midtest online15 limited takehome

Upload: elearninglspr

Post on 21-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Midtest Online15 Limited TAKEHOME

    1/3

    LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS

    POST GRADUATED PROGRAMME

    MID TEST - PR ETHICS

    Nov 7, 2015

    ___________________________________________________________________

    Bagian A (NIlai 25)

    Tujuan Moral dikeluarkannya Kode Etik Profesi untuk praktisi Public Relationsadalah untuk mewujudkan adanya Keselarasan Sosial (Social Harmony) dimasayarakat. Dalam konteks perannya di sebuah organisasi, maka seorang PRmampu untuk menyelaraskan kepentingan organisasi dengan kepentinganberbagai stakeholders yang kadangkala tidak selalu sejalan.Dalam hal penerapan etika PR, maka seorang PR bukan hanya dituntutpaham dan mampu menerapkannya; namun dituntut juga untuk mampumeyakinkan manajemen perusahaan melalui counseling. Jelaskan apa yangdimaksud dengan perang counseling PR dalam penegakan etika PR.

    Bagian B (Nilai 25)

    Dalam menjalankan aktivitasnya, para praktisi/perusahaan PR haruslah

    memegang teguh prinsip-prinsip berusaha yang menjunjung tinggi etikaprofesi. Salah satunya yang diatur oleh PRSA dan BIPR adalah larangan untuk

    tidak memberikan jaminan atas suatu hasil dari kegiatan PR yang dilakukan.Dilain pihak, tentu saja manajemen/klien akan menuntut jaminan hasil atassuatu kegiatan yang telah menggunakan budget mereka.Jelaskan mengapa PRSA dan BIPR mengeluarkan larangan tersebut dan apayang mendasarinya dihubungkan dengan upaya menjaga kredibilitas profesi

    PR.

    Bagian C: Studi Kasus (Nilai 50)

    Saudara ditawari untuk menangani program kampanye agar publik

    memahami pentingnya kontribusi industri rokok bagi negera ini, baik untukpendapatan Negara maupun untuk kesejahteraan petani tembakau. Namunlangkah ini seringkali mendapat tantangan keras dari berbagai pihak,termasuk dari Gerakan Aktivis Anti Rokok maupun Komnas PerlindunganAnak yang melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk melarang

    berbagai bentuk iklan rokok di Indonesia. Hal ini tentu saja akan berdampak

    langsung terhadap kelangsungan industry rokok, termasuk kelangsungan

    Limited TAKE HOME

    Instruksi:Soal ini dibagikan pada hari yang sama tanggal 7 November 2015 mulai pukul09.00 dan dikumpulkan by email pukul 15.30 (email:[email protected],

    [email protected] Paper (Hardcopy) harus diterima Bag.Akademik paling lambat Tgl 14 Nop 2015 pukul 13.00 untuk saya berikankomentar tertulis.

    Penalti akan diberikan bagi yang pengirimannya terlambat

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/24/2019 Midtest Online15 Limited TAKEHOME

    2/3

    hidup para petani tembakau tradisional yang menggantungkan hidupnya dariindustri ini.

    Anda direkrut oleh Gabungan Petani Tembakau Indonesia untuk melakukanedukasi tentang masih pentingnya industry rokok bagi perkeonomian bangsaserta kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi para petani tembakau.Tujuannya adalah melakukan edukasi publik, bahwa gerakan anti rokok

    umumnya berasal dari Negara yang bukan penghasil tembakau.Gunakan 4 langkah Potter Box Approach secara lengkap untuk melakukanevaluasi (harap dibedakan antara Nilai dengan Prinsip, serta identifikasi parastakeholders utamanya dan tentukan urutan prioritas loyalitas Saudara).Berdasarkan evaluasi tersebut, bagaimana Anda akan mengatasi dilemaantara issue kesehatan dengan manfaat ekonomi dan budaya untuk kelompok(Bambang Sumaryanto)

  • 7/24/2019 Midtest Online15 Limited TAKEHOME

    3/3

    Lampiran

    PEMBATASAN/LARANGAN IKLAN ROKOK

    Aktivis Gerakan Anti Rokok dan Komnas Perlindungan Anak telah mengajukan

    tuntutan larangan iklan rokok di seluruh lembaga penyiaran, baik radio maupuntelevisi. Mereka menuntut dihapuskannya frase yang memeragakan wujudrokok dalam Pasal 46, ayat 3 (c) UU Penyiaran No. 32/2002. Dengan

    dihapuskannya frase ini maka berarti semua jenis iklan rokok dalam berbagaimacam bentuknya dilarang untuk ditayangkan.

    Iklan dan promosi rokok di media penyiaran dianggap oleh pemohon telahmenimbulkan kerugian konstitusional berupa meningkatnya anak-anak yangmenjadi perokok pemula, tidak dapat berhenti merokok dan terus merokok.

    Sebaliknya dari kalangan industri, baik industri rokok maupun industriperiklanan dan lembaga penyiaran merasa keberatan dengan larangan total

    terhadap iklan rokok. Saat ini iklan rokok di lembaga penyiaran sudah sangat

    dibatasi, baik dalam jam penayangannya (hanya boleh setelah jam 22.00) dantidak boleh menunjukkan wujud rokok (sesuai dengan aturan dalam UU

    Penyiaran 32/2002).Industri Hasil Tembakau, khususnya industri rokok kretek merupakan salahsatu produk asli Indonesia yang diakui dunia. Bahan baku yang digunakan

    untuk produksi kretek, lebih dari 90% menggunakan hasil sumberdaya alamIndonesia. Selain itu rokok merupakan produk yang legal dan dapat

    diperdagangkan secara bebas, sehingga pembatasan iklan dianggap tidaklahtepat.

    Selain itu iklan rokok saat ini selain merupakan kategori dengan sumbanganiklan 5 besar, juga banyak mensponsori kegiatan olahraga dan musik yang

    diselenggarakan oleh lembaga penyiaran, khsusnya TV. Oleh karena itu laranganiklan rokok akan menurunkan pendapatan TV yang apda akhirnya akan

    berpengaruh terhadap kemampuan TV tersebut untuk menyajikan siaran yangbermutu. Selain itu kegiatan olah raga dan musik di TV akan terganggu karena

    ketiadaan sponsor dari industri rokok.Masalah ini akan segera dibawa ke Mahkaman Konstitusi, dan Anda ditunjuk

    oleh Gabungan Perusahaan Rokok Indonesia (GAPPRI) sebagai PR untukkampanye dalam mencari dukungan opini publik, bahwa larangan total iklanrokok akan lebih banyak berakibat negatif bagi negara Indonesia, khususnyaterhadap nasib jutaan petani tembakau, pendapatan pajak dan kegiatan olah

    ragan serta musik di Indonesia