aspek etik, disiplin dan hukum dalam penanggulangan kegawatdaruratan

Upload: jamal

Post on 23-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    1/52

    dr.Mahesa Paranadipa,M.HDisampaikan dalam Symposium on Emergency Ke-4

    Hotel Borobudur Jakarta, 13 Juni 2015

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    2/52

    KASUS

    Dr.T, seorang dokter umum yang sedang bertugas di sebuah unit

    gawat darurat RS swasta. Kali ini dr.T mendapat giliran jaga pukul 7

    pagi hingga 3 sore. Pada pukul 15.05, UGD kedatangan pasien laki-laki dengan keluhan nyeri perut. Namun pasien tidak langsung

    ditangani karena dr.T sudah beranjak pulang sambil berpesan kepada

    perawat jaga untuk menunggu dr.K yang bertugas jaga berikut baru

    dapat menangani pasien. Hingga pukul 15.35 dr.K belum juga datang,

    melalui hubungan telepon dr.K mengatakan kepada perawat jagabahwa ia masih di acara keluarga. Pasien pun sudah berteriak

    kesakitan di seluruh bagian perutnya. Oleh perawat jaga pasien

    hanya diinfus dengan NaCl tanpa diberikan obat parenteral apapun.

    Pukul 15.50 pasien mengalami muntah-muntah yang tidak lama

    kemudian diikuti dengan kejang. Dr.K belum juga datang, sehingga

    perawat memberikan obat anti kejang intramuskuler ditambah dengan

    oksigen. Pukul 16.10 pasien mengalami penurunan kesadaran, dan

    pada pukul 16.20 pasien meninggal dunia.

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    3/52

    !"#$%$&$ (")!))% !)*+*), -"!$&

    Kondisi yang mengancam keselamatan

    (nyawa) dan berisiko menimbulkan kecacatan(Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    4/52

    !"#$%$&$ (")!))% !"#$#"% '(!)*

    Keadaan klinis pasien yang membutuhkantindakan medis segera gunapenyelamatan

    nyawadan pencegahan kecacatan

    lebih lanjut.(Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    5/52

    ."%/"0)0 (")!))% !)*+*),

    1. Bencana alam (disaster)

    2. Kegagalan teknis, spt. Kebakaran, kebocoran

    nuklir, ledakan, kecelakaan lalu lintas3.

    Huru hara((1213415673 ,13787 (1597:;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    6/52

    -)&)?)@ +,)-) .)!) &$,+)&$

    A)B), !)*+*), -"!$(

    Periode waktu pengamatan/pelayanan relatif

    lebih singkat Perubahan klinisi yang mendadak

    Mobilitas petugas yang tinggi

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    7/52

    Situasi emosional dari pihak

    pasien/keluarganya karena

    tertimpa risikodan pekerjaan tenaga

    kesehatan yang dibawah

    tekanan mudah menyulutkonflik

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    8/52

    KEWAJIBAN MEMBERIKAN PELAYANAN

    KEGAWATDARURATAN

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    9/52

    ("B)C$0)% !D(,"*++ %EF;G 47HI3 ;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    10/52

    ("B)C$0)% #)&$?$,)&("&"@),)%++ %EF=O 47HI3 ;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    11/52

    ("!)*+*),)% -"!$& .)!))0D*&$++ %EF=O 47HI3 ;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    12/52

    (1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat

    bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya,fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara

    menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana.

    (2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi pelayanan kesehatan pada tanggap

    darurat dan pascabencana.

    (UU No.36/2009 Pasal 82)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    13/52

    (3) Pemerintah bertanggung jawab

    atas pemenuhan kecukupan gizi pada

    keluarga miskin dan dalam situasidarurat.

    (UU No.36/2009 Pasal 142)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    14/52

    Pasal 6 UU NO.44/2009 tentang Rumah Sakit

    (1) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggungjawab untuk :

    h. menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan diRumah Sakit akibat bencana dan kejadian luar biasa;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    15/52

    Pasal 29 UU NO.44/2009 tentang Rumah Sakit

    (1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :

    c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengankemampuan pelayanannya;

    f. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitaspelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpauang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luarbiasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    16/52

    dokter dan dokter gigi dalammenjalankan praktik kedokteranselain tunduk pada ketentuan

    hukumyang berlaku, juga

    harus menaati ketentuankodeetik yang disusun olehorganisasi profesi dan

    didasarkan pada disiplinilmukedokteran atau kedokteran gigi.

    (Paragraf 10 Bagian Umum, Penjelasan UU No.29 tahun2004 tentang Praktik Kedokteran)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    17/52

    Hubungan

    Dokter-Pasien

    Hubungan kepercayaan antara sangpengobat dengan pasien!

    KESEPAKATAN TERAPEUTIK

    Saling percaya mempercayai(konfidensial) antara dokter-pasien yang

    diliputi oleh segala emosi, harapan, &

    kekhawatiran makhluk insani

    Sifat fundamental dokter yang baik &

    bijaksana: sifat ketuhanan,

    kemurnian niat, keluhuran budi,kerendahan hati, kesungguhan

    kerja, integritas ilmiah & sosial,

    kesejawatan yg tidak diragukan17

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    18/52

    HUBUNGANDOKTER-

    PASIENDALAM KEADAAN GAWATDARURAT

    Tidak berlaku: Azas volunterisme

    (kesepakatan)

    Pre-existing relationship

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    19/52

    Etika Kedokteran

    J

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    20/52

    Etika profesi adalah kode etik dokter dan kode etik

    dokter gigi yang disusun oleh Ikatan Dokter Indonesia

    (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

    (Penjelasan Pasal 8 huruf f UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    21/52

    Seperangkat aturan etika khusus sebagai

    konsensus semua anggota asosiasi

    profesi, yang memuat amar & larangan

    yang wajib ditaati dan dilaksanakan olehsemua anggota asosiasi dalam

    menjalankan fungsi dan kegiatan

    profesionalnya.

    Tiga bagian utama

    1. Kewajiban Umum

    2. Kewajiban terhadap pasien

    3. Kewajiban terhadap diri sendiri dan

    sejawat dokter

    #KODEKI

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    22/52

    Seorang dokter wajib selalumelakukan pengambilan

    keputusan profesional secaraindependen, dan mempertahankanperilaku profesional dalam ukuranyang tertinggi.

    (pasal 2)

    dalam melakukan pekerjaannyaseorang dokter tidak bolehdipengaruhi oleh sesuatu yang

    mengakibatkan hilangnyakebebasan & kemandirian profesi(pasal 3)

    #KODEKI

    #KODEKI

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    23/52

    seorang dokter hanya memberisurat keterangan dan pendapat

    yang telah diperiksa sendirikebenarannya (pasal7)

    Setiap dokter wajib melakukan

    pertolongan darurat sebagaisuatu wujud tugasperikemanusiaan, kecuali bilaia yakin ada orang lainbersedia dan mampumemberikannya.(pasal 17)

    #KODEKI

    #KODEKI

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    24/52

    setiap dokter memperlakukanteman sejawat nyasebagaimana ia sendiri ingindiperlakukan(pasal 18)

    setiap dokter harussenantiasa mengikutiperkembangan ilmupengetahuan dan teknologi

    kedokteran/kesehatan (psl21)

    #KODEKI

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    25/52

    PENGAWASAN & PEMBINAAN

    InstitusiPelayanan

    OrganisasiProfesi

    Sanksi :

    "

    Ringan" Sedang

    " Berat

    KomiteMedik

    MajelisEtik

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    26/52

    Disiplin Kedokteran

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    27/52

    Disiplin profesional Dokterdan Dokter Gigi adalahketaatan terhadap aturan-

    aturan dan/atau ketentuanpenerapan keilmuan dalampelaksanaan praktik

    kedokteran

    (Pasal 1 butir 1 Peraturan KKI No.4 tahun 2011)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    28/52

    UU No.24 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

    Pasal 51 , Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyaikewajiban :

    a.

    memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standarprosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;

    Penjelasan:

    Yang dimaksud dengan standar profesi adalah batasan kemampuan (knowledge, skill

    and professional attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk

    dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat

    oleh organisasi profesi.

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    29/52

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    30/52

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    31/52

    Standar

    Tindakan

    Kredensialing- Sertifikat Kompetensi

    - STR-

    Rekomendasi Ijin

    Praktik dari OP- SIP

    Kredensialing- Syarat tempat

    - Syarat alat kesehatan-

    Syarat obat-obat

    -

    Syarat unit penunjang(farmasi, lab,dll)

    -

    Rangkaian tindakankedokteran

    (anamnesis,PF,PP,Dx,Tx)

    -

    Rekam Medik &Inform Consent

    -

    Rujukan

    ,6P7Q

    21L1Q74

    Q1 PEQ415

    SDM

    SarPrasWHO? WHERE?

    HOW?

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    32/52

    Who & Where

    ++ %DF;G 4H3 ;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    33/52

    How

    ."*-"%("& %EFNJ=T 4H3 ;

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    34/52

    PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

    DALAM PELAYANANKEGAWATDARURATAN

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    35/52

    Pasal 45

    (1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap

    pasien harus mendapat persetujuan.

    (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap.

    (3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup :

    Diagnosis dan tata cara tindakan medis;

    Tujuan tindakan medis yang dilakukan;

    alternatif tindakan lain dan risikonya;

    Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi;dan

    Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.

    (4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan.

    (5) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan

    persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan.

    Undang-Undang No.29 thn 2004 ttg

    Praktik Kedokteran

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    36/52

    Pasal 4(1) Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwapasien dan/atau mencegah kecacatan tidak diperlukanpersetujuan tindakan kedokteran.

    (2) Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteransebagaimana dimaksud pada ayat (1) diputuskan oleh dokteratau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik.

    (3) Dalam hal dilakukannya tindakan kedokteransebagaimana dimaksud pada ayat (1), dokter atau dokter gigiwajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepadapasien setelah pasien sadar atau kepada keluarga terdekat.

    Permenkes 290/2008 tentang

    Persetujuan Tindakan Kedokteran

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    37/52

    Pasal 7

    (1) Penjelasan tentang tindakan kedokteran harus

    diberikan langsung kepada pasien dan/atau keluarga

    terdekat, baik diminta maupun tidak diminta.

    (2) Dalam hal pasien adalah anak-anak atau orang yang

    tidak sadar, penjelasan diberikan kepada keluarganya

    atau yang mengantar.

    Permenkes 290/2008 tentang

    Persetujuan Tindakan Kedokteran

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    38/52

    Pasal 9(1) Penjelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 harus diberikan secara

    lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau cara lain yang bertujuanuntuk mempermudah pemahaman.

    (2) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dan

    didokumentasikan dalam berkas rekam medis oleh dokter atau dokter gigiyang memberikan penjelasan dengan mencantumkan tanggal, waktu, nama,dan tanda tangan pemberi penjelasan dan penerima penjelasan.

    (3) Dalam hal dokter atau dokter gigi menilai bahwa penjelasan tersebut dapatmerugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikanpenjelasan, maka dokter atau dokter gigi dapat memberikan penjelasan

    tersebut kepada keluarga terdekat dengan didampingi oleh seorang tenagakesehatan lain sebagai saksi.

    Permenkes 290/2008 tentang

    Persetujuan Tindakan Kedokteran

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    39/52

    Penegakan Displin Kedokteran

    Majelis Kehormatan &Disiplin Kedokteran

    (MKDKI)

    Delik Aduan

    Sangsi Disiplin (Pasal 69 ayat 3, UUPK):1.

    Pemberian peringatan tertulis

    2. Rekomendasi pencabutan STR atau SIP3.

    Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

    kedokteran

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    40/52

    PENCATATAN PADA PELAYANAN

    KEGAWATDARURATAN

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    41/52

    Pasal 3 ayat (3) Permenkes No.269 thn 2008

    Isi RM untuk pasien gawat darurat, sekurang-kurangnyameliputi:

    a.

    Identitas pasien;

    b.

    Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan;c.

    Identitas pengantar pasien;

    d.

    Tanggal dan waktu;

    e.

    Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnyakeluhan dan riwayat penyakit;

    f.

    Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;

    g.

    Diagnosis;h.

    Pengobatan dan/atau tindakan;

    i.

    Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkanpelayanan untuk rencana tindak lanjut;

    j.

    Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau

    tenaga kesehatan tertentu yang memberikanpelayanan;

    k.

    Sarana transportasi yang digunakan bagi pasienyang akan dipindahkan ke pelayanan kesehatanlain;

    l.

    Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    42/52

    Isi RM untuk pasien dalamkeadaan bencana, selainmemuat ketentuan pada Pasal 3ayat (3) ditambahkan:

    a. Jenis bencana dan lokasidimana pasien ditemukan;

    b.

    Kategori kegawatan dannomor pasien bencanamasal;

    c.

    Identitas yang menemukanpasien.

    (Pasal 3 ayat (4) Permenkes 269/2008)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    43/52

    ASPEK HUKUM DALAM PELAYANAN

    KEDARURATAN MEDIK

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    44/52

    Good Samaritan Law

    A principle of Tort Law that provides that a person who

    see another individual in imminent and serious danger

    or peril cannot be charged with Negligence if that first

    person attempts to aid or rescue the injured party,provided the attempt is not made recklessly

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    45/52

    Pasal 48

    Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruhdaya paksa, tidak dipidana.(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP)

    Keadaan darurat (Noodtoestand) masuk kategori dayapaksa.

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    46/52

    Pasal 304

    Barang siapa dengan sengaja menempatkan atau

    membiarkan seorang dalam keadaan sengsara,padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karenapersetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan ataupemeliharaankepada orang itu, diancam dengan pidana

    penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana dendapaling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

    (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    47/52

    Pasal 306

    (1) Jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal 304 dan

    305 mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalahdiancamdengan pidana penjara paling lama tujuh tahunenam bulan.

    (2) Jika mengakibatkan kematian pidana penjara palinglama sembilan tahun.

    (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    48/52

    Pasal 58

    (2) Tuntutan ganti rugi (red. PERDATA) sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga

    kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan

    nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam

    keadaan darurat.

    (UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    49/52

    Pasal 190

    (1) Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yangmelakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang

    dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertamaterhadap pasien yang dalam keadaan gawat daruratsebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2)dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda palingbanyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

    (Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan)

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    50/52

    Delik Hukum

    PIDANA

    PERDATA

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    51/52

    KESIMPULAN

    Penanganan kegawatdaruratan medis yang sesuai

    standar profesi (pertimbangan etik dan disiplin)

    tidak dapat dijatuhi sanksi hukum

    Dokter atau tenaga kesehatan lain yang melakukan

    pembiaran dalam pelayanan kegawatdaruratan

    dapat dikenakan sanksi hukum

  • 7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan

    52/52

    Salus Aegroti Suprema Lex Est

    Keselamatan pasien adalah hukum utama

    Terima kasih