patofisiologi pjk

2
  Patofisiologi PJK (gambar 4.1 Skema patofisiologi pjk) Aorta pada jantung akan mengalirkan darah ke dalam arteri coronaria yang berfungsi untuk memberikan nutrisi kepada otot jantung untuk b erkontraksi. Arteri ini dapat terhambat alirannya  pada keadaan sindrom akut koronaria. Salah satu penyebab paling sering adalah atherosklerosis. Pada keadaan ini plaque dapat mempersempit lumen pembuluh darah. Jika plaque ini mengalami rupture, sumbatan darah dapat terbentuk dan memblokir aliran darah di arteri. Rupturnya plaque merangsang trombosis dalam banyak cara. Pertama, kontak dengan kolagen di dalam ekstraselular plaque dapat merangsang aktivasi platelet. Kedua, faktor jaringan yang diproduksi makrofag dan otot polos mengaktivasi kaskade koagulasi. 1. Iskemia Iskemia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bersifat sementara dan reversibel. Penurunan suplai oksigen akan meningkatkan mekanisme metabolisme anaerobik. Iskemia yang lama dapat menyebabkan kematian otot atau nekrosis. Keadaan nekrosis yang berlanjut dapat menyebabkan kematian otot jantung (infark miokard). Ventriekel kiri merupakan ruang jantung yang paling rentan mengalami iskemia dan infark, hal ini disebabkan kebutuhan oksigen ventrikel kiri lebih besar untuk berkontraksi. Metabolisme anaerobik sangat tidak efektif selain energi yang dihasilkan tidak cukup besar juga meningkatkan pembentukan asam laktat yang

Upload: airindya-bella

Post on 08-Oct-2015

304 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

PJK

TRANSCRIPT

Patofisiologi PJK

(gambar 4.1 Skema patofisiologi pjk)

Aorta pada jantung akan mengalirkan darah ke dalam arteri coronaria yang berfungsi untuk memberikan nutrisi kepada otot jantung untuk berkontraksi. Arteri ini dapat terhambat alirannya pada keadaan sindrom akut koronaria. Salah satu penyebab paling sering adalah atherosklerosis. Pada keadaan ini plaque dapat mempersempit lumen pembuluh darah. Jika plaque ini mengalami rupture, sumbatan darah dapat terbentuk dan memblokir aliran darah di arteri. Rupturnya plaque merangsang trombosis dalam banyak cara. Pertama, kontak dengan kolagen di dalam ekstraselular plaque dapat merangsang aktivasi platelet. Kedua, faktor jaringan yang diproduksi makrofag dan otot polos mengaktivasi kaskade koagulasi. 1. IskemiaIskemia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bersifat sementara dan reversibel. Penurunan suplai oksigen akan meningkatkan mekanisme metabolisme anaerobik. Iskemia yang lama dapat menyebabkan kematian otot atau nekrosis. Keadaan nekrosis yang berlanjut dapat menyebabkan kematian otot jantung (infark miokard). Ventriekel kiri merupakan ruang jantung yang paling rentan mengalami iskemia dan infark, hal ini disebabkan kebutuhan oksigen ventrikel kiri lebih besar untuk berkontraksi. Metabolisme anaerobik sangat tidak efektif selain energi yang dihasilkan tidak cukup besar juga meningkatkan pembentukan asam laktat yang dapat menurunkan PH sel (asidosis). Iskemia secara khas ditandai perubahan EKG: T inversi, dan depresi segmen ST. Gabungan efek hipoksia, menurunnya suplai energi, serta asidosis dapat dengan cepat mengganggu fungsi ventrikel kiri. Kekuatan kontraksi pada daerah yang terserang mengalami gangguan, serabut ototnya memendek, serta daya kecepatannya menurun. Perubahan kontraksi ini dapat menyebakan penurunan curah jantung. Iskemia dapat menyebabkan nyeri sebagai akibat penimbunan asam laktat yang berlebihan. Angina pektoris merupakan nyeri dada yang menyertai iskemia miokardium.2. AnginaAngina pektoris dapat dibagi: angina pektoris stabil (classic angina), angina pektoris tidak stabil (unstable angina), angina variant (angina prinzmetal).a. Angina Pectoris StabilNyeri dada yang tergolong angina stabil adalah nyeri yang timbul saat melakukan aktifitas. Rasa nyeri tidak lebih dari 15 menit dan hilang dengan istirahatb. Angina Pectoris tidak StabilPada UAP nyeri dada timbul pada saat istirahat, nyeri berlangsung lebih dari 15 menit dan terjadi peningkatan rasa nyeric. Angina VarianMerupakan angina tidak stabil yang disebabkan oleh spasme arteri koroner3. InfarkIskemia yang berlangsung lebih dari 30 menit dapat menyebabkan kerusakan sel yang ireversibel dan kematian otot (nekrosis). Bagian miokardium yang mengalami nekrosis atau infark akan berhenti berkontraksi secara permanen.Penyebab lainnya adalah vasospasme arteri coronaria dan diseksi, yang diinduksi oleh obat-obatan, rokok, udara dingin, dan keadaan emosional ekstrem. Keadaan tersebut dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Selama diseksi arteri koronaria, dinding pembuluh darah dapat terbelah secara terpisah yang memicu terjadinya blood clotthing.