refleksi status03

7/21/2019 Refleksi Status03

1/18

Disusun oleh:

Andi Epri RanggaAdita Lisma, S.Ked

1310019008Pembimbing:

dr. Daulat Sinambela, Sp.KK


2/18

Salah satu kelainan kulit yang dapat

menyebabkan terganggunya fungsi kulit = >eritroderma.1

Eritroderma dibagi menjadi eritroderma primerdan sekunder.2,3

Eritroderma => kelainan kulit yang ditandai :kemerahan atau eritema yang bersifat

generalisata yang mencakup 90% permukaantubuh.


3/18

Nama : Tn. G

Umur : 56 tahun

JK : Lakilaki MRS :

06/08/14Identitas


4/18

Dirasakan pasien sejak 3 bulan & bertambah berasejak 1 bulan terakhir

Diawali gatal kedua lutut & banyak ketombeberminyak di kepala dan kepala terasa gatal, ramrontok (+) => menyebar keselruh tubuh = > korengberwarna merah (+), kulit bersisik (+) dan terkelup(+)

Pasien sering mengigil dan kedua kaki bengkak (+

Riwayatpenyakitsekarang

Berobat jalan 1 kali di puskesmas dan dirawat inakali di Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani Sama

1x berobat jalan ( gatal di lutut dan ketombe dikep

1x rawat inap ( tidak pernah kontrol setelah keluarumah sakit )

Riwayatpengobatan


5/18

Pasien tidak pernah konsumsi obatpenahan nyeri atau jamu-jamuan,

penurunan berat badan yang drastis

sering berkeringat malam (-)

riwayat nyeri lutut sejak 1 tahun terakyang dirasakan hilang timbul

Riwayatpenyakitdahulu

Tidak ada anggota keluarga yangmemiliki riwayat dengan keluhan yangsama

Riwayatpenyakitkeluarga


6/18

Keadaan umum : Tampak sehat

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital :

Nadi : 82 x/menit

RR : 20 x/menit

TD : 110/80

Kepala : Anemis (-), pupil isokor, refleks pupil

+/+, alopesia (-)

Leher : pembesaran KGB (-), Peningkatan JVP

(-), massa (-)

Thorax : Paru: Bentuk dada dan pergerakan

simetris, vesikuler, rhonki (-/-), wheezing(-/-), Sonor

(+/+); jantung : S1 S2 tunggal regular, gallop (-),

murmur (-)

Abdomen : flat, soefl, nyeri tekan (-),

Hepar/Lien/Ginjal tidak teraba.

Ekstremitas atas & bawah : Akral hangat (+), oedema

pada ekstremitas atas (-) dan bawah (+)

Status Derma

Lokalisasi :R

Generalisata

Efloresensi :T

papul (+), nod

makula eritem

tersebar tidak

disertai plakat

skuama tebal

ekskoriasi lua

beberapa krus


7/18


8/18

Hasil LaboratoriumTanggal

06/08/2014

Leukosit 9200

Hb

8.6

Hct 26.1

Trombo

136000

MCV

90.6

MCH

29.9

GDS

68

Natrium

Kalium

Chlorida

SGOT

27

SGPT

42

Alkali phospatase

Gamma GT

Bilirubin Total 0.5

Bilirubin direck

0.3

Bilirubin indireck

0.2

Protein total 5.5

Albumin

2.5

Globulin 3.0

LED

Ur

58.9

Cr

1.5

Asam urat

7.8

HBS Ag NR

Ab HIV

NR


9/18

Diagnosis Banding

1. Eritroderma karena

psoriasis2. Eritroderma karena

alergi obat

3. Eritroderma karena

penyakit sistemik

Diagnosis Kerja

Eritroderma karena

psoriasis

Penatalaksanaan

Non farmakologis

Banyak makan-minum tinggi

protein, minum air putih,

perbaikan cairan tubuh Hindari menggaruk bagian

tubuh yang gatal

Farmakologis

Oleum cocos 3 x sehari seluruh

tubuh

IVFD RL 24 tpm

Loratadin tab 1x10 mg

Ceftriakson injeksi 2x1 gr iv Ranitidin injeksi 2x50 mg iv

Dexametason injeksi 2-0-0 amp

iv

Betametason cream 2x/ hari

Prognosis

Quo ad vitam

ad bonam

Quo ad fung

ad bonam

Quo ad cosm

ad bonam


10/18

Pasien laki-laki, usia 56 tahun mengeluhkan gatal diseluruh

tubuh

Diawali gatal di lutut dan kepala,

yang disertai ketombe dan

kepala berminyak

Keluhan disertai koreng

berwarna merah (+), kulit

bersisik (+) dan terkelupas (+) mempunyai riwayat dengan

keluhan yang hampir serupa

namun pengobatan berhenti dan

tidak pernah kontrol kembali

Eritroderma :kelainkulit yang ditandai

eritema yang bersi

generalisata menc

90% permukaan tu

Rasio 2 : 1 sampai

1, dengan onset usrata-rata > 40 tahu

Penyebab utaman

adalah psoriasis.3,6


11/18

Kaki terasa

bengkak dan

pasien mengigil

Edema = >pergeseran

cairan ke ruang

ekstravaskular oleh karenadanya hipoproteinemia.

Menggigil=>eritema

(pelebaran pembuluh dar

yang mengakibatkan alira

darah ke kulit meningkat)

kehilangan panas bertamPengendalian regulasi su

tubuh menjadi hilang.1,6


12/18


13/18

Pemeriksaan penunjang

pada pasien inimenunjukkan; anema,

hipoproteinemia dan

hipoalbumin.

Rontagen foto thorax dan

biopsi pada pasien ini

tidak dilakukan

Pada eritroderma pemerik

laboratorium darah rutin, d

penurunan hemoglobin, p

eosinofil, dan peningkatan

(pada infeksi sekunder). Kimunoglobulin dapat meni

khususnya IgE. Albumin s

menurun dan gamma glob

meningkat relatif.

Sindrom sezary ( eritrode

penyakit sistemik termasu

keganasan ) : menunjukkaleukositosis (20.000/mm),

dengan eosinofila dan lim

Gambaran biopsi terdapat

pada bagian atas dermis d

terdapat sel sezary.3,6


14/18

Eritroderma karena

psoriasis dapat

ditemukan kelainan

eritema yang tidak

merata. Pada tempat

predileksi psoriasis

dapat ditemukan

kelain yang lebiheritematosa dan

agak meninggi

daripada sekitarnya

dengan skuama

yang lebih tebal

Eritroderma yang

disebabkan karena

alergi obat

ditemukan eritema

yang universal. Bilamasih akut tidak

terdapat skuama

Eritro

karen

sistekega

(sindr

ditand

splen

limfod

superhiperp

hiperk

palma

planta

distro


15/18

Penatalaksanaan

Non farmakologis

Banyak makan-minum tinggiprotein, minum air putih,

perbaikan cairan tubuh

Hindari menggaruk bagian tubuh

yang gatal

Farmakologis

Oleum cocos 3 x sehari seluruh

tubuh

IVFD RL 24 tpm Loratadin tab 1x10 mg

Ceftriakson injeksi 2x1 gr iv

Ranitidin injeksi 2x50 mg iv

Dexametason injeksi 3-2-0 amp

iv

Betametason cream 2x/ hari

Prinsip penatalaksanaan eritrode

dengan mengobati penyakit yang

Pengobatan umum untuk eritrode

kortikosteroid

Loratadin diberikan untuk mengugatal yang dirasakan pasien, dim

antihistamin sedatif juga member

bermakna pada pasien yang men

gatal.10

Ranitidin injeksi diberikan karena

mencegah tukak peptik akibat pe

kortikosteroid.

13

diet tinggi protein, karena terlepa

mengakibatkan kehilangan prote

diolesi emolien untuk mengurang

vasodilatasi oleh eritema misalny

urea 10% atau dengan minyak ke


16/18

Prognosis eritroderma tergantung pada

proses penyakit yang mendasarinya. Prognosis pada kasus alergi obat adalah

baik setelah obat dihentikan.

Prognosis kasus akibat gangguan sistemik

seperti limfoma akan tergantung pada

keberhasilan pengobatan penyakitnya itu

sendiri.

Pada eritroderma yang belum diketahuisebabnya, pengobatan dengan

kortikosteroid hanya mengurangi gejalanya,

dan pasien akan mengalami

ketergantungan kortikosteroid.

Prognosis p

ini adalah bo

Pasien mere

terhadap ter

diberikan.


17/18

Telah dilaporkan kasus eritroderma karena psoriasis pada laki-laki berusia

ditemukan makula eritematous tersebar tidak merata disertai plakat, skuamekskoriasi luas (+), krusta (+), nodul (+), papul(+) di regio generalisata. Behasil pemeriksaan fisik yang lain juga ditemukan oedem pada esktremitas.

Pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya anemia, hipoproteinemia dahipoalbuminemia.

Prinsip penatalaksanaan pada eritroderma adalah dengan mengobati penymendasarinya. Penatalaksanaan pada pasien ini adalah dengan pemberiakortikosteroid dan terapi simptomatik lainnya.

Prognosis pada pasien ini adalah bonam. Pasien merespon baik terhadap diberikan.


18/18

refleksi status03

Documents