wrap up.skenario-3 respi (new).doc

Upload: hilyajae-hee

Post on 06-Feb-2018

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    1/17

    Skenario 3

    Sesak Nafas

    Seorang perempuan, 40 tahun, datang ke UGD RS YARSI dengan keluhan sesak

    nafas yang timbul seak ! am yang lalu setelah membersihkan karpet" #enderita memiliki

    ri$ayat asmadan rhinitis alergica seak ke%il" #emeriksaan fisik& kesadaran komposmentis

    lemah, 'D (!0)*0 mm+g, frekuensi nadi (00 kali)menit, frekuensi nafas ! kali)menit"

    #emeriksaan toraks& -esikuler normal, ekspirasi memanang dan terdengar wheezing

    ekspirasipada kedua hemitoraks" .antung dan abdomen dalam batas normal" Setelah dokter

    memberikan terapi inhalasidengan beta 2 agonis sesak berkurang" /erdasarkan hasil skin

    prick test didapatkan bah$a salah satu faktor pencetusadalah tungau debu rumah"

    1

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    2/17

    Langkah 1

    I" emahami dan enelaskan Asma /ronkhial

    I"( emahami dan enelaskan Definisi dari Asma /ronkhial

    I"1 emahami dan enelaskan 2tiologi dari Asma /ronkhial

    I"! emahami dan enelaskan 3lasifikasi dari Asma /ronkhialI"4 emahami dan enelaskan #atogenesis dari Asma /ronkhial

    I" emahami dan enelaskan #atofisiologi dari Asma /ronkhial

    I" emahami dan enelaskan anifestasi 3linis dari Asma /ronkhial

    I"5 emahami dan enelaskan #enegakkan Diagnosis dari Asma /ronkhial

    I"* emahami dan enelaskan Diagnosis /anding dari Asma /ronkhial

    I"6 emahami dan enelaskan #enatalaksanaan dari Asma /ronkhial

    I"(0 emahami dan enelaskan #rognosis dari Asma /ronkhial

    I"(( emahami dan enelaskan #re-entif dari Asma /ronkhial

    I"(1 emahami dan enelaskan 2pidemiologi dari Asma /ronkhial

    II" emahami dan enelaskan D"pteronyssinus

    II"( emahami dan enelaskan orfologi D"pteronyssinusII"1 emahami dan enelaskan Daur +idup D"pteronyssinus

    Langkah 2

    andiri

    2

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    3/17

    Langkah 3

    I" emahami dan enelaskan Asma /ronkhial

    I"( Definisi

    Asma adalah suatu gangguan yang kompleks dari bronkhial yang

    dikarakteristikkan oleh periode bronkospasme atau kontraksi spasme yang lama pada

    alan nafas" 7#olaski, (668

    Asma adalah gangguan pada alan nafas bronkial yang dikateristikan dengan

    bronkospasme yang re-ersibel" 7.oy%e " /la%k, (668

    Asma adalah penyakit alan nafas obstruktif intermiten, re-ersibel dimana

    trakea dan bronkhi berespon se%ara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu" 7Smel9er

    Su9anne, 100(8

    3

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    4/17

    Asma bronkhial adalah penyakit alan nafas obstruktif intermitten, re-ersible

    dimana trakeobronkial berespon se%ara hiperaktif terhadap stimuli tertentu"

    Asma bronkhial adalah suatu penyakit dengan %iri meningkatnya respon trakea

    dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan

    alan nafas yang luas dan deraatnya dapat berubah:ubah baik se%ara spontan maupunhasil dari pengobatan 7'he Ameri%an 'hora%i% So%iety8"

    I"1 2tiologi

    Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya

    serangan asma bronkhial, yaitu&

    a. Faktor Predisposisi

    Genetik

    Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui

    bagaimana %ara penurunannya yang elas" #enderita dengan penyakit alergi biasanya

    mempunyai keluarga dekat uga menderita penyakit alergi" 3arena adanya bakat

    alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial ika terpapar

    dengan foktor pen%etus" Selain itu hipersentifisitas saluran pernafasannya uga bisa

    diturunkan"

    b. Faktor Presipitasi

    Alergen

    Dimana alergen dapat dibagi menadi ! enis, yaitu &

    (" Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan

    e;& debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora amur, bakteri dan polusi

    1" Ingestan, yang masuk melalui mulut

    e;& makanan dan obat:obatan

    !" 3ontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulite;& perhiasan, logam dan am tangan

    Perubahan Cuaca

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    5/17

    serangan asma" Serangan asma karena aktifitas biasanya teradi segera setelah selesai

    aktifitas tersebut"

    7+eru, Sundaru, Sukamto, 10058

    I"! 3lasifikasi

    /erdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menadi !tipe, yaitu &

    (" 2kstrinsik 7Alergik8

    Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor:faktor pen%etus

    yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat:obatan 7antibioti%

    dan aspirin8 dan spora amur" Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya

    suatu predisposisi genetik terhadap alergi" >leh karena itu ika ada faktor:faktor

    pen%etus spesifik seperti yang disebutkan di atas, maka akan teradi serangan asma

    ekstrinsik"

    1" Intrinsik 7?on Alergik8

    Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pen%etus

    yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa uga

    disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi" Serangan asma ini

    menadi lebih berat dan sering sealan dengan berlalunya $aktu dan dapat

    berkembang menadi bronkhitis kronik dan emfisema" /eberapa pasien akan

    mengalami asma gabungan"

    !" Asma

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    6/17

    prostaglandin 7#G8, leukotrin 7='8, platelet a%ti-ating fa%tor 7#A8, bradikinin,

    tromboksin 7'B8, dan lain:lain akan mempengaruhi organ sasaran sehingga

    menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding -askuler, edema saluran nafas,

    infiltrasi sel:sel radang, sekresi mukus dan fibrosis sub epitel, sehingga menimbulkan

    hipereakti-itas saluran nafas 7+S?8" .alur non alergik selain merangsang sel inflamasi,uga merangsang sistem saraf autonom dengan hasil akhir berupa inflamasi dan +S?"

    Hierakti!itas Saluran "afas #HS"$

    Yang membedakan asma dengan orang normal adalah sifat saluran nafas pasien

    asma yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan seperti iritan 7debu8, 9at kimia

    7histamin, metakolin8 dan fisis 7kegiatan asmani8" #ada asma alergik, selain pekaterhadap rangsangan tersebut di atas pasien uga sangat peka terhadap alergen yang

    spesifik" Sebagian +S? diduga didapat seak lahir, tetapi sebagian lagi didapat"

    /erbagai keadaan dapat meningkatkan hiperekati-itas saluran nafas seseorang,

    yaitu&

    1. nflamasi Saluran Nafas

    Sel:sel inflamasi serta mediator kimia

    yang dikeluarkan terbukti berkaitan erat

    dengan geala asma dan +S?" 3onsep ini

    didukung oleh fakta bah$a inter-ensi

    pengobatan dengan anti inflamasi dapat

    menurunkan deraat +S? dan geala

    asma"

    2. !erusakan "pitel

    Salah satu konsekuensi inflamasi adalah

    kerusakan epitel" #ada asma kerusakan

    ber-ariasi dari yang ringan sampai berat"

    #erubahan struktur ini akan

    meningkatkan penetrasi alergen, mediator

    inflamasi serta mengakibatkan iritasi

    uung:uung saraf autonom sering lebih mudah terangsang" Sel:sel epitel bronkhus6

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    7/17

    sendiri sebenarnya mengandung mediator yang dapat bersifat sebagai

    bronkodilator " 3erusakan sel:sel epitel bronkhus akan mengakibatkan

    bronkokonstriksi lebih mudah teradi"

    3. #ekanisme Neurologis

    #ada pasien asma terdapat peningkatan respon saraf parasimpatis$. %angguan ntrinsik

    >tot polos saluran nafas dan hipertrofi otot polos pada saluran nafas diduga

    berperan dalam +S?"

    &. 'bstruksi Saluran Nafas

    eskipun bukan faktor utama, obstruksi saluran nafas diduga ikut berperan dalam

    +S?"

    7+eru, Sundaru, Sukamto, 10058

    I" #atofisiologi

    Asma ditandai dengan kontraksi spastik dari otot polos bronkus yang

    menyebabkan sukar bernafas" #enyebab yang umum adalah hipersensiti-itas

    bronkhioulus terhadap benda:benda asing di udara" Reaksi yang timbul pada asma tipe

    alergi diduga teradi dengan %ara sebagai berikut, seorang yang alergi mempunyai

    ke%enderungan untuk membentuk seumlah antibody Ig2 abnormal dalam umlah besar

    dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen spesifikasinya"

    #ada asma, antibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada interstisial

    paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus ke%il" /ila seseorang

    menghirup alergen maka antibody Ig2 orang tersebut meningkat, alergen bereaksi

    dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan

    mengeluarkan berbagai ma%am 9at, diantaranya histamin, 9at anafilaksis yang bereaksilambat 7yang merupakan leukotrient8, faktor kemotaktik eosinofilik dan bradikinin"

    %ambar 1. #ekanisme (sma

    7

    http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/mekanisme-asma.jpg
  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    8/17

    2fek gabungan dari semua faktor:faktor ini akan menghasilkan adema lokal

    pada dinding bronkhioulus ke%il maupun sekresi mukus yang kental dalam lumen

    bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus sehingga menyebabkan tahanan

    saluran napas menadi sangat meningkat"

    %ambar 2. Pen)empitan Saluran Nafas

    #ada asma, diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi daripada

    selama inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama eksirasi paksa

    menekan bagian luar bronkiolus" 3arena bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka

    sumbatan selanutnya adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksiberat terutama selama ekspirasi" #ada penderita asma biasanya dapat melakukan

    inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi sekali:kali melakukan ekspirasi" +al ini

    menyebabkan dispnea" 3apasitas residu fungsional dan -olume residu paru menadi

    sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara

    ekspirasi dari paru" +al ini bisa menyebabkan barrel chest.

    7+eru, Sundaru, Sukamto, 10058

    I" anifestasi 3linis

    *era+at %e+ala %e+ala #alam Faal Paru

    ntermitten Geala kurang dari ( kali)minggu

    Asimtomatik

    3urang dari 1 kali

    dalam sebulan

    A#2 C *0

    #id Persistan Geala lebih dari ( kali)minggu tapi

    kurang dari ( kali)hari

    Serangan dapat menganggu

    akti-itas dan tidur

    =ebih dari 1 kali

    dalam sebulan

    A#2 C*0

    #oderate

    Persistan

    Setiap hari

    Serangan 1 kali)seminggu, bisa

    berhari:hari

    =ebih ( kali dalam

    seminggu

    A#2 0:*0

    8

    http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/penyempitan-saluran-nafas.jpg
  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    9/17

    enggunakan obat setiap hari

    Akti-itas dan tidur terganggu

    Se,ere

    Persistan

    Geala kontinyu

    Akti-itas terbatas

    Sering serangan

    Sering A#2 E0

    #enyakit asma mempunyai manifestasi fisiologis berbentuk penyempitan yang

    meluas pada saluran udara pernafasan yang dapat sembuh spontan atau sembuh dengan

    terapi" #enyakit ini brsifat episodik dengan eksaserbasi akut yang diselingi oleh periode

    tanpa geala"

    3eluhan utama penderita asma adalah sesak napas mendadak disertai inspirasi

    yang lebih pendek dibandingkan dengan fase ekspirasi dan diikuti oleh bunyi mengi

    7$hee9ing8, batuk yang disertai serangan sesak napas yang kumat:kumatan" #ada

    beberapa penderita asma keluhan tersebut dapat ringan, sedang atau berat dan sesak

    napas penderita timbul mendadak, dirasakan makin lama makin meningkat atau tiba:

    tiba menadi berat" +al ini sering teradi terutama pada penderita dengan rhinitis

    alergika atau radang saluran napas bagian atas" Sedangkan pada sebagian besar

    penderita keluhan utama ialah sukar bernapas disertai rasa tidak enak di daerah

    retrosternal"

    7+eru, Sundaru, Sukamto, 10058

    I"5 #enegakkan Diagnosis

    Anamnesa

    3eluhan sesak nafas, mengi, dada terasa berat atau tertekan, batuk berdahak

    yang tak kunung sembuh, atau batuk malam hari" Semua keluhan biasanya bersifat

    episodik dan re-ersible.ungkin ada ri$ayat keluarga dengan penyakit yang sama atau

    penyakit alergi yang lain"

    Pemeriksaan %isik

    3eadaan umum & #enderita tampak sesak nafas dan gelisah, penderita lebih nyaman

    dalam posisi duduk

    .antung & #ekak antung menge%il, takikardi

    #aru

    Inspeksi & Dinding torak tampak mengembang, diafragma terdorong ke ba$ah

    Auskultasi & 'erdengar $hee9ing 7mengi8, ekspirasi memanang

    #erkusi & +ipersonor

    #alpasi & remitus -okal kanan sama dengan kiri

    Pemeriksaan Lab&rat&rium

    Pemeriksaan Sputum

    #emeriksaan sputum dilakukan untuk melihat adanya&

    3ristal:kristal %har%ot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinofil

    Spiral %urshmann, yakni yang merupakan %ast %ell 7sel %etakan8 dari %abang

    bronkhus

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    10/17

    ?etrofil dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersifat mukoid

    dengan -iskositas yang tinggi dan kadang terdapat mu%us plug

    Pemeriksaan *arah

    Analisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula teradi

    hipoksemia, hiperkapnia, atau asidosis 3adang pada darah terdapat peningkatan dari SG>' dan =D+

    +iponatremia dan kadar leukosit kadang:kadang di atas ("000)mm! dimana

    menandakan terdapatnya suatu infeksi

    #ada pemeriksaan faktor:faktor alergi teradi peningkatan dari Ig2 pada $aktu

    serangan dan menurun pada $aktu bebas dari serangan

    Pemeriksaan Penunjang Lain

    1. Pemeriksaan -adiologi

    Gambaran radiologi pada asma pada umumnya normal" #ada $aktu

    serangan menunukan gambaran hiperinflasi pada paru:paru yakni radiolusen yangbertambah dan peleburan rongga inter%ostalis, serta diafragma yang menurun"

    Akan tetapi bila terdapat komplikasi, maka kelainan yang didapat adalah

    sebagai berikut&

    /ila disertai dengan bronkitis, maka ber%ak:ber%ak di hilus akan bertambah

    /ila terdapat komplikasi emfisema 7#D8, maka gambaran radiolusen akan

    semakin bertambah

    /ila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrat pada paru

    Dapat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal

    /ila teradi pneumonia mediastinum, pneumotoraks, dan pneumoperikardium,

    maka dapat dilihat bentuk gambaran radiolusen pada paru:paru

    2. Pemeriksaan es !ulit

    Dilakukan untuk men%ari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat

    menimbulkan reaksi yang positif pada asma"

    3. "lektrokardiografi

    Gambaran elektrokardiografi yang teradi selama serangan dapat dibagi

    menadi ! bagian, dan disesuaikan dengan gambaran yang teradi pada emfisema

    paru, yaitu&

    #erubahan aksis antung, yakni pada umumnya teradi right a;is de-iasi dan%lo%k $ise rotation

    'erdapatnya tanda:tanda hipertropi otot antung, yakni terdapatnya R// 7Right

    bundle bran%h blo%k8

    'anda:tanda hopoksemia, yakni terdapatnya sinus ta%hy%ardia, SF2S, dan F2S

    atau teradinya depresi segmen S' negatif

    $. Scanning Paru

    Dengan s%anning paru melalui inhalasi dapat dipelaari bah$a redistribusi

    udara selama serangan asma tidak menyeluruh pada paru:paru"

    &. Spirometri

    10

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    11/17

    Untuk menunukkan adanya obstruksi alan nafas re-ersible, %ara yang

    paling %epat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan

    dengan bronkodilator" #emeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah

    pamberian bronkodilator aerosol 7inhaler atau nebuli9er8 golongan adrenergik"

    #eningkatan 2F( atau F< sebanyak lebih dari 10 menunukkan diagnosisasma" 'idak adanya respon aerosol bronkodilator lebih dari 10" #emeriksaan

    spirometri tidak saa penting untuk menegakkan diagnosis tetapi uga penting untuk

    menilai berat obstruksi dan efek pengobatan" /enyak penderita tanpa keluhan tetapi

    pemeriksaan spirometrinya menunukkan obstruksi"

    Status Asmatikus adalah keadaan darurat medik paru berupa serangan asma

    yang berat atau bertambah berat yang bersifat refrakter sementara terhadap pengobatan

    yang la9im diberikan" Refrakter adalah tidak adanya perbaikan atau perbaikan yang

    sifatnya hanya singkat, dengan $aktu pengamatan antara satu sampai dua am"

    Gambaran Klinis Status Asmatikus

    #enderita tampak sakit berat dan sianosis

    Sesak nafas, bi%ara terputus:putus

    /anyak berkeringat, bila kulit kering menunukkan kega$atan sebab penderita

    sudah atuh dalam dehidrasi berat

    #ada keadaan a$al kesadaran penderita mungkin masih %ukup baik, tetapi lambat

    laun dapat memburuk yang dia$ali dengan rasa %emas, gelisah kemudian atuh ke

    dalam koma

    7+eru, Sundaru, Sukamto, 10058

    I"* Diagnosis /anding Br&nkitis Kr&nis

    Ditandai dengan batuk kronik menegluarkan sputum ! bulan dalam setahun

    paling sedikti teradi dua tahun" Geala utama batuk disertai sputum biasanya

    teradi pada penderita C ! tahun dan perokok berat" Gealanya berupa batuk di

    pagi hari, lama:lama disertai mengi, menurunya kemampuan kegiatan asmani pada

    stadium lanut ditemukan sianosis dan tanda:tanda kor pumonal"

    'mfisema Paru

    Sesak merupakan geala utama emfisema, sedangkan batuk dan mengi

    arang menyertainya" #enderita biasanya kurus" /erbeda dengan asma, emfisemabiasanya tida ada fase remisi, penderita selalu merasa sesak pada saat melakukan

    akti-itas" #ada pemeriksaan fisik di dapat dada seperti tong, gerakan nafas terbatas,

    hipersonor, pekak hati menurun, suara -esikuler sangat lemah" #ada foto dada di

    dapat adanya hiperinflasi"

    Gagal Jantung Kiri

    Geala gagal antung yang sering teradi pada malam hari dikenal sebagai

    paroksisimal dispneu" #enderita tiba:tiba terbangun pada malam hari karena sesak,

    tetapi sesak berkurang ika penderita duduk" #ada pemeriksaan fisik ditemukan

    adanya kardiomegali dan udem paru"

    'mb&li Paru

    11

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    12/17

    +al:hal yang dapat menimbulkan emboli paru adalah gagal antung dan

    tromboflebitis dengan geala sesak nafas, pasien terbatuk:batuk disertai darah, nyeri

    pleura, keringat dingin, keang, dan pingsang" #ada pemeriksaan fisik didapat

    ortopnea, takikardi, gagal antung kanan, pleural fri%tion, gallop, sianosis, dan

    hipertensi"7+eru, Sundaru, Sukamto, 10058

    I"6 #enatalaksanaan

    'uuan #engobatan Asma

    enghilangkan dan mengendalikan geala asma

    en%egah eksaserbasi akut

    eningkatkan dan mempertahankan faal paru optimal

    engupayakan akti-itas normal 7e;er%ise8

    enghindari 2S>

    en%egah airflo$ limitation irre-ersible

    en%egah kematian

    Agonis Reseptor /eta:1 Adrenergik

    erupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan penyakit asma yang

    teradi se%ara tiba:tiba dan untuk men%egah serangan yang mungkin dipi%u oleh

    olahraga" /ronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta:

    adrenergik"

    /ronkodilator yang bekera pada semua reseptor beta:1 adrenergik 7misalnya

    adrenalin8, menyebabkan efek samping berupa denyut antung yang %epat, gelisah,

    sakit kepala dan tremor 7gemetar8 otot"

    /ronkodilator yang hanya bekera pada reseptor beta:1 adrenergik 7yang

    terutama ditemukan di dalam sel:sel di paru:paru8, hanya memiliki sedikit efek

    samping terhadap organ lainnya" /ronkodilator ini 7misalnya albuterol8, menyebabkan

    lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekera pada

    semua reseptor beta:1 adrenergik"

    Sebagian besar bronkodilator bekera dalam beberapa menit, tetapi efeknya

    hanya berlangsung selama 4: am" /ronkodilator yang lebih baru memiliki efek yang

    lebih panang, tetapi karena mula keranya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak

    digunakan untuk men%egah serangan"/ronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler 7obat yang

    dihirup8 dan sangat efektif" #enghirupan bronkodilator akan mengendapkan obat

    langsung di dalam saluran udara, sehingga mula keranya %epat, tetapi tidak dapat

    menangkau saluran udara yang mengalami penyumbatan berat"

    /ronkodilator per:oral 7ditelan8 dan suntikan dapat menangkau daerah

    tersebut, tetapi memiliki efek samping dan mula keranya %enderung lebih lambat"

    .enis bronkodilator lainnya adalah teofilin" 'eofilin biasanya diberikan per:oral

    7ditelan8@ tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet dan sirup short:a%ting

    sampai kapsul dan tablet long:a%ting"

    12

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    13/17

    #ada serangan penyakit asma yang berat, bisa diberikan se%ara intra-ena

    7melalui pembuluh darah8" .umlah teofilin di dalam darah bisa diukur di laboratorium

    dan harus dipantau se%ara ketat, karena umlah yang terlalu sedikit tidak akan

    memberikan efek, sedangkan umlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan irama

    antung abnormal atau keang"#ada saat pertama kali mengkonsumsi teofilin, penderita bisa merasakan

    sedikit mual atau gelisah" 3edua efek samping tersebut, biasanya hilang saat tubuh

    dapat menyesuaikan diri dengan obat"

    #ada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut antung yang

    %epat atau palpitasi 7antung berdebar8" .uga bisa teradi insomnia 7sulit tidur8, agitasi

    7ke%emasan, ketakuatan8, muntah, dan keang"

    3ortikosteroid

    3ortikosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam

    mengurangi geala penyakit asma" .ika digunakan dalam angka panang, se%ara

    bertahap kortikosteroid akan menyebabkan berkurangnya ke%enderungan teradinya

    serangan penyakit asma dengan mengurangi kepekaan saluran udara terhadap

    seumlah rangsangan"

    'etapi penggunaan tablet atau suntikan kortikosteroid angka panang dapat

    menyebabkan&

    Gangguan proses penyembuhan luka

    'erhambatnya pertumbuhan anak:anak

    +ilangnya kalsium dari tulang

    #erdarahan lambung

    3atarak prematur

    #eningkatan kadar gula darah

    #enambahan berat badan

    3elaparan

    Gangguan mental

    'ablet atau suntikan kortikosteroid bisa digunakan selama (:1 minggu untuk

    mengurangi serangan penyakit asma yang berat" 3ortikosteroid per:oral 7ditelan8

    diberikan untuk angka panang hanya ika pengobatan lainnya tidak dapat

    mengendalikan geala penyakit asma"Untuk penggunaan angka panang biasanya diberikan inhaler kortikosteroid

    karena dengan inhaler, obat yang sampai di paru:paru 0 kali lebih banyak

    dibandingkan obat yang sampai ke bagian tubuh lainnya"

    bat ini terutama efektif untuk anak:anak dan untuk penyakit asma karena

    olah raga" >bat ini sangat aman, tetapi relatif mahal dan harus diminum se%ara teratur

    meskipun penderita bebas geala"

    13

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    14/17

    >bat Antikolinergik

    >bat ini bekera dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan

    lendir yang berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin" =ebih auh lagi, obat ini

    akan menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah

    mengkonsumsi agonis reseptor beta1:adrenergik" bat

    ini men%egah aksi atau pembentukan leukotrien 7bahan kimia yang dibuat oleh tubuh

    yang menyebabkan teradinya geala:geala penyakit asma8"

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    15/17

    enoterol 7/erote%8& Inhalasi

    #ro%aterol 7eptin8& >ral, inhalasi

    >r%iprenaline 7Alupent8& >ral, inhalasi

    1" Golongan ethyl;antine

    Aminophylline& >ral, ineksi

    'heophylline& >ral

    !" Golongan Antikolinergik

    Atropin& Ineksi

    Ipratropium bromide& Inhalasi

    4" Golongan Steroid

    ethylprednisolone& >ral, ineksi

    De;amethasone& >ral, ineksi

    /e%lomethasone 7/e%lomet8& Inhalasi

    /udesonide 7#ulmi%ort8& Inhalasi

    luti%asone 7li;otide8& Inhalasi

    C&ntr&ller atau Peng&ntr&l

    (" Golongan adrenergik =ong:a%ting beta 1:agonis 7=A/A8& Salmeterol dan

    formoterol 7inhalasi8

    1" Golongan methyl;antine& 'heophylline slo$ release

    !" Golongan steroid& Inhalasi, oral, ineksi

    4" =eukotriene modifiers& afirlukast

    "

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    16/17

    Aminofilin IF dan infus

    Steroid IF diulang tiap * am

    progresif

    engan%am

    .i$a

    )rug &f ch&ice*

    =anutkan terapi sebelumnya

    #ertimbangkan intubasi dan -entilasi

    mekanik

    I

  • 7/21/2019 wrap up.skenario-3 respi (new).doc

    17/17

    II" emahami dan enelaskan D"pteronyssinus

    II"( orfologi

    'ungau debu rumah 7dust house mite, D+8 adalah he$an

    sangat ke%il yang umum diumpai di pemukiman manusia"Dengan

    ukuran tubuhnya sekitar 410 m 7sekitar 0, mm8 panang dan 10:!10 m lebar, tungau ini memakan sisa:sisa materi organik seperti

    kelupasan kulit manusia yang banyak ditemui di tempat tinggal

    manusia" 'ungau ini diketahui sebagai pemi%u serangan asmadan

    geala:geala alergi di seluruh dunia" #enyebabnya adalah en9im:

    en9im 7terutama protease8 yang keluar dari perut bersama:sama kotorannya"

    7Daenudin ?atadisastra dan Ridad Agoes, 10068

    II"1 Daur +idup

    D"pteronyssinus merupakan salah satu he$an yang memiliki metamorfosis tidak

    sempurnna" /era$al dari telur yang dikeluarkan oleh betina, :(1 hari kemudianberubah menadi lar-a aktif 7lar-a kaki enam8" 3emudian teradilah fase lar-a istirahat,

    dalam fase istirahat lar-a tungau tadi mengalami penyisihan kulit" Setelah fase lar-a

    istirahat, tungau mengalami fase tritonymph aktif 7nimfa8" Setelah itu teradi fase

    tritonymph istirahat" /arulah setelahnya tungau tersebut menadi de$asa 7kaki empat8"J

    etamorfosis D"pteronyssinus berlangsung selama (6:!0 hari" +al tersebut

    sangat bergantung dengan suhu lingkungan" #ada lingkungan lembab, %enderung akan

    mengalami metemorfosis yang lebih %epat" D"pteronyssinus baru akan produktif setelah

    berusia 4 hari" Selama hidupnya, D"pteronyssinus betina %enderung bertelur sebanyak

    1 kali" 7Daenudin ?atadisastra dan Ridad Agoes, 10068

    17

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Alergihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Alergi