laporan pk (liena's part)
TRANSCRIPT
7/24/2019 Laporan PK (Liena's Part)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pk-lienas-part 1/6
A. Judul : Pemeriksaan Hematologi
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Rabu, 11 Juni 201
Tempat pelaksanaan : !aboratorium Anatamoni "akultas #edokteran $ni%ersitas
&ataram
'. Alat dan Ba(an
) Pemeriksaan Hemoglobin
Alat : Hemometer *sa(li+, pipet sa(li ang mempunai tanda 20 ul, slang
penedot, batang pengaduk, H'l 0,1 -, Auades, pipet
pastur/pipet tetes.
Ba(an : ara( %ena atau dara( kapiler
) Pemeriksaan Hematokrit
Alat : Tabung mikro(ematokrit, sentriuse, parain atau lampu bunsen,
graik atau pengukur (ematokrit.
Ba(an : ara( %ena atau kapiler
) Pemeriksaan (itung umla( eritrosit
Alat : Pipet eritrosit, bilik (itung, ka3a obek, mikroskop.
Ba(an : ara( 4TA atau dara( kapiler, larutan pengen3er Haem.
) Pemeriksaan 5olongan ara(
Alat : Auto3li3k, kartu tes golongan dara(
Ba(an : ara( %ena
. Tinauan Pustaka
$ntuk memperole( penegakan diagnosis penakit (ematologi ang akurat,
kita (arus melakukan pemeriksaan dengan teliti, sala( satuna dengan pemeriksaan
(ematologi. Pemeriksaan (ematologi adala( pemeriksaan ang dilakukan ter(adapkomponen dara( ang meliputi pemeriksaan (emoglobin, (ematokrit, (itung umla(
eritrosit, indeks eritrosit, dan golongan dara(. 6ampel dara( ang digunakan
sebaikna dari melalui pungsi %ena untuk mendapatkan (asil ang paling tepat.
&eskipun demikian, spe3imen dara( kapiler dapat uga diperole( dengan menusuk
tepian bebas 3uping telinga dan uung ari bagian palmar.
Pemeriksaan (emoglobin dalam dara( berperan penting dalam mendiagnosa
suatu penakit dikarenakan (emoglobin merupakan sala( satu protein k(usus di
dalam sel dara( mera( ang berungsi mengangkut oksigen ke aringan dan
7/24/2019 Laporan PK (Liena's Part)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pk-lienas-part 2/6
mengembalikan karbondioksida dari aringan ke paru. i !aboratorium klinik, kadar
(emoglobine dapat ditentukan dengan berbagai ma3am 3ara,dimulai dengan 3ara ang
paling seder(ana *manual+ sampai ke tingkat ang paling 3anggi( *otomatisasi+.
Pada praktikum ini menggunakan menggunakan 3ara seder(ana aitu 'ara 6a(li
Pemeriksaan (ematokrit menunukkan %olume dara( lengkap ang terdiri dari
eritrosit. Pengukuran ini merupakan presentase eritrosit dalam dara( lengkap setela(
spe3imen dara( disentriugasi -ilai (ematokrit iala( penetapan nilai %olume semua
eritrosit dalam 100 ml dara( dengan satuan 7 dari %olume dara( tersebut.
Pemeriksaan (itung umla( eritrosit adala( umla( sebenarna eritrosit ang
terbentuk dalam %olume dara( tertentu. Jumla( ini biasana dinatakan sebagai
umla( sel per millimeter kubuk *mm8+ dara(. &etode untuk meng(itung eritrosit
dapat se3ara manual dan automati3. &etode automati3 mempunai ketelitian ang
baik, tetapi metode %isual ang langsung 3ukup dapat digunakan untuk meng(itung
eritrosit ang renda( sampai tinggi.
Hasil dari (itung umla( eritrosit, konsentrasi (emoglobin, dan (ematokrit
digunakan untuk meng(itung indeks eritrosit, ang men3erminkan ukuran eritrosit,
adar (emoglobin, dan konsentrasina. Pembagian (emtokrit berdasarkan umla(
eritrosit meng(asilkan &'9 *mean 3orpus3ular %olume+, aitu besarna sel ang
dinatakan dalam millimeter kubik.
&'H' *mean 3orpus3ular (emoglobin 3on3entration+ mengukur umla(
(emoglobin dalam 100 ml eritrosit pa3ked. &'H didapat dengan membagi ukuran
(emoglobin dengan (ematokrit. &'H *mean 3orpus3ular (emoglobin+ mengukur
umla( (emoglobin ang terdapat dalam satu eritrosit dan ditentukan melalui
pembagian umla( (emoglobin dalam 1000 ml dara( melalui umla( eritrosit
permilimeter kubik dara(. RW *rentang distribusi eritrosit+ adala( koeisien %ariasi
dari %olume eritrosit.
Pemeriksaan golongan dara( berperan dalam menunukkan golongan dara(
manusia. 5olongan dara( A mengandung antigen A dan antibodi anti)B dalam
plasmana. ara( B mengandung antigen B dan antibod anti)A dalam plasmana.
5olongan dara( AB mempunai antigen A dan B tetapi tidak mempunai antibod
keduana dalam plasmana. Berbanding terbalik dengan golongan dara( ang tidak
mempunai antigen keduana tetapi mempunai antiboi anti A dan B dalam
plasmana.
7/24/2019 Laporan PK (Liena's Part)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pk-lienas-part 3/6
rang ang memiliki a3tor R( dikatakan memiliki dara( positi R(,
sedangkan ang tidak memilikina dianggap memiliki dara( negati%e RH. Berbeda
dengan golngan dara( AB, tidak terdapat antibosi alami ang terbentuk ter(adap
a3tor R(.
4. Hasil dan pemba(asan
1+ Pemeriksaan Hemoglobin
; Prinsip : ara( ang diperiksa dengan penamba(an asam #(lorida 0,1 -
akan diuba( menadi asam (ematin dan <arna ang terbentuk
dibandingkan dengan <arna standar sa(li.
;Prosedur : li(at dipetunuk praktikum=
;Hasil : ari pemeriksaan didapatkan kadar (emoglobin 10,2 gr/dl.
;Pemba(asan:.
ari (asil pemeriksaan, didapatkan kadar (emoglobin 10,2 gr/dl.
6edangkan kadar normal untuk pria antara: 1)1> gr/dl dan untuk <anita
adala( 12)1? gr/dl. sampel dara( ang digunakan berasal dari sala( satu
ma(asis<i. Hasil ini menunukkan adana penurunan kadar (emoglobin.
Penurunan kadar (emoglobin tersebut dapat dipi3u akibat kurangna
konsumsi makanan ang mengandung @at besi. #urangna @at besi dalam
tubu( dapat mempengaru(i produksi (emoglobin.
2+ Pemeriksaan Hematokrit
;Prinsip : li(at petunuk praktikum=
;Prosedur :li(at petunuk praktikum=
;Hasil : ari proses sentriugasi diperole( kadar (ematokrit sebesar 07
;Pemba(asan :
ari (asil pemeriksaan, didapatkan kadar (emoglobin sebesar 07.
-ilai normal kadar (ematokrit pada pria sebesar 0)>7 dan pada <anita
sekitar 8)87. Hasil ini menunukkan kadar (ematokrit ang diperiksa masi(
dalam batas normal.
8+ Pemeriksaan Hitung Jumla( 4ritrosit
;Prinsip :li(atpetunukpraktikum=
7/24/2019 Laporan PK (Liena's Part)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pk-lienas-part 4/6
;Prosedur :li(atpetunukpraktikum=
;Hasil :
) bilik : C eritrosit
) bilik : ?D eritrosit
) bilik : >0 eritrosit
) bilik 9: > eritrosit
) bilik 9: eritrosit
Jumla( total eritrosit E *CF?DF>0F>F+ G 10.000
E 8? G 10.000
E 8.?0.000/mm8
;Pemba(asan :
ari (asil pemeriksaan umla( eritrosit ang menggunakan metode
Red Blood 'ell 'ount dengan menggunakan bilik (itung, umla( total
eritrosit ang ter(itung sebanak 8.?0.000/ mm8. -ilai normal eritrosit pada
pria sekitar .D00.000 ) C.C00.000/mm8 dan pada <anita .00.000 )
C.000.000/mm8. 6edangkan sampel dara( ang digunakan merupakan sampel
dara( <anita. Hal ini menunukkan ba(<a nilai eritrosit pasien kurang dari
umla( normal. Renda(na umla( eritrosit ini dapat disabkan ole( beberapa
aktor. Apabila pasien mengalami anemia ataupun kurangna asupan maupun
daa serap akan @at besi, %itamin B12 dan asam olat ang sangat penting
dalam pembentukan eritrosit. Adapun aktor lain ang dapat mempengaru(i,
seperti: peng(itungan ang kurang tepat maupun pengen3eran ang kurang
tepat.
+ ndeks 4ritrosit
;Hasil : dari (asil per(itungan sebelumna didapatkan (asil antara lain:
) Hematokrit *H'T+ E 07
) Hemoglobin *HB+ E 10,2 gr/dl
) Jumla( eritrosit E 8.?0.000/mm8
• &ean 'orpus3ular 9olume *&'9+ atau %olume eritrosit rata)
rata
7/24/2019 Laporan PK (Liena's Part)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pk-lienas-part 5/6
&'9E HCT
jumlaheritrosit G 10
E40
3,76 G 10
E 10?, 8> l
• &ean 'orpus3ular Hemoglobin *&'H+ atau kadar (emoglobin
rata)rata
&'HE HB
jumlaheritrosit G10
E
10,2
3,76 G 10
E 2,12 pg
• &ean 'orpus3ular Hemoglobin 'on3entration *&'H'+ atau
kadar (emoglobin rata)rata per unit %olume eritrosit
&'H'E HB
HCT G 1007
E10,2
40 G 1007
E 2C,C 7
;Pemba(asan :
• &ean 'orpus3ular 9olume *&'9+ atau %olume eritrosit rata)
rata
-ilai &'9 akan menunukkan ukuran rata)rata eritrosit,
seperti: mikrositik *ukuran lb( ke3il dr normal+, normositik
*ukuran normal+ dan makrositik * ukuran lb( bsr dari normal+.
-ilai normal &'9 adala( sekitar >)D? l. ari (asil
peng(itungan, didapatkan nilai &'9 E10?, 8> l. Hal ini
menunukkan nilai &'9 pasien lebi( dari normal atau
makrositik. Hasil ini dapat mengindikasikan anemia makrositik.
ang uga dapat disebabkan ole( deisiensi %itamin B12 dan
asam olat.
• &ean 'orpus3ular Hemoglobin *&'H+ atau kadar (emoglobin
rata)rata
7/24/2019 Laporan PK (Liena's Part)
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pk-lienas-part 6/6
-ilai normal &'H adala( 2)81 pg. Pada (asil pemeriksaan,
didapatkan nilai &'HE 2,12 pg. -ilai tersebut berada dalam
batas normal *normokromik+.
• &ean 'orpus3ular Hemoglobin 'on3entration *&'H'+ atau
kadar (emoglobin rata)rata per unit %olume eritrosit
-ilai normal untuk &'H' adala( 82)8?7. Pada pemeriksaan,
didapatkan nilai &'H' pasienE 2C,C 7. -ilai ini tergolong
renda(/ di ba<a( normal. Penurunan ini dapat mengindikasikan
adana deisiensi @at besi.
#esimpulan : Berdasarkan (asil per(itungan indeks eritrosit, pasien tersebut
dapat di diagnosis mengalami anemia makrositik normokromik,
karena &'9 lebi( besar dari normal dan &'H masi( dalam
batas normal.
C+ Pemeriksaan 5olongan ara(
;Hasil : 5olongan dara( pasien dengan r(esus positi
;Pemba(asan :
ari (asil pemeriksaan didapatkan golongan dara( pasien dengan
r(esus positi. apat disimpulkan demikian karena, setela( dara( di3ampurkandengan anti A, tidak terdapat gumpalan/ tidak teradi aglutinasi. Begitu uga
setela( di3ampur dengan anti B dan anti AB ang tidak teraglutinasi. Tidak
teradina aglutinasi menunukkan golongan dara( . 6edangkan setela(
di3ampur dengan anti R(, teradi aglutinasi. ang menunukkan dara( pasien
R( positi.
". #esimpulan IIIII..