
tersebut, baik ahli waris laki-laki maupun perempuan akan mendapat *umlah
bagian yang sama banyaknya. Ini artinya, sistem pembagian harta-waris pada
masyarakat De*ang tidak mengenal adanya perbedaan gender. edangkan apabila
salah satu ahli waris itu telah meninggal pula dan ia mempunyai anak, maka anak-
anaknya berbagi lagi dari bagian orang tua mereka. 2embagian inilah yang disebut
agiak titik atau pembagian kecil.
istem pewarisan pada masyarakat De*ang yang tinggal di 2rovinsi
Bengkulu dalam tulisan ini menyangkut masalah benda warisan, pewaris atau ahli
waris dan norma-norma adat yang mengatur pembagian warisan. Masyarakat
De*ang membedakan hak-waris ke dalam dua kategori, yakni hak sorangdan hak
suwarang. istem pewarisan kedua hak-waris tersebut adalah sebagai berikut.
Harta-waris yang disebut sebagai hak sorangadalah harta benda seorang
laki-laki atau perempuan sebelum ia kawin, baik berupa hasil *erih payahnya
sendiri maupun berupa pemberian atau peninggalan orang tua yang diturunkan
1diberikan5 kepadanya. #emikian seterusnya.
14
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
15/22
Harta-waris yang disebut sebagai hak suwarangadalah harta benda yang
berasal dari hasil *erih payah suami isteri sesudah mereka kawin. Meskipun harta
benda yang dimiliki berasal dari hak sorang, apabila telah kawin hasilnya men*adi
milik bersama atau men*adi hak suwarang. Misalnya, sawah dan atau ladang
bawaan adalah hak sorang, tetapi hasil dari *erih payah mereka menggarapnya
adalah hak suwarang.
Hukum waris adat meliputi aturan-aturan dan keputusan-keputusan hukum
yang bertalian dengan proses penerusan
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
16/22
Masyarakat bangsa Indonesia yang menganut berbagai macam agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda mempunyai bentuk-bentuk kekerabatan dengan
sistem keturunan yang berbeda-beda. istem keturunan ini sudah berlaku se*ak
dahulu kala sebelum masuknya a*aran agama Hindu, Islam dan 9risten. istem
keturunan yang berbeda-beda ini nampak pengaruhnya dalam sistem pewarisan
hukum adat.
#ilihat dari orang yang mendapatkan warisan 1kewarisan5 di Indonesia
terdapat tiga macam sistem, yaitu sistem kewarisan kolektif, kewarisan mayorat,
dan kewarisan individual. #i antara ketiga sistem kewarisan tesebut pada
kenyataannya ada yang bersifat campuran.
$. istem 9olektif
&. istem Mayorat
'. istem Individual
Sistem Pe$arisan Suku A!at Rejang !i Bengkulu
$. Harta Waris
&. 2ada masyarakat yang berada di suatu daerah, terutama yang telah dipengaruhi
Islam atau yang telah memeluk agama Islam, pada umumnya memiliki sistem
hukum-waris yang mengacu kepada agamanya. Aamun karena setiap daerah
*uga mempunyai kebudayaan yang mereka tumbuh-kembangkan sendiri, maka
sistem hukum-warisnya pun berbeda-beda. Masyarakat Melayu yang sebagian
besar beragama Islam mempunyai sistem pewarisan yang dapat dikategorikan
men*adi tiga
'. istem 2ewarisan
"pabila ter*adi perceraian hidup 1soak5 dan tanpa dikaruniai anak, maka
hak sorang akan diambil orang masing-masing pihak dan hak suwarang akan
dibagi sama rata. Aamun, apabila salah satu meninggal dunia, maka hak
sorang dan hak suwarang tersebut akan dikembalikan kepada keluarganya.
#alam pembagian tersebut berlaku ketentuan adat yaitu, hak sorang berpulang
dan hak suwarang berbagi
(. Hukum Waris
2embagian harta-waris pada masyarakat De*ang sangat erat kaitannya
dengan sistem yang digunakan untuk menentukan *umlah warisan yang
16
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
17/22
diterima seorang pewaris. "da dua sistem yang berkenaan dengan pembagian
harta-waris, yaitu agiak lai dan agiak titik. "giak lai 1pembagian besar5
diterima oleh anak-anak pewaris, sedangkan agiak titik 1pembagian kecil5
diterima oleh cucu-cucunya
17
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
18/22
BAB III
PENUTUP
A. #esim&ulan
Istilah waris didalam kelengkapan istilah hukum waris adat diambil
alih dari bahasa "rab yang telah men*adi bahasa Indonesia, dengan pengertian
bahwa didalam hukum waris adat tidak semata-mata hanya akan menguraikan
tentang waris dalam hubungannya dengan ahli waris, tetapi lebih luas dari itu.
er Haar menyatakan
/...hukum waris adat adalah aturan-aturan hukum yang mengenai carabagaimana dari abad ke abad penerusan dan peralihan dari harta kekayaan
yang berwu*ud dan tidak berwu*ud dari generasi ke generasi0
#engan demikian hukum waris itu mengandung tiga unsur yaitu
adanya harta peninggalan harta warisan, adanya pewaris yang meninggalkan
harta kekayaan dan adanya ahli waris atau waris yang akan meneruskan
pengurusannya atau yang akan menerima bagiannya.
Harta warisan menurut hukum waris adat tidak merupakan kesatuan
yang dapat dinilai harganya, tetapi merupakan kesatuan yang tidak terbagi
atau dapat terbagi menurut *enis macamnya dan kepentingan para warisnya.
Harta warisan adat tidak boleh di*ual sebagai kesatuan dan uang pen*ualan itu
lalu dibagi-bagikan kepada para waris menurut ketentuan yang berlaku
sebagaimana didalam hukum waris Islam atau hukum waris barat.
B. Saran
etelah memahami makalah ini, maka sebaiknya kita mempela*ari sumber-
sumber hukum Islam, dalil-dalil yang shahih yang menun*ukkan kepada kita
hukum "llah swt, apa syarat-syarat i*tihad, dan bagaimana metode beri*tihad
yang benar sesuai batasan-batasan syariat. 9emidian mengapllikasikannya
dalam kehidupan kita sehari-hari.
#ATA PEN'ANTAR
18
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
19/22
2u*i syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan "llah W sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
2enulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah
memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
2enulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu, Aovember &7$)
2enyusun
DA%TAR ISI
19
i
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
20/22
H";"M"A !+#+; .......................................................................................
9"" 2CA"A"D.......................................................................................i
#"F"D II.....................................................................................................ii
B"B I 2CA#"H+;+"A
". ;atar Belakang...............................................................................$
B. Dumusan Masalah.........................................................................$
3. u*uan............................................................................................&
B"B II 2CMB"H""A
".2engertian Hukum Waris "dat...............................................................'
B. ifat Hukum Waris "dat........................................................................8
3. istem 9eturunan...................................................................................:
#.istem 9ewarisan..................................................................................:
C. istem 2ewarisan uku "dat De*ang di Bengkulu ...............................$7
F. "nalisis .................................................................................................$(
B"B III 2CA++2
". 9esimpulan...........................................................................................$6
B. 9ritik dan aran ...................................................................................$6
#"F"D 2+"9" .......................................................................................iii
20
ii
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
21/22
MA#ALAHMA#ALAH
HUKUM ADATPenyelesaian Harta Waris Berdasarkan Hukum Adat diBengkulu
Disusun (leh )Tengku M. Husen
2123419139
D*sen &em+im+ing )
E!i Ri,ant*- MH
HU#UM TATA NE'ARA
%A#ULTAS SARIAH DAN E#(N(MI ISLAM
INSTITUT A'AMA ISLAM NE'ERI/IAIN0
BEN'#ULU
1234
21
-
7/25/2019 Penyelesaian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Di Bengkulu
22/22
DA%TAR PUSTA#A
udiyat, Iman,Hukum Adat Sketsa Asas, >ogyakarta ;iberty, $4:$
Hadikusuma, Hilman,Hukum Waris Adat, Bandung 2. 3itra "ditya Bakti, $44'
Hadikusuma, Hilman,Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia,Bandung Mandar
Ma*u, &77'
Hadikusuma, Hilman,Hukum Waris Adat, Bandung "lumni, $4:'
22iii