septy l ritonga

2
7/23/2019 Septy L Ritonga http://slidepdf.com/reader/full/septy-l-ritonga 1/2 Rumusan Masalah Apakah penggunaan chlorpheniramine maleate tidak lebih baik dibanding cetirizine pada pasien dengan urtikaria? Diskusi Urtikaria merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai dan mengenai 15- 25% populasi semasa hidupnya. Urtikaria ditandai dengan onset edema setempat pada kulit yang berhubungan dengan rasa gatal dan terbakar yang disebabkan oleh  bermacam-macam sebab. Urtikaria juga kadang dikenal sebagai hives nettle rash  biduran kaligata. !enatalaksanaan utama urtikaria meliputi langkah-langkah umum untuk mencegah atau menghindari "aktor pemicu dan "armakoterapi. Antihistamin #1 oral dianggap sebagai pengobatan lini pertama untuk urtikaria namun beberapa generasi pertama obat ini menyebabkan e"ek samping pada sistem sara" pusat $!& dan antikolinergik terutama mengantuk dan sedasi misalnya '(). *ni dianggap sebagai salah satu masalah utama dalam mengobati pasien urtikaria karena gejala-gejala ini sering memaksa mereka untuk berhenti minum obat yang berdampak negati" terhadap kualitas hidup pasien. +leh karena itu  guidlines the  European Academy of Allergy and Clinical Immunology/Global Allergy and Asthma  European Network/European Dermatology orum/!orld Allergy "rgani#ation merekomendasikan pengobatan urtikaria menggunakan antihistamin generasi kedua yang umumnya dianggap telah mengurangi e"ek samping ! salah satunya adalah cetirizine. ebagaimana telah disebutkan antihistamin #1 generasi kedua dianggap sebagai lini pertama terapi simtomatik terhadap urtikaria serta sebagai class $ evidence and grade A recommendation  berdasarkan berbagai uji klinis acak terhadap  plasebo dan antihistamin generasi pertama. Antihistamin generasi kedua $azelastine  bilastine cetirizine desloratadine ebastine "e,o"enadine leocetirizine loratadin mizolastine dan rupatadine& pada dosis berlisensi merupakan pengobatan andalan untuk urtikaria. ukti e"ektiitas antihistamin generasi kedua ini sangat tinggi selain itu juga aman dan ditoleransi dengan baik. 1

Upload: nana-bernabeu

Post on 18-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Septy L Ritonga

7/23/2019 Septy L Ritonga

http://slidepdf.com/reader/full/septy-l-ritonga 1/2

Rumusan Masalah

Apakah penggunaan chlorpheniramine maleate tidak lebih baik dibanding

cetirizine pada pasien dengan urtikaria?

Diskusi

Urtikaria merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai dan mengenai 15-

25% populasi semasa hidupnya. Urtikaria ditandai dengan onset edema setempat pada

kulit yang berhubungan dengan rasa gatal dan terbakar yang disebabkan oleh

 bermacam-macam sebab. Urtikaria juga kadang dikenal sebagai hives nettle rash

 biduran kaligata. !enatalaksanaan utama urtikaria meliputi langkah-langkah umum

untuk mencegah atau menghindari "aktor pemicu dan "armakoterapi.Antihistamin #1 oral dianggap sebagai pengobatan lini pertama untuk 

urtikaria namun beberapa generasi pertama obat ini menyebabkan e"ek samping pada

sistem sara" pusat $!& dan antikolinergik terutama mengantuk dan sedasi misalnya

'(). *ni dianggap sebagai salah satu masalah utama dalam mengobati pasien

urtikaria karena gejala-gejala ini sering memaksa mereka untuk berhenti minum obat

yang berdampak negati" terhadap kualitas hidup pasien. +leh karena itu guidlines the

 European Academy of Allergy and Clinical Immunology/Global Allergy and Asthma

 European Network/European Dermatology orum/!orld Allergy "rgani#ation

merekomendasikan pengobatan urtikaria menggunakan antihistamin generasi kedua

yang umumnya dianggap telah mengurangi e"ek samping ! salah satunya adalah

cetirizine.

ebagaimana telah disebutkan antihistamin #1 generasi kedua dianggap

sebagai lini pertama terapi simtomatik terhadap urtikaria serta sebagai class $

evidence and grade A recommendation berdasarkan berbagai uji klinis acak terhadap

 plasebo dan antihistamin generasi pertama. Antihistamin generasi kedua $azelastine

 bilastine cetirizine desloratadine ebastine "e,o"enadine leocetirizine loratadin

mizolastine dan rupatadine& pada dosis berlisensi merupakan pengobatan andalan

untuk urtikaria. ukti e"ektiitas antihistamin generasi kedua ini sangat tinggi selain

itu juga aman dan ditoleransi dengan baik.

1

Page 2: Septy L Ritonga

7/23/2019 Septy L Ritonga

http://slidepdf.com/reader/full/septy-l-ritonga 2/2

Akan tetapi pada penelitian yang dilakukan oleh imons et al pada tahun

1/// terhadap 15 orang lansia menggunakan cetirizine 10 mg loratadine 10 mg

diphenhydramine 50 mg chlorphenamine mg yang bertujuan untuk 

membandingkan e"ek dari obat-obatan meliputi kinerja e"ek mengantuk dan blokade

 peri"er #1 didapatkan hasil kinerja lebih dipengaruhi oleh antihistamin generasi

 pertama dibandingkan antihistamin generasi kedua dengan urutan sebagai berikut

klor"enamin 3 diphenhydramine3 loratadine3 cetirizine. sedangkan untuk e"ek 

mengantuk lebih didominasi oleh antihistamin generasi pertama dengan urutan obat

sebagai berikut diphenhydramine3 klor"enamin3 cetirizine3 loratadine. ehingga

dapat disimpulkan untuk kinerja antihistamin generasi pertama $'()& tidak lebih

 buruk dibandingkan dengan kinerja antihistamin generasi kedua $cetirizine& namunantihistamin generasi kedua ini memiliki keunggulan yakni tidak mempunyai e"ek 

sedasi karena tidak dapat menembus sa4ar darah otak sehingga tidak akan

mengganggu produktiitas pasien.

2