ketentuan kerjasama antar disiplin pelayanan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
1/7
RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO----------------------------------------------------------------------------
LOGO RSWS
Tentang
KETENTUAN KERJASAMA
ANTAR DISIPLIN PELAYANAN
INSTALASI BEDAH PUSAT
RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODOTANGGAL, 21 AGUSTUS 2007
Jl. PERINTIS KEMERDEKAAN KM 11
MAKASSAR
TELP. ( 0411 ) 58
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
2/7
KETENTUAN KERJASAMA ANTAR DISIPLIN PELAYANAN
PEM!EDAHAN PADA INSTALASI !EDAH PUSAT RSWS
----------------------------------------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN
Instalasi Bedah Pusat merupakan suatu unit pelayanan pembedahan
kepada pasien, keluarga serta masyarakat yang meliputi pembedahan yang
direncakan maupun yang bersifat mendadak ( Cito ).
Dalam menyelenggarakan pelayanan pembedahan ini kerasama anggota
tim yang solid yang tindakannya cepat, tepat, sangat diperlukan, demi
terselenggaranya suatu tindakan yang cepat dan tepat, berdaya guna dan
berhasil guna.
!ntuk mencapai hal tersebut diatas maka perlu di susun suatu ketentuan
kerasama antar disiplin pelayanan.
II. TUJUAN
1. Umum
"emberikan suatu arahan # panduan baik bagi personil kamar Bedah
maupun instansi terkait sebagai pengguna lahan IBP.
2. Khusus
a. "emberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap personil # anggota
tim bedah yang bekera di IBP.
b. $gar setiap personil # anggota tim bedah mengerti dan memahami
tugas dan tanggung a%abnya masing-masing.
c. $gar pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang paripurna
oleh setiap anggota &im Bedah.
III. PELAKSANAAN MEKANISME PELAYANAN
1. Personil / Anggota Tim Bedah
a. Dokter Bedah, Dokter $nestesi maupun pera%at 'amar Bedah dan
Penata $nestesi yang bekera di Bagian Instalasi Bedah Pusat harus
mempunyai sertifikat yang berbasis standar kompetensi.
b. "ematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku di IBP
dengan penuh rasa tanggung a%ab.
c. "engerti "anagemen kamar Bedah dan Prosedur pasien perioperatif.
d. "engerti teknik $septik dan $ntiseptik dan mampu melaksanakan
dengan penuh tanggung a%ab.
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
3/7
e. "engerti bagaimana sistem managemen alat-alat medis, et linen,
obat dan medical supply yang digunakan di IBP.
f. "engerti sistem pencegahan dan mampu mengatasi apabila teradi
suatu resiko
2. Tindakan Medik
a. etiap tindakan pembedahan baik elektif maupun emergency harus
dibuat pengauan tertulis sesuai formulir yang ada dan disetuui oleh
ahli $nestesi.
b. *perasi yang dilakukan antara dua atau lebih disiplin pelayanan
( oint *peration ) sebaiknya sudah dikonsulkan # dibicarakan
sebelum operasi dilaksanakan kecuali pada keadaan mendadak #
darurat.
3. Perlengkapan dan Peralatan Medis / Non Medis.
a. Basic e+uipment # peralatan dasar kamar operasi adalah milik umah
akit yang disiapkan oleh personil IBP.
b. !ntuk peralatan yang di ba%a sendiri oleh operator, apabila teradi
kerusakan selama pemakaian tidak menadi tanggung a%ab IBP.
4. Mekanisme Pelaanan Pasien Bedah
a. Persiapan prabedah
). Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunang
a). Dilakukan di Polik Bedah, Poli Peranian oleh dokter di
masing-masing ub Bagian.
b). Pemeriksaan penunang oleh oleh sub bagian &erkait
adiologi, 'ardiologi, Penyakit Dalam, Patologi
$natomi.
/). Persiapan fisik pasien dilakukan di Dep. 0adar
a). Di Instalasi a%at Darurat
b). Di Instalasi a%at Inap
1). Persiapan "ental.
a). Pera%at di ruang pera%atan
b). 'unungan Pra Bedah oleh &im Bedah.
b. Intra Bedah ( Prosedur Pelaksanaan Pembedahan )
). eleksi pengauan pembedahan oleh dokter $nestesi.
/). Pengaturan lokasi dan urutan pembedahan diatur oleh
coordinator pembedahan ( 'epala Instalasi )
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
4/7
1). 'omunikasikan antar tiap anggota tim Bedah melalui sarana-
sarana yang ada apabila teradi perubahan, penundaan atau
penambahan.
c. Pasca Bedah.). Diatur dengan prosedur pera%atan pasien di dengan acuan
scala $ldrete .
/). Prosedur pengambilan pasien pasca bedah.
1). Dibuat laporan pelaksanaan pembedahan harian.
!. Pertemuan Berkala
a. $ntar dokter-dokter bedah setiap minggu.
b. Pera%at Bedah entral sekali sebulan
c. Dokter $nesthesi seminggu sekali.
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
5/7
DEPARTEMEN TERKAIT
. !P2 B3D$4
/. !P2 *&4*P3DI1. !P2 $53&3I
6. !P2 *B075
8. !P2 &4&
9. !P2 "$&$
:. !P2 P357$'I& D$;$"
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
6/7
MEKANISME" KONSULTASI MEDIS
I. PENGERTIAN
uatu cara # prosedur yang dilaksanakan di IBP dimana pada keadaan tertentu
seorang pasien yang sedang dilakukan pembedahan oleh seorang ahli Bedah
akan dimintakan pertimbangan # konsultasi dengan ahli bedah lainnya #
disiplin profesi lain.
II. MEKANISME DIATUR SE!AGAI !ERIKUT #
. $hli bedah # operator menginstruksikan kepada penanggung a%ab
kamar bedah untuk konsultasikan kepada ahli bedah lain tentang
kesulitan yang dihadapi.
/. Penanggung a%ab kamar bedah segera melaporkan kepada pera%atkepala ruangan pembedahan.
1. 'epala ruang pembedahan langsung menghubungi dokter ahli bedah
yang dimaksud untuk menyampaikan berita melalui sarana komunikasi
yang tersedia.
6. Dokter ahli bedah yang dimaksud akan segera datang ke IBP #
menghubungi melalui pesa%at telpon.
"akassar, / $gustus />>:
'3P$;$ I5&$;$I B3D$4 P!$&
dr. ?$47! . ?IB*?*, p. B, 'BD
5IP. 6> 168 =9:
-
7/24/2019 Ketentuan Kerjasama Antar Disiplin Pelayanan
7/7