pilek pagi hari_sk1 respi

Upload: -inthan-cuantiq-

Post on 19-Feb-2018

284 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    1/24

    PILEK PAGI HARI

    1. Memahami dan menjelaskan anatomi pernafasan bagian atas1.1 Makro1 HI!"G

    #rgan pertama $ang berf%ngsi dalam sal%ran napas. &erdapat 'estib%l%m nasi $angterdapat (ilia kasar $ang berf%ngsi sebagai saringan %dara. )agian dalam rongga hid%ng adaterbent%k tero*ongan $ang diseb%t (a'%m nasi m%lai dari nares anterior sampai ke naresposterior lal% ke nasofaring.

    +ekat antara ked%a rongga hid%ng dibatasi dinding$ang berasal dari t%lang dan m%(%sa $ait% sept%mnasi $ang dibent%k oleh ,a. -artilago septi nasob. #s 'omer(.Lamina perpendi(%laris os ethmoidalis

    inding s%perior rongga hid%ng sempit dibent%klamina (ribroformis ethmoidalis $ang memisahkanrongga tengkorak dengan rongga hid%ng. indinginferior dibent%k os ma/illa dan os palatin%m.

    Ada 0 (ara pemeriksaan hid%ng $ait% rhinos(op$anterior dan posterior. Pada anterior di (a'%m nasi

    di sisi lateral terdapat (on(ha nasalis $ang terbent%k dari t%lang tipis dan dit%t%pi m%kosa $angmengel%arkan lendir dan di medial terlihat dinding sept%m nasi. Pada posterior dapat terlihatnasofaring (hoanae bagian %j%ng belakang (on(hae nasalis media dan inferior j%ga terlihat#P&A $ang berh%b%ngan dengan telinga.

    !dara $ang dihir%p melal%i hid%ng akan mengalami tiga hal , ihangatkan isaring ilembabkan

    Ketiga hal di atas mer%pakan f%ngsi %tama dari selap%t lendir respirasi $ang terdiri atasPsedostrafied -iliated -ol%mnar Epiteli%m $ang berf%ngsi menggerakkan partikelpartikel hal%ske arah faring sedangkan partikel $ang besar akan disaring oleh b%l% hid%ng sel golbet dankelenjar sero%s $ang berf%ngsi melembabkan %dara $ang mas%k pemb%l%h darah $ang berf%ngsimenghangatkan %dara. Ketiga hal terseb%t dibant% dengan (on(ha.

    &erdapat 2 b%ah (on(ha nasalis $ait% ,a. -on(ha nasalis s%periorb. -on(ha nasalis inferior(. -on(ha nasalis media

    i antara (on(ha nasalis s%perior dan media terdapat meat%s nasalis s%perior. Antara(on(ha media dan inferior terdapat meat%s nasalis media. Antara (on(ha nasalis inferior dan

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    2/24

    dinding atas ma/illa terdapat meat%s nasalis inferior. +in%ssin%s $ang berh%b%ngan dengan(a'%m nasi diseb%t sin%s paranasalis ,

    a. +in%s sphenoidalis mengel%arkan sekresin$amelal%i meat%s s%perior

    b. +in%s frontalis ke meat%s media(. +in%s ma/illaris ke meat%s mediad. +in%s ethmoidalis ke meat%s s%perior dan media.

    i s%d%t mata terdapat h%b%ngan antara hid%ng danmata melal%i d%(t%s nasola(rimalis tempatkel%arn$a air mata ke hid%ng melal%i meat%sinferior. i nasofaring terdapat h%b%ngan antara

    hid%ng dan rongga telinga melal%i #P&A 3#ste%m Phar$nge%m &%ba A%diti'a4 e%sta(hii.Al%rn$a bernama tor%s tobari%s.Persarafan hidung

    Persarafan sensorik dan sekremotorik hid%ng ,1. epan dan atas (a'%m nasi mendapat persarafan sensoris dari (abang ner'%s opthalmi(%s0. )agian lainn$a termas%k m%(%sa hid%ng (a'%m nasi dipersarafi ganglion sfenopalatin%m."asofaring dan (on(ha nasalis mendapat persarafan sensorik dari (abang ganglionpter$gopalatin%m.

    "er'%s olfa(tori%s memberikan selsel reseptor %nt%k pen(i%man. Proses pen(i%man , p%satpen(i%man pada g$r%s frontalis menemb%s lamina (ribrosa ethmoidalis ke trakt%s olfa(tori%sb%lb%s olfa(tori%s serab%t n. olfa(tori%s pada m%(%sa atas depan (a'%m nasi.1. Arteri ethmoidalis dengan (abang(abang , arteri nasalis e/terna dan lateralis arteri septalisanterior0. Arteri ethmoidalis posterior dengan (abang(abang , arteri nasalis posterior lateralis danseptal arteri palatin%s maj%s2. Arteri sphenopalatin%m (abang arteri ma/illaris interna. Ketiga pemb%l%h terseb%t membent%kan$aman kapiler pemb%l%h darah $ang dinamakan Ple/%s Kisselba(h. Ple/%s ini m%dah pe(aholeh tra%ma5infeksi sehingga sering menjadi s%mber epista/is pada anak. )ila Ple/%s Kisselba(hpe(ah maka akan terjadi epista/is.

    Epistaksis ada 0 ma(am $ait% ,a. Epistaksis anterior

    apat berasal dari fle/%s Kisselba(h $ang mer%pakan s%mber perdarahan paling sering dij%mpaianakanak. apat j%ga berasal dari arteri ethmoidalis anterior. Perdarahan dapat berhenti sendiriata% spontan dan dapat dikendalikan dengan tindakan sederhana.

    b. Epistaksis posterior)erasal dari arteri sphenopalatina dan a.ethmoidalis posterior. Perdarahan (ender%ng lebih beratdan jarang berhenti sendiri sehingga dapat men$ebabkan anemia hipo'olemia dan s$ok. +eringditem%kan pada pasien dengan pen$akit kardio'ask%lar.

    0 6ARI"G

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    3/24

    Pipa berotot $ang berjalan dari dasar tengkoraksampai persamb%ngann$a dengan oesopag%s padaketinggian t%lang ra*an Krikoid. Maka letakn$a

    di belakang larin/ 3larin/faringeal4. 6aring terbagimenjadi 2 $ait%

    a. "asofaring terdapat Phar$ngeal &onsil dan &%baE%sta(hi%s b. #rofaring mer%pakan pertem%an rongga m%l%t

    dengan faring terdapat pangkal lidah gab%ngansistem respirasi dan pen(ernaan

    (. Laringofaring terjadi persilangan antara aliran%dara dan aliran makanan.

    2 LARI"G

    aerah $ang dim%lai dari adit%s lar$ngis sampai batas ba*ah(artilago (ri(oid. Rangka laring terbent%k dari t%lang ra*an dant%lang. Laring adalah bagian terba*ah dari sal%ran napas atas.

    1. )erbent%k t%lang adalah os h$oid0. )erbent%k t%lang ra*an adalah , t$roid 1 b%ah ar$tenoid 0 b%ahepiglotis 1 b%ah. Pada ar$tenoid bagian %j%ng ada t%lang ra*anke(il (artilago (orn%(%lata dan (%neiforme.2. &%lang ra*an dan ototn$a berasal dari mesenkim lengk%ngfaring ke 7 8 dan ke 7 9. Mesenkin berproliferasi dengan (epatadit%s laringis ber%bah bent%k dari (elah sagital menjadi l%bangbent%k &. mesenkin ked%a lengk%ng faring menjadi kartilagotiroidea krikoidea serta antenoidea. Epitel laring berproliferasi

    dengan (epat. :ak%olisasi dan rekanalisasi terbent%k sepasang reses%s lateral berdiferensiasi

    menjadi pita s%ara pals% dan sejati.

    Os hyoid

    Memp%n$ai 0 b%ah (orn% (orn% maj%s dan min%s. )erf%ngsi %nt%k perlekatan otot m%l%t dan(artilago th$roidCartilago thyroid

    &erletak di bagian depan dan dapat diraba tonjolan $ang diseb%t promines;s lar$ngis ata% lebihdiseb%t jak%n pada lakilaki.

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    4/24

    #tototot laring ,a. #tot e/trinsik laring

    M.(ri(oth$roid M. th$roepigloti(%s

    b. #tot intrinsik laring

    M.(ri(oar$tenoid posterior $ang memb%ka pli(a 'o(alis.

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    5/24

    Pada bagian l%ar hid%ng akan dit%t%pi oleh k%lit dengan epitel berlapis gepeng tanpa lapisantand%k ban$ak terdapat kelenjar sebasea $ang akan mel%as hingga bagian depan dari 'estib%l%mnasi.

    Ramb%t kak% dan besar menonjol ke l%ar berf%ngsi sebagai pen$aring. )eberapa mililiter ke

    dalam 'estib%l%m epitel berlapis gepeng menjadi epitel k%boid tanpa (ilia lal% menjadi epitelbertingkat kol%mna 3torak4 ber(ilia. Epitel hid%ng terdiri dari selsel kol%mnar ber(ilia sel gobletdan selsel basofilik ke(il pada dasar epitel $ang dianggap sebagai selsel ind%k bagi penggantianjenis sel $ang lebih berkembang. +elain m%k%s epitel j%ga mensekresi (airan $ang membent%klapisan di antara bantalan m%k%s dan perm%kaan epitel. i ba*ah epitel terdapat lamina propriatebal mengand%ng kelenjar s%bm%kosa terdiri dari selsel m%kosa dan serosa. i lamina propriaj%ga terdapat sel plasma sel mast dan kelompok jaringan limfoid.

    i atas konka nasalis s%perior serta di bagian sekat hid%ng di dekatn$a terdapat daerah ber*arna(oklat kek%ningan berbeda dengan daerah respirasi lain $ang ber*arna merah jamb%mengand%ng reseptor penghid% $ait% daerah olfaktoria ata% m%kosa olfaktoria.i ba*ah epitel (hon(a inferior terdapat s*ell bodies mer%pakan fleks%s 'onos%s %nt%k

    menghangatkan %dara inspirasi6%ngsi (hon(a ,

    Meningkatkan l%as perm%kaan epitel respirasi &%rb%lensi %dara dimana %dara lebih ban$ak kontak dengan perm%kaan m%kosa

    Epitel olfaktoria bertingkat silindris tanpa sel goblet lamina basal tidak jelas. Epitel dis%s%n tigajenis sel ,a. +el pen$okong ata% diseb%t j%ga sel s%stenak%lar. )erbent%k silindris tinggi ramping danrealtif lebar di bagian p%n(akn$a dan men$empit di bagian dasarn$a. Inti sel lonjong di tengahdan terletak lebih s%perfi(ial dibandingkan inti sel sensorik. i api(al terlihat terminal *eb $angters%s%n dari bahan berbent%k filament $ang berh%b%ngan dengan j%n(tional (omple/ di antarasel pen$okong dan sel sensoris $ang berdekatan.b. +el basal berbent%k ker%(%t ke(il inti lonjong , gelap dan tonjolan sitoplasma ber(abang.(. +el olfaktori%s ata% sel olfaktoria. &ersebar di antara selsel pen$okong dan modifikasi selbipolar dengan seb%ah badan sel seb%ah dendrit $ang menonjol ke perm%kaan dan akson $angmas%k lebih dalam ke lamina propria. Inti sel b%lat lebih ke basal dari inti sel pen$okong.endritdendrit di bagian api(al langsing dan berjalan ke perm%kaan di antara selsel pen$okongdan akan berakhir sebagai bang%nan mirip bola ke(il diseb%t 'esik%la olfaktoria. Masingmasing'esik%la kel%ar enam sampai sep%l%h helai ramb%t ata% silia $ang diseb%t silia olfaktoria. +iliasilia ini berf%ngsi sebagai %ns%r penerima rangsang $ang sebenarn$a.

    i lamina propria serab%t saraf olfaktoria $ang berjalan ke atas melal%i sal%ran hal%sdari lamina kribrosa t%lang etmoid mas%k ke b%lb%s olfaktori%s di otak. alam lamina propriaj%ga terdapat kelenjar serosa t%b%loasinosa ber(abang 3kelenjar bo*man4 $ang mengel%arkansekret ber%pa (airan $ang dikel%arkan ke perm%kaan melal%i sal%ran sempit. +e(ret kelenjarbo*man membasahi perm%kaan epitel olfaktoris dan berperan melar%tkan bahanbahan berba%.Kelenjar ini berf%ngsi memperbar%i lapisan (airan di perm%kaan $ang men(egah peng%langanrangsangan ramb%tramb%t olfaktoria oleh sat% ba% t%nggal. +el goblet dan kelenjar (amp%r dilamina propria mnghasilkan sekret %nt%k menjaga kelembaban hid%ng dan menangkap partikeldeb% hal%s.

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    6/24

    +in%s Paranasalis R%angan dalam t%lang , os frontal os ma/illa os ethmoid os sphenoid ilapisi epitel bertingkat torak dengan sedikit sel goblet Lamina propria tipis melekat erat pada periosti%m Lendir $ang dihasilkan dialirkan ke (a'%m nasi oleh silia

    FARING

    6aring terbagi menjadi tiga $ait% ,a. "asofaring $ang terletak di ba*ah dasar tengkorak 3epitel bertingkat torak bersilia dengan selgoblet4.b. #rofaring belakang rongga m%l%t dan perm%kaan belakang lidah 3epitel berlapis gepengdengan lapisan tand%k4(. Laringofaring belakang laring 3epitel ber'ariasi4Epitel $ang membatasi nasofaring bisa mer%pakan epitel bertingkat silindris bersilia dengan selgoblet ata% epitel berlapis gepeng. i dalam lamina propria terdapat kelenjar ter%tama kelenjarm%kosa. &api dapat j%ga terdapat kelenjar serosa dan kelenjar (amp%r.

    ARING

    Laring adalah sal%ran napas $ang mengh%b%ngkan faring dengan trakea. Laring berf%ngsi %nt%kbagian s$stem kond%ksi pernapasan j%ga pita s%ara. Pita s%ara sejati dan pita s%ara pals% masingmasing mer%pakan tepi bebas atas selap%t kriko'okal 3krikotiroid4 dan tepi bebas ba*ah selap%tk%adrat%s 3ar$epigloti(a4. i antara pita s%ara pals% dan pita s%ara sejati terdapat sin%s dankant%ng laring. Lipatan ar$epigloti(a dan pita s%ara memp%n$ai epitel berlapis gepeng tanpalapisan tand%k. Laring j%ga memp%n$ai epitel bertingkat silindris bersilia dengan sel goblet.Pada pita s%ara lamina propria di ba*ah epitel berlapis gepeng padat dan terikat erat denganjaringan ikat ligament%m 'okalis di ba*ahn$a. alam laring tidak ada s%bm%kosa tapi laminapropria dari membrane m%kosan$a tebal dan mengand%ng ban$ak serat elastin.

    Epiglottis Menj%l%r kel%ar dari tepian lar$n/ lal% mel%as ke dalam far$ng Memiliki perm%kaan ling%al dan lar$ngeal +el%r%h perm%kaan laringeal dit%t%pi oleh epitel berlapis gepeng mendekati

    basis epiglottis pada sisi laringeal epitel ini mengalami peralihan menjadi epitel bertingkatsilindris bersilia

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    7/24

    0. Memahami dan menjelaskan fisiologi pernafasan bagian atas !e"anis#e Pernafasan

    Pernapasan adalah s%at% proses $ang terjadi se(ara otomatis *ala% dalam keadaantertid%r sekalip%n karma sistem pernapasan dipengar%hi oleh s%s%nan sarafotonom. Men%r%t tempat terjadin$a pert%karan gas maka pernapasan dapatdibedakan atas 0 jenis $ait% pernapasan l%ar dan pernapasan dalam.Pernapasan luar dan dala#

    adalah pert%karan %dara $ang terjadi antara %dara dalam al'eol%s dengan darahdalam kapiler sedangkan pernapasan dala# adalah pernapasan $ang terjadiantara darah dalam kapiler dengan selsel t%b%h.+eh%b%ngan dengan organ $angterlibat dalam pemas%kkan %dara 3inspirasi4 dan pengel%aran %dara 3ekspirasi4maka mekanisme pernapasan dibedakan atas d%a ma(am $ait% pernapasan dadadan pernapasan per%t. Pernapasan dada dan per%t terjadi se(ara bersamaan.

    Pernapasan dadaadalah pernapasan $ang melibatkan otot antart%lang r%s%k.o

    Fase inspirasi. 6ase ini ber%pa berkontraksin$a otot antart%lang r%s%ksehingga rongga dada membesar akibatn$a tekanan dalam rongga dadamenjadi lebih ke(il daripada tekanan di l%ar sehingga %dara l%ar $ang ka$aoksigen mas%k.

    o Fase e"spirasi. 6ase ini mer%pakan fase relaksasi ata% kembalin$a otot antarat%lang r%s%k ke posisi sem%la $ang dik%ti oleh t%r%nn$a t%lang r%s%k sehinggarongga dada menjadi ke(il. +ebagai akibatn$a tekanan di dalam rongga dadamenjadi lebih besar daripada tekanan l%ar sehingga %dara dalam rongga dada$ang ka$a karbondioksida kel%ar.

    Pernapasan perut mer%pakan pernapasan $ang mekanismen$a melibatkanakti'itas otototot diafragma $ang membatasi rongga per%t dan rongga dada.

    o Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragmamendatar akibatn$a rongga dada membesar dan tekanan menjadi ke(ilsehingga %dara l%ar mas%k.

    o Fase E"spirasi. 6ase ekspirasi mer%pakan fase berelaksasin$a otot diafragma3kembali ke posisi sem%la mengembang4 sehingga rongga dada menge(il dantekanan menjadi lebih besar akibatn$a %dara kel%ar dari par%par%.

    $olu#e Udara Pernafasan

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    8/24

    alam keadaan normal 'ol%me %dara par%par% man%sia men(apai 8>?? ((.!dara ini dikenal sebagai kapasitas total %dara pernapasan man%sia.)esarn$a'ol%me %dara pernapasan terseb%t dapat dipengar%hi oleh beberapa faktor antaralain %k%ran alat pernapasan kemamp%an dan kebiasaan bernapas serta kondisikesehatan.

    Pertu"aran O% dan CO% Dala# Pernafasan& (( tiap menit. Keb%t%han terseb%t berbanding l%r%s dengan 'ol%me%dara inspirasi dan ekspirasi biasa ke(%ali dalam keadaan tertent% saat konsentrasioksigen %dara inspirasi berk%rang ata% karena sebab lain misaln$a konsentrasihemoglobin darah berk%rang. #ksigen $ang dib%t%hkan berdif%si mas%k ke darahdalam kapiler darah $ang men$el%b%ngi al'eol%s. +elanj%tn$a sebagian besaroksigen diikat oleh @at *arna darah ata% pigmen darah 3hemoglobin4 %nt%k

    diangk%t ke selsel jaringan t%b%h.+e(ara sederhana pengikatan oksigen olehhemoglobin , Hb8 #0 8 Hb #0

    A. Mekanisme pernapasan berdasarkan antomi

    Pada *akt% inspirasi %dara mas%k melal%i ked%a nares anterior B 'estib%l%mnasi B(a'%m nasi lal% %dara akan kel%ar dari (a'%m nasi men%j% B naresposterior 3(hoanae4 B mas%k ke nasophar$n/mas%k ke orophar$n/3epiglottis memb%ka adit%s lar$ngis4 B daerah lar$n/ B trakea.mas%k kebron(h%s primer B bron(h%s sek%nder B bron(hiol%s segmentalis 3tersier4 Bbron(hiol%s terminalis B melal%i bron(hiol%s respiratori%s B mas%k ke

    organ par% B d%(t%s al'eolaris B al'eoli.pada saat di al'eoli terjadipert%karan -#0 3$ang diba*a A.p%lmonalis4lal% kel%ar par% dan #0 mas%kkedalam 'ena p%lmonalis.lal% mas%k ke atri%m sinistra B 'entrikel sinistra Bdipompakan melal%i aorta as(endens B mas%k sirk%lasi sistemik B oksigen3#04 di distrib%sikan kesel%r%h sel dan jaringan sel%r%h t%b%h melal%irespirasi internalselanj%tn$a -#0 kembali ke jant%ng kanan melal%i kapiler 5'ena B dipompakan ke par% dan dengan ekspirasi -#0 kel%ar bebas.

    ). Mekanisme pernapasan berdasarkan fisiologin$aInspirasi mer%pakan proses aktif akan terjadi kontraksi otot 7 otot inspirasiakan meningkatkan 'ol%me intratorakaltekanan intraple%ra di bagian basis

    par% akan t%r%n dari normal sekitar 0> mm Hg 3relatif terhadap tekananatmosfer4 pada a*al inspirasi menjadi 7 9 mm Hg.jaringan par% semangkintegang tekanan di dalam sal%ran %dara menjadi sedikit lebih negatif dan %daramengalir kedalam par%.pada akhir inspirasi da$a rekoil par% m%lai menarikdinding dada kembali ke ked%d%kan ekspirasi sampai ter(apai keseimbangankembali antara da$a rekoil jaringan par% dan dinding dada.tekanan didalamsal%ran %dara menjadi sedikit positif dan %dara mengalir meninggalkanpar%selama pernapasan tenangekspirasi mer%pakan proses pasif $ang tidak

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    9/24

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    10/24

    a. Berdasarkan cara masuknya allergen dibagi atas :

    Alergen Inhalan $ang mas%k bersama dengan %dara pernafasan misaln$a deb%r%mah t%nga% serpihan epitel dari b%l% binatang serta jam%r

    Alergen Ingestan $ang mas%k ke sal%ran (erna ber%pa makanan misaln$a s%s% tel%r(oklat ikan dan %dang

    Alergen Injektan $ang mas%k melal%i s%ntikan ata% t%s%kan misaln$a penisilin ata%sengatan lebah

    Alergen Kontaktan $ang mas%k melal%i kontak dengan k%lit ata% jaringan m%kosamisaln$a bahan kosmetik ata% perhiasan.

    b. Berdasarkan dengan masuknya allergen ke dalam tubuh, reaksi alergi dibagi

    menjadi tiga tahap besar :

    1. Respon Primer terjadi eliminasi dan pemakanan antigen reaksi non spesifik2. Respon Sekunder reaksi $ang terjadi spesifik $ang membangkitkan s$stem h%morals$stem sel%lar saja ata% bisa membangkitkan ked%a s$stem tereb%t jika antigen berhasildihilangkan maka berhenti pada tahap ini jika antigen masih ada karena defek dari

    ketiga mekanisme s$stem terseb%t maka berlanj%t ke respon tersier. Respon !ersier Reaksi im%nologik $ang tidak meg%nt%ngkan

    c. Sedangkan klasifikasi yang lebih baru menurut guideline dari ARIA, 200 !Allergic

    Rhinitis and its Impact "n Asthma# disdasarkan pada $aktu terjadinya gejala

    dan keparahannya adalah:

    1' Rhinitis intermiten , ketika total d%rasi episode peradangan k%rang dari 9 mingg%0' Rhinitis persisten , bila gejala ter%s berlangs%ng sepanjang tah%n .2. Rhinitis ringan , ketika pasien %m%mn$a bisa tid%r normal dan melak%kan kegiatan

    $ang normal 3termas%k kerja ata% sekolah 4 gejala ringan biasan$a bersifatintermiten.

    8. Rhinitis moderat 5parah , jika gejalan$a se(ara signifikan mempengar%hi ata%menggangg% tid%r dan kegiatan hid%p seharihari

    Penting %nt%k mengklasifikasikan tingkat keparahan dan d%rasi gejala karena hal ini akanmemand% manajemen pendekatan %nt%k setiap pasien.3Harold 0?114

    2.2 Patofisiologi

    Rinitis alergi mer%pakan s%at% pen$akit inflamasi $ang dia*ali dengan tahap sensitisasi dandiik%ti dengan reaksi alergi. Reaksi alergi terdiri dari 0 fase $ait% immediate phase allergicreaction ata% reaksi alergi fase (epat 3RA6-4 $ang berlangs%ng sejak kontak dengan alergen

    sampai 1 jam setelahn$a dan late phase allergic reaction ata% reaksi alergi fase lambat3RA6L4 $ang berlangs%ng 08 jam dengan p%n(ak 9D jam 3fase hiperreakti'itas4 setelahpemaparan dan dapat berlangs%ng 088D jam.

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    11/24

    Ga#(ar %') Patofisiologi alergi *rinitis+ ec%ema+ as#a, paparan alergen perta#a dan

    selan-utnya *.en-a#ini+ Coico+ /unshine+ %000,'

    Pada kontak pertama dengan alergen ata% tahap sensitisasi makrofag ata% monosit $ang berperansebagai sel pen$aji 3Antigen Presenting "ell5AP-4 akan menangkap alergen $ang menempel diperm%kaan m%kosa hid%ng. +etelah diproses antigen akan membent%k fragmen pendek peptidedan bergab%ng dengan molek%l HLA kelas II membent%k komplek peptide MH- kelas II 3#ajor$istocompati%ility "omple&4 $ang kem%dian dipresentasikan pada sel & helper 3&h?4. Kem%dian

    sel pen$aji akan melepas sitokin seperti interle%kin 1 3IL14 $ang akan mengaktifkan &h? %nt%kberproliferasi menjadi &h1 dan &h0. &h0 akan menghasilkan berbagai sitokin seperti IL2 IL8IL> dan IL12.IL8 dan IL12 dapat diikat oleh reseptorn$a di perm%kaan sel limfosit ) sehingga sel limfosit )menjadi aktif dan akan memprod%ksi im%noglob%lin E 3IgE4. IgE di sirk%lasi darah akan mas%kke jaringan dan diikat oleh reseptor IgE di perm%kaan sel mastosit ata% basofil 3sel mediator4sehingga ked%a sel ini menjadi aktif. Proses ini diseb%t sensitisasi $ang menghasilkan selmediator $ang tersensitisasi. )ila m%kosa $ang s%dah tersensitisasi terpapar alergen $ang samamaka ked%a rantai IgE akan mengikat alergen spesifik dan terjadi degran%lasi 3pe(ahn$a dindingsel4 mastosit dan basofil dengan akibat terlepasn$a mediator kimia $ang s%dah terbent%k3Performed #ediators4 ter%tama histamin. +elain histamin j%ga dikel%arkan 'e(ly )ormed#ediators antara lain prostaglandin 0 3PG04 Le%kotrien 8 3L& 84 Le%kotrien -8 3L& -84bradikinin Platelet Acti*ating )actor 3PA64 berbagai sitokin 3IL2 IL8 IL> IL9 GM-+63+ranulocyte #acrophage "olony Stimulating )actor4 dan lainlain. Inilah $ang diseb%t sebagaiReaksi Alergi 6ase -epat 3RA6-4.Histamin akan merangsang reseptor H1 pada %j%ng saraf 'idian%s sehingga menimb%lkan rasagatal pada hid%ng dan bersinbersin. Histamin j%ga akan men$ebabkan kelenjar m%kosa dan selgoblet mengalami hipersekresi dan permeabilitas kapiler meningkat sehingga terjadi rinore.Gejala lain adalah hid%ng ters%mbat akibat 'asodilatasi sin%soid. +elain histamin merangsang

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    12/24

    %j%ng saraf :idian%s j%ga men$ebabkan rangsangan pada m%kosa hid%ng sehingga terjadipengel%aranInter "ellular Adhesion #olecule 1 3I-AM14.Pada RA6- sel mastosit j%ga akan melepaskan molek%l kemotaktik $ang men$ebabkanak%m%lasi sel eosinofil dan netrofil di jaringan target. Respons ini tidak berhenti sampai disinisaja tetapi gejala akan berlanj%t dan men(apai p%n(ak 9D jam setelah pemaparan. Pada RA6L

    ini ditandai dengan penambahan jenis dan j%mlah sel inflamasi seperti eosinofil limfositnetrofil basofil dan mastosit di m%kosa hid%ng serta peningkatan sitokin seperti IL2 IL8 IL>dan +ranulocyte #acrophag "olony Stimulating )actor 3GM-+64 dan I-AM1 pada sekrethid%ng. &imb%ln$a gejala hiperaktif ata% hiperresponsif hid%ng adalah akibat peranan eosinofildengan mediator inflamasi dari gran%ln$a seperti ,osinophilic "ationic Protein 3E-P4,osiniphilic Deri*ed Protein 3EP4#ajor -asic Protein 3M)P4 dan,osinophilic Pero&idase3EP#4. Pada fase ini selain faktor spesifik 3alergen4 iritasi oleh faktor non spesifik dapatmemperberat gejala seperti asap rokok ba% $ang merangsang per%bahan (%a(a dan kelembaban%dara $ang tinggi 3Ira*ati Kasaka$an R%smono 0??D4.+e(ara mikroskopik tampak adan$a dilatasi pemb%l%h 3*ascular %ad4 dengan pembesaran selgoblet dan sel pembent%k m%k%s. &erdapat j%ga pembesaran r%ang intersel%ler dan penebalan

    membran basal serta ditem%kan infiltrasi selsel eosinofil pada jaringan m%kosa dan s%bm%kosahid%ng. Gambaran $ang ditem%kan terdapat pada saat serangan. il%ar keadaan seranganm%kosa kembali normal. Akan tetapi serangan dapat terjadi ter%smener%s 3persisten4 sepanjangtah%n sehingga lama kelamaan terjadi per%bahan $ang ire'ersibel $ait% terjadi proliferasijaringan ikat dan hiperplasia m%kosa sehingga tampak m%kosa hid%ng menebal.engan mas%kn$a antigen asing ke dalam t%b%h terjadi reaksi $ang se(ara garis besar terdiridari,

    1. Respon primer&erjadi proses eliminasi dan fagositosis antigen 3Ag4. Reaksi ini bersifat non spesifik dandapat berakhir sampai disini. )ila Ag tidak berhasil sel%r%hn$a dihilangkan reaksiberlanj%t menjadi respon sek%nder.

    0. Respon sek%nderReaksi $ang terjadi bersifat spesifik $ang memp%n$ai tiga kem%ngkinan ialah sistemim%nitas sel%ler ata% h%moral ata% ked%an$a dibangkitkan. )ila Ag berhasil dieliminasipada tahap ini reaksi selesai. )ila Ag masih ada ata% memang s%dah ada defek darisistem im%nologik maka reaksi berlanj%t menjadi respon tersier.

    2. Respon tersierReaksi im%nologik $ang terjadi tidak meng%nt%ngkan t%b%h. Reaksi ini dapat bersifatsementara ata% menetap tergant%ng dari da$a eliminasi Ag oleh t%b%h.Gell dan -oombs mengklasifikasikan reaksi ini atas 8 tipe $ait%,tipe 1 ata% reaksi anafilaksis 3immediate hypersensiti*ity4tipe 0 ata% reaksi sitotoksiktipe 2 ata% reaksi kompleks im%ntipe 8 ata% reaksi t%ber(%lin 3delayed hypersensiti*ity4. Manifestasi klinis ker%sakanjaringan $ang ban$ak dij%mpai di bidang &H& adalah tipe 1 $ait% rinitis alergi 3Ira*atiKasaka$an R%smono 0??D4.

    2.8 Manifestasi klinik

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    13/24

    +e(ara %m%mn$a gejala ber%pa bersin hid%ng mampat hid%ng meler telinga hid%ng matatenggorokan $ang gatal tidak bisa men(i%m bat%k lelah p%sing lingkaran hitam di ba*ahmata mata berair sakit tenggorokan.

    Gejala $ang tampak pada rhinitis alergi m%siman adalah mata merah gatal lakrimasi.

    Gejala $ang tampak pada rhinitis alergi perennial adalah %rtikaria gangg%an pen(ernaan.Gangg%an fisiologik pada golongan perennial lebih ringan dibandingkan dengan $angm%siman tapi karena lebih persisten maka komplikasin$a lebih sering ditem%kan.

    2.> iagnosis dan a. diagnosis

    Anamnesis

    +elama anamnesis pasien sering akan menjelaskan hal berik%t

    gejala klasik rhinitis alergi , hid%ng ters%mbat gatal hid%ng rhinorrhea dan bersin . alergikkonj%ngti'itis 3 peradangan selap%t $ang men%t%pi bagian p%tih mata 4 j%ga sering dikaitkandengan rhinitis alergi dan gejala %m%mn$a termas%k kemerahan dan gatal pada mata

    ,*aluasi rumah pasien dan pekerjaan sekolah

    lingk%ngan $ang berpotensi potensimemi(% rhinitis alergi . +ejarah lingk%ngan har%sfok%s pada alergen %m%m dan berpotensi rele'an termas%k serb%k sari he*an berb%l% lantai tekstil 5jok asap tembaka% tingkat kelembaban di r%mah serta potensi @atberbaha$a lain $ang pasien m%ngkin terkena di tempat kerja ata% di r%mah .

    Penggunaan o%at tertentu 3 misaln$a beta blo(ker asetilsalisilat a(id A+A J nonsteroid antiinflammator$ dr%gs "+AI J angiotensin(on'erting en@$me A-E J inhibitor

    dan terapi hormon 4 serta pengg%naan kokain berlebihan dapat men$ebabkan gejalarhinitis . #leh karena it% pasien har%s ditan$a tentang saat ini ata% obat bar% danpengg%naan narkoba.

    ri(ayat penyakit keluarga /atopik0 dampak gejala terhadap kualitas hidup

    dan adanya komor%iditas seperti asma pernapasan m%l%t mendengk%r sleep apnea keterlibatan sin%s otitis media 3radang polip telinga tengah ata% hid%ng4 . pasien m%ngkin

    mendokumentasikan frekuensi dan durasi pilek

    +ebel%m men(ari perhatian medis pasien sering men(oba mengg%nakan o'erthe (o%nter ata%

    obat lain %nt%k mengelola gejala mereka . Menilai respon pasien terhadap Pera*atan terseb%tdapat memberikan informasi $ang dapat membant% dalam diagnosis dan manajemen rhinitisalergi berik%tn$a. Misaln$a adan$a perbaikan gejalaantihistamin generasi ked%a 3 misaln$a desloratadine AERI!+ J fe/ofenadine Allegra J loratadine -laritin J 4sangat s%gestif darietiologi alergi .

    "am%n penting %nt%k di(atat bah*a respon terhadap antihistamin generasi pertama 3 misaln$a brompheniramine maleat imetane J (hlorpheniramine maleate -hlor &ripolon J (lemastine

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    14/24

    &a'ist 1 J 4 tidak men$iratkan etiologi alergi karena sifat antikolinergik dan obat penenangagen ini meng%rangi rhinorrhea dan dapat meningkatkan k%alitas tid%r terlepas dari apakahrhinitis pasien mer%pakan peradangan alergi .

    Respon terhadap kortikosteroid intranasal sebel%mn$a m%ngkin j%ga s%gestif dari etiologi alergi dan kem%ngkinan men%nj%kkan bah*a pengobatan terseb%t akan ter%s meng%nt%ngkan di masa

    $ang akan dating.

    &emeriksaan 'isik

    Pemeriksaan fisik pasien dengan d%gaan rhinitis alergi har%s men(ak%p penilaian tandatandal%ar hid%ng telinga sin%s posterior orofaring3 daerah tenggorokan $ang berada di bagianbelakang m%l%t 4 dada dan k%lit.

    &andatanda lahiriah $ang m%ngkin s%gestif dari rhinitis alergi melip%ti, +ering bernapasmelal%i m%l%t menggosokgosok hid%ng ata% terlihat jelas lipatan nasal melintang sering pilek ata% kliring tenggorokan dan alergi shiners 3 lingkaran hitam di ba*ah mata$ang disebabkan oleh hid%ng ters%mbat 4 .

    pemeriksaan hid%ng , biasan$a meng%ngkapkan pembengkakan m%kosa hid%ng danp%(at sekresi tipis. Pemeriksaan hid%ng dengan endoskopi internal j%ga har%sdipertimbangkan %nt%k menilai kelainan str%kt%ral dan polip hid%ng.

    &elinga %m%mn$a tampak normal pada pasien dengan rhinitis alergi nam%n penilaian%nt%k disf%ngsi t%ba E%sta(hian mengg%nakan otos(ope pne%matik har%sdipertimbangkan. Man%'er :alsa'a it% 3 meningkatkan tekanan dalam rongga hid%ngdengan men(oba %nt%k meni%p melal%i hid%ng sambil men%t%p telinga dan m%l%t 4 j%gadapat dig%nakan %nt%k menilain (airan di belakang gendang telinga.

    Pemeriksaan sin%s har%s men(ak%p palpasi sin%s b%kti kelemb%tan ata% pen$adapan darigigi rahang atas dengan lidah depressor %nt%k b%kti sensiti'itas . Posterior orofaring j%gahar%s diperiksa %nt%k tandatanda pas(a nasal drip 3 ak%m%lasi lender di belakang hid%ngdan tenggorokan 4 dan dada serta k%lit har%s diperiksa dengan hatihati %nt%k tandatanda asma 3 misaln$a mengi 4 ata% dermatitis.

    &emeriksaan &enunjang

    Meskip%n anamnesis men$el%r%h dan pemeriksaan fisik diperl%kan %nt%k menegakkan diagnosisklinis rhinitis tes diagnostik lebih lanj%t biasan$a diperl%kan %nt%k mengkonfirmasi bah*aalergi $ang mendasari men$ebabkan rhinitis terseb%t .

    +kin pri(t test dianggap sebagai metode %tama %nt%k mengidentifikasi pemi(% rhinitisalergi tertent% . Peng%jian skin pri(k melibatkan setetes ekstrak komersial spesifik

    allergen pada k%lit lengan ba*ah ata% p%ngg%ng kem%dian men%s%k k%lit %nt%kmemperkenalkan ekstrak ke dalam epidermis . alam 1>0? menit seb%ah respon *heal dan s%ar 3 seb%ah *heal p%(at tidak terat%r dikelilingi oleh daerah kemerahan4 akanterjadi jika tes positif . Peng%jian biasan$a dilak%kan dengan mengg%nakan allergenrele'an dengan lingk%ngan pasien 3 misaln$a serb%k sari b%l% binatang jam%r dant%nga% deb% r%mah 4 .

    Peng%jian skin pri(k mengg%nakan alergen tes IgE spesifik 3 misaln$a tesradioallergosorbent4 $ang memberikan %k%ran in 'itro dari kadar IgE spesifik pasien

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    15/24

    terhadap alergen tertent% . "am%n &es t%s%k k%lit %m%mn$a dianggap lebih sensitif danhemat bia$a daripada tes IgE spesifik alergen tertent% dan memiliki ke%nt%ngan lebihlanj%t. 3Harold0?114

    b. o Rhinitis 'asomotor , s%at% keadaan idiopatik $ang didiagnosis tanpa adan$a infeksi

    alergi eosinofilia per%bahan hormonal dan pajanan obat.o Rhinitis medikamentosa , s%at% kelainan hid%ng ber%pa gangg%an respon normal

    'asomotor $ang diakibatkan oleh pemakaian 'asokontriktor topikal dalam *akt% lamadan berlebihan sehingga men$ebabkan s%mbatan hid%ng $ang menetap.

    o Rhinitis simpleks , pen$akit $ang diakibatkan oleh 'ir%s. )iasan$a adalah rhino'ir%s.+angat men%lar dan gejala dapat timb%l sebagai akibat tidak adan$a kekebalan ata%men%r%nn$a da$a tahan t%b%h.

    o Rhinitis hipertrofi , hipertrofi (hon(a karena proses inflamasi kronis $ang disebabkanoleh bakteri primer ata% sek%nder.

    o Rhinitis atrofi , infeksi hid%ng kronik $ang ditandai adan$a atrofi progresif padam%kosa dan t%lang (hon(a.

    2.9 Penatalaksanaan

    I' Non Far#a"ologis

    1 menghindari alergen

    Pengobatan lini pertama rinitis alergi melibatkan menghindari alergen $ang rele'an 3 misaln$at%nga% deb% r%mah he*an peliharaan serb%k sari 4 dan iritan 3 misaln$a tembaka% rokok 4 .Pasien alergi terhadap t%nga% deb% r%mah har%s diinstr%ksikan %nt%k mengg%nakan pen%t%palergen kedap %nt%k tempat tid%r dan %nt%k menjaga kelembaban relatif di r%mah di ba*ah >?

    3 %nt%k menghambat pert%mb%han t%nga% 4 . Ekspos%r Pollen dapat dik%rangi dengan menjagajendela tert%t%p mengg%nakan %dara (onditioner dan membatasi j%mlah *akt% $angdihabiskan di l%ar r%mah selama m%sim serb%k sari p%n(ak . !nt%k pasien alergi b%l% binatangdianj%rkan %nt%k berhenti memeliharan$a dan biasan$a menghasilkan peng%rangan gejalasignifikan dalam *akt% 89 b%lan .

    Langkahlangkah %nt%k meng%rangi ekspos%r terhadap alergen termas%k membersihkan denganf%ngisida deh%midifi(ation dan filtrasi HEPA.

    +trategi penghindaran ini dapat se(ara efektif meng%rangi gejala rhinitis alergi dan pasien har%sdisarankan %nt%k mengg%nakan kombinasi dari langkahlangkah terseb%t %nt%k hasil $angoptimal.

    0 olah raga pagi %nt%k meninggatkan kondisi t%b%h2 makan makanan $ang bergi@i

    II' Far#a"ologi

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    16/24

    Antihistamin

    Antihistamin generasi ked%a 3non sedati'e4 3 mis. desloratadine fe/ofenadine dan loratadine4mer%pakan lini pertama pengobatan farmakologis $ang direkomendasikan %nt%k sem%a pasiendengan rhinitis alergi. Agen ini telah ditem%kan %nt%k se(ara efektif meng%rangi bersin gataldan rhinorrhea jika dimin%m se(ara terat%r pada saat gejala maksimal ata% sebel%m paparan

    alergen .

    Meskip%n antihistamin generasi pertama 3sedatif4 3 misaln$a diphenh$dramine (hlorpheniramine 4 j%ga efektif dalam meng%rangi gejala mereka telah terb%kti berdampaknegatif terhadap kesadaran dan f%ngsional t%b%h oleh karena it% mereka tidak se(ara r%tindianj%rkan %nt%k pengobatan rhinitis alergi.

    2 k"rtik"ster"id intranasal

    Kortikosteroid intranasal j%ga lini pertama terapi pilihan %nt%k pasien dengan gejala persistenringan ata% sedang 5parah dan mereka dapat dig%nakan sendiri ata% dalam kombinasi denganantihistamin oral. )ila dig%nakan se(ara terat%r dan benar kortikosteroid intranasal efektif

    meng%rangi peradangan dari m%kosa hid%ng dan meningkatkan patologi m%kosa . +t%di danmeta analisis men%nj%kkan bah*a kortikosteroid intranasal lebih %ngg%l dari pada antihistamindan antagonis reseptor le%kotrien dalam mengendalikan gejala rhinitis alergi termas%k hid%ngters%mbat dan rhinorrhea. Kortikosteroid intranasal j%ga telah terb%kti dapat memperbaikigejala ok%lar dan meng%rangi gejala sal%ran napas bagian ba*ah pada pasien rhinitis alergibersamaan dengan asma.

    Kortikosteroid intranasal $ang biasa dipakai adalah beklometason fl%tikason mometason dantriamisolon. Karena aplikasi $ang tepat obat dari semprot hid%ng diperl%kan %nt%k respon klinis$ang optimal pasien har%s diberi konseling pada pengg%naan $ang tepat perangkat intranasal ini. Idealn$a kortikosteroid intranasal dim%lai sesaat sebel%m paparan rele'an alergen dan karenaefek p%n(ak mereka m%ngkin memakan *akt% beberapa hari %nt%k beraksi sehingga obatobatini har%s dig%nakan se(ara terat%r.

    Efek samping $ang paling %m%m dari kortikosteroid intranasal adalah iritasi hid%ng danmen$engat . "am%n efek samping ini biasan$a dapat di(egah dengan membidik semprot sedikitmenja%h dari sept%m hid%ng. )%kti men%nj%kkan bah*a intranasal beklometason dapatmemperlambat pert%mb%han pada anakanak dibandingkan dengan pla(ebo.

    ( Antag"nis resept"r leuk"trien

    Antagonis reseptor le%kotrien 3 L&RAs 4 montel%kast dan @afirl%kast j%ga efektif dalampengobatan rhinitis alergi nam%n mereka tidak tampak seefektif kortikosteroid intranasal.meskip%n sat% st%di jangka pendek menem%kan kombinasi L&RAs dan antihistamin dapat

    seefektif intranasal kortikosteroid nam%n st%di jangka panjang men%nj%kan kortikosteroidintranasal lebih efektif daripada kombinasi terseb%t dalam meng%rangi gejala di hid%ng padamalam hari.

    Penting %nt%k di(atat bah*a di Kanada montel%kast 3 +ing%lair 4 adalah sat%sat%n$a L&RAdiindikasikan %nt%k pengobatan rhinitis alergi pada orang de*asa . L&RAs har%sdipertimbangkan ketika antihistamin oral dan 5 ata% kortikosteroid intranasal tidak ditoleransidengan baik ata% tidak efektif dalam mengendalikan gejala rhinitis alergi.

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    17/24

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    18/24

    oleh dokter $ang (%k%p terlatih dalam pengobatan alergi dan $ang dapat mengelola kem%ngkinanterjadin$a reaksi anafilaksis $ang mengan(am ji*a.

    Perhatikan bah*a rhinitis alergi intermiten ringan se(ara %m%m dapat dikelola efektif denganlangkahlangkah non farmakoterapi dan antihistamin oral. "am%n seperti $ang diseb%tkansebel%mn$a sebagian besar pasien dengan rhinitis alergi memiliki gejala sedang sampai berat

    dan karena it% akan memerl%kan per(obaan intranasal kortikosteroid.

    &ilihan terapi lain

    ekongestan oral dan intranasal 3 misaln$a pse%doefedrin fenilefrin 4 berg%na %nt%kmenghilangkan hid%ng ters%mbat pada pasien dengan rhinitis alergi . "am%n profil efeksamping $ang berh%b%ngan dengan dekongestan oral 3 i.e . agitasi insomnia sakit kepala palpitasi 4 dapat membatasi pengg%naan jangka panjang mereka. +elain it% agen inidikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi $ang tidak terkontrol dan pen$akit arterikoroner $ang berat . Pengg%naan jangka panjang dekongestan intranasal memba*a risiko rhinitismedi(amentosa 3hid%ng ters%mbat $ang kamb%han 4 dan oleh karena it% agen ini tidak bolehdig%nakan %nt%k lebih dari > sampai 1? hari . Kortikosteroid oral j%ga telah terb%kti efektif padapasien dengan rhinitis alergi $ang parah dan bagi pasien $ang refrakter terhadap pengobatandengan antihistamin oral dan kortikosteroid intranasal.

    Meskip%n tidak seefektif kortikosteroid intranasal natri%m kromoglikat 3 -romol$n 4 telahterb%kti meng%rangi bersin rhinorrhea dan gatalgatal hid%ng sehingga obat ini mer%pakanpilihan terapi $ang *ajar %nt%k beberapa pasien . antibodi anti 7 IgE omali@%mab j%ga telahtelah terb%kti efektif dalam rinitis alergi m%siman dan asma.

    &erapi bedah dapat membant% pasien rhinitis poliposis ata% pen$akit sin%s kronis $angrefrakter terhadap pera*atan medis . +ebagian besar inter'ensi bedah dapat dilak%kan dengananestesi lokal dalam kantor ata% pengat%ran ra*at jalan.

    Penting %nt%k di(atat bah*a rhinitis alergi dapat memb%r%k selama kehamilan dan sebagaihasiln$a m%ngkin memerl%kan pengobatan farmakologis . Manfaat dan resiko agenfarmakologis %nt%k rhinitis alergi perl% dipertimbangkan sebel%m merekomendasikan terapimedis %nt%k *anita hamil . Intranasal natri%m kromoglikat dapat dig%nakan sebagai terapi linipertama %nt%k rhinitis alergi pada kehamilan karena tidak ada efek teratogenik telah di(atatdengan (romones pada man%sia ata% he*an . Generasi pertama antihistamin j%ga dapatdipertimbangkan %nt%k alergi rinitis pada kehamilan dan jika diperl%kan (hlorpheniramine dandiphenh$dramine har%s dianj%rkan mengingat (atatan keamanan jangka panjang mereka."am%n pasien har%s memperingatkan risiko sedasi dengan obat terseb%t .

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    19/24

    1. Menghindari kontak dengan allergen pen$ebab 3terapi ideal4

    0. +imtomatikPengobatan pengg%naan obat antihistamin H1 3lini pertama ata% kombinasidekongestan oral4. #bat Kortikosteroid gejala %tama s%mbatan hid%ng akibat respon fase lambattidak berhasil diatasi oleh obat lain

    2. &indakan #perasi 3konkotomi4 jika tidak berhasil memotong konka nasi inferior $angmengalami hipertrofi berat. Lak%kan setelah kita gagal menge(ilkan konka nasi inferiormengg%nakan ka%terisasi $ang memakai Ag"#2 0> ata% triklor asetat

    8. Pengg%naan Im%noterapi

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    20/24

    )luticasone intranasal di%erikan dengan dosis pem%erian untuk usia 9 5tahun 7 142

    semprotandosis 1 kalihari.

    #ometasone intranasal di%erikan dengan dosis pem%erian untuk usia 411tahun 7 1

    semprotandosis 1 kalihari8 usia 9 11 tahun 7 2 semprotandosis1 kalihari.

    -udesonide intranasal di%erikan dengan dosis pem%erian untuk usia 9 :tahun 7 142

    semprotandosis 1 kalihari. -udesonide mempunyai %ioa*ai%ilitas yang rendah dankeamanannya le%ih %aik.

    =

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    21/24

    +t%di oleh einer

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    22/24

    osis omali@%mab adalah 2?? mg se(ara s%bk%tan 1 kali setiap 28 mingg%. +e(rist H dkk dalamournal of ,&perimental #edicine0??9 memaparkan imm%noterapi

    dapat meng%rangi IL8 $ang diprod%ksi oleh limfosit & -8. engan demikian prod%ksiIgE p%n akan berk%rang.

    Fototerapi

    Alternatif bagi penderita rinitis $ang tidak mendapat respon perbaikan dengan terapikon'ensional adalah fototerapi. Hal it% dib%ktikan oleh Kore(k AI dkk seperti dik%tipdalamournal of Allergy and "linical Immunology0??>.

    ilatarbelakangi oleh fakta bah*a fototerapi dig%nakan pada beberapa pen$akit k%litseperti psoriasis karena dapat merangsang apoptosis limfosit &. Penelitian inimembandingkan kemamp%an sinar %ltra'iolet dengan (aha$a tampak intensitas rendah3lo(4intensity *isi%le light4 dalam meng%rangi gejala rinitis.

    +%b$ek penelitian disinari seban$ak 2 kali per mingg% selama 2 mingg%. osis inisial sinar%ltra'iolet adalah 19

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    23/24

    !nt%k men(egah sensitisasi ata% proses pengenalan dini terhadap alergen. &indakanpertama adalah mengidentifikasi ba$i $ang memp%n$ai risiko atopi. Pada ib% hamildiberikan diet restriksi 3tanpa s%s% ikan la%t dan ka(ang4 m%lai trimester 2 danselama men$%s%i dan ba$i mendapat A+I ekskl%sif selama >9 b%lan. +elain it%kontrol lingk%ngan dilak%kan %nt%k men(egah pajanan terhadap alergen dan pol%tan.

    b Pen(egahan sek%nder

    !nt%k men(egah manifestasi klinis alergi pada anak ber%pa asma dan pilek alergi$ang s%dah tersensitisasi dengan gejala alergi tahap a*al ber%paalergi makanan dank%lit. &indakan $ang dilak%kan dengan penghindaran terhadap pajanan alergeninhalan dan makanan $ang dapat diketah%i dengan %ji k%lit.

    ( Pen(egahan tersier

    !nt%k meng%rangi gejala klinis dan derajat beratn$a pen$akitalergi denganpenghindaran alergen dan pengobatan.

    2.C Prognosis

    )an$ak gejala rinitis alergi dapat dengan m%dah diobati. Pada beberapa kas%s 3kh%s%sn$apada anakanak4 orang m%ngkin memperoleh alergi seiring dengan sistem im%n $angmenjadi k%rang sensitif pada alergen. Efek sistemik termas%k lelah+ mengant%k+ danles%+ dapat m%n(%l dari respon peradangan. Gejalagejala ini sering menambahperb%r%kan k%alitas hid%p.

    8. Memahami dan menjelaskan *%dh% 3istins$ak4

    2udhu /e(agai /yarat /ah /halat

    %dh% adalah s$arat sahn$a shalat $ang dilak%kan oleh orang berhadats. "abi ShallallahuBAlaihi Casallam bersabda,

    NO QN NSNTUN VN WNUX YNZ[N\]^X_` W]UN YNN cN ` NX`N

    !idak akan diterima shalat salah seorang dari kalian apa%ila ia %erhadats hingga ia%er(udhu. 3M%ttafa= alaih dari Ab% H%rairahRadhiyallahu BAnhu4

    Istinsya3

    &entang istins$a= dan istintsar telah diri*a$atkan se(ara shahih dari sabda "abi ShallallahuBAlaihi Casallam7

    X ]XNX NXNNO QN NqX N

    Siapa yang %er(udhu hendaknya ia %eristintsar. 3HR. )%khari M%slim dan selain ked%an$a4

    X ]NXNX^`uv wN x]y]zXYNT] X {N|X NXN^X_` W`UN YNNO QN NZ[N\]}N

    Dan apa%ila salah seorang kamu %er(udhu maka hendaknya ia memasukkan air ke dalamhidungnya lalu ia keluarkan kem%ali. 3HR. al)%khari M%slim dan selain ked%an$a4

    ~X ] XNX NXN^X_` W`UN YNNO QN NZ[N\]

  • 7/23/2019 Pilek Pagi Hari_sk1 Respi

    24/24

    Apa%ila seorang kamu %er(udhu hendaknya dia %eristinsya. 3HR. M%slim4

    wv ]wcN N Q` NX YN \]] wN X]X ] Z T] X ]wN}N ] ]wcN N Z qN XNX N }N uN QO` Q` XZ ] ]X Y

    N

    Sempurnakan (udhu dan sela4sela di antara jari4jemari serta %ersungguh4sungguhlah dalammemasukkan air ke hidung /istinsya0 kecuali saat engkau sedang %erpuasa. 3HR. Ashab%s

    +%nan dan dishahihkan +$aikh AlAlbani4

    DAF4AR PU/4A1A

    AlAtsar$ Ab% Ihsan. dan -hairi$ah !mm% Ihsan . Panduan Amal Sehari Semalam. (etakanke2 hal. 0FF 7 0D?. ari , http,55remajaislam.(om5islamdasar5amalan51C0adabketikabersin.html

    http,55eprints.%ndip.a(.id50C12>515Halaman