Download - PPT Blok 18 Vion
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
1/18
Difteri Pada
Anak
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
2/18
AnamnesisAnamnesis
MenanyakanIdentitas pasien?
Menanyakan keluhan utama pasien?
- Sesak nafas sejak 1 hari lalu
Menanyakan keluhan tambahan pasien?
- Batuk pilek sejak 1 minggu lalu
- Demam nyeri menelan
Menanyakan ri!ayat penyakit keluarga?
Menanyakan bagaimana lingkungan s"sial pasien?
- apakah pasien pernah berk"ntak dengan penderita difterilain?
- bagaimana ri!ayat imunisasi pasien? #idak lengkap
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
3/18
Pemerikasaan FisikPemerikasaan Fisik
Pemeriksaan ##$
Inspeksi %
Difteri hidung bila penderita menderita pilek dengan ingus yangber&ur darah'
Difteri faring dan t"nsil( terlihat pembengkakan kelenjar leher' )ugaakan tampak membran ber!arna putih keabu-abuan *Pseud"membran+
Difteri kutaneus dengan gejala berupa luka mirip saria!an
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
4/18
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penun
jang
Bakteriologik
Darah rutin : Hb, leukosit, eritrosit, albumin
- Dapat terjadi leukositosis ringan
- Penurunan kadar hemoglobin
- Penurunan jumlah eritrosit dan kadar albumin
Pemeriksaan Urin : Albumin
- Terdapat albuminuria ringan
Uji !hi!k
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang telah mengandung
antitoksin"
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
5/18
Diagnosis BandingAbses Peritonsiler
Penimbunan nanah di daerah sekitar
tonsil #amandel$"
ering disebabkan bakteri
strepto!o!!us
%ejala klinis:
- Tonsil membengkak& merah
- Demam menggigil
- akit tenggorokan, kepala, telinga
- Tidak mampu menelan air ludah
- Bau mulut tidak enak
Abses retrofaringeal
Penimbunan nanah pd kelenjar getah
bening dibagian belakang tenggorokan
ering disebabkan bakteri
strepto!o!!us
%ejala klinis:
- n'eri tenggorokan
- demam
- pembengkakan
daerah leher
- batuk
- od'nophagia
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
6/18
DiagnosisDia
gnosis
Diagnosis (erja: Di)teri
uatu in)eksi saluran perna)asan disebabkan oleh
*or'neba!terium diphtheria"
+erupakan pen'akit in)eksi 'ang sangat menularDitandai dengan terbentukn'a pseudomembran pada kulit
atau mukosa
ebih sering men'erang anak-anak
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
7/18
Klasifikasi
1. Menurut lokasinya
- Difteri saluran pernafasan
a. Nasal difteri
b. Difteri faring dan tonsilc. Difteri laring dan trakea
- Difteri kulit
2. Menurut berat, ringannya penyakit
- Infeksi ringan
- Infeksi sedang
- Infeksi berat
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
8/18
EtiologiEtiologi
Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria,
yaitu suatu bakteri :
- Basil aerob
- Gram positif
- Tidak berkapsul
- Tidak membentuk spora
- Tidak bergerak - sensitif terhadap panas dan kering
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
9/18
Cara Penularan
enderita dapat menularkan penyakit se!ak hari pertama s"d #
minggu, melalui:
- $dara pernafasan saat kontak langsung
- er%ikan droplet
- Benda atau makanan yang terkontaminasi
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
10/18
Epidemiologi
aling sering menyerang anak-anak usia &'(th yang belumdiimunisasi.
)etiap tahunnya di dunia ini terdapat ',( !uta kematian bayi
berusia ' minggu dan ',# !uta kematian bayi lahir akibat tidakmendapatkan imunisasi.
enyakit ini !uga di!umpai pada daerah padat pendudukdengan tingkat sanitasi rendah.
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
11/18
Patofisiologi
+asukn'a basil *or'neba!terium diphteriae ke dalamhidung atau mulut
bekembang pada mukosa saluran napas
atas terutama tonsil
pembekakan di daerah tenggorokan
terbentuk pseudomembran
Di baah membran ini bersarang kumandi)teri 'ang mengeluarkan e.oto.in
/.oto.in mengin)eksi jaringan0
lain
timbul gejala0 di)teri
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
12/18
Manifestasi Klinis
Dalam *aktu 2-# hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, maka dengan
segera akan mulai tampak ge!ala penyakit difteri. Ge!ala yang timbul
tergantung pada lokasi infeksi.
6. Batuk
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
13/18
KomplikasiKomplikasi
Gangguan pernafasan
Toksin +. diphtheriaemenginfeksi !aringan di daerah hidung
dan tenggorokanseudomembranmenghambat pernapasan
erusakan antung Toksin +. diphtheriaemenyebar melalui aliran darah masuk otot
!antungkomplikasi seperti radang pada otot !antung miokarditis/
erusakan saraf
- Ter!adi kerusakan saraf pada tenggorokankesulitan menelan
- ada saraf pada lengan dan kakiotot men!adi lemah
- 0erusak otot-otot kontrol bernapasotot lumpuhdiperlukan alat
bantu napas
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
14/18
PenatalaksanaanPenatalaksanaan:Medika Mentosa :
'/. 1ntitoksin: 1nti Diptheriar )erum 1D)/
- #. I$ untuk difteri sedang
- 3. I$ untuk difteri berat
- '2. I$ untuk difteri sangat berat
2/.1ntibiotik : untuk membunuh bakteri dan menghentikan produksi toksin
- eni%illin prokain '. I$"kgBB selama ' hari. 0aksimal 4 gram"hari
- 5ritromisin bila alergi / ( mg"kg BB se%ara oral 4-# kali"hari selama ' hari.
4/. ortikosteroid: men%egah timbulnya komplikasi miokarditis yang
sangat membahayakan. Indikasi : Difteri berat dan sangat berat
- rednison 2 mg"kgBB"hari selama 4 minggu.
- De6ametha7on ,(-' mg"kgBB"hari
Non-Medikamentosa:'/. Isolasi" karantina
2/. Tirah baring selama kurang lebih 2-4 minggu,
4/. emberian %airanserta diet yang adekuat
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
15/18
1. Memberikan kekebalan pada anak dengan cara: Imunisasi DPT
- Dasar: 3-4-5 bulan - boster: pada 1 tahun 5 tahun Imunisasi DT !diphtheria to"oid# - Pada anak usia $ tahun ke atas%. &indari kontak langsung dengan penderita di'teri3. (aga kebersihan dan sanitasi lingkungan
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
16/18
PragnosisPragnosis
Tergantung pada 8irulensi organisme, umur, status imunisasi,
tempat infeksi dan ke%epatan pemberian antitoksin.
enyumbatan mekanik karena difteri laring atau bull ne%k dan
komplikasi miokarditis menyebabkan kematian difteri yang
paling besar.
1ngka kematian kasus hampir '9 untuk difteri saluran
pernapasan.
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
17/18
KesimpulanKesimpulan
Dari hasil anamnesis pemeriksaan fisik dan
penun!ang pasien didiagnosa menderita difteri, suatu
penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil,
faring, laring dan hidung dengan gambaran khas yaitu
terdapat pseudomembran pada daerah tonsilnya.
-
7/24/2019 PPT Blok 18 Vion
18/18