laporan lab ukur tanah
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
1/32
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIlmu ukur tanah merupakan bagian kecil dari ilmu yang lebih luas, yaitu
Geodesi. Geodesi sendiri memiliki dua tujuan, yaitu tujuan ilmiah dan tujuan praktis.
Tujuan ilmiahnya adalah untuk menentukan bentuk permukaan bumi, sedangkan
tujuan praktisnya adalah untuk membuat gambaran yang dinamakan peta, dari
sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi. Ilmu ukur tanah untuk jurusan
sipil hanya mempelajari tujuan praktisnya saja, yaitu untuk membuat peta bagi
keperluan Teknik Sipil.
Maksud ini dicapai dengan melakukan pengukuran-pengukuran di atas
permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan, karena adanya perbedaan
relief muka bumi yang diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu : datar, bukit, dan
gunung.
ermukaan bumi yang tidak beraturan tersebut dapat diartikan sebagai
suatu bidang pada ruang tiga !"# dimensi dalam suatu koordinat siku-siku ruang !$,
%, , dimana !$, %# me'akili bidang hori(ontal muka bumi dan & me'akili tinggititik tersebut terhadap suatu titik referensi !titik nol# yang telah disepakati terlebih
dahulu.
Sehingga pembuatan peta dengan kondisi lapangan sebagaimana tersebut di
atas dapat digambarkan secara tepat. Sesuai dengan posisi tiga !"# dimensinya.
)erangkat dari hal tersebut, maka melalui praktikum ilmu ukur tanah ini diharapkan
praktikan dapat melakukan pengukuran $, %, dan & pada titik-titik di permukaan
bumi. *an sekaligus dapat memberikan hasil peta serta lay out rencana dari peta
yang dihasilkan tersebut untuk aplikasi Teknik Sipil.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan praktikum ilmu ukur tanah ini adalah agar
mahasis'a atau calon sarjana dapat mengetahui dan terlatih melakukan pengukuran,
yang meliputi pekerjaan lapangan yaitu pengambilan data di atas permukaan bumi,
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
2/32
dan pekerjaan kantor yaitu perhitungan data yang diperoleh dan menggambarkannya
di atas kertas.
+dapun tujuan umum pelaksanaan praktikum ilmu ukur tanah meliputi :
A. Tujuan Umum
Mengetahui teknik pengukuran dan mampu memasang serta
menggunakan alat ukur dengan terampil.
Mengetahui jenis kesalahan yang terjadi pada setiap pengukuran
menggunakan alat ukur.
Mampu menggambarkan hasil pengukuran di lapangan untik
keperluan Teknik Sipil.
B. Tujuan khusus
Mampu melakukan pengukuran secara ertikal dan hori(ontal.
Mengetahui profil dari suatu trase. )aik jalanan maupun saluran,
untuk menghitung galian dan timbunan serta kemiringan dalam suatu
rencana.
Mampu membuat peta dari hasil pengukuran, sebagai hasil akhir dari
suatu pengukuran !praktikum#.
Mampu mempertanggungja'abkan hasil yang diperoleh dari
pengukuran !praktikum#.
1.3 Landasan Teor
Pengertian
eta adalah bayangan yang diperkecil dari sebagian besar atau sebagian kecil
permukaan bumi. )ayangan ini harus selengkap-lengkapnya mengingat perkecilanitu. erkecialan ini adalah perbandingan antara suatu jarak di atas peta dan jarak di
atas permukaan bumi dan perbandiangan ini dinamakan skala.eta hasil pengukuran
dibagi atas dua !# jenis yaitu :
a. Peta !tuas
eta situasi adalah peta yang memperlihatkan situasi atau keadaan suatu
daerah'ilayah tempat pengukuran dan menjelaskan pula lokasi atau daerah tempat
dilaksanakannya pengukuran tersebut.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
3/32
/egunaan dari peta situasi adalah untuk memberikan gambaran kepada pembaca peta
mengenai keadaan 'ilayah pengukuran yang tergambar agar lebih memudahkan kita
mengenali 'ilayah tersebut.
". Peta #ontur
eta kontur adalah peta yang memberikan gambaran atau informasi garis-
garis kontur yang mempunyai ketinggian yang sama. /egunaanya adalah untuk
mengetahui ketinggian dan beda tinggi suatu tempat hanya dengan melihat gambar
peta kontur tanpa perlu melihat atau mengunjungi langsung tempat itu.
Metode $elaksanaan
ada laboratorium Ilmu 0kur Tanah untuk jurusan Sipil, yang dipelajari hanyatujuan praktisnya saja, yaitu membuat peta untuk keperluan Teknik Sipil. Maksud
tersebut dapat dicapai dengan melakukan pekerjaan sebagai berikut :
a# Melakukan pengukuran-pengukuran di atas permukaan bumi biasa disebut
pekerjaan lapangan.
b# Mengolah data hasil pengukuaran yang diperoleh dan menggambarkannya di
atas permukaan kertas, berupa peta kontur dan peta situasi.
Telah kita ketahui bah'a pola bumi ini kurang lebih berbentuk lonjong, juga
diketahui bah'a bumi ini tidak rata, disebabkan adanya gunung-gunung dan lembah-
lembah maka untuk memindahkan bagian permukaan bumi yang tidak beraturan ke
suatu bidang datar, diperlukan suatu bidang persamaan atau bidang referensi.
royeki bidang referensi diambil berdasarkan bidang :
a# 1lipsoida: apabila luas daerah pengukuran lebih besar dari 2.233 km
b# )ulatan : apabila luas dareah pengukuran terbesar lebih kecil dari 433
km
c# *atar : apabila luas daerah pengukuran terbesar tidak melebihi 22 km
0ntuk bidang elipsoida dan bulatan, dipelajari dalam geodesi yang bersifat
ilmiah. 0ntuk keperluan praktis di 5aboratorium Ilmu 0kur Tanah jurusan Sipil
hanya untuk bidang datar saja.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
4/32
Pol%gon
*alam melakukan pengukuran di lapangan digunakan metode polygon.
*imana polygon merupakan serangkaian garis khayal di permukaan bumi yang
berupa garis lurus yang menghubungkan titik-titikpatok-patokstasiun-stasiun, yang
merupakan objek dari pengukuran. ada rangkaian garis tersebut diperlukan jarak
mendatar yang digunakan untuk menentukan hori(ontal dari titik-titik yang lain yang
terdapat dalam suatu sistim koordinat. +da beberapa macam bentuk, antara lain :
1.Pol%gon ter"uka.
olygon terbuka, yaitu apabila titik a'al tidak sama dengan titik akhirnya.
olygon terbuka dapat dibedakan atas " macam, yaitu:a. olygon 5epas, yaitu polygon yang hanya satu titik saja yang diketahui
koordinatnya dari titik-titik yang ada.
b. olygon Terikat, polygon yang titik a'al dan titik akhirnya diketahui.
c. olygon Terikat Sempurna, polygon yang diketahui dua titik a'alnya dan
dua titik akhirnya.
2.Pol%gon tertutu$.
olygon tertutup yaitu apabila titik a'alnya juga merupakan titik akhirnya,
atau dengan kata lain ada satu diantara titik polygonnya itu dikaitkan pada titik
koordinatnya.
Kesalahan yang terjadi
*alam suatu pengukuran diharapkan adanya ketepatan dan ketelitian dalam
pelaksanaannya. +kan tetapi dalam pelaksanaan pengukuran sering terjadi kesalahan
yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab antara lain:
a. /esalahan sistematis, kesalahan akibat rambu ukur yang diletakkan tidak
stabilmiring dan akibat pembacaan rambu ukur yang tidak lancar dengan
harapan memperbaiki hasil pembacaan.
b. /esalahan acak, biasanya timbul oleh karena nio tabung yang tidak distel
cukup teliti.
c. 6enis alat yang digunakan, dimana setiap alat mempunyai tingkat ketelitian
yang berbeda-beda maka perlu sekali untuk menggunakan alat yang tepat
dalam suatu pengukuran.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
5/32
d. /eadaan alam saat pengukuran, dimana bumi mempunyai cuaca dan iklim
yang berbeda, tergantung pada lokasi pengukuran.
e. /etelitian manusiasureyor, kecermatan dalam pengukuran menggunakan
alat ukur dan membaca angka-angka yang diamati.
*iharapkan dengan mengetahui beberapa faktor penyebab kesalahan
pengukuran tersebut, sureyor akan lebih berhati-hati dan memperhatikan
faktor penyebab tersebut, sehingga diharapkan hasil surey yang diperoleh
betuk-betul akurat.
1.& 'aktu dan Tem$at Pengukuran0ntuk alat ukur 'aterpass praktikum dilaksanakan pada tanggal 47 +gustus
342 , pada pukul 37.33 8 42."3 9ita, bertempat di jln. pongtiku.
0ntuk alat ukur theodolith praktikum dilaksanakan pada tanggal "3 +gustus
342, pada pukul 3."3 8 42 yang bertempat di lemo - lemo
1.( #elom$ok Praktkum
raktikum ini dilaksanakan oleh kelompok II yang terdiri dari :
1. HA)*D HA!'*N
2. +*;I S9+
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
6/32
BAB *
PEN/U#U0AN MEN*PAT DATA0
*.1. Latar Belakang
Mengingat bentuk permukaan bumi sebagai landasan alas suatu bangunan
tidaklah rata namun bergelombang serta membentuk relif permukaan yang tidak rata,
sehingga dibutuhkan gambaran bentuk permukaan bumi tersebut dalam suatu peta
menyipat datar.
Mengingat pula pekerjaan-pekerjaan sipil, khususnya pada perencanaan dan
pelaksanaan akan dibutuhkan layout gambar permukaan tanah pada bidang datar dan
berbagai potongan melintang dan memanjang.
Sehingga, dengan ini dibutuhkan metode menyipat datar untuk melakukanpengukuran & !eleasi# dari permukaan tanah yang kemudian dapat digambarkan ke
dalam peta kontur.
*.2. Maksud dan Tujuan
4. Mengetahui metode penggunaan alat ukur menyipat datar secara tepat dan
akurat untuk menentukan beda tinggi antar dua titik atau lebih.
. Mengetahui prosedur pengolahan dan perhitungan data pada pengukuran
menyipat datar.
". Mengetahui metode pembuatan peta.
*.3. Alat %ang Dgunakan
4. 9aterpass tipe T1 A3 no.2A42B
. >oll meter
". atok C buah
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
7/32
B. Statif
2. 0nting-unting
A. )ak ukur
C. ayung
. Tabel lapangan
*.&. Teor Dasar
Menyipat datar adalah menentukanmengukur beda tinggi antara dua titik
atau lebih. engukuran beda tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur
'aterpass. *alam pengukuran dengan menggunakan alat ukur 'aterpass digunakan
sistem poligon terbuka lepas, dimana ditentukan satu titik acuan untuk menghitungdan menentukan titik lainnya.
4. Macam-macam pengukuran menyipat datar
enentuan beda tinggi ini dapat dilakukan dengan tiga cara penempatan
'aterpass, dimana cara penempatannya tergantung pada kondisi lapangan dan
bagaimana pengukuran dilaksanakan.
a. Menempatkan 'aterpass pada salah satu titik
)eda tinggi + dan ) dapat dihitung dengan rumus
t " m
b. Menempatkan 'aterpass diantara titik + dan titik )
6arak 'aterpass antara titik + dan titik ) kira-kira sama, akan tetapi tidak
harus terletak pada aris lurus yang menghubungkan kedua titik tersebut
t " m
m
b
tB
+
m
) b
t
+
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
8/32
c. Menempatkan 'aterpass diluar titik + dan titik )
;al ini dilakukan bila keadaan terpaksa, karena adanya penghalang
seperti sungai, selokan, atau saluran-saluran air yang terletak diantara
kedua titik tersebut.
t " 4 m
9aterpass ditempatkan dimuka !disebelah kanan# titik ). embacaan
yang dilakukan secara berturut-turut, setelah membidik patok +, pesa'at
kemudian diputar membidik patok ), sehingga beda tinggi kedua titik dapat
diketahui.
/etiga cara tersebut digunakan pada bidang dan kondisi lapangan
yang berbeda. +kan tetapi pada pengukuran dengan kondisi lapangan yang
cukup landai, maka dari ketiga cara tersebut yang paling sesuai adalah cara
kedua yang disebut Ddouble standingE, yaitu dengan menempatkan alat
penyipat datar diantara kedua titik yang hendak diukur.
. >umus-rumus yang *igunakan
.4. erhitungan 6arak =ptis atok 0tama
D 5 Ba B"6 7 188 5mm6
m
b
+
t
)
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
9/32
/etetangan :
* F 6arak optis !mm#
)a F )enang atas !mm#
)b F )enang ba'ah !mm#
.. erhitungan 6arak =ptis >ata-rata atok 0tama
Drata4rata 9 . 5D$erg: D$ulang6
/eterangan :
*rata-rataF jarakoptis rata-rata antara patok !mm#
*pergi F jarak optis antara patok pada pengukuran pergi !mm#*pulang F jarak optis antara patok pada pengukuran pulang !mm#
.". erhitungan )eda Tinggi atok 0tama
;H Bt" Btm
/eterangan :
; F )eda Tinggi antara patok 0tama !mm#
)tb F embacaan benang tengah patok belakang !mm#
)tm F embacaan benang tengah patok muka !mm#
.B. erhitungan )eda Tinggi >ata-rata atok 0tama
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
10/32
J ;pergi F 6umlah beda tinggi antara patok utama pada
pengukuran pergi !mm#
;pulang F 6umlah beda tinggi antara patok utama pada pengukuran
pulang !mm#
Toleransi kesalahan
T 18>D HHHHHHHHH!.A#
/eterangan :
T F Toleransi kesalahan !mm#
* F 6arak optis rata 8 rata antara = 8 n !km#
/oreksi per patok
#oreks total 4 5kesalahan6 HHHHHHHHHHH.. !.C#
#oreks Per4$atok D ? = D 7 koreks total H...........HH!.#
/eterangan :
* F 6arak optis rata-rata antara patok utama !mm3
J * F 6arak optis rata 8 rata antara 3 8 n
.A erhitungan Tinggi Titik atok 0tama
engukuran maju K Pn Pn41 :
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
11/32
n F Tinggi titik pada patok n !m#
* F 6arak optis rata-rata antar patok n-4 dan patok n !m#
. erhitungan jarak optis detail
Ddet 5Ba B"67 188 5mm6 HHHHHH!.4#
/eterangan :
*det F 6arak optis antara patok dengan detail !mm#
)a F )enang atas !mm#
)b F )enang ba'ah !mm#
C.7 erhitungan beda tinggi detail
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
12/32
*n-det F 6arak optis antara detail dan patok utama !m#
*.(. Prosedur PerCo"aan
4. Memasang patok pertama !3# atau menandai sesuatu sebagai patoka'al
pengukuran.
. Menentukan atok kedua !4# dengan mengukur "3m dari titik pertama !3#
sesuai sudut dan arah pengukuran sekaligus memasang titik double standing!*4# pada pertengahan kedua patok.
". Membuat titik detail patok a'al !3# sepanjang jarak yang diinginkan ke
kanan dengan mengambil sudut 73N dari posisi sumbu patok kedua dan
membuat detail kiri sepanjang jarak yang diinginkan.dengan mengambil
sudut C3N dari posisi sumbu patok kedua. )ak ukur pada pengukuran detail
titik ditempatkan di tempat-tempat yang memiliki eleasi yang berbeda-beda.
B. Mengulangi prosedur kedua untuk membuat patok kedua !#.
2. Membuat titik detail patok kedua !# sejauh jarak yang dikehendaki ke arah
kanan dengan mengambil setengah sudut bentukan antara 3 dan dan
membuat detail kiri dari patok sesuai dengan jarak yang dikehendaki
dengan besar sudut setengah sudut bentukan 3 dan ditambah 43N.
A. Mengulangi prosedur kedua sampai kelima untuk membuat patok dan detail
selanjutnya sampai patok ke tujuh !A#.
*.+. #esm$ulan dan !aran
a. engukuran menyipat datar digunakan untuk mengukur eleasi dari
permukaan tanah yang kemudian dapat digambarkan dalam peta kontur.
b. Menentukan beda tinggi antara dua titik dengan memperkurangkan
benang tengah antara bacaan muka dan belakang.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
13/32
c. eta kontur adalah peta yang disusun oleh beberapa garis kontur
dimana garis kontur adalah garis yang menghubungkan daerah yang memiliki
eleasi yang sama.
BAB **
PEN/U#U0AN !T#*N/ UT
MEN*PAT DATA0
**.1 Latar Belakang
*ata eleasi dalam bentuk kontur yang telah diolah dapat dijadikan
sebagai acuan perencanaan konstruksi. erencanaan konstruksi dimaksud adalah
penentuan lokasi proyek yaitu dengan pemasangan titik-titik batas atau titik-titik
bangunan suatu proyek.
enentuan titik batas atau titik-titik bangunan suatu proyek merupakan
kendala yang harus mendapat perhatian besar dari perencana.
enentuan titik batas atau titik-titik bangunan ini sangat berpengaruh pada
pembangunan selanjutnya. 0ntuk dapat melakukan diperlukan stoking out.
**.2. Maksud dan Tujuan
4. Mengetahui metode pengolahan data pengukuran menyipat datar di
laboratorium.
. Mengetahui membuta sketsa layout stoking out menyipat datar.
". Mengetahui perhitungan olume galian dan timbunan dari stoking out yang
direncanakan.
**.3. Bahan %ang Dgunakan
4. Tabel lapangan
. *ata rekap eleasi ketinggian pengukuran untuk seluruh patok
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
14/32
". eta kontur
B. otongan melintang dan memanjang
**.&. Teor Dasar
>encana stoking out menyipat datar dikhususkan pada perencanaan lay
out profil jalan sampai pada perhitungan galian dan timbunannya.
*imana pengukuran menyipat datar adalah salah satu pengukuran
topografi tanah secara memanjang. *an hasil pengukurannya adalah peta
topografi memanjang yang biasanya digunakan pada perencanaan profiljalan.Topografi adalah faktor yang penting dalam menentukan lokasi jalan di
luar kota dan pada umumnya mempengaruhi jalan kota terutama aligmen, landai
jalan, jarak pandang, penampang melintang dan lain-lain.
)ukit, lembah, landai yang curam, sungai dan sering memberikan
pembatasan terhadap lokasi dan perencanaan. *alam hal keadaan tanah yang
datar, topografi tidak memberikan pengaruh atau sedikit sekali terhadap lokasi
tetapi dapat menyebabkan kerusakan dalam hal tertentu. *ari perencanaan
seperti drainase, sebaiknya dalam daerah yang berbukit-bukit penentuan lokasi
jalan dan beberapa bagian dari perencanaan mungkin secara keseluruhan
ditentukan oleh topografi.
*alam memperkecil biaya pembangunan suatu standar perlu disesuaikan
dengan keadaan topografi. *alam hal ini jenis medan dibagi dalam tiga
golongan umum yang dibedakan menurut besarnya lereng melintang dalam arah
lebih kurang tegak lurus terhadap sumbu jalan raya.
/lasifikasi medan dan besarnya lereng melintang yang bersangkutan
adalah sebagai berikut :
**.&.1. /olongan medan lereng melntang
- *atar !*# 3 sampai ,7
- erbukitan !)# " sampai B,7
- egunungan !G# dari 2 ke atas
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
15/32
**.&.2. Penam$ang Melntang Falan
otongan melintang jalan merupakan potongan melintang tegak lurus
sumbu jalan. ada potongan melintang jalan dapat terlihat bagian-bagian jalan.
)agian-bagian jalan yang utama dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. )agian yang langsung berguna untuk lalu lintas
6alur lalu lintas
5ajur lalu lintas
)ahu jalan
Trotoar
Median
b.)agian yang berguna untuk drainase jalan
o Saluran samping
o /emiringan melintang jalur lalu lintas
o /emiringan melintang bahu
o /emiringan tegak
c. *aerah manfaat jalan !damaja#
d. *aerah milik jalan !damija#
e. *aerah penga'asan jalan !da'asja#
**.(. Prosedur Perhtungan
4. Membuat tabel rekap pengukuran menyipat datar memanjang dan melintang.
. Membuat gambar potongan melintang jalan.
". Merencanakan sketsa stoking out jalan dengan sumbu median pada sumbu
utama polygon.
B. Merencanakan lebar dan ukuran stoking out dengan ukuran penampang
melintang jalan.
2. Membuat diagram layout stoking out rencana jalan.
A. Menghitung olume galian dan timbunan.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
16/32
**.+ #esm$ulan dan !aran
>encana stocking out menyipat datar dikhususkan pada perencanaan layout
profil jalan sampai pada perhitungan galian dan timbunannya.
@olume galian dihitung dengan mengalikan luas area yang di gali dengan
tinngi galian
BAB ***
PEN/U#U0AN PL/N TE0TUTUP
***.1. Latar Belakang
Mengingat bentuk permukaan bumi sebagai landasan alas suatu bangunan
tidaklah rata namun bergelombang serta membentuk relif permukaan yang tidak rata,
sehingga dibutuhkan gambaran bentuk permukaan bumi tersebut dalam suatu peta.
Mengingat pula pekerjaan-pekerjaan sipil, khususnya pada perencanaan dan
pelaksanaan akan dibutuhkan layout gambar permukaan tanah pada bidang datar
dalam bentuk luasan.
0ntuk bidang luasan kita memerlukan data ketinggian tanah untuk perluasan
dengan metode pengukuran kontur dengan dengan polygon tertutup.
***.2. Maksud dan Tujuan
4. Mengetahui cara penggunaan alat ukur theodolit.
. Mengetahui metode membuat polygon tertutup pada pengukuran luasan.
". Mengetahui cara perhitungan sudut pada polygon tertutup.
B. Mengetahui metode pembuatan garis kontur pada metode polygon tertutup.
***.3. Alat %ang Dgunakan
4. Theodolit tipe T1 A3 no. 2A42B
. Meteran
". atok Oat
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
17/32
B. Statif
2. )ak ukur
A. ayung
C. Tabel lapangan
***.&. Teor Dasar
4. engertian
0ntuk melakukan pengukuran di lapangan digunakan metode pengukuran
polygon. *imana polygon merupakan suatu rangkaian garis lurus !garis khayal# yang
menghubungkan titik yang ada di permukaan bumi dan merupakan suatu objekpengukuran. ada rangkaian garis tersebut diperlukan jarak mendatar yang
digunakan untuk menentukan hori(ontal dari titik-titik polygon, yaitu letak dari suatu
titik-titik yang lain yang terdapat dalam suatu sistim koordinat. +da beberapa macam
bentuk polygon, antara lain :
a#. olygon Terbuka
polygon terbuka adalah suatu polygon dimana titik stasiun terakhir tidak
kembali ke titik stasiun pertama, polygon terbuka ini terdiri atas tiga
bagian, yaitu :
olygon 5epas, jika hanya satu titik pada polygon tersebut yang
diketahui koordinatnya. Oontoh titik 3 diketahui koordinatnya dan
koordinat lainnya dicari.
olygon Terikat, jika yang diketahui adalah koordinat a'al dan
koordinat akhir dari polygon. Oontoh : Titik + dan Titik ) diketahui
koordinatnya dan koordinat titik lainnya dicari.
da
A
1
2 3
B
d1
d2
d3
P1
P1
P1
daA
1
2 3
B
d1
d2
d3
P1
P1 P1
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
18/32
olygon Terikat Sempurna, jika titik a'al dan titik akhir dari
polygon tersebut diketahui. Oontoh : Titik +, ) dan O diketahui dan
koordinat lainnya dicari.
b#. olygon Tertutup
polygon tertutup adalah suatu bentuk polygon yang mempunyai titik a'al
yang juga merupakan titik akhir dari polygon tersebut. *engan kata lain,salah satu dari titik polygon itu dikaitkan pada titik yang diketahui
koordinatnya. 6adi umumnya terjadi perhitungan tertentu yang akan
kembali pada hasil semula, misalnya : perhitungan a(imut benar, tinggi
titik dan koordinat titik.
ada pengukuran polygon dilakukan dua macam pengukuran, yaitu :
1. Pengukuran Jarak Mendatar
0ntuk pengukuran jarak mendatar dilakukan dengan dua cara pula,
yaitu dengan menggunakan pita meter atau rollmeter dan menggunakan
alat ukur 9aterpass atau Theodolit. engukuran jarak mendatar
bergantung dari cara pengukuran dan keadaan permukaan tanah.
engukuran jarak mendatar dengan menggunakan pita ukur dapat
diterangkan sebagai berikut :
a. engukuran jarak pada tanah mendatar
da
A
1
2 3
B
d1
d2
d3
P1
P1 P1
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
19/32
Misalnya pada jarak +) akan ditentukan panjangnya, maka
pengukuran dilakukan dari titik + ke titik ).
Tempatkan skala nol pita ukur tepat di atas pusat tanda titik +.
6ika skala titik nol tersebut dikatakan sebagai 4 maka 4 F 3.
ita ukur ditarik setegang mungkin, agar tidak melengkung. Skala
pita ukur yang lain dihimpitkan di atas pusat tanda titik ). 6ika
skala pita ukur itu menunjukkan bacaan >, maka jarak +)
panjangnya dihitung dengan rumus d+) F !> 8 >4#.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
20/32
.. +nalisa koreksi sudut horisontal
*imana :
F /oreksi sudut horisontal,
n F 6umlah stasiunpatok,
!n Q # R 433 F 6umlah sudut teoritis.
.". +nalisa sudut a(imuth
a. +nalisa sudut a(imuth patok utama
n 5n416: n: 1-8888I 88J
*imana :
n F Sudut a(imuth patok ke-n,
!n-4# F Sudut a(imuth sebelum patok ke-n,
n F Sudut horisontal patok ke-n.
b. +nalisa sudut a(imuth detail
d n: dn4 n
*imana :
d F Sudut a(imuth,
n F Sudut a(imuth patok ke-n,
d F Sudut horisontal detail,
n F sudut horisontal patok ke-n.
.B. +nalisa jarak proyeksi
a. +nalisa jarak proyeksi
D$n Do7 os25 88 88I 88J 6
*imana :
*pn F 6arak proyeksi,
*o F 6arak optis ! )a-)b # R 433 #,
5jka dgunakan sudut luar6G4 K 5n : 26 7 1-88
4n
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
21/32
F Sudut ertikal.
b. +nalisa jarak hori(ontal
D7n D$n7 !n
*imana :
*Rn F 6arak horisontal,
*pn F 6arak proyeksi,
F Sudut a(imuth.
c. +nalisa jarak @ertikal
D%n D$n7 os
*imana :
*yn F 6arak ertikal,
*pn F 6arak proyeksi,
F Sudut a(imuth.
d. +nalisa koreksi jarak
+nalisa /oreksi jarak horisontal
*imana :
*Rn F /oreksi jarak horisontal,
*pn F 6arak proyeksi,
*pn F 6umlah total jarak proyeksi,
*R F 6umlah total jarak horisontal.
+nalisa koreksi jarak ertikal
*imana :
*yn F /oreksi jarak ertikal,
*pn F 6arak proyeksi,
*pn F 6umlah total jarak proyeksi,
D$nD
7n GD
7GD$n
D$n
D%n
GD%GD
$n
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
22/32
*y F 6umlah total jarak ertikal.
+nalisa koreksi linier
*imana :
/5 F /oreksi linier,
*R F 6umlah total jarak horisontal,
*y F 6umlah total jarak ertikal,
*pn F 6umlah total jarak proyeksi.
.2. +nalisa koordinat titik
a. +nalisa koordinat titik terhadap sumbu $
n n41: D7n414 D7n41 Untuk ttk utama
nd n: D7d Untuk ttk detal.
*imana :
$n F /oordinat titik terhadap sumbu $ pada patok ke-n,
$n-4 F /oordinat titik terhadap sumbu $ sebelum patok ke-n,
*Rn-4 F 6arak horisontal sebelum patok ke-n,
*Rn-4 F /oreksi jarak horisontal sebelum patok ke-n,
*Rd F 6arak horisontal detail.
b. +nalisa koordinat titik terhadap sumbu %
n n41: D%n414 D%n41 Untuk ttk utama
nd n: D%d Untuk ttk detal.*imana :
%n F /oordinat titik terhadap sumbu % pada patok ke-n,
%n-4 F /oordinat titik terhadap sumbu % sebelum patok ke-n,
*yn-4 F 6arak horisontal sebelum patok ke-n,
*yn-4 F /oreksi jarak horisontal sebelum patok ke-n,
*yd F 6arak horisontal detail.
#L K 5GD762: 5GD%621?2
GD$n
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
23/32
.A. +nalisa luas area
L 9 K G5n.n416 4 G5n41.n6 *imana :
5 F 5uas areal pengukuran,
$n F /oordinat titik terhadap sumbu $ pada patok ke-n,
$n-4 F /oordinat titik terhadap sumbu $ sebelum patok ke-n,
%n F /oordinat titik terhadap sumbu % pada patok ke-n,
%n-4 F /oordinat titik terhadap sumbu % sebelum patok ke-n
.C. +nalisa beda tinggi
Hn T$s: (8 5Ba4B"6 !n25 8888I 88J 4 6 Bt
*imana :
;n F )eda tinggi pada patok ke-n,
Tps F Tinggi pesa'at,
F Sudut ertikal pada patok ke-n,
)a F )enang atas stasiun,
)b F )enang ba'ah stasiun,
)t F )enang tengah stasiun.
.. +nalisa koreksi beda tinggi
*imana :
;n F /oreksi beda tinggi,
; F 6umlah total beda tinggi,
n F jumlah patok pada pengukuran.
.7. +nalisa tinggi titik
Hn Hn41: Hrn414 H untuk tngg ttk $atok utama
Hn 4
n
G
H
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
24/32
Hnd Hn: Hnd Untuk tngg ttk detal
*imana :
;n F Tinggi titik patok ke-n,
;n-4 F Tinggi titik patok sebelum patok ke-n,
;rn-4 F )eda tinggi rata-rata sebelum patok ke-n,
; F /oreksi beda tinggi,
;nd F Tinggi titik detail,
;nd F )eda tinggi detail.
***.(. Prosedur PerCo"aan
5angkah-langkah kerja yang ditempuh selama pelaksanaan pengukuran
polygon tertutup :
4. emasangan patok dilakukan pada jarak "3 meter, diukur dengan
menggunakan rollmeter dan membentuk polygon tertutup dengan patok
berjumlah C buah.
. 5etakkan pesa'at theodolit di atas patok 3.
". mengatur menyetel theodolit dengan tahap-tahap sebagai berikut :
a. Statif dipasang tepat di atas patok sehingga piringannya terlihat mendatar
dengan menyetel sekrup untuk menaik turunkan kaki statif.
b. esa'at dilatekkan di atas piringan statif dan dilakukan agar pesa'at
tidak goyang dengan mengunci sekrup di ba'ah piringan.
c. esa'at diatur pada kedudukan hori(ontal dengan memutar sekrup
penyetel sehingga gelombang nio tepat berada di tengah-tengah garis
lingkaran nio kotak den gelombang nio tabung juga terletak pada garis
batasnya. )ersamaan dengan itu dilakukan persis di tengah patok sudah
masuk pada lingkaran yang terlihat.
B. Memasang baak ukur pada patok belakang !C# dan patok depan !4# dan
arahkan pesa'at untuk pengamatan. Melanjutkan dengan pembacaan benang
atas !)a#, benang tengah !)t#, benang ba'ah !)b#, sudut ertikal dan sudut
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
25/32
hori(ontal. !/edudukan pembacaan sudut hori(ontal dan ertikal dapat
diatur dinolkan untuk memudahkan perhitungan sudut selanjutnya#.
/emudian pesa'at diputar searah jarum jam dari patok belakang ke patok
depan. ada patok 4 dilakukan pembacaan benang atas !)a#, benang tengah
!)t#, benang ba'ah !)b#, sudut ertikal dan sudut hori(ontal.
2. +mbil kompas dan tentukan arah utara. Setelah itu pasang baak ukur pada
arah tersebut dan menembak kedudukan baak dengan menggunakan i(ir.
Oatat besar sudut yang terbentuk antara arah utara dengan patok.
A. asang baak ukur pada detail-detail yang diperlukan !utamakan detail yang
merupakan profil melintang dari masing-masing patok#. 0sahakan agar jarakdetail yang merupakan profil melintang ini sama untuk setiap patok.
5akukan pembacaan benang atas, benang ba'ah, sudut hori(ontal dan sudut
ertikal untuk setiap detail. 0ntuk mengontrol jarak, maka sebaiknya jarak
detail diukur dengan roll meter.
C. Sebelum berpindah ke patok selanjutnya, ukur tinggi pesa'at dengan
menggunakan baak ukur. Tinggi pesa'at adalah jarak antara permukaan
tanah tempat patok dipasang hingga pusat lensa obyektif teropong yang
ditandai dengan titik pada bagian samping teropong dekat lensa obyektif.
. *emikianlah pengukuran selanjutnya dilakukan hingga patok terakhir, hanya
point 2 yang dilakukan cukup hanya untuk satu patok.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
26/32
BAB *O
PEN/U#U0AN !T#*N/ UT
PL/N TE0TUTUP
*O.1. Latar Belakang
*ata eleasi dalam bentuk kontur yang telah diolah dapat dijadikan sebagai
acuan perencanaan konstruksi. erencanaan konstruksi dimaksud adalah penentuan
lokasi proyek yaitu dengan pemasangan titik-titik batas atau titik-titik bangunan
suatu proyek.
enentuan titik batas atau titik-titik bangunan suatu proyek merupakan
kendala yang harus mendapat perhatian besar dari perencana.
enentuan titik batas atau titik-titik bangunan ini sangat berpengaruh pada
pembangunan selanjutnya. 0ntuk dapat melakukan diperlukan stoking out.
*O.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui letak titik-
titik suatu bangunan di daerah pengukuran terhadap titik ikat polygon yang didapat
dari koordinat titik tersebut pada peta.
*O.3. Alat %ang Dgunakan
4. Theodolit tipe T1 A3 no. 2A42B
. Meteran
". atok Oat
B. Statif
2. )ak ukur
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
27/32
A. ayung
C. Tabel lapangan
*O.&. Teor Dasar
0ntuk membangun suatu lokasi baru, misalnya suatu lokasi untuk bangunan
maka batas-batas dan titik bangunan perlu ditentukan terlebih dahulu dengan
menempatkan sejumlah patok yang didapat dari hasil pengukuran dari titik-titik ikat
polygon yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu.
Sebelum dilakukan pengukuran, harus dilakukan perhitungan sudut dan jarak
titik-titik tersebut terhadap titik ikat polygon sebagai titik referensi pengukuran.engukuran sudut dari titik-titik tersebut dilakukan dengan menggunakan
theodolit dan pengukuran jarak dilakukan dengan meter band.
+dapun rumus yang digunakan pada praktikum stoking out ini yaitu :
U F +rc tan /oordinat y titik bangunan-/oordinat y titik referensi
/oordinat R titik bangunan-/oordinat R titik referensi
d F ! /oordinat R titik bangunan - /oordinat R titik referen#Q
! /oordinat y titik bangunan 8 /oordinat y titik referen#
/eterangan :
U F )esarnya sudut yang dibentuk oleh suatu titik bangunan terhadap titik
referensi VoW.
d F )esarnya jarak yang dibentuk suatu titik bangunan ke titik referensi
VmW.
*O.(. Prosedur PerCo"aan
5angkah-langkah kerja yang ditempuh selama pelaksanaan pengukuran
Stoking =ut :
4. Tempatkan theodolit dan statif pada titik polygon.
. +tur gelembung nio agar berada di tengah-tengah. )aik nio kotak maupun
nio tabung.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
28/32
".
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
29/32
BAB O*
PEN//AMBA0AN #NTU0 DEN/AN P0/0AM !U0)E0
O*.1 Latar Belakangengukuran di lapangan hanya menghasilkan data-data pengukuran
berupa eleasi, koordinat $ dan koordinat %. 0ntuk selanjutnya di plot pada
peta dalam bentuk kontur.
embuatan peta kontur dapat dilakukan dengan metode manual yaitu
dengan menggambar langsung pada kertas dengan menggunakan posisi
koordinat. embuatan peta kontur dapat pula dilakukan dengan menggunakan
program aplikasi surfer.
O*.2. Maksud dan Tujuan
4. Mengetahui data yang diperlukan pada pembuatan peta kontur metode
surfer.
. Mengetahui cara pengoperasian program surfer.
". Mengetahui beberapa tampilan hasil dari surfer.
O*.3. Alat %ang Dgunakan
4. Teodolit tipe T1 A3 no.2A42B
. Meteran
". atok
B. Statif
2. 0nting-unting
A. )ak ukur
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
30/32
C. ayung
. Tabel hasil perhitungan
O*.&. Teor Dasar
rogram surfer memiliki dua buah tampilan standar, yaitu 'indo'
'orksheet, ruang untuk meletakkan data-data tabular yang berisi informasi
geografis kemudian 'indo' plot document ruang dimana informasigeografisnya dari data 'orksheet di plot dan diinterpolasi.
9orksheet pada tampilan surfer dapat pula digantikan dengan
menggunakan sel eRel. Sel eRel dapat digunakan sebagai 'orksheet data input
sesuai dengan yang telah diperoleh dari pengolahan perhitungan sebelumnya.
*ata Tabular yang dimaksud adalah $ untuk posisi koordinat $ dari
suatu titik pengukuran , dan & untuk data eleasi ketinggian titik yang
dimaksud.
*ata tersebut akan diplot pada program hingga membentuk peta
kontur yang dapat didefinisikan sebagai dengan beberapa tampilan.
O*.(. Prosedur Pem"uatan
5angkah-langkah kerja yang ditempuh selama pelaksanaan
pembuatan peta kontur dengan surfer :
5angkah-langkah pembuatan titik stasiun pada pelabelan berdasarkan
parameter 8parameter dan kelas :
o Setelah measukkan data ke dalam 'orksheet, klik kembali menu ne'
dan pilihlah plot documen, klik ok.
o Melikih map pada main menu, pada baris post map, pilihlah ne' post
map.
o Muncul dialog yang memberikan pilihan untuk memasukkan data
koordinat $ dan %, bentuk simbol serta kolom yang diinginkan.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
31/32
o /lik apply untuk menampilkan hasil pengoplotan tanpa
menghilangkan menu dialog di atas.
o Setelah yakin dengan hasil tampilan, klik ok.
5angkah-langkah pembuatan kontur :
Memilih grid pada main menu, pada baris pilihan grid, pilihlah data.
Masukkan file data kontur yang akan dibuat.
/lik open maka akan muncul tampilan dialog scattered data
interpolation, yaitu menu yang memberikan pilihan metode interpolasi
yang ingin digunakan.
ada tab data, harus dimasukkan kolom koordinat $, %, dan & yang
berisi data yang akan diinterpolasi, kemudian memilih metode grid
yaitu kura minimum.
Setelah yakin tak ada kesalahan, klik ok.
oada tahapan selanjutnya, pilih map pada main menu, pada baris
pilihan map, pilih contour map kemudian ne' contour map.
o+kan tampil dialog yang 'ajib memasukkan file yang berformat
grid, kemudian klik open.
oada menu dialog contour map properties terlihat dua pilihan tab
yang memberikan kesempatan untuk sentuhan akhir yang akan
dibuat.
oSetelah puas dengan tampilan, klik ok.
5angkah-langkah pembuatan kontur tiga dimensi :
5angkah a'al pembuatan peta tiga dimensi sama dengan pembuatan
peta kontur langkah 4-2.
ilih map pada main menu pada menu baris, lalu pilih 'ireframe.
-
7/23/2019 Laporan Lab ukur tanah
32/32
/emudian akan ditampilkan menu dialog yang me'ajibkan
memasukkan file berformat grid.
/lik open
+kan muncul tiga buah tampilan, yaitu option, & leel, dan color
(one.
+pply untuk layout sementara.
Setelah yakin, klik ok.
O*.+. #esm$ulan dan !aran
enggambaran kontur dengan program surfer memerlukan program surfer,
dan data hasil pengukuran meliputi koordinat $ dan % serta eleasi tiap titik.
rogram surfer memiliki tiga buah tampilan yaitu option, & leel, dan color
(one.