ketentuan kerjasama antar disiplin pelayanan

Upload: agus

Post on 21-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    1/7

    RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO----------------------------------------------------------------------------

    LOGO RSWS

    Tentang

    KETENTUAN KERJASAMA

    ANTAR DISIPLIN PELAYANAN

    INSTALASI BEDAH PUSAT

    RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODOTANGGAL, 21 AGUSTUS 2007

    Jl. PERINTIS KEMERDEKAAN KM 11

    MAKASSAR

    TELP. ( 0411 ) 58

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    2/7

    KETENTUAN KERJASAMA ANTAR DISIPLIN PELAYANAN

    PEM!EDAHAN PADA INSTALASI !EDAH PUSAT RSWS

    ----------------------------------------------------------------------------------

    I. PENDAHULUAN

    Instalasi Bedah Pusat merupakan suatu unit pelayanan pembedahan

    kepada pasien, keluarga serta masyarakat yang meliputi pembedahan yang

    direncakan maupun yang bersifat mendadak ( Cito ).

    Dalam menyelenggarakan pelayanan pembedahan ini kerasama anggota

    tim yang solid yang tindakannya cepat, tepat, sangat diperlukan, demi

    terselenggaranya suatu tindakan yang cepat dan tepat, berdaya guna dan

    berhasil guna.

    !ntuk mencapai hal tersebut diatas maka perlu di susun suatu ketentuan

    kerasama antar disiplin pelayanan.

    II. TUJUAN

    1. Umum

    "emberikan suatu arahan # panduan baik bagi personil kamar Bedah

    maupun instansi terkait sebagai pengguna lahan IBP.

    2. Khusus

    a. "emberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap personil # anggota

    tim bedah yang bekera di IBP.

    b. $gar setiap personil # anggota tim bedah mengerti dan memahami

    tugas dan tanggung a%abnya masing-masing.

    c. $gar pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang paripurna

    oleh setiap anggota &im Bedah.

    III. PELAKSANAAN MEKANISME PELAYANAN

    1. Personil / Anggota Tim Bedah

    a. Dokter Bedah, Dokter $nestesi maupun pera%at 'amar Bedah dan

    Penata $nestesi yang bekera di Bagian Instalasi Bedah Pusat harus

    mempunyai sertifikat yang berbasis standar kompetensi.

    b. "ematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku di IBP

    dengan penuh rasa tanggung a%ab.

    c. "engerti "anagemen kamar Bedah dan Prosedur pasien perioperatif.

    d. "engerti teknik $septik dan $ntiseptik dan mampu melaksanakan

    dengan penuh tanggung a%ab.

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    3/7

    e. "engerti bagaimana sistem managemen alat-alat medis, et linen,

    obat dan medical supply yang digunakan di IBP.

    f. "engerti sistem pencegahan dan mampu mengatasi apabila teradi

    suatu resiko

    2. Tindakan Medik

    a. etiap tindakan pembedahan baik elektif maupun emergency harus

    dibuat pengauan tertulis sesuai formulir yang ada dan disetuui oleh

    ahli $nestesi.

    b. *perasi yang dilakukan antara dua atau lebih disiplin pelayanan

    ( oint *peration ) sebaiknya sudah dikonsulkan # dibicarakan

    sebelum operasi dilaksanakan kecuali pada keadaan mendadak #

    darurat.

    3. Perlengkapan dan Peralatan Medis / Non Medis.

    a. Basic e+uipment # peralatan dasar kamar operasi adalah milik umah

    akit yang disiapkan oleh personil IBP.

    b. !ntuk peralatan yang di ba%a sendiri oleh operator, apabila teradi

    kerusakan selama pemakaian tidak menadi tanggung a%ab IBP.

    4. Mekanisme Pelaanan Pasien Bedah

    a. Persiapan prabedah

    ). Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunang

    a). Dilakukan di Polik Bedah, Poli Peranian oleh dokter di

    masing-masing ub Bagian.

    b). Pemeriksaan penunang oleh oleh sub bagian &erkait

    adiologi, 'ardiologi, Penyakit Dalam, Patologi

    $natomi.

    /). Persiapan fisik pasien dilakukan di Dep. 0adar

    a). Di Instalasi a%at Darurat

    b). Di Instalasi a%at Inap

    1). Persiapan "ental.

    a). Pera%at di ruang pera%atan

    b). 'unungan Pra Bedah oleh &im Bedah.

    b. Intra Bedah ( Prosedur Pelaksanaan Pembedahan )

    ). eleksi pengauan pembedahan oleh dokter $nestesi.

    /). Pengaturan lokasi dan urutan pembedahan diatur oleh

    coordinator pembedahan ( 'epala Instalasi )

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    4/7

    1). 'omunikasikan antar tiap anggota tim Bedah melalui sarana-

    sarana yang ada apabila teradi perubahan, penundaan atau

    penambahan.

    c. Pasca Bedah.). Diatur dengan prosedur pera%atan pasien di dengan acuan

    scala $ldrete .

    /). Prosedur pengambilan pasien pasca bedah.

    1). Dibuat laporan pelaksanaan pembedahan harian.

    !. Pertemuan Berkala

    a. $ntar dokter-dokter bedah setiap minggu.

    b. Pera%at Bedah entral sekali sebulan

    c. Dokter $nesthesi seminggu sekali.

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    5/7

    DEPARTEMEN TERKAIT

    . !P2 B3D$4

    /. !P2 *&4*P3DI1. !P2 $53&3I

    6. !P2 *B075

    8. !P2 &4&

    9. !P2 "$&$

    :. !P2 P357$'I& D$;$"

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    6/7

    MEKANISME" KONSULTASI MEDIS

    I. PENGERTIAN

    uatu cara # prosedur yang dilaksanakan di IBP dimana pada keadaan tertentu

    seorang pasien yang sedang dilakukan pembedahan oleh seorang ahli Bedah

    akan dimintakan pertimbangan # konsultasi dengan ahli bedah lainnya #

    disiplin profesi lain.

    II. MEKANISME DIATUR SE!AGAI !ERIKUT #

    . $hli bedah # operator menginstruksikan kepada penanggung a%ab

    kamar bedah untuk konsultasikan kepada ahli bedah lain tentang

    kesulitan yang dihadapi.

    /. Penanggung a%ab kamar bedah segera melaporkan kepada pera%atkepala ruangan pembedahan.

    1. 'epala ruang pembedahan langsung menghubungi dokter ahli bedah

    yang dimaksud untuk menyampaikan berita melalui sarana komunikasi

    yang tersedia.

    6. Dokter ahli bedah yang dimaksud akan segera datang ke IBP #

    menghubungi melalui pesa%at telpon.

    "akassar, / $gustus />>:

    '3P$;$ I5&$;$I B3D$4 P!$&

    dr. ?$47! . ?IB*?*, p. B, 'BD

    5IP. 6> 168 =9:

  • 7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan

    7/7