Download - ptk mtk 26 (kertas berpetak vs mat ).rtf

7/25/2019 ptk mtk 26 (kertas berpetak vs mat ).rtf

1/75

JUDUL YANG PAS UNTUK LAPORAN HASIL PTK :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PRESTASI BELAJAR MATEMATIKASISWA KELAS VI MELALUI INOVASI PEMBELAJARAN KERTAS

BERPETAK DI SDN ________ TAPEL ____

By :

guntur-n!"#$%&g'(&t#)&*

P%!'! ++ *!

,)!$&& :

guntur n!" *u%. /r'

t/.tt!r :

0guntur_n!"

%.&t :

guntur '%!'

"tt(:11///#%.&t#)&*1Pr&,.%!_#'(23u'!r_.+45678659

1
http://www.klikot.com/Profile_.aspx?user_id=1704713http://www.klikot.com/Profile_.aspx?user_id=1704713


2/75

BAB I

PENDAHULUAN

A. Ltr B!%ng M'%"

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara

pemerintah, masyarakat, dan orangtua. Kerjasama antara ketiga pihak

diharapkan dapat tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya. Manusia Indonesia seutuhnya artinya manusia

yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha sa, berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani

dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri serta tanggung

2


3/75

jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

!alam "ndang#"ndang $omor %& tahun %&&' Tentang (istem

Pendidikan $asional, tercantum pengertian pendidikan sebagai berikut

) *Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi

peranannya di masa yang akan datang* +!epdikbud, --/. (ebagai

program pendidikannya pemerintah menyusun kurikulum ditiap jenjang

pendidikan dari mulai pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi

sesuai dengan kemampuan dasar anak didiknya.

!alam pendidikan dasar terutama (ekolah !asar, Pemerintah

dewasa ini sedang menggiatkan kemampuan dasar siswanya melalui

program kemampuan membaca, menulis dan berhitung +calistung/,

terutama pada siswa kelas awal dengan satu asumsi bahwa

kemampuan ini merupakan modal utama untuk belajar selanjutnya.

Kalau kita pelajari lebih lanjut kemampuan calistung bisa dicapai

dengan dua mata pelajaran yang utama, yaitu untuk kemampuan

membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia dan kemampuan

berhitung dalam matematika.

Pengajaran matematika diberikan di (ekolah !asar +(!/

semenjak anak duduk dikelas satu. Ini menunjukan bahwa pemerintah

menganggap pentingnya pengajaran matematika bagi siswa (ekolah

!asar, sehingga dalam kurikulum --0 ditetapkan matematika

diberikan pada kelas awal dengan jumlah jam pelajaran yang paling

banyak. (ama banyaknya dengan mata pelajaran 1ahasa Indonesia,

3


4/75

yaitu & jam pelajaran di kelas sampai kelas ', dan jam di kelas 0

sampai kelas 2.

Pada kurikulum %&&0 pengajaran matematika di (ekolah !asar

memiliki berbagai tujuan, baik secara umum maupun secara khusus

+!epdiknas, %&&0/, di antaranya3

1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu

berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran

secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan e4ekti4

2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika

dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari#hari dan

dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan

Pemerintah bertujuan menyempurnakan Kurikulum %&&0

dengan Kurikulum 1erbasis Kompetensi +K1K/. Pada kurikulum ini

melalui pembelajaran matematika diharapkan siswa memiliki

kemampuan dalam memecahkan masalah, penalaran, dan

komunikasi. Kemampuan ini tidak terpisah dalam satu pokok bahasan

tertentu, tapi terintegrasi dalam sejumlah materi yang sesuai.

Pencantuman atau penyatuan tersebut secara eksplisit atau tersurat

agar mendapat perhatian untuk dikembangkan. 5dapun tujuan

pengajaran matematika di (ekolah !asar adalah agar siswa mampu3

1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian

pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang

melibatkan pecahan.

4


5/75

2. Menentukan si4at dan unsur berbagai bangun datar dan bangun

ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan

6olume.

3. Menentukan si4at simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.

4. Menggunakan pengukuran3 satuan, kesetaraan antar satuan, dan

penaksiran pengukuran.

5. Menentukan dan mena4sirkan data sederhana seperti ukuran

tertinggi, terendah, rata#rata, modus, mengumpulkan, dan

menyajikannya.

6. Memecahkan masalah, melakukan penalaaran dan

mengkomunikasikan gagasan secara matematika. +!epdikbud,

%&&/.

Tujuan#tujuan tersebut dijabarkan melalui pengajaran

matematika, ruang lingkup materi7bahan kajian matematika yang

mencangkup3 aritmetika +berhitung, pengantar aljabar, geometri,

pengukuran, dan kajian data +pengantar statistika/, dan penekanan

diberikan pada penguasaan bilangan +number sense/ termasuk

berhitung.

1ahan kajian tersebut dijabarkan oleh guru sebagai implementer

kurikulum melalui persiapan mengajar dan Kegiatan 1elajar Mengajar

+K1M/ di kelas. !alam penyusunan bahan kajian, tim penyusun

kurikulum berusaha menyesuaikan antara topik pembelajaran dengan

kematangan mental siswa, agar siswa bisa mengikuti dan memahami

setiap topik pembelajaran matematika yang disampaikan guru.

5


6/75

8asil Penelitian Pusat Pengembangan Kurikulum dan (arana

Pendidikan, 1adan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan

Kebudayaan !epdikbud +---/, mengungkapkan permasalahan

umum dalam pelaksanaan kurikulum --0, yaitu siswa banyak

mengalami kesulitan di antaranya 3 dalam pengerjaan soal cerita,

hitungan campuran, menyelesaikan masalah suku yang belum

diketahui, operasi hitung dengan pengaitan, dan kesulitan bagi guru

dalam mengajar pecahan.

Pembelajaran pecahan di (ekolah !asar mulai diajarkan di kelas

tiga sampai kelas enam. !i kelas dua pecahan diajarkan hanya

meliputi) pengenalan, penjumlahan, dan pengurangan pecahan yang

berpenyebut sama dengan pecahan perduaan dan perempatan.

!i kelas tiga pecahan lebih maju lagi. Pada caturwulan satu

meliputi penjumlahan dan pengurangan pecahan pertigaan dan

perenaman, ditambah dengan membandingkan pecahan tersebut.

Pada caturwulan dua mengulang mated yang lalu, yaitu penjumlahan

dan pengurangan pecahan perduaan, perempatan, pertigaan, dan

perenaman, ditambah soal cerita sederhana. (edangkan pada catur

wulan ketiga, masih mengulang materi yang lalu, ditambah

pengenalan pecahan perlimaan, perdelapanan, dan persepuluhan.

!ari kelas empat sampai kelas enam materi pecahan lebih

komplek lagi, diantaranya penjumlahan dan pengurangan dengan

pecahan yang berpenyebut tidak sama, menentukan pecahan senilai,

pecahan desimal, perkalian dan pembagian pecahan, persen,

6


7/75

perbandingan pecahan, dan soal cerita.

1erdasarkan hasil pengalaman, diskusi, dan hasil pengamatan

dalam pengajaran pecahan guru#guru banyak mendapat kesulitan

dalam mengajarkan pecahan di tiap tingkatan kelas di (ekolah !asar.

Kesulitan itu nampak dari kegiatan pembelajaran yang kurang optimal,

hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, serta kesulitan guru

dalam memilih media yang dapat memperjelas apa yang akan

disampaikan, agar lebih cepat dapat dimengerti.

Media yang baik adalah media yang sederhana murah, mudah

didapat di mana saja dan mudah dioperasikan +(ukandi. %&&', h. 09/.

Media yang memenuhi hal tersebut dalam penelitian ini adalah media

berupa kertas berpetak.

B. Bt'n +n Ru*u'n M'%"

1erdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

maka dibuatlah batasan masalah yang merupakan masalah pokok

dalam penelitian ini sebagai berikut3 * 1agaimanakah e4ekti6itas

penggunaan media kertas berpetak dalam pembelajaran pecahan di

kelas :I (ekolah !asar $egeri ;;;;;;;Kecamatan ;;;;;;

Kabupaten ;;;;;; Tahun Pelajaran ;;;;7 ;;;;


8/75

;;;;;; Tahun Pelajaran ;;;;7 ;;;; dengan media kertas

berpetak

terjadi kenaikan rata#rata nilai 2,0. (oal nomor 0 rata#rata pre tes

',& nilai rata#rata pos tes -,& terjadi kenaikan rata#rata nilai 2,&.

(oal nomor 9 rata#rata pre tes ',9 nilai rata#rata pos tes 9,9 terjadi

kenaikan rata#rata nilai %,&. (oal nomor 2 rata#rata pre tes %,' nilai

rata#rata pos tes >,& terjadi kenaikan ratarata nilai 0,>. (oal nomor

> rata#rata pre tes ,> nilai rata#rata pos tes -,& terjadi

kenaikan,aarata#rata nilai >,'. (oal nomor rata#rata pre tes %,%

nilai rata#rata pos tes ,% terjadi kenaikan rata#rata nilai 2,&. !ari

soal yang diberikan semuanya mengalami kenaikan. Tara4

penguasaan materi pada saat pre tes %%,9 , setelah diberi

tindakan lalu diberi pos tes tara4 penguasaan materi >>,9 , terjadi

kenaikan tara4 penguasaan materi sebesar 99 .

3. P!%'nn T.n+n

Pada 1ab III dinyatakan bahwa bahwa penelitian ini

dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari kegiatan

perencanaan, pelaksaan, obsenasi, analisis data, dan re4leksi.

a. Tindakan Pertama

Pada pembelajaran pertama materi yang diajarkan

38


39/75


40/75


41/75

T$!% 8# 8

>ORMAT OBSERVASI KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN

PERTEMUAN PERTAMA

$o 5spek yang diamati(kor

% ' 0 9

Membuka Pelajaran '

% Menyajikan materi 0

' Menyiapkan media pembelajaran 0

0 Melibatkan siswa akti4 dalam

pembelajaran

'

9 Membimbing siswa yang kurang '

2 Memberikan moti6asi untuk belajar 0

> Peranan sebagai 4asilitator '

Melakukan tanya jawab '

- Memberikan penguatan '

& Membuat kesimpulan bersama siswa 0

Memberikan e6aluasi 0

% Memeriksa hasil kerja siswa 0

' Kegiatan menutup pelajaran '

Humlah 09 rata#rata F',02

Komentar

!ari analisis data didapat rata#rata nilai, tara4 penguasaan dan

hasil obse6asi yang dapat dita4sirkan sebagai berikut. 8asil pre tes

tara4 penguasaan %& dan pos tes tapi tara4 penguasaan materi

mencapai 2 . Tara4 penguasaan ini belum mencapai tara4

penguasaan >& atau >9 sesuai dengan belajar tuntas. 8al#hal

yang perlu ditingkatkan dalam kinerja guru berdasarkan hasil obser6asi

yaitu kegiatan membuka pelajaran, kurang melibatkan siswa

seluruhnya untuk akti4 dalam pembelajaran, kurang membantu siswa

yang lemah dalam menyerap materi pembelajasan, kurang berperan

41


42/75

sebagai 4asilitator, kurang melakukan tanya jawab pada siswa, kurang

memberikan penguatan, dan kurang dalam kegiatan menutup

pelajaran.

b. T.n+n K!+u

Komentar pa da tindakan pertama telah didiskusikan dengan

guru, dan diharapkan kekurangan pada tindakan pertama tidak muncul

lagi. Pertemuan ke % materi membandingkan pecahan dengan tanda D,

E, dan F, waktu % jam. Pada awal pembelajaran siswa diberi dahulu

pre tes untuk melihat kemampuan awal, selanjutnya guru memulai

pelajaran dengan memberikan apersepsi tentang nilai pecahan. Masuk

pada kegiatan inti guru menyiapkan media kertas sebanyak 0 lembar

dan memeriksa kesiapan media kertas bagi siswa sebanyak 0 lembar.

(etelah semua memegang kertas guru mulai menyuruh siswa melipat

kertas yang pertama menjadi menjadi % bagian, dan memberi garis

pada bekas lipatan dan mengarsir satu bagian untuk menyatakan

pecahan J . (elanjutnya melipat kertas yang tiga lagi menjadi

sepertigaan, seperempatan, dan seperenaman.

Kertas#kertas yang telah dilipat dan diberi petakdan diarsir

dibandingkan dengan daerah yang diarsir pada kertas yang lain, untuk

membandingkan mana yang lebih besar, (etelah diulang#ulang dan

siswa paham baru diberi soal#soal e6aluasi dengan tujuan untuk

mengukur keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan.

!ari tindakan kedua didapat hasil pre tes, pos tes dan hasil

42


43/75

obser6asi. (oal pre tes dan pos tes terdiri dari soal, hasil dapat

dipaparkan sebagai berikut3 (oal nomor I pre tes mendapat rata#rata

nilai %,> skor pos tes 2,& terjadi kenaikan rata#rata nilai ','. (oal nomor

% pre tes mendapat rata#rata nilai & skor pos tes 2 terjadi kenaikan

rata#rata nilai 2. (oal nomor ' pre tes mendapat rata#rata nilai ,' skor

pos tes >,' terjadi kenaikan rata#rata nilai 2. (oal nomor 0 pre tes

mendapat rata#rata nilai %,> skor pos tes 2,> terjadi kenaikan rata#rata

nilai 0. (oal nomor 9 pre tes mendapat rata#rata nilai 0,& skor pos tes

2,> terjadi kenaikan rata#rata nilai %,>. (oal nomor 2 pre tes mendapat

rata#rata nilai %,> skor pos tes 9,' terjadi kenaikan rata#rata nilai %,2.

(oal nomor > pre tes mendapat rata#rata nilai ,% skor pos tes 9,'

terjadi kenaikan rata#rata nilai 0,. (oal nomor pre tes mendapat

ratarata nilai ,', skor pos tes 9,', terjadi kenaikan rata#rata nilai 0.

!ari hasil analisa data rata#rata nilai mengalami kenaikan. "ntuk lebih

jelas lihat Tabel 0. 9.

T$!58# ?

R!(.tu%'. Rt-rt N.%. Pr! T!' +n P&' T!' T.n+n K!+u

N& '&% Rt-rt N.%.

Pr! T!'

Rt-rt

N.%. P&' T!'

G.n

%,> 2 ','

% & 2 2,&

' ,' >,' 2,&

0 %,> 2,> 0,&

9 0 2,> %,>

2 %,> 2,> 0,&

> ,% 9,' 0,

,' 9,' 0,&

Tara4

Penguasaan

-, 2%,9 00,2%

43


44/75

!ari hasil obser6asi tentang kinerja guru dalam pembelajaran

tindakan kedua mendapat rata#rata skor ',> dengan skor maksimal 9.

!engan skor obser6asi menunjukan kinerja guru baik. "ntuk lebih

jelasnya hasil obser6asi tindakan kedua lihat Tabel 0. 2

T$!% 8# @

>ORMAT OBSERVASI KINERJA GURU

DALAM PEMBELAJARAN PERTEMUAN KEDUA


% ' 0 9

Membuka Pelajaran '


' Menyiapkan media pembelajaran 0

0 Melibatkan siswa akti4 dalam

pembelajaran

'

9 Membimbing siswa yang kurang '

2 Memberikan moti6asi untuk belajar 0

> Peranan sebagai 4asilitator 0

Melakukan tanya jawab 0

- Memberikan penguatan 0

& Membuat kesimpulan bersama siswa 0

Memberikan e6aluasi 0

% Memeriksa hasil kerja siswa 0

' Kegiatan menutup pelajaran 0

Humlah 0- rata#rata F',>>

K&*!ntr

!ari data rata#rata nilai dan hasil obse6asi dapat dita4sirkan

sebagai berikut. alaupun terjadi kenaikan hasil dari hasil pre tes

dan pos tes, tapi tara4 penguasaan materi baru mencapai 2%,9 .

=ata#rata nilai ini belum mencapai tara4 penguasaan >& atau >9

44


45/75

sesuai dengan belajar tuntas. 8al#hal yang perlu ditingkatkan

dalam kinerja guru berdasarkan hasil obser6asi yaitu kegiatan

membuka pelajaran terutama membuat pengaitan antara materi

dengan materi baru +apersepsi/ jangan terlalu cepat, kurang

melibatkan siswa seluruhn6a untuk akrti4 dalam pembelajaran, dan

kurang membantu siswa yang lemah dalam menyerap materi

pembelajaran.

c. T.n+n K!t.g

Komentar tentang kekurangan pada pertemuan kedua telah

didiskusikan dan dicari jalan keluarnya. "ntuk pembelajaran ketiga

materi yang akan disajikan tentang penjumlahan dan pengurangan

pecahan yang berpenyebut sama. aktu dua jam pelajaran. (ebelum

dimulai guru memberikan dulu pre tes untuk mengetahui kemampuan

awal siswa dan memberikan apersepsi tentang nilai pecahan dan

perbandingan pecahan. Pada kegiatan inti siswa dan guru masing##

masing menyediakan kertas. @uru menyuruh siswa melipat kertas

menjadi 0 bagian, dan memberi garis pada bekas lipatan sehingga

terbentuk 0 petak. @uru menyuruh siswa mengarsir dengan cara

lewat satu petak. @uru bertanya ada berapa bagian kertas yang

diarsir dari semua bagian< siswa menjawab ada % 70 bagian. @uru

bertanya dari mana jawaban itu< (iswa menjawab dan G L G . @uru

mengulang untuk bilangan yang lain. "ntuk selanjutnya tentang

pengurangan pecahan. @uru menyuruh siswa melipat kertas menjadi

45


46/75

empat bagian dan memberi garis pada bekas lipatan sehingga

terbentuk empat petak yang sama. (iswa bersama diperintah guru

mengarsir satu petak. @uru bertanya ada berapa bagian kertas yang

kamu lipat< (iswa menjawab ada 0 bagian. Balu guru bertanya lagi

ada berapa bagian kertas yang kamu arsir dari semua bagian kertas terjadi kenaikan rata#rata nilai 0,>. (oal nomor % pre tes mendapat

rata#rata nilai %,& skor pos tes 2 terjadi kenaikan rata#rata nilai 2. (oal

nomor ' pre tes mendapat rata#rata nilai ,' skor pos tes >,' terjadi

kenaikan rata#rata nilai 2,&. (oal nomor 0 pre tes mendapat rata#rata

mlai %,> skor pos tes >,> terjadi kenaikan rata#rata nilai 9,&. (oal

nomor 9 pre tes mendapat rata#rata nilai %,> skor pos tes 2,> terjadi

kenaikan nilai rata#rata 0,&. (oal nomor 2 pre tes mendapat rata#rata

nilai ',& skor pos tes ,& terjadi kenaikan nilai 9,&. (oal nomor > pre

tes mendapat rata#rata nilai %,> skor pos tes ,& terjadi kenaikan rata#

rata nilai 9,'. (oal nomor pre tes mendapat rata#rata nilai ,', skor

pos tes 2,> terjadi kenaikan rata#rata nilai 9,0.

!ari hasil analisa data rata#rata nilai mengalami kenaikan.

"ntuk lebih ielas lihat Tabel 0. >

46


47/75

T$!% #8# 6

R!(.tu%'. Rt-rt N.%. Pr! T!' +n P&' T!' T.n+n K!t.g#

N& '&% Rt-rt N.%.

Pr! T!'

Rt-rt

N.%. P&' T!'

G.n

% 2,> ','

% % 2 0,&

' ,' >,' 2,&

0 %,> >,> 9,&

9 %,> 2,> 0,&

2 ' 9,&

> %,> 9,'

,' 2,> 9,0

Tara4

penguasaan

'2,>9 >,' '0,2'

!ari hasil obser6asi tentang kinerja guru dalam pembelajaran

tindakan pertama mendapat rata#rata skor ',> dengan skor

maksimal 9. Pada tindakan kedua rata#rata skor naik menjadi ',-'.

!engan rata#rata skor obser6asi menunjukan kinerja guru baik.

"ntuk lebih jelasnya hasil obser6asi tindakan pertama lihat Tabel 0.

T$!% 8#

>ORMAT OBSERVASI KINERJA GURU

DALAM PEMBELAJARAN PERTEMUAN KETIGA


% ' 0 9

Membuka Pelajaran '


47


48/75


49/75


50/75

sebanyak#banyaknya pengetahuan dan keterampilan.

Penggunaan media kertas berpetak tidak selamanya

digunakan secara terus#menerus oleh guru maupun siswa. Media

kertas berpetak seperti halnya media yang lain hanya sebatas

pengkongkritan konsep matematika supaya lebih mudah dipahami

oleh siswa (!, dan apabila konsepnya sudah dipahami media

kertas berpetak bisa saja ditinggalkan penggunaanya.

2. 8asil 1elajar (iswa dengan Media Kertas 1erpetak

Kegiatan pembelajaran pecahan yang menjadi masalah

yang sulit bagi guru terutama dalam penyediaan media

pembelajaran +!epdiknas. %&&0, h. %/. !engan penggunaan media

kertas berpetak di kelas :I (ekolah !asar $egeri

;;;;;;;Kecamatan ;;;;;; Kabupaten ;;;;;; Tahun Pelajaran

;;;;7 ;;;; terbukti bisa menjadi media yang e4ekti4 dan e4isien

daiam kegiatan pembelajaran. 4ekti4 terbukti dengan terjadinya

peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan apa yang

diharapkan. Pada saat pre tes tara4 penguasaan siswa %%,9 , lalu

setelah diberi pembelajaran dengan menggunakan media kertas

berpetak, dan pada akhirnya diberi pos tes dengan soal yang sama

dengan pre tes. !ari hasil pos tes didapat tara4 penguasaan siswa

>>,9 , dengan gain 99 .

(edangkan e4isien dilihat dari nilai atau harga kertas

berpetak yang mudah dan murah didapat di mana saja, bahkan

50


51/75

bisa menggunakan kertas bekas yang sudah tidak terpakai lagi.

!engan kertas berpetak yang mudah dan murah ini. diharapkan

guru kelas tiga bisa mengkongkritan matematika pada pokok

bahasan pecahan.

(elama kegiatan pembelajaran terlihat guru bersama siswa

akti4. (iswa nampak akti4 mengotak#atik kertas berpetak, serta

bertanya pada guru dan ternan untuk menemukan jawaban dari

soal yang disampaikan guru. Pembelajaran dengan, media kertas

terpetak yang telah dilaksanakan, menunjukan bahwa siswa tidak

hanya diam saja memperhatikan guru menyajikan materi, tapi

siswa sendiri bisa mencari dengan akti4 dan kreati4 suatu konsep

matematika.

Komunikasi yang terjadi pada kelas penelitian ini tidak hanya

satu arah antara guru dan siswa, tapi terjadi komunikasi multi arah.

(elain komunikasi guru path siswa, terjadi juga komunikasi

sebaliknya yaitu antara siswa dengan guru dan antara#siswa

dengan siswa. Mereka berkomunikasi tentang apa yang

ditemukannya dalam mengoperasikan media kertas berpetak.

Menurut hasil penelitian !epdiknas. +%&&0, h. / pada

umunya guru menyampaikan materi melalui penjelasan melalui

contoh soal, kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan soal

bersama#sama. Pada pembelajaran dengan menggunakan media

kertas berpetak, keterlibatan guru secara berlebihan tidak

diperlukan lagi, sebab siswa sendiri bisa belajar secara mandiri

51


52/75


53/75

dilaksanakan pada siswa yang mendapat nilai pos tes di bawah >,9

dengan tujuan agar nilai siswa secara indi6idual sama atau di atas

>,9. Kegiatan perbaikan yang direncakanan dengan mengulangi

kembali topik#topik yang dianggap sulit. Pengayaan direncanakan

dengan memberikan kegiatan pemberian soal dalam bentuk soal

cerita dan soal terbuka +open ended/

53


54/75


55/75


56/75

matematika terutama dalam penanaman konsep, maka hendaknya

guru membawa media dalam pembelajaran, karena hal itu akan

membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan, jangan

sampai terjadi 6erbalisme pada siswa. Pecahan merupakan salah satu

pokok bahasan yang memerlukan media pembelajaran, oleh sebab itu

kertas berpetak diharapkan bisa gunakan oleh guru sebagai media

pembelajaran di kelas.

2. 1agi Kepala (ekolah

Perhatian dan dukungan kepala sekolah terhadap tugas

mengajar guru di kelas sangat dibutuhkan. Pemberian moti6asi

kesempatan dan memberikan saran#saran pada guru untuk membuat

dan menggunakan media agar hasil pembelajaran yang dicapai lebih

baik. (elain itu harus memberikan kesempatan pada guru untuk

mengembangkan pendidikan yang lebih tinggi.

3. 1agi Pengelola Pendidikan

!ari hasil penelitian ini diharapkan para pengelola pendidikan

berusaha mengembangkan penggunaan media pembelajaran yang

e4ekti4 dan e4isien. (elain itu diharapakan adanya pelatihar. bagi guru

(ekolah !asar $egeri ;;;;;;;Kecamatan ;;;;;; Kabupaten

;;;;;; dalam pembuatan media pembelajaran yang sederhana.

Media pembelajaran tidak usah yang mahal#mahal bisa menggunakan

lingkungan sebagai media pembelajaran, atau memodi4ikasi benda

yang sudah tidak dipakai.

DA>TAR PUSTAKA

56


57/75


58/75

..........+-->/. Matematika 3 Mari Berhitung $nluk Sekolah Dasar Kelas 3.

Hakarta3 !epdikbud

(ukayati. +%&&%/. Pe%ahan. Yogyakarta3 PPP@ Matematika.!epdiknas

!itjen !ikdasmen

Tim Pelatih Proyek P@(M +---/. Penelitian "indakan Kelas+&lassroom

%tion'esear%h/. Hakarta3 !irjen !ikti !epdikbud.

58


59/75

LAMPIRAN 1.a

Persiapan Mengajar I

Mata pela$aran % Mateati!a

&o!o! 'ahasan % &e(ahan

) e 1 a s % *+ ena-

a!tu % 2 $a

M a t e r i % Mengenal &e(ahan

A. Tujuan Pembelajaran UmumSisa apu ela!u!an pen$ulahan dan pengurangan engguna!an

pe(ahan pertigaan dan perenaan.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah pebela$aran ini selesai diharap!an sisa dapat %

1. Men"ebut!an nilai pe(ahan dari gabar "ang ditun$u!an.

2. Men"ata!an nilai pe(ahan dengan engarsir gabar pada !ertas berpeta!.

C. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Metode % eraah, (urah pendapat, deontrasi, dis!usi, dan tugas.

2. lat dan suber% )ertas berpeta!, 'u!u ateati!a 3. 'erhitung,

halaan 6668.

3. ang!uan Materi

1 bagian dari 2 bagian ditulis 2

1

1 bagian dari 2 ditulis 2

1

59


60/75

4

1

4

1

4

1

4

1


1

1 bagian dari 3 3

1

3

1

3

1

digabar!an

1 bagian dari 6 6

1

6

1

6

1

6

1

6

1

6

1

digabar!an

4. )egiatan

a. )egiatan aa1

Mere!oendasi!an sisa dala situasi bela$ar.

Meberi otiasi supa"a tubuh seangat bela$ar ateati!a.

Meberi!an tes aal se(ara lisan.

b. )egiatan +nti.

Sisa diberi pen$elasan tentang pe(ahan dan dengan

gabar !ertas berpeta! dan gabar "ang lainn"a.

1 bagian dari 2 bagian ditulis 2

1


1

60


61/75

4

1

4

1

4

1

4

1


1

uru en$elas!an pe(ahan 1/3 dan 1/6 dengan gabar dan

!ertas berpeta!, !eudian dipotongpotong, dan di!ata!an 1/3

adalah 1 bagian dari 3 bagian.

1 bagian dari 3 3

1

3

1

3

1

digabar!an

#engan (ara "ang saa untu! pe(ahan 1/6

1 bagian dari 6 6

1

6

1

6

1

6

1

6

1

6

1

digabar!an

Sisa disuruh en"at!an nilai pe(ahan dengan (ara engarsir

pada !ertas berpeta!.

rsirlah untu! en"ata!an pe(ahan 3

2

Sisa dan guru tan"a $aab engenai hal "ang belu dipahai.

Sisa diberi latihan soal "ang harus di!er$a!an.

Sisa dan guru bersaasaa eeri!sa hasil pe!er$aan sisa.

c. )egiatan !hir

Sisa dan guru en"ipul!an pebela$aran "ang telah

dila!u!an.

61


62/75


63/75


64/75

3.4

2

4. 6

5

64


65/75


66/75


67/75

c. )egiatan aal

eng!ondisi!an sisa dala situasi bela$ar

eberi!an otiasi supa"a tubuh seangat bela$ar

ela!u!an apersepsi tentang nilai pe(ahan

eberi!an tes aal se(ara lisan

d. )egiatan lnti

Sisa disuruh ebuat garis bilangan, dan elipat !ertas berpeta!

untu! ebentu! pe(ahan seperenaan, seperepatan,

sepertigaan, seperduaan.

Sisa enepel!an lipatan !ertas berpeta! dibaah garis

bilangan.

Sisa ebanding!an nilai pe(ahan pada garis bilangan dengan

tanda ,: dan ;.

Sebagai pebu!tian sisa disuruh en"ata!an nilai pe(ahan

dengan gabar pada !ertas berpeta!.

Sisa dan guru tan"a $aab engenai hal "ang belu dipahai.

Sisa diberi latihan soal "ang harus di!er$a!an.

Sisa dan guru berrsaasaa eeri!sa hasil pe!er$aan sisa.

e. )egiatan !hir

Sisa dan guru en"ipul!an pebela$arn "ang telah dila!u!an

Sisa diberi pe!er$aan ruah sebagai bahan penga"aan dan

perbai!an

0 1

1/2

1/61/41/3

67


68/75

D. Lembar Kerja Siswa

+silah titi! dibaah ini dengan nilai pe(ahan

'anding!an dengan tanda ,:, atau ;aaban

+silah titi! dibaah ini dengan nilai pe(ahan adi 4

3

4

14

4

1

4

4=

=

4. )egiatan

a. )egiatan aal

eng!ondisi!an sisa dala situasi bela$ar

eberi!an otiasi supa"a tubuh seangat bela$ar

ela!u!an apersepsi tentang pe(ahan pertigaan dan

perenaan.

eberi!an tes aal se(ara lisan

b. )egiatan +nti

?ntu! en$elas!an pen$ulahan dua pe(ahan berpen"ebut

saa, sisa disuruh engarsir dua bagian dari tiga bagian

peta! pada !ertas berpeta!.

73


74/75


75/75

Sisa dan guru tan"a $aab engenai hal "ang belu

dipahai

Sisa dan guru tan"a $aab engenai hal "ang belu

dipahai

Sisa diberi latihan soal "ang hares di!er$a!an

Sisa dan guru bersaasaa eeri!sa hasil pe!er$aan

sisa

c. )egiatan !hir.

Sisa dan guru en"ipul!an pebela$aran "ang telah

dila!u!an.

Sisa diberi pe!er$aan ruah sebagai bahan penga"aan dan

perbai!an

75

Download - ptk mtk 26 (kertas berpetak vs mat ).rtf

Top Related